48
Bab I MASALAH PEREKONOMIAN Hakikat dasar ekonomi dimulai dari adanya masalah-masalah yang terjadi pada kehidupan masyarakat sebagai berikut : 1. Krisis yang mengarah ke perang seringkali berakar pada aspek ekonomi 2. Populasi manusia yang berkembang pesat, sementara persediaan bahan makanan semakin menurun kekhawatiran akan kelaparan 3. Efek rumah kaca adanya perubahan pada iklim akan mempengaruhi perubahan pada pola produksi dan konsumsi manusia Kelangkaan (scarcity) pada sumber daya bersifat mutlak, sehingga diperlukan mekanisme untuk pengelolaannya. Oleh karena itu, ada ilmu ekonomi yaitu suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terbatas. Adanya paradoks pada bidang studi ilmu ekonomi yaitu : - Kebutuhan manusia tidak terbatas - Sumber daya pemenuhannya terbatas Karena adanya kelangkaan sumber daya tersebut, maka manusia membuat pilihan atas kebutuhan-kebutuhannya, dan setiap pilihan akan menimbulkan biaya tertentu untuk mendapatkannya. opportunity cost adalah hal-hal yang harus dikorbankan untuk mendapat sesuatu atas pemenuhan kebutuhan. 4 masalah pokok ekonomi meliputi : 1. Apa yang diproduksi dan bagaimana? pengalokasian sumber daya untuk meproduksi jenis barang tertentu dan bagaimana metode paling efisien untuk memproduksinya 2. Apa yang dikonsumsi dan oleh siapa? penentuan jenis komoditas yang dikonsumsi dan pihak-pihak yang mengkonsumsinya 3. Berapa besar tingkat pengangguran dan laju inflasi? karena tingkat pengangguran dan laju inflasi merupakan faktor penting yang memperngaruhi kapasitas produksi dlm lingkup suatu negara 4. Apakah kapasitas produksi meningkat? karena adanya perbedaan tingkat produksi antar negara perlu disiasati dengan adanya perubahan metode produksi maupun perdagangan antar negara (Note : pertanyaan 1 dan 2 termasuk bidang ilmu mikroekonomi, pertanyaan 2 dan 4 termasuk bidang ilmu makroekonomi) Jenis-jenis sistem ekonomi :

resume PIE

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: resume PIE

Bab IMASALAH PEREKONOMIAN

Hakikat dasar ekonomi dimulai dari adanya masalah-masalah yang terjadi pada kehidupan masyarakat sebagai berikut :1. Krisis yang mengarah ke perang seringkali berakar pada aspek ekonomi2. Populasi manusia yang berkembang pesat, sementara persediaan bahan makanan semakin

menurun kekhawatiran akan kelaparan3. Efek rumah kaca adanya perubahan pada iklim akan mempengaruhi perubahan pada pola

produksi dan konsumsi manusia Kelangkaan (scarcity) pada sumber daya bersifat mutlak, sehingga diperlukan mekanisme untuk

pengelolaannya. Oleh karena itu, ada ilmu ekonomi yaitu suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terbatas.

Adanya paradoks pada bidang studi ilmu ekonomi yaitu :- Kebutuhan manusia tidak terbatas- Sumber daya pemenuhannya terbatas

Karena adanya kelangkaan sumber daya tersebut, maka manusia membuat pilihan atas kebutuhan-kebutuhannya, dan setiap pilihan akan menimbulkan biaya tertentu untuk mendapatkannya. opportunity cost adalah hal-hal yang harus dikorbankan untuk mendapat sesuatu atas pemenuhan kebutuhan.

4 masalah pokok ekonomi meliputi :1. Apa yang diproduksi dan bagaimana?

pengalokasian sumber daya untuk meproduksi jenis barang tertentu dan bagaimana metode paling efisien untuk memproduksinya

2. Apa yang dikonsumsi dan oleh siapa? penentuan jenis komoditas yang dikonsumsi dan pihak-pihak yang mengkonsumsinya

3. Berapa besar tingkat pengangguran dan laju inflasi? karena tingkat pengangguran dan laju inflasi merupakan faktor penting yang memperngaruhi kapasitas produksi dlm lingkup suatu negara

4. Apakah kapasitas produksi meningkat? karena adanya perbedaan tingkat produksi antar negara perlu disiasati dengan adanya perubahan metode produksi maupun perdagangan antar negara

(Note : pertanyaan 1 dan 2 termasuk bidang ilmu mikroekonomi, pertanyaan 2 dan 4 termasuk bidang ilmu makroekonomi)

Jenis-jenis sistem ekonomi :1. Sistem tradisional

didasarkan terutama pada tradisi, adat, dan peraturan masyarakat yang berlaku. Jenis pekerjaan umumnya masih sedikit, sebagian besar diperoleh dari keturunan, dan kegiatan ekonomi masih sederhana perdagangan masih sering dilakukan dengan sistem barter berlaku pada lingkungan masyarakat yang statis / tidak banyak perubahan, misal : pada masa awal-awal sistem feodal di masyarakat Eropa

2. Sistem terpimpin setiap kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi) ditentukan oleh suatu kekuatan atau otoritas sentral (umumnya oleh penguasa atau pemerintah), bukan hanya sebagai pembuat peraturan namun pelaku kegiatan ekonomi itu sendiri

Page 2: resume PIE

masyarakat tidak memiliki pilihan secara bebas3. Sistem pasar bebas

seluruh kegiatan perekonomian diserahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar jenis pekerjaan banyak dan bervariasi, harga terbentuk murni dari pergerakan permintaan dan penawaran di pasar tanpa adanya campur tangan pemerintah.

4. Sistem campuran menggabungkan antara ketiga sistem sebelumnya. Dalam hal ini, harga masih terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran di pasar, akan tetapi pemerintah mengawasi dan menetapkan regulasi untuk mencegah kemungkinan kerugian pada salah satu pihak.

Standar hidup pada suatu negara dipengaruhi oleh ketersediaan pekerjaan, produktivitas tenaga kerja dalam suatu pekerjaan, dan distribusi pendapatan

Page 3: resume PIE

Bab IIILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU SOSIAL

Studi bidang ilmu ekonomi juga bisa dikategorikan sebagai studi secara ilmiah, karena ilmu ekonomi dipelajari dengan cara mengkaitkan antara berbagai teori dan observasi yang dilakukan oleh para ekonom, sama halnya dengan bidang ilmu ilmiah / science lain.

Dilakukan dengan 2 pandangan atau analisa, yaitu :1. Pernyataan positif : menjelaskan segala sesuatu sebagaimana adanya, menyangkut apa yang

sedang, telah, atau akan terjadi. Pernyataan positif bersifat deskriptif, dan secara prinsip lebih mudah dibuktikan atau diuji dengan data-data yang akurat.

2. Pernyataan normatif : menyatakan tentang apa yang seharusnya terjadi. Didasarkan pada pertimbangan nilai, norma, filosofi, budaya, dan agama. Hal ini tentu berbeda pada masing-masing orang sehingga pernyataan normatif tidak dapat diuji atau dibuktikan secara empiris.

Observasi awal pada suatu kondisi ekonomi akan memunculkan teori ekonomi, yaitu pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang akan terjadi bila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. rumus : jika ....................., maka ..................

Teori ekonomi penting untuk menjelaskan hasil observasi yang telah dilakukan, juga sebagai patokan awal untuk memprediksi / meramalkan tentang suatu peristiwa yang mungkin akan terjadi.

Struktur / unsur-unsur pada teori ekonomi meliputi :1. Variabel : besaran yang menjelaskan suatu unsur tertentu dalam kegiatan ekonomi, dan nilainya

dapat mengalami perubahan.Misalnya : harga

2. Asumsi : anggapan atau pemisalan yang digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat dari suatu variabel. Karena bidang ilmu ekonomi sangat luas cakupannya dan senantiasa berubah-ubah, maka asumsi sangat diperlukan untuk menyederhanakan suatu kasus / permasalahan.

3. Hipotesis : pernyataan bagaimana variabel-variabel tersebut berkaitan satu sama lain. Merupakan pernyataan / kesimpulan awal yang diperoleh dari hasil observasi.

4. Ramalan : dugaan atau dalil atas peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang, berkaitan dengan adanya perubahan-perubahan pada suatu variabel tertentu.

Teori ekonomi diuji dengan cara membandingkan ramalan-ramalan dengan kenyataan peristiwa yang terjadi secara nyata. Pengujian dilakukan dengan menggunakan data yang dihasilkan oleh kejadian-kejadian yang terjadi setiap hari.

Alat analisis dalam ilmu ekonomi dapat berupa :

Page 4: resume PIE

1. Kurva (grafik) menyajikan data dalam bentuk gambar / visual, sehingga mempermudah penjelasan mempunyai 2 sumbu, tiap sumbu menjelaskan nilai dari variabel semakin ke atas atau ke kanan menggambarkan nilai variabel yang semakin besar

2. Statistik / angka menyajikan data dalam bentuk angka / indeks untuk menunjukkan kecenderungan variabel tertentu menguji kebenaran teori dengan lebih akurat contoh : x = 4.000 + 0,8y dimana : x = pengeluaran dan y = pendapatan

Bab IIITINJAUAN TENTANG EKONOMI PASAR

Sistem ekonomi pasar dicirikan dengan adanya spesialisasi tenaga kerja, yaitu pengalokasian berbagai jenis pekerjaan yang berbeda untuk orang-orang yang berbeda. Dengan adanya spesialisasi telah terbukti bisa meningkatkan produksi lebih besar daripada dengan mengerjakan semuanya sendiri, ini dikenal dengan prinsip keunggulan bersaing. Alasan penting mengapa spesialisasi tenaga kerja perlu dilakukan adalah :1. Kemampuan dan bakat masing-masing orang berbeda, spesialiasi akan memungkinkan seseorang

untuk bekerja pada bidang terbaik yang bisa dikuasainya dan menyerahkan bidang lainnya kepada orang lain yang juga lebih ahli.

2. Seseorang yang memusatkan pada satu jenis bidang akan menjadi lebih pakar dibanding jika dia mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Tingkat konsentrasi dan fokus tidak akan terpecah sehingga produktivitasnya akan lebih tinggi.

Tindak lanjut dari spesialisasi adalah dengan adanya pembagian tenaga kerja, yaitu tenaga kerja pada suatu bidang akan dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kelompok yang mengerjakan tugas lebih spesifik, rutin, dan berulang.

Dalam ekonomi, terdapat 3 pihak yang melakukan kegiatan dan mengambil keputusan ekonomi yang saling berkaitan satu sama lain yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.

Rumah tanggaDiartikan sebagai semua orang yang bertempat tinggal di bawah satu atap dan membuat keputusan keuangan bersama atau menyebabkan pihak lain mengambil keputusan keuangan bagi mereka.Rumah tangga umumnya disebut dengan konsumen karena mereka melakukan kegiatan membeli / mengkonsumsi barang dan jasa. Namun di sisi lain, mereka dianggap sebagai pihak yang menyediakan faktor produksi (SDM / tenaga kerja) dan menerima penghasilan sebagai imbalannya

Perusahaan

Page 5: resume PIE

Diartikan sebagai unit yang memanfaatkan faktor-faktor produksi dan memproduksi berbagai komoditas untuk dijual kepada perusahaan lain, rumah tangga, ataupun pemerintah. Peran perusahaan adalah sebagai pemakai faktod produksi dan penyedia barang dan jasa.

PemerintahMemiliki lingkup pengertian yang lebih luas mencakup semua badan hukum, lembaga pemerintah, dan organisasi lain yang dimiliki atau diatur oleh pemerintah pusat maupun daerah. Peran pemerintah antara lain adalah sebagai pembuat peraturan / regulasi, pemungut berbagai restitusi wajib dalam ekonomi (pajak), dan juga sebagai konsumen melalui pembelanjaan-pembelanjaan yang dilakukan.

Sektor ekonomi dibedakan sebagai berikut :1. Berdasarkan sifat produksinya

- Sektor pasar : komoditas yang dibuat oleh produsen dijual kepada konsumen, dan produsen berharap biaya-biaya untuk membuatnya bisa ditutup oleh penghasilan yang diperoleh dari penjualan komoditas tersebut sebagian besar tujuan produksinya untuk mencari keuntungan.

- Sektor non pasar : komoditas yang dihasilkan tidak dijual melainkan diberikan atau dihibahkan, sehingga biaya produksi yang dikeluarkan ditutup dari sumber dana lain selain penghasilan dari penjualan.

2. Berdasarkan kepemilikan- Sektor swasta : organisasi yang melakukan produksi berserta hasil-hasil produksinya berada di

tangan swasta / dimiliki oleh rumah tangga atau perusahaan lainnya.- Sektor pemerintah : organisasi yang melakukan produksi berserta hasil-hasil produksinya

dimiliki oleh pemerintah. Mikroekonomi yaitu studi tentang alokasi sumber daya dan distribusi pendapatan yang dipengaruhi

oleh berfungsinya sistem harga dan kebijakan pemerintah.(Note : mikroekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi di pasar from Mankiw)

Makroekonomi yaitu studi tentang penentuan agregat ekonomi misalnya jumlah output, jumlah pengangguran, tingkat harga, dan laju pertumbuhan ekonomi.(Note : makroekonomi adalah ilmu yang mempelajari fenomena ekonomi secara luas, termasuk inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi from Mankiw)

Perbedaan pokok antara mikroekonomi dan makroekonomi terletak pada lingkup dan kadar agregasi yang menjadi arah perhatian. Mikroekonomi mengamati harga dan kuantitas di pasar yang berbagai perubahannya, sedangkan makroekonomi mengamati bidang yang lebih luas seperti pengangguran, inflasi, tingkat penggunaan tenaga kerja, dll.

Gambar arus barang dan arus uang

Page 6: resume PIE

Gambar arus lingkar kegiatan ekonomi

Bab IVPERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA

Page 7: resume PIE

PERMINTAAN Jumlah permintaan (quantity demanded) adalah jumlah komoditas total yang diminta atau mampu

dibayar pembeli / konsumen. Jumlah permintaan akan sangat erat berkaitan dengan harga, karena hal itu merupakan faktor utama yang memperngaruhi perubahan jumlah pada permintaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan adalah :1. Harga barang itu sendiri2. Rata-rata pendapatan rumah tangga3. Harga barang yang berkaitan (substitusi dan komplementer)4. Selera masyarakat5. Distribusi pendapatan antara rumah tangga6. Jumlah populasi

Harga suatu barang dengan kuantitas yang diminta akan berhubungan negatif, sehingga hukum permintaan menyatakan bahwa jika harga barang suatu barang meningkat, maka jumlah permintaannya akan menurun atau berkurang, dengan asumsi semua faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus)

Skedul permintaan (demand schedule) merupakan tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu dengan jumlah permintaan terhadap barang tersebut.

Contoh skedul permintaan dan Gambar kurva permintaan

Pergerakan dan Pergeseran pada Kurva Permintaan- Kurva permintaan akan bergerak jika terdapat perubahan pada harga barang itu sendiri bergerak

pada titik lain tapi masih pada satu garis kurva. - Kurva permintaan akan bergeser apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor lain selain harga

yang menyebabkan perubahan pada jumlah permintaan. Perubahan faktor faktor lain diluar harga yang menyebabkan jumlah permintaan bertambah

akan menggeser kurva permintaan ke arah kanan. Faktor-faktor tersebut misalnya : kenaikan penghasilan, kenaikan harga barang substitusi, penurunan harga barang komplementer, penambahan jumlah penduduk, perubahan selera atas barang tertentu, dll.

Page 8: resume PIE

Perubahan faktor faktor lain diluar harga yang menyebabkan jumlah permintaan berkurang akan menggeser kurva permintaan ke arah kiri. Faktor-faktor tersebut misalnya : penurunan penghasilan, kenaikan harga barang komplementer, penurunan harga barang substitusi (asumsi barang inferior), perubahan selera, dll.

Contoh gambar pergeseran kurva permintaan

PENAWARAN Jumlah penawaran (quantity supplied) adalah jumlah komoditas yang mampu disediakan oleh

perusahaan / produsen. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan adalah :1. Harga barang itu sendiri2. Harga barang-barang input nya3. Tujuan perusahaan profit oriented atau tidak.4. Tahap perkembangan tekonologi

Page 9: resume PIE

Harga suatu barang dengan kuantitas yang ditawarkan akan berhubungan positif, sehingga hukum penawaran menyatakan bahwa jika harga barang suatu barang meningkat, maka jumlah permintaannya akan meningkat atau bertambah, dengan asumsi semua faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus)

Skedul penawaran (supply schedule) merupakan tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu dengan jumlah penawaran terhadap barang tersebut

Contoh skedul penawaran dan Gambar kurva penawaran

Pergerakan dan Pergeseran pada Kurva Penawaran- Kurva penawaran akan bergerak jika terdapat perubahan pada harga barang itu sendiri bergerak

pada titik lain tapi masih pada satu garis kurva. - Kurva penawaran akan bergeser apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor lain selain harga

yang menyebabkan perubahan pada jumlah penawaran.

Page 10: resume PIE

Perubahan faktor faktor lain diluar harga yang menyebabkan jumlah penawaran bertambah akan menggeser kurva penawaran ke arah kanan. Faktor-faktor tersebut misalnya : turunnya harga barang masukan / input sehingga jumlah komoditas yang diproduksi makin banyak, perkembangan teknologi, dll.

Perubahan faktor faktor lain diluar harga yang menyebabkan jumlah penawaran berkurang akan menggeser kurva penawaran ke arah kiri. Faktor-faktor tersebut misalnya : naiknya harga barang masukan yang menyebabkan jumlah produksi menurun.

Contoh pergeseran kurva penawaran

Page 11: resume PIE

Adanya permintaan dan penawaran yang berinteraksi di pasar akan menyebabkan timbulnya harga. Harga yang terjadi ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan disebut harga ekuilibrium atau dikenal juga dengan harga kesepakatan.

Pengaruh hukum permintaan dan hukum penawaran pada perubahan harga ekuilibrium dan kuantitas ekuilibrium dijabarkan sebagai berikut :1. Kenaikan permintaan akan menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan kenaikan kuantitas

ekuilibrium.2. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan penurunan kuantitas

ekuilibrium.3. Kenaikan penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan kenaikan kuantitas

ekuilibrium4. Penurunan penawaran akan menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan penurunan kuantitas

ekuilibrium.

Page 12: resume PIE

Bab VELASTISITAS

ELASTISITAS PERMINTAAN Ada 3 macam, yaitu elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan terhadap pendapatan, dan

elastisitas permintaan silang. Elastisitas permintaan harga Diartikan sebagai ukuran reaksi jumlah yang diminta terhadap perubahan

harga yang terjadi. Rumus elastisitas harga permintaan = prosentase perubahan kuantitas barang yg diminta

prosentase perubahan harga

Note : atau jika terdapat 2 titik pada kurva, dapat dihitung dengan metode nilai tengah sebagai berikut : elastisitas harga permintaan = (Q2 – Q1) / (Q2 + Q1) / 2

(P2 – P1) / (P2 + P1) / 2

Hasil perhitungan atas elastisitas akan menghasilkan angka yang bisa diuraikan sebagai berikut :1. Inelastis mutlak atau sempurna E = 0, artinya jumlah barang yang diminta tidak berubah dengan

adanya perubahan harga2. Inelastis 1 E 0, artinya jumlah barang yang diminta berubah tetapi prosentase

perubahannya lebih kecil daripada prosentase perubahan harganya3. Elastisitas unit E = 1, artinya jumlah barang yang diminta berubah dan prosentase perubahannya

sama dengan prosentase perubahan harganya4. Elastis E 1, artinya jumlah barang yang diminta berubah dan prosentase perubahannya

lebih besar daripada prosentase perubahan harganya.5. Elastis mutlak / sempurna / tak terhingga E = , artinya pembeli siap membeli pada beberapa

tingkat harga atau sebaliknya, tidak membeli sama sekali walaupun ada perubahan harga(Note : tingkat elastisitas permintaan harga suatu barang umumnya dipengaruhi oleh ketersediaan barang pengganti atau substitusi dan sifat barang itu sendiri (barang normal atau barang inferior atau barang mewah)

Selain berlaku pada perubahan harga komoditas itu sendiri, elastisitas permintaan juga berlaku pada perubahan tingkat pendapatan. Ini disebut dengan elastisitas permintaan terhadap pendapatan.Rumusnya E = prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta

prosentase perubahan pendapatan

Hasil perhitungan atas elastisitas akan menghasilkan angka yang bisa diuraikan sebagai berikut :1. Untuk barang inferior berlaku negatif, artinya jumlah yang diminta akan menurun begitu

pendapatan naik.2. Untuk barang normal berlaku positif, artinya jumlah yang diminta akan meningkat begitu

pendapatan naik 3. Inelastis terhadap pendapatan E 1, artinya prosentase perubahan jumlah barang yang diminta

lebih kecil daripada prosentase perubahan pendapatan

Page 13: resume PIE

4. Elastis terhadap suatu Elastisitas unit E 1, artinya prosentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada prosentase perubahan pendapatan

(Note : tingkat elastisitas permintaan harga terhadap pendapatan umumnya dipengaruhi sifat barang tersebut dalam rumah tangga konsumsi. Suatu barang yang makin mendasar penggunaannya dalam suatu rumah tangga, elastisitasnya seakin rendah terhadap perubahan pendapatan)

Elastisitas permintaan silang merupakan reaksi / jumlah perubahan barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan dari harga komoditas lainnya. Rumus E = prosentase perubahan kuantitas permintaan untuk barang X

prosentase perubahan kuantitas permintaan untuk barang Y Hasil perhitungan atas elastisitas akan menghasilkan angka yang bisa diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk barang substitusi berlaku positif, artinya kenaikan harga barang substitusi berakibat meningkatnya jumlah yang diminta untuk barang ini (untuk barang substitusinya berkurang)

2. Untuk barang komplementer berlaku negatif, artinya kenaikan harga barang komplementer berakibat turunnya jumlah yang diminta untuk barang ini (untuk barang komplementernya juga turun)

ELASTISITAS PENAWARAN Pada penawaran hanya berlaku elastisitas terhadap harga saja Elastisitas penawaran harga Diartikan sebagai ukuran reaksi jumlah yang ditawarkan terhadap

perubahan harga yang terjadi. Rumus elastisitas harga penawaran = prosentase perubahan kuantitas barang yg ditawarkan

prosentase perubahan harga

Hasil perhitungan atas elastisitas akan menghasilkan angka yang bisa diuraikan sebagai berikut :1. Inelastis mutlak atau sempurna E = 0, artinya jumlah barang yang ditawarkan tidak berubah

dengan adanya perubahan harga2. Inelastis 1 E 0, artinya jumlah barang yang ditawarkan berubah tetapi prosentase

perubahannya lebih kecil daripada prosentase perubahan harganya3. Elastisitas unit E = 1, artinya jumlah barang yang diminta berubah dan prosentase perubahannya

sama dengan prosentase perubahan harganya4. Elastis E 1, artinya jumlah barang yang ditawarkan berubah dan prosentase

perubahannya lebih besar daripada prosentase perubahan harganya.5. Elastis mutlak / sempurna / tak terhingga E = , artinya penjual siap menyediakan barang pada

beberapa tingkat harga atau sebaliknya, tidak menjual sama sekali walaupun harganya naik(Note : tingkat elastisitas penawaran harga suatu barang umumnya dipengaruhi oleh harga barang-barang masukan / input, selain itu juga adanya perubahan atau kecenderungan selera pada masyarakat)

Page 14: resume PIE

Bab VIPERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PRAKTEK

Dalam kenyataannya, permintaan dan penawaran selalu mengalami perubahan. Perubahan ini akan berakibat pada perubahan harga ekilibrium dan kuantitas ekuilibrium dari sebelumnya. Berikut ini perubahan yang terjadi dalam jangka pendek dan jangka panjang :1. Dalam jangka pendek, Perubahan penawaran akan menyebabkan perubahan yang lebih besar pada

harga ekuilibrium dan perubahan yang lebih kecil pada kuantitas ekuilibrium. 2. Dalam jangka panjang, Perubahan penawaran akan menyebabkan perubahan yang lebih kecil pada

harga ekuilibrium dan perubahan yang lebih besar pada kuantitas ekuilibrium.3. Dalam jangka pendek, Perubahan Permintaan akan menyebabkan perubahan yang lebih besar

pada harga ekuilibrium dan perubahan yang lebih kecil pada kuantitas ekuilibrium.4. Dalam jangka panjang, Perubahan permintaan akan menyebabkan perubahan yang lebih kecil pada

harga dan perubahan yang lebih besar pada kuantitas ekuilibrium.

Dalam prakteknya, beban pajak penjualan didistribusikan antara konsumen dan produsen dengan cara yang bergantung pada elastisitas penawaran dan permintaan barang tersebut.- Jika barang tersebut permintaannya inelastis, maka kenaikan harga tidak mempengaruhi

penurunan permintaan yang signifikan. Dalam kasus ini, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar kurva, sebagian besar pajak penjualan ditanggung oleh konsumen

- Jika barang tersebut permintaannya elastis, maka kenaikan sedikit pada harga akan mempengaruhi turunnya permintaan. Dalam kasus ini, sebagaimana ditunjukkan dalam gambar kurva, sebagian besar pajak penjualan ditanggung oleh produsen.

Gambar kurva pajak penjualan :

Page 15: resume PIE

Pada beberapa komoditas tertentu, pemerintah memberlakukan Kebijakan Pengendalian Harga, dimana harga pasar ditentukan oleh pemerintah / penentuan harga dasar yang bisa lebih rendah daripada harga ekuilibrium maupun lebih tinggi daripada harga ekuilibrium.- Harga dasar yang ditetapkan sama atau kurang dari harga ekuilibrium tidak akan berpengaruh apa-

apa, karena titik ekuilibrium akan tetap bisa dicapai- Harga dasar yang ditetapkan lebih besar daripada harga ekuilibrium akan bersifat mengikat dan

menyebabkan munculnya kelebihan pada penawaran yang tidak terbeli (excess production) harga dasarnya tinggi, sehingga permintaan turun (masyarakat tidak membeli lagi) dan terdapat kelebihan komoditas di pasar.

Di sisi lain, Pemerintah juga mengendalikan harga lewat penentuan Pagu Harga, yakni harga maksimum sebagai harga jual suatu komoditas.- Jika pagu harga ditetapkan diatas harga ekuilibrium tidak akan berpengaruh apa-apa, karena titik

ekuilibrium akan tetap bisa dicapai- Jika pagu harga ditetapkan dibawah harga ekuilibrium, maka akan bersifat mengikat dan

menyebabkan kelebihan permintaan harga maksimal yang ditetapkan lebih rendah,

Page 16: resume PIE

permintaannya meningkat (daya beli masyarakat tinggi), penawaran yang ada tidak bisa mencukupi sehingga ada kelebihan pada permintaan. Kelebihan permintaan pada kasus ini akan memunculkan pasar gelap, yaitu suatu bentuk pasar

dimana barang-barang dijual secara tidak resmi pada tingkat harga yang ditetapkan jauh lebih besar diatas pagu harga yang berlaku.

Pasar gelap tersebut dapat dicegah dengan menjaga kestabilan harga yang tidak terlalu signifikan perbedaannya dengan harga ekuilibrium.

Bab VIIPERILAKU KONSUMSI RUMAH TANGGA

Kegiatan konsumsi pada rumah tangga dipengaruhi kuat oleh penghasilan yang didapat dan tingkat harga untuk barang-barang tertentu yang akan dibeli/dikonsumsi. Pilihan yang mungkin diambil oleh suatu rumah tangga dapat digambarkan pada sebuah garis anggaran (budget line), yaitu suatu garis yang menggambarkan semua kombinasi barang-barang yang tersedia bagi rumah tangga pada penghasilan tertentu dan pada harga barang-barang yang akan dikonsumsinya.

Contoh gambar garis anggaran (buku Lipsey)

Page 17: resume PIE

Contoh perhitungan pada garis anggaran

Page 18: resume PIE

Pergerseran pada Garis Anggaran Garis anggaran dapat mengalami pergeseran jika terjadi perubahan pada pendapatan nominal rumah

tangga, dengan asumsi harga barang dianggap tetap. Garis akan bergeser ke luar (menjauhi titik nol) jika pendapatan nominal meningkat dan akan bergeser ke dalam (mendekati titik nol) jika pendapatan menurun.

Selain itu, pergeseran garis anggaran juga dapat terjadi apabila ada perubahan pada harga-harga nominal barang, dengan pendapatan yang tetap/konstan. Garis akan bergeser keluar (menjauhi titik nol) jika harga nominal turun dan akan bergeser ke dalam (mendekati titik nol) jika harga nominal naik.

Page 19: resume PIE

Jika terjadi perubahan harga nominal hanya pada salah satu barang saja, maka harga relatif barang tersebut terhadap barang lainnya akan berubah juga. Hal ini akan menyebabkan munculnya alternatif-alternatif konsumsi baru yang akan merubah kemiringan garis anggaran (bukan menggeser), sebagaimana ditunjukkan dalam gambar :

Page 20: resume PIE

Efek Substitusi dan Efek Pendapatan Efek substitusi dan efek pendapatan menjelaskan kemungkinan perubahan yang terjadi dalam suatu

pilihan konsumsi rumah tangga sebagai akibat dari perubahan harga barang. Perubahan pada pilihan konsumsi atas barang tentu saja akan mengakibatkan adanya perubahan pada garis anggaran.

Gambar penjelasan untuk efek substitusi dan efek pendapatan

Ketika harga suatu barang turun, dalam kondisi normal maka rumah tangga akan meningkatkan konsumsi atas barang tersebut sehingga mengakibatkan perubahan kemiringan garis anggaran (ditunjukkan dalam gambar kurva no 7-4 bagian (i)). Akan tetapi, kemungkinan-kemungkinan lain yang terjadi adalah :

Page 21: resume PIE

1. Rumah tangga akan tetap mengkonsumsi barang dengan jumlah/kuantitas yang sama, sehingga penghasilan yang dibelanjakan menjadi lebih sedikit. Pada gambar kurva no 7-4 misalnya harga F turun, ditunjukkan pada (ii), pergeseran kurva menyerupai pergeseran karena penurunan pendapatan (mendekati titik nol) garis de, jika dibandingkan dengan kurva pada penurunan harga kondisi normal garis ag, akan tetapi jumlah barang F yang dikonsumsi tetap lebih banyak dibandingkan garis anggaran sebelumnya yaitu pada ab. Garis anggaran yang baru akan memotong titik pilihan sebelumnya (E0) dan titik pilihan baru (E’) akan tetap berada di sebelah kanan E0, menunjukkan tetap adanya kenaikan kuantitas barang yang dikonsumsi.Penurunan titik potong kurva a ke d mempunyai tingkat relativitas yang sama dengan penambahan jumlah konsumsi pada titik potong b ke e

2. Rumah tangga tetap menghabiskan seluruh penghasilan untuk mengkonsumsi barang, sehingga barang yang harganya turun akan dikonsumsi lebih banyak. Terjadi perubahan titik potong pada garis anggaran, perubahan kurva ditunjukkan pada garis anggaran yang baru yaitu ag.

Kurva Permintaan yang Memiliki Kemiringan Positif Dalam keadaan normal, kurva permintaan akan memiliki kemiringan negatif, artinya bahwa turunnya

harga akan mengakibatkan kenaikan jumlah yang diminta. Namun, kondisi pengecualian untuk hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut :1. Barang-barang Giffen

Page 22: resume PIE

Diambil dari nama pakar ekonomi yang melakukan penelitian pada abad-19 di Inggris. Barang-barang dalam kelompok ini memiliki syarat antara lain : (a) barang tersebut termasuk barang inferior, dan (b) barang tersebut memiliki porsi besar dalam rumah tangga.

2. Barang-barang konsumsi yang mencolokBarang-barang dalam kelompok ini umumnya adalah barang-barang mewah yang dibeli bukan hanya berdasarkan kualitas instrinsiknya, akan tetapi dari nilai yang menonjolkan kemewahannya. Misalnya : orang akan banyak membeli permata bukan semata-mata karena membutuhkan atau menyukainya saja, akan tetapi karena ‘”mencari” nilai kemewahan yang menunjukkan kekayaannya secara wajar. Jika suatu saat permata nilainya turun dan tidak berharga lagi di mata masyarakat, maka mereka akan berhenti membeli permata dan mencari barang alternatif lain. Ini juga umumnya terjadi pada mobil mewah

3. Barang-barang yang bersifat inelastis mutlak Barang yang bersifat inelastis mutlak akan tetap mempunyai tingkat permintaan yang relatif tetap walaupun berada pada tingkat harga yang berubah-ubah, misalnya : bahan bakar minyak bagi orang yang telah membeli mobil.

Pengecualian kurva permintaan pada keadaan “khusus” sebagaimana dijelaskan di atas sangatlah kecil jumlah prosentasenya, dalam kebanyakan kasus akan tertutup oleh tindakan konsumsi yang normal sehingga kurva permintaan di pasar akan tetap mempunyai kemiringan yang negatif.

Surplus Konsumen dan Konsep Paradoks Nilai Secara umum, surplus konsumen diartikan sebagai selisih yang terjadi jika harga yang

disetujui/ditetapkan oleh konsumen untuk membeli suatu barang ternyata lebih besar dari jumlah riil yang harus dia bayar untuk memperoleh barang tersebut. Misalnya : seseorang bersedia membelanjakan Rp. 100.000 untuk membeli suatu barang, akan tetapi kenyataannya dia cukup membayar Rp. 60.000 saja untuk mendapatkan barang tersebut. Maka nilai selisihnya sebesar Rp. 40.000 tersebut disebut dengan surplus konsumen.

Konsep paradoks nilai terlihat apabila kita mengamati beberapa barang yang mempunyai ketidakseimbangan antara nilai dan tingkat kepentingannya. Contohnya adalah air, yang memiliki fungsi penting dalam mempertahankan hidup manusia nyatanya memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan permata yang pada dasarnya bukan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia.

Paradoks nilai dapat dihapuskan dengan pemahaman bahwa nilai atau harga suatu barang tergantung pada tingkat permintaan dan penawarannya, serta jumlah ketersediaannya, bukan semata pada besar kecilnya fungsi barang tersebut. Pada contohnya diatas, air yang memiliki fungsi kehidupan lebih besar memiliki nilai lebih kecil dari permata. Hal ini dikarenakan jumlah komoditasnya (penawaran) tersedia banyak dan diperlukan sedikit (atau tidak ada) pengorbangan untuk mendapatkannya jika dibandingkan dengan permata. Pengertian ini akan mengantarkan kita memahami jenis-jenis barang dala pembahasan selanjutnya.

Barang Bebas, Barang Langka, dan Barang yang Disediakan Secara Bebas Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak

memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Misalnya air, udara, sinar matahari, dll. Namun

Page 23: resume PIE

dalam beberapa kondisi tertentu barang bebas bisa menjadi barang langka/barang ekonomi misalnya air di daerah-daerah kering atau perkotaan besar dan sinar matahari pada musim dingin sehingga wisatawan bersedia membayar untuk datang dan berjemur di negara-negara tropis.

Barang langka disebut juga barang ekonomi, yaitu barang yang mempunyai kegunaan dan bersifat langka, artinya jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat sehingga membutuhkan pengorbanan untuk memperolehnya. Ini yang kita sebut sebagai ‘harga’ atau cost.

Barang yang disediakan secara bebas adalah barang yang secara umum atau dalam keadaan normal adalah barang ekonomi, namun dikondisikan sebagai barang bebas sehinga pengorbanan yang dibutuhkan untuk mendapatkannya relatif kecil atau nol. Misalnya : jasa kesehatan yang diberikan secara gratis, makanan yang dibagi-bagikan secara gratis, dll.

Bab VIIITOPIK-TOPIK DALAM TEORI PERMINTAAN

Kurva Indiferen Yaitu kurva yang menunjukkan semua kombinasi barang yang memberikan tingkat kepuasan yang

sama bagi suatu rumah tangga. Titik-titik manapun di atas garis pada satu kurva indiferen menunjukkan kombinasi atas barang konsumsi yang diasumsikan memberikan kepuasan yang sama bagi rumah tangga/konsumen. Asumsi dasar pada teori indiferen adalah :1. Nilai aljabar/matematika dari MRS selalu negatif

MRS (Marginal Rate of Substitution) atau tingkat substitusi marjinal adalah jumlah komoditi tertentu yang akan dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh suatu unit tambahan komoditi lain.MRS yang bersifat negatif artinya adalah bahwa untuk meningkatkan konsumsi satu komoditi tertentu, rumah tangga harus siap menurunkan konsumsinya untuk komoditi yang lainnya.

Page 24: resume PIE

2. Tingkat substitusi marjinal antara dua barang manapun tergantung pada jumlah komoditi itu yang sekarang dikonsumsi oleh rumah tangga tingkat konsumsi yang diukur pada masa sekarang, bukan waktu yang lain.

Himpunan atau gabungan beberapa kurva indiferen akan membentuk Peta Indiferen. Ditunjukkan dalam contoh gambar :

Page 25: resume PIE

Untuk mendapatkan kombinasi barang konsumsi dengan kepuasan tertinggi yang bisa dicapai oleh suatu rumah tangga, maka kurva indiferen harus digabungkan bersama-sama dengan garis anggaran. Kepuasan konsumsi rumah tangga akan mencapai maksimum pada titik dimana kurva indiferen menyinggung garis anggaran. Apabila diaplikasikan pada peta indiferen dan garis anggaran menyentuh beberapa titik pada kurva indiferen, maka kepuasan maksimum ditunjukkan oleh titik perpotongan garis anggaran dengan kurva indiferen paling kanan (terjauh dari titik nol), pada gambar di bawah ini adalah titik E. Ditunjukkan dengan contoh gambar :

Page 26: resume PIE

Reaksi Rumah Tangga terhadap Perubahan Pendapatan Sebagaimana diketahui bahwa perubahan pada pendapatan akan mengakibatkan pergeseran pada

garis anggaran. Jika digabungkan dengan kurva indiferen, maka akan menghasilkan beberapa titik perpotongan/ekuilibrium rumah tangga yang baru sebagai akibat pergeseran tersebut. Apabila titik-titik tersebut dihubungkan akan membentuk suatu garis yang disebut dengan garis pendapatan-konsumsi.

(note : garis pendapatan-konsumsi bersifat positif cembung)

Reaksi Rumah Tangga terhadap Perubahan Harga Perubahan harga akan mengakibatkan perubahan kemiringan garis anggaran. Sama halnya dengan

perubahan pendapatan, ini juga akan mengakibatkan munculnya titik-titik ekuilibrium rumah tangga baru. Jika titik-titik tersebut didihubungankan akan membentuk suatu garis yang disebut dengan garis harga-konsumsi.

Page 27: resume PIE

(note : garis harga-konsumsi bersifat negatif cekung)

Apabila diamati dengan seksama, garis harga-konsumsi juga menunjukkan jumlah konsumsi suatu barang pada harga tertentu, dengan kata lain juga menunjukkan jumlah permintaan konsumen atas suatu barang pada beberapa tingkat harga, sehingga garis harga-konsumsi bisa disebut juga sebagai derivasi/turunan dari kurva permintaan.

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi dalam Teori Indiferen Jika suatu rumah tangga bereaksi terhadap perubahan harga dengan berpatokan pada efek substitusi

dan efek pendapatan, maka perubahan ekuilibrium konsumsi rumah tangganya ditunjukkan dengan gambar kurva berikut ini :

Page 28: resume PIE

Penjelasan

Bab IXPERAN PERUSAHAAN

Page 29: resume PIE

Perusahaan diartikan sebagai entitas/pelaku ekonomi yang kegiatannya memproduksi barang dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi dan menjualnya kepada konsumen. Jenis-jenis perusahaan yang utama dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Perusahaan Perseorangan (single propietorship)- Yaitu bentuk perusahaan yang modal utamanya berasal dari satu orang, berperan sebagai

pemilik sekaligus pimpinan perusahaan. Seorang pemilik tunggal mengambil semua keputusan dan bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

- Keunggulan perusahaan perseorangan adalah bahwa pemiliknya dapat memegang kendali penuh atas seluruh perusahaan beserta kegiatan operasionalnya.

- Kelemahannya adalah pertama, ukuran perusahaan hanya bergantung pada modal pribadi yang ditambahkan oleh pemiliknya. Kedua, pemiliknya secara pribadi menurut hukum bertanggung jawab atas semua utang-utang perusahaannya. Ini disebut juga sebagai kewajiban tanpa batas (unlimited liability)

2. Perusahaan Perkongsian (partnership)- Yaitu bentuk perusahaan dimana terdapat dua orang atau lebih yang melakukan suatu usaha

bersama. Digolongkan menjadi dua yaitu mitra utama dan mitra terbatas. Mitra utama pada perusahaan tetap memiliki kewajiban tak terbatas, sedangkan mitra terbatas kewajibannya dibatasi hingga jumlah yang diinvestasikan pada perusahaannya.

- Perusahaan perkongsian (partnership) dibentuk guna meminimalisasi berbagai kelemahan dan resiko yang terlampau besar pada perusahaan perseorangan. Selain itu, pada perusahaan perkongsian lebih terjamin perkembangan perusahannya karena suntikan modal berasal dari sumber yang lebih banyak.

3. Perseroan Terbatas (corporation)- Yaitu bentuk perusahaan yang secara hukum berdiri terpisah dari pemiliknya (merupakan badan

hukum tersendiri). Perusahaan jenis ini dapat melakukan kontrak, dapat menuntut dan dituntut, dapat memiliki kekayaan dan kewajiban yang secara hukum memang merupakan kewajiban perusahaan, tetapi tidak merupakan kewajiban pemiliknya.

- Perseroan terbatas memperoleh modalnya dengan cara menjual saham, para pemegang saham inilah yang menjadi pemilik perusahaan. Mereka mengambil resiko sebatas pada jumlah saham yang mereka miliki. Laba bersih yang didapatkan perusahaan merupakan hak pemegang saham, laba bersih yang dibagikan disebut dividen, laba yang ditahan untuk ditanam kembali di perusahaan disebut laba ditahan.

- Dalam perseroan terbatas, pemegang saham tidak ikut campur secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi akan memilih dewan direksi yang akan menjalankan operasional perusahaan.

- Kelebihan bentuk perseroan terbatas adalah kemampuan menambah modalnya yang berasal dari banyak individu. Selain itu, karena saham sifatnya sangat mudah dialihkan, maka perusahan akan dapat beroperasi terus tanpa terpengaruh perubahan pemiliknya.

Page 30: resume PIE

Pembiayaan Perusahaan Pembiayaan pada perusahaan erat kaitannya dengan permodalan. Modal terdiri dari modal uang dan

modal fisik (berupa aset). Modal uang dapat dibagi lagi menjadi modal sendiri (berasal dari pemilik) dan modal utang (berasal dari pihak lain yang tidak ikut memiliki perusahaan). Secara umum, pembiayaan digolongkan menjadi :

1. Pembiayaan ekuitasYaitu penyediaan dana bagi perusahaan lewat penambahan modal. Ada 2 cara perusahaan untuk memupuk modalnya, yaitu dengan menjual atau menerbitkan saham baru (bagi perseroan terbatas). Yang kedua adalah dengan menanam kembali sebagian labanya.

2. Pembiayaan utang Perusahaan dapat juga memperoleh dana dari utang, baik melalui penjualan obligasi maupun meminjam dari bank tau lembaga keuangan lainnya.

Faktor-faktor Produksi Disebut juga sebagai input dalam proses produksi. Dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas besar, yaitu :

1. Unsur-unsur yang merupakan input bagi suatu perusahaan, akan tetapi merupakan output dari perusahaan lain

2. Unsur-unsur yang tersedia secara alami (sumber daya alam)3. Unsur-unsur yang langsung disediakan oleh output atau rumah tangga (jasa tenaga kerja)4. Unsur-unsur yang dilakukan oleh mesin

Pengertian Biaya Biaya, bagi suatu perusahaan yang kegiatannya memproduksi barang adalah nilai input yang digunkaan

untuk memproduksi outputnya. Dalam kegiatan produksi dikenal pula konsep baiay peluang (opportunity cost) yang menjadi acuan umum suatu perusahaan dalam menentukan rincian biaya ekonomi. Dalam kegiatan produksi, opportunity cost menunjukkan jumlah nilai yang hilang karena tidak memanfaatkan suatu faktor produksi tertentu secara maksimal atau pada alternatif terbaiknya. Biaya “kehilangan” ini juga harus dimasukkan dalam rincian biaya produksi.

Penentuan besarnya biaya produksi harus mencakup semua nilai faktor produksi dan barang input yang digunakan untuk memproduksi suatu komoditas tertentu. Dalam hal ini termasuk biaya-biaya yang berkaitan secara langsung misalnya gaji karyawan, harga barang input, dll. Maupun yang tidak berkaitan langsung misalnya asuransi, tunjangan kecelakaan, dll.

Biaya terkait dalam suatu proses produksi antara lain terdiri dari :1. Biaya aktiva tahan lama biaya penyusutan atau depresiasi atas aset-aset tetap perusahaan2. Harta yang bisa dijual kembali3. Biaya tertanam (sunk cost) asumsi yang berlebih terhadap suatu biaya yang membuat suatu

kegiatan produksi seolah-olah terlihat rugi

Arti dan Pentingnya Laba

Page 31: resume PIE

Laba ekonomis dari barang yang dijual adalah selisih antara pendapatan yang diterima dari penjualan dan biaya dari sumber-sumber yang digunakan untuk membuat barang itu. Jika biayanya lebih besar daripada pendapatan, yang berarti labanya negatif, berarti situasi perusahaan tersebut disebut “rugi”.

Ketika perusahaan memperoleh laba ekonomis nol, artinya pemasukan yang didapat mencakup semua biaya produksinya. Hal ini dapat diperbaiki dengan memanfaatkan sumber dayanya secara lebih efektif dan optimal.

Banyak pakar yang mendefinisikan laba secara berbeda, namun mereka mengungkapkan maksud yang sama dengan mengatakan bahwa pentingnya laba bagi perusahaan adalah untuk menutup semua biaya-biaya yang timbul dari kegiatan memproduksi suatu barang.

Bab XPRODUKSI DAN BIAYA DALAM JANGKA PENDEK

Keputusan-keputusan produksi bisa dibagi menjadi 3 menurut jangka waktunya, yaitu :1. Jangka pendek

Merupakan jangka waktu dimana faktor produksi tetap (biasanya berupa modal dan peralatannya) tidak ditambah. Dengan kata lain, dalam jangka pendek perusahaan hanya bisa merubah nilai faktor produksi variabel (tenaga kerja) saja.Jangka pendek tidak ada kaitannya dengan jumlah hitungan bulan atau tahun tertentu karena pada beberapa perusahaan bisa mencakup pengertian jangka pendek dengan hitungan yang berbeda-beda.

2. Jangka panjangDalam jangka panjang, selain faktor produksi variabel yang berubah, faktor produksi tetap juga bisa berubah nilainya. Semua input mungkin saja berubah, tetapi teknologi dasar produksinya tidak berubah.Jangka panjang juga tidak ada hubungannya dengan perhitungan jangka waktu tertentu

3. Jangka sangat panjangJangka sangat panjang merupakan rentang waktu dimana tidak saja semua input/faktor produksi berubah, akan tetapi ada kemungkinan perubahan teknologi yang digunakan oleh perusahaan.

(note : jika hanya merubah tenaga kerja saja jangka pendekJika sudah termasuk perubahan peralatan dan modal, tp tidak merubah teknologi jangka panjangJika merubah semua input dan teknologi produksi jangka sangat panjang)

Hubungan antara jumlah input yang digunakan dalam proses produksi dengan kuantitas output yang dihasilkan dinamakan fungsi produksi.

Produksi dalam Jangka Pendek Dalam pilihan produksi jangka pendek, diasumsikan faktor produksi berpengaruh adalah faktor

produksi variabel (tenaga kerja misalnya), kita akan mengenal pengertian Produk Total (TP), Produk rata-rata (AP), dan Produk Marjinal (MP).- Produk Total / Total Product (TP) adalah jumlah total yang diproduksi selama periode waktu

tertentu.- Produk Rata-rata / Average Total (AP) adalah produk total dibagi dengan jumlah unit faktor

produksi variabel yang digunakan untuk memproduksinya.

Page 32: resume PIE

Rumus AP = TP / L- Produk marjinal / Marginal Product (MP) adalah besarnya perubahan dalam produk total karena

adanya penambahan satu unit faktor produksi yang digunakan (berapa banyak produk total bertambah pada setiap penambahan satu unit faktor produksi)Rumus MP = TP / L

Tabel dan gambar kurva untuk ketiga produk tersebut digambarkan sebagai berikut :

Page 33: resume PIE

Perhatikan dalam tabel di atas, untuk produk rata-rata awalnya akan meningkat dan kemudian menurun perlahan (sebagaimana digambarkan dalam kurva). Jumlah output dimana produk rata-rata mencapai titik maksimum (dalam contoh ini sebanyak 34 unit) disebut titik berkurangnya produktivitas rata-rata (point of diminishing average productivity). Sampai dengan titik ini, produk rata-rata akan terus naik, diluar titik ini produk rata-rata akan turun.

Begitu juga dengan produk marjinal, akan naik pada awalnya dan kemudian turun. Tingkat output dimana produk marjinal mencapai maksimum dinamakan titik berkurangnya produktivitas marjinal (point of diminishing marginal productivity).

Kedua teori berkurangnya produktivitas tersebut menjelaskan konsep hukum lain yaitu Hukum Hasil Lebih yang Makin Berkurang (The Law of Diminishing Returns). Hukum ini menjelaskan bahwa jika makin banyak fakt

Page 34: resume PIE

or produksi variabel yang digunakan dalam produksi (asumsi faktor produksi lain tetap), maka akan tercapai situasi dimana tambahan faktor produksi tersebut akan menghasilkan tambahan produk yang lebih sedikit daripada yang dihasilkan sebelumnya.

Dalam kehidupan nyata, aplikasi contoh hukum ini terlihat pada suatu kegiatan produksi (makanan misalnya), dimana penambahan tenaga kerja yang makin besar pada akhirnya hanya akan menghambat kegiatan produksi walaupun pembagian tenaga kerja telah dilakukan secara optimal. Hasil produksi (output) akan tetap bertambah, tetapi nilai penambahannya akan semakin kecil dibandingkan sebelumnya.

Variasi Biaya dalam Jangka Pendek Sete lah jumlah (kuantitas) produksi, tentunya biaya akan sangat berkaitan erat dengan kegiatan produksi.

Dalam bahasan ini dikenal istilah antara lain Biaya Total / Total Cost (TC), Biaya Total Rata-rata / Average Total Cost (ATC), dan Biaya Marjinal / Marginal Cost (MC).- Biaya Total (TC) adalah keseluruhan biaya total untuk menghasilkan output tertentu. Dibagi

menjadi 2 yaitu :1. Biaya Tetap Total / Total Fixed Cost (TFC), adalah biaya yang tidak pernah berubah besarnya

tidak peduli meskipun jumlah outputnya berubah-ubah biaya untuk memproduksi 10 unit sama dengan 1 juta unit. Biaya ini disebut juga biaya yang tidak bisa dihindari (unavoidable cost), umumnya berkaitan dengan penggunaan mesin-mesin produksi.

2. Biaya Variabel Total / Total Variable Cost (TVC), adalah biaya yang besarannya berubah seiring dengan penambahan produksi, dan sebaliknya. Biaya ini disebut juga biaya langsung atau biaya yang dapat dihindari (avoidable cost), umumnya berkaitan dengan penggunaan faktor produksi variabel/berubah misalnya tenaga kerja.

- Biaya Total Rata-rata (ATC) adalah biaya total dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan, menjelaskan jumlah rata-rata biaya yang dihabiskan untuk memproduksi setiap unit output. Dibagi menjadi 2 yaitu Biaya tetap rata-rata / Average Fixed Cost (AFC) dan Biaya variabel rata-rata / Average Variable Cost (AVC) dengan cara yang sama seperti biaya total.

- Biaya Marjinal (MC) adalah kenaikan biaya yang disebabkan oleh meningkatnya laju produksi tiap satu unitnya berapa tambahan biaya yang diperlukan untuk menambah tiap 1 unit output produksi.

Contoh tabel dan gambar kurva biaya produksi digambarkan sebagai berikut :

Page 35: resume PIE

Penjelasan atas gambar kurva :- Untuk biaya total rata-rata (ATC), kurva umumnya berbentuk U. Hal ini mencerminkan asumsi

bahwa produk rata-rata meningkat bila output rendah. Akan tetapi pada tingkat output tertentu, produk rata-rata mulai turun drastis sehingga biaya variabel rata-ratanya meningkat lebih cepat. Jika hal ini terjadi,

-- ATC nya akan naik lagi.

Page 36: resume PIE

- Untuk biaya tetap rata-rata (AFC), kurva bersifat negatif menunjukkan biaya yang dikeluarkan akan terhitung semakin kecil ketika produk keluaran yang dihasilkan lebih besar biaya untuk menghasilkan 100 unit terhitung lebih kecil daripada untuk menghasilkan 10 unit, karena nilai nominalnya yang sama.

- Untuk biaya variabel rata-rata (AVC), kurva juga berbentuk U (dibawah ATC). Ini sejalan dengan teori yang menyatakan tiap penambahan faktor produksi variabel akan meningkatkan penambahan output (biaya nya turun) akan tetapi pada suatu titik penambahan outputnya akan turun sehingga biaya variabel nya pun akan naik lagi.

- Untuk biaya marjinal (MP) digambarkan dalam kurva yang menurun sampai satu titik minimum kemudian naik dengan cukup drastis. Ini menggambarkan bahwa tiap kenaikan produk marjinal akan menurunkan biaya marjinal, dan ketika pada satu titik produk marjinal nya turun, maka biaya marjinal akan meningkat.

Pergeseran Kurva Biaya Perubahan dalam harga input variabel apapun yang digunakan perusahaan akan menggeser kurva

biaya variabel dan kurva biaya total. Kurva akan bergeser naik jika harga naik (kuantitas produksi turun), dan bergeser ke bawah jika harga turun (kuantitas produksi meningkat).

Bab XIPRODUKSI DAN BIAYA DALAM JANGKA PANJANG

DAN JANGKA SANGAT PANJANG

Suatu perusahaan yang berusaha memaksimalkan labanya dalam jangka panjang haruslah mengambil keputusan untuk memilih metode yang bisa memproduksi output dengan biaya serendah mungkin. Implikasi memperbesar laba ini dikenal juga dengan metode minimasi biaya.

Pilhan lain yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengganti satu faktor produksi dengan faktor lainnya, dengan catatan bahwa biaya marjinal yang dikeluarkan untuk faktor tersebut pada tiap unit produk marjinalnya lebih rendah dibandingkan dengan faktor lainnya yang diganti tersebut memilih akternatif faktor yang mengeluarkan biaya marjinal lebih kecil (asumsi produksi tetap).- Digambarkan dengan persamaan MP1 = MP2 atau bisa juga MP1 = P1

P1 P2 MP2 P2 - Persamaan tersebut memungkinkan adanya subsitusi faktor dan penyesuaian faktor-faktor yang

digunakan dengan membandingkan tambahan produk yang dihasilkan atau produk marjinal (MP) dengan harga per unit faktor produksi (P) dipilih untuk menggunakan lebih banyak faktor

Page 37: resume PIE

produksi yang relatif murah dan lebih sedikit faktor produksi yang relatif mahal, dikenal dengan prinsip substitusi.

Kurva biaya dalam jangka panjang Kurva biaya dalam jangka panjang / Long Term Average Cost (LRAC) digambarkan sebagai berikut :

Kurva biaya ini ditentukan oleh teknologi (yang diasumsikan tetap) dan perubahan dalam seluruh faktor-faktor produksi. Kurva tersbut menunjukkan batas kemungkinan biaya yang dapat dicapai dengan teknologi yang tersedia dan harga-harga faktor produksi yang diketahui.

Daerah yang berwarna gelap menunjukkan daerah batas biaya yang tidak bisa dicapai, sedangkan daerah terang menunjukkan batas biaya yang dapat dicapai jika ada cukup waktu untuk disesuaikan. (note : dalam jangka panjang, penyesuaian yang dimaksud dalam hal ini misalnya pembangunan pabrik yang lebih besar, dll)

Dalam kurva biaya diatas terdapat 2 macam pergerakan yaitu yang menunjukkan biaya yang makin turun (mulai rentang output nol s.d Qm) dan biaya yang mulai meningkat (dari rentang output Qm dst,).1. Biaya yang makin turun. Keadaan ini dapat terjadi karena adanya perluasan output yang

memungkinkan penurunan biaya, disebut juga dengan skala ekonomis (economics scale). Hasil produksi meningkat lebih cepat daripada input apabila skala produksi perusahaan diperluas. Dalam rentang output ini, perusahaan sering disebut menikmati hasil yang meningkat dalam jangka panjang (long run increasing returns)

Page 38: resume PIE

2. Biaya yang meningkat. Dalam gambar kurva ditunjukkan dalam daerah output yang lebih besar daripada Qm. Kondisi ini umumnya terjadi setelah skala produksi perusahaan yang semakin lama makin besar, mengakibatkan ketidakekonomisan. Ke-tidak ekonomis-an ini erat kaitannya dnegan kesulitan mengelola perusahaan saat perusahaan tersebut membesar. Kesulitan pada hal perencanaan, supervisi / pengawasan, pengendalian internal, dll. Dalam rentang output ini, perusahaan sering disebut menikmati hasil yang menurun dalam jangka panjang (long run decreasing returns)

Hubungan antara Biaya Jangka Penjang dan Biaya Jangka Pendek Perbedaan mendasar biaya pada kedua jangka waktu ini adalah dalam jangka panjang, semua faktor

dapat diubah-ubah besarannya, sedangkan dalam jangka pendek ada beberapa faktor produksi yang tetap. Sehingga kurva biaya rata-rata jangka panjang (LRAC) menunjukkan biaya terendah untuk memproduksi output manapun saat semua faktor produksi adalah variabel (dapat diubah), sedangkan kurva biaya rata-rata jangka pendek (SRATC) menunjukkan biaya terendah untuk memproduksi output ketika ada satu atau lebih faktor produksi dijaga untuk tetap konstan.

Seperti ditunjukkan pada gambar :

Kurva biaya jangka pendek tidak bisa berada di bawah kurva biaya jangka panjang karena kurva LRAC sudah menggambarkan kemungkinan terendah biaya yang dapat dicapai untuk setiap output.

Page 39: resume PIE

Gabungan beberapa kurva biaya rata-rata jangka pendek beserta satu kurva biaya rata-rata jangka panjang akan membentuk kurva jangka panjang baru yang berbentuk seperti amplop atau disebut juga kurva sampul (envelope curve). Ditunjukkan dalam gambar :

Pergeseran Kurva Biaya Jangka Panjang Kurva biaya jangka panjang dapat mengalami pergerseran antara lain sebagai berikut :

- Kenaikan harga faktor produksi akan menggeser kelompok kurva biaya jangka pendek dan jangka panjang keatas besarnya biaya bertambah, kuantitas output umumnya berkurang

- Turunnya harga faktor produksi atau terjadinya kemajuan teknologi akan menggeser keseluruhan kurva biaya ke bawah besarnya biaya berkurang, kuantitas output umumnya bertambah.

Dalam Jangka yang Sangat Panjang Produksi dipengaruhi karena adanya penemuan, inovasi, dan perubahan teknologi.

- Penemuan (invention) adalah munculnya sesuatu yang baru, yang belum ada sebelmunya seperti penemuan teknik produksi baru atau penemuan produk baru

- Inovasi merupakan kegiatan peng-aplikasi-an atau penerapan penemuan baru tersebut ke dalam metode produksi. Jadi inovasi harus didasari terlebih dahulu dengan adanya penemuan baru (invention).

- Perubahan teknologi, umumnya ada 3 jenis perubahan yang cenderung mendominasi antara produksi dan biaya dalam jangka panjang dan jangka yang sangat panjang, yaitu :1. Teknik-teknik baru

Dilakukan dengan cara antara lain modernisasi atau penggantian produksi padat karya dengan mesin-mesin produksi yang lebih canggih, atau dengan sistem baru berupa produksi ramping atau (lean production). Adanya teknik baru akan menghasilkan produk bermutu tinggi dan mengurangi biaya pengembangan produk baru.

2. Produk baru

Page 40: resume PIE

Diproduksinya jenis output/produk baru sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Beberapa produk saat ini muncul karena tuntutan perkembangan zaman dan mengharuskan produsen untuk lebih meningkatkan kapasitas produksinya untuk produk-produk baru tersebut, misalnya : laptop, handphone produk-produk ini belum tinggi produksinya 2 dasawarsa yang lalu.

3. Perbaikan inputPerbaikan input ditunjukkan antara lain pada peningkatan mutu tenaga kerja dalam hal pendidikan dan ketrampilannya. Selain itu juga pada kualitas bahan baku yang digunakan, misalnya baja yang menggantikan besi,dll.

Pilihan yang Dihadapi Perusahaan Apabila suatu perusahaan menerima isyarat bahwa lingkungan ekonomi yang mereka hadapi sekarang

dan beberapa masa ke depan sedang berubah, maka mereka dapat berespon dengan beberapa cara. Salah satu contoh kasusnya adalah : Jika terjadi peningkatan biaya tenaga kerja, maka alternatif pilihan yang tersedia antara lain adalah :1. Merelokasi perusahaan ke daerah-daerah yang biaya tenaga kerjanya masih relatif lebih kecil.2. Mengganti beberaoa unit peralatan yang ada dengan mesin-mesin baru yang sedikit lebih mahal

tetapi menekan biaya penggunaan tenaga kerja dalam jangka panjang.3. Memaksimalkan tsumber daya yang sudah ada untuk mengembangkan teknik produksi yang baru

sehingga kenaikan biaya tenaga kerja diharapkan dapat di-cover dari peningkatan kapasitas produksi.

Dalam contoh kasus apapun dan dengan alternatif pilihan yang tersedia, umumnya perusahaan akan memilih untuk menggunakan metode yang meminimalisasi biaya dan memaksimalkan laba.