15
FISIOLOGI PASCA PANEN JERUK KELOMPOK 6 : Sri Retna Utami (123020055) Noviyani Yunus (1230200 Monica Ariesta (123020090) Miftahul Awaludin (123020102) M. Saeful Afwan (123020103) Yuni Qurrota Ayun (123020104) M. Rifal Sidiq (123020109)

Respirasi Buah Jeruk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fisiologi Pasca Panen

Citation preview

FISIOLOGI PASCA PANEN JERUK

FISIOLOGI PASCA PANENJERUKKELOMPOK 6 :Sri Retna Utami (123020055)Noviyani Yunus (1230200Monica Ariesta (123020090)Miftahul Awaludin (123020102)M. Saeful Afwan (123020103)Yuni Qurrota Ayun (123020104)M. Rifal Sidiq (123020109)PROSES YANG TERJADI PADA BUAH JERUKRespirasiTranspirasiProses Pematangan BuahRESPIRASIRespirasi adalah proses pengambilan oksigen dari udara dan pelepasan karbondioksida ke udara. Oksigen digunakan untuk memecah karbohidrat dalam buah dan sayur menjadi karbondioksida dan air. Proses ini juga menghasilkan energi panas, sehingga buah dan sayur harus segera diberi perlakuan pendinginan agar tidak cepat layu dan busuk.Laju respirasi dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui daya simpan sayur dan buah setelah panen. Semangkin tinggi laju respirasi, semakin pendek umur simpan. Bila proses respirasi berlanjut terus, buah akan mengalami kelayuan dan akhirnya terjadi pembusukan yang sehingga zat gizi hilang.

Berdasarkan ketersediaan oksigen, respirasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :1. Respirasi aerob C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 678kal2. Respirasi anaerob

Berdasarkan pola respirasinya, buah dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :Buah Klimakterik : Buah yang mengalami kenaikan produksi CO2 secara mendadak, kemudian menurun secara cepat. Buah klimakterik mengalami peningkatan laju respirasi pada akhir fase kemasakanBuah Non Klimakterik : Pada buah non klimakterik tidak terjadi peningkatan laju respirasi pada akhir fase pemasakanBuah jeruk termasuk non klimaterik, sebaiknya panen dilakukan sebelum akhir fase kemasakan buah agar daya simpannya lebih lama.Buah non-klimakterik tidak menunjukkan perubahan (peningkatan) laju produksi ethilen dan C02 setelah dipanen, artinya buah jeruk harus dipanen setelah masak di pohon karena tidak mengalami pemeraman. Produksi ethilen buah jeruk sangat rendah, yaitu kurang dari 0,1 l/kg jam pada suhu 20oC.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPIRASIKecepatan respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :Suhu Kadar oksigen Kadar karbondioksidaEthilenLuka mekanisTRANSPIRASITranspirasi atau penguapan air dapat terjadi karena perbedaan tekanan uap air di dalam bagian tanaman dengan tekanan uap air di udara. Proses transpirasi akan menyebabkan susut bobot pada buah dan sayur yang disimpan. Untuk melindungi transpirasi, buah dan sayur harus disimpan dalam ruangan dengan kelembaban udara yang tepat.PEMATANGAN BUAH JERUKSECARA FISIK Perubahan warna kulit. Perubahan warna karena adanya degradasi klorofil dan munculnya carotein.Rasa menjadi lebih manis karena kadar monosakarida meningkatRasa asam/hambar berkurangPelunakan daging buah karena kadar air yang meningkat.Dan kadar jusnya meningkat maksimum kemudian menurun lagi.SECARA KIMIAKadar vitamiin C menurun. Karena semakin matang buah jeruk maka kandungan vitamin C nya semakin menurun.PENYAKIT PADA BUAH JERUKThrips (Scirtotrips citri)Tungau karat (Phyloccoptura oleivera Ashmed)Tungau merah (Panonychus citri Mcgregor)Kudis (Spaceloma Fawcetti Jenk)Embun tepung (Oidium Tingitanium Carter)Kanker jeruk (Xanthomonas Axonopodis Pv. Citri)

LAJU RESPIRASI BUAH JERUKPENANGANAN PASCA PANENPenanganan pasca panen buah jeruk pada umumya meliputi :PemanenanSortasiPencucianPemutuanPenguninganpelapisan lilinLabeling dan pengemasanPenyimpanan

SEKIANTERIMA KASIH