19
RESPONSI GERIATRI KONTRAKTUR PADA GERIATRI AKIBAT FRAKTUR DAN IMOBILISASI Oleh: Oktavinayu Sari Latif (0910711015) Inaas Azmy Haidar (0810713017) Ahnia Novita (0910714023) Putri Kartika Sari (0910714048) Pembimbing: dr. Sri Sunarti, SpPD LABORATORIUM / SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR MALANG 2013

Responsi Geriatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ipd

Citation preview

Responsi Geriatri

RESPONSI GERIATRIKONTRAKTUR PADA GERIATRI AKIBAT FRAKTUR DAN IMOBILISASIOleh:Oktavinayu Sari Latif (0910711015)Inaas Azmy Haidar (0810713017)Ahnia Novita (0910714023)Putri Kartika Sari (0910714048)

Pembimbing:dr. Sri Sunarti, SpPD

LABORATORIUM / SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYARUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR MALANG2013

Laporan KasusPasien juga mengeluh batuk berdahak, kadang-kadang kuning, kadang-kadang putih sejak 2 bulan yang lalu disertai dengan panas sumer-sumer sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk-batuk sejak 8 bulan yang lalu. Batuk memberat dalam 1 minggu terakhir dan mengeluarkan dahak berwarna hijau tetapi tidak ada riwayat pasien batuk darah.Tn. M, 80 tahun mengalami penurunan kesadaran sejak 1 hari SMRS (siang hari), pasien terlihat tidur terus dan sulit diajak berkomunikasi sehingga dibawa keluarga ke RSSA. Pasien terlihat mempunyai luka pada mata kaki kiri, nanah (+), dan hanya diolesi betadine oleh keluarganya.Sejak Mei 2013 pasien hanya melakukan aktivitas diatas kasur. pasien mengalami penurunan nafsu makan, kadang-kadang disertai mual namun tidak sampai muntah.Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi (-), DM (-), riwayat jatuh dari kursi pada bulan Mei 2013, dirawat di RSSA selama 10 hari dan dinyatakan patah tulang tetapi keluarga menolak untuk dilakukan operasi.Riwayat pengobatan : Pengobatan alternatif di Batu, dirawat selama 10 hari, juga pernah dirawat di RS Paru Batu dan di diagnosa penyakit ginjal (Ur/Cr tinggi) dan dirawat selama 9 hari.Riwayat sosial : Merokok (-), Alkohol (-)Riwayat penyakit keluarga : DM (-), Hipertensi (-)Pemeriksaan FisikDari pemerikasaan fisik, kami temukan : Keadaan umum tampak sakit berat, GCS 324, TD = 140/80, N = 108 x/menit, RR = 24 x/menit, Tax : 36,9C. Dan pada ekstremitas kami temukan : akral hangat, ulcus pada maleolus lateral sinistra, tampak terjadi gangguan mobilisasi pasien yang disebabkan oleh fraktur pada os. femur sinistra, yg membuat geraknya terganggu terutama pada ekstremitas bagian bawah sinistra sehingga terjadi atrofi, ekstremitas atas masih dapat bermobilisasi dengan baik walaupun terbatas.

Total Score BarthelIndex = 0 Pasien hanya bisaberbaring di tempattidur, dengan keduatangan diikat tali.

Pemeriksaan LaboratoriumDari pemeriksaan laboratorium, kami temukan : Leucocyte = 11.340 ; Hemoglobin = 10,70 ; Hematocrit = 33,3 % ; Albumine = 2,13 ; SGOT = 46 U/L ; SGPT = 37 U/L

Pada BGA ditemukan : pH/Pco2/Po2/HCO3/BE/Saturasi O2 = 7,34/32,2/110,2 mmHg/17,6 mmol/L/-8,4 mmol/L. Kesimpulan : metabolic acidosis fully compansated.

Definisi KontrakturKontraktur adalah konstriksi dari range of motion pada sendi-sendi yang disebabkan oleh deformitas, imobilitas, nyeri.Pada geriatri penyebab kontraktur dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti: fraktur, immobilisasi, paralisis, artritis, injuri pada korda spinalis.Steward, 1996EpidemiologiKontraktur merupakan sindroma yang jarang dilaporkan dalam dunia klinis dan homecare setting. Studi epidemiologis mengindikasikan adanya rentang prevalensi yang luas dari kontraktur sendi pada geriatri yaitu 20%-80%.Di USA, kontraktur sendi merupakan indikator dari kualitas perawatan pasien geriatri di rumah dan Rumah SakitDi Jerman, kontraktur sendi merupakan kondisi yang dijadikan indikator dari kualitas homecare setting yang harus dimonitor oleh paramedis.Muller, 2013PatofisiologiFaktor Internal proses aging

Menurunnya kapasitas sintesis dari diferensiasi sel seperti osteoblast dan kondrosit, yang berakibat pada menurunnya kemampuan untuk mempertahanka integritas matrix.

Terjadinya perubahan pada struktur protein, seperti kolagen dan elastin.

Akumulasi molekul yang terdegradasi, seperti fragmen proteoglikan pada matriks musculoskeletal

Menurunnya level trophic hormone, growth factor, dan sitokin seperti IGF-1 (insulin like growth factor-1), dimana substansi ini menjaga integritas jaringan.

Menurunnya kapasitas penyembuhan luka dan perbaikan jaringan.

Gregson, 2010Faktor EksternalFrakturSebagian besar fraktur pada usia lanjut justru terjadi di rumah, jatuh di kamar mandi, atau terpeleset di ruang tamu karena benda kecil. Adanya tekanan berat dari lantai saat jatuh dapat menjadi bagian dari penyebab fraktur tersebut. Pada lansia, stress utama pada tulang justru datang dari daya yang sangat kuat dari otot yang berinsersi di tulang tersebut, sedangkan berat badan hanya memegang peranan kecil. Wahab, 20082. Immobilisasi- Otot yang mengalami immobilisasi lama akan berkurang jumlah sarkomernya- Perkembangan connective tissue menjadi abnormal dan timbulnya akumulasi jaringan ikat.Wahab, 2008Penanganan Kontraktur1.KonservatifProper positioning, exercise, stretching, splinting, diatermi2. OperasiTujuan dari operasi pada otot dan tendon adalah memperpanjang tendon dan membuat sendi dalam posisi resting, tetapi operasi tidak dapat mengembalikan ROM sampai maksimal. Oleh karena itu, terapi konservalif tetap menjadi pilihan utama karena tidak invasif pada pasien.

Steward, 1996KIE KeluargaBila pasien dalam keadaan tirah baring total, lakukan perubahan posis secara teratur danlatihan di tempat tidurLakukan latihan gerak pasif sebanyak satu sampai dua kali sehari masing-masing selama 20 menitLakukan latihan fungsional dini berupa turun dari tempat tidur, berpindah dari tempat tidur ke kursi apabila pasien mampuApabila pasien merasa nyeri sendi dan tidak dapat menggerakkan sendinya karena hal tersebut, dapat dilakukan kompres hangat

KesimpulanTn. M usia 80 tahun telah didiagnosa DOC dt septic condition dengan fokal infeksi pada maleolus lateral sinistra serta kontraktur karena fraktur dan imobilisasi.

Pada pasien ini terjadi kontraktur yang disebabkan oleh fraktur pada os. femur sinistra, yg membuat geraknya terganggu terutama pada ekstremitas bagian bawah sinistra sehingga terjadi atrofi, ekstremitas atas masih dapat bermobilisasi dengan baik walaupun terbatas.

Pasien ini memiliki total score barthel index = 0, di mana saat ini pasien hanya bisa berbaring di atas ranjang dengan kedua tangan diikat karena pasien suka menyakiti dirinya sendiri dengan menggaruk-garuk badannya.

Terapi yang direkomendasikan untuk pasien ini adalah : O2 8 10 lpm NRBM, Rehidrasi cairan 1 liter per jam dengan NaCl 0,9%, Diet cair 6 x 200 cc via NGT, Injeksi ceftriaxone 2 x 1 gram (iv), Infus ciprofloxacin 2 x 200 mg (iv)

Terapi kontraktur yang didapatkan oleh pasien ini yang sesuai studi literatur kami adalah :1. Konservatif :Proper Positioning, meliputi : Leher : ekstensi / hiperekstensiBahu : abduksi, rolasi eksternaAntebrakii : supinasiLutut : lurus, jarak antara lutut kanan dan kiri 20Sendi panggul tidak ada fleksi dan rolasi eksternaPergelangan kaki : dorsofleksiLatihan yang dapat dilakukan oleh pasien adalah Passive exercise yaitu latihan yang dilakukan oleh tenaga medis terhadap penderita.Kompres panas dapat dilakukan untuk meredakan nyeri2. Operatif Pada pasien ini tidak dilakukan tindakan operatif untuk menangani fraktur karena keluarga pasien menolak untuk dilakukan operasi TERIMA KASIH