3
Nama : Muhammad Nurhanif NPM : 1102013182 Reparasi DNA Reparasi DNA atau perbaikan DNA adalah suatu proses yang konstan dan dapat meminimalkan perubahan aksidental. Beragam jenis enzim perbaikan DNA secara terus menerus akan memindai molekul DNA dan mengeluarkan nukleotida yang rusak. Sumber : Anatomy and Physiology : An Easy Learner dari Ethel Sloane Selama replikasi DNA, DNA polimerase mengecek (proofread) setiap nukleotida terhadap cetakannya setelah nukleotida ditambahkan ke untai yang sedang tumbuh. Saat menemukan nukleotida yang dipasangkan secara tidak benar, polimerase menyingkirkan nukleotida itu dan melanjutkan kembali sintesis. (Tindakan ini mirip dengan memperbaiki kesalahan pada pengolah kata menggunakan tombol ‘delete’ dan kemudian mengetikkan huruf yang benar.) Nukleotida yang salah berpasangan kadang menghindari pengecekan oleh DNA polimerase. Pada perbaikan kesalahan pasangan (mismatch repair), enzim-enzim menyingkirkan dan menggantikan nukleotida yang dipasangan secara salah akibat kesalahan replikasi. Para peneliti menyoroti nilai penting enzim-enzim semacam itu saat mereka menemukan bahwa cacat herediter pada salah satu enzim tersebut berkaitan dengan bentuk kanker usus besar.Tampaknya, cacat ini memungkinkan kesalahan-kesalahan penyebab kanker terakumulasi dalam DNA dengan laju yang lebih tinggi daripada normal. Sebagian besar sistem selular untuk memperbaiki nukleotida yang dipasangkan secara salah, entah itu karenan kerusakan DNA atau kesalahan replikasi, menggunakan mekanisme yang memanfaatkan struktur perpasangan basa DNA. Seringkali, segmen suatu untaian yang mengandung kerusakan dipotong (dieksisi) oleh enzim pemotong DNAnuklease (nuclease)dan celah yang terbentuk diisi oleh nukleotida, dengan menggunakan untai yang

Reparasi Dna Dan Srp Rna

  • Upload
    krokrok

  • View
    28

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hghghg

Citation preview

Nama: Muhammad NurhanifNPM: 1102013182

Reparasi DNA

Reparasi DNA atau perbaikan DNA adalah suatu proses yang konstan dan dapat meminimalkan perubahan aksidental. Beragam jenis enzim perbaikan DNA secara terus menerus akan memindai molekul DNA dan mengeluarkan nukleotida yang rusak.

Sumber : Anatomy and Physiology : An Easy Learner dari Ethel Sloane

Selama replikasi DNA, DNA polimerase mengecek (proofread) setiap nukleotida terhadap cetakannya setelah nukleotida ditambahkan ke untai yang sedang tumbuh. Saat menemukan nukleotida yang dipasangkan secara tidak benar, polimerase menyingkirkan nukleotida itu dan melanjutkan kembali sintesis. (Tindakan ini mirip dengan memperbaiki kesalahan pada pengolah kata menggunakan tombol delete dan kemudian mengetikkan huruf yang benar.)Nukleotida yang salah berpasangan kadang menghindari pengecekan oleh DNA polimerase. Pada perbaikan kesalahan pasangan (mismatch repair), enzim-enzim menyingkirkan dan menggantikan nukleotida yang dipasangan secara salah akibat kesalahan replikasi. Para peneliti menyoroti nilai penting enzim-enzim semacam itu saat mereka menemukan bahwa cacat herediter pada salah satu enzim tersebut berkaitan dengan bentuk kanker usus besar.Tampaknya, cacat ini memungkinkan kesalahan-kesalahan penyebab kanker terakumulasi dalam DNA dengan laju yang lebih tinggi daripada normal.Sebagian besar sistem selular untuk memperbaiki nukleotida yang dipasangkan secara salah, entah itu karenan kerusakan DNA atau kesalahan replikasi, menggunakan mekanisme yang memanfaatkan struktur perpasangan basa DNA. Seringkali, segmen suatu untaian yang mengandung kerusakan dipotong (dieksisi) oleh enzim pemotong DNAnuklease (nuclease)dan celah yang terbentuk diisi oleh nukleotida, dengan menggunakan untai yang tidak rusak sebagai cetakan. Enzim-enzim yang terlibat dalam pengisian celah adalah DNA polimerase dan DNA ligase. Salah satu system perbaikan DNA semacam itu disebut perbaikan dengan pemotongan nukleotida (nucleotide excision repair).

Fungsi Reparasi DNA

DNA polimerase mengecek kesalahan pada DNA baru, menggantikan nukleotida-nukleotida yang salah.

Sumber :Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1 dari Campbell

SRP RNA

Peptida sinyal, sekuens yang panjanganya sekitar 20 asam amino ada atau dekat ujung depan (amino) polipeptida, dikenali saat keluar dari ribosom oleh kompleks protein-RNA yang disebut partikel pengenalan sinyal (signal-recognition particle, SRP).

FUNGSI SRP RNA

Partikel pengenalan sinyal ini berfungsi sebagai adaptor yang membawa ribosom ke protein reseptor yang tertanam dalam membran RE.

Sumber :Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1 dari Campbell