RINGKASANIndonesia dikenal sebagai kawasan pusat asal usul pisang di dunia. Negara

ini juga punya varietas pisang yang lebih banyak daripada negara lain. Tapi,

walau demikian, Indonesia hanya bisa masuk peringkat ke tujuh dunia sebagai

negara produsen pisang. Di Asia, Indonesia juga menjadi produsen pisang dan

memenuhi kebutuhan 50% pisang di Asia. Tapi, walau demikian, menurut James

Dale dalam makalahnya, "Banana for the 21st Centuries: Pushing Back the Threat

of Extinction", menyebut: produksi pisang Indonesia masih kalah dengan

produksi pisang di India yang mencapai 26,2 juta ton pertahun dan uganda yang

mencapai 10,5 juta ton (Indonesia penghasil pisang terbesar 7 dunia).

Berdasarkan hasil analisa limbah kulit pisang tidak sepenuhnya

dimanfaatkan oleh masyarakat, tetapi hanya sebagian masyarakat saja hanya

memanfaatkan kulit pisang sebagai pakan ternak. Pemanfaatan ini pun hanya

dilakukan didaerah pedesaan. Berbeda dengan diperkotaan limbah kulit pisang ini

hanya dibuang begitu saja. Maka gagasan ini ditulis guna memanfaatkan limbah

kulit pisang tersebut dalam bentuk sediaan pasta gigi yang digunakan sehari hari.

Selain menggunakan pasta gigi yang saat ini marak dipasaran untuk

menunjang kesehatan dan penampilan, kulit pisang juga mampu mengatasi

kesehatan gigi dan mulut. Pemanfaatan limbah yang dilakukan, ditekankan agar

lingkungan tetap terjaga dan terpelihara. Limbah kulit pisang tersebut didapatkan

dari suatu industri pengolahan buah pisang sebagai bahan utama produksinya.

Karya tulis ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kesehatan gigi

yang dapat diaplikasikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kulit pisang bisa

membantu memutihkan gigi. Dibandingkan menggunakan metode bleaching yang

tidak dapat dijangkau masyarakat lapisan bawah. Kandungan mineral dan zat

pemutih dari kulit pisang bisa membantu gigi anda tampak lebih putih yang

diaplikasikan sebagai pasta gigi.

iii