44
Tutorial Skenario 3 “Pain and Stiffness in Joints” Kelompok 4 A

Rheumatoid Arthritis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pain and stiffness

Citation preview

Page 1: Rheumatoid Arthritis

Tutorial Skenario 3“Pain and Stiffness in Joints”

Kelompok 4 A

Page 2: Rheumatoid Arthritis

Mahasiswa mampu mengetahui dan

menjelaskan1. Definisi Autoimun dan Rheumatoid Arthritis2. Gejala Rheumatoid Arthritis3. Etiologi Rheumatoid Arthritis4. Patofisiologi Rheumatoid Arthritis 5. Pemeriksaan Rheumatoid Arthritis6. Penatalaksanaan Rheumatoid Arthritis

Tujuan Pembelajaran

Page 3: Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid

Arthtritis

Definisi Gejala Etiologi PatofisiologiPemeriksaan

Penatalaksanaan

Pencegahan Pengobatan

Mind Mapping

Page 4: Rheumatoid Arthritis

DEFINISI

Page 5: Rheumatoid Arthritis

Penyakit autoimun (juga disebut penyakit rheumatoid) adalah, penyakit sistemik kronis yang

mempengaruhi seluruh tubuh. disebabkan dari serangan sistem kekebalan tubuh pasien pada

beberapa bagian tubuh sendiri. Penyakit ini menyebabkan banyak peradangan dan kerusakan

sel dalam jaringan.

Penyakit autoimun adalah penyakit yang tidak disebabkan oleh virus atau bakteri tetapi oleh kesalahan dalam

sistem kekebalan tubuh

Definisi Autoimun

Page 6: Rheumatoid Arthritis

Peradagan pada sendi kronis yang biasanya

terjadi pada sendi di kedua sisi tubuh.Rheumatoid arthritis terjadi saat sistem

kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh anda sendiri.

Definisi Rheumatoid Arthritis

Page 7: Rheumatoid Arthritis
Page 8: Rheumatoid Arthritis

GEJALA

Page 9: Rheumatoid Arthritis

Kaku pada pagi hari di persendian Bengkak pada sendi-sendi tangan (simetris) Ditemukan nodul reumatoid (nodul subkutan

berupa penonjolan tulang) Deformitas Boutonniere Deviasi ulnar Deformitas leher angsa (swan-neck) Nyeri persendian, akibat penekanan nervus

medianus yang terperangkap dalam rongga karpalis yang mengalami sinovitis

Gejala Rheumaitoid Arthritis

Page 10: Rheumatoid Arthritis

Gejala Arthitis Reumatoid

RA umumnya ditandai dengan adanya beberapa gejala yang berlangsung selama minimal 6 minggu, yaitu :

1. Kekakuan pada dan sekitar sendi yang berlangsung sekitar 30-60 menit di pagi hari

2. Bengkak pada 3 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan3. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi-sendi tangan4. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang

simetris (nyeri pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi pergelangan tangan

5. Pada tahap yang lebih lanjut, RA dapat dikarakterisasi juga dengan adanya nodul-nodul rheumatoid, konsentrasi rheumatoid factor (RF) yang abnormal dan perubahan radiografi yang meliputi erosi tulang.

Page 11: Rheumatoid Arthritis

A Tendon memendek (saat tidur) Dalam keadaan normal, dalam waktu kurang

lebih 3 menit, otot tendon dapat kembali pada kondisi semula atau siap untuk bergerak

Penderita AR, membutuhkan waktu 1 jam untuk tendon dapat kembali pada kondisi semula dan bergerak

Dikarenakan tendon dan ligamen melemah, dikarenakan;

inflamasi akibat sinovitis menyebabkan terjadinya imobilisasi persendian

Kaku pada pagi hari

Page 12: Rheumatoid Arthritis

B inflamasi akibat sinovitis

Inflamasi akan menyebabkan terjadinya imobilisasi persendian yang jika berlangsung lama akan mengurang pergerakan sendi baik

Kaku pada pagi hari

Page 13: Rheumatoid Arthritis

Bengkak pada persendian

Antibodi menyerang sel tubuh sendiri (sel-sel pada persendian)

Peradangan

Membran sinovial menebal (sinovitis)

Pembengkakan

Page 14: Rheumatoid Arthritis

Deformitas Boutonniere

Sinovitis dan pembentukan pannus.

Sinovitis akan menyebabkan kerusakan rawan sendi dan erosi tulang periartikular.

Menyebabkan terbentuknya permukaan sendi yang tidak rata.

akan terjadi fusi tulang-tulang.

Page 15: Rheumatoid Arthritis

Deviasi Ulnar  Sinovitis yang menetap

atau pembentukan pannus yang memiliki kemampuan melarutkan kolagen tendon, ligamen

Ligamen tidak dapat mempertahankan kestabilan sendi

Dislokasi persendian MCP akibat terjadinya perubahan arah gaya tarik tendon sepanjang aksis rotasi sehingga menyebabkan terbentuknya deviasi ulnar

Page 16: Rheumatoid Arthritis

Deformitas leher angsa (swan-neck)

Peradangan kronis dari sendi PIP

PIP menjadi longgar dan mulai dengan mudah menekuk kembali ke hiperekstensi .

Tendon ekstensor menjadi lemah, yang memungkinkan DIP bersama untuk mendapatkan ditarik ke bawah (fleksi).

Page 17: Rheumatoid Arthritis
Page 18: Rheumatoid Arthritis

ETIOLOGI

Page 19: Rheumatoid Arthritis

Genetik Kelamin (gender) : Wanita Infeksi Sifat autoantigen Obat-obatan Umur Hormonal Lingkungan Stress Sel b

Faktor yang berpengaruh pada perkembangan penyakit autoimun

Page 20: Rheumatoid Arthritis

PATOFISIOLOGI

Page 21: Rheumatoid Arthritis

PatofisiologiRheumatoid

Arthritis

Page 22: Rheumatoid Arthritis
Page 23: Rheumatoid Arthritis

APC

Sel CD4+

Proliferasi dan aktivitas

sel B

Antibodi

Faktor Rheumatoi

d +

Antigen

Cairan Synovia

l

Page 24: Rheumatoid Arthritis

Endapan

Komplemen C5a bebas

Inflamasi dan

kerusakan jaringan

Degranulasi sel mast

Erosi dan swelling

Kompleks Imun

Antigen+

Antibodi

Page 25: Rheumatoid Arthritis
Page 26: Rheumatoid Arthritis

Pannus

Jar. Kolagen

Deformitas(perubahan

bentuk sendi)

Ankilosis(struktur

sendi hancur)

Disarsitektur

Membran

synovial

Sel T

Page 27: Rheumatoid Arthritis
Page 28: Rheumatoid Arthritis

PEMERIKSAAN

Page 29: Rheumatoid Arthritis

ANAMNESIS

Page 30: Rheumatoid Arthritis

Pembengkakan / cairan di sekitar beberapa sendi pada saat yang sama

Pembengkakan pada pergelangan tangan, sendi tangan, atau jari

Sendi yang sama terkena pada kedua sisi tubuh Anda

PEMERIKSAAN FISIK

Page 31: Rheumatoid Arthritis

TES DARAH

•Tingkat sedimentasi eritrosit (ESR)

•Hitung darah lengkap

•Protein C-reaktif (CRP)

•Faktor arthritis dan antibodi anti-CCP

Page 32: Rheumatoid Arthritis

SINAR-X

Page 33: Rheumatoid Arthritis

USG SCAN

Page 34: Rheumatoid Arthritis

MRI SCAN

Page 35: Rheumatoid Arthritis

PENATALAKSANAAN

Page 36: Rheumatoid Arthritis

Istirahat yang cukup Rutin berolahraga Mengurangi stress Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok Makan-makanan yang sehat

Pencegahan

Page 37: Rheumatoid Arthritis

Bagaimana mencegah Rematik Artritis

?etiologi?

Page 38: Rheumatoid Arthritis
Page 39: Rheumatoid Arthritis

Dan yang terpenting..

Page 40: Rheumatoid Arthritis

1. Terapi farmakologik Rheumatoid ArtritisMenurut jurnal “The Global Burden of Rheumatoid Arthritis” obat obatan dalam terapi RA ada 5 : Non Streoid Anti Inflammatory Drugs : untuk

mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi Second line agent seperti Sulphasalazine.

Obat obatan ini berfungsi untuk menurunkan proses penyakit dan mengurangi respon fase akut

Pengobatan RA

Page 41: Rheumatoid Arthritis

Steroid, obat ini dapat mengurangi gejala

simptomatis. Tetapi memiliki konsekuensi jangka panjang yang serius

Agen biologik baru, obat ini dapat digunakan untuk menghambat sitokin inflamasi.

Page 42: Rheumatoid Arthritis

2. Terapi non-Farmakologik Rheumatoid Artritis Kompres menggunakan air hangat Memberi pijatan di daerah yang sakit Olahraga dan istirahat

Page 43: Rheumatoid Arthritis

Buku ajar “Kapita Selekta Kedokteran” edisi IV Buku ajar “Ilmu Imunologi” Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam

Refrensi

Page 44: Rheumatoid Arthritis

THANK YOU