14
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM UBAN “ULOS BATAK ONLINE” BIDANG KEGIATAN PKM-T DIUSULKAN OLEH: NERIUS MONASA ZEBUA (111112018) GREGORIUS (111112476) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MIKROSKIL MEDAN

Revisi PKM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Revisi PKM

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

UBAN

“ULOS BATAK ONLINE”

BIDANG KEGIATAN

PKM-T

DIUSULKAN OLEH:

NERIUS MONASA ZEBUA (111112018)

GREGORIUS (111112476)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MIKROSKIL

MEDAN

2012 – 2013

Page 2: Revisi PKM

A. Latar Belakang Masalah

Setiap waktunya internet semakin memasyarakat khususnya di Indonesia, hal ini

di tandai dengan semakin banyaknya pengguna internet dari tahun ke tahun dan akan terus

bertambah. Ini sangat masuk akal mengingat era globalisasi yang sudah mulai berjalan seperti

pernyataan yang dikutip dari Bill Gates (Chairman of Microsoft Corp) “Internet akan

menyapu kita seperti sebuah gelombang pasang yang akan menenggelamkan setiap orang

yang dilewatinya yang tidak siap untuk hidup dalam sebuah masyarakat informasi”.

Peranan teknologi internet memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dunia

perekonomian terlebih dalam hal transaksi jual-beli yang sering disebut dengan e-Commerce.

Sistem seperti ini saat ini sudah semakin diminati oleh masyarakat luas karena memiliki

beberapa kemudahan seperti biaya operasional yang murah dan proses transaksi pun lebih

efisien, serta mampu memanajemen proses pengadaan barang dengan baik.

Mitra usaha ini adalah usaha penjualan bahan tenun ulos yang sudah beberapa

tahun belakangan didirikan namun karena lokasi yang kurang strategis dan pemasaran kurang

memadai kepada masyarakat luas. Dan juga proses transaksi jual beli mitra masih harus

dilakukan di toko usaha. Dan juga melalui usaha ini pemerintah diharapkan mampu

memberikan kontribusi yang lebih untuk kelangsungan dan juga keberadaan ULOS sebagai

citra budaya batak pada khususnya dan sumatera utara pada umumnya.

Berdasarkan dari hal diatas maka tim berusaha menerapkan system jual beli online

di toko tersebut dengan melakukan kegiatan PKM dengan judul “UBAN (Ulos Batak

Online)”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pemaparan di atas, maka masalah yang ingin diselesaikan oleh mitra

usahanya adalah :

1. Pemasaran produk Ulos yang sangat terbatas dengan sumber daya yang seadanya

2. Masih kurangnya kontribusi pemerintah dalam mengembangkan usaha mitra kecil

yang berkaitan dengan kebudayaan.

3. Sistem yang digunakan tidak update

Page 3: Revisi PKM

C. Tujuan

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah:

1. Memudahkan masyarakat mendapatkan informasi pemasaran dengan cepat dan

efesien.

2. Menghimbau pemerintah dan masyarakat luas supaya lebih mengutamakan hasil

kerajinan asli batak ini yang diproduksi di daerah sumatera utara saja.

3. Memberikan nilai jual beli lebih agar konsumen lebih tertarik dengan produk ulos

batak

D. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan adalah untuk menghasilkan sebuah website yang dapat

menjadikan sebuah produk ulos batak lebih dikenal secara nasional maupun internasional

dengan motif/polanya ukiran ulos batak yang unik, kreatif dan didesain lebih modern.

E. Kegunaan

Adapun kegunaan dari program ini yaitu:

1. Memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang update

produk ulos terbaru.

2. Meningkatkan minat konsumen terhadap produk ulos yang dijual

3. Memperkenalkan kebudayaan ulos batak ke masyarakat luas khususnya etnis batak

sekaligus menumbuhkan minat untuk melestarikannya.

F. TINJAUAN PUSTAKA

Sejarah Kain Ulos dan Jenis-Jenisnya :

Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang. Benda sakral ini

merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai dengan pepatah Batak yang

berbunyi: “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong", yang artinya jika ijuk

adalah pengikat pelepah pada batangnya maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara

sesama.

Secara harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh dan

melindunginya dari terpaan udara dingin. Menurut kepercayaan leluhur suku Batak ada

tiga sumber yang memberi panas kepada manusia, yaitu matahari, api dan ulos.

Disamping itu, jenis ulos yang diberikan harus sesuai dengan ketentuan adat. Karena

setiap ulos memiliki makna tersendiri, kapan digunakan, disampaikan kepada siapa, dan

dalam upacara adat yang bagaimana, sehingga fungsinya tidak bisa saling ditukar.

Page 4: Revisi PKM

Jenis-Jenis Ulos Batak yang ada :

1. ULOS RAGIDUP.

Ulos yang paling tinggi derajat dari semua Ulos menurut Batak adalah ULOS RAGIDUP.

Derajat Ulos ini sering dijadikan orang batak menjadi symbol di suatu Gedong atau corak

warna suatu Gedung atau rumah

2. ULOS RAGIDUP SILINGGOM

Ulos inilah yang palingtepat diberikan kepada anak yang punya pangkat dan punya kuasa,

denganmaksud, kita bisa marlinggom = berlindung di bawah kebijaksanaannya. Inibisa

juga kita berikan kepada petinggi yang mendatangi kampung kita.Ragidup Silinggom

tidak diperjual belikan.

3. ULOS BINTANG MAROTUR / ULOS MARATUR.

Beginilah leluhur kita menyebut ulos ini, “On ma ulos ni Siboru Habonaran, Siboru Deak

Parujar, mula ni panggantion dohot parsorhaon, pargantang pamonori, na so boi lobi na so

boi hurang. Artinya adalah kebijaksanaan. Ulos ini juga disebut sebagai siatur maranak,

siatur marboru, siatur hagabeon, siatur hamoraon.

4. ULOS GODANG / ULOS SADUM ANGKOLA

Disebut juga Sadum atau Sadum Angkola. Ulos ini mungkin yang paling Bagus coraknya

dan Indah warnanya di antara semua ulos, sehingga Ulos ini sangat Mahal. Lebar Ulos ini

juga cukup lebar diantara Ulos batak lainnya.

5. ULOS RAGI HOTANG / ULOS RAGI HOTANG (Hotang = Rotan).

Ulos inilah yang umumnya lebih banyak diuloshon/dipakaikan/digunakan dalam pesta

adapt saat ini. Sangat Anggun saat ulos ini diuloshon / dipakaikan / disandangkan, terlebih

kalau jenisnya dari motif yang paling bagus. “POTIR SI NAGOK” menjadi Julukan Ulos

Ragihotang yang paling terbaik dan terindah. Ulos ini termasuk Berkelas Tinggi dan

Mahal.

6. ULOS SITOLU TUHO (Ulos tiga cabang, Tuho = cabang pohon)

Keistimewaan dari ulos ini terlihat dalam motif gorganya terdapat TOLU (tiga) TUHO

(Cabang/Bidang Arsiran).

Page 5: Revisi PKM

Ulos ini menggambarkan Simbol kekeraban Orang Batak yaitu Dalihan Na Tolu (di Ulos

sering ditulis “ Paratur ni Parhundulon “ ).

7. ULOS BOLEAN (Bolean = membelai-belai)

Ulos ini diberikan kepada anak yang kehilangan orangtua nya. Membelai-belai,

dimaksudkan untuk menghilangkan rasa sedih (Mangapuli) agar hati anak yang sudah

kehilangan Orang Tua tabah menghadapinya.

8. ULOS SIBOLANG (Ulos karena Jasa)

Ulos Sibolang disebut juga sibulang yang diberikan untuk memberikan rasa hormat karena

jasanya.

Misalkan, Seorang Ulubalang yang mengalahkan musuh, atau yang bisa membinasakan

binatang pemangsa yang mengganggu ketentraman Manusia.

9. ULOS MANGIRING

Sering diberikan sebagai ulos parompa untuk menggendongan anak, dengan harapan anak

yang akan memakai parompa ini akan terus dalam iringan orang tuanya, kalau jaman dulu

katanya ulos ini sering dihadiahkan kepada dua kekasih ataupun pasangan muda.

Kepada pasangan pengantin, ulos ini diberikan sembari mengucapkan sebait umpasa,

“Giringgiring gostagosta, sai tibu ma hamu mangiringiring, huhut mangompa-ompa”

Dari banyaknya jenis ulos batak, ada 3 ulos yang dikenal dalam adat batak adalah ulos

ragidup, ulos ragihotang dan ulos sibolang.

G. Metode Pelaksanaan

Tahapan Persiapan

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam tahapan persiapan adalah :

Promosi di media-media, internet dan jejaring sosial.

Mempersiapkan semua peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Mengumpulkan dan mengidentifikasi motif ulos batak yang akan dijual.

Survey dan analisis ulos batak yang paling sering digunakan.

Tahapan Pelaksanaan

Page 6: Revisi PKM

Dalam tahapan pelaksanaan, kegiatan utama adalah desain motif ulos batak

dari motif contoh menjadi siap diperjualbelikan. Dalam tahap ini termasuk di dalamnya

proses untuk mendapatkan sebuah desain motif yang sesuai dengan adat dan sesuai

permintaan pasar.

Untuk proses mentenun, dilakukan oleh ahli yang pintar dibidangnya dalam

proses bisnis ini. Begitu juga dengan benang yang dipakai, disiapkan oleh rekanan yang

ahli. Hal ini dikarenakan beberapa alasan salah satunya adalah kemampuan mentenun dari

masyarakat sendiri belumlah mahir bahkan belum dimiliki sehingga dibutuhkan seorang

ahli yang lebih mampu dan lebih profesional dan beberapa alasan khusus seperti untuk

kualitas produk.

Tahapan Pemasaran/Promosi

Dalam pemasaran produk, mitra menggunakan pendekatan secara langsung dan

tidak langsung. Untuk pemasaran pendekatan secara langsung yaitu promosi langsung

melalui rekan-rekan baik mahasiswa, rekan organisasi dan sebagainya. Pemasaran dengan

pendekatan tidak langsung dilakukan melalui internet dan jejaring sosial lainnya. Dengan

promosi yang tepat, usaha ini akan berjalan dengan baik dan lancar.

H. Jadwal Kegiatan

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan

BulanI II III IV V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

Promosi melalui internet

Persiapan Alat

Identifikasi Motif

Survey dan Analisis Pola

2. Pelaksanaan

Desain

Mentenun

Page 7: Revisi PKM

3. Penjualan

Penjualan dan Pemasaran

Laporan Akhir

I. Rancangan Biaya

Tabel 2. Rancangan Biaya Bahan Habis Pakai

No. Nama Bahan Satuan Jumlah Satuan

Harga Jumlah

1. Alat Tulis Kantor paket 1 Rp 300.000,- Rp 300.000,-2. Quota Modem GB 5 Rp 50.000,- Rp 250.000,-

3. Art Paper(untuk desain)

rim 3 Rp 100.000,- Rp 300.000,-

4. HVS rim 2 Rp 25.000,- Rp 50.000,-

Total Biaya Habis Pakai Rp 900.000,-

Tabel 3. Rancangan Biaya Peralatan Pendukung

No. Nama Bahan Satuan Jumlah Satuan Harga Jumlah

1 Eksternal HD (500 GB) buah 3 Rp 750.000 Rp 2.250.000

2 Software Design Original paket 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

3 External DVD Drive buah 1 Rp 500.000 Rp 500.000

4 Flashdisk (4Gb) Buah 4 Rp 70.000 Rp 280.000Total Biaya Alat Pendukung Rp 5.030.000

Tabel 6. Rancangan Biaya Penyusunan dan Pengadaan Modul/Laporan

No. Nama Bahan SatuanJumlah Satuan

Harga Jumlah

1. Penggandaan Laporan

set 2 Rp 100.000 Rp 200.000

2. Penyusunan Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir

set 1 Rp 100.000 Rp 100.000

Page 8: Revisi PKM

3. Biaya sewa domain website

Rp 300.000 Rp 300.000

4. Transportasi Rp 300.000 Rp 300.000

Total Biaya Penggandaan dan Penyusunan Laporan Rp 900.000

Total Biaya :

Tabel 7. Total Biaya yang Dibutuhkan

No. Keterangan Jumlah

1 Bahan Habis Pakai Rp 900.000

2 Biaya Peralatan Pendukung Rp 5.030.000

3 Biaya Penyusunan Laporan Rp 900.000

Total Biaya

KeseluruhanRp 6.830.000

PEMODELAN SYSTEM

Page 9: Revisi PKM

USECASE Secara offline

Pemodelan Usecase secara Online

Page 10: Revisi PKM

TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN :

Page 11: Revisi PKM

1. Javascript :

2. HTML :

3. CSS: