14
BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN – SETJEN DPR RI ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007 Nomor. 02/ A/B.AN/VII/2007

RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

  • Upload
    lyminh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

ANALISIS

Perkembangan Indikator Ekonomi Makro

Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

Nomor. 02/ A/B.AN/VII/2007

Page 2: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

1

Perkembangan Ekonomi Tahun 2007

Pada APBN 2007 Pemerintah telah menyampaikan indikator-indikator ekonomi

yang merupakan asumsi dasar dalam rangka penyusunan RAPBN 2008,

selanjutnya pada pertengahan tahun 2007 ini dengan memperhatikan

perkembangan kondisi ekonomi makro yang ada, pemerintah menyampaikan

Laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN Semester I Tahun Anggaran

2007 sebagai berikut:

2006 2007

INDIKATOR APBN APBN-

P

APBN Semes

ter I

Semes

ter II *

Total *

Pertumbuhan Ekonomi (%)

Inflasi (%)

Rata-rata Kurs (Rp/US$)

Rate SBI 3 Bulan (%)

Harga Minyak ICP (US$ Barrel)

Lifting Minyak ( Juta

Barrel/Hari)

6,2

8,0

9,900

9,5

57,0

1,05

5,8

8,0

9,300

12,0

64,0

1,0

6,3

6,5

9,300

8,5

83,0

1,0

5.87

6,1

9.050

8,0

61,4

0,95

6,61

6,5

9,150

8,0

58,6

0,95

6,3

6,5

9,100

8,0

60,0

0,95

* Perkiraan Pemerintah dalam Laporan Pemerintah tentang APBN Semester I Tahun

2007

Perkembangan Makro Ekonomi 2007 dan Proyeksi Semester II 2007

Penyampaian Pemerintah tersebut dilandaskan pada keyakinan bahwa kondisi

makro ekonomi selama kwartal I 2007 sangat kondusif, sehingga berbagai

indikator yang telah ditetapkan untuk kwartal I 2007 akan tercapai.

Pertumbuhan untuk semester I mencapai 5,87 persen dan inflasi tetap

terkendali.

Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh perbaikan

Page 3: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

2

kinerja investasi, ekspor barang dan jasa, serta konsumsi masyarakat. Di sisi

sektor industri, laju pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan

pertumbuhan sektor jasa, terutama sektor transportasi dan komunikasi, dan

diikuti oleh sektor perdangangan, hotel, dan restoran, serta konstruksi.

Kinerja investasi menunjukan tren yang semakin membaik sebagaimana

tercermin dalam berbagai indikator investasi, antara lain: realisasi penanaman

modal dalam negeri dan asing (PMDN dan PMA) serta laju pertumbuhan impor

barang modal semakin meningkat, peningkatan laba BUMN dan swasta yang

akan mendorong peningkatan laba di tahan untuk diinvestasikan kembali.

Dalam perdagangan internasional, perbaikan kinerja ekspor tercermin dalam

peningkatan pertumbuhan ekspor, khususnya di sektor ekspor non migas.

Perbaikan kinerja ekspor tersebut akan berlanjut seiring dengan perbaikan

investasi, peningkatan harga komoditi (khususnya komoditi primer) di pasar

global, dan peningkatan trade volume dengan mitra dagang Indonesia. Di sisi

lain, impor juga mengalami peningkatan sejalan dengan membaiknya daya beli

masyarakat. Perkembangan ekspor dan impor tersebut akan memberikan

kontribusi positf terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Analisa Kondisi Makro Ekonomi 2007 dan Proyeksi Semester II 2007

Ekonomi diperkirakan tumbuh sekitar 6,2% dan 6,5% pada tahun ini dan tahun

depan. Sementara itu keyakinan atas tercapainya sasaran inflasi 2007 dan

2008 masingmasing 6+1 % dan 5+1 % semakin besar.

Perkembangan perekonomian ini menimbulkan optimisme yang semakin

kuat terkait dengan ekspansi ekonomi yang terus berlanjut serta stabilitas

makro dan sistem keuangan yg terjaga.

Namun demikian, perekonomian masih dihadapkan pada berbagai

permasalahan struktural di bidang investasi terkait dgn infrastuktur dan

ketersediaan energi.

.

Page 4: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

3

Kondisi ini menyebabkan masih terbatasnya kapasitas, produktivitas, dan

efisiensi produksi sehingga kapasitas dan kualitas pertumbuhan belum

sepenuhnya menggembirakan. Hal ini juga berdampak terhadap belum

membaiknya daya saing Indonesia dan terbatasnya daya serap terhadap

tenaga kerja.

Untuk memperkuat keberlanjutan ekspansi perekonomi, sinergi kebijakan

makroekonomi yang solid dan partipasi positif pelaku ekonomi menjadi

penting.

– Untuk itu, kebijakan ekonomi dlm rangka mendorong iklim investasi yg

semakin kondusif perlu ditingkatkan, khususnya realisasi program

pembangunan infrastruktur

– Sementara itu, kebijakan moneter dan perbankan diarahkan untuk

menciptakan stabilitas makro sekaligus memfasilitasi sektor riil untuk

memperoleh dukungan pembiayaan secara lebih kompetitif.

– Kebijakan tersebut perlu didukung dengan kebijakan untuk meningkatkan

stabilitas keuangan antara lain melalui percepatan pendalaman pasar

keuangan.

– Disamping itu, BI diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dgn

Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk

mempertajam identifikasi sektor/produk yg dapat dijadikan unggulan

serta mengantisipasi tekanan inflasi ke depan.

Page 5: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

4

P e r t u m bu h a n E k o n o m i d a n N er a c a P e m b a y a r a n

Pertumbuhan

Ekonomi

• Ekspansi perekonomian Q2-07 diperkirakan mencapai 6,1%

yaitu lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, sebesar 5,9%

(yoy).

• Pertumbuhan Q2-07 ditunjang konsumsi swasta dan ekspor

sejalan dg membaiknya daya beli masyarakat & kondusifnya

faktor eksternal.

• Investasi diperkirakan tumbuh meningkat dari 7,51 % (yoy)

pada Q1-07 menjadi 8,83% (yoy).

• Sisi penawaran masih memadai dalam merespon

peningkatan sisi permintaan tercermin pada peningkatan

utilisasi kapasitas.

Neraca

Pembayaran

•Transaksi berjalan diperkirakan lebih rendah dari

perkiraan Feb 07 (USD991 juta vs USD2,0 miliar) didorong

peningkatan impor terkait dg meningkatnya permintaan

domestik.

• Neraca modal dan lalu lintas modal diperkirakan

melampaui perkiraan sebelumnya akibat tingginya portfolio

inflows di SUN, SBI dan saham.

• Realisasi surplus NPI Q2-07 mencapai USD3,7 miliar shg

cadangandevisa akhir Juni 2007 mencapai USD50,9 miliar

atau 5,2 bln impor dan pembayaran ULN pemerintah.

Page 6: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

5

Kondisi Makro Indikator

Konsumsi RT dan ekspor lebih tinggi dari proyeksi.

Investasi tumbuh lebih tinggi dari Q1-07 menjadi

8,83% (yoy), meski lebih rendah dari proyeksi awal.

Konsumsi pemerintah tumbuh 4,13% atau lebih rendah dari perkiraan

sebelumnya sebesar 6,11%.

Investasi pemerintah diperkirakan tumbuh 11,68% atau lebih tinggi dari

perkiraan sebelumnya -4,33%

Impor tumbuh lebih tinggi sejalan ekspansi ekonomi

Pertumbuhan yang relatif tinggi di sektor industri pengolahan, sektor

pengangkutan & komunikasi, sektor bangunan dan sektor perdagangan

hotel, dan restoran.

Pertumbuhan sektor pertanian yg cukup tinggi juga karena pengaruh

pergeseran musim panen.

Pengangguran terbuka masih tinggi dimana data Februari 07 mencatat

9,75% walaupun sedikit menurun dibandingkan tahun 2006

Jumlah pendudukpada Maret 2007 masih mencapai 16,58%

Perbaikan keyakinan tercermin pada survei terhadap perbaikan kondisi

ekonomi ke depan dan penghasilan ke depan yg meningkat.

– Namun, keyakinan terhadap ketersediaan lapangan kerja masih

rendah.

Perbaikan daya beli tercermin pada nilai tukar petani yg masih

tinggi dan gaji eksekutif yg rata-rata meningkat 13,8%

– Namun perbaikan daya beli belum merata

Page 7: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

6

Stabilitas makroekonomi dari kondisi Moneter

Nilai Tukar • Rupiah Q2-07 rata-rata menguat 1,5% menjadi Rp8.968 dari

Rp9.102/USD

• Dipengaruhi surplus NPI akibat surplus transaksi berjalan

dan peningkatan aliran modal masuk asing.

• Peningkatan aliran modal masuk dipengaruhi fundamental

makroekonomi cukup baik, risiko relatif terjaga dan imbal

hasil menarik.

Inflasi

• Kecenderungan penurunan inflasi masih berlanjut hingga

Q2-07 shg masih dalam lintasan sasaran 2007 sebesar 6+1 %

• Inflasi IHK Juni 07 tercatat 0,23% (mtm) atau 5,77% (yoy)

atau lebih rendah dari 6,5% (yoy) pada Q1-07. Secara

kumulatif (ytd) inflasi IHK masih tergolong rendah yaitu

2,08% atau lebih rendah dari periode yg sama tahun2006

yaitu 2,87%

• Dari sisi fundamental, penurunan inflasi didukung

penguatan nilai tukar,perbaikan ekspektasi inflasi dan

respon memadai sisi penawaran thd peningkatan

permintaan. Selain itu, penurunan didukung penurunan

harga beras sejalan dg pengaruh panen.

Page 8: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

7

• Kondisi moneter relatif terjaga.

• Penurunan BI Rate ditransmisikan searah ke berbagai jenis

suku bunga

• Namun, ekses likuiditas perbankan masih berlangsung se

jalan dg belum kuatnya daya serap sektor riil.Kondisi

Moneter dan

Pasar

Keuangan

• Pasar saham bullish sejalan dg peningkatan aliran masuk

modal asing

Realitas Besaran Makro Ekonomi Versus Keyakinan Pemerintah

Optimisme Pemerintah ditunjukan juga dalam prediksi besaran-besaran makro,

terutama pertumbuhan dan kebutuhan investasi. Namun, perlu dilihat sejauh

mana optimisme tersebut didukung oleh realitas keadaan makro ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan ke depan dapat tumbuh lebih tinggi dari

diperkirakan semula, hal ini dipengaruhi oleh :

1. Dipengaruhi peningkatan daya beli akibat inflasi yang menurun dan

peningkatan pendapatan.

2. Selain itu, kondisi harga komoditi internasional yg cukup tinggi

diperkirakan masih berpengaruh positif terhadap perekonomian

khususnya ekspor.

3. Pertumbuhan ekonomi 2007 diperkirakan akan mencapai 6,2% sementara

ada tahun 2008 perekonomian diproyeksikan tumbuh lebih tinggi lagi

mencapai 6,5 %.

Peningkatan daya beli antara lain didukung kenaikan upah rii : Kenaikan upah

minimum riil 2007 masih positif terutama di beberapa propinsi yang porsi

konsumsi swastanya terhadap konsumsi nasional tinggi seperti DKI, Jabar dan

Jatim.

Page 9: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

8

Perbaikan ekonomi ekonomi diharapkan terus berlanjut. Namun demikian,

berbagai kendala tetap perlu mendapat perhatian terutama berbagai

permasalahan struktural di bidang investasi terkait dgn infrastuktur dan

ketersediaan energi. Kondisi ini menyebabkan masih terbatasnya kapasitas,

produktivitas, dan efisiensi produksi sehingga kapasitas dan kualitas

pertumbuhan belum sepenuhnya menggembirakan. Hal ini juga berdampak

terhadap belum membaiknya daya saing Indonesia dan terbatasnya daya serap

thd tenaga kerja.

Untuk memperkuat keberlanjutan ekspansi perekonomi tersebut, sinergi

kebijakan makroekonomi yang solid dan partipasi positif pelaku ekonomi

menjadi penting. Untuk itu, kebijakan ekonomi dlm rangka mendorong iklim

investasi yg semakin kondusif perlu ditingkatkan, khususnya realisasi program

pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, kebijakan moneter dan perbankan diarahkan untuk menciptakan

stabilitas makro sekaligus memfasilitasi sektor riil untuk memperoleh dukungan

pembiayaan secara lebih kompetitif. Kebijakan tersebut perlu didukung dengan

kebijakan untuk meningkatkan stabilitas keuangan antara lain melalui

percepatan pendalaman pasar keuangan. Disamping itu, BI diharapkan

meningkatkan koordinasi dgn Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah dan

instansi terkait untuk mempertajam identifikasi sektor/produk yang dapat

dijadikan unggulan serta mengantisipasi tekanan inflasi ke depan.

Page 10: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

9

Lampiran Data

Tabel A.1 Perkembangan Ekonomi Sektoral 2006 -2007

Tabel A2. Besaran angkatan Kerja, Pengangguran dan Kemiskinan

Page 11: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

10

Tabel A.3. Tingkat Konsumsi Rumah Tangga

Tabel A.4. Perkembangan Nilai Tukar

Page 12: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

11

Tabel A.5. Perkembangan Kredit Perbankan

Tabel A.6. Perkembangan Pembiayaan

Page 13: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

12

Tabel A.7. Perkembangan Upah Minimum Regional

Page 14: RI DPR Perkembangan Indikator Ekonomi Makro ANALISIS … · BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI 1 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah

BIRO A

NALISA A

NGGARAN DAN P

ELAKSANAAN A

PBN – SETJE

N DPR R

I

13

Tabel A.8. Perkembangan Konsumsi Rumah Tangga