1
Endang & santosa (2005) melaporkan pemberian CMA sangat nyata meningkatkan serapan P tanaman kacang tanah serta hasil tanaman. Meningkatnya serapan P tanaman dengan pemberian CMA menurut mosse (1981) disebabkan karena daerah penyerapan akar diperluas oleh miselium eksternal cendawan itu sendiri sehingga absorpsi hara P lebih banyak. Disamping itu dengan enzimatisnya P yang terikat oleh mineral liat dapat dibebaskan dan tersedia bagi tanaman. Selanjutnya hasil penelitian Bolan (1991) menunjukkan bahwa kecepatan masuknya P kedalam hifa CMA dapat mencapai enam kali lebih cepat dari pada kecepatan masuknya P melalui rambut akar tanaman. Cendawan mikoriza arbuskula diketahui juga berintegrasi dengan bakteri pelarut P atau bakteri pengikat N. Inokulasi bakteri pelarut fosfat dan CMA dapat meningkatkan serapan P oleh tanaman tomat (Kim, et al., 1998).

Rev

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rev

Citation preview

Endang & santosa (2005) melaporkan pemberian CMA sangat nyata meningkatkan serapan P tanaman kacang tanah serta hasil tanaman. Meningkatnya serapan P tanaman dengan pemberian CMA menurut mosse (1981) disebabkan karena daerah penyerapan akar diperluas oleh miselium eksternal cendawan itu sendiri sehingga absorpsi hara P lebih banyak. Disamping itu dengan enzimatisnya P yang terikat oleh mineral liat dapat dibebaskan dan tersedia bagi tanaman. Selanjutnya hasil penelitian Bolan (1991) menunjukkan bahwa kecepatan masuknya P kedalam hifa CMA dapat mencapai enam kali lebih cepat dari pada kecepatan masuknya P melalui rambut akar tanaman.Cendawan mikoriza arbuskula diketahui juga berintegrasi dengan bakteri pelarut P atau bakteri pengikat N. Inokulasi bakteri pelarut fosfat dan CMA dapat meningkatkan serapan P oleh tanaman tomat (Kim, et al., 1998).