40
Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Provinsi Tahun 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP Jakarta, 2 April 2014

Ringkasan Evaluasi Peloporan Inventarisasi GRK Provinsi 2013 - SIGN Center KLH (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi GRK

Citation preview

PowerPoint Presentation

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Provinsi Tahun 2013KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUPJakarta, 2 April 2014

ENERGIData dan perhitungan sudah lengkap untuk tahun 2006-2010AFOLUAgriculture Tidak ada perhitungan GRK sektor pertanian, hanya memuat penjelasan umum tentang inventarisasi GRK sektor pertanian.LULUCF :Data Aktifitas menggunakan data tahun 2006-2010Hanya menghitung Stok karbon dan Jerapan, sedangkan emisi dari perubahan penutupan lahannya (Land Use Change) tidak diperhitungkan.Metode yang digunakan yaitu survei lapang untuk pendataan tegakan dan penghitungan biomasa & penyimpanan karbon (carbon stock), menggunakan formula sesuai IPCC 2006. Inventarisasi dilakukan hanya untuk lahan RTH yang mempunyai ketinggian minimal 5 meter. LIMBAHPerhitungan emisi GRK untuk TPS, komposting, open burning dan limbah cair domestikYang dihitung oleh provinsi DKI adalah sampah yang tidak terangkut yan g ditumpuk di TPS liar saja. Sampah di TPA Bantar Gebang dihitung oleh Jawa baratData aktivitas adalah data sampah per hari (dari Jakarta dalam Angka) dan jumlah penduduk tahun 2006-2010Tersedia data komposisi sampah dan distribusi sampah Prov. DKIBelum tersedia: Perhitungan emisi dari limbah cair industriCatatan:Perlu dijelaskan sumber data untuk asumsi yang digunakan (faktor konversi dan data distribusi sampah menggunakan dasar perkiraan BLH DKI) serta Tahunn data yang digunakan.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi DKI JakartaRENCANA PERBAIKANPada sektor IPPU, perbaikan Laporan Inventarisasi emisi GRK akan dilakukan sejalan dengan data produksi dan penggunaan produk yang lebih akurat.Pada sektor AFOLU yang belum dilaporkan, yaitu lahan RTH untuk biomasa di bawah permukaan tanah, serasah, kayu mati, pohon mati, dan tanah. Disamping itu, seiring dengan ketersediaan regulasi di tingkat provinsi, inventarisasi jerapan GRK yang terjadi akibat lahan RTH non-pemprov (lahan swasta) juga akan dilakukan.Sektor Limbah, perbaikan data diperlukan terutama tentang volume timbulan sampah dalam satuan berat, komposisi sampah tahunan, dan perhitungan emisi GRK akibat limbah cair industri. Disamping itu, juga diperlukan survei ke rumah sakit, pengelola limbah B3, dan industriRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi DKI JakartaRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jawa TengahENERGIData dan perhitungan sudah lengkap dari tahun 2004-2011, kecuali untuk perhitungan Petroleum Refining. Karena Jawa Tengah memiliki kilang minyak bumi dan LPG, sebaiknya meminta data kepada lembaga atau perusahaan terkait sehingga dapat dihitung emisinya.Sebaiknya perhitungan untuk sektor komersial, perkantoran, perumahan, dan pertanian/kehutanan/perikanan dipisahkan sesuai klasifikasi IPCCAFOLUAgriculture :Data aktivitas menggunakan data tahun 2006-2011Emisi Biomass Burning, Liming, Pemakaian Urea, N20 from soil langsung dan tidak langsung, CH4 persawahan dihitung dari 2004-2011Biomass burning dihitung dari data kebakaran hutan, padi dan tebuLULUCF :Metode yang digunakan adalah stock differentBelum menggunakan data MTPL dan data tahunanInventory dengan DA Perubahan Lahan 2009-2011, menghasilkan emisi 356.295 ton CO2eEmisi rata-rata tahun 2009-2011 sebesar 178.147 ton CO2e/tahun.

LIMBAHPerhitungan emisi GRK untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestikData aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk tahun 2000-2011Tersedia data komposisi, distribusi sampah, perhitungan nilai MCF di Prov. Jawa tengah serta data penggunaan sistem sanitasi Provinsi Jawa Tengah untuk Septic Tank, Cubluk, IPAL, Saluran (tahun 2000-2011)Belum tersedia: Perhitungan emisi limbah cair industriCatatan:Banyak data yang tidak dicantumkan sumbernya seperti data komposisi, dasar perhitungan MCF, dan dry matter content.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jawa TengahRENCANA PERBAIKANDiperlukan inventarisasi data jumlah IKM dengan mengidentifikasi konsumsi energinya.Perbaikan asumsi jumlah kendaraan di luar kepemilikan Provinsi Jawa Tengah yang masuk ke wilayah.Perlu dilakukan inventarisasi pada kelompok pengguna komersial terhadap konsumsi energi. Tidak hanya LPG tetapi juga jenis energi lainnya Perlu pendataan produsen kapur. Informasi menyangkut kapasitas dan jenis kapur yang diproduksi Perlu inventarisasi jumlah dan kapasitas IKM batik. Survei konsumsi rata-rata parafin per lembar kain batik yang diproduksi akan lebih akurat. Kegiatan penanggulangan ozon dapat disinergikan dengan inventarisasi GRK terkait kategori IPPU. Perlu penyusunan basis data sistem pengolahan limbah ternak. Yang terpenting adalah inventarisasi upaya mitigasi yang telah dilakukan seperti jumlah dan kapasitas biodigester yang sudah dibangun. Status pemanfaatan gas yang timbul perlu diidentifikasi. Pada kategroi emisi non CO2, pemakaian pupuk perlu didata semuanya (N buatan maupun Organik). Apabila tidak memungkinkan, perlu justifikasi dari ahli pertanian setempat. Perlu penimbangan sampah yang masuk ke TPA di seluruh TPA yang ada. Prosentase sistem pembuangan perlu dibuat lebih konsisten. Perlu dilakukan sampling tentang sistem pembuangan di masyarakat. Sistem yang diidentifikasi menyangkut % dikompos, dibakar dan dibuang sembarangan. Apabila memungkinkan kegiatan pengomposan dicatat oleh pemerintah. Inventarisasi sistem pembuangan/sanitasi ENERGIData dan perhitungan sudah lengkap untuk tahun 2010-2012, kecuali untuk perhitungan Petroleum Refining. Karena Jawa Timur memiliki kilang minyak bumi dan LPG, sebaiknya meminta data kepada lembaga atau perusahaan terkait sehingga dapat dihitung emisinya.AFOLUAgriculture Data Aktivitas menggunakan data tahun 2012Metodologi perhitungan tidak dijelaskan Tidak ada grafik perhitungan per sub sektor, sebaiknya Tabel per sektor dihitung dalam Gg CO2Tidak grafik perhitungan per gasBiomass burning CL & GL dan Liming tidak dihitungLULUCF :Data Aktivitas mengguanakan data Luas Penutupan Lahan Jawa Timur 2000-2011 dari Direktorat Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan, namun belum menggunakan Matriks Transisi Perubahan Lahan (MTPL) Metodologi perhitungan tidak dijelaskan Profil emisi masih mengikuti format lama (SNC)LIMBAHPerhitungan emisi hanya tersedia untuk TPA dan limbah cair domestikData aktivitas merupakan data timbulan sampah untuk 38 Kab/Kota (dari Adipura & BLH Jatim) dan data jumlah penduduk tahun 2010-2012Tersedia data komposisi sampah, DMC, distribusi sampah dan % penggunaan unit pengolahan limbah cair domestikTahun perhitungan 2010-2012. Untuk TPA emisi per kab/kota sedangkan limbah cair domestik emisi untuk 1 provinsiBelum tersedia: Perhitungan komposting, open burning, limbah cair industriCatatan:Sumber data sudah lengkapRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jawa Timur6RENCANA PERBAIKANPeningkatan kapasitas dalam pelaksanaan inventarisasi di tiap-tiap sektor di Kabupaten/ Kota untuk meningkatkan pemahaman dalam pelaksanaannya termasuk dalam kegiatan pengumpulan data;Koordinasi dengan SKPD terkait untuk menjamin keberlanjutan dalam penyediaan data di masing-masing sektor;Verifikasi data yang telah diperoleh dalam pemilihan data aktifitas dari masing-masing Kabupaten/Kota;Meningkatkan lingkup perhitungan sesuai pedoman IPCC 2006.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Jawa Timur7ENERGIUntukManufacturing&Industry, jika listrik berasal dari PLN atau pihak ketiga, maka emisi dari pengunaan listrik tsb. tidak dihitung dalam sub-sektor Manufacturing&Industry, berlaku untuk sub-sektor lainnya selain Electricity&Heat ProductionData transportasi 2007-2011, namun perhitungan hanya tahun 2011.Sebaiknya perhitungan Commercial dan Residential dipisahkan.AFOLUUntuk Sektor Pertanian , Data dan perhitungan sudah cukup lengkap, terutama untuk Peternakan, namun tahun data aktivitas bervariasi Untuk sektor Kehutanan, Provinsi DIY sudah menggunakan Matiks Transisi Perubahan Lahan tahun 2007-2011. Namun untuk perhitungan emisinya masih belum sesuai (Pengelompokkan tipe lahan dan perhitungannya). Data MTPL juga disarankan agar dapat dilihat secara tahunan.LIMBAHPerhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestikData aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk tahun 1995-2011Tersedia data komposisi sampah, distribusi sampah dan % penggunaan unit pengolahan limbah cair domestik untuk tahun 2007-2011 (untuk TPA 1995-2011)Belum tersedia: Perhitungan limbah cair industri

Catatan:Banyak data yang tidak dicantumkan sumbernya seperti data komposisi, dasar perhitungan MCF, dan dry matter content.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi D.I YogyakartaRENCANA PERBAIKANDiperlukan inventarisasi data jumlah IKM dengan mengidentifikasi konsumsi energinya.Perbaikan asumsi jumlah kendaraan di luar kepemilikan DI Yogyakarta yang masuk ke wilayah. Perlu dilakukan inventarisasi pada kelompok pengguna komersial terhadap konsumsi energi. Tidak hanya LPG tetapi juga jenis energi lainnyaPerlu pendataan produsen kapur. Informasi menyangkut kapasitas dan jenis kapur yang diproduksi Perlu inventarisasi jumlah dan kapasitas IKM batik. Survei konsumsi rata-rata parafin per lembar kain batik yang diproduksi akan lebih akurat.Kegiatan penanggulangan ozon dapat disinergikan dengan inventarisasi GRK terkait kategori ini.Perlu penyusunan basis data sistem pengolahan limbah ternak. Yang terpenting adalah inventarisasi upaya mitigasi yang telah dilakukan seperti jumlah dan kapasitas biodigester yang sudah dibangun. Status pemanfaatan gas yang timbul perlu diidentifikasi. Pada kategori emisi non CO2, pemakaian pupuk perlu didata semuanya (N buatan maupun Organik). Apabila tidak memungkinkan, perlu justifikasi dari ahli pertanian setempat.Perlu penimbangan sampah yang masuk ke TPA di seluruh TPA yang ada. Prosentase sistem pembuangan perlu dibuat lebih konsisten. Perlu dilakukan sampling tentang sistem pembuangan di masyarakat. Sistem yang diidentifikasi menyangkut % dikompos, dibakar dan dibuang sembarangan. Apabila memungkinkan kegiatan pengomposan dicatat oleh pemerintah. Inventarisasi sistem pembuangan/sanitasi

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi D.I YogyakartaENERGIPerhitungan tahun 2010 untuk Electricity and Heat Production dan Manufacturing&Construction.Data transportasi masih menggunakan asumsi bukan berdasarkan jumlah konsumsi bahan bakar.Tidak perlu memproyeksikan kebutuhan energi di sektor Commercial.Data Residential taun 2008-2010, namun tidak dihitung.AFOLUEmisi GRK sektor pertanian hanya diperoleh dari kegiatan penanaman padiEmisi total sektor kehutanan dan lahan Provinsi Banten dihitung tahun 2000 sampai dengan 2011 Faktor koefisien diambil 3,67 ton CO2 e?Hasil emisi GRK sektor kehutanan pada tahun 2010 kemudian diproyeksikan sampai tahun 2020Data aktivitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinciLIMBAHPerhitungan tersedia untuk emisi dari TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik.Data aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk untuk tahun 2011.Data dan perhitungan dilaporkan untuk seluruh 8 Kab/Kota.Tersedia data komposisi sampah dan distribusi sampah Prov. Banten serta Data penggunaan fasilitas buang air besar Provinsi Banten 2008-2010.Belum tersedia: Perhitungan emisi dari limbah cair industri

Catatan:Tidak mencantumkan sumber data untuk distribusi sampah di Prov. Banten.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi BantenENERGIData dan perhitungan tahun 2011 sudah hampir lengkap, kecuali Residential.Periksa kembali angka yang digunakan dalam perhitungan, seperti beberapa nilai faktor emisi yang diigunakan tidak sesuai dengan IPCC 2006. AFOLUUntuk sektor Kehutanan digunakan IPCC 2006 Guideline dengan stock differrent method Data perubahan penggunaan lahan yang digunakan adalah 2006 dan 2011, namun belum data per tahun.Perlu diperhatikan pada Perhitungan Lahan Pertanian (Cropland), Padang Rumput (Grassland), Lahan Basah (Wetland), Pemukiman (Settlement), Lahan lain (Other Land) apakah sebagai emisi atau serapan. Jika lahan tetap (remaining) maka merupakan serapan, sedangkan lahan yang berubah (Converted) merupakan emisi.LIMBAHPerhitungan hanya emisi dari TPA sajaData aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk untuk Kota Bandar saja Lampung tahun 2001-2011Tidak ada informasi mengenai proporsi sampah yang dibuang ke TPA.Belum tersedia: Perhitungan kompositing, open burning, limbah cair domestik dan industriRENCANA PERBAIKANData data kebakaran hutan, gangguan hama penyakit, pengambilan kayu bakar dan pemanenan kayu sulit diperoleh sehingga kedepan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung akan mencoba untuk mencari cara untuk memperoleh data data tersebut dengan melibatkan berbagai pihak terkaitSehubungan dengan stok karbon dan pertumbuhan rata-rata tahunan perlu dilakukan penelitian berdasarkan jenis, tipe dan lokasi yang berbeda sehingga tingkat ketidakpastiannya akan semakin kecil.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi LampungENERGIPerhitungan menggunakan IPCC dan/atau LEAP dan tidak semua sub sektor sudah dihitung. LEAP digunakan untuk menghitung proyeksi Faktor emisi yang digunakan adalah FE Grid jaringan listrik, seharusnya menggunakan faktor emisi sumber sesuai IPCC 2006Data dan perhitungan emisi Manufacturing&Construction, Transport & Residential 20042010, namun FE yang digunakan tidak sesuai IPCCAFOLUPada sektor Pertanian, belum semua sub sektor (Kategori) dihitung. Emisi dihitung dari budidaya padi, pembakaran limbah pertanian dan peternakan. Untuk sektor Kehutanan, Data aktivitas tidak dijelaskan. Perhitungan menggunakan Software AbacusLIMBAHPerhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik (hanya CH4 saja)Masih menggunakan perhitungan RAD GRK (proyeksi 2010-2020)Data aktivitas menggunakan pendekatan jumlah penduduk tahun 2010-2020Data komposisi sampah menggunakan data Pilot Project JICA Prov. SumselData distribusi sampah berdasarkan Kab/Kota berasal dari AdipuraTersedia data % penggunaan pengolahan limbah cair domestikEmisi N2O dari limbah cair domestik tidak dihitungBelum tersedia: perhitungan limbah cair industriCatatan:Hasil akhir perhitungan dilaporkan dalam CH4-eq, seharusnya dalam CO2-eqMasih terdapat beberapa data yang tidak dicantumkan sumbernyaRENCANA PERBAIKANPenyusunan faktor emisi untuk lahan gambut dalam berbagai penggunaan, memanfaatkan kajian sedang dilakukan.Penyusunan faktor emisi/serapan untuk lahan hutan dan faktor emisi untuk kebakaran (baik di tabah mineral maupun lahan gambut), termasuk peningkatan kualitas data aktivitas dengan menggunakan satelit, foto udara, dan radar oleh instansi terkait dan lembaga V lembaga mitra. Pelaksanaan studi percontohan dalam rangka meningkatkan kualitas estimasi emisi GRK dari lahan gambut. Estimasi emisi CO2 dari lahan gambut menggunakan data aktivitas terbaik yang ada dari berbagai sektor serta faktor emisi/serapan dari kajian terbaru. Untuk sektor pertanian, dilakukan peningkatan kualitas faktor emisi dan faktor serapan untuk keragaman iklim dan perubahan iklimRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sumatera SelatanENERGIData dan perhitungan hanya sub sektor Transport tahun 2008-2012AFOLUUntuk sektor Pertanian, Data aktivitas dan perhitungan menggunakan data tahun 2008-2012Belum semua sub sektor (kategori) dihitungData aktivitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinciTidak ada perhitungan emisi dari Sektor KehutananLIMBAHTidak ada perhitungan emisi GRK dari sektor limbahRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sumatera BaratENERGITidak menghitung sektor energiAFOLUTidak semua semua sub sektor (kategori) pertanian dan peternakan dihitungUntuk sektor kehutanan, terdapat ringkasan hasil emisi yang dihitung dengan Abacus. Data aktivitas dan perhitungan tidak dijelaskan, namun terdapat bab mengenai perubahan penutupan lahan di Provinsi Jambi berdasarkan hasil kajian lingkungan hidup strategis rencana tata ruang (RTRW)

LIMBAHData hasil perhitungan untuk sektor limbah hanya mencakup limbah padat dari aktivitas pembakaran dan komposting untuk 3 Kabupaten/Kota dan 1 Provinsi untuk tahun 2007-2011.Tidak menampilkan secara lengkap data dan parameter yang digunakan dalam perhitungan

Catatan:Akan lebih baik jika susunan laporan diperbaiki. Sulit untuk membaca laporan karena sub-bab tidak tersusun dengan jelas.Dilengkapi dengan penjelasan dan sumber dataRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi JambiEnergiPerhitungan emisi dari energi dan transportasi tahun 2010-2012 namun setiap tahun tidak ada kenaikan/penurunan jumlah emisi (emisi sama setiap tahunnya). Tersedia data konsumsi energi keseluruhan tidak per sub sektor namun tidak ada hasil perhitungan. Disebutkan bahwa perhitungan menggunakan LEAP, namun LEAP hanya melihatkan proyeksi kebutuhanAFOLUPada sektor pertanian dan peternakan, tidak semua sub sektor (kategori) dihitungPada sektor kehutanan, Data aktivitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinciPerhitungan emisi kehutanan menggunakan software AbacusLIMBAHPerhitungan: TPA dan Limbah cair domestik Metode: IPCC GL 2006Tahun : 2009-2012Data Aktivitas: Komposisi dan Dry matter content sampah untuk Provinsi Sumut, Persentase Pengelolaan Limbah cair domestikBelum tersedia: Data jumlah penduduk, Faktor timbulan sampah, % sampah masuk TPA, timbulan sampah di TPA, Perhitungan Open Burning, Komposting, limbah cair industriRENCANA PERBAIKANPenyelenggaraan Inventarisasi gas rumah kaca dari sektor AFOLU, Energi, Industri masih menggunakan metode Tier 1 melalui pengambilan data sekunder sehingga rencana tindak lanjut tahun berikutnya akan menggunakan data aktivitas yang aktual.Untuk keakuratan data emisi gas rumah kaca dibutuhkan kajian agar memperoleh faktor emisi lokal;Sumber daya manusia dari sektor AFOLU, Energi dan Industri belum mempunyai kapasitas untuk melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca dengan menggunakan metode IPCC GL 2006 sehingga rencana tindak lanjut tahun berikutnya akan dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas di masing-masing sektor;Metode Pengumpulan data emisi gas rumah kaca dari sektor penghasil gas rumah kaca belum optimal sehingga rencana tindak lanjut tahun berikutnya akan dibuat suatu mekanisme pengumpulan data yang lebih baik.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sumatera UtaraEnergiData yang dilaporkan terkait emsi GRK dari aksi mitigasi GRKAFOLUData yang dilaporkan terkait emsi GRK dari aksi mitigasi GRK

LIMBAHData yang dilaporkan terkait emsi GRK dari aksi mitigasi GRKRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamEnergiDihitung kumulatif, dibagi menjadi 2 kategori : Energi dan pembakaran bahan bakar. Perhitungan emisi tahun 2011 saja.Perhitungan emisi fugitive dari minyak dan gas tanpa data tahun 2011.

AFOLUPerhitungan sektor pertanian maupun kehutanan sudah cukup baik dan lengkapLIMBAHPerhitungan emisi GRK untuk: TPA, insinerasi, open burning dan limbah cair industri.Data aktivitas yang digunakan tahun 2010 (jumlah sampah di provinsi) dan 2011 (jumlah sampah di TPA).Sampah yang diinsinerasi diperoleh dari PT. SIR (2011) di Pekanbaru tetapi di laporan tidak dicantumkan datanya.Pada perhitungan limbah cair industri, data COD perusahaan yang digunakan dalam perhitungan adalah COD outlet.Yang belum tersedia: Perhitungan emisi dari kegiatan komposting dan limbah cair domestik karena tidak tersedia data. Di laporan hanya dijelaskan metode yang digunakan tetapi tidak ada perhitungan.Catatan: sebaiknya semua data dilengkapi sumber data terutama jika menggunakan asumsi. Pada grafik hasil sebaiknya dicantumkan tahun perhitungan. Jika tidak ada data dapat menggunakan default IPCC 2006.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi RiauRENCANA PERBAIKANMemperbaiki metode inventarisasi dan dokumentasi data.Meningkatkan koordinasi antar SKPD terkait untuk mendapatkan data aktifitas yang lebih lengkap.Lebih meningkatkan keterlibatan pihak kabupaten/kota.Mengumpulkan informasi hasil penelitian dari perguruan tinggi maupun lembaga penelitian untuk mendapatkan faktor emisi lokal.Memperbaiki konsep atau asumsi yang digunakan dengan mempertimbangkan faktor penyumbang keragaman data. Misalnya factor serapan hutan skunder dipengaruhi oleh jenis tanah, dan tinggi hujan tahunan. Maka nilai faktor serapan dari hutan skunder dibedakan menurut jenis tanah dan tinggi hujan, tidak lagi diasumsikan sama untuk semua jenis tanah dan musim.Memperbaiki struktur dan paramater model perhitungan emisi/serapan GRKMeningkatkan keterwakilan (Improving representativeness) data misalnya dengan melakukan stratifikasi wilayah dan menggunakan faktor emisi yang sesuai dengan stratifikasi yang ditetapkan.Menggunakan metode pengukuran yang lebih Teliti yaitu dengan mengunakan metode yang lebih teliti dan menghindari penggunaan asumsi yang terlalu disederhanakan, dan memastikan teknologi pengukuran yang digunakan tepat dan alat pengukur sudah dikalibrasi.Mengumpulkan lebih banyak data hasil pengukuran. Ketidakpastian berkaitan dengan kesalahan dalam pengambilan contoh, sehingga malasah ini dapat diatasi dengan meningkatkan ukuran contoh.Menghindari risiko bias yang sudah diketahui dengan cara memastikan bahwa alat yang digunakan pada posisi yang benar dan sudah dikalibrasiMeningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap kategori dan proses yang menghasilkan emisi dan serapan sehingga Memudahkan dalam menemukan kesalahan dan mengoreksinya.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi RiauEnergiData dan perhitungan tahun 2011 untuk Electricity&Heat Production, Manufacturing&Construction, Transportation dan Residential.Tidak ada data spesifik penggunaan bahan bakar di subsektor Electricity&Heat Production (data dalam kwh)

AFOLUPerhitungan emisi GRK sektor pertanian masih meggunakan Tier 1.Belum semua sub sektor (kategori) sektor pertanian dilkukan perhitunganUntuk sektor kehutanan, metode yang diguna adalah stock differentData perubahan penggunaan lahan yang digunakan adalah data periode 2011-2012, namun data aktiviasnya tidak dijelaskan.LIMBAHPerhitungan emisi GRK untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik.Data aktivitas tahun 2011: data total sampah yang dihasilkan di 7 kab/kota Prov. Bengkulu (sumber: data non fisik Adipura, pendekatan jumlah alat angkut, cakupan layanan TPA), data jumlah penduduk 2011.Data distribusi sampah ke TPA, komposting, open burning tersedia.Hasil perhitungan tahun 2011 untuk 7 Kab/kotaBelum tersedia: Perhitungan limbah cair industri, data komposisi sampah dan DCM yang digunakan.

Catatan: Perlu dilengkapi komposisi sampah dan DCM menggunakan angka provinsi atau default IPCC/JICA.Perhitungan limbah cair industri terutama dari industri kelapa sawit perlu diikutsertakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Bangka BelitungRENCANA PERBAIKANMengurangi penggunaan asumsi (pendekatan) pada data aktivitas yang digunakan, dan meningkatkan penggunaan data aktivitas berupa data faktual dalam rangka peningkatan kualitas dan pengelolaan data; Meningkatkan penggunaan metode dari Tier 1 menjadi Tier 2. Terutama untuk sektor limbah padat domestik, karena sampah yang dihasilkan tiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda. Peningkatan metode pada sektor limbah dapat dilakukan dengan cara menemukan komposisi sampah khusus untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; Melaksanakan inventarisasi GRK hinga ke tingkat kabupaten/kota. Sehingga masing-masing kabupaten/kota memiliki data dan laporan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Bangka BelitungEnergiData dan perhitungan sudah lengkap untuk tahun 2012Sebaiknya dilampirkan worksheet atau metode perhitungannya

AFOLUTidak ada perhitungan untuk sektor pertanian dan kehutananLIMBAHHanya menghitung emisi GRK dari TPAData tahun 2012: jumlah penduduk, volume sampah, volume pengangkutan sampah (diperoleh dari hasil formulir isian data pengelolaan sampah per kab/kota di Prov. Kalbar)Data volume sampah di masing-masing TPA untuk 14 kab/kota tidak ada informasi tahunHasil Perhitungan hanya untuk Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kab. Landak dan Kab. Sambas (tidak tercantum tahun perhitungan)Belum tersedia: Perhitungan komposting, open burning, limbah cair domestik dan industri. Data komposisi dan DCM yang digunakan dalam perhitungan.

Catatan:Perlu ditambahkan sumber dan tahun data yang digunakan.Tidak ada penjelasan mengenai metode perhitungan dan asumsi parameter yang digunakan.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Kalimantan BaratRENCANA PERBAIKANAkan dibentuk tim baru untuk kegiatan inventarisasi emisi GRK di Kalbar.Dibutuhkan kegiatan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan SDM perhitungan emisi GRK.Energi: Data untuk perhitungan emisi dari energi akan dikumpulkan tidak hanya untuk tahun 2012, tetapi akan dikumpulkan dua tahun kebelakang.IPPU: Akan dilakukan penyebaran angket terkait pemakaian energi dan limbah yang dihasilkan terhadap seluruh perusahaan PROPER di Kalbar terutama untuk sektor komoditi unggulan (sawit dan karet).AFOLU: Akan dilakukan inventarisasi terhadap sektor terkait dengan perhitungan emisi untuk sektor AFOLU seperti Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan dan lainnya.Limbah: Akan dilakukan Perhitungan terhadap semua data yang telah terkumpul melalui penyebaran angkat.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Kalimantan BaratEnergiLaporan berisikan proses penyelenggaraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRKAFOLULaporan berisikan proses penyelenggaraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

LIMBAHLaporan berisikan, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRKRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Kalimantan TengahEnergiHanya ada data penggunaan bahan bakar sub sektor Transportation tahun 2007-2012, namun perhitungan hanya tahun 2012.AFOLUBelum semua sub sektor (kategori) dihitung, Emisi GRK sektor Pertanian berasal dari pngelolaan padi serta pemupukan urea.LIMBAHPerhitungan emisi hanya untuk TPA dan limbah cair domestikData aktivitas menggunakan jumlah penduduk untuk 13 kab/kota tahun 2010-2012Data komposisi sampah dan DMC menggunakan data Prov. KalselProporsi sampah ke TPA bervariasi sesuai Kab/kotaBelum tersedia: Perhitungan komposting, open burning dan limbah cair industriCatatan:Tidak ada keterangan sumber data untuk komposisi dan DMC limbah padat domestik Prov. Kalsel. Sebaiknya sumber data dilengkapi untuk masing-masing kab/kota.RENCANA PERBAIKAN1. Pengembangan basis data dan metodologi :Membuat struktur data aktivitas untuk semua sektor terkait inventarisasi GRK sesuai dengan kebutuhan penghitungan GRK.Mengembangkan model emisi dan serapan GRK terutama untuk Sektor Berbasis Lahan dan Sektor Energi dan Transportasi melalui kegiatan pengkajian dan penelitian untuk menurunkan faktor emisi dan faktor koreksi yang relevan.2. Penguatan kelembagaan dan SDM :Memperkuat kelembagaan pengaturan, fungsi, dan operasi pengarsipan.Memperbarui dan mengelola inventarisasi GRKMeningkatkan pemahaman tentang pentingnya inventarisasi GRKMeningkatkan kapasitas SDM untuk mengembangkan dan mengelola inventarsisasi GRKRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Kalimantan SelatanENERGIMenggunakan software LEAPHanya menghitung proyeksi kebutuhan bahan bakar hingga tahun 2020, tidak melakukan perhitungan inventori.AFOLUAgriculture :Melakukan perhitungan sub sektor peternakan, lahan sawah dan aktivitas pemupukanLULUCF :Data Aktifitas dan metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinciTidak melakukan perhitungan pada tipe lahan Grassland, Wetland dan Settlement.LIMBAHPerhitungan emisi GRK untuk TPA, komposting, open burning dan Limbah cair domestikPerhitungan menggunakan perhitungan RAD (Tahun 2010-2020)Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk untuk 15 kab/kotaData komposisi sampah dan distribusi sampah menggunakan data Prov. Sulut untuk masing-masing kab/kota tahun 2010-2020 (sumber: dokumen RAD Prov. Sulut)Belum tersedia: Perhitungan emisi GRK dari limbah cair industri

Catatan:Perlu informasi lebih lanjut tahun berapa yang merupakan data riil dan tahun berapa yangmerupakan data proyeksiDi laporan tidak ada tabel hasil perhitungan emisi GRK limbah padat. Yang ada hanya limbah cair & rekapitulasi limbah cair dan limbah padat.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Utara25RENCANA PERBAIKANTeknis penghitungan karbon : Untuk memberikan nilai bagi sebidang lahan berhutan yang berpotensi menyimpan karbon, kita harus dapat menghitung secara tepat berapa jumlah karbon yang tersimpan. Teknologi baru seperti citra satelit dan pembuatan model komputer akan memudahkan penghitungan cadangan karbon secara cepat dan tepat. Sistem yang transparan untuk melakukan penghitungan dan verifikasi pengurangan emisi saat ini sudah banyak tersedia. Pembayaran insentif : Jika mekanisme insentif dapat terwujud tentu menghendaki agar pembayaran dapat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu. Pemerintah daerah yang berpeluang memperoleh keuntungan dari skema tersebut, sudah barang tentu ingin mengatur distribusi pembayarannya. Pendanaan : Komitmen pemerintah Sulawesi Utara perihal penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Tercakup dalam Program Mitigasi dan Adaptasi terhadap perubahan Iklim. Hal tersebut tertuang di dalam RPJMD tepatnya pada Misi Ke 13.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi Utara26EnergiData dan perhitungan sub sektor Electricity&Heat Production, namun tahun perhitungan tidak dicantumkan. Data dan faktor konversi yang digunakan tidak jelas satuannyaHanya menghitung emisi CO2 pada sub sektor Transportation tahun 2012.

AFOLUAgriculture :Data Aktifitas dan metode perhitungan tidak dijelaskanLULUCF :Data Aktifitas dan metode perhitungan tidak dijelaskanPerhitungan hanya mencakup lahan yang tetap saja(Remaining), sedangkan lahan yang berubah (Converted) tidak dihitung. Contoh : Lahan hutan tetap lahan hutan (FL-FL), (FL-OL) tidak dihitung ???.Lahan yang tetap (Remaining) merupakan serapan, bukan emisi GRK.Disebutkan bahwa emisi GRK yang dihasilkan sektor LUCF sebesar 2.700.000 Gg CO = 2,7 juta Gg COe. (Satuan perlu diperhatikan).LIMBAHDi dalam laporan tidak menjelaskan data, metode yang digunakan serta perhitungannya. Yang ada hanya hasil emisi dari unmanaged SWDS untuk Provinsi dan 11 Kabupaten/KotaRingkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi TengahEnergiUntuk sub sektor Manufacturing&Construction menggunakan data listrik terjual, jika sumber listrik berasal dari PLN atau pihak ke 3 di luar kawasan atau plant pabrik tersebut maka perhitungan tidak masuk ke dalam sub sektor ini.Untuk sub sektor Transportation perhitungan tahun 2013 berdasarkan jumlah kendaraan, asumsi trip dan konsumsiAFOLUAgriculture :Emisi GRK sektor Peternakan sudah dihitung, namun untuk sektor Pertanian belum dilakukan perhitungan.Metode perhitungan tidak dijelaskan secara rinciLULUCF :Data Aktifitas menggunakan data luasan penggunaan lahan Provinsi Sulawesi Selatan (MIH 2012), belum menggunakan data analisis perubahan penutupan lahan. Factor emisi yang digunakan sudah dijelaskan, namun metode yang dignakan tidak dijelaskan.LIMBAHPerhitungan emisi GRK tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestikData aktivitas menggunakan jumlah penduduk untuk 24 kab/kota9 kab/kota sudah membuat laporan inventarisasi sendiriData komposisi dan distribusi sampah tersedia dan bervariasi untuk masing-masing kab/kotaBelum tersedia: Perhitungan emisi GRK dari limbah cair industri

Catatan:Sebaiknya dilengkapi sumber data yang digunakan dari setiap kab/kotaRekapitulasi data "Jumlah Timbulan Sampah dan Pengolahannya" yang dibuat Provinsi berbeda dengan yang dijabarkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota. Terlihat dari jumlah penduduk dan faktor timbulan sampah yang digunakan.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi SelatanEnergiTidak menghitung inventori, melainkan proyeksi emisi tahun 2010-2020 untuk sub sektor Electricity&Heat Production dan Transportation.

AFOLUAgriculture :Perhitungan emisi GRK sektor Pertanian baru mencakup emisi dari Lahan Pertanian dan penggunaan pupuk urea saja.Terdapat juga data per Kabupaten, sehingga dapat dihitung emisi sektor pertanian dan peternakan per Kabupaten.LULUCF :Data Aktifitas sudah menggunakan Matriks Perubahan Land Use Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2009-2013Terdapat juga Matriks Perubahan Land Use per Kabupaten tahun 2009-2012, sehingga dapat dihitung emisi sektor LUCF per Kabupaten.LIMBAHPerhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestikMasih berdasarkan perhitungan RAD (data dan hasil perhitungan untuk tahun 2010-2020)Data aktivitas menggunakna jumlah penduduk untuk 12 kab/kotaKomposisi sampah dan distribusi sampah menggunakan data Prov. Sultra

Belum terseida: Perhitungan emisi dari limbah cair industri

Catatan:Sebaiknya dilengkapi dengan sumber data untuk data komposisi sampah dan distribusi sampah Prov. Sultra.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi TenggaraEnergiHanya ada data dan perhitungan tahun 2012 untuk sub sektor Transportation, Commercial, dan Residential.Menyatakan data kapasitas pembangkit listrik.AFOLUAgriculture :Secara umum sudah perhitungan emisi GRK sektor pertanian dan peternakan sudah cukup baik, namun metode perhitungan sebaiknya lebih dijelaskan secara rinci.Perlunya dibuat grafik sumber emisi berdasarkan tipe gasLULUCF :Data Aktifitas menggunakan Matriks Perubahan Lahan tahun 2006-2011, faktor emisi (Carbon Stock) menggunakan data nasionalPerhitungan emisi GRK sektor LUCF menggunakan software Abacus Hasil perhitungan bersumber dari data tahun 2006-2011, apakah hasil perhitungan emisi sebesar 609.852,25 ton CO2 merupakan angka emisi tahunan? Atau 5 tahunan?LIMBAHPerhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestikData aktivitas menggunakan jumlah sampah masuk ke TPA untuk 5 kab/kota tahun 2010-2012. Untuk limbah cair industri menggunakan data jumlah penduduk.Data komposisi sampah sama dengan Prov. SulutBelum tersedia: Perhitungan limbah cair industri

Catatan:Sebaiknya dilengkapi dengan sumber data terutama untuk data Provinsi dan asumsi yang digunakan.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi BaratRENCANA PERBAIKANPenyusunan faktor koreksi untuk emisi GRK dari ternak.Peningkatan kualitas data aktivitas terkait pembakaran biomassa.Peningkatan kualitas data aktivitas mengenai residu biomassa dari tanaman non-padi.Peningkatan kualitas data penggunaan pupuk urea maupun pupuk kandang dan kompos.Peningkatan kualitas data terkait luas area tanam untuk berbagai varietas.Peningkatan kualitas data aktivitas konsumsi BBM subsidi dan non subsidi.Peningkatan kualitas data terkait jumlah kendaraan, panjang jalan serta koridor yang dilalui. Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Sulawesi BaratEnergiLaporan berisikan proses penyelenggraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

AFOLULaporan berisikan proses penyelenggraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

LIMBAHLaporan berisikan proses penyelenggraan inventarisasi GRK, belum menyampaikan hasil perhitungan inventarisasi GRK

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi GorontaloEnergiTidak ada data dan perhitungan sektor EnergiAFOLUAgriculture :Tidak semua Sub Sektor (Kategori) dilakukan perhitunganMenggunakan Data Aktifitas bervariasi pada masing-masing kategori dari tahun 2000-2011Hasil perhitungan diproyeksikan sampai tahun 2020LULUCF :Menggunakan Data Aktifitas tahun 2006-2011Menggunakan Metode Stock Different dan bantuan Software AbacusHasil perhitungan tahun 2006-2011 diproyeksikan sampai tahun 2020LIMBAHPerhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik.Menggunakan perhitungan RAD GRK (tahun 2010-2020)Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk 2010-2020 (data riil hanya tahun 2010 sisanya proyeksi)Komposisi sampah dan distribusi sampah menggunakan data Prov. NTBBelum tersedia: Perhitungan limbah cair industri.

Catatan:Dalam laporan terdapat hasil perhitungan emisi GRK limbah cair domestik untuk tahun 2010-2020,namun tidak ada penjelasan data aktivitas, metode/nilai asumsi yang digunakan dan lainnya, laporan langsung berupa hasil.Sebaiknya dilengkapi dengan sumber data untuk setiap data dan asumsi yang digunakan.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Nusa Tenggara BaratRENCANA PERBAIKANMemperbaiki konsep atau asumsi yang digunakan dengan mempertimbangkan faktor penyumbang keragaman data.Memperbaiki struktur dan parameter model perhitungan emisi/serapan GRK. Meningkatkan keterwakilan data.Menggunakan metode pengukuran yang lebih teliti.Mengumpulkan lebih banyak data hasil pengukuran.Menghindari resiko bias yang sudah diketahui dengan cara memastikan bahwa alat yang digunakan pada posisi yang benar dan sudah dikalibrasi.Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap kategori dan proses yang menghasilkan emisi dan serapan sehingga memudahkan dalam menemukan kesalahan dan mengoreksinya.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Nusa Tenggara BaratEnergiData dan perhitungan tahun 2007-2010 untuk sub sektor Electricity&Heat Production.Data dan perhitungan dari penjulan bahan bahan sub sektor Transportation dari tahun 2009-2011.

AFOLUAgriculture :Tidak semua Sub Sektor (Kategori) dilakukan perhitungan, hanya Padi swah, penggunaan pupuk dan peternakan.Metode tidak dijelaskan secara rinci.Hasil perhitungan tahun 2006-2010 dan diproyeksikan sampai tahun 2020LULUCF :Data Aktifitas menggunakan data penutupan lahan tahun 2006-2011Metode perhitungan tidak dijelaskanHasil perhitungan tahun 2006-2010 dan diproyeksikan sampai tahun 2020LIMBAHPerhitungan tersedia untuk TPA, komposting, open burning dan limbah cair domestik.Menggunakan perhitungan RAD GRK (tahun 2010-2020)Data aktivitas menggunakan jumlah penduduk 2010-2020 (data riil hanya tahun 2010 sisanya proyeksi)Belum tersedia: Data komposisi dan distribusi sampah serhta Perhitungan limbah cair industri.

Catatan:Di dalam laporan terdapat penjelasan sampah di TPA, tetapi tidak ada hasil perhitungan emisi dari TPA.Tidak ada informasi apakah emisi dari TPA dihitung atau tidak, karena dari tabel-tabel serta hasil yang ditampilkan hanya emisi dari komposting dan open burning.Laporan limbah cair domestik hanya berupa tabel perhitungan, akan lebih baik jika dilengkapi dengan narasi karena banyak informasi-informasi dalam tabel tsb yang tidak dimengerti.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi Nusa Tenggara TimurEnergiHanya terdapat hasil perhitungan tahun 2006-2012 untuk 3 sub sektor Electricity&Heat Production, Transportation dan Reisdential. Tidak ada data konsumsi bahan bakar.AFOLUAgriculture :Hanya menyampaikan data aktivitasLULUCF :Hanya menyampaikan data aktivitasLIMBAHHanya menghitung emisi dari TPA sajaData aktivitas menggunakan jumlah penduduk (tetapi tidak dicantumkan data populasi yang digunakan)

Belum tersedia: Data komposisi dan distribusi sampah, perhitungan komposting, open burning, limbah cair domestik dan industri.

Catatan:Hasil perhitungan terdapat untuk tahun 2006-2011, tetapi tidak dicantumkan data populasi yang digunakanTidak dijelaskan jenis pengolahan apa yang dilakukan untuk limbah padat domestik apa saja. Apakah hanya TPA atau mencakup juga biologi dan open burning. Karena di bagian hasil perhitungan emisi selain CH4, terdapat juga emisi N2O. Namun tidak ada keterangan dari mana asalnya. Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi MalukuEnergiTidak ada data dan perhitungan sektor EnergiAFOLUAgriculture Tidak dijelaskan mengenai data aktivitas dan metode perhitungan GRK dari sektor pertanian, namun terdapat ringkasan mengenai hasil perhitunganHasil perhitungan tidak dibahas secara mendalamLULUCF :Tidak dijelaskan mengenai metode perhitungan GRK dari sektor LULUCF, namun terdapat ringkasan mengenai hasil perhitunganHasil perhitungan tidak dibahas secara mendalamData stok kabron yang digunakan dalah perhitungan emisi sector AFOLU di Provinsi Papua secara umum masih merupakan data default yang diperoleh dari secretariat RAN GRK di BAPPENASNilai Stok karbon untuk tipe penutupan lahan Hutan Lahan Kering Primer, Hutan Lahan Kering Sekunder, Hutan Rawa Primer dan Hutan Rawa Sekunder merupakan data Papua (Faktor Emisi lokal)LIMBAHDalam laporan hanya terdapat tabel rekapitulasi perhitungan limbah di eksekutif summary. Tidak ada penjelasan lengkap mengenai data dan metode yang digunakan.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi PapuaEnergiTidak ada data dan perhitungan sektor EnergiAFOLUAgriculture Tidak dijelaskan mengenai data aktivitas dan metode perhitungan GRK dari sektor pertanian, namun terdapat ringkasan mengenai hasil perhitunganHasil perhitungan tidak dibahas secara mendalamLULUCF :Tidak dijelaskan mengenai metode perhitungan GRK dari sektor LULUCF, namun terdapat ringkasan mengenai hasil perhitunganHasil perhitungan tidak dibahas secara mendalamData stok kabron yang digunakan dalah perhitungan emisi sector AFOLU di Provinsi Papua secara umum masih merupakan data default yang diperoleh dari secretariat RAN GRK di BAPPENASNilai Stok karbon untuk tipe penutupan lahan Hutan Lahan Kering Primer, Hutan Lahan Kering Sekunder, Hutan Rawa Primer dan Hutan Rawa Sekunder merupakan data Papua (Faktor Emisi lokal)LIMBAHDalam laporan hanya terdapat tabel rekapitulasi perhitungan limbah di eksekutif summary. Tidak ada penjelasan lengkap mengenai data dan metode yang digunakan.Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi PapuaRENCANA PERBAIKANPerlunya penyiapan sumberdaya manusia (capacity building) di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang benar-benar paham dan mengerti tentang prosedur dan metode-metode inventarisasi GRK.Perlu dilakukan pendampingan dan pembelajaran terhadap kabupaten/kota dalam inventarisasi dan penyusunan laporan inventarisasi GRK.Perlu penyusunan faktor emisi lokal Provinsi Papua untuk sektor AFOLU untuk memberikan hasil pelaporan emisi GRK yang lebih akurat.Perlu ketersediaan data citra tutupan lahan tahunan yang dapat diakses dalam kegiatan inventarisasi GRK sektor AFOLU.Perlu dilakukan pengkajian metode stock difference yang digunakan secara nasional dalam penyusunan RAD-GRK, karena metode tersebut sangat merupakan wilayah Papua yang mayoritas memiliki tutupan lahan hutan.Perlu dilakukan penyusunan nerasa emisi tahunan dengan menggunakan metode gain loss untuk mendeskripsikan tingkat pertambahan serapan dan emisi dari setiap tutupan lahan di Provinsi Papua.

Ringkasan Evaluasi Pelaporan Inventarisasi GRK Tahun 2013 Provinsi PapuaEvaluasi pelaporan Inventarisasi GRK Provinsi tahun 2013 untuk improvement (perbaikan) dalam pelaporan inventarisasi GRK 2014Pelaporan Inventarisasi GRK momentum peningkatan kualitas dan pengelolaan dataKompetensi, kerjasama internal dan eksternalSinergi antar pemangku kepentingan, sesuai tugas dan fungsi5. PENUTUP4040