Upload
nguyendieu
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Prosidillg Semillar Teknologi dall Keselamatall PLTNserta Fasilitas Nuklir
RESIKO, KESELAMATAN DANIMPERATIF ENERGI NUKLIR
oleh
Iyos R. Subki - Batan
Serpollg, 9-10 Fehruari 1993PRS G, PPTKR - BATAN
PENDAHULUANSetiap kegiatan manusia atau masyarakat dalam
rangka memper-oleh suatumanfaat untuk kesejahteraanselalu membawa resiko. Dengan ilmu dan teknologimanusia telah berhasil meningkatkan tingkat hidup dankenyamanan hidupnya dan sekaligus memperkecil resikohidup.
Produksi atau pembangkitan energi, khususnyalistrik, tidak terkecuali. Energi listrik meningkatkantingkat hidup dan kenya- manan hidup manusia, tapijugamengandung resiko.
Resiko ini berasal dari seluruh daur energipenambangan, pengolahan, pengangkutan, konstruksi,operasi dan limbah.
Didalam dunia ini semua bentuk produksi energiselalu me-ngandung resiko. Oleh karena itu tidakmungkinkita mempunyaisuatusistemenergi dengan keselamatanyang mutlak. Resiko nol adalah tidak mungkin.
Setiap kal i kita melakukan suatu kegiatan termasukproduksi energi, kita akan selalu menghadapi resikomeskipun kecil sekali.
Karena itu adalah wajar bagi kita, untukmemperoleh suatu manfaat demi kesejahteraan, kit amentolerir suatu tingkat resiko.
Dengan demikian haruslah kita mencari berbagaialtematif yang dapat memberikan manfaat yang sarna,tapi dengan-resiko yang sekecil-kecilnva (minimizationof risks).
Resiko adalah kemungkinan terkena akibatnegatif suatu usaha. Dengan gambaran ini resikomerupakan ukuran kuantitatifbahaya (quantitative measure of hazard).Akibat negatifbisa berbentuk:, * mortalitas (kematian)
* morbiditas (keadaan sakit)* kerusakan barang/kerugian ekonomi* kerusakan lingkunganMasyarakat mengharapkan agar para ahli
menimbang sungguh-sungguh tentang manfaat dan resikosuatu usaha. Terutama yang menyangkut distribusimanfaat dan resiko dalam suatu negara atau daerah.Jangan ada satu kelompok yang hanya memperolehresikonya saja !.
1. Resiko dan KesclamatanDari pembahasan diatas ada hubungan kualitatif
16
antara resiko dan keselamatan yaitu bahwa makin kecilresiko makin tinggi keselamatan dan sebaliknya. Jadidapat kita katakan secara kualitatif bahwa keselamatanyang baik berarti hanya dapat dicapai dengan usahamenekan resiko sampai sekecil-kecilnya. (Tidak usahsampai 0). Apa yang disebut resiko sekecil-kecilnyaakan disinggung lebih lanjut.
Marilah kita teliti dua resiko yang terpentingyaitumorbi-ditasdan mortalitas. Perhatikan Tabel A danGrafik B dan interpretasi secara kualitatif.
Dapat dilihat bahwa di masa depan bagi bangsaIndonesia (tahunl985 untuk A.S) maka resiko yangmenimbulkan kematian berturut-turut dari yang terbesarsampai terkecil adalah sebagai berikut :
1) Penyakit kardiovaskuler2) Keganasanlkanker3) Kecelakaan4) Penyakit pemafasan kronik5) Pneumonia6) Diabetes7) Bunuh diri8) Penyakit hepar9) Kejahatan
10) lain-lain (kecil)
Jika saudara orang muda (20-35 tahun) bahayautama yang mengancam adalah : kecelakaan. Pada usiapertengahan bahaya kematian datang dari : penyakit kardiovaskuler dan kanker.
Pada usia diatas 85 tahun, kemungkinan besar kitamati karena serangan kardiovaskuler.Puncak kematian karena KECELAKAAN: usia 20 tahunPuncak kematian karena KANKER : usia 71 tahunPuncak kematian karena KARDIOV AS-
KULER : usia 85 tahunPuncak kematian karena STROKE : usia 87 tahun
2. Macam-macam rcsiko
Resiko kepada manusia dapat dikategorisasikansebagai berikut :* resiko perorangan, bisa sebagai pekerja (occupational)
atau sebagai anggota masyarakat (public).* resiko daur bahan bakar, bisa sebagai pekerja atau
sebagai anggota masyarakat.* kecelakaan besar (severe accidents)
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamatan PLTNserta Fasilitas Nuklir
2.1. Resiko Perorant!anResiko perorangan adalah kemungkinan terkena
akibat yang merugikan atau mematikan terhadap dirinyaat au anggota keluarganya.
Resiko pekerja dapat dilihat pada gambar 1. Disiniterlihat bahwa penambangan minyak lepas pantai danpenambangan U bawah tanah termasuk pekerjaan yangberesiko tinggi. .
Pekerja radiasi mempuyai resiko setingkat pekerjakonstruksi dengankematian sekitar 3 per 10.000 ataudosis 1,5 rem (15mSv) per tahun dengan asumsi faktorresiko : 2 x 10-4per Sv.
Pada gambar 2 ditunjukkan bahwa resiko yangmasih dapat diterima (tolerable) dalam industri adalah10-3 kematianper tahun. Sedangkan resiko bagipekerjaradiasi adalah sekitar 5 x 10-5 per tahun. Resikobagi anggota masyarakat karena kecelakaan industdadalah 10-4 per tahun. Ini menurut data statistik dariHealth and Safety Executive di Inggeris. Resiko bagianggota masyarakat yang tinggal dekatinstalasi nuklirdalam operasi normal adalah 5 xl 0-6pertahun dandalamkondisi kecelakaan adalah 5 x 10-7 per tahun. Jadikeduanya lebih kecil dari resiko kecelakaan industri.
Resiko perorangan dari sistem penyimpanan limbahradioaktif ditunjukkan pada gambar3. Pemaparanjangkapanjang karena merrembesnya limbah melalui lintasandad tempat penyimpanan hingga mencapai lingkungan(dalam 10.000 -1 0.000.000 tahun) ada-Iah sekitar 10mSv(1 mRem) atau kurang dad 1% latar belakang.
2.2. Resiko Daur Bahan Bakar
Disini kita membandingkan resiko berdasarkandampak sosial per satuan energi, biasanya per GWaseperti ditunjukkan pada gambar 4. Resiko akut sistembatubara lebih besar dariminyak dangas. Sedangkanuntuk PLTN (LWR) lebih kecillagi. Resiko tertundadisebabkan oleh pcmaparan zatberacun dalam tambangbatubara atau pada waktu pcmrosesan bahan bakar.Disini batubara-pun mempunyai resiko lebih besar dadpada nuklir.
Resiko bagi masyarakat (publik) ditunjukkan padagambar 5. Resiko akut disebabkan oleh pengangkutanbahan bakar. Disinijelas bahwa resiko akut batubara 100kali Icbih besar dari nuklir.
U ntuk resiko tertunda disebabkan oleh pemaparangasberacun pada waktu operasi dan pemrosesan bahanbakar. Disinipun terlihat jelas bahwa resiko batubaradan juga minyakmasing-masing 100 kali lebih besardarinuklir.
2.3. Resiko Kecelakaan (Severe Accident)
Resiko yang dibahas diatas adalah resiko padawaktuoperasi normal. Resiko kecelakaan disebabkanoleh kecelakaan dalam scluruh daur bahan bakar mulai
dari penambangan sampai penyimpanan limbah.Resiko kematian per GWa terlihat pada kolom
terakhir tabel1. Dari tabel tersebut temyata meskipunkita memperhitungkan bencana Chemobyl temyata resi-
17
Serpong, 9-10 Februari 1993PRS G, PPTKR - BATAN
ko batu bara 10 kali lebih besardari pada resiko nuklir.Perlu dicatat bahwa Chemobyl adalah suatu reaktor tipeRBMK. yang dimoderasi grafit dan pendingin air yangtak memenuhi standar keselamatan intemasional karena
mempunyai koefisien void yang positif dan tidakmempunyai sungkup isolasi. Dengan demikian reaktortipe Chemobyl takmungkin diizinkan untukdibangun dinegara-negara merdeka.
3. Resiko Subvcktif dan ObvektlfApa yang dibahas diatas adalah resiko berdasarkan
fakta dan statistik. Resiko ini biasa dianut oleh parailmuwan atauahli dan karenanya disebut resiko obyektif.
Jelas disini bahwa para ahli mempunyai informasiatau mendapat informasi yang luas.
Sebaliknyamasyarakat awam mempunyai persepsiyangberbeda atau bisa berbeda dengan para ahli. Inidisebabkan karena faktorperasaan mereka lebih menonjol
dan mereka tidak biasa mendapat atau menganalisa data
yang ada. Untuk mereka resiko bersifat subyektif. Danj endela informasi mereka bersifat sempit, sehingga banyakinformasi obyektif sering tertolak oleh persepsi mereka.
Persepsi subyektif diatasdipengaruhi sampai tingkattertentu oleh 4 hal :
1) Apakah resiko itu d,iterima secara "sukarela"atau "terpaksa".
2) Apakah resiko (sudah biasa) dikenal atau tidakdikenal.
3) Apakah resiko menimbulkan akibat langsungatau terlambat.
4) Bagaimana cara resiko dinyatakan.
Meskipun demikian dengan penerangan yangkontinu persepsi mereka bisa berkembang kearah yangobyektif dan positif.
4.ImocratifNuklirDari pengamatan tentang resiko energi nuklir vis a
vis energifosil jelaslah bahwa resiko dari seluruhdaurenergi nuklirUauh) lebih kecil dari resiko daurfosil.Dengan perka-taan lain energi nuklir mempunyai tingkatkeselamatan yang lebih tinggi dad pada energi fosil.
Ini adalah impcratif yang pertama dari energi
nuklir. I
Sekarang kita tinjau dad segi lingkungan. Untukitukita cukup melihat fakta kerusakan hutan di Jermandan di perbatasan AS-Canada. Penyebabnya tidak lainadalah hujan asam dari pcmbakaran bahan bakar
fosH yang menimbulkan gas S02 danNOx' Belum kalaukita tinjau lebih lanjut pencemaran karena debu, zat
karsinogenik (VRC-volatile hydrocarbon) dan CO2 dadbahan bakar fosil.
Jelaslah dad segi lingkungan bahwa energi nuklirlebih bersih, lebih selamat dan lebih bersahabat kepadalingkungan ketimbang energi fosil.
Inilah impcratifnuklir yang kcdua.
Selanjutnya masa depan yang kita akan tuju adalahmasa menipisnya sumberdaya alamo Contohnya minyak.
Prosiding Seminar T eJawlogi dan Keselamatan PLTNserta Fasilitas Nuklir
Dulu kita cenderong berpuas diri bahwa minyak kitacukup ban yak dansekarangkita menghadapi masa dim anakita hams mengimpor minyakdengan segala konsekuensiekonominya.
Ini memberi kita kepada pemikiran tentang energinukIir yang intensif teknologi dan energi fosil yangintensif sumberdaya. Dan masadepan adalah eraintensifteknologi karena sumberdaya alam makin menipisdan iptek makin maju !.
Inilah imperatifketiga energi nukIiryang menjadilandasan ketiga bagi diversifikasi sistem energi termasukenergi nuklir yang mampu menyediakan enrgi untukmasa yang panjang.
KeslmDulan
1. Resiko nuklir dari PL TN generasi sekarang lebih kecildari pada resiko sistem batu bara.
Serpollg, 9-10 Februari 1993PRS G, PPTKR - BATAN
2. Resiko nuklirpada kondisi kecelakaan lebih kecil dari
resiko nuklir pada kondisi operasi normal.3. Sistem nUkIir ternyata tidak menimbulkan resiko
yang lebih besar kepada masyarakat dibanding alternatif lain dengan manfaat yang sarna.
4. Perlu diberikan penerangan yang lebih aktif kepadamasyarakat umum tentang kesclamatan, resiko dan
manfaat setiap sistem pembangkit agar dapat mengambil kesimpulan yang lebih obyektif tentang kese
lamatan nuklir.
5. Landasan penggunaan nuklir disamping alasanekonomi ada TIGA IMPERA TIF encrgi nuklir yaitu:KESELAMA TAN, BERSIH LINGKUNGAN danINTENSIF TEKNOLOGI.
Tabel A. Technological Risk
CauSeCardivascular disease
(Heart disease)Malignancies(Lung, respiratory, etc)Accident (Motor vehicle)Pulmonary disease, chronicPneumoniaDiabetesSuicideLiver disease
Homicide (including police)Other
Total
18
978,000
(771,000)462,000
(127,000)93,500
(45,900)75,00068,00037,00029,50020,000
........
2,086,000
Prosiding Seminar Teknologi dan Kesdamatan PLTNserta Fasilitas Nuklir
Serpong, 9-10 Fwruari 1993PRS G, PPTKR - BATAN
Grafik B. Major causes of death in the United States in 1985
HEART DISEASE
ACCIDENTS
*"- ...., CANCER, ,.\\\.\ \\,
STROKE .........••-- .•,...... \,
...... ,"" .." ,..,"" ",_.• -A •••• - , ..•
• ':'O':'- ~'O.,:._ J.'O..L •.•••• .......----- .•.••.•.•.••.•.••••••••• e ••••••••••••••••••••••••••••• '- "I I I I' I••.••••..-,10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Age dependence of various causes of death in 1985.
19
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamatan PLTNserta Fasi/ilas Nuk/ir
Serpollg, 9-10 Februari 1993PRS GJ PPTKR - BATAN
(Fatalities per 10,000 workers per years)
20
15
10
5
o
General
Fishing
Mining
Construction
Transport
ManufacturingTrade
Energy
Off-shore all drilling
Vnderground V-mining
[5 rem (50mSv)]
Coal Mining
Open Pil V-mining[1.5 rem (15 mSv)]
[0.5 rem (5 mSv)
Gambar 1 Comparison of occupational risk
20
Prosiding Seminar Tekn%gi dan Keselamatan PLTNserta Fasi/itas Nuklir
Serpong, 9-10 Fehruari 1993PRS G, PPTKR - BATAN
WI,.". appropriate the a~clfled ,isk ran~1 Illume Ihlt Ihl risk laclor. will be Inc~ •• ed II ••canlly
aU\19<IIII" by Nnp8
Range 01 risk10 members 01
Ihe public livingnear nuclear Inslall·alions from any kindoJ nuclear accidenl
Suggesledmaximumtolerable riskto workers Inany Industry
Suggesledmaximumlolerable risk10 any member01 Ihe public'rom any large·scale Industrialhazard
Range 01 risk 10I average radialion
~~ worker
1:'"'
t.: Range 01 riskI': 10 members 01
F' Ihe public living, near nuclear Inslall·
I~,:alions from normal
f.: oper alion
[i,f':r·*
YT.
n•••n
1 In 10'
1 In '10'
1 In 10'
1 In 10'
11n 10'
L~)
(4)
Range 01 risk 10Ihe average member!Jf Ihe UK public Iromnormal operallon pluspossible nuclearaccidenls
13•••E~
* II rS ..-ery d.fI'ClJlI 10 assign 3 =.,fob3b1hly 10 thr FIsk borne hy DeOn'! whO five' ('loS~ 10 a plant horn liS normalooe'atlon ,In-:(" any doses whiCh may be recclvcd by IndiViduals are no~ only very small but Irr unascertainable: for
Instance only a vr')' I~ •••••DcOnle IrvH1Q close 10 .3 few planlS 3re regularly t-no:.cd the esllmale vives only a broad
.dc. 01 Ihl "S~S bo.n~ by Ihc whole l.nge 01 r.eoplt Itvin9 clOSt tnou9to 10 be ,lIeclcd. 011 pusrrn'ShC usumplions
Gambar 2. Tolerable and actual levels of risk to workers and the public
21
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamalan PLTNserla Fasililas Nuklir
-3J)
Serpong, 9-10 Februari 1993
PRS G, PPTKR • BArAN
-4 _J) 1- - - - -~ Goal- - -- - - - -
-51)
-61)
-710
1JO
t"'-!(X. ~........................ ,,""" ,,' "'..'-'"-3 -1 ~,,~,,~~ ~ lJmf( - -).),.
1')
1) <XX) TIme (years.Itti seallngl
j4 1- - - - o.ai~n~1 - --- - -
-sw
-1'Q
JJ(»(} 1I"~ (yearsaftef sealing)
Gambar 3. Example of the estimated dose rate to the most exposedindividual, during two time peri ode [3]
22
10
risikc terlunda
1 0.1
risikc akut
0,01 . 0,01 0.1
batubar a I
? solar lermal
kematian tiap GWtahun(e)
Gambar 4. Resiko Pekerja5>
1 10
~,,~.~...--~r;.III '" _. ""
- ..--.,.......~-~-.,,--
";,;-::h~.••.
risiko tertunda risiko akut
10 1 0,1 0.01 0.001 0.001 0,01
I b3tubara
sol ar-th erm31
fotovoltaik
0.1 1
hidro ?·
k:em~tilln per GWt~hun
Gambar 4. Resiko Publik 5)
~ '"t 2~~Tabel
_.00:::~~ S
Kecelakaan Besar di Seluruh Dunia Periode 1969-1986 6)~ s·~~::,~
PilihanJurnlahKernatianJurnlahEnergiKernatian!
"'f(S'"
OJ.
energlKejadiantiapKernatian dibangkit-energl t
kejadiankan (GWth) (FAT.lGWTH) ~
C\
(S'":i~Batubara6210-4343600100000,34
I~
~(Kecelakaan~
tarnbang)N
IMinyak :U1
* Runtuh66-123NA21000
* Kebakaran
155-145450 0,02
* Transportasi
425-5001620 0,08
Gas Alarn
246-452144086000,17(Kebakaran! ledakan)
I~~1~~Hidro
811-2500383927001,41I $)-p
~~~Nuklir .
1313111000,03I . ~
~~~~
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamalan PLTNserla Fasi/itas Nuk/ir
DISKUSI
Serpong, 9-10 Februari 1993PRS G, PPTKR • BATAN
SUYITNO:
Pada transparansi yang Bapak tunjukkan terakhir tadi menunjukkan bahwa resiko kecelakaan karena nuklir terlihatpaling kecil dibandingkan dengan yang lain. Namun kalau PLTNberoperasi, tentunya kita harus mencari sistem agarmemperoleh manfaat sebesar mungkin dengan resiko sekecil-kecilnya.Kita kenaI ada 2 sistem pengelolaan "spent fuel", yaitu sistem "one through" dan sistem "reprocessing". MenurutBapak kita itu akan pilih sistem yang mana.Kalau jawabnya kita pilih "one through", sekarang ini tidak terlalu sedikit karyawan BA TAN yang tengah belajarsesuatu yang sangat berkaitan dengan "reprocessing". Mohon penjelasan Bapak.
IYOS SunKI:
Jelas bahwa dalam kondisi normal maupun kondisi akut: sistem nuklir mempunyai resiko yangjauh lebih kecil darisistem fosiI.
Sistem energi kita adalah optimal energi mix. Dalam arti optimal terhadap ekonomi dan lingkungan.Mengenai back-end fuel cyc1e strategy, apakah once throughatau reprocessing. Diingatkan pula banyakstafkita yangbelajar reprocessing technology di L.N.Soal di atas soal pilihan bukan soal dilema !Pada tahapsekarangkita haruspragmatis yaitu memilihonce through: interimstoragedanspentfuel selama 50tahun,diteruskan dengan geologic-aI repository atau reprocessing.Tergantung pada masa-masa depan apakah ekonomis dan lebih aman memilih geological repository atau reprocessing. Technology kita kembangkan terus : reprocessing dan separation techniques.
GRACE:
Mungkin angka-angka akibat bahaya nuklir yang Bapak tampilkan adalah bahaya nuklir akut atau accident.Apakah demikian amannya dan bersahabatnya nuklir tersebut sehingga tidak ada bahaya nuklir yang kronis. (misal: pembandingnya jantung kronis, lever kronis dasb )
IYOS SunKI :
Bahaya nuklirkronis (terlambat-delayed)dan bahaya akutharus dikaji dan dibandingkandengan bahaya sistem fosiI.Dalam makalah saya ini keduanya dibahas. Hasilnya : bahaya nuklir terlambat hanay 0,1 - 0,01 dari bahaya fosil ;sedang bahaya nuklir akut kurang dari 0,1 dari bahaya fosil (akutOJadi resiko nuklir Icbih kecil dari rcsiko fosil !!
26
Prosiding Seminar Telcnologi dan Kese1amatanserta Fasilitas Nuklir
Serpong, 9-10 Februari 1993PPTKR, PRS GA. Si_bessy· BATAN
CATATAN TAMBAHAN TENTANGMANFAAT DAN RESIKO ENERGI NUKLIR
Oleh
IYOS SUBKI
0,02 mrem/y1. ASAL ENERGI NUKLIR
a. MENURUT PARA AHLI KOSMOLOGI DANFISIKA:
ALAM SEMEST A TERBENTUK MELALUIREAKSI NUKLIR YANG DISEBUT : FUSINUKLIR
PROTON + PROTON MATER +ENERGI+ RADIASI
15 MIL Y AR TAHUN YANG LALU
<ROTONINTI
MA TERI - MOLEKUL - ATOM( EUTRONELEKTRON
b. RADIASI SUDAH ADA SEJAK ALAM RAY ALAHIRSAMP AI SEKARANG DISEBUT: RADIASIALAM
- RADIASI KOSMIK- RADIASI BUMI- RADIASI TUBUH MANUSIA
TUBUH MANUSIA : ZA T MEMANCARKAN RADI-
ASI (RADIOAKTIF)TULANG MENGANDUNG: RADIUM &POLONIUMOTOT MENGANDUNG : KALIUM & CARBON
Ra, Po, K-40, C-14 : MEMANCARKAN RA-DIASI
RADIASI : BAGIAN DARI HIDUP KIT A
c. BESARNY A RADIASI ALAM
80-240 MILIMREM PERT AHUN (mremly)
KIT A SUDAHTERBIASA DENGANTINGKA TRADI
ASI ALAM INI (DI KERALA INDIA: lOX LEBIHTINGGI)
SEKITARPLTN
(FASILIT AS NUKLIR)
2. BAT AS KESELAMA TAN RADIASI
(lCRP - INTERNASIONAL COMMISSION ON RADIOLOGICAL PROTECTION)
PEGA WA! RADIASI : 5000 mremlyUMUM : 500 mremlyEFEKSOMA TIK MULA! DIA TAS 50.000 mremly
(SEKALIGUS)
RADIASI TINGGI DAPAT MEMATIKAN: LEBIH
DARI 300.000 MREM, MISALNY A :-BOMATOM- KECELAKAAN RADIASI
DALAM KEADAAN SEHARI-HARI DI FASILITASNUKLIR HANY A AKAN MEMPEROLEH
BEBERAP A mrem PER T AHUN ( < 100 mrem) ,
3.a.BAHA Y ANUKLIR: ADALAHSATUSAJA. Y AITU : RADIASI
KALAUKITADAPATMENGENDALIKANRADIASIMAKA KIT A SELAMA T
b. DAPATKAN KIT A MENGENDALIKAN RADIASI?JAWABNYA: DAPAT I
MELALUI: • DETEKTOR RADIASI• PERISAI RADIASI
4. PRINSIP ENERGI NUKLIR UNTUK LISTRIKa. REAKSI NUKLIR FISSI
• NEUTRON + URANIUM )-
PRODUK FISSI + ENERGI + RADIASI
(NOTE: RADIASI MUDAH DIKENDALIKAN)
• ENERGI DIP AKAI UNTUK MEMANASKAN AIR MENJADI UAP
d. PERBANDINGAN TINGKA T RADIASI
ALAM : 80 - 240 mremly
DIAGNOSIS MEDIK(SINARX) :
JATUHAN
(PERCOBAAN nOM NUKLIR)
20 mremly
2 mrem/y
27
·UAPMENGGERAKKANTURBOGENERRA TOR YANG MEMBANGKITKANLISTRIK
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamalanserla Fasi/ilas Nuk/ir
Serpong, 9-10 Februari 1993PPTKR, PRS GA. Siwabessy - BATAN
POLUTAN DARI PLTU BATUBARA
SUSAH DIDETEKSI, BANY AK MACAMNY AHINGGA SANGA T SULIT DIKENDALIKAN!
6. RESIKO NUKLIR DAN NONNUKLIRa. AP A YANG KIT A T AKUTI DALAM KONDISI
NORMAL?
* MORBIDIT AS (PENY AKIT/SAKIT)* MORTALITAS (KEMATIAN)
b. ENERGI NUKLIR SANGAT PADAT!
I KG URANIUM = 100.000 KG BA TUBARA Ib. * PLTN : 1.000 MW
PERLU : 80 KG URANIUM/HARI
* PLT-BATUBARA: 1.000 MWPERLU: 8.000.000 KG BATUBARNHARI
(8.000 TON PER HARI AT AU 300 GERBONG K.A. IHARI)
MASALAHANGKUTANBATUBARABERATDAN RESIKO TABRAKAN: BESAR!
NUKLIR/POLUT AN ~NONNUKLIR
)>~ (M,M)
INI SEMUA ADALAH PENCEMARLING-KUNGANYANG SULIT DIKENDALIKAN
ENERGI + CO2 + NOx + SOx + VHC (HIDROKARBON) + DEBU
* ZA T PENGOTOR-S- HIDROKARBON- LOGAM BERAT
5. PRINSIP ENERGI BA TUBARA
BA TUBARA (C) + UDARA + API -(N,O)
>
POLUT AN NUKLIR :RADIASI - HANY A SATU MACAM INI SAJA ! MUDAH DIKENDALIKAN !
POLUT AN NONNUKLIR :
BANY AK MACAMNY A (RIBUAN)' SULIT DIKENDALIKAN !
HASILPENELITIAN STATISTIKDR. FRITZ (SWISS)TENT ANG RESIKO DALAM KEA-DAAN NORMAL
PLTU-BA TUBARA : 2-5 KEMA TIANI1000 MW-Y
PLTN : 0,01 - 0,1 KEMATIANI1000 MW-Y
POLUTAN YANG DIBANGKITKAN BATU-BARA
SUSAH DIKENDALIKAN
: GAS RUMAH KACA (TEMPERA TUR BUMI DAP AT MENING
KAT): - GANGGUAN KESEHA TAN
(SISTEM PERNAFASAN)
YHC : KANKER P ARU
LOG AM BERAT,: KERACUNAN (LIVER, GINJAL)(Cd, Pb, V)
28
(PLTN 10 SAMPAI 100 KALI LEBIH AMAN DARIPLTU BATUBARA)
b. RESIKO PADA KONDISI KECELAKAAN* MORBIDIT AS* MORTALITAS
VIDE ST ATISTIK DR. FRITZ
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamatanserla Fasililas Nuklir
CHEMICAL
(>200)
NUKLEARRADIATION
RESIKO PENYAKIT KANKER
PENYEBAB
SMOKING
29
Serpong, 9-10 Februari 1993PPTKR, PRS GA. Siwabessy - BATAN
FOODS
NON-NUCLEARRADIATION
VIRUSES
POLLUTIONS
Prosiding Seminar Teknologi dan Kese1amalanserla Fasililas Nuklir
7. GAMBARAN FISIK TENTANG PLTN
* KESELAMA TAN DIUT AMAKAN MENGGUNAKAN:
SISTEM PERT AHANAN BERLAPIS
* SISTEM YANG KOKOH* BERSAHABA T DENGAN LINGKUNGAN* EKONOMIS BERSAING
PENY AKIT
TIROIDAJANTUNGGINJALPARU
TERAPI :
Serpollg, 9-10 Februari 1993PPTKR, PRS GA. Siwabessy - SATAN
RADIOISOTOP
1-131Tc-99M / TL-20 1HIPPURAN t 1-131Tc-99M
KANKER• DARAH t P-31• TIROIDA tI-131
8. SEKILAS KEGUNAANRADIASIDALAMKEDOKTERANENERGI NUKLIR :
- PERT ANIAN- PETERNAKAN- INDUSTRI- LINGKUNGAN
-KEDOKTERAN
DIAGNOSIS: BERSIF AT DINITIDAK SAKIT/NON-INV ASIVECEPATSPESIFIKCUKUP MUDAH
30
• NASOF ARINKS ))
• ESOF AGUS )) MICRO SELECTION
·PARU )> - INTRACA VIT AR Y
• KANDUNG EMPEDU )) IR-I92
·PROSTAT ))
• KOLOREKT A )