48
REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A i

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

i

Page 2: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1 A

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pekanbaru tahun 2020-2024 merupakan dokumen perencanaan Pengadilan Negeri Pekanbaru yang memuat visi, misi, tujuan, Sasaran strategi, kebijakan, program, dan kegiatan Pengadilan Negeri Pekanbaru, sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2020-2024.

Penyusunan Renstra Pengadilan Negeri Pekanbaru mengacu pada pedoman Renstra dalam Permen PPN/Kepala Bappenas No. 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (RENSTRA K/L) 2020-2024. Secara substansi Renstra Pengadilan Negeri Pekanbaru tahun 2020- 2024 disusun berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap I l l periode 2020-2024, serta mengacu pada rencana dan kebijakan Mahkamah Agung.

Penyusunan Reviu Renstra 2020-2024 ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan dalam perencanaan yang efektif dan terarah, pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada hasil (result oriented) dan proses penyusunan laporan, pengendalian serta evaluasi kegiatan guna meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas kinerja seluruh pejabat dan staf di lingkungan Pengadilan Negeri Pekanbaru secara berkesinambungan.

Pekanbaru, 29 Januari 2021 KETUA PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

\

SAUT MA�I TU��. SH. MH NIP. 196610191992121001

ii

Page 3: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

ii

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum 1

1.2 Potensi dan Permasalahan 5

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1 Visi & Misi 11

2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis 11

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIS

3.1 Arah kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung 15

3.2 Arah kebijakan dan Strategi Pengadilan Negeri 18

Pekanbaru

3.3 Kerangka Regulasi 21

3.4 Kerangka Kelembagaan 24

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 27

BAB V PENUTUP 34

Lampiran :

Matrik Reviu Renstra Pengadilan Negeri Pekanbaru Tahun 2020-2024

SK Penyusunan Reviu Renstra 2020-2024

Page 4: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 KONDISI UMUM

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pekanbaru Tahun

2020-2024 merupakan salah satu amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Renstra tersebut

merupakan dokumen perencanaan selama lima tahun (2020-2024) yang memuat

visi, misi, tujuan, sasaran strategi, kebijakan serta program dan kegiatan

Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya. Renstra Pengadilan Negeri Pekanbaru mengacu pada Renstra

M ahkamah Agung RI dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-

2024.

Pengadilan Negeri Pekanbaru selaku salah satu kekuasaan Kehakiman di

lingkungan Peradilan Umum mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana

disebutkan dalam Undang – Undang Nomor 8 tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum dalam pasal 51

yang menyatakan :

Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang mengadili perkara perdata

dan perkara pidana di tingkat pertama.

Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat

tentang hukum kepada instansi Pemerintah di daerahnya, apabila diminta.

Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan undang-undang.

Pengadilan Negeri Pekanbaru memiliki fungsi sebagai berikut :

Fungsi Peradilan (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004)

a. Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara yang menjadi

kewenangan Pengadilan Negeri dalam tingkat pertama.

b. Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ke tingkat

Banding, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK).

Page 5: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

2

c. Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Fungsi Pengawasan

yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas dan tingkah

laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita

Pengganti, dan melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di

tingkat Pengadilan Negeri, serta menjaga agar peradilan diselenggarakan

dengan seksama dan sewajarnya.

Fungsi Pembinaan

yakni memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk, serta teguran dan

peringatan kepada pejabat struktural dan fungsional serta jajaran staf

Pengadilan Negeri Pekanbaru yang berada dibawah binaannya, baik

mengenai administrasi teknis peradilan maupun administrasi umum dan

pembangunan.

Fungsi Nasehat

a. Pengadilan Negeri dapat memberi nasehat atau pertimbangan-

pertimbangan dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah

dan lembaga lain yang meminta (undang-Undang No. 5 tahun 2004).

Fungsi Mediator, sebelum memutus suatu perkara perdata yang diajukan

oleh para Pihak, maka harus dilakukan upaya mediasi untuk mendamaikan

para pihak. (Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2008)

Fungsi Administratif

Pengadilan Negeri menyelenggarakan administrasi umum, keuangan dan

kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok

teknis peradilan dan administrasi peradilan.

Fungsi lain

Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus

perkara berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 2004 dan No. 5 tahun

2004, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Page 6: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

3

Pengadilan Negeri Pekanbaru berusaha mewujudkan “Cetak Biru Mahkamah

Agung 2010-2035”, sesuai dengan Visi Mahkamah Agung “Terwujudnya Badan

Peradilan Indonesia Yang Agung”. maka Pengadilan Negeri Pekanbaru mempunyai

visi dan misi yang kemudian dijabarkan dalam tugas pokok dan fungsinya, antara lain

sebagai berikut :

1. Penyelesaian Perkara

Penyelesaian perkara pada Pengadilan Negeri Pekanbaru yakni paling lambat 5

bulan berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2014 tentang

penyelesaian perkara, yaitu penyelesaian perkara tingkat pertama paling lambat 5

bulan.

2. Manajemen Perkara.

Modernisasi manajemen perkara pada pengadilan tingkat pertama telah diwujudkan

dengan dibangunnya case management system di semua lingkungan peradilan.

Penyempurnaan manajemen perkara dilakukan dengan pemberlakukan template dan

standarisasi penomoran perkara yang ditetapkan dengan SK KMA Nomor

44/KMA/SK/III/2014 tanggal 20 Maret 2014. Dokumen template hasil

standarisasi tersebut diintegrasikan dengan sistem informasi manajemen perkara,

dimana pada lingkungan peradilan umum menggunakan Sistem Informasi

Penelusuran Perkara (SIPP) yang dibangun oleh Mahkamah Agung RI.

3. Keterbukaan Informasi

Pengadilan Negeri Pekanbaru terus melakukan pembenahan terhadap pengelolaan

keterbukaan informasi pengadilan dengan berpedoman pada Surat Keputusan

Ketua Mahkamah Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011, tentang Pedoman Pelayanan

Informasi di Pengadilan. Kebijakan mengenai keterbukaan informasi yang

dilaksanakan pada tahun 2016 tersebut meliputi : peningkatan publikasi putusan pada

Direktori Putusan Mahkamah Agung RI http://putusan3.mahkamahagung.go.id,

peningkatan publikasi informasi perkara melalui aplikasi Sistem Informasi Penelusuran

Perkara (SIPP) www.sipp.pn-pekanbaru.go.id, peningkatan pengelolaan website

www.pn.pekanbaru.go.id, dan peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP).

Page 7: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

4

4. Penanganan Pengaduan

Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun

2016. Berpedoman pada Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor : 9 Tahun 2016, tanggal 24 Agustus 2006, tentang Pedoman Penanganan

Pengaduan (Whistleblowing System) Di Mahkamah Agung Dan Badan Peradilan yang

berada di bawahnya.

5. Peningkatan Pelayanan Publik

Pengadilan Negeri Pekanbaru melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan

pelayanan publik demi mewujudkan visi badan peradilan yang agung. Salah

satuanya adalah mengikuti program Akreditasi Penjaminan Mutu Badan

Peradilan Umum dan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi

Bersih dan Melayani.

Akreditasi Penjaminan Mutu yang dibentuk Ditjen Badilum ini dimaksudkan

untuk menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat pada saat ini dan untuk

mewujudkan Performa/Kinerja Peradilan Indonesia yang Unggul (Indonesian

Court Performance Excellent/ICPE). Adapun kriteria penilaian yang digunakan

meliputi tujuh area yaitu:

1) Kepemimpinan (leadership);

2) Perencanaan Strategis (strategic planning);

3) Fokus Pelanggan (customer focus);

4) Sistem Dokumentasi (document system);

5) Manajemen Sumber Daya (resource management);

6) Manajemen Proses (process management); dan

7) Hasil Kinerja.

Sedangkan Zona Integritas (ZI) merupakan predikat yang diberikan kepada

instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk

mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal

pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun kriteria

penilaian yang digunakan meliputi enam area yaitu:

Page 8: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

5

1) Manajemen Perubahan;

2) Penataan Tatalaksana;

3) Penataan Manajemen SDM;

4) Penguatan Akuntabilitas Kinerja;

5) Penguatan Pengawasan; dan

6) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Pada Tahun 2020 Pengadilan Negeri Pekanbaru mendapatkan nilai Akreditasi A

Excellent pada Surveillance Akreditasi Penjaminan Mutu yang diselenggarakan

oleh Ditjen Badilum. Dalam Pembangunan Zona Integritas PN Pekanbaru berhasil

mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2019 dari

KemenPAN RB dan Agustus tahun 2020 Pengadilan Negeri Pekanbaru

mendapatkan Juara Harapan Pertama Lomba Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(PTSP) yang diselenggarakan oleh Ditjen Badilum kategori Pengadilan Negeri

Kelas 1 A.

1.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Negeri Pekanbaru

masih dihadapkan pada beberapa kondisi objektif yang harus diselesaikan untuk

meningkatkan kinerja Pengadilan. Berikut ini identifikasi potensi dan

permasalahan di Pengadilan Negeri Pekanbaru ditinjau dari beberapa aspek :

1. Penyelesaian Perkara

Pengadilan Negeri Pekanbaru selalu meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat khususnya para pencari keadilan, salah satunya adalah

kebijakan Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran Mahkamah Agung

No 2 Tahun 2014 Tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat

Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan, yang

mengatur Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama paling

lambat dalam waktu 5 (lima) bulan.

Undang-Undang RI No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial (PHI) Pasal 103 yang berbunyi bahwa Majelis Hakim

Page 9: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

6

wajib memberikan putusan penyelesaian Penyelisihan Hubungan Industrial

dalam waktu selambat-lambatnya 50 (lima puluh) hari kerja terhitung sejak

sidang pertama.

Kebijakan tersebut, dijadikan acuan untuk membuat Standar Operasional

Prosedur (SOP) penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Pekanbaru

adalah maksimal 5 bulan. Kecuali untuk perkara Perdata khusus (PHI).

Dalam pelaksanaannya setiap tahunnya penyelesaian perkara di

Pengadilan Negeri Pekanbaru mengalami peningkatan dibandingkan tahun-

tahun sebelumnya, namun pelaksanaan tersebut belum sepenuhnya

berjalan efektif karena masih terdapat perkara yang penyelesaiannya

lebih dari 5 (lima) bulan dikarenakan adanya panggilan para pihak yang

tidak diketahui alamatnya (panggilan koran/umum). Dan penyelesaian

perkara PHI lebih dari 50 (lima puluh) hari kerja terhitung sejak sidang

pertama dikarenakan para pihaknya banyak yang berada diluar kota

sehingga panggilan dilakukan melalui delegasi selain itu karena covid-19

ada para pihak yang meminta kepada Majelis Hakim untuk melakukan

pengunduran sidang karena dilakukan PSBB pada daerah setempat.

2. Akses terhadap pengadilan

Kurangnya pemahaman pencari keadilan dan pengguna pengadilan

mengenai prosedur beracara di pengadilan merupakan salah satu masalah

yang terus berusaha dipecahkan oleh Mahkamah Agung dan lembaga

peradilan di bawahnya.

Penguatan akses terhadap pengadilan merupakan salah satu komitmen

yang ingin diwujudkan oleh Mahkamah Agung RI dengan tujuan :

a) Memberi kemudahan akses informasi kepada pencari keadilan; dan

b) Meringankan beban biaya berperkara untuk masyarakat miskin dan

terpinggirkan.

Upaya peningkatan akses pengadilan terhadap masyarakat miskin sesuai

Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 10 Tahun 2010 tentang

Page 10: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

7

Pedoman Pemberian Bantuan Hukum yang menyebutkan empat bentuk

mekanisme pemberian bantuan masyarakat miskin yaitu:

1) Penyediaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di Pengadilan,

2) Pemberian bantuan jasa advokat,

3) Pembebasan biaya perkara melalui fasilitas prodeo, dan

4) Pelaksanaan sidang keliling dan penyediaan tempat sidang diluar kantor

pengadilan (zitting plaats).

Pengadilan Negeri Pekanbaru masih memiliki kendalan dalam hal fasilitas

pembebasan biaya perkara melalui fasilitas prodeo, karena keterbatasan

anggaran yang disediakan.

Dalam hal memberikan akses informasi kepada pencari keadilan,

Pengadilan Negeri Pekanbaru telah menggunakan sarana meja informasi

maupun teknologi informasi untuk mengakses berbagai informasi pada

website pengadilan hingga putusan pengadilan pada Direktori Putusan

Mahkamah Agung. Pedoman pelayanan informasi diatur dalam SK Ketua

Mahkamah Agung No. 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang pedoman pelayanan

informasi pengadilan. Namun pemberian akses informasi tersebut masih

mendapat keluhan dari publik karena sarana informasi tersebut belum

menjamin sepenuhnya transparansi di pengadilan.

3. Aspek Proses Peradilan

Dalam rangka terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung, salah

satu elemen pendukung adalah mediasi sebagai instrumen untuk

meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan sekaligus implementasi

asas penyelenggaraan peradilan yang sederhana, cepat, dan berbiaya

ringan. Penyelesaian perkara melalui mediasi diatur dalam peraturan

Mahkamah Agung Perma Nomor 1 Tahun 2016 tanggal 3 Februari 2016

tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dan Surat Keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor 108/KMA/SK/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016

tentang Tata Kelola Mediasi di Pengadilan. Perma ini mewajibkan

Page 11: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

8

ditempuhnya proses mediasi sebelum pemeriksaan pokok perkara perdata

dengan mediator terdiri dari Hakim-Hakim Pengadilan Negeri tersebut yang

tidak menangani perkaranya dan pihak lain yang memiliki Sertifikat

Mediator. Dengan adanya Perma ini diharapkan dapat meningkatkan akses

terhadap keadilan bagi masyarakat melalui penyelesaian sengketa, sebagai

salah satu alternative penyelesaian sengketa yang saling menguntungkan

kedua belah pihak melalui mediasi di Pengadilan. Tetapi dalam

pelaksanaannya masih banyak mediasi yang belum berhasil di tingkat

Pengadilan karena tidak tercapainya kesepakatan oleh para pihak

sehingga perkara tersebut dilanjutkan ke proses hukum selanjutnya

Penyelesaian perkara melalui diversi diatur dalam Peraturan Mahkamah

Agung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dalam

Sistem Peradilan Pidana Anak. Sesungguhnya, diversi dapat juga

digambarkan sebagai suatu sistem dimana fasilitator mengatur proses

penyelesaian pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai penyelesaian yang

memuaskan sebagai keadilan restoratif. Saat ini seluruh pengadilan hingga

tingkat daerah terus menyiapkan sarana dan prasarana untuk merespon dan

mendukung implementasi UU Sistem Peradilan Pidana Anak tersebut. Tidak

ada pilihan lain, semua pihak harus konsentrasi dan serius dalam

mempersiapkan SDM, sarana dan prasarana untuk mendukung Sistem

Peradilan Pidana Anak terutama Fasilitator, Hakim Peradilan Anak dan

Pengadilan sebagai benteng terakhir dalam proses penyelesaian anak

berhadapan hukum di Pengadilan.

Dalam pelaksanaannya pada tahun 2020 tidak tercapai kesepakatan diversi

oleh para pihak di tingkat Pengadilan sehingga Hakim melanjutkan

pemeriksaan perkara sesuai dengan hukum acara peradilan pidana Anak.

Minimnya capaian titik temu diantara pihak yang berperkara, baik perkara

yang melalui jalur diversi maupun mediasi, sehingga perkara tersebut

dilanjutkan ke proses hukum selanjutnya. Para pihak masih enggan

menggunakan jalur tersebut sebagai salah satu alternative solusi dalam

penyelesaian sengketa.

Page 12: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

9

4. Meningkatnya kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan

Kepatuhan terhadap putusan pengadilan dapat diukur dari jumlah putusan

yang dilaksanakan oleh para pihak. Kepatuhan terhadap putusan perkara

perdata dilakukan oleh para pihak secara sukarela, apabila pihak tidak

melaksanakan putusan pengadilan, maka pihak yang menang dapat

mengajukan permohonan eksekusi. Permohonan eksekusi muncul akibat

ketidakpatuhan salah satu pihak terhadap putusan pengadilan. Semakin

sedikit permohonan eksekusi maka kepatuhan terhadap putusan pengadilan

semakin tinggi. Semakin tinggi persentase permohonan eksekusi yang

ditindaklanjuti oleh Pengadilan maka semakin bagus kinerja pengadilan.

Dalam hal ini masih terdapat para pihak yang mengajukan permohonan

eksekusi ke Pengadilan Negeri. Karena disebabkan masih adanya salah satu

pihak yang tidak patuh terhadap Putusan Pengadilan Negeri.

Table Potensi dan Permasalahan

Potensi Permasalahan

1. Penyelesaian

Perkara

1. Surat Edaran Mahkamah Agung No 2 Tahun

2014 Tentang Penyelesaian Perkara di

Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat

Banding pada 4 (Empat) Lingkungan

Peradilan

2. Undang-Undang RI No.2 Tahun 2004

tentang Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial (PHI) Pasal 103 yang

berbunyi bahwa Majelis Hakim wajib

memberikan Putusan penyelesaian

Penyelisihan Hubungan Industrial dalam

waktu selambat-lambatnya 50 (lima puluh)

hari kerja terhitung sejak sidang pertama.

3. Standar Operasional Penyelesaian Perkara

Pengadilan Negeri Pekanbaru

-

-

Masih terdapat perkara yang

penyelesaiannya lebih dari 5

(lima) bulan dikarenakan

panggilan para pihak yang tidak

diketahui alamatnya (panggilan

koran/umum).

Masih terdapat penyelesaian

perkara PHI lebih dari 50 (lima

puluh) hari kerja terhitung sejak

sidang pertama dikarenakan para

pihaknya banyak yang diluar kota

sehingga panggilan dilakukan

melalui delegasi.

Dikarenakan covid-19 ada para

pihak (khusus perkara PHI) yang

meminta kepada Majelis Hakim

untuk melakukan pengunduran

sidang karena dilakukan PSBB

pada daerah setempat.

Page 13: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

10

2. Akses

terhadap

pengadilan

1. Akses pengadilan terhadap masyarakat

miskin: Posbakum, Pembebasan biaya

perkara dan perkara prodeo.

2. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)

Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman

Pemberian Bantuan Hukum

-

Keterbatasan anggaran pada

perkara prodeo.

3. Aspek Proses

Peradilan

1. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di

Pengadilan.

2. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4

Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan

Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana

Anak.

Para pihak masih enggan

menggunakan jalur mediasi dan

diversi sebagai salah satu

alternative solusi dalam

penyelesaian sengketa.

4. Meningkatnya

Kepatuhan

Terhadap

Putusan

Pengadilan

Kepatuhan terhadap putusan pengadilan dapat

diukur dari jumlah isi putusan yang

dilaksanakan tanpa adanya eksekusi.

Permohonan eksekusi muncul akibat

ketidakpatuhan salah satu pihak.

- Masih ada para pihak yang

mengajukan permohonan eksekusi

ke Pengadilan Negeri. Hal ini

disebabkan masih adanya salah

satu pihak yang tidak patuh

terhadap Putusan Pengadilan

Negeri.

Page 14: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

11

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1. Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan

Negeri Pekanbaru. Adapun Visi Pengadilan Negeri Pekanbaru mengacu pada Visi

Mahkamah Agung Republik Indonesia adalah

“Terwujudnya Pengadilan Negeri Pekanbaru Yang Agung”

Visi ini ingin menjadikan Pengadilan Negeri Pekanbaru sebagai lembaga peradilan

yang dihormati, dan memiliki keluhuran dan kemulian dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya dalam memutus perkara.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang

ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

MISI :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Pekanbaru .

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Pekanbaru .

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri Pekanbaru .

2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu

sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2020 sampai dengan 2024 dan tujuan

ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan Misi Pengadilan Negeri Pekanbaru .

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Pekanbaru adalah sebagai

berikut :

1) Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi.

Indikator kinerja untuk mengukur capaian tujuan ini adalah :

Page 15: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

12

Indeks kepuasan pencari keadilan yang puas terhadap layanan Pengadilan Negeri.

2) Setiap pencari keadilan dapat menjangkau Badan Peradilan

Indikator kinerja untuk mengukur capaian tujuan ini adalah :

Untuk mencapai tujuan yang dapat diukur, Pengadilan Negeri Pekanbaru menggunakan 4

(empat) sasaran strategis sebagai berikut :

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

Indikator kinerja untuk mengukur capaian sasaran ini adalah :

a. Persentase sisa perkara perdata yang diselesaikan

b. Persentase sisa perkara perdata khusus yang diselesaikan

c. Persentase sisa perkara pidana yang diselesaikan

d. Persentase sisa perkara pidana khusus yang diselesaikan

e. Persentase perkara perdata yang diselesaikan tepat waktu

f. Persentase perkara perdata khusus yang diselesaikan tepat waktu

g. Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu

h. Persentase perkara pidana khusus yang diselesaikan tepat waktu

i. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding

j. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi

k. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK

l. Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi

m. Index kepuasaan pencari peradilan

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

Indikator kinerja untuk mengukur capaian sasaran ini adalah :

a. Persentase salinan putusan perkara perdata yang dikirim kepada para pihak

tepat waktu.

b. Persentase salinan putusan perkara pidana yang dikirim kepada para pihak

tepat waktu.

c. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi

d. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang

diajukan secara lengkap dan tepat waktu

e. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat

diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

Page 16: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

13

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

Indikator kinerja untuk mengukur capaian sasaran ini adalah :

a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan

b. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan

Bantuan Hukum (Posbakum)

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Indikator kinerja untuk mengukur capaian sasaran ini adalah :

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)

Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis , Pengadilan Negeri Pekanbaru menggunakan

program dan kegiatan sesuai program dan kegiatan Mahkamah Agung sebagai berikut :

1. Program : Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya MA.

Kegiatan : Penyelenggaraan operasional perkantoran dan non operasional satker daerah.

Program dan kegiatan ini untuk mendukung tercapainya :

Indikator Sasaran Strategis Pertama, yaitu :

a. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding

b. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi

c. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK)

d. Persentase Perkara Pidana Anak yang diselesaikan dengan Diversi

e. Index kepuasaan pencari peradilan

Indikator Sasaran Strategis Kedua, yaitu :

a. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi.

2. Program : Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung RI.

Kegiatan : Pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan Mahkamah Agung RI.

Program dan kegiatan ini untuk mendukung tercapainya indikator :

Indikator Sasaran Strategis Kedua, yaitu :

a. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses

secara online dalam waktu 1 hari setelah putus.

3. Program : Peningkatan manajemen peradilan umum.

Kegiatan : Peningkatan manajemen peradilan umum.

Page 17: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

14

Program dan kegiatan ini untuk mendukung tercapainya :

Indikator Sasaran Strategis Pertama, yaitu :

a. Persentase sisa perkara perdata yang diselesaikan

b. Persentase sisa perkara perdata khusus yang diselesaikan

c. Persentase sisa perkara pidana yang diselesaikan

d. Persentase sisa perkara pidana khusus yang diselesaikan

e. Persentase perkara perdata yang diselesaikan tepat waktu

f. Persentase perkara perdata khusus yang diselesaikan tepat waktu

g. Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu

h. Persentase perkara pidana khusus yang diselesaikan tepat waktu

Indikator Sasaran Strategis Kedua, yaitu :

a. Persentase salinan putusan perkara perdata yang dikirim kepada para pihak

tepat waktu

b. Persentase salinan putusan perkara pidana yang dikirim kepada para pihak tepat

waktu

c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang

diajukan secara lengkap dan tepat waktu

Indikator Sasaran Strategis Ketiga, yaitu :

a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan

b. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan

Hukum (Posbakum)

Indikator Sasaran Strategis Keempat, yaitu :

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi).

Page 18: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

15

BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI MAHKAMAH AGUNG

Arah kebijakan dan strategi Mahkamah Agung tahun 2020-2024 ditetapkan

berdasarkan arah kebijakan dan strategi pemerintah. Keberhasilan

Mahkamah Agung terkait dengan percepatan penyelesaian perkara,

penyelesaian perkara secara sederhana, murah dan biaya ringan, pos bantuan

hukum, restorative justice dan sistem peradilan pidana terpadu sebagai

berikut:

Penyelesaian Perkara

Mahkamah Agung memegang peranan yang sangat penting dalam

mewujudkan kepastian hukum ditengah-tengah masyarakat,

keberlangsungan suatu negara akan sangat bergantung dari ada atau

tidaknya kepastian hukum, terwujudnya kepastian hukum menjadi tugas

utama Mahkamah Agung.

Capaian penyelesaian Mahkamah Agung diuraikan berdasarkan tingkatan

peradilan, yaitu penyelesaian perkara pada Pengdilan Tingkat Pertama,

Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung, beban perkara yang harus

diselesaikan terdiri dari sisa perkara tahun sebelumnya dan perkara yang diterima

pada tahun berjalan.

Proses berperkara yang sederhana, murah dan biaya ringan

Dalam rangka mewujudkan azas sederhana, murah dan biaya ringan,

Mahkamah Agung RI mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2

Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana pada

tanggal 7 Agustus 2015. penyelesaian perkara secara cepat dengan

beberapa ketentuan yang ada diantaranya, yaitu gugatan tersebut

merupakan gugatan dengan nilai materil maksimal Rp.200.000.000,- (dua

Page 19: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

16

ratus juta rupiah), para pihak harus berada dalam domisili wilayah hukum

yang sama, waktu penyelesaian tidak boleh melebih 25 (dua lima) hari.

Disamping itu Mahkamah Agung (MA) telah meluncurkan aplikasi

administrasi perkara berbasis online ini merupakan implementasi

Peraturan MA No. 3 Tahun 2018 tentang Pedoman Administrasi Perkara di

Pengadilan Secara Elektronik yang mengatur mulai dari pengguna layanan

administrasi perkara, pendaftaran administrasi perkara, pemanggilan para

pihak, penerbitan salinan putusan, dan tata kelola administrasi,

pembayaran biaya perkara yang seluruhnya dilakukan secara

elektronik/online saat mengajukan permohonan/gugatan perkara perdata,

agama, tata usaha negara yang berlaku masing-masing lingkungan

peradilan.

Seiring dengan tuntutan proses peradilan yang sederhana, cepat dan

biaya ringan, Mahkamah Agung kini mengembangkan aplikasi e-Court ini

dengan fitur e-Litigasi, sehingga semua proses penyelesaian perkara dapat

dilakukan secara elektronik tanpa hadirnya para didepan pengadilan.

Aplikasi e-litigasi tidak hanya diberlakukan dalam pendaftaran perkara,

pembayaran panjar dan panggilan para pihak, tetapi diberlakukan juga

dalam pertukaran dokumen jawab-jinawab, pembuktian, dan penyampaian

putusan secara elektronik.

Pembebasan Biaya Perkara, Pos Bantuan Hukum, Sidang di

Luar Gedung Pengadilan dan Pelayanan Sidang Terpadu

Pembebasan Biaya Perkara adalah sebuah layanan dimana negara

menanggung biaya proses berperkara di pengadilan.

Pemberian layanan melalui Pos Bantuan Hukum bagi para pencari

keadilan terutama bagi mereka yang tidak mampu karena melalui program

ini masyarakat dapat memperoleh layanan hukum berupa pemberian

informasi, konsultasi dan advis hukum serta pembuatan dokumen hukum

yang dibutuhkan dalam proses penyelesaian perkara.

Page 20: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

17

Pelayanan Sidang di Luar Gedung Pengadilan baik didalam maupun di

luar negeri jumlahnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Pemenuhan akses terhadap keadilan bagi Warga Negara Indonesia yang

bertempat tinggal di luar negeri juga dilakukan pada yurisdiksi KJRI.

Secara rutin, Pengadilan Agama Jakarta Pusat menyelenggarakan sidang di

luar negeri sejak tahun 2011. Pelaksanaan sidang di luar negeri

terselenggara atas kerjasama Mahkamah Agung dengan Kementerian Luar

Negeri, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan SK KMA Nomor

084/KMA/SK/V/2011. Adapun jenis perkara yang disidangkan adalah

perkara isbat (penetapan) nikah dalam rangka memperoleh identitas

hukum.

Pelayanan Sidang Terpadu dilakukan Mahkamah Agung sebagai respon

atas tuntutan masyarakat terhadap identitas hukum anak anak yang belum

mempunyai atau kesulitan untuk mendapatkan akte kelahiran, Pelayanan

Sidang Terpadu dilaksanakan oleh pengadilan agama/Mahkamah Syar’iyah

untuk perkara pengesahan perkawinan dan isbat nikah.

Restoratif Justice

Sistem Hukum Pidana Indonesia memasuki babak baru, salah satu

bentuk pembaharuan yang ada dalam Hukum Pidana Indonesia adalah

pengaturan tentang hukum pidana dalam perspektif dan pencapaian

keadilan kepada perbaikan maupun pemulihan keadaan setelah peristiwa,

pada saat ini restorative justice pada umumnya menyangkut perkara

pidana anak dimana menempatkan anak pelaku kejahatan sebagai

korban. Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 4

Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dalam Sistem Peradilan

Pidana Anak.

Poin penting PERMA tersebut bahwa Hakim wajib menyelesaikan

persoalan ABH dengan acara Diversi yang merupakan prosedur hukum yang

masih baru dalam sistem dan pembaharuan hukum pidana di Indonesia.

Disamping itu juga, PERMA ini memuat tata cara pelaksanaan diversi yang

menjadi pegangan hakim dalam penyelesaian pidana anak mengingat

Page 21: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

18

belum ada regulasi yang memuat hukum acara khusus diversi Sistem

Peradilan Pidana Anak.

Sesungguhnya, diversi dapat juga digambarkan sebagai suatu sistem

dimana fasilitator mengatur proses penyelesaian pihak-pihak yang bertikai

untuk mencapai penyelesaian yang memuaskan sebagai keadilan restoratif.

Tradisi dan mekanisme musyawarah mufakat merupakan wujud nyata

dalam memperkuat hukum yang hidup dalam masyarakat sejak dulu.

Dengan demikian, inti dari keadilan restoratif adalah penyembuhan,

pembelajaran moral, partisipasi dan perhatian masyarakat, dialog, rasa

memaafkan, tanggungjawab dan membuat perubahan, yang semuanya itu

merupakan pedoman bagi proses restorasi dalam perspektif keadilan

restoratif. Saat ini seluruh pengadilan hingga tingkat daerah terus

menyiapkan sarana dan prasarana untuk merespon dan mendukung

implementasi UU Sistem Peradilan Pidana Anak tersebut. Tidak ada pilihan

lain, semua pihak harus konsentrasi dan serius dalam mempersiapkan SDM,

sarana dan prasarana untuk mendukung Sistem Peradilan Pidana Anak

terutama Fasilitator, Hakim Peradilan Anak dan Pengadilan sebagai

benteng terakhir dalam proses penyelesaian anak berhadapan hukum di

Pengadilan.

3.2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam mendukung kebijakan nasional dalam

mencapai sasaran pembangunan dibidang hukum menetapkan arah kebijakan dan

strategi mengacu pada arah kebijakan strategis Mahkamah Agung RI.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan yang ditetapkan, pada tahun 2020-

2024, Pengadilan Negeri Pekanbaru menetapkan empat sasaran strategis yang terdiri

dari:

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

Page 22: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

19

Arah kebijakan untuk mewujudkan sasaran terwujudnya proses peradilan yang

pasti, transparan, dan akuntabel adalah :

1) Peningkatan transparansi peradilan dan publikasi informasi perkara

melalui aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP),

peningkatan pengelolaan website, dan peningkatan pelayanan meja

informasi di pengadilan berpedoman pada Surat Keputusan Ketua

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011,

Tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.

2) Penguatan produktifitas penyelesaian perkara dengan mereviu Standar

Operasional Prosedur (SOP) penyelesaian perkara di Pengadilan Tinggi

Pekanbaru mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung No 2 Tahun

2014 Tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan

Tingkat Banding pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan, yang mengatur

Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat

dalam waktu 5 (lima) bulan.

3) Peningkatan sumber daya hakim dalam hal hukum formil dan materiil,

untuk meningkatkan kualitas putusan yang dibuat oleh hakim akan dapat

memenuhi rasa keadilan masyarakat pencari keadilan.

4) Peningkatan fungsi pengawasan & penanganan pengaduan untuk

mengembalikan kepercayaan publik kepada pengadilan mengacu pada

Peraturan Bersama Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial Nomor

02/PB/MA/IX/201202/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan

Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim dan Keputusan KMA RI

Nomor 076/KMA/SK/VI/2009 tentang petunjuk pelaksanaan penanganan

pengaduan di lingkungan lembaga Peradilan.

5) Peningkatan pelayanan publik melalui program Akreditasi Penjaminan

Mutu Badan Peradilan Umum dan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi

(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

6) Peningkatan kepuasan pencari keadilan.

Arah kebijakan untuk mewujudkan sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan

penyelesaian perkara adalah :

1) Peningkatan pengiriman salinan putusan kepada para pihak tepat waktu.

Page 23: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

20

2) Peningkatan perkara yang diselesaikan melalui mediasi.

3) Peningkatan permohonan banding, kasasi, dan PK yang diajukan secara

lengkap dan tepat waktu.

4) Peningkatan putusan perkara, yaitu menayangkan putusan secara cepat,

sehingga putusan dapat diakses secara online oleh masyarakat (One day

publish).

Arah kebijakan untuk mewujudkan sasaran meningkatnya akses peradilan bagi

masyarakat miskin dan terpinggirkan adalah :

1) Pembebasan Biaya Perkara adalah sebuah layanan dimana negara

menanggung biaya proses berperkara di pengadilan.

2) Pemberian layanan melalui Pos Bantuan Hukum bagi para pencari

keadilan terutama bagi mereka yang tidak mampu karena melalui

program ini masyarakat dapat memperoleh layanan hukum berupa

pemberian informasi, konsultasi dan advis hukum serta

pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan dalam proses

penyelesaian perkara.

Arah kebijakan untuk mewujudkan sasaran peningkatnya kepatuhan terhadap

putusan pengadilan adalah :

Kepatuhan terhadap putusan pengadilan dapat diukur dari jumlah putusan yang

dilaksanakan oleh para pihak. Kepatuhan terhadap putusan perkara perdata

dilakukan oleh para pihak secara sukarela, apabila pihak tidak melaksanakan

putusan pengadilan, maka pihak yang menang dapat mengajukan permohonan

eksekusi. Permohonan eksekusi muncul akibat ketidakpatuhan salah satu pihak

terhadap putusan pengadilan. Semakin sedikit permohonan eksekusi maka

kepatuhan terhadap putusan pengadilan semakin tinggi. Semakin tinggi

persentase permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti oleh Pengadilan maka

semakin bagus kinerja pengadilan.

Page 24: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

RENSTRA TAHUN 2020 - 2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

21

1.3 KERANGKA REGULASI

Dalam melaksanakan program prioritas pemerintah yang tertuang dalam

RPJM tahun 2020-2024 yang diamanatkan kepada setiap kementrian/lembaga

maka kementerian/lembaga dimaksud harus menetapkan kerangka regulasi yang

dijadikan sebagai instrument guna pencapaian sasaran kelembagaan. Pada

Pengadilan Negeri Pekanbaru kerangka regulasi merupakan perencanaan

pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur

perilaku dan penyelenggaran peradilan dalam rangka mencapai tujuan.

Perlunya dimasukkan kerangka regulasi dalam rencana strategi tahun 2020-2024

adalah :

a. Mengarahkan proses perencanaan pembentukan regulasi sesuai

kebutuhan pembangunan pengadilan.

b. Meningkatkan kualitas regulasi dalam rangka mendukung pencapaian

prioritas pembangunan

c. Meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan

pembentukan regulasi.

Isu Strategis Arah Kebijakan

2020-2024

Regulasi

Tahun 2020

Penanggung Jawab

1. Peningkatan Penyelesaian Perkara

1. Penyederhanaan

proses

berperkara.

2. Penguatan akses

pada keadilan.

3. Moderniasasi

manajemen

perkara.

4. Penataan ulang

organisasi

1. SK Ketua tentang

penunjukan

majelis hakim.

2. Penunjukan

majelis hakim

yang menangani

keberatan dalam

gugaan sederhana.

3. SK Koordinator

delegasi.

1. Hakim

2. Kepaniteraan

PN

Page 25: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

22

manajemen

perkara.

4. SK susunan Hakim

mediator.

5. SK

Penyelenggaraan

Pelayanan Terpadu

Satu Pintu.

6. SK Ketua Tentang

Petugas Direktori

Putusan.

7. SK Ketua tentang

Penunjukan

protokoler

persidangan.

8. SK tentang Tim

Resume

Permohonan

Eksekusi.

9. SK Penunjukan Tim

Reformasi

Birokrasi.

10. SK tentang

Penanganan

bantuan delegasi.

2. Optimalisasi Manajemen Peradilan Umum

1. Peningkatan

penyelesaian

perkara

2. Peningkatan

aksesibilitas

masyarakat

terhadap peradilan

3. Peningkatan

Kualitas SDM

1. Implementasi SK

KMA tentang

percepatan

penyelesaian

perkara.

2. Penambahan

volume Penanganan

Posbakum bagi

masyarakat kurang

mampu.

3. MOU dengan

lembaga bantuan

1. Hakim

2. Kepaniteraan

PN

Page 26: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

23

Hukum/Advokat.

4. SK Standar

Pelayanan

Pengadilan.

5. Penunjukan Tim

Pemilihan Role

Model.

3. Peningkatan Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Optimalisasi

pemanfaatan

teknologi

informasi,

peningkatan

kualitas sumber

daya manunisa

1. SK Ketua tentang

Tim Pelaksana SIPP.

2. Penunjukan Admin

dan Operator SIPP.

3. Penunjukan

Pengelola SIKEP.

4. Tim Pengelola

Informasi dan

Dokumentasi.

1. Kesekretariat

an PN

4. Sarana dan prasarana

Peningkatan sarana

dan prasarana

pendukung kinerja

aparatur peradilan.

SK Ketua tentang

pemberlakuan

baner,papan

fisual,papan

pengumuman dan

media informasi

lainnya yang dipajang

di area gedung

Pengadilan.

1. Kesekretariat

an PN

2. Optimalisasi pengawasan

1. Peningkatan

efektifitas

pengelolaan

penyelesaian

perkara

2. Peningkatan

kualitas

pengawasan

1. SK Tim Audit

Internal sistem

Akreditasi

Penjamin Mutu.

2. Penunjukan Hakim

Pengawas Mediasi

3. Penunjukan Hakim

Pengawas Eksekusi.

Page 27: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

24

1.4 KERANGKA KELEMBAGAAN

Pengadilan Negeri Pekanbaru selaku salah satu kekuasaan Kehakiman di

lingkungan Peradilan Umum mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana

disebutkan dalam Undang – Undang Nomor 8 tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum dalam pasal 51

yang menyatakan :

Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang mengadili perkara perdata

dan perkara pidana di tingkat pertama.

Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat

tentang hukum kepada instansi Pemerintah di daerahnya, apabila diminta.

Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan undang-undang.

Pengadilan Negeri Pekanbaru memiliki fungsi sebagai berikut :

Fungsi Peradilan (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004)

Page 28: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

25

d. Menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara yang menjadi

kewenangan Pengadilan Negeri dalam tingkat pertama.

e. Mengajukan berkas perkara yang mengajukan upaya hukum ke tingkat

Banding, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK).

f. Melaksanakan putusan (eksekusi) terhadap putusan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Fungsi Pengawasan

yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas dan tingkah

laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita

Pengganti, dan melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di

tingkat Pengadilan Negeri, serta menjaga agar peradilan diselenggarakan

dengan seksama dan sewajarnya.

Fungsi Pembinaan

yakni memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk, serta teguran dan

peringatan kepada pejabat struktural dan fungsional serta jajaran staf

Pengadilan Negeri Pekanbaru yang berada dibawah binaannya, baik

mengenai administrasi teknis peradilan maupun administrasi umum dan

pembangunan.

Fungsi Nasehat

b. Pengadilan Negeri dapat memberi nasehat atau pertimbangan-

pertimbangan dalam bidang hukum kepada lembaga pemerintah daerah

dan lembaga lain yang meminta (undang-Undang No. 5 tahun 2004).

Fungsi Mediator, sebelum memutus suatu perkara perdata yang diajukan

oleh para Pihak, maka harus dilakukan upaya mediasi untuk mendamaikan

para pihak. (Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2008)

Fungsi Administratif

Pengadilan Negeri menyelenggarakan administrasi umum, keuangan dan

kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok

teknis peradilan dan administrasi peradilan.

Page 29: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

26

Fungsi lain

Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa, mengadili dan memutus

perkara berdasarkan Undang-Undang No. 4 tahun 2004 dan No. 5 tahun

2004, Pengadilan Negeri dapat diserahi tugas dan kewenangan lain

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Page 30: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

RENSTRA TAHUN 2020 - 2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

27

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Sasaran Target Strategis

Uraian Indikator

kinerja

2020

2021

2022

2023

2024

Program Kegiatan Indikator

Kegiatan

Target Anggaran

Terwujudnya

Proses

Peradilan

yang Pasti,

Transparan,

dan

Akuntabel

a. Persentase

sisa perkara

perdata

yang

diselesaikan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

1.Program

Peningkata

n

Manajemen

Peradilan

Umum

2.Program

Peningkata

n Sarana

2.Peningkat

an

Manajemen

Peradilan

Umum

2.Pengadaa

n Sarana

dan

Prasarana

di

Lingkungan

1. Perkara

peradilan umum yang

diselesaikan ditingkat pertama

dan banding secara

tepat waktu

2. Jumlah pengadaan

peralatan/fasilitas kantor di

Lingkungan Mahkamah Agung

1. 938

Perkara

2. 12

layanan

1

525.100.000

16.456.977.000

b. Persentase

sisa perkara

perdata

khusus yang

diselesaikan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

c. Persentase

sisa perkara

pidana yang

diselesaikan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Page 31: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

28

dan

Prasarana

Aparatur

Pengadila

n Negeri

Pekanbaru

Pengadilan

Negeri

Pekanbaru

layanan

295.000.000

d. Persentase

sisa perkara

pidana

khusus yang

diselesaikan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

e. Persentase

perkara

perdata

yang

diselesaikan

tepat waktu

77%

85%

85%

86%

86%

f. Persentase perkara perdata

khusus yang diselesaikan tepat waktu

25%

25%

26%

28%

30%

g. Persentase perkara

pidana yang diselesaikan

Page 32: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

29

tepat waktu

99% 99% 99% 100

%

100

%

h. Persentase

perkara pidana khusus yang

diselesaikan tepat waktu

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

i. Persentase perkara yang

tidak mengajukan upaya hukum

banding

89%

90%

90%

91%

92%

j. Persentase perkara yang

tidak mengajukan upaya hukum

kasasi

94%

90%

90%

91%

92%

k. Persentase perkara yang

tidak mengajukan

Page 33: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

30

upaya hukum peninjauan

kembali

99%

99%

99%

99%

99%

l. Persentase Perkara

Pidana Anak yang diselesaikan

dengan Diversi

3%

2%

2%

3%

3%

m. Index

kepuasaan pencari peradilan

90%

91%

91%

92%

92%

Peningkatan

Efektifitas

Pengelolaan

Penyelesaian

Perkara

a. Persentase

salinan

putusan

perkara

perdata yang

dikirim kepada

para pihak

tepat waktu

100

%

87%

87%

88%

89%

b. Persentase

salinan

Page 34: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

31

putusan

perkara

pidana yang

dikirim kepada

para pihak

tepat waktu

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

c. Persentase

perkara yang

diselesaikan

melalui

mediasi

3%

2%

3%

3%

3%

d. Persentase

berkas perkara

yang

dimohonkan

Banding,

Kasasi, dan PK

yang diajukan

secara

lengkap dan

tepat waktu

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Page 35: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

32

e. Persentase

Putusan

perkara yang

menarik

perhatian

masyarakat

yang dapat

diakses secara

online dalam

waktu 1 hari

setelah putus

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Meningkatnya

Akses

Peradilan

bagi

Masyarakat

Miskin dan

Terpinggirkan

a. Persentase

Perkara

Prodeo yang

diselesaikan

77%

70%

73%

76%

77%

b. Persentase

Pencari

Keadilan

Golongan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Page 36: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

33

Tertentu

yang

mendapat

Layanan

Bantuan

Hukum

(Posbakum)

Meningkatnya

Kepatuhan

Terhadap

Putusan

Pengadilan

Persentase

putusan perkara

perdata yang

ditindaklanjuti

(dieksekusi)

31% 28% 29% 30% 31%

Page 37: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

34

R

BAB V

PENUTUP

encana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pekanbaru tahun 2020-2024

adalah dokumen perencanaan yang disusun secara sistematis, terarah,

dan menyeluruh terhadap perubahan dengan mengacu kepada tugas

pokok dan fungsinya sebagai lembaga peradilan.

Renstra ini menggambarkan permasalahan, kelemahan, peluang tantangan,

sasaran, program, dan kebijakan yang akan dijalankan selama kurun waktu

tahun 2020-2024 dan telah direviu sejalan dengan perubahan kebijakan

Mahkamah Agung dalam hal Organsasi Dan Tata Laksana Peradilan Kepaniteraan

dan Kesekretariatan yang diharapkan mampu membawa arah Pengadilan Negeri

Pekanbaru untuk mencapai visi dan misinya.

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Pekanbaru dapat direviu kembali dan terus

disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka

dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu

pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan

terhadap kegiatan yang dikelola.

Pada akhirnya dengan Renstra ini diharapkan Pengadilan Negeri Pekanbaru

memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan

dan sasaran program selama lima tahun yaitu tahun 2020-2024.

Page 38: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

35

LAMPIRAN

MATRIK RENSTRA

TAHUN 2020-2024

Page 39: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

RENSTRA TAHUN 2020 - 2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

36

MATRIK REVIU RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020 – 2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

Visi : Terwujudnya Pengadilan Negeri Pekanbaru Yang Agung

Misi : 1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Negeri Pekanbaru.

2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan.

3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Pengadilan Negeri Pekanbaru.

4. Meningkatkan Kredibilitas Dan Transparansi Pengadilan Negeri Pekanbaru.

Tujuan

Target

Jangka

Menenga

h

Sasaran Target

Strategis

Uraian Indikator kinerja

Uraian Indikator kinerja 202

0

202

1

202

2

202

3

202

4

Program Kegiatan Indikator Kegiatan

Target

Anggaran

Pencari keadilan merasa

kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

Persentase perkara yang Tidak

Mengajukan Upaya Hukum :

- Banding

- Kasasi - PK

80% Terwujudnya

Proses

Peradilan yang

Pasti,

Transparan,

dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara perdata yang diselesaikan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

1.Program

Peningkatan

Manajemen

Peradilan

Umum

2.Peningkat

an

Manajemen

Peradilan

Umum

3. Perkara peradilan umum

yang diselesaikan ditingkat pertama

dan banding secara

tepat waktu

1. 938

Perkar

a

525.100.000

b.Persentase sisa

perkara perdata khusus yang

Page 40: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

37

diselesaikan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

2.Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Pengadilan

Negeri

Pekanbaru

2.Pengadaa

n Sarana

dan

Prasarana

di

Lingkungan

Pengadilan

Negeri

Pekanbaru

4. Jumlah

pengadaan peralatan/fasilitas

kantor di Lingkungan

Mahkamah Agung

2. 12

layan

an

1

layan

an

16.456.977.0

00

295.000.000

c.Persentase sisa

perkara pidana yang diselesaikan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

d.Persentase sisa

perkara pidana khusus yang diselesaikan

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

e.Persentase perkara perdata yang diselesaikan tepat

waktu

77%

85%

85%

86%

86%

f.Persentase perkara perdata khusus yang

diselesaikan tepat waktu

25%

25%

26%

28%

30%

Page 41: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

38

g.Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat

waktu

99%

99%

99%

100

%

100

%

h.Persentase perkara pidana khusus yang

diselesaikan tepat waktu

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

i. Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum banding

89%

90%

90%

91%

92%

j. Persentase

perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi

94%

90%

90%

91%

92%

Page 42: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

39

a. Persentase perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum peninjauan kembal

99%

99%

99%

99%

99%

b. Persentase Perkara Pidana

Anak yang diselesaikan dengan Diversi

3%

2%

2%

3%

3%

c. Index kepuasaan pencari peradilan

d.

90%

91%

91%

92%

92%

Peningkatan

Efektifitas

Pengelolaan

Penyelesaian

Perkara

a. Persentase salinan

putusan perkara

perdata yang

dikirim kepada

para pihak tepat

waktu

100

%

87%

87%

88%

89%

b. Persentase salinan

putusan perkara

100

100

100

100

100

Page 43: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

40

pidana yang

dikirim kepada

para pihak tepat

waktu

%

%

%

%

%

c. Persentase perkara

yang diselesaikan

melalui mediasi

3%

2%

3%

3%

3%

d. Persentase berkas

perkara yang

dimohonkan

Banding, Kasasi,

dan PK yang

diajukan secara

lengkap dan tepat

waktu

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

e. Persentase

Putusan perkara

yang menarik

perhatian

masyarakat yang

dapat diakses

secara online

dalam waktu 1

hari setelah putus

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Page 44: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

41

Setiap pencari

keadilan dapat menjangkau

Badan Peradilan

Persentase Pencari

Keadilan Golongan Tertentu yang

Mendapat Layanan Bantuan

Hukum

100% Meningkatnya

Akses

Peradilan bagi

Masyarakat

Miskin dan

Terpinggirkan

a. Persentase

Perkara Prodeo

yang

diselesaikan

77%

70%

73%

76%

77%

b. Persentase

Pencari Keadilan

Golongan

Tertentu yang

mendapat

Layanan

Bantuan Hukum

(Posbakum)

100

%

100

%

100

%

100

%

100

%

Meningkatnya

Kepatuhan

Terhadap

Putusan

Pengadilan

Persentase putusan

perkara perdata yang

ditindaklanjuti

(dieksekusi)

31% 28% 29% 30% 31%

Page 45: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

42

LAMPIRAN

SK TIM PENYUSUN RENSTRA

TAHUN 2020-2024

Page 46: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan

REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024

PENGADILAN NEGERI PEKANBARU KELAS 1A

43

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PEKANBARU NOMOR : W4.U1/113/OT.01.10/I/2021

TENTANG

TIM PENYUSUNAN REVIU RENCANA STRATEGIS 2020-2024 PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

KETUA PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menindaklanjuti surat Sekretaris

Mahkamah Agung Nomor : 1931A/SEK/OT.01.2/11/ 2020 tanggal 27 November 2020 perihal Penyampaian Dokumen SAKIP maka telah dilakukan reviu Indikator

Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Pekanbaru ;

b. Bahwa dalam rangka penyusunan Reviu Renstra

2020-2024 Pengadilan Negeri Pekanbaru, maka dipandang perlu dibentuk Tim Penyusunan Reviu

Renstra 2020-2024 Pengadilan Negeri Pekanbaru;

c. bahwa dengan pertimbangan point a dan b tersebut diatas, perlu diatur dengan diterbitkan Surat

Keputusan Tim Penyusunan Reviu Renstra 2020-2024 Pengadilan Negeri Pekanbaru, dengan susunan

sebagaimana terlampir;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 14

Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung; 3. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum;

4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

5. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan

Kesekretariatan di Pengadilan;

Page 47: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan
Page 48: REVIU RENSTRA TAHUN 2020-2024 PENGADILAN NEGERI … · 2021. 3. 2. · Implementasi Aplikasi SIWAS MARI sesuai Peraturan Mahkamah Agung No.9 Tahun 2016. Berpedoman pada Surat Keputusan