Resensi Buku Glosari Teori Sosial

8/20/2019 Resensi Buku Glosari Teori Sosial

http://slidepdf.com/reader/full/resensi-buku-glosari-teori-sosial 1/18

Resensi buku Glosari Teori Sosial

Judul Buku : Glosari Teori Sosial

Penulis : M. Taufiq Rahman, Ph.D

Editor : Mohamad Mustari, Ph.D

Penerbit : B!" S!# PREES

$etebalan Buku : %&'

Tahun Penerbit : Juli ()%)

1



%. #komodasi

Proses akomodasi kerap terjadi terutama dalam keadaan interaksi yang melibatkan

berbgai suku. Dalam hubungan antar suku, konflik dan perselisihan seringkali menjadi

masalah utama. Salah satu cara untuk menghindari konflikdan menjadikan berbagai suku

hidup berdampingan adalah melalui akomodasi.

(. #lienasi

Alienasi, demikian Marx, merupakan keburukan masyarakat kapitalis. Segala

institusi dalam masyarakat kapitalis seperti institusi agama di ciptakan oleh manusia atau

penganutnya. Keadaan serupa terjadi dalam bidang ekonomi. Manusia menciptakan

sistem mata uang dan uang menjadi kuasa yang luar yang menguasai manusia dan

manusia memujanya.

&. #mal*amasi

Dalam konteks indonesia, amalgamasi berarti orangorang !ndonesia dari berbagai

suku asli, cina, !ndia, Arab, dan kelompokkelompok etnis yang lain bercampur, biasanya

melalui perka"inan campur dan menghasikan suku yang baru.

+. #nomi

Konsep anomi di bicarakan dengan lebih detail oleh durkheim dalam buku

suicide. Durkheim membedakan tiga jenis bunuh diri# anomk,egoistik dan altruistik.

$anya jenis bunuh diri yang pertama yang berkaitan erat dengan konsep anomi.

. #similasi

Proses asimilasi bergantung kepada dua faktor yag penting . Pertama pengaruh

kalangan minoritas untuk menghilangkan identitas mereka,. Kedua, penggaruhgupan

kalangan mayoritas menerima kalangan lain.

-. Birokrasi

Konsep birokrasi mulamula di kemukakan oleh ahli ekonomi, Vincent de Gounar

%&'&(&')*+, di ikuti oleh John Stuart mill dan Gaetano Mosca. etapi Ma "eberlah yang

mengkaji konsep birokrasi secara terperinci.

. Situasi

2



Perilaku seseorang dalam suatu situasi berkaitan erat dengan penafsirannya terhadap

situasi. -leh sebab itu, pegertian mengenai penafsiran situasi itu sangat penting untuk

memahami suatu perilaku sosial.

/. Diskriminasi

Diskriminasi perlu di bedakan dari prasangka. Diskriminasi merujuk kepada

hubungan sosial atau perilaku yang setara, sementara prasangka lebih merupakan

perasaan atau sikap uang subjektif. amun kedua fenomena ini saling berkaitan "alaupun

tidak semestinya mempunyai hubungan sebab akibat. /ontoh# orang yang berprasangka

tidak semestinya melakukan diskriminasi.

'. Elit

Analisi pareto dan mosta mengenai kalangan elit mempunyai pengaruh yang luas

di kalangan ilmu ahli sosial sesudahnya seperti C Wright Mills.dalam bukunya The power

elite, Mills menerangkan alasan kenapa ia lebih suka mengunakan istilah po"er elite

daripada istilah yang lain. !a kemudian membedakan tiga kalangan elite di Amerika

serikat# pemimpin politik, pemimpin organisasi, dan pemimpin tentara.

%). Em0irisme

0mpirisisme berdasarkan kepada anggapan bah"a hanya apa yang dapat kita

rasakan dengan inderalah yang benar. Maka, ujian suatu kebenaran ilmu adalah

pengalaman panca indera.

%%. Estet

Pada umumnya kita dapat membedakan tiga estet atau lapisan yang utama,

kalangan paderi (clergy), kalanga bangsa"an (noility+ dan rakyat biasa (commoners+

%(. Etnosentrisme

0tnosentrisme menurut W.G Sumner ialah sikap atau kepercayaan bah"a

kebuddayaan kita lebih baik dan lebih tinggi nilainya dari kelompok lain. Suatu

kelompok dikatakan etnosentrik dimana anggotanya menilai kebudayaan lain berdasarkan

kepada standar dan nilai kebudayaan yang lebih rendah.

%&. E1olusi sosial

3



$eber spencer adalah sosiolog yang menyamakan masyarakat dengan organisme

biologi. !a berpendapat masyarakat berubah dari bentuk yang mudah kepada bentuk yang

kompleks, dan dari bentuk yang seragam kepada bentuk yang beraneka ragam.

%+. 2akta sosial

Menurut Durkheim fakta sosial mempunyai empat ciri yang membedakanya dari

fakta bukan sosial. /iricirinya #

&. 1akta sosial merupakan suatu yang ada di luar orang yang perseoranagan.

(. 1akta sosial mengenakan paksaan atau sekat keatas indi2idu

3. 1akta sosial bersifat umum.

4. 1akta sosial bebas dari menifestasi atau melampaui mani2estasi idi2idu.

%. 2eodalisme

1eodalisme adalah sebuah sistem yang ada di 0ropa 5arat pada abad ke &6

hingga abad ke&4. Sistem ini tidaklah seragam7 berbeda antara satu tempat dengan

tempat lain. amun, pada umumnya feodalisme berdasrkan pada hubungan di antara

kalangan bangsa"an (lord + dengan 2assal %orangorang yang mengerjakan tanah

kepunyaan bangsa"an +

%-. 2un*si

1ungsi suatu kegiatan atau fenomena di anggap berkaitan erat dengan

kelanjutan dan pemeliharaan suatu sistem sosial. Seperti kayta 8adcliffe 5ro"n#

fungsi kegiatan yang berulangulang , seperti hukuman ke atas suatu perbuatan

kriminal, ataupu upacara perkebumian, adalah peranan yang dimainkan dalam

kehidupan sosial secara keseluruhan dan juga merupakan sumbangan yang di berikan

ke arah pemeliharaan kelangsungan struktur.

%. Generalisasi

Menurut 5ottomore, sosiolog nampaknya tidak begitu berminat membangun

generasi yang lebih luas dari korelasi empirik yang telah mereka bangun, padahal

generasi yang lebih luas bisa dilakukan 5ottomore juga berpendapat sosiolog perlu

menumpukan perhatia kepada pembangunan generelasisasi yang luas.

%/. 3i0otesis

4



$ipotesis ialah kenyataan tentang hubungan yang di percaya adanya di antara satu

fenomena dengan fenomena lain, atau tentang sifat suatu fenomena.

%'. 3olisme

Prinsip ini menjelaskan bah"a kelompok atau masyarakat merupakan satu

keseluruhan %totalitas+ yang unik. -leh sebab itu, kelompok atau masyarakat itu hanya

dapat dipahami melalui keseluruhannya.

(). deolo*i

Konseep ideologi juga dikaitkan oleh Marx dengan alienasi. Seperti kata

5ottomore dan rubel %&*93#(&+ konsep Marx mengenai :kesadaran palsu; dan

:ideologi; berkaitan dengan konsep :alienasi;. Kesadaran palsu adalah kesadaranindi2idu yang timbul dalam keadaan alienasi, dan ideologi adalah sistem kepercayaan

yang dihasilkan oleh kesadaran palsu tadi. <adi ideologi merupakan sistem ide atau

makna yang kita berikan terhadap dunia, masyarakat atau manusia, terutama sekali

dalam bidang struktur politik.

(%. nstitusi sosial

!alah salah satu konsep sosiologi yang paling luas digunakan dan mempunyai

beberapa pengertian yang berlainan.

((. nte*rasi sosial

Adalah proses mempersatukan berbagai kelompok dalam masyarakat melalui

satu identitas bersama dengan menghilangkan perbedaan dan identitas masing

masing.

(&. nteraksi sosial

Masyarakat terdiri dari berbagai bentuk hubungan dan interaksi di antara

indi2idu. !a berpendapat bah"a bidang kajian sosiolog meliputi bentukbentuk pola

interaksi.

(+. nteraksionisme simbolik

5



!nteraksi simbolik % symolic interaction) berarti bentuk komunikasi dan

interaksi yang khas dalam kehidupan manusia, yang melibatkan bahasa dan gerak

tubuh % gesture) simbolik.

(. Jarak sosial

<arak sosial %sosial distance) adalah perasaan adanya pemisahan atau

pemisahan sosial yang benarbenar ada di antara indi2idu dengan indi2idu, indu2idu

dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. !stilah ini di gunakan untuk

menganalisis hubungan dalam suatu kelompok atau di antara kelompok.

(-. $asta

Pada dasarnya merupakan sistem stratifikasi yang berdasarkan kepada tradisidi india. Satu kasta adalah satu lapisan masyarakat yang berdasarkan pada "arisan

dan di kekalkan dengan agama dan hukum.

(. kebuda4aan

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang mengantundung

lmu pengetahuan , kepercayaan, kesenian, kesusilaan, hukum, adat istiadat dan

kemampuan serta kebebasan lain yang di peroleh manusia sebagai anggota

masyarakat.

(/. $ekuran*an relatif

Keadaan kekurangan relatif hanya ada ketika perbandingan dilakukan dengan

indi2idu atau kelompok yang lebih superior dan lebih tinggi statusnya.

('. kelas sosial

Pengunaan konsep kelas sosial dalam sosiologi perlu di hubungkan dengan

tulisan Karl Marx dan Max =eber. Menurut Karl Marx, kelas sosial adalah kategori

indi2idu yang mempunyai hubungan yang sama terhadap alatalat produksi serta

hubungan produksi seperti sistem pembagian dan pertukaran.

&). kelom0ok ru5ukan

Merupakan satu kelompok atau kategori yang memberi garis panduan kepada

indi2idu dalam me"arnai kepercayaan, sikap, nilai dan perilakunya.

&%. $elom0ok sosial

6



/.$ /ooley juga membedakan kelompok primer dari kelompokkelompok

lain seperti kelompok sekunder. Kelompok primer mempunyai ciriciri kerjasama dan

hubungan yang berhadapanhadapan. Akiabat dari hubungan yang erat itu adalah

penyatuan sifatsifat indi2idu ke dalam satu keseluruhan. Klasifikasi atas kelompok

sosial yang tersebut di atas amat berguna dalam analisis sosiologi.

&(. $emestian fun*sional

Parson mengunakan dikotomi instrumental ekpresif dan kemestian fungsional

untuk menerangkan berbagaiaspek sistem sosial. /ontohnya adalah peran sosial bisa

dilihat dari segi instrumental ekspresif.

&&. $er5asama

!alah interaksi sosial yang melibatkan indi2idu atau kelompok dalam membuat

tindakan bersama bagi mencapai citacita yang sama.

&+. $eseiman*an sosial

$ebert sepenser merupakan sosiolog yang mulamula mengunakan konsep

e!uilirium atau keseimbangan. Kemudian konsep ini digunakan secara lebih teratur

oleh >ilfredo pareto dalam bukunya The Mind and Society. 5agi pareto,masyarakat

adalah sistem keseimbangan gerak kuasa yang dapat menyeimbangkan masyarakat di

antaranya adalah residue,sentimen, dan deri"ase.

&. $harisma

Sifat pribadi indi2idu yang seolaholah mempunyai kemampuan dan kuasa

yang luar biasa.

&-. $ohesi sosial

Menurut durkheim, kohesi sosial merupakan 2ariabel utama dalam

menentukan gerakgerik manusia. Kohesi merupakan :dukungan psikologi; pada

anggota masyarakat untuk menghadapi berbagai krisis kehidupan.

&. $omunitas6mas4arakat

Dari segi hubungan sosial, gemeinshaft atau komunitas paguyuban meliputi

interaksi sosial yang melibatkan hubungan primer yang rapat dan berhadaphadapan

%facetoface+7 dan adanya tradisi dan citacita yang sama.

7



&/. $onflik sosial

Konflik adalah fenomena sosial yang penting. amun kenyataan ini tidak

banyak diberi perhatian dalam pemikiran sosiologi pada abad ke&*. Auguste comte

dan 0mile Durkheim, misalnya lebih menumpukan perhatian kepada unsurunsur

institusiinatitusi yang dapat me"ujudkan harmoni dan integrasi sosial.

&'. $onsensus

!alah persetujuan umum tentang nilai, norma, dan peraturanperaturan yang

menentukan citacita serta ikhtiarikhtiar untuk mencapainya, pembagian peranan

dan ganjaran dalam suatu sistem sosial.

+). $onse0

/. ?. $empel menyamakan teori ilmiah dengan satu jaringan. Konsep dan

istilah di"akili oleh simpul, sementara definisi dan hepotesis di"akili oleh benang

yang mengikat simpulsimpul itu. Analogi tersebut menunjukan betapa erat

hubungannya antar teori, konsep dan hipotesis. Dalam sosiolog, tumpuan perhatian

kita adalah apakah konsep itu berguna dalam menerangkan dan membangun teori.

+%. $ontrol Sosial

eoriteori kontrol sosial mengadaikan bah"a masyarakat perlu mengontrol

sifatsifat manusia yang cenderung kepada sifat kebinatangan. @ntuk mengadakan dan

melanggengkan peraturan sosial dalam masyarakat, kecenderungan manusia mengejar

kepentingan dirinya sehingga terjadinya :perang satu sama lain; mesti di batasi

melalui pembelajaran atau pemelihan %choice+, atau keduanya sekaligus. <adi

kemunculan konsep utilitiarianismeyang menekankan keadaan hormoni alamiah

meskipun manusia mengejar kepentingan yang berlainan.

+(. $orelasi

!alah perkaitan antara dua 2ariabel atau lebih

+&. $uasa

Kuasa % power) ialah kesanggupan orang atau kelompok untuk mencapai

sesuatu, mengontrol atau mempengaruhi perilaku pihak yang lain, "alaupu perilaku itu

bertentangan dengan kemauan pihak itu.

8



++. Makna

Makna %meaning) penafsiran mengenai suatu situasi, perilaku, ide atau objek

yang di buat sebelum seorang indi2idu bertindak atau merespons.

+. Masalah sosial

Masalah sosial adalah keadaan yang dianggap oleh anggotanya masyarakat

yang berpengaruh sebagai sesuatu yang tdak di inginkan, tidak dapat di toleransi, atau

sebagai ancaman terhadap nilainilai dasar masyarakat itu, dan memerlukan tindakan

kelompok untuk menyelesaikannya.

+-. Mas4arakat Ma5emuk

<. .S 1urni2al merupakan orang yang pertama yang mengemukakan konsep

masyarakat majemuk berdasarkan kajiannya di indonesia dan burma. Konsep ini di

gunakan secara khusus untuk merujuk pada masyarakat tropis yag berada di ba"ah

kuasa penjajah, terdapat konflik dan perpecahan di antara kelompokkelompokyang

berbeda keturunanya.

+. Mas4arakat Massa

!alah satu unit sosiopolitik yang besar dan modern, seperti satu negara yang

muncul akibat perubahan teknologi, perindustrian, dan modernisasi, dan dicirikan

dengan perilaku massa dan kebudayaan massa.

+/. Mobilitas sosial

Mobilitas sosial di masyarakat di pengaruhi oleh beberapa faktor tertentu yang

antara lain adalah #

&. Struktur pekerjaan yang dapatmenentukan peluangpeluang mobilitas.(. Perbedaan kadar kelahiran yang menentukan tiaptiap lapisan dpat mengantikan

anggotanya dan seterusnya hingga ini uga mempengaruhi peluangpeluang mobilitas.

+'. !ilai

ilai adalah satu unsur penting dalam kajian sosiologi pada beberapa tingkatan

tertentu. -leh karena itu, nilai tidak dapat di pisahkan darinya . #ertama , nilai bisa di

jadiakan pokok bahasan dalam penelitian sosiologi, seperti mengkaji sistem nilai dan

kepercayaan masyarakat tertentu. $edua, nilai atau tepatnya penilaian senantiasa

9



terlibat dalam proses pemilihan judul atau masaah untuk di kaji. $etiga, nilai juga

terlibat ketika seorang peneliti membuat pembagian jenis dan analisis data.

). !orma sosial

5agi kebanyakan sosiolog, khususnya sosiolog fungsional, norma sosial

adalah penting dalam kontrol sosial guna melanggengkan susunan sosial. alcott

Parsons, misalnya, memberi keutamaan kepada peraturan normatif dalam teorinya

mengenai sistem sosial. Dengan membuat demikian ia mengabaikan adanya unsur

konflik yang senantiasa mengancam konsensus sosial.

%. ob5ekti1itas

Sifat penelitian ilmiah yang bebas dari pemutar balikan, bias, dan prasangka

dalam persepsi atau penjelasan.

(. 7bser1asi

-bser2asi atau penelitian adalah teknik pengumpulan dalam sosiologi dan

bidang ilmu yang lain,. !stilah ini berarti penelitian in2estigasi dan rekaman perilaku

dan fenomena sosial secara langsung oleh seorang peneliti. Dalam bidang ilmu

sosial,khususnya antropologi teknik yang amat luas digunakan adalah penelitian ikut

serta % participant oser"ation+.

&. 7toritas

Max "eber membedakan tiga jenis otoritas# yang bercorak tradisi, , adat

istiadat, yang berdasarkan kharisma, dan yang bersfat rasional. Pembagian jenis ini

berdasarkan legimitasi dan merupakan alat yang penting untuk memahami bentuk

kuasa dan otoritas yang ada dalam masyarakat.

+. Pemba*ian $er5a

Konsep ini berhubungan dengan pembagian kerja atau tugas ke dalam bagian

bagian tertentu.

. Pen*ertian

Dalam sosiologi, istilah 2erstehen yang berarti pengertian kerap di

perbincangkan. Pengertian adalah satu metode sosiologi Max =eber yang bertujuan

untuk memahami dan menafsirkan perilaku manusia dari segi makna subjektif.

10



-. Pen5elasan

Sosiologi, seperti bidang ilmu yang lainlain, mempunyai citacita untuk

bersifat teoritis di samping bersifat empiris. !ni berarti sosiologi perlu menerangkan

dan melaksanakan fenomena dengan perpandukan kepada teoriteori atau hukum

hukum uni2ersal.

. Pen4im0an*an

Albert /ohen dalam bukunya %e"iance Control mendefinisiakan perilaku

penyimpangan sebagai# oerilaku yang melnggar harapan yang dilembagakan, yaitu

harapan yang disetujui dan diakui bersama sebagai sah dalam suatu sistem sosial.

/. Peran Sosial

Peran bukan perilaku yang semestinya diterima oleh anggota masyarakat.

/ontoh yng paling nampak dalam hal ini adalah kedudukan atau status sebagai

pekerja seks komersial %PSK+. PSK mempunyai peran sosial tertentu, seperti menarik

perhatian dan membujuk pelangganpelanggannya dengan mengenakan pembayaran

tanpa melibatkan diri secara emosi dengan pelanganpelanggannya.

'. Pertukaran sosial

!alah salah satu proses sosial yang mendasar. Sosiolog dan antropolog telah

membuat pembicaraan mengenai konsep ini tetapi diskusi yang cukup teratur di buat

oleh Peter M. 5lau dalam bukunya &'change and power in social lie. Menurutnya

pertukaran sosial ialah perilaku sosial indi2idu secara sukarela yang di dorong oleh

keinginan untuk mendapatkan balasan dari pihakpihak yang lain.

-). Perubahan sosial

Perubahan sosial adalah fenomena yang laim dalam semua masyarakat. !a juga

merupakan satu proses yang berlangsung, kmeskipun kadarnya berbeda dengan satu

masyarakat kepada satu masyarakat yang lain,. 5uku =ilbert Moore berjudul Social

Change merupakan satu pendahuluan yang baik untuk menerangkan konsep ini.

-%. Positi1isme

Konsep positi2isme kerap kali di kaitkan dengan Auguste /omte, yang

kadangkadang di anggap sebagai :5apak; sosiologi dan pengagas positi2isme.

11



Menurut /omte, semua masyarakat dan pemikiran manusia pasti melalui tiga

tingkatan, teologi, metafisika, dan positif.

-(. Prasan*ka

Prasangka ialah satu sikap yang kurang baik %atau yang baik+ terbatas pada

indi2idu atau kelompok oleh karena ciriciri tertentu, seperti ras, agama, pekerjaan,

jenis kelamin dan kelas.

-&. Ramalan

@ntuk membuat suatu ramalan %prediksi+, kita melakukanya secara deduktif

berpandukan kepada faktafakta dan hukumhukum tertentu yang telah kita ketahui.

-+. Ras, Rasisme

Konsep ras dan rasisme berkaitan erat dengan satu sama lain. Adanya ras

dalam masyarakat berarti juga adanya rasisme, karena tanpa rasisme ciriciri fisik

akan hilang sosialnya % sosial signiicance) seacara umum rasionalisme adalah

keadaan makin tingginya standardisasi, kelangsungan dan penyalarasan dlam struktur

suatu organisasi. Dalam bidang sosiologi, istilah rasionalisme digunakan dengan

berbagai pengertian. Pertama ia berarti trend umum dalam sejarah perkembangan

sosial. Kedua, ia merujuk kepada pengaruhpengaruh khusus dari segi interaksi sosial

dan nilai pribadi.

-. Rasionalisasi

Keadaan semakin tingginya standardisasi, kelangsungan dan penyelarasan

dalam struktur suatu organisasi.

--. Sanksi Sosial

!alah hukuman atau ganjaran yang di tunjukan kepada seorang indi2idu untuk

memastikan kepatuhan kepada norma sosial.

-. Se*re*asi

Segregasi artinya pemisahan yang meletakkan batasbatas dan sekatsekat

tertentu ke atas hubungan, sosial, kontrak, dan komunikasi.

12



-/. Skularasi

Proses skularisai mempunyai hubungan yang erat dengan unsurunsur yang

ditekankan dalam proses rasionalisasi adalah penalaran, buktibukti empiris, ilmu

pengentahuan, perkiraan dan halhal dunia"i lainnya. Proses sekularisasi juga

berhubungan erat dengan ide Marx mengenai delienasi %delianation+ manusia

merupakan satu proses, manusia bebas dari proses alienasi dari golongan hasil

ciptaanya seperti agama.

-'. Sistem sosial

Konsep sistem sosial bisa di runut ke tokohtokoh sosiologi abad ke&* seperti

August /omte, Karl Marx,$ebert spencer, dan 0mile Durkheim. iaptiap tokoh

tersebut coba menganalisis bagianbagian utama dalam sistem sosial dan hubungan

antara satu bagian dengan bagian yang lain. $ebert Spencer, misalnya, menganggap

masyarakat sebagai organisme yang terdiri dari bagianbagian saling ketergantungan

dari segi fungsi. ugas sosiolog adalah menganlisis hubungan dan fungsi bagian

bagian satu dalam satu keseluruhan.

Karl Marx berpendapat bagianbagian utama dalam sistem sosial modern atau

masyarakat kapitalis adalah kelas, dan hubungan antara kelas berkisar disekitar kuasaekonomi dan politik. alcott Parsons tokoh sosiologi yang paling berpengaruh dalam

mengunakan konsep sosial mendefinisikan sistem sosial sebagai, satu sistem proses

interaksi antara para aktor, yang menjadi sistem sosial adalah struktur hubungan di

antara para aktor seperti yang terlibat dalam proses interaksi. ang dikatakan sistem

adalah satu jaringan hubungan tersebut. Apa yang ditekankan dalam definisidi atas

adalah :struktur hubungan;, yaitu bentukbentuk hubungan dan Bpengaruh sosial

umumnya., bukan isi hubungan itu. Analisis seumpama ini menjadi sifat pendekatan

fungsionalis modern.

Menurut Parsons, unit utama sistem sosial terdiri dari kolektifitas dan peranan.

Sementara pola utama atau hubungan yang mengaitkan unitunit tersebut adalah nilai

dan norma. 5erbagai jenis status dan peran yang saling berkaitan di kalangan orang

orang yang beriteraksi, apakah dalam suatu keluarga, organisasi atau satu masyarakat

bisa di anggap sebagai satu sistem sosial. !ni disebabkan mereka membentuk satu

keseluruhan yang bersatu, dan memperlihatkan banyak niali, norma, dan citacita

13



yang sama. Keluarga, penjara, kesatuan kerja, dan uni2ersitas bisa di anggap sebagai

sistem sosial.

). Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses sosial yang dilalui oleh seorang indi2idu untuk

menjadi anggota suatu kelompok dengan mempelajari kebudayaan kelompok itu serta

peranannya dalam kelompok itu.

Salah satu agen sosialisasi dalam masyarakat adalah keluarga. -rang tua

biasanya mengajarkan terhadap anakanaknya tentang perilaku baik dan buruk, apa

yang mesti dilakukan. Proses sosialisasi yang di alami oleh seorang anak dalam

keluarganya di kenal sebagai sosialisasi primer, yang mempunyai ciri yang berunsur

emosi atau efektif.

%. Status

Menurut 8alph Cinton %&*39+ status terbagi dalam dua jenis# status "arisan

dan sttus perolehan. Status "arisan di perturunkan dari generasi ke generasi. Status ini

di peroleh oleh seorang indi2idu ketika dia di lahirkan atau ketika dia

meningkatumurnya.

(. Stratifikasi sosial

eori Da2is dan Moore ini telah menimbulkan perselisihan pendapat di

kalangan sosiolog. Mel2in umin, misalnya, pernah mengemukakan beberapa kritik

di antaranya adalah bah"a stratifikasi sosial tidak semestinya berfungsi.

&. Struktur sosial

ortes dalam bukunya Time and sosial stru*tur %&*4*+ menganggapan

struktur sosial sebagai penyusunan yang teratur mengenai satu keseluruhanyang dapat

di bedakan %distingguishable"hol"s+, seperti institusi, kelompok, proses dan lainlain.

0. 8. Ceach pula dalam #olitical System o +ighland urma melihat struktur sosial

sebagai satu set ide mngenai pembagaian kuasa diantara indi2iduindi2idu dan juga di

antara kelompokkelompok.

14



+. Teori sosiolo*i

Dalam bahasa yang paling umum, teori sosiologi adalah satu set anggapan

mengenai masyarakat, fenomena social, dan prilaku manusia. 8.K. Merton

mendefinisikan teori sosiologi sebagai himpuanan anggapan yang saling berkaitan

secara logis, yang dengannya seragam empirik bisa dirumuskan.

Pada dasarnya teori sosiologi menumpukan perhatian kepada penjelasan dan

ramalan secara teratur mengenai sifat, polapola dan aspekaspeklain komunikasi

manusia dalam masyarakat. eori sosiologi biasanya menyatukan hasilhasil

penelitian mengenai kehidupan sosial dan pola yang padu.

. Tindakan sosial

indakan sosial adalah konsep yang paling emndasar dalam bidang sosiologi.

indakan sosial adalah segala perilaku manusia yang mempunyai makna subjektif.

Konsep tindakan sosial telah diberikan suatu definisi klasik oleh Max =eber. Menurut

"erber, tindakan dikatakan sosial ketika tindakan berisi tiga unusr#

&. Perilaku itu mempunyai makna subjektif.

(. Perilaku itu mempengaruhi perilakuperilaku lain.

3. Perilaku itu di pengaruhi oleh perilakuperilaku lain.

@nsur yang dikatakan =eber dalam pengertiannya adalah makna subjektif

seorang pelaku. indakan sosial bagi Max =eber tidak semestinya terbatas kepada

tindkan positif yang dapat diperhatikan secara pasif.

>ilfredo Pareto, seperti =eber, juga membentuk satu skema yang agak

terperinci tentang tindakan sosial.pareto membagi tindakan sosial kepada dua

kalangan besar, logis dan bukan logis. indakan logis di definisikan Pareto sebagai

tindakan ketika ada hubungan logis antara citacita dan usaha %means-end relations+.

Suatu tindakan yang ada dalam pikiran seorang pelaku juga ada dalam pemikiran

seorang pelaku juga ada dalam pernyataan objektif dan kedua hubungan itu, yang satu

subjektif dan yang satu lagi objektif, mesti sejalan.

indakan logis bagiparetp lebih kurang sejalan dengan tindakan "eckrational

bagi Ma' weer, dan tindakan bukan logis juga bisa di bandingkan dengan bukan

rasional. umpuan perhatian pareto adalah pada tindakan bukan logis yang di bagi

kepada empat kelompok besar. Kelompok pertama adalah tindakan yang hubungan

15



citacita dengan usahanya, baik dalam pemikiran pelaku maupun dalam kenyataan,

tidak ada. Kelompok kedua adalah tindakan yang memperlihatkan hubungan citacita

dengan usaha ada cara subjektif, tetapi tidak secara objektif. /ontohnya ialah upacara

keagamaan. Kelompok ketiga adalah tindakan yang di dalamnya ada hubungan cita

cita usaha pada kenyataan tetapi tidak ada dalam pemikiran pelaku. Segala perilaku

berkaitan engan naluri tergolong dalam jenis tindakan ini. Kelompok ke empat

meliputi prilaku yang mengunakan usaha untuk menghasikan pengaruhpengaruh

dalam kenyataan.tetapi apa yang menjadi hasilnya itu, "alaupun berkaitan secara

logis dengan usaha yang di guanakan, bukanlah sesuatu yang di inginkan.

-. Ti0e deal

Konsep ideal di perkenalkan oleh Max=eber. ipe ideal merupakan satu alat

analisi untuk mengkaji dan membandingkan fenomena sosial. Sebagai suatu yang di

pikirkan secara abstrak, tipe ideal ini tidak dapat ditemui dalam keaadaan yang

sebenanrnya dan tidak pernah menepati kasuskasus konrit. ipe ideal tidak bersifat

sempurna dalam pengertian etika yaitu yang sepatutnya ada tetapi berarti :hipotesis;

atau bersifat :logis;.

Menurut =eber, tipe ideal di bentuk dengan memberi keutamaan kepada

beberapa sudut pandang tertentu, dan dengan suatu sistesis dari beberpa fenomena

yang konkrit, yang di susun kedalam suatu analisis konstruk yang bersatu.

. 8ariabel 0ola

>ariabel pola % pattern "ariales+ ini merupakan salah satu sumbangan teori

dari Parsons yang agak luas pengaruhnya. !a terdiri dari lima pasangan atau di kotomi

untuk tujuan pembedaan %dierensiasi) hubungan sosial.

S.M. Cipset dalam he first e" ation %&*94+ telah menambah dua lagi

2ariabel pola. Pertama instrumental dan consummatory, yaitu pilihan antara

menumpukan perhatian kepada usaha atau citacita kedua adalah egalitirian dan elitis.

ang satu menekankan kesamaan, menghormati orang lain karena mereka juga

manusia, dan satu lagi menekankan kedudukan, baik melalui pencapaian atau

pe"arisan.

16



$ekuran*an $elebihan dan manfaat

Ada '' entri dari konsepkonsep sosiologi yang sangat perlu dipahami oleh pembaca

dalam buku ini. Konsepkonsep ini juga penting untuk memetakan sebuah probelematika atau

untuk memulai atau menjadikan sebuah dasar dalam mempelajari problematika sosial karna

dalam buku ini telah menjelaskan sesuatu yang berkaitan dengan teoriteori sosial yang ada.

Pada buku ini mengambil gaya kamus atau glosari agar memudahkan pembaca dalam

memahami buku ini. <adi pembaca dapat mengerti atau mencerna dari satu kalimat ke kalimat

lainnya apa yang di paparkan di dalam buku ini. Dengan demikian pembaca dapat mengingat

arti dari konsepkosep sosiologis yang ada dalam buku ini. Karna memang jelas dalam buku

ini telah di jelaskan satu demi satun kangen secara detail. <adi pembaca dapat lebih bebas dan

leluasa untuk menjelaskan dan membandingkan antara satu pengertian dari seorang tokoh ke pengertian tokoh lainnya. <adi buku ini merupakan modal a"al atau dasar dari masalah

masalah sosial.

5uku glosari sosiologi ini merupakan suatu a"al atau dasar untuk memahami

memahami mengenai aplikasi teoriteori yang mecangkup luas yang ada di dalam sosiologi,

sehingga pembaca bisa lebih memahami setelah membaca buku glosari ini

Selain itu, buku ini juga merujuk pada teoriteori sosiologi yang di lontarkan oleh

tokohtokoh klasik. Menjadi klasik bukan berarti menjadi kuno. Dalam arti menjadi klasik di

17



artikan sudah di akui secara umum atau sudah menjadi mapan, atau menjadi bagian dari body

of kno" ledge. Kekurangan di dalam buku ini yaitu tidak menggunakan per bab setiap

penjelasanya tetapi menggunakan per entri atau perjudul di setiap penejelasnya. Di atas

merupakan ringkasan materi yang telah saya ringkas sesingkatsingkatya agar pembaca

dapat lebih mudah dalam memahami buku ini. Dan semoga bisa bermanfat bagi penulis dan

pembaca.

18

Documents

Resensi Buku Glosari Teori Sosial