Rescue1.Asd

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISA GAS DARAH

PENDAHULUANSYARATINDIKASIINTERPRETASI

Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan terutama yang terdapat pada leher rahim dengan prinsip kerja sebagai berikut:a. Dilakukan pada lesi pra-kanker (bukan pada kanker)b. Dilakukan pada zona transformasi/ squamocolumnar junction (SJC)

1. Syarata. Tidak haid dan tidak nifas (dealnya dilakukan pada hari ke 10 20 siklus haid)b. Tidak memakai kontrasepsi dalam rahim.c. Tidak melakukan sex dalam 24 jam sebelum pemeriksaan.d. Tidak ada pemberian obat pervagina selama 48 jam sebelum pemeriksaan.e. Dilakukan sebelum pemeriksaan bimanual2. Indikasia. Setiap wanita yang pernah melakukan hubungan sexual.b. Wanita berusia > 30 tahun (1 x setiap tahun, selanjutnya 1 x setiap 3 tahun).3. Cara Kerjaa. Inform consentb. Persiapan alat dan bahan: Lampu Korentang (untuk mengambil bahan steril) Antiseptik (povidone iodine) Kassa steril Handscoon Lubrikan Spekulum graves Tenakulum (untuk jepit portio) Tampontang (untuk jepit kassa) Deck Glass Label Alkohol (spray) Spatula ayre/ sitobrush Wadah pengiriman sampel Gadfc. Memberi label pada deck glass, kemudain ditulisi identitas pasien beserta bagian serviks yang akan diambil (endoserviks atau ektoserviks)d. Persiapan pasien: 1. Celana/ rok dilepas, kemudian selimuti dengan kain.1. posisi lithotomie. Persiapan pemeriksa: 1. Cuci tangan dan memakai sarung tangan secara aseptic1. Posisi di sebelah kanan pasienf. Prosedur pemasangan spekulum sampai portio bisa terlihat.g. Inspeksi serviks dan dinding vagina Warna mukosa (merah muda, hyperemia, livide=hamil) Bentuk portio (utuh/ berbenjol) Abnormalitas (erosi, lasrasi, polip, tumor) OUE terbuka/ tertutup Kavum douglasi menonjol/ tidakNote: *Normalnya portio merah muda, utuh, OUE tertutup, tidak ada discharge, dan kavum douglasi tidak menonjol.h. Melakukan pap smear Mengambil sampel dengan spatula/sitobrush pada bagian endoserviks dan ektoserviks. Mengoleskan pada deck glass. Fiksasi dengan alcohol, kemudian diamkan sampai kering. Simpan sampel pada tempat penyimpanan.i. Membersihkan vagina dan serviks dengan kassa steril (bila perlu)j. Prosedur pelepasan speculum sampai meletakan speculum pada tempat non steril.k. Membuat surat pengantar pemeriksaan sitologi dengan menyertakan temuan klinis.l. Edukasi pada pasien: Kontrol 1 minggu lagi untuk hasilnya. Jelaskan langkah berikutnya (terapi atau rujuk).

4. Interpretasi

IVA TESTInspeksi visual asam asetat (IVA) test merupakan pemeriksaan screeing lesi pra kanker dengan menggunakan asam asetat dengan syarat dan indikasi yang sama dengan pap smear. Cara kerjanya hamper sama dengan pap smear namun ada beberapa perbedaan sebagai berikut.1. Alat dan bahan yang digunakan adalah lidi kapas/cottonbath dan asam asetat.2. Langkah awal sama seperti pap smear.3. Ketika portio terlihat, olesi serviks dengan cottonbath yang sudah dicelupkan ke dalam asam asetat.4. Diamkan selama 1 menit kemudian cek apakah serviks mudah berdarah dan muncul acetowhite epithelium (bila ada kelainan).5. Bersihkan sisa asam asetat dengan lidi kapas/ cottonbath.6. Langkah berikutnya sampai akhir sama seperti pap smear.7. Catat hasil iva test dengan menggambarkan daerah yang ada kelainan pada catatan.

DAFTAR PUSTAKAHermawan (2014). Pap Smear. Staff Bagain Obstetri dan Ginekologi, RSUD dr. Moewardi Surakarta Soetrisno (2013). Buku Pedoman Keterampilan Klinis FK UNS: Pemeriksaan Ginekologi. Staff Bagain Obstetri dan Ginekologi, RSUD dr. Moewardi Surakarta.