Resume Jurnal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal termocouple

Citation preview

Viqi Bhagaskara Kresna2413100002Resume Jurnal

Judul: Termometer Temperature Tinggi dengan Menggunakan TermokopelUniversitas: Universitas Kristen Krida WacanaPenulis: YusrandihardjaDidalam dunia industri, sudah banyak perusahaan- perusahaan yang menggunakan peralatan dan mesin yang modern, oleh sebab itu perusahaan membutuhkan suatu alat proses dan control agar tidak terjadi kesalahan selama masa produksi. Salah satu perlatan modern yang biasanya digunakan adalah thermometer dengan rentang suhu yang besar sehingga dapat mencapai lebih dari 10000C, oleh sebab itu maka digunakanlah termokopel, tetapi termokopel memiliki kelemahan yaitu kurva karakteristiknya membentuk suatu kurva yang tidak linier, maka untuk menutupi kelemahan ini digunakanlah mikrokontroler tipe 80C31.

Dari diagram blok diatas, dapat dijelaskan, termokopel tipe K merupakan sensor temperature dengan inputan suhu dengan rentang -2000C sampai 12500C selain itu harganya yang tidak mahal membuat termokopel tipe K sering digunakan, lalu bagaimana termokopel tipe K dapat menghasilkan tegangan, Termokopel merupakan suatu gabungan dari sepasang kawat logam ( dua kawat logam yang digunakan terbuat dari bahan Chromal dan Alumel) yang berbeda jenis karakteristiknya di mana salah satu ujung dari masing-masing logam digabungkan bersama-sama pada satu ujung yang dinamakan ujung pengindera/ujung panas, sedangkan ujung-ujung yang lain yang tidak digabungkan dinamakan ujung referensi/ujung dingin, temperature pada ujung ini dipertahankan selalu konstan karena dianggap sebagai temperature acuan/referensi, .Bila antara ujung pengindera dan uiung referensi terdapat perbedaan temperatur, maka ggl termal yang menyebabkan arus mengalir dalam rangkaian dan menghasilkan tegangan e. kemudian setelah melewati termokopel suhu diubah menjadi tegangan, setelah itu tegangan diperkuat oleh penguat (amplifier AD524AD). tegangan analog kemudian diubah oleh 8 bit ADC menjadi tegangan digital (menggunakan 8bit karena mikrokontrolernya merupakan mikrokontroler yang terdiri atas 8 bit), kemudian sinyal data keluaran dari ADC masuk kedalam mikrokontroler 80C31 (mikrokontroler yang terdiri dari 8 bit, ) , selanjutnya mikrokontroller membandingkan data data yang diberikan oleh ADC dengan data dari kurva termokopel yang disimpan di EPROM (menggunakan EPROM 27C64, karena mikrokontroler tidak memiliki memori internal (ROM),dan EPROM memungkinkan penggunanya untuk menghapus dan menyimpan program yang dibuat), kemudian setelah data ditemukan maka nilai temperature ditampilkan di tampilan digital, Jika mikrokontroler tidak menemukan data keluaran ADC pada data yang tersimpan dalam EPROM, maka mikrokontroler akan melakukan proses linierisasi untuk mendapatkan nilai temperatur akhir.Dari hasil percobaan di atas terlihat bahwa pengujian rangkaian analog mempunyai faktor kesalahan rata-rata pengukuran sebesar 0,420 dan faktor kesalahan rata-rata dari pengukuran temperatur adalah 0,017.