3
Resensi Buku Dia, Tanpa Aku Judul buku : Dia, Tanpa Aku Pengarang : Esti Kinasih Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, cetakan kelima (Juli 2009) Tahun terbit : 2008 Tebal buku : 2 cm Jumlah halaman : 280 halaman Harga : Rp 38.000,- (tiga puluh delapan ribu rupiah) Persaudaraan tidak selamanya akur, bahkan untuk masalah cinta. Konflik ini mulai terjadi di masyarakat Indonesia. Hal inilah yang menjadi inspirasi bagi Esti Kinasih dalam novel “Dia, Tanpa Aku”. Di dalam novel ini dia ingin menunjukan rumitnya masalah tersebut. Novel ini mengisahkan Ronald, cowok kelas dua SMA, sudah lama naksir Citra yang masih kelas tiga SMP. Tapi Ronald belum ingin PDKT (pendekatan). Ia menunggu sampai Citra masuk SMA, karena itu ia hanya mengamati Citra dari jauh. Saat yang ditunggu Ronald selama berbulan-bulan akhirnya tiba. Citra masuk SMA. Namun, Ronald kecewa karena ternyata Citra masuk SMA yang sama dengan adiknya, Reinald, sekelas pula. Namun, keinginan dan harapan terbesar Ronald untuk mendekati Citra tak pernah terwujud. Cowok ini kecelakaan dan tewas di tempat, tidak jauh dari rumah Citra. Reinald menganggap Citra-lah penyebab kematian kakaknya. Rasa marah dan keinginan untuk menyalahkan Citra membuat sikapnya terhadap cewek itu menjadi penuh permusuhan. Keduanya kemudian kerap bertengkar tanpa Citra tahu pasti alasan sebenarnya. Sifat Reinald berubah drastis ketika Citra memutuskan untuk tidak lagi mengacuhkannya. Kini Reinald berada di poisi yang sama seperti Ronald dulu. Perubahan sikap Reinald itu

Resensi Buku Dia Tanpa Aku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Resensi dia tanpa aku

Citation preview

Page 1: Resensi Buku Dia Tanpa Aku

Resensi Buku Dia, Tanpa Aku

Judul buku : Dia, Tanpa AkuPengarang : Esti KinasihPenerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, cetakan kelima (Juli 2009)Tahun terbit : 2008Tebal buku : 2 cmJumlah halaman : 280 halamanHarga : Rp 38.000,- (tiga puluh delapan ribu rupiah)

Persaudaraan tidak selamanya akur, bahkan untuk masalah cinta. Konflik ini mulai terjadi di masyarakat Indonesia. Hal inilah yang menjadi inspirasi bagi Esti Kinasih dalam novel “Dia, Tanpa Aku”. Di dalam novel ini dia ingin menunjukan rumitnya masalah tersebut.

Novel ini mengisahkan Ronald, cowok kelas dua SMA, sudah lama naksir Citra yang masih kelas tiga SMP. Tapi Ronald belum ingin PDKT (pendekatan). Ia menunggu sampai Citra masuk SMA, karena itu ia hanya mengamati Citra dari jauh.

Saat yang ditunggu Ronald selama berbulan-bulan akhirnya tiba. Citra masuk SMA. Namun, Ronald kecewa karena ternyata Citra masuk SMA yang sama dengan adiknya, Reinald, sekelas pula. Namun, keinginan dan harapan terbesar Ronald untuk mendekati Citra tak pernah terwujud. Cowok ini kecelakaan dan tewas di tempat, tidak jauh dari rumah Citra.

Reinald menganggap Citra-lah penyebab kematian kakaknya. Rasa marah dan keinginan untuk menyalahkan Citra membuat sikapnya terhadap cewek itu menjadi penuh permusuhan. Keduanya kemudian kerap bertengkar tanpa Citra tahu pasti alasan sebenarnya.

Sifat Reinald berubah drastis ketika Citra memutuskan untuk tidak lagi mengacuhkannya. Kini Reinald berada di poisi yang sama seperti Ronald dulu. Perubahan sikap Reinald itu tanpa sadar mendekatkan keduanya. Dan akhirnya Reinald tak lagi ingin menjaga Citra demi almarhum kakaknya.

”Gue suka cewek loe”, ucap Reinald suatu hari di depan foto Reinald (halaman 156).dan itu membuat sang kakak kemudian “kembali”. Reinald mulai merasa dihantui oleh Ronald. Hal ini tidak dirasakannya sendirian, Citra pun sama. Kejadian-kejadian aneh mulai melanda keduanya.

Suatu hari Reinald merasa dihantui kakaknya saat dia memasuki rumah, dan tercium bau parfum milik Ronald (halaman 198). Hanya Reinald yang dapat menciumnya, Bi Minah yang berada pada tempat yang sama tidak merasakan apa-apa.

Citra memiliki kebiasaan yaitu saat belajar dia harus menyalakan radio. Setiap malam dia mendengar lagu when I fall in love, yang merupakan lagu favorit Ronald. Citra mengadukan hal ini kepada Reinald. Untuk memastikannya setiap malam Reinald mendengarkan channel radio yang biasa Citra dengar. Tak pernah Reinald mendengar lagu

Page 2: Resensi Buku Dia Tanpa Aku

tersebut. Hanya Citra yang bisa mendengarnya (halaman 207). Dan masih banyak lagi hal aneh yang terjadi.

Reinald dan Citra merasa ketakutan. Namun suatu hari, saat Andika yang merupakan sahabat Ronald memasukan komik ke dalam tasnya. Tiba-tiba selembar foto Citra terjatuh dari dalamnya. Andika mengambilnya dan dibalik foto itu ada tulisan kasih tahu Reinald, gue titip Citra ( halaman260). Seingat Andika foto itu milik Ronald dan tak pernah ada goresan tinta di baliknya. Akhirnya Andika memberitahukan hal ini kepada Reinald, dan ia pun langsung pergi ke makam kakaknya dan meminta maaf karena membuat istirahatnya tidak tenang

Membaca novel ini kita seperti sebagai seorang penonton yang mengetahui  isi cerita. Esti Kinasih berhasil menciptakan suasana kehidupan sehari-hari remaja. Novel ini juga dibumbui dengan kisah yang romantis, kocak, sedih, dan horror. Bumbu tersebut dapat membuat pembaca betah.

Sayangnya model cerita seperti ini banyak di pasaran, hanya cara penyajiannya saja yang berbeda. Akhir dari novel ini juga kurang jelas. Pembaca tidak tahu, apakah nanti Reinald akan bersama Citra dan bahagia selamanya. Akan lebih baik lagi jika ending atau akhirnnya lebih jelas.

Kelemahan : 1. Cerita seperti banyak di pasaran2. Endingnya tidak jelas

Kelebihan :1. Bahasanya enak dibaca, membuat betah dan ringan2. Penuh dengan kisah yang kocak, sedih, horror dan romantis