RESR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

good read

Citation preview

Subhanallah, Semesta pun Berdzikir, Semua Karena Kekuasaan Allah Sang Pencipta Alam Semesta Besera Seisinya. Pada posting kali ini ada beberapa foto tentang kekuasaan Allah. Silahkan Simak selengkapnya.Sebagaimana kita ketahui, ayat-ayat Allah itu ada dua macam. Pertama, ayat-ayat Allah yang terucap. Bentuknya berupa Firman Allah yang tersurat dalam Al Quran. Kedua, ayat-ayat Allah yang tercipta. Bentuknya adalah alam semesta beserta isinya, yang menjadi bukti kalau Allah itu bersifat Wujud (ada).Selanjutnya, mungkinkah ada ayat-ayat yang terucap ada di dalam ayat-ayat yang tercipta?. Jawabnya, sangat mungkin. Tidak percaya? Lihat saja, begitu banyak keganjilan-keganjilan di alam ini yang menjadi bukti kebenaran Ilahi. Banyak sekali gambar-gambar alam yang memperlihatkan bahwa Allah adalah Tuhan satu-satunya yang harus disembah oleh umat manusia. Dan Rasulullah adalah benar utusan-Nya yang membawa risalah islam untuk seluruh makhluk (rahmatan lil alamin).Banyak cara agar hidayah diperoleh oleh seseorang. Keajaiban tulisan Allah dan lain-lainya merupakan sebuah bentuk hidayah secara tidak langsung untuk meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.Bukan hanya itu, banyak sekali kejadian-kejadian dan keajaiban yang sulit dicerna oleh akal sehat. Namun lagi-lagi kita harus meyakini, semuanya adalah perkara mudah bagi Allah. Kun fayakunTelah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Al Quran : (61) Ash Shaff : Ayat 1)Berikut beberapa contoh gambar aneh bin ajaib yang aku dapatkan dari internet. Simak ya!1. DAN POHON PUN IKUT SHALAT, ( Lalu bagaimana dengan manusia ? )

Ini adalah gambar yang diambil di sebuah hutan dekat Sidney Australia. Sebuah keajaiban yang membuat decak kagum bagi siapa saja yang melihatnya. Sebuah pohon menyerupai persis orang yang sedang ruku menunaikan ibadah shalat. Yang lebih mengherankan lagi, arah pohon itu persis ke arah kiblat menuju Kabah Masjidil Haram di Makkah Al Mukaramah. Sungguh telah nyata kebenaran Islam sebagai agama yang sebenarnya. Subhanallah!2. SYAHADAT POHON

Cabang-cabang pohon merangkai kata-kata dalam tulisan Arab Laailaaha illallah, Muhammadur Rosuulullah (Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah) yang ditemukan di sebuah pekarangan di wilayah Jerman. Banyak orang Jerman memeluk Islam setelah menyaksikan keajaiban alam ini. Pemerintah Jerman akhirnya membuat pagar baja di sekeliling pekarangan tersebut untuk mencegah orang yang datang dan menyaksikan keajaiban alam ini.3. SARANG LEBAH BERHIASKAN ALLAH

Satu lagi keajaiban alam yang membuat decak kagum kita dan tak henti-hentinya untuk mengucapkan subhanallah. Pada sebuah sarang lebah terukir dengan indah tulisan ALLAH dari madu-madu yang menempel padanya. Subhanallah, maha suci Allah atas segala keajaiban yang terjadi di alam ini.4. TULISAN ALLAH PADA TANAMAN DAN AWAN

Secara mengejutkan sebuah tulisan ALLAH nampak terangkai indah pada batang-batang sebuah tanaman sejenis kaktus. Subhanallah. Masih belum reda kekaguman kita, tulisan ALLAH juga terukir indah di langit cerah yang dibentuk oleh awan-awan putih jeniscumulus ini. Inilah keajaiban alam yang Allah ciptakan untuk menyadarkan ummat akan kebenaran Islam sebagai satu-satunya agama yang diridloi-Nya.5. SYAHADAT IKAN

Cerita tentang ikan bermula ketika Mr. George Wehbi, seorang penganut Kristen menyalurkan hobby memancingnya di Dakar (Ibukota Afrika Barat). Dia menangkap banyak ikan. Ketika dia pulang ke rumah setelah memancing, istrinya melihat sebuah ikan besar yang aneh dengan panjang 50 cm di antara ikan-ikan yang dibawa suaminya. Pada tubuh ikan tersebut, tertulis tulisan arab yang tidak mereka mengerti. Merasa heran dan penasaran, Mr. George membawa ikan tersebut kepada Sheikh Al Zein. Setelah membaca tulisan tersebut, dengan yakin Sheikh mengatakan bahwa tulisan tersebut asli, bukan buatan manusia tetapi ciptaan Tuhan dan telah ada semenjak ikan itu lahir. Sheikh itu membaca tulisan arab yang terpampang pada perut ikan yang artinya: Pelayan Allah, tulisan Muhammad di dekat kepalanya dan dan tulisan Utusan-Nya pada bagian ekornya. Subhanallah. Ikan tersebut telah bersaksi bahwa Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah6. MASIH BERDIRI MESKI GEMPA BUMI & TSUNAMI

Sebuah mesjid tetap berdiri setelah terjadinya gempa bumi di Turki. Semua bangunan disampingnya banyak yang hancur akibat bencana alam yang terjadi di sebelah barat Turki kota Golcuk, 60 mil dari Istanbul pada 9 Agustus 1999. Sungguh, Allah telah menyelamatkan masjid-Nya dari bencana alam.Keajaiban seperti itu juga dapat kita saksikan ketika bencana Tsunami 26 Desember 2004 yang melanda Aceh beberapa waktu lalu.

Ketika semua bangunan rata dengan tanah, secara mengejutkan sebuah bangunan mesjid berukuran kecil masih tegak berdiri kokoh di wilayah Meulaboh. Secara logika, kejadian ini sungguh di luar akal.

Bencana yang menelan korban hampir 200.000 jiwa di beberapa negara ini ternyata tidak berperangaruh pada sebuah mesjid kecil.

Subhanallah, Maha Suci Allah. Mungkin Dia mengingatkan agar kita kembali beribadah kepada-Nya saja!7. LABU YANG MENGAJAK BERIMAN

Sebuah labu unik ditemukan dengan tulisan arab dikulit terluarnya. Tidak terlalu jelas, namun sepertinya tulisan Arab itu berbunyi : Aamanuu Billah.. (Berimanlah kepada Allah). Subhanallah. Lagi-lagi keajaiban alam tidak berhenti mengingatkan manusia untuk terus beriman dan percaya akan kebenaran Islam, sebagai agama yang diridloi-Nya.Aku benar-benar kagum dengan keajaiban di atas. Bagaimana dengan anda? Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.8. GELOMBANG TSUNAMI PUN BERLAFADZKAN ALLAH

9. TELUR PUN IKUT BERDZIKIR

10. LEDAKAN API PUN IKUT BERDZIKIR

11. TELINGA BAYI PUN BERLAFADZKAN ALLAH

12. MANGGA PUN JUGA INGIN BERDZIKIR

13. DAUN PUN TAK MAU KALAH.. JUGA IKUT BERDZIKIR

14. ALAM SEMESTA PUN BERTAWAF

Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Al Quran : (57) Al Hadiid : Ayat 1)Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.(Al Quran : (24) An Nuur : Ayat 41)

Berikut adalah bukti-bukti kebesaran Allah dengan ilmu pengetahuan Modern yang penulis ambil dari berbagai sumber

1. MATAHARI AKAN TERBIT DARI BARATIlmuwan Fisika Ukraina Masuk Islam Karena Membuktikan Kebenaran Al-quran Bahwa Putaran Poros Bumi Bisa Berbalik ArahDemitri Bolykov, sorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fisika bisa mendorang Demitri Bolyakov masuk Islam? Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika.

Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sempel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori moderen yang menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut. Akan tetapi Dimetri mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menfsirakan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus.

Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan kekuatan penggerak yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa gerak perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat !!!

2. PERJALANAN ISRA DAN MIRAJ TELAH DIBUKTIKAN OLEH PARA ILMUANStephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan topnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum.Lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.Dalam kondisi singularitas awal jagat raya, Teori Relativitas, karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilkan besaran yang tidak dapat diramalkan. Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan jagat raya, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya. Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta tanpa pangkal ujung karena adanya waktu maya dan ruang kuantum. Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan.Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui lubang cacing kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan. Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu maya) menurut Hawking telah ada dan sudah selesai sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui lubang cacing kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika. Jadi dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya.Menurut Dr. H.M. Nasim Fauzi, sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam). Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah, bisa memasuki waktu maya (waktu Allah) maka manusia melalui lubang cacing bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, sewaktu menjalani Isra dan Miraj.3. ADANYA AIR TAWAR DI BAWAH LAUTDan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (QS : Al Furqon 53)Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. (QS Ar Rahmaan : 19-20)Suatu fenomena alam yang ramai diperbincangkan oleh khayalak dunia yaitu penemuan sungai di bawah laut, Cenote Angelita, Meksiko. Saya sudah melihat foto-foto sungai di bawah laut tersebut, sungguh menakjubkan. Keren banget loh. Namun pemberitaan mengenai Sungai di Bawah laut yang terlalu dibesar-besarkan nii menjadikan banyak perdebatan-perdebatan, hingga memasuki ranah kepercayaan (agama)Para ilmuwan dari Leeds University mengerahkan kapal selam robot untuk meneliti dan memindai dasar laut di dekat Turki itu. Seperti halnya di daratan, sungai di bawah laut itu memiliki saluran, anak sungai, dataran banjir, aliran deras air, dan bahkan air terjun. Sungai yang ditemukan di dasar Laut Hitam, memiliki kedalaman 115 kaki dan lebarnya lebih dari setengah mil. Jika berada di daratan, para ilmuwan memperkirakan, perairan yang ditemukan di Laut Hitam, adalah sungai keenam terbesar di dunia, dalam hal jumlah air yang mengalir.Aliran air, yang membawa air asin dan sedimen, 350 kali lebih besar dari Sungai Thames di Inggris. Ini adalah satu-satunya sungai bawah laut aktif yang ditemukan. Letaknya di Selat Bosphorus yang mengalir dari Mediterania ke Laut Hitam. Aliran air sungai bawah tanah itu disebabkan perbedaan kadar garam. Ini menyebabkan air Mediterania mengalir seperti sungai, yang menciptakan alur-alur dan genangan yang dalam.Penemuan ini akan membantu menjelaskan bagaimana kehidupan bisa bertahan di kedalaman laut, yang jauh dari perairan kaya nutrisi karena jauh dari tanah. Sungai bawah laut lah yang bertugas membawa sedimen dan nutrisi. Menurut Dr Dan Parsons, pemimpin tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas Leeds, kepada Sunday Telegraph, mengatakan, Kepadatan air di sana lebih padat dari air laut di sekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih tinggi dan membawa begitu banyak sedimen. Sungai itu mengalir dari beting laut dan keluar melalui daratan abisal, seperti halnya sungai di darat, demikian penjelasan Parsons seperti dimuat laman Daily Mail, Minggu 1 Agustus 2010.Dataran abisal di laut mirip seperti di gurun pasir, bedanya dataran air ini bisa menyediakan nutrisi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mahluk yang hidup di dalamnya. Itu memiliki peran yang penting, seperti arteri, yang memberikan kehidupan di laut dalam. Perbedaan utama sungai di bawah laut ini adalah bahwa aliran air berlawanan dengan sungai-sungai di darat. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa keberadaan sungai dasar laut sangat masuk akal, setelah pemindai sonar mengungkapkan adanya saluran berkelok-kelok di banyak lautan di dunia. Di antara yang terbesar, adalah sungai bawah tanah di perairan Brazi, di mana aliran Amazon memasuki Samudera Atlantik. Saluran di Laut Hitam, meskipun jauh lebih kecil, adalah satu-satunya yang ditemukan masih mengalir dan membuktikan bahwa saluran ini misterius dibentuk oleh sungai di bawah air.

4. BULAN PERNAH TERBELAH DUAmereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: (Ini adalah) sihir yang terus menerus,(QS Al-Qamar:1-2).Bagaimana membuktikan bahwa bulan itu benar-benar pernah terbelah? Bagi seorang Muslim tentu Al-Quran merupakan bukti paling lmat. Sebab Al-Quran dan hadits shahih merupakan sumber informasi paling akurat dan benar. Bagaimana membuktikan kepada orang yang tidak mempercayai kebenaranAl-Quran atau hadits. Mereka membutuhkan bukti empiris. Meskipun, bukti empiris itu tidak menjamin mereka percaya kepada Al-Quran. Tapi itu masalah hidayah yang bukan wewenang manusia. Tugas manusia hanya menegakkan hujjah. Para ahli Badan Antariksa Amerika (NASA) tidak pernah menyatakan resmi bahwa bulan pernah terbelah di masa lalu dengan bukti yang mereka temukan. Dari foto-foto hasil jepretan NASA, terlihat jelas guratan-guratan lebar (rilles) dan panjang di permukaan bulan. Namun ada banyak guratan tertutup oleh debu di bulan.. Jika debu itu diingkirkan amat mungkin akan ditemukan guratan tersambung mengitari bulan. Jika ditemukan, ini sebagai bukti bulan pernah terbelah di masa lalu.Pada pakar di NASA menemukan adanya guratan di bulan sepanjang ratusan kilometer. Mereka juga menemukan beberapa guratan di permukaan bulan. Hingga saat ini mereka belum menemukan penyebab munculnya guratan-guratan tersebut. Namun sebagai pakar astronomimeyakini bahwa meyakini bahwa guratan itu akibat semburan lahar dari dalam bulan jutaan tahun lalu. Sebagaimana yang pernah terjadi dengan bumi. Namun teori ini dibantah sebab di bulan tidak ada belms kerusakan besar akibat semburan lahar panas itu sebagaimana yang pernah terjadi di bumi. Guratan panjang di bulan tepinya tajam seakan pernah dibelah dengan benda tajam. Semua ahli antariksa menyatakan,rilles are still a topic of researchTopik ini masih dalam penelitian. Hingga kini fakta ini masih membingungkan para ahli astronomi dan belum menemukan penafsirannya. Semua terori yang pernah disampaikan tidak sesuai gambar yang ada. Sebab gambar itumenegaskan bahwa seakan bulan pernah terbelah oleh pembelah yang sangat mahir. Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Asiasi Geofisikika Amerika tahun 1970 menegaskan, cara terbentuknya guratan-guratan itu bertentangan dengan teori-teori yang ada. Salah satu penafsiran penting dari Ir. Raplph Juergens bahwa guratan terjadi karena sengatan listrik tegangan tinggi, persis seperti sambaran petir. Menurutnya, hal itu terjadi karena pengaruh benda di angkasa yang tidak diketahui yang mendekat ke bulan dan menciptakan cahaya petir sehingga bulan terbelah. Keduabelahan bulan kembali menyatu seperti sebuah benda besi yang dibelah oleh sengatan listrik dan kembali ditempelkan. Tapi jika bulan terbelah menjadi dua, kenapa tidak hancur? Ini bertentangan dengan hukum fisika yaitu; hokum grafitasi alamo Jawabannya, karena ini adalah mukjizat dari Allah untuk para nabinya. Sebagaimana mukjizat tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular besar. Atau mukjizat Nabi Isa yang mampu menghidupkan orang yang sudah mati. Atau mukjizat Nabi Sulaiman yang mampu mendatangkan istana Ratu Saba, Balqis dalam hitungan detik. Mukjizat seperti tidak mungkin ditafsirkan secara ilmiah..

Ilmu Tauhid (Aqidah/Iman) adalah hal yang paling penting yang harus dipelajari setiap Muslim. Bahkan harus dipelajari lebih dulu sebelum kita mempelajari/melakukan ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan sebagainya. Bagaimana kita bisa tergerak untuk melakukan ibadah jika dalam hati kita tidak ada iman? Bagaimana kita bisa ikhlas dan khusyuk beribadah jika kita tidak tahu/tidak yakin akan Allah dan sifat-sifatNya? Banyaknya ummat Islam di Indonesia yang menjadi murtad itu karena mereka nyaris tidak mempelajari dan meyakini ilmu Tauhid sehingga akhirnya tidak tahu Sifat-sifat Tuhan yang asli/sejati. Akhirnya mereka menyembah Tuhan yang sifatnya berlawanan dari sifat Allah seperti menyembah 3 Tuhan dan sebagainya. Pada Ilmu Tauhid ini diasumsikan orang belum memiliki iman yang kuat kepada Allah, apalagi Al Quran. Oleh karena itu dalilnya pun yang pertama dipakai adalah dalil Akal/Logika (Aqli). Setelah beriman, baru dalil Naqli (Al Quran) dikemukakan. Pada ilmu tentang Iman, maka Akal harus digunakan. Ada pun jika sudah beriman dan mengenai fiqih misalnya kenapa kalau kentut bukan (maaf) pantat yang dibasuh, tapi harus mencuci anggota badan lainnya, maka dalil Naqli (Al Quran dan Hadits) yang harus dipakai. Pada Tauhid, Aqli harus dipakai. Pada Fiqih, Naqli yang dipakai. Karena itulah Allah dalam Al Quran juga kerap menggunakan dalil Akal/Logika kepada kaum yang kafir atau imannya masih lemah. Hanya orang yang berakal saja yang dapat pelajaran. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. [Ali Imran 7] Allah juga kerap memakai ilmu pengetahuan seperti penciptaan langit dan bumi sebagai tanda bagi orang yang berakal: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal [Ali Imran 190] dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. [Al Jaatsiyah 5] Lihat ayat Al Waaqiah ayat 58 hingga 72. Allah menggunakan logika kepada manusia (termasuk kita yang membaca surat tersebut) agar menggunakan akal kita: Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? [Al Waaqiah 58-59] Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya? [Al Waaqiah 72] Allah menggunakan logika dan perumpamaan-perumpamaan (Tamtsil/Ibarat) agar orang yang berakal/berilmu meski dia belum beriman jadi berfikir dan beriman kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. [Al Ankabuut 43] Baca juga ayat Al Hasyr 21, Al Kahfi 45, Al Kahfi 54, Ar Ruum 58, Az Zumar 27, dsb. Ada 58 ayat lebih tentang perumpamaan yang dikenal sebagai logika analogi. Contoh perumpamaan itu adalah ayat Al Araaf 176, Al Ankabuut 41, Al Baqarah 17, Al Baqarah 171, Al Baqarah 261, Al Baqarah 264, dan sebagainya. Keliru sekali jika ada orang yang menolak sama sekali penggunaan dalil Akal atau Logika apalagi jika itu ditujukan pada orang yang belum atau masih tipis imannya. Karena itu, banyak orang-orang yang dulunya kafir, akhirnya masuk Islam. Bayangkan, bagaimana mungkin orang mau mempercayai Al Quran (firman Allah) jika kepada Allah saja dia belum beriman? Karena itulah pendekatan akal digunakan. Berbagai firman Allah seperti Afalaa Taqiluun, Laallakum Tatafakkaruun, Ulil Albaab merupakan perintah Allah pada manusia untuk menggunakan akal atau fikiran termasuk dalam beragama. Sifat Allah itu banyak/tidak terhitung. Namun seandainya ditulis 1 juta, 1 milyar, atau 1 trilyun, tentu kita tidak akan sanggup mempelajarinya bukan? Seorang ulama menulis 20 sifat yang wajib (artinya harus ada) pada Tuhan/Allah. Jika tidak memiliki sifat itu, berarti dia bukan Tuhan atau Allah. Minimal kita bisa memahami dan meyakini 13 dari sifat tersebut agar tidak tersesat. Setelah itu kita bisa mempelajari sifat Allah lainnya dalam Amaul Husna (99 Nama Allah yang Baik) Sifat-sifat itu adalah: 1. Wujud (ada) Allah itu Wujud (ada). Tidak mungkin/mustahil Allah itu Adam (tidak ada). Memang sulit membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Tapi jika kita melihat pesawat terbang, mobil, TV, dan lain-lain, sangat tidak masuk akal jika kita berkata semua itu terjadi dengan sendirinya. Pasti ada pembuatnya. Jika benda-benda yang sederhana seperti korek api saja ada pembuatnya, apalagi dunia yang jauh lebih komplek. Bumi yang sekarang didiami oleh sekitar 8 milyar manusia, keliling lingkarannya sekitar 40 ribu kilometer panjangnya. Matahari, keliling lingkarannya sekitar 4,3 juta kilometer panjangnya. Matahari, dan 8 planetnya yang tergabung dalam Sistem Tata Surya, tergabung dalam galaksi Bima Sakti yang panjangnya sekitar 100 ribu tahun cahaya (kecepatan cahaya=300 ribu kilometer/detik!) bersama sekitar 100 milyar bintang lainnya. Galaksi Bima Sakti, hanyalah 1 galaksi di antara ribuan galaksi lainnya yang tergabung dalam 1 Cluster. Cluster ini bersama ribuan Cluster lainnya membentuk 1 Super Cluster. Sementara ribuan Super Cluster ini akhirnya membentuk Jagad Raya (Universe) yang bentangannya sejauh 30 Milyar Tahun Cahaya! Harap diingat, angka 30 Milyar Tahun Cahaya baru angka estimasi saat ini, karena jarak pandang teleskop tercanggih baru sampai 15 Milyar Tahun Cahaya. Bayangkan, jika jarak bumi dengan matahari yang 150 juta kilometer ditempuh oleh cahaya hanya dalam 8 menit, maka seluruh Jagad Raya baru bisa ditempuh selama 30 milyar tahun cahaya. Itulah kebesaran ciptaan Allah! Jika kita yakin akan kebesaran ciptaan Tuhan, maka hendaknya kita lebih meyakini lagi kebesaran penciptanya. Dalam Al Quran, Allah menjelaskan bahwa Dialah yang menciptakan langit, bintang, matahari, bulan, dan lain-lain: Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya. [Al Furqoon:61] Karena kita tidak bisa melihat Tuhan, bukan berarti Tuhan itu tidak ada. Tuhan ada. Meski kita tidak bisa melihatNya, tapi kita bisa merasakan ciptaannya. Pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada hanya karena panca indera manusia tidak bisa mengetahui keberadaan Tuhan adalah pernyataan yang keliru. Berapa banyak benda yang tidak bisa dilihat atau didengar manusia, tapi pada kenyataannya benda itu ada? Betapa banyak benda langit yang jaraknya milyaran, bahkan mungkin trilyunan cahaya yang tidak pernah dilihat manusia, tapi benda itu sebenarnya ada? Berapa banyak zakat berukuran molekul, bahkan nukleus (rambut dibelah 1 juta), sehingga manusia tak bisa melihatnya, ternyata benda itu ada? (manusia baru bisa melihatnya jika meletakkan benda tersebut di bawah mikroskop yang amat kuat). Berapa banyak gelombang (entah radio, elektromagnetik. Listrik, dan lain-lain) yang tak bisa dilihat, tapi ternyata hal itu ada? Benda itu ada, tapi panca indera manusia lah yang terbatas, sehingga tidak mengetahui keberadaannya. Kemampuan manusia untuk melihat warna hanya terbatas pada beberapa frekuensi tertentu, demikian pula suara. Terkadang sinar yang amat menyilaukan bukan saja tak dapat dilihat, tapi dapat membutakan manusia. Demikian pula suara dengan frekuensi dan kekerasan tertentu selain ada yang tak bisa didengar juga ada yang mampu menghancurkan pendengaran manusia. Jika untuk mengetahui keberadaan ciptaan Allah saja manusia sudah mengalami kesulitan, apalagi untuk mengetahui keberadaan Sang Maha Pencipta! Ada jutaan orang yang mengatur lalu lintas jalan raya, laut, dan udara. Mercusuar sebagai penunjuk arah di bangun, demikian pula lampu merah dan radar. Menara kontrol bandara mengatur lalu lintas laut dan udara. Sementara tiap kendaraan ada pengemudinya. Bahkan untuk pesawat terbang ada Pilot dan Co-pilot, sementara di kapal laut ada Kapten, juru mudi, dan lain-lain. Toh, ribuan kecelakaan selalu terjadi di darat, laut, dan udara. Meski ada yang mengatur, tetap terjadi kecelakaan lalu lintas. Sebaliknya, bumi, matahari, bulan, bintang, dan lain-lain selalu beredar selama milyaran tahun lebih (umur bumi diperkirakan sekitar 4,5 milyar tahun) tanpa ada tabrakan. Selama milyaran tahun, tidak pernah bumi menabrak bulan, atau bulan menabrak matahari. Padahal tidak ada rambu-rambu jalan, polisi, atau pun pilot yang mengendarai. Tanpa ada Tuhan yang Maha Mengatur, tidak mungkin semua itu terjadi. Semua itu terjadi karena adanya Tuhan yang Maha Pengatur. Allah yang telah menetapkan tempat-tempat perjalanan (orbit) bagi masing-masing benda tersebut. Jika kita sungguh-sungguh memikirkan hal ini, tentu kita yakin bahwa Tuhan itu ada. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. [Yunus:5] Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. [Yaa Siin:40] Sungguhnya orang-orang yang memikirkan alam, insya Allah akan yakin bahwa Tuhan itu ada: Allah lah Yang meninggi-kan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia berse-mayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. [Ar Rad:2] (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. [Ali Imron:191] Artikel lengkap tentang Bukti Tuhan itu Ada dapat anda lihat di www.media-islam.or.id Hikmah: Kunci Iman menyembah Allah. Kalau orang tidak mempercayai Allah itu ada, maka dia adalah Atheist. Tidak mungkin bisa ikhlas dan khusyu menyembah Allah. 2. Qidam (Terdahulu) Allah itu Qidam (Terdahulu). Mustahil Allah itu Huduts (Baru). Dialah Yang Awal [Al Hadiid:3] Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Allah yang menciptakan langit, bumi, serta seluruh isinya termasuk tumbuhan, binatang, dan juga manusia. Yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu..? [Al Mu'min:62] Oleh karena itu, Allah adalah awal. Dia sudah ada jauh sebelum langit, bumi, tumbuhan, binatang, dan manusia lainnya ada. Tidak mungkin Tuhan itu baru ada atau lahir setelah makhluk lainnya ada. Sebagai contoh, tidak mungkin lukisan Monalisa ada lebih dulu sebelum pelukis yang melukisnya, yaitu Leonardo Da Vinci. Demikian juga Tuhan. Tidak mungkin makhluk ciptaannya muncul lebih dulu, kemudian baru muncul Tuhan. 3. Baqo (Kekal) Allah itu Baqo (Kekal). Tidak mungkin Allah itu Fana (Binasa). Allah sebagai Tuhan Semesta Alam itu hidup terus menerus. Kekal abadi mengurus makhluk ciptaannya. Jika Tuhan itu Fana atau mati, bagaimana nasib ciptaannya seperti manusia? Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati [Al Furqon 58] Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. [Ar Rahman:26-27] Karena itu jika ada Tuhan yang wafat atau mati, maka itu bukan Tuhan. Tapi manusia biasa. Hikmah: Jika kita mencintai Allah yang Maha Kekal dan selalu ada dan menjadikanNya teman serta pelindung, niscaya kita akan tetap sabar meski kehilangan segala yang kita cintai. 4. Mukhollafatuhu lil hawaadits (Tidak Serupa dengan MakhlukNya) Allah itu berbeda dengan makhlukNya (Mukhollafatuhu lil hawaadits). Mustahil Allah itu sama dengan makhlukNya (Mumaatsalaatuhu lil Hawaadits). Kalau sama dengan makhluknya misalnya sama lemahnya dengan manusia, niscaya Tuhan itu bisa mati dikeroyok atau disalib oleh manusia. Mustahil jika Tuhan itu dilahirkan, menyusui, buang air, tidur, dan sebagainya. Itu adalah manusia. Bukan Tuhan! Allah itu Maha Besar. Maha Kuasa. Maha Perkasa. Maha Hebat. Dan segala Maha-maha yang bagus lainnya. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia [Asy Syuura:11] Misalnya sifat Hidup Allah beda dengan sifat Hidup makhluknya. Allah itu dari dulu, sekarang, kiamat, dan hingga hari akhirat nanti tetap hidup. Sebaliknya makhluknya seperti manusia dulu mati (tidak ada). Setelah itu baru dilahirkan dan hidup. Namun itu pun hanya sebentar. Paling lama 1000 tahun. Setelah itu mati lagi dan dikubur. Jadi meski sekilas sama, namun sifat Hidup Allah beda dengan makhlukNya. Demikian juga dengan sifat lain seperti Kuat. Allah selalu kuat dan kekuatannya bisa menghancurkan alam semesta. Sementara manusia itu dulu ketika bayi lemah dan ketika mati juga tidak berdaya. Saat hidup pun jika kena tsunami atau gempa apalagi kiamat, dia akan mati. 5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya) Allah itu Qiyamuhi Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya). Mustahil Allah itu Iftiqoorullah (Berhajat/butuh) pada makhluknya. .. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. [Al Ankabuut:6] Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. [Al Israa 111] Di dunia ini, semua orang saling membutuhkan. Bahkan seorang raja pun butuh penjahit pakaian agar dia tidak telanjang. Dia butuh pembuat bangunan agar istananya bisa berdiri. Dia butuh tukang masak agar bisa makan. Dia butuh pengawal agar tidak mati dibunuh orang. Dia butuh dokter jika dia sakit. Saat bayi, dia butuh susu ibunya, dan sebagainya. Sebaliknya Allah berdiri sendiri. Dia tidak butuh makhluknya. Seandainya seluruh makhluk memujiNya, niscaya tidak bertambah sedikitpun kemuliaanNya. Sebaliknya jika seluruh makhluk menghinaNya, tidaklah berkurang sedikitpun kemuliaanNya. Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. [ Faathir 15] Hikmah: Tidak sombong dan memohon hanya kepada Allah. Karena Manusia ketika lahir butuh bantuan. Demikian pula ketika mati meski dia kaya dan berkuasa 6. Wahdaaniyah (Esa) Allah itu Wahdaaniyah (Esa/Satu). Mustahil Allah itu banyak (Taaddud) seperti 2, 3, 4, dan seterusnya. Allah itu Maha Kuasa. Jika ada sekutuNya, maka Dia bukan yang Maha Kuasa lagi. Jika satu Tuhan Maha Pencipta, maka Tuhan yang lain kekuasaannya terbatas karena bukan Maha Pencipta. Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan yang lain beserta-Nya. Kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu [Al Muminuun:91] Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. [Al Ikhlas:1-4] Oleh karena itu, ummat Islam harus menyembah Tuhan Yang Maha Esa/Satu, yaitu Allah. Tidak pantas bagi ummat Islam untuk menyembah Tuhan selain Allah seperti Tuhan Bapa, Tuhan Anak, Roh Kudus. Tidak pantas juga bagi ummat Islam untuk menyembah 3 Tuhan di mana satu adalah yang Menciptakan, satu lagi yang merusak, dan terakhir yang memelihara. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. [An Nisaa:48] Hikmah: Tidak mempersekutukan Allah 7. Qudrat (Kuasa) Sifat Tuhan yang lain adalah Qudrat atau Maha Kuasa. Tidak mungkin Tuhan itu Ajaz atau lemah. Jika lemah sehingga misalnya bisa ditangkap, disiksa, dan disalib, maka itu bukan Tuhan yang sesungguhnya. Hanya manusia biasa. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. [Al Baqarah:20] Jika Dia kehendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian tidak sulit bagi Allah. [Fathiir:16-17] Hikmah: menyadari kekuasaan Allah dan tawakal kepada Allah. 8. Iroodah (Berkehendak) Sifat Allah adalah Iroodah (Maha Berkehendak). Allah melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya. Mustahil Allah itu Karoohah (Melakukan sesuatu dengan terpaksa). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. [Huud:107] Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak untuk menciptakan sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya: Jadilah! Lalu jadilah ia. [Al Baqarah:117] Katakanlah : Maka siapakah yang dapat menghalangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Al Fath:11] Hikmah: tawakal kepada Allah dan selalu berdoa kepada Allah 9. Ilmu (Mengetahui) Allah itu berilmu (Maha Mengetahui). Mustahil Allah itu Jahal (Bodoh). Allah Maha Mengetahui karena Dialah yang menciptakan segala sesuatu. Sedangkan manusia tahu bukan karena menciptakan, tapi sekedar melihat, mendengar, dan mengamati. Itu pun terbatas pengetahuannya sehingga manusia tetap saja tidak mampu menciptakan meski hanya seekor lalat. Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz) [Al Anaam:59] Katakanlah: Sekiranya lautan jadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu. [Al Kahfi:109] Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. [An Nisaa:176] 10. Hayaat (Hidup) Allah itu Hayaat (Maha Hidup). Tidak mungkin Tuhan itu Maut (Mati). Jika Tuhan mati, maka bubarlah dunia ini. Tidak patut lagi dia disembah. Maha Suci Allah dari kematian/wafat. Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati [Al Furqaan:58] 11. Sama (Mendengar) Allah bersifat Sama (Maha Mendengar). Mustahil Tuhan bersifat Shomam (Tuli). Allah Maha Mendengar. Mustahil Allah tuli. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Al Baqarah:256] 12. Bashor (Melihat) Allah bersifat Melihat. Mustahil Allah itu Amaa (Buta). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [Al Hujuraat:18] Hikmah: takut berbuat dosa karena Allah selalu melihat kita Lebih jauh tentang Sifat Bashor bisa anda lihat di: 13. Kalam Allah bersifat Kalam (Berkata-kata). Mustahil Allah itu Bakam (Bisu) Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung [An Nisaa 164] Jika kita meyakini ini, tentu kita tidak akan menyembah berhala yang tidak bisa bicara sebagai Tuhan [Al Anbiyaa 63-65] Demikianlah sifat-sifat Allah yang penting yang wajib kita ketahui agar kita tahu mana Tuhan yang asli dan mana yang bukan. Jika sifat-sifat Tuhan itu kita pahami dan yakini, niscaya kita tidak akan menyembah 3 Tuhan atau Tuhan yang Mati atau Tuhan yang Lemah, dan sebagainya. Kita hanya mau menyembah Allah yang memiliki sifat-sifat di atas dengan sempurna. Ada pun sifat-sifat ke 14-20 sesungguhnya merupakan bentuk Subyektif/Pelaku dari Sifat nomor 7-13 yaitu: 14. Qoodirun: Yang Memiliki sifat Qudrat 15. Muriidun: Yang Memiliki Sifat Iroodah 16. Aalimun: Yang Mempunyai Ilmu 17. Hayyun: yang Hidup 18. Samiiun: Yang Mendengar 19. Bashiirun: Yang Melihat 20. Mutakallimun: Yang Berkata-kata Insya Allah semua sifat-sifat Allah itu berdasarkan dalil Al Quran yang kuat jadi harus kita yakini kebenarannya. Ilmu Tauhid ini begitu penting. Sebab itu cetaklah dan sebarkanlah pada keluarga dan teman-teman anda untuk memperkuat aqidah mereka. Sebagai manusia tentu tulisan ini tak lepas dari lupa dan salah. Insya Allah perbaikan dan penyempurnaan bisa anda dapatkan di www.media-islam.or.id