21
BAB I OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA A. Penyelidikan IPA Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di sekitar kita secara sistematis. Para ilmuan atau scientist mempelajari apa yang terjadi di sekitar kita dengan melakukan serangkaian penelitian dengan sabgat cermat dan hati- hati. Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, yaitu: a. Pengamatan Melibatkan pancaindera, termasuk pengukuran dengan melakukan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi. b. Membeuat inferensi Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antar aspek yang diamati, serta membuat prediksi. c. Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tanel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan. Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan pengetahuan yang demikian kompleks, sehingga pengetahuan tersebut digolongkan sbb: a. Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam dan gejala fisik, misal materi, energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala fisik lainnya. b. Kimia, menyelidiki tentang penyusun dan perubahan zat. c. Biologi, mempelajari tetang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik sampai dengan lingkungan yang luas. d. Ilmu bumi dan antariksa (geografi dan antropologi), mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan keadaan sat ni, binatang, planet, dan benda langit lainnya. B. Pengukuran sebagai bagian pengamatan 1. Pengukuran

Resume IPA SMP kelas 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Resume IPA Kelas 1

Citation preview

BAB IOBJEK IPA DAN PENGAMATANNYAA. Penyelidikan IPAIlmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di sekitar kita secara sistematis. Para ilmuan atau scientist mempelajari apa yang terjadi di sekitar kita dengan melakukan serangkaian penelitian dengan sabgat cermat dan hati-hati.Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, yaitu:a. PengamatanMelibatkan pancaindera, termasuk pengukuran dengan melakukan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.b. Membeuat inferensiMerumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antar aspek yang diamati, serta membuat prediksi.c. Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tanel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan pengetahuan yang demikian kompleks, sehingga pengetahuan tersebut digolongkan sbb:a. Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam dan gejala fisik, misal materi, energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala fisik lainnya.b. Kimia, menyelidiki tentang penyusun dan perubahan zat.c. Biologi, mempelajari tetang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik sampai dengan lingkungan yang luas.d. Ilmu bumi dan antariksa (geografi dan antropologi), mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan keadaan sat ni, binatang, planet, dan benda langit lainnya.

B. Pengukuran sebagai bagian pengamatan1. Pengukuran Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Sedangkan satuan adalah Segala sesuatu yang dapat diukur.Satuan baku adalah satuan yang sudah disepakati oleh para ilmuan di seluruh dunia, seperti meter (m), kilogram (kg), dsb. Sedangkan satuan tidak baku adalah satuan yang tidak sepakati secara internasional, seperti depa, jengkal, dsb.Satuan SI (Sistem Internasional) adalah satuan yang berlaku secara internasional, mulai digunakan tahun 1960 penamaannya mengacu pada Le Systeme Internationale dUnites (Perancis).2. Besaran pokokBesaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan. Ada tujuh besaran poko, yaitu:a. PanjangSatuan meter (m), alat ukurnya mistar, meteran, jangka sorong, mikrometer sekrup, dsb.b. MassaSatuan Kilogram (kg), alat ukurnya neraca.c. WaktuSatuan sekon (s), alat ukurnya stopwatch, jam, dsb.d. ArusSatuannya Ampere (A), alat ukurnya amperemeter.e. Banyak zatSatuanya mol (mol).f. SuhuSatuannya kelvin (K), alat ukurnya termometer.g. Intensitas cahayaSatuannya adalah candela (cd), alat ukurnya luksmeter.

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok, contohnya luas, liter, konsentrasi, laju pertumbuhan.Rumus konsentrasi larutan adalah sebagai berikut:

Rumus laju pertumbuhan adalah sebagai berikut:

BAB IIKLASIFIKASI BENDA1. Ciri-ciri makhluk hidupa. Bernafasb. Memerlukan makanan dan minumanc. Bergerakd. Tumbuh dan berkembange. Perkembangbiak (reproduksi)f. Peka terhadap rangsang (iritabilitas)g. Menyesuaikan diri dengan lingkungan

2. Materi Berdasarkan wujudnya materi dibedakan menjadi padat, cair, dan gas, berbedaannya ditunjukkan pada tabel di bawah:

3. Unsur, senyawa, dan campurana. UnsurMerupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana dan akan tetap akan mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Bagian terkecil unsur adalah atom.Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya. Huruf awal ditulis dengan huruf kapital/ huruf besar. Bagi unsur yang memiliki huruf sama, diberikan satu huruf kecil dari unsur tersebut.Contoh :Karbon (Latin=Carbon), dilambangkan CKalsium (Latin=Calsium), dilambangkan CaBoron, dilambangkan BBarium, dilambangkan Ba, dsb.

Secara umum, unsur dibedakan menjadi unsur logam dan unsur non logam, berbedaanya sebagai berikut:

Berikut adalah contoh kegunaan dari beberapa unsur:

b. Senyawa Merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Bagian terkecil senyawa adalah molekul.Contoh : air (H2O) dapat diuraikan menjadi unsur H dan unsur O.Senyawa terbentuk melalui pencampuran zat secara kimia, pembakaran, atau penguraian (dekomposisi) secara termal maupun elektrik. Sifat senyawa berbeda dengan unsur yang menyusunnya. Berikut beberapa contoh senyawa dan unsur penyusunnya:

c. CampuranMerupakan suatu unsur materi yang terdiri dari dua zat atau lebih yang masih memiliki sifat zat asalnya. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering dipakai adalah air, atau pelarut organik sepert kloroform dan alkohol. Campuran dibedakan menjadi 2, yaitu:1. Campuran homogenMerupakan campuran yang tidak dapat dibedakan antara zat yang terlarut di dalamnnya. Contoh air dan garam, air dan sirop, air dan teh, dsb.2. Campuran heterogenMerupakan campuran dapat dibedakan antara zat yang terlarut di dalamnnya. Hal tesebut terjadi karena zat terlarut tidak tercampur secara sempurna. Contoh air dan pasir, air dan minyak, dsb.

Larutan asam, basa, dan garama. Larutan asamLarutan dengan Ph dibawah 5 (Ph 7 netral). Contoh air jeruk, aki motor, dsbCiri: Rasanya asam Dapat menimbulkan korosi (karat) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merahDampak buruk larutan asam adalah terjadinya hujan asam, karena kadar gas belerang dioksida dan nitrogen oksida di atmosfer sangat tinggi sehingga membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya yang ikut terbawa dalam air hujan.

b. Larutan basaLarutan dengan Ph diatas 9. Contoh air sabun, pupuk, obat magg.Ciri: Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru

c. GaramMerupakan hasil dari netralisasi larutan asam dan basa, selain air.

d. IndikatorMerupakan sarana untuk mendeteksi sesuatu, sedangkan indikator asam basa adalah suatu senyawa yang dapat menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.

Indikator alami Kunyit memberikan warna kuning cerah pada asam dan jingga pada basa. Kubis merah memberikan warna merah pada asam, hijau pada basa lemah, dan kuning pada basa kuat. Bunga kembang sepatu memberikan warna merah pada asam dan hijau pada basa.

Indikator buatan Cairan asam, mengubah lakmus biru menjadi merah. Cairan basa, mengubah lakmus merah menjadi biru.

BAB IIIKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPA. Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.Tujuan umum untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.Tujuan khusus sbb:a. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimliki.b. Mendeskripsikan ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk lain.c. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.d. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui.

Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup adalah sbb:a. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan yang dimilikinya.b. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan ciri alat dalam tubuh (anatomi).c. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.Pertama kali ilmuan yang melakukan klasifikasi makhluk hidup adalah Carolus Linnaeus (1707-1778), ilmu tentang pengelompokan makhluk hidup dikenal dengan taksonomi.

Kriteria pengelompokan hewan Organ perkembangan, apakah spora atau bunga. Habitus/ perawakan tumbuhan, tegak, menjalar, atau merambat. Bentuk dan ukuran daun. Cara berkembangbiak, seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).

Kriteria pengelompokan hewan Saluran pencernaan makanan Kerangka (skeleton), kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau endoskeleton. Anggota gerak

Kunci determinasiMerupakan cara untuk mengenal organisme dan mengelompokannya pada takson makhluk hidup yang disusun berurutan mulai dari umum ke khusus untuk menemukan jens dari makhluk hidup.

Mengenal bagian dan fungsi mikroskop

Organisme mikroskopik1. ProtistaCiri: Selnya memiliki membran inti (eukariotik) Bersel tunggal, mampu berkembangbiakContoh: Amoeba, Euglena, Paramaecium, Saprolegnia.Protista mirip tumbuhanContoh: Alga Merah, Euchema spinosum, Gracillaria sp, Alga Hijau, Alaga Cokelat.

Protista mirip hewan (protozoa)Contoh: paramaecium, entamoeba coli (di usus besar penyebab diare), plasmodium malariae (di sel darah merah menyebab malaria).

2. Monera Ciri: Selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik) Bersel satu, berkembangbiak dengan membelah diri.Contoh: bakteri, alga biru.Escherichia coli, berperan untuk memproduksi vit. K melalui pembusukan sari makanan.Mycobacterium tuberculosis, menyebab penyakit TB.

B. JamurCiri: Memperoleh makanan dengan menguraikan sisa makhluk hidup lain. Tidak berklorofil. Berspora. Tidak punya akar, daun, batang sejati. Hidup di tempat lembab. Bersifat saprofit (organisme yang hidup dari bahan organik yang sudah mati atau membusuk). Bersifat parasit (organisme yang hidup dan menghisap makanan dari organisme lain). Tubuh jamur terdiri atas benanag halus (hifa), hifa saling bersambung membentuk miselium. Biasanya berkembang biak dengan spora yang dihasilkan sporangium, batang spora disebut sporangiofor.

Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu:a. Myxomicotinab. Oomycotinac. Zygomycotinad. Ascomycotinae. Basidiomycotinaf. Deuteromycotina

C. Kelompok tumbuhanBerdasarkan klasifikasi 5 kingdom, kingdom plantae dibagi menjadi beberapa filum, yaitu bryophyta (lumut), pterydophyta (paku-pakuan), spermathophyta (tumbuhan biji).

Berdasarkan morfologi dan susunan tubuh tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:1. Tumbuhan tidak berpembuluh (thallophyta), meliputi lumut.Tidak memiliki berkas pengangkut, belum punya akar, batang, dan daun sejati. Penggantinya adalah struktur menyerupai akar disebut rhizoid, berspora, dan berklorofil.2. Tumbuhan berpembuluh (tracheophyta), meliputi paku-pakuan, dan tumbuhan biji.Memiliki berkas pembuluh, memiliki akar, batang, dan daun sejati. Dibedakan menjadi 2, yaitu kormofita berspora dan kormofita berbiji. Kormofita berspora (paku-pakuan)Ciri:Tidak punya bunga, tidak berbiji, punya batang, daun, akar sejati, daun muda menggulung. Daun penghasil spora (sporofil), yang tidak disebut tropofil.

Tumbuhan biji (Spermatophyta)Dibedakan menjadi 2, yaitu:1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)Ciri: Berbiji telanjang, tanpa buah dan daun buah Alat reproduksi strobilus Batang besar, berkabium Berakar tunggang dan serabut Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku.Contoh: juniper, cemara, damar, pinus, melinjo, pakis haji.

2. Tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae)Ciri: Memiliki biji yang terlindung oleh daun buah (carpels) Memiliki bungaContoh: mangga, nangka, anggur, jambu, dsb.

Angiospermae dibedakan menjadi dua, yaitu:a. DikotilCiri:Punya dua keping daun lembaga, berakar tunggang, berkambium, tulang daun menjari atau menyirip, berkas daun teratur membentuk linhkaran, kelopak bungan kelipatan 4,5.b. MonokotilCiri:Punya satu keping daun lembaga, berakar serabut, tdk berkambium, berkas pembuluh tersebar, tulang daun sejajar dan melengkung, kelopak bunga kelipatan 3.

D. Kelompok hewanSecara umum hewan dikelompokkan menjadi 2, yaitu hewan bertulang belakang (vertebrata) dan tidak bertulang belakang (avertebrata).1. AvertebrataDibedakan menjadi 8 kelompok, yaitu:a. Hewan berpori (Porifera)Ciri:Tubuh berpori, seperti spons, habitat di perairan, warna tubuh bermacam-macam.Contoh: spongia, euspongia, poterion, scypha.b. Hewan berongga (Coelenterata)Ciri:Tubuh berongga, punya tentakel dengan racun dan sengatan, tubuh berbentuk polip, ada yang berbentuk medusa, ada yang seperti payung.Contoh: unur-ubur, bunga karang, obelia, hydra, anemon.c. Cacing pipih (Platyhelminthes)Ciri:Berbentuk pipih, lunak, tak bercangkang, simetris bilateral.Contoh: cacing hati, cacing pita.d. Cacing gilig (Nemathelminthes)Ciri:Berbentuk bulat panjang tidak bersegmen, lunak, tak bercangkang, simetris bilateral.Contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing tambange. Cacing berbuku-buku (Annelida)Ciri:Tubuh beruas seperti cincin, lunak, tak bercangkang, simetris bilateral.Contoh: cacing tanah, lintah, pacet.f. Hewan lunak (Mollusca)Ciri: Bertubuh lunak, banyak lendir, terbungkus oleh mantel, ada yang punya cangkang, habitat di air dan darat.Contoh: cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, remis.g. Hewan kulit berduri (Echinodermata)Ciri:Tubuh diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/ kitin yang keras. Tubuh simetris radial, dengan 5 lengan, sistem ambulakral untuk bergerak, bernafas, dan menangkap mangsa.Dibagi menjadi 5 kelasAsteroida (bintang laut), echinodea (landak laut, bulu babi), ophilurosea (bintang ular), crinoidea (lilia laut), holothuroidea (teripang).h. Hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda)Ciri:Tubuh beruas, dbedakan atas kepala, dada, perut, terbungkus kitis, punya alat indra yang peka pada sentuhan dan bau, memiliki mata fasetDibagi menjadi 4 kelasInsecta (serangga)Contoh belalang, lebah, kumbang.Crustacea (udang-udangan)Contoh udang, kepiting, rajungan.Arachnidea (laba-laba)Contoh laba-laba, kalajengking, kutu, caplak.Myriapoda (lipan)Contoh kelabang, kaki seribu.

2. VertebrataDibagi menjadi 5 kelompok, yaitu:a. Ikan (pisces)b. Ampibi (amphibia)c. Reptil (reptilia)d. Burung (aves)e. Hewan memamahbiak (mamalia)

BAB IVSISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN1. SelMerupakan unit terkecil makhluk hidup, didalamnya terdapat organel sel. Makhluk hidup bersel satu dapat hidup mandiri, mencukupi kebutuhan.

2. JaringanKumpulan sel yang mempunya bentuk dan fungsi yang sama.Contoh jaringan epitel, jaringan transportasi, jaringan otot, dsb.

3. OrganKumpulan jaringan yang berbeda untuk membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu.Contoh hati, jantung, paru-paru, dsb.

4. Sistem organBeberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu.Contoh sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dsb.

BAB VPERUBAHAN BENDA-BENDA DI SEKITAR KITASifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat, seperti bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik jenuh,dsb.Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan mudah atau sukar zat kimia bereaksi.

Rumus massa jenis zat

1. Perubahan fisikaPerubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.Contoh es yang mencair, menguap, menyublim, membeku, melarut, dsb.

2. Perubahan kimiaPerubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dari zat asal.Ciri:

Terbentuk gas

Terbentuk endapan

Terjadi perubahan warna

Terjadi perubahan suhu

Perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia, sbb:

Contoh perubahan fisika dan kimia, sbb:

Cara memisahkan campuran1. Filtrasi (penyaringan)

2. SentrifugasiPengganti filtrasi jika partikelnya sangat halus. Contoh pemisahan sel darah.3. Destilasi (penyulingan)

4. Kromatografi

5. Sublmasi