REPORT 2018.pdf · Memasuki tahun 2018, PT Rekadaya Elektrika menginjak tahun ke-15 dalam berkarya di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) di Indonesia untuk memenuhi

PENGANTARIntroduction

Laporan Tahunan 2018 - Annual Report 2018 | PT REKADAYA ELEKTRIKA1

Memasuki tahun 2018, PT Rekadaya Elektrika menginjak tahun ke-15 dalam berkarya di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan persaingan, kompetisi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia, PT Rekadaya Elektrika melakukan sinergi grup agar tetap kokoh melewati semua tantangan tersebut demi memberikan sumbangsih yang terbaik bagi Indonesia.

Oleh karena itu, tema Laporan Tahunan 2018 PT Rekadaya Elektrika adalah Embracing Growth Through Synergy, dengan tema ini PT Rekadaya Elektrika saling bersinergi baik internal grup maupun dengan para mitra usaha untuk tetap memberikan pertumbuhan bisnis yang signifikan. Sinergi di dalam dan di luar organisasi perusahaan sangat dibutuhkan untuk mengatasi dan melewati setiap tantangan bisnis yang dihadapi. Penguatan layanan, pengembangan bisnis dan sumber daya manusia menjadi salah satu tolak ukur kami di tahun 2018 ini sehingga kami yakin bisa menatap masa depan lebih baik lagi.

Entering 2018, PT Rekadaya Elektrika enters its 15th year working in the fields of Engineering, Procurement, and Construc-tion (EPC) in Indonesia to meet electricity demand in Indonesia.

In facing the challenges of rivalry, compe-tition, and economic growth in Indonesia, PT Rekadaya Elektrika carries out a group synergy in order to stay strong in facing all of these challenges so that it can provide the best contribution for Indonesia.

Therefore, the theme of the 2018 Annual Report of PT Rekadaya Elektrika is Em-bracing Growth Through Synergy. With this theme, PT Rekadaya Elektrika synergizes with both the internal groups and business partners in order to continue to provide significant business growth. A synergy, whether it is inside or outside the Compa-ny’s organization, is necessary to handle and overcome every business challenge faced. Strengthening services, developing business and human resources became some of our benchmarks in 2018, thus, we are confident that we can look forward to a better future.

EMBRACING GROWTH THROUGH SYNERGY



3 Tema Theme4 Daftar Isi Table of Content8 Jejak Langkah Milestone10 Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlight12 GrafikIkhtisarKeuangan Graphic of Financial Highlight14 Informasi Harga Saham Information on Share Price14 Informasi Obligasi Information on Bonds15 Peristiwa Penting Significant Event

21 LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORTS22 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners24 Laporan Direksi Report from the Board of Directors30 Surat Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris

Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2017

Statement of the Board of Directors and The Board of Commissioners Regarding the Responsibility for the 2017 Annual Report

33 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE34 Identitas Perusahaan Company Identity36 Riwayat Singkat Perusahaan Company Brief History38 Keterangan Perubahan Nama Information on Changes of Name39 Bidang Usaha Line of Business

40 Peta Wilayah Operasional Map of Operational Areas42 Visi dan Misi Vision and Mission 43 Tata Nilai Perusahaan Company Value46 Strategi Perusahaan Company Strategy48 Struktur Organisasi Organizational Structure50 ProfilDewanKomisaris Profile of The Board of Commissioners54 ProfilDireksi Profile of The Board of Directors59 Jumlah Karyawan Komparatif 2 Tahun Number of Employees of 2 Year Comparative60 Persamaan Kesempatan Kepada Seluruh

Karyawan Equal Opportunity to All Employees60 Pengembangan Kompetensi Karyawan Employee Competence Development61 Tabel Pengembangan Kompetensi Karyawan Table of Employee Competence Development62 Biaya Pengembangan Kompetensi Competence Development Costs63 Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Shareholders Structure and Composition65 Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure66 Daftar Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi, Perusahaan Patungan dan/atau

Special Purpose Vehicle List of Susidiaries, Association Companies, Joint

Venture, & or Special Purpose Vehicle67 Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing67 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Chronological Listing of Other Securities67 Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi

Penunjang Perusahaan Name and Address of Institutions and/or

Profession

DAFTAR ISITable of Contents



68 Data Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan

Data of Subsidiary and Joint Venture68 Penghargaan Awards71 Sertifikasi Certification

73 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

74 Tinjauan Perekonomian Economic Overview77 Aspek Pemasaran Marketing Aspect79 Tinjauan Operasi Per Segmen Operations Overview Per Segment83 Tinjauan Keuangan Financial Overview84 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position88 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statement of Profit Loss and Other

Comprehensive Income91 Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flows92 Kemampuan Membayar Hutang, Tingkat

Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan Lainnya

Ability to Pay Debts, Receivables Collectability, and Other Financial Ratios

94 Struktur Modal Capital Structure95 Perbandingan Antara Target RKAP 2018

dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 serta Proyeksi Tahun 2019

Comparison Between 2018 RKAP Target and 2018 Performance Realization and 2019 Projection

96 Kontribusi Kepada Negara Contribution to the Country96 Kebijakan Dividen Dividend Policy97 Ikatan Material Untuk Investasi Barang

Modal Material Commitments for Capital Good

Investment97 Investasi Barang Modal Capital Goods Investment98 Informasi Material mengenai Investasi,

Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi, Utang dan/atau Modal

Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, Debt and/or Capital Restructuring

99 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak Berelasi

Information on Material Transactions Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Related Party

102 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Information and Material Facts Occuring Subsequent to the Accountant’s Reporting Date

102 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Realization of Use of The Initial Public Offering Proceed

102 Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP dan/atau MSOP)

Employee and/or Management Shares Ownership Program (ESOP and/or MSOP)

103 Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan

Amendment to Regulations and the Impact on Company’s Performance

103 Perubahan Kebijakan Akuntansi Amendment to Accounting Policies



105 TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE106 Pendahuluan Introduction111 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders112 Dewan Komisaris Board of Commisioners123 Direksi Board of Directors129 Program Orientasi Bagi Dewan Komisaris dan

Direksi Baru Orientation Program for New Members of

Board of Commissioners and Board of Directors130 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi Remuneration Policy of Board of Commisioners

and Board of Directors132 Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Under The Board of Commissioners132 Komite Audit Audit Committee136 Pelaksana Fungsi Komite Nominasi dan

Remunerasi Implementor of Nomination and a Remuneration

Committee Function136 Pelaksana Fungsi Komite Manajemen Risiko Implementor of Risk Management Committee

Function137 Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of The Board of Commissioners139 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary142 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System145 Internal Audit Internal Audit149 Manajemen Risiko Risk Management152 Auditor Eksternal External Auditor

153 Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Anggota Direksi, dan Anggota Dewan Komisaris

Significant Cases Faced by The Company, Members of Board of Directors, and Members of Board of Commissioners

154 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Company Information and Data155 Kode Etik Perusahaan Company’s Code of Conduct157 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System

161 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY162 Pendahuluan Introduction164 Struktur Pengelola dan Anggaran CSR CSR Management Structure and Budget165 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap

Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to The

Environment168 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap

Sosial dan Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Social

Community171 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap

Pelanggan Corporate Social Responsibility to Customer

177 LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN AUDIT 2018

2018 AUDITED FINANCIAL STATEMENTS

DAFTAR ISITable of Contents





Didirikan berdasarkan mandat SKB dua menteri dengan nama PT Delta Rekadaya Mandiri.Incorporated based on a mandate of Joint Decree of two ministers under the name of PT Delta Rekadaya Mandiri.

Berubah nama menjadi PT Rekadaya Elektrika.Changed its name to PT Rekadaya Elektrika.

Menyelesaikan pembangunan 4 pembangkit Program Percepatan Diversifikasi Energi FTP-1.Completed the construction of 4 generators of FTP-1 Energy Diversification Acceleration Program.

Pengambilalihan saham RE oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali sehingga menjadi anak perusahaan.Transfer of RE shares by PT Pembangkitan Jawa-Bali, hence, becoming a subsidiary.

Melaksanakan program Transformasi.

Implemented Transformation program.

JEJAK LANGKAHMilestone



Menyelesaikan pekerjaan 4 proyek FTP I, 5 proyek Transmisi dan 4 proyek Gardu Induk/jaringan distribusi.Completed the work of 4 FTP I projects, 5 Transmission projects, and 4 Substations/distribution network projects.

Realisasi progress proyek EPC Merah Putih dan proyek penugasan.Realization of progress of EPC Merah Putih project and assignment project.

Menyelesaikan pekerjaan 4 proyek FTP I, 5 proyek Transmisi dan 4 proyek Gardu Induk/jaringan distribusi.Completed the work of 4 FTP I projects, 5 Transmission projects, and 4 Substations/distribution network projects.

Realisasi progress proyek EPC Merah Putih dan proyek penugasan.Realization of progress of EPC Merah Putih project and assignment project.

Menyelesaikan pekerjaan proyek Transmisi dengan total panjang 124.075 kms dan proyek Garduk. Completed a Transmission project work with a total length of 124,075 kms and a Substation project of 650 MVA.



IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGFinancial Highlight

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 Description

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

ASET ASSETS

Aset Lancar 353.325 453.397 828.082 851.103 1.160.115 Current Assets

Aset Tidak Lancar 76.241 94.751 155.252 279.247 353.175 Non-Current Assets

Jumlah Aset 429.566 548.148 983.334 1.130.350 1.513.290 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Jangka Pendek 252.436 333.988 694.387 727.492 978.114 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 6.292 6.206 6.845 9.619 6.971 Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 258.728 340.194 701.232 737.111 985.085 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 170.837 207.954 282.102 393.239 528.205 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 688.293 548.148 983.334 1.130.350 1.513.290 Total Liabilities and Equity

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOKIDASIANCONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pendapatan 381.644 405.066 825.773 1.242.984 1.940.076 Revenue

Beban Langsung (319.402) (351.242) (674.270) (1.017.697) (1.661.083) Direct Expenses

Laba Kotor 62.242 53.824 151.503 225.287 278.993 Gross Profit

Penghasilan Keuangan 3.327 2.731 1.952 2.916 4.739 Finance Revenue

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing – bersih

1.969 5.539 (969) 558 2.177 Gain (Loss) of foreign currency exchange - net

Beban Kepegawaian (17.044) (16.160) (37.549) (40.734) (45.561) Employment Expenses

Beban Umum dan Administrasi (22.604) (22.263) (33.646) (47.542) (84.129) General and Administrative Expenses

Beban Penyusutan (1.980) (1.849) (1.470) (957) (743) Depreciation Expenses

Beban Pemasaran (488) (1.136) (1.413) (1.696) (2.583) Marketing Expenses

Lain-lain Bersih (3.531) 12.231 201 (5.016) (8.070) Net Others

Laba Sebelum Pajak 21.891 32.917 78.434 121.699 137.047 Profit Before Tax

Beban Pajak (2.588) (2.865) (4.877) (9.314) (6.559) Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 19.303 30.052 73.557 112.385 130.488 Profit for the Year

Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

19.303 31.308 74.163 111.157 135.016 Comprehensive Income For The Year

Laba Tahun Berjalan Diatribusikan kepada:

Net Profit for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 19.291 30.022 73.519 112.307 130.373 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non-pengendali 11 30 38 78 115 Non-Controlling Interests

Jumlah Penghasilan Komprehensif Diatribusikan kepada:

Total Comprehensive Income Attributable to:

Pemilik Entitas Induk - 31.278 74.125 111.079 134.901 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non-pengendali - 30 38 78 115 Non-Controlling Interests

Tabel Ikhtisar Keuangan (dalam jutaan Rupiah)Table of Financial Highlights (in million Rupiah)



IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGFinancial Highlight

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 Description

RASIO KEUANGANFINANCIAL RATIOS

RASIO PROFITABILITAS PROFITABILITY RATIOS

Return on Equity (ROE) (%) 11,30 14,45 26,07 29,0 24,70 Return on Equity (ROE) (%)

Return on Asset (ROA) (%) 4,49 5,48 7,48 9,94 8,62 Return on Asset (ROA) (%)

RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

Cash Ratio (%) 79,57 39,52 44,03 48,0 15,0 Cash Ratio (%)

Current Ratio (%) 139,97 135,75 119,2 117,0 126,0 Current Ratio (%)

RASIO SOLVABILITAS SOLVENCY RATIOS

Debt to Assets Ratio (%) 60,23 62,06 71,31 65,21 65,09 Debt to Assets Ratio (%)

Debt to Equity Ratio (%) 151,45 163,59 248,57 187,45 186,50 Debt to Equity Ratio (%)

RASIO AKTIVITAS ACTIVITY RATIO

Collection Period (hari) 25,35 49,05 8,31 30,0 183,0 Collection Period (days)

CATATAN|NOTES

Penulisan angka pada tabel dalam format bahasa indonesiaWriting numbers on the table is in Bahasa



GRAFIK IKHTISAR KEUANGANGraphic of Financial Highlights

429.566 548.148

983.3341.130.350

1.513.290

2014 2015 2016 2017 2018

Aset(dalam jutaan rupiah)

258.728340.194

701.232 737.111

985.085

2014 2015 2016 2017 2018

Liabilitas(dalam jutaan rupiah)

170.837 207.954282.102

393.239

528.205

2014 2015 2016 2017 2018

Ekuitas(dalam jutaan rupiah)



GRAFIK IKHTISAR KEUANGANGraphic of Financial Highlights

381.644 405.066

825.773

1.242.984

1.940.076

2014 2015 2016 2017 2018

Pendapatan(dalam jutaan rupiah)

19.30330.052

73.557

112.385130.488

2014 2015 2016 2017 2018

Laba Tahun Berjalan(dalam jutaan rupiah)

CATATAN|NOTES

PenulisanangkapadagrafikdalamformatbahasaindonesiaWriting numbers on the graph is in Bahasa



INFORMASI HARGA SAHAM

INFORMASI OBLIGASI

Information on Share Price

Information on Bonds

Sampai dengan 31 Desember 2018, PT Rekadaya Elektrika belum melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, tidak terdapat informasi mengenai harga saham, kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.

Sampai dengan 31 Desember 2018, PT Rekadaya Elektrika belum pernah mengeluarkan obligasi di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, tidak terdapat informasi mengenai jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan yang masih beredar, tingkat bunga, dan tanggal jatuh tempo obligasi.

As of 31th December 2018, PT Rekadaya Elektrika had not listed any shares on the Indonesia Stock Exchange. Thus, there is no information on share prices, market capitalization, and trading volume.

As of 31th December 2018, PT Rekadaya Elektrika had not issued any bonds on the Indonesia Stock Exchange. Thus, there is no information on the total bonds or convertible bonds issued that are still outstanding, interest rates, and bonds maturity dates.



PT Rekadaya Elektrika (RE) melaksanakan RUPS RKAP 2018 pada 25 Januari 2018.PT Rekadaya Elektrika (RE) held the 2018 RKAP GMS on January 25, 2018.

18 Januari 2018, PT Rekadaya Elektrika melakukan GO Live implementasi sistem informasi terpadu Ellipse Modul akuntansi dan keuangan serta penerapan Single COA PT PJB Group.

January 18th 2018, PT Rekadaya Elektrika conducted GO Live to implement the integrated information system of Ellipse accounting and financial module as well as the implementation of Single COA of PT PJB Group.

Pada 4 Januari 2018, PT Rekadaya Elektrika melaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan PLTG MPP Banda Aceh 50 MW

On 4th January 2018, PT Rekadaya Elektrika conducted Ground Breaking of PLTG MPP Banda Aceh 50 MW.

PERISTIWA PENTINGSignificant Events

JANUARI JANUARY




FEBRUARI FEBRUARY

MARET MARCH

PT Rekadaya Elektrika memperoleh penghargaan sebagai juara 2 dalam implementasi K3 kontraktor terbaik di lingkungan PLN UPP Kitring KALBAGTENG 4.

PT Rekadaya Elektrika won the award for second place of the best contractor in implementing OHS within PLN UPP Kitring KALBAGTENG 4.

Mengangkat tema “Ready To Fly”, Rekadaya Elektrika melaksanakan kegiatan Rapat Kerja rutin tahunan yang dihadiri oleh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris beserta seluruh anak usaha dan para senior leader perusahaan untuk menentukan strategi dan arah bisnis perusahaan setahun ke depan. Rapat

Kerja berlangsung pada tanggal 19 - 20 Maret 2018.Using the theme “Ready To Fly”, Rekadaya Elektrika conducted the annual routine Work Meeting attended by the Board

of Directors and the Board of Commissioners along with all subsidiaries and the Company’s senior leaders in order to determine the Company’s business strategy and direction in the one year ahead. The Work Meeting was held on March

19th - 20th, 2018.




MEI MAY

APRIL APRIL

Dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus pembentukan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati RE, Istri seluruh Direksi dan Perwakilan Istri Dewan Komisaris melaksanakan acara ramah tamah yang dilaksanakan pada 21 April 2018.In commemoration of Kartini Day as well as the establishment of Employee’s Wives Association and RE’s female employees, the Wives of all of the Board of Directors and Representatives of Wives of the Board of Commissioners conducted a friendly event held on April 21st, 2018.

RUPS Pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan 2017 dilaksanakan pada 22 Mei 2018.GMS to Approve the Annual Report and Financial Statements of 2017 was held on May 22th, 2018.

PT Rekadaya Elektrika memberikan santunan kepada anak yatim dan yayasan yatim yang dilaksanakan bersamaan dengan acara buka bersama Direksi dengan Anak Yatim, acara bertempat di Kantor Pusat RE pada tanggal 31 Mei.PT Rekadaya Elektrika provided donation to orphans and orphaned foundations which was held in conjunction with the event of breaking the fast of the Board of Directors and Orphans, in which the event took place at RE’s Head Office on May 31st.

PT Rekadaya Elektrika bersama Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Raya ikut berpartisipasi sebagai peserta pameran “PLN Bekasi Expo 2018” yang diadakan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat yang diselenggarakan pada 18 April.PT Rekadaya Elektrika along with Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Raya participated as exhibitors of “PLN Bekasi Expo 2018” organized by PT PLN (Persero) of West Java Distribution, which was held on April 18th.




JUNI JUNE

AGUSTUS AUGUST

PT Rekadaya Elektrika melaksanakan kegiatan santunan Anak Yatim dan Dhuafa di lokasi Proyek PT Rekadaya Elektrika melalui kegiatan Safari Ramadhan. Rangkaian kegiatan dilaksanakan sejak bulan Mei dan berakhir di bulan Juni.PT Rekadaya Elektrika carried out activities for orphan and Dhuafa children at PT Rekadaya Elektrika Project location through Ramadan Safari activities. The series of activities were held from May and ended in June.

RE mengadakan Employee Gathering yang dilaksanakan di Pulau Belitung pada tanggal 30, 31 Agustus dan 1 September 2018.

RE held Employee Gathering on Belitung Island on 30th, 31st August and 1st September 2018.

Segenap jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan PT Rekadaya Elektrika berkumpul dalam acara Halal Bihalal yang diadakan pada tanggal 26 Juni bertempat di kantor pusat PT Rekadaya Elektrika.All levels of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees of PT Rekadaya Elektrika gathered in the Halal Bihalal event held on June 26th at PT Rekadaya Elektrika’s Head Office.




OKTOBER OCTOBER

SEPTEMBER SEPTEMBER

Perayaan Ulang Tahun Rekadaya Elektrika ke 15 yang berlangsung di Kantor Pusat RE pada tanggal 30 September. Kegiatan diisi dengan acara ramah tamah dan pemotongan kue dan tumpeng.PT Rekadaya Elektrika’s 15th Anniversary Celebration at PT Rekadaya Elektrika’s Head Office on 30th September. The celebration was filled with warm-hearted events and cuts of cakes and rice-cones tumpeng.

PT Rekadaya Elektrika melakukan GO Live Implementasi sistem informasi terpadu berbasis digital yang dihadiri oleh jajaran Direksi dan para senior leader serta seluruh tim Infra dan Umum. Go Live dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober, yang juga ditetapkan sebagai hari Digitalize IT PT Rekadaya Elektrika.PT Rekadaya Elektrika conducted GO Live to implement the integrated digital-based information system that is attended by the Board of Directors and senior Leaders and all Infra and General teams. Go Live was held on 18 th October, which was also designated as the day of PT Rekadaya Elektrika’s Digitalize IT.

Rangkaian Kegiatan CSR HTHT yang dilaksanakan di Pekanbaru 8th September, Bukittinggi 23th September dan Lombok 23th - 30th September.Series of HTHT CSR activities carried out in Pekanbaru 8th September, Bukittinggi 23th September, and Lombok 23th - 30th September.

PT Rekadaya Elektrika mengambil bagian sebagai peserta pameran PJB Connect yang dilaksanakan pada 29 – 31 Oktober dengan membuka booth bersama dengan anak perusahaan (Reconsult).PT Rekadaya Elektrika took part as a PJB Connect exhibitor held on 29th-31th October by opening a booth together with the subsidiary (Reconsult).




NOVEMBER NOVEMBER

DESEMBER DECEMBER

Rekadaya Elektrika ikut serta dalam kegiatan Pameran Kelistrikan Conference of the Electric Power Supply Industry (CEPSI) 2018 yang dilangsungkan di Malaysia pada tanggal 17 - 22 November.

Rekadaya Elektrika participated in the 2018 Electricity Exhibition of Conference of the Electric Power Supply Industry (CEPSI) held in Malaysia on 17th - 22th November.

Masih dalam rangkaian kegiatan ulang tahun, PT Rekadaya Elektrika mengadakan acara RE-Creations yang bertujuan sebagai wadah ide kreatif di dalam lingkungan perusahaan sekaligus menampung ide - ide

inovasi dari seluruh pemenang. RE-Creations dilaksanakan pada 04 Desember 2018.Still in the series of anniversary activities, PT Rekadaya Elektrika held RE-Creations events which aimed as a forum for creative ideas within the Company as well as for accommodating innovative ideas from all winners. RE-Creations was

held on 4th December 2018.

Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji Syukur atas karunia Tuhan yang Maha Esa bahwa PT Rekadaya Elektrika selanjutnya disingkat RE atau Perusahaan telah berhasil melalui tahun 2018 dengan pencapaian kinerja yang positif seiring dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi global maupun nasional. Tahun buku 2018 telah berakhir beberapa waktu yang lalu dan Dewan Komisaris dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab dengan ini melaporkan hasil pengawasannya atas pengelolaan Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi selama tahun 2018.

PENILAIAN KINERJA DIREKSI DAN DASAR PENILAIAN

Fungsi pengawasan Dewan Komisaris dilakukan dengan mengikuti perkembangan dan pertumbuhan RE selama tahun 2018 dengan pencapaian prestasi yang positif, membanggakan dan patut diapresiasi. Atas dasar hal tersebut, Dewan Komisaris berpandangan bahwa manajemen RE telah berhasil dengan baik dalam mengelola dan melaksanakan strategi yang tepat yang ditunjukkan dari pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan dengan skor sebesar 84,36% dari target yang ditetapkan.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA

Dewan Komisaris memproyeksikan Perusahaan dapat mencapai strategi serta rencana kerja di tahun 2018 karena berdasarkan penilaian Dewan Komisaris, prospek usaha yang telah disusun Direksi telah menggunakan asumsi yang realistis, dengan memperhatikan kondisi perekonomian global dan domestik. Selain itu, RE juga mempunyai keunggulan yang kompetitif sehingga mampu memanfaatkan peluang yang ada dan mampu tumbuh berkelanjutan di tengah persaingan bisnis EPC yang semakin kompleks.

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport of The Board of Commissioners

Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,

Praise for the blessings of God Almighty that PT Rekadaya Elektrika, hereinafter is referred to as RE, or the Company has succeeded in going through 2018 by achieving positive performance along with the recovery of global and national economic growth.The2018fiscalyearendedsometimeagoand the Board of Commissioners with full respect and responsibility hereby reports the supervision results of the management of the Company carried out by the Board of Directors throughout 2018.

PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS AND BASIS OF THE ASSESSMENT

The supervisory function of the Board of Commissioners was carried out by following RE’s development and growth during 2018 by making achievements that are positive, prideful, and worthy of appreciation. Based on such matter, the Board of Commissioners views that RE’s management has well-succeeded in managing and implementing the right strategy as shown by the achievement of the Company's Key Performance Indicators (KPI) with a score of 84.36% of the set target.

VIEWS ON BUSINESS PROSPECTS

The Board of Commissioners projected that the Company can achieve its strategy and work plan in 2018 because based on the Board of Commissioners' assessment, the business prospects prepared by the Board of Directors used realistic assumptions, by considering the global and domestic economic conditions. In addition, RE also has a competitive advantage so that it is able to benefit the existingopportunities and grow sustainably in the midst of the increasinglycomplexEPCbusinesscompetition.

LAPORAN MANAJEMENManagement Report


EVALUASI KINERJA KOMITE DEWAN KOMISARIS

Keberadaan Komite Dewan Komisaris sebagai organ pendukung dalam tata kelola perusahaan merupakan wujud implementasi mandatory ketentuan dan best practices terkait tata kelola perusahaan yang baik sehingga dapat mendorong efektivitas fungsi pengawasan dan penasihatan Dewan Komisaris dalam mencapai tujuan Perusahaan.

RE memiliki 1 (satu) komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit yang dibentuk sejak tahun 2012. Pelaksanaan tugas Komite Audit diantaranya direalisasikan dalam bentuk rapat, yaitu dengan memberikan rekomendasi serta memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal maupun eksternal melalui pembahasan bersama dalam rapat internal Komite Audit.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2018, tidak ada perubahan komposisi Dewan Komisaris. Jumlah dan Komposisi anggota Dewan Komisaris Perusahaan setelah RUPS Sirkuler tanggal 28 Desember 2017 (dan mulai berlaku per 08 Januari 2018) berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama dan 3 (tiga) Komisaris. Adapun susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Hari SuharsoKomisaris Utama

President Commissioner

M. Yossy Noval A.Komisaris

Commissioner

IdianKomisaris

Commissioner

IskandarKomisaris

Commissioner

PERFORMANCE EVALUATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS’ COMMITTEE

The existence of the Board of Commissioners’Committee as a supporting organ in the corporate governance is a manifestation of the implementation of mandatory provisions and best practices related to good corporate governance in order to encourage the effectiveness of the Board of Commissioners’ supervisory and advisory functions in achieving the Company's objectives.

RE has 1 (one) committee under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, which was established in 2012. The Audit Committee’s duties are carried out in the form of meetings, by providing recommendations and ensuring the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the dutyimplementationofinternalandexternalauditorsthrough joint discussions in the Audit Committee’s internal meetings.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF BOARD OF COMMISSIONERS

Throughout 2018, there were no changes of the composition of the Board of Commissioners. The Number and Composition of members of the Company’s Board of Commissioners after the Circular GMS on 28 December 2017 (and will take effect as of 8 January 2018) are 4 (four) people consisting of 1 (one) President Commissioner and 3 (three) Commissioners. The composition of members of the Board of Commissioners is as follows:



LAPORAN DIREKSIReport of The Board of DirectorsPemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Tahun 2018 masih penuh tantangan dari tahun sebelumnya, pertumbuhan bagi perekonomian Indonesia tidak terkecuali bagi industri Engineering, Procurement, Construction (EPC). Walaupun demikian, Direksi dengan segenap upaya telah berhasil menghadapi dan membawa RE mencapai kinerja keuangan yang positif. Atas nama Direksi, perkenankan Saya untuk menyampaikan ringkasan kinerja RE selama tahun buku 2018.

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN

Meskipun perekonomian dunia masih dalam kondisi yang relatif stagnan, perekonomian nasional di tahun 2018 masih dapat bertahan dengan pertumbuhan sebesar 5,17%, sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 5,07%. Sementara itu, defisittransaksi berjalan pada triwulan IV 2018 tercatat 9,1 miliar dolar AS atau 3,57% dari PDB sehingga secara keseluruhan 2018 tetap berada dalam batas yang aman yaitu sebesar 2,98% dari PDB. Nilai tukar Rupiah menguat sehingga menopang berlanjutnya stabilitas perekonomian. Rupiah pada triwulan IV 2018, secara point to point menguat sebesar 3,63% dibandingkan dengan level akhir triwulan III 2018, ditopang Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yangmencatat surplus. Inflasi2018 tercatat3,13%(YoY), lebih rendah dari 2017 sebesar 3,61%. Terkendalinya inflasi tidak terlepas dari konsistensikebijakan moneter dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilaitukar sesuai fundamentalnya. Bank Indonesia dan Pemerintah senantiasa memperkuat koordinasi kebijakan, guna menjaga inflasi pada level yangrendah dan stabil.

Direksi dan seluruh karyawan telah melaksanakan pengelolaan RE dengan menjalankan berbagai inisiatif strategis dan program kerja dalam upaya mencapai Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan. Direksi beserta jajaran manajemen di bawahnya telah bekerja dengan penuh semangat yang didukung

Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,

The year 2018 was still full of challenges from the previous year in terms of Indonesian economic growth,whichwasnoexceptionfor theEngineering,Procurement, Construction (EPC) industry. Nevertheless, the Board of Directors with all efforts successfully faced and brought RE to achieve positive financialperformance. On behalf of the Board of Directors, allow me to submit a summary of RE's performance duringthe2018fiscalyear.

COMPANY’S PERFORMANCE ANALYSIS

Although the world economy was still in a relatively stagnant condition, the national economy in 2018 could still survive with a growth of 5.17%, a slight increase compared to that of previous year of 5.07%. Meanwhile, the current account deficit inquarter IV 2018 was recorded at USD9.1 billion or 3.57% of GDP, therefore in overall, the year 2018 remained within the safe limit of 2.98% of GDP. The Rupiahexchangeratestrengthened,whichsustainedthe economic stability. In quarter IV 2018, Rupiah by point to point strengthened by 3.63% compared to that of end of quarter III 2018, supported by the balance of payments which recorded a surplus. The 2018 inflationwasrecordedat3.13%(YoY), lowerthan that of 2017, which was 3.61%. Controlled inflation is inseparable from the consistency ofmonetary policy in directing inflation expectations,includinginmaintainingexchangeratemovementsinaccordance with its fundamentals. Bank Indonesia and the Government always strengthen policy coordination inordertomaintaininflationatalowandstablelevel.

The Board of Directors and all employees have carried out RE’s management by conducting various strategic initiatives and work programs in the efforts to achieve the Company's Vision, Mission, and Objectives. The Board of Directors and the management ranks below have worked with full enthusiasm supported by a



oleh tim yang solid dalam menjalankan operasional bisnis Perusahaan dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan pengelolaan risiko yang baik. Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan untuk tahun 2018 mendapatkan skor sebesar 96,90% dari target yang ditetapkan. Hal tersebut akan terus menjadi motivasi dalam mencapai kinerja yang semakin baik lagi di masa-masa mendatang.

Hasil dari implementasi inisiatif strategis yang telah dijalankan telah memberikan dampak yang positif terhadap kinerja Perusahaan. Secara umum, Perseroan telah mencapai kinerja melampaui yang ditargetkan. Berdasarkan hasil laporan keuangan tahun buku 2018 (Audited), RE berhasil mencatatkan Pendapatan Usaha sebesar Rp1.940,08 miliar, meningkat sebesar 56,08% dibandingkan tahun 2017, Laba Usaha juga mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu tinggi yaitu sebesar Rp145,98 miliar meningkat 8,65% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Pada sisi aset, berdasarkan Laporan Posisi Keuangan Perusahaan per 31 Desember 2018 (Audited), nilainya menunjukkan tren positif yaitu tercatat sebesar Rp1,51 triliun atau naik 33,88% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp1,13 triliun.

Sedangkan dari sisi perolehan kontrak baru, realisasi sampai bulan Desember 2018 sebesar Rp2,4 triliun. Sepanjang tahun 2018, RE berhasil menyelesaikan beberapa proyek yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain proyek Transmisi sepanjang 124.075 kms, yaitu Transmission Line 150 kV New Garuda Sakti (1,75 kms) dan Transmission Line 150 kV Bangkinang – Pasir Pangaraian (124,073 kms). Sedangkan proyek Gardu Induk yang berhasil diselesaikan yaitu sebesar 650 MVA, terdiri dari Gardu Induk 70 kV Gunung Sitoli (30 MVA), Gardu Induk 70 kV Teluk Dalam (30 MVA), GITET 275 kV Perawang (500 MVA), Gardu Induk 150 kV Pasir Pangairan (30 MVA) dan Gardu Induk 150 kV Arun Lhokseumawe (60 MVA).

Indikator kinerja proyek RE tercermin pada 2 (dua) indikator utama yaitu Cost Performance Index (CPI) dan Schedule Performance Index (SPI) dengan capaian yang cukup baik untuk tahun 2018. Indeks CPI 2018 mengindikasikan rata-rata efisiensi

solid team in carrying out the Company's business operations while still applying the principles of good corporate governance and good risk management. The Company's Key Performance Indicators (KPI) achievement for 2018 scored 96.90% of the set target. This will continue to be a motivation in achieving better performance in the future.

The implementation of strategic initiatives has given positive impact on the Company's performance. In general, the Company has achieved performance beyond the target. Based on the results of the financialstatementsofthe2018fiscalyear(audited),RE managed to record Operating Revenues of Rp1,940.08 billion, an increase of 56.08% compared to that of 2017. Operating Profits also increased,although slightly by Rp145.98 billion, which is an increase of 8.65% compared to the previous year's realization. In terms of assets, based on the Company's Statements of Financial Position as of 31 December 2018 (audited), the value shows a positive trend, recording an amount of Rp1.51 trillion, or an increase of 33.88% from the previous year's position of Rp1.13 trillion.

While in terms of acquiring new contracts, the realization until December 2018 was Rp2.4 trillion.Throughout 2018, RE successfully completed several projects throughout Indonesia, such as Transmission project for 124,075 kms, which were Transmission Line of 150 kV New Garuda Sakti (1.75 kms) and Transmission Line of 150 kV Bangkinang - Pasir Pangaraian (124,073 kms). Whereas the Substation project that was successfully completed was 650 MVA, consisting of Gunung Sitoli Substation 70 kV (30 MVA), Teluk Dalam Substation 70 kV (30 MVA), GITET 275 kV Perawang (500 MVA), Pasir Pangairan Substation 150 kV (30 MVA), and Arun Lhokseumawe Substation 150 kV (60 MVA).

IndicatorsofRE’sprojectperformancearereflectedin 2 (two) main indicators, namely Cost Performance Index(CPI)andSchedulePerformanceIndex(SPI)withfairly good achievements for 2018. The 2018 CPI indexindicatesthattheaverageofprojectefficiency



proyek dibandingkan nilai kontraknya meningkat dibandingkan tahun 2017 menjadi sebesar 1,01% sedangkan indeks SPI yang menjadi indikator presentase ketepatan waktu actual progress proyek dibandingkan plan progress-nya mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun lalu menjadi sebesar 0,96%.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA

Melalui World Economic Outlook (WEO), International Monetary Fund (IMF) menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 menjadi 3,3%. Angka tersebut lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi global tahun 2018 yang diperkirakan mencapai 3,7%. Lebih lanjut menurut IMF, penurunan angka pertumbuhan perekonomian global disebabkan oleh ekonomi dunia yang menghadapi risiko-risiko penurunan karena ketidakpastian potensial. Hal itu terutama terkait ketegangan perdagangan global yangsedangberlangsung,sertafaktor-faktorspesifiknegara dan sektor lain.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 diperkirakan akan mencapai 5,2%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2018, dengan mempertimbangkan potensi dan berbagai risiko ekonomi baik yang berasal dari eksternal maupun Prospek industri listrik ke depan diproyeksikan mengalami peningkatan baik dari sisi operasional produksi maupun penjualan listrik. Peningkatan tersebut harus diiringi dengan kemampuan penyediaan listrik, sehingga perusahaan pembangkit perlu terus meningkatkan kapasitas pembangkit yang optimal. Gencarnya pembangunan infrastruktur dan prioritas kebijakan Pemerintah di bidang ketahanan energi nasional menumbuhkan peluang usaha bagi RE dalam pengembangan infrastruktur pembangkit tenaga listrik sekaligus jasa penunjang lainnya. Peluang tersebut semakin besar dan perlu dituangkan dalam rencana strategis perusahaan jangka panjang maupun tahunan agar jelas dan terukur dalam pelaksanaannya.

compared to its contract value increased compared to thatof2017to1.01%,whiletheSPIindex,whichisan indicator of the percentage of the project’s actual time progress compared to that of the progress plan, experienced a slight increase compared to that oflast year to 0.96 %.

VIEWS ON BUSINESS PROSPECTS

Through the World Economic Outlook (WEO), the International Monetary Fund (IMF) reduced the projected global economic growth rate for 2019 to 3.3%. This figure is lower than theglobaleconomicgrowth in 2018 which is estimated to reach 3.7%. Furthermore, according to the IMF, the decline in global economic growth figure was because theworld economy faced downside risks due to potential uncertainty. This was mainly related to ongoing global tradetensions,aswellascountry’sspecificfactorsandother sectors.

WhileIndonesia'seconomicgrowthin2019isexpectedto reach 5.2%, higher than the achievements in 2018, by considering the potential and various economic risks fromeithertheexternalsourcesorthefutureprospectof electricity industry, it is projected to increase in terms of operational production and electricity sales. Such increase shall be accompanied by the ability to supply electricity; therefore, the power companies need to continue to increase optimal generating capacity. The incessant infrastructure development and prioritiesofgovernmentpolicyinthefieldofnationalenergy security fostered the business opportunities for RE in developing power generation infrastructure as well as other supporting services. Such opportunity is getting bigger and needs to be stated in the long-term and annual corporate strategic plan so that the implementation is clear and measurable.



PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

RE meyakini dengan penerapan tata kelola perusahan yang baik secara konsisten akan memperkuat posisi Perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas dan efisiensidalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai dalam jangka panjang serta meningkatkan kepercayaan para stakeholders. Untuk itu, GCG perlu diimplementasikan sedemikian rupa agar menjadi penunjang dalam proses bisnis Perusahaan.

Secara berkala, RE telah melaksanakan penilaian Assessment Good Corporate Governance (GCG) dibantu pihak independen mengacu pada dari Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/MBU/2012. Hasil penilaian Assessment GCG untuk tahun 2017 mendapatkan skor 79,66% dengan predikat Baik. Aspek pengukuran meliputi: (a) Komitmen terhadap penerapan tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan, (b) Pemegang Saham dan RUPS, (c) Dewan Komisaris, (d) Penanganan Benturan Kepentingan Direksi, dan (e) Pengungkapan Informasi dan Transparansi. Hasil skor tersebut menunjukkan bahwa manajemen RE akan terus meningkatkan penerapan GCG dengan memenuhi prinsip-prinsip GCG secara memadai, dan akan terus mendorong kualitas implementasi GCG secara berkesinambungan di seluruh jajaran unit kerja Perusahaan di masa mendatang.

Implementasi manajemen risiko di RE didukung oleh perangkat yang terdiri dari Road Map pengelolaan risiko 2015-2020, kebijakan manajemen risiko, dan pembentukan Tim Manajemen Risiko Korporat/ Enterprise Risk Management (ERM). Disamping itu, RE juga senantiasa melakukan identifikasi risikosecara berkala. Untuk tahun 2017 teridentifikasi10 risiko di tingkat korporat seperti adanya risiko ketidaksesuaian spek batubara saat pelaksanaan commissioning, ketidakpastian dan ketidakhandalan jaringan pada saat commissioning, keterlambatan pelaksanaan proyek dari jadwal (schedule delay) dan kenaikan biaya pelaksanaan proyek (cost overrun) dan telah dilakukan upaya mitigasi terhadap potensi risiko tersebut sehingga mengoptimalkan pencapaian target yang ditetapkan.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

RE believes that consistent implementation of good corporate governance will strengthen the Company's position in facing business competition, increasing effectiveness and efficiency in managing resources,maximizing value in the long term, and increasingstakeholders’ trust. Therefore, GCG needs to be implemented in such a way in order to support the Company's business process.

Periodically, RE carries out the Good Corporate Governance (GCG) Assessment assisted by independent parties as referred to the Decree of Secretary of Ministry of SOE No. SK-16/MBU/2012. The 2017 GCG Assessment result was a score of 79.66%, with Good predicate. Measurement aspects include: (a) Commitment to sustainable implementation of good corporate governance, (b) Shareholders and GMS, (c) Board of Commissioners, (d) Handling of Board of Directors’ Conflict of Interest, and (e)Information Disclosure and Transparency. The score result indicates that RE’s management will continue to improve GCG implementation by fulfilling GCGprinciples adequately, and will continue to improve the quality of GCG implementation on an ongoing basis in all of the Company's work units in the future.

Implementation of risk management in RE is supported by tools consisting of the 2015-2020 risk management Road Map, risk management policies, and the establishment of the Enterprise Risk Management (ERM) Team. Furthermore, RE also conducts risk identificationperiodically. In2017,10risks were identified at corporate level such as therisk of coal spec mismatches during commissioning, network uncertainty and unreliability at the time of commissioning, delays in project implementation (schedule delay), and cost overrun. Mitigation efforts against these potential risks have been carried out in order to optimize the achievement of the set targets.



PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Pada tahun 2018, tidak ada perubahan komposisi Direksi. Jumlah dan Komposisi anggota Direksi Perusahaan setelah RUPS Sirkuler tanggal 28 Desember 2017 berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama dan 4 (empat) Direktur, susunan Direksi RE tersebut mulai berlaku per 08 Januari 2018. Adapun susunan Direksi adalah sebagai berikut:

CHANGES IN THE COMPOSITION OF BOARD OF DIRECTORS

In 2018, there was no change in the composition of Board of Directors. The Number and Composition of members of the Company’s Board of Directors after theCircularGMSon28December2017are5(five)people consisting of 1 (one) President Director and 4 (four) Directors and RE’s composition of Board of Directors will take effect as of 8 January 2018. The composition of the Company's Board of Directors is as follows:

HarjonoDirektur Utama

President Director

Agus Bagyo Hartadi*Direktur Bisnis I (Pembangkit)

Business Director I (Power Generation)

Puguh WedotomoDirektur Bisnis II (Transmisi dan Distribusi)

Business Director II (Transmission and Distribution)

Hadeyanti SylvianiDirektur Keuangan dan Pemasaran

Finance and Marketing Director

Ova KurniawanDirektur SDM dan Umum

Human Capital and General Affairs Director

* Efektif mengundurkan diri pada akhir Februari 2019 dikarenakan mendapat penugasan sebagai General Manager PT PJB Academy.

* Effectively resigned at the end of February 2019 due to being assigned as the General Manager of PT PJB Academy.









Halaman Ini Sengaja DikosongkanThis Page Intentionally Left Blank



IDENTITAS PERUSAHAANCompany Identity

Nama Perusahaan PT Rekadaya Elektrika

Bidang Usaha Engineering, Procurement, and Construction

Tanggal Pendirian29 September 2003

Dasar Hukum PendirianAkta Notaris Nomor 15 tanggal 20 Oktober 2000 (pada pendirian awal bernama PT Delta Rekadaya Mandiri) dari Haryanto, SH, notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-6287-HT.01.01.Th.2001 tanggal 30 April 2001 dan diumukan dalam Berita Negara Nomor 38 Tamba-han Nomor 4516/2002 tanggal 10 Mei 2002.

Status PerusahaanAnak Perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB)

Kepemilikan 1. PT Pembangkitan Jawa Bali (98,91%)2. PT Rekayasa Industri (1,04%)3. YPK PLN (0,05%)

Company NamePT Rekadaya Elektrika

Line of BusinessEngineering, Procurement, and Construction

Date of Incorporation29 September 2003

Legal Basis of IncorporationNotarial Deed No. 15 dated 20 October 2000 (at initial incorporation, the name was PT Delta Rekadaya Mandiri) from Haryanto, SH, a Notary in Jakarta, and has obtained validation from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under the Decree No. C-6287-HT.01.01.Th.2001 dated 30 April 2001 and was announced in State Gazette No. 38 Supplement No. 4516/2002 dated 10 May 2002.

Company StatusSubsidiary of PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB)

Ownership1. PT Pembangkitan Jawa Bali (98.91%)2. PT Rekayasa Industri (1.04%)3. YPK PLN (0.05%)


PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Modal DasarRp750.000.000.000(tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah)

Modal Ditempatkan Rp718.577.300.000(tujuh ratus delapan belas miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta tiga ratus ribu Rupiah)

Jumlah Pegawai642 orang

Alamat Kantor PusatPT Rekadaya ElektrikaGedung Bank Mandiri Lantai 6Jl. Tanjung Karang No.3-4A Jakarta 10230. Indonesia.Telepon: +62 21 3983 8929Faksimili: +62 21 3983 8930

[email protected]

Situs Webwww.rekadaya.co.id

Entitas AnakPT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult)

Authorized CapitalRp750,000,000,000(sevenhundredfiftybillionRupiah)

Issued Capital Rp718,577,300,000(sevenhundredeighteenbillionfivehundredseventy-seven million three hundred thousand Rupiah)

Total Employees642 employees

Head Office AddressPT Rekadaya ElektrikaGedung Bank Mandiri Lantai 6Jl. Tanjung Karang No.3-4A Jakarta 10230. Indonesia.Telephone: +62 21 3983 8929Facsimile: +62 21 3983 8930

[email protected]

Website www.rekadaya.co.id

SubsidiariesPT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult)



RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAANCompany Brief History

PT Rekadaya Elektrika (selanjutnya disebut RE atau Perusahaan) didirikan pada tanggal 20 Oktober 2000 dengan nama PT Delta Rekadaya Mandiri. Pendirian tersebut merupakan mandat Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Energi Sumber Daya Mineral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian, menjadi perusahaan EPC nasional. Hasil RUPS Perusahaan tanggal 9 September 2003 menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Rekadaya Elektrika. RE bergerak di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) sektor ketenagalistrikan yang melaksanakan pembangunan pembangkitan, serta fasilitas transmisi dan distribusi atau EPC untuk proyek petrokimia, semen, minyak mineral, gas dan sektor energi. Dengan kompetensi yang dimiliki, maka RE mampu menerapkan in-house engineering dalam membangun pembangkit baru. Seluruh proses dalam pembangunan pembangkit, mulai dari hulu sampai hilir dikuasai, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komponen dan engineer asing. Hal ini selaras dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta perubahannya, yang mencantumkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai salah satu syarat dalam pengadaan barang dan jasa.

Di tahun 2006, RE berhasil menyelesaikan pembangunan 4 pembangkit Program Percepatan Diversifikasi Energi FTP-1 yaitu PLTU Tanjung BalaiKarimun, PLTU Ende dan PLTU Tidore dengan kapasitas masing-masing sebesar 2X7 MW serta PLTU Kendari dengan kapasitas 2X10 MW. Keberhasilan RE menyelesaikan 4 proyek PLTU FPT-1 di Kendari, Tajung Balai Karimun, Ende, dan Tidore, semakin meningkatkan kepercayaan Stakeholders, khususnya PT PLN (Persero). Terbukti, RE dipercaya oleh PT PLN (Persero) untuk menyelesaikan sejumlah proyek bermasalah, yaitu proyek pembangunan PLTU FTP-1 yang terbengkalai dengan hanya membutuhkan waktu delapan bulan. Selain itu, RE juga dipercaya untuk menyelesaikan pembangunan trasmisi dan gardu induk.

PT Rekadaya Elektrika (hereinafter referred to as RE or Company) was incorporated on 20 October 2000 under the name PT Delta Rekadaya Mandiri. The incorporation was a mandate of the Joint Decree (SKB) of Minister of Energy and Mineral Resources and the Minister of Trade and Industry to be a national EPC company. The Company’s GMS resolutions dated 9 September 2003 approved the the change in the company’s name to become PT Rekadaya Elektrika. RE is engaged in Engineering, Procurement, and Construction (EPC) of the electricity sector that carries out the construction of generation, as well as transmission and distribution facilities or EPC for petrochemical, cement, mineral oil, gas and energy sectors. With its competencies, RE is able to implement in-house engineering in building new plants. All processes in the construction of power plant, from upstream to downstream are controlled, thereby reducing dependence on components and foreign engineers. This is in line with the Presidential Decree (Keppres) No. 80 of 2003 on Guidelines for Procurement of Government Goods and Services along with its amendments, which states the Domestic Component Level (TKDN) as one of the terms in procurement of goods and services.

In 2006, RE succeeded in completing the construction of 4 plants for the FTP-1 Energy DiversificationAcceleration Program, namely the Tanjung Balai Karimun CFSPP, Ende CFSPP and Tidore CFSPP with a capacity of 2X7 MW each and Kendari CFSPP with a capacity of 2X10 MW. RE’s success in completing 4 FPT-1 PLTU projects in Kendari, Tanjung Balai Karimun, Ende, and Tidore, further increases the trust of stakeholders, especially PT PLN (Persero). Evidently, RE is trusted by PT PLN (Persero) to complete a number of problematic projects, such as the abandoned FTP-1 PLTU construction project in only eight months. In addition, RE is also trusted to complete the transmission and substation construction.



Pada tanggal 28 Desember 2009 RE membentuk anak perusahaan, PT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult) yang bergerak di bidang basic design and engineer. Untuk terus meningkatkan daya saing, di tahun 2013 RE mulai melaksanakan program transformasi yaitu menetapkan visi, misi, logo dan sasaran baru perusahaan.

Sesuai amanat RUPS PT Pembangkitan Jawa-Bali tertanggal 18 Februari 2014 memutuskan untuk menyetujui pengambilalihan saham RE melalui pembelian atau penawaran langsung kepada pemegang saham RE, dan RUPS PT Indonesia Power serta RUPS PT Pelayanan Listrik Nasional Batam pada tanggal yang sama, menyetujui pelepasan keseluruhan saham di RE kepada PT Pembangkitan Jawa-Bali sebagaimana komposisi saat ini. Pengambilalihan saham tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa kompetensi RE di bidang EPC dapat memberi nilai tambah dalam mendukung pembangunan pembangkit secara grup di lingkungan PT PLN (Persero).

Adapun pada tahun 2018, RE berhasil menyelesaikan beberapa proyek yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain proyek Transmisi sepanjang 124.075 kms, yaitu Transmission Line 150 kV New Garuda Sakti (1,75 kms) dan Transmission Line 150 kV Bangkinang – Pasir Pangaraian (124,073 kms). Sedangkan proyek Gardu Induk yang berhasil diselesaikan yaitu sebesar 650 MVA, terdiri dari Gardu Induk 70 kV Gunung Sitoli (30 MVA), Gardu Induk 70 kV Teluk Dalam (30 MVA), GITET 275 kV Perawang (500 MVA), Gardu Induk 150 kV Pasir Pangaraian (30 MVA) dan Gardu Induk 150 kV Arun Lhokseumawe (60 MVA).

On 28 December 2009, RE incorporated a subsidiary, PT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult), which is engaged in basic design and engineer sector. To continue to improve competitiveness, in 2013 RE began implementing a transformation program, by establishing the Company’s new vision, mission, logo, and goals.

In accordance with the mandate of the GMS of PT Pembangkitan Jawa-Bali dated 18 February 2014, it decided to approve the transfer of RE shares through direct purchase or offer to RE shareholders, and the GMS of PT Indonesia Power and the GMS of PT Pelayanan Listrik Nasional Batam on the same date approved the release of all RE shares to PT Pembangkitan Jawa-Bali as the current composition. The transfer of shares was based on the consideration thatRE’scompetenciesinEPCfieldcanprovideaddedvalue in supporting the development of generators within the PT PLN (Persero).

At the end of 2018, RE successfully completed several projects throughout Indonesia, such as Transmission project for 124,075 kms, which were Transmission Line of 150 kV New Garuda Sakti (1.75 kms) and Transmission Line of 150 kV Bangkinang - Pasir Pangaraian (124,073 kms). Whereas the Substation project that was successfully completed was 650 MVA, consisting of Gunung Sitoli Substation 70 kV (30 MVA), Teluk Dalam Substation 70 kV (30 MVA), GITET 275 kV Perawang (500 MVA), Pasir Pangaraian Substation 150 kV (30 MVA), and Arun Lhokseumawe Substation 150 kV (60 MVA).



KETERANGAN PERUBAHAN NAMAInformation on Changes of Name

Hasil RUPS Perusahaan tanggal 9 September 2003 menyetujui pengambilalihan Perusahaan oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali sehingga berganti nama menjadi PT Rekadaya Elektrika. Perubahan nama telah ditetapkan dalam Akta Notaris Nomor 48 tanggal 23 September 2003 oleh Notaris Haryanto SH. dan telah mendapatkan ketetapan Menkumham dengan SK Nomor: C-03537 HT.01.04.TH.2004 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas, dengan demikian perubahan nama Perusahaan efektif berlaku tanggal 13 Februari 2004.

The Company’s GMS resolutions dated 9 September 2003 approved the transfer of the Company by PT Pembangkitan Jawa-Bali and therefore the name was changed to PT Rekadaya Elektrika. The name change has been stipulated in Notary Deed No. 48 dated 23 September 2003 by Notary Haryanto SH. and has obtained Decree of Minister of Law and Human Right under the Decree No. C-03537 HT.01.04.TH.2004 on Approval of the Deed of Amendment to the Articles of Association of Limited Liability Company, thus the Company’s name change shall be effective on 13 February 2004.

KETERANGAN PERUBAHAN NAMAInformation on Changes of Name



BIDANG USAHALine of Business

KEGIATAN USAHA MENURUT ANGGARAN DASAR

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan keberadaan RE adalah menjalankan usaha dengan ruang lingkup kegiatan meliputi bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta perdagangan pada sektor kelistrikan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, RE dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:1. Menjalankan usaha bidang enjiniring, pengadaan

dan konstruksi (EPC) sektor ketenagalistrikan dan sektor lainnya meliputi:a. Disain enjiniring pembangkit listrik, transmisi

dan distribusi listrik;b. Pengadaan untuk proyek pembangkit listrik,

transmisi dan distribusi listrik;c. Pemasangan, manajemen dan supervisi

konstruksi/commissioning garansi proyek.

2. Menjalankan usaha bidang operasi dan pemeliharaan sektor ketenagalistrikan dan sektor lain; dan

3. Menjalankan usaha bidang perdagangan sektor kelistrikan.

KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN SAAT INI

1. Bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi (EPC) Pembangkit;

2. Bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi (EPC) Transmisi dan Distribusi;

3. Jasa konsultansi, dan4. Trading & services.

BUSINESS ACTIVITIES BY ARTICLES OF ASSOCIATION

In accordance with Article 3 of the Articles of Association, RE’s purpose and objective are to conduct business with the scope of activities covering the fieldsofengineering,procurement,andconstruction,operation and maintenance as well as to trade in the electricity sector. To achieve the purpose and objective above, the Company may engage in the following business activities:1. Conducting engineering, procurement, and

construction (EPC) business in the electricity sector and other sectors, which include:

a. Engineering design of power generation, electricity transmission and distribution;

b. Procurement for power generation, electricity transmission and distribution projects;

c. Installation, management and supervision of construction/commissioning the project warranty.

2. Conductingbusinessinthefieldofoperationandmaintenance of the electricity sector and other sectors; and

3. Conducting business in the electricity sector trading.

BUSINESS ACTIVITIES CURRENTLY CARRIED OUT

1. Engineering, procurement, and construction (EPC) for power generation;

2. Engineering, procurement, and construction (EPC) of Transmission and Distribution;

3. Consulting services; and4. Trading & Services.



PETA WILAYAH OPERASIONALMap of Operational Areas



Proyek EPC Transmisi dan Distribusi / EPC Transmission and Distribution Project

Proyek EPC PembangkitEPC Power Plant Project

Proyek Jasa Availability Improvement Program (AIP)Availability Improvement Program (AIP) Services Project

1. Biru: Gardu Induk (GI).2. Hijau: Transmisi.3. Orange: Transmisi

dan Distribusi dalam pengembangan.

1. Blue: Substation (GI).2. Green: Transmission.3. Orange: Transmission and

Distribution on progress.

1. PLTU2x7MWTj.BalaiKarimun, Kepulauan Riau.

2. PLTUKendari2x10MWKendari, Sulawesi Tenggara.

3. PLTUNTT12x7MWRopa,Nusa Tenggara Timur.

4. PLTU2x7MWTidore,Maluku.

1. SPPof2x7MWTj.BalaiKarimun, Riau Island.

2. SPPof2x10MWKendari,Southeast Sulawesi.

3. SPPof12x7MWRopa,EastNusa Tenggara.

4. SPPof2x7MWTidore,North Maluku.

1. Merah: Sudah Selesai.2. Biru: Dalam Pengembangan

1. Red: Completed2. Blue: On Progress



VISI DAN MISIVision and Mission

VISIVISION

“Menjadi Perusahaan EPC Energi yang Terpercaya.”“Become a Trusted Energy EPC Company.”

Penjelasan VisiRE menyediakan jasa “EPC Energi yang Terpercaya” bagi PT Pembangkitan Jawa-Bali untuk mendukungnya menjadi “Perusahaan Terpercaya dalam Bisnis Pembangkitan Terintegrasi Kelas Dunia”.

MISI

Untuk mencapai Visi, maka RE telah menetapkan misi sebagai berikut:1. Menyediakan jasa bernilai tambah tinggi untuk

kepuasan konsumen;2. Meningkatkan kapabilitas, kapasitas dan

kesejahteraan karyawan secara efektif;3. Mengembangkan hubungan sinergis dengan mitra

usaha dan Pemangku kepentingan;4. Memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dan

pemangku Kepentingan lainnya;5. Memberi kontribusi positif terhadap lingkungan

dan masyarakat.

Penjelasan Misi

1. Menyediakan jasa bernilai tambah tinggi untuk kepuasan konsumen• Meningkatkan kesehatan cash flow dan

pendanaan murah berisiko rendah secara inovatif.

• Menerapkan praktik terbaik kelas dunia secara tepat guna dan konsisten.

• Meningkatkan kehandalan, ketanggapan dan kepercayaan.

Description of VisionRE provides “Trusted Energy EPC” services for PT Pembangkitan Jawa-Bali to support it to be the “Trusted Company in World-Class Integrated Power Generation Business”.

MISSION

To achieve its Vision, RE has set the missions as follows:

1. Providing high value-added services for customer satisfaction;

2. Improving employees’ capability, capacity, and welfare effectively;

3. Developing synergic relationship with business partners and stakeholders;

4. Maximizing value for shareholders and otherstakeholders;

5. Giving positive contribution to the environment and society.

Explanation of the Missions

1. Providing high value-added services for customer satisfaction• Increasing cash flow health and low-risk low-

cost funding innovatively.• Applying world-class best practices in an efficientandconsistentmanner.

• Increasing reliability, responsiveness, and trust.



2. Meningkatkan kapabilitas, kapasitas dan kesejahteraan karyawan secara efektif• Mengembangkan budaya organisasi

berkinerja tinggi.• Meningkatkan kapabilitas dan kapasitas

human capital secara efektif.• Menjadi benchmark bagi perusahaan sejenis di

Indonesia.• Mencapai nilai perusahaan yang optimal.

3. Mengembangkan hubungan sinergis dengan mitra usaha dan pemangku kepentingan• Bersinergi dan menjaga hubungan dengan

mitra usaha yang sudah terjalin.• Menjalin kerjasama dengan pihak luar

(strategic partnership).

4. Memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya• Mengawal keberlangsungan bisnis perusahaan

(business continuity).• Memberikan kepercayaan kepada pemegang

saham.

5. Memberi kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat• Pengerjaan proyek EPC selalu mengutamakan

K3LH dan AMDAL agar tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar.

• Terciptanya lapangan pekerjaan baru untuk penduduk sekitar proyek.

• Lingkungan sekitar proyek dapat berfungsi sebagai kawasan industri.

2. Improving employees’ capability, capacity, and welfare effectively• Developing a culture of high-performance

organization.• Increasing human capital capability and

capacity effectively.• Becoming a benchmark for similar companies in

Indonesia.• Achieving optimal company value.

3. Developing synergic relationship with business partners and stakeholders• Synergizing and maintaining the established

relationship with business partners.• Establishing cooperation with outside parties

(strategic partnerships).

4. Maximizing value for shareholders and other stakeholders• Escorting the Company’s business continuity.

• Giving trust to shareholders.

5. Giving positive contribution to the environment and society• The work on EPC project always prioritizes

Environmental OHS and Environmental Impact Assessment (EIA) in order not to have a negative impact on the surrounding environment.

• The creation of new jobs for residents around the project site.

• The environment around the project site can function as an industrial area.



TATA NILAI PERUSAHAANCompany Value

Visi dan Misi PT Rekadaya Elektrikaditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Vision and Mission of PT Rekadaya Elektrikais appointed in Long-Term Plan of the Company

Re-Action merupakan budaya organisasi Perusahaan yang diterapkan dalam keseharian oleh seluruh karyawan RE dengan mengaplikasikan 8 nilai-nilai di bawah ini.

Action merupakan core value yang diterjemahkan menjadi perilaku-perilaku unggul (desired behavior) untuk membangun keunggulan bersaing bagi RE yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Agility a) Responsif dalam tindakan (quick response)b) Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan

(swift and sound decision)

Care a) Peduli dan tanggap terhadap kebutuhan dan

keluhan pelanggan (customer focus)b) Selalu menghasilkan kualitas produk/layanan

terbaik untuk memaksimalisasi kepuasan pelanggan (service excellence)

Re-Action is a corporate organizational culture that is applied in the daily life of all RE employees by applying the 8 values below.

Action is the core value which is translated into superior desired behavior to build competitive advantage for RE that can be described as follows:

Agility a) Responsive in action (quick response)b) Fast and precise in making decisions (swift and

sound decision)

Care a) Care and responsive to customer needs and

complaints (customer focus)b) Always produce the best quality products/servicestomaximizecustomersatisfaction(serviceexcellence)



Team Work a) Mengedepankan kerjasama yang bermanfaat

(value creating collaboration)b) Menjaga persatuan dan kebersamaan atas

kepentingan perusahaan (positive engagement)

Integrity a) Mematuhi etika bisnis, regulasi dan kode etik

perusahaan (GCG adherence)b) Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab

dalam pekerjaan (professional accountability)

Optimism a) Selalu berjuang melakukan dan mencapai yang

terbaik (striving for excellence)b) Bersikap optimis dan posistif dalam menghadapi

tantangan (confident determination)

Networking a) Menjalin kerjasama sinergis dengan para

pemsok dan para mitra bisnis untuk memastikan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan (strategic alliances)

b) Menjaga hubungan yang harmonis dengan pelanggan, lingkungan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan lainnya (synergetic relationship)

Team Work a) Promote useful collaboration (value creating

collaboration)b) Maintain unity and togetherness for the Company's

interests (positive engagement)

Integrity a) Comply with business ethics, regulation, and

corporate code of conduct (GCG adherence)b) Trustworthy, honest, and responsible for work

(professional accountability)

Optimism a) Always strive to do and achieve the best (striving forexcellence)

b) Be optimistic and positive in facing challenges (confidentdetermination)

Networking a) Establish synergic cooperation with the suppliers

and business partners to ensure sustainable business growth (strategic alliances)

b) Maintain a harmonious relationship with customers, the community, and all other stakeholders (synergetic relationship)



STRATEGI PERUSAHAANCompany Strategy

No RE Winning Strategies (RE WAY) Breaktrough Programs (BTPs)

1 RELIABLE SERVICES

1 ServicesExcellence

2 OperationsExcellence

3 Effective Innovation

4 Service Culture

2 EXCELLENT HUMAN CAPITAL

1 Human Capital Recruitment and Retaining Programs

2 Human Capital Development Programs

3 Performance Management System

4 Performance-based Incentive System

5 Talent Management System

6 Effective Leadership



No RE Winning Strategies (RE WAY) Breaktrough Programs (BTPs)

3 WORLD CLASS BEST PRACTICES

1 HC Management Best Practices

2 Agile Customer Centric Organization

3 Performance Management System

4 Performance-based Incentive System

5 Talent Management System

6 Effective Leadership

4 ADVANCED STRATEGIES

1 Superior Corporate Strategies

2 Winning Business Strategies

3 Effective Functional Strategies

4 ProfitableRevenueEnhancement

5 CostEfficacyandEfficiencyImprovement

6 Funding & Cash Flow Management

7 Synergetic Strategic Partnership

8 Synergy Optimalization

9 Stakeholder Relationship Management

5 YIELDING BUSINESS PILLARS

1 Superior Business Development

2 Strong Portfolio Management

3 Effective Subsidiary Mangement



STRUKTUR ORGANISASIOrganizational StructureStruktur organisasi Perusahaan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: 041/SK-Dir/RE/V/2017 tanggal 4 Mei 2017 dengan skema sebagai berikut :



The organizational structure of the Company is stipulated in the Decree of the Board of Directors Number: 041/SKDir/E/V/2017 dated May 4th, 2017 with the following Sceme :



PROFIL DEWAN KOMISARISProfile of The Board of Commissioners

Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: Surabaya Tempat & Tahun Lahir: Kediri, 1958Usia: 60 tahun per Desember 2018Riwayat Pendidikan:Sarjana Elektro dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (1984)Pelatihan/Sertifikasi:Warmer Engineering Workshop Roadshow Singapore-London (2013)Pengalaman Kerja:• Kepala Satuan Pengadaan PT PJB

(2009 – 2011)• Sekretaris Perusahaan PT PJB

(2011 – 2013)• Direktur Utama PT PJB Services

(2013– 2016)• Komisaris PT Rekadaya Elektrika

(2017– sekarang)Dasar Hukum Pengangkatan:Diangkat sebagai Komisaris PT Rekadaya Elektrika berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 9 Maret 2017Hubungan Afiliasi:TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksi maupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: SurabayaPlace & Year of Birth: Kediri, in 1958Age: 60 years old per December 2018Educational Background:Bachelor of Electrical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (1984)Trainings/Certifications:Warmer Engineering Workshop Roadshow Singapore-London (2013)WorkExperience• Procurement Unit Head of PT PJB

(2009-2011)• Corporate Secretary of PT PJB

(2011-2013)• President Director of PT PJB Services

(2013-2016)• Commissioner of PT Rekadaya Elektrika

(2017-now)Legal Basis of Appointment:Appointed as Commissioner of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 9 March 2017Affiliation Relationship:Doesnothaveanyaffiliationrelationshipwithmembers of Board of Directors or other members of Board of Commissioners

HARI SUHARSO KOMISARIS UTAMAPresident Commissioner




Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: TangerangTempat & Tahun Lahir: Jakarta, 1968Usia: 50 tahun per Desember 2018Riwayat Pendidikan:• Sarjana Teknik Mekanik dari Universitas Indonesia

(1993) dan• Master of Science Business & Technology dari Institut

Teknologi Bandung (2002)Pelatihan/Sertifikasi • Manajemen Perubahan, Udiklat Semarang (2012)• Manajemen Stratejik untuk MM, Udiklat Semarang

(2012)• Directorship, Indonesian Corporate, Surabaya (2014)• Workshop Job Evaluation, Surabaya (2015)Pengalaman Kerja:• Kepala Unit Manajemen Risiko dan Kepatuhan

PT PJB (2014)• Kepala Unit Manajemen Risiko, Kualitas dan Kinerja

PT PJB (2014)• Senior Manajer Manajemen Risiko dan Assurance

PT PJB (2014)• Direksi PT Komipo Pembangkitan Jawa-Bali (2014)• Komisaris PT Rekadaya Elektrika (2014 – sekarang)Dasar Hukum Pengangkatan:Diangkat sebagai Komisaris PT Rekadaya Elektrika berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 9 Maret 2017Hubungan Afiliasi:TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksimaupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: Tangerang.Place & Year of Birth: Jakarta, in 1968Age: 50 years old per December 2018Educational Background: • Bachelor of Mechanical Engineering from Universitas

Indonesia (1993), and• Master of Science Business & Technology from Institut

Teknologi Bandung (2002)Trainings/Certifications: • Change Management, Training Unit Semarang (2012)• Strategic Management for MM, Training Unit

Semarang (2012)• Directorship, Indonesian Corporate, Surabaya (2014)• Workshop on Job Evaluation, Surabaya (2015)Work Experience: • Head of Risk Management and Compliance Unit of

PT PJB (2014)• Head of Risk Management, Quality, and Performance

Unit of PT PJB (2014)• Senior Manager of Risk Management and Assurance

of PT PJB (2014)• Board of Directors of PT Komipo Pembangkitan Jawa

Bali (2014)• Commissioner of PT Rekadaya Elektrika (2014-now)Legal Basis of Appointment: Appointed as Commissioner of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 9 March 2017Affiliation Relationship: Doesnothaveanyaffiliationrelationshipwithmembersof Board of Directors or other members of Board of Commissioners

M. YOSSY NOVAL A KOMISARISCommissioner



ISKANDAR KOMISARISCommissioner

Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: TangerangTempat & Tahun Lahir: Klaten, 1970Usia: 48 tahun per Desember 2018Riwayat Pendidikan: • Sarjana Ekonomi Akutansi dari Universitas Islam

Indonesia Jogyakarta (1994)• Master of Management dari Universitas Negeri

PadangPelatihan/Sertifikasi • Advanced Corporate Finance (2005)• Business Process Design (2011)• Pengembangan Diri (2011)Pengalaman Kerja: • Kepala Divisi Treasury pada Direktorat

Keuangan PT PLN (Persero) Kantor Pusat (1999- 2016)

• Kepala bagian Administrasi Pada Cabang Palembang PLN Wilayah IV Palembang (2003-2012)

• Senior Specialist I Manajemen Keuangan PT Indonesia Comnets Plus (2012-2015)

• Komisaris RE (2017 – sekarang)Dasar Hukum Pengangkatan: Diangkat sebagai Komisaris PT Rekadaya Elektrika berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 9 Maret 2017Hubungan Afiliasi: TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksi maupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: TangerangPlace & Year of Birth: Klaten, in 1970Age: 48 years old per December 2018Educational Background: • Bachelor of Economics, majoring in Accounting

from Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (1994)

• Master of Management from Universitas Negeri Padang

Trainings/Certifications: • Advanced Corporate Finance (2005)• Business Process Design (2011)• Self Development (2011)Work Experience: • Head of Treasury Division at the Directorate of FinanceofPTPLN(Persero)HeadOffice (1999-2016)

• Head of Administration Division at Palembang Branch, PLN Region IV, Palembang (2003-2012)

• Senior Specialist I of Finance Management of PT Indonesia Comnets Plus (2012-2015)

• Commissioner of RE (2017-now)Legal Basis of Appointment: Appointed as Commissioner of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 9 March 2017Affiliation Relationship: Doesnothaveanyaffiliationrelationshipwithmembers of Board of Directors or other members of Board of Commissioners




IDIAN KOMISARISCommissioner

Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: DepokTempat & Tahun Lahir: Bengkulu, 1961Usia: 57 tahun per Desember 2018Riwayat Pendidikan Master di Bidang kelistrikan dari Universitas Gajah Mada, Jogyakarta (2006)Pelatihan/Sertifikasi: • Workshop Kepabeanan (2014)• Workshop ASS PLN Integritas (2016)• WorkshopCoachingforExcellence(2015)Pengalaman Kerja: • General Manager UIP XIII (2015-2016) • General Manager UIP Sulawesi bagian Selatan

(2016) • Kepala Divisi Pengembangan Regional Sulawesi

dan Nustra PT PLN (Persero) (2016- 2017)

• Komisaris RE (2018 – sekarang)Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Komisaris PT Rekadaya Elektrika berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2018Hubungan Afiliasi TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksi maupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: DepokPlace & Year of Birth: Bengkulu, in 1961Age: 57 years old per December 2018Educational Background: Master of Electrical Engineering from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (2006)Trainings/Certifications: • Workshop on Customs (2014)• Workshop on ASS PLN Integrity (2016)• WorkshoponCoachingforExcellence(2015)Work Experience: • General Manager of UIP XIII (2015-2016) • General Manager of UIP Southern Sulawesi

(2016) • Head of Development Division of Sulawesi and

Nusa Tenggara Regions of PT PLN (Persero) (2016-2017)

• Commissioner of RE (2018-now)Legal Basis of Appointment: Appointed as Commissioner of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 11 January 2018Affiliation Relationship: Doesnothaveanyaffiliationrelationshipwithmembers of Board of Directors or other members of Board of Commissioners




PROFIL DIREKSIProfile of The Board of Directors

HARJONO DIREKTUR UTAMAPresident Director

Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: BogorTempat & Tahun Lahir: Klaten, 1968Usia: 50 tahun per Desember 2018Riwayat Pendidikan:Sarjana Teknik Mekanik dari Institut Teknologi Bandung (1992)Pelatihan/Sertifikasi: • Public Communication – IBI (2000)• Business Contract – Kementerian Perdagangan dan

Perindustrian (2001)• Finance – LPPM (2001)• Project Finance – IIE-Alsthom (2002)• Asset Management – PT MTS (2010)• Thermal EnergyPengalaman Kerja: • Site Coordinator Pembangkit Muara Karang

PT Pembangkitan Jawa-Bali (2006 - 2009)• Senior Specialist Unit Pengembangan Bisnis

PT Pembangkitan Jawa-Bali (2006 - 2009)• Senior Manager Portofolio PT Pembangkitan

Jawa-Bali (2009 - 2010)• Direktur Niaga PT Rekadaya Elektrika

(2011 - 2015)• Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika

(2017 – sekarang)Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Direktur PT Rekadaya Elektrika berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 4 Maret 2017Hubungan Afiliasi TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksi maupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: BogorPlace & Year of Birth: Klaten, in 1968Age: 50 years old per December 2018Educational Background: Bachelor of Mechanical Engineering, Institut Teknologi Bandung (1992).Trainings/Certifications: • Public Communication – IBI (2000)• Business Contract – Ministry of Trade and Industry

(2001)• Finance – LPPM (2001)• Project Finance – IIE-Alsthom (2002)• Asset Management – PT MTS (2010)• Thermal EnergyWork Experience: • Site Coordinator of Muara Karang Generator of

PT Pembangkitan Jawa-Bali (2006-2009)• Senior Specialist of Business Development Unit of

PT Pembangkitan Jawa-Bali (2006-2009)• Senior Portfolio Manager of PT Pembangkitan

Jawa-Bali (2009-2010)• Commercial Director of PT Rekadaya Elektrika

(2011-2015)• President Director of PT Rekadaya Elektrika

(2017-now)Legal Basis of Appointment: Appointed as Director of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 4 March 2017

Affiliation Relationship: Doesnothaveanyaffiliationrelationshipwithmembersof Board of Directors or other members of Board of Commissioners




AGUS BAGYO HARTADI

DIREKTUR BISNIS I (PEMBANGKIT)

Business Director I (Power Generation)

Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: SurabayaTempat & Tahun Lahir: Malang, 1965Usia: 53 tahun per Desember 2018Riwayat PendidikanSarjana Teknik Mekanik, dari Universitas Brawijaya (1991)Pelatihan/Sertifikasi: • Finance Management I, Jakarta (1998)• Management Communication Skill, Jakarta (1998)• Basic Supervisory Management, Jakarta (1998)• Asset Management Policy (PASS-55), Jakarta

(2010)Pengalaman Kerja: • Manager UPHAR for Western Region

PT Pembangkitan Jawa Bali (2010)• General Manager UPHB PT Pembangkitan Jawa Bali

(2011) • Senior Specialist I Direktur Niaga PT Pembangkitan

Jawa Bali (2011)• Direktur Operasi PT Pembangkitan Jawa Bali

Services (2011 – 2013)• Direktur Bisnis I RE (2013 – sekarang)Dasar Hukum PengangkatanDiangkat sebagai Direktur PT Rekadaya Elektrika Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 9 Maret 2017Hubungan Afiliasi:TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksi maupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: SurabayaPlace & Year of Birth: Malang, in 1965Age: 53 years old per December 2018Educational Background: Bachelor of Mechanical Engineering from Universitas Brawijaya (1991)Trainings/Certifications: • Finance Management I, Jakarta (1998)• Management Communication Skill, Jakarta (1998)• Basic Supervisory Management, Jakarta (1998)• Asset Management Policy (PASS-55), Jakarta

(2010)Work Experience: • Manager of UPHAR for Western Region of

PT Pembangkitan Jawa Bali (2010)• General Manager of UPHB of PT Pembangkitan

Jawa Bali (2011) • Senior Specialist I of Commercial Director of

PT Pembangkitan Jawa Bali (2011)• Director of Operations of PT Pembangkitan Jawa

Bali Services (2011-2013)• Business Director I of RE (2013-now)Legal Basis of Appointment: Appointed as Director of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 9 March 2017Affiliation Relationship: Doesnothaveanyaffiliationrelationshipwithmembersof Board of Directors or other members of Board of Commissioners



PUGUHWEDOTOMO

DIREKTUR BISNIS II (TRANSMISI)

Business Director II (Transmission)

Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: JakartaTempat & Tahun Lahir: Ujung Pandang, 1964Usia: 54 tahun per Desember 2018Riwayat PendidikanSarjana Listrik dari Universitas Hasanuddin (1991) Pelatihan/Sertifikasi: • Residual life Assessment (RLA) and Residual life

Enhancement ( RLE) of power Transformer (2011)• Workshop change for success through unstoppable

motivation power and teamwork building with NLP (2013)

• Regulasi Pelayanan teknik (2015)Pengalaman Kerja: • Manager Area Penyaluran dan Pengatur Beban

Sistem Sulawesi Selatan pada (AP2B) wil Sulawesi Selatan, Tenggara dan Sulawesi Barat (2008-2013).

• Senior Specialist II kinerja wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Sulawesi Barat (2013-2014).

• Manager Transmisi dan Distribusi PT PLN (persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Sulawesi Barat (2015-2017).

• Direktur Bisnis II RE (2017 – sekarang)Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Direktur PT Rekadaya Elektrika berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 9 Maret 2017Hubungan Afiliasi TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksi maupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: JakartaPlace & Year of Birth: Ujung Pandang, in 1964Age: 54 years old per December 2018Educational Background: Bachelor of Electricity from Universitas Hasanuddin (1991). Trainings/Certifications: • Residual Life Assessment (RLA) and Residual Life

Enhancement (RLE) of Power Transformer (2011)• Workshop of Change for Success through

Unstoppable Motivation Power and Teamwork Building with NLP (2013)

• Regulations of Technical Services (2015)Work Experience: • Area Manager of Distribution and Regulator of

South Sulawesi System Load in (AP2B) in South Sulawesi, Southeast Sulawesi, and West Sulawesi (2008-2013)

• Senior Specialist II of Performance of the Regions of South Sulawesi, Southeast Sulawesi, and West Sulawesi (2013-2014)

• Manager of Transmission and Distribution of PT PLN (Persero) Regions of South Sulawesi, Southeast Sulawesi, and West Sulawesi (2015-2017)

• Business Director II of RE (2017-now)Legal Basis of Appointment: Appointed as Director of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 9 March 2017





HADEYANTISYLVIANI

DIREKTUR KEUANGAN DAN PEMASARAN

Finance and Marketing Director

Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: JakartaTempat & Tahun Lahir: Bandung, 1972Usia: 46 tahun per Desember 2018Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Padjajaran (1991)Pelatihan/Sertifikasi: Audit Business Advisory, Arthur AndersenPengalaman Kerja: • Kepala Divisi Keuangan PT Rekadaya Elektrika

(2004-2012)• Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi CPCC

PT Rekadaya Elektrika (2012-2017) • Direktur Keuangan dan Pemasaran PT Rekadaya

Elektrika (2017 – sekarang)Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Direktur PT Rekadaya Elektrika berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 9 Maret 2017Hubungan Afiliasi TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksi maupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: JakartaPlace & Year of Birth: Bandung, in 1972Age: 46 years old per December 2018Educational Background: Bachelor of Economics, majoring in Accounting from Universitas Padjajaran (1991)Trainings/Certifications: Audit Business Advisory, Arthur AndersenWork Experience: • Head of Finance Division of PT Rekadaya Elektrika

(2004-2012)• Corporate Secretary and Head of CPCC Division of

PT Rekadaya Elektrika (2012-2017) • Director of Finance and Marketing of PT Rekadaya

Elektrika (2017-now)Legal Basis of Appointment: Appointed as Director of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 9 March 2017





OVA KURNIAWANDIREKTUR SDM DAN UMUM

HR and General Affairs Director

Kewarganegaraan: Warga Negara IndonesiaDomisili: DepokTempat & Tahun Lahir: Serang, 1968Usia: 50 tahun per Desember 2018Riwayat Pendidikan • Sarjana Listrik dari Institut Sains dan Teknologi

Nasional (1993)• Sarjana Non Teknik Lainnya dari Universitas

Indonesia (1994)• Pasca Sarjana Bidang Manajemen Bisnis dari

Universitas Prasetya Mulya (2007)• Pasca Sarjana Bidang Kelistrikan dari Universitas

Tenaga Nasional, Malaysia (2009)Pelatihan/Sertifikasi: • Manajemen Stratejik Untuk Manajer Menengah &

Setara (2014)• Workshop Evaluator KPKU PT PLN (Persero) (2014)

• Workshop Tindak Lanjut OFI AFI PT PLN (Persero) (2015)

Pengalaman Kerja: • Manajer Senior Hubungan Investor dan GCG PT

PLN (Persero) (2013 - 2017)• Senior Specialist I Pengembangan Usaha PT PJB

(2018)• Direktur SDM Dan Umum PT Rekadaya Elektrika

(2018 – Sekarang)Dasar Hukum Pengangkatan Diangkat sebagai Direktur PT Rekadaya Elektrika berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 11 Januari 2018Hubungan Afiliasi TidakmemilikihubunganafiliasidengananggotaDireksi maupun dengan anggota Dewan Komisaris lainnya

Nationality: Indonesian citizenDomicile: DepokPlace & Year of Birth: Serang, in 1968Age: 50 years old per December 2018Educational Background:• Bachelor of Electricity from Institut Sains dan

Teknologi Nasional (1993)• Bachelor of Other Non-Technical from Universitas

Indonesia (1994)• Post Graduate of Business Management from

Universitas Prasetiya Mulya (2007)• Post Graduate of Electricity from Universitas Tenaga

Nasional, Malaysia (2009)Trainings/Certifications:• Strategic Management for Middle Manager &

equivalent (2014)• Workshop on KPKU Evaluator of PT PLN (Persero)

(2014)• Workshop on Follow-Up on OFI AFI of PT PLN

(Persero) (2015)Work Experience :• Senior Manager of Investor Relations and GCG of

PT PLN (Persero) (2013-2017)• Senior Specialist I of Business Development of PT

PJB (2018)• Director of HR and General Affairs of PT Rekadaya

Elektrika (2018-now)Legal Basis of Appointment:Appointed as Director of PT Rekadaya Elektrika based on GMS’ Circular Resolutions dated 11 January 2018

Affiliation Relationship:Doesnothaveanyaffiliationrelationshipwithmembersof Board of Directors or other members of Board of Commissioners




JUMLAH KARYAWAN KOMPARATIF 2 TAHUNNumber of Employees of 2-year Comparative

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang JabatanEmployee’s Composition by Level of Position

Jenjang JabatanTahun- Years

Position Level2018 2017

ORGANIK (PKWTT) 101 73 ORGANIC (PKWTT)Integration 0 0 IntegrationAdvance 0 0 AdvanceOptimization 5 7 OptimizationSystem 23 17 SystemSpesific 70 45 SpesificBasic 3 4 Basic

NON ORGANIK (PKWT) 541 483 NON-ORGANIC (PKWT)Jumlah 642 556 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee’s Composition by Level of Education

Tingkat PendidikanTahun- Years

Level of Education2018 2017

Doktoral (S3) 0 0 Doctoral (S3)Pascasarjana (S2) 27 25 Postgraduate (S2)Sarjana (S1) 411 361 Bachelor (S1)Sarjana Muda 64 54 DiplomaSMU dan setingkatnya 140 116 High School and equivalents

Jumlah 642 556 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee’s Composition by Employment Status

Status KepegawaianTahun- Years

Employment Status2018 2017

Perbantuan PJB 16 17 PJB OutsourcingTetap 101 73 PermanentKontrak Korporasi 146 142 Corporate ContractKontrak Proyek 338 292 Project ContractManpower supply 41 32 Manpower Supply


Komposisi Karyawan Berdasarkan Rentang UsiaEmployee’s Composition by Range of Age

Rentang UsiaTahun- Years

Range of Age2018 2017

< 30 tahun 396 286 < 30 years old31 - 40 tahun 98 114 31 - 40 years old41 - 50 tahun 99 101 41 - 50 years old> 50 tahun 49 55 > 50 years old


Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee’s Composition by Gender

Jenis KelaminTahun- Years

Gender2018 2017

Pria 526 469 MaleWanita 116 87 Female




PERSAMAAN KESEMPATAN KEPADA SELURUH KARYAWAN

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

Equal Opportunities to All Employees

Employees’ Competence Development

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kapasitas karyawan untuk menunjang operasional perusahaan, maka RE telah melaksanakan pengembangan kompetensi bagi karyawan melalui program pendidikan dan pelatihan. RE menjamin persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan dalam hal pengembangan kompetensi tanpa memandang ras, kepercayaan, agama, serta jenis kelamin, hanya saja dalam pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana pengembangan Perusahaan.

In order to improve employees’ skills and capacity to support the company’s operations, RE has implemented competence development for employees through education and training programs. RE guarantees equal opportunities to all employees in terms of developing competence regardless of race, belief, religion,andgender,exceptthatintheimplementationof education and training programs is tailored to the Company’s development needs and plans.

Perusahaan senantiasa mengembangkan kompetensi pekerja melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, yaitu untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan pengetahuan karyawan dalam keahlian teknis, operasional, manajemen, soft skills, dan kepemimpinan.

Pelatihan bagi karyawan yang telah diselenggarakan pada tahun 2018 diantaranya adalah program sertifikasi keahlian dengan anggaran yang telahditetapkan. RE yakin mampu menghasilkan karyawan yang memiliki talenta unggul yang didukung dengan pengembangan secara berkelanjutan.

The Company continues to develop employees’ competence through various training and development programs in order to improve the capabilities, expertise,andknowledgeofemployeesintechnical,operational, management, soft skills, and leadership skills.

Training for employees held in 2018 included an expertisecertificationprogramwithapredeterminedbudget. RE believes that it is capable of producing employees with superior talent supported by sustainable development.



TABEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWANTable of Employee Competence Development

No. Program Jumlah PesertaTotal Participants Programme

1 Fluidflow 9 Fluidflow

2Workshop Pertanahan Pendaftaran Tanah dan Penetapan Hak Atas Tanah Nasional

1Workshop on Land Registration and Determination of National Land Rights

3 Pra Penjenjangan SE1 – MSDM Dasar & Mkeu Dasar 6 Pre-Level SE1 - Basic HRM & Basic

FinMgmt4 SE 1- LMT & ICT 6 SE 1- LMT & ICT5 Incoterms Batch 1 9 Incoterms Batch 16 Incoterms Batch 2 18 Incoterms Batch 2

7 Advance Integrated Total Cost Management Course 2 Advance Integrated Total Cost

Management Course8 SoftwarehelixDeltaT6 11 SoftwarehelixDeltaT6

9Workshop Implementasi Undang-undang jasa Kontruksi dan Pemahaman Kontrak berbasis FIDIO

3

Workshop on Implementation of Construction Services Law and Understanding of FIDIO-based Contracts

10 Wisuda QIA - Seminar 2 Graduation QIA - Seminar11 Cost Engineering 2 Cost Engineering

12 Organizational Leadership- Leading Charge 14 Organizational Leadership- Leading

Charge13 Construction Project Management 14 Construction Project Management

14Pembekalan&SertifikasiKeahlianKualifikasiahliMudaManajemenProyek IAMPI

14Briefing&CertificationofQualificationsforYoungExpertsinIAMPI Project Management

15 Jasa Pelatihan Administrator Aplikasi Performance Management QPR 1

QPR Performance Management Application Administrator Training Services

16 Pendalaman Proses Bisnis PT RE 14 In-depth of PT Re’s Business Process17 Audit Internal Dasar 1 2 Basic Internal Audit 1

18 Workshop Professional Director Program Batch 3 2 Workshop on Professional Director

Program Batch 3

19 Aplikasi Performance Management (QPR) 1 Performance Management

Application (QPR)

20Diklat Teknis Pelaksanaan Asesmen Sebagai Asesor Kompetensi Muda Bidang Pembangkitan Tenaga listrik

2Technical Training for Assessment as a Young Competency Assessor in the Field of Power Generation

21 Primavera Batch 3 8 Primavera Batch 322 Primavera Batch 4 15 Primavera Batch 423 Primavera Batch 5 17 Primavera Batch 5

24 Uji Kompetensi Muda Pembangkitan Tenaga Listrik 1 YoungCompetencyExamforPower

Generation25 Refactory System-PJB 4 Refactory System-PJB26 FIDIC 27 FIDIC27 Management Kontrak 2 Contract Management28 AK3 Listrik 2 ExpertsofElectricityOHS29 Training asuransi 1 Insurance Training30 I.T CCNA (Cysco Network) 2 IT CCNA (Cysco Network)31 MS Tower (Inhouse Training) 5 MS Tower (Inhouse Training)32 Yes I Can 20 Yes I Can

33 OJT AK3 Listrik 2 OntheJobTrainingofExpertsofElectricity OHS

34 Financial Assessment Analysis 2 Financial Assessment Analysis35 PMK Kelas D Batch 2 2 PMK Class D Batch 2

36 Diklat Profesi Persyaratan Supervisory Education I 2 Profession Training as Requirement

for Supervisory Education I37 Audit Dasar 1 2 Basic Audit 138 Audit Dasar 2 2 Basic Audit 239 Pembelajaran Project Management 2 Project Management Learning40 Sertifikasirekrutmen&Seleksi 1 Recruitment&SelectionCertification41 AK3 Kontruksi 2 ExpertsofConstructionOHS42 SertifikasiK3umum(Akli) 1 GeneralOHSCertification(Akli)

43 SertifikasiTeknisiPerancah(Scaffolding) 3 ScaffoldingTechnicalCertification



No. Program Jumlah PesertaTotal Participants Programme

44 AssesmentExecutiveEducationIIIBatch 3, Anak Perusahaan 4 AssessmentExecutiveEducationIII

Batch 3, Subsidiary45 PraExecutiveEducationIIBatch6 2 Pre-ExecutiveEducationIIBatch646 Body Language 80 Body Language

47 Effective Communication Leadership Batch 1 31 Effective Communication Leadership

Batch 1

48 Effective Communication Leadership Batch 2 25 Effective Communication Leadership

Batch 2

49 Advance Industrial Technology in Engineering Physics 2 Advance Industrial Technology in

Engineering Physics50 Instrument 1 8 Instrument 151 Instrument 2 6 Instrument 2

52 SertifikasiCIRP(CertifiedIndustrialRelation Professional) 1 CertificationofCIRP(Certified

Industrial Relation Professional)

53 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 Statements of Financial Accounting

Standards (SFAS)54 P3K 1 First Aid55 Pemadam Kebakaran Kelas A 1 Class A Fire Fighters56 SertifikasiStafSDM 2 HRStaffCertification57 SertifikasiQIA 1 QIACertification58 FIDIC- Condition of Contract 4 FIDIC- Condition of Contract59 Project Management Professional 12 Project Management Professional

60 MSDM & KeuD- Pra SE 1 Batch 4 Tahun2018 7 HRM & KeuD- Pre SE 1 Batch 4 Year

181861 Uji PA –SE 1 Batch 3 tahun 2018 2 PA Test –SE 1 Batch 3 Year 2018

62 ExecutiveEducationII-batch8tahun2018 2 ExecutiveEducationII-batch8year

2018JUMLAH 450 TOTAL

TABEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

BIAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Table of Employee Competence Development

Competence Development Cost

Pada tahun 2018, Perusahaan telah mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan bagi karyawan sebesar Rp1.546 juta. Angka tersebut meningkat 72,93% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp894 juta.

In 2018, the Company spent for education and training costs for employees amounting to Rp1,546 million. This number increased 72,93% compared to that of 2017, which was recorded at Rp894 million.



STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

STRUKTUR PEMEGANG SAHAMShareholders Structure

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM REKADAYA ELEKTRIKASampai dengan 31 Desember 2018, Pemegang Saham PT Rekadaya Elektrika terdiri dari PT Pembangkitan Jawa-Bali dengan kepemilikan sebesar 98,91%, PT Rekayasa Industri dengan kepemilikan saham sebesar 1,04% dan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero) sebesar 0,05%.

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM 5% ATAU LEBIHSampai dengan 31 Desember 2018, Pemegang Saham PT Rekadaya Elektrika dengan kepemilikan saham di atas 5% atau lebih adalah PT Pembangkitan Jawa-Bali dengan dengan persentase kepemilikan sebesar 98,91%.

SHAREHOLDERS COMPOSITION OF REKADAYA ELEKTRIKAUntil 31 December 2018, Shareholders of PT Rekadaya Elektrika consisted of PT Pembangkitan Jawa-Bali with ownership of 98.91%, PT Rekayasa Industri with share ownership of 1.04%, and the Education and Welfare Foundation of PT PLN (Persero) of 0.05%.

SHAREHOLDERS COMPOSITION OF 5% OR MOREAs of 31 December 2018, the Shareholder of PT Rekadaya Elektrika with shares ownership of 5% or more us PT Pembangkitan Jawa-Bali with an ownership percentage of 98.91%.

Shareholders Structure and Composition



KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM MASYARAKAT KURANG DARI 5% ATAU LEBIHSampai dengan 31 Desember 2018, PT Rekadaya Elektrika belum menjadi perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa saham. Dengan demikian, tidak terdapat informasi mengenai komposisi pemegang saham masyarakat kurang dari 5% atau lebih.

KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Sampai dengan 31 Desember 2018 Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tidak memiliki saham di PT Rekadaya Elektrika, sebagaimana komposisi kepemilikan saham yang telah dijelaskan pada struktur pemegang saham.

SHAREHOLDERS COMPOSITION OF PUBLIC OF LESS THAN 5% OR MORE

As of 31 December 2018, PT Rekadaya Elektrika had not become a company listing its shares on the stock exchange. Therefore, there is no information on thecomposition of shareholders from public of less than 5% or more.

SHARE OWNERSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

As of 31 December 2018, the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors do not have shares in PT Rekadaya Elektrika, as shown in the composition of share ownership described in the shareholders structure.



STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCompany’s Group Structure

RE merupakan salah satu anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) yang memiliki hubungan bisnis dengan sesama anak perusahaan PJB lainnya, serta tergabung dalam kelompok usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Saat ini RE telah memiliki 1 (satu) anak perusahaan yaitu PT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult) yang bergerak di bidang jasa konsultasi dan konstruksi pada sektor ketenagalistrikan dan 1 (satu) perusahaan patungan yaitu PT Rekind Daya Mamuju (RDM) yang bergerak di bidang pembangkit Listrik.

RE is one of the subsidiaries of PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), which has business relationship with other PJB subsidiaries, and is incorporated in the business group of PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Currently, RE has 1 (one) subsidiary, namely PT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult), which is engaged in consulting and construction services in the electricity sector, and 1 (one) joint venture company, namely PT Rekind Daya Mamuju (RDM), which is engaged in power plant sector.



DAFTAR ANAK PERUSAHAAN, PERUSAHAAN ASOSIASI, PERUSAHAAN PATUNGAN DAN/ATAU SPECIAL PURPOSE VEHICLEList of Subsidiary, Associate Entity, Joint Venture Company, and/or Special Purpose Vehicle

ANAK PERUSAHAANSampai dengan 31 Desember 2018, RE memiliki 1 (satu) Anak Perusahaan yaitu PT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult), dengan keterangan sebagai berikut.

PERUSAHAAN ASOSIASISampai dengan 31 Desember 2018, RE tidak memiliki Perusahaan Asosiasi.

PERUSAHAAN PATUNGANSampai dengan 31 Desember 2017, RE memiliki 1 (satu) Perusahaan Patungan yaitu PT Rekind Daya Mamuju (RDM), dengan keterangan sebagai berikut.

SPECIAL PURPOSE VEHICLESampai dengan 31 Desember 2018, RE tidak memiliki Special Purpose Vehicle.

SPECIAL PURPOSE VEHICLEUntil 31 December 2018, RE did not have Special Purpose Vehicle.

ASSOCIATE ENTITIESUntil 31 December 2018, RE did not have Associate Entity.

JOINT VENTUREAs of 31 December 2017, RE has 1 (one) Joint Venture Company, namely PT Rekind Daya Mamuju (RDM), with the following information.

SUBSIDIARIESAs of 31 December 2017, RE has 1 (one) Subsidiary, namely PT Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult), with the following information.

Nama Perusahaan

Company NameBidang Usaha

Line of Business

Kepemilikan SahamShares

Ownership

Tahun Pendirian

Establishment Year

Status Operasi

Operation Status

Jumlah Aset

(Rp juta)Total

Assets(Rp

million)

DomisiliDomicile

PT Rekadaya Elektrika Consult

(Reconsult)

Jasa konsultasi dan konstruksi pada sektor

ketenagalistrikanConsulting and

construction services in electricity sector

PT Rekadaya Elektrika

(99,80%);Koperasi Karyawan

RE/RE Employee’s

Cooperatives (0,20%).

2009Telah

BeroperasiIn

Operation172.290 Jakarta

Nama Perusahaan

Company NameBidang Usaha

Line of Business

Kepemilikan SahamShares

Ownership

Tahun Pendirian

Establishment Year

Status Operasi

Operation Status

Jumlah Aset(US$)Assets(US$)

DomisiliDomicile

PT Rekind Daya Mamuju (RDM)

IPPPLTUMamuju2x25 MW

SPP IPP Mamuju 2 x 25 MW

PT Rekadaya Industri

(89,0%);PT Rekadaya

Elektrika (10,0%);

PTMaxPowerIndonesia (1,0%).

2013Telah

BeroperasiIn

Operation128.350.635

Sulawesi BaratWest

Sulawesi

* Penulisan angka pada tabel dalam format bahasa indonesia* writing numbers on the table in bahasa format

* Penulisan angka pada tabel dalam format bahasa indonesia* writing numbers on the table in bahasa format



KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN

Chronology of Share Listing

Chronological Listing of Other Securities

Name and Address of Institution and/or Supporting Profession

Sampai dengan 31 Desember 2018, RE belum mencatatkan saham di bursa saham, sehingga tidak terdapat informasi yang harus diungkapkan terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah saham, maupun nama bursa tempat saham dicatatkan.

As of 31 December 2018, RE had not yet listed its shareson the stockexchange, therefore, there is noinformation that shall be disclosed related to the chronology of listing, types of corporate actions, changes in the number of shares, and the names of stockexchangeswherethesharesarelisted.

Sampai dengan 31 Desember 2018, RE belum mencatatkan efek lainnya di bursa efek, sehingga tidak terdapat informasi yang harus diungkapkan terkait kronologis pencatatan, jenis tindakan korporasi (corporate action), perubahan jumlah efek, nama bursa tempat saham dicatatkan, maupun peringkat efek.

As of 31 December 2018, RE had not yet listed other securities on the stock exchange, therefore, there isno information that shall be disclosed related to the chronology of listing, types of corporate actions, changes in the numberof securities, namesof stockexchangeswhere the shares are listed, and the securities ratings.

KANTOR AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTANT FIRM

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & RekanRSM IndonesiaPlaza ASIA, Level 10Jalan Jenderal Sudirman Kav.59Jakarta 12190. Indonesia

NOTARISNOTARY

Devi Prihartanti, SHJalan Cirendeu Raya No.42FCiputat – Tangerang.

KONSULTAN HUKUMLEGAL CONSULTANT

Nurhadian Kartohadiprodjo Noorcahyo (NKN) LegalPlaza Bisnis Kemang IIJalan Kemang Raya No.2Jakarta 12730. Indonesia.



DATA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN PATUNGANData of Subsidiary and Joint Venture

ANAK PERUSAHAAN

PT REKADAYA ELEKTRIKA CONSULT (Reconsult)Gedung Bank Mandiri, Lantai 6.Jl. Tanjung Karang No.3-4AJakarta 10230, Indonesia.

PERUSAHAAN PATUNGAN

PT REKIND DAYA MAMUJU (RDM)Gedung Nucira, Lantai 4.Jl. MT. Haryono Kav. 27Jakarta 12820, Indonesia.

SUBSIDIARY

PT REKADAYA ELEKTRIKA CONSULT (Reconsult)Gedung Bank Mandiri, Lantai 6.Jl. Tanjung Karang No.3-4AJakarta 10230, Indonesia.

JOINT VENTURE

PT REKIND DAYA MAMUJU (RDM)Gedung Nucira, Lantai 4.Jl. MT. Haryono Kav. 27Jakarta 12820, Indonesia.

PENGHARGAANAwards

Nama Penghargaan:Penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil Bagi Perusahaan yangTelahMemperolehSertifikatSMK3

Pemberi Penghargaan:Gubernur Riau

Name of Award:Award for Zero Occupational Accident for Companies that Have Obtained OHS Management SystemCertificateAward Committee:Governor of Riau



Nama Penghargaan:TOP 5 Engineering, Procurement, Construction CompanyAcara:Indonesia Best Electricity Award 2017Pemberi Penghargaan:AwardingSymposium&ExhibitionTanggal:23 November 2017

Name of Award:TOP 5 Engineering, Procurement, Construction CompanyEvent:Indonesia Best Electricity Award 2017Award Committee:AwardingSymposium&ExhibitionDate:23 November 2017

Nama Penghargaan:PT Rekadaya Elektrika sebagai Juara 2 Implementasi K3 Kontraktor TerbaikPemberi Penghargaan:PLN UPP KITRING KALBAGTENG 4Tanggal:12 Februari 2018

Name of Award:PT Rekadaya Elektrika as the 2nd Winner of the Best Contractor Implementing OHSAward Committee:PLN UPP KITRING KALBAGTENG 4Date:12 February 2018

PENGHARGAANAwards



PENGHARGAANAwards

Nama Penghargaan:SertifikatPenghargaanSistemManajemenKeselamatan dan Kesehatan KerjaPemberi Penghargaan:Menteri Ketenagakerjaan Republik IndonesiaTanggal:30 Juli 2018

Name of Award:AwardCertificationofOccupationalHealthandSafety Management SystemAward Committee:Minister of Manpower of the Republic of IndonesiaDate:30 July 2018

Nama Penghargaan:Penghargaan Kecelakaan NihilPemberi Penghargaan:Menteri Ketenagakerjaan Republik IndonesiaTanggal:30 Juli 2018

Name of Award:Zero Accident AwardAward Committee:Minister of Manpower of the Republic of IndonesiaDate:30 July 2018



SERTIFIKASICertifications







ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion And Analysis

TINJAUAN PEREKONOMIANEconomic Overview

PEREKONOMIAN GLOBALSecara umum kondisi pertumbuhan perekonomian dunia saat ini melandai serta ketidakpastian pasar keuangan yang tinggi tetap terjadi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa kondisi pertumbuhan ekonomi di beberapa Negara besar. Perekonomian Amerika Serikat (AS) pada tahun 2018 tetap kuat dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut seiring dengan berlanjutnya akselerasi konsumsi pada triwulan IV 2018 sebagai dampak dari adanya pemotongan personel income tax, kinerja positif tenaga kerja dan ekspansi kebijakan fiskal.Sejalan dengan itu, aktivitas produksi pada triwulan IV 2018 meningkat terindikasi dari Markit Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang tetap terjaga pada level yang tinggi, kapasitas utilisasi yang meningkat, serta Institute of Supply Management (ISM) all Economy yang juga mengalami peningkatan untuk memenuhi permintaan domestik dan ekspor. Di sisi lain, kinerja investasi diprakirakan masih akan tumbuh melambat, baik yang bersumber dari investasi residensial maupun investasi nonresidensial. TekananinflasiASterindikasimenurunsejalandenganekspektasi inflasi yang mereda akibat menurunnyaharga minyak.

Sementara di kawasan Asia, Tiongkok sebagai raksasa ekonomi di Asia terkait kondisi perekonomian mengalami perlambatan, hal ini disebabkan melambatnya kinerja konsumsi, sementara kinerja ekspor masih kuat. Tertahannya konsumsi terutama disebabkan oleh dampak dari penurunan wealth effect, meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global, serta adanya kebijakan financial deleveraging. Di sisi lain, kinerja investasi mulai membaik sejalan dengan mulai meningkatnya kinerja investasi infrastruktur, manufaktur, dan real estate. InflasiIndekHargaKonsumen(IHK)Tiongkoktercatat2,2% pada November 2018, setelah sebelumnya mengalami inflasi sebesar 2,5% pada bulansebelumnya. Penurunan inflasi terutama disebabkanoleh melambatnya inflasi pangan. Sementara itu,inflasi non makanan tetap tinggi sejalan denganmeningkatnya harga sewa rumah.

GLOBAL ECONOMICIn general, the current condition of world economic growth is sloping and high financial marketuncertainties continue to occur. This is influenced byseveral conditions of economic growth in several major countries. The United States (US) economy in 2018 remained strong and increased compared to that of previous year. Such condition was in line with the continued acceleration in consumption in the fourth quarter of 2018 as a result of cuts in income taxpersonnel, labors’ positive performance, and fiscalpolicyexpansion.Alongwiththat,productionactivityin the fourth quarter of 2018 increased as indicated by the Manufacturing’s Markit Purchasing Managers Index (PMI), which was maintained at a high level,increased utilization capacity, as well as the all Economy’s Institute of Supply Management (ISM), which also increased to meet domestic and exportdemand. On the other hand, investment performance growth is predicted to continue to slow down, either sourced from residential or non-residential investments. USinflationarypressureisindicatedtodeclineinlinewithinflationexpectationwhichhaseasedduetothefalling oil prices.

While in the Asian region, China as an economic giant in Asia experienced a slowdown related toits economic condition. This was due to the slowing consumptionperformance,whileexportperformancewas still strong. The restrain of consumption was mainly due to the impact of wealth effect decline, theincreaseofuncertaintyinglobalfinancialmarket,andtheexistenceoffinancialdeleveragingpolicies.On the other hand, investment performance began to improve in line with the increasing investment performance in infrastructure, manufacturing, and real estate. China's Consumer Price Index (CPI)inflationwasrecordedat2.2%inNovember2018,afterpreviouslyexperiencinganinflationof2.5%inthepreviousmonth.Thedeclineininflationwasmainlyduetotheslowdowninfoodinflation.Meanwhile,non-foodinflationremainedhighinlinewiththeincreasingprice of rental housing.




PEREKONOMIAN NASIONALPertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat ditopang permintaan domestik. Pertumbuhan ekonomi pada 2018 tercatat 5,17%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2017 sebesar 5,07%. Indikator ekonomi triwulan IV 2018 menunjukkan konsumsi swasta tetap kuat ditopang daya beli dan keyakinan konsumen yang terjaga serta dampak positif persiapan Pemilu. Investasi tetap kuat didorong proyek infrastruktur Pemerintah sedangkan investasi non bangunan melambat dipengaruhi perkembangan sektor manufaktur dan pertambangan. Sementara itu, kontribusi ekspor neto diperkirakan masih negatif dipengaruhi ekspor yang melambat sejalan dengan permintaan global yang melandai dan harga komoditas ekspor yang menurun, di tengah impor yang tetap tinggi didorong permintaan domestik yang masih kuat. Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0-5,4%, ditopang oleh terjaganya permintaan domestik dan membaiknya ekspor neto.

PERAN REKADAYA ELEKTRIKA DALAM INDUSTRI LISTRIK NASIONALKondisi industri pembangkitan tenaga listrik mengalamikondisifluktuatifseiringdenganpemulihankrisis ekonomi global. Kondisi eksternal memberikan pengaruh terhadap penjualan dan produksi tenaga listrik. Namun dengan upaya-upaya yang dilakukan, kondisi industri ketenagalistrikan memiliki prospektif yang menjanjikan. RE merupakan perusahaan Engineering, Procurement, Construction (EPC) Nasional yang bergerak di sektor energi khususnya ketenagalistrikan untuk merespon permintaan pasar dalam pengembangan energi di Indonesia. Sampai tahun 2018, Perusahaan telah menyelesaikan lima proyek EPC Pembangkit yaitu PLTP Ulumbu, PLTU Kendari, PLTU Kepri, PLTU Ende, dan PLTU Tidore, dimana kandungan lokal menjadi perhatian besar. Untuk PLTU Tidore ini tingkat komponen dalam negeri mencapai 70%. Pengalaman mengerjakan proyek pembangkit di lingkungan terpencil dengan mengoptimalkan pemanfaatan peralatan utama dari dalam negeri membuat RE menjadi pelopor penggerak industri dalam negeri demi melistriki seluruh pelosok Indonesia.

NATIONAL ECONOMYIndonesia’s economic growth remained strong as supported by domestic demand. Economic growth in 2018 was recorded at 5.17%, higher than the growth in 2017 at 5.07%. Economic indicators for the fourth quarter of 2018 showed that private consumption remained strong, supported by maintained purchasing power and consumer confidence and the positiveimpact of the General Election preparation. Investment remains strong driven by Government infrastructure projects while non-construction investment has slowed due to development in manufacturing and mining sectors. Meanwhile, contribution of net exports isexpectedtoremainnegativeasaffectedbyslowingexports, which is in line with the sluggish globaldemandanddecliningcommodityexportprices,amidimports that remain high as driven by strong domestic demand. To the future, Bank Indonesia predicts that the 2019 Indonesia's economic growth will remain good at a range of 5.0-5.4%, supported by maintained domesticdemandandimprovednetexports.

ROLES OF REKADAYA ELEKTRIKA IN NATIONAL ELECTRICAL INDUSTRYThe condition of the power generation industry is fluctuatinginlinewiththerecoveryofglobaleconomiccrisis.Externalconditionisinfluencingelectricitysalesand production. However, with the efforts made, the condition of electricity industry has promising prospects. RE is a National Engineering, Procurement, Construction (EPC) company engaging in energy sector, especially electricity, as a response to the market demand in energy development in Indonesia. Until 2018, the Company had completed five EPCPower Plant projects, which were Ulumbu GPP, Kendari CFSPP, Kepri CFSPP, Ende CFSPP, and Tidore CFSPP, where local content becomes a great concern. For Tidore CFSPP, the domestic component level reached 70%.Theexperienceofworkingonapowerplantproject in a remote environment by optimizing the use of major equipment from within the country has made RE a pioneer in driving the domestic industry to power all corners of Indonesia.




PROSPEK USAHAPropek industri listrik ke depan diproyeksikan mengalami peningkatan baik dari sisi operasional produksi maupun penjualan listrik. Peningkatan tersebut harus diiringi dengan kemampuan penyediaan listrik, sehingga perusahaan pembangkit harus meningkatkan kapasitas pembangkit yang optimal.

PROYEKSI PENJUALAN LISTRIKRealisasi penjualan listrik PT PLN (Persero) pada tahun 2018 adalah sebesar 232 terawatt jam (TWh). Adapun target pertumbuhan penjualan listrik PT PLN (Persero) tahun 2018 ditargetkan tumbuh sebesar 5,6% atau mencapai 245 terawatt jam (TWh), berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018 - 2027. Pertumbuhan tersebut diharapkan masih berasal dari sektor rumah tangga 102 TWh, industri 76,5 TWh, bisnis 44,3 TWh, dan publik 15,6 TWh.

RASIO ELEKTRIFIKASITingkatRasioElektrifikasiNasionalpadaakhirtahun2018 telah mencapai 98,30% (termasuk pelangan non - PLN). Angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara tetangga di kawasan Asia, yang telah mencapai 100%. Konsumsi listrik per Kapita Indonesia, juga termasuk rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia, baik yang masih termasuk negara berkembang, maupun yang telah termasuk kelompok negara maju, sesuai dengan data Bank Dunia berikut.

PROYEKSI JUMLAH PELANGGANJumlah pelanggan diproyeksikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 mencapai 71,9 juta pelanggan dan diproyeksikan pada tahun 2026 mencapai 83,3 juta pelanggan. Berdasarkan sebaran wilayahnya, wilayah Jawa - Bali memiliki komposisi jumlah pelanggan yang terbesar di tahun 2017.

BUSINESS PROSPECTSThe prospect for electricity industry to the future is projected to experience an increase in terms ofproduction operations and electricity sales. Such increase shall be accompanied by the ability to supply electricity; therefore, the power companies shall increase generating capacity optimally.

ELECTRICITY SALES PROJECTIONThe realization of electricity sales of PT PLN (Persero) in 2018 is equal to 232 terawatt hours (TWh). The electricity sales target of PT PLN (Persero) in 2018 is targeted to grow by 5.6% or reach 245 terawatt hours (TWh) based on the Electricity Supply Business Plan(RUPTL)2018-2027.Thegrowthisexpectedtostill come from household sector of 102 TWh, industry of 76.5 TWh, business of 44.3 TWh, and public of 15.6 TWh.

ELECTRIFICATION RATIOTheNationalElectrificationRatioattheendof2018reached 98.30% (including non-PLN customers). This figure shows that Indonesia is still lagging behindseveral neighboring countries in the Asian region, which have reached 100%. Electricity consumption per Capita in Indonesian is also considered low, compared to that of countries in Asian region, either those that are still developing countries, or those that are already included in developed countries, according to the following World Bank data.

PROJECTIONS NUMBER OF CUSTOMERSThe number of customers is projected to continue to increase from year to year. In 2017, it reached 71.9 million customers and is projected that in 2026 it will reach 83.3 million customers. Based on the distribution of its territory, Java-Bali region has the largest composition of number of customers in 2017.




ASPEK PEMASARANSTRATEGI PEMASARANPemasaran merupakan aspek yang sangat menentukan keberlanjutan operasional dan produksi Perusahaan. RE menyusun dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan efesien sebagai langkah untuk memperluas pangsa pasar. RE selalu berupaya memenuhi permintaan pasar dan menjaga kepuasan konsumen dengan terus memberikan layanan yang terbaik. RE terus berupaya menyempurnakan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan konsumen di setiap sektor usaha sehingga diharapkan pemasaran akan tepat sasaran. Berikut beberapa strategi pemasaran yang menjadi fokus utama RE adalah:1. Menjalin hubungan dengan calon owner, antara

lain dengan mengadakan kunjungan, customer gathering termasuk menjalin hubungan dengan asosiasi kontraktor, perkumpulan atau klub olahraga khusus yang berafiliasi dengan owner, dan lainnya guna mendapatkan informasi mengenai peluang proyek.

2. Melakukan pendekatan yang lebih intensif termasuk terlibat sejak Feasibility Study, Penyusunan HPE, dan lainnya.

3. Mengoptimalkan probabilitas kelulusan pra kualifikasi dengan menjalin kerjasama denganmitra strategis dalam bentuk konsorsium maupun major subcontractor yang mampu menutupi kekuranganREdalampersyaratanprakualifikasi.

4. Melakukan inisiasi dan bekerja sama dengan Divisi terkait dalam mengkonsepkan bentuk konsorsium untuk mengoptimalkan sumber pendanaan (Bank/Non-Bank) dalam pelaksanaan proyek.

5. Melakukan inisiasi dan bekerja sama dengan Divisi terkait untuk peningkatan rating dan persyaratan administrasi yang akan dibutuhkan sebagai persyaratan administrasi yang akan dibutuhkan sebagaipersyaratanprakualifikasi sepertiD&BRating, Financial Requirment, SKT EBTKE, SKT Migas,SertifikasiGAPENRI,danlainnya.

6. Melakukan inisiasi dan bekerja sama dengan Divisi terkait untuk pemenuhan persyaratan kualifikasiyang berhubungan dengan HSE dan kebutuhan Contractor Safety Management Certificate untuk calon owner.

MARKETING ASPECTMARKETING STRATEGIESMarketing is an aspect that greatly determines the sustainability of the Company's operations and production. RE prepares and implements an effective andefficientmarketingstrategyasasteptoexpandits market share. RE always strives to meet market demand and maintain customer satisfaction by keep providing the best service. RE continues to strive to refine its marketing strategy that is tailored to thedevelopment of consumer needs in each business sector so that marketing is expected to be righton target. The following marketing strategies that become RE’s main focus are:

1. Establishing relationship with prospective owners, among others by conducting visits, customer gatherings including establishing relationship with associations of contractors, special sports clubs or clubsaffiliatedwiththeowners,andothersinorderto obtain information on project opportunities.

2. Taking a more intensive approach including being involved since the Feasibility Study, HPE Preparation, and others.

3. Optimizing the pre-qualification passingprobability by cooperating with strategic partners in the form of consortium or with major subcontractors who are able to cover RE deficienciesinthepre-qualificationrequirements.

4. Conducting initiation and cooperating with the relevant Division in conceptualizing the form of a consortium to optimize funding sources (Bank/Non-Bank) in implementing project.

5. Initiating and cooperating with the relevant Division to increase rating and administrative requirements that will be needed as administrative requirements that will be required as pre-qualification requirements such as D&B Rating,Financial Requirements, SKT EBTKE, SKT Migas, GAPENRICertification,andothers.

6. Initiating and cooperating with the relevant Division to fulfill HSE-related qualification requirementsand Contractor Safety Management Certificaterequirements for prospective owners.




7. Mendapatkan RFP/ITB untuk proyek - proyek yang pendanaan serta owner-nya kredibel.

8. Penunjukan PIC untuk masing - masing prospective projects beserta penugasannya untuk approaching serta memonitor progres perkembangan prospective projects tersebut.

PANGSA PASARRE terus berupaya memperluas pangsa pasar industri Engineering, Procurement, dan Construction. Upaya tersebut dilakukan melalui penerapan strategi pemasaran yang tepat sasaran, sehingga terjadi pertumbuhan laba dan pangsa pasar. RE fokus pada market penetration dan memberikan prioritas pengembangan bisnis pada segmen yang menjanjikan. Inisiatif pengembangan bisnis pada setiap segmen disusun dan diterapkan dengan baik agar efektif dan memberikan dampak yang maksimal. RE berupaya menerapkan strategi perusahaan yang tepat dan efektif untuk meningkatkan daya saing.

Pangsa pasar RE terbagi ke dalam beberapa Proyek, yaitu menjadi 8 cluster dengan pembagian berdasarkan kapasitas unit antara lain yaitu:

1. Cluster I kapasitas20MW(unitmax3.2MW-fixed-COD2017-2018).

2. Cluster IIkapasitas90MW+10MW(unitmax5.5MW-fixed-COD2017).

3. PackageIIIkapasitas90MW(unitmax11MW-fixed-COD2017-2018).

4. PackageIVkapasitas140MW(unitmax13MW-fixed-COD2017-2018).

5. PackageVkapasitas100MW(unitmax13MW-fixed-COD2017-2018).

6. ClusterVIkapasitas60MW(unitmax5.2MW-TM/M - COD 2017 - 2018).

7. PackageVIIkapasitas145MW(unitmax16MW- TM/M- COD 2017 - 2018).

8. PackageVIIIkapasitas100MW(unitmax52MW- TM/M - COD 2017 - 2018).

7. Obtaining RFP/ITB for projects with credible funding and owners.

8. Appointing PIC for each prospective project and the assignments for approaching and monitoring the progress of the prospective projects’ development.

MARKET SHAREREcontinuestostrivetoexpanditsmarketshareintheEngineering, Procurement, and Construction industry. These efforts are carried out through implementing on-target marketing strategies, resulting in growth in profits and market share. RE focuses on marketpenetration and prioritizes business development in promising segments. Business development initiatives in each segment are well prepared and well applied inorder tobeeffectiveandgivemaximum impact.RE seeks to implement appropriate and effective corporate strategies to improve competitiveness.

RE’s market share is divided into several Projects, which are 8 clusters based on the following unit capacity:

1. ClusterIwithacapacityof20MW(unitmaxof3.2MW-fixed-COD2017-2018).

2. Cluster II with a capacity of 90 MW + 10 MW (unitmaxof5.5MW-fixed-COD2017).

3. PackageIIIwithacapacityof90MW(unitmaxof11MW-fixed-COD2017-2018).

4. Package IV with a capacity of 140 MW (unit maxof13MW-fixed-COD2017-2018).

5. PackageVwithacapacityof100MW(unitmaxof13MW-fixed-COD2017-2018).

6. ClusterVIwithacapacityof60MW(unitmaxof5.2 MW - TM/M - COD 2017-2018).

7. Package VII with a capacity of 145 MW (unit maxof16MW-TM/M-COD2017-2018).

8. Package VIII with a capacity of 100 MW (unit maxof52MW-TM/M-COD2017-2018).




RE merupakan Perusahaan (Engineering, Procurement, Contruction/EPC) yang menyelenggarakan usaha di bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi, operasi dan pemeliharaan, serta perdagangan pada sektor ketenagalistrikan. Gambaran segmen usaha serta rinciankinerjadanprofitabilitaspersegmendiuraikansebagai berikut:

EPC PEMBANGKIT

EPC Pembangkit merupakan segmen usaha RE yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, Construction Pembangkitan Tenaga Listrik. Sampai dengan tahun 2018, RE melalui EPC Pembangkit telah menyelesaikan beberapa proyek di antaranya:

Fast Track Program (FTP) 11. PLTU 1 NTT, Ende (2X7 MW)2. PLTU Tanjung Balai Karimun, Kepri (2X7 MW)3. PLTU Kendari (2X10 MW)4. PLTU Tidore, Maluku Utara (2X7 MW)

Sedangkan proyek yang masih dalam tahap pengerjaan adalah sebagai berikut:

PLTU Merah Putih1. PLTU Gorontalo (2X25 MW)2. PLTU Bima (2X10 MW)3. PLTU Timika (4X7 MW)

RE is an Engineering, Procurement, Construction/EPC company that conductsbusiness in thefields ofengineering, procurement, and construction, operation and maintenance, as well as trading in the electricity sector. The description of business segment and details of performance and profitability per segment aredescribed as follows:

EPC POWER GENERATION

EPC Power Generation is a RE business segment engaging in Engineering, Procurement, Construction of Power Generation. As of 2018, RE through EPC Power Generation had completed several projects, which among others are:

Fast Track Program (FTP) 11. CFSPP1NTT,Ende(2x7MW)2. CFSPP Tanjung Balai Karimun, Kepri (2X7 MW)3. CFSPP Kendari (2X10 MW)4. CFSPP Tidore, North Maluku (2X7 MW)

Meanwhile, projects that are still under construction are as follows:

CFSPP Merah Putih1. CFSPPGorontalo(2x25MW)2. CFSPPBima(2x10MW)3. CFSPP Timika (4X7 MW)

TINJAUAN OPERASI PER SEGMENOperations Overview Per Segment




EPC TRANSMISI DAN DISTRIBUSI

EPC Transmisi dan Distribusi merupakan segmen usaha RE yang bergerak dibidang Transmisi Tenaga Listrik diantaranya Pembangunan Gardu Induk (GI), Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), Pembangunan Jaringan Transmisi (TL), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), dan lainnya. Selama tahun 2018, RE melalui EPC Transmisi dan Distribusi mengerjakan beberapa proyek di antaranya:Gardu Induk (GI)1. GI & TL 150 kV Mamuju2. GI 70 kV Gunung Sitoli3. GI 70 kV Teluk Dalam4. GI 150 kV Guluk-Guluk 5. GI 150 kV Blangpidie6. GI 150 kV Batulicin7. GI 150 kV Kembangan II8. GI 150 kV Kendari9. GI 150 kV Teluk Jambe10.GI 150 kV Pinayungan11.GI 150 kV Panyabungan12.GI150kVPadangSidempuan(Ext)13.GI 500 kV Suralaya Lama

Jaringan Transmisi (TL)1. TL 275 kV Perawang - Garuda Sakti

2. TL 150 kV Blangpidie - Tapak Tuan

3. Transmisi 150 kV GI AGP - Mampang (SKTT)4. Transmisi 150 kV Depok II - Duren Tiga II5. Transmisi 150 kV Duren Tiga II/Ragunan (GIS) -

Cawang Lama6. TL 150 kV Malili – Lasusua

EPC TRANSMISSION AND DISTRIBUTION

EPC Transmission and Distribution is a RE business segment engaging in Power Transmission including the Construction of Substation (GI), Extra High VoltageSubstation (GITET), Construction of Transmission Line (TL), High Voltage Air Channel (SUTT), and others. Throughout 2018, RE through EPC Transmission and Distribution worked on the following projects:

Substation (GI)1. Substation & Transmission Line of 150 kV Mamuju2. Substation of 70 kV Gunung Sitoli3. Substation of 70 kV Teluk Dalam4. Substation of 150 kV Guluk-Guluk 5. Substation of 150 kV Blangpidie6. Substation of 150 kV Batulicin7. Substation of 150 kV Kembangan II8. Substation of 150 kV Kendari9. Substation of 150 kV Teluk Jambe10.Substation of 150 kV Pinayungan11.Substation of 150 kV Panyabungan12.Substationof150kVPadangSidempuan(Ext)13.Substation of 500 kV Suralaya Lama

Transmission Line (TL)1. Transmission Line of 275 kV Perawang - Garuda

Sakti2. Transmission Line of 150 kV Blangpidie - Tapak

Tuan3. Transmission of 150 kV GI AGP - Mampang (SKTT)4. Transmission of 150 kV Depok II - Duren Tiga II5. Transmission of 150 kV Duren Tiga II/Ragunan

(GIS) - Cawang Lama6. Transmission of 150 kV Malili – Lasusua




TRADING AND SERVICES

Trading and Services merupakan segmen usaha RE yang bergerak di bidang Penawaran Services and Rehabilitation untuk pembangkit listrik dan jaringan distribusi dan transmisi yang telah ada, mencakup penilaian tenaga listrik, relokasi proyek, pemuatan ulang, peningkatan kinerja dan perbaikan, rekayasa balik, dukungan teknis dan bantuan/layanan vendor, pelatihan, suku cadangan, fasilitas dan manajemen gudang serta layanan pelatihan perekrutan operator. Selama tahun 2018, RE melalui EPC Transmisi dan Distribusi mengerjakan beberapa proyek di antaranya:1. Pemasangan Yard Main Hydrant Above Ground PJB

UBJOM Paiton #9;2. Pemasangan Yard Main Hydrant Above Ground PJB

UBJOM Pacitan;3. Pemasangan Yard Main Hydrant Above Ground PJB

UBJOM Tanjung Awar - awar;4. Pengadaan RO Plant 2X60 M3 PJB UBJOM

Indramayu;5. Assessment Boiler dan Combustion Tuning Boiler PJB

UBJOM Paiton #9.

JASA KONSULTANSI

Segmen usaha jasa konsultasi (one stop consultancy services) dilaksanakan oleh anak Perusahaan RE yaitu Rekadaya Elektrika Consult (Reconsult) yang bergerak di bidang konsultasi dengan kemampuan dan sumber daya yang berfungsi sebagai pengembang proyek. Dengan skema Build-Leased-Transfer (BLT), PT Rekadaya Elektrika dapat menawarkan pelayanan end to end, dimulai dari studi kelayakan hingga program perbaikan proyek yang sudah selesai.

TRADING AND SERVICES

Trading and Services is a RE business segment engaging in Services and Rehabilitation Offers for power plants and existing distribution andtransmission networks, including power assessment, project relocation, reload, performance improvement and repairs, reverse engineering, technical support and assistance/vendor services, training, spare parts, facilities, and warehouse management, as well as operator recruitment training services. Throughout 2018, RE through EPC Transmission and Distribution worked on the following projects:

1. Installation of Main Yard Hydrant Above Ground of PJB UBJOM Paiton # 9;

2. Installation of Main Yard Hydrant Above Ground of PJB UBJOM Pacitan;

3. Installation of Main Yard Hydrant Above Ground of PJB UBJOM Tanjung Awar-awar;

4. Procurement of RO Plant of 2X60 M3 of PJB UBJOM Indramayu;

5. Assessment of Boilers and Combustion Tuning Boiler of PJB UBJOM Paiton # 9.

CONSULTING SERVICES

The consulting services business segment (one stop consultancy services) is carried out by RE subsidiary namely Rekadaya Elektrika Consult (REC) which is engaged in consulting sector with the capabilities and resources that function as project developers. With the Build-Leased-Transfer (BLT) scheme, PT Rekadaya Elektrika can offer end-to-end services, starting from feasibility studies to completed project improvement programs.




PROFITABILITAS PER SEGMEN USAHA

Realisasi perolehan kontrak baru pada tahun 2018 sebesar Rp2,4 triliun atau 35% dari target RKAP 2018 sebesar Rp6,8 triliun dan 137% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun. Kontribusi perolehan terbesar berasal dari segmen EPC Transmission and Distribution (EPC T&D) sebesar Rp2,0 triliun atau 99% dari target kontrak baru di RKAP 2018.

Adapun perolehan kontrak baru dari segmen EPC T&D adalah proyek-proyek yang diperoleh dari proses tender maupun penugasan PLN. Total perolehan kontrak baru segmen EPC T&D di tahun 2018 tercatat sejumlah 24 kontrak terdiri dari pekerjaan Gardu Induk dan Transmission Line. Proyek tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Maluku.

Kontrak baru segmen EPC Pembangkit terdiri dari pekerjaan Independent Power Procuder (IPP) yang seluruhnya diperoleh melalui proses tender. Perolehan kontrak baru dari Unit Bisnis Trading and Services didapat melalui pekerjaan Availability Improvement Program (AIP) sebagai upaya peningkatan performa pembangkit eksisting PJB dan UBJOM. Keseluruhan kontrak baru UBTS didapat dari PT PJB, dengan total kontrak sebanyak 33 pekerjaan. Sedangkan, untuk Jasa Konsultansi mengalami peningkatan perolehan kontrakbaruyangsignifikan,yaitumenjadisebanyak67 pekerjaan di tahun 2018 atas sejumlah proyek penugasan dari PLN.

PROFITABILITY PER BUSINESS SEGMENT

The realization of acquisition of new contracts in 2018 was Rp2.4 trillion or 35% of the 2018 RKAP target of Rp6.8 trillion and 137% of the previous year’s realization of Rp1.8 trillion. The biggest contribution came from EPC Transmission and Distribution (EPC T&D) of IDR 2.0 trillion or 99% of the target of the new contract in the 2018 RKAP.

The acquisition of new contracts from the EPC T&D segment are projects obtained from the tender and assignment process of PLN. The total acquisition of new EPC T&D segments in 2018 was recorded at 24 contracts consisting of substations and Transmission Line. Projects are spread across Sumatra, Java, Kalimantan and Maluku.

The new EPC Power Plant segment contract consists of Independent Power Procurement (IPP) work, all of which was obtained through a tender process. The acquisition of new contracts from the Trading and Services Business Unit was obtained through the work of the Availability Improvement Program (AIP) as an effort to improve the performance of the existing PJB and UBJOM power plants. The entireUBTS new contract was obtained from PT PJB, with a total contract of 33 jobs. Meanwhile, for Consultancy Services,therehasbeenasignificantincreaseintheacquisition of new contracts, which amounted to 67 jobs in 2018 on a number of PLN assignments.




TINJAUAN KEUANGANFinancial Overview

TINJAUAN KEUANGAN

Pemaparan tinjauan keuangan yang disajikan dalam laporan ini mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan Keuangan ini telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan yang memberikan opini Wajar dalam semua hal yang material. Posisi keuangan PT Rekadaya Elektrika dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018, termasuk kinerja keuangan konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

FINANCIAL OVERVIEW

Thepresentationoffinancialreviewpresentedinthisreport refers to the Consolidated Financial Statements for the years ended on 31 December 2018 and 2017. The Financial Statements have been audited by Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Public Accountant Firm which provides Fair opinions in all materialmatters. The consolidatedfinancialpositionof PT Rekadaya Elektrika and subsidiaries as of 31 December2018,includingtheconsolidatedfinancialperformanceandconsolidatedcashflowsfortheyearended on that date, has been in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.




LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

ASETTotal aset Perusahaan per 31 Desember 2018 mengalami peningkatan menjadi Rp1.513,29 miliar dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1.130,35 triliun. Peningkatan total aset ini mencapai 33,88% atau sebesar Rp382,94 miliar. Pertumbuhan aset berasal dari peningkatan aset lancar yang meningkat sebesar 36,31%.

Tabel Aset Tahun 2017-2018(dalam Juta Rupiah)Table of Assets of 2017-2018 (in Million Rupiah)

Uraian 2018 2017Perubahan

ChangeDescription

Aset Lancar 1.160.115 851.103 36,31% Current Asset

Aset Tidak Lancar 353.175 279.247 26,47% Non-Current Asset

Jumlah 1.513.290 1.130.350 33,88% Total

ASET LANCARAset Lancar tahun 2018 tercatat sebesar Rp1.160,11 miliar meningkat 36,31% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp851,10 miliar. Peningkatan Aset Lancar terutama dipengaruhi oleh Kas dan Setara Kas dan Tagihan Bruto Kepada Pelanggan.

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

ASSETSThe Company’s total assets per 31 December 2018 increased to Rp1,513.29 billion from that of 2017 which was recorded at Rp1,130.35 trillion. This increase in total assets reached 33.88% or Rp382.94 billion. The asset growth comes from the increase in current assets by 36.31%.

CURRENT ASSETSCurrent Assets in 2018 were recorded at Rp1,160.11 billion, an increase of 36.31% compared to that of 2017 of Rp851.10 billion. Current Asset increase was mainlyinfluencedbyCashandCashEquivalentsandGross Receivables to Customers.




Tabel Aset Lancar Tahun 2017-2018 (dalam Juta Rupiah)Table of Current Assets of 2017-2018 (in Million Rupiah)


ChangeDescription

Kas dan Setara Kas 141.140 349.403 (59,61%) Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha – Neto Trade Receivables - Net

Piutang Berelasi 281.992 66.755 322,43% Related Parties

Piutang Ketiga 29.425 1.129 2.506,29% Third Parties

Tagihan Bruto Kepada Pelangan

Gross Receivables to Customers

Piutang Berelasi 661.399 396.493 66,81% Related Parties

Piutang Ketiga 5.280 22.633 (76,67%) Third Parties

Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka

40.879 14.690178,28%

PrepaidExpensesandAdvances

Jumlah 1.160.115 851.103 36,31% Total

ASET TIDAK LANCARAset Tidak Lancar tahun 2018 tercatat sebesar Rp353,18 miliar meningkat 18,82% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp297,25 miliar. Peningkatan Aset Tidak Lancar terutama dipengaruhi oleh kenaikan jumlah Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaanya sebesar 199,33% menjadi Rp68 miliar dan Aset Tidak Lancar yang meningkat signifikan sebesar154,30% menjadi Rp3,2 miliar.

Tabel Aset Tidak Lancar Tahun 2017-2018 (dalam Juta Rupiah)Table of Non-Current Assets of 2017-2018 (in Million Rupiah)


ChangeDescription

Aset Tetap 13.649 15.783 (13,52%) FixedAssets

Investasi Pada Ventura Bersama

57.376 54.604 5,08% Investment in Joint Venture

Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaanya Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

68.333 22.829 199,33%Restricted Cash in Banks

Net of Current Maturities

Pajak Dibayar Di muka 210.595 184.764 13,98% PrepaidTaxes

Aset Tidak Lancar Lainnya 3.222 1.267 154,30% Other Non-Current Assets

Jumlah 353.175 297.247 18,82% Total

NON-CURRENT ASSETSNon-Current Assets in 2018 were recorded at Rp353.18 billion, an increase of 18.82% compared to that of 2017 of Rp297.25 billion. The increase in Non-Current Assetswasmainly influenced by theincrease in the amount of Restricted Cash in Bank by 199.33% to Rp68 billion and other Non-Current Assets which increased significantly by 154.30% toRp3.2 billion.




LIABILITASLiabilitas Perusahaan di tahun 2018 tercatat sebesar Rp985,08 miliar meningkat sebesar Rp247,97 miliar atau 33,64% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp737,11 miliar. Peningkatan terjadi pada Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp250,62 miliar atau 34,45%.

Tabel Liabilitas Tahun 2017-2018(dalam Juta Rupiah)Table of Liabilities of 2017-2018 (in Million Rupiah)


ChangeDescription

Liabilitas Jangka Pendek 978.114 727.492 34,45% Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 6.971 9.619 (27,53%) Non Current Liabilities

Jumlah 985.085 737.111 33,64% Total

LIABILITAS JANGKA PENDEKPada tahun 2018, Liabilitas Jangka Pendek tercatat sebesar Rp978,11 miliar meningkat sebesar Rp250,62 miliar atau 34,45% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp727,49 miliar. Peningkatan pada Liabilitas Jangka Pendek terutama disebabkan oleh kenaikansecarasignifikanpadaUtangBrutoKepadaPihak Ketiga sebesar 1.259,38% menjadi Rp1,74 miliar.

Tabel Liabilitas Jangka Pendek Tahun 2017-2018 (dalam Juta Rupiah)Table of Current Liabilities of 2017-2018 (in Million Rupiah)


ChangeDescription

Utang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi 31.910 4.609 592,34% Related Parties

Pihak Ketiga 732.079 292.990 149,86% Third Parties

Utang Lain-lain 251 139 80,58% Other Payables

Utang Bruto Kepada Pelanggan

Gross Payables to

Customers

Pihak Berelasi 57.437 223.783 (74,33%) Related Parties

Pihak Ketiga 1.740 128 1.259,38% Third Parties

Utang Pajak 43.239 28.403 52,23% TaxesPayable

Biaya Masih Harus Dibayar 73.498 76.712 (4,19%) AccruedExpenses

Utang Kepada Pemegang Saham

37.960 100.728 (62,31%) Shareholder’s Loan

Jumlah 978.114 727.492 34,45% Total

LIABILITIESThe Company’s liabilities in 2018 were recorded at Rp985.08 billion, an increase of Rp247.97 billion or 33.64% compared to that of 2017 of Rp737.11 billion. The increase occurred in Current Liabilities of Rp250.62 billion or 34.45%.

CURRENT LIABILITIESIn 2018, Current Liabilities were recorded at Rp978.11 billion, an increase of Rp250.62 billion or 34.45% compared to that of 2017 of Rp727.49 billion. The increase in Current Liabilities was mainly duetoasignificantincreaseinGrossPayabletoThirdParties by 1,259.38% to Rp1.74 billion.




LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas Jangka Panjang pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp6,97 miliar menurun sebesar Rp2,65 miliar atau sebesar 27,53% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp9,62 miliar. Peningkatan Liabilitas dikarenakan naiknya Liabilitas Imbalan Pasca Kerja.

Tabel Liabilitas Jangka Panjang Tahun 2017-2018 (dalam Juta Rupiah)Table of Non-Current Liabilities of 2017-2018 (in Million Rupiah)


ChangeDescription

Liabilitas Imbalan Kerja 6.971 9.619 (27,53%) EmployeeBenefitLiabilities

Jumlah 6.971 9.619 (27,53%) Total

EKUITASEkuitas Perusahaan di tahun 2018 tercatat sebesar Rp528,20 miliar meningkat sebesar Rp134,97 miliar atau 34,32% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp393,24 miliar.

Tabel Ekuitas Tahun 2017-2018(dalam Juta Rupiah)Table of Equity of 2017-2018(in Million Rupiah)


ChangeDescription

Modal Saham 718.578 718.578 - Capital Stock

Akumulasi Kerugian (195.758) (326.131) (39,98%) Accumulated Losses

Penghasilan Komprehensif Lainnya 5.162 634 714,20% Other Comprehensive

Income

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable

Kepada Entitas Induk 527.982 393.081 34,32% To Owners of the Parent Entity

Kepada Non-Pengendali 223 158 41,14% To Non-Controlling InterestJumlah 528.205 393.239 34,32% Total

NON-CURRENT LIABILITIESNon-Current Liabilities in 2018 were recorded at Rp6.97 billion, a decrease of Rp2.65 billion or 27.53% compared to that of 2017 of Rp9.62 billion. Increase in Liabilities was due to the increase in EmployeeBenefitLiabilities.

EQUITYThe Company’s equity in 2018 was recorded at Rp528.20 billion, an increase of Rp134.97 billion or 34.32% from that of 2017 of Rp393.24 billion.




LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Tabel Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Tahun 2017-2018 (dalam Juta Rupiah)TableofConsolidatedStatementofProfitLossandOtherComprehensiveIncomeof2017-2018(inMillionRupiah)


ChangeDescription

PENDAPATAN 1.940.076 1.242.984 56,08% REVENUES

BEBAN LANGSUNG (1.661.083) (1.017.697) 63,22% DIRECT COST

LABA KOTOR 278.993 225.287 23,84% GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban umum dan administrasi (84.129) (47.542) 76,96% Generalandadministrativeexpenses

Beban kepegawaian (45.561) (40.734) 11,85% Personnelexpenses

Beban pemasaran (2.583) (1.696) 52,30% Marketingexpenses

Beban penyusutan (743) (957) (22,36%) Depreciationexpenses

Jumlah beban usaha (133.016) (90.929) 46,29% Totaloperatingexpenses

LABA USAHA 145.977 134.358 8,65% OPERATING INCOME

Penghasilan keuangan 4.739 2.916 62,52% Finance income

Beban Keuangan (7.776) (11.117) (30,05%) Financeexpenses

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing – bersih

2.177 558 290,14% Gain(loss)onforeignexchange–net

Lain-lain bersih (8.070) (5.016) 60,89% Others - net

LABA SEBELUM PAJAK 137.047 121.699 12,61% INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (6.559) (9.314) (29,58%) TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 130.488 112.385 16,11% INCOME FOR THE YEAR

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan

Other comprehensive income for the year

Pos-posyangtidakakandireklasifikasike laba rugi:

Itemsthatwillnotbereclassifiedtoprofitorloss:

Pengukuran kembali imbalan kerja karyawan

4.528 (1.228) (468,73%)Remeasurement of employment

benefitobligations

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

4.528 (1.228) (468,73%)Other comprehensive income for the

yearaftertax

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

135.016 111.157 21,46%TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Income for the year attributable to:

Pemilik Entitas Induk 130.373 112.307 16,09% Owners of the Company

Kepentingan Non-Pengendali 115 78 47,44% Non-controlling interests

Jumlah 130.488 112.385 16,11% Total

Jumlah penghasilan komprehensif berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income for the year attributable to:

Pemilik Entitas Induk 134.901 111.079 21,45% Owners of the Company

Kepentingan Non-Pengendali 115 78 47,44% Non-controlling interests

Jumlah 135.016 111.157 21,46% Total

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME




PENDAPATAN USAHAPada tahun 2018, Perusahaan mencatatkan Pendapatan Usaha sebesar Rp1.940,08 miliar, meningkat sebesar Rp697,09 miliar atau 56,08% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan Pendapatan Usaha terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sisi Lain-lain yang meningkat signifikan182,18%menjadiRp423,34miliarditahun2018.

Tabel Pendapatan Tahun 2017-2018 (dalam Juta Rupiah)Table of Income of 2017-2018 (in Million Rupiah)


ChangeDescription

Proyek Distribusi Jaringan 1.104.934 690.634 59,99% Network Distribution Project

Proyek Jasa Konsultasi 261.893 234.658 11,61%Consultation Services

Project

Proyek EPC 149.906 167.665 (10,59%) EPC Project

Lain-lain 423.343 150.027 182,18% Others

Jumlah 1.940.076 1.242.984 56,08% Total

BEBAN LANGSUNGBeban Langsung di tahun 2018 tercatat serbesar Rp1.661,08 miliar meningkat sebesar Rp643,39 miliar atau sebesar 63,22% dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1.017,70 miliar. Peningkatan beban langsung terutama disebabkan oleh peningkatan beban proyek Trading & Services sebesar 167,79%.

LABA KOTORPada tahun 2018, Perusahaan mencatatkan peningkatan Laba Kotor sebesar Rp53,71 miliar atau 23,84%, yaitu dari sebesar Rp225,29 miliar di tahun 2017, menjadi sebesar Rp278,99 miliar di tahun 2018.

BEBAN USAHABeban Usaha Perusahaan pada tahun 2018, tercatat sebesar Rp133,02 miliar, meningkat sebesar Rp42,09 miliar atau sebesar 46,29% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan Beban Usaha tersebut berbanding lurus dengan Pendapatan Usaha dan Laba Kotor yang dicatatkan Perusahaan di tahun 2018, serta seiring dengan ekspansi usaha yang dijalankan oleh Perusahaan.

OPERATING INCOMEIn 2018, the Company recorded Operating Income of Rp1,940.08 billion, an increase of Rp697.09 billion or 56.08% compared to that of 2017. The increase in Operating Income was mainly due to an increase in income fromOtherswhich increased significantlyby182.18% to Rp423.34 billion in 2018.

DIRECT COSTDirect cost in 2018 was recorded at Rp1,661.08 billion, an increase of Rp643.39 billion or 63.22% compared to that of 2017 of Rp1,017.70 billion. The increase in direct cost was mainly due to an increase in Trading & Services project cost by 167.79%.

GROSS PROFITIn 2018, the Company recorded an increase in Gross ProfitofRp53.71billionor23.84%,whichwasfromRp225.29 billion in 2017 to Rp278.99 billion in 2018.

OPERATING EXPENSESThe Company’s Operating Expenses in 2018 wererecorded at Rp133.02 billion, an increase of Rp42.09 billion or 46.29% compared to that of 2017. The increase in Operating Expenses was directlyproportional to the Company’s Operating Revenues andGrossProfitin2018,andinlinewiththebusinessexpansioncarriedoutbytheCompany.




LABA USAHAPerusahaan mampu membukukan Laba Usaha tahun 2018, sebesar Rp145,98 miliar. Angka tersebut meningkat sebesar Rp11,62 miliar atau 8,65% dibandingkan Laba Usaha tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp134,36 miliar. Kenaikan Laba Usaha tersebut disebabkan karena kenaikan pada Pendapatan Usaha lebih besar dibandingkan kenaikan pada Beban Usaha di 2018.

LABA SEBELUM PAJAKLaba Sebelum Pajak Perusahaan di tahun 2018, tercatat sebesar Rp137,05 miliar, meningkat sebesar Rp15,35 miliar atau 12,61% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan pada Laba Sebelum Pajak sejalan dengan kenaikan yang terjadi pada Laba Usaha.

BEBAN PAJAKPerusahaan mencatat Beban Pajak di tahun 2018 sebesar Rp6,56 miliar, menurun sebesar Rp2,76 miliar atau 29,58% dibandingkan tahun 2017. Penurunan Beban Pajak Kini disebabkan oleh perhitungan rekonsiliasi antara jumlah (manfaat) beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) sebelum pajak dengan tarif pajak efektif.

LABA TAHUN BERJALANLaba Tahun Berjalan yang dibukukan oleh Perusahaan pada tahun 2018, sebesar Rp130,49 miliar, meningkat sebesar Rp18,10 miliar atau 16,11% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan Laba Usaha dan Laba Sebelum Pajak. Adapun laba tahun berjalan tersebut terdiri dari:• Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan

kepada pemilik entitas induk yang mencapai Rp130,37 miliar, meningkat Rp18,07 miliar atau 16,09% dari Rp112,31 miliar di 2017; dan

• Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali yang mencapai Rp115 juta, meningkat Rp37 juta atau 47,44% dari Rp78 juta di 2017.

OPERATING INCOMEThe Company was able to record Operating Income in 2018 amounting to Rp145.98 billion. Such amount increased by Rp11.62 billion or 8.65% compared to Operating Income in 2017 which was recorded at Rp134.46 billion. The increase in Operating Income was due to the increase in Operating Revenues was greater than the increase inOperating Expenses in2018.

INCOME BEFORE TAXThe Company’s Income Before Tax in 2018 wasrecorded at Rp137.05 billion, an increase of Rp15.35 billion or 12.61% compared to that of 2017. The increase in Income Before Tax was in line with theincrease in Operating Income.

TAX EXPENSESThe Company recorded Tax Expenses in 2018amounting to Rp6.56 billion, a decrease of Rp2.76 billion or 29.58% compared to that of 2017. DecreaseinTaxExpenseswasduetothecalculationofreconciliationbetweentheamount(benefit)oftaxburdenandtheresultofmultiplicationofprofit(loss)beforetaxwiththeeffectivetaxrate.

INCOME FOR THE YEARThe Income for the Year recorded by the Company in 2018 was Rp130.49 billion, an increase of Rp18.10 billion or 16.11% compared to that of 2017. This increase was in line with the increase in Operating Incomeand IncomeBeforeTax. Incomefor theyearconsists of:

• Net income for the year attributable to owners of the parent entity reached Rp130.37 billion, an increase of Rp18.07 billion or 16.09% from Rp112.31 billion in 2017; and

• Net income for the year attributable to non-con-trolling interests reached Rp115 million, an increase of Rp37 million or 47.44% from Rp78 million in 2017.




LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tabel Arus Kas Tahun 2017-2018 (dalam Juta Rupiah)Table of Cash Flow Statement for 2017-2018 (in Million Rupiah)


ChangeDescription

Kas Bersih Diterima Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi (89.708) 214.550 (141,81%) Net Cash Provided by (Used for)

Operating ActivitiesKas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (48.015) (60.425) (20,54%) Net Cash Used for Investing Activities

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (70.544) (110.584) (36,21%) Net Cash Used for Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (208.267) 43.541 (578,32%) Net Increase (Decrease) of Cash and

Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 349.403 305.746 14,28% Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 141.140 349.403 (59,61%) Cash and Cash Equivalents at the End of Year

KAS DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS OPERASIDi tahun 2018, Perusahaan mencatatkan adanya arus kas keluar yang digunakan untuk aktivitas operasi yaitu sebesar Rp89,71 miliar. Arus kas keluar untuk aktivitas operasi di tahun 2018 sebagian besar digunakan untuk pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan yang meningkat sebesar 48,06% dibandingkan tahun 2017.

KAS DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASIDi tahun 2018, kas yang digunakan untuk aktivitas investasi Perusahaan tercatat menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp12,41 miliar atau sebesar 20,54% menjadi Rp48,01 miliar dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp60,42 miliar. Penurunan tersebut dikarenakan tidak adanya penyertaan investasi ventura bersama yang dicatatkan di tahun 2018, serta menurunnya angka perolehan aset tetap sebesar 96,55%.

KAS DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS PENDANAANDi tahun 2018, Perusahaan juga mencatat adanya penurunan arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp70,54 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar Rp40,04 miliar atau sebesar 36,21% dibandingkan tahun 2017. Penurunan arus kas untuk aktivitas pendanaan disebabkan karena tidak adanya pengeluaran untuk pembayaran pinjaman kepada pemegang saham dan Pembayaran dividen kepada kepentingan non pengendali seperti yang dicatatkan pada tahun 2017.

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

CASH USED FOR OPERATING ACTIVITIESIn2018,theCompanyrecordedcashoutflowusedforoperating activities amounting to Rp89.71 billion. Most ofthecashoutflowforoperatingactivitiesin2018wasused for cash payment to suppliers and employees which increased by 48.06% compared to that of 2017.

CASH USED FOR INVESTING ACTIVITIESIn 2018, cash used for the Company’s investment activities decreased if compared to that of previous year by Rp12.41 billion or 20.54% to Rp48.01 billion compared to that of 2017 of Rp60.42 billion. The decrease was due to the absence of joint venture investments being recorded in 2018, as well as the decrease in acquisition offixedassetsby96.55%.

CASH FLOW USED FOR FINANCING ACTIVITIESIn 2018, the Company also recorded a decrease in cash flows used for financing activities. Cash flowsused infinancingactivitieswere recordedatRp70.54billion. This figure has decreased by Rp40.04 billionor 36.21% compared to that of 2017. The decrease in cash flows for financing activities was due to theabsenceofexpenditureonpayments to shareholder’sloan and dividend payments to non-controlling interests as recorded in 2017.




KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG, TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG SERTA RASIO KEUANGAN LAINNYAPengukuran kemampuan membayar utang dilakukan dengan mengukur rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan melunasi kewajiban jangka pendek, sedangkan rasio solvabilitas digunakan untuk digunakan untuk mengukur kemampuan memenuhi seluruh kewajiban.

RASIO LIKUIDITASRasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan Perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya yang terdiri dari cash ratio dan current ratio.

CASH RATIOPosisi dan kemampuan kas menutupi hutang lancar dapat terlihat dari cash ratio. Nilai cash ratio pada tahun 2018 adalah 15,0% menurun dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar 48,0%. Hal ini mengindikasikan bahwa menurunnya kemampuan RE dalam membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang tersedia.

CURRENT RATIOKemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui seluruh aset lancar yang dimilikinya. Nilai rasio lancar pada tahun 2018 adalah 126,0% meningkat dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 117,0%. Hal ini mengindikasikan bahwa menurunnya kemampuan RE dalam membayar hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar.

RASIO SOLVABILITASRasio solvabilitas digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang maupun seluruh hutangnya. Rasio ini terdiri dari Debt to Total Assets Ratio (DAR) dan Debt to Total Equity Ratio (DER).

ABILITY TO PAY DEBTS, RECEIVABLES COLLECTABILITY, AND OTHER FINANCIAL RATIOSThe ability to pay debts is reflected by measuringthe liquidity ratio and solvency ratio. Liquidity ratio is used to measure the ability to pay current liabilities, while solvency ratio is used to measure the ability to meet all non-current liabilities.

LIQUIDITY RATIOThe liquidity ratio is a ratio that measures the Company’s ability to settle its current liabilities consisting of cash ratios and current ratios.

CASH RATIOThe position and ability of cash to cover current debt can be seen from the cash ratio. Cash ratio in 2018 was 15.0%, a decrease compared to that of 2017, which was 48.0%. This indicates that RE’s reduced ability in paying its current debt is by using the available cash.

CURRENT RATIOThe Company’s ability to meet its current liabilities is through all of its current assets. The current ratio in 2018 was 126.0%, an increase compared to that of 2017 which was 117.0%. This indicates that RE’s reduced ability in paying its current debt is by using the current assets.

SOLVENCY RATIOSSolvency ratio is used to see the Company’s ability to pay non-current liabilities and all its debts. This ratio consists of Debt to Total Assets Ratio (DAR) and Debt to Total Equity Ratio (DER).




DEBT TO ASSETS RATIO (DAR)Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang serta jumlah seluruh aktiva Perusahaan. Rasio ini menunjukkan beberapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Nilai DAR pada tahun 2018 adalah 65,09% menurun dibandingkan tahun 2017 sebesar 65,21%.

DEBT TO EQUITY RATIO (DER)Merupakan perbandingan antara hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, Perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Nilai DER pada tahun 2018 adalah 186,50% menurun dibandingkan tahun 2017 sebesar 187,45%.

RASIO PROFITABILITASKemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba diukur menggunakan rasio-rasio profitabilitas ataudisebut juga rasio rentabilitas yang terdiri dari Return on Equity (ROE) dan Return on Asset (ROA).

RETURN ON EQUITY (ROE)Merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Nilai ROE pada tahun 2018 adalah 24,70% menurun dibandingkan 2017 yang tercatat sebesar 29,0%. Hal ini mengindikasikan bahwa RE telah cukup efektif dalam mengelola ekuitasuntukmengoptimalkanprofitabilitas.

RETURN ON ASSETS (ROA)Merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dengan jumlah aset yang tersedia di dalam perusahaan. Nilai ROA pada tahun 2018 adalah 8,62% menurun dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar 9,94%. Hal ini mengindikasikan bahwa RE sudah cukup baik dalam penggunaan aset untukmenoptimalkanprofitabilitas.

DEBT TO ASSETS RATIO (DAR)This ratio is the ratio between current and non-current debts and the total assets of the Company. This ratio shows several parts of the total assets spent by debts. DAR in 2018 was 65.09%, a decrease compared to that of 2017 of 65.21%.

DEBT TO EQUITY RATIO (DER)This is a comparison between debt and equity in corporate funding and shows the ability of its own capital,theCompany,tofulfillallitsobligations.DERin 2018 was 186.50%, a decrease compared to that of 2017 of 187.45%.

PROFITABILITY RATIOSTheCompany’sabilitytogenerateprofitismeasuredby using profitability ratios consisting of Return onEquity (ROE) and Return on Assets (ROA).

RETURN ON EQUITY (ROE)Thisisacomparisonbetweennetincomeaftertaxandtotal equity. ROE in 2018 was 24.70%, a decrease compared to 2017 which was recorded at 29.0%. This indicates that RE has been quite effective in managingequitytooptimizeprofitability.

RETURN ON ASSETS (ROA)ThisistheCompany’sabilitytomakeprofitswiththeamount of assets available in the Company. ROA in 2018 was 8.62% decreased compared to 2017 which was 9.94%. This indicates that RE is good enough in theuseofassetstooptimizeprofitability.




KEMAMPUAN KOLEKTIBILITAS PIUTANGTingkat kolektibilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menagih piutang (collecting period) dengan menggunakan indicator average collection period. Nilai average collection period pada tahun 2018 adalah sebanyak 183 hari lebih lambat dibandingkan tahun 2017 yaitu 77 hari.

STRUKTUR MODALStruktur modal Perusahaan tahun 2018 terdiri atas 65,10% liabilitas yaitu sebesar Rp985,09 miliar sedangkan yang dibiayai oleh Ekuitas adalah 34,90% atau sebesar Rp528,20 miliar. Komposisi ini mengalami perubahan jika dibandingkan dengan 2017. Komposisi struktur modal yang berasal dari liabilitas di tahun 2017 sebesar 65,21% mengalami penurunan sebesar 0,11%. Sedangkan komposisi ekuitas di tahun 2017 sebesar 34,79%, meningkat 0,12%.

Uraian 2018

Persentase Total ModalPercentage

of Total Capital

2017

Persentase Total ModalPercentage

of Total Capital

Description

Liabilitas 985.085 65,10% 737.111 65,21% LiabilitiesLiabilitas Jangka Pendek 978.114 64,63% 727.492 64,36% Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 6.971 0,46% 9.619 0,85% Non-Current LiabilitiesEkuitas 528.205 34,90% 393.239 34,79% EquityJumlah Liabilitas dan Ekuitas

1.513.290 1.130.350Total Liabilities and

Equity

KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODALKondisi struktur modal yang optimal dicapai dengan modal rata-rata tertimbang/Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang minimal. Dengan bertambahnya penggunaan hutang, akan meminimalkan WACC sebab biaya hutang (cost of debt) lebih murah dari biaya modal sendiri (cost of equity). Di samping itu, penggunaan hutang juga akan mengurangi biaya kena pajak sehingga akan terjadi penghematan pajak. Meskipun demikian, peningkatan hutang yang dilakukan RE akan meningkatkan biaya beban bunga yang selanjutnya akan mengurangi nilai RE secara keseluruhan. Untuk itu perlu kompromi bauran antara penggunaan hutang dan modal sendiri sehingga diperoleh kondisi yang optimum.

RECEIVABLES COLLECTABILITYCollectability level is the Company’s ability to collect receivables (collecting period) by using the indicator of average collection period. The average collection period in 2018 was 183 days, slower than that of 2017, which was 77 days.

CAPITAL STRUCTUREThe Company’s capital structure in 2018 consisted of 65.10% liabilities amounting to Rp985.09 billion and those financed by Equity of 34.90% or amountingto Rp528.20 billion. This composition changes if compared to that of 2017. The capital structure composition originating from liabilities in 2017 was 65.21% which decreased by 0.11%. While the composition of equity in 2017 was 34.79%, an increase of 0.12%.

MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTUREThe optimal condition of the capital structure is achieved with a minimum Weighted Average Cost of Capital (WACC). With the increase in the use of debt, it will minimize WACC because cost of debt is cheaper than the cost of equity. Moreover, the use of debtwillalsoreducetaxablecosts, therefore itwillbe tax savings. Even so, the increase indebtmadebyREwillincreasethecostofinterestexpensewhichwill further reduce Re’s overall value. Therefore, a combinationmixbetween the use of debt and ownequity is necessary in order to achieve optimum condition.




PERBANDINGAN ANTARA TARGET RKAP 2018 DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2018 SERTA PROYEKSI TAHUN 2019Dalam rangka pencapaian business sustainability, Perusahaan menetapkan Rencana Kerja Keuangan dalam kurun waktu satu tahun ke depan dalam bentuk proyeksi angka RKAP dengan mempertimbangkan aspek realisasi tahun yang bersangkutan dan asumsi-asumsi yang relevan serta logis dengan kondisi ekonomi saat ini. Berikut adalah Kinerja Keuangan Perusahaan tahun 2018 terhadap target 2018 serta proyeksi tahun 2019.

PERBANDINGAN TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI PENCAPAIAN LABA RUGI Realisasi Laba Tahun Berjalan tahun 2018 sebesar Rp130,49 miliar dengan pencapaian 59,16% dari target RKAP 2018 sebesar Rp220,45 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2019 Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Laba Komprehensif diproyeksikan sebesar Rp164,88 miliar, lebih tinggi 126% dari realisasi tahun 2018.

PERBANDINGAN TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI ASETRealisasi Total Aset Perusahaan tahun 2018 sebesar Rp1.513,29 miliar dengan pencapaian 85,91% dari target RKAP 2018 sebesar Rp1.761,42 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2019 Total Aset diproyeksikan sebesar Rp2.002,85 miliar yaitu lebih tinggi 132% dari realisasi tahun 2018.

PERBANDINGAN TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI LIABILITASRealisasi Liabilitas Perusahaan tahun 2018 sebesar Rp985,09 miliar dengan pencapaian 84,91% dari target RKAP 2018 sebesar Rp1.160,08 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2019 Liabilitas diproyeksikan sebesar Rp1.325,97 miliar yaitu lebih tinggi 135% dari realisasi tahun 2018.

PERBANDINGAN TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI EKUITASRealisasi Ekuitas Perusahaan tahun 2018 sebesar Rp528,21 miliar dengan pencapaian 87,84% dari target RKAP 2018 sebesar Rp601,34 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2019 Ekuitas diproyeksikan sebesar Rp676,88 miliar yaitu lebih tinggi 128% dari realisasi tahun 2018.

COMPARISON BETWEEN 2018 RKAP TARGET AND 2018 PERFORMANCE REALIZATION AND 2019 PROJECTIONIn order to achieve Business sustainability, the CompanysetsaFinancialWorkPlanwithinthenextoneyear in the formofRKAPfigureprojectionsbyconsidering the realization aspects of the relevant year as well as relevant and logical assumptions with the current economic conditions. The following is the Company’s Financial Performance in 2018 against the 2018 target and the 2019 projection.

COMPARISON OF TARGET, REALIZATION, AND PROJECTION OF PROFIT LOSS ACHIEVEMENT Realization of Income for the Year of 2018 amounted to Rp130.49 billion with an achievement of 59.16% of the 2018 RKAP target of Rp220.45 billion. Furthermore, in 2019 the Income for the Year and Total Comprehensive Income is projected at Rp164.88 billion, an increase of 126% of that of 2018 realization.

COMPARISON OF TARGET, REALIZATION, AND ASSET PROJECTIONThe realization of the Company’s Total Assets in 2018 amounted to Rp1,513.29 billion with an achievement of 85.91% of the 2018 RKAP target of Rp1,761.42 billion. Furthermore, in 2019 the Total Assets are projected at Rp2,002.85 billion, an increase of 132% higher than that of 2018 realization.

COMPARISON OF TARGET, REALIZATION, AND LIABILITIES PROJECTIONRealization of the Company’s Liabilities in 2018 amounted to Rp985.09 billion, with an achievement of 84.91% of the 2018 RKAP target of Rp1,160.08 billion. Furthermore, in 2019 Liabilities are projected at Rp1,325.97 billion, which is 135% higher than that of 2018 realization.

COMPARISON OF TARGET, REALIZATION, AND EQUITY PROJECTIONThe realization of the Company’s Equity in 2018 amounted to Rp528.21 billion with an achievement of 87.84% of the 2018 RKAP target of Rp601.34 billion. Furthermore, in 2019 Equity is projected at Rp676.88 billion, which is 128% higher than that of 2018 realization.




KONTRIBUSI KEPADA NEGARABentuk komitmen RE kepada Negara diwujudkan dalam pemenuhan kewajiban RE sebagai Wajib Pajak dan sebagai Pemotong Pajak. Sebagai Wajib Pajak, salah satu kontribusi terbesar Perusahaan adalah pemenuhan kewajiban PPh Badan.

Membayar pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

Selama tahun 2018 RE tidak pernah melakukan keterlambatan pembayaran kewajiban pajak. Baik PPh Karyawan, PPh Badan, PPN Masa dan Rampung serta PBB, tidak pernah melakukan keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban perpajakan (SPT tahunan maupun bulanan), serta tidak terdapat keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban pada lembaga regulator.

Pembayaran pajak pada tahun 2018 adalah sebesar Rp6.559 juta menurun dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp9.314 juta.

KEBIJAKAN DIVIDENPenentuan kebijakan dividen RE merupakan bentuk kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku terutama Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 71 ayat (3) UUPT mengatur bahwa dividen hanya bisa dibagikan apabila perseroan mempunyai saldo laba yang positif, yaitu diambil dari laba bersih perseroan setelah dikurangi dengan penyisihan cadangan. Penyisihan cadangan wajib dilakukan bagi perseroan yang memiliki saldo laba positif dan dilakukan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2018 dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun buku Sepanjang tahun 2017, pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian deviden tunai kepada investor mengingat kinerja mengalami kerugian di Tahun buku 2017 dan 2018. Sehingga tidak ada informasi terkait besarnya dividen dan besarnya Payout Ratio.

CONTRIBUTION TO THE COUNTRYThe form of RE’s commitment to the State is manifested infulfillingRE’sobligationsasaTaxpayerandasaTaxWithholder.AsaTaxpayer,oneoftheCompany’sbiggest contributions is the fulfillment of corporateincometaxobligations.

Paying taxes isanembodimentof stateobligationsand the role of taxpayers to directly and jointlyimplement tax obligations for state financing andnational development.

Throughout 2018, RE never made late payments of tax obligations. Either the Employee’s IncomeTax, Corporate Income Tax, Period and CompletedVAT, or Land and Building Tax, the Company hasnever delayed the submission of documents on taxobligations (annual and monthly tax returns), andthere has been no delay in submitting obligation documents to the regulatory agencies.

Taxpaymentsin2018amountedtoRp6,559million,a decrease compared to that of 2017 of Rp9,314 million.

DIVIDEND POLICYDividend policy determination of RE is a compliance towards prevailing law and legislation, especially Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. Article 71 Paragraph (3) Law of Limited Liability regulated that dividend may only be distributed if the company has positive retained earnings, which is taken from the net profit of thecompany after deducted with reserve allowance. Reserves allowance should be performed for the company which has retained earnings and performed until the reserve reached at least 20% (twenty percent) form allocated and paid up capital.

In Annual General Meeting of Shareholders for the financialyearof2016andAnnualGeneralMeetingof Shareholders for the financial year throughout2015, the shareholders agreed there is no cash dividend disbursed to the investors considering that RE performance decreased in the Financial Year of 2015 and 2016. There is no information related in the amounting of dividends and Payout Ratio.




IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Tabel Perikatan Tahun 2018 Table of Commitments in 2018

Tujuan Perikatan Sumber DanaFund Source

Denominasi Mata UangCurrency Denomination Commitment Purposes

Investasi Komputer PT Rekadaya Elektrika Rupiah Computer InvestmentInvestasi Peralatan Kantor PT Rekadaya Elektrika Rupiah OfficeEquipmentInvestment

INVESTASI BARANG MODAL

Tabel Jenis dan Tujuan Investasi Barang Modal Tahun 2018 Table of Types and Purposes of Capital Goods Investments in 2018

Jenis InvestasiType of Investment

Tujuan InvestasiPurposes of Investment

KomputerComputer

Mendukung Operasional PerusahaanSupport Company’s Operations

Peralatan KantorOfficeEquipment


Alat-alat BeratHeavy Equipment


NILAI INVESTASI BARANG MODAL

Tabel Nilai Investasi Barang Modal Tahun 2018 (dalam Juta Rupiah)Table of Capital Goods Investments Value in 2018 (in Million Rupiah)

UraianSaldo Awal

Opening Balance

PenambahanAdditional

PenguranganDeduction

PemindahanTransfer

Saldo AkhirEnding

BalanceDescription

Biaya Perolehan

Acquisition Cost

Komputer 4.231 556 - - 4.787 ComputerPeralatan Kantor

7.831 - - - 7.831Office

EquipmentAlat-alat berat

15.573 - - - 15.573Heavy

EquipmentJumlah 27.635 556 - - 28.191 TotalAkumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Komputer 4.891 217 - - 5.108 ComputerPeralatan Kantor

5.503 526 - - 6.029Office

EquipmentAlat-alat berat

1.458 1.947 - - 3.405Heavy

EquipmentJumlah 11.852 2.690 - - 14.542 Total Jumlah Tercatat

15.783 - - - 13.649Net Carrying

Value

MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT

CAPITAL GOODS INVESTMENT

CAPITAL GOODS INVESTMENT VALUE




INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG DAN/ATAU MODAL

INVESTASIPada tahun 2018, RE melakukan investasi pada ventura bersama yaitu PT Rekind Daya Mamuju, adapun penjelasannya terlampir pada tabel berikut:

Mutasi Investasi pada Ventura Bersama Tahun 2018 (dalam juta Rupiah)Transfer of Investment in Joint Venture in 2018 (in Million Rupiah)

Nama Entitas AsosiasiAssociate

Jumlah Tercatat 31 Januari 2018

Carrying amount January 31, 2018

PenambahanAdditions

Bagian atas laba bersih ventura bersama

Equity in net income of joint venture

Jumlah Tercatat 31 Desember 2018Carrying amount

December 31, 2018

PT Rekind Daya Mamuju

54.604 - 2.772 57.376

EKSPANSISampai dengan akhir Desember 2018, RE tidak melakukan kegiatan ekspansi usaha sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana terkait ekspansi usaha.

DIVESTASISampai dengan akhir Desember 2018, RE tidak melakukan kegiatan divestasi usaha sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana terkait divestasi usaha.

AKUISISISampai dengan akhir Desember 2018, RE tidak melakukan kegiatan akuisisi sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana terkait akuisisi.

RESTRUKTURISASI UTANG DAN/ATAU MODALSampai dengan akhir Desember 2018, RE tidak melakukan kegiatan restrukturisasi utang dan/atau modal sehingga tidak terdapat informasi terkait tujuan, nilai transaksi dan sumber dana terkait kegiatan restrukturisasi utang.

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, DEBT AND/OR CAPITAL RESTRUCTURING

INVESTMENTIn 2018, RE made investment in joint venture, which was PT Rekind Daya Mamuju as explained in thefollowing table:

EXPANSIONUntil the end of December 2018, RE did not conduct business expansion activity, therefore, there is noinformation on objective, transaction volume, and sourceoffundsrelatedtobusinessexpansion.

DIVESTMENTUntil the end of December 2018, RE did not conduct business divestment activity, therefore, there is no information on objective, transaction volume, and source of funds related to business divestment.

ACQUISITIONUntil the end of December 2018, RE did not conduct acquisition activity, therefore, there is no information on objective, transaction volume, and source of funds related to the acquisition.

DEBT AND/OR CAPITAL RESTRUCTURING

Until the end of December 2018, RE did not made any debt and/or capital restructuring, therefore, there is no information on objective, transaction volume, and source of funds related to debt restructuring.




INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASIPihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:i. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;ii. Memilikipengaruhsignifikanataspelaporatau

entitas pelapor; atauiii. Merupakan personil manajemen kunci entitas

pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut:i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain;

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain dari entitas asosiasi dari entitas ketiga;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersamaolehorangyangdiidentifikasidalamhuruf (a); atau

vii.Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i)memilikipengaruhsignifikanatasentitasataupersonil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTION WITH RELATED PARTY

TRANSACTION WITH RELATED PARTYRelated parties are persons or entities related to the Company and subsidiaries (reporting entities):

a. Person or the immediate family member has relations to the reporting entity if the person:

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Has significant influence over the reportingparty or entity; or

iii. Is a key management personnel of the reporting entity or parent entity of the reporting entity.

b. An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following criteria:i. The entity and reporting entity are members of

the same business group (meaning the parent entity, subsidiary, and subsequent subsidiary are related to one another);

ii. One entity is an associate entity or joint venture of another entity (or an associate entity or joint venture which is a member of a business group, of which the other entity is a member);

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. One entity is a joint venture of the third entity and the other entity is an associate entity of the third entity;

v. Such an entity is a post employment benefitprogram for the employee benefit of one ofthe reporting entities or entities associated with the reporting entity. If the reporting entity is an entity organizing the program, then the sponsoring entity is also related to the reporting entity;

vi. Entities controlled or jointly controlled by personsidentifiedinletter(a),or

vii.Personsidentifiedinletters(a)(i)havesignificantinfluence over the entity or key managementpersonnel of the entity (or parent entity of the entity);




viii. Entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas iduk dari entitas pelapor.

Entitas yang berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh Pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional. Entitas yang berelasi dengan pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan ataudipengaruhisecarasignifikanolehKementerianKeuangan atau pemerintah daerah yang merupakan pemegang saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagai kuasa pemegang saham. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasidiungkapkan dalam catatan yang relevan.

SIFAT TRANSAKSI BERELASI

a. Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham PT PLN (Persero) dan Badan Usaha Milik Negara.

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.

c. PT PLN (Persero) merupakan pemegang saham utama dari PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Indonesia Power, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, dan PT PLN Batubara.

d. PT PJB Service merupakan entitas anak PT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. PT Indonesia Ridlatama Power merupakan enitas anak PT Indonesia Power.

f. PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi merupakan entitas anak PT Pembangkitan Jawa-Bali.

g. PT Rekind Daya Mamuju merupakan ventura bersama Perusahaan.

h. PT Sumber Segara Primadaya merupakan entitas asosiasi PT Pembangkitan Jawa-Bali.

i. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.

viii. Entity or member of a group to whom the entity is a part of that group provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent entity of the reporting entity.

Entities that are related to the government are entities that are controlled, jointly controlled, or influencedbythegovernment.Thegovernmentrefersto governments, government agencies, and similar bodies either locally, nationally, or internationally. Entities that are related to the government can be entities controlled or significantly influenced by theMinistry of Finance or local governments that are shareholders of the entity, or entities controlled by the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of State-Owned Enterprises as the controlling shareholder.Allsignificanttransactionsandbalanceswith related parties are disclosed in relevant records.

NATURE OF RELATED-PARTY TRANSACTIONSa. The Government of the Republic of Indonesia is the

shareholder of PT PLN (Persero) and State-Owned Enterprises.

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali is the Company’s majority shareholder.

c. PT PLN (Persero) is the main shareholder of PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Indonesia Power, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, and PT PLN Batubara.

d. PT PJB Service is a subsidiary of PT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. PT Indonesia Ridlatama Power is a subsidiary of PT Indonesia Power.

f. PT Pembangkitan Java Bali Investasi is a subsidiary of PT Pembangkitan Jawa-Bali.

g. PT Rekind Daya Mamuju is a joint venture of the Company.

h. PT Sumber Segara Primadaya is an associate entity of PT Pembangkitan Jawa-Bali.

i. The Board of Commissioners and Board of Directors are the key management personnel of the Company.




PIHAK BERELASIBerikut adalah saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.

Tabel Transaksi dengan pihak berelasi Tahun 2017-2018 (dalam Juta Rupiah)Table of Transactions with Related Parties of 2017-2018 (in Million Rupiah)

Uraian 2018 2017 Description

Kas dan setara kas 61.337 165.620 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 281.992 66.755 Trade receivables

Tagihan bruto kepada pelanggan 661.399 396.493 Gross receivables from customers

Utang usaha 31.910 4.609 Trade payables

Utang bruto kepada pelanggan 57.437 223.783 Gross payables to customers

Pendapatan 1.844.416 1.210.395 Revenues

KEWAJARAN TRANSAKSISeluruh transaksi dengan pihak berelasi telah sesuai dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati kedua belah pihak, sehingga RE menganggap bahwa semua transaksi masih dalam batas wajar sesuai dengan PSAK No.7 (Revisi 2010) tentang pengungkapan pihak-pihak berelasi. Hal ini mengindikasikan bahwa RE telah melakukan transaksi dengan pihak berelasi secara wajar.

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TENTANG MEKANISME REVIEW ATAS TRANSAKSI DAN PEMENUHAN PERATURAN TERKAITMekanisme review atas transaksi dengan pihak berelasi melalui proses audit baik yang dilakukan oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Sebagai upaya untuk memastikan tingkat kewajaran transaksi dan kesesuaian dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, laporan transaksi afiliasidiatastelahdiauditolehAuditor.

RELATED PARTYThe balance and transactions with related parties are shown below.

FAIRNESS OF TRANSACTIONAll transactions with related parties are in accordance with the policies and terms agreed upon by both parties, therefore, RE considers that all transactions are within the reasonable limits in accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010) on disclosures of related parties. This indicates that RE has conducted transactions with related parties fairly.

COMPANY POLICIES ON REVIEW MECHANISM ON TRANSACTIONS AND FULFILLMENT OF RELATED REGULATIONSThe review mechanism for related party transactions IS through audit process, conducted by either internal auditorsorexternalauditors.Asanefforttoensurefairness of transactions and compliance with the generally accepted accounting standards in Indonesia, theaforementionedaffiliatetransactionreportshavebeen audited by the Auditors.




INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANDalam kurun waktu setelah tanggal laporan keuangan audited diterbitkan hingga laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi yang berpengaruh terhadap kinerja RE.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUMSampai dengan 31 Desember 2018, Perusahaan bukan menrupakan perusahaan go public dan belum melakukan aktivitas penawaran umum, sehingga tidak terdapat informasi mengenai total perolehan dana, rincian penggunaan dana, saldo dan perubahan penggunaan dana atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP DAN/ATAU MSOP)Sampai dengan 31 Desember 2018, RE bukan merupakan perusahaan publik. Sehingga RE tidak melaksanakan program atau memiliki kebijakan kepemilikan saham Perusahaan untuk karyawan dan/atau manajemen yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka kompensasi kepada karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris. Oleh sebab itu, Perusahaan tidak memiliki informasi terkait Employee Stock Option Program (ESOP) dan Management Stock Option Program (MSOP) baik jumlah saham, realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak maupun harga exercise.

INFORMATION AND MATERIAL FACTS OCCURING SUBSEQUENT TO THE ACCOUNTANT’S REPORTING DATEWithin the time period subsequent to the date the audited financial statements are issued until thisannual report is published, there is no information and material facts that occur that affect Re’s performance.

REALIZATION OF USE OF THE INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDSUntil 31 December 2018, the Company is not a public company and has not conducted public offering activities, therefore, there is no information on total proceeds, details of use of proceeds, balances and changes in the use of proceeds for the realization of use of proceeds from public offerings.

EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENT SHARE OWNERSHIP PROGRAM (ESOP AND/OR MSOP)Until 31 December 2018, RE is not a public company. Therefore, RE does not conduct a program nor have a policy of Company’s share ownership for employees and/or management that is executed throughstock offering or stock option offerings in order to compensate employees, Board of Directors, and Board of Commissioners. Therefore, the Company does not have information related to Employee Stock Option Program (ESOP) and Management Stock Option Program (MSOP) in terms of number of shares, its realization, time period, eligible requirements for employeesand/ormanagement,andexerciseprices.




PERUBAHAN PERATURAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAANAdanya perubahan regulasi pada Undang Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, secara langsung telah berimbas pada menurunnya realisasi perolehan kontrak baru RE di Triwulan IV 2018, yaitu hanya tercatat sebesar 35% dari target RKAP 2018 dan 88% dari prognosa tahun 2018. Namun demikian, RE telah memetakan rencana mitigasi risiko atas kondisi tersebut dengan membuat strategi pemenangan tender guna mengejar ketertinggalan perolah kontrak. Selain itu, RE akan terus mengoptimalisasi perolehan kontrak baru pada proyek-proyek UBTS dan Jasa Konsultasi.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Pengesahan amandemen dan penyesuaian atas PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”), berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018, adalah sebagai berikut:• PSAK 13 (Amandemen 2017): Properti Investasi

tentang pengalihan properti investasi.• PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, tentang kepentingan jangka panjang pada entitas asosiasi dan ventura bersama.

• PSAK 53 (Amandemen 2017): Pembayaran Berbasis Saham, tentang klasifikasi danpengukuran transaksi pembayaran berbasis saham.

• PSAK 67 (Amandemen 2017): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, tentang kepentingan di entitas yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecuali untuk ringkasan informasi keuangan.

• PSAK 2 (Amandemen 2016): Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, yang mensyaratkan entitas untuk menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk arus kas yag telah, atau yangakan diklasifikasi sebagaiaktivitas pembiayaan pada laporan arus kas.

AMENDMENT TO REGULATIONS AND THE IMPACT ON COMPANY’S PERFORMANCEAmendments to regulation of Construction Services Law No. 2 of 2017 on Construction Services has directly affected on the decline in the realization of new RE contract acquisition in the fourth quarter of 2018, which recorded only 35% of the 2018 RKAP target and 88% of the 2018 prognosis. However, RE has mapped its risk mitigation plan for these conditions by making a strategy to win tenders to catch up the contract acquisition. Furthermore, RE will continue to optimize the acquisition of new contracts on UBTS projects and Consulting Services.

AMENDMENT TO ACCOUNTING POLICIESThe validation of amendments and adjustments to SFAS and IFAS issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Accounting Association (“DSAK-IAI”) in 2015 and 2016 shall be effectiveforthefiscalyearbeginningon1January2018 as follows:• SFAS 13 (Amendment 2017): Investment Property

regarding transfer of investment property• SFAS 15 (Adjustment 2017): Investment on

Associates and Joint Venture, on long-term interest on associates and joint venture.

• SFAS 53 (Amendment 2017): Share-based Paymentregardingclassificationandmeasurementof share-based payment transaction.

• SFAS 67 (Amendment 2017): Disclosures of Interest in Other Entities concerning interests in entitiescategorizedasownedforsaleexceptforsummaryoffinancialinformation.

• SFAS 2 (Amendment 2016): Statements of Cash Flows on Disclosure Initiative, which requires entities toexplainchanges to its liabilitiesforcashflowswhicharealreadyorwillbeclassifiedasfinancingactivitiesinthestatementsofcashflows.




• PSAK 46 (Amandemen 2016): Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, tentang klasifikasipersyaratan untuk mengakui aset pajak tangguhan atas rugi yang belum terealisasi.

• PSAK 16 (Amandemen 2015): Aset Tetap Agrikultur: Tanaman Produktif, tentang klasifikasiatas aset biologis yang memenuhi definisi daritanaman produksi dicatat sebagai aset tetap.

• PSAK 69: Agrikultur.• PSAK 111: Akuntansi Wa’d.

Berikut ini adalah dampak atas perubahan dan penyesuaian atas standar dan interpretasi standar di atasyang relevandan signifikan terhadap laporankeuangan konslidasian Perusahaan dan Entitas Anak:

• PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”

Perusahaan dan Entitas Anak telah memenuhi persyaratan yang diminta dalam amandemen standar ini.

• PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untukmenentukan apakah laba kena pajak akan dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi tersedia sehingga perbedaan temporer atas kemungkinan laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

• PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi” Amandemen ini mengklarifikasi mengenai

pengalihan ke atau dari properti investasi sehingga mencerminkan prinsip bahwa perubahan penggunaan mencakup penilaian atas apakah properi memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi dan bukti pendukungbahwa perubahan penggunaan telah terjadi.

• SFAS 46 (Amendment 2016): Income Tax onRecognitionofDeferredTaxAssetsforUnrealizedLosses,regardingtheclassificationofrequirementsto recognize deferred tax assets for losses thathave not been realized.

• SFAS 16 (Amendment 2015): Fixed Assetsregarding Agriculture: Productive Plants, regarding theclassificationofbiologicalassetsthatmeetthedefinition of production plants are recorded asfixedassets.

• SFAS 69: Agriculture.• SFAS 111: Wa’d Accounting.

The following is the impact of amendments and adjustments to the standards and interpretations of standardsabovethatarerelevantandsignificanttotheconsolidatedfinancialstatementsoftheCompanyand Subsidiaries:• SFAS 2 (Amendment 2016): “Statements of Cash

Flows on Disclosure Initiatives” TheCompanyandSubsidiarieshavefulfilled the

requirements requested in the amendment to this standard.

• SFAS 46 (Amendment 2016): “Income Taxesregarding Deferred Tax Assets Recognition forUnrealized Losses”

Thisamendmentclarifiesthattodeterminewhethertaxableprofitswillbedeductible,canbeutilized;estimates are available so that temporary differences in the possibility of future taxableprofits can include the recovery of some of theentity’sassetsinexcessofthecarryingamount.

• SFAS 13 (Amendment 2017): “Investment Property” This amendment clarifies the transfer to or frominvestmentpropertysothatitreflectstheprinciplethat amendment in use includes an assessment of whether the property meets, or ceases to meet, the definition of investment property and thesupporting evidence that amendment in use have occurred.

Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berlandaskan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independen serta kewajaran dan kesetaraan. Tujuan utama dilaksanakannya GCG adalah untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang. Perusahaan menyakini bahwa pelaksanaan prinsip-prinsip GCG secara konsisten akan memperkuat posisi Perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola sumberdaya, memaksimalkan nilai Perusahaan dalam jangka panjang serta meningkatkan kepercayaan para Stakeholders.

LANDASAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANImplementasi GCG bagi Perusahaan tidak hanya dipandang sebagai bagian dari pemenuhan atau kepatuhan terhadap regulasi akan tetapi juga sebagai kebutuhan dalam meningkatkan kinerja Perusahaan. Implementasi GCG yang telah dilakukan oleh Perusahaan tidak akan terlaksana dengan baik tanpa acuan yang jelas. Oleh karena itu, dasar penerapan GCG yang menjadi acuan Perusahaan adalah sebagai berikut:1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik

Negara Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

3. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Per.09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

PENDAHULUANIntroduction

Good Corporate Governance (GCG) is a system designed to direct the management of the company professionally based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness and equality. The main objective of implementing GCG is to optimize the company’s value for Shareholders and other stakeholders in the long term. The Company believes that consistent implementation of GCG principles will strengthen the Company's position in facing business competition, increase effectiveness and efficiency in managingresources,maximizetheCompany'svalueinthelongterm, and increase Stakeholders’ trust.

BASIS FOR CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATIONGCG implementation for the Company is not only seen as part of fulfillment of or compliance withregulations but also as a need to improve the Company's performance. GCG implementation that has been carried out by the Company will not be implemented properly without clear references. Therefore, the basis for GCG implementation, which is the Company's reference, is as follows:

1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies.

2. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

3. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. Per.09/MBU/2012 on Amendments to the Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.


TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

4. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Per-10/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.

5. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia Tahun 2006.

6. Anggaran Dasar Perusahaan.

Berbagai ketentuan tesebut dirangkum ke dalam sebuah kebijakan perusahaan yang disesuaikan dengan nilai-nilai Perusahaan berupa Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Pedoman Etika Perusahaan, Board Manual, Kebijakan Whistle Blowing System (WBS) dan Kebijakan Pengendalian Gratifikasi.Pedoman tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas terkait penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sejalan dengan jati diri Perusahaan, sehingga implementasi GCG yang dilakukan Perusahaan dapat menunjang terwujudnya visi dan misi Perusahaan.

4. Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises No. Per-10/MBU/2012 on Supporting Organs of the Board of Commissioners/Supervisory Board of SOE.

5. General Guidelines for Good Corporate Governance Indonesia of 2006.

6. Company's Articles of Association.

These provisions are summarized in a company policy that is tailored to the Company's values in the forms of Corporate Governance Guidelines, Corporate Ethics Guidelines, Board Manual, Whistle Blowing System (WBS) Policy, and Gratification ControlPolicy. Such guidelines are expected to be able toprovide a clear picture related to the implementation of Good Corporate Governance in line with the Company's identity, so that the GCG implemented by the Company can support the realization of the Company's vision and mission.




Penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah faktor penting dalam memelihara kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perusahaan meyadari penerapan GCG bukan sekedar memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku melainkan elemen fundamental yang melandasi setiap aktivitas Perusahaan. Dengan penerapan GCG yang konsisten dan berkelanjutan diharapkan akan lahir standar kerja yang berkualitas dan berlandaskan etika yang dalam jangka panjang akan meningkatkan nilai Perusahaan sehingga kepentingan Shareholder dan Stakeholder tetap terlindungi dengan baik.

Dengan berlandaskan pada pandangan tersebut di atas, seluruh manajemen dan segenap jajaran Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi dalam mengimplementasikan dan menyempurnakan praktik tata kelola perusahaan secara berkesinambungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan standar best practices GCG. Komitmen tersebut diwujudkan antara lain dengan membuat infrastruktur GCG yang melandasi penerapan GCG di lingkungan Perusahaan sekaligus menjadi pedoman bagi organ utama Perusahaan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan.

KOMITMEN PERUSAHAAN DALAM PENERAPAN GCGCompany’s Commitment in Implementing GCG

The implementation of good corporate governance is an important factor in maintaining trust from shareholders and stakeholders. The Company realizes thatGCGimplementationisnotonlyafulfillmentofthe applicable laws and regulations but also the fundamental element that underlies every activity of the Company. With consistent and sustainable GCGimplementation,itisexpectedthatqualityandethical standards of work will be born which in the long run will increase the Company’s value so that the interests of Shareholders and Stakeholders remain well protected.

Based on the above views, all management and all levels of the Company have a high commitment in implementing and perfecting sustainable corporate governance practices in accordance with the applicable laws and regulations and GCG best practices standards. This commitment is realized, among others, by creating a GCG infrastructure that underlies GCG implementation within the Company, as well as guiding the Company's main organs in implementing Corporate Governance.




Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.

Sebagai infrastruktur pendukung dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, di bawah Dewan Komisaris telah dibentuk Komite Audit dan Sekretaris Dewan Komisaris. Demikian juga di bawah Direksi telah dibentuk unit kerja yang bertanggung jawab dalam implementasi GCG, yang terdiri dari Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan & Corporate Planning Control dan Compliance (Sekper & CPCC).

Struktur Tata Kelola PerusahaanThe Structure of Corporate Governance

STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAANStructure and Mechanism of Corporate Governance

Based on Law of Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies (UU PT), the Company Organs consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Directors, and Board of Commissioners. The management system adopts the two-tier system consisting of Board of Commissioners and Board of Directors, which have clear authority and responsibilities according to their respective functions as mandated in the Articles of Association and laws and regulations. However, both have the responsibility for maintaining Company's business continuity in the long run. Therefore, the Board of Commissioners and Board of Directors shall have common perception on the Company’s vision, mission, and values.

As the supporting infrastructure in carrying out its duties and responsibilities, an Audit Committee and Secretary of the Board of Commissioners have been established under the Board of Commissioners. Likewise, under the Board of Directors, work units are responsible for GCG implementation, consisting of Internal Control Unit and Corporate Secretary & Corporate Planning Control and Compliance (CPCC) Unit.




STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAANStructure and Mechanism of Corporate Governance

Berdasarkan struktur tata kelola Perusahaan di atas, masing-masing Organ Perusahaan mempunyai peran penting dalam penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan. RUPS merupakan Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perusahaan sesuai amanah yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi serta melakukan penasihatan. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS sehingga Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab langsung kepada RUPS. Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PENANGGUNG JAWAB PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPerson in Charge of Corporate Governance Implementation

Keberhasilan penerapan GCG di Perusahaan salah satunya dapat diukur dari sejauh mana efektivitas pelaksanaan program-program GCG yang dijalankan Perusahaan. Untuk itu Direksi menetapkan Direktur SDM dan Umum yang saat ini dijabat oleh Bpk. Ova Kurniawan sebagai penanggung jawab dalam penerapan GCG. Untuk pelaksanaan program program GCG di Perusahaan dikoordinir oleh Sekretaris Perusahaan dan Satuan CPCC.

Based on the Company's governance structure above, each Company Organ has an important role in implementing GCG and performs its functions, duties, and responsibilities for the benefit of theCompany. The GMS is the Company Organ having authority that is not delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Directors is fully responsible for the management of the Company in accordance with the mandate given, while the Board of Commissioners is responsible for supervising the management carried out by the Board of Directors and conducting supervision. The Board of Commissioners and Board of Directors are appointed and dismissed by the GMS, therefore, the Board of Commissioners and Board of Directors are directly responsible to the GMS. The Shareholders cannot intervene in the duties, functions, and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with the Articles of Association and the applicable laws and regulations.

The success of GCG implementation in the Company can be measured by the extent to which theGCG programs are effectively implemented by the Company. Therefore, the Board of Directors determines the Director of HR and General Affairs currently held by Mr. Ova Kurniawan as the person in charge of implementing GCG. The implementation of GCG programs in the Company is coordinated by the Corporate Secretary and CPCC Unit.




RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata kelola Perusahaan sekaligus merupakan forum utama bagi Pemegang Saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perusahaan. RUPS merupakan Organ Perusahaan yang memiliki semua kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RUPS berfungsi sebagai sarana bagi Pemegang Saham dalam mengarahkan jalannya Perusahaan. RUPS juga merupakan forum bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, kinerja dan juga rencana kerjanya kepada Pemegang Saham. RUPS memiliki wewenang antara lain untuk:a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan

Komisaris dan Direksi;b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan

Direksi;c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan

Direksi;d. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar;

e. Memberikan persetujuan atas laporan tahunan;f. Menetapkan alokasi penggunaan laba; g. Menunjuk akuntan publik.

Sepanjang tahun 2018, Perusahaan telah menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPS tahunan dengan keterangan sebagai berikut:1. RUPS Tahunan dengan agenda Pengesahan RKAP

Tahun Buku 2018, dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2018; dan

2. RUPS Tahunan dengan agenda Pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017, dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2018.

Seluruh kegiatan RUPS telah dilaksanakan Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku, baik terkait tempat, pemberitahuan, pemanggilan RUPS, pimpinan dan berita acara RUPS berikut ketentuan kuorum, hak suara dan keputusan RUPS.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the Organ with the highest authority in the Company’s governance structure and at the same time is the main forum for Shareholders to exercise their rights andauthority over the Management of the Company. GMS is the Company Organ that has all authority not granted to the Board of Commissioners and Board of Directors within the limits stipulated in the Articles of Association and the applicable laws and regulations.

The GMS functions as a means for Shareholders to direct the course of the Company. The GMS is also a forum for the Board of Commissioners and Board of Directors to report and account for the implementation of duties, performance, and work plans to the Shareholders. GMS has authority, among others, as follows:

a. To appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of Directors;

b. To establish the remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors;

c. To evaluate the performance of Board of Commissioners and Board of Directors;

d. To approve the amendment to the Articles of Association;

e. To approve the Annual Report;f. Todetermineallocationofuseofprofit;andg. To appoint a public accountant.

Throughout 2018, the Company held 2 (two) annual GMS with the following information:

1. Annual GMS with the agenda of Ratifying RKAP for 2018 financial year, which was held on 25January 2018; and

2. Annual GMS with the agenda of Ratifying Annual Report and Financial Statements for 2017 Financial Year, which was held on 22 May 2018.

All of the GMS activities have been carried out by the Company in accordance with the applicable provisions, related to places, notifications, notices ofGMS, chairpersons, and minutes of GMS along with the quorum provisions, voting rights, and resolutions of GMS.




DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi secara independen terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam mengelola Perusahaan serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung yang ada di bawahnya yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARISDalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar dan Board Manual yang mengatur terkait Tata Tertib dan Tata Cara Menjalankan Pekerjaan Dewan Komisaris yang disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal-hal yang diatur dalam pedoman tersebut di antaranya:(1) Standar Etika;(2) Prinsip Pegambilan Keputusan;(3) Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan

Komisaris;(4) Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris;

(5) Prosedur Pengawasan Dewan Komisaris;

(6) Rapat Dewan Komisaris;(7) Rencana Kerja Tahunan Dewan Komisaris;

Board of Commissioners is the Company Organ that is responsible to the General Meeting of Shareholders (GMS). The Board of Commissioners has duties and is collectively responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors independently related to the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors in managing the Company and ensuring that the Company implements GCG. In carrying out its supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by the supporting organs consisting of Secretary of the Board of Commissioners and the Audit Committee.

In implementing the duties, the Board of Commissioners is responsible to GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to GMS is a manifestation of monitoring accountability on the management of the company in order to implement GCG principles. The Board of Commissioners’ performance is evaluated at everyendoffinancialyear.Performanceassessmentresult of the Board of Commissioners is delivered in the GMS.

GUIDELINES AND WORK CONDUCT OF BOARD OF COMMISSIONERSIn carrying out its duties and functions, the Board of Commissioners refers to the Articles of Association and Board Manual that governs the Conduct and Procedures for Implementing Work of the Board of Commissioners which are prepared based on the applicable laws and regulations. Matters regulated in the guidelines include:(1) Ethical Standards;(2) Decision Making Principles;(3) Appointment and Dismissal of the Board of

Commissioners;(4) Duties and Authority of the Board of

Commissioners;(5) Supervision Procedures of the Board of

Commissioners;(6) Meetings of the Board of Commissioners;(7) Annual Work Plan of the Board of Commissioners;




(8) Organ Pendukung Dewan Komisaris;

(9) Penilaian Kinerja Dewan Komisaris;

(10) Remunerasi Dewan Komisaris;(11) Hubungan Dewan Komisaris dengan Pihak

Eksternal;(12) Independensi dan Benturan Kepentingan; dan(13) Pelaksanaan GCG.

Dengan adanya pedoman kerja Dewan Komisaris tersebut, diharapkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris akan lebih terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan Komisaris.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISDalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Secara umum Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap setiap aspek pengelolaan Perusahaan. Sesuai dengan pedoman kerja Dewan Komisaris, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris RE meliputi:1. Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;

2. Mengambil alih tugas dan tanggung jawab operasional selayaknya Direksi pada kondisi Perusahaan tidak memiliki satu pun Direktur;

3. Mewakili Perusahaan dalam hal seluruh Direksi memiliki benturan kepentingan; dan

4. Memberikan rekomendasi dalam pemilihan Auditor Eksternal Perusahaan kepada Pemegang Saham.

(8) Supporting Organs of the Board of Commissioners;

(9) Performance Assessment of the Board of Commissioners;

(10) Remuneration of the Board of Commissioners;(11) Board of Commissioners’ Relationship with

ExternalParties;(12) IndependencyandConflictofInterest;and(13) GCG Implementation.

By having such work guidelines for the Board of Commissioners,itisexpectedthatthedutyimplementationof the Board of Commissioners will be more directed and effective as well as can be used as a tool for assessing the performance of the Board of Commissioners.

BOARD OF COMMISSIONERS’ DUTIES AND RESPONSIBILITIESIn implementing the duties, the Board of Commissioners is responsible to GMS. The responsibility of the Board of Commissioners to GMS is a manifestation of monitoring accountability on company management in order to implement GCG principles.

In general, the Board of Commissioners has the duty to supervise and provide advice on every aspect of the Company's management. In accordance with the Board of Commissioners' work guidelines, the duties and responsibilities of RE’s Board of Commissioners include:1. Supervising the management policy, the management

course in general either related to the Company or the Company's business carried out by the Board of Directors including supervising the implementation of Company’s Long-Term Plan (RJPP), Company’s Work Plan and Budget (RKAP), and the applicable laws and regulations for the interests of the Company and in accordance with the Company's purposes and objectives;

2. Taking over operational duties and responsibilities of the Board of Directors on the condition that the Company does not have even one Director;

3. Representing the Company in the event that all Directorshaveconflictofinterest;and

4. Providing recommendations in selecting the Company'sExternalAuditortotheShareholders.




WEWENANG DEWAN KOMISARISDalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berwenang untuk:1. Secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri

setiap waktu berhak:a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-

dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluanverifikasidanlain-lainsuratberhargadan memeriksa kekayaan Perusahaan;

b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan.

2. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan.

3. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi.

4. Meminta Direksi dan/atau pejabat Perusahaan lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

5. Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu.

6. Mendapat akses on line ke sistem data pengusahaan Perusahaan.

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi.8. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit,

jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan.

9. Membentuk Komite Audit.10. Menggunakan tenaga ahli untuk hal-hal tertentu

dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu.

11. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu.

12. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

HAK DEWAN KOMISARISDalam melaksanakan tugas pokoknya, Dewan Komisaris berhak untuk mendapatkan informasi atas pelaksanaan kewajiban Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan Perundang-

BOARD OF COMMISSIONERS’ AUTHORITYIn performing the supervisory duties, the Board of Commissioners is authorized to:1. Collectively or individually at any time have the

right to:a. Look at records, letters, and other documents, checkcashforverificationpurposes,andothersecurities, and check the Company’s assets;

b. Entertheyard,building,andofficeusedbytheCompany.

2. RequestexplanationfromtheBoardofDirectorsand/orotherofficialsonanyissuesrelatedtothemanagement of the Company.

3. Acknowledge all policies and actions that have been and will be carried out by the Board of Directors.

4. Request the Board of Directors and/or other Company officials under the Board of Directorsunder the consent of the Board of Directors to attend the Board of Commissioners’ Meeting.

5. Appoint the Secretary of the Board of Commissioners, if deemed necessary.

6. Gain online access to the Company’s business data system.

7. Temporary dismiss member of Board of Directors.8. Establish committees other than the Audit

Committee, if deemed necessary, by observing the Company’s ability.

9. Establish the Audit Committee.10.Use experts for certain matters and within acertainperiodoftimeattheCompany’sexpense,if deemed necessary.

11.Manage the Company in a certain condition for a certain time period.

12.Attend meetings of the Board of Directors and provide views on matters discussed.

13.Carry out other supervisory authority as long as it does not violate the laws and regulations, articles of association, and/or General Meeting of Shareholders’ resolutions.

BOARD OF COMMISSIONERS RIGHTSIn carrying out its main duties, the Board of Commissioners has the right to obtain information on the implementation of the Board of Directors' obligations in accordance with the Articles of Association and laws and regulations. The




Komisaris Utama | President Commissioner

Komisaris | Commissioners



Hari Suharso

M. Yossi Noval A

Idian

Iskandar

undangan. Dewan Komisaris juga memiliki hak untuk mengusulkan pencalonan Direktur dan tantiem/insentif kinerja Direksi kepada RUPS.

DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISAnggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.

Tabel Dasar Pengangkatan Anggota Dewan KomisarisTable of the Appointment Basis of Members of the Board of Commissioners

Nama Name

Jabatan Position

Dasar Pengangkatan Basis of Appointment

Hari Suharso Komisaris Utama President Commissioner

Pengangkatan Pertama:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 09 Maret 2017First Appointment:Circular GMS Resolution dated 09 March 2017

M. Yossi Noval A. Komisaris Commissioner

Pengangkatan Pertama:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 26 Juli 2014Pengangkatan Kedua:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 09 Maret 2017First Appointment:Circular GMS Resolution dated 26 July 2014Second Appointment:Circular GMS Resolution dated 09 March 2017

Idian Komisaris Commissioner

Pengangkatan Pertama:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 28 Desember 2017First Appointment:Circular GMS Resolution dated 28 December 2017

Iskandar Komisaris Commissioner


JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISSepanjang tahun 2018, RE tidak mengalami perubahan keanggotaan Dewan Komisaris. Sampai dengan Desember 2018, Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 4 orang, yang terdiri dari satu orang Komisaris Utama dan tiga anggota Komisaris. Adapun susunan Dewan Komisaris RE pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Board of Commissioners also has the right to propose the nomination of Directors and performance bonus/incentive of the Board of Directors to the GMS.

BASIS OF APPOINTMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERSMembers of the Board of Commissioners are appointed based on the deed of approval of GMS. Basis of appointment of each member of the Board of Commissioners is as follows:

NUMBER AND COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSThroughout 2018, RE did not change the composition of the Board of Commissioners. As of December 2018, the composition of the Company's Board of Commissioners consists of 4 people, comprising one President Commissioner and three Commissioners. RE’s Board of Commissioners composition in 2018 is as follows:




PEMBIDANGAN TUGAS DEWAN KOMISARISDalam rangka efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris sekaligus perwujudan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kompetensi masing-masing anggota Dewan Komisaris. Pada praktiknya pembagian tugas Dewan Komisaris terbagi menjadi beberapa bidang, antara lain:

NAMANAME

BIDANG UTAMA MAIN FIELD

Hari SuharsoGCG, Pengembangan Usaha dan Organisasi.GCG, Business Development and Organization.

M. Yossi NovalPengembangan Usaha, Manajemen Risiko, SDM dan Organisasi.Business Development, Risk Management, HR, and Organization.

IskandarKeuangan, Pendanaan, dan Pengembangan Usaha.Finance, Funding, and Business Development.

IdianManajemen Proyek, SDM dan K3LH.Project Management, HR, and OHSE.

PELAKSANAAN TUGAS DAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

Sepanjang 2018, dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan sebagai bagian tidak terpisahkan.

Adapun pelaksanaan tugas dan tanggung-jawab yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris setahun terakhir adalah sebagai berikut:1. Dewan Komisaris telah melaksanakan sebanyak

12 (duabelas) kali rapat gabungan dengan Direksi, yang terdiri dari 8 (delapan) kali rapat pengawasan dan 4 (empat) kali rapat konsultasi.

2. Dewan Komisaris telah mengikuti RUPS sebanyak 2 (dua) kali, yang terdiri dari 1 (satu) RUPS RKAP 2018 dan 1 (satu) RUPS LPT 2017.

3. Dewan Komisaris telah melaksanakan kunjungan dan monitoring ke beberapa lokasi proyek RE.

4. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pengembangan usaha Perusahaan.

5. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan pegendalian internal dan GCG Perusahaan

DIVISION OF DUTIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn the context of effective implementation of thesupervisory duties of the Board of Commissioners and the realization of the implementation of GCG principles, the Board of Commissioners has divided the duties of each member of the Board of Commissioners in accordance with the competence of each member of the Board of Commissioners. In practice, duties of the Board of Commissionersaredividedintoseveralfieldsasfollows:

DUTY IMPLEMENTATION AND SUPERVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSThroughout 2018, in carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners carried out monitoring and supervision of the implementation of Company’s Work Plan and Budget as an integral part.

The implementation of duties and responsibilities carried out by the Board of Commissioners in the past year is as follows:1. The Board of Commissioners has conducted 12

(twelve) joint meetings with the Board of Directors, consisting of 8 (eight) supervision meetings and 4 (four) consultation meetings.

2. The Board of Commissioners participated in 2 (two) GMS, consisting of 1 (one) 2018 RKAP GMS and 1 (one) 2017 LPT GMS.

3. The Board of Commissioners has conducted visits and monitoring to several RE project locations.

4. The Board of Commissioners has supervised and monitored the Company’s business development.

5. The Board of Commissioners has supervised and monitored the implementation of the Company’s internal control and GCG.




RAPAT DEWAN KOMISARISSesuai dengan Anggaran Dasar dan Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala. Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Rapat Dewan Komisaris yang bersifat rutin dan terjadwal terdiri dari Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Pengawasan Dewan Komisaris.

Dalam pelaksanaannya Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris. Sedangkan Rapat Pengawasan Dewan Komisaris dilaksanakan dengan mengundang Direksi yang juga dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan sekali.

JUMLAH RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN JUMLAH KEHADIRANRapat pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2018 dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) kali, sedangkan rapat konsultasi antara Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali. Adapun frekuensi dan kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2018, dijabarkan sebagai berikut.

Tabel Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan KomisarisTable of Meeting Frequency and Attendance of Board of Commissioners

NamaName

JabatanPosition

Rapat PengawasanSupervision Meeting

Rapat KonsultasiConsultation Meeting

Jumlah RapatTotal

Meetings

Jumlah Kehadiran

Total Attendance

%

Jumlah RapatTotal

Meetings

Jumlah Kehadiran

Total Attendance

%

Hari SuharsoPresiden Komisaris

President Commissioner8 8 100 4 4 100

Yossy NovalKomisaris

Commissioner8 8 100 4 4 100

IdianKomisaris


IskandarKomisaris


BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETINGSIn accordance with the Articles of Association and Guidelines of the Board of Commissioners and Board of Directors, Board of Commissioners’ Meetings are held regularly. The decisions of the Board of Commissioners’ Meeting are taken based on deliberation to reach consensus. Routine and scheduled Board of Commissioners’ meetings consist of Board of Commissioners’ Meetings and Board of Commissioners’ Supervision Meetings.

In its implementation, the Board of Commissioners’ Meeting is held every 1 (one) month attended by the Board of Commissioners, the Board of Commissioners’ Committee, and the Board of Commissioners’ Secretary. Whereas the Board of Commissioners’ Supervision Meeting is held by inviting Directors who are also held once every 1 (one) month.

TOTAL BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETINGS AND TOTAL ATTENDANCEThe supervisory meetings conducted by the Board of Commissioners during 2018 were carried out 8 (eight) times, while the consultation meetings between the Board of Commissioners and Board of Directors were held 4 (four) times. The meeting frequency and attendance of Board of Commissioners’ Meeting in 2018 is described as follows.




Sepanjang tahun 2018, agenda, tanggal dan peserta Rapat Internal Dewan Komisaris adalah sebagai berikut.

Tabel Agenda Rapat Dewan KomisarisTabel Agenda Rapat Dewan Komisaris

No.Tempat dan Tanggal RapatPlace and Date of Meetings

Jenis RapatType of Meetings

AgendaAgenda

Daftar HadirAttendance List

1.

PT PJBS,Surabaya,

29 Januari 2018

PT PJBS,Surabaya,

29 January 2018

Rapat PengawasanSupervision

Meeting

1. Laporan Perhitungan Tahunan 2017 (Un-Audit)

2. Laporan hasil Pemeriksaan AI Tahun 2017 & Tindak Lanjutnya

3. Lain-lain

1. Annual Calculation Report 2017 (Unaudited)

2. Report of AI Examination Result of 2017 & Its Follow-Up

3. Others

Dewan Komisaris:Board of Commissioners:• Hari Suharso• Yossy Noval• Idian

Direksi:Board of Directors:• Harjono• Agus Bagyo H.• Puguh W.• Hadeyanti

2.

Hotel Patra Jasa, Semarang, 24 Februari 2018

Patra Jasa Hotel, Semarang, 24 February 2018


Meeting

1. Rencana Program Tindak Lanjut RUPS RKAP 2018

2. LM Bulanan (Januari 2018)3. Lain-lain

1. Follow-Up Program Plan of GMS of RKAP 2018

2. Monthy LM (January 2018)3. Others

Dewan Komisaris:Board of Commissioners:• Hari Suharso• Yossy Noval• Idian• Iskandar

Direksi:Board of Directors:• Harjono• Agus Bagyo H.• Puguh W.• Hadeyanti• Ova Kurniawan

3.

Kantor PLN Pusat, Jakarta,28 Februari 2018

Central PLN Office, Jakarta,28 February 2018


Meeting

1. Pembahasan Proyek Mobile Power Plant Aceh

1. Discussion of Aceh’s Mobile Power Plant Project

Dewan Komisaris:Board of Commissioners:

• Hari Suharso• Yossy Noval• Iskandar

Direksi:Board of Directors:• Harjono• Agus Bagyo H.• Hadeyanti

Throughout 2018, the agenda, dates, and participants of Board of Commissioners’ Internal Meetings were as follows.






AgendaAgenda


4.

PT Rekadaya Elektrika, Jakarta,

04 April 2018


4 April 2018


Meeting

1. LM Bulanan (Februari 2018)2. Persiapan RUPS LPT 20173. Lain-lain

1. Monthy LM (February 2018)2. Preparation of GMS of LPT

20173. Others



5.


02 Mei 2018


2 May 2018


Meeting

1. Laporan Manajemen Triwulan I

2. Persiapan RUPS LPT Tahun Buku 2017

3. Lain-lain

1. Management Report Quarter I2. Preparation of GMS of LPT

of 2017 Financial Year3. Others



6.


04 Juni 2018PT Rekadaya Elektrika,

Jakarta,4 June 2018


Meeting

1. Tindak lanjut RDD2. LM Bulan April Tahun 20183. Update Rencana Sewa Beli

Kantor PT RE4. Lain-lain

1. Follow-Up on RDD2. LM of April Month of 20183. Update on the Rent and Buy

of Office of PT RE4. Others


Direksi:Board of Directors:• Agus Bagyo H.• Puguh W.• Ova Kurniawan

7.


10 Juli 2018PT Rekadaya Elektrika,

Jakarta,10 July 2018


Meeting

1. Tindak lanjut RDD 2. LM Bulan Mei Tahun 20183. Prakiraan Capaian RKAP

20184. Lain-lain

1. Follow-Up on RDD 2. LM of May Month of 20183. Forecast of 2018 RKAP

Achievements4. Others


Direksi:• Harjono• Agus Bagyo H.• Puguh W.• Hadeyanti• Ova Kurniawan






AgendaAgenda


8.


31 Juli 2018


31 July 2018


Meeting

1. Tindak Lanjut RDD2. LM Bulan Juni/Juli Tahun

20183. Lain-lain (Pengadaan SCM)

1. Follow-Up on RDD2. LM of June/July Month of

20183. Others (SCM Procurement)



9.


04 September 2018


04 September 2018

Rapat KonsultasiConsultation

Meeting

1. Tindak Lanjut RDD antara lain:a. Tata Kelola EPCb. Aplikasi Prolog dan

Online Dashborad1. LM Bulan Juli Tahun 20182. Program Strategi

Pengawasan Internal RE3. Lain-lain (Pengadaan SCM)

1. Follow-Up on RDD, among others:a. EPC Governanceb. Prolog Application and

Online Dashboard2. LM of July Month of 20183. RE’s Internal Supervision

Strategy Program4. Others (SCM Procurement)



10.

Site PLTU Gorontalo,18 September 2018

Gorontalo SPP Site,18 September 2018.


Meeting

1. Tindak Lanjut RDD antara lain:a. Roadmap implementasi

Prolog dan Online Dashboard

b. Struktur Dashborad2. LM Bulan Agustus Tahun 20183. Progres Proyek PLTU

Gorontalo4. Lain-lain

1. Follow-Up on RDD, among others:a. Roadmap of

implementation of Prolog and Online Dashboard

b. Dashboard structure2. LM of August Month of 20183. Progress of Gorontalo SPP

Project4. Others








AgendaAgenda


11.

Kantor Perwakilan PT Rekadaya Elektrika, 30 Oktober 2018

Representative Office of PT Rekadaya Elektrika, 30 October 2018.


Meeting

1. Tindak Lanjut RDD Sebelumnya

2. Laporan Manajemen Triwulan III dan Prognosa RKAP 2018

3. Usulan RKAP 20194. Lain-lain

1. Follow-up on the previous RDD 2. Management Report Quarter

III and Prognosis of RKAP 2018

3. Suggestion on RKAP 20194. Others



12.

Hotel Liberty,Jakarta,

04 Desember 2018

Liberty Hotel,Jakarta,

4 December 2018.


Meeting

1. Tindak Lanjut RDD Sebelumnya

2. Laporan Manajemen Oktober 2018 dan Prognosa RKAP 2018

3. Kendala dan Hambatan Penyelesaian PLTU Gorontalo

4. Pemberdayaan Fungsi Pemasaran dan Pengembangan Usaha

5. Penyelesaian Piutang PLN - PJB dan Perkiraan Saldo Awal 2019

6. Lain-lain

1. Follow-up on the previous RDD 2. Management Report October

2018 and Prognosis of RKAP 2018

3. Constraints and Obstacles to Completion of Gorontalo SPP

4. Empowerment of Marketing and Business Development Functions

5. Settlement of PLN-PJB Receivables and Estimation of Initial Balance 2019

6. Others






PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARISPengembangan kompetensi dinilai penting agar Dewan Komisaris dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari bisnis Perusahaan dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan sebagai bentuk antisipasi atas masalah yang timbul di kemudian hari bagi keberlangsungan dan kemajuan Perusahaan. Sepanjang tahun 2018 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisTable of Competence Development of Board of Commissioners

NamaName

JabatanPosition

Materi PengembanganKompetensi /PelatihanMaterial for Development

Competence/Training

Waktu dan TempatPelaksanaanTime and PlaceImplementation

Jenis Pelatihan dan Penyelenggara

Type of Training and Organizer

Yossy NovalKomisaris

Commissioner

Workshop Pengelolaan Proses Bisnis Perusahaan dengan Pendekatan APQC

Workshop of Company Business Process Management and APQC Approach

Surabaya, 15 – 16 Agustus 2018

Surabaya, 15-16 August 2018

Lembaga Teknik dan Manajemen Industri ITB (LETMI ITB)

Industrial Technical and Management Institution ITB (LETMI ITB)

Workshop Transformative Learning and Change Program

Workshop of Transformative Learning and Change Program

Jakarta, 12 – 14 September 2018

Jakarta, 12-14 September 2018

Global Leadership Center

Global Leadership Center

COMPETENCE DEVELOPMENT OF BOARD OF COMMISSIONERSCompetence development is deemed important so that the Board of Commissioners can always update the information on the latest developments on the Bank’s business and the applicable laws and regulations, and as a form of anticipation of problems arising in the future that can affect the Bank’s sustainability and progress. Throughout 2018, members of the Board of Commissioners attended various programs to increase the competence in the forms of trainings, workshops, conferences, seminars, as seen in the following table:




PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSIDireksi telah dilengkapi dengan Pedoman Kerja (Board Manual) dalam melaksanakan fungsi pengelolaan Perusahaan. Board Manual ini digunakan sebagai pedoman bagi anggota Direksi untuk memahami peran serta tindakan yang konsisten, untuk kemajuan Perusahaan dan menjaga kepentingan Stakeholders. Hal-hal yang diatur dalam pedoman tersebut di antaranya:

(1) Tugas, Tanggung jawab, dan Wewenang Direksi;

(2) Hak dan Kewajiban Direksi;(3) Penyelenggaraan Rapat;(4) Penilaian Kinerja;(5) Independensi dan Benturan Kepentingan;(6) Organ Pendukung Direksi; dan(7) Hubungan dengan Pihak Eksternal.

PROSEDUR PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI

Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan oleh RUPS. Pengangkatan Direksi dilakukan melalui proses uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG. Oleh karena itu seluruh anggota Direksi Perusahaan memiliki kompetensi, integritas, dan reputasi yang memadai dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Para anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu. Setelah masa jabatannya berakhir, anggota Direksi dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Sedangkan pemberhentian anggota Direksi dapat dilakukan apabila anggota Direksi tersebut: (1) Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan

DIREKSIBoard of Directors

GUIDELINES AND WORK CONDUCT OF THE BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors has been equipped with a Work Guidelines (Board Manual) in carrying out the management functions of the Company. This Board Manual is used as a guideline for members of the Board of Directors to understand the consistent roles and actions for the Company’s progress and safeguard the Stakeholders’ interests. Matters regulated in the guidelines include:

(1) Board of Directors Duties, Responsibilities, and Authority;

(2) Rights and Obligations of Board of Directors;(3) Organizing Meetings;(4) Performance Assessment;(5) IndependencyandConflictofInterest;(6) Board of Directors Supporting Organs; and(7) RelationswithExternalParty.

PROCEDURES OF APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE BOARD OF DIRECTORSThe appointment and dismissal of the Board of Directors is conducted based on the principles of professionalism and Good Corporate Governance (GCG). Appointment and dismissal of members of the Board of Directors is conducted by the GMS. The appointment of the Board of Directors is carried out throughafitandpropertest inaccordancewiththeapplicable laws and regulations as well as GCG principles. Therefore, all members of the Company’s Board of Directors have adequate competence, integrity, and reputation in carrying out their duties and responsibilities. The members of the Board of Directorsareappointedforatermof5(five)yearswithout prejudice to GMS right to dismiss members of the Board of Directors at any time. After the term of officeends,membersoftheBoardofDirectorsmaybereappointedfor1(one)moretermofoffice.

While dismissal of members of the Board of Directors can be done in the event that the member of the Board of Directors: (1) Is not able to carry out the




baik, (2) Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, (3) Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan dan/atau Negara, (4) Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi BUMN, (5) Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai ketentuan hukum tetap, dan (6) Mengundurkan diri. Selain itu, anggota Direksi dapat diberhentikan oleh RUPS berdasarkan alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi kepentingan dan tujuan Perusahaan.

DASAR PENGANGKATAN ANGGOTA DIREKSIAnggota Direksi diangkat berdasarkan akta persetujuan rapat RUPS. Dasar pengangkatan tiap-tiap anggota Direksi adalah sebagai berikut.

Tabel Dasar Pengangkatan Anggota DireksiTable of Basis of Appointment of Members of Board of Directors

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Harjono

Direktur UtamaPresident Director


Agus Bagyo Hartadi

Direktur Bisnis I (Pembangkit)Business Director I (Power Generation)


Puguh Wedotomo

Direktur Bisnis II (Transmisi dan Distribusi)Business Director II (Transmission and Distribution)


Hadeyanti Sylviani

Direktur Keuangan dan PemasaranFinance and Marketing Director


Ova Kurniawan

Direktur SDM dan UmumHR and General Affairs Director

Pengangkatan Pertama:Keputusan RUPS Sirkuler tanggal 28 Desember 2017First Appointment:Circular GMS Resolution dated 28 December 2017

duties properly, (2) Does not implement the provisions of laws and regulations and/or provisions of the Company’s Articles of Association, (3) Is engaged in actions that are detrimental to the Company and/or the State, (4) Conducts violation of ethics and/or propriety that should be respected as a member of SOE’s Board of Directors, (5) Is found guilty of court decisions that have permanent legal power, and (6) Resigns. In addition, members of the Board of Directors may be dismissed by the GMS based on other reasons that are considered appropriate by the GMS for the interests and objectives of the Company.

BASIS OF APPOINTMENT OF MEMBERS OF BOARD OF DIRECTORSMembers of the Board of Directors are appointed based on GMS’ approval deed. Basis of appointment of each member of Board of Directors is as follows:




JUMLAH DAN KOMPOSISI DIREKSI

Sampai dengan Desember 2018, berdasarkan Keputusan Pemegang Saham PT Rekadaya Elektika di luar rapat pada tanggal 9 Maret 2017, Direksi Perusahaan berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama dan 4 (empat) Direktur, adapun susunannya adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

HarjonoDirektur UtamaPresident Director

Agus Bagyo HartadiDirektur Bisnis I (Pembangkit)Business Director I (Power Generation)

Puguh WedotomoDirektur Bisnis II (Transmisi dan Distribusi)Business Director II (Transmission and Distribution)

Hadeyanti SylvianiDirektur Keuangan dan PemasaranFinance and Marketing Director

Ova KurniawanDirektur SDM dan UmumHuman Capital and General Affair Director

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSIDireksi melaksanakan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya dengan itikad baik serta pertimbangan yang bijaksana untuk kepentingan terbaik bagi Perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, dan Peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

Tugas pokok Direksi antara lain: (1) Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; (2) Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; (3) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

Adapun tanggung jawab Direksi antara lain bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuan Perusahaan. Setiap Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu,

BOARD OF DIRECTORS’ NUMBER AND COMPOSITIONAs of December 2018, based on the Resolutions of PT Rekadaya Elektrika’s Shareholders outside the meeting on 9 March 2017, the Company’s Board of Directorsconsistsof5(five)peoplecomprising1(one)President Director and 4 (four) Directors, with the following composition:

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors carries out its duties, responsibilities, and authority in good faith and prudent consideration for the best interests of the Company based on the provisions of the Articles of Association, Resolutions of the General Meeting of Shareholders, and other relevant laws and regulations.

The main duties of the Board of Directors include: (1) Carrying out all actions relating to the management oftheCompanyfortheCompany’sbenefitinaccordancewith the Company’s purposes and objectives; (2) Leading and managing the Company in accordance with the Company’s purposes and objectives; (3) Mastering, maintaining, and managing the Company’s assets.

The responsibilities of the Board of Directors, among others, are fully responsible for carrying out their duties for the Company’s benefit in achieving theCompany’s purposes and objectives. Each member of the Board of Directors must, in good faith and with full responsibility, perform the duties for the Company’s interests and business in compliance with the applicable laws and regulations. In addition, each member of




setiap anggota Direksi bertanggungjawab penuh secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya kecuali yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa kerugian tersebut bukan karena kesalahannya.

RAPAT DIREKSISesuai dengan Anggaran Dasar dan Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Direksi diadakan secara teratur minimal seminggu sekali. Namun, jadwal ini tidak menutup kemungkinan dilakukannya rapat di luar jadwal ini sesuai dengan kebutuhan.

JUMLAH RAPAT DIREKSI DAN JUMLAH KEHADIRANSelama tahun 2018, Direksi telah melaksanakan Rapat pengawasan yang dilakukan bersama Dewan Komisaris sebanyak 8 (delapan) kali, sedangkan rapat konsultasi antara Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali. Adapun frekuensi dan kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2018, dijabarkan sebagai berikut.

the Board of Directors is personally responsible for the loss of the Company in the event that the related person is guilty or negligent in carrying out the duties unless the related person can prove that the loss is not due to the person’s mistake.

BOARD OF DIRECTORS’ MEETINGSIn accordance with the Articles of Association and Guidelines of the Board of Commissioners and Board of Directors, Board of Directors’ Meetings are held regularly. However, this schedule does not rule out the possibility of conducting meetings beyond this schedule as deemed necessary.

TOTAL BOARD OF DIRECTORS’ MEETINGS AND TOTAL ATTENDANCEThroughout 2018, the Board of Directors held 8 (eight) supervisory meetings conducted with the Board of Commissioners, and 4 (four) consultation meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors. The meeting frequency and attendance of Board of Commissioners’ Meeting in 2018 is described as follows.




NamaName

JabatanPosition

Rapat PengawasanSupervision Meeting

Rapat KonsultasiConsultation Meeting

Jumlah RapatTotal

Meetings

Jumlah Kehadiran

Total Attendance

%

Jumlah RapatTotal

Meetings

Jumlah Kehadiran

Total Attendance

%


8 8 100 4 4 100

Agus Bagyo Hartadi

Direktur Bisnis I (Pembangkit)Business Director I (Power Generation)

8 8 100 4 4 100

Puguh Wedotomo


8 7 87,5 4 4 100

Hadeyanti Sylviani


8 7 87,5 4 4 100

Ova Kurniawan

Direktur SDM dan UmumHuman Resources and General Affairs Director

8 6 75 4 4 100




PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSISepanjang tahun 2018 anggota Direksi telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi berupa pelatihan, workshop, konferensi, seminar, sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel Pengembangan Kompetensi DireksiTable of Board of Directors’ Competence Development

NamaName

JabatanPosition

Materi Pengembangan Kompetensi /Pelatihan

Material for Competence/Training Development

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Time and Place

Jenis Pelatihan dan Penyelenggara

Type of Training and Organizer


Workshop of Professional Director Program

22-24 Mei 201822-24 May 2018

PT PLN Persero

Body Language01 Oktober 201801 October 2018

Octo Touch

Effective Communication Leadership

31 Oktober – 01 November 201831 October - 01 November 2018

Octo Touch

Agus Bagyo Hartadi

Direktur Bisnis I (Pembangkit) Business Director I (Power Generation)

- - -

Puguh Wedotomo


Workshop Professional Director Program

22-24 Mei 201822-24 May 2018

PT PLN Persero

Hadeyanti Sylviani


Penjenjangan–ExecutiveEducation II

Staging-ICTExecutiveEducation II

12-30 November 2018

PT PLN Persero


Octo Touch

Effective Communication Leadership

31 Oktober – 01 November 201831 October - 01 November 2018

Octo Touch

Ova Kurniawan

Direktur SDM dan UmumHuman Resources and General Affairs Director


Octo Touch

HRSummit&Expo201812-14 November

2018Informa CPD

CertificationService

BOARD OF DIRECTORS’ COMPETENCE DEVELOPMENTThroughout 2018, members of the Board of Directors attended various programs to increase the competence in the forms of training, workshops, conferences, seminars, as per the following table:




Pelaksanaan program orientasi bagi anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang baru diangkat, diatur dalam Buku Panduan Dewan Komisaris dan Direksi yang disahkan pada 13 Maret 2017. Untuk Anggota Dewan Komisaris maupun Direksi yang baru diangkat, wajib diberikan program pengenalan mengenai kondisi Perusahaan secara umum. Program pengenalan mengenai Perusahaan juga ditujukan agar yang bersangkutan dapat memahami tugas dan tanggung jawab nya sebagai Anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi, memahami proses bisnis Perusahaan, serta dapat bekerja selaras dengan Organ Perusahaan lainnya. Pelaksanaan program pengenalan dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan berkoordinasi dengan Sekretaris Dewan Komisaris.

Program pengenalan Dewan Komisaris meliputi dan tidak terbatas pada hal-hal berikut ini:1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG;2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan

dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya sesuai dengan RJPP Perusahaan;

3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal termasuk Komite Audit; dan

4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris.

PROGRAM ORIENTASI BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BARUOrientation Program for New Members of Board of Commissioners and Board of Directors

The orientation program is conducted for newly appointed members of the Board of Commissioners and Board of Directors, which is regulated in the Board Manual of the Board of Commissioners and BoardofDirectors,whichwasratifiedon13March2017. For newly appointed members of the Board of Commissioners and Board of Directors, an introduction program must be provided regarding the Company’s condition in general. The introduction program about the Company is also intended so that the concerned person can understand the duties and responsibilities as a member of the Board of Commissioners or member of the Board of Directors, understand the Company’s business processes, and can work in harmony with other Company’s Organs. The introduction program is carried out by the Corporate Secretary in coordination with the Secretary of the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners’ introduction program includes and is not limited to the following:1. Implementation of GCG Principles;2. Overview of the Company related to the objectives,natureandscopeofactivities,financialand operational performance, strategies, short-term and long-term business plans, risks, and other strategic matters in line with the Company’s Long-Term Plan (RJPP);

3. Descriptions related to the delegated authority, internalandexternalaudits,internalcontrolsystem and policies, including the Audit Committee; and

4. Descriptions of duties and responsibilities of the Board of Directors and Board of Commissioners.




KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIRemuneration Policy of Board of Commissioners and Board of Directors

Perusahaan memberikan penghargaan terhadap capaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sebagai pemegang tanggung jawab terbesar terhadap Perusahaan. Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lainnya bagi Dewan Komisaris mengacu pada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS Tahunan.

PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditetapkan berdasarkan RUPS Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 tanggal 22 Mei 2018 perihal Penetapan Tantiem dan Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

Penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui RUPS dengan mempertimbangkan indikator pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan tingkat kesehatan Perusahaan sesuai dengan kontrak manajemen. Selain itu, kemampuan keuangan Perusahaan juga dijadikan pertimbangan, serta faktor-faktor lain yang dianggap relevan.

The Company rewards the performance achievement of the Board of Commissioners and Board of Directors as the biggest holder of responsibility for the Company. The remuneration policy and other facilities for the Board of Commissioners refer to the resolutions of the Shareholders as stipulated in the Annual GMS.

DETERMINATION OF REMUNERATION OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSThe remuneration of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors is determined based on the GMS Approval of the Annual Report and Ratification of the Financial Statements for the2017 Financial Year dated 22 May 2018 on the Determination of Bonus and Remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners.

Determination of remuneration for members of the Board of Commissioners and Board of Directors is determined through GMS by considering the indicators of Key Performance Indicator (KPI) achievements and the Company's sound level in accordance with the management contract. In addition, the Company's financialcapabilitiesarealsotakenintoconsideration,as well as other factors deemed relevant.




STRUKTUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi berupa gaji atau honorarium dan bonus non kinerja (tunjangan). Berikut rincian besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Tahun 2018.

Tabel Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2018 (dalam Rupiah)Table of Remuneration of the Board of Commissioners in 2018 (in Rupiah)

JabatanPosition

RemunerasiRemuneration

HonorariumHonorarium

TunjanganAllowances

Total Tantiem Tahun Buku 2018Total Bonus in 2018 Financial Year

Seluruh Anggota Dewan KomisarisAll Members of Board of Commissioners

144.000.000 547.575.000 59.940.000

Tabel Remunerasi Direksi Tahun 2018 (dalam Rupiah)Table of Remuneration of the Board of Directors in 2018 (in Rupiah)

JabatanPosition

RemunerasiRemuneration

HonorariumHonorarium

TunjanganAllowances

Total Tantiem Tahun Buku 2018Total Bonus in 2018 Financial Year

Seluruh Anggota DireksiAll Member of Board of Directors

3.974.400.000 900.000.000 2.053.712.500

REMUNERATION STRUCTURE OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSThe Company provides remuneration to members of the Board of Commissioners and Board of Directors in the form of salaries or honorarium and non-performance bonuses (allowances). The following are details of the remuneration of each member of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company in 2018.




KOMITE AUDITPerusahaan telah memiliki Komite Audit yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.19/SK/RE/DEKOM/VIII/2016 tanggal 22 Agustus 2014. Komite Audit Perusahaan dibentuk sebagai upaya Perusahaan untuk melakukan pengawasan dari Dewan Komisaris atas pengelolaan operasional dan usaha yang dilakukan Direksi.

KOMPOSISI DAN STRUKTUR ORGANISASI KOMITE AUDITSampai dengan tanggal 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite Audit RE berjumlah 7 (tujuh) orang, termasuk anggota dari unsur Dewan Komisaris yang terdiri dari Ketua Komite, Wakil Ketua Komite dan Lima (5) orang anggota Komite Audit yang berasal dari luar Perusahaan (pihak independen). Seluruh anggota Komite Audit telak memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang audit, hukum, akuntansi dankeuangan.BerikutadalahProfilkomposisiKomiteAudit Tahun 2018. Anggota Komite Audit telah memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang audit,hukum,akuntansidankeuangan.Berikutprofilkomposisi Komite Audit tahun 2018.

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISCommittees Under The Board of Commissioners

AUDIT COMMITTEEThe Company already has an Audit Committee, which was appointed based on the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 19/SK/RE/DEKOM/VIII/2016 dated 22 August 2014. The Company’s Audit Committee was formed as an effort by the Company to carry out supervision from the Board of Commissioners on the operational and business management conducted by the Board of Directors.

COMPOSITION AND ORGANIZATION STRUCTURE OF AUDIT COMMITTEEAs of 31 December 2018, the composition of RE’s Audit Committee consists of 7 (seven) people, including members from the Board of Commissioners comprising the Committee Chair, Committee Deputy Chair, and Five (5) Audit Committee members from outside the Company (independent parties). All Audit Committee members have the knowledge and experience inthefieldsofaudit, law,accounting,andfinance.Thefollowing is theAuditCommitteecompositionprofilein 2018.Audit Committee members have knowledge and experience in audit, law, accounting, andfinancialfields.ThefollowingistheAuditCommitteecompositionprofilein2018.




Nama dan JabatanName and Position

Riwayat SingkatBrief History

Yossy Noval

Ketua Komite AuditChair of Audit Committee

ProfilketuaKomiteAuditterkaitjabatan,periodejabatan,riwayatpendidikan(Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, InstansidanPeriodemenjabat)telahdiuraikanpadabagianprofilDewanKomisaris dalam laporan Tahunan ini.

The profile of the Audit Committee Chair related to the position, term of office, educational background (Field of Study and Educational Institution) and work experience (Position, Institution, and Term of Office) has been described in the Board of Commissioners profile section in this Annual report.

Adang Sudrajat

Wakil Komite AuditDeputy Chair of Audit Committee

ProfilWakilKetuaKomiteAuditterkaitjabatan,periodejabatan,riwayatpendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan,InstansidanPeriodeMenjabat)telahdiuraikanpadabagianprofilDewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

The profile of the Audit Committee Deputy Chair related to the position, term of office, educational background (Field of Study and Educational Institution) and work experience (Position, Institution, and Term of Office) has been described in the Board of Commissioners profile section in this Annual report.

Eviyan Yanuar Hadi

Sekretaris Komite AuditSecretary of Audit Committee

Lahir: Semarang 2 Januari 1967Domisili: JakartaRiwayat Pendidikan: S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, S1 Teknik Fisika, Prodi Teknologi Nuklir Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, S2 Teknik Mesin, Prodi Konversi Energi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November SurabayaRiwayat Jabatan: Pernah menjabat sebagai Staf Ahli Direktur Niaga PT PJB, Sekretaris Komite Audit Dewan Komisaris PT Rekadaya Elektrika, Direktur Keuangan PT KPJB, Sekretaris Komite Manajemen Risiko PT PJB.

Born: Semarang 2 January 1967Domicile: JakartaEducational Background: Bachelor’s degree from Faculty of Economy, Diponegoro University, Bachelor of Physics, Nuclear Technology Study Program, Gadjah Mada University, Yogyakarta, Master of Mechanical Engineering, Energy Conversion Study Program, Faculty of Industrial Engineering, Sepuluh November Technology Institute, Surabaya.History of Positions: Held positions as Expert Staff of Commercial Director of PT PJB, Secretary of Audit Committee of Board of Commissioners of PT Rekadaya Elektrika, Finance Director of PT KPJB, Secretary of Risk Management Committee of PT PJB.

Kuswati

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

Lahir: Kebumen, 02 Juni 1977Domisili: Surabaya, Jawa TimurRiwayat Pendidikan: Lulusan S1 Hukum, Universitas Gadjah Mada (2000).Riwayat Jabatan: Manajer Perencanaan Strategis AP/PA PT PJB, Manajer EvaluasiAfiliasiPTPJB,ManajerKinerjaAfiliasiPTPJB.

Born: Kebumen, 02 June 1977Domicile: Surabaya, East JavaEducational Background: Graduated from Faculty of Law, Bachelor’s degree, Gadjah Mada University (2000).History of Positions: Strategic Planning Manager AP/PA of PT PJB, Affiliation Evaluation Manager of PT PJB, Affiliation Performance Manager of PT PJB.




Nama dan JabatanName and Position

Riwayat SingkatBrief History

Imam Sutjahyono


Lahir: Malang, 14 Desember 1959Domisili: Tangerang SelatanPendidikan: Lulusan S1 Mechanical Engineering, ITB Bandung (1984), S2 Mechanical Engineering, ITB Bandung, 1998Riwayat Jabatan: Advisor of Mechanical Engineering at PT Rekadaya Elektrika, handlingPLTUGorontalo2x25MW,GeneralManagerofPLNUIPXII,handling all PLN Power Plant Project’s located, Senior Engineer 1, for Operation & Management of Power Plant Located in East Indonesia.

Born: Malang, 14 December 1959Domicile: South TangerangEducation: Graduated from ITB Bandung, Bachelor of Mechanical Engineering (1984), and Master of Mechanical Engineering (1998).History of Positions: Held positions as Advisor of Mechanical Engineering of PT Rekadaya Elektrika, handling Gorontalo SPP 2 x 25 MW, General Manager of PLN UIP XII, handling all PLN Power Plant Project located, Senior Engineer 1 for Operation & Management of Power Plant Located in East Indonesia.

I Putu Yoga Wahyu Diputra


Lahir: Tabanan - Bali, 30 Desember 1980Domisili: Sidoarjo, Jawa TimurPendidikan: Lulusan S1 Teknik Industri, ITB Bandung (2004)Riwayat Jabatan:ManajerIPP1,ManajerProyek,OfficerProyek.

Born: Tabanan - Bali, 30 December 1980Domicile: Sidoarjo, East JavaEducation: Graduated from Bachelor’s degree in Industrial Engineering, ITB Bandung (2004)History of Positions: Manager of IPP 1, Project Manager, Project Officer.

Refa Purwati


Lahir: Bandung, 14 Oktober 1977Domisili: Bandung, Jawa BaratPendidikan: Lulusan S1 Ekonomi Akuntansi, Universitas Padjajaran - Bandung (2001)Riwayat Jabatan: Manajer Local Currency Liquidity PT PLN (Persero), Deputi Manajer Pengelolaan Likuiditas PT PLN (Persero), Deputi Manajer Pendapatan Terpusat PT PLN (Persero), Analis Hubungan Mitra sub bidang Pendapatan Terpusat Bidang Pengelolaan Pendapatan Divisi Perbendaharaan Direktorat Keuangan PT PLN (Persero)

Born: Bandung, 14 October 1977Domicile: Bandung, West JavaEducation: Graduated from Bachelor’s degree in Economics, Accounting, Padjajaran University - Bandung (2001)History of Positions: Held positions as Manager of Local Currency Liquidity of PT PLN (Persero), Deputy Manager of Liquidity Management of PT PLN (Persero), Deputy Manager of Centralized Revenue of PT PLN (Persero), Partnership Relationship Analyst, sub-section of Centralized Revenue of Revenue Management Department of Treasury Division of the Financial Directorate of PT PLN (Persero)




TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDITKomite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam perlaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan SK Dewan Komisaris PT Rekadaya Elektrika Nomor 019/SK/RE/DEKOM/VIII/2014, tugas pokok Komite Audit di antaranya:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dilakukan perusahaan.2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan

terhadap peraturan Perundang undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

3. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan manajemen risiko oleh Direksi;

4. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan Perusahaan;

5. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian internal danefektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditordan internal auditor;

6. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen secara pelaksanaan;

7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perusahaan;

8. Tugas dan tanggung jawab lainnya yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT

Komite Audit mengadakan rapat sekurang kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat tambahan dapat dilakukan untuk membahas berbagai permasalahan yang bersifat mendesak. Selama Tahun 2018, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat antar anggota Komite Audit maupun dengan unit kerja sebanyak 11 kali rapat. Keputusan yang diambil dalam rapat komite audit telah dicatat dan di dokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat komite audit. Risalah rapat ditanda tangani oleh seluruh anggota komite yang hadir dan disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris. Kehadiran anggota komite dalam rapat dilaporkan dalam laporan Triwulanan dan laporan komite.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee works collectively in carrying out its duties to assist the Board of Commissioners either in the implementation of duties or in reporting, and is directly responsible to the Board of Commissioners. Based on the Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Rekadaya Elektrika No. 019/SK/RE/DEKOM/VIII/2014, the main duties of Audit Committee, among others, are:1. Reviewing the financial information that will be

conducted by the Company.2. Reviewing the Company’s adherence to the

applicable laws and regulations that are related to the Company’s activities;

3. Reporting to the Board of Commissioners on various risks faced by the Company and risk management by the Board of Directors;

4. Reviewing and reporting to the Board of Commissioners on any complaints related to the Company;

5. Assisting the Board of Commissioners to ensure the effectiveness of internal control system and the effectiveness of duty implementation of externalauditor and internal auditor;

6. Providing recommendations on improvement of management control system and its implementation;

7. Maintaining confidentiality of the Company’sdocument, data, and information;

8. Other duties and responsibilities allowed by the applicable laws and regulations.

MEETING FREQUENCY OF AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee holds meeting at least 1 (one) time in 1 (one) month. Additional meetings can be held to discuss various urgent issues. Throughout 2018, the Audit Committee held 11 meetings between audit committee members or including work units. The decisions taken in audit committee meetings have been recorded and are well documented in the minutes of audit committee meetings. Minutes of meetings are signed by all attending committee members and submitted in writing to the Board of Commissioners. The attendance of committee members in meetings is reported in the Quarterly reports and committee reports.




LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT TAHUN 2018Selama Tahun 2018, Komite Audit telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan program kerja Komite Audit yaitu memberikan masukkan kepada Dewan Komisaris tentang program kerja Audit, monitoring tindak lanjut temuan Audit, penyusunan Laporan Dewan Komisaris dan membuat usulan RKA Dewan Komisaris.

PELAKSANA FUNGSI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASISampai dengan tahun 2018 Perusahaan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi, namun dalam praktiknya fungsi Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh Pemegang Saham dibantu oleh Dewan Komisaris sebagai pelaksana fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi untuk memberikan usulan terhadap remunerasi Direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi.

PELAKSANA FUNGSI KOMITE MANAJEMEN RISIKOSampai dengan tahun 2018 Perusahaan belum memiliki Komite Manajemen Risiko, namun dalam praktiknya fungsi Komite Manajemen Risiko dijalankan oleh Komite Audit sebagai pihak yang melakukan penelaahan atas pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Perusahaan.

REPORT OF THE IMPLEMENTATION OF AUDIT COMMITTEE’S ACTIVITIES IN 2018Throughout 2018, the Audit Committee carried out its duties properly in accordance with the Audit Committee work program, by providing input to the Board of Commissioners on the Audit work program, monitoring follow-up of Audit findings, preparingthe Board of Commissioners’ Report, and making proposals for the Board of Commissioners’ RKA.

IMPLEMENTOR OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE FUNCTIONUntil 2018, the Company did not yet have a Nomination and Remuneration Committee, but in practice the Nomination and Remuneration function is carried out by the Shareholders, assisted by the Board of Commissioners as the implementor of the Nomination and Remuneration Committee function to provide recommendations on the remuneration of the Board of Directors in accordance with the applicable provisions and performance evaluation of the Board of Directors.

IMPLEMENTOR OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE FUNCTIONAs of 2018, the Company did not yet have a Risk Management Committee, but in practice the function of Risk Management Committee is carried out by the Audit Committee as a party reviewing the supervision and provider of advice on policies and implementation of the Company’s risk management.




Sekretaris Dewan Komisaris memegang peranan penting dalam mendukung kinerja Dewan Komisaris, tidak hanya menjalankan fungsi administratif namun mempunyai fungsi dan nilai yang strategis dalam pelaksanaan fungsi pengawasan secara optimal.

PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 005/SK/RE/DEKOM/II/2016 tanggal 8 Februari 2011 tentang Penetapan Sekretaris Dewan Komisaris. Saat ini Sekretaris Dewan Komisaris RE dijabat oleh Pramono Martoadmodjo.

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSecretary of The Board of Commissioners

Pramono MartoadmodjoSekretaris Dewan Komisaris

Secretary of the Board of Commissioners

Lahir : Blora, 10 Januari 1954Domisili : Tangerang SelatanPendidikan : Lulusan S1 Jurusan Teknik Elektro dan S1 Jurusan EkonomiRiwayat Jabatan : - Komisaris Utama PT Citacontract (2012 - 2016) - Komisaris PT Bajragraha Sentra Nusa (2008-2013)Pendidikan/Pelatihan : - Sertifikasi Asesor Bidang Transmisi, GEMAPEDEKABE (2017),

- Sertifikasi Keahlian Bidang Gardu Induk, IATKI (2014), - Sertifikasi Keahlian BidangTransmisi, IATKI (2014) Dasar Pengangkatan : Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 005/SK/RE/DEKOM/II/2016

tanggal 8 Februari 2011

Born : Blora, 10 January 1954Domicile : South TangerangEducation : Graduated from Bachelor’s degree in Electrical Engineering and Bachelor’s degree in Economics.History of Positions : - President Commissioner of PT Citacontract (2012-2016) - Commissioner of PT Bajgraha Sentra Nusa (2008-2013)Education/Training :-AssessorCertificationinTransmission,GEMAPEDEKABE(2017),

-ExpertiseCertificationinSubstation,IATKI(2014), -ExpertiseCertificationinTransmission,IATKI(2014)

Basis of Appointment : Decision Letter of the Board of Commissioners No. 005/SK/RE/DEKOM/II/2016 dated 8 February 2011.

The Secretary of the Board of Commissioners plays an important role in supporting the performance of the Board of Commissioners, by not only carrying out administrative functions but also having strategic functions and values in implementing the supervision function optimally.

PROFILE OF SECRETARY OF BOARD OF COMMISSIONERSThe appointment of the Secretary of the Board of Commissioners is established based on the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 005/SK/RE/DEKOM/II/2016 dated 8 February 2011 on the Establishment of the Secretary of the Board of Commissioners. Currently the Secretary of the Board of Commissioners RE is held by Pramono Martoadmodjo.




TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris meliputi:1. Menyediakan informasi kebutuhan Dewan

Komisaris dalam rangka pengambilan keputusan.2. Berkoordinasi dengan Sekretaris Perusahaan atau

bagian lain yang terkait untuk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dengan laporan rutin yang disampaikan Direksi dalam pengelolaan Perusahaan.

3. Menyiapkan dan mengkoordinasikan agenda rapat dengan pihak-pihak yang hadir dalam rapat Dewan Komisaris, kegiatan tata laksana surat dan kearsipan.

4. Membuat dan mendokumentasikan risalah rapat Dewan Komisaris dan menyampaikan kepada pihak yang berkepentingan.

5. Mempersiapkan pertimbangan-pertimbangan, pendapat, saran dan keputusan lainnya dari Dewan Komisaris untuk para Pemegang Saham, Direksi dan pihak lain yang terkait Perusahaan.

6. Menindaklanjuti setiap keputusan Dewan Komisaris serta mewakili Dewan Komisaris untuk berhubungan dengan pihak di dalam dan luar Perusahaan sesuai dengan penugasan yang diberikan.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERSDuties and responsibilities of Secretary of the Board of Commissioners include:1. Providing information on the needs of the Board of

Commissioners in order to make decisions.2. Coordinating with the Corporate Secretary or other

related units in order to prepare the necessary materials with routine reports submitted by the Board of Directors in managing the Company.

3. Preparing and coordinating the meeting agenda with the parties attending the Board of Commissioners’ meeting, letter management and filingactivities.

4. Making and documenting minutes of Board of Commissioners’ meetings and conveying to the interested parties.

5. Preparing considerations, opinions, suggestions, and other decisions from the Board of Commissioners to the Shareholders, Board of Directors, and other parties related to the Company.

6. Following-up on every decision of the Board of Commissioners and representing the Board of Commissioners to deal with parties inside and outside the Company in accordance with the assignments given.




Sekretaris Perusahaan adalah organ di bawah Direksi yang bertugas membantu Direksi dalam memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG; memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta; sebagai penghubung (liaison officer); menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah Rapat Direksi, risalah Rapat Dewan Komisaris dan risalah RUPS.

DASAR HUKUM PENGANGKATAN SEKRETARIS PERUSAHAANSejalan dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER 01/MBU/2011, RE telah mengangkat fungsi Sekretaris Perusahaan untuk membantu pelaksanaan tugas Direksi. Posisi Sekretaris Perusahaan dalam struktur organisasi Perusahaan berada di bawah Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan merupakan pejabat satu tingkat di bawah Direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direksi serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Fekky Putra Palma berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 090/SK-Dir/RE/IX/2017 tanggal 06 September 2017.

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Corporate Secretary is an organ under the Board of Directors with duties to support the Board of Directors in ensuring that the Company complies with the regulations on disclosure requirements in line with the implementation of GCG principles, providing information needed by the Board of Directors and Board of Commissioners periodically and/or at any timerequested,beingaliaisonofficer,administeringand storing Company’s documents, including but not limited to Shareholders Register, Special Register, minutes of Board of Directors’ meetings, minutes of Board of Commissioners’ meetings, and minutes of GMS.

LEGAL BASIS OF APPOINTMENT OF CORPORATE SECRETARYIn line with the SOE Minister Regulation No. PER 01/MBU/2011, RE has appointed the function of Corporate Secretary to assist the implementation of duties of the Board of Directors. The position of Corporate Secretary in the Company’s organizational structure is under the President Director. Corporate Secretary is an official one level below the Boardof Directors who is appointed and dismissed by the Board of Directors and is directly responsible to the President Director. The appointment and dismissal of the Corporate Secretary is carried out by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners. Corporate Secretary is currently held by Fekky Putra Palma based on the Decision Letter of the Board of Directors No. 090/SK-Dir/RE/IX/2017 dated 06 September 2017.




PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAANUraian tugas Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Job Desk yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain:1. Sekretaris Perusahaan memastikan kepatuhan

terhadap peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku dan wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.

2. Sekretaris Perusahaan mempublikasikan informasi kegiatan Perusahaan dan memberikan jawaban atas pertanyaan publik terhadap kegiatan Perusahaan.

3. Sekretaris Perusahaan mengatur pertemuan menyangkut waktu, tempat, undangan dan materi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham serta dokumentasi hasil pertemuan.

4. Sekretaris Perusahaan menyampaikan informasi kepada eksternal dan internal sebagai penerapan prinsip transparansi.

5. Sekretaris Perusahaan memastikan kepatuhan perusahaan dalam melaksanakan Good Corporate Governance.

Fekky Putra PalmaSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Lahir : Jakarta, 13 Februari 1983Domisili : JakartaPendidikan : Lulusan S1 Akuntansi Unika Atmajaya, Msc Business &

Finance, London Metropolitan Business School,Riwayat Jabatan : Manajer Subsidiary & Affiliates PT Rekayasa Industri (2012 – 2015), Assistant Vice President Subsidiary & Affiliates PT Rekayasa Industri (2016 – 2017).

Born : Jakarta, 13 February 1983Domicile : JakartaEducation : Graduated from Bachelor’s degree in Accounting, Atmajaya Catholic University, and Master’s degree (Msc) in Business & Finance, London Metropolitan Business School.HistoryofPositions:ManagerofSubsidiary&AffiliatesofPTRekayasaIndustri(2012-2015), AssistantVicePresidentofSubsidiary&AffiliatesofPTRekayasaIndustri(2016-2017).

PROFILE OF CORPORATE SECRETARY

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARYThe job description of Corporate Secretary, which is in line with the Job Desk that has been determined by the Company, includes:1. The Corporate Secretary ensures compliance

with the applicable regulations on disclosure requirements and must provide information relating to the duties to the Board of Directors regularly and to the Board of Commissioners when requested.

2. The Corporate Secretary publishes information on the Company’s activities and provides answers to public questions about the Company’s activities.

3. The Corporate Secretary arranges meetings regarding the time, place, invitation, and material among the Board of Commissioners, Board of Directors, and Shareholders as well as the documentation of the meeting results.

4. The Corporate Secretary delivers information to externalandinternalpartiesastheimplementationof transparency principle.

5. The Corporate Secretary ensures the Company’s compliance in implementing Good Corporate Governance.




6. Sekretaris Perusahaan memastikan penataan dan penyimpanan dokumen perusahaan dengan sebaik-baiknya.

7. Sekretaris Perusahaan memastikan dokumen kelengkapan perangkat pendukung jalannya pengoperasian perusahaan meliputi namun tidak terbatas pada dokumen identitas Perusahaan dan Akte Perusahaan Sekertaris Perusahaan, memastikan pengelolaan fasilitas perusahaan dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan meliputi manajemen fasilitas dan manajemen gedung.

8. Sekretaris Perusahaan memberi pelayanan terhadap internal customer melalui konsep “share service” seperti fasilitas IT, fasilitas transportasi, fasilitas komunikasi, fasilitas gedung dan peralatan kantor serta melakukan proses pengadaannya.

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAANSelama tahun 2018 Sekretaris Perusahaan melalui fungsi-fungsi di bawahnya telah melaksanakan tugas sebagai berikut:1. Merencanakan dan mengendalikan tentang

penyusunan dan pelaksanaan program kerja dan rencana anggaran bidang tata usaha dan kesekretariatan Direksi.

2. Membuat dokumentasi risalah rapat Direksi.

3. Menerbitkan berbagai macam publikasi/press release terkait Perusahaan.

4. Mengkoordinir acara Perusahaan.5. Menyusun laporan bulanan dan laporan tahunan

Perusahaan.

6. The Corporate Secretary ensures the best administration and storage of company documents.

7. The Corporate Secretary ensures that the complete documents supporting the operation of the Company include but are not limited to Company’s identity documents and Company Deeds. The Corporate Secretary ensures that the management of Company facilities can be carried out properly, therefore, they can support the Company’s operational activities including facility management and building management.

8. The Corporate Secretary provides services to internal customers through the concept of “share service” such as IT facilities, transportation facilities, communication facilities,buildingfacilities,andofficeequipment,aswell as conducts the procurement process.

DUTY IMPLEMENATION OF CORPORATE SECRETARYDuring 2018, the Corporate Secretary, through the functions under it, carried out the following duties:

1. Planning and controlling the preparation and implementation of work program and budget plan for the administration and secretariat of the Board of Directors.

2. Documenting the minutes of Board of Directors’ meetings.

3. Publishing various types of publications/press releases related to the Company.

4. Coordinating Company events.5. Preparing monthly reports and annual reports of

the Company.




Sistem Pengendalian Internal diperlukan untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan dalam operasi Perusahaan benar-benar mematuhi prosedur standar operasi (SOP) atau manual yang ada di setiap bagian/divisi.

Penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh RE mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara Pasal 26. Sistem Pengendalian Internal merupakan serangkaian proses pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi, antara lain mengenai kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja,pembagian tugas, dan keamanan terhadap aset perusahaan.

KERANGKA SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSistem pengendalian internal Perusahaan diimplementasikan melalui pengendalian Lingkungan, Risiko, Keuangan, dan Operasional. Konsep Sistem Pengendalian Internal diarahkan sejalan dengan kerangka Sistem Pengendalian Internal yang dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) di tahun 2013. Tujuan pengendalian intern menurut COSO meliputi tujuan operasional, tujuan pelaporan dan tujuan kepatuhan yang terdiri dari lima elemen yaitu:1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) Lingkungan pengendalian yang efektif diperlukan

dalam mendukung seluruh organ Perusahaan dapat menjalankan semua aktivitasnya, mengerti mengenai tugas dan tanggung jawab, memiliki pengetahuan yang memadai dan mengerti serta berkomitmen untuk melakukan aktivitas yang benar dengan cara yang benar. RE telah menyusun Pedoman Kode Etik Perusahaan yang diterapkan dan disosialisasikan kepada semua tingkatan di Perusahaan. Selain itu lingkungan pengendalian

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

The Internal Control System is needed to ensure that every work carried out in the Company’s operations strictly complies with the standard operating procedures (SOP) or manuals available in each section/division.

The implementation of internal control system carried out by RE refers to the Regulation of Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises Article 26. The Internal Control System is a series of control processes on the Company’s activities at each level and unit in the organizational structure, among others, on authority, authorization, verification, reconciliation, assessmentof work performance, division of duties, and security of company assets.

FRAMEWORK OF INTERNAL CONTROL SYSTEMThe Company’s internal control system is implemented through Environmental, Risk, Financial and Operational controls. The concept of Internal Control System is directed in line with the framework of Internal Control System developed by the Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) in 2013. The objectives of internal control according to COSO include operational objectives, reporting objectives, and compliance objectives which consist of fiveelementsasfollows:

1. Control Environment An effective control environment is needed in

supporting all Company organs to carry out all activities, to understand the duties and responsibilities, to have adequate knowledge and understanding, and to be committed to doing the right activities in the right way. RE has compiled a Code of Ethics for the Company that is implemented and disseminated to all levels in the Company. Furthermore, the control environment in the Company has also been clearly described




di Perusahaan juga telah tergambarkan dengan jelas melalui pembentukan Struktur Organisasi yang menggambarkan pemisahan fungsi dan tugas dari masing-masing organ Perusahaan.

2. Penilaian Risiko (Risk Assessment) Penilaiandilakukan untukmengidentifikasi risiko-risikoyangdihadapiPerusahaan.Identifikasirisikodilakukan Perusahaan melalui penilaian risiko atas semua fungsi-fungsi yang ada. Pengukuran risiko yang dilakukan berdasarkan dampak dan kecenderungan yang dijabarkan dalam suatu matriks risiko yang menggambarkan tingkat risiko pada masing-masing fungsi.

3. Aktivitas Pengendalian (Control Activity) Aktivitas/kegiatan pengendalian diterapkan

pada semua tingkatan fungsional sesuai dengan struktur organisasi serta melibatkan seluruh organ Perusahaan. Dalam pelaksanaannya aktivitas pengendalian ini dituangkan dalam kebijakan dan prosedur yang harus dilakukan oleh setiap unit kerja dalam kegiatan sehari-hari.

4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Mengembangkan dan mengontrol sistem akuntansi, informasi dan komunikasi baik secara internal maupun ekternal untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi Perusahaan. Sistem informasi dan komunikasi yang relevan, terpercaya, tepat waktu dan konsisten dirancang agar dapat memberikan informasi kepada seluruh Stakeholders.

5. Pemantauan (Monitoring) Pemantauan dilakukan untuk mengetahui bahwa

sistem pengendalian intern telah dilakukan sebagaimana yang telah direncanakan. Perusahaan melakukan evaluasi dan kontrol secara terus-menerus serta mengkomunikasikan setiap aspek yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

through the establishment of an Organizational Structure that describes the separation of functions and duties from each of the Company’s organs.

2. Risk Assessment Assessment is carried out to identify the risks faced bytheCompany.Riskidentificationiscarriedoutby the Company through risk assessment of all existingfunctions.Riskmeasurementiscarriedoutbased on the impacts and trends described in a risk matrix that describes the risk level in eachfunction.

3. Control Activity Control activities are applied to all functional levels

in accordance with the organizational structure and involve all Company organs. In its implementation, these control activities are set forth in the policies and procedures that must be carried out by each work unit in its daily activities.

4. Information and Communication Develop and control systems of accounting,

information and communication both internally and externallytoproduceinformationthatisrelevantto the Company. Relevant, reliable, timely, and consistent information and communication systems are designed to provide information to all Stakeholders.

5. Monitoring Monitoringiscarriedouttofindoutthattheinternal

control system has been carried out as planned. The Company continuously evaluates and controls as well as communicates every aspect that needs to be improved or increased.




PENGENDALIAN KEUANGAN DAN OPERASIONALAspek keuangan dan operasional menjadi fokus pengendalian Perusahaan dalam sistem pengendalian internal. Pengendalian terhadap aspek keuangan dan operasional dilakukan secara menyeluruh dan berjenjang mulai dari Unit Bisnis sampai dengan level Direksi dan Dewan Komisaris. Proses pengendalian internal Perusahaan juga melibatkan pihak eksternal sebagai auditor yang bersifat independen.

Unit bisnis mengelola dan menyusun laporan keuangan dan kinerja operasionalnya sesuai dengan prosedur dan standar pelaporan yang telah ditetapkan Perusahaan. Fungsimanajemenrisikomenganalisisdanmenyusunprofilrisiko serta mitigasinya yang menjadi acuan unit bisnis sebagai pemilik risiko untuk mengelola risiko di masing-masing unit bisnisnya yang berkaitan dengan aspek keuangan dan operasional. Fungsi Satuan Pengawasan Intern dibantu oleh Auditor Eksternal melakukan audit atas laporan kinerja keuangan, operasional dan kepatuhan. Direksi memantau dan mengevaluasi laporan keuangan dan kinerja dari unit bisnis dan Perusahaan secara umum serta laporan hasil audit dari Satuan Pengawasan Intern dan Auditor Eksternal untuk dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bersama Komite melakukan telaah atas laporan keuangan dan operasional dan memberikan rekomendasi dari hasil telaah.

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNALEvaluasi sistem pengendalian internal secara umum dilakukan oleh Direksi dibantu fungsi Manajemen Risiko dan Satuan Pengawasan Intern. Secara parsial evaluasi yang dilakukan diantaranya adalah evaluasi risiko Perusahaan yang selanjutnya menjadi acuan dalam menyusun peta risiko. Selain itu, evaluasi dilakukan melalui kegiatan audit oleh Satuan Pengawasan Intern yang hasilnya dapat menggambarkan efektivitas sistem pengendalian internal dalam menekan tingkat pelanggaran ketentuan atau prosedur yang berlaku maupun temuan-temuan lain secara konsisten dan menyeluruh. Kemudian hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada Direksi untuk dibahas oleh jajaran Direksi sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal.

FINANCIAL AND OPERATIONAL CONTROLThefinancialandoperationalaspectsarethefocusofthe Company’s control in the internal control system. Controloverthefinancialandoperationalaspectsiscarried out thoroughly and tiered starting from the Business Unit to the Board of Directors and Board of Commissioners levels. The Company’s internal control processalsoinvolvesexternalpartiesasindependentauditors.

The business unit manages and compiles financialreports and operational performance in accordance with the reporting procedures and standards set by the Company. The risk management function analyzes and compilesriskprofilesandthemitigationthatbecomethereference of business units as risk owners to manage risk ineachof theirbusinessunitsrelatingtofinancialandoperational aspects. The Internal Control Unit function, assistedbyExternalAuditors,conductsauditsoffinancial,operational, and compliance performance reports. The BoardofDirectorsmonitorsandevaluatesthefinancialand performance reports of the business units and the Company in general as well as reports on audit results fromtheInternalControlUnitandExternalAuditorstobe reported to the Board of Commissioners. The Board ofCommissionersandtheCommitteereviewthefinancialand operational reports and provide recommendations from the review results.

INTERNAL CONTROL SYSTEM EVALUATIONEvaluation of the internal control system in general is carried out by the Board of Directors assisted by the Risk Management and Internal Control Unit functions. Partially, the evaluation carried out, among others, is evaluating the Company’s risk, which then becomes a reference in preparing the risk maps. Furthermore, evaluation is carried out through an audit activity by the Internal Control Unit whose results can illustrate the effectiveness of the internal control system in suppressing violation level of the applicable provisions or procedures andotherfindingsconsistentlyandthoroughly.Then,theevaluation results are reported to the Board of Directors to be discussed by the Board of Directors before being submitted to the Board of Commissioners to then produce recommendations that are useful in improving the effectiveness of the internal control system.




Internal audit merupakan organ di bawah Direksi yang bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian internal. Internal Audit melaksanakan fungsi assurance dan konsultasi dalam pengelolaan Perusahaan yang dapat mendukung kinerja setiap unit yang ada pada perusahaan.

PIAGAM INTERNAL AUDITGuna mendukung pelaksanaan tugasnya, Satuan Pengawasan Internal (SPI) RE telah dilengkapi dengan Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai acuan dalam menjalankan fungsi audit internal dan pengawasan. Piagam Audit Internal merupakan pedoman standar yang memuat ukuran minimal tentang fungsi Audit Internal serta aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan Audit Internal. Piagam Audit Internal ini ditujukan pula untuk terciptanya kesamaan pemahaman dan landasan mengenai tingkat pemeliharaan kepentingan dan komitmen dari semua pihak yang terkait dengan Perusahaan.

Adapun muatan Piagam Audit Internal antara lain memuat tentang: (1) Misi dan Ruang Lingkup Internal Audit; (2) Pertanggungjawaban Kepala Audit Internal (KAI); (3) Independensi Auditor Internal; (4) Tugas dan Tanggung Jawab; (5) Kewenangan KAI dan Auditor Internal; serta (6) Standar Pelaksanaan Audit.

STRUKTUR ORGANISASI INTERNAL AUDITDi dalam struktur organisasi, pengelolaan Internal audit perusahaan dilakukan oleh seorang Kepala SPI yang berada di bawah Direktur Utama dan langsung melaporkan hasil kerjanya kepada Direktur Utama. Adapun struktur pengelola Internal Audit berdasarkan SK No. 041/SK-DIR/RE/V/2017 tentang organisasi dan tata kerja RE, Kepala Satuan Pengawasan Internal membawahi 3 bidang sebagai berikut:

INTERNAL AUDITInternal Audit

Internal audit is the organ of the Board of Directors with duty to assist the Board of Directors in carrying out supervision and internal control functions. Internal Audit carries out assurance and consulting functions in the management of the Company that can support the performance of each unit in the Company.

INTERNAL AUDIT CHARTERTo support the implementation of its duties, RE’s Internal Control Unit (SPI) has been equipped with the Internal Audit Charter as a reference in carrying out the internal audit and control functions. The Internal Audit Charter is a standard guideline that contains a minimum measure of the Internal Audit functions as well as the aspects related to Internal Audit implementation. The Internal Audit Charter is also intended to create common understanding and foundation regarding the maintenance level of interests and commitments of all parties related to the Company.

The contents of the Internal Audit Charter include: (1) Mission and Scope of Internal Audit; (2) Accountability of the Internal Audit Head (KAI); (3) Independence of Internal Auditors; (4) Duties and Responsibilities; (5) Authority of KAI and Internal Auditor; and (6) Audit Implementation Standards.

INTERNAL AUDIT ORGANIZATIONAL STRUCTUREWithin the organizational structure, the management of the Company's internal audit is carried out by a Head of SPI who is under the President Director and directly reports the work to the President Director. The Internal Audit management structure based on Decision Letter No. 041/SK-DIR/RE/V/2017 on organization and work conduct of RE, Head of Internal Audit Unit is in charge of 3 sectors as follows:




PROFILE OF THE INTERNAL AUDIT HEADThe Internal Audit is led by Head of SPI, Harnanto Wahju Nugroho, who was appointed by the Board of Directors’ Decision Letter No. 066/SK-Dir/SDM/RE/2018 dated 15May2018.Below is theprofileof theCompany’sHead of SPI.

PROFIL KEPALA INTERNAL AUDITInternal audit dipimpin oleh Kepala SPI yang dijabat oleh Harnanto Wahju Nugroho yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor:066/SK-Dir/SDM/RE/2018 tanggal 15 Mei 2018.BerikutadalahprofilKepalaSPIPerusahaan.

Harnanto Wahju Nugroho Kepala Satuan Pengawas Internal

Head of Internal Audit Unit

KewarganegaraanWarga Negara Indonesia.DomisiliJakarta.Tempat dan Tanggal Lahir/UsiaLahir di Surabaya, pada tahun 1970. Berusia 48 tahun per Desember 2018.Riwayat PendidikanSarjana di bidang Manajemen Informatika dari perguruan tinggi Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya.Pelatihan/Sertifikasi• CISA-CertifiedInformationSystemAuditor• ERMCP - Enterprise Risk Management CertifiedProfessional

• QIA-QualifiedInternalAuditor• ISO 9001:2015 Lead AuditorPengalaman Kerja• AM III Administrator System & Database

(1999-2000);• AMIIIUnix&DatabaseAdministration

(2000); • Senior Staff System Application

(2000-2002); • Staf Senior Apl Internet & Pengamanan

Sistem (2002); • Spesialis Apl. Internet & Pengamanan Sistem

(2002-2007); • Spesialis Pengembangan Aplikasi (2007);• Analyst Pengembangan Aplikasi (2008-

2009); • Analyst Pengembangan Aplikasi

(2008-2009); • Asisten Manajer Aplikasi (2009-2010); • Manajer Aplikasi (2010-2012); • Senior Specialist II Pengamanan IT

(2012-2014); • Senior Specialist II IT Governance (2014) • Senior Specialist II Perencanaan & Kebijakan

Teknologi Informasi (2014-2015); • Manajer Renc. dan Kebijakan Teknologi

Informasi (2015-2018); • Senior Specialist II Auditor 1 (2018).

NationalityIndonesian citizenDomicileJakarta.Place and Date of Birth/AgeBorn in Surabaya, in 1970. 48 years old per December 2018.Educational BackgroundBachelor of Informatics Management from Business and Informatics Institution STIKOM Surabaya.Training/Certification• CISA-CertifiedInformationSystemAuditor• ERMCP - Enterprise Risk Management CertifiedProfessional

• QIA-QualifiedInternalAuditor• ISO 9001:2015 Lead AuditorWork Experience• AM III Administrator of System & Database

(1999-2000);• AMIIIofUnix&DatabaseAdministration

(2000); • Senior Staff of System Application

(2000-2002); • Senior Staff of Internet Apl & System Security

(2002); • Specialist of Internet Apl & System Security

(2002-2007); • Application Development Specialist (2007);• Application Development Analyst

(2008-2009); • Application Development Analyst

(2008-2009); • Application Assistant Manager (2009-2010); • Application Manager (2010-2012); • Senior Specialist II of IT Security

(2012-2014); • Senior Specialist II of IT Governance (2014); • Senior Specialist II of Information Technology

Planning & Policies (2014-2015); • Information Technology Planing and Policy

Manager (2015-2018); • Senior Specialist II of Auditor 1 (2018).




TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB INTERNAL AUDITSesuai dengan Piagam Audit Internal, tugas dan tanggung jawab Internal Audit adalah sebagai berikut:1. Membuat rencana audit tahunan berbasis risiko yang fleksibel kemudian mengajukan kepadaKomite Audit untuk di review dan persetujuannya;

2. Melaksanakan rencana audit tahunan termasuk audit khusus yang diminta oleh Direktur Utama dan Komite Audit;

3. Memelihara dan meningkatkan profesionalitas Auditor Internal;

4. Melakukan quality assurance program untuk memberikan jaminan pelaksanaan audit internal yang baik;

5. Memberikan jasa konsultasi selain jasa assurance untuk membantu manajemen mencapai tujuannya;

6. Melaporkan secara periodik kepada manajemen dan komite terkait kegiatan audit dan hasilnya;

7. Membantu investigasi aktivitas fraud yang terjadi di Perusahaan dan melaporkannya kepada manajemen dan Komite Audit; dan

8. Melaksanakan tugas lainnya yang diperlukan oleh Perusahaan dan tidak bertentangan dengan independensi Internal Audit.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INTERNAL AUDIT TAHUN 2018Sepanjang tahun 2018, Satuan Internal Audit RE telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan Perusahaan. Program kerja SPI terdiri dari aktivitas utama yang terdiri dari audit rutin, audit khusus dan audit standar manajemen serta aktivitas penunjang yang terdiri koordinasi triwulanan dengan Komite Audit maupun kegiatan lain di luar aktivitas utama. Adapun realisasi program kerja SPI tahun 2018 adalah sebagai berikut.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL AUDITIn accordance with the Internal Audit Charter, the duties and responsibilities of Internal Audit are as follows:1. Creatingaflexible risk-basedannualauditplan

then submitting it to the Audit Committee for review and approval;

2. Carrying out the annual audit plans including special audits requested by the President Director and Audit Committee;

3. Maintaining and improving the professionalism of Internal Auditors;

4. Carrying out quality assurance programs to guarantee good internal audit implementation;

5. Providing consulting services in addition to assurance services to help management achieve its objectives;

6. Periodically reporting to management and committees regarding the audit activities and the results;

7. Help investigating fraud activities that occur in the Company and reporting them to the management and Audit Committee; and

8. Carrying out other duties required by the Company and not conflicting with the independence ofInternal Audit.

REPORT OF THE IMPLEMENTATION OF INTERNAL AUDIT ACTIVITIES IN 2018Throughout 2018, RE’s Internal Audit Unit carried out various activities in accordance with the Company’s Annual Audit Work Program. The SPI work program consists of the main activities consisting of routine audits, special audits, and management standard audits, while supporting activities consist of quarterly coordination with the Audit Committee as well as other activities outside the main activities. The realization of SPI work program in 2018 is as follows.




Tabel Realisasi Program Kerja SPI Tahun 2018Table of SPI Work Program Realization in 2018

No. Obyek Audit dan Non AuditAudit and Non-Audit Object

Realisasi/Waktu PelaksanaanRealization/Implementation Date

1. GI 150 kV Guluk-guluk MaduraSubstation of 150 kV Guluk-Guluk Madura

18 Januari – 13 Februari 201818 January – 13 February 2018

2. TL 150 kV Blangpidie – Tapak Tuan (section 2) dan GI 150 kV BlangpidieTransmission Line of 150 kV Blangpidie - Tapak Tuan (section 2) ans Substation of 150 kV Blangpidie

13 Februari – 02 Maret 201813 February - 02 March 2018

3. Gardu Induk 150 kV BatulicinSubstation of 150 kV Batulicin

13 – 29 Maret 201813 – 29 March 2018

4. TL 150 kV Malili – Lasusua (Section 2 TIP 123 – TIP 247)Transmission of 150 kV Malili – Lasusua (Section 2 TIP 123 – TIP 247)

30 Oktober – 10 Desember 201830 October – 10 December 2018

5. GI 150 kV Kendari (New)Substation of 150 kV Kendari (New)

08 – 22 Januari 201908 – 22 January 2019

6. GI 150 kV PanyabunganSubstation of 150 kV Panyabungan

13 – 31 Desember 201813 – 31 December 2018

7. MPP (siemens) Banda Aceh 50 MWMPP (Siemens) Banda Aceh 50 MW

02 – 13 Juli 201802 – 13 July 2018

8. Unit Bisnis Trading & ServicesTrading & Services Business Unit

18 – 28 September 201818 – 28 September 2018

9. Divisi Proposal dan Pemasaran 1Proposal and Marketing 1 Division

20 – 29 Agustus 201820 – 29 August 2018

10. Satuan EngineeringEngineering Unit

30 April – 13 Mei 201830 April – 13 May 2018

11. TrainingdanSertifikasiAuditDasarITraining and Certification of Basic Audit I

07 – 18 Mei 2018 dan 06 – 16 Agustus 201807 – 18 May 2018 and 06 – 16 August 2018

12. TrainingdanSertifikasiAuditDasarIITraining and Certification of Basic Audit II

06 – 16 Agustus 201806 – 16 August 2018

13. Monitoring Hasil AuditMonitoring of Audit Result

Per BulanPer Month




PENGELOLAAN MANAJEMEN RISIKOPenerapan manajemen risiko Perusahaan bertujuan untuk meminimalisasi risiko kerugian dan meningkatkan kesiapan Perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian yang berpotensi mengancam kelangsungan Perusahaan. RE mengelola risiko bisnis secara cermat, sistematis, dan efektif melalui penerapan Enterprise Risk Management (ERM) sehingga memiliki kapasitas dalam mengantisipasi risiko karena kegagalan memanfaatkan kesempatan yang ada maupun risiko kegagalan menghindarkan peristiwa risiko yang berdampak buruk dan/atau memitigasi dampak buruk terhadap pencapaian tujuan Perusahaan. Evaluasi dan monitoring atas penerapan manajemen risiko juga dilakukan untuk memastikan kecukupan rancangan dan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.

Policy dan Road Map Pengelolaan Manajemen Risiko Rekadaya ElektrikaPolicy and Road Map of Risk Management of Rekadaya Elektrika

Perusahaan telah membentuk Tim Pengelola Manajemen Risiko yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Rekadaya Eletrika Nomor 006/SK-Dir/RE/II/2015 tanggal 02 Februari 2015 tentang Tim Manajemen Risiko Korporat/Enterprise Risk Management (ERM) di lingkungan PT Rekadaya Elektrika.

MANAJEMEN RISIKORisk Management

RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATIONThe implementation of the Company’s risk management aims to minimize the risk of loss and increase the Company’s readiness in facing uncertainty that is potentially threatening the Company’s sustainability. RE manages business risks carefully, systematically, and effectively through the application of Enterprise Risk Management (ERM) so that it has the capacity to anticipate risks due to failure to take advantage of the existingopportunitiesorfailuretoavoidriskeventsthatadversely affect, and/or to mitigate adverse impacts on achieving the Company objectives. Evaluation and monitoring of the risk management implementation is also carried out to ensure the adequacy of design and effectiveness of risk management implementation.

The Company has formed a Risk Management Management Team established based on the Decision Letter of Board of Directors of PT Rekadaya Elektrika No. 006/SK-Dir/RE/II/2015 dated 02 February 2015 on the Corporate/Enterprise Risk Management (ERM) Team in PT Rekadaya Elektrika.




PROFIL RISIKO DAN PROGRAM MITIGASIRISK PROFILE AND MITIGATION PROGRAM

No.RisikoRisk

Program MitigasiMitigation Program

1. Pembatalan proyek penugasan

Cancellation of assignment project

• Meningkatkan strategic partnership dengan manufaktur peralatan utama, perbankan, investor dan EPC lainnya.

• MeningkatkansinergidenganPJBGrupdanafiliasinya.

• Increasing strategic partnership with major equipment manufacturers, banks, investors and other EPCs.

• Increasing synergy with PJB Group and its affiliates.2. Kalah tender

Losing tender

• Meningkatkan strategic partnership dengan manufaktur peralatan utama, perbankan, investor dan EPC lainnya.

• Meningkatkan networking dan image Perusahaan.

• Increasing strategic partnership with major equipment manufacturers, banks, investors and other EPCs.

• Increase networking and company image.3. Proyek mengalami cost overrun

Project experiencing cost overrun

• Mengoptimalkan strategi eksekusi proyek.• Strategipemaketanyangefektifdanefisien.• Pengajuan klaim dan Variation Order atas kerja tambah/kurang.

• Optimizing the project execution strategy.• Effective and efficient packaging strategy.• Submitting claims and Variation Order for work added/less.

4. Proyek mengalami keterlambatan/schedule delay

Project experiencing a delay/schedule delay

• Mengoptimalkan strategi eksekusi proyek.• Meningkatkan vendor management yang efektif.• Pengajuan klaim dan Variation Order atas kerja tambah/kurang.

• Optimizing the project execution strategy.• Increasing effective vendor management.• Submitting claims and Variation Order for work added/less.

5. Rendahnya gross profit margin pelaksanaan proyek

Low gross profit margin of project implementation

• Mengoptimalkan strategi proposal dan kemenangan.• Strategipemaketanyangefektifdanefisien.• Penganggaranbiayaproyekyangefektifdanefisien.

• Optimizing proposal strategies and wins.• Effective and efficient packaging strategy.• Effective and efficient project cost budgeting.

6. Beban usaha/overhead mengalami over budget

Operating/overhead expenses experiencing over budget

• Memastikan seluruh program korporat telah masuk perencanaan dan penganggaran.

• Penganggaran beban usaha/overheadyangefektifdanefisien.

• Ensuring that all corporate programs are included in planning and budgeting.

• Effective and efficient budgeting of operating/overhead expenses.




No.RisikoRisk

Program MitigasiMitigation Program

7. Keterbatasan kapasitas dan kapabilitas SDM

Limitations of HR capacity and capability

• Strategic resourcing melalui strategic partnership dan outsources.• Integrasi HRIS dengan PJB.• Peningkatan program pendidikan dan pelatihan SDM.

• Strategic resourcing through strategic partnerships and outsources.• Integration of HRIS and PJB.• Improving HR education and training programs.

8. Missmatch cash in dan out pelaksanaan proyek

Mismatch of cash in and out of project implementation

• Pengajuan Shareholder Loan (SHL) ke Pemegang Saham.• Mengoptimalkan fasilitas Non Cash Loan dari perbankan.• Memastikan adanya pembayaran secara tepat waktu.

• Submission of Shareholder Loan (SHL) to Shareholders.• Optimizing Non Cash Loan facilities from banks.• Ensuring payment in a timely manner.

9. Rendahnya proses penerapan tata kelola perusahaan

Low process of corporate governance implementation

• Mengadakan sosialisasi dan pendampingan oleh ahli/expert di bidang GCG.

• Meningkatkan dan memperbaiki tata kelola perusahaan.

• Holding dissemination and mentoring by experts in GCG field.• Increasing and improving corporate governance.

10. Terjadi kecelakaan kerja

Occupational accident

• Mengadakan sosialisasi dan pendampingan oleh ahli/expert di bidang SMK3.

• Meningkatkan dan memperbaiki kebijakan dan prosedur SMK3 (korporat).

• Holding dissemination and mentoring by experts in OHSMS.• Increasing and improving OHSMS (corporate) policies and

procedures.

PROFIL RISIKO DAN PROGRAM MITIGASIRISK PROFILE AND MITIGATION PROGRAM




AUDITOR EKSTERNALExternal Auditor

PENUNJUKAN AUDITOR EKSTERNALAuditor Eksternal yang memeriksa laporan keuangan Perusahaan tahun buku 2018 ditetapkan melalui RUPS Tahunan Perusahaan tanggal 22 Mei 2018 perihal Persetujuan Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018. Sesuai arahan pemegang saham, auditor eksternal yang ditunjuk adalah KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sebagai auditor yang akan mengaudit Laporan Audit Umum RE Tahun Buku 2018. Berikut adalah Auditor Eksternal yang melakukan audit Laporan Keuangan, Kinerja dan Kepatuhan Perusahaan selama 3 (tiga) tahun terakhir:

Tabel Kantor Akuntan Publik, Nama Akuntan, dan Opini Audit Tahun 2016 – 2018.Table of Public Accountant Firm, Accountant Name, and Audit Opinion for 2016-2018

Tahun Buku

Financial Year

Kantor Akuntan Publik

Public Accountant Firm

Akuntan PublikPublic Accountant

Opini AuditAudit Opinion

2016 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar &

Rekan

Saptoto AgustomoNomor Izin Akuntan

Publik: AP.0499

Saptoto AgustomoPublic Accountant License Number:

AP.0499

Laporan Keuangan Konsolidasian menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT RE tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

The Consolidated Financial Statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT RE as of 31 December 2016, and the financial performance and cash flows for the year ended on that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.


Rekan


Publik: AP.0499


AP.0499




Rekan


Publik: AP.0499


AP.0499



APPOINTMENT OF EXTERNAL AUDITORThe External Auditor who examined the Company’sfinancial statements for 2018 financial year wasdetermined through the Company’s Annual GMS on 22 May 2018 on the Approval of the Appointment of Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for 2018 Financial Year. As directed by the shareholders, theappointedexternalauditorsareKAPAmirAbadiJusuf, Aryanto, Mawar & Rekan as auditors who will audit RE’s General Audit Report for 2018 Financial Year.FollowingaretheExternalAuditorswhoauditedthe Company’s Financial, Performance, and Compliance Reports for the past 3 (three) years:




FEE AUDITKetentuan fee audit sepenuhnya menjadi tanggungan Pemegang Saham Perusahaan. Sesuai arahan Pemegang Saham, auditor eksternal yang melakukan audit di Perusahaan untuk tahun buku 2018 yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.

JASA LAIN YANG DIBERIKANPada tahun 2018, Akuntan Publik yang ditunjuk tidak memberikan jasa lain selain jasa Audit Umum tahun buku 2018, sehingga tidak terdapat informasi fee jasa audit lainnya.

PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN, ANGGOTA DIREKSI, DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISSignificant Cases Faced by The Company, Members of Board of Directors, and Members of Board of Commissioners

Dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan, manajemen dan struktural RE senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengantisipasi setiap tindakan yang berpotensi menimbulkan permasalahan hukum. RE seoptimal mungkin menekan segala bentuk pelanggaran terutama yang berkaitan dengan perkara hukum.

Selama tahun 2018, tidak terdapat permasalahan hukum yang dihadapi oleh Perusahaan, anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi Perusahaan yang sedang menjabat, baik perdata maupun pidana.

AUDIT FEEThe audit fee is fully borne by the Company’s Shareholders. In accordance with Shareholders’ direction, external auditor conducts audits at theCompanyfor2018financialyear,whichwasPublicAccountant Firm (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.

OTHER SERVICES PROVIDEDIn 2018, the appointed Public Accountant did not provide other services other than General Audit services of 2018 financial year, so there is noinformation on other audit fees.

In carrying out the Company’s activities, RE’s management and structural always comply with the applicable laws and regulations and anticipate any actions that may potentially cause legal problems. RE optimally suppresses all forms of violations, especially those relating to legal cases.

During 2018, there were no legal problems faced by the Company, members of Board of Commissioners, or members of Board of Directors of the Company who wereinoffice,eithercivilorcriminal.




AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANAccess to Company’s Information and Data

RE menjamin hak publik untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dibutuhkan sepanjang informasi tersebut tidak bersifat rahasia. Untuk itu Perusahaan senantiasa memberikan informasi secara tepat waktu, akurat, lengkap sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maupun etika bisnis mengenai Perusahaan kepada Pemegang Saham dan Stakeholders. Penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari implementasi prinsip transparansi informasi. Oleh karena itu Perusahaan menyediakan akses informasi seluas-luasnya melalui berbagai media diantaranya melalui:

WEBSITE PERUSAHAANSalah satu media utama yang digunakan oleh Perusahaan dalam menyajikan informasi adalah melalui situs website Perusahaan yaitu http://www.rekadaya.co.id baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris. Beberapa pilihan informasi yang tersedia dalam website Perusahaan meliputi Latar Belakang Perusahaan, Layanan Perusahaan, serta informasi lainnya. Informasi yang tersedia di website diupdate secara berkala sesuai dengan perkembangan Perusahaan.

EMAIL PERUSAHAANPerusahaan secara terbuka menyiapkan jalur komunikasi dengan para pemangku kepentingan melalui email korporat untuk mengakomodir berbagai pertanyaan terkait dengan Perusahaan yaitu dengan menghubungi email [email protected].

LAPORAN TAHUNANRE menyediakan sarana informasi melalui Laporan Tahunan yang disusun setiap tahun. Laporan ini disampaikan kepada Pemegang Saham, regulator, media massa dan masyarakat serta diunggah di website Perusahaan.

RE guarantees public right to obtain relevant and necessaryinformationaslongasitisnotconfidentialinformation. Therefore, the Company always provides timely, accurate, complete information in accordance with the applicable laws and regulations as well as business ethics regarding the Company to Shareholders and Stakeholders. Information dissemination to all stakeholders is an important part of the implementation of information transparency principle. Thus, the Company provides access to information as widely as possible through various media including through:

COMPANY WEBSITEOne of the main medias used by the Company in presenting information is through the Company’s website, namely http://www.rekadaya.co.id both in Indonesian and in English. Some selected information available on the Company’s website includes Company Background, Company Services, and other information. The information available on the website is updated regularly in accordance with the Company’s development.

COMPANY EMAILThe Company openly prepares communication channels with stakeholders through corporate email to accommodate various questions related to the Company, by contacting the email at [email protected].

ANNUAL REPORTRE provides a means of information through Annual Report compiled every year. This report is submitted to Shareholders, regulators, mass media, and the public as well as uploaded on the Company’s website.




KODE ETIK PERUSAHAANCompany’s Code of Conduct

Pedoman perilaku merupakan tanggung jawab seluruh jajaran insan RE dalam berperilaku secara etis, profesional, dan bertanggungjawab dalam melakukan hubungan bisnis dengan para pemangku kepentingan sesuai dengan tata nilai Perusahaan. Berdasarkan pedoman tersebut, RE berkomitmen untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip GCG dalam setiap kegiatan operasional di semua tingkatan atau struktur organisasi sesuai Surat Keputusan Direksi PT Rekadaya Elektrika Nomor 002/SK-Dir/RE/I/2016 tanggal 5 Januari 2015 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct/CoC) di Lingkungan PT Rekadaya Elektrika.

POKOK-POKOK KODE ETIK PERUSAHAANMuatan Pedoman Etika Perusahaan terbagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu:

PEMBERLAKUAN KODE ETIK PERUSAHAAN

Pedoman Etika Perusahaan disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi seluruh Insan RE sebagai bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi Perusahaan. Standar Etika ini merupakan acuan yang berlaku bagi seluruh organ Perusahaan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, termasuk juga mitra kerja serta pihak eksternal yang bekerja sama dan bertindak untuk dan atas nama Perusahaan

The Code of Conduct is the responsibility of all RE personnel in behaving ethically, professionally, and being responsible for conducting business relations with stakeholders in accordance with the Company values. Based on these guidelines, RE is committed to developing and implementing GCG principles in all operational activities at all levels or organizational structures in accordance with the Decision Letter of Board of Directors of PT Rekadaya Elektrika No. 002/SK-Dir/RE/I/2016 dated 5 January 2015 on Code of Conduct/CoC within PT Rekadaya Elektrika.

PRINCIPLES OF COMPANY’S CODE OF CONDUCTThe contents of the Company’s Code of Conduct are divided into several main parts, which are:

ENFORCEMENT OF COMPANY’S CODE OF CONDUCTThe Company’s Code of Conduct is prepared to be a behavioral reference for all RE personnel as part of the efforts to achieve the Company’s Vision and Mission. This Ethical Standard is a valid reference for all Company organs starting from the Board of Commissioners, Board of Directors, employees, includingbusinesspartnersandexternalpartieswhocooperate and act for and on behalf of the Company.




PENYEBARLUASAN KODE ETIKPerusahaan senantiasa melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan, menyebarluaskan informasi mengenai Pedoman Etika Perusahaan kepada seluruh Insan RE maupun pihak eksternal dengan tujuan agar setiap individu mengerti dan dapat mengimplementasikan Pedoman Etika Perusahaan. Pedoman Etika Perusahaan telah dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada Dewan Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi serta seluruh pegawai melalui berbagai media komunikasi antara lain website, laporan tahunan, buku saku, materi orientasi pegawai baru dan forum lainnya.

UPAYA PENEGAKAN DAN SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

Setiap karyawan diharuskan menandatangani pedoman perilaku saat bergabung dengan Perusahaan dan melaksanakannya dalam kegiatan sehari-hari. RE juga secara berkala mengadakan acara untuk menekankan penerapan kode etik bagi para karyawan. Setiap pelanggaran kode etik akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku baik di internal Perusahaan maupun perundang-udangan yang berlaku.

Selama tahun 2018 tidak terdapat pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Insan Perusahaan dan telah diberikan sanksi sesuai dengan yang ditetapkan Perusahaan.

DISSEMINATION OF CODE OF CONDUCTThe Company always conducts dissemination to introduce, disseminate information about the Company’s Code of Conduct to all RE personnel and external parties with the aim that each individualunderstands and can implement the Company’s Code of Conduct. The Company’s Code of Conduct has been communicated and disseminated to the Board of Commissioners and its supporting organs, Board ofDirectorsandofficialsonelevelbelowtheBoardof Directors, and all employees through various communication media including websites, annual report, pocket book, new employee orientation material, and other forums.

ENFORCEMENT EFFORTS AND VIOLATION SANCTION OF THE CODE OF CONDUCTEvery employee is required to sign the code of conduct when joining the Company and to implement it in daily activities. RE also regularly holds events to emphasize the implementation of code of conduct for employees. Every violation of the code of conduct will get sanctions in accordance with the regulations and provisions applicable within the Company’s internal and the applicable laws and regulations.

During 2018, there were no violations of code of conduct conducted by the Company personnel nor sanctions were given in accordance with what the Company has set forth.




SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistle Blowing System

Whistle Blowing System (WBS) menjadi bagian dalam implementasi GCG yang cukup penting dalam menekan pelanggaran yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, RE berinisiatif menerapkan WBS di lingkungan Perusahaan sebagai wujud komitmen Perusahaan terkait Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

KEBERADAAN KEBIJAKAN WBSPerusahaan menyediakan sistem bagi penegakan prinsip-prinsip GCG dalam rangka menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab dengan diberlakukannya sistem pelaporan pelanggaran (WBS) di lingkungan Perusahaan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. 16/SK-Dir/RE/I/2016 tanggal 2 Januari 2016 tentang Pedoman WBS. WBS merupakan Sistem Pelaporan Pelanggaran yang disediakan dalam rangka memberikan kesempatan kepada pihak internal dan pihak eksternal untuk dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip GCG serta nilai-nilai etika yang berlaku di Perusahaan.

PERLINDUNGAN TERHADAP PELAPORPenyelenggaraan WBS dilakukan untuk memberikan kepastian dan keyakinan bahwa laporan yang disampaikan akan ditindaklanjuti. Selain itu RE juga berkomitmen memberikan keamanan pelapor pelanggaran dan penerima laporan. Perusahaan memberikan perlindungan kepada pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun. Perlindungan terhadap pelapor dimaksudkan untuk mendorong keberanian melaporkan pelanggaran dan menjamin kerahasiaan pelapor maupun keluarganya.

The Whistle Blowing System (WBS) is a part of GCG implementation that is quite important in suppressing possible violations. Therefore, RE took the initiative to implement WBS in the Company’s environment as a form of the Company’s commitment regarding Good Corporate Governance.

EXISTENCE OF WBS POLICYThe Company provides a system to enforce GCG principles in order to create a clean and responsible work situation with the enactment of a whistle blowing system (WBS) within the Company as stated in the Decision Letter of Board of Directors No. 16/SK-Dir/RE/I/2016 dated 2 January 2016 on WBS Guidelines. WBS is a Violation Reporting System that is provided in order to provide opportunities for internalpartiesandexternalpartiestosubmitreportson alleged violations of GCG principles and ethical values applicable in the Company.

PROTECTION FOR WHISTLEBLOWERWBS implementation is carried out to provide certainty and confidence that the reports submittedwill be followed-up. Moreover, RE is also committed to providing security the violation reporter and report recipient. The Company provides protection to the reporter from all forms of threats, intimidation, punishment, or unpleasant actions from any party aslongastheReportermaintainstheconfidentialityof the reported case to any party. Protection to the reporter is intended to encourage the courage to reportviolationsandensuretheconfidentialityofthereporter and the family.




SARANA PELAPORAN PELANGGARANPerusahaan telah menyediakan sarana pelaporan untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran yang terjadi. Pengaduan atau pelaporan dapat disampaikan melalui surat tertulis atau email kepada Sekretaris Perusahaan dan ditujukan kepada:

Komite Pengelola Pengaduan Pelanggaran PT Rekadaya ElektrikaGedung Bank Mandiri Lt. 6, Jalan Tanjung Karang No. 3-4A,Kebon Melati, Jakarta Pusat 10230Atau melalui email: [email protected]

Setiap pelaporan pelanggaran akan ditindaklanjuti oleh Komite Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang berwenang memberikan sanksi (PYMBS) dan selanjutnya oleh Tim Pemeriksa Pelanggaran Disiplin Karyawan (TP2DK) untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. TP2DK berfungsi untuk menindaklanjuti penerimaan pelaporan yang bertugas untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. Dalam melakukan tugasnya, TP2DK berpedoman pada ketentuan yang mengatur tentang peraturan disiplin karyawan Perusahaan.

MEKANISME SISTEM PELAPORAN PELANGGARANMekanisme pengelolaan pelaporan pelanggaran berdasarkan kebijakan WBS yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

VIOLATION REPORTING CHANNELThe Company has provided reporting channel to report suspected violations. Complaints or reporting can be submitted by written letter or email to the Corporate Secretary and addressed to:

Violation Complaints Management Committee of PT Rekadaya ElektrikaGedung Bank Mandiri Lt. 6, Jalan Tanjung Karang No. 3-4A,Kebon Melati, Jakarta Pusat 10230Or through email: [email protected]

Each violation report will be followed-up by the Violation Complaints Management Committee authorized to impose sanctions (PYMBS) and subsequently by the Employee Discipline Violation Examination Team (TP2DK) to conduct furtherinvestigation. TP2DK functions to follow-up on the report received with duty to carry out further investigation on violations committed by employees. In carrying out its duties, TP2DK is guided by the provisions governing disciplinary regulations of Company employees.

MECHANISM OF WHISTLEBLOWING SYSTEMThe mechanism of managing violation report based on the established WBS policies is as follows:




JUMLAH PELAPORAN DAN TINDAK LANJUTNYARE terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan pelaporan dengan secara aktif merespon dan menindaklanjuti setiap pelaporan yang masuk. Hal tersebut diharapkan mampu menekan tingkat pelanggaran yang ada di lingkungan Perusahaan. Sepanjang tahun 2018 tidak terdapat pelaporan yang masuk sehingga tidak ada tindak lanjut terhadap sejumlah pelaporan yang masuk oleh Perusahaan.

TOTAL REPORTS AND THEIR FOLLOW-UP

RE continues to strive to improve the quality of reporting management by actively responding and following-up on every incoming report. This activity isexpectedtobeabletoreducetheviolation levelin the Company. Throughout 2018, there were no incoming reports, therefore, there was no follow-up to the number of incoming reports in the Company.

Pelanggaran dilaporkan melalui saluran

WBS yang kemudian disampaikan dan dikelola oleh SPI

Violations are reported through the WBS channel which is

then delivered and managed by SPI

Komite Pengelola Pengaduan

Pelanggaran melakukan verifikasi

atas laporan yang masuk dan melakukan investigasi yang masuk

dalam waktu 30 (tigapuluh) hari

The Violation Complaints

Management Committee verifies the incoming reports and

conducts incoming investigations within

30 (thirty) days

Ditangani lebih lanjut oleh Tim Pemeriksa Pelanggaran Disiplin Karyawan (TP2DK)

Handled further by the Employee Discipline

Violation Examination Team (TP2DK)

Diserahkan kepada Dewan Komisaris

(apabila pelanggaran dilakukan oleh Direksi)

Submitted to the Board of Commissioners (in

the event that the violation is committed

by the Board of Directors)

Diserahkan kepada Direksi dan ditangani

lebih lanjut oleh Eksternal Investigator (apabila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Organ

Pendukung)

Submitted to the Board of Directors and

handled further by External Investigator (in the event that the violation is committed

by the Board of Commissioners and Supporting Organs)









TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Corporate SocialResponcibility

PENDAHULUANIntroduction

Program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi wujud tanggung jawab Rekadaya Elektrika (RE) kepada para pemangku kepentingan. Implementasi program CSR menciptakan keseimbangan ketiga aspek tripple bottom lines pada proses bisnis, sehingga diharapkan mampu mewujudkan bisnis Perusahaan yang berkelanjutan. Penerapan program CSR secara konsisten menjadi bentuk pemenuhan salah satu prinsip tata kelola perusahaan yang baik yaitu responsibilitas kepada seluruh pemangku kepentingan. RE berkomitmen untuk menerapkan program CSR sebagai wujud kontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Komitmen ini tercermin dari pelaksanaan kegiatan operasional RE yang tidak hanya mempertimbangkan faktor keuangan tetapi juga konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini dan jangka panjang. Upaya tersebut diharapkan mampu menghasilkan keseimbangan antara kepentingan komersial (profit), sosial (people), dan lingkungan hidup (planet) yang dikenal sebagai pendekatan triple bottom lines melalui program CSR yang dijalankan secara terintegrasi dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Implementasi program CSR diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang dapat memberikan manfaat bagi Perusahaan, komunitas setempat, dan masyarakat umum. Program CSR yang dilaksanakan membawa pengaruh positif bagi Perusahaan diantaranya mendapatkan citra yang positif dari masyarakat luas, kemudahan akses terhadap modal, mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas, dan meningkatkan pengambilan keputusan pada hal-hal kritis serta mempermudah pengelolaan manajemen risiko. Dampak pelaksanaan program CSR juga dapat dirasakan oleh masyarakat dan lingkungan. Masyarakat sekitar Perusahaan memperoleh lapangan kerja sehingga kualitas sosial di daerah tersebut meningkat. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan juga dapat dicegah karena pelaksanaan program CSR mampu meningkatkan kualitas lingkungan salah satunya dengan menekan tingkat polusi.

The Corporate Social Responsibility (CSR) program is a manifestation of the responsibility of Rekadaya Elektrika (RE) to stakeholders. The implementation of CSR program creates a balance between the three aspects of the triple bottom lines in business processes,sothatitisexpectedtobeabletorealizethe Company's business sustainably. Consistent CSR program implementation becomes a means to fulfill one of the principles of good corporategovernance, which is responsibility to all stakeholders. RE is committed to implementing CSR program as a form of contribution in the sustainable economic development. This commitment is reflected in theimplementation of RE’s operational activities that not onlyconsiderfinancialfactorsbutalsoconsidersocialand environmental consequences for now and in the long term. These efforts are expected to be ableto produce a balance between commercial (profit),social (people), and environmental (planet) interests, known as the triple bottom lines approach through CSR program conducted in an integrated manner with the principles of good corporate governance.

The CSR program implementation is expected toimprove the quality of life and environment, thus, can providebenefitstotheCompany,thelocalcommunity,and the general public. The CSR program carried out hasapositiveinfluenceontheCompany,amongothers,by getting positive image from wider community, easy access to capital, maintaining quality human resources, and increasing decision making on critical matters, and facilitating risk management. The impact of CSR program implementation can also be felt by the community and environment. Communities around the Company gain employment, therefore, the social quality in thearea increases. Excessive exploitationof natural resources can also be prevented because the CSR program implementation is able to improve the environmental quality, one of which is by reducing pollution levels.




DASAR PELAKSANAAN PROGRAM CSR

Dalam pelaksanaan setiap program CSR, PT Rekadaya Elektrika mengacu pada peraturan perundang-undangan yang terkait CSR diantaranya pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Secara khusus, pelaksanaan kegiatan CSR oleh RE diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.117/SK-Dir/RE/VII/2016 tentang Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR).

TUJUAN DAN SASARAN CSRRE melaksanakan program CSR dengan tujuan antara lain:1. Mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah terutama pada tingkat desa dan masyarakat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, budaya yang lebih baik di sekitar wilayah kegiatan perusahaan.

2. Memberikan kesempatan bekerja dan berusaha bagi masyarakat.

3. Membantu pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi wilayah.

4. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait yang berada di sekitar wilayah Perusahaan.

5. Pengembangan dan peningkatan sarana atau fasilitas umum didasarkan pada skala prioritas dan potensi wilayah tersebut.

6. Mendorong dan mengembangkan potensi-potensi kewirausahaan yang didasarkan pada sumber daya lokal.

7. Pengembangan kelembagaan lokal di sekitar wilayah operasi Perusahaan.

BASIS OF CSR PROGRAM IMPLEMENTATIONIn implementing each CSR program, PT Rekadaya Elektrika refers to the laws and regulations related to CSR, among others, Article 74 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and Environmental Responsibility. In particular, the implementation of RE’s CSR activities is regulated in the Decision Letter of Board of Directors No. 117/SK-Dir/RE/VII/2016 on Corporate Social Responsibility (CSR) Policy.

CSR OBJECTIVES AND TARGETSRE implements CSR program with the aims of, among others:1. Supporting efforts made by the Local

Governments, especially at village and community level to improve the social, economic, and cultural conditions in the Company's surrounding areas of activities.

2. Providing work and business opportunities for the community.

3. Assistingthegovernmentinthecontextofpovertyalleviation and regional economic development.

4. Developing and improving the quality of human resources for the community and related parties around the Company's areas.

5. Developing and improving public means or facilities based on the region’s priority scale and potential.

6. Encouraging and developing entrepreneurial potential based on local resources.

7. Developing local institutions around the Company's operational areas.




Sementara itu, sasaran program CSR RE yaitu:1. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber

daya manusia bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait yang berada di sekitar wilayah Perusahaan.

2. Pengembangan dan peningkatan sarana atau fasilitas umum didasarkan pada skala prioritas dan potensi wilayah tersebut.

3. Mendorong dan mengembangkan potensi-potensi kewirausahaan yang didasarkan pada sumber daya lokal.

4. Pengembangan kelembagaan lokal disekitar wilayah operasi Perusahaan.

STRUKTUR PENGELOLA DAN ANGGARAN CSRCSR Management Structure and Budget

STRUKTUR PENGELOLA CSRProgram CSR RE terutama dalam pengembangan sosial masyarakat dilakukan oleh Divisi Sekretaris Perusahaan yang dilaksanakan oleh unit Komunikasi Korporat untuk kegiatan CSR di Kantor Pusat dan Tim Proyek untuk kegiatan CSR di lokasi proyek. Sedangkan program CSR lainnya masih dilakukan secara parsial antara lain tanggung jawab Perusahaan terhadap pelanggan dan karyawan. Berikut ini struktur pengelola CSR RE sebagaimana struktur organisasi.

Meanwhile, the targets of RE’s CSR program are:1. Developing and improving the quality of human

resources for the community and related parties around the Company's areas.\

2. Developing and improving public means or facilities based on the region’s priority scale and potential.

3. Encouraging and developing entrepreneurial potential based on local resources.

4. Developing local institutions around the Company's operational areas.

CSR MANAGEMENT STRUCTUREThe CSR RE program especially in community social development is carried out by the Corporate Secretary Division were conducted by the Corporate CommunicationsforCSRactivitiesattheHeadOfficeand Project Team for CSR activities at the project sites. While other CSR programs are still partially carried out, among others, the Company's responsibility to customers and employees. The following is RE’s CSR management structure as in an organizational structure.




ANGGARAN CSRProgram CSR merupakan investasi sosial yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitar serta keberlangsungan bisnis Perusahaan dalam jangka panjang. Program ini disusun sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan keberlanjutan program sehingga pelaksanaannya dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan baik dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sumber dana program CSR Perusahaan berasal dari anggaran internal.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPCorporate Social Responsibility To The Environment

Kelestarian lingkungan hidup memiliki pengaruh terhadap perkembangan dan keberlanjutan bisnis Perusahaan. Hal ini mendorong RE untuk senantiasa mengelola dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan operasional melalui implementasi program CSR.

KEBIJAKANRE melaksanakan kegiatan operasional dengan memperhatikan pengelolaan lingkungan sejalan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain itu, RE telah membentuk Departemen QA/QC yang berada di bawah koordinasi Divisi Construction Management untuk bertanggung jawab terhadap program pemantauan dan pengelolaan lingkungan baik di lingkungan proyek maupun korporat sebagai upaya meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

PROGRAM CSR TERHADAP LINGKUNGANRE menerapkan program CSR terhadap lingkungan terutama program pelestarian dan pengelolaan lingkungan secara rutin. Program yang dijalankan sepanjang tahun 2018 tidak jauh berbeda dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, adapun kegiatan CSR terkait dengan pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup akan dijelaskan sebagai berikut.

CSR BUDGETThe CSR program is a social investment designed to provide added value to the surrounding community and environment as well as the Company's business sustainability in the long-term. This program is prepared in accordance with the needs and considers the program’s sustainability so that its implementation can benefit all stakeholders in terms of economic,social, and environmental aspects. The Company's funding source for CSR program comes from the internal budget.

Environmental preservation has an influence on theCompany's business development and sustainability. This encourages RE to always manage the environmental impacts arising from its operational activities through implementing CSR programs.

POLICIESRE conducts operational activities by considering the environmental management to be in line with Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management. Furthermore, RE has established a QA/QC Department under the coordination of the Construction Management Division to be responsible for environmental monitoring and management programs either in the project site or corporate environment as an effort to minimize the negative impacts on the environment.

CSR PROGRAMS FOR THE ENVIRONMENTRE implements CSR programs for the environment especially for environmental conservation and management programs on a regular basis. The program carried out throughout 2018 was not much different from the implementation in the previous years. The CSR activities related to environmental preservation and managementareexplainedasfollows.




GREEN OFFICERE menerapkan program Green Office dalam mengelola kantor dengan prinsip ramah lingkungan karena aktivitas kantor berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak dari penggunaan energi listrik yang berlebihan yaitu mengurangi cadangan bahan bakar minyak dan gas serta batubara untuk pembangkit tenaga listrik. Penggunaan air yang berlebihan menimbulkan gangguan sistem hidrologi dalam ekosistem. Kertas yang digunakan secara berlebihan menyebabkan semakin banyak pohon yang ditebang untuk bahan baku pembuatan kertas. Oleh karena itu, Manajemen RE beserta seluruh karyawan berupaya menjalankan berbagai program penghematan dalam penggunaan kertas, listrik, dan air serta upaya mengelola sampah secara daur ulang.

Penghematan penggunanan kertas dilakukan dengan menggunakan kembali halaman yang belum terpakai untuk mencetak dokumen internal yang bersifat informal. Hal ini menunjukkan partisipasi RE dalam upaya menyelamatkan hutan. Penghematan listrik dilakukan dengan kegiatan-kegiatan diantaranya memadamkan lampu di setiap ruangan yang tidak digunakan, tidak lupa mematikan komputer, AC, dan peralatan elektronik lainnya ketika akan pulang kantor, dan mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin. Penghematan air dilakukan dengan menggunakan air seperlunya karena kerusakan sistem hidrologi dapat membatasi kesempatan bagi orang lain untuk memperoleh air bersih. Kegiatan tersebut mencerminkan kepedulian RE terhadap lingkungan dalam tindakan nyata.

PENGELOLAAN LIMBAHRE berupaya melakukan pengelolaan limbah baik limbah Non Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) maupun limbah B3 dengan menerapkan prosedur yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak mencemari tanah, air, dan lingkungan. Pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan operasional RE dimulai dengan pencatatan seluruh limbah B3 pada form neraca limbah B3 untuk kemudian diberikan kepada pengelola. RE melakukan pemisahan limbah sebelum dibuang berdasarkan peraturan penanganan limbah diantaranya limbah kertas atau

GREEN OFFICERE applies theGreenOffice program inmanagingthe office with environmentally friendly principlesbecause the office activities have the potential tocause environmental damage either directly or indirectly.Theimpactofexcessiveuseofelectricityisreduced oil and gas fuel reserves and coal for power generation.Excessiveuseofwatercausesdisruptionin hydrological system in the ecosystem. Excessiveuse of paper causes more trees to be cut for paper-making raw materials. Therefore, RE Management andallemployeesstrivetocarryoutvariousefficiencyprograms in paper, electricity, and water use, as well as efforts to manage waste in a recycled manner.

Paper saving is conducted by reusing the unused pages to print informal internal documents. This shows RE participation in the efforts to save the forest. Electricity saving is carried out by activities such as putting out unused lights in every room, not forgetting to turn off computers, air conditioners, and other electronic equipment when going home from work, and adjust the room temperature so that it is not too cold. Water conservation is done by using water as needed because damage to the hydrological system can limit the opportunity for others to obtain clean water. The activity reflects RE’s concern for the environment inreal action.

WASTE MANAGEMENTRE seeks to manage waste both Non-Toxic andHazardous (Non-B3) and B3 waste by implementing procedures in line with the applicable regulations in order not to pollute land, water, and the environment. The management of B3 waste generated from RE operational activities begins with recording all B3 waste on the B3 waste balance form to then be given to the manager. RE segregates waste prior to disposal based on waste handling regulations, among others, waste paper or waste burned or buried as well as used waste of lubricant, paint, and other corrosive




sampah dibakar atau dikubur serta limbah pelumas bekas, cat, dan bahan yang bersifat korosif lainnya ditangani sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Melalui pengelolaan tersebut diharapkan limbah tersebut tidak akan menimbulkan bahaya terhadap lingkungan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan.

PENGUKURAN KEBISINGAN, PENCAHAYAAN DAN KELEMBAPANKeadaan fisik lingkungan kerja mempengaruhiproduktivitas dan kinerja karyawan. RE senantiasa berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan sehat untuk mendukung kinerja dan produktivitas karyawan. Wujud upaya tersebut adalah pelaksanaan pengukuran komponen lingkungan di antaranya kebisingan, pencahayaan, dan kelembapan untuk mengidentifikasi lingkungankerja setiap tahun. Kebisingan dalam jangka panjang dapat mengganggu ketenangan kerja, merusak pendengaraan dan menimbulkan kesalahan komunikasi atau bahkan kebisingan yang serius dapat mengakibatkan kematian.

RE melakukan pengukuran Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan melalui penilaian dan analisis intensitas kebisingan yang menghasilkan NAB dibandingkan dengan standar NAB yaitu 85 dB-A untuk waktu kerja terus menerus tidak lebih dari 8 jam atau 40 jam seminggu sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 51/MEN/1999. Sistem pencahayaan di RE juga didesain dengan baik dengan melakukan penyesuaian Intensitas penerangan dengan jenis pekerjaan sehingga diharapkan mampu mengurangi kecelakaan kerja. Kelembapan yang berpengaruh terhadap kenyamanan karyawan dikendalikan dengan baik agar menciptakan kenyamanan karyawan dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang berdampak pada peningkatan beban kerja, mempercepat kelelahan hingga produktivitas karyawan turun. Hasil pengukuran NAB faktor lingkungan tersebut dibahas dalam rapat bulanan atau rapat tinjauan manajemen sebagai bentuk evaluasi.

materials that are handled according to the applicable laws and regulations. Through such management, it is expected that thewastewill not cause harm to theenvironment and the health of employees and the community surrounding the Company's environment.

MEASUREMENT OF NOISE, LIGHTING, AND WASTEThe physical state of the work environment affects employees’ productivity and performance. RE always strives to create a comfortable and healthy work environment to support employees’ performance and productivity. This form of effort is the implementation of measurement of environmental components, among others, noise, lighting, and humidity to identify the work environment every year. Noise in the long run can disturb work peace, damage hearing, and cause communication errors or furthermore, serious noise can result in death.

RE measures the Noise Threshold Value (NAB) through the assessment and analysis of noise intensity that results in NAB compared to the NAB standard of 85 dB-A for continuous working time of no more than 8 hours or 40 hours a week as stipulated in the Minister of Manpower Decree No. Kep. 51/MEN/1999. The lighting system in RE is also well designed by adjusting the intensity of lighting with the type of work, and therefore, it is expected to reduce occupationalaccidents. Humidity that affects employees' comfort is well controlled in order to create employees’ comfort and not to cause health problems that may affect the increasing workload, accelerate fatigue resulting in declining employee productivity. The results of NAB measurement of these environmental factors are discussed in monthly meetings or management review meetings as a form of evaluation.




PENGHIJAUANRE berkomitmen melakukan penghijauan untuk memelihara kelestarian lingkungan untuk mengurangi polusi udara. RE berperan aktif dalam penanaman pohon di lingkungan sekitar untuk meningkatkan estetika dan kualitas lingkungan. RE juga menyediakan ruang terbuka hijau berupa taman dengan jenis tanaman yang disesuaikan dengan bangunan kantor.

SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUPREtelahmemilikisertifikasiISO14001tentangSistemManajamen Lingkungan dan OHSAS 18001 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja. Sertifikasi berstandar internasional ini menunjukkanbahwa RE senantiasa berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi bisnisnya ke depan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP SOSIAL DAN KEMASYARAKATANCorporate Social Responsibility to Social Community

Perusahaan sangat menyadari bahwa keberlangsungan usahanya tak lepas dari peran dan kontribusi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, Perusahaan merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengembangan sosial kemasyarakatan, baik untuk peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat maupun pembinaan di bidang-bidang lainnya.

Dengan demikian, RE berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekitar melalui program CSR. Implementasi program CSR terhadap masyarakat diyakini dapat mempertahankan hubungan harmonis antara Perusahaan dengan masyarakat sehingga meningkatkan keberhasilan dan keberlangsungan bisnis Perusahaan.

KEBIJAKANRE melaksanakan program CSR melalui pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan masyarakat mandiri dan sejahtera. Pelaksanaan program CSR kepada masyarakat diatur secara umum dalam Surat Keputusan Direksi No.117/SKDir/RE/VII/2016 tentang Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR).

REFORESTATIONRE is committed to conducting reforestation in order to preserve the environment and to reduce air pollution. RE plays an active role in planting trees in the surrounding environment to improve the environmental aesthetics and quality. RE also provides a green open space in the form of a garden with the types of plants adaptedtotheofficebuilding.

CERTIFICATION IN ENVIRONMENTAL FIELDRE has obtained ISO 14001 certification onEnvironmental Management System and OHSAS 18001 on Occupational Health and Safety Management System. These international standard certifications show that RE always participates inpreserving the environment so that it can be an added value for its business to the future.

The Company is highly aware that its business continuity is inseparable from the role and contribution of the surrounding community. Therefore, the Company feels obliged to carry out social community development, either to improve the community’s economic capacity orfosterotherfields.

Thus, RE is committed to improving the life quality of the surrounding community through CSR program. The implementation of CSR program to the community is believed to be able to maintain a harmonious relationship between the Company and the community, which therefore, will increase the success and sustainability of the Company’s business.

POLICIESRE implements CSR program through community development and empowerment in order to create independent and prosperous community. The implementation of CSR program to the community is regulated in general in the Decision Letter of Board of Directors No. 117/SK-Dir/RE/VII/2016 on Corporate Social Responsibility (CSR) Policy.




PROGRAM CSR TERHADAP SOSIAL DAN KEMASYARAKATANSepanjang tahun 2018, RE melaksanakan program CSR terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan sebagai wujud partisipasi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Program CSR tersebut antara lain:

SANTUNAN ANAK YATIMRekadaya Elektrika rutin memberikan santunan kepada Anak Yatim dan Yayasan Al Futuwah, Jakarta Selatan. Santunan diberikan oleh manajemen PT Rekadaya Elektrika dalam rangka kegiatan CSR melalui kegiatan buka puasa bersama Direksi dengan Anak Yatim yang diselenggarakan pada 31 Mei 2018, bertempat di lantai 6 Gedung PT Rekadaya Elektrika. Pada kesempatan tersebut, RE memberikan santunan sejumlah Rp10.000.000.

PELATIHAN “HOW TO HANDLE THEM”Rekadaya Elektrika mengadakan serangkaian acara pelatihan How To Handle Them (HTHT) yang digelar dalam memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Ibu Nasional. Pelatihan HTHT ini dilaksanakan di tiga daerah yaitu Pekanbaru, Bukittinggi dan Jakarta. Kegiatan pelatihan HTHT merupakan sinergi Rekadaya Elektrika dengan Yayasan Octotouch yang ditujukan kepada para pendamping anak berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas.

Pelatihan HTHT di Pekanbaru digelar bersama PLN UIP Sumatera Bagian Tengah yang mengundang sekitar 100 orang pendamping anak berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas. Sedangkan pelatihan HTHT yang dilaksanakan di Bukittinggi mengundang sebanyak 300 peserta dan turut dihadiri oleh Direktur Utama Bapak Harjono beserta Istri, Direktur Bisnis 1 Bapak Agus Bagyo beserta istri serta Direktur Keuangan & Pemasaran Ibu Hadeyanti. Sebagai penutup rangkaian acara, pelatihan HTHT digelar di Jakarta tepatnya di Sovreign Plaza TB Simatupang dengan mengundang 150 peserta pelatihan serta dihadiri oleh Ibu Wani Harjono selaku istri Direktur Utama yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) PT Rekadaya Elektrika dan juga Sekretaris Perusahaan bapak Fekky Putra Palma.

CSR PROGRAM FOR THE SOCIAL COMMUNITYThroughout 2018, RE implemented CSR program on social and community development as a form of participation in improving the community’s life quality. The CSR programs include:

DONATIONS FOR ORPHANSRekadaya Elektrika routinely provides donation to Orphans and Al Futuwah Foundation, South Jakarta. The donation was given by the management of PT Rekadaya Elektrika in the context of CSR activitiesthrough breaking the fast together with the Board of Directors and Orphans, which was held on 31 May2018,locatedonthe6thfloorofPTRekadayaElektrika Building. On this occasion, RE provided donation amounting to Rp10,000,000.

TRAINING ON “HOW TO HANDLE THEM”Rekadaya Elektrika held a series of How To Handle Them (HTHT) training events to commemorate National Children’s Day and National Mother’s Day. The HTHT trainings were held in three regions, which were Pekanbaru, Bukittinggi, and Jakarta. HTHT training activities are a synergy of Rekadaya Elektrika and Octotouch Foundation aiming at assisting children with special needs and people with disabilities.

The HTHT training in Pekanbaru was held with PLN UIP Central Sumatra Region, which invited around 100 people accompanying children with special needs and people with disabilities. While the HTHT training held in Bukittinggi invited 300 participants and was also attended by the President Director, Mr. Harjono and his wife, Business Director 1, Mr. Agus Bagyo and his wife, and Director of Finance & Marketing, Ms. Hadeyanti. In closing the series of events, HTHT training was held in Jakarta, precisely at Sovereign Plaza TB Simatupang, by inviting 150 trainees and was also attended by Ms. Wani Harjono as the wife of the President Director who also serves as the Chairperson of PT Rekadaya Elektrika Employee Wife Association (PIKK) and Corporate Secretary, Mr. Fekky Putra Palma.




PEDULI KORBAN GEMPA LOMBOKKegiatan peduli korban gempa Lombok merupakan puncak acara rangkaian kegiatan CSR yang dilaksanakan dalam rangka menyambut ulang tahun PT Rekadaya ELektrika. Dengan mengusung tema “Berbagi Kasih dengan Empati” RE menggandeng Octotouch untuk berkontribusi memberikan trauma healing kepada seluruh pengungsi korban gempa Lombok. Kegiatan CSR peduli korban gempa Lombok juga melibatkan 15 volunteer dari mahasiswa dan terasa sangat spesial karena juga dihadiri oleh Direktur Utama Bapak Harjono dan Direktur Bisnis 1 Bapak Agus Bagyo.

Desa Akar-Akar dan Desa Birak menjadi lokasi tempat RE menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai, kebutuhan bahan pokok, air bersih, tikar, kasur, terpal dan toren penampungan air serta bantuan untuk pembangunan masjid setempat. Kedua Desa tersebut terpilih dikarenakan belum terjamah bantuan Pemerintah yang disebabkan medan yang sulit dilalui serta jalan yang curam.

Rekadaya Elektrika bersama dengan Octotouch Fondation turut mendirikan tenda dan memberikan trauma healing kepada anak-anak dan para ibu di Desa Akar-Akar, dalam kesempatan ini RE juga menyerahkan buku cerita, buku gambar, alat mewarnai dan juga susu untuk anak-anak, yang didapat dari hasil sumbangan karyawan pada program “we caRE perduli korban Lombok”.

DAMPAK CSR TERHADAP SOSIAL DAN KEMASYARAKATANRE menyadari bahwa implementasi CSR kepada masyarakat merupakan investasi bagi Perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) dan bukan dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR menjadi komitmen Perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Biaya yang dikeluarkan untuk program-program CSR merupakan investasi Perusahaan dalam memupuk modal sosial. Konsistensi Perusahaan dalam pelaksanaan program CSR khususnya pada pengembangan sosial kemasyarakatan akan memberikan reputasi yang baik atau good brand image kepada berbagai elemen bisnis.

CARE FOR VICTIMS OF LOMBOK EARTHQUAKEThe activities of care for victims of Lombok earthquake were the highlight of a series of CSR activities carried out in order to welcome the anniversary of PT Rekadaya Elektrika. With the theme “Sharing Love with Empathy”, RE collaborated with Octotouch to contribute to providing trauma healing to all earthquake victims in Lombok. CSR activities care for Lombok’s earthquake victims also involved 15 volunteers from students and they felt very special because the President Director, Mr. Harjono, and Business Director 1, Mr. Agus Bagyo, also attended.

Akar-Akar and Birak Villages were the selected locations for RE to distribute the aids in the forms of cash, basic necessities, clean water, mats, mattresses, tarpaulins, and water tower, as well as assistance with the construction of local mosques. The two villages were chosen because they had not been reached by Governmentassistanceduetothedifficultterrainandsteep roads.

Rekadaya Elektrika together with Octotouch Foundation helped set up tents and provide trauma healing to children and mothers in Akar-Akar Village. On this occasion, RE also distributed story books, picture books, coloring tools, and milk for children, which were obtained from the results of employee contributions to the program “we care for Lombok victims”.

IMPACT OF CSR ON SOCIAL COMMUNITY

RE realizes that CSR implementation to the community is an investment for the Company for the sake of growth and sustainability and is not seen as a cost centerbutratherasaprofitcenter.TheCSRprogrambecomes the Company’s commitment to supporting the creation of sustainable development. Costs incurred for CSR programs are the Company’s investment in fostering social capital. The Company’s consistency in implementing CSR programs, especially in social community development, will result in a good reputation or good brand image to various business elements.




PT Rekadaya Elektrika memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dalam memberikan layanan kepada pelanggan sebagai wujud tanggung jawab Perusahaan yang diterapkan dalam program CSR. Hal tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat dipertahankan demi menjamin keberlanjutan bisnis.

KEBIJAKANKepuasan pelanggan mempengaruhi keberlanjutan bisnis suatu perusahaan. RE senantiasa berupaya meningkatkan kualitas layanan dan menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan melalui program CSR. Upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan kepuasan pelanggan dan mempertahankan loyalitasnya. RE telah mengatur hubungan dengan pelanggan yang mengutamakan kepuasan dan kepercayaannya sebagaimana dimuat dalam Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Etis (Code of Conduct) diantaranya mengenai menjual produk/jasa sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan; membuka layanan pelanggan dan menindaklanjuti keluhan pelanggan tanpa melakukan diskriminasi terhada pelanggan; melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan, serta diterima oleh norma - norma masyarakat; serta menjadikan elemen Perusahaan sebagai pelanggan marketer dengan menggunakan dan memasarkan produk. RE juga memiliki Kebijakan Mutu, Lingkungan dan K3 yang mengatur tentang komitmen RE untuk menerapkan dan melaksanakan Sistem Manajemen Integrasi Mutu, Lingkungan, dan K3 sesuai persyaratan ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007 serta menghasilkan produk jasa EPC yang handal dalam bidang ketenagalistrikan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. Selain itu, Perusahaan juga telah memiliki sertifikasi tersebut sebagai wujudkomitmen dalam melindungi pelanggan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP PELANGGAN Corporate Social Responsibility to Customers

PT Rekadaya Elektrika is concerned with the security and safety aspects in providing services to customers as a manifestation of the Company’s responsibility applied in CSR programs. This is conducted in order to improve service to customers so that customer satisfaction can be maintained to ensure business continuity.

POLICIESCustomer satisfaction affects the sustainability of a company’s business. RE always strives to improve the service quality and establish good communication with customers through CSR programs. These efforts are expected to create customer satisfaction andmaintain loyalty. RE has arranged relationships with customers by prioritizing their satisfaction and trust as contained in the Code of Business Ethics and Code of Conduct, among others, regarding selling products/services in accordance with the established quality standards; opening customer service and following-up on customer complaints without discriminating against customers; conducting continuous promotion in a healthy, fair, honest, not misleading manner, which is accepted by community norms; and making the Company’s elements as customers of marketers by using and marketing the products. RE also has a Quality, Environment, and Occupational Health and Safety Policy, which regulates RE’s commitment to apply and conduct Quality, Environment, and OHS Integration Management System in accordance with ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, and OHSAS 18001:2007 requirements, and produce EPC service products that are reliable in the electricity field byprioritizing customer satisfaction. Furthermore, the Company also has the certification as a form ofcommitment in protecting customers.




PROGRAM CSR TERHADAP PELANGGANRE telah menyusun dan melaksanakan beberapa program terkait tanggung jawab terhadap pelanggan secara konsisten untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Sepanjang tahun 2018 program yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut.

PENGADUAN PELANGGANRE melaksanakan program pengaduan pelanggan sebagai upaya memenuhi harapan pelanggan. Program pengaduan atau keluhan pelanggan menjadi sumber informasi yang harus ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh Perusahaan. Proses penyelesaian keluhan pelanggan dikelola oleh Divisi Project Management yang dipimpin oleh Project Manager. Proses penanganan keluhan pelanggan mengacu pada Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan No.PPR-PM-011 tanggal 23 September 2013 yang diterapkan di RE sebagaimana ditunjukkan pada skema berikut. Program pengaduan pelanggan ini dapat diakses oleh pelanggan melalui beberapa saluran antara lain:

Telepon : 021 - 39838929Fax : 021 - 39838930Email : [email protected]

Akses pengaduan pelanggan yang disediakan oleh RE tersebut mengindikasikan bahwa Perusahaan berupaya memberikan respon yang cepat atas keluhan yang masuk dan menyelesaikannya dengan baik.

CSR PROGRAM FOR THE CUSTOMERSRE has prepared and implemented several programs related to responsibility to customers consistently in order to improve customer satisfaction and trust. Throughout 2018, the programs ran by the Company are as follows.

CUSTOMER COMPLAINTSRE implements a customer complaint program as an effort to meet customer expectations. Customercomplaints or complaints programs become a source of information that shall be followed-up to improve the quality of services provided by the Company. The process of completing customer complaints is managed by the Project Management Division led by the Project Manager. The process of handling customer complaints refers to the Customer Complaint Handling Procedure No. PPR-PM-011 dated 23 September 2013, which is applied by RE as shown in the following scheme. The customer complaint program can be accessed by customers through several channels, among others:

Telephone : 021 - 39838929Fax : 021 - 39838930Email : [email protected]

Access to customer complaints provided by RE indicates that the Company seeks to respond quickly to the incoming complaints in and resolving them properly.




Project Manager menerima keluhan pelanggan.

Project Manager receives customer complaints.

Project Management atau Divisi terkait menyampaikan rencana tindak lanjut keluhan

kepada pelanggan. Jika pelanggan tidak setuju maka

akan kembali ke proses penanganan dan monitoring.

The related Project Management or Division

submits a plan to follow-up on complaints to the customer. If the customer disagrees, it will be returned to the handling

and monitoring process.

Divisi Project Management melakukan registrasi list

keluhan pelanggan.

Project Management Division registers the list of customer

complaints.

Project Manager melaporkan hasil evaluasi kepada Manajemen yang mencakup jenis dan jumlah keluhan baik yang sudah selesai ditindaklanjuti maupun yang belum, serta usulan-usulan perbaikan.

Project Manager reports the evaluation results to the Management, which includes types and number of complaints that have been completely followed-up or not and the proposed improvements.

Project Manager melakukan analisa pengaduan berdasarkan waktu

penanganan dan statusnya kemudian dipilah sesuai

tingkat prioritas.

Project Manager analyzes complaints based on handling time and status and then sorts

them according to priority level.

Project Manager membuat laporan untuk keluhan pelanggan yang sudah

selesai.

Project Manager makes a report for customer complaints

that have been completed.

Project Manager memproses keluhan yang sesuai kontrak

dan yang tidak sesuai dikembalikan kepada

pelanggan.

Project Manager processes complaints that are in

accordance with the contract and those that are not are returned to the customer.

Project Manager melakukan penanganan dan monitoring bersama Divisi terkait yang

direview dalam Rapat Mingguan atau Bulanan. jika keluhan

tidak dapat diselesaikan maka dilaporkan kepada Direksi

dengan menerbitkan Laporan Keluhan Pelanggan.

Project Manager carries out handling and monitoring with the relevant Division which is

reviewed at Weekly or Monthly Meetings. If the complaint cannot be resolved, it will be reported

to the Board of Directors by publishing the Customer

Complaint Report.

Mekanisme Pengaduan PelangganCustomer Complaint Mechanism




PENINGKATAN LAYANAN PELANGGANRE menerapkan program peningkatan layanan kepada pelanggan untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari program ini diantaranya:1. Mengungkapkan informasi yang dibutuhkan oleh

pelanggan terutama mengenai jasa dan aktivitas operasional Perusahaan. Informasi ini diungkapkan secara akurat, lengkap, dan mutakhir sehingga pelanggan dapat memperoleh manfaat yang maksimal.

2. Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan, melalui Buletin, Company Profile, Leaflet, Poster, Video, Website dan Internet.

3. Memberikan pelayanan kepada semua pelanggan seadil-adilnya baik dalam harga dan kualitas sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, RE melaksanakan proyek dengan memperhatikan kesesuaian rangkaian prosedur operasi dengan standar keselamatan dan kesehatan pelanggan sebagai suatu kewajiban Perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada pelanggan. RE telah mendapatkan sertifikasi ISO 19001:2008tentangSistemManajemenMutu.Sertifikasitersebutmenunjukkan konsistensi Perusahaan dalam menjamin mutu dan layanan produk terkait tanggung jawab kepada pelanggan. Melalui pelaksanaan program-program tersebut diharapkan kepuasan pelanggan dapat terus meningkat sehingga mendorong pencapaian kinerja operasional dan keuangan Perusahaan.

SURVEI KEPUASAN PELANGGANRE melaksanakan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tanggapan, respon dan harapan pelanggan terhadap layanan jasa yang telah diberikan, efektivitas komunikasi dan sarana dukungan pelanggan yang dimiliki saat ini. Pada bulan Agustus sampai dengan September 2018 telah dilaksanakan survei kepuasan pelanggan. Survei diselenggarakan di seluruh wilayah proyek EPC RE yang meliputi:

IMPROVING CUSTOMER SERVICERE applies a customer service improvement program to maintain customer trust and loyalty. Some activities carried out as part of this program include:

1. Disclosing information needed by customers, especially on services and operational activities of the Company. This information is disclosed accurately, completely, and up-to-date so that customerscangetmaximumbenefits.

2. Providing convenience for customers to access information needed, through Bulletins, Company Profiles, Leaflets, Posters, Videos, Websites, andthe Internet.

3. Providing services to all customers as fairly as possible in price and quality in accordance with the agreements and applicable regulations.

Furthermore, RE carries out the project with due regard to the suitability of a series of operating procedures with customer safety and health standards as the Company’s obligation to provide protection to customers. RE has obtained ISO 19001:2008 certification on Quality Management System. Thecertification shows the Company’s consistency inguaranteeing product quality and service related to responsibility to customers. Through the implementation of these programs, it is expected that customersatisfaction can continue to increase, which therefore, encourage the achievement of the Company's operationalandfinancialperformance.

CUSTOMER SATISFACTION SURVEYRE conducts customer satisfaction surveys to determine customerreactions,responses,andexpectationsoftheservices provided, effectiveness of communication and means of customer support that is currently owned. A customer satisfaction survey was conducted from August to September 2018. The survey was conducted throughout RE’s EPC project area which includes:




1. Proyek EPC Pembangkit terdiri dari proyek PLTU Gorontalo;

2. Proyek Transmisi dan Distribusi mencakup proyek Transmisi dan Gardu Induk Penugasan PLN UIP Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT) dan proyek PLN UIP Sumatera Bagian Tengah (SUMBATENG).

Hasil survei menunjukkan skor tingkat kepuasan pelanggan untuk tahun 2018 sebesar 82,76% yang masuk dalam kategori sangat memuaskan, sedangkan untuk tingkat ketidakpuasan pelanggan tercatat sebesar 15,96% dan untuk tingkat keterikatan pelanggan tercatat sebesar 77,80%.

Nilai kepuasan pelanggan sebesar 82,76% tersebut mengindikasikan kepuasan pelanggan yang baik. Manajemen dan seluruh karyawan RE menjaga kepedulian terhadap seluruh aspek yang terkait dengan kepuasan pelanggan, terutama mutu produk dan kualitas layanan.

Hal ini dilakukan dengan menjaga mutu produk mulai dari tahap Engineering, Procurement, Construction sampai dengan Closing Contract. Selain itu, RE juga melaksanakan program tindak lanjut untuk meningkatkan kepuasan pelanggan antara lain meningkatkan mutu dan hasil kerja; melaksanakan norma perlindungan kerja dan lingkungan, serta menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat, serta bebas risiko kecelakaan dan pencemaran; melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan mencegah ketidaksesuaian pada tahapan yang ditentukan; meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja; serta pencegahan pencemaran dan menghemat sumber daya alam.

REALISASI ANGGARAN CSR TERHADAP PELANGGANAnggaran kegiatan tanggung jawab terhadap pelanggan bersumber dari beban promosi. Pada tahun 2018, total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tanggung jawab terhadap pelanggan adalah sebesar Rp750 juta.

1. EPC Generating Project consists of Gorontalo SPP project;

2. Transmission and Distribution Project includes the Transmission and Substation Assignment of PLN UIP Northern Sumatra Region (SUMBAGUT) project and PLN UIP Central Sumatra Region (SUMBATENG) project.

The survey results showed that the customer satisfaction score for 2018 of 82.76% is included in the category of very satisfying, while the customer dissatisfaction level was recorded at 15.96% and the customer attachment level was 77.80%.

The customer satisfaction score of 82.76% indicates good customer satisfaction. The Management and all employees of RE maintain concern for all aspects related to customer satisfaction, especially product quality and service quality.

This is conducted by maintaining the product quality from the Engineering, Procurement, Construction to Closing Contract stages. Moreover, RE also implements a follow-up program to improve customer satisfaction, among others, improving quality and work results; implementing work and environmental protection norms, and creating a safe and healthy workplace, as well as risk-free accidents and pollution; carrying out activities in accordance with the provisions and preventing nonconformities at the specifiedstage; improving occupational health and safety performance; as well as preventing pollution and saving natural resources.

BUDGET REALIZATION OF CSR FOR CUSTOMERSBudget for corporate responsibility activities for customercomesfrompromotionalexpenses.In2018,the total costs incurred for customer responsibility activities amounted to Rp750 million.




DAMPAK CSR TERHADAP PELANGGANRE menjadikan program tanggung jawab kepada pelanggan sebagai investasi demi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, bukan sarana biaya (cost center) melainkan sarana meraih keuntungan (profit center). Tanggung jawab kepada pelanggan merupakan komitmen Perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dengan pemahaman tersebut, maka implementasi program tanggung jawab kepada pelanggan berperan strategis bagi Perusahaan dalam membangun reputasi, seperti meningkatkan citra dan merek Perusahaan.

CSR IMPACT ON CUSTOMERSRE makes the corporate responsibility program to customers as an investment for the sake of growth and sustainability of business, not a means of cost center, but a means of gaining profit (profit center). Theresponsibility to customers is the Company's commitment to support the creation of sustainable development. With such understanding, the implementation of the corporate responsibility program to customers has a strategic role for the Company in building a reputation, such as improving the Company’s image and brand.

d1/April 29, 2019 Paraf:

PT REKADAYA ELEKTRIKA DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARY

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017


LAPORAN KEUANGANTAHUNAN AUDIT 2018

2018 Audited Financial Statements

d1/April 29, 2019 Paraf:

PT REKADAYA ELEKTRIKA DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2018 and 2017

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

1

Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

4

Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6

Notes to the Consolidated Financial Statements













Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole d1/April 29, 2019 1 Paraf:


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2018 2017Notes Rp Rp

ASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 6 141,140 349,403 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - neto 8 Trade receivables - net

Pihak berelasi 281,992 66,755 Related partiesPihak ketiga 29,425 1,129 Third parties

Tagihan bruto kepada pelanggan 9 Gross receivables from customersPihak berelasi 661,399 396,493 Related partiesPihak ketiga 5,280 22,633 Third parties

Biaya dibayar dimuka dan uang muka 10 40,879 14,690 Prepaid expenses and advances

Jumlah Aset Lancar 1,160,115 851,103 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset tetap 11 13,649 15,783 Fixed assetsInvestasi pada ventura bersama 12 57,376 54,604 Investment in joint ventureRekening bank yang dibatasi

penggunaannya 7 68,333 22,829 Restricted cash in banksPajak dibayar dimuka 22a 210,595 184,764 Prepaid taxesAset tidak lancar lainnya 3,222 1,267 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 353,175 279,247 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 1,513,290 1,130,350 TOTAL ASSETS







LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Lanjutan) (Continued) 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In millions of Rupiah, unless otherwise stated)


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha 13 Trade payables

Pihak berelasi 31,910 4,609 Related partiesPihak ketiga 732,079 292,990 Third parties

Utang lain-lain 251 139 Other payablesUtang bruto kepada pelanggan 14 Gross payable to customers

Pihak berelasi 57,437 223,783 Related partiesPihak ketiga 1,740 128 Third parties

Utang pajak 22b 43,239 28,403 Taxes payableBiaya masih harus dibayar 15 73,498 76,712 Accrued expensesUtang kepada pemegang saham 16 37,960 100,728 Shareholder's loan

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 978,114 727,492 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESLiabilitas imbalan kerja 23 6,971 9,619 Employee benefit liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - par value of

Rp1.000 (nilai penuh) per saham Rp1,000 (full amount) per shareModal dasar 750.000.000 saham Authorized 750,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor Subscribed and fully paid-upPenuh 718.577.300 saham 17 718,578 718,578 718,577,300 shares

Akumulasi kerugian (195,758) (326,131) Accumulated lossesPenghasilan komprehensif lain 5,162 634 Other comprehensive incomeEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk 527,982 393,081 of the parent entityKepentingan non-pengendali 223 158 Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 528,205 393,239 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,513,290 1,130,350 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY







LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In millions of Rupiah, unless otherwise stated)


PENDAPATAN 18 1,940,076 1,242,984 REVENUES

BEBAN LANGSUNG 19 (1,661,083) (1,017,697) DIRECT COST

LABA KOTOR 278,993 225,287 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban umum dan administrasi 21 (84,129) (47,542) General and administrative expensesBeban kepegawaian 20 (45,561) (40,734) Personnel expensesBeban pemasaran (2,583) (1,696) Marketing expensesBeban penyusutan 11 (743) (957) Depreciation expenses

Jumlah beban usaha (133,016) (90,929) Total operating expenses

LABA USAHA 145,977 134,358 OPERATING INCOME

Penghasilan keuangan 4,739 2,916 Finance incomeBeban keuangan 16 (7,776) (11,117) Finance expenseKeuntungan kurs Gain on

mata uang asing - bersih 2,177 558 foreign exchange - netLain-lain - bersih (8,070) (5,016) Others - net

LABA SEBELUM PAJAK 137,047 121,699 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 22d (6,559) (9,314) TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 130,488 112,385 INCOME FOR THE YEAR

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incometahun berjalan for the year

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassifiedke laba rugi: to profit or loss:

Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of employmentkerja karyawan 4,528 (1,228) benefit obligations

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incometahun berjalan setelah pajak 4,528 (1,228) for the year after tax

JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 135,016 111,157 INCOME FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan Income for the yeardiatribusikan kepada: attributable to:Pemilik Entitas Induk 130,373 112,307 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali 115 78 Non-controlling interests

Jumlah 130,488 112,385 Total

Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensiveberjalan yang dapat income for the yeardiatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 134,901 111,079 Owners of the parent entityKepentingan non-pengendali 115 78 Non-controlling interests

Jumlah 135,016 111,157 Total




Cat

atan

terla

mpi

r m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri T

he a

ccom

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts a

s a

who

le

d1/A

pril

29, 2

019

4 P

araf

:

PT

RE

KA

DA

YA

EL

EK

TR

IKA

D

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

/AN

D S

UB

SID

IAR

Y

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

N

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

S O

F C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

U

ntuk

Tah

un-t

ahun

yan

g B

erak

hir

pada

F

or T

he Y

ears

End

ed

Tan

ggal

31

Des

embe

r 20

18 d

an 2

017

Dec

embe

r 31

, 201

8 an

d 20

17

(Dal

am ju

taan

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

(In

mill

ions

of R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

M

od

alE

kuit

as

dit

emp

atka

nU

ang

mu

kaya

ng

dap

at

dan

dis

eto

rm

od

al d

iset

or/

Pen

gu

kura

n k

emb

ali

dia

trib

usi

kan

pen

uh

/ A

dva

nce

Aku

mu

lasi

atas

pro

gra

m

kep

ada

pem

ilik

Kep

enti

ng

an

Su

bsc

rib

ed a

nd

pay

men

tke

rug

ian

/im

bal

an p

asti

/en

tita

s in

du

k/

no

n-p

eng

end

ali/

pai

d-u

p c

apit

al

for

cap

ital

sto

ckA

ccu

mu

late

dR

emea

sure

men

t o

nE

qu

ity

attr

ibu

tab

leN

on

-co

ntr

olli

ng

Ju

mla

h e

kuit

as/

sto

cksu

bsr

ipti

on

loss

esd

efin

ed b

enef

it p

lan

to p

aren

t en

tity

inte

rest

T

ota

l eq

uit

y

Sal

do

per

1 J

anu

ari 2

017

718,

578

--(4

38,4

38)

1,86

228

2,00

210

028

2,10

2B

alan

ce a

s o

f Ja

nu

ary

1, 2

017

Div

iden

----

----

--(2

0)(2

0)D

ivid

ends

Jum

lah

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

fT

otal

com

preh

ensi

ve in

com

e

tahu

n be

rjala

n--

--11

2,30

7(1

,228

)11

1,07

9

7811

1,15

7fo

r th

e ye

ar

Sal

do

per

31

Des

emb

er 2

017

718,

578

--(3

26,1

31)

634

393,

081

158

393,

239

Bal

ance

as

of

Dec

emb

er 3

1, 2

017

Div

iden

----

----

--(5

0)(5

0)D

ivid

ends

Jum

lah

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

fT

otal

com

preh

ensi

ve in

com

e

tahu

n be

rjala

n--

--13

0,37

34,

528

134,

901

11

513

5,01

6fo

r th

e ye

ar

Sal

do

per

31

Des

emb

er 2

018

718,

578

--(1

95,7

58)

5,16

252

7,98

222

352

8,20

5B

alan

ce a

s o

f D

ecem

ber

31,

201

8







LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017Rp Rp

CASH FLOWS FROM OPERATINGARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1,458,555 1,272,143 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok

dan karyawan (1,522,162) (1,028,057) Cash paid to suppliers and employees

Kas (digunakan) diperoleh dari (63,607) 244,086 Cash (used) in provided untuk aktivitas operasi by operations activities

Pembayaran pajak penghasilan (30,840) (32,452) Income tax paidPenerimaan bunga 4,739 2,916 Interest receivedKas bersih diterima dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in)

aktivitas operasi (89,708) 214,550 operating activites

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (556) (16,110) Additions of fixed assetsPerolehan aset tidak lancar lainnya (1,955) (537) Additions of other non-current assetsPenempatan (penarikan) rekening bank Additional (withdrawal) of restricted

yang dibatasi penggunaannya (45,504) (22,732) cash in bankPenyertaan investasi ventura bersama -- (21,046) Investments in joint ventureKas bersih digunakan untuk Net cash used in

aktivitas investasi (48,015) (60,425) investing activites

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPENDANAAN ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman pemegang saham -- 100,000 Proceed of shareholder's loanPembayaran pinjaman pemegang saham (70,544) (210,564) Payment of shareholder's loanPembayaran dividen kepada Payment of dividend to

kepentingan non-pengendali -- (20) non-controlling interestKas bersih digunakan untuk Net cash used in

aktivitas pendanaan (70,544) (110,584) financing activites

KENAIKAN BERSIH NET INCREASE INKAS DAN SETARA KAS (208,267) 43,541 CASH AND CASH EQUIVALENTS

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 4 116 Effect of changes in foreign currency

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 349,403 305,746 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 141,140 349,403 AT THE END OF YEAR

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi Additional information on activities that does not affect arus kas disajikan dalam Catatan 28. the activity of cash flows are presented in Note 28.





CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In millions of Rupiah, unless otherwise stated)

d1/April 29, 2019 6 Paraf:

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Rekadaya Elektrika ("Perusahaan") didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris No. 15 tanggal 20 Oktober 2000 dari Haryanto S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-6287-HT.01.01.Th.2001 tanggal 30 April 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 38 Tambahan No. 4516/2002 tanggal 10 Mei 2002. tanggaMaret 2015.

PT Rekadaya Elektrika (the "Company”) was established in Jakarta based on notarial deed No. 15 dated October 20, 2000 of Haryanto S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-6287-HT.01.01.Th.2001 dated April 30, 2001 and was published in State Gazette No. 38 dated May 10, 2002, Supplement No. 4516/2002.

Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah berdasarkan akta No. 2 tanggal 11 Januari 2018 dari Devi Prihartanti S.H., notaris di Jakarta, atas perubahan komposisi dewan komisaris dan direksi. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0017929 tahun 2018 tanggal 16 Januari 2018.

The Company's articles of association was recently amended by Notarial deed No. 2 dated January 11, 2018 of Devi Prihartanti, S.H., notary in Jakarta, regarding the changes of composition of board of commissioner and directors. This change has been received and recorded in Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-AH.01.03-0017929 year 2018 dated January 16, 2018.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang enjiniring, pengadaan dan konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta perdagangan pada sektor kelistrikan yang mencakup aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage in engineering, procurement and construction, operation and maintenance and electric power industry, which consist of the following activities:

i. menjalankan usaha bidang Enjiniring, Pengadaan dan Konstruksi (EPC) sektor ketenagalistrikan dan sektor lainnya;

ii. menjalankan usaha bidang operasi dan pemeliharaan sektor ketenagalistrikan dan sektor lain; dan

iii. menjalankan usaha bidang perdagangan sektor ketenagalistrikan.

i. engage in Engineering, Procurement and Construction (EPC) of the electricity sector and other sectors;

ii. engage in operation and maintenance

of the electricity sector and other sectors; and

iii. engage in trading of electricity sectors.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara (“PT PLN (Persero)”).

The Company is part of business group of Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Listrik Negara ("PT PLN (Persero)”).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan dan entitas anak memiliki jumlah karyawan masing-masing sebanyak 845 dan 742 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2018 and 2017, the Company and its subsidiary have total employees of 845 and 742 people, respectively (unaudited).





CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In millions of Rupiah, unless otherwise stated)


b. Susunan Pengurus b. The Company's Management Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017 the Company’s management consisted of the following:

2018 2017

Dewan Komisaris Board of CommissionerKomisaris Utama Hari Suharso Hari Suharso President CommissionerKomisaris Idian*) Adang Sudrajat CommissionerKomisaris M Yossy Noval A M Yossy Noval A CommissionerKomisaris Iskandar Iskandar Commissioner

Dewan Direksi Board of DirectorDirektur Utama Harjono Harjono President DirectorDirektur Bisnis 1 Agus Bagyo Hartadi Agus Bagyo Hartadi Business Director 1Direktur Bisnis 2 Puguh Wedotomo Puguh Wedotomo Business Director 2Direktur Keuangan dan Pemasaran Hadeyanti Sylviani Hadeyanti Sylviani Finance and Marketing DirectorDirektur SDM dan Umum Ova Kurniawan*) Dedi Budi Utomo General and HR Director *) Berdasarkan akta No. 2 tanggal 11 Januari 2018 dari Devi

Prihartanti S.H., notaris di Jakarta tentang perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi.

*) Based on deed No. 2 dated January 11, 2018 from Devi Prihartanti S.H., notary in Jakarta related to change the composition of Board of Commissioners and Directors.

2. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (“PSAK”) Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

2. New and Revised Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) and Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISFAS”)

Pengesahan amandemen dan penyesuaian atas PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”), berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018, adalah sebagai berikut:

Ratification of amendments and improvements of SFAS and ISFAS issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accounting (“DSAK-IAI”), effective for the year beginning on January 1, 2018, are as follows:

PSAK 13 (Amandemen 2017): Properti Investasi tentang pengalihan properti investasi

SFAS 13 (Amendment 2017): Investment Property, regarding transfer of investment property

PSAK 15 (Penyesuaian 2017): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, tentang kepentingan jangka panjang pada entitas asosiasi dan ventura bersama

SFAS 15 (Improvement 2017): Investments in Associates and Joint Ventures, regarding long term interest in associates and joint ventures

PSAK 53 (Amandemen 2017): Pembayaran Berbasis Saham, tentang klasifikasi dan pengukuran transaksi pembayaran berbasis saham

SFAS 53 (Amendment 2017): Share-based Payment, regarding classification and measurement of share-based payment transactions

PSAK 67 (Amandemen 2017): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, tentang kepentingan di entitas yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecuali untuk ringkasan informasi keuangan

SFAS 67 (Amendment 2017): Disclosures of Interest in Other Entities, regarding interests in entities classified as held-for-sale except for summarised financial information

PSAK 2 (Amandemen 2016): Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, yang mensyaratkan entitas untuk menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk arus

SFAS 2 (Amendment 2016): Statement of Cash Flows about Disclosure Initiative,which requires entity to explain changes in their liabilities for which cash flows have been, or







kas yang telah, atau yang akan di klasifikasi sebagai aktivitas pembiayaan pada laporan arus kas

will be classified as financing activities in the statement of cash flows

PSAK 46 (Amandemen 2016): Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, tentang klarifikasi persyaratan untuk mengakui aset pajak tangguhan atas rugi yang belum terealisasi

SFAS 46 (Amendment 2016): Income Tax: Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, regarding clarification on the requirements for recognizing deferred tax assets on unrealized losses

PSAK 16 (Amandemen 2015): Aset Tetap-Agrikultur: Tanaman Produktif, tentang klarifikasi atas aset biologis yang memenuhi definisi dari tanaman produksi dicatat sebagai aset tetap

SFAS 16 (Amendment 2015): Property, Plant and Equipment-Agriculture: Bearer Plants, regarding clarification on biological assets that meet the definition of bearer plants are accounted for as fixed assets

PSAK 69: Agrikultur SFAS 69: Agriculture PSAK 111: Akuntansi Wa'd SFAS 111: Wa’d Accounting

Berikut ini adalah dampak atas perubahan dan penyesuaian atas standar dan interpretasi standar diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak:

The following is the impact of the amendments and improvements of standards and interpretation of standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries:

PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”

- SFAS 2 (Amendment 2016): “Statements of Cash Flows regarding Disclosure Initiative”

Perusahaan dan Entitas Anak telah memenuhi persyaratan yang diminta dalam amandemen standar ini (Catatan 28).

The Company and its subsidiaries has fulfilled the requirements required in the amendment of this standard (Note 28).

PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

- SFAS 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”

-

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi tersedia sehingga perbedaan temporer atas kemungkinan laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

This amendment clarifies that to determine whether taxable income will be available so that deductible temporary differences can be utilized; the estimate of the possibility of future taxable profit may include the recovery of some of the entity's assets beyond its carrying amount.

PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi”

- PSAK 13 (Amendment 2017): “Investment Property”

Amandemen ini mengklarifikasi mengenai pengalihan ke atau dari properti investasi sehingga mencerminkan prinsip bahwa perubahan penggunaan mencakup penilaian atas apakah properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi dan bukti pendukung bahwa perubahan penggunaan telah terjadi.

This amendment clarifies the transfer to or from the investment property thus reflecting the principle that the change in use includes an assessment of whether the property meets, or ceases to meet, the definition of investment property and supporting evidence that a change of use has occurred.







Standar dan amandemen standar serta interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards and interpretation to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application is permitted:

PSAK 22 (Penyesuaian 2018): Kombinasi Bisnis

- SFAS 22 (Improvement 2018): Business Combination

PSAK 24 (Amandemen 2018): Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program

- SFAS 24 (Amendment 2018): Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement

PSAK 26 (Penyesuaian 2018): Biaya Pinjaman

- SFAS 26 (Improvement 2018): Borrowing Cost

PSAK 46 (Penyesuaian 2018): Pajak Penghasilan

- SFAS 46 (Improvement 2018): Income Tax

PSAK 66 (Penyesuaian 2018): Pengaturan Bersama

- SFAS 66 (Improvement 2018): Joint Arrangement

ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka

- ISFAS 33 : Foreign Currency Transactions and Advance Consideration

ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan

- ISFAS 34: Uncertainty Over Income Tax Treatments

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application is permitted are:

PSAK 15 (Amandemen): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

SFAS 15 (Amendment): Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interest in Associate and Joint Ventures

PSAK 62 (Amandemen): Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

SFAS 62 (Amendment): Insurance Contract - Applying SFAS 71: Financial Instruments with SFAS 62: Insurance Contracts

PSAK 71: Instrumen Keuangan SFAS 71: Financial Instruments PSAK 71 (Amandemen): Instrumen

Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

SFAS 71 (Amendment): Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

SFAS 72: Revenue from Contracts with Customers

PSAK 73: Sewa SFAS 73: Leases

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early application is permitted are:

PSAK 112: Akuntansi Wakaf SFAS 112: Wakaf Accounting

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, amandemen standar, dan interpretasi atas standar serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak.

As of the authorization date of these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are still evaluating the potential impact of these new standards, amendments, and interpretations of standards to the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements.







3. Kebijakan Akuntansi Penting 3. Significant Accounting Policies

a. Pernyataan Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang meliputi PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh DSAK-IAI.

The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include SFAS and ISFAS issued by the DSAK – IAI.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared on the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rp”), which is also the functional currency of the Company and its subsidiary. The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan oleh Perusahaan atau entitas anak. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan suatu entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its subsidiary controlled by the Company or its subsidiary. Controls is achieved when the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

The results of subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiary to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.







Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan entitas anak dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Perusahaan.

Changes in the Company and its subsidiary interests in subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amount of the Company and its subsidiary interest and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Perusahaan: (a) Menghentikan pengakuan aset

(termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan non-pengendali);

(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima, jika ada, dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;

(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

If the Company loses control over the subsidiary, the Company: (a) Derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control ceases;

(b) Derecognizes the carrying amounts of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control ceases (including any components of other comprehensive income attributable to them);

(c) Recognizes the fair value of the

consideration received, if any, from the transaction, event or circumstance that resulted in the cessation of control;

(d) Recognizes any investment retained in

the former subsidiary at its fair value at the date when control ceases;

(e) Reclassifies to profit or loss, or directly

transfer to retained earnings if required by other Financial Accounting Standards, the amounts recognized in other comprehensive income in relation to the former subsidiary;

(f) Recognizes any resulting difference as

a gain or loss attributable to the owners of the parent.







d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Business combination is a transaction or other events in which an acquirer obtains control of one or more businesses. Business combination is accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Company and its subsidiary, liabilities incurred by the Company and its subsidiary to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Company and its subsidiary in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Kepentingan non-pengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan non-pengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitles their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Company and its subsidiary in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as







Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan, dengan diakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam penghasilan komprehensif lain.

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. A contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. A contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to the reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan dan entitas anak atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui di dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai ketika kepemilikannya dilepas/ dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Company and its subsidiary’ previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate when those interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk

If the initial accounting for a business combination is incompleted by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiary report provisional amounts for the items for which the accounting is incompleted. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information







mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Saldo dan Transaksi Mata Uang Asing e. Balance and Transactions in Foreign

Currency Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali selisih kurs mata uang asing yang dikapitalisasi sebagai biaya pinjaman.

The accounts of the Company and its subsidiary, are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss, except those foreign exchange differences which are capitalized as borrowing costs.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak untuk mata uang Dolar Amerika Serikat adalah masing-masing Rp14.481 dan Rp13.548.

The conversion rates used by the Company and its subsidiary on December 31, 2018 and 2017 for United States Dollar are Rp14,481 and Rp13,548, respectively.

f. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiary (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.







b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions apply:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas palapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. Entities, or members of the Company to which the entity is part of the Company, providing services to the entity's key management personnel or to the parent entity of the reporting entity.

Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.

A government related entity is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by a government. Government refers to government, government agencies and similar bodies whether local, national or international.







Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagai kuasa pemegang saham.

Government related entity can be an entity which is controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance or Local Government being the shareholders of the entity or an entity controlled by the Government of Republic of Indonesia, represented by the Ministry of State Owned Enterprise as shareholder’s representative.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

Initial Recognition and Measurement All financial assets are recognized and derecognized on the trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as a fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dan yang tersedia untuk dijual.

Subsequent Measurement of Financial Assets The Company and its subsidiary financial assets are classified into the following specified categories: financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, and available-for-sale.

i. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (“FVTPL”) i. Financial Assets at Fair Value Through

Profit or Loss (“FVTPL”) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that







pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang ii. Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;

(c) atau pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) those that upon initial recognition

designated as available for sale; (c) or those for which the holder may

not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.

iii. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

(“AFS”) iii. Available-for-Sale Financial Assets

(“AFS”) AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan pada FVTPL.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as loans and receivables, held to maturity investments or financial assets at FVTPL.







Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam pengasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

On subsequent measurement, the AFS are carried at fair value, with gains or losses recognized in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gain and losses, until they are derecognized. At that time, the cummulative gain or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as reclassification adjustment.

Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen ekuitas yang tidak tercatat di pasar aktif dengan menggunakan teknik penilaian berdasarkan asumsi yang wajar. Dalam keadaan tertentu dimana kisaran estimasi nilai wajar yang realistis cukup signifikan dan probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai secara wajar, maka Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen AFS tersebut pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

The Company measures the fair value of non-listed equity instruments by applying valuation techniques based on reasonable assumptions. In the limited case where the range of reasonable fair value measurements is significantly wide and the probabilities of the various estimates cannot be reasonably assessed, the Company records such AFS instruments at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Company and its subsidiary’ rights to receive the dividends are established.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and other forms paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.







Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal palaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

i. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

ii. i. significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

ii. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

iii. ii. breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or

iii. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

iv. iii. it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

iv. Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

v. iv. Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiary past experiences of collecting payments, an increase in the number of







rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dicatat ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains previously recognized in equity are recognized in profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value







nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Derecognition of Financial Assets

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Company and its subsidiary derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiary neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiary recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company and its subsidiary retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiary continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.

Saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan dan entitas anak masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan dan entitas anak mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang

On derecognition of financial asset other than in its entirety (e.g., when the Company and its subsidiary retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company and its subsidiary allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain







diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Reklasifikasi Reclassification Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi instrumen derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan dan entitas anak sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dan entitas anak dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Company and its subsidiary shall not reclassify a derivative instrument out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company and its subsidiary as at fair value through profit or loss. The Company and its subsidiary may reclassify the financial asset out of the fair value through profit or loss category if it is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company and its subsidiary shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan dan entitas anak, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara

If, as a result of a change in the Company and its subsidiary’ intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held-to-maturity investments, it shall be reclassified to available-for–sale investments and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sale or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is







substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Pengukuran Nilai Wajar Fair value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities is estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)

(iii) Unobservable inputs for the assets or

liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan dan entitas anak sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company and its subsidiary use market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company and its subsidiary use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Perusahaan dan entitas anak pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Company and its subsidiary at the end of the reporting period during which the change occurred.







h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

h. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi Sebagai Liabilitas atau Ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as Liabilities or Equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiary are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity Instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company and its subsidiary after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded as the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities are initially recognized at fair value, net of transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective interest rate.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Liabilities

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Company and its subsidiary derecognize financial liabilities, if and only if the Company’s and its subsidiary obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Company and its subsidiary only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.







j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalents Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Untuk kebijakan akuntansi pinjaman yang diberikan dan piutang, lihat Catatan 3g.

Restricted cash in banks are classified as loans and receivable. Refer to Note 3g for the accounting policy on loans and receivables.

k. Biaya Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Uang muka merupakan pembayaran kepada pemasok, kontraktor dan pihak lainnya dimana barang tersebut belum diterima atau jasa tersebut belum dilaksanakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Advances represent payments to supplier, contractors, other third party for which the goods have not been received or the services have not been rendered as at the consolidated statement of financial positions date.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Fixed assets held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on their estimated economic useful lives as follows:

Tahun/ Years

Komputer 4 ComputerPeralatan kantor 5 Office equipmentAlat-alat berat 8 Heavy equipment

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun, dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as







dicatat sebagai biaya perolehan jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and its subsidiary and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounting and any resulting gain or loss is reflected in profit loss.

Aset yang untuk sementara waktu tidak digunakan dalam operasi dicatat sebagai bagian dari aset tetap. Aset yang sementara waktu tidak digunakan dalam operasi disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap.

Assets that are temporarily not used in operations are recorded as part of property, plant and equipment. Assets not used in operations are depreciated using the same method and based on the economic useful lives of the property, plant and equipment.

m. Provisi m. Provisions Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiary have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event and it is probable that the Company and its subsidiary will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made on the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.







n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan n. Impairment of Non-financial Assets Aset yang memiliki umur manfaat tidak terbatas (contohnya, goodwill atau aset takberwujud yang belum siap digunakan) tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering jika terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan.

Assets that have an indefinite useful life (for example, goodwill or intangible assets not ready to use) are not subject to amortization but are tested annually for impairment, or more frequently if events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to disposal and its value-in-use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level, for which there are separately identifiable cash flows. Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pembalikan rugi penurunan nilai, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi. Pembalikan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset melebihi biaya perolehan yang didepresiasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pembalikan dilakukan.

Reversal on impairment loss for assets would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised in profit or loss. The reversal will not result in the carrying amount of an asset that exceeds what the depreciated cost would have been had the impairment not been recognised at the date at which the impairment was reversed.

o. Sewa o. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards incident to ownership of an asset to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.







Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui dalam sewa operasi sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments (net of any incentives received from the lessor) are recognized as expenses on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rents arising under operating leases are recognized as expenses in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari beban sewa dengan dasar garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received when entering into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

p. Imbalan Kerja p. Employee Benefits

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti bagi semua karyawan tetap. Perusahaan dan entitas anak juga memberikan imbalan pascakerja lain tanpa pendanaan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan kebijakan Perusahaan dan entitas anak.

The Company and its subsidiary have established a defined benefit pension plan covering all of their permanent employees. The Company and its subsidiary also provide other unfunded defined post-employment benefit plans for their qualifying employees based on the Company and its subsidiary’s policies.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

The liability recognized in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit Method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.







Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lain pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

Past-service costs are recognized immediately in profit or loss.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Benefits Perhitungan imbalan kerja jangka panjang ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Perusahaan dan entitas anak mengakui keuntungan dan kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Long-term benefits are determined using the Projected Unit Credit Method. Past service costs are recognized immediately in profit or loss. The Company and its subsidiary recognized gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement of a defined benefit plan is recognized in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui laba rugi.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged to profit or loss.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti.

The long-term employee benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit liabilities.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan Bila hasil kontrak proyek dapat diestimasi dengan andal, pendapatan dan biaya diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dan kegiatan kontrak pada akhir periode pelaporan, yang diukur berdasarkan proporsi biaya kontrak yang terjadi hingga tanggal pelaporan dibagi dengan estimasi jumlah biaya kontrak. Pengukuran termasuk pekerjaan tambah (kurang), klaim dan pembayaran insentif yang telah disetujui oleh pelanggan. Bila hasil kontrak proyek tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan kontrak diakui hanya yang berkaitan dengan beban kontrak yang telah terjadi yang dapat diperoleh kembali.

Revenue Where the outcome of a project contract can be estimated reliably, revenue and costs are recognized by reference to the stage of completion of the contract activity at the end of the reporting period, measured as the proportion that contract cost incurred for work performed to date bear to the estimated total contract cost. Variations in contract work, claims and incentive payments are included to the extent that they have been agreed with the customer. Where the outcome of a project contract cannot be estimated reliably, contract revenue is recognized to the extent of contract cost incurred that is probable to be recovered.







Bila jumlah biaya kontrak memungkinkan melebihi jumlah pendapatan kontrak, estimasi kerugian diakui segera sebagai beban.

When it is probable that total contract cost will exceed total contract revenue, the expected loss is recognized as an expense immediately.

Pada tanggal pelaporan, kelebihan biaya kontrak ditambah laba (dikurangi rugi) diakui atas penagihan kontrak proyek disajikan sebagai aset lancar pada "Tagihan bruto kepada pelanggan", sedangkan kelebihan penagihan atas biaya kontrak ditambah laba (dikurangi rugi) disajikan sebagai kewajiban jangka pendek pada "Utang bruto dari pelanggan".

At reporting date, contract cost plus earnings (deduct losses) in excess of billings on project contracts are presented as current assets under "Gross receivable to customers" while billings in excess of contract cost plus earnings (deduct losses) are presented as current liability under “Gross payable from customers”.

Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised when incurred on an accrued basis.

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laporan laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred taxes are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan akuntansi yang diakui dan disajikan dalam sebagai bagian dari akun beban operasional pada tahun berjalan dikarenakan pajak tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai pajak penghasilan.

For income which is subject to final tax, tax expenses are recognized proportionally with the accounting revenue recognized and presented as part of the operating expenses account in the current year as such tax does not satisfy the criteria of income tax.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amounts already paid in respect of current and prior periods exceed the amounts due for those periods, the







sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas

dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or

liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the consolidated financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is







ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and deferred tax liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiary expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus, jika dan hanya jika, ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan ketika liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset, if and only if, when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiary intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to reliaze the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

s. Investasi pada Entitas Ventura Bersama s. Investment in Joint Ventures

Bagian partisipasi dalam ventura bersama Interest in joint ventures Menurut PSAK 66 (Revisi 2015), pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor. Perusahaan dan entitas anak telah menilai sifat dari pengaturan bersama dan menentukan pengaturan tersebut sebagai ventura bersama.

Under SFAS 66 (Revised 2015), investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations of each investor. The Company and its subsidiary have assessed the nature of its joint arrangements and determined them to be joint ventures.







Hasil operasi, aset dan liabilitas dari ventura bersama disajikan dalam laporan keuangan menggunakan metode ekuitas. Dalam menerapkan metode ekuitas, bagian perusahaan dan entitas anak atas laba rugi atas ventura bersama setelah perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian perusahaan atas pendapatan komprehensif lainnya setelah tanggal perolehan diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Perubahan dan penerimaan distribusi dari ventura bersama setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi.

The result of operations and assets and liabilities of a joint venture are incorporated in these financial statements using the equity method. In applying the equity method of accounting, the company and its subsidiary’s share of its joint venture’s post-acquisition profits or losses is recognized in profit or loss and its share of post-acquisition other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. These post-acquisition movements and distributions received from a joint venture are adjusted against the carrying amounts of the investment.

Jika bagian Perusahaan dan entitas anak atas rugi ventura bersama sama dengan atau melebihi kepentingannya pada ventura bersama, termasuk piutang tidak lancar tanpa jaminan, maka perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut, kecuali perusahan dan entitas anak memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama ventura bersama.

When the Company and its subsidiary’s share of the losses of a joint venture equals or exceeds its interest in the joint venture, including any other unsecured non-current receivables, the company does not recognize further losses, unless it has obligations to make or has made payments on behalf of the joint venture.

Penyesuaian dibentuk terhadap laporan keuangan konsolidasian untuk mengeliminasi bagian Perusahaan dan entitas anak atas keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antara Perusahaan dan entitas anak dan entitas yang dikendalikan bersama. Ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sampai dengan tanggal dimana Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengendalian bersama atas entitas yang dikendalikan bersama.

Adjustments are made in the consolidated financial statements to eliminate the Company and its subsidiary’s share of unrealized gains and losses on transactions between the Company and its subsidiary and the jointly controlled entity. The joint venture is carried at equity method until the date on which the Company and its subsidiary cease to have joint control over the jointly controlled entity.

Kebijakan akuntansi ventura bersama telah diubah dimana diperlukan untuk memastikan konsistensi dari kebijakan yang diterapkan oleh Perusahaan dan perusahaan anak.

Accounting policies of the joint ventures have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company and its subsidiary.

Perusahaan dan entitas anak mengukur dan mengakui sisa investasi pada nilai wajar setelah hilangnya pengendalian dan ventura bersama tidak menjadi entitas anak atau entitas asosiasi. Selisih antara nilai tercatat atas hilangnya pengendalian bersama dengan agregat nilai wajar sisa

The Company and its subsidiary measure and recognize the remaining investment at fair value upon loss of control, provided the joint ventures do not become subsidiary or associates. Any difference between the carrying amount of the jointly controlled entity upon loss of joint control, and the







investasi dan hasil pelepasan diakui pada laba rugi. Ketika sisa investasi mempunyai pengaruh yang signifikan, investasi tersebut dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi.

aggregate of the fair value of the remaining investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss. When the remaining investment constitutes significant influence, it is accounted for as investment in an associate.

4. Pertimbangan Kritis Akuntansi dan

Estimasi Akuntansi Yang Signifikan 4. Critical Accounting Judgements and

Estimates

Dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang nilai aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Company and its subsidiary accounting policies, which are described in Note 3, the management is required to make judgements, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari direviu secara berkelanjutan. Revisi terhadap estimasi akuntansi akan diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi, jika revisi tersebut hanya berpengaruh terhadap periode tersebut atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgements in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, Perusahaan telah menentukan hal-hal berikut yang memerlukan pertimbangan signifikan:

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, the Company has identified the following matters under which significant judgments are made:

Kepentingan dalam Pengaturan Bersama Joint Arrangement Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki pengendalian bersama, yang membutuhkan penilaian mengenai aktivitas yang relevan dan ketika keputusan yang berkaitan dengan aktivitas tersebut membutuhkan persetujuan dengan suara bulat. Perusahaan dan entitas anak menentukan bahwa aktivitas yang relevan untuk pengaturan bersama adalah aktivitas yang berkaitan dengan operasi dan pengambilan keputusan dalam pengaturan tersebut.

Judgement is required to determine when the Company and its subsidiary has joint control, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent. The Company and its subsidiary has determined that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the operating and capital decisions of the arrangement.







Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai pengendalian bersama atau ventura bersama. Pengklasifikasian pengaturan tersebut mengharuskan Perusahaan dan entitas anak untuk menilai hak dan kewajiban yang timbul dari pengaturan tersebut. Secara khusus, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan:

Judgement is also required to classify a joint arrangement as either a joint operation or joint venture. Classifying the arrangement requires the Company and its subsidiary to assess its rights and obligations arising from the arrangement. Specifically, it considers:

• Struktur dari pengaturan bersama - apakah dibentuk melalui kendaraan terpisah

• Ketika pengaturan tersebut terstruktur melalui kendaraan terpisah, Perusahaan dan entitas anak juga mempertimbangkan hak dan kewajiban yang timbul dari: - Bentuk legal dari kendaraan terpisah - Persyaratan dari perjanjian kontraktual - Fakta dan kondisi lain (ketika relevan)

• The structure of the joint arrangement - whether it is structured through a separate vehicle

• When the arrangement is structured through a separate vehicle, the Company and its subsidiary also considers the rights and obligations arising from: - The legal form of the separate vehicle - The terms of the contractual arrangement - Other facts and circumstances (when

relevant)

Penilaian ini sering membutuhkan pertimbangan yang signifikan, dan kesimpulan yang berbeda mengenai pengendalian bersama dan apakah pengaturan tersebut merupakan operasi bersama atau ventura bersama, dapat memiliki dampak material terhadap akuntansi.

This assessment often requires significant judgement and a different conclusion on joint control and also whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting.

Perusahaan dan entitas anak memiliki pengaturan bersama yang terstruktur melalui ventura bersama, yaitu PT Rekind Daya Mamuju. Struktur dan persyaratan dari perjanjian kontraktual mengindikasikan bahwa Perusahaan dan entitas anak memiliki hak atas aset bersih dari pengaturan bersama tersebut. Perusahaan dan entitas anak menilai fakta dan kondisi lain yang berkaitan dengan pengaturan ini dan kesimpulan final dari penilaian yang dilakukan adalah pengaturan tersebut merupakan ventura bersama (Catatan 12).

The Company and its subsidiary have joint arrangements which are structured through joint ventures, namely PT Rekind Daya Mamuju. These structure and the terms of the contractual arrangement indicate that the Company and its subsidiary have rights to the net assets of the arrangements. The Company and its subsidiary also assessed the other facts and circumstances relating to these arrangements and the final conclusions were that the arrangement was joint ventures (Note 12).

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:







Pengakuan Pendapatan Kontrak Revenue Recognition Perusahaan mengakui pendapatan yang masih dalam progres berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan proporsi biaya yang terjadi untuk pekerjaan yang dilaksanakan sampai tanggal perhitungan dibandingkan dengan estimasi total biaya sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 2n. Asumsi yang panting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan. Pendapatan diungkapkan dalam Catatan 18.

The Company recognize revenues still in progress based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on proportion of cost incurred for work performed to calculation date compare to the estimated total costs based on the accounting policies described in Note 2n. Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income. Revenue disclosed in Note 18.

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman Diberikan dan Piutang

Impairment Loss on Loans and Receivables

Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direviu secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang diungkapkan dalam Catatan 8.

The Company and its subsidiary assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 8.

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asurnsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalarn menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama perode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak.

The determination of the post-employment benefits liabilities is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company and its subsidiary’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company and it subsidiary assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the Company and its subsidiary’s post employment benefit liabilities.







Asumsi yang digunakan untuk perhitungan liabilitas imbalan pascakerja diungkapkan dalam Catatan 23.

Assumptions used in the calculation of post-employment benefit liabilities are disclosed in Note 23.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line and double declining method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 8 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its subsidiary conducts its businesses.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Pajak Penghasilan Income taxes Perhitungan beban pajak penghasilan Perusahaan memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukan pengurangan beban tertentu selama proses pengestimasian. Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Perusahaan, melalui negosiasi dengan otoritas pajak yang relevan dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya.

The calculations of income tax expense for the Company require judgements and assumptions in determining the deductibility of certain expenses during the estimation process. All judgement and estimates made by management may be challenged by the Directorate General of Taxation. As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Company, through negotiations with the relevant tax authorities can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome.

Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.

5. Entitas Anak 5. Subsidiary

Tahun

operasikomersial/

YearEntitas anak/ Domisili/ Jenis usaha/ 2018 2017 commercial 2018 2017

Subsidiary Domicile Nature of business % % operations Rp Rp

PT Rekadaya Elektrika Jakarta Supervisi dan konsultasi/ 99.80 99.80 2010 172,290 141,460

Consult (REC) Supervision and consultation

Persentasepemilikan/

Percentage ofownership

sebelum eliminasi/

Total assets

before elimination

Jumlah aset







6. Kas dan Setara Kas 6. Cash and Cash Equivalents

2018 2017Rp Rp

Kas 849 1,007 Cash on handBank Cash in banks

Pihak berelasi (Catatan 24) Related party (Note 24)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rupiah 53,486 153,089 RupiahUS$ 1,159 10,839 US$

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkRupiah 5,000 -- Rupiah

Jumlah pihak berelasi 59,645 163,928 Total related party

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk

Rupiah 35,742 110,469 RupiahUS$ 2,778 3,619 US$

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata TbkUS$ 499 466 US$

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TbkRupiah 38,019 68,051 RupiahUS$ 1,804 59 US$

Jumlah pihak ketiga 78,842 182,664 Total third parties

Jumlah kas dan bank 139,336 347,599 Total cash on hand and in banks

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time depositsPihak berelasi (Catatan 24) Related party (Note 24)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkRupiah 1,692 1,692 Rupiah

Pihak ketiga Third partiesPT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Rupiah 112 112 Rupiah

Jumlah deposito berjangka 1,804 1,804 Total time deposits

Jumlah kas dan setara kas 141,140 349,403 Total cash and cash equivalents

Tingkat bunga deposito berjangka pertahun 4.25%- 4.50% 4.25%- 4.50% Interest rates per annum on time depositsJangka waktu 1 Bulan/ Month 1 Bulan/ Month Period

7. Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

7. Restricted cash in banks

Akun ini merupakan rekening bank yang digunakan sebagai jaminan bank garansi untuk jaminan pelaksanaan proyek Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo rekening bank yang dibatasi penggunaannya adalah:

This account represents cash in bank which were used as collateral on bank guarantees for projects conducted by the Company. As of December 31, 2018 and 2017, balance of restricted of cash in bank are as follows:







2018 2017Rp Rp

Rekening Bank BankRupiah RupiahPihak berelasi Related party

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 36 -- PT Bank Mandiri (Persero) TbkPihak ketiga Third party

PT Bank CIMB Niaga Tbk 68,297 22,829 PT Bank CIMB Niaga TbkJumlah 68,333 22,829 Total

8. Piutang Usaha - Neto 8. Trade Receivables - Net

a. Berdasarkan langganan a. By debtors

2018 2017Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24)PT PLN (Persero) 230,165 59,620 PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 42,915 1,108 PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Sumber Segara Primadaya 6,136 -- PT Sumber Segara PrimadayaPT Indonesia Power 1,130 1,130 PT Indonesia PowerPT Rekind Daya Mamuju 1,665 4,802 PT Rekind Daya MamujuPT Pelayanan Listrik Nasional Batam -- 114 PT Pelayanan Listrik Nasional Batam

Jumlah pihak berelasi 282,011 66,774 Total related partiesCadangan kerugian penurunan nilai (19) (19) Allowance for impairment losses

Subjumlah 281,992 66,755 Subtotal

Pihak ketiga 32,601 4,305 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (3,176) (3,176) Allowance for impairment losses


Jumlah 311,417 67,884 Total

b. Berdasarkan umur yang sudah

diturunkan nilainya b. By age of receivables that impaired

2018 2017Rp Rp

Belum jatuh tempo 226,259 12,878 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

1 s/d 30 hari 11,966 -- 1 to 30 days31 s/d 90 hari 50,278 13,259 31 to 90 daysLebih dari 90 hari 26,109 44,942 More than 90 days

Subjumlah 314,612 71,079 SubtotalCadangan kerugian penurunan nilai (3,195) (3,195) Allowance for impairment losses


Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: Changes in the allowance for impairment

losses:

2018 2017Rp Rp

Saldo awal tahun 3,195 3,420 Beginning balancePemulihan -- (225) Recovery

Saldo akhir tahun 3,195 3,195 Ending Balance







Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah piutang Perusahaan yang telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah sebesar Rp85.158 dan Rp55.006. Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih.

Management believes that the allowances for impairment losses are adequate. As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s outstanding receivables that are past due nor impaired amounting to Rp85,158 and Rp55,006. The Company believes that all such receivables are collectible.

9. Tagihan Bruto Kepada Pelanggan 9. Gross Receivables from Customers a. Berdasarkan pelanggan a. By customers

2018 2017Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24)PT PLN (Persero) 572,965 381,420 PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 84,337 12,835 PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Rekind Daya Mamuju 2,120 230 PT Rekind Daya MamujuPT Indonesia Power 470 419 PT Indonesia PowerPT Indo Ridlatama Power 170 170 PT Indo Ridlatama PowerPT Sumber Segara Primadaya 50 1,199 PT Sumber Segara PrimadayaLain-lain 1,287 220 Others

Jumlah pihak berelasi 661,399 396,493 Total related partiesPihak ketiga 5,280 22,633 Third parties

Jumlah 666,679 419,126 Total

b. Berdasarkan kontrak b. By contract

2018 2017Rp Rp

Biaya kontrak yang terjadi hingga Contracts cost incurred totanggal pelaporan 4,069,158 2,719,931 reporting date

(Laba) kerugian diakui 19,944 (191,068) (Profit) loss recognized

Subjumlah 4,089,102 2,528,863 SubtotalDikurangi: Penagihan termin (3,422,423) (2,109,737) Less: Progress billings

Jumlah 666,679 419,126 Total

10. Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka 10. Prepaid Expenses And Advances

2018 2017Rp Rp

Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesProposal kontrak 7,502 2,881 Contracts proposalSewa 363 303 Rental








2018 2017Rp Rp

Uang muka AdvancesProyek 24,940 5,122 ProjectsDireksi dan karyawan 4,644 4,286 Directors and employeesLain-lain 3,430 2,098 Others



11. Aset Tetap 11. Fixed Assets

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya perolehan Acquisition costKomputer 4,231 556 -- -- 4,787 ComputerPeralatan kantor 7,831 -- -- -- 7,831 Office equipmentAlat-alat berat 15,573 -- -- -- 15,573 Heavy equipment

Jumlah 27,635 556 -- -- 28,191 TotalAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Komputer 4,891 217 -- -- 5,108 ComputerPeralatan kantor 5,503 526 -- -- 6,029 Office equipmentAlat-alat berat 1,458 1,947 -- -- 3,405 Heavy equipment

11,852 2,690 -- -- 14,542

Jumlah Tercatat 15,783 13,649 Net Carrying Value

2018

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya perolehan Acquisition costKomputer 4,104 127 -- -- 4,231 ComputerPeralatan kantor 7,421 410 -- -- 7,831 Office equipmentAlat-alat berat -- 15,573 -- -- 15,573 Heavy equipment

Jumlah 11,525 16,110 -- -- 27,635 TotalAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Komputer 4,038 853 -- -- 4,891 ComputerPeralatan kantor 5,399 104 -- -- 5,503 Office equipmentAlat-alat berat -- 1,458 -- -- 1,458 Heavy equipment

9,437 2,415 -- -- 11,852

Jumlah Tercatat 2,088 15,783 Net Carrying Value

2017

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense was allocated to the following:

2018 2017Rp Rp

Beban langsung 1,947 1,458 Direct costBeban usaha 743 957 Operating expenses


Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.

Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the value of fixed assets as of reporting date.







Aset tetap tidak diasuransikan terhadap kemungkinan risiko kerugian pada tanggal pelaporan.

Fixed assets were not insured to cover possible loses as of reporting date.

12. Investasi pada Ventura Bersama 12. Investment in Joint Venture

Rincian investasi pada ventura bersama adalah sebagai berikut:

Details of investment in joint venture are as follows:

Awal operasikomersial/

Start ofNama ventura bersama/ Domisili/ Janis usaha/ commercialName of joint venture Domicile Nature of business operations 2018 2017

PT Rekind Daya Mamuju Jakarta Pembangkit Listrik/ Power Plant 2018 10.00 10.00

Persentasekepemilikan/Percentage

of ownership

Mutasi investasi pada ventura bersama adalah sebagai berikut:

The changes in investment in joint venture is as follows:

2018 2017Rp Rp

PT Rekind Daya Mamuju PT Rekind Daya MamujuSaldo awal 54,604 29,226 Beginning balancePenambahan -- 21,046 AdditionBagian atas laba bersih 2,772 4,332 Share of profit

Saldo akhir 57,376 54,604 Ending balance

Ventura bersama dicatat oleh Perusahaan dengan menggunakan metode ekuitas. Ventura bersama adalah entitas tertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia untuk sahamnya.

The joint venture is recorded by the Company using equity method. It is a private entity and no quoted market price available for its share.

Per 31 Desember 2018, Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat pembatasan dan risiko signifikan yang terkait dengan investasi pada ventura bersama.

As of December 31, 2018, the Company believes that there is no significant restriction and risk regarding the investment in joint venture.

Ringkasan informasi keuangan dari ventura bersama yang tercatat menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

Summarized financial information in joint venture, which are accounted for using the equity method are as follows:

2018 2017Rp Rp

Aset lancar 102,634 71,708 Current assetsAset tidak lancar 1,769,452 1,413,738 Non-current assetsLiabilitas jangka pendek (87,116) (27,643) Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang (1,091,120) (957,497) Non-current liabilities

Aset bersih 693,850 500,306 Net assets







2018 2017Rp Rp

Persentase kepemilikan 10 10 Percentage of ownership

Bagian Perusahaan atas aset bersih The Company share of net assetsventura bersama 69,385 50,031 of joint venture

Penyesuaian metode ekuitas -- 4,573 Adjustment equity method

Jumlah tercatat 69,385 54,604 Total Carrying value

Laba komprehensif Total comprehensive incomesebelum pajak penghasilan 48,627 67,571 before tax

Beban pajak penghasilan (12,468) (24,251) Income tax expense

Laba tahun berjalan 36,159 43,320 Income for the year

Pada tahun 2018 tidak ada penambahan penyertaan modal saham, untuk tahun 2017 pemegang saham Perusahaan menyetujui kenaikan penyertaan modal saham di PT Rekind Daya Mamuju sebesar Rp21.046

In 2018 there was no additional share capital participation, for 2017 the shareholder of the Company agree to increase its investment in PT Rekind Daya Mamuju, amounted to Rp21,046.

Perusahaan mempunyai pengendalian bersama atas PT Rekind Daya Mamuju berdasarkan adanya keharusan kesepakatan bersama atas pengambilan keputusan yang penting.

The Company has joined arrangement in PT Rekind Daya Mamuju as there must be unanimous consent on important decision.

13. Utang Usaha 13. Trade Payables

2018 2017Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24)PT PJB Services 26,204 -- PT PJB ServicesPT Wijaya Karya Beton 4,482 4,482 PT Wijaya Karya BetonKoperasi Karyawan Rekadaya Elektrika 1,224 127 Koperasi Karyawan Rekadaya Elektrika

Jumlah pihak berelasi 31,910 4,609 Total related partiesPihak ketiga 732,079 292,990 Third Parties

Jumlah 763,989 297,599 Total

14. Utang Bruto kepada Pelanggan 14. Gross Payable to Customers

a. Berdasarkan pelanggan a. By customers

2018 2017Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24)PT PLN (Persero) 47,384 92,757 PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 7,421 130,504 PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Sumber Segara Primadaya 2,569 -- PT Sumber Segara PrimadayaPT Indo Ridlatama Power 53 265 PT Indo Ridlatama PowerPT Pembangkitan Jawa Bali Investasi 10 -- PT Pembangkitan Jawa Bali InvestasiPT Pelayanan Listrik Nasional Batam -- 185 PT Pelayanan Listrik Nasional BatamPT Rekind Daya Mamuju -- 72 PT Rekind Daya Mamuju

Jumlah pihak berelasi 57,437 223,783 Total related partiesPihak ketiga 1,740 128 Third parties








b. Berdasarkan kontrak b. By contract

2018 2017Rp Rp

Biaya kontrak yang terjadi hingga Contracts cost incurred totanggal pelaporan (305,972) (338,726) reporting date

Kerugian diakui (75,622) (124,083) Profit recognized

Subjumlah (381,594) (462,809) SubtotalDikurangi penagihan termin 440,771 686,720 Less: Progress billings


15. Biaya Masih Harus Dibayar 15. Accrued Expenses

2018 2017Rp Rp

Denda keterlambatan proyek 49,124 49,124 Project's penalty chargesBeban karyawan 17,193 18,016 Employee expensesBeban sewa 1,125 1,164 Rental expensesTelepon dan internet 29 13 Telephone and internetLain-lain 6,027 8,395 Others


16. Utang kepada Pemegang Saham 16. Shareholder’s Loan

2018 2017Rp Rp

Pokok pinjaman 37,960 100,000 PrincipalBunga -- 728 Interest


Pada tanggal 16 November 2017, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Pembangkitan Jawa-Bali, Entitas Induk dengan jumlah maksimal Rp250.000 dan tingkat bunga sebesar 6,64% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas tersebut adalah sebesar Rp37.960 dan Rp100.728.

On November 16, 2017, the Company obtained the working capital loan from PT Pembangkitan Jawa-Bali, Parent Company with maximum amount Rp250,000 and interest at 6.64% per annum. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of the related facility is amounted to Rp37,960 and Rp100,728.

Beban bunga utang pemegang saham pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp7.776 dan Rp11.117.

Interest charged for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp7,776 and Rp11,117.







17. Modal Saham 17. Capital Stock

PersentaseJumlah saham/ kepemilikan/ Jumlah ekuitas/

Number of Percentage of Total equityNama pemegang saham shares ownership Rp

PT Pembangkitan Jawa-Bali 710,709,100 98.90% 710,710PT Rekayasa Industri 7,500,000 1.05% 7,500Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan

PT PLN (Persero) 368,200 0.05% 368

Jumlah/Total 718,577,300 100.00% 718,578

2018 dan/and 2017

18. Pendapatan 18. Revenues

Akun ini merupakan pendapatan atas jasa supervisi enjiniring, supervisi konstruksi, design review, jasa konsultasi dan jasa lainnya sebagai berikut:

This account represent revenue for engineering supervision, construction supervision, design review, consulting service and other services as follows:

2018 2017Rp Rp

Proyek distribusi jaringan 1,104,934 690,634 Network distribution projectProyek jasa konsultasi 261,893 234,658 Consultation services projectProyek EPC 149,906 167,665 EPC projectLain-lain 423,343 150,027 Others

Jumlah 1,940,076 1,242,984 Total

Pendapatan tahun 2018 dan 2017 yang berasal dari pihak berelasi sebesar 95,08% dan 97,37% (Catatan 24).

Total revenue from related parties in 2018 and 2017 were 95.08% and 97.37%, respectively (Note 24).

19. Beban Langsung 19. Direct Cost

a. Berdasarkan proyek a. By project

2018 2017Rp Rp

Proyek distribusi jaringan 949,009 510,037 Network distribution projectProyek EPC 180,700 203,309 EPC projectProyek jasa konsultasi 176,728 171,919 Consultation services projectLain-lain 354,646 132,432 Others

Jumlah 1,661,083 1,017,697 Total

b. Berdasarkan sifat b. By nature

2018 2017Rp Rp

Subkontraktor 831,555 514,108 SubcontractorMaterial 591,355 283,959 MaterialKepegawaian 104,764 79,821 Personnel expenseLainnya 133,409 139,809 Others

Jumlah 1,661,083 1,017,697 Total







20. Beban Kepegawaian 20. Personnel Expenses

2018 2017Rp Rp

Gaji dan tunjangan 39,308 37,020 Salaries and allowancesLiabilitas imbalan kerja (Catatan 23) 1,880 1,545 Post-employment benefits (Note 23)Lain-lain 4,373 2,169 Others


21. Beban Umum dan Administrasi 21. General and Administrative Expenses

2018 2017Rp Rp

Beban pajak final (Catatan 22) 59,613 35,411 Final income tax (Note 22)Perlengkapan 5,349 2,926 EquipmentJasa profesional 4,799 1,936 Professional feeKonsumsi 3,823 623 ConsumptionPerjalanan dinas dan transportasi 3,757 2,623 Travel and transportationSewa 2,338 1,808 RentLain-lain 4,450 2,215 Others


22. Perpajakan 22. Taxation

a. Utang Pajak

a. Taxes Payable

2018 2017Rp Rp

Pajak penghasilan final 38,791 22,377 Final income tax

Pajak penghasilan: Income taxes:Pasal 21 2,382 1,500 Article 21Pasal 23 189 128 Article 23Pasal 4 ayat 2 1,170 1,788 Article 4 section (2)Pasal 29 707 2,610 Article 29


b. Pajak Penghasilan Final b. Final Income Tax Perhitungan beban pajak penghasilan final dan utang pajak atas penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:

Final income tax expenses and tax payable on income subject to final income tax are computed as follows:

2018 2017Rp Rp

Pendapatan yang dikenakan pajak Revenue subject to finalpenghasilan final income taxKonstruksi 1,881,901 1,109,429 ConstructionsBunga 4,654 2,916 Interest

Jumlah 1,886,555 1,112,345 Total

Beban pajak penghasilan final Final income tax expenseterdiri dari: consisted of the following:Perusahaan 50,684 29,307 The CompanyEntitas anak 8,929 6,104 Subsidiary








2018 2017Rp Rp

Utang pajak penghasilan final Tax payable on final income tax atawal tahun terdiri dari: beginning of the year:Perusahaan 20,337 21,689 The CompanyEntitas anak 2,040 1,562 Subsidiary


Dikurangi pembayaran pajak penghasilan Less payment of final income tax atfinal akhir tahun sebagai berikut: end of year are as follows:Perusahaan (34,472) (30,659) The CompanyEntitas anak (8,727) (5,626) Subsidiary

Jumlah (43,199) (36,285) Total

Rincian utang pajak penghasilan Details of tax payable on finalfinal akhir tahun sebagai berikut: income tax at end of year are as follows:Perusahaan 36,549 20,337 The CompanyEntitas anak 2,242 2,040 Subsidiary


c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expenses

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation of profit before income tax expense and the estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017Rp Rp

Laba konsolidasian sebelum pajak 137,047 121,699 Income before tax per consolidatedLaba sebelum pajak entitas anak (35,554) (33,530) Income before tax of subsidiary

Laba sebelum pajak - Perusahaan 101,493 88,169 Income before tax - the CompanyBeban yang tidak dapat diperhitungkan Non-deductible expenses

Jamuan dan representasi 881 193 RepresentationPromosi 1,839 1,365 PromotionBeban kepegawaian 494 2,307 Employee expensesLain-lain 3,647 5,902 Others

Pendapatan yang telah dikenakan pajak Revenue already subjected to final taxfinal dan biaya-biaya berkaitan (94,083) (78,025) and related expenses

Laba kena pajak Perusahaan 14,271 19,911 Taxable income of the Company Beban pajak penghasilan non-final Non-final income tax

Perusahaan 3,568 4,978 The CompanyEntitas anak 2,991 4,336 Subsidiary


Pembayaran pajak dimuka Prepayment of taxesPerusahaan 3,099 3,638 The CompanyEntitas anak 2,753 3,066 Subsidiary


Utang pajak penghasilan 707 2,610 Income tax payable







Rekonsiliasi antara jumlah (manfaat) beban pajak dan hasil perkalian laba (rugi) sebelum pajak dengan tarif pajak efektif adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax (benefit) expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to the profit (loss) before tax is as follows:

2018 2017Rp Rp

Laba konsolidasian sebelum pajak 137,047 121,699 Income before tax per consolidatedBeban pajak 34,262 30,425 Tax expensesBeban yang tidak dapat

Diperhitungkan menurut pajak 9,721 6,562 Non-deductible expensesPenghasilan yang telah dikenakan

pajak penghasilan final (37,424) (27,673) Income subjected to final tax

Beban pajak kini 6,559 9,314 Current tax expense

d. Surat Ketetapan Pajak d. Tax Assessment Letters

Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00058/207/14/051/18 untuk masa Januari 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp295.468.212 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00059/207/14/051/18 untuk masa Februari 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp312.337.880 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00060/207/14/051/18 untuk masa Maret 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp910.076.944 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018.

On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00058/207/14/051/18 for the period of January 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp295,468,212 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018. On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00059/207/14/051/18 for the period of February 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp312,337,880 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018. On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00060/207/14/051/18 for the period of March 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp910,076,944 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018.







Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00061/207/14/051/18 untuk masa April 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp600.717.828 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00062/207/14/051/18 untuk masa Mei 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp144.769.600 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00063/207/14/051/18 untuk masa Juni 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp2.300.000 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00064/207/14/051/18 untuk masa Juli 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp42.207.156 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018.

Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00065/207/14/051/18 untuk masa Agustus 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai

On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00061/207/14/051/18 for the period of April 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp600,717,828 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018. On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00062/207/14/051/18 for the period of May 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp144,769,600 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018.

On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00063/207/14/051/18 for the period of June 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp2,300,000 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018. On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00064/207/14/051/18 for the period of July 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp42,207,156 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018.

On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00065/207/14/051/18 for the period of August 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp1,529,288 (full







Perusahaan adalah sebesar Rp1.529.288 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018.

Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00012/507/14/051/18 untuk masa September 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah nihil. Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018.

Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00066/207/14/051/18 untuk masa Oktober 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp81.041.162 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00067/207/14/051/18 untuk masa November 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp55.823.646 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00022/107/14/051/18 untuk masa Desember 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp472.563.676 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 12 Maret 2018, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018.

On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00012/507/14/051/18 for the period of September 2014 and stated that the underpayment of the Company is nil. The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018.

On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00066/207/14/051/18 for the period of October 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp81,041,162 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018. On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00067/207/14/051/18 for the period of November 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp55,823,646 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018. On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax No. 00022/107/14/051/18 for the period of December 2014 and stated that the underpayment of the Company's value added tax amounted to Rp472,563,676 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018.

On March 12, 2018, the Directorate General of Taxes issued an underpayment tax assessment letter for Value Added Tax







atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00023/107/14/051/18 untuk masa Januari sampai dengan November 2014 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp2.726.968.210 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 11 April 2018. Pada tanggal 11 Juli 2017, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00032/207/12/051/17 untuk masa Desember 2012 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp210.153.634 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 25 Juli 2017.

No. 00023/107/14/051/18 for the period of January to November 2014 and it was stated that the underpayment of the Company's value added tax was Rp2,726,968,210 (full amount). The company has paid the tax underpayment on April 11, 2018. On July 11, 2017, Directorate General of Taxes issued a Letter of Underpayment Tax Assessment of value added tax No. 00032/207/12/051/17 for fiscal period December 2012, and stated that the Company’s underpayment of value added tax were Rp210,153,634 (full amount). The Company has paid the underpayment on July 25, 2017.

Pada tanggal 11 Juli 2017, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00028/207/12/051/17 untuk masa Juli 2012 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp8.492.000 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 25 Juli 2017.

On July 11, 2017, Directorate General of Taxes issued a Letter of Underpayment Tax Assessment of value added tax No. 00028/207/12/051/17 for fiscal period July 2012, and stated that the Company’s underpayment of value added tax were Rp8,492,000 (full amount). The Company has paid the underpayment on July 25, 2017.

Pada tanggal 11 Juli 2017, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00029/207/12/051/17 untuk masa Agustus 2012 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp4.712.002 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 25 Juli 2017.

On July 11, 2017, Directorate General of Taxes issued a Letter of Underpayment Tax Assessment of value added tax No. 00029/207/12/051/17 for fiscal period August 2012, and stated that the Company’s underpayment of value added tax were Rp4,712,002 (full amount). The Company has paid the underpayment on July 25, 2017.

Pada tanggal 11 Juli 2017, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00030/207/12/051/17 untuk masa Oktober 2012 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp258.918.934 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 25 Juli 2017.

On July 11, 2017, Directorate General of Taxes issued a Letter of Underpayment Tax Assessment of value added tax No. 00030/207/12/051/17 for fiscal period October 2012, and stated that the Company’s underpayment of value added tax were Rp258,918,934 (full amount). The Company has paid the underpayment on July 25, 2017.







Pada tanggal 11 Juli 2017, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00031/207/12/051/17 untuk masa November 2012 dan dinyatakan bahwa kurang bayar pajak pertambahan nilai Perusahaan adalah sebesar Rp21.496.614 (nilai penuh). Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada 25 Juli 2017.

On July 11, 2017, Directorate General of Taxes issued a Letter of Underpayment Tax Assessment of value added tax No. 00031/207/12/051/17 for fiscal period November 2012, and stated that the Company’s underpayment of value added tax were Rp21,496,614 (full amount). The Company has paid the underpayment on July 25, 2017.

23. Liabilitas Imbalan Kerja 23. Employee Benefits Obligation Perusahaan menyelenggarakan imbalan pascakerja tanpa pendanaan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Perusahaan yang didasarkan pada Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.

The Company provides unfunded defined post-employment benefits to its qualifying employees in accordance with the Company's regulation which is based on the Labor Law No. 13/2003.

Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang tanpa pendanaan berupa tunjangan uang cuti besar, tunjangan kecelakaan dinas, dan bantuan kematian dan pemakaman bagi karyawan yang memenuhi persyaratan.

The Company provides unfunded long-term benefits such as long service leave, work accident, death and funeral allowances service award for its qualifiying employees.

Imbalan pascakerja ini dihitung oleh aktuaris independen, PT Binaputera Jaga Hikmah. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Binaputera Jaga Hikmah. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2018 2017

Tingkat diskonto per tahun 8.48% 7.13% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 7.20% 7.20% Rate of salary increase per annumTingkat kematian TMI - 2014 TMI - 2014 Mortality rateUmur pensiun normal 56 tahun/ years 56 tahun/ years Normal retirement age Beban imbalan kerja Perusahaan dibebankan ke beban kepegawaian (Catatan 20) adalah sebagai berikut:

The Company employee benefit expenses charged to personnel expenses (Note 20), are as follows:

2018 2017Rp Rp

Biaya jasa kini 1,194 997 Current service costBeban bunga 686 549 Interest cost








Liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The Company benefit obligation in financial position are as follows:

2018 2017Rp Rp

Nilai kini liabilitas 6,971 9,619 Present value of obligation Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company movement in the present value of employee benefit obligation are as follows:

2018 2017Rp Rp

Saldo awal 9,619 6,845 Beginning balanceBiaya jasa kini 1,194 997 Current service costBiaya bunga 686 549 Interest expensesPengukuran kembali: Remeasurement:

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul Loss (gain) from change in financialdari perubahan asumsi keuangan (4,528) 1,228 assumption

Saldo Akhir 6,971 9,619 Ending Balance

24. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 24. Nature of Relationship and Transaction With Related Parties

Sifat Hubungan Berelasi: a. Pemerintah Republik Indonesia

merupakan pemegang saham PT PLN (Persero) dan Badan Usaha Milik Negara.

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.

c. PT PLN (Persero) merupakan pemegang saham utama dari PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Indonesia Power, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, dan PT PLN Batubara.

d. PT PJB Services merupakan entitas anak PT Pembangkitan Jawa-Bali.

e. PT Indo Ridlatama Power merupakan entitas anak PT Indonesia Power.

f. PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi merupakan entitas anak PT Pembangkitan Jawa-Bali.

g. PT Rekind Daya Mamuju merupakan ventura bersama Perusahaan.

h. PT Sumber Segara Primadaya merupakan entitas asosiasi PT Pembangkitan Jawa-Bali.

i. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.

Nature of Related Parties: a. Government of the Republic of Indonesia is

the Stockholder of PT PLN (Persero) and State-Owned Enterprises (SOE).

b. PT Pembangkitan Jawa-Bali is the majority stockholders of the Company.

c. PT PLN (Persero) is the majority stockholder of PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT Indonesia Power, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam and PT PLN Batubara. .

d. PT PJB Services is Pembangkitan Jawa-Bali's subsidiary.

e. PT Indo Ridlatama Power is PT Indonesia Power's subsidiary.

f. PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi is PT Pembangkitan Jawa-Bali’s subsidiary.

g. PT Rekind Daya Mamuju is The Company's joint venture.

h. PT Sumber Segara Primadaya is Pembangkitan Jawa-Bali's associate.

i. Board of Commissioners and Directors is a member of the key management of the Company.







Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi Transactions with related parties

Catatan/Notes Rp %*) Rp %*)

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6 56,337 3.72% 165,620 14.65% PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5,000 0.33% -- 0.00% PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkJumlah 61,337 4.05% 165,620 14.65% Total

Piutang usaha - neto 8 Trade receivables - netPT PLN (Persero) 230,146 15.21% 59,600 5.27% PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 42,915 2.84% 1,108 0.10% PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Sumber Segara Primadaya 6,136 0.41% -- 0.00% PT Sumber Segara PrimadayaPT Rekind Daya Mamuju 1,665 0.11% 4,802 0.42% PT Rekind Daya MamujuPT Indonesia Power 1,130 0.07% 1,130 0.10% PT Indonesia PowerPT Pelayanan Listrik Nasional Batam -- 0.00% 114 0.01% PT Pelayanan Listrik Nasional Batam

Jumlah 281,992 18.64% 66,754 5.90% Total

Tagihan bruto kepada pelanggan 9 Gross receivable from customersPT PLN (Persero) 572,965 37.86% 381,420 33.74% PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 84,337 5.57% 12,835 1.14% PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Rekind Daya Mamuju 2,120 0.14% 230 0.02% PT Rekind Daya MamujuPT Indonesia Power 470 0.03% 419 0.04% PT Indonesia PowerPT Indo Ridlatama Power 170 0.01% 170 0.02% PT Indo Ridlatama PowerPT Sumber Segara Primadaya 50 0.00% 1,199 0.11% PT Sumber Segara PrimadayaLain-lain 1,287 0.09% 220 0.02% Others

Jumlah 661,399 43.70% 396,493 35.09% Total

Utang usaha 13 Trade payablesPT Wijaya Karya Beton 26,204 2.66% 4,482 0.61% PT Wijaya Karya BetonKoperasi Karyawan Rekadaya Elektrika 4,482 0.45% 127 0.02% Koperasi Karyawan Rekadaya ElektrikaPT PJB Services 1,224 0.12% -- 0.00% PT PJB Services

Jumlah 31,910 3.23% 4,609 0.63% Total

Utang bruto kepada pelanggan 14 Gross payable to customersPT PLN (Persero) 47,384 4.81% 92,757 12.58% PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 7,421 0.75% 130,213 17.70% PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Sumber Segara Primadaya 2,569 0.26% -- 0.00% PT Sumber Segara PrimadayaPT Indo Ridlatama Power 53 0.01% 265 0.04% PT Indo Ridlatama PowerPT Pembangkitan Jawa Bali Investasi 10 0.00% -- 0.00% PT Pembangkitan Jawa Bali InvestasiPT Pelayanan Listrik Nasional Batam -- 0.00% 185 0.03% PT Pelayanan Listrik Nasional BatamPT Rekind Daya Mamuju -- 0.00% 72 0.01% PT Rekind Daya Mamuju

Jumlah 57,437 5.83% 223,492 30.36% Total

Pendapatan 18 RevenuesPT PLN (Persero) 1,384,691 72.37% 1,055,460 84.91% PT PLN (Persero)PT Pembangkitan Jawa-Bali 446,773 23.03% 143,463 11.54% PT Pembangkitan Jawa-BaliPT Rekind Daya Mamuju 5,106 0.26% 4,283 0.34% PT Rekind Daya MamujuPT Sumber Segara Primadaya 2,676 0.14% 1,560 0.13% PT Sumber Segara PrimadayaPT Indo Ridlatama Power 2,444 0.13% 1,893 0.15% PT Indo Ridlatama PowerPT PLN Batubara 1,528 0.08% 162 0.01% PT PLN BatubaraPT PJB Services 527 0.03% 651 0.05% PT PJB ServicesPT Pelayanan Listrik Nasional Batam 312 0.02% 2,584 0.21% PT Pelayanan Listrik Nasional BatamPT PJB Investasi 308 0.02% 339 0.03% PT PJB InvestasiPT Indonesia Power 51 0.00% -- 0.00% PT Indonesia Power

Jumlah 1,844,416 98.08% 1,210,395 97.37% Total

20172018

*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/ beban yang bersangkutan

*) Percentage to related total assets/liabilities/revenues/ expenses

Jumlah kompensasi Dewan Komisaris Perusahaan tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp3.014 dan Rp2.577.

Total remuneration of the Company's Board of Commissioners in 2018 and 2017 amounted to Rp3,014 and Rp2,577, respectively.

Jumlah kompensasi Direksi Perusahaan tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp12.253 dan Rp9.194.

Total remuneration of the Company's Directors in 2018 and 2017 amounted to Rp12,253 and Rp9,194, respectively.







25. Kelangsungan Usaha 25. Going Concern Perusahaan dan entitas anak mengalami akumulasi kerugian sebesar Rp195.758 dan Rp326.131 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Untuk kelangsungan usahanya, Perusahaan akan mengambil Iangkah-langkah berikut:

The Company and its subsidiary were experiencing accumulated loss amounting to Rp195,758 and Rp326,131 as of December 31, 2018 and 2017, respectively. To be continue as a going concern, the Company will take the following steps:

Melakukan perluasan pasar di luar PT PLN (Persero) dan entitas anak.

Mendapatkan kontrak baru. Menyelesaikan proyek FTP-1,

pelaksanaan proyek EPC penugasan, EPC Merah Putih dan perolehan proyek lainnya sesuai target.

Melakukan reviu dan revisi terhadap rencana jangka panjang Perusahaan tahun 2018 - 2023.

Memperoleh jaminan dan dukungan keuangan dari Pemegang Saham.

Memperoleh modal kerja untuk mendukung pelaksanaan proyek.

Pengembangan sistem dan prosedur yang berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan tata kelola yang baik.

Melaksanakan penyertaan di Entitas Anak.

Conduct market expansion outside PT PLN (Persero) and its subsidiary.

Obtain new contracts. Finalize FTP-1 project assignment EPC

Project, EPC Merah Putih and other projects according to progres target.

Perform review and revise the Company's long-term business plan 2018 – 2023.

Obtain shareholders guarantee and financial support.

Obtain working capital to support new projects realization

Continuous developing system and procedure in-terms of improving good corporate governance

Realize investment in subsidiary. Manajemen berkeyakinan bahwa rencana manajemen akan efektif bagi Perusahaan untuk mencapai operasi yang menguntungkan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, struktur biaya saat ini dan untuk membayar kewajiban jatuh tempo.

Management believes that the above mentioned management plans will effectively enable the Company to achieve profitable operations that necessary to meet its working capital requirements, current cost structure and to pay maturing obligations.

26. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang Asing

26. Monetery Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

On December 31, 2018 and 2017 the Company has assets and liabilities denominated in foreign currency as follows:

Nilai penuh/ Ekuivalen/ Nilai penuh/ Ekuivalen/Full amount Equivalent Full amount Equivalent

US$ Rupiah US$ RupiahAset Assets

Bank 430,909 6,240 1,105,876 14,983 BankPiutang usaha 424,358 6,145 424,358 5,749 Trade receivables

Jumlah aset 855,267 12,385 1,530,234 20,732 Total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha (5,809,423) (84,126) (5,809,423) (78,706) Trade payables

Jumlah neto (4,954,156) (71,741) (4,279,189) (57,974) Total net

2018 2017







27. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

27. Financial Instrument and Financial Risk Management

a. Kategori dan klasifikasi instrumen

keuangan a. Categories and classes of financial

instruments Tabel berikut ini mengungkapkan rincian instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak berdasarkan kiasifikasi instrumen keuangan:

The following table disclosed the details of the Company and its subsidiary financial instruments based on financial instruments classification:

JumlahPinjaman Liabilitas keuangan instrumen

yang di berikan diukur pada biaya keuangan/dan piutang/ perolehan diamortisasi/ TotalLoans and Financial liabilities at financialreceivables amortised cost instrument

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan setara kas 141,140 -- 141,140 Cash and cash equivalentsRekening bank berjangka dibatasi penggunaannya 68,333 -- 68,333 Restricted cash in banksPiutang usaha 311,417 -- 311,417 Trade receivablesTagihan bruto kepada pelanggan 666,679 -- 666,679 Gross receivables from customers

Jumlah Aset Keuangan 1,187,569 -- 1,187,569 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas keuangan jangka pendek Current financial liabilitiesUtang usaha -- 763,989 763,989 Trade payablesBiaya masih harus dibayar -- 73,498 73,498 Accrued expensesUtang lain-lain -- 251 251 Other payablesUtang bruto kepada pelanggan -- 59,177 59,177 Gross payable to customersUtang kepada pemegang saham -- 37,960 37,960 Shareholder's loan

Jumlah Liabilitas Keuangan -- 934,875 934,875 Total Financial Liabilities

Aset keuangan/ Financial assets

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

2018Kiasifikasi instrument keuangan/Financial instrument classification

JumlahPinjaman Liabilitas keuangan instrumen

yang di berikan diukur pada biaya keuangan/dan piutang/ perolehan diamortisasi/ TotalLoans and Financial liabilities at financialreceivables amortised cost instrument

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan setara kas 349,403 -- 349,403 Cash and cash equivalentsRekening bank berjangka dibatasi penggunaannya 22,829 -- 22,829 Restricted cash in banksPiutang usaha 67,884 -- 67,884 Trade receivablesTagihan bruto kepada pelanggan 419,126 -- 419,126 Gross receivables from customers

Jumlah Aset Keuangan 859,242 -- 859,242 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas keuangan jangka pendek Current financial liabilitiesUtang usaha -- 297,599 297,599 Trade payablesBiaya masih harus dibayar -- 76,712 76,712 Accrued expensesUtang lain-lain -- 139 139 Other payablesUtang bruto kepada pelanggan -- 223,911 223,911 Gross payable to customersUtang kepada pemegang saham -- 100,728 100,728 Shareholder's loan

Jumlah Liabilitas Keuangan -- 699,089 699,089 Total Financial Liabilities

2017

Kiasifikasi instrument keuangan/Financial instrument classification

Aset keuangan/ Financial assets

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities







b. Manajemen risiko modal b. Capital risk management Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan usaha dan untuk memastikan pemenuhan batasan rasio kecukupan modal. Struktur modal Perusahaan terdiri dari ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal saham (Catatan 17) dan saldo laba.

The Company and its subsidiary manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern and to ensure compliance with covenants of capital adequacy ratio. The Company capital structure consist of equity shareholders that consist of capital stock (Note 17), and retained earnings.

Direksi Perusahaan dan entitas anak secara berkala melakukan tinjauan struktur permodalan. Sebagai bagian dari tinjauan ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

Directors of the Company and its subsidiary periodically review the Company capital structure. As part of this review, the Directors consider the cost of capital and related risks.

Perusahaan dan entitas anak berusaha untuk meminimalkan biaya modal sehingga dapat memaksimalkan nilai Perusahaan. Oleh karena itu, kebijakan Perusahaan dan entitas anak dalam mencari pendanaan akan selalu memperhitungkan risiko keuangan yang mungkin timbul dimasa depan.

The Company and its subsidiary seeks to minimize the cost of capital, in order to maximize their value. Therefore, the Company and its subsidiary policy to seek funding that will always take into account the financial risk that may arise in the future.

c. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan c. Financial risk management objectives

and policies Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Perusahaan dan entitas anak menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalisasi pengaruh ketidakpastian risiko keuangan terhadap kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:

The objective and policies of the Company and its subsidiary financial risk management and policies is to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to market risk (including foreign currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company and its subsidiary operate within defined policy approved by the Directors. The management reviews and issues policies for managing each of these risks. The Company and its subsidiary apply the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial risk on the Company and its subsidiary financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:

i. Manajemen risiko mata uang asing

Perusahaan dan entitas anak memiliki memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar yang timbul dad transaksi dengan pelanggan maupun pemasok

i. Foreign currency risk management The Company and its subsidiary has foreign currency exposures arising from transactions with customers and suppliers which are denominated in







yang didenominasi dalam mata uang asing, sehingga Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

foreign exchange, therefore the Company and its subsidiary are exposed to exchange rate fluctuations.

Kebijakan Perusahaan dan entitas anak untuk mengelola eksposur mata uang asing dalam batas yang dapat diterima.

The Company and its subsidiary policy is to maintain foreign currency exposure within acceptable limits.

Sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity Tabel di bawah ini memaparkan rincian sensitivitas Perusahaan dan entitas anak untuk setiap 10% kenaikan dan penurunan Rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. 10% kenaikan dan penurunan menggambarkan penilaian manajemen terhadap perubahan yang rasional pada nilai tukar setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi saat. Analisis sensitivitas ini hanya mencakup saldo item moneter setelah pajak dalam mata uang asing dan menyesuaikan translasi pada akhir tahun untuk 10% perubahan dalam nilai tukar mata uang asing.

The following table explains the details of the Company and its subsidiary sensitivity to a 10% increase and decrease in Rupiah against the relevant foreign currencies. 10% increase or decrease represents the management's assessment of the reasonably possible change in foreign currency rates after considering the current economic conditions. The sensitivity analysis includes only after tax outstanding foreign denominated monetary items and adjusts their translation at the end of the year for a 10% change in foreign currency rates.

10% -10%Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas (774) 774 Cash and cash equivalentsPiutang usaha (297) 297 Trade receivables

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang usaha 4,065 (4,065) Trade payables

Jumlah laba (rugi) 2,994 (2,994) Total profit (loss)

USD

Dampak terhadap laba setelah pajak/Effect to profit after tax

2018

10% -10%Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 1,124 (1,124) Cash and cash equivalentsPiutang usaha 431 (431) Trade receivables

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang usaha (5,903) 5,903 Trade payables

Jumlah laba (rugi) (4,348) 4,348 Total profit (loss)

Dampak terhadap laba setelah pajak/Effect to profit after tax

2017USD







ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga Pada tanggal 31 Desember 2018, manajemen percaya risiko tingkat suku bunga adalah minimal dikarenakan Perusahaan hanya terekspos risiko tingkat suku bunga melalui saldo kas di bank dan tidak memiliki pinjaman yang berbunga pada tanggal tersebut.

ii. Interest rate risk management As of December 31, 2018, management believes that the exposure from interest rate risk is minimal because the Company is only exposed interest rate risk from cash in bank and has no interest bearing borrowing on such date.

Profil tingkat suku bunga Profil tingkat suku bunga Perusahaan dan entitas anak terhadap tingkat suku bunga atas aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

Interest rate profile The interest rate profile of the Company and its subsidiary financial assets and liabilities are as follows:

Tidakdikenakan

Tingkat bunga Tingkat bunga bunga/mengambang/ tetap/ Non-interestFloating-rate Fixed rate bearing Jumlah/Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 138,487 1,804 849 141,140 Cash and cash equivalentsRekening bank dibatasi penggunaannya 68,333 -- -- 68,333 Restricted cash in banksPiutang usaha -- -- 311,417 311,417 Trade receivablesTagihan bruto kepada Gross receivables from pelanggan -- -- 666,679 666,679 customers

Jumlah aset keuangan 206,820 1,804 978,945 1,187,569 Total financial assets

2018

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang usaha -- -- 763,989 763,989 Trade payablesUtang bruto dari Gross payable from pelanggan -- -- 59,177 59,177 customers Biaya masih harus dibayar -- -- 73,498 73,498 Accrued expensesUtang kepada

pemegang saham -- 37,960 -- 37,960 Shareholder's loanUtang lain-lain -- -- 251 251 Other payablesJumlah liabilitas Total financial keuangan -- 37,960 896,915 934,875 liabilities

Tidakdikenakan

Tingkat bunga Tingkat bunga bunga/mengambang/ tetap/ Non-interestFloating-rate Fixed rate bearing Jumlah/Total

Aset keuangan Financial assetsKas dan setara kas 346,592 1,804 1,007 349,403 Cash and cash equivalentsRekening bank dibatasi penggunaannya 22,829 -- -- 22,829 Restricted cash in banksPiutang usaha -- -- 67,884 67,884 Trade receivablesTagihan bruto kepada Gross receivables from pelanggan -- -- 419,126 419,126 customers

Jumlah aset keuangan 369,421 1,804 488,017 859,242 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesUtang usaha -- -- 297,599 297,599 Trade payablesUtang bruto dari Gross payable from pelanggan -- -- 223,911 223,911 customers Biaya masih harus dibayar -- -- 76,712 76,712 Accrued expensesUtang kepada

pemegang saham -- 100,728 -- 100,728 Shareholder's loanUtang lain-lain -- -- 139 139 Other payablesJumlah liabilitas keuangan -- 100,728 598,361 699,089 Total financial liabilities

2017







Sensitivitas tingkat suku bunga Interest rate sensitivity Analisis sensitivitas berikut telah ditentukan berdasarkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap tingkat suku bunga untuk saldo instrumen keuangan terutang setelah pajak pada tanggal pelaporan. Analisis ini disusun dengan mengasumsikan jumlah saldo aset dan liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan, terutang sepanjang tahun. Analisis sensitivitas ini menggunakan asumsi kenaikan dan penurunan sebesar 50 basis poin pada tingkat bunga yang relevan dengan variabel lain dianggap konstan. Kenaikan dan penurunan sebesar 50 basis pain merupakan penilaian manajemen alas kemungkinan perubahan yang rasional terhadap tingkat bunga setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini.

The sensitivity analysis below has been determined based on the Company and its subsidiary exposure to interest rates for financial instruments after tax outstanding at the reporting date. The analysis is prepared assuming the amount of assets and liabilities outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. The sensitivity analysis uses an assumption of 50 basis point increase and decrease in the relevant interest rates with all other variables held constant. 50 basis point increase or decrease represents the management's assessment of the reasonably possible change in interest rates after considering the current economic conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika suku bunga pada tanggal tersebut mengalami kenaikan 50 basis poin dengan semua variabel lainnya tetap, maka laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi Rp5 Sebaliknya, jika suku bunga mengalami penurunan 50 basis poin, dengan semua variabel lainnya tetap, maka laba setelah pajak akan lebih rendah Rp5.

On December 31, 2018, if interest rate at that time increased by 50 basis point, with all other variables constant, the profit after tax for the current year would increase by Rp5. Otherwise if the interest rate decreased by 50 basis point, with all other variables constant, the profit after tax would decrease by Rp5.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko bahwa pihak ketiga akan gagal dalam mernenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak.

Credit risk refers to the risk that the counterparties will default on its contractual obligations resulting in a loss to the Company and its subsidiary.

Perusahaan dan entitas anak memiliki tujuan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan sesuai dengan riwayat kreditnya.

The Company and its subsidiary objectives are to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. Therefore, the Company and its subsidiary have policies in place to ensure that it trades with customers with appropriate credit history.







Untuk kas dan setara kas, Perusahaan dan entitas anak mengelola rekening pada beberapa Bank untuk menghindari konsentrasi kas yang signifikan dengan satu institusi.

For cash and cash equivalents, the Company and its subsidiary maintain accounts with several Banks to avoid significant concentration of cash with one institution.

Kualitas kredit aset keuangan Credit quality of financial assets Sedangkan untuk piutang usaha, Perusahaan dan entitas anak memonitor secara berkala saldo piutang kepada pelanggan untuk mengurangi eksposur piutang tidak tertagih.

While for trade accounts receivable, receivable balances are monitored on an ongoing basis to minimize the Company and its subsidiary exposure to bad debts.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Company and its subsidiary exposure to credit risk.

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan terhadap satu pelanggan atau kelompok pelanggan tertentu yang mempunyai karakteristik yang sama.

The Company and its subsidiary do not have significant credit risk exposure to any single customer or group customers having similar characteristics.

Tabel berikut ini menunjukkan kualitas aset keuangan Perusahaan dan entitas anak:

The following table shows the quality of the Company and its subsidiary financial assets:

Kas dan setara kas 141,140 -- -- 141,140 Cash and cash equivalentsRekening bank dibatasi penggunaannya 68,333 -- -- 68,333 Restricted cash in banksPiutang usaha 226,259 81,962 3,195 311,416 Trade receivablesTagihan bruto kepada Gross receivables from pelanggan 666,679 -- -- 666,679 customers

Jumlah 1,102,411 81,962 3,195 1,187,568 Total Financial Assets

2018

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami

penurunan nilai/ Past due but not

impaired

Mengalami penurunan nilai/

Impaired Jumlah/ Total

Kas dan setara kas 349,403 -- -- 349,403 Cash and cash equivalentsRekening bank dibatasi penggunaannya 22,829 -- -- 22,829 Restricted cash in banksPiutang usaha 12,878 51,811 3,195 67,884 Trade receivablesTagihan bruto kepada Gross receivables from pelanggan 419,126 -- -- 419,126 customers

Jumlah 804,236 51,811 3,195 859,242 Total Financial Assets

2017

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami

penurunan nilai/ Past due but not

impaired

Mengalami penurunan nilai/

Impaired Jumlah/ Total







iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko bahwa Perusahaan dan entitas anak akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangan yang diselesaikan dengan pembayaran kas atau aset keuangan lainnya. Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas serta melalui penelaahan profil jatuh tempo liabilitas keuangan.

Liquidity risk is defined as the risk that the Company and its subsidiary will encounter difficulty in meeting its obligations associated with financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial asset. Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the Directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and its subsidiary funding and liquidity management requirements. The principal method the Company and its subsidiary uses to manage liquidity risk arising from financial liabilities is maintaining an adequate level of cash by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial liabilities.

Tabel berikut ini memberikan rincian tanggal jatuh tempo kontraktual untuk Iiabilitas keuangan dengan pembayaran yang telah disepakati pada periode 31 Desember 2018 dan 2017. Tabel tersebut telah disusun berdasarkan arus kas liabilitas keuangan yang tidak didiskontokan berdasarkan tanggal paling awal dimana Perusahaan dan entitas anak diwajibkan untuk membayar. Tanggal jatuh tempo kontraktual didasarkan pada tanggal paling awal dimana Perusahaan dan entitas anak diwajibkan untuk membayar.

The following table details the Company and its subsidiary remaining contractual maturity for its financial liabilities with agreed repayment period as of December 31, 2018 and 2017. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flow of financial liabilities based on the earliest date on which the Company and its subsidiary are required to pay. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company and its subsidiary may be required to pay.

Dalam satu tahun/ Within

one year

Lebih dari satu tahun tetapi tidak

lebih dari tiga tahun/ Over one

year but not longer than three

years

Lebih dari tiga tahun tetapi tidak

lebih dari lima tahun/ Over

three year but not longer than

five years

Lebih dari lima tahun/ Over five

years Jumlah/ Total

Utang usaha 763,989 -- -- -- 763,989 Trade payablesUtang lain-lain 251 -- -- -- 251 Other payablesUtang bruto kepada Gross payable to pelanggan 59,177 -- -- -- 59,177 customers Biaya masih

harus dibayar 73,498 -- -- -- 73,498 Accrued expenseUtang kepada

pemegang saham 37,960 -- -- -- 37,960 Shareholder's loan

Jumlah 934,875 -- -- -- 934,875 Total

2018







Dalam satu tahun/ Within

one year

Lebih dari satu tahun tetapi tidak

lebih dari tiga tahun/ Over one

year but not longer than three

years

Lebih dari tiga tahun tetapi tidak

lebih dari lima tahun/ Over

three year but not longer than

five years

Lebih dari lima tahun/ Over five

years Jumlah/ Total

Utang usaha 297,599 -- -- -- 297,599 Trade payablesUtang lain-lain 139 -- -- -- 139 Other payablesUtang bruto kepada Gross payable to pelanggan 223,911 -- -- -- 223,911 customers Biaya masih

harus dibayar 76,712 -- -- -- 76,712 Accrued expenseUtang kepada

pemegang saham 100,728 -- -- -- 100,728 Shareholder's loan

Jumlah 699,089 -- -- -- 699,089 Total

2017

d. Nilai wajar instrumen keuangan d. Fair value of financial instruments Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya balk yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau mempunyai tingkat suku bunga pasar.

Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market interest rate.

28. Transaksi Non-Kas 28. Non-Cash Transaction

Pengungkapan tambahan atas aktivitas investasi dan pendanaan non-kas:

Supplemental disclosures on non-cash investing and financing activites:

2018 2017Rp Rp

Deviden kepada kepentingan non-pengendali Devidend to non-controlling interestyang belum dibayar 50 -- that have not been paid

29. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 29. Events After Reporting Period Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Secara Sirkuler yang telah diaktakan dengan akta notaris No. 02 dari Devi Prihartanti S.H., tanggal 18 Maret 2019, para pemegang saham telah menyetujui perubahan komposisi dewan direksi. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-019885 tahun 2019 tanggal 1 April 2019. Perusahaan mengangkat Harjono sebagai Pejabat Pelaksana Tugas Direktur Bisnis 1 (Pembangkitan) menggantikan Agus Bagyo Hartadi.

Based on the Shareholders' Decree Outside the Circular General Meeting of Shareholders which has been notarized by the deed of notary No. 02 from Devi Prihartanti S.H., on March 18, 2019, the shareholders approved the change in the composition of the board of directors. This amendment has been received and recorded at the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-AH.01.03-019885 year 2019 dated April 1, 2019.

The company appointed Harjono as Acting Director of Business 1 (Generation) replacing Agus Bagyo Hartadi.







Sehingga susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

Therefore, the Company’s management is as follow:

Dewan Direksi Board of DirectorDirektur Utama Harjono President DirectorPlt Direktur Bisnis 1 Harjono Acting As Business Director 1Direktur Bisnis 2 Puguh Wedotomo Business Director 2Direktur Keuangan dan Pemasaran Hadeyanti Sylviani Finance and Marketing DirectorDirektur SDM dan Umum Ova Kurniawan General and HR Director

30. Tanggung Jawab Manajemen dan Persetujuan Atas Laporan Keuangan

30. Managements Responsibility and Approval of Financial Statements

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2019.

The preparation and fair presentation of the financial statements were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 29, 2019.




Documents

REPORT 2018.pdf · Memasuki tahun 2018, PT Rekadaya Elektrika menginjak tahun ke-15 dalam berkarya di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) di Indonesia untuk memenuhi