Upload
doanmien
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
REVIU RENCANA STRATEGIS
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2016 - 2021
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2017
i
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………........... DAFTAR ISI …………………………………………………………….. DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN ………………………………………...... 1 1.1 Latar Belakang …………………………………........ 1 1.2 Landasan Hukum …………………………............... 5 1.3 Maksud dan Tujuan ………………………………... 6 1.4 Sistematika Penulisan ............................................ 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN ……………………………..... 8 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organesasi .................. 8 2.2 Sumberdaya Kecamatan Ponjong ………………. 14 2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong …………. 20 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan ……………………………………………
33 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI …………………………………………………… 34
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan ……………………………………..
34
3.2 Telaahan Visi dan Misi RPJM 2016-2021 ………... 35 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Propinsi
…………
41 3.4 Telahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ................................
42
3.5 Penentu Isu-isu Strategis ........................................ 43
BAB IV TUJUAN DAN SASARANN…………………………….... 45 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Kecamatan Ponjong...............................................
45 4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran PD dengan Tujuan
dan Sasaran RPJMD ..............................................
48 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIAJKAN 51 BAB VI RENCANA ,PROGRAM, KEGIATAN DAN
PENDANAAN .................................................................. 56
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN.... 68 BAB VIII PENUTUP ........................................................................
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Bagan Struktur Kecamatan Ponjong ……………… 8
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Ponjong ………......................................................…
14
Tabel 2.3 Jumlah Pendidikan Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Ponjong .................................................
15
Tabel 2.1 Daftar Aset Ekstrakomptabel per 31 Desember 2016 ……………….................................................
16
Tabel 2.2 Rekapitulasi Mutasi Barang Semester I tahun 2016...........................................................................
17
Tabel 2.3 Kondisi Eksisting Barang di kecamatan Ponjong tahun 2016…………………......................................
19
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong tahun 2010-2015........
22
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Ponjong Tahun 2010-2015 …………...
29
Tabel 4.1 Tujuan ,Indikator dan Target Kinerja Tujuan PD Tahun 2016-2021......................................................
47
Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Ponjong.................................................
49
Tabel 4.3 Indikator Kinerja Utama Kecamatan Ponjong Tahun 2017-2021..................................................
50
Tabel 5.1 Penentu Alternatif Strategi ....................................... 52
Tabel 5.2 Penentu Strategi ............................................ 53
Tabel 5.3 Tujuan,Sasaran,Strategis dan Kebijakan................. 55
Tabel 6.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong tahun 2016 .................................................
58
Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan ponjong Tahun 2016-2021........................................
63
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Kecamatan Ponjong Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2017-2021 ..........................................................................
68
1
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 132 TAHUN 2017
TENTANG
PERUBAHAN ATAS
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN 2016 -2021
RENCANA STRATEGIS
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2016 - 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
setelah kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dilantik harus
menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
sebagai penjabaran visi, misi, dan program kepala daerah terpilih yang
berlaku 5 (lima) tahun sesuai masa jabatan kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih. Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu
daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah secara serentak
pada tahun 2015 dan kepala daerah serta wakil kepala daerah telah
dilantik pada tanggal 17 Februari 2016, saat ini RPJMD telah disusun
dan disahkan dengan Peraturan daerah Gunungkidul Nomor 4 Tahun
2016, tanggal 16 Agustus 2016.
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta
program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD
dan RPJMN.
Apabila melihat tahapan pembangunan jangka panjang daerah
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-
2025, semestinya periode RPJMD yang saat ini disusun masuk dalam
2
tahapan Pembangunan Lima Tahun Ketiga Tahun 2015-2020. Namun
sebagai implikasi dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara
serentak periode RPJMD menjadi tahun 2016-2021. Hal ini sesuai
dengan amanat dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor: 050/795/SJ tanggal 4 Maret 2016 tentang
Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017, yang antara lain
mengatur hal- hal sebagai berikut :
1. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
berpedoman pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
2. Periodisasi Peraturan Daerah tentang RPJMD pasca pemilukada
Tahun 2015 adalah “Tahun 2016-2021” ;
3. Bagi daerah yang melaksanakan Pemilukada Tahun 2015,
penyusunan rancangan awal RKPD Tahun 2017 berpedoman pada
arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, serta memperhatikan
visi, misi, dan program kepala daerah terpilih;
4. Bagi daerah yang periodisasi RPJMD-nya berakhir pada Tahun
2015, maka daerah tersebut dalam menyusun RPJMD Tahun
2016-2021, selain memuat perencanaan pembangunan daerah
sampai dengan Tahun 2021, juga harus memasukkan program
rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Tahun 2016.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
tahun 2016-2021 telah disahkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 4 tahun 2016. Sebagai dokumen perencanaan
daerah yang berlaku lima tahun tersebut selanjutnya harus
diterjemahkan dalam perencanaan jangka menengah Perangkat
Daerah (PD) yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra PD) dengan periode menyesuaikan periode RPJMD.
Renstra PD harus mampu menjabarkan visi, misi, tujuan, sasaran,
dan program pembangunan jangka menengah dalam RPJMD ke dalam
visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan prioritas sesuai
tugas dan fungsi PD. Untuk menjamin terwujudnya sinkronisasi dan
konsistensi antar RPJMD dengan Renstra PD perlu disusun pedoman
penyusunan Rencana Strategis Perangkat DaerahTahun 2016-2021.
Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Ponjong Tahun
2016-2021 (selanjutnya disebut Renstra PD) pada dasarnya dilatar
belakangi oleh keinginan untuk menjalankan amanat yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk
3
turut mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan
daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul tahun 2016-2021.
Oleh karena itu dalam rangka melaksanakan tugas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki Kecamatan Ponjong,
maka disusunlah Renstra Kecamatan Ponjong sebagai satu bagian
yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul. Sejalan dengan hal itu pemerintah melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, menyebutkan bahwa setiap Perangkat Daerah
(PD) wajib bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan pada suatu perencanaan strategik yang ditentukan oleh
PD yang bersangkutan.
Selanjutnya sebagai implementasinya, penyusunan rencana
strategis instansi harus dibuat dengan kaidah yang diatur dalam
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah. Renstra Kecamatan Ponjong memuat
gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas
yang di formulasikan dalam bentuk pernyataan visi, misi hingga
strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu 5 tahun kedepan.
Hubungan Rencana Strategis Kecamatan dengan dokumen
perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :
1. Hubungan Rencana Strategis dengan RPJM Daerah adalah bahwa
RPJM merupakan kerangka acuan bagi penyusunan Rencana
Strategis Perangkat Daerah yang didalamnya memuat penjabaran
teknis operasional berupa visi, misi, kebijakan teknis dan indikasi
rencana program dalam jangka waktu 5 tahunan;
2. Hubungan Rencana Strategis Perangkat Daerah dengan RKA PD
adalah bahwa RKA merupakan penjabaran dari Rencana Strategis
Perangkat Daerah ditinjau dari aspek pembiayaan/pendanaan
yang disusun setiap tahunnya;
3. Hubungan Rencana Strategis Perangkat Daerah dengan Dokumen
Hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Kecamatan adalah bahwa Rencana Strategis menjadi acuan atau
panduan dalam evaluasi program, pemantapan dan penyusunan
rencana pembangunan tahunan Kecamatan;
4
4. Hubungan Rencana Strategis Perangkat Daerah dengan Dokumen
Rencana Tata Ruang dan Wilayah adalah bahwa dalam
penyusunan Rencana Strategis harus memperhatikan aspek
penataan ruang dari wilayah sehingga tidak terjadi konflik
kepentingan diantara masing-masing bidang pembangunan
maupun dari pelaku pembangunan.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN), yang mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun
rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan ( Pasal 2 Ayat 2 ),
dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang,
perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan.
Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD).
Kaitan Renja PD dengan Dokumen Perencanaan Lain
Menurut Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), bahwa perencanaan
pembangunan di daerah merupakan satu kesatuan integral
perencanaan pembangunan Nasional. Konsekuensi logisnya adalah
bahwa dokumen perencanaan pembangunan di bawah harus
mengacu dokumen perencanaan diatasnya. Hal ini mengisyaratkan
perlu adanya penyempurnaan sistem Perencanaan dan
Penganggaran Nasional, baik pada aspek proses mekanismenya
maupun dokumen perencanaan yang harus disusun di tingkat Pusat
dan Daerah.
RPJP
DAERAH RPJM
DAERAH
RKP DAERAH
RENSTRA
SKPD
RENJA
SKPD
RPJP NASIONAL
RPJM
NASIONAL
RKP
PEDOMAN
PEDOMAN
DIPERHATIKAN
DIJABARKAN
DIACU
PEDOMAN DIJABARKAN
PEDOMAN
5 TAHUN 1 TAHUN
20 20
5 TAHUN
1 TAHUN
Pedoman penyusunan
RAPBD
5
Oleh karena itu pada penyusunan rencana kerja pembangunan
daerah Kabupaten Gunungkidul, juga dilakukan sinkronisasi dengan
tema dan prioritas pembangunan nasional dan Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta. Dokumen dimaksud meliputi Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang, Menengah dan
Tahunan. Pemerintah daerah harus menyusun dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan juga Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sedangkan setiap
Perangkat Daerah harus menyusun Rencana Strategis (Renstra)
Perangkat Daerah.
Sedangkan regulasi teknis terkait kebijakan kementrian sesuai
dengan kewenangan dan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah
antara lain :
1. Reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur
sipil negara, dan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik, agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan
dan peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai kebutuhan dan
harapan masyarakat dan dunia usaha;
2. Peningkatan kesejahteraan rakyat yang semakin merata dan
berkeadilan melalui pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas, pemerataan dan perluasan akses layanan pendidikan
dan kesehatan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan,
percepatan penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran,
mitigasi dan pencegahan bencana, dan peningkatan kesejahteraan
rakyat lainnya;
3. Berlakunya perdagangan bebas pada wilayah ASEAN (kesepakatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - MEA) yang diharapkan
menumbuhkan tingkat konsumsi dan produksi pada wilayah DIY
umumnya dan Kabupaten Gunungkidul pada khususnya yang
mengedepankan pertumbuhan wisata dan budaya serta
memantapkan perekonomian daerah melalui peningkatan daya
saing, peningkatan ketahanan ekonomi, dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang inklusif;
4. Mempertahankan momentum pertumbuhan dan perkembangan
pariwisata Gunungkidul agar dapat dikelola secara lebih
profesional dan mampu bersaing menjadi daerah tujuan wisata
terkemuka yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah
kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan (length of stay)
di Gunungkidul. Masih banyak obyek dan daya tarik wisata
potensial di Gunungkidul termasuk potensi Geopark untuk
dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan;
6
5. Percepatan pembangunan infrastruktur strategis daerah melalui
percepatan ketersediaan lahan pembangunan untuk kepentingan
umum, meningkatkan fasilitasi kerjasama pemerintah dengan
pemerintah, serta pemerintah-swasta dan meningkatkan
infrastruktur publik terutama di wilayah tertinggal dan
perbatasan;
6. Mewujudkan orientasi pembangunan “Among Tani Dagang Layar”
yaitu Menjadikan Laut sebagai Halaman Muka dan bidang
pertanian sebagai tulang punggung (back bone) pembangunan
sekaligus dalam rangka mengisi keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
7. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
agar tetap lestari dan berkelanjutan.
Sinkronisasi Visi Pembangunan daerah antara RPJMD
Kabupaten Gunungkidul, RPJMD DIY dan RPJMN dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Tabel 1
Sinkronisasi Visi RPJMN, RPJMD DIY, dan
RPJMD Kabupaten Gunungkidul
RPJMN
Tahun 2015-2019
RPJMD DIY
Tahun 2012-2017
RPJMD
Kabupaten
Gunungkidul
Tahun 2016-2021
Terwujudnya
Indonesia Yang
Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian
Berlandaskan
Gotong-Royong
Daerah Istimewa
Yogyakarta yang
Lebih Berkarakter,
Berbudaya, Maju,
Mandiri, dan
Sejahtera
Menyongsong
Peradaban Baru
Mewujudkan
Gunungkidul sebagai
daerah tujuan wisata
yang terkemuka dan
berbudaya menuju
masyarakat yang
berdaya saing, maju,
mandiri, dan sejahtera
tahun 2021
Kata Kunci :
Berdaulat, Mandiri,
berkepribadian
Kata Kunci :
Berkarakter,
Berbudaya, Maju,
Mandiri, Sejahtera
Kata Kunci :
Berbudaya, berdaya
saing, maju, mandiri,
sejahtera
1.2. LANDASAN HUKUM
7
Landasan hukum yang dipakai dalam penyusunan Rencana Setrategis
Kecamatan Ponjong adalah:
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewah
Yogyakarta jo Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 9 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005–2025 ( Lembaran
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 Nomor 01 Seri E);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah Tahun
2016-2021;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintah Daerah;
8
13. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul;
14. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organesasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Kecamatan;
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Strategis Perangkat Daerah
adalah :
1. Maksud :
Penyusunan Rencana Strategis PD dimaksudkan, untuk
menyediakan tolok ukur dan alat bantu bagi unit-unit kerja yang
ada pada lingkungan Kecamatan Ponjong, untuk secara
konsekuen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai
dengan fungsi dan peran yang diemban. Rencana Strategis
PD juga dimaksudkan untuk memadukan dan mengintegrasikan
seluruh program dan kegiatan yang ada di wilayah Kecamatan
Ponjong pada khususnya, sehingga hasil akhirnya dapat
berdayaguna dan berhasilguna dan hasilnya dapat dinikmati oleh
masyarakat pada umumnya. Disamping juga dimaksudkan untuk
memberikan arah kebijakan dan strategi perencanaan
pembangunan di Kecamatan Ponjong yang memuat visi, misi,
sasaran, strategi, dan program kerja dan pembangunan agar
pelaksanaan pembangunan dapat terkoordinasi, terarah, terpadu,
sinergis dan berkesinambungan.
2. Tujuan :
a. Sebagai referensi bagi semua instansi untuk menentukan
prioritas program dan kegiatan tahunan dengan biaya dari
APBD, APBD Propinsi, dan APBN.
b. Sebagai acuan dalam forum perencanaan pembangunan
wilayah untuk menentukan pilihan program tahunan dan
memantapkan terselenggaranya kegiatan dengan
mengutamakan skala prioritas pada Kecamatan Ponjong dalam
upaya turut mendukung susksesnya pencapaian sasaran
pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021.
c. Sebagai suatu instrumen tolok ukur dalam rangka evaluasi
pelaksanaan Renstra Kecamatan Ponjong.
d. Memberikan potret kondisi wilayah yang terkini untuk dijadikan
modal dasar dalam mencapai visi dan misi pembangunan
wilayah.
9
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Kecamatan Ponjong disusun dengan
Sistematika penulisan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentan g Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PONJONG
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.2 Sumber Daya Kecamatan Ponjong
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
POKOK DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan Kecamatan Ponjong
3.2 Telaahan Visi dan Misi Program Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Kecamatan Ponjong
4.2 Hubungan Tujuan dan sasaran PD dengan
Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI
BAB VII
:
:
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII : PENUTUP
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PONJONG
2.1. SRUKTUR ORGNESASI, TUGAS, FUNGSI, KECAMATAN PONJONG
Kecamatan mempunyai struktur organisasi terdiri dari Camat
dibantu oleh 1 orang Sekretaris Kecamatan yang membawahi 2 (dua)
Kepala Sub. bagian (Kasubag) yaitu Kasubag Umum dan Kasubag
Perencanaan dan Keuangan dan 5 orang Kepala Seksi yakni Seksi Tata
Pemerintahan, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Seksi Kesejahteraan
Sosial, dan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Struktur
Organisasi Kecamatan diatur berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Kecamatan, sebagai
berikut :
Tabel 2.1
Bagan Struktur
Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Kecamatan
Tugas pokok Pemerintah Kecamatan adalah menyelenggarakan
urusan-urusan Pemerintah Daerah yang ada di wilayah dan
melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah
kepada Camat.
CAMAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SIONAL
SEKRETARIS CAMAT
KASUBAG
UMUM
KASUBAG
PERENCANAAN
DAN KKEUANGAN
KASI TATA PEMERINTA
HAN
KASI KESEJAHTER
AAN SOSIAL
KASI PEMBERDA
YAAN MASYARA KAT
DESA
KASI KETENTRAM
AN DAN KETERTIBA
NUMUM
KASI PELAYANAN
UMUM
11
Sementara itu fungsi kecamatan adalah :
1. Perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan
pemerintahan,pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat
desa;
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemerintahan, pelayanan
publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
3. Penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kerja di bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa;
4. Pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
5. Pengoordinasian pemeliharaaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
6. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh perangkat Daerah di Kecamatan;
7. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja yang ada di
kecamatan;
8. Penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa;
9. Penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional di bidang penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
10. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Secara struktur organesasi kecamatan Ponjong terdiri dari beberapa
unsur yaitu :
a. Unsur Pimpinan : Camat
b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari
Subbagian –subbagian ;
c. Unsur Pelaksana : Sksi-seksi dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Kemudian secara terinci, tugas dan fungsi kecamatan
dijabarkan dalam uraian tugas masing-masing seksi dengan rincian
sebagai berikut ;
Sekretariat Kecamatan ;
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
perencanaan kegiatan, pengelolaan administrasi keuangan,
kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, perpustakaan,
12
administrasi umum, dan hubungan masyarakat serta memberikan
pelayanan teknis administrasi dan fungsional.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Sekretariat mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana kegiatan Sekretariat;
b. Pengkoordinasian perumusan kebijakan umum dan kebijakan
teknis kecamatan;
c. Pengkoordinasian penyusunan rencana umum, rencana strategis,
rencana kerja, rencana kinerja, rencana kegiatan, dan anggaran
kecamatan;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di
lingkungan kecamatan;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan masyarakat;
f. Penyusunan penetapan kinerja kecamatan;
g. Penyusunan petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan;
h. Pelaksanaan analisis dan penyajian data kecamatan;
i. Penerapan dan pengembangan sistem informasi kecamatan;
j. Pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kinerja serta dampak
pelaksanaan program dan kegiatan;
k. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan;
l. Penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan program dan
kegiatan kecamatan;
m. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan
kecamatan;
n. Penyiapan bahan dan penatausahaan kecamatan;
o. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang kesekretariatan;
p. Pengelolaan keuangan, kepegawaian, surat-menyurat, kearsipan,
administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan, sarana
dan prasarana serta hubungan masyarakat;
q. Pelayanan administrative dan fungsional; dan
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Sekretariat.
Sekretariat Kecamatan terdiri dari 2 ( dua ) Sub Bagian dengan rincian
tugas sebagai berikut :
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan :
a. Menyusun rencana kegiatan subbagian perencanaan dan
keuangan;
b. Merumuslkan kebijakan teknis Subbagian Perencanaan dan
keuangan ;
13
c. Menyusun rencana kerja dan perjanjian kinerja bidang
perencanaan dan keuangan ;
d. Menyusun rancangan kebijakan umum dinas;
e. Melaksanakan analisis dan penyajian data;
f. Mengelola sistem informasi,pelayanan data ,dan informasi
pembangunan di bidang perencanaan dan keuangan;
g. Menyusunrencana umum ,rencana strategis,rencana kerja dan
kinerja tahunan, rencana kegiatan, dan anggaran kecamatan;
h. Menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan
kecamatan;
i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan
program dan kegiatan Kecamatan;
j. Menyiapkan bahan pengendalian kegiatan kecamatan;
k. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan
kecamatan;
l. Mengelola administrasi keuangan,verifikasi dan perbendaharaan
kecamatan;
m. Menyusun laporan keuangan kecamatan;
n. Mengelola administarsi pendapatan ;
o. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran kecamatan;
p. Menyusun laporan pengendalian kecamatan;
q. Menyelenggarakan sistem pengendalian internal Subbagian
Perencanaan dan keuangan;
r. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional di bidan perencanaan dan keuangan; dan
s. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Subbagian perencanaan dan keuangan.
2. Subbagian Umum :
a. Menyusun rencana kegiatan subbagian umum;
b. Merumuskan kebijakan teknis Subbagian Umum;
c. Menyusun rencana kerja dan perjanjian kinerja Subbagian
Umum;
d. Melaksanakan koordinasi dan pengelolaan peraturan
perundang-undangan;
e. Mengelola surat menyurat dan kearsipan;
f. Melaksanakan pengendalian internal kecamatan;
g. Menyusun rincian tugas kecamatan;
h. Mengelola urusan rumah tangga;
i. Mengelola barang milik daerah ;
j. Mengelola perpustakaan dinas;
k. Melaksanakan hubungan masyarakat;
14
l. Menyusun rencana kerja sama;
m. Melaksanakan koordinasi,monitoring, dan evaluasi pelayanan
publik kecamatan ;
n. Melaksanakan urusan ketatalaksanaan;
o. Mengelola perjalanan kecamatan;
p. Menganalisis rencana kebutuhan,kualifikasi,dan kompetensi
pegawai;
q. Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian;
r. Melaksanakan pengembangan pegawai;
s. Menyelenggarakan analisis jabatan;
t. Mengelola tatausaha kepegawaian;
u. Menganalisis beban kerja;
v. Menyiapkan bahan pembinaan dan kesejahteraan pegawai;
w. Melaksanakan pengkajian kompetensi dan kualifikasi jabatan;
x. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja pegawai;
y. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Subbagian
Umum;
z. Menyusun dan menerapkan norma,standar,pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang administrasi umum; dan
å. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Subbagian Umum.
3. Seksi Tata Pemerintahan
a. Menyusun rencana kegiatan seksi tata pemerintahan;
b. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang Tata Pemerintahan;
c. Menyusun rencana kinerja di bidang Tata pemerintahan;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan bidang tata
pemerintahan;
e. Menyusun rencana operasional bidang tata pemerintahan;
f. Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja tata
pemerintahan;
g. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
kebijakan pemanfaatan tata ruang;
h. Menyelenggarakan koordinasi di bidang tata pemerintahan
dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah
kerjanya;
i. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi
kependudukan;
j. Menyelenggarakan tugas pembantuan di bidang pemerintahan;
k. Melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan desa;
l. Melaksanankan pembinaan Badan Pemusyawaratan Desa;
m. Melaksanakan pembinaan Kepala desa dan perangkat desa;
15
n. Melaksanakan pembinaan fasilitasi pengisian Kepala Desa dan
perangkat desa;
o. Melaksanakan pembinaan penyusunan peraturan desa;
p. Melaksanakan pembinaan dan pengendaliandan pengelolaan
kekayaan dan keuangan desa;
q. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap tugas
pembantuan yang dilakukan oleh desa;
r. Melaksanakan pembinaan fasilitasi kerjasama dan penyelesaian
perselisihan antar desa;
s. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan desa;
t. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa
dan perangkat desa;
u. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern seksi Tata
Pemerintahan;
v. Menyusun dan menerapkan norma, standar,pedoman dan
petunjuk opersional dibidang tata pemerintahan; dan
w. Melaksanakan monitoring,evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi
Tata Pemerintahan.
4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a. Menyusun rencana kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat dan
desa;
b. Merumuskan kebijakan tehnis dibidang pemberdayaan
masyarakat dan desa;
c. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kerja Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan desa;
d. Menyususun rencana operasional di bidang pemberdayaan
masayarakat dan desa;
e. Menyusun rencana kinerja dan perjanian kinerja pemberdayaan
masyarakat dan desa;
f. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;
g. Menyelenggarakan koordinasi di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa dengan instansi vertikal dan perangkat
daerah lain di wilayah kerjanya;
h. Menyelenggarakan koordinasi pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum di wilayah kerjanya;
i. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan
kegiatan di bidang pertanian, kehutanan, perindustrian,
perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah,
pertambangan dan energi, pariwisata serta lingkungan hidup;
16
j. Melaksanakan pembinaan peningkatan partisipasi masyarakat;
k. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan
potensi desa;
l. Melaksanakan pembinaan lembaga kemasyarakatan desa;
m. Melaksanakan pembinaan perencanaan dan evaluasi program
pembangunan desa;
n. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi
pemberdayaan Masyarakat dan desa ;
o. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman , dan
petunjuk operasional dibidang pemberdayaan masyarakat dan
desa; dan
p. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi
pemberdayaan masyarakat dan desa.
5. Seksi Kesejahteraan Sosial
a. Menyusun rencana kegiatan seksi kesejahteraan sosial;
b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang kesejahteraan sosial;
c. Menyusun rencana operasional di bidang kesejahteraan social;
d. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja seksi
kesejahteraan sosial;
e. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja dibidang
kesejahteraan sosial;
f. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan pendidikan dan
kebudayaan;
g. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan di bidang kesehatan;
h. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
keluarga berencana;
i. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengembangan
kesejahteraan sosial;
j. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan keagamaan;
k. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan, pengendalian, tenaga
kerja dan transmigrasi;
l. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan, pengendalian, dan
penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat
aditif lainnya;
m. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengembangan
pemberdayaan perempuan, pemuda, dan olah raga;
n. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan organesasi sosial dan
kemasyarakatan;
o. Menyelenggarakan koordinasi di bidang kesejahteraan dengan
instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
p. Melaksanakan fasilitasi penanganan bencana;
17
q. Melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial;
r. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern seksi
Kesejahteraan sosial;
s. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional di bidang kesejahteraan sosial; dan
t. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi
kesejahteraan sosial;
6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
a. Menyusun rencana kegiatan seksi ketentraman dan ketertiban
umum;
b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang ketentraman dan
ketertiban umum;
c. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi
ketentraman dan ketertiban umum;
d. Menyusun rencana operasional di bidang ketentraman dan
ketertiban umum;
e. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
ketentraman dan ketertiban umum;
f. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan dan
pencegahan bencana;
g. Melaksanakan koordinasi dan penerapan dan pencegahan
peraturan perundang-undangan;
h. Menyelenggarakan pembinaan idiologi; negara dan kesatuan
bangsa;
i. Menyelenggarakan koordinasi di bidang ketenteraman ketertiban
umum dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lainnya di
wilayah kerjanya;
j. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang
ketentraman dan ketertiban umum;
k. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi
Ketentraman dan Ketertiban umum;
l. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman ,dan
petunjuk operasional dibidang ketentraman dan ketertiban
umum;dan
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi
ketentraman dan ketertiban umum.
7. Pelayanan Umum
a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Umum ;
b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan Umum;
c. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja seksi pelayanan
umum;
18
d. Menyusun rencana operasional bidang pelayanan umum;
e. Melaksanakan pelayanan umum;
f. Melaksanakan pelayanan administrasi terpadu kecamatan
g. Melaksanakan koordinasi di bidang pelayanan dengan instansi
vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
h. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern seksi pelayanan
umum;
i. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang pelayanan umum; dan
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi
pelayanan umum
2.2 SUMBER DAYA KECAMATAN PONJONG
Kecamatan Ponjong sebagai salah satu Perangkat Daerah yang
didukung sebanyak 22 orang dengan rincian : Jabatan struktural di
lingkungan Kantor Kecamatan Ponjong sebanyak 8 jabatan, terdiri dari
eselon III.a = 1 jabatan, eselon III.b = 1 jabatan, eselon IV.a = 5 jabatan
dan eselon IV.b = 2 pejabat.
Sedangkan jumlah pegawai Negeri Sipil non eselon sebanyak 13 orang
daftar sebagai berikut :
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Kantor Kecamatan Ponjong
No.
Nama Instansi Jml
PNS
Golongan Ruang
II III IV
A b c d a b c d a b c D
1. Camat 1 - - - - - - - - - 1 - -
2. Sekretaris Camat 1 - - - - - - - - 1 - - -
3. Seksi Tata pemerintahan 2 - - 1 - - - - 1 - - - -
4. Seksi Trantibum 2 - 1 - - - - - 1 - - - -
5. Seksi Kesos 3 - - - - 2 - 1 - - - -
6. Seksi PMD 3 - 1 - - - - - 2 - - - -
7. Seksi Pelayanan Umum 2 - - - - - 1 - 1 - - - -
8. Subbag. Perenc. dan Keu 3 - - 1 - 1 - 1 - - - - -
8. Subbagian Umum 5 - - 1 - 1 1 1 - - - - -
Jumlah 22 - 3 3 - 2 4 2 6 1 1 - -
Data PNS Kecamatan Ponjong dirinci menurut tingkat pendidikannya sampai dengan bulan September 2017, sebagai berikut :
Tabel 2.2 Jumlah Pendidikan Pegawai Kantor Kecamatan Ponjong
No.
Pendidikan
Jumlah (orang) Keterangan
1. Pascasarjana (S-2) 2
2. Sarjana (S-1) 9
3. SLTA/sederajat 10
4. SLTP 1
Jumlah 22
19
Disamping sumber daya manusia, Kecamatan Ponjong juga
mengelola 2 (dua) jenis aset daerah baik yang tidak bergerak maupun
yang bergerak. Aset atau barang daerah merupakan potensi ekonomi
yang dimiliki oleh daerah. Potensi ekonomi bermakna adanya manfaat
finansial dan ekonomi yang bisa diperoleh pada masa yang akan
datang, yang bisa menunjang peran dan fungsi Kecamatan Ponjong
sebagai pemberi pelayanan publik. Aset daerah yang bergerak
merupakan faktor pendukung pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan,
yaitu meliputi semua barang-barang inventaris kantor yang
perolehannya dari pemerintah, hibah, maupun dari hasil swadaya.
Dalam melaksanakan pencatatan, inventarisasi, dan revaluasi aset
harus ada strategi manajemen aset agar koordinasi antara program dan
pelaksanaan dapat terkoordinasi dengan baik. Istilah Strategic Asset
Management atau SAM digunakan untuk menggambarkan sebuah
siklus pengelolaan aset, yaitu mulai dari proses perencanaan dan
diakhiri dengan pertanggungjawaban pelaporan aset. Keberhasilan SAM
sering kali dikaitkan dengan keberhasilan menghemat anggaran sebagai
dampak dari keberhasilan mengintegrasikan proses perencanaan dan
pengelolaan aset.
Pengelolaan aset daerah yang dilakukan oleh Kecamatan Ponjong dalam
konteks akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, berkenaan adanya
kewajiban kepala daerah untuk membuat pertanggungjawaban akhir
tahun anggaran dalam bentuk neraca daerah, yaitu suatu laporan yang
menyajikan posisi keuangan pada tanggal tertentu yang terdiri atas
aset, hutang, dan ekuitas.
Untuk mengetahui kondisi Aset daerah yang dikelola oleh Kecamatan
Ponjong, baik yang bergerak maupun tidak bergerak secara rinci
disajikan dalam tabel 2.1 Daftar Aset Ekstrakomptabel, Tabel 2.2
Rekapituasi Mutasi Barang Semester I tahun 2016 dan Tabel 2.3
Kondisi Eksiting barang tahun 2016 sebagai berikut :
24
2.3 KINERJA PELAYANAN KECAMATAN PONJONG
Sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 206 Tahun
2008 tentang Uraian Tugas Kecamatan, kecamatan mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Adapun fungsi yang harus diemban oleh pemerintah kecamatan
mencakup bidang pemerintahan umum dan pemerintahan desa, bidang
ketenteraman dan ketertiban umum, bidang perekonomian, bidang
kesejahteraan sosial, dan yang paling menonjol adalah bidang
pelayanan masyarakat. Fungsi masing-masing bidang diampu dan
dilaksanakan oleh Seksi yang berkaitan melalui program/kegiatan yang
dilaksanakan oleh Seksi dalam setiap tahun anggaran. Sedangkan
untuk pelayanan umum dilaksanakan melalui Pelayanan Satu Pintu di
Kecamatan. Adapun jenis layanan sbb :
1. Pelayanan Kartu Tanda penduduk (KTP)
2. Pelayanan Kartu Keluarga (KK)
3. Rekomendasi pelayanan surat Nikah
4. Pelayanan Legalisasi Surat Pindah Datang / Pergi Penduduk
5. Rekomendasi pelayanan dibidang Kesejahteraan Sosial
6. Pelayanan Legalisasi Akta Kelahiran, dan lain-lain.
7. Pelayanan Ijin Usaha Mikro Kecil
8. Rekomendasi Pelayan surat keterangan Study Banding
9. Rekomendasi Surat Ijin mendirikan bangunan (IMB)
10. Rekomendasi Surat Keterangan Keluarga Tidak Mampu
11. Rekomendasi persetujuan dan legalitas permohonan bantuan oleh
masyarakat ( proposal ) dan surat lainnya.
Dalam mencapai tujuan dan sasaran Rencana Strategis 2010-2015
dan meningkatkan kinerja pelayanan, Kecamatan Ponjong dalam
kurun waktu lima tahun telah melaksanakan program dan kegiatan
dengan dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Kecamatan Ponjong, yang besaran anggaran dan kegiatannya
bervariasi dari tahun ketahun dalam pencapaian kinerja pelayanan
kecamatan.
Sebagai salah satu Perangkat Daerah Kecamatan Ponjong
mempunyai tugas membantu dalam mewujudkan visi dan misi
pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul sebagaimana telah
digariskan dalam RPJM Daerah 2010-2015.
Dalam melaksanakan tugasnya Kecamatan Ponjong harus
mampu menterjemahkan visi, misi, pembangunan daerah yang
kemudian dijabarkan dalam rencana strategis kecamatan. Mendasar
25
kepada rencana strategis yang telah ditetapkan dan didukung dengan
sumberdaya yang ada, tugas-tugas yang dibebankan kepada Kecamatan
Ponjong dapat dilaksanakan dengan baik.
Dalam perkembangannya tugas-tugas yang diemban Kecamatan
Ponjong dapat dilaksanakan, namun demikian masih ada
permasalahan-permasalahan yang muncul dan merupakan faktor
hambatan untuk mewujudkan tujuan yang akan dicapai secara
optimal. Permasalahan tersebut disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya adalah kondisi sumber daya yang dimiliki. Kapasitas
Sumber Daya Manusia yang merupakan faktor penting dalam
pelaksanaan tugas-tugas masih kurang optimal. Hal ini disebabkan
karena penempatan pegawai yang belum sesuai dengan latar belakang
pendidikan dan kemampuan teknis yang dimiliki. Disamping itu sarana
dan prasarana yang dimiliki belum memadai serta adanya inkonsisten
antara dokumen perencanaan dengan kebijakan yang diberlakukan
berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian tujuan.
Disisi lain keberhasilan dalam pelaksanaan tugas disebabkan
karena adanya sistem yang dibangun oleh Kecamatan Ponjong,
diantaranya terciptanya koordinasi yang mantab lintas sektoral (UPT,
pemerintah desa, dan SKPD/Muspika), dan terbangunnya jiwa
kegotong royongan. Untuk mengetahui persentase pencapaian kinerja
pelayanan Kecamatan Ponjong kabupaten Gunungkidul tahun 2010-
2015 disajikan dalam tabel 2.1 sebagai berikut :
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Tersedianya jasa surat menyurat 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2. Terwujudnya belanja perlengkapan perkantoran air
dan listrik
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 90,00 86,52 86,00 98,43 95,00 90,00 86,50 86,00 98,43 95,00
3. Tersediannya jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/ operasional
100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 77,28 60,00 32,94 48,00 0,00 77,30 60,00 32,94 48,00
4. Terpenuhinya Administrasi keuangan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 97,00 100,00 100,00 100,00 100,00 97,00 100,00 100,00
5. Tersedianya alat dan bahan penunjang Jasa
Kebersihan Kantor
100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 0,00 100,00
6. Terwujudnya pemeliharaan alat perlengkapan kantor 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 95,00 100,00 100,00 100,00 0,00 95,00
7. Tersedianya Alat Tulis Kantor 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
8. Tesedianya Barang cetakan dan penggandaan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
9. Tersedianya Komponen Instalasi listrik 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
10. Tersedianya Peralatan dan perlengkapan kantor 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 88,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
11. Tersedianya peralatan rumah tangga 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 99,99 100,00 0,00 100,00 100,00 99,99 100,00
12. Tersedianya bahan bacaan dan peraturan per UU an 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 87,00 86,70 93,00 81,25 100,00 87,00 86,70 93,00 81,25 100,00
13. Tersedianya makanan dan minuman 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 65,00 100,00 100,00 100,00 100,00 65,00 100,00 100,00
14. Terselenggaranya perjalanan daerah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
15. Tersedianya jasa tenaga administrasi perkantoran 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rasio capaian pada tahun ke
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 - 2015
No. Indikator Kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi SKPDTarget
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD tahun ke- Realisasi capaian tahun ke
26
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Terwujudnya pembangunan gedung kantor (pembuatan
pondasi pagar bumi)
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00
2. Terwujudnya pembuatan tempat parkir roda dua 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Terlaksananya pembelian mebelair 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00
4.Terwujudnya pemeliharaan gedung kantor 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
5. Terwujudnya pemeliharaan rumah dinas 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
6. Terwujudnya pemeliharaan kendaraan dinas 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 99,00 87,82 89,00 100,00 99,00 99,00 87,80 89,00 100,00 99,00
7. Terwujudnya Pemel rutin/berkala mebelair 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00
7. Terwujudnya Rehabilitasi/Pemel. rutin perlengkapan
gedung kantor
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00
3 Program peningkatan sumber daya Aparatur
1. Tersusunnya Analisis Beban Kerja 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00
4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 0
1. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu 100,00 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
2. Penatalaksanaan Kepegawaian SKPD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
1. Tewujudnya Penyusunan laporan capaian kinerja
SKPD
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00
2. Terwujudnya penyusunan laporan keuangan
semesteran
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
3. Terwujudnya penyusunan laporan keuangan akhir
tahun
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
4. Terwujudnya penyusunan laporan keuangan
bulanan/SPJ
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
6 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1. Tersusunnya Dokumen Renstra dan Review Renstra SKPD 100,00 0,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00
27
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2. Tersusunnya rencana kerja SKPD 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
3.Terlaksananya Monev dan pengendalian program kegiatan
SKPD
100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 100,00 0,00 100,00 100,00
4. Terwujudnya Fasilitasi Pelayanan Publik Terpadu 100,00 0,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00
5. Terlaksananya pengendalian internal SKPD 100,00 0,00 100,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00
7 Program Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan keuangan Desa
1. Fasilitasi penyusunan siklus tahunan Desa 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan ADD 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00
3. Penyusunan pedoman pengelolaan keuangan desa 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00
4. Evaluasi ranc. Perdes tentang APBDes 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00
8 Program Pengembangan Otonomi Daerah dan Desa
1. Fasilitasi penyelenggaraan Pemdes 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2. Penyusunan data monografi Daerah dan Adm. Perkotaan 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00
3. Pembinaan administrasi Desa 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
1. Pembinaan pelayanan publik terpadu 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00
2. Pengukuran indek kepuasan masyarakat 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00
10 Program Pengembangan Data/Informasi statistik daerah
1. Terlaksananya pengolahan/updating analisa data
statistik daerah
100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00
11 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1, Monitoring Evaluasi dan pelaporan ( RASKIN) 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 99,00 100,00 100,00 0,00 100,00 99,00 100,00 100,00
12 Program Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
28
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.Peningkatan kwalitas SDM Kesejahteraan Sosial (KESRA) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00
13 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender
dalam Pembangunan
1. Terlaksananya pembinaan organisasi perempuan PKK 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00
2. Terlaksananya bimbingan manajemen usaha bagi
perempuan dalam mengelola usaha
100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00
14 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
1. Terlaksananya fasilitasi partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan kekayaan budaya
100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00
15 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
1.Tertingkatnya kapasitas organisasi Karang Taruna
(kepemudaan)
100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00
2. Terbentuknya Paskibra Tingkat Kecamatan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
16 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
1. Terselenggaranya penyuluhan Tentang bahaya narkoba
bagi pemuda
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
17 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
1. Terlaksananya pembinaan olah raga dalam rangka
Porkab
100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Pembinaan olah raga yang berkembang di masyarakat 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00
18 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan
1.Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan
lingkungan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2. Pengendalian keamanan lingkungan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 45,00 100,00 100,00 100,00 100,00 45,00 100,00 100,00
3. Monitoring dan evaluasi ,pelaporan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00
19 Program Kantrantibnas dan pencegahan Tindak Kriminal
29
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka
pelaksanaan siskamawakarsa
0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00
20 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1. Tertingkatnya toleransi dan kerukunan dalam
kehidupan beragama
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2. Tertingkatnya kesadaran masyarakat akan nilai-nilai
luhur budaya bangsa
100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 92,00 100,00 100,00 0,00 0,00 92,00 100,00 100,00
21 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Alam
1. Terpantaunya informasi potensi bencana 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00
2.Penanganan dan penangggulangan kekeringan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 53,00 0,00 100,00 0,00 0,00 53,00 0,00 100,00
22 Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat Pedesaan
1. Tertingkatnya pemberdayaan lembaga dan organisasi
masyarakat pedesaan
100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00
23 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
1. Fasilitasi Kemitraan swasta dan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah Perdesaan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00
2. Pendampingan Pengelolaan Pasar Desa 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00
24 Program Peningkatan Partisipasi Mayarakat Dalam
Membangun Desa
1.Terlaksananya musyawarah perencanaan pembangunan desa 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2.Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan
bantuan stimulan semen dan aspal
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00
3.Terselenggaranya bulan bakti gotong royong 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
4. Evaluasi Pembangunan desa 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
5. Terlaksanya penyusunan profil Desa 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 98,75 100,00 100,00 100,00 100,00 98,75
25 Program Penanggulangan Kemiskinan terpadu
1.Terselenggaranya Pendampingan (PPK) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2.Terlaksanaya penyaluran dana BKK untuk
penanggulangan kemiskinan
100,00 0,00 0,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00
3. Terselenggaranya koordinasi dan evaluasi program
penanggulangan kemiskinan
0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 76,00 0,00 0,00 0,00 100,00 76,00
26 Program Pengembangan data informasi statitik daerah
1. Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik
daerah
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00
2. Pengolahan updating dan analisa data statistik daerah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 0,00 100,00
27 Program Peningkatan Partisipasi dalam membangun desa
1. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan desa 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00
31
32
Sedangkan untuk mengetahui secara rinci anggaran dan
realisasi pendanaan pelayanan, rasio antara realisasi dan anggaran
serta rata-rata pertumbuhan tahun 2010-2015 kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul disajikan dalam data tabel 2.2 sebagai
berikut :
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
85.600.000 77.770.000 59.400.000 67.465.000 81.065.000 84.573.123 67.686.172 54.114.759 67.465.000 77.216.059 99 87 91 100 95 94 94
1 Penyediaan jasa surat menyurat 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 100 100 100 100 100 100 100
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik
11.100.000 11.280.000 18.300.000 18.180.000 18.180.000 10.787.123 8.998.672 15.751.959 15.306.726 16.225.359 94 78 86 84 89 86 86
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
- 1.500.000 1.350.000 2.250.000 250.000 - 982.500 810.300 1.190.500 1.220.700 - 66 60 53 488 133 133
4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 12.600.000 12.300.000 12.600.000 14.400.000 14.400.000 12.600.000 12.300.000 12.250.000 14.400.000 14.400.000 100 97 97 100 100 99 99
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1.500.000 - - - 1.500.000 - - 100 - - - - 20 20
6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 3.950.000 3.500.000 3.500.000 3.975.000 7.300.000 3.950.000 3.500.000 3.500.000 3.975.000 7.300.000 100 100 100 100 100 100 100
7 Penyediaan alat tulis kantor 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 100 100 100 100 100 100 100
8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.140.000 3.500.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.140.000 3.500.000 100 100 100 100 100 100 100
9 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
9.770.000 1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 9.770.000 1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 100 100 100 100 100 100 100
10 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 11.800.000 12.000.000 5.100.000 8.500.000 12.665.000 11.686.000 11.100.000 4.500.000 8.500.000 12.050.000 88 93 88 100 95 93 93
11 Penyediaan peralatan rumah tangga
/kebersihan
- 1.000.000 1.000.000 1.500.000 1.500.000 - 1.000.000 1.000.000 1.500.000 1.500.000 - 100 100 100 100 80 80
12 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
780.000 900.000 900.000 840.000 840.000 780.000 800.000 840.000 900.000 840.000 93 89 93 107 100 96 96
13 Penyediaan makanan dan minuman rapat 3.375.000 3.500.000 3.450.000 4.800.000 3.500.000 2.775.000 1.715.000 2.262.500 4.747.500 3.500.000 65 49 66 99 100 76 76
14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar
daerah
4.625.000 4.490.000 4.500.000 4.780.000 4.380.000 4.625.000 4.490.000 4.500.000 4.580.000 4.380.000 100 100 100 96 100 99 99
15 Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik
perkantoran
19.500.000 19.500.000 900.000 - 7.200.000 19.500.000 15.000.000 900.000 - 7.200.000 - 77 100 - 100 55 55
42.320.000 23.939.000 37.400.000 29.500.000 23.100.000 42.294.000 21.283.166 34.975.519 28.386.866 23.099.960 100 89 94 96 100 96 96
1 Pengadaan peralatan/perlengkapan gedung
kantor
3.550.000 3.150.000 10.000.000 - - 3.550.000 3.150.000 10.000.000 - - 100 100 100 - - 60 60
2 Pengadaan mebelair 4.500.000 - 1.000.000 - 1.800.000 4.500.000 - 1.000.000 - 1.800.000 100 - 100 - - 40 40
3 Pemeliharaan Rutin berkala rmah dinas 500.000 500.000 500.000 1.500.000 500.000 500.000 500.000 1.500.000 100
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 16.500.000 5.189.000 2.500.000 9.500.000 - 16.500.000 5.189.000 2.500.000 9.500.000 - 100 - 100 - - 40 40
4 Pemeliharaan rutin/berkala kend. dinas/
operasional
17.770.000 15.100.000 23.400.000 19.500.000 19.800.000 17.744.000 12.444.166 20.975.519 18.386.866 19.799.000 89 82 90 94 100 91 91
- 18.550.000 - - 27.125.000 - 18.550.000 - - 27.125.000 - 100 - - 100 40 40
1 Pengadaan mesin/kartu absensi - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Belanja pakaian batik tradisional - - - - - - - - - - - - - 1 0 0
3 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu - 18.550.000 - - 25.600.000 - 18.550.000 - - 25.600.000 - - - - 100 20 20
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan pelayanan Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015
Anggaran pada tahun ke- Realisasi anggaran pada tahun ke- Rasio antara realisasi dan anggaran tahun ke- Rata-rata
pertumbuhanProgram dan Kegiatan
(1)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
33
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)(1)
4 Penatalaksanaan kepegawaian - - - - 1.525.000 - - - - 1.525.000 - - - - 100 20 20
- - 2.555.000 - - - - 2.555.000 - - - - 100 - - 20 20
1 penyusunan analisis beban kerja - - 2.555.000 - - - - 2.555.000 - - 100 - 100 - - 40 40
3.500.000 500.000 6.060.000 8.820.000 4.295.000 3.300.000 470.000 6.060.000 8.820.000 4.295.000 94 94 100 100 100 98 98
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
1.000.000 - 1.500.000 1.500.000 775.000 1.000.000 - 1.500.000 1.500.000 775.000 100 - 100 100 100 80 80
2 Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ - - 2.500.000 4.820.000 1.820.000 - - 2.500.000 4.820.000 1.820.000 100 - 100 100 100 80 80
3 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 470.000 500.000 500.000 500.000 100 94 100 100 100 99 99
4 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 2.000.000 - 1.560.000 2.000.000 1.200.000 1.800.000 - 1.560.000 2.000.000 1.200.000 100 - 100 100 100 80 80
1.600.000 1.970.000 3.800.000 16.815.000 13.814.875 1.235.000 1.750.000 3.800.000 16.590.000 13.814.875 77 89 100 - 100 73 73
1 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 1.600.000 1.500.000 2.300.000 4.000.000 3.594.875 1.235.000 1.300.000 2.300.000 4.000.000 3.594.875 100 87 100 - 100 77 77
2 Monitoring, evaluasi dan pengemdalian program
kegiatan SKPD
- 470.000 - 2.000.000 - 450.000 3.075.000 2.000.000 - 96 - - 100 39 39
3 Fasilitas Pelayanan Publik terpadu - - 1.500.000 8.455.000 6.620.000 - - 1.500.000 8.455.000 6.620.000 100 - - - 100 40 40
4 Pengendalian internal SKPD - - - 4.360.000 1.600.000 - - - 4.135.000 1.600.000 - - - - 100 20 20
- - 6.520.000 11.920.000 10.140.000 - - 6.520.000 11.920.000 10.140.000 - - 100 100 100 60 60
1 Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDes
- - - - - - - - - - - - - - -
2 Fasilitas Penyusunan Siklus Tahunan Desa - - - 11.920.000 10.140.000 - - - 11.920.000 10.140.000 - - - - - - -
3 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan ADD - - - - - - - - - - - - - - -
4 Fasilitasi penyusunan siklus tahunan desa 6.520.000 - - 6.520.000 - - - 100 - - 20 20
18.370.000 12.500.000 12.040.000 16.042.500 12.385.000 18.370.000 12.500.000 12.040.000 16.042.500 12.385.000 100 100 100 100 100 100 100
1 Penyusunan Data Monografi Daerah dan
Administrasi perkotaan
- 1.500.000 - - 2.220.000 - 1.500.000 - 2.220.000 - - - - - - -
2 Pembinaan Administrasi Desa - - - - - - - - - - - - - - -
3 Monografi Daerah dan administrasi perkotaan - - - - - - - - - - - - - - -
4 Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan desa 18.370.000 11.000.000 12.040.000 16.042.500 10.165.000 18.370.000 11.000.000 12.040.000 16.042.500 10.165.000 100 100 100 100 100 100 100
34.125.000 43.421.000 6.500.000 3.000.000 - 34.125.000 43.421.000 6.500.000 3.000.000 100 100 100 100 - 80 80
1 Pembinaan pelayananan publik terpadu 34.125.000 43.421.000 3.500.000 - - 34.125.000 43.421.000 3.500.000 - - 100 100 100 - - 60 60
2 Pengukuran indek kepuasan masyarakat - 3.000.000 3.000.000 - - - 3.000.000 3.000.000 100 - 100 100 - 60 60
12.055.000 - - - - 12.055.000 - - - - - - - - -
1 Pendataan keluarga miskin dan pengangguran 12.055.000 - - - - 11.875.000 - - 97 - - - - 19 19
Program Peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
ProgramPengembangan otonomi daerah dan desa
Program Penataan Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan
Program Pengembngan data /Informasi
Program Peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur
34
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)(1)
- - 6.500.000 3.500.000 4.427.500 - - 6.500.000 3.500.000 4.427.500 - - 100 100 100 60 60
1 pembinaan organisasi perempuan - - 3.500.000 3.500.000 4.427.500 - - 3.500.000 3.500.000 4.427.500 100 - 100 100 100 80 80
2 Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan
dalam mengelola usaha
- - 3.000.000 - - - - 3.000.000 - - 100 - 100 - - 40 40
2.200.000 2.135.000 1.550.000 4.970.000 3.630.000 2.200.000 2.135.000 1.540.000 4.970.000 3.630.000 - 100 99 100 - 60 60
1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan(RASKIN) 2.200.000 2.135.000 1.550.000 4.970.000 3.630.000 2.200.000 2.135.000 1.540.000 4.970.000 3.630.000 99 100 99 100 - 80 80
- 1.850.000 4.000.000 14.860.000 13.740.000 - 1.850.000 4.000.000 14.860.000 13.740.000 - - 100 100 - 40 40
1 fasilitasi partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan kekayaan budaya
1.850.000 4.000.000 14.860.000 13.740.000 - 1.850.000 4.000.000 14.860.000 13.740.000 100 - 100 100 100 80 80
- 980.000 - - - - 980.000 - - - - - - - - -
1 Fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah - 980.000 - - - - 980.000 - - - - - - - - -
5.925.000 14.600.000 8.925.000 13.550.000 15.427.500 5.925.000 12.600.000 8.925.000 13.550.000 15.427.500 100 86 100 100 100 97 97
1 Pembinaan organisasi kepemudaan - - - - - - - - - - - - - - -
2 Pembentukan Paskibra 5.925.000 14.600.000 8.925.000 13.550.000 15.427.500 5.925.000 12.600.000 8.925.000 13.550.000 5.925.000 100 86 100 100 38 85 85
- - - 5.000.000 - - - - 5.000.000 - - - - 100 - 20 20
1 pembinaan olah raga yang berkembang
dimasyarakat
- - - 5.000.000 - - - - 5.000.000 - - - - 100 - 20 20
- 2.770.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 - 2.770.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 - 100 100 100 - 60 60
1 pemberian penyuluhan tentang bahaya narkoba - 2.770.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 - 2.770.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 100 100 100 100 - 80 80
- 6.800.000 12.700.000 13.260.000 14.375.000 - 6.800.000 9.700.000 13.260.000 14.375.000 - 100 76 100 100 75 75
1 Pengendalian keamanan lingkungan - 3.300.000 5.500.000 8.900.000 8.875.000 - 3.300.000 2.500.000 8.900.000 8.875.000 45 100 45 100 100 78 78
2 Pelatihan pengendalian keamanan dan
kenyamanan lingkungan
- 3.500.000 3.500.000 4.360.000 2.500.000 - 3.500.000 3.500.000 4.360.000 2.500.000 100 100 100 100 100 100 100
3 Monitoring dan evaluasi pelaporan 3.700.000 3.000.000 3.700.000
3.400.000 4.000.000 - - - 3.400.000 4.000.000 - - 100 100 - - - 40 40
1 peningkatan kapasitas aparat dalam rangka
pelaksanaan siskamawakarsa
3.400.000 4.000.000 - - - 3.400.000 4.000.000 - - 100 100 - - - 40 40
1.640.000 1.415.000 5.100.000 5.200.000 5.200.000 1.640.000 1.415.000 4.860.000 5.200.000 5.200.000 100 100 95 100 100 99 99
1 peningkatan toleransi dan kerukunan dalam
kehidupan beragama
1.640.000 1.415.000 2.100.000 2.350.000 2.350.000 1.640.000 1.415.000 2.100.000 2.350.000 2.350.000 100 100 100 100 100 100 100
2 Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-
nilai luhur budaya bangsa
- - 3.000.000 2.850.000 2.850.000 - - 2.760.000 2.850.000 2.850.000 - - 92 100 - 38 38
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan
tindak kriminal
Pengembangan wawasan kebangsaan
pembinaan dan pemasyarakatan olah raga
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan
gender dalam pembangunan
Program pelayanan dan rehabilitasi kesjahteraan
sosial
Program pengelolaan kekayaan budaya
Penciptaan iklim usaha kecil menengah yang
kondusif
Peningkatan peran serta kepemudaan
35
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)(1)
Program Kemitraan Pengembangan wawasan
Kebangsaan
2.180.000 1.300.000 2.000.000 - - 2.180.000 1.300.000 2.000.000 - - - - - - - -
1 Pentas seni dan budaya ,festifal, lomba cipta
dalam upaya peningkatan waswasan
kebangsaan
2.180.000 1.300.000 2.000.000 - - 2.180.000 1.300.000 2.000.000 - - 100 - - - - -
Program Pecegahan dini dan penanggulangan
korban bencana alam
65.180.000 59.015.000 93.000.000 104.427.500 101.520.000 44.201.500 48.010.000 50.849.500 92.797.000 98.549.500 147 81 153 88 - - -
1 Pemantauan dan penyebarluasan informasi
potensi bencana alam
1.980.000 2.000.000 2.000.000 - 1.980.000 - 2.000.000 2.000.000 - 100 - 100 100 - -
2 Penanggulangan kekeringan 63.200.000 59.015.000 91.000.000 102.427.500 101.520.000 42.221.500 48.010.000 48.849.500 90.797.000 101.520.000 47 81 53 88 - -
1.980.000 - 7.600.000 4.280.000 3.705.000 1.980.000 - 7.600.000 4.280.000 3.705.000 - - - 100 - 20 20
1 Fasilitasi kemitraan swata dan UMKM di
pedesaan
1.980.000 - 4.000.000 4.280.000 3.705.000 1.980.000 - 4.000.000 4.280.000 3.705.000 100 - - 100 - 40 40
2 Pendampingan pengelolaan pasar - - 3.600.000 - - - - 3.600.000 - - - - - - - -
13.585.000 29.070.000 16.835.000 26.040.000 73.532.500 13.585.000 26.340.000 16.835.000 26.040.000 72.832.500 100 91 100 100 99 98 98
1 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 4.550.000 5.380.000 5.500.000 9.135.000 7.375.000 4.550.000 5.380.000 5.500.000 9.135.000 7.375.000 100 100 100 100 100 100 100
2 Koordinasi dan fasilitasi bulan bakti gotong
royong
- 1.310.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000 - 1.310.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000 100 100 100 100 100 100 100
3 Evaluasi pembangunan desa 4.735.000 16.715.000 5.000.000 6.900.000 4.900.000 4.735.000 14.435.000 5.000.000 6.900.000 4.900.000 100 86 100 100 100 97 97
4 Fasilatasi penyusunan profil desa 3.100.000 3.080.000 2.250.000 4.365.000 56.257.500 3.100.000 2.630.000 2.250.000 4.365.000 55.557.500 100 85 100 100 99 97 97
5 Monitoring dan evaluasi pelaporan 1.200.000 2.585.000 2.585.000 4.140.000 4.000.000 1.200.000 2.585.000 2.585.000 4.140.000 4.000.000 100 100 100 100 - 80 80
- - - 6.490.000 - - - - 6.490.000 - - - - 100 - 20 20
1 Pemberdayaan lembaga dan organesasi
\masyarakat perdesaan
- - - 6.490.000 - - - - 6.490.000 - - - - 100 - 20 20
- 4.000.000 23.805.000 17.550.000 19.500.000 - 4.000.000 23.805.000 17.550.000 19.500.000 - 100 100 100 100 80 80
1 Pendampingan Program pengembangan
Kecamatan (PPK)
- 4.000.000 - - - - 4.000.000 - - - - 100 - - - 20 20
3 Koordinasi dan evaluasi penanggulangan
kemiskinan
- - 23.805.000 17.550.000 19.500.000 - - 23.805.000 17.550.000 19.500.000 - - 100 100 100 60 60
- 5.585.000 14.042.500 11.622.500 21.315.000 11.875.000 5.560.000 14.042.500 11.622.500 21.315.000 - 100 100 100 100 80 80
1 Penyusunan dan penyusunan data statistik
Daerah
- - 2.500.000 - - 11.875.000 - 2.500.000 - - 99 - - - - 20 20
2 Pengolahan, Updating dan data statistik daerah - 5.585.000 11.542.500 11.622.500 21.315.000 - 5.560.000 11.542.500 11.622.500 21.315.000 - - 100 100 100 60 60
Pogram Peningkatan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
PogramPenanggulangan kemiskinan terpadu
Pengembangan data/ informasi/ statistik daerah
Program pengembangan Lembaga Ekonomi
perDesa
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
membangun desa
36
37
2.4 TANTANGAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN KECAMATAN PONJONG
Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran,
program, dan kegiatan dengan mengacu pada dokumen perencanaan
Kecamatan Ponjong tahun 2010-2015, ternyata belum seluruh yang
direncanakan dapat terlaksana dan sesuai target yang ditetapkan.
Banyak faktor yang merupakan tantangan (threat) dalam
pelaksanaan tugas, namun disisi lain banyak peluang (opportunity)
untuk dapat dikembangkan guna memberikan layanan kepada
masyarakat secara optimal.
Kemampuan sumber pembiayaan yang terbatas menjadi suatu
tantangan tersendiri untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.
Sumber keuangan Kecamatan Ponjong tergantung pada kemampuan
APBD Kabupaten. Sementara penyerapan anggaran yang tidak
optimal karena dipengaruhi oleh faktor kebijakan. Hal ini dapat
diketahui dari rasio antara realisasi dan anggaran serta rata-rata
pertumbuhan dari tahun pertama hingga tahun kelima. Dari sisi
regulasi pelaksanaan, belum semua peraturan bersifat operasional,
sehingga dapat berakibat munculnya ketidakpastian hukum.
Melalui adanya kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah,
kebijakan pemerintah (regulasi) untuk mengoptimalkan pelaksanaan
tugas-tugas layanan, serta adanya tuntutan untuk selalu
meningkatkan kinerja penyelenggaraan pembangunan,
pemerintahan, pelayanan, dan pemberdayaan merupakan
kesempatan/peluang (opportunity) untuk pengembangan pelayanan.
Terselenggaranya koordinasi yang mantap lintas sektoral (UPT,
pemerintah desa, dan SKPD/Muspika), partisipasi swasta dan
masyarakat dalam penyelenggaraan berbagai pelayanan publik turut
serta menciptakan kesempatan dan peluang bagi Kecamatan Ponjong
untuk kedepan dapat mengembangkan pelayanan kepada
masyarakat yang lebih baik.
Tantangan yang sedang dihadapi bagi Kecamatan Ponjong
ada beberapa hal menyangkut Sumber daya Manusia dan pendanaan
untuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan sumber
daya yang ada di kecamatan Ponjong secara kualitas maupun
kuantitas masih perlu ditambah. Jumlah yang edial dalam setiap
bagian maupun seksi dari beban dan tanggungjawab, yang
seharusnya minimal setiap bagian adalah 2 orang. Secara kualitas
perlu adanya Bintek/pelatihan secara tehnis khususnya terkait
dengan administrasi keuangan, pengelolaan aset serta terkait dengan
sistem informasi melalui media internet.
38
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Sesuai Tugas dan Fungsi Pelayanan
Kecamatan Ponjong
Untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi saat ini dan berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Ponjong, berikut
dijabarkan secara rinci yang meliputi bidang sosial budaya, bidang
ekonomi, bidang fisik, dan bidang pemerintahan.
3.1.1 Bidang Sosial Budaya
a. Kondisi Saat Ini
1. Jumlah rumah tangga miskin yang masih perlu mendapat
perhatian.
2. Jumlah pengangguran masih perlu mendapat perhatian
3. Informasi layanan kesehatan yag masih kurang jelas.
b. Permasalahan
1. Kurangnya Lapangan pekerjaan
2. Angka putus sekolah pada usia wajib belajar 9 (sembilan)
tahun yang maasih perlu mendapat perhatian.
3. Tingginya biaya pendidikan
4. Perlu ditingkatkan minat anak untuk melanjutkan
pendidikan berbasis lapangan kerja.
5. Kualitas layanan kesehatan yang belum optimal
3.1.2 Bidang Ekonomi
a. Kondisi
1. Dampak perubahan iklim terhadap penurunan hasil
pertanian
2. Kemampuan masyarakat untuk mengoptimalkan
sumberdaya alam yang tersedia perlu ditingkatkan.
3. Kurangnya sarana dan prasarana pasar tradisional.
4. Hasil/produk pertanian belum mampu bersaing di pasaran
5. Banyaknya produk UKM yang belum mampu bersaing
dengan produk luar baik dilihat dari kualitas maupun dari
kuantitasnya.
b. Permasalahan
1. Keterbatasan kemampuan sebagian masyarakat untuk
memanfaatkan air, baik untuk kebutuhan air bersih
maupun untuk pengembangan pembudidaya ikan dan
irigasi.
2. Lemahnya regulasi tentang pemanfaatan tataruang wilayah.
3. Belum optimalnya pendayagunaan sumber daya manusia
dan kelembagaan pendukung pemberdayaan kelompok.
4. Terbatasnya akses petani terhadap sumber permodalan
untuk mendukung pengelolaan hasil pertanian .
3.1.3 Bidang Fisik Prasarana
a. Kondisi Saat ini
1. Tingkat pembebanan jalan yang semakin besar akibat
pertumbuhan kendaraan semakin tinggi sedang kualitas
jalan masih kurang memadai.
2. Masih ada beberapa jalan yang kondisinya kurang baik dan
belum diaspal.
3. Belum adanya saluran drainase yang memadahi
39
b. Permasalahan
1. Kondisi jalan mudah rusak sebagai akibat kualitas
perbaikan jalan yang rendah dan tingginya pertumbuhan
jumlah kendaraan
2. Belum tertatanya sistem saluran drainase yang baik.
3. Belum efektifnya manajemen pengelolaan persampahan
dimasyarakat
4. Masih banyak jalan lingkungan dan desa yang kondisinya
belum memadai
3.1.4 Bidang Pemerintahan
1. Kondisi
1. Masih minimnya anggaran yang dialokasikan ke Kecamatan
dan desa
2. Masih rendahnya sumber daya manusia perangkat desa.
3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Belum optimal.
4. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam masalah
hukum
2. Permasalahan
1. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang
transparan, akuntabel, dan partisipatif
2. Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa belum
merata.
3. Belum sesuainya jabatan dengan kompetensi pegawai.
4. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih.
Penentuan arah pembangunan di Kabupaten Gunungkidul
didasarkan pada filosofi atau sesanti yang adiluhung dari leluhur
serta sebagai perspektif ke depan, maka penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 –
2021 dijiwai filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul yaitu:
“DHAKSINARGHA BUMIKARTA” yang memiliki cakrawala yang luas
dan mampu menjadi pedoman bagi daerah dalam menentukan visi,
misi, dan arah pembangunan. Filosofi pembangunan Kabupaten
Gunungkidul tersebut sesuai dengan Filosofi Daerah Istimewa
Yogyakarta yaitu: “HAMEMAYU HAYUNING BAWANA”.
Filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul
DHAKSINARGHA BUMIKARTA merupakan tekad masyarakat
Gunungkidul untuk senantiasa ingin mewujudkan semboyan yang
mengandung harapan agar Gunungkidul menjadi Daerah yang subur
dan makmur, dalam rangka mencapai Hamemayu Hayuning Bawana,
sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan
masyarakat yang berkelanjutan berdasarkan nilai budaya.
Konsep pembangunan Kabupaten Gunungkidul juga dilandasi
filosofi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana
tertuang dalam Perda DIY Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita
luhur untuk mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat
Yogyakarta berdasarkan nilai budaya. Hakekat budaya adalah hasil
cipta, karsa dan rasa, yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu
40
yang benar dan bermanfaat.Demikian pula budaya Jawa, yang
diyakini oleh masyarakat DIY sebagai salah satu acuan dalam hidup
bermasyarakat, baik ke dalam maupun ke luar.Ini berarti bahwa
budaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat gemah
ripah loh jinawi, ayom, ayem, tata, titi, tentrem, kerta raharja. Dengan
perkataan lain, budaya tersebut akan bermuara pada kehidupan
masyarakat yang penuh dengan kedamaian, baik ke dalam maupun
ke luar.
Enam nilai dasar budaya (Hamemayu Hayuning Bawana,
Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Kawula Gusti, Tahta Untuk
Rakyat, Golong-Gilig Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh, Catur Gatra
Tunggal dengan Sumbu Tugu-Krapyak, dan Pathok Negara) dalam
konteks keistimewaan Yogyakarta perlu didudukkan sebagai nilai
rujukan deskriptif dan preskriptif, serta perlu dijabarkan sebagai
pemandu gerak nyata kehidupan di Yogyakarta.
Demikian juga halnya dengan konsep Tahta Untuk Rakyat dan
Manunggaling Kawulo Gusti sangat dekat dan mirip dengan konsep-
konsep demokrasi dan partisipatori. Konsep Pathok Nagara memiliki
pesan yang mirip dengan konsep green belt dalam pembangunan kota
moderen. Konsep Catur Gatra Tunggal dan Sumbu Kraton-Tugu mirip
dengan kota-kota Teokrasi di Eropa yang dibangun pada abad
pertengahan yang menyimbolkan centrum dan identitas dan sampai
saat ini masih dirawat dengan sangat baik sehingga menjadi bagian
penting bagi kegiatan pariwisata. Konsep Sawiji Greget Sengguh Ora
Mingkuh, mirip dengan spirit atau semangat Bushido yang telah
menjadi acuan mental manusia Jepang moderen dalam membangun
negara dan bangsanya.
Filosofi pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul yang
juga dilandasi filosofi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta
selanjutnya menjadi ruh atau jiwa dalam Visi pembangunan daerah
sebagai suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi
dari citra, nilai arah, dan tujuan organisasi yang realistis,
memberikan kekuatan, semangat, dan komitmen serta memiliki daya
tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu dalam pelaksanaan
aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi
Berlandaskan filosofi Kabupaten Gunungkidul, maka Visi
sebagai suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi
dari citra, nilai arah, dan tujuan organisasi yang realistis,
memberikan kekuatan, semangat, dan komitmen serta memiliki daya
tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu dalam pelaksanaan
aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi. Penyusunan visi
mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Tahapan Lima Tahunan Kedua Tahun 2010-2015, pembangunan
daerah dititikberatkan pada bidang industri kecil dan menengah
berbasis pertanian serta pariwisata yang unggul dan mampu menjadi
basis aktivitas ekonomi dan menghasilkan produk yang berkualitas
dan berdaya saing menjadi penggerak perekonomian daerah yang
didukung oleh masyarakat yang maju. Pada lima tahun kedua,
masyarakat yang diwujudkan adalah masyarakat yang maju.
Sedangkan prioritas pembangunan diarahkan pada :
41
1. Revitalisasi pertanian terus dilakukan dalam rangka peningkatan
ketahanan pangan dan penyediaan bahan baku industri yang
didukung dengan penyediaan prasarana dan sarana produksi
dan pengolahan hasil dan pemasaran.
2. Inovasi pengembangan obyek wisata yang meliputi wisata alam,
wisata berbasis keindahan alam dan lingkungan (ecotourism)
dengan tetap memperhatikan unsur kelestarian lingkungan dan
memperhatikan tata ruang wilayah serta pencegahan pemanasan
global (global warming).
3. Pengembangan perekonomian daerah yang bertumpu pada
pengembangan tidak hanya pariwisata (tourism), tetapi juga
perdagangan (trade) dan investasi (investment) sebagaimana
kecenderungan perekonomian dunia sekarang.
Adapun rumusan Visi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 -
2021 adalah sebagai berikut :
“Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang
terkemuka dan berbudaya menuju masyarakat yang berdaya
saing, maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021.”
Penjelasan visi sebagai berikut:
Daerah tujuan wisata yang terkemuka dimaknai sebagai
sebuah kondisi kabupaten Gunungkidul mampu menjadi salah satu
tujuan wisata utama menjadi salah satu tujuan wisata utama dalam
skala regional dan nasional. Daerah tujuan wisata yang berbudaya
dimaknai bahwa dalam pengembangan pariwisata yang juga
mengoptimalkan potensi dan kekayaan budaya lokal dengan konsep
mengembangkan dan mempertahankan budaya, adat istiadat, serta
nilai-nilai luhur budaya (keistimewaan).Berbudaya juga dimaknai
sebagai kondisi dimana budaya lokal juga mampu menyerap dan
menyaring budaya asing namun tetap mempertahankan identitas
budaya lokal.
Masyarakat yang berdaya saing adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul dengan tingkat pendidikan dan kesehatan yang baik,
mempunyai kemampuan dan keterampilan memadai untuk bersaing
dalam berbagai bidang.
Masyarakat yang maju adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul yang tumbuh dan berkembang secara ekonomi dan dan
politik.Ditinjau dari aspek ekonomi masyarakat yang maju diukur
dari tingkat pendapatan yang lebih baik dan distribusi yang lebih
merata. Proses produksi telah berkembang dengan keterpaduan
antar sektor, terutama sektor industri, sektor pertanian, dan sektor
jasa-jasa terutama pariwisata, didukung pemanfaatan sumber daya
alam secara rasional, efisien, dan berwawasan lingkungan. Dalam
aspek politik, masyarakat yang maju adalah masyarakat yang
mampu mengembangkan sistem dan kelembagaan politik yang
demokratis, hak-hak politik masyarakat terjamin, dan peran serta
masyarakat dalam berbagai bidang tinggi.
Masyarakat yang mandiri adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul yang memiliki jiwa wirausaha dan kemampuan untuk
mengelola dan memanfatkan potensi yang dimiliki dengan baik,
efektif, dan efisien untuk memenuhi kebutuhan.
42
Masyarakat yang sejahtera adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul yang telah terpenuhi kebutuhan dasar hidup lahir dan
batin, yang ditandai oleh kecukupan pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, situasi keamanan yang kondusif, suasana
kehidupan yang religius, rukun, saling menghormati dan
menghargai, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan
keadilan. Pernyataan visi di atas dilandasi filosofi gotong royong
yang akan dijabarkan berikut ini untuk membangun kesamaan
persepsi, sikap, komitmen, perilaku, etos kerja, dan partisipasi
segenap pemangku kepentingan (stakeholders) dalam setiap tahapan
proses pembangunan selama 5 (lima tahun) ke depan. Gunungkidul
lebih maju, lebih makmur, dan lebih sejahtera merupakan keadaan
masyarakat Gunungkidul yang lebih kreatif, inovatif, dinamis,
professional, selalu bergerak ke depan untuk mencapai nilai-nilai
yang lebih berkualitas, unggul, dan handal dalam meningkatkan
standar kehidupan, baik dalam peningkatan pendapatan, penyediaan
lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, penghormatan atas
nilai-nilai budaya, kemanusiaan, kesetaraan “gender”,
menumbuhkan jati diri baik pribadi maupun masyarakat, dan
perwujudan kondisi masyarakat yang tercukupi dan terpenuhi
kebutuhan dasarnya serta meningkat taraf hidup dan kualitas
hidupnya dari waktu ke waktu.
Pengertian maju adalah perwujudan kondisi masyarakat yang
tumbuh dan berkembang baik secara ekonomi, sosial,
kependudukan, dan politik. Ditinjau dari aspek ekonomi masyarakat
yang maju diukur dari tingkat kemakmurannya yang tercermin pada
tingkat pendapatan yang lebih tinggi dari pendapatan rata-rata dan
pembagian yang lebih merata. Proses produksi telah berkembang
dengan keterpaduan antar sektor, terutama sektor industri, sektor
pertanian, dan sektor-sektor jasa, serta didukung suatu pemanfaatan
sumber daya alam secara rasional, efisien, dan berwawasan
lingkungan. Lembaga dan pranata ekonomi telah tertata dan berjalan
serta berfungsi dengan baik, sehingga mendukung perekonomian
yang efisien dengan produktivitas tinggi. Ditinjau dari aspek sosial,
masyarakat yang maju berkaitan dengan kualitas sumber daya
manusianya, yang dicerminkan semakin tinggi tingkat pendidikan
penduduknya.
Ditinjau dari aspek kependudukan, masyarakat yang maju
adalah masyarakat yang sehat, usia harapan hidup yang tinggi,
kualitas pelayanan sosial yang baik, dan tingkat pertumbuhan
penduduk yang lebih kecil. Ditinjau dari aspek politik, masyarakat
yang maju adalah masyarakat yang telah mampu mengembangkan
sistem dan kelembagaan politik yang demokratis dan mantap,
warganya terjamin hak-haknya, dan adanya peran serta masyarakat
secara nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan
Sementara itu, kondisi masyarakat yang lebih makmur dan
sejahtera adalah tercukupinya kebutuhan dasar hidup masyarakat
baik lahir maupun batin, yang ditandai oleh kecukupan pangan,
sandang, papan, kesehatan, pendidikan, disamping situasi
keamanan yang kondusif, suasana kehidupan yang rukun, saling
menghormati dan menghargai dilandasi oleh sikap religius, serta
menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keadilan. Adapun motto
yang pembangunan Tahun 2010-2015 adalah: “Deso Makmur
Gunungkidul Makmur”.
43
Sebagai bagian dari penggunaan pendekatan politik dalam
perencanaan pembangunan daerah, maka rumusan Visi Misi
disesuaikan Visi Misi Kepala Daerah dengan mengacu pada
substansi Tahapan Pembangunan Jangka Menengah Lima Tahun
Kedua sebagaimana dimuat dalam RPJP Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2005-2025.
Visi tersebut diarahkan untuk menciptakan kondisi yang lebih
baik dengan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
di tingkat lokal. Pengembangan ekonomi lokal merupakan usaha
mengoptimalkan sumber daya lokal yang melibatkan pemerintah,
dunia usaha, masyarakat lokal, dan organisasi masyarakat madani
untuk mengembangkan ekonomi pada suatu wilayah.
Pengembangan ekonomi lokal tersebut memfokuskan kepada:
1) Pemanfaatan potensi lokal;
2) Pelibatan semua pemangku kepentingan (stakeholders) secara
substansial dalam suatu kemitraan strategis;
3) Peningkatan ketahanan dan kemandirian ekonomi;
4) Pembangunan yang berkelanjutan;
5) Pemanfaatan hasil pembangunan oleh sebagian besar
masyarakat lokal;
6) Pengembangan usaha kecil dan menengah;
7) Pertumbuhan ekonomi yang dicapai secara inklusif;
8) Penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia;
9) Pengurangan kesenjangan antar golongan masyarakat, antar
sektor, dan antar daerah;
10) Pengurangan dampak negatif dari kegiatan ekonomi terhadap
lingkungan.
Secara umum Kabupaten Gunungkidul mempunyai potensi
ekonomi yang dapat dikembangkan sehingga dapat dijadikan sebagai
salah satu faktor utama dalam pembangunan. Potensi ekonomi
tersebut terutama terdapat pada sektor-sektor: (1) pertanian,
peternakan, kehutanan, dan perikanan/kelautan; (2) pertambangan;
dan (3) Pariwisata. Sektor-sektor tersebut memiliki keunggulan nilai
kontribusi dalam perbandingan antar wilayah sehingga layak untuk
terus dikembangkan dalam meningkatkan perekonomian lokal
wilayah pembangunan di Kabupaten Gunungkidul.
Upaya yang harus dilakukan yaitu: (1) pengembangan industri
yang menunjang aspek pertanian sebagai upaya mengoptimalkan
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara
berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki
Kabupaten Gunungkidul serta upaya kerjasama yang saling
menguntungkan dengan pihak swasta/lainnya; (2) menemukan dan
mempromosikan citra komoditi dan produk unggulan daerah
sehingga memberikan nilai tambah berupa peningkatan PDRB dan
PAD yang bermanfaat bagi masyarakat; (3) menciptakan iklim usaha
yang kondusif untuk mendukung daerah membangun dengan
memperluas kapasitas fiskal daerah dan memperluas basis produktif
sektor ekonomi rakyat; dan (4) meningkatkan pengelolaan potensi
dan pengembangan daya dukung pariwisata.
44
Adapun rumusan Misi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 -
2021 adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance).
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya
saing.
3) Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4) Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk
menggerakkan perekonomian yang tangguh berbasis potensi
daerah.
5) Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim
investasi yang kondusif.
6) Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam
secara berkelanjutan
Misi pembangunan daerah adalah sesuatu yang diemban atau
dilaksanakan oleh pemerintah daerah, untuk mencapai visi
pembangunan daerah yang telah ditetapkan, agar tujuan
pembangunan daerah dapat terlaksana dan berhasil dengan baik
sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan visi misi pembangunan, rumusan tujuan dan
sasaran pembangunan berdasarkan misi pembangunan daerah lima
tahun ke depan ditetapkan sebagai berikut :
1. Misi 1 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance)
Misi ini adalah merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk
menyelenggarakan tata Pemerintahan dengan berlandaskan asas
prinsip good govermance melalui sinergisme antar stakeholgers
pemerintah,masyarakat,dan dunia usaha dalam rangka
pengelolaan dan managemen daerah.
Tujuan : Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang baik untuk meningkatkan pelayanan publik
Sasaran : 1. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat
2. Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah meningkat
3. Terwujudnya masyarakat yang taat hukum
2. Misi 2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk Membangunan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di segala bidang melalui human investment sebagai pilar pokok pembangunan daerah.
Tujuan : Mewujudkan Peningkatan karakter dan mental sumber daya manusia yang berkualitas
Sasaran : 1. Kapasitas Sumber Daya Manusia meningkat
2. Jumlah Penduduk Miskin Turun
3. Misi 3 Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional Misi ini adalah upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatkan Berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai Fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,pegusa Ha, perguruan tinggi,Pemerintah yang didukung oleh SDM yang
45
Profesional yang merupakan persyaratan dalam membentuk ke Pribadian yang baik.
Tujuan : 1. Mewujudkan peningkatan daya saing pariwisata
2. Mewujudkan perlindungan, pemeliharaan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan
Sasaran : 1. Daya saing pariwisata Meningkat
2. Pelestarian budaya berbasis pemberdayaan
meningkat
4. Misi 4 Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah
Tujuan : Mewujudkan pemerataan pembangunan, percepatan, dan pertumbuhan ekonomi daerah
Sasaran : Infrastruktur publik wilayah meningkat
5. Misi 5 Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif
Tujuan : Memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi sektor unggulan daerah menuju keunggulan kompetitif daerah untuk membangun struktur perekonomian daerah yang tangguh
Sasaran : 1. Pertumbuhan ekonomi daerah meningkat 2. Pendapatan Masyarakat meningkat
6. Misi 6 Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Tujuan : Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam sesuai daya dukung dan daya tampungnya
Sasaran : 1. Ketahanan Pangan Meningkat
2. Kualitas sumber daya alam dan
lingkungan hidup meningkat
3. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana
meningkat
Berdasarkan misi yang ada di dalam RPJMD maka Kecamatan Ponjong akan menunjang pencapaian misi yaitu : a. Misi 1, yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
(Good Governance),
b. Misi 2, yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
berdaya saing,
c. Misi 3, yaitu Memantapkan pengelolaan pariwisata yang
professional,
d. Misi 4, Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk
menggerakkan perekonomian yang tangguh berbasis potensi
daerah dan
e. Misi 5, yaitu Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah
dan iklim investasi yang kondusif.
3. 3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Visi Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
RPJMD Provinsi adalah “Pemerintah daerah yang katalistik dan
masyarakat mandiri yang berbasis kekuatan ekonomi lokal dan
sumberdaya manusia yang profesional dan beretika”
Visi ini dijabarkan dalam empat Misi yaitu :
46
1. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang sehat,
cerdas, profesional, humanis dan beretika dalam mendukung
terwujudnya budaya yang adiluhung.
2. Menguatkan fondasi kelembagaan dan memantapkan struktur
ekonomi daerah berbasis pariwisata yang didukung potensi
lokal dengan semangat kerakyatan menuju masyarakat yang
sejahtera.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas tata kelola
pemerintahan yang berbasis Good Governance.
4. Memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya
meningkatkan pelayanan publik.
Berkaitan dengan faktor-faktor pendorong dan penghambat
pelayanan Kecamatan Girisubo yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan kecamatan ditinjau dari visi dan misi RPJM Provinsi DIY,
maka dapat diuraikan sebagai berikut :
Faktor Pendorong :
1. Tersedianya tenaga terampil di bidang pendidikan, kesehatan.
2. Semakin meningkatnya kualitas aparat pemerintah kecamatan
dan desa;
3. Telah adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM);
4. Meningkatnya prosentase jalan yang diperkeras/diaspal; dan
5. Semakin meningkatnya dana-dana yang masuk ke desa-desa
( ADD, Dana Desa, Bantuan Hibah, dll)
Faktor Penghambat :
1. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang
transparan, akuntabel, dan partisipatif;
2. Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa belum
merata;
3. Belum cukup tertatanya sistem pembinaan PNS sehingga
kinerja PNS belum maksimal;
4. Masih adanya kekurang sesuaian jabatan dengan kompetensi
pegawai;
5. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat;
6. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang terampil; dan
7. Ketidakseimbangan prosentase jalan yang layak (beraspal/cor-
block) dengan peningkatan jumlah alat transportasi.
3.4 Telahan Rencana Tata Ruang Wialayah dan Kajian Lingkungan
hidup Strategis
1. Rencana Tata Ruang Wilayah.
Beberapa Isu Strategis di Kecamatan Ponjong Antara lain :
1) Isu kemiskinan
(1) Tingkat Kemiskninan di Kecamatan Ponjong samapi
dengan tahun 2016 sebesar……%
(2) Kesenjangan ekonomi Antara pelaku bisnis dan
masyarakat.
2) Isu Sumberdaya Air.
(1) Terdapat beberapa mata air dan embong di Kecamatan
Ponjong dan Kecamatan Ponjong terkenal sebagai kawasan
potensial resapan.
(2) Meski sebagai kawasan resapan air, masih ada beberapa
47
desa yang harus dropping air untuk memenuhi akan
kebutuhan air bersih.
(3) Keberadaan kelestarian air behubungan erat dengan
kelestarian kawasan lindung.
(4) Proyek pengangkatan air sungai bawah seropan di
Kecamatan Ponjong bekerjasama dengan Universitas
Karisruhe Jerman.
3) Isu Keragaman Hayati.
(1) Sebagai kawasan yang berada pada kawasan Pegunungan
Baturagung, Ledok Wonosari dan Pegunungan Sewu,
Kecamatan Ponjong memiliki ekosistem yang unik.
(2) Terdapat suwaka marga satwa kelelawar di Goa Lawa Desa
Umbul Rejo.
(3) Terdapat banyak Goa untuk Wisata Minat Khusus pada
kawasan-kawasan Karst, mempunyai potensi yang besar
untuk dikembangkan.
(4) Terdapat Lahan sawah pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B) yang bisa berfungsi sebagai bahan ketahanan
pangan.
2. Kriteria dan Lingkup Wilayah Perencanaan RDTR dan Peraturan
Zonasi.
Rencana detail Tata Ruang Kecamatan Ponjong mencakup lingkup
wilayah perencanaan RDTR meliputi :
1) Wilayah Adminstrasi yaitu Kecamatan Ponjong.
2) Kawasan fungsional, seperti wilayah kota/sub wilayah kota.
3) Bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan
dan atau
4) Bagian dari wilayah kabupaten yang berupa kawasan
perdesaan dan direncanakan menjadi kawasan perkotaan.
Yang menjadi ruang lingkup wilayah penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang Kawasan (RDTRK) Kecamatan Ponjong adalah Ponjong
dengan BWP-nya berupa sub bagian wilayah dari tiga desa yang
memiliki kontinuitas ciri perkotaan. Tiga Desa ini adalah Desa
Ponjong, Desa Genjahan dan sebagian kecil Desa Sumbergiri.
Masa berlaku RDTR dan Peraturan Zonasi Kecamatan Ponjong
akandisusun direncanakan berlaku untuk jangka waktu 20 tahun
dan ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
1. Reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme
aparatur sipil negara, dan untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik, agar mampu mendukung
keberhasilan pembangunan dan peningkatan kualitas
pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
dan dunia usaha;
2. Peningkatan kesejahteraan rakyat yang semakin merata dan
berkeadilan melalui pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas, pemerataan dan perluasan akses layanan
pendidikan dan kesehatan, pelestarian dan pengembangan
kebudayaan, percepatan penurunan kemiskinan, penurunan
48
pengangguran, mitigasi dan pencegahan bencana, dan
peningkatan kesejahteraan rakyat lainnya;
3. Berlakunya perdagangan bebas pada wilayah ASEAN
(kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN - MEA) yang
diharapkan menumbuhkan tingkat konsumsi dan produksi
pada wilayah DIY umumnya dan Kabupaten Gunungkidul
pada khususnya yang mengedepankan pertumbuhan wisata
dan budaya serta memantapkan perekonomian daerah melalui
peningkatan daya saing, peningkatan ketahanan ekonomi, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif;
4. Mempertahankan momentum pertumbuhan dan
perkembangan pariwisata Gunungkidul agar dapat dikelola
secara lebih profesional dan mampu bersaing menjadi daerah
tujuan wisata terkemuka yang ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan lama tinggal
wisatawan (length of stay) di Gunungkidul. Masih banyak
obyek dan daya tarik wisata potensial di Gunungkidul
termasuk potensi Geopark untuk dikembangkan menjadi
destinasi wisata unggulan;
5. Percepatan pembangunan infrastruktur strategis daerah
melalui percepatan ketersediaan lahan pembangunan untuk
kepentingan umum, meningkatkan fasilitasi kerjasama
pemerintah dengan pemerintah, serta pemerintah-swasta dan
meningkatkan infrastruktur publik terutama di wilayah
tertinggal dan perbatasan;
6. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup agar tetap lestari dan berkelanjutan.
49
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Ponjong
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan
menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja PD selama lima tahun.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang
dihadapi.
Rumusan pernyataan tujuan biasanya disusun dengan
membalikkan pernyataan isu, permasalahan, dan peluang menjadi
suatu kalimat positif yang ringkas. Pernyataan tujuan biasanya
dimulai dengan menggunakan suatu kata kerja (verb) yang
menjelaskan arah keinginan/preferensi (lebih/kurang) dan suatu kata
benda (noun) yang menjelaskan obyek yang menjadi perhatian.
Sedangkan tujuan dan sasaran PD Kecamatan Ponjong adalah
sebagai berikut :
1. Tujuan : Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan Pemerintahan
Kecamatan yang berkualitas .
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari setiap misi
satuan kerja yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis dilengkapi
dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang
direncanakan.
1. Mewujudkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan
Kecamatan
2. Mewujudkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan desa.
3. Mempercepat keberhasilan pembangunan
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Mewujudkan sarana dan prasarana pelayanan
6. Memperlancar pelayanan publik
2. Sasaran : Indeks Kualitas penyelenggaraan Pelayanan
Pemerintahan Kecamatan.
1. Terciptanya aparatur Kecamatan yang terampil dan
bermartabat.
2. Terciptanya aparatur desa yang terampil dan bermantabat
3. Tercapainya peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
4. Terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat.
5. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan
6. Tercapainya tingkat kepuasan masyarakat
50
Dari tujuan dansasaran yang telah ditetapkan dapat di jabarkan
sebagai tujuan dan sasran yang akan dicapai Kecamatan Ponjong dalam
lima tahun yang akan datang, sebagai tolok ukur untuk menunjukkan
tingkat capaian tujuan yang dirumuskan indikator dan target kinerja
tujuan seperti dalam tabel, 4.1 :
51
Tabel 4.1
Tujuan, Indikator dan Target Kinerja Tujuan Kecamatan Ponjong
Tahun 2016-2021
No. Tujuan Indikator Tujuan Kondisi awal Renstra
2016
Kondisi akhir
Renstra 2021
1. Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan
Pemerintahan Kecamatan yang berkualitas
Indeks kualitas penyelenggaraan pelayanan pemerintah
Kecamatan
93 % 100 %
52
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran PD dengan Tujuan dan sasaran RPJMD
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik mudah dicapai dan rasional untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 ( lima ) tahun ke depan dengan
perumusan sasaran dengan memperhatikan indikator kinerja sesuai
dengan tugas dan fungsi perangkat Daerah atau kelompok sasaran yang
dilayani serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.
Dari sasaran tersebut dapat ditetatpkan dan dijabarkan dengan
tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Ponjong pada Tahun
2017-2021 seperti tersaji dalam tabel 4.2. :
53
Tabel 4.2
Tujuan dan sasaran jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
Ke-
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Terwujudnya Penyelenggaraan
Pelayanan Pemerintahan
Kecamatan yang berkualitas
1. Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan meningkat
Presentase desa yang menetapkan
RKPDes dan APBDes tepat waktu
100 100 100 100 100
2. Kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik
meningkat
Nilai IKM Perangkat Daerah 78.07 78.20 78.30 79 79.05
3. Kesesuaian program dalam dokumen
perencanaan pembangunan daerah
Presentase kesesuaian program dalam :
a) Renja PD terhadap RKPD
b) Renstra PD terhadap RPJMD
100 100 100 100 100
4. Akuntabilitas pengelolaan keuangan
meningkat
Presentase Laporan Keuangan disusun
tepat waktu (Bulanan, Semesteran dan
Tahunan)
100 100 100 100 100
54
Tabel 4.3
Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021
No Tujuan Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
Ke-
Unit Kerja
Penanggung
Jawab Keterangan/Rumus Formula
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.
Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan Kecamatan
Meningkat
Presentase desa yang
menetapkan RKPDes dan
APBDes tepat waktu
100
100
100
100
100
Kecamatan
∑ desa yang menetapkan
RKPDesa dan APBDesa
tepat waktu
∑ seluruh desa
X 100%
0
55
BAB V
SRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
a. Strategi
Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Strategi ini akan memperjelas pemikiran-pemikiran yang
analistis, realistis, rasional, dan terpadu tentang berbagai langkah yang
diperlukan untuk memperlancar pencapaian tujuan dan sasaran. Dalam
rangka pencapaian Rencana Strategis Kecamatan Ponjong Tahun 2016-
2021 perlu dirumuskan strategi yang sinergis dan komprehensif. Strategi
Kecamatan Ponjong yang akan dilaksanakan selama tahun 2016-2021
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas perencanaan Perangkat Daerah ;
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa; dan
4. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan.
Kebijakan pada hakekatnya adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan
untuk dijadikan arah, pedoman, pegangan atau petunjuk untuk
melaksanakan program/kegiatan sehingga pencaian sasaran, tujuan
serta visi dan misi satuan kerja pemerintah daerah ini dapat berejalan
lancar dan terpadu.
Kebijakan-kebijakan yang dapat dirumuskan kemudian akan
dioperasionalkan melalui serangkaian program, yaitu kumpulan kegiatan
yang sistematis dan terpadu untuk mencapai sasaran tertentu, yang
dilaksanakan oleh satuan kerja pemerintah daerah ini secara sendiri atau
dalam kerja sama dengan pihak lain. Kebijakan yang telah dirumuskan di
atas, yang dihasikan dari strategi dan sasaran yang telah ditetapkan,
kemudian akan dioperasikan melalui berbagai program dan kegiatan.
Berdasarkan analisis internal dan eksternal yang dilakukan pada Bab III,
maka alternatif strategi dapat ditentukan dengan alat bantu
menggunakan matrik seperti pada tabel 5.1 berikut :
56
Tabel 5.1
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran Tingkat Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPORTUNITIES) ANCAMAN (TREATHMENT)
1. Regulasi yang semakin jelas; 2. Perkembangan teknologi
informasi yang semakin cepat;
3. Semangat kerjasama dan gotong royong aparatur dan masyarakat desa cukup baik;
4. Ketersediaan anggaran yang cenderung meningkat;
5. Situasi dan kondisi desa yang cukup kondusif, aman
terkendali.
1. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang sering saling bertentangan;
2. Masih adanya kelompok masyarakat yang belum memahami arti pentingnya proses perencanaan pembangunan partisipatif;
3. Jumlah desa sedikit,
namun memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar.
4. Kondisi sosial masyarakat dan desa yang cukup beragam;
KEKUATAN (STRENGTH) (S-O) (S-T)
1. Aparatur cukup loyal
melaksanakan tugas dan fungsinya;
2. Tersedianya dana
untuk pembangunan
desa;
3. Loyalitas aparatur pemerintah desa yang
cukup baik;
4. Lembaga desa sudah
terbentuk dan berjalan
cukup baik di masing-
masing desa.
Alternatif Strategi :
1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan regulasi yang
berlaku;
2. Pemanfaatan teknologi
informasi untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan;
3. Mengoptimalkan loyalitas
dan semangat gotong
royong dalam mendukung
kegiatan; 4. Mengoptimalkan
anggaran untuk
mendukung peningkatan
kinerja lembaga desa
5. Menjaga iklim kondusif di desa
Alternatif Strategi :
1. Memberikan pemahaman aparatur
agar beradapatasi
dengan tuntuntan yang
semakin beragam;
2. Mengoptimalkan anggaran melalui proses
perencanaan
pembangunan yang
lebih baik.
3. Mengoptimalkan
loyalitas aparat untuk mengoptimalkan
pelayanan.
4. Mengoptimalkan kinerja
lembaga desa
KELEMAHAN
(WEAKNESS)
(W-O) (W-T)
1. Sumber daya manusia
aparatur kecamatan
dan desa terbatas baik
secara kualitas
maupun kuantitas; 2. Pemahaman terhadap
aturan baru yang
masih terbatas;
3. Penguasaan teknologi
masih rendah; 4. Perilaku dan kinerja
sebagian aparatur
kecamatan dan desa
belum optimal.
Alternatif Strategi :
1. Mengoptimalkan SDM
yang ada dengan
pemahaman regulasi yang
berlaku; 2. Mengoptimalkan SDM
dalam penguasaan
teknologi untuk
mendukung pemahaman
atas aturan yang baru; 3. Mengoptimalkan
pemanfaatan anggaran
untuk optimalisasi
penguasaan teknologi
yang mendukung kinerja.
4. Peningkatan kinerja dengan menjaga
semangat gotong royong
dan kerjasama
5. Mengoptimalkan perilaku
aparatur dalam menjaga situasi kondusif di desa
Alternatif Strategi :
1. Mengoptimalkan SDM
yang ada untuk
memenuhi tuntutan
masyarakat yang semakin beragam;
2. Meningkatkan
pemahaman terhadap
peraturan terkait
perencanaan 3. Mengoptimalkan
teknologi untuk
mempercepat pelayanan
kepada masyarakat
4. Mengoptimalkan kinerja
untuk memenuhi tuntutan kondisi
masyarakat dan desa
yang beragam
57
Dari matriks penentuan strategi di atas, maka strategi dengan
kekuatan (strenght) dan peluang terbaik yang dapat dijadikan alternatif
terbaik, sehingga alternatif yang ditentukan, yaitu :
1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan regulasi yang
berlaku;
2. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan;
3. Mengoptimalkan loyalitas dan semangat gotong royong dalam
mendukung pembangunan;
4. Mengoptimalkan anggaran untuk mendukung peningkatan kinerja
lembaga desa
5. Menjaga iklim kondusif di desa
Dari strategi dan kebijakan yang ditentukan untuk mencapai sasaran
Perangkat Daerah, dapat digambarkan secara ringkas dalam tabel 5.2
sebagai berikut :
Tabel 5.2
Penentuan Strategi Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021
No.
Sasaran Indikator Kinerja
Sasaran Strategi
Target
(1) (2) (3) (4)
1 Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Pemerintahan Kecamatan yang berkualitas
1. Kualitas penyelenggaraan
pemerintahan
kecamatan
meningkat
Persentase desa yang menetapkan RKPDes
dan APBDes tepat
waktu
100
2. Kepuasan
masyarakat terhadap
penyelenggaraan
pelayanan publik
meningkat
Nilai IKM Perangkat
Daerah
78,07
3. Kesesuaian
program dalam
dokumen
perencanaan pembangunan
daerah
Persentase kesesuaian
program dalam :
1. Renja PD terhadap
RKPD
2. Renstra PD terhadap
RPJMD
100
100
4. Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
meningkat
Persentase laporan
keuangan disusun
tepat waktu (Bulanan,
semesteran dan Tahunan)
100
58
b. Kebijakan
Dalam rangka melaksanakan kewenangan yang telah dilimpahkan
Bupati kepada Camat dan dengan mengacu pada tugas dan fungsi
sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan, serta untuk merealisasi tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, maka perlu didukung kebijakan sebagai
landasan pelaksanaannya. Kebijakan untuk merealisasi tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan, yaitu :
1. Meningkatkan kemampuan dan kecakapan aparat pemerintah
yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam
penguasaan dan pemanfaatan teknologi;
2. Meningkatkan kelengkapan sarana kerja
3. Mewujudkan keserasian hubungan kerja aparat pemerintah
dan jaringan kerja dengan pemerintah desa dan dinas/instansi
terkait.
4. Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa.
5. Meningkatkan peran serta masyarakat dan desa.
6. Meningkatkan kemampuan dan kecakapan petugas pelayanan.
7. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana disertai
dengan optimalisasi sistem dan prosedur pelayanan.
8. Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat melalui
fasilitasi dan pembinaan.
9. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui fasilitasi dan
pembinaan.
10. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban
masyarakat di wilayah Kecamatan Ponjong.
Rumusan Tujuan, Sasaran, Strategis, dan Kebijakan disajikan dalam
tabel 5.3 sebagai berikut :
59
Tabel 5.3
Tujuan, Sasaran, Strategis, dan Kebijakan
Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance)
Tujuan. Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya
Penyelenggaraa
n Pelayanan
Pemerintahan
Kecamatan
yang
berkualitas
1. Kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan
kecamatan
meningkat
Persentase desa
yang
menetapkan
RKPDes dan
APBDes tepat
waktu
1. Memfasilitasi bimtek pengelolaan keuangan desa 2. Memfasilitasi bimtek perencanaan pembangunan desa
2. Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan publik
meningkat
Nilai IKM
Perangkat
Daerah
1.Memfasilitasi
pelayanan
masyarakat dengan
optimal dan
berkualitas untuk
semua masyarakat
3. Kesesuaian
program dalam
dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah
Persentase
kesesuaian
program dalam :
1. Renja PD
terhadap
RKPD
2. Renstra PD
terhadap RPJMD
1. Menyusun Renja
dan Rentra dengan
cermat, efektif dan
efisien
4. Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
meningkat
Persentase
laporan
keuangan
disusun tepat
waktu (Bulanan,
semesteran dan
Tahunan)
1. Memfasilitasi peningkatan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur
2. Meningkatkan
kinerja pengelolaan
keuangan yang
akuntabel
60
BAB VI
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
6.1 Program dan Kegiatan dan Anggaran Kecamatan Ponjong
a. Program dan Kegiatan
Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan, nyata, sistematis,
dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Indikasi program dan kegiatan dimaksudkan untuk
memberikan fokus atau penekanan untuk setiap urusan pemerintahan
agar dapat memberikan kontribusi signifikan pada pencapaian Tujuan
Kecamatan Ponjong dalam mewujudkan pembangunan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021. Untuk lima tahun ke depan
program dan kegiatan yang disusun Kecamatan Ponjong sebanyak 7
program, dan 18 kegiatan, selengkapnya sebagai berikut :
1. Program pelayanan Administrasi perkantoran, dengan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
a. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran; dan
b. Penyediaan Rapat-Rapat Konsultasi dan koordinasi.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran: kegiatan
yang akan dilaksanakan meliputi :
a. Pembangunan sarana dan prasarana perkantoran; dan
b. Pemeliharaan /Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran.
3. Program peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
adalah Penatalaksanaan Kepegawaian SKPD.
4. Program peningkatan Kualitas pelaporan keuangan Perangkat
Daerah: kegiatan yang akan dilakanakan adalah Penyusunan
laporan Keuangan Perangkat Daerah.
5. Program peningkatan kualitas perencanaan: kegiatan yang akan
dilaksanakan terdiri dari :
a. Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah; dan
b. Evaluasi kinerja Perangkat Daerah.
6. Program peningkatan kualitas pelayanan Publik: kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah
a. Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
b. Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan
7. Program peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan
kegiatannya adalah :
a. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan;
61
c. Pembinaan Perempuan, budaya, Pemuda dan olah raga;
d. Pembinaan ketentraman, ketertiban dan pencegahan bencana;
e. Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera Pasukan (PASKIBRA)
Kecamatan;
f. Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa; dan
g. Pembinaan Perekonomian Masyarakat Desa.
h. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan
b. Indikator Kinerja
Pengukuran indikator kinerja disusun sebagai pedoman untuk
memantau keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dalam
memenuhi janjinya. Lebih jauh lagi indikator kinerja akan memberikan
informasi mengenai kinerja suatu organisasi atau seseorang apakah dia
berhasil atau gagal, baik atau tidak baik, sesuai ketentuan atau tidak.
Indikator kinerja dimaksudkan sebagai ukuran yang dapat
menggambarkan tingkat capaian suatu sasaran atau kegiatan dalam
suatu tahun tertentu, artinya indikator kinerja dapat berfungi sebagai
alat ukur yang dapat menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan yang
diukurnya telah berhasil dicapai atau tidak.
Penetapan indikator kinerja ini sangat penting mengingat
fungsinya sebagai pengukur atau “penentu” keberhasilan atau
kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana
strategisnya. Untuk itu diperlukan adanya suatu ketentuan atau kriteria
dan standar yang dapat disepakati oleh semua pihak agar indikator
kinerja suatu instansi dapat digunakan.
Dengan berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan dan
pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui
permasalahan akan lebih mudah pemecahan masalahnya.
Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Ponjong berdasarkan
pada pedoman pengukuran indikator kinerja utama. Sesuai Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 009 tahun 2007,
indikator kinerja program menggunakan indikator hasil (outcome) dan
kegiatan menggunakan indikator keluaran (Output).
Pada unit kerja setingkat eselon III/SKPD/unit kerja mandiri
sekurang kurangnya menggunakan indikator keluaran. Sehubungan
dengan hal tersebut, indikator kinerja Kecamatan Ponjong disusun
dibatasi dengan menggunakan indikator keluaran.
62
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan yang dikelola oleh Kecamatan Ponjong
adalah meliputi internal Kecamatan, Instansi/UPT, Desa, dan elemen
masyarakat yang terlibat dan berkepentingan terhadap perencanaan
musrenbang desa dan kecamatan. Sesuai dengan Tujuan Kecamatan
Ponjong, salah satu point pentingnya adalah optimalisasi penyerapan
aspirasi masyarakat melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang), maka peningkatan partisipasi dan
komitmen terhadap sistem dan prosedur musrenbang juga sangat
diperhatikan dalam Renstra Kecamatan 2016-2021.
d. Pendanaan Indikatif
Pendanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Ponjong
bersumber dari dana APBD Kabupaten Gunungkidul, artinya tergantung
kepada kemampuan APBD Kabupaten. Pendanaan untuk Instansi/UPT
lain seperti UPT Pertanian, Peternakan, Pendidikan disamping
bersumber dari APBD Kabupaten juga mendapat dana dari APBD
Provinsi maupun dari Instansi induknya.
Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif Kecamatan Ponjong tahun 2016 disajikan dalam tabel 6.1. dan
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2017-2021 disajikan dalam tabel 6.2 sebagai berikut :
Tabel 6.1
Pencapaian kinerja pelayanan Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016
Kode Rekening Urusan, Bidang Urusan,
Program, Kegiatan Anggaran
Keterang
an
1 2 3 4
1 URUSAN WAJIB 429.017.500
1 20 Semua Urusan
PROGRAM
1 20 13 1 Pelayanan Administrasi
Perkantoran
77.700.000
KEGIATAN
1 20 13 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik
18.180.000
1 20 13 01 04 Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan
dinas/operasional
3.500.000
1 20 13 01 07 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
9.500.000
1 20 13 01 08 Penyediaan alat tulis kantor 3.000.000
63
1 20 13 01 09 Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
4.100.000
1 20 13 01 10 Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
2.500.000
1 20 13 01 11 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
15.000.000
1 20 13 01 12 Penyediaan peralatan rumah tangga
2.500.000
1 20 13 01 13 Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan perundang-
undangan
840.000
1 20 13 01 15 Penyediaan makanan dan
minuman
4.000.000
1 20 13 01 16 rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
4.800.000
1 20 13 01 17 Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik
perkantoran
7.200.000
1 20 13 01 18 Pendataan dan pengelolaan
arsip SKPD
3.000.000
PROGRAM
1 20 13 02 Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
26.325.000
KEGIATAN
1 20 13 02 09 Pemeliharaan rutin/berkala
rumah dinas
1.500.000
1 20 13 02 10 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
2.825.000
1 20 13 02 11 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
20.000.000
1 20 13 02 14 Pemeliharaan rutin /
berkala mebelair
2.000.000
PROGRAM
1 20 13 03 Peningkatan Disiplin
Aparatur
3.000.000
KEGIATAN
1 20 13 03 02 Penatalaksanaan
Kepegawaian SKPD
3.000.000
PROGRAM
1 20 13 05 Program Peningkatan
Kualitas Pelaporan
Keuangan Perangkat
Daerah
21.800.000
KEGIATAN
1 20 13 04 01 Penyusunan laporan
capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
1.500.000
1 20 13 04 02 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran
600.000
1 20 13 04 03 Penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
2.000.000
1 20 13 04 04 Penyusunan pelaporan
keuangan bulanan/SPJ
18.400.000
PROGRAM
1 20 13 07 Program Peningkatan
Kualitas Perencanaan
10.500.000
KEGIATAN
1 20 13 07 01 Penyusunan dan Evaluasi
Rencana Strategis SKPD
3.500.000
64
1 20 13 07 02 Penyusunan dan Evaluasi
Rencana Kerja SKPD
4.000.000
1 20 13 07 04 Monitoring, evaluasi dan
pengendalian program
kegiatan SKPD
3.000.000
PROGRAM
1 20 13 06 Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik
13.000.000
KEGIATAN
1 20 13 06 01 Pengelolaan data dan sistem
informasi SKPD
10.000.000
1 20 13 06 02 Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) SKPD
3.000.000
1 20 13 36 PROGRAM
Peningkatan
Penyelenggaraan
Pelayanan Kecamatan
39.797.500
KEGIATAN
1 20 13 36 01 Pembinaan dan Koordinasi
Penyusunan Siklus
Tahunan Desa, Produk Hukum Desa dan
Pengelolaan keuangan Desa
13.297.500
1 20 13 36 02 Pembinaan dan Koordinasi
Pengisian Kepala Desa dan
Perangkat Desa serta
Penguatan Kapasitas Kepala
Desa, Perangkat Desa dan Kelembagaan Desa
9.000.000
1 20 13 36 03 Koordinasi dan
pendampingan penataan
Administrasi Pertanahan
dan Tanah Kas Desa
3.000.000
1 20 13 36 04 Koordinasi dan
pendampingan kerja sama antar Desa
4.000.000
1 20 13 36 05 Koordinasi dan
pendampingan penyusunan
monografi Desa dan
kecamatan
8.500.000
1 20 13 36 06 Koordinasi pemanfaatan
tata ruang wilayah
2.000.000
PROGRAM
1 20 13 18 Peningkatan
Kesejahteraan Sosial
Kemasyarakatan
135.732.500
KEGIATAN
1 20 13 18 01 Koordinasi penanggulangan kemiskinan dan pembinaan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial(PMKS)
8.205.000
1 20 13 18 02 Koordinasi dan
pendampingan upaya
kesehatan masyarakat,
perorangan dan keluarga berencana
4.500.000
1 20 13 18 03 Penanganan dan
Penanggulangan Kekeringan
90.812.500
1 20 13 18 04 Koordinasi dan pembinaan
pengembangan dan
pelestarian budaya lokal
14.575.000
65
1 20 13 18 05 Koordinasi dan pembinaan
kerukunan umat beragama
dan aliran kepercayaan
kepada TYME
5.640.000
1 20 13 18 06 Koordinasi dan pembinaan
organisasi perempuan
4.000.000
1 20 13 18 07 Koordinasi dan pembinaan olahraga, pemuda dan
karang taruna
6.000.000
1 20 13 18 08 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
2.000.000
PROGRAM
1 20 13 24 Peningkatan Ketentraman
Ketertiban dan
Kenyamanan Lingkungan
35.200.000
KEGIATAN
1 20 13 24 01 Pembinaan dan Koordinasi
Keamanan Ketertiban
Masyarakat, dan Patroli
Terpadu Muspika
4.000.000
1 20 13 24 02 Pembinaan, Koordinasi dan Monitoring Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
3.500.000
1 20 13 24 03 Koordinasi, Mitigasi,
Pencegahan Bencana dan
Penanganan Korban
Bencana Alam
4.500.000
1 20 13 24 04 Penyelenggaraan peningkatan kinerja
Paskibra Kecamatan
21.200.000
1 20 13 24 05 Pembinaan dan Koordinasi
Pencegahan Penyakit
Masyarakat (PEKAT)
2.000.000
PROGRAM
1 20 13 18 Peningkatan Partisipasi
dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
65.962.500
KEGIATAN
1 20 13 18 01 Pembinaan dan Koordinasi
Penyusunan Perencanaan
Pembangunan Desa dan Kecamatan
8.500.000
1 20 13 18 02 Pembinaan dan Koordinasi
Evaluasi Pembangunan
Desa
9.112.500
1 20 13 18 03 Pembinaan dan koordinasi
pemberdayaan masyarakat
dan pelestarian aset-aset
program pemberdayaan masyarakat Desa
5.000.000
1 20 13 18 04 Koordinasi dan
pendampingan penyusunan
profil Desa dan profil
Kecamatan
30.000.000
1 20 13 18 05 Koordinasi Pengembangan
Lembaga Keuangan Mikro Desa dan Kegiatan Ekonomi
Masyarakat Desa
3.500.000
1 20 13 18 06 Koordinasi pendampingan
Ekspose/Pameran
3.500.000
66
Kerajinan dan Industri
Rumah tangga
1 20 13 18 07 Pembinaan, koordinasi dan
pendampingan kelompok
pertanian dan perkebunan,
peternakan dan perikanan
darat serta lingkungan hidup
4.000.000
1 20 13 18 07 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
2.350.000
JUMLAH 429.017.500
67
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 8 11 8 11 8 11 8 19 20 21
1 URUSAN WAJIB 533.375.000 606.126.000 606.126.000 606.126.000 606.126.000 2.957.879.000
1 20 Semua Urusan
PROGRAM
Terwujudnya
penyelenggaraa
n pelayanan
pemerintah
kecamatan yang
berkualitas
Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan
pelayanan PD meningkat
Nilai IKM PD 7 01 7 01 07 01 Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan
administrasi perkantoran
100% 100% 114.440.000 100% 130.506.000 100% 130.506.000 100% 130.506.000 100% 130.506.000 100% 636.464.000 Subbag
Umum
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 01 01 Penyediaan jasa,
peralatan dan
perlengkapan
perkantoran
Jumlah sarana jasa telepon, listrik, air dan internet
yang dipergunakan
100% 100% 106.590.000 100% 122.256.000 100% 122.256.000 100% 122.256.000 100% 122.256.000 100% 595.614.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
Jumlah kendaraan dinas yang terbayar pajaknya
Pembayaran jasa kebersihan kantor
Jumlah peralatan kerja yang terfasilitasi
Jumlah dan jenis alat tulis yang tersedia
Jumlah barang cetakan dan fotocopy
Komponen listrik dan penerangan kantor tersedia
Peralatan dan perlengkapan kantor tersedia
Jumlah bahan dan peralatan kebersihan
Jumlah buku bacaan/referensi majalah, surat
kabar
Jumlah tenaga administrasi teknik perkantoran
yang terbiayai
7 01 7 01 07 01 02 Penyediaan rapat-rapat,
konsultasi dan koordinasi
Jumlah makanan dan minuman yang tersedia
untuk rapat dan tamu
100% 100% 7.850.000 100% 8.250.000 100% 8.250.000 100% 8.250.000 100% 8.250.000 100% 40.850.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
Jumlah perjalanan dinas untuk rapat dan
konsultasi ke luar dan dalam daerah
4
Data capaian
pada tahun
awal perenc
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja PD
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada
akhir periode Rensta PD
Tabel 6.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif PD Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
67
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 8 11 8 11 8 11 8 19 20 214
PROGRAM
Meningkatnya kepuasan
masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan
publik
7 01 7 01 07 02 Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana
prasaran aparatur
100% 90% 27.325.000 100% 35.645.000 100% 35.645.000 100% 35.645.000 100% 35.645.000 100% 169.905.000 Subbag
Umum
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 02 02 Pemeliharaan/Rehabilitas
i sarana dan prasarana
perkantoran
Jumlah pemenuhan pemeliharaan sarana
prasarana
90% 90% 27.325.000 95% 35.645.000 95% 35.645.000 95% 35.645.000 100% 35.645.000 100% 169.905.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
PROGRAM
Meningkatnya kepuasan
masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan
publik
7 01 7 01 07 03 Peningkatan
Ketatalaksanaan dan
Kapasitas Aparatur
Persentase PNS yang memiliki kompetensi
sesuai bidang tugasnya
100% 99% 2.770.000 100% 2.740.000 100% 2.740.000 100% 2.740.000 100% 2.740.000 100% 13.730.000 Subbag
Umum
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 03 01 Pengadaan pakaian
dinas
Jumlah pemenuhan kebutuhan pakaian dinas 0% 0% 0 0% 0 0% 0% 0% 0% 0 Subbag Umum Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 03 02 Penyelenggaraan
Ketatalaksanaan dan
Pengelolaan
Kepegawaian Perangkat
Daerah
Jumlah ASN yang tertangani 100% 99% 2.770.000 100% 2.740.000 100% 2.740.000 100% 2.740.000 100% 2.740.000 100% 13.730.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
PROGRAM
Akuntabilitas pengelolaan
keuangan meningkat
7 01 7 01 07 04 Peningkatan Kualitas
Pelaporan Keuangan
Perangkat Daerah
Persentase laporan keuangan yang disusun
tepat waktu dan akuntabel
100% 100% 30.830.000 100% 31.730.000 100% 31.730.000 100% 31.730.000 100% 31.730.000 100% 157.750.000 Subbag
Perencanaan
dan Keuangan
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 04 01 Penyusunan Laporan
Keuangan Perangkat
Daerah
Jumlah dokumen laporan keuangan 100% 100% 30.830.000 100% 31.730.000 100% 31.730.000 100% 31.730.000 100% 31.730.000 100% 157.750.000 Subbag
Perencanaan
dan Keuangan
Kec.
Ponjong
kesesuaian antar lembaga
dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah
Kualitas dokumen
perencanaan
perangkat daerah
7 01 7 01 07 05 Program Peningkatan
Kualitas Perencanaan
Persentase kesesuaian program dalam Renja
SKPD terhadap RKPD dan Renstra SKPD
terhadap RPJMD
100% 100% 10.300.000 100% 10.300.000 100% 10.300.000 100% 10.300.000 100% 10.300.000 100% 51.500.000 Subbag
Perencanaan
dan Keuangan
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 05 01 Perencanaan Kinerja PD Jumlah dokumen perencanaan Perubahan
Renstra, Renja, Perubahan Renja RKA, DPA,
Perubahan DPA
100% 100% 4.300.000 100% 8.300.000 100% 8.300.000 100% 8.300.000 100% 8.300.000 100% 37.500.000 Subbag
Perencanaan
dan Keuangan
Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 05 02 Pengendalian Internal
Perangkat Daerah
Dokumen pengendalian SKPD 100% 100% 2.000.000 100% 2.000.000 100% 2.000.000 100% 2.000.000 100% 2.000.000 100% 10.000.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 05 04 Pengelolaan data dan
sistem informasi
Perangkat Daerah
0% 0% 4.000.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
68
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 8 11 8 11 8 11 8 19 20 214
Meningkatnya kepuasan
masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan
publik
7 01 7 01 07 06 Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Publik
Nilai IKM Perangkat Daerah 90% 78,07% 11.569.000 90% 10.080.000 90% 10.080.000 90% 10.080.000 100% 10.080.000 100% 51.889.000 Kec. Ponjong Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 06 01 Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
Jumlah survei dan dokumen IKM yang disusun 90% 78,07% 5.000.000 90% 10.080.000 90% 10.080.000 90% 10.080.000 100% 10.080.000 100% 45.320.000 Seksi Pelyn.
Umum
Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 06 02 Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu
Kecamatan
0% 0% 6.569.000 90% - 90% - 90% 0 90% 0 90% 6.569.000 Seksi Pelyn.
Umum
Kec.
Ponjong
PROGRAM
Kapasitas
kelembagaan
Pemerintah
Desa di Kec.
Ponjong
meningkat
Meningkatnya kapasitas
kelembagaan pemerintahan
desa
7 01 7 01 07 15 Peningkatan
Penyelenggaraan
Pelayanan Kecamatan
Persentase desa yang menetapkan APBDesa
tepat waktu dan benar
90% 70% 336.141.000 90% 385.125.000 90% 385.125.000 90% 385.125.000 100% 385.125.000 100% 1.876.641.000 Kec. Ponjong Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 15 01 Pembinaan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Jumlah dokumen siklus tahunan Desa yang benar
dan tepat waktu
90% 70% 39.790.000 90% 53.290.000 90% 53.290.000 90% 53.290.000 100% 53.290.000 100% 252.950.000 Seksi Tapem Kec.
Ponjong
Jumlah pengisian jabatan Perangkat Desa dan
kelembagaan Desa
Jumlah kesepakatan koordinasi administrasi
pertanahan
Jumlah kesepakatan koordinasi kerjasama antar
Desa
Jumlah kesepakatan koordinasi penyusunan
monografi Desa
Jumlah kesepakatan koordinasi pemanfaatan tata
ruang
7 01 7 01 07 15 02 Pembinaan sosial dan
kemasyarakatan
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi
penanggulangan kemiskinan dan PMKS
90% 70% 191.745.000 90% 175.765.000 90% 175.765.000 90% 175.765.000 100% 175.765.000 100% 894.805.000 Seksi Kesos Kec.
Ponjong
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi bidang
kesehatan dan KB
Jumlah kesepakatan forum kerukunan
beragama/safari ramadhan
Dokumen hasil pelaksanaan monev
69
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 8 11 8 11 8 11 8 19 20 214
7 01 7 01 07 15 03 Pembinaan perempuan,
budaya, pemuda dan olah
raga
Jumlah kesepakatan pertemuan Tim Penggerak
PKK
100% 70% 24.500.000 100% 24.500.000 100% 24.500.000 100% 24.500.000 100% 24.500.000 100% 122.500.000 Seksi Kesos Kec.
Ponjong
Jumlah pengiriman kelompok seni dan peserta
Upacara Hari Jadi
Jumlah dan jenis cabang olahraga Porkab
7 01 7 01 07 15 04 Pembinaan ketentraman,
ketertiban dan
pencegahan bencana
Jumlah kesepakatan pelaksanaan patroli terpadu 90% 70% 12.875.000 90% 28.725.000 90% 28.725.000 90% 28.725.000 100% 28.725.000 100% 127.775.000 Seksi Trantib Kec.
Ponjong
Jumlah linmas yang terbina
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi, mitigasi
dan pencegahan bencana
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi dan
pembinaan PEKAT
7 01 7 01 07 15 05 Penyiapan Pasukan
Pengibar Bendera
Pusaka (PASKIBRA)
Kecamatan
Jumlah anggota Tim Paskibra yang dibentuk dan
dilatih
100% 70% 21.621.000 100% 21.621.000 100% 21.621.000 100% 21.621.000 100% 21.621.000 100% 108.105.000 Seksi Trantib Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 15 06 Pembinaan Perencanaan
Pembangunan dan
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dokumen musrenbang 95% 70% 32.610.000 95% 46.110.000 100% 46.110.000 100% 46.110.000 100% 46.110.000 100% 217.050.000
Jumlah kesepakatan Desa yang dievaluasi
Jumlah kesepakatan/rapat koordinasi pelestarian
aset program pemberdayaan masyarakat Desa
Jumlah dokumen profil Desa dan kecamatan
Jumlah kesepakatan peserta kelompok
pameran/kerajinan
7 01 7 01 07 15 07 Pembinaan
Perekonomian
Masyarakat Desa
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi dan
pendampingan kelompok
95% 70% 13.000.000 95% 16.625.000 95% 16.625.000 95% 16.625.000 100% 16.625.000 100% 79.500.000 Seksi PMD Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 15 08 Peyelenggaraan
Pelayanan Terpadu
kecamatan
Terselenggaranya Paten 100% 90% 6.569.000 90% 18.489.000 90% 18.489.000 90% 18.489.000 90% 18.489.000 90% 18.489.000 Seksi Pelyn.
Umum
Kec.
Ponjong
70
71
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja merupakan alat ukur yang digunakan untuk
menentukan derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Dengan berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan dan pengendalian
kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan akan lebih
mudah pemecahan masalahnya.
Penyusunan indikator kinerja Perangkat Daerah (PD) dilakukan
sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJM Daerah dalam lima tahun mendatang. Indikator kinerja
yang disusun Kecamatan Ponjong dengan mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJM Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 adalah,
sebagai berikut :
1. Persentase Kesesuaian program dalam dalam dokumen perencanaan
PD terhadap program dalam dokumen perencanaan daerah.
2. Persentase Laporan keuangan disusun tepat waktu.
3. Nilai IKM Perangkat Daerah.
4. Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan desa meningkat.
Indikator kinerja yang disusun Kecamatan Ponjong dan kinerja yang
akan dicapai sebagai bentuk komitmen mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJM Daerah dalam lima tahun mendatang, disajikan dalam tabel
6.1. sebagai berikut :
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Kecamatan Ponjong Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021
No.
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
Periode RPJMD
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
20 18
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
(1) (2) (3) (4) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Persentase
Pemenuhan
Kebutuhan
Administrasi
Perkantoran
100 100 100 100 100 100 100 100
2. Persentase Pemenuhan
Kebutuhan
Sarana dan
100 100 100 100 100 100 100 100
72
Prasarana
Aparatur
3. Persentase
PNS yang memiliki
kompetensi
seusai
bidang tugas
100 100 100 100 100 100 100 100
4. Persentase
Laporan
Keuangan yang disusun
tepat waktu
100 100 100 100 100 100 100 100
5. Persentase
kesesuaian
program
dalam Renja PD terhadap
RKPD dan
Renstra PD
terhadap
RPJMD
100 100 100 100 100 100 100 100
6. Nilai IKM
SKPD
76,29 78, 78,07 78,20 78,30 79 79,05 80
7. Ppresentase desa yang
menetapkan
APBDes tepat
waktu dan
benar
100 100
100
100
100
100
100
100
Rencana Strategis Kecamatan Ponjong Tahun 2016-2015 merupakan
pedoman rencana jangka menengah kedua yang harus
dioperasionalisasikan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Strategi yang
dipilih baik berupa kebijakan, program, dan kegiatan dalam dokumen
rencana strategis ini harus dimplementasikan secara tuntas dan jelas
kedalam rencana kegiatan tahunan untuk mewujudkan tujuan, dan
sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2021. Renstra ini
merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Bupati
Gunungkidul untuk pembangunan daerah lima tahun kedepan dan lima
tahun (2016 - 2021).
Sebagai salah satu Perangkat Daerah, Kecamatan Ponjong
mempunyai tugas membantu dalam mewujudkan tujuan pembangunan
daerah sebagaimana telah digariskan dalam RPJM Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021. Rencana strategis ini disusun sebagai
pedoman dan arah yang lebih tegas dan jelas didalam melaksanakan
rencana pembangunan jangka menengah dan rencana kerja tahunan serta
73
sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan dan
lima tahunan Kecamatan Ponjong.
Rencana strategis ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi
seluruh unit kerja dan pemangku kepentingan (stakeholders) utamanya di
Kecamatan Ponjong dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi,
sehingga dapat tercapai secara sinergi dalam pelaksananya.