Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam mengolah hasil penelitian, penulis menetapkan empat langkah yang digunakan
untuk memecahkan persoalan atau permasalahan yang sedang diteliti sesuai dengan prosedur
atau prinsip AHP yaitu
4.1 Mendefinisikan masalah Pemilihan Kriteria dan alternatife kamera
mirrorless
Pendefinisian masalah digunakan untuk mengindentifikasi permasalahan menentukan
solusi yang diinginkan. Membuat atau menyusun hirarki permasalahan yang diawali dengan
tujuan umum, lalu kriteria umum dan yang terbawah adalah alternative.Penyusun hierarki
dengan menetapkan dengan menetapkan tujuan yang merupakan sasarn sistem secara meyeluruh
pada level teratas seperti bertikut :
Tujuan
Kiteria
Alternatife
Gambar IV.1
Hierarki Keputusan Permasalahan
23
Pemilihan kamera mirrorless
Kualitas gambar Perfoma Desain
Samsung NX 300 Sony Alpha 5100LFujifilm X-A2
24
Adapun penjelasan yang ini disampaikan dalam tiap-tiap tujuan, Kriteria dan alternative, yaitu :
Tabel IV.1
Penjelasan Hierarki Pemilihan Kamera Mirrorless
Tujuan PenjelasanPemiihan Kamera Mirrorless Sasaran yang ini dicapai dalam penelitian ini
Kriteria PenjelasanKualitas gambar Kepuasan pada hasil foto atau gambar yang
diabadikan.Perfoma Kemampuan serta kualitas kamera.Desain Rancangan kamera yang meliputi teknologi
dan kelengkapan yang tersedia pada kamera.Alternatif Penjelasan
Samsung NX300 Kandidat kamera yang dipilihSony Alpah 5100L Kandidat kamera yang dipilihFujifilm X-A2 Kandidat kamera yang dipilih
4.2 Menentukan PrioritasLangkah pertama dalam pengambilan keputusan menggunakan metode AHP adalah
membuat matrik perbandingan secara berpasangan, yaitu membandingkan elemen secara
berpasangan sesuai kriteria yang diberikan. Matriks perbandingan berpasangan diisi
menggunakan bilangan untuk mempersentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap
elemen lainnya.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sampel dari 15 fotografer sebagai responden
dan diharapkan dapat mewakili fotografer lain secara menyeluruh. Dengan jumlah responden 15
orang survei dilakukan dengan jangka waktu ± 2 minggu di sekitar rekan-rekan sefotografer
Jakarta.
25
KUESIONER PENELITIAN
Gambar IV.2 Identitas Kuesioner
Berdasarkan Tujuan atau Kriteria Utama atau alternatif
Table IV.2
Perbandingan berdasarkan Kriteria
Dalam pemilihan kamera Mirrorless, "Kriteria" manakah yang lebih penting dibandingkan kriteria-kriteria berikut?
Kualitas Gambar
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Perfoma
Kualitas Gambar
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Desain
Perfoma 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Desain
Berdasarkan Kriteria “Kualitas Gambar”
Table IV.3
Pertanyaan Berdasarkan Kualitas Gambar
Berdasarkan faktor "Kualitas Gambar", alternatif manakah yang lebih penting dibandingkan alternatif-altenatif berikut?
Samsung NX 300 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sony Alpha
5100LSamsung NX 300 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fujifilm X-A2
Sony Alpha 5100L 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fujifilm X-A2
Survei Pemilihan Kamera Mirrorless
IDENTITAS RESPONDEN
Pendidikan :
Pekerjan :
Umur :
26
Berdasarkan Kriteria “Perfoma”
Table IV.4
Pertanyaan Berdasarkan Perfoma
Berdasarkan faktor "Perfoma", alternatif manakah yang lebih penting dibandingkan alternatif-altenatif berikut?
Samsung NX 300 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sony Alpha
5100LSamsung NX 300 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fujifilm X-A2
Sony Alpha 5100L 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fujifilm X-A2
Berdasarkan Kriteria “Desain”
Table IV.5
Pertanyaan Berdasarkan Desain
Berdasarkan faktor "Desain", alternatif manakah yang lebih penting dibandingkan alternatif-altenatif berikut?
Samsung NX 300 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sony Alpha
5100LSamsung NX 300
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Fujifilm X-A2
Sony Alpha 5100L 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fujifilm X-A2
Setelah data kuesioner diisi dan dikumpulkan,maka penulis merangkumnya dalam bentuk
empat table matrik perbandingan berpasangan yaitu:
1. Matrik perbandingan berpasangan level 1 berdasarkan “Kriteria Utama”
2. Matrik perbandingan berpasangan level 2 berdasarkan “Krualitas Gambar”
3. Matrik perbandingan berpasangan level 2 berdasarkan “Perfoma”
4. Matrik perbandingan berpasangan level 2 berdasarkan “Desain”
Matrik perbandingan berpasangan level 1 berdasarkan “Kriteria Utama”
27
Table IV.6
Data Kuesioner Perbandingan Kriteria Utama
28
Dibawah ini adalah hasil perhitungan dari rata-rata dan vector eigen pada kriteria-kriteria
29
Table IV.7
NIlai Perbandingan Rata-Rata (Vektor Eigen) Berdasarkan Kriteria
Berdasarkan hasil perthitungan diatas
1) Kriteria Kualitas gambar memiliki prioritas pertama dengan nilai 0.30
2) Kriteria Perfoma memiliki prioritas kedua dengan nilai 0.12
3) Kriteria Desain memiliki prioritas ketiga dengan nilai 0.58
Jadi pada pemilihan kamera mirrorless bagian kriteria berdasarkan tujuan, kriteria Desain
memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kriteria lainnya.
Dibawah ini adalah perkalian silang antara matriks perbandingan berpasangan yang belum
dinormalisasikan dengan vector eigen :
Table IV.8
30
Perkalian Silang antar matriks berdasarkan kriteria
1.00 3.62 0.25 0.30 1.00*0.30 3.62*0.12 0.25*0.580.26 1.00 0.25 * 0.12 = 0.26*0.30 + 1.00*0.12 + 0.25*0.58 =3.97 2.23 1.00 0.58 3.97*0.30 2.23*0.12 1.00*0.58
0.30 0.43 0.15 0.88 0.30 2.930.08 0.12 0.15 = 0.34 / 0.12 = 2.861.19 0.27 0.58 2.04 0.58 3.15
Dibawah ini adalah perhitungan untuk mencari λ Max,CI dan CR.Nilai untuk menentukan RI
dapat dilihat dari jumlah kriteria yang ada, jumlah kriteria yang ada 3 berarti nilai RInya adalah
0.58:
-Perhitungan λ Max :
λ Max = 2.93 + 2.86 + 3.51 = 9.3 = 3,103 3
-Perhitungan Consistency Index (CI) :
CI= λ Max – n = 3,10 – 3 = 0,05n-1 3-1
-Perhitungan Consistency Ratio (CR) :
CR = CI = 0,05 = 0,09RI 0,58
Nilai CR harus dibawah 0,10(0,1) karena nilai CR nya 0,09 dapat diterima
4.2.2 Perhitungan Alternatif Berdasarkan Kriteria Kualitas Gambar
Data responden yang akan diolah setelah tujuan pada kriteria pemilihan kamera
mirrorless adalah alternatif berdasarkan kriteria kualitas gambar.
31
1.Dibawah ini adalah hasul kuesioner perhitungan matriks perbandingan berpasangan pada
alternative berdasarkan kriteria kualitas gambar :
Table IV. 9
Matriks perbandingan Berdasarkan Kualitas Gambar
32
Dibawah ini adalah hasil perhitungan dari rata-rata dan vector eigen pada alternative berdasarkan
kualitas gambar
33
Table IV. 10
Nilai rata-rata (Vector Eigen) berdasarkan kualitas gambar
Berdasarkan hasil diatas :
1) Samsung NX300 prioritas pertama dengan nilai 0.41
2) Sony alpha 5100L prioritas kedua dengan nilai 0.32
3) Fujifilm X-A2 prioritas ketiga dengan niklai 0.27
Jadi pada pemilihan kamera mirrorless bagian alternatif berdasarkan kriteria kualitas gambar,
Samsung NX300 memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan alternatif-alternatif lainnya.
Dibawha ini adalah perkalian silang antar matriks perbandingan berpasangan yang belum
dinormalusasikan dengan vector eigen:
Table IV.11Perkalian Silang Antar Matriks Berdasarkan Kualitas Gambar
1.00 1.32 1.60 0.41 1.00*0.41 1.32*0.32 1.60*0.27 0.41 0.42 0.430.74 1.00 1.35 * 0.32 = 0.74*0.41 + 1.00*0.32 + 1.32*0.27 = 0.30 + 0.32 + 0.36 =0.61 0.92 1.00 0.27 0.61*0.41 0.92*0.32 1.00*0.27 0.25 0.29 0.27
1.27 0.41 3.09 0.99 / 0.32 = 3.09 0.81 0.27 3.02
34
λ Max,CI dan CR.Nilai untuk menentukan RI dapat dilihat dari jumlah kriteria yang ada, jumlah
kriteria yang ada 3 berarti nilai RInya adalah 0.58:
-Perhitungan λ Max :
λ Max = 3.09 + 3.09 + 3.02 = 9.2 = 3,063 3
-Perhitungan Consistency Index (CI) :
CI= λ Max – n = 3,06 – 3 = 0,03n-1 3-1
-Perhitungan Consistency Ratio (CR) :
CR = CI = 0,03 = 0,06RI 0,58
Nilai CR harus dibawah 0,10(0,1) karena nilai CR nya 0,06 dapat diterima
4.2.3 Perhitungan Alternatif Berdasarkan Kriteria Perfoma
Data responden yang akan diolah setelah tujuan pada kriteria pemilihan kamera
mirrorless adalah alternatif berdasarkan kriteria Perfoma
1.Dibawah ini adalah hasul kuesioner perhitungan matriks perbandingan berpasangan pada
alternative berdasarkan kriteria Perfoma
35
Table IV. 12
Matriks perbandingan Berdasarkan Perfoma
36
Dibawah ini adalah hasil perhitungan dari rata-rata dan vector eigen pada alternative berdasarkan
Perfoma
37
Table IV. 13
Nilai rata-rata (Vector Eigen) berdasarkan Perfoma
Berdasarkan hasil diatas :
1) Samsung NX300 prioritas pertama dengan nilai 0.31
2) Sony alpha 5100L prioritas kedua dengan nilai 0.25
3) Fujifilm X-A2 prioritas ketiga dengan niklai 0.44
Jadi pada pemilihan kamera mirrorless bagian alternatif berdasarkan kriteria Perfoma
Fujifilm X-A2 memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan alternatif-alternatif lainnya.
Dibawha ini adalah perkalian silang antar matriks perbandingan berpasangan yang belum
dinormalusasikan dengan vector eigen:
Table IV.14
Perkalian sialng Antar Matriks Berdasarkan Perfoma
1.00 0.85 0.95 0.31 1.00*0.31 0.85*0.25 0.95*0.44
1.16 1.00 0.39 * 0.25 = 1.16*0.31 + 1.00*0.25 + 0.39*0.44 =
1.02 2.49 1.00 0.44 1.02*0.31 2.49*0.25 1.00*0.44
0.31 0.21 0.42 0.94 0.31 3.03
0.36 0.25 0.17 = 0.78 / 0.25 = 3.12
0.32 0.62 0.44 1.38 0.44 3.13
38
λ Max,CI dan CR.Nilai untuk menentukan RI dapat dilihat dari jumlah kriteria yang ada, jumlah
kriteria yang ada 3 berarti nilai RInya adalah 0.58:
-Perhitungan λ Max :
λ Max = 3.02 + 3.12 + 3.13 = 9.27 = 3,093 3
-Perhitungan Consistency Index (CI) :
CI= λ Max – n = 3,09 – 3 = 0,06n-1 3-1
-Perhitungan Consistency Ratio (CR) :
CR = CI = 0,03 = 0,08RI 0,58
Nilai CR harus dibawah 0,10(0,1) karena nilai CR nya 0,08 dapat diterima
4.2.4 Perhitungan Alternatif Berdasarkan Kriteria Desain
Data responden yang akan diolah setelah tujuan pada kriteria pemilihan kamera
mirrorless adalah alternatif berdasarkan kriteria Desain
Dibawah ini adalah hasul kuesioner perhitungan matriks perbandingan berpasangan pada
alternative berdasarkan kriteria desain
39
Table IV. 15
Matriks perbandingan Berdasarkan Desain
40
Dibawah ini adalah hasil perhitungan dari rata-rata dan vector eigen pada alternative berdasarkan
Desain
Table IV. 16
Nilai rata-rata (Vector Eigen) berdasarkan Desain
Berdasarkan hasil diatas :
1) Samsung NX300 prioritas pertama dengan nilai 0.15
2) Sony alpha 5100L prioritas kedua dengan nilai 0.46
41
3) Fujifilm X-A2 prioritas ketiga dengan niklai 0.39
Jadi pada pemilihan kamera mirrorless bagian alternatif berdasarkan kriteria Desain Sony
Alpha 5100L memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan alternatif-alternatif lainnya.
Dibawha ini adalah perkalian silang antar matriks perbandingan berpasangan yang belum
dinormalusasikan dengan vector eigen:
Table IV.17
Perkalian sialng Antar Matriks Berdasarkan Desain
1.00 0.52 0.29 0.15 1.00*0.15 0.52*0.46 0.29*0.39
1.94 1.00 1.52 * 0.46 = 1.94*0.15 + 1.00*0.46 + 1.52*0.39 =
3.44 0.65 1.00 0.39 3.44*0.15 2.17*0.46 1.00*0.39
0.15 0.24 0.11 0.50 0.15 3.35
0.29 0.46 0.59 = 1.34 / 0.46 = 2.92
0.52 0.30 0.39 1.21 0.39 3.09
λ Max,CI dan CR.Nilai untuk menentukan RI dapat dilihat dari jumlah kriteria yang ada, jumlah
kriteria yang ada 3 berarti nilai RInya adalah 0.58:
-Perhitungan λ Max :
λ Max = 3.35 + 2.92 + 3.09 = 9.36 = 3,123 3
-Perhitungan Consistency Index (CI) :
CI= λ Max – n = 3,12 – 3 = 0,06n-1 3-1
42
-Perhitungan Consistency Ratio (CR) :
CR = CI = 0,06 = 0,10RI 0,58
Nilai CR harus dibawah 0,10(0,1) karena nilai CR nya 0,10 dapat diterima
Setelah semua kriteria dan alternatif dihitung dan didapatkan vector eigenny. Maka dilakukan
tahapan selanjutnya untuk menentukan kriteria dan alternatif apa yang paling diminati oleh
responden, yaitu
A.Perkalian antara gabungan vector eigen dari alternatif dan vector eigen dari kriteria dibawah
ini
Table IV.18
Perkalian sialng antar vector eigen Alternatif dan vector eigen Kriteria tujuan
1) Samsung NX300 memiliki bobot prioritas terendah dengan nilai 0.25
2) Sony Alpha 5100L memiliki bobot prioritas pertama dengan nilai 0.39
3) Fujifilm X-A2 memiliki bobot prioritas kedua dengan nilai 0.36
4) Dikolom E adalah Vector Eigen Kriteria tujuan dengan nilai 0.30,0.12, dan 0.58
43
Dari vector eigen keputusan diatas terlihat bahwa Sony Alpha 5100L memiliki nilai prioritas
tertinggi yaitu 0.39
Jika digambarkan dalam bentuk grafik maka dapat dilihat jumlah presentasenya sebagai
berikut :
Gambar IV.3
Presentase Vector Eigen Keputusan
Langkah terakhir adalah pengujian Rasio Konsistensi Hirarki (CRH) pengujian Rasio
Konsistensi Hirarki (CRH) ini dapat dilakukan dengan cara berikut :
-Perhitungan M dan M
M = CI level 1 + (vector eigen level-1) * (CI level-2) =
M= 0.05 + (0.30, 0.12,0.58) * (0.03,0.05,0.06) =
(0.30*0.03 0.12*0.05 0.12*0.06)
44
0.009 0.006 0.035 = 0.050
M= 0.05 + 0.050 = 0.10
M= RI level 1 + (vector eigen level-1) * (vector eigen level-2)
M= 0.58+ (0.30, 0.12,0.58) * (0.58, 0.58, 0.58) =
(0.30*0.58 0.12*0.58 0.12*0.58)
0.174 0.070 0.336 = 0.580
M= 0.58 + 0.0580 = 1.16
Perhitungan Rasio Konsistensi Hirarki (CRH)
CRH = M/ M
= 0.10 / 1.16 = 0.09
Karena Nilai CRH kurang dari 0.1 (10%) maka hirarki keseluruhan bersifat “Konsisten”
sehingga kesimpulan yang diperolah “Dapat diterima” Artinya keputusan yang
ditetapkan dapat diandalkan.