Upload
hardianti-agri
View
37
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
1
Citation preview
REOLOGI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
‘’ Rheology’’ (rheo = mengalir,logos+ilmu) adalah ilmu yang
mempelajari benda padat (bingham dan Graford,1929).
Dalam bidang farmasi peranan rheology penting karena
menyangkut stabilits,keseagaman dosis,keajekan hasil produksi serta
tinjauan praktis dalam penggunaan sediaan suspense atau
emulsi.Padadasarnya rheology mempelajari hubungan antara tekanan
geser dengan kecepatan geser pada cairan,atau hubungan ‘’strain’’ dan
‘’stress’’ pada benda padat. Dari hubungan antar kecepatan geser
dengan tekanan geser dapat dihasilkan rheogram (Kurva air).
Rheologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
aliran cairan dan deformasi dari padatan. Rheologi mempelajari
hubungan antara tekanan gesek (shearing stress) dengan kecepatan
geser (shearing rate) pada cairan, atau hubungan antara strain dan
stress pada benda padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas.
Rheologi sangat penting dalam farmasi karena penerapannya dalam
formulasi dan analisis dari produk-produk farmasi seperti: emulsi, pasta,
krim, suspensi, losion, suppositoria, dan penyalutan tablet yang
menyangkut stabilitas, keseragaman dosis, dan keajekan hasil produksi.
Misalnya, pabrik pembuat krim kosmetik, pasta, dan lotion harus mampu
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
menghasilkan suatu produk yang mempunyai konsistensi dan
kelembutan yang dapat diterima oleh konsumen. Selain itu, prinsip
rheologi digunakan juga untuk karakterisasi produk sediaan farmasi
(dosage form) sebagai penjaminan kualitas yang sama untuk setiap
batch.
Rheologi juga meliputi pencampuran aliran dari bahan,pemasukan
ke dalam wadah,pemindahan sebelum digunakan,penuangan,
pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari jarum suntik. Rheologi dari
suatu zat tertentu dapat mempengaruhi penerimaan obat bagi pasien,
stabilitas fisika obat, bahkan ketersediaan hayati dalam tubuh
(bioavailability). Sehingga viskositas telah terbukti dapat mempengaruhi
laju absorbsi obat dalam tubuh.
Sifat-sifat rheologi dari sistem farmaseutika dapat
mempengaruhi pemilihan alat yang akan digunakan untuk memproses
produk tersebut dalam pabriknya. Lebih-lebih lagi tidak adanya
perhatian terhadap pemilihan alat ini akan berakibat diperolehnya hasil
yang tidak diinginkan. Paling tidak dalam
Rheologi berasal dari bahasa yunani mengalir (rheo) dan logos
(ilmu). Digunakan istilah ini untuk pertama kali oleh Bingham dan
Croeford untuk menggunakan aliran cairan dan deformasi dari padatan.
Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Viskositas
merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir;
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
semakin tinggi viskositas, semakin besar tahanannya untuk mengalir.
Viskositas dinyatakan dalam simbol η.
Prinsip dasar rheologi telah digunakan dalam penyelidikan
zat,tinta,berbagaiadonan,bahan-bahan untuk pembuat
jalan,kosmetik,produk hasil peternakan,serta sediaan-sediaan farmasi.
1.2 Tujuan Praktikum
a) Menjelaskan tentang rheology
b) Membedakan cairan newton dan non newton
c) Menentukan visikositas rheology cairan newton dan non newton
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran cairan
dan deformasi. Ali fisiologi menggunakan ilmu ini untuk memperediksi
sirkulasi darah. Para dokter menggunakan untuk menentukan aliran
larutan injksi, sedangkan untuk ahli farmasi menggunkannya untuk
menentukan aliran emulsi, suspensi dan salep (Rachmat kosman,
2006)
Berdasrkan grafik sifat aliran cairan newton terbagi atas dua
kelompok yaitu (Anonim, 2007)
Cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi oleh waktu. :
a. Aliran plastik
b. Aliran pseudoplastik
c. Aliran dilatan
Cairan yang sifat alirannya dipengeruhi oleh waktu
a. Aliran tiksotropik
b. Aliran rheopeksi
c. Aliran viskoelastis
Ahli farmsi kemungkinan besar lebih sering menghadapi cairan
non newton dibanding dengan cairan biasa. Oleh karena itu mereka
harus mempengaruhi metode yang sesuai untuk mempelajari zat-zat
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
kompleks ini. Non newtonian Bodies adalah zat-zat yang tidak
mengikuti persamaan aliran newton : dispersi heterogen cairan dan
padatan seperti larutan koloid, emulsi, suspensi cair, salep dan
produk-produk serupa masuk kelas ini. Jika bahan-bahan non newton
dianalisis dalam suatu viskometer putar dan hasilnya diplot diperoleh
berbagai kurva konsistensi yang menggambarkan adanya tiga kelas
aliran yakni plastis, pseuodoplastis dan dilatan (Alfred Martin, 1993)
Kurva aliran ini plastis tidak melalui titik (0,0) tetapi memotong
sumbu shearing stress (atau akan memotong, jika bagian lurus dan
kurva tersebut diektrapolasikan ke sumbu) pada suatu titik tertentu
yang dikenal sebagai harga yield. Bingham bodies tidak akan mengalir
sampai shearing stress dicapai sebesar yield value tersebut. Pada
harga stress di bawah harga yield, zat bertindak seperti bahan elastis.
Ahli rheologi menggolongkan Bingham Bodies suatu bahan yang
mempunyai / memperlihatkan yield value, seperti halnya zat padat.
Sedang zat-zat yang mulai mengalir pada shearing stress terkecil
didefinisikan sebagai cairan. Yield value adalah suatu sifat yang
penting dari dispersi-dispersi tertentu (Alfred Martin, 1993).
Aliran pseudoplastis. Sejumlah besar produk farmasi termasuk
gom alam dan sintesis, misalnya : dispersi cair dari traga ileh polimer-
polimer dalam larutan, yang merupakan kebalikan dari sistem plastis,
yang tersusun dari partikel-partikel yang terflokulasi dalam suspensi,
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
kurva konsistensi untuk bahan pseudoplastis mulai pada titik (0,0) atau
paling tidak mendekatinya rate of shear rendah. Akibatnya,
berlawanan dengan Bingham Bodies, tidak ada yield value. Tapi
karena tidak ada bagian kurva yang linier, maka kita tidak dapat
menyatakan viskositas suatu bahan pseudoplastis dengan suatu harga
tunggal (Alfred Martin, 1993).
Aliran dilatan. Suspensi-suspensi tertentu dengan persentase
zat padat terdispersi yang tinggi menunjukkan peningkatan dalam
daya hambat untuk mengalir dengan peningkatan dalam daya hambat
untuk mengalir dengan meningkatnya rate of share. Pada sistem
seperti itu sebenarnya volumenya meningkat jika terjadi shear dan
oleh karena itu diberi istilah dilatan (Alfred Martin, 1993).
B.Uraian bahan
1. Air suling (DITJEN POM,1979 : 96)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Air suling
RM / BM : H2O / 18,02
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak
berbau; tidak berasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
BAB 3 METODE KERJA
A. Alat yang digunakan
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas
kimia(50ml),kertas grafik, viscometer,brookfiled,batang pengaduk,botol
semprot,botol bening 500ml.
B. Bahan yang digunakan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
Gliserin,syrup ABC,Minyak kelapa,Aquadest,CMC,Veegum,kertas saring.
C. Cara kerja
Lakukan pengukuran visikositas :
1. Pada 50 rpm terhadap aquadest,gliserin,syrup ABC,dan minyak
kelapa.
2. Buat larutan CMC 2% dan larutan campuran ( CMC 0,1 % dan
Veegum 2 %)masing-masing 100 ml
3. Pada 0,5 ; 2 ; 5 ; 10 ; 20 ; 50 ;dan 100 rpm, larutan CMC 2 % larutan
campuran (CMC 0,1 % Veegum 2 %)d dan aquadest diukur
visikositasnya kemudiaan buatlah rheogramnya.
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
BAB V
V.I Pembahasan
Rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran cairan dan
deformasi. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kekentalan suatu
zat cair serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan
viskositas brookfild.
Aliran ada 2 yaitu aliran Newtonian yang merupakan aliran yang
gayanya sebanding dengan alirannya. Dan yang kedua aliran nonnewton
yang terbagi menjadi 3 yaitu plastik yang memiliki nilai yield merupakan
sebuah nilai yang harus dilalui / dilampaui oleh suatu aliran yang sifatnya
plastis sebelum ia mengalir. Pseudoplastik yang tidak memiliki nilai yield
dan aliran dilatan yaitu aliran yang berbanding terbalik dengan
pseudoplastik.
Pada percobaan ini digunakan sampel seperti susu ultra, oli, fanta
dan sunquick. Adapun tujuan dari percobaan yaitu untuk mengetahui jenis
aliran pada masing-masing sampel dengan melihat grafik yang terbentuk.
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
Untuk menentukan jenis aliran sampel, terlebih dahulu dicari
viskositasnya dari masing-masing sampel dengan menggunakan
viskositas brookfield. Pertama-tama, dipasang spindel yang sesuai,
kemudian sampel diletakkan dalam wadah dan diturunkan spindel ke
dalam wadah yang berisi sampel. Pasang stop kontak, nyalakan motor
sambil menekan tombo, biarkan spindel berputar dan lihat skala pada
layar, baca angka yang ditunjukkan oleh layar. Pada percobaan ini
digunakan 5 rpm, 10 rpm, 20 rpm, 30 rpm. 50 rpm, 60 rpm dan 100 rpm.
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa dengan melihat
viskositas cairan, sampel yang paling kental adalah sunquick dan semua
sampel mempunyai jenis aliran yang sama yaitu plastik karena
mempunyai nilai yield yang harus dilampaui sebelum cairan itu mengalir
V.II SARAN
Sebaiknya dalam mmelakukan percobaan harus teliti agar hasil yang
dihasilkan sesuai dengan yang di harapkan
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247
REOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
Kosman, Rachmat, 2006, “ Farmasi Fisika “, UMI, Makassar
Martin, Alfred, 1993, “ Farmasi Fisika “, Universitas Indonesia, Jakarta
Tim Penyusun, 2015, ’’Penuntun Praktikum Farmasi Fisika’’ UMI,
Makassar
IIN HARTINA AGRI ANGGUN FRIDAYANTI15020140247