Ringkasan jurnal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

b

Citation preview

Ringkasan jurnal In Vitro Evaluation of the Antimicrobial Activity of Five Root Canal Sealers

Pada perawatan saluran akar tujuan utamanya adalah untuk mencegah dan mengobati inflamasi pada saluran akar dan menghilangkan mikroorganisme di saluran akar. Maka dari itu, aktifitas antimikrobial pada sealer untuk perawatan endodontik memiliki peran yang sangat besar untuk tercapainya kesuksesan perawatan endodontik yang akan dilakukan.AH-Plus merupakan sealer saluran akar resin epoksi yang memiliki sifat fisik dan sifat kimia yang sama dengan AH26, dan telah diteliti sifat antimicrobialnya. Sealer 26 merupakan sealer berbasis resin yang bergabung dengan kalsium hidroksida. Antimikrobialnya terlihat lebih rendah dibanding sealer Endomethasone. Endo-Fill merupakan sealer berbasis zinc oxide eugenol yang memperlihatkan stabilitas volume, aderens, dan kelarutan walaupuan dapat mengiritasi jaringan periapikal, tetapi aktivitas antimikrobial nya lebih baik dibandingkan sealer berbasis kalsium hidroksida. Endomethasone, sealer berbasis zinc oxide eugenol (mengandung paraformaldehid) menunjukkan aktivitas antimikrobial yang lebih tinggi. Mikroorganisme fakultatif seperti Enterococcus faecalis dan Staphylococcus aureus serta bahkan Candida albicans merupakan spesies yang paling resisten dan memungkinkan menjadi penyebab kegagalan perawatan endodontik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa antimicrobial dari 5 sealer saluran akar secara in vitro.Pada penelitian ini, kelima sealer yang akan digunakan dimanipulasi sesuai dengan petunjuk pabrik masing-masing (sealer Endomethasone N, Sealer 26, Endo-Fill, Endomethasone, dan AH-Plus). Setelah mencapai konsistensi homogen, dengan volume yang sama yaitu 0,2 mL dimasukkan kedalam aparatus Teflon dan diinkubasi selama 24 jam, 48 jam, dan 7 hari pada suhu 37o C. lalu setelah siap, mikroorganisme yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam media agar yang kemudian diberi sealer yang telah diinkubasi lalu diinkubasi lagi selama 24-48 jam. Zona inhibisi dari pertumbuhan mikroorganisme pada media agar diukur untuk mengetahui aktivitas antimikrobialnya.Dari hasil pengukuran, didapat Endo-Fill dan Endomethasone memiliki zona inhibisi pertumbuhan mikroorganisme terbesar setelah manipulasi. Sealer 26, AH-Plus dan Endomethasone N memperlihatkan zona inhibisi yang terkecil pada kondisi percobaan yang sama.Pada penelitian ini diketahui sealer Endo-Fill baik dalam melawan S. aureus, C. albicans, E. faecalis. Endomethasone yang memperlihatkan zona inhibisi terbesar karena sealer ini berbasis zinc oxide eugenol yang juga mengandung formaldehid terbukti lebih efektif melawan S. aureus dan S. sanguis dibandingkan AH-Plus. Jika dibandingkan dengan sealer berbasis zinc oxide eugenol yang tidak mengandung formaldehid meskipun tidak signifikan. Sealer 26 dan AH Plus mirip dengan Endomethasone N, dan mereka semua lebih rendah daripada Endomethasone.Penelitian selanjutnya masih dibutuhkan untuk membuktikan aktivitas antimikrobial yang dimiliki oleh sealer untuk membunuh bakteri yang ada di saluran akar sehingga perawatan endodontik dapat berhasil dengan baik.