6
BAPETEN TUGAS POKOK Melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir dengan menyelenggarakan peraturan, perizinan dan inspeksi. FUNGSI Perumusan kebijaksanaan nasional di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir; penyusunan rencana dan program nasional di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir. Pembinaan dan penyusunan peraturan serta pelaksanaan pengkajian keselamatan nuklir, keselamatan radiasi, dan pengamanan bahan nuklir. Pelaksanaan perizinan dan inspeksi terhadap pembangunan dan pengoperasian reaktor nuklir, instalasi nuklir, fasilitas bahan nuklir, dan sumber radiasi serta pengembangan kesiapsiagaan nuklir. Pelaksanaan kerja sama di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir dengan instansi Pemerintah atau organisasi lainnya baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bahan nuklir. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan terhadap upaya yang menyangkut keselamatan dan kesehatan pekerja, anggota masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Pelaksanaan pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BAPETEN. Pelaksanaan pembinaan administrasi, pengendalian dan pengawasan di lingkungan BAPETEN. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Presiden. TUJUAN Terjaminnya kesejahteraan, keamanan dan ketentraman masyarakat. Menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja dan anggota masyarakat serta perlindungan terhadap lingkungan hidup. Memelihara tertib hukum dalam pelaksanaan pemanfaatan tenaga nuklir. Meningkatkan kesadaran hukum pengguna tenaga nuklir untuk menimbulkan budaya keselamatan di bidang nuklir. Mencegah terjadinya perubahan tujuan pemanfaatan bahan nuklir. Menjamin terpeliharanya dan ditingkatkannya disiplin petugas dalam pelaksanaan pemanfaatan nuklir Berdasarkan UU No 31 Th 1964 diawasi oleh BATAN ( sbg pelaksana dan pengawas ) UU ini kmd diganti dg UU No 10 Th 1997 Berdasarkan UU No 10 Th 1997, Pem bentuk 2 Badan baru. A. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sbg badan pelaksana dl bidang litbang tenaga nuklir

Ring Kasan

Embed Size (px)

Citation preview

BAPETEN

TUGAS POKOKMelaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir dengan menyelenggarakan peraturan, perizinan dan inspeksi.FUNGSI Perumusan kebijaksanaan nasional di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir; penyusunan rencana dan program nasional di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir. Pembinaan dan penyusunan peraturan serta pelaksanaan pengkajian keselamatan nuklir, keselamatan radiasi, dan pengamanan bahan nuklir. Pelaksanaan perizinan dan inspeksi terhadap pembangunan dan pengoperasian reaktor nuklir, instalasi nuklir, fasilitas bahan nuklir, dan sumber radiasi serta pengembangan kesiapsiagaan nuklir. Pelaksanaan kerja sama di bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir dengan instansi Pemerintah atau organisasi lainnya baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bahan nuklir. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan terhadap upaya yang menyangkut keselamatan dan kesehatan pekerja, anggota masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Pelaksanaan pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BAPETEN. Pelaksanaan pembinaan administrasi, pengendalian dan pengawasan di lingkungan BAPETEN. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Presiden.TUJUAN Terjaminnya kesejahteraan, keamanan dan ketentraman masyarakat. Menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja dan anggota masyarakat serta perlindungan terhadap lingkungan hidup. Memelihara tertib hukum dalam pelaksanaan pemanfaatan tenaga nuklir. Meningkatkan kesadaran hukum pengguna tenaga nuklir untuk menimbulkan budaya keselamatan di bidang nuklir. Mencegah terjadinya perubahan tujuan pemanfaatan bahan nuklir. Menjamin terpeliharanya dan ditingkatkannya disiplin petugas dalam pelaksanaan pemanfaatan nuklirBerdasarkan UU No 31 Th 1964 diawasi oleh BATAN ( sbg pelaksana dan pengawas ) UU ini kmd diganti dg UU No 10 Th 1997 Berdasarkan UU No 10 Th 1997, Pem bentuk 2 Badan baru.

A. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sbg badan pelaksana dl bidang litbang tenaga nuklir B. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sbg badan pengawas pemanfaatan tenaga nuklir lbh independen, Siapa yang mengawasi? : Pemerintah

Tujuan pengawasan - jamin kesejah,keam & ketentraman masy Aspek yg diawasi y.i. a). keselamatan radiasi pengion b). keamanan nuklir c). Seifgards Instrumen pengawasan : -aturan -izinpeman tenuk pemb dan pengop serta dekomisioning reaktor nuk dan instalasi nuk lainnya, biaya izin Srt ijin bekerja ( SIB ) bg operator reaktor nuk dan petugas ttt di dlm inst nuk lainnya -inspeksi dilaks oleh Badan Pengawas; dilakukan oleh Inspektur yg diangkat dan diberhentikan oleh Badan Pengawas; inspeksi dilaks scr berkala dan sewaktu waktuBATANTugas pokok BATAN adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, BATAN menyelenggarakan fungsi: 1.Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir;2.Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BATAN;3.Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan tenaga nuklir;4.Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Perubahan Undang UndangUndang-undang No. 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2000 tentang Kesehatan dan Keselamatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion, Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2000 tentang Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir, Peraturan Pemerintah No. 134 tahun 2000 tentang Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Bapeten, Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2002 tentang Pengangkutan Zat Radioaktif, Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2002 tentang Pengelolaan Limbah Radiaoktif,

Salah satu peraturan pelaksanaan dari undang undang ketenaganukliran tersebut adalah Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2000 tentang Keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion dan secara operasionaldiatur lagi dengan Keputusan Kepala BAPETEN No. 01/Ka-BAPETEN/V-99 yaitu tentang Ketentuan Keselamatan Kerja terhadap Radiasi (SK ini segera akan direvisi agar sesuai dengan Basic Safety Standard (BSS) No. 115 tahun 1996). Peraturan Pemerintah ini adalah sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1975 tentang Keselamatan kerja terhadap Radiasi yang mulai diberlakukan sejak diundangkan pada tanggal 21 Agustus 2000 yang baru lalu.Peraturan pelaksanaan lain dari Undang-undang Ketenaganukliran adalahPeraturan Pemerintah No. 64 tahun 2000 tentang Perizinan PemanfaatanTenaga Nuklir tanggal 21 Agustus 2000 yang lalu, bersamaan dengan PP 63tahun 2000.

PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIFPeraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2002 tentang Keselamatan Pengangkutan Zat Radioaktif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 No. 51 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4201) mencabutPeraturan Pemerintah No. 13 tahun 1975 tentang Pengangkutan Zat Radioaktif adalah peraturan yang mengatur khusus pengangkutan zat radioaktif di seluruh Indonesia.

Pengelolaan Limbah RadioaktifPeraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 No. 52 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4202), dan telah ada peraturan pelaksanaannya yaitu Keputusan Kepala BAPETEN No. 03/Ka-BAPETEN/V-99 tentang Ketentuan Keselamatan Pengelolaan Limbah Radioaktif, dan telah pula dipersiapkan juga Keputusan Kepala BAPETEN tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Radioaktif oleh Pemakai.

Undang Undang No. 10 tahun 1997 Berdasarkan UU No 31 Th 1964 diawasi oleh BATAN ( sbg pelaksana dan pengawas ) UU ini kmd diganti dg UU No 10 Th 1997 Berdasarkan UU No 10 Th 1997, Pem bentuk 2 Badan baru.

A. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) sbg badan pelaksana dl bidang litbang tenaga nuklir B. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sbg badan pengawas pemanfaatan tenaga nuklir

tentang Ketenaganukliran adalah pengganti undang undang Pokok Tenaga Atom No. 31 tahun 1964 yang mengatur seluruh masalah pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Adapun penggantian undang undang ini dilakukan mengingat perkembanganpemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia sudah semakin pesat dan meluas sehingga perlu dilakukan perubahan untuk mengakomodasi kepentingan pemanfaatan tersebut.Undang undang ini memuat dan mengatur ttg.Ketentuan Umum, Kelembagaan, Penelitian & Pengembangan, Pengusahaan, Pengawasan, Pengelolaan Limbah Radioaktif, Pertanggungjawaban Kerugian Nuklir, Ketentuan Pidana, Ketentuan Peralihan, Ketentuan Penutup, Penjelasan

Perubahan Kelembagaan1. Badan Pelaksana (ps.3) melaksanakan peman tenuk menyelenggarakan penelitian serta pembangunan, penyelidikan umum, eksplorasi & eksploitasi bhn galian nuk, produk bhn baku utk pembuatan dan produk bhn bkr nuk, .... dst.2. Badan Pengawas (ps.4) melaksanakan pengawasan thd sgla kegiatan peman tenaga nuklir menyelenggarakan peraturan, perizinan dan inspeksi3. Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir (ps.5)- memberi saran dan pertimb ttg peman tenuk kpd Pemerintah (samp skr blm dibentuk)4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), (ps.6)- pemerintah dpt membentuk BUMN yg berkaitan dg peman tenuk

PP RI NO. 33 TAHUN 2007 TENTANG KESELAMATAN RADIASI PENGION DAN KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF

EVOLUSIAmanat ps 16 UU No. 10 Th 1997:Setiap keg. Yg berkaitan dg pemanfaatan tenuk wajib memperhatikan keselamatan, keamanan dan ketentraman, kesehatan pekerja dan anggota masy, serta perlindungan thd lingk hidupPP No 63 Tahun 2000Tentang Keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi PengionPP No 33 Tahun 2007Tentang Keselamatan Radiasi Pengion Dan Keamanan Sumber Radioaktif

PP RI NO 61 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIFPERTIMBANGANAmanat ps 27 ayat 2 UU No. 10 Th 1997, Ketentuan tentang pengelolaan limbah radioaktif termasuk pengangkutan dan penyimpanan diatur dengan PPPP No 27 Tahun 2002, Tentang Pengelolaan Limbah RadioaktifPP No 61 Tahun 2013, Tentang Pengelolaan LimbahRadioaktif

PERKA BAPETEN NO. 4 TAHUN 2013TENTANG PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI DALAM PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR