Click here to load reader
Upload
ardian-van-budi
View
14
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
yoyoi......
Citation preview
Abstraksi
Literatur pada akuntansi manajemen bertumpuan pada ekonomi neo-klasik dan intelektual yang
berafiliasi dalam teori organisasi. Penelitian tersebut mereview beberapa teori yang mendasari
dan memberikan tawaran alternative, pendekatan dialektika. Struktur teori yang ditawarkan lebih
focus pada beberapa perbedaan yang ditemukan pada antar organisasi yang tidak terlembagakan
dan konflik social, dan memaksa perusahaan untuk melakukan konsekuensi social yaitu
penerapan system pengendalian. Studi sosio historis pada strategi yang diterapkan oleh General
Motor pada 60 tahun berjalannya perusahaan tersebut.
Pendahuluan
Perkembangan dalam disiplin ilmu ekonomi memandu pada perkembangan literature pada
akuntansi manajemen. Berbagai teori dihasilkan dari derivative ekonomi neo-klasik mulai dari
transaction cost theory, teori agensi, teori kontingensi, dll. Teori manajemen dan organisasi
berkembang tersebut dilihat sejak akhir perang dunia kedua sebagai teori yang lebih spesifik
daripada teori maksimalisasi keuntungan neo-klasik dari perusahaan seperti halnya kepuasan,
tujuan yang bermacam-macam dan konflik intra organisasi.
Tujuan penelitian
Penelitian ini memiliki dua tawaran, yaitu:
1. Memberikan kritik terhadap teori turunan/derivative dari teori ekonomi neo klasik ekonomi,
yang mana teori ekonomi neo klasik telah mempengaruhi sebagian besar literature akuntansi
manajemen. (Pendekatan Ekonomi Neo klasik ini dapat diartikan sebagai model control
Ortodok)
2. Untuk menggali sejauh mana implikasi dari struktur teori yang ditawarkan (alternative) untuk
pemahaman akuntansi, organisasi dan sifat pengendalian.
Pembahasan
Analisis Kritis pada model control ortodoksi
Penelitian dalam akuntansi pada umumnya mempelajari system pengendalian yang bertumpu
pada system control organisasi, lingkungan dan kinerjanya.dari fungsi pengendalian yang
ortodok tersebut memunculkan Transaction cost teori, agency teory, contingency teory, the
inducement contribution model of firm dan even The work of Alfred Chandler. Yang kemudian
dalam masa perkembangannya teori-teori tersebut memiliki peran vital dalam legitimasi social
dan menjadi ideology yang mapan.
Penelitian ini berusaha memberikan argument beberapa hambatan yang dapat ditemukan dalam
kemapanan ortodoksi teori tersebut. Hal tersebut disajikan dalam anasir sebagai berikut:
1) Ketiadaan perspektif socio historis
Pengendalian yang ortodok memberikan analisa yang dangkal terhadap ciri khas/ keaslian
social atau bagaimana mereka berkembang. Sebagai contoh adalah perkembangan kinerja
perekonomian memaksa individu untuk berperilaku sedemikian rupa sehingga masing-
masing individu tersebut teralienasi/terasing (vacuum of socio Historical)
2) Ketiadaan dari mekanisme umpan balik.
Pengendalian yang ortodok menghilangkan adaptasi yang dinamis dikarenakan
mekanisme umpan balik sebagai bentuk partisipasi (human being) yang nyata. Beberapa
penelitian dalam riset ortodok misalnya Williamson & Ouchi (1978) menyebutkan bahwa
kritik yang tinggi pada kinerja perusahaan akan menyebabkan situasi dengan tingkat
ketidakpastian yang tinggi pula.
3) Memisahkan lingkungan dari system pengendalian
Pada model control yang ortodok menyebutkan organisasi dan lingkungan merupakan
entitas yang berbeda. Hal tersebut tentu saja menjadi kesalahan jika berpedoman pada
penelitian Pfeffer & Salancik (1978), menyebutkan bahwa untuk mencapai efektiv maka
perusahaan/organisasi harus memiliki kecukupan lingkungan dan kecukupan strategi
untuk mengolah kebergantungan, kontingensi dan permintaan.
4) Lingkungan tidak lengkap spesifik
Pada penelitian ortodok, lingkungan dianggap belumlah lengkap. Penelitian yang
berkembang dalam lingkup ortodok ini menyebutkan bahwa lingkungan dapat bersifat
netral dan tidak bersangkutan dengan orang tertentu. Tinker (1982) dalam permintaan
untuk menjelaskan sifat dari lingkungan, peneliti harus memasukkan lingkup studi,
pengujian yang sistematis pada factor politik, ekonomi, budaya, ideology dan teknologi
yang menentukan sifat dan karakteristik.
5) Kinerja dilihat bukan dari permasalahan
Pada teori neo klasik yang memaksimalkan keuntungan pengukuran-pengukuran tidak
didasarkan permasalahan/kondisi yang ada. Missal harga pasar tidak pernah melihat pada
kondisi kemampuan perekonomian individu.
6) Berdasar pada epistemology positivistic
Ortodok model berdasarkan pada epistemology positivistic, meskipun ortodok model
tersebut mampu menemukan beberapa macam kebenaran namun model ortodok teori
gagal untuk mengungkap kondisi pengendalian secara komprehensif dikarenakan banyak
fungsi pengendalian berperan pada non positivistic epistemologi.
Dialektika Pendekatan Pengendalian
Tawaran yang disajikan oleh penelitian ini pada analisis social meliputi elemen-elemen:
a. Kesiapan perubahan social
b. Keutamaan persepsi atas perbedaan sebagai sumber perubahan social
c. Hubungan antara organisasi dan lingkungan
d. Peraturan yang mana peraturan itu sendiri bermain dalam proses perubahan social.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menganalisa pada strategi yang digunakan General Motor dari tahun 1916
sampai tahun 1976 berdasarkan pada laporan tahunannya.
Pada General Motor ini peneliti membagi menjadi 3 tahap perubahan:’
1. Pada tahun 1920-an sampai 1930-an: Internasionalisasi di tengah perang dunia
GM menggunakan internasionalisasi untuk mengatasi kemacetan pasar automobile U.S.
bentuk strategi: produksi dalam negeri dan ekspor dalam bentuk lengkap motor.
Menghadapi kebijakan pemerintah yang melindungi industry pribumi dengan
membebankan tariff dan pajak internasional pada impor.
2. Dua periode setelah Perang Dunia ke-2 yaitu 1946-1965
Pada periode ini GM mengalami kenaikan tantangan dari competitor. Pada periode
setelah perang, bagaimanapun competitor dari jepang dan eropa meningkat dan
pemerintah masih menerapkan kebijakan yang melindungi usaha pribumi.
3. Pada decade 1966-1976 and beyond
Pada decade ini GM memberikan penekanan pada penjualan internasioanal yang
terwujud dan berafiliasi pada Multinasional Companies (MNCs). Pada pertengahan 1970
menggunakan harga transfer dalam perusahaan untuk memperoleh persediaan dalam
perdagangan internasional. Pada Negara dunia ketiga, GM membagi kepemilikan kepada
pribumi untuk mengurangi resistensi dari pribumi pada perusahaan asing. Strategi yang
digunakan GM pada decade ini antara lain: ekspor, perakitan, sumber local dan produksi
untuk pasar domestic, multi-sourcing untuk beberapa bagian dan komponen, the world
car.
Alasan pembagian tersebut adalah:
1. Perbedaan cara yang dilakukan oleh GM dalam internasionalisasi untuk mengakumulasi
modalnya
2. Interaksi dua Negara dan memelihara masing-masing otonomi dan menjaga kepentingan
masing-masing Negara.
3. Perbedaan sifat produksi dan distribusi internasional pada berbagai level social.
Kesimpulan
a. Penelitian ini memberikan definisi pengendalian dan melakukan analisis yang mendalam
mengenai dimensi organisasi dan keterkaitannya dengan social.
b. General Motor sebagai perusahaan yang berkembang telah menggunakan strategi
internasionalisasi sebagai cara mempertahankan akumulasi modal.
c. Penelitian ini telah menguji interaksi antara kegiatan dan usaha Negara untuk melindungi
kepentingan elit pribumi.
d. Penelitian ini berpendapat bahwa system pengendalian perusahaan tidak hanya
konsekuensi kekuatan dari luar, tetapi sebagai agen perubahan social.
e. Perbedaan/ketimpangan sistemik di bawah kapitalisme adalah bukti dalam relokasi di
luar Negara U.S yang menyebabkan peningkatan pengangguran, mengurangi pendapatan
pajak, mengurangi keseluruhan permintaan.
f. Penelitian ini memberikan pijakan bentuk baru “ apakah akuntansi itu..”