38
ANATOMI FISIOLOGI PANGGUL (PELVIS) DAN KONSEPSI ( FERTILISASI, IMPLANTASI,PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN) Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas materi kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan Dosen : Githa Andriani, S.Si.T. M.Kes Disusun oleh : Whentin Nim : 14140062 Kelas : B11.2 FAKULTAS ILMU KESEHATAN 1

RESUME KONSEPSI upload.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RESUME KONSEPSI upload.doc

ANATOMI FISIOLOGI PANGGUL (PELVIS) DAN KONSEPSI ( FERTILISASI, IMPLANTASI,PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN JANIN)

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas materi kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan

Dosen : Githa Andriani, S.Si.T. M.Kes

Disusun oleh :

Whentin

Nim : 14140062

Kelas : B11.2

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

JURUSAN D4-BIDAN PENDIDIK

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

1

Page 2: RESUME KONSEPSI upload.doc

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu peristiwa yang alamiah. Kehamilan terjadi pada

setiap wanita (bersuami) yang mengharapkan keturunan. Kehamilan akan

terjadi apabila seorang wanita dan seorang laki-laki memiliki kematangan

dan kenormalan pada sistem reproduksinya. Pada seorang wanita terdapat

ovum, dimana ovum adalah suatu investasi bagi seorang wanita. Ovum

dihasilkan oleh ovarium dan pada laki-laki terdapat sperma. Sperma

produksi oleh testis yang lebih tepatnya pada tubulus seminiferus yang

terdapat di dalam testis.

Fertilisasi adalah pertemuan antara ovum dengan sperma. Fertilisasi

merupakan awal proses menuju kehamilan. Setelah terjadi kehamilan akan

terjadinya pembelahan dan implantasi. Seorang wanita dikatakan hamil

apabila terjadi implantasi atau tertanamnya sel telur yang telah dibuahi sel

sperma.

Untuk lebih rincinya mengenai materi ini, pada makalah ini akan

membahas mengenai konsepsi, fertilisasi,implantasi dan pertumbuhan

beserta perkembangan janin.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan konsepsi?

2. Bagaimana proses fertilisasi?

3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan janin?

4. Bagaimana anatomi dan fisiologi pelvis pada wanita?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Memenuhi tugas materi kuliah yang diberikan

2. Untuk mengetahui bagaimana proses fertilisasi

3. Untuk mengetahui bagaimana bentuk panggul pada wanita

2

Page 3: RESUME KONSEPSI upload.doc

4. Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan

hasil konsepsi dan janin

5. Untuk memeberikan informasi kepada pembaca tentang sekilas

mengenai konsepsi dan pertumbuhan beserta perkembangan hasi

konsepsinya.

3

Page 4: RESUME KONSEPSI upload.doc

BAB II

Isi

A. Pelvis wanita

Pelvis atau nama lain dari panggul bersendi dengan vertebra lumbalis ke-5

di bagian atas dan dengan caput femoris kanan dan kiri pada acetabulum

yang sesuai. Bentuk pelvis serupa dengan mangkok. Perlvis berfungsi

untuk melindungi alat-alat dibagian dalam pelvis1.

Panggul terdiri atas dua, yaitu panggul besar dan panggul kecil. Dalam

ilmu kebidanan yang dimaksud dengan panggul adalah panggul kecil.

Panggul terdiri atas bagian keras yang dibentuk oleh tulang dan bagian

yang lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligamental.

1 ?Sylvia,verrals,Anatomi & Fisiologi Terapan dalam Kebidanan ; alih bahasa,Hartono. Edisi 3,(Jakarta:EGC,1997).hlm 28

4

Page 5: RESUME KONSEPSI upload.doc

1. Tulang Panggul

Tulang panggul terdiri atas 4 buah tulang:

a. Dua tulang pangkal paha ( Os Coccae )

b. Satu tulang kelangkang ( Os Saccrum )

c. Satu tulang tungging ( Os Coxigis )

2. Tulang pangkal paha ( Os Coccae )

Tulang pangkal paha terdiri dari :

a. Tulang usus (Os Illium)

Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk

bagian atas dan belakang dari panggul. Batas atasnya merupakan

pinggir tulang yang tebal yang disebut Cristailiaca. Ujung depan

maupun belakang dari Cristailiaca menonjol yang disebut spina

iliaca anterior superior ( tonjolan atas depan ) dan spina iliaca

posterior superior ( tonjolan atas belakang), sedikit dibawah spina

iliaca anterior superior terdapat tonjolan tulang lagi ialah spina

iliaca superior anterior superior sedangkan sebelah bawah spina

iliaca posterior superior terdapat spina iliaca posterior inferior.

5

Page 6: RESUME KONSEPSI upload.doc

Di bawah spina iliaca posterior inferior terdapat tekik atau

cekungan yang disebut incisura iskhiadika major. Pada os illium

terdapat lajur ialah linea inominata (linea terminalis) merupakan

batas antara pangggul besar dan kecil.

b. Tulang duduk (Os Ischium)

Terdapat sebelah bawah tulang usus. Pinggir belakang

berduri disebut spinaischiadica. Di bawah spina ischiadica

terdapat insisura ischiadica minor, pinggir bawah tulang duduk

sangat tebal, bagian inilah yang mendukung berat badan kalau

kita duduk dan disebut tuber ischiadikum.

c. Tulang kemaluan (Os Pubis)

Terdapat sebelah bawah dan depan dari tulang usus.

Dengan tulang duduk, tulang ini membatasi sebuah lubang dalam

tulang panggul yang dinamakan foramen obturatorium.

Tulang tungkai kemaluan yang berhubungan dengan tulang

usus disebut ramus superor ossis pubis, sedangkan yang

berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferior ossis

pubis. Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis.

Antara kedua ramus ossis pubis ini dihubungkan dengan tulag

rawan yang disebut simfisis pubis. Dalam persalinan atau keadaan

tertentu seperti kecelakaan simfisis pubis dapat mengalami trauma

atau retak yang disebut simpisiolisis.

Selain itu jika pada kasus tertentu adanya disproporsi

ringan antara kepala fetus dengan pintu masuk pelvis, kadang

dilakukan simpisiotomi pada daerah terpencil yang tidak terdapat

peralatan lengkap yaitu simfisis diperlebar dengan operasi dan

biasanya persalinan dilakukan dengan adanya vakum ekstrasi.

Sendi yang diperlebar menyembuh dengan pembentukan jaringan

fibrosa sehingga mengalami pelebaran menetap.

6

Page 7: RESUME KONSEPSI upload.doc

d. Pertumbuhan tulang pangkal paha

Tulang pangkal paha berhubungan dengan kelangkang

dengan perantara persendian articulation sacroiliaca dan berhubungan

pula dengan jaringan pengikat yang dari tulang kelangkang pergi ke

tulang usus maupun ke tulang duduk.

e. Tulang kelangkang ( Os Saccrum )

Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar keatas dan

meruncing ke bawah. Tulang kelangkang terletak sebelah belakang

antara kedua pangkal paha. Tulang ini terdiri dari 5 ruas tulang yang

senyawa. Kiri dan kanan dari garis tengah tampak lima buah lubang

yang disebut foramin sacralia anterior. Crista sacralis adalah deretan

cuat-cuat duri yang terdapat di garis tengah tulang kelangkang.

Promonotorium merupakan tonjolan kedeoan dar ruas ke 5 tulang

pinggang.

f. Satu tulang tungging ( Os Coxigis )

Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu.

Dalam persalinan tulang ini dapat bergeser ke belakang sehingga

memperluas jalan lahir dan memperlancar proses persalinan2.

3. Bagian – Bagian Pelvis

Pintu masuk pelvis dibagi menjadi dua bagian, yaitu pelvis spuria

(palsu) dan pelvis vera (asli). Pelvis spuria terletak diatas pintu masuk

pelvis. Pelvis vera meliputi pintu masuk pelvis dan seluruh daerah

yang terletak di bawahnya. Pelvis vera dikatakan mempunyai pintu

masuk, suatu ruangan, dan pintu keluar, dan membentuk saluran

melengkung yang diewati fetus saat dilahirkan.

2 ? Suryati Romauli, Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan,(Yogyakarta:Nuha Medika, 2011) hlm. 43-46

7

Page 8: RESUME KONSEPSI upload.doc

Pintu masuk pada pelvis wanita normal bentuknya hampir

bulat, dan terdapat delapan titik :

1. Promonotorium

2. Ala sacralis

3. Articulatio sacroiliaca

4. Linea iliopectinea

5. Eminentia iliopectinea

6. Margo interna ramus superior ossis pubis

7. Corpus ossis pubis

8. Margo superior simpisis pubis

4. Bentuk – Bentuk Pelvis

Bentuk pelvis dimungkinkan untuk dapat mengetahui jenis

kelamin dan juga kadang ras seseorang. Klasifikasi normal yang

dipakai adalah klasifikasi dari Chaldwell dan Molloy.

Terdapat 4 bentuk panggul yaitu :

1. Panggul platipeloid : pada pintu masuk memiliki diameter

anteroposterior yang oendek tetapi diameter transversa lebih

panjang sehingga memberikan pintu masuk berbentuk seperti

ginjal atau kaacang kara. Diameter kavitas pelvis dan pintu keluar

lebih kecil daripada normal3.

2. Panggul gynekoid : merupakan bentuk yang khas bagi waita

ukuran diameter transversa kira-kira sama panjangnya dengan

ukuran diameter antero posterior hingga bentuk pintu atas panggul

mendekati lingkaran/bulat.

3. Panggul android : segmen anterior sempit dan berbentuk segitiga,

sacrum letaknya ke depan, hingga ukuran diameter anteroposterior

pada pintu atas panggul dan pintu bawah panggul

3 ? Sylvia,verrals,Anatomi & Fisiologi Terapan dalam Kebidanan ; alih bahasa,Hartono. Edisi 3,(Jakarta:EGC,1997).hlm 45-47

8

Page 9: RESUME KONSEPSI upload.doc

4. Panggul anthropoid : ukuran antero posterior dari pintu atas

panggul lebih besar dari ukuran diameter transversa hingga bentuk

pintu atas panggul lonjong ke depan4.

B. Konsepsi

Konsepsi didefinisikan sebagai pertemuan antara sperma dan sel telur

yang menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian

4 ? Ai Yeyeyh Rukiyah,dkk,(Asuhan Kebidanan 1(Kehamilan),(Jakarta:Trans Info Media,2009) hlm 21

9

Page 10: RESUME KONSEPSI upload.doc

yang meliputi pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan

telur), penggabungan gamet dan implatansi embrio di dalam uterus.

1. Ovum

Ovum merupakan sel tersebar pada badan manusia. Setiap bulan satu

ovum atau kadang-kadang lebih menjadi matur, dengan sebuah penjamu

mengelilingi sel pendukung.

Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Ovum tidak

dapat berjalan sendiri. Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan gerakan

tube uterine sehingga sillia tuba tersebut dapat menangkap ovum dan

gerakannya sepanjang tuba menuju rongga rahim.

Ada dua lapisan pelindung yang mengelilingi ovum. Lapisan pertama

berupa membrane tebal tidak berbentuk yang disebut zonapelucida.

Lingkaran luar yang disebut korona radiate, terdiri dari sel-sel oval yang

dipersatukan oleh asam hialuronat. Ovum dianggap subur selama 24 jam

setelah ovulasi. Apabila tidak difertilisasi oleh sperma, ovum bergenerasi

dan direabsorbsi.

Pada waktu ovulasi sel telur yang telah masak dilepaskan dari ovarium.

Dengan gerakan seperti menyapu oleh fimbria tuba uterine, ia ditangkap

oleh infundibulum. Selanjutnya ia masuk ke dalam ampula sebagai hasil

gerakan silia dan kontraksi otot. Sebuah ovum mungkin ditangkap/masuk

ke dalam infundibulum tuba yang berlawanan. Keadaan ini disebut migrasi

eksterna. Ovum biasanya dibuahi dalam waktu 12 jam setelah di ovulasi

dan akan mati dalam 12 jam bila tidak segera di ovulasi.

10

Page 11: RESUME KONSEPSI upload.doc

2. Sperma

Spermatozoa terdiri dari 3 bagian yaitu:

a. Kaput ( kepala )

b. Ekor berguna untuk bergerak

c. Bagian silindrik, menghubungkan kepala dan ekor5

Pada saat coitus kira-kira 3-5 cc semen ditumpahkan ke dalam fornik

posterior dengan jumlah spermatozoa sekitar 200-500 juta. Dengan

gerakan ekornya sperma masuk ke dalam kanalis servikalis. Di dalam

rongga uterus dan tuba gerakan sperma terutama disebabkan oleh

kontraksi otot-otot pada rongga tersebut.

Spermatozoa dapat mencapai ampula, kira-kira satu jam setelah coitus6.

Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita sekitar ± 1-3 hari, setelah janin

dilahirkan jumlah spermatogonium tidak berubah sampai pubertas,saat

pubertas sel-sel spermatogonium di bawah pengaruh sel-sel interstitial

leydig kemudian mengadakan pembelahan/mitosis.

C. Proses fertilisasi

5 Suryati Romauli, Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan,(Yogyakarta:Nuha Medika, 2011) hlm. 54-56

6 ?Suryati Romauli,Buku Ajar Asuhan Kebidanan I Konsep Dasar Asuhan Kehamilan,(Yogyakarta:Nuha Medika,2011) hlm.55

11

Page 12: RESUME KONSEPSI upload.doc

Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam

tuba. Gerakan ini mungkin dipengaruhi juga oleh peranan kontraksi

miometrium dan didinding tuba yang juga terjadi saat senggama.

Ovum yang dikeluarkan dari ovarium, ditangkap oleh frimbiae dengan

umbai pada ujung proksimalnya dan di bawa ke dalam tuba fallopi. Ovum

yang dikelilingi oleh perivitelina diselubungi oleh bahan opak setebal 5-

10µm, yang disebut zona pelusida. Sekali ovum sudah dikeluarkan,

folikel akan mengempis dan beruah menjandi kuning, memebrntuk korpus

luteum. Sekarang ovum siap dibuahi apan=bila sperma mencaapainya.

Dari 60-100 juta sperma yang diejakuasikan ke dalam vagina saat ovulasi,

beberapa juta berhasil menerobos saluran heliks di dalam mucus serviks

dan mencapai rongga uterus beberapa ratus sperma dapat melewati pintu

masuk tuba fallopi yang sempit dan beberapa diantaranya dapat bertahan

hidup sampai mencapai ovum diujung fimbriae tuba fallopi. Hal ini

disebabkan karena selama beberapa jam, protein plasma dan likoprotein

yang berada dalam cairan mani diluruhkan. Reaksi ini disebut kapasitasi.

Setelah reaksi kapasitasi, sperma mengalami reaksi akrosom, terjadi

setelah serma dekat dengan oosit. Sel sperma yang telah menjalani reaksi

kapasitasi akan terpengaruh oleh zat-zat dari korona radiate ovum,

sehingga isi akrosom dari daerah keala sperma akan terlepas dan

berkontak dengan lapisan korona radiate. Pada saat ini dilepaskan

hialuronidase yang dapat melarutkan korona radiate, trypsine-like agent

dalan lysine-zone yang dapat melarutan dan membantu sperma melewati

zona pelusida untuk mencapai ovum. Hanya satu sperma yang memiliki

kemampuan untuk membuahi, karena sperma tersebut memiliki

konsentrasi DNA yang tinggi di nukleusnya, dan kaputnya lebih mudah

menembus karena diduga dapat melepaskan hialuronidase . sekali sperma

menyentuh zona pelusida, terjadi pelekatan yang kuat dan penembusan

yang sangat cepat. Setelah itu terjadi reaksi khusus di zona pelusida yang

bertujuan mencegah terjadinya penembusan lagi oleh sperma lainnya.

12

Page 13: RESUME KONSEPSI upload.doc

Dengan demikian, sangat jarang sekali terjadi peembusan zona pelusida

lebih dari satu sperma.

Gambar fertilisasi

Gambar reaksi akrosom

Hasil utama pembuahan :

1. Penggenapan kembali jumlah kromosom dar penggabungan dua paruh

haploid dari ayah dan dari ibu yang menjadi bakal baru dengan jumlah

kromosom diploid.

2. Penentuan jenis kelamin bakal baru, hal ini tergantung dengan

kromosom X atau Y yang dikandung oleh sperma yang membuahi

ovum tersebut7.

3. Penurunan / pewarisan sifat.

7 ? Ai Yeyeh Rukiyah,dkk, Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan),(Jakarta:Trans Info Media,2009),hlm 21-23

13

Page 14: RESUME KONSEPSI upload.doc

4. Permulaan pembelahan segmentasi8.

D. Pembelahan

Zigot mulai mengalami pembelahan awal mitosis sampai beberapa

kali. Sel-sel yang dihasilkan dari setiap pembelahan berukuran lebih kecil

dari pada induknya yang disebut blastomer.

Sesudah 3-4 kali pembelahan zigot memasuki tingkat 16 sel yang

disebut stadium morulla. Morulla terdiri dari inner cell mass ( kumpulan

sel yang akan tumbuh menjadi jaringan-jaringan embrio sampai janin) dan

outer cell mas ( sel yang berada di luar tubuh yang akan tumbuh menjadi

trofoblas sampai plasenta)9.

E. Implantasi / Nidasi

Nidasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel telur yang telah

dibuahi ke dalam endometrium. Sel telur yang telah dibuahi (zigot) akan

segera membelah diri membentuk bola padat terdiri atas sel-sel anak yang

lebih kecil yang disebut blastomer. Pada hari ke-3, bola tersebut terdiri

dari 16 sel blastomer yang disebut dengan morulla. Pada hari ke-14 di

dalam bola tersebut terbentuk rongga, bangunan ini disebut blastula.

Dua struktur penting di dalam blastula adalah:

a. Lapisan luar yang disebut trofoblas yang akan menjadi plasenta.

b. Embrioblas yang kelak akan menjadi janin

Pada hari ke-4 blastula masuk ke dalam endometrium dan pada hari ke-6

menempel pada endometrium. Pada hari ke-10 seluruh blastula(bastokist)

sudah terbenam dalam endometrium dan dengan demikian nidasi sudah

selesai.

8 ? Suryati Romauli, Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan,(Yogyakarta:Nuha Medika, 2011) hlm. 57

9 ? Ai Yeyeh Rukiyah,dkk, Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan),(Jakarta:Trans Info Media,2009),hlm23

14

Page 15: RESUME KONSEPSI upload.doc

Nidasi terjadi karena trofoblas mempunyai daya untuk menghancurkan sel-sel endometrium. Hancuran endometrium dipergunakan sebagai bahan makanan oleh telur. Tempat nidasi biasanya pada dinding depan dan dinding belakang fundus uteri.

Pembuluh darah endometrium pecah dan sebagian wanita akan mengalami pendarahan ringan akibat implatansi (bercak darah/pendarahan ringan pada saat seharusnya dating menstruasi berikutnya). Villi korion yang terbentuk seperti jari, terbentuklah di luar trofoblas dan menyusup masuk ke dalam daerah yang mengandung banyak pembuluh darah dan mendapat oksigen dan gizi dari aliran darah ibu.

Setelah implantasi, endometrium disebut desidua. Desidua yang terdapat antara telur dan dinding rahim disebut desidua basalis. Bagian yang menutup blastosis atau desidua yang terdapat antara telur dan cavum uteri ialah desidua kapsularis dan bagian yang melapisi sisa uterus adalah desidua vera.

F. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

15

Page 16: RESUME KONSEPSI upload.doc

Kehamilan normal biasanya berlangsung kira-kira 10 bulan lunar

atau 9 bulan kalender, atau 40 minggu atau 280 hari. Lama

kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir(HTMT).

Akan tetapi sebenarnya konsepsi terjadi sekitar 2 minggu setelah

hari pertama menstruasi terakhir. Dengan de ikian umur janin

pascakonsepsi ada selisih kira-kira dua minggu, yakin 266 hari atau

38 minggu. Usia pascakonsepsi ini akan digunakan untuk

mengetahui perkembangan janin.

Pertumubuhan dan perkembangan janin dalam rahim sangat

dipengaruhi oleh kesehatan ibu, keadaan janin itu sendri dan

plasenta sebagai akar yang akan memberikan nutrisi.

Pertumbuhan hasil konsepsi dibedakan amenjadi tiga tahap penting

yaitu tingkat ovum umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi

belum tampak berbentuk dalam pertumbuhan, embrio (mudigah)

antara uur 3-8 minggu dan sudah terdapat rancangan berbenuk alat-

alat tubuh dan janin sudah berbentuk manusia dan berumur diatas 8

minggu.

I. Perkembangan awal embrio

Segera setelah fertilisasi, zigot yang dihasilkan mulai

mengalami pembelahan atau cleavage. Melalui serangkaian

tahapan, massa sel yang membelah disebut morulla. Setelah

mengalami reorganisasi sel dan cairan yang masuk ke dalam

sel, morua menjadi blastosi. Blastosir inilah yang tertanam

pada lapisan uterus. Saat proses implantasi berakhir pada hari

ke-10 atau ke-11 setelag fertilisasi, periode embrionik telah

dimulai.

a. Perkembangan embrio lebih lanjut

16

Page 17: RESUME KONSEPSI upload.doc

1. 14 hari pertma . blastula diberi makan oleh sitoplasma

sendiri. Pembuluh darah primitive untuk embrio mulai

berkembang pada mesoderm.

2. Hari ke-14-28. Pembulluh darah embrio berhubungan

dengan pembuluh darah pada villi chorion plasenta prmitif.

Sirkulasi embrio/ maternal dengan demikian telah terbentuk

dan darah dapat beredar.

Perkembangan yang terjadi pada janin:

Kepala embrio dapat dibedakan dari badannya

Tunas-tunas tungkai dan lengan telah Nampak

Terjadi sikap fleksi yang terjadi secara perlahan

System utama di dalam tubuh telah ada dalam

rudimenter

Jantung menonjol dari tubuh dan mulai bedenyut

3. Hari ke-28-42 minggu

Panjang embrio kira-kira 12 mm pada akhir minggu

keenam

Perkembangan janin:

Dengan mulai memanjang dan tangan mendapatkan

bentuknya.

Timbul mata dan telinga rudimenter

Telinga tampak, tetapi terletak lebih rendah

Gerakan opertama dapat dideteksi dengan

ultrasound mulai dari minggu ke 6.

II. Perkembangan fetus

a. Minggu ke-8-10

17

Page 18: RESUME KONSEPSI upload.doc

Kepala mempunyai ukuran kira-kira sama dengan

tubuh

Leher lebih panjang sehingga dagu tidak menyentuh

tubuh

Pusat-pusat penulangan atau osifikasi muncul pada

tulang rawan.

Terbentuk kelopak mata, tetapi tetap menutup

sampai minggu ke-25 usus mengalami penonjolan

ke dalam karena tidak tersedia cukup ruang di

dalam perut.

Insersi funiculusumbilicalis sangat rendah pada

ambomen apabila perut ibu diraba terlalu keras

maka fetus akan bergerak menjauh10.

Mulai pembentukan genetalia eksterna. Sirkulasi

melalui tali pusat dimulai.

Pebentukan alis dan lidah.

Pembentukan dagu,hidung, palatum, dan tonjolan

paru. Jari-jari telah terbentuk, namun masih

tergenggam11.

Minggu ke 8 Gambar janin minggu ke-9 minggu ke 10

b. Minggu ke-12

Perkembangan janin:

10 ? Suryati Romauli, Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan,(Yogyakarta:Nuha Medika, 2011) hlm. 59-60

11 ?Sarwono Prawirohardjo,Ilmu Kebidanan Ed 4,( Jakarta:Bina Pustaka,2009)hlm. 15818

Page 19: RESUME KONSEPSI upload.doc

Panjang tubuh kira-kira 9 cm dan berat 14 hram.

Sirkulasi fetal telah berfungsi secara penuh.

Trakus renalis mulai berfungsi.

Erdapat reflex menghisap dan menelan.

Genetalia eksterna telah tampak dan dapat

ditetapkan jenis kelaminnya.

Gambar janin minggu ke 12

c. Minggu ke-12-16

Perkembangan janin:

Panjang kira-kira 16 cm pada akhir.

Minggu ke-16 dengan berat 100 gram.

Kulit sangat tembus pandang sehingga vasa darah

dapat terlihat.

Deposit lemak subkutan terjadi menjelang minggu

ke-16.

Rambut mulai tumbuh pada kepala dan lanugo(bulu

halus mulai tumbuh pada tubuh.

Tungkai lebih panjang daripada lengan12.

Telah terbentuk mekonium (feses) dalam usus .

jantung berdenyut 120-150/menit13.

12 ? Suryati Romauli, Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan,(Yogyakarta:Nuha Medika, 2011) hlm.61

13 ? Sarwono Prawirohardjo,Ilmu Kebidanan Ed 4,( Jakarta:Bina Pustaka,2009)hlm. 159

19

Page 20: RESUME KONSEPSI upload.doc

Janin minggu ke 14 janin minggu ke 15 janin minggu ke 16

d. Minggu ke-16-20

Perkembangan janin:

Kecepatan pertumbuhan mulai berkurang.

Kepala sekarang tegak dan merupakan separuh

panjang badan.gambaran wajah telah nyata, telinga

terletak pada tempatnya yang normal.

Kelopak mata,alis mata, dan kuku telah tumbuh

sempurna.

Tungkai mempunyai proporsi relatif yang baik

terhadap tubuh.

Skeleton terlihat pemeriksaan sinar-x(walaupun

sinar-x tidak digunakan untuk diagnosis).

Kalenjer minyak telah aktif dan vernix caseosa( xat

seperti salep) akan melapisi tubuh fetus.

Gerakan fetus dapat dirasakan oleh ibu setelah

kehamilan minggu ke-18.

Jantung fetus dapat didengar dengan stetoskop

setelah minggu ke 20.

Traktus renalis mulai berfungsi, sebanyak-

banyaknya 7-17 ml urine dikeluarkan setiap 24 jam.

20

Page 21: RESUME KONSEPSI upload.doc

Gambar janin 17 minggu minggu ke 18 minggu ke 20

e. Minggu ke 20-24

perkembangan janin:

Kulit sangat berkeriput karena terdapat terlalu

sedikit subkutan.

Lanugo menjadi lebih gelap dan verniks caseosa

meningkat.

Dari minggu ke-24 dan seterusnya, fetus akan

menyepak dalam merespon rangsangan misalnya

bising tenang dan merdu.

Bayi tampak tenang apabila ibu mendengarkan

music yang tenang dan merdu.

Semua organ telah tumbuh.

Pemberian sakarin ke dalam cairan ketuban

memperlihatkan adanya kecepatan dua kali lebih

besar.

Minggu ke 21 minggu ke 23 minggu ke 24

f. Minggu ke 24-28

Perkembangan janin:

Mata terbuka, alis dan bulu mata telah berkembang

dengan baik.

Rambut menutupi kepala.

21

Page 22: RESUME KONSEPSI upload.doc

Lebih banyak deposit lemak subkutan yang

menyebabkan kerutan kulir berkurang.

Testes mengalami penurunan dari abdomen ke

dalam skrotum pada minggu ke -28.

Fetus yang lahir pada akhir masa ini mempunyai

angka kematian atau mortalitas yang tinggi karena

gangguan pernapasan atau respirasi.

Minggu ke 26 minggu ke 28

g. Minggu ke-28-32

Perkembangan janin:

Lanugo mulai berkurang.

Tubuh mulai lebih membulat karena lemak

disimpan disanan.

22

Page 23: RESUME KONSEPSI upload.doc

Testes terus turun14.

Tulang terbentuk sempurna.

Gerakan napas telah regular.

Suhu relatif stabil15.

Minggu ke 30

h. Minggu ke-32-36

Perkembangan janin:

Lanugo sebagian besar telah terlepas/rontok tetapi

kulit masih tertutup vernix caseosa.

Testes fetus laki-laki terdapat dalam skrotum pada

minggu ke-36.

Ovarium perempuan masih berada di sekitas cavitas

pelvic.

Kuku jari tangan dan kaki mencapai ujung jari.

Umbilikalis sekarang terletak lebih di pusat

abdomen.

Berat janin 1500-2500 gram. Pada saat minggu ke-

35 paru-paru telah matur.

Janin akan hidup tanpa kesultan.

14 ? Suryati Romauli, Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan,(Yogyakarta:Nuha Medika, 2011) hlm.62-63

15 ? Sarwono Prawirohardjo,Ilmu Kebidanan Ed 4,( Jakarta:Bina Pustaka,2009)hlm. 159

23

Page 24: RESUME KONSEPSI upload.doc

Minggu ke 33 minggu ke 34

Minggu 35 minggu 36

i. Minggu ke-36-40

Perkembangan janin:

Sejak 38 minggu disebut kehamilan aterm.

Bayi meliputi seluruh uterus.

Air ketuban mulai berkurang, tetapi masih dalam

tahap normal16.

Penulangan pada tulang tengkotrak belum

sempurna, tetapi keuntungan keadaan inii

memudahkannya fetus lewat jalan lahir.

Gerakan pernapasan fetus dapat diidentifikasi pada

pemindaian ultrasound. Sekarang terdapat tambahan

berat badan hampr 1 kg pada minggu tersebut17.

16 ? ibid, hlm. 159

17 ? Suryati Romauli, Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan,(Yogyakarta:Nuha Medika, 2011) hlm.63

24

Page 25: RESUME KONSEPSI upload.doc

BAB III

Penutup

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsepsi adalah penyatuan antara sel

telur dengan sperma. Konsepsi harus terjadi pada siklus reproduksi wanita yang

tepat, ovum yang dihasilkan juga sehat sewaktu ovulasi dan sperma yang

diejakulaskan oleh pria harus sehat.

25

Page 26: RESUME KONSEPSI upload.doc

Pertumbuhan dan perkembangan embrio berkembang sangat cepat. Pada

umumnya perkembangan fetus berkembang secara normal dan semakin

bertambahnya waktu organ yang terbentuk semakin sempurna.

Panggul wanita terbagi menjadi 4 bentuk yaitu bentuk gynekoid,

android,anthropoid dan panggul platipeloid. Bentuk panggul sangat

mempengaruhi kelancaran dalam persalinan.

Daftar Pustaka

1. Romauli,Suryati.2011.Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1.Yogyakarta:Nuha Media.

2. Prawirohardjo,Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan Ed 4. Jakarta : Bina Pustaka

3. Jones, Henderson.2006.Buku Ajar Konsep Kebidanan (alih bahasa Ria

Anjarwati).Jakarta:EGC

26

Page 27: RESUME KONSEPSI upload.doc

4. Rukiyah, Ai Yeyeh dkk.2009.Asuhan KebidananN1( Kehamilan).Jakarta:Trans

Info Media

5. Anonim. PPerkembangan Janin Dalam Kandungan. Diakses Agustus 2012.

http://fotofotobayi.blogspot.com/2012/08/perkembangan-janin-dalam-kandungan-

dari.html

27