17
REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM KUASA POSTCOLONIAL PADA FILM EAT PRAY LOVE SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1) LARASATI REYMA PRAMISTA L.100080083 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

  • Upload
    hahanh

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM

KUASA POSTCOLONIAL PADA FILM EAT PRAY LOVE

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

LARASATI REYMA PRAMISTA

L.100080083

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM

KUASA POSTCOLONIAL PADA FILM EAT PRAY LOVE

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

LARASATI REYMA PRAMISTA

L.100080083

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

i

Page 3: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Untuk Diujikan

oleh Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Klomunikasi

Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

(Fajar Junaedi, S.Sos, M.Si) (Ellen Meianzi Yasak, S.Ikom)

Page 4: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

iii

HALAMAN PENGESAHAAN

SKRIPSI

REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM KUASA

POSTCOLONIAL PADA FILM EAT PRAY LOVE

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

LARASATI REYMA PRAMISTA

NIM. L100080083

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal :

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat mendapatkan gelar S-1.

Susunan Dewan Penguji

1. Fajar Junaedi, S.Sos, M.Si (.........................)

2. Ellen Meianzi Yasak, S.Ikom (.........................)

3. Nur Latifah U.S, S.Sos (.........................)

Surakarta,........................................

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Komunikasi Dan Informatika

Program Studi Ilmu Komunikasi

Dekan,

Husni Thamrin, ST, MT, Ph.D

NIK: 706

Page 5: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran

dalam pernyataan saya di atas, maka saya bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, 1 Mei 2012

Larasati Reyma Pramista

L.100080083

Page 6: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

v

MOTTO

Man Jadda Wa Jadda

(Nabi Muhammad Saw)

Pesimisme mengarah pada kelemahan. Optimisme mengarah pada kekuatan

(Merry Riana)

Page 7: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini Kupersembahkan kepada :

Allah SWT

My Parents

My Brother and My Sister

My Boyfriend

My Friends

And My Big Family

Page 8: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

vii

KATA PENGANTAR

Komunikasi merupakan bidang ilmu yang berusia 30 tahunan yang

berkembang sesuai dengan bidangnya. Telah banyak tokoh yang menulis tentang

kajian komunikasi beserta tori-teori yang berkembang di dalamnya. Komunikasi

merupakan salah satu dari ilmu sosial yang meneliti tentang masyarakat atau

individu. Oleh karena itu komunikasi tidak bisa diukur dengan skala angka yang

pasti. Komunikasi berhubungan dengan banyak disiplin ilmu yang ada, misalnya

budaya, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya. Dari banyaknya hubungan ini

tidak menutup kemungkinan komunikasi sebagai ilmu baru akan meneliti kajian

yang berhubugan dengan ilmu tersebut.

Salah satu kajian komunikasi yang berkembang sekarang ini adalah

mengenai perfillman, baik itu nasional maupun internasional. Perkembangan

perfilman di internasional misalnya, telah merambah ke berbagai tempat, bahkan

genre film yang ditambilnya semakin beragam dengan memadukan unsur budaya

lain yang menambah film tersebut semakin beragam. Sebagai contoh film yang

menampilkan berbagai budaya baik itu Barat maupun Timur yang dikemas dalam

satu film yaitu film Eat Pray Love yang diproduksi di Amerika Serikat. Ini adalah

film yang menampilkan 2 budaya sekaligus dimana di dalam ceritanya

memberikan perbedaan yang sangat mencolok antara budaya Barat dengan budaya

Timur. Dimana budaya Barat dianggap sebagai low context dan budaya timur

dianggap sebagai high context. Kedua analisis tersebut sudah sangat berbeda,

Page 9: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

viii

dimana Barat dianggap sebagai kebudayaan dengan peradaban yang maju

sedangkan Timur dianggap sebagai kebudayaan berperadaban yang masih

traditional.

Selain itu unsur postcolonial yang ditampilkan dalam film tersebut sangat

kental sekali, dimana budaya Timur yang sedikit demi sedikit mengalami

perubahan budaya karena pengaruh dari Barat yang mengubah struktur budaya

Timur sesuai dengan selera Barat. Seperti pada pariwisata di Bali yang sebagaian

besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di

Bali, yang kemudian bangsa Barat menanamkan nilai tentang keindahan alam

Timur sebagaimana yang telah mereka amati. Dan hingga sekarang keindahan

alam bangsa Timur menganut pada versi bangsa Barat memandang seperti; sawah,

pantai, gunung, hutan dan aktivitas masyarakat tradisionalnya yang dianggap

indah bagi bangsa Barat. Selain keindahan alam, hal yang berubah karena adanya

postcolonial yang ada di Bali yaitu tentang kecantikan wanita Bali. Dimana

sekarang wanita Bali sudah tidak mengikuti tata cara perpenampilan wanita Bali

jaman kolonial. Sekarang rambut wanita Bali sudah tidak disangul lagi melainkan

di urai, dan wanita Bali sekarang sudah tidak bertelanjang dada lagi, mereka

sudah mengunakan baju yang menutupi bagian dadanya.

Dari penjelasan singkat di atas, merupakan inti sari dari penelitian ini. Ini

adalah skripsi yang mengambil judul “Representasi Identitas Budaya Lokal Bali

dalam Kuasa Postcolonial pada Film Eat Pray Love” fokus dari penelitian ini

Page 10: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

ix

hanya mengambil objek Bali yang dicitrakan dalam film tersebut. Dimana Bali

mengambil hampir sebagaian lokasi cerita dilakukan di Bali.

Atas adanya skripsi ini saya ingin berterima kasih kepada banyak orang. Pertama

saya ingin berterima kasih kepada kedua dosen pembimbing saya yaitu, Mas Fajar

Junaedi dan Bu Ellen M Yasak yang telah membimbing saya hingga selesai

skripsi. Dan saya juga berterima kasih kepada kedua orang tua saya yaitu, Papa

Soni (Alm) dan Mama Puji, yang telah membiayai kuliah saya. Terima kasih yang

sangat mendalam kepada kakak Rangga ,tante Lilis dan nenek Sastro serta

sepupu saya Nathan. Ucapan terima kasih yang istimewa kepada Yoga, Suci,

Fatin, Fitri, Vina, Geby, Agnes, Anis, Hanto, Randra dan Herma. Dan juga saya

juga ingin berterima kasih kepada seluruh teman-teman angkatan 2008 beserta

kakak tingkat dan adek tingkat, serta seluruh keluarga besar Fakultas Ilmu

Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammdiyah Surakarta.

Penulis,

Larasati Reyma Pramista

Page 11: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Lembar Persetujuan ....................................................................................... ii

Lembar Pengesahan ........................................................................................ iii

LembarPernyataan ......................................................................................... iv

Motto .................................................................................................................v

Persembahan ................................................................................................... vi

Kata Pengantar............................................................................................... vii

Daftar Isi ...........................................................................................................x

Daftar Bagan,Tabel dan Gambar ................................................................. xiii

Abstraksi ......................................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................9

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................9

D. Manfaat Penelitian.........................................................................................9

E. Tinjauan Pustaka

a. Film dan Representasi .............................................................................10

b. Identitas dan Budaya dalam Film .............................................................12

b.1 Identitas Budaya .................................................................................13

c. Film dalam Perspektif Postcolonial .........................................................16

Page 12: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

xi

c.1 Estetika Alam Bali dalam Kuasa Postcolonial....................................21

c.2 Perempuan Bali dalam Postcolonial....................................................24

F. Semiotika Sebagai Bidang Kajian ................................................................28

G. Penelitian Terdahulu.....................................................................................37

H. Metodologi Penelitian..................................................................................38

I. Definisi Konseptual.......................................................................................46

J. Kerangka Pikiran...........................................................................................53

BAB II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

A. Sinopsis Film ................................................................................................55

B. 1. Seputar Film “Eat Pray Love” .................................................................56

2. Seputar Sutradara Film ”Eat Pray Love”.................................................57

C. Cast and Crew “Eat Pray Love”..................................................................59

BAB III. PENYAJIAN DATA

A. Estetika Alam ...............................................................................................66

1. Persawahan ...............................................................................................66

2. Gunung .....................................................................................................68

3. Pantai ........................................................................................................69

4. Hutan ........................................................................................................70

5. Aktivitas masyarakat ................................................................................71

B. Kecantikan Wanita Bali ................................................................................72

Page 13: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

xii

1. Rambut Terurai.........................................................................................72

2. Menutup Bagian Dada ..............................................................................72

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. 1 Makna Simbol Eksotiska Alam di Bali dalam Film Eat Pray Love..........74

1. Persawahan ...............................................................................................74

2. Gunung .....................................................................................................79

3. Pantai ........................................................................................................84

4. Hutan ........................................................................................................88

5. Aktivitas Masyarakat ................................................................................95

A.2 Pembahasan Postcolonial.......................................................................... 103

Estetika Alam dalam Kuasa Postcolonial................................................. 103

B. Makna Simbol Kecantikan Wanita di Bali dalam Film Eat Pray Love ......112

1. Rambut Terurai........................................................................................112

2. Menutupi Bagian Dada ............................................................................117

V. PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................122

B. Saran ............................................................................................................125

Daftar Pustaka ................................................................................................128

Page 14: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

xiii

DAFTAR BAGAN, TABEL DAN GAMBAR

A. Daftar Bagan

1. Bagan 1: Kerangka Pemikiran ......................................................... .......54

B. Daftar Tabel

1. Tabel 1: Simbol Eksotiska Alam Bali ......................................... ..........74

2. Tabel 2: Simbol Kecantikan wanita Bali Postcolonial ................. .......112

C. Daftar Gambar

Gambar I.1. Piramida Lukisan Raden Saleh .................................................. 22

Gambar I.2. Perempuan Bali Kuno ................................................................ 26

Gambar I.3. Elemen-Elemen Makna Peirce ................................................... 30

Gambar I.4. Tingkat Makna Saussure ............................................................ 32

Gambar I.5. Elemen-Elemen Signifikasi Berlapis Ganda Barthes ................. 35

Gambar I.6. Tingkat Makna Barthes...............................................................41

Gambar IV.1. Perbedaan Keindahan Alam Barat dan Timur......................... 77

Gambar IV.2. Lukisan Persawahan Karya Raden Saleh ................................ 78

Gambar IV.3. Perbedaan Gunung .................................................................. 81

Gambar IV.4: Pura di Gunung ....................................................................... 83

Page 15: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

xiv

Gambar IV.5: Perbedaan high context dan low context pantai....................... 86

Gambar IV.6: Upacara Adat di Bali ............................................................... 88

Gambar IV.7: Perbedaan Hutan 1 .................................................................. 91

Gambar IV.8: Perbedaan Hutan 2 .................................................................. 92

Gambar IV.9: Pohon Besar Yang Diselimuti Kain Poleng ............................ 94

Gambar IV.10: Aktivitas Mencuci Pakaian ................................................... 97

Gambar IV.11: Kegiatan Sembayang ............................................................. 98

Gambar IV.12: Perbedaan Pasar.....................................................................100

Gambar IV.13: Pura Yang Menghadap Ke Barat .......................................... 102

Gambar IV.14: Beberapa Lukisan Raden Saleh pada Masa Mooi Indie........104

Gambar IV.15: Beberapa Potongan Scene Yang Dilakukan Di Bali..............111

Gambar IV.16: Postcolonial Kecantikan Wanita Bali dari Scene...................114

Gambar IV.17: Boneka Barbie........................................................................116

Gambar IV.18: Lukisan Wanita Bali...............................................................116

Gambar IV.19: Bentuk Pakaian Wanita Bali..................................................118

Gambar IV.20: Wanita Bali Jaman Postcolonial............................................120

Gambar IV.21: Pakaian Wanita Bali Jaman Dulu...........................................121

Page 16: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

xv

ABSTRAK

Larasati Reyma Pramista, L100080083.2012. Representasi Identitas Budaya

Lokal Bali dalam Kuasa Postcolonial pada Film “Eat Pray Love”. Program

Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk membongkar representasi identitas budaya

lokal Bali dalam kuasa postcolonial pada film Eat Pray Love. Selanjutnya

penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan konstribusi dalam kajian

cultural studies terutama dalam membandingkan budaya Barat dengan budaya

Timur dan postcolonial yang direpresentasikan melalui gambar di Dunia Ketiga.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, secara

lebih khususnya lagi penelitian ini menggunakan metode semiotika. Semiotika

digunakan sebagai pendekatan untuk menganalisis simbol yang terdapat dalam

scene pada film. Gambar dalam film dianggap sebagai tanda-tanda yang dibentuk

oleh relasi dengan tanda lain. Film sebagai bagian dari media yang menanamkan

contoh budaya di dalamnya, yang kemudian mempunyai praktik penandaan yang

dapat dianalisis dari banyak segi, seperti posisi kamera (angle), posisi objek atau

manusia dalam frame, pencahayaan (lighting), dan proses pewarnaan (tinting).

Setelah dilakukan analisis, diperoleh kesimpulan bahwa dalam hal

representasi identitas budaya lokal Bali dalam kuasa postcolonial ini masih

melekat pada wacana postcolonial. Representasi dimulai dari perbedaan budaya

Barat dan budaya Timur yang dianalisis dengan oposisi biner, dimana Barat

dipandang sebagai low context dan timur dipandang sebagai high context.

Sedangakan representasi postcolonial yang terjadi melalui pengaruh Barat yang

mengubah Bali sebagai tujuan wisata sesuai selera Barat, dan kecantikan wanita

Bali yang mulai pudar karena pengaruh Barat dalam hal berbusana dan bentuk

rambut.

Film Eat Pray Love bagaimanapun juga telah membawa nuasa baru dalam

gagasan yang direpresentasikannya, terutama yang berkaitan dengan representasi

identitas budaya Lokal Bali. Bali yang dianggap sebagai pariwisata paling maju di

Indonesia melalui representasi ini mencoba menyadarkan publik bahwa Bali

merupakan bentukan dari kolonial Barat yang menjadikan Bali sebagai tujuan

wisata selera Barat.

Kata Kunci: Representasi, Budaya, Postcolonial Bali

Page 17: REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL BALI DALAM …eprints.ums.ac.id/20631/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf · besar adalah bentukan dari bangsa Barat terhadap persepsi keindahan alam di Bali,

xvi

ABSTRACT

Larasati Reyma Pramista, L100080083.2012. Representation in Bali Local

Cultural Identity in Postcolonial Power of Film "Eat Pray Love". Surakarta

Muhammadiyah University Degree Program

This study aims to dismantle the representation of local cultural identity of

Bali in the power of Postcolonial on Eat Pray Love. Further research is also

expected to contribute in the study of cultural studies, especially in comparing

Western culture with Eastern culture and the Postcolonial is represented through

images in the Third World.

This research uses descriptive qualitative research, more specifically

again using the methods of semiotic research. Semiotics is used as an approach

for analyzing symbols contained in the scene on film. The images in the film are

considered as signs formed by relationships with other signs. Film as part of

media culture that instills in them an example, which then has a practice of

marking that can be analyzed from many aspects, such as camera position

(angle), the position of objects or people in the frame, lighting (lighting), and the

coloring (tinting).

After analysis, the conclusion that in terms of representation of local

cultural identity of Bali in Postcolonial power is still attached to the Postcolonial

discourse. Representation starts from different Western cultures and Eastern

cultures were analyzed by binary opposition, where the West is seen as a low

context and high context is seen as the East. While the representation of

Postcolonial that occur through the influence of the changing West Bali as a

tourist destination according to Western tastes, and beauty of Balinese women

who began to fade due to Western influence in terms of dress and hair form.

Eat Pray Love, however, had brought a new nuasa the notion that they

represent, especially with regard to the representation of local cultural identity of

Bali. Bali tourism is regarded as the most advanced in Indonesia through a

representation of the public is trying to realize that Bali is the formation of the

colonial West that makes Bali as a tourist destination of Western tastes.

Keyword: Representation, Culture, Bali in Postcolonial