Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
( B P K P )
KEPUTUSAN
SEKRETARIS UTAMA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
NOMOR: KEP- /SU/01/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA BPKP
TAHUN 2015-2019
SEKRETARIS UTAMA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 setiap
instansi pemerintah wajib menyusun rencana strategis;
b. bahwa Rencana Strategis BPKP Tahun 2015-2019 telah ditetapkan
oleh Kepala BPKP mengacu kepada RPJMN Tahun 2015-2019;
c. bahwa Sekretariat Utama BPKP sebagai salah satu unit kerja BPKP
perlu menyusun Rencana Strategis sebagai penjabaran lebih lanjut
dari Rencana Strategis BPKP;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a sampai dengan huruf c tersebut di atas, perlu ditetapkan
Keputusan Sekretaris Utama Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan tentang Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun
2015-2019;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Keputusan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
8. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencana Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019 .
3
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERTAMA : Memberlakukan Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KEDUA : Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 wajib dijadikan
acuan bagi seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Utama
dalam perencanaan kerja tahunan, pelaksanaan, pemantauan,
pengendalian, dan pelaporan atas pelaksanaan rencana kerja tersebut.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 April 2015
SEKRETARIS UTAMA,
MEIDYAH INDRESWARI
- 1 -
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
SEKRETARIAT UTAMA
KEPUTUSAN
SEKRETARIS UTAMA
NOMOR: KEP- /SU/01/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA BPKP
TAHUN 2015-2019
SEKRETARIS UTAMA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana strategis;
b. bahwa Rencana Strategis BPKP Tahun 2015-2019 telah
ditetapkan oleh Kepala BPKP mengacu kepada RPJMN Tahun
2015-2019;
c. bahwa Sekretariat Utama BPKP sebagai salah satu unit kerja
BPKP perlu menyusun Rencana Strategis sebagai penjabaran
lebih lanjut dari Rencana Strategis BPKP;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a sampai dengan huruf c tersebut di atas, perlu
ditetapkan Keputusan Sekretaris Utama Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan tentang Rencana Strategis
Sekretariat Utama Tahun 2015-2019;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4405);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4406);
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Keputusan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
8. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencana Pembangunan Nasional Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penelahaan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra
K/L) 2015-2019 .
- 3 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERTAMA : Memberlakukan Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KEDUA : Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 wajib dijadikan
acuan bagi seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Utama
dalam perencanaan kerja tahunan, pelaksanaan, pemantauan,
pengendalian, dan pelaporan atas pelaksanaan rencana kerja tersebut.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 April 2015
SEKRETARIS UTAMA,
MEIDYAH INDRESWARI
KATA PENGANTAR
Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Utama merupakan bagian dari penerapan akuntabilitas kinerja sebagaimana diamanatkan dalam Inpres 7 tahun 1999 dan diatur lebih lanjut dalam SK LAN 239/IX/6/8/2003. Terkait dengan reformasi perencanaan dan penganggaran serta restrukturisasi program yang digagas Kementerian Keuangan dan Bappenas, format Rencana Strategis mengalami perubahan sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015-2019. Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Utama tahun 2015-2019 mengikuti ketentuan Kepala Bappenas tersebut.
Rencana Strategis Sekretariat Utama merupakan jabaran dari Rencana Strategis BPKP dan diarahkan untuk mendukung keberhasilan BPKP. Rencana Strategis ini berisi visi, misi, tujuan, strategi kebijakan dan pendanaan, serta program dan kegiatan yang akan dilakukan Sekretariat Utama dalam kurun waktu 2015-2019. Dalam rencana strategis ini juga telah ditetapkan indikator dan target kinerja dampak (impact), hasil (outcome), keluaran (output), termasuk alokasi pendanaannya meskipun masih bersifat indikatif.
Substansi Rencana Strategis pada intinya merupakan komitmen bersama seluruh jajaran Sekretariat Utama untuk dapat mencapainya. Oleh karena itu, dokumen Renstra ini wajib menjadi acuan pada saat menyusun rencana kinerja tahunan dan menjadi dasar pelaksanaan program dan kegiatan.
.
Jakarta, 30 April 2015 Sekretaris Utama,
Meidyah Indreswari
Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 1
BBAABB II
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
A. Optimalisasi Peran Sekretariat Utama
Sekretariat Utama sebagai bagian organisasi BPKP berperan penting dalam mendukung BPKP mencapai visinya sebagai “Auditor internal pemerintah RI berkelas dunia untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional.” BPKP sebagai auditor intern pemerintah yang bersifat proaktif merupakan resultan dari daya antisipasi, responsi, dan persuasi untuk menciptakan iklim kerja partisipatoris yang tentunya akan menjadi kunci bagi peningkatan peran BPKP. Peran disini adalah peran sebagai pengawas internal yang kekukuhannya dan efektifitasnya bukan terutama diperoleh dari legitimasi, melainkan lebih karena manfaat hasil kerjanya.
Untuk mencapai visi tersebut, BPKP perlu mengerahkan seluruh sumberdaya yang ada yaitu sumber daya manusia (SDM), dana, sarana dan prasarana secara optimal, efisien dan efektif. Sekretariat Utama yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya mengelola sumberdaya tersebut wajib meningkatkan peran dalam mendukung BPKP melaksanakan misinya untuk mencapai visi yang dicita-citakan.
Peran Sekretariat Utama adalah pengelolaan sumber daya yang diartikan secara luas mencakup keseluruhan fungsi manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengendalian (controlling). Peran tersebut dimulai sejak perencanaan berupa perencanaan kegiatan, kebutuhan anggaran, SDM, sarana prasarana, kemudian mengelola keseluruhan sumber daya tersebut untuk mendukung kegiatan utama pengawasan sampai dengan mengelola informasi pengawasan untuk kepentingan publikasi dan pembentukan citra BPKP. Peran Sekretariat Utama dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu leadership (kepemimpinan, penyusunan kebijakan, koordinasi), leverage (pengungkitan, penggerak, fasilitator) dan learning (pengelolaan informasi untuk pembelajaran kepada organisasi dan stakeholders).
2 Rencana Strategis Sekretariat Utama BPKP Tahun 2015-2019
Peran Sekretariat Utama tidak hanya sekedar melayani unit-unit kerja BPKP, namun harus lebih proaktif melaksanakan kegiatannya untuk : 1. Menggerakkan, mengkoordinir dan memfasilitasi perencanaan pengawasan
di lingkungan intern BPKP maupun dengan pihak ekstern, sehingga kegiatan pengawasan dapat terarah dan dapat meningkatkan hasil pengawasan
2. Menyediakan SDM yang kompeten di bidang pengawasan maupun bidang lainnya sesuai dengan kebutuhan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas serta penempatannya yang tepat dan berimbang.
3. Menyediakan dana yang memadai, mengelola dana dengan efisien dan efektif serta akuntabel.
4. Memiliki inisiatif meningkatkan citra BPKP, dengan melakukan publikasi-publikasi atas produk-produk unggulan maupun hasil-hasil pengawasan BPKP
5. Menyediakan sarana prasarana yang memadai sehingga dapat mendukung seluruh kegiatan dan menimbulkan kenyamanan bekerja.
B. Pendekatan Penyusunan Renstra Sekretariat Utama
Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 merupakan turunan dari Rencana Strategis BPKP Tahun 2015-2019. Rencana strategis Sekretariat Utama berisi visi, misi, strategi, tujuan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode rencana strategis. Perumusan visi dan misi didahului dengan melakukan analisis ekspektasi stakeholders, analisis lingkungan internal dan eksternal dalam rangka menentukan faktor kunci keberhasilan. Selain itu, ditetapkan nilai-nilai luhur yang harus dimiliki oleh segenap jajaran Sekretariat Utama yang menjadi jiwa atau penggerak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Nilai-nilai luhur yang digunakan di lingkungan Sekretariat Utama tetap mengacu kepada nilai-nilai luhur BPKP.
Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Utama dilakukan dengan pendekatan yang memungkinkan :
1. Penyelarasan Rencana Strategis Sekretariat Utama dengan Rencana Strategis BPKP Keberadaan Sekretariat Utama adalah untuk mendukung visi dan misi BPKP sehingga Rencana Strategis Sekretariat Utama mengacu dan sejalan dengan Rencana Strategis BPKP. Visi dan misi Sekretariat Utama merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan misinya BPKP. Demikian pula dengan program-program dan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Sekretariat Utama merupakan sebagian dari program dan kegiatan BPKP yang dibebankan pelaksanaannya kepada Sekretariat Utama. Program-program yang dicantumkan dalam rencana Strategis Sekretariat Utama menggunakan nomenklatur yang sama dengan penamaan program dalam Rencana Strategis BPKP. Hal tersebut berkaitan dengan penamaan program dalam DIPA untuk mendukung pemberlakuan penganggaran berbasis
Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 3
kinerja dan kemudahan pentrasiran program/kegiatan dengan anggaran dalam DIPA. Sedangkan untuk penentuan kegiatan Sekretariat Utama tetap mengacu kepada pengelompokan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis BPKP dengan memerinci lebih jauh kegiatan-kegiatan tersebut sehingga lebih mencerminkan kegiatan aktual yang dilaksanakan oleh Sekretariat Utama.
2. Penyelarasan Visi, Misi, Program dan Kegiatan Keterkaitan (alignment) antara visi, misi, program dan kegiatan merupakan kriteria utama dalam penyusunan rencana strategis. Hal tersebut dilakukan melalui pengujian alur logika bahwa visi Sekretariat Utama yang merupakan visi BPKP telah didukung oleh misi yang ditetapkan dan rancangan pelaksanaan program dan kegiatan yang selaras untuk mencapai visi dan misi.
3. Pengaitan Indikator Kinerja Program (Outcome ) dan Indikator Kinerja Kegiatan (Output). Keberhasilan program diukur dengan indikator kinerja program (outcome) sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan indikator kinerja kegiatan (output). Satu program terdiri dari beberapa kegiatan yang saling terkait untuk mencapai keberhasilan program. Oleh karena itu indikator kinerja kegiatan sebagai leading indicator harus berkaitan secara logis dengan indikator kinerja program sebagai lagging indicator.
Pendekatan penyusunan rencana strategis Sekretariat Utama disajikan dalam gambar 1 berikut :
4 Rencana Strategis Sekretariat Utama BPKP Tahun 2015-2019
Gambar 1 Pendekatan Rencana Strategis Sekretariat Utama
RENCANA STRATEGIS BPKP
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA
Pengelolaan Perencanaan Pengawasan
Pengelolaan
Kepegawaian dan
organisasi
Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan Hukum dan Kehumasan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
TUJUAN AKHIR
PERAN
VISI - MISI
TUJUAN STRATEGIS
PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
KEGIATAN - KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (OUTPUT)
Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 5
C. Sistematika Penyajian
Rencana Strategis Sekretariat Utama disusun untuk keperluan formulasi strategi, implementasi strategi, dan untuk mengukur capain kinerja secara periodik.
Dengan pola pikir itu, sistematika penyajian Rencana Strategis Sekretariat Utama adalah sebagaimana disajikan dalam gambar 2 berikut:
Gambar 2 Sistematika Penyajian
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2
Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran Strategis
Bab 3
Arah Kebijakan dan
Strategi
Bab 4
Penutup
Optimalisasi Peran, Pendekatan Penyusunan Renstra Sekretariat Utama, Sistematika Penyajian
Pernyataan Visi, Pernyataan
Misi, Sasaran Strategis dan
Tujuan Strategis
Arah Kebijakan dan
Strategi, Program, Kegiatan
6 Rencana Strategis Sekretariat Utama BPKP Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 7
BBAABB IIII
VVIISSII,, MMIISSII,, TTUUJJUUAANN,, DDAANN
SSAASSAARRAANN SSTTRRAATTEEGGIISS
ebagai unit kerja eselon I di lingkungan BPKP, Sekretariat Utama BPKP menjabarkan Renstra BPKP ke dalam Renstra Sekretariat Utama 2015-2019. Renstra dimaksud dilengkapi dengan visi, misi, tujuan, sasaran
strategis, dan sasaran program beserta indikator kinerja, mengacu pada Renstra BPKP 2015-2019.
A. Rencana Strategis 2015-2019
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Setma mempunyai tugas melakukan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi di seluruh unit organisasi di lingkungan BPKP.
Mempertimbangkan tugas tersebut, Setma merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, dan sasaran program beserta indikator kinerja dengan uraian sebagai berikut.
1. Pernyataan Visi
Pernyataan visi Sekretariat Utama 2015-2019 merupakan visi BPKP 2015-2019, yaitu sebagai berikut.
Makna dari visi tersebut diuraikan lebih rinci di bawah ini.
S
Visi Auditor internal pemerintah RI berkelas dunia untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional
8 Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019
Auditor Internal Pemerintah RI
Terdapat dua kata kunci dalam frasa auditor internal pemerintah RI yaitu audit intern dan auditor pemerintah RI.
a. Audit Intern Audit atau pengawasan intern yang diadopsi oleh BPKP mengacu pada definisi Institute of Internal Auditor (IIA) tentang internal auditing yaitu “an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and governance processes”.
Sesuai definisi tersebut, dua jenis peran BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern yaitu sebagai pemberi jasa assurance dan pemberi jasa consultancy. Melihat pendekatannya, pengawasan intern dimaksud menuntut jasa assurance dan consultancy yang diperoleh dengan pendekatan yang sistematis dan metodologis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses governance , manajemen risiko, dan pengendalian . Lebih spesifik lagi, untuk program atau kebijakan pembangunan nasional, pengawasan intern BPKP menuntut penerapan pendekatan evaluasi (riset sosial) untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan atas ketiga hal tersebut.
b. Auditor Pemerintah RI
Auditor pemerintah RI mengacu kepada posisi BPKP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Sebagai Auditor Pemerintah RI, BPKP merupakan mata dan telinga Presiden yang difungsikan untuk melihat dan mendengar secara langsung fakta lapangan dan memberikan respon berupa informasi assurance melalui suatu sistem pengawasan, dalam hal ini sistem informasi akuntabilitas.
Dalam posisi sebagai Auditor Presiden, BPKP mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar karena dituntut mampu mendeteksi berbagai potensi kelemahan maupun penyimpangan di bidang keuangan negara. Dalam konteks tersebut, BPKP harus konsekuen untuk meyakini bahwa alasan keberadaannya terutama bukan hanya untuk melaksanakan fungsi atestasi terhadap asersi manajemen, tetapi juga menekankan upaya perbaikan proses governance, manajemen risiko, dan sistem pengendalian.
Visi BPKP sebagai Auditor Internal Pemerintah RI merupakan visi yang strategis dalam rangka meningkatkan prinsip independensi, baik in fact maupun in appearance terhadap semua instansi di bawah Presiden yaitu kementerian, lembaga dan pemerintah daerah serta korporasi. Dengan demikian, informasi yang dihasilkan dari proses/kegiatan pengawasan oleh BPKP diharapkan bersifat obyektif, tidak bias, dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak lain yang dapat menciderai penegakan prinsip independensi.
Renstra Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 9
Auditor Berkelas Dunia
Terdapat tiga aspek yang menunjukkan kualitas BPKP sebagai auditor internal berkelas dunia yaitu aspek SDM, aspek organisasi, dan aspek produk.
a. Profesionalisme Sumber Daya Manusia Sumber daya Manusia (SDM) BPKP wajib menerapkan due professional care dalam setiap pelaksanaan penugasan pengawasan dan memenuhi persyaratan minimal. Kedua persyaratan tersebut biasanya ditetapkan dalam standar pengawasan yang berlaku bagi BPKP sebagai organisasi profesi.
b. Kewenangan dan Kapabilitas Organisasi Setiap auditor BPKP memiliki keahlian dan kapasitas yang memadai dalam melakukan koordinasi dan kerjasama tim, paham atas budaya organisasi serta sistem dan proses yang berlaku di BPKP. Di samping itu, BPKP selalu mengusahakan peningkatan kompetensi dalam berbagai bidang terkait sehingga meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah dan solusinya serta memahami perubahan peraturan terkait dan standar baru di bidang pengawasan. Pengelolaan sumber daya manusia BPKP telah direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pengawasan dalam mencapai proses governance, manajemen risiko, dan sistem pengendalian yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran. Pengembangan kapabilitas dan kapasitas pengawasan intern BPKP senantiasa dilakukan dengan penerapan sistem pengendalian intern pemerintah, untuk memberi keyakinan bahwa tujuan BPKP dapat tercapai. Penerapan sistem pengendalian intern diarahkan pada penyelenggaraan yang efektif dengan kerangka penilaian kematangan implementasi SPIP. Maturitas penyelenggaraan SPIP ditargetkan berada padal level 3, dengan karakteristik bahwa BPKP telah menetapkan serta melaksanakan kebijakan dan prosedur pengendalian untuk semua kegiatan pokok BPKP.
c. Leverage Rekomendasi Hasil Pengawasan
Dari sudut perannya, hasil pengawasan internal BPKP dapat berupa informasi assurance dan/atau consultancy. Kualitas informasi assurance dan rekomendasi strategis harus sedemikian rupa sehingga mempunyai daya ungkit (leverage) yang cukup signifikan dalam meningkatkan kinerja pemerintahan dan program pembangunan.
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Terdapat dua ruang lingkup utama terkait dengan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan. Pertama, terkait dengan fungsi manajemen lingkup pengawasan intern yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Kedua, terkait dengan lingkup APBN, pengawasan intern akan meliputi fungsi penerimaan, program prioritas nasional dan kebijakan fiskal. Pengawasan BPKP dilakukan untuk merespon permasalahan yang mengemuka pada pembangunan nasional yang menjadi perhatian Presiden atau masyarakat luas.
10 Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019
2. Pernyataan Misi
Misi Sekretariat Utama 2015-2019 merupakan penjabaran atas misi BPKP 2015-2019, dengan rumusan sebagai berikut:
Penjelasan misi tersebut adalah sebagai berikut.
BPKP terdiri dari unit-unit kerja yang memiliki peran masing-masing dalam menjalankan tugas dan fungsi BPKP. Peran masing-masing unit kerja tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsi BPKP perlu disinergikan. Sinergitas peran masing-masing unit organisasi/kerja dalam BPKP dilakukan oleh Setma, dalam hal ini melalui Biro Perencanaan Pengawasan dengan menyusun perencanaan pengawasan yang selaras dengan kebijakan pimpinan dan saling mendukung antar unit organisasi/kerja sehingga diharapkan dapat dihasilkan kinerja pengawasan BPKP yang memberikan manfaat signifikan bagi stakeholder.
Sebagai penyelenggara layanan dukungan di lingkungan BPKP, Setma melaksanakan pembinaan bagi unit-unit kerja di lingkungan BPKP terkait dengan perencanaan, administrasi kepegawaian dan organsiasi, pengelolaan dan penatausahaan keuangan, pemberian bantuan hukum bagi unit kerja di lingkungan BPKP, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Memperhatikan visi dan misinya, Setma menetapkan tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh BPKP pada tahun 2019 yaitu:
Renstra Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 11
Tujuan tersebut di atas dilengkapi dengan indikator tujuan yang akan diukur pada akhir periode Renstra Setma yaitu tahun 2019, sebagai berikut.
1) SAKIP kategori A 2) Opini laporan keuangan BPKP WTP 3) Kapabilitas APIP level 3 4) Maturitas SPIP level 3 Sebagai penjabaran dari tujuan di atas, Setma menetapkan sasaran strategis sebagai berikut.
Sasaran strategis tersebut di atas dilengkapi dengan indikator sasaran strategis yang akan diukur setiap tahun dalam periode 2015-2019, dengan target tahunan sebagai berikut.
Tabel 2.1 Sasaran Strategis, Indikator dan Target Tahun 2015-2019 Setma
Sasaran strategis Indikator Sasaran Strategis
Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Persepsi kepuasan layanan kesetmaan
Skala likert
7
7
7
8
8
12 Rencana Strategis Sekretariat Utama 2015-2019
Rencana Strategis Sekretariat Utama BPKP Tahun 2015-2019 13
BBAABB IIIIII
AARRAAHH KKEEBBIIJJAAKKAANN DDAANN
SSTTRRAATTEEGGII
rah kebijakan dan strategi merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, dan berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Perumusan arah kebijakan dan strategi dilakukan berdasarkan
issue, analisis strategis, dan diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang penting, mendesak dan berdampak besar terhadap pencapaian visi dan misi Sekretariat Utama BPKP. Penyusunan arah kebijakan dan strategi yang dijabarkan dalam program dan kegiatan Sekretariat Utama mengacu pada arah kebijakan dan strategi BPKP dengan mempertimbangkan tugas pokok, fungsi dan potensisumber daya yang dimiliki Sekretariat Utama BPKP.
1. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama
Pendekatan yang digunakan untuk perumusan strategi Sekretariat Utama yaitu menggunakan balanced scorecard. Penggunaan balanced scorecard dimaksudkan agar Sekretariat Utama tidak sekedar berorientasi ke dalam, melainkan juga berorientasi ke luar untuk dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholders dan unit lainnya. Dalam pendekatan balanced scorecard tersebut, terlebih dahulu ditentukan tujuan yang ingin dicapai oleh Sekretariat Utama yaitu Terwujudnya Budaya Organisasi BPKP yang Unggul. Selanjutnya, ditentukan arah strategi yang diperlukan untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut. Peta strategi Sekretariat Utama BPKP Tahun 2015-2019 sebagaimana pada gambar 3.1.
2. Program
Dalam periode 2015-2019, Program BPKP sebanyak dua program, yaitu:
a. Program Teknis: Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
b. Program Generik: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP.
A
14 Rencana Strategis Sekretariat Utama BPKP Tahun 2015-2019
Sebagai unit kerja yang memberikan layanan dukungan, Sekretariat Utama bertanggung jawab terhadap keberhasilan/kelancaran pelaksanaan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP. Program, asaran program dan indikator kinerja program Sekretariat Utama Tahun 2015-2019 adalah sebagaimana pada tabel 3.1.
Gambar 3.1 Peta Strategi Sekretariat Utama Tahun 2015-2019
Laporan Kinerja Sekretariat Utama Tahun 2016 15
Tabel 3.1 Program, Sasaran Program dan Indikator Program
Sekretariat Utama tahun 2015-2019
No. Program Sasaran Program Indikator Kinerja
Program Target
Tahun 2019
1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP
Meningkatnya Kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP
Persepsi Kepuasan layanan Kesetmaan
Skala 8
3. Kegiatan
Kegiatan dan sasaran kegiatan beserta indikator kinerja unit kerja di lingkungan Sekretariat Utama tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Indikator Kegiatan Unit Kerja
di Lingkungan Sekretariat Utama tahun 2015-2019
No. Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan PIC
1 Penyusunan dan Evaluasi Rencana
Meningkatnya kualitas Sistem Akuntabilitas Kinerja dalam mencapai kepuasan layanan kesetmaan 7 skala likert
Jumlah layanan sistem informasi perencanaan
Biro Perencanaan Pengawasan Jumlah layanan
penyusunan perencanaan jangka menengah
Jumlah layanan penyusunan perencanaan tahunan
Jumlah layanan hasil evaluasi
2 Pengelolaan Kepegawaian dan Organisasi
Meningkatnya kompetensi dan integritas pegawai dalam mencapai kepuasan layanan kesetmaan 7 skala likert
Jumlah pegawai yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan/kompetensi yang ditentukan
Biro Kepegawaian dan Organisasi
Jumlah SK pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat dan jabatan yang selesai tepat waktu
Jumlah laporan kegiatan pelayanan kepegawaian dan organisasi
16 Rencana Strategis Sekretariat Utama BPKP Tahun 2015-2019
No. Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja
Kegiatan PIC
3 Pengelolaan Anggaran dan Sistem Akuntansi Pemerintah
Pelayanan pencairan anggaran yang optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesetmaan 7 skala likert
Jumlah ketepatan pengusulan anggaran
Biro Keuangan
Pencairan dana yang cepat dan tepat
Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan SAP
4 Pembinaan Hukum dan Pengelolaan Kehumasan
Meningkatnya layanan hukum dalam mencapai kepuasan layanan kesetmaan 7 skala likert
Jumlah analisis penyusunan, pengelolaan, dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan
Biro Hukum dan Humas
Jumlah telaahan hukum dan penanganan bantuan hukum
Jumlah layanan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga
Jumlah layanan penyusunan program/rencana kerja dan evaluasi
5 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan-BPKP
Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesetmaan 7 skala likert
Laporan dukungan manajemen
Biro Umum
6 Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP
Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesetmaan 7 skala likert
Tersedianya kendaraan operasional roda 4
Biro Umum
Terlaksananya rehabilitasi Gedung Kantor Pusat
Tersedianya alat pengolahan data BPKP
Tersedianya alat rumah tangga BPKP
Tersedianya sarana dan prasarana BPKP
Matrik rencana program, sasaran program, kegiatan, sasaran kegiatan dan rencana pendanaan sebagaimana pada lampiran I.
Laporan Kinerja Sekretariat Utama Tahun 2016 17
BBAABB IIVV
PPEENNUUTTUUPP
ptimalisasi peran Sekretariat Utama BPKP telah dicanangkan sebagai jawaban atas perubahan lingkungan strategis yang terjadi, termasuk adanya perubahan visi dan misi BPKP. Sekretariat Utama terutama berperan memberikan manfaat dan nilai tambah kepada unit-unit kerja
BPKP untuk mendukung pencapaian visi BPKP sebagai “Auditor internal pemerintah RI berkelas dunia untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional. Sekretariat Utama juga berperan optimal dalam mendukung pencapaian misi BPKP yang ditegaskan melalui pernyataan misi mengembangkan sinergitas pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi seluruh unit organisasi di lingkungan BPKP. Peran tersebut lebih menekankan manfaat yang dapat diperoleh unit-unit kerja BPKP dan stakeholders dari keberadaan lima biro yang ada di bawah Sekretariat Utama. Manfaat tersebut adalah meningkatnya:
• efektivitas pengawasan
• kapabilitas sumber daya manusia, organisasi dan kualitas ketatalaksanaan
• efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara
• citra BPKP
• kenyamanan bekerja
Renstra ini merupakan komitmen bersama seluruh jajaran Sekretariat Utama yang wajib ditegakkan dan dilaksanakan agar dapat tercapai tujuan keberadaan Sekretariat Utama. Tujuan tersebut tidak semata untuk kepentingan Sekretariat Utama sendiri, namun untuk kepentingan yang lebih luas, yaitu kepentingan pencapaian visi dan misi BPKP. Sekretariat Utama telah berkomitmen untuk memberi dukungan administrasi, mengelola sumber daya yang profesional dan akuntabel yang diorientasikan untuk meningkatkan kinerja BPKP.
Renstra ini masih berisi kebijakan dan perlu dijabarkan lebih lanjut dalam rumusan-rumusan yang lebih operasional menjadi langkah-langkah nyata berupa program dan kegiatan Sekretariat Utama.
o
18 Rencana Strategis Sekretariat Utama BPKP Tahun 2015-2019
Akhirnya, menjadi tugas dan kewajiban seluruh jajaran Sekretariat Utama, para pejabat dan pegawai Sekretariat Utama untuk bersama-sama melangkah dalam tindakan yang harmonis untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan visi dan misi yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis ini. Pencapaian visi dan misi memang bukan hal yang mudah, untuk itu diperlukan tekad, ikhtiar dan perjuangan terus menerus untuk menunjukkan bahwa Sekretariat Utama memang mampu memenuhi harapan stakeholders.
Lampiran I/ 1 - 3
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya-BPKP
Meningkatnya Kualitas
pelayanan dukungan
teknis dalam
pengawasan BPKP
Persepsi Kepuasan
layanan Kesetmaan
Skala 7 Skala 7 Skala 7 Skala 8 Skala 8 208.144,50 218.826,80 229.615,00 240.511,20 252.536,70
Jumlah layanan sistem
informasi perencanaan
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 3.717,00 3.902,90 4.098,00 4.302,90 4.518,00
Jumlah layanan
penyusunan
perencanaan jangka
menengah
2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg
Jumlah layanan
penyusunan
perencanaan tahunan
6 keg 6 keg 6 keg 6 keg 6 keg
Jumlah layanan hasil
evaluasi
47 keg 47 keg 47 keg 47 keg 47 keg
Jumlah pegawai yang
memiliki kompetensi
yang
dibutuhkan/kompete
nsi yang ditentukan
5995 org 5995 org 5995 org 5995 org 5995 org 23.108,00 24.263,40 25.476,60 26.750,40 28.087,90
Jumlah SK
pengangkatan
pegawai, kenaikan
pangkat dan jabatan
yang selesai tepat
waktu
6614 SK 2600 SK 2600 SK 2600 SK 2600 SK
Jumlah laporan
kegiatan pelayanan
kepegawaian dan
organisasi
47
laporan
47
laporan
47
laporan
47
laporan
47
laporan
SEKRETARIAT UTAMA
Matrik Program dan Sasaran Program, Kegiatan dan Sasaran Kegiatan serta Rencana Pendanaan Tahun 2015-2019
Target Rencana pendanaan (Juta Rupiah)No. Program/ Kegiatan
Sasaran Program/
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
1 Penyusunan dan
Evaluasi Rencana
Meningkatnya kualitas
Sistem Akuntabilitas
Kinerja dalam mencapai
kepuasan layanan
kesetmaan 7 skala likert
2 Pengelolaan
Kepegawaian dan
Organisasi
Meningkatnya
kompetensi dan
integritas pegawai dalam
mencapai kepuasan
layanan kesetmaan 7
skala likert
Lampiran I/ 2 - 3
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Target Rencana pendanaan (Juta Rupiah)No. Program/ Kegiatan
Sasaran Program/
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Jumlah ketepatan
pengusulan anggaran
32 dok 32 dok 32 dok 32 dok 32 dok 3.978,00 4.176,90 4.385,70 4.605,00 4.835,30
Pencairan dana yang
cepat dan tepat
12 keg 12 keg 12 keg 12 keg 12 keg
Jumlah Laporan
Keuangan yang sesuai
dengan SAP
9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan 9 laporan
Jumlah analisis
penyusunan,
pengelolaan, dan
penyebarluasan
peraturan perundang-
undangan
15 keg 15 keg 15 keg 15 keg 15 keg 3.483,00 3.657,20 3.840,00 4.032,00 4.233,60
Jumlah telaahan
hukum dan
penanganan bantuan
hukum
30 keg 30 keg 30 keg 30 keg 30 keg
Jumlah layanan
hubungan masyarakat
dan hubungan antar
lembaga
31
laporan
31
laporan
31
laporan
31
laporan
31
laporan
Jumlah layanan
penyusunan
program/rencana
kerja dan evaluasi
1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
5 Pembinaan
Administrasi dan
Pengelolaan
Perlengkapan serta
Pembayaran
Gaji/Tunjangan-
BPKP
Termanfaatkannya aset
secara optimal dalam
mencapai kepuasan
layanan kesetmaan 7
skala likert
Laporan dukungan
manajemen
34
laporan
34
laporan
34
laporan
34
laporan
34
laporan
54.630,40 57.361,90 60.230,00 63.241,50 66.403,60
3 Pengelolaan
Anggaran dan Sistem
Akuntansi
Pemerintah
Pelayanan pencairan
anggaran yang optimal
dalam mencapai
kepuasan layanan
kesetmaan 7 skala likert
4 Pembinaan Hukum
dan Pengelolaan
Kehumasan
Meningkatnya layanan
hukum dalam mencapai
kepuasan layanan
kesetmaan 7 skala likert
Lampiran I/ 3 - 3
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Target Rencana pendanaan (Juta Rupiah)No. Program/ Kegiatan
Sasaran Program/
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/ Kegiatan
Tersedianya
kendaraan operasional
roda 4
8 unit 8 unit 8 unit 8 unit 8 unit 119.228,10 125.464,60 131.584,70 137.579,40 144.458,30
Terlaksananya
rehabilitasi Gedung
Kantor Pusat
2000 m2 2000 m2 2000 m2 2000 m2 2000 m2
Tersedianya alat
pengolahan data
BPKP
503 unit 503 unit 503 unit 503 unit 503 unit
Tersedianya alat
rumah tangga BPKP
478 unit 478 unit 478 unit 478 unit 478 unit
Tersedianya sarana
dan prasarana BPKP
18 unit 18 unit 18 unit 18 unit 18 unit
6 Pengadaan dan
Penyaluran Sarana
dan Prasarana BPKP
Termanfaatkannya aset
secara optimal dalam
mencapai kepuasan
layanan kesetmaan 7
skala likert