14
RINGKASAN KOMUNITAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Oleh : Rinda Cahyana, MT [email protected] RELAWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI CABANG KABUPATEN GARUT 2013

Ringkasan Komunitas TIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep komunitas TIK Garut

Citation preview

Page 1: Ringkasan Komunitas TIK

RINGKASAN KOMUNITAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Oleh :

Rinda Cahyana, MT

[email protected]

RELAWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

CABANG KABUPATEN GARUT

2013

Page 2: Ringkasan Komunitas TIK

1

DAFTAR ISI

Pengertian Relawan TIK....................................................................... 3

Basis Relawan TIK ................................................................................ 3

Wilyah Operasi Relawan TIK ................................................................ 4

Jenis Aktivitas Relawan TIK .................................................................. 4

Kelompok Relawan TIK ........................................................................ 6

Infrastruktur Relawan TIK .................................................................... 7

Komunitas TIK ..................................................................................... 8

Pencapaian Relawan TIK...................................................................... 9

Kaderisasi Relawan TIK ...................................................................... 11

Page 3: Ringkasan Komunitas TIK

2

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kolaborasi off-line dan on-line Relawan TIK Garut .............. 5

Gambar 2. Infrastruktur yang diperlukan Relawan TIK ......................... 8

Gambar 3. Aktivitas masyarakat informasi........................................... 9

Gambar 4. Tahap pencapaian Relawan TIK ........................................ 10

Gambar 5. Kerangka kerja kaderisasi Relawan TIK ............................. 12

Page 4: Ringkasan Komunitas TIK

3

Pengertian Relawan TIK

Di dalam AD/ART Relawan TIK Indonesia dijelaskan bahwa

Relawan TIK adalah individu atau satuan reaksi cepat yang dibentuk

melalui proses edukasi, yang dapat bekerja secara kolaboratif dan

sukarela membangun masyarakat informasi Indonesia. Masyarakat

informasi sendiri terbentuk dari usaha mendapatkan manfaat

informasi dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Manfaat

informasi ini diharapkan dapat dicapai bukan hanya oleh masyarakat

perkotaan saja tetapi juga oleh masyarakat pedesaan dan di daerah

bencana.

Basis Relawan TIK

Tempat di mana Relawan TIK melaksanakan kerja

pengembangan masyarakat informasi disebut pangkalan atau basis

Relawan TIK. Untuk membangun masyarakat informasi Indonesia,

maka basis Relawan TIK harus tersebar di daerah pedesaan dan

perkotaan, baik di daerah bencana, ataupun di sekolah dan instansi

pemerintahan atau unit-unit kerja di dalamnya. Oleh karenanya

pembangunan basis-basis Relawan TIK perlu dilakukan secara terus

menerus hingga menjangkau seluruh wilayah yang sudah atau dapat

terhubung dengan internet. Hal tersebut diperlukan mengingat peran

Relawan TIK sebagai pendamping masyarakat yang menghantarkan,

meningkatkan, atau mempertahankan manfaat informasi bagi

masyarakat yang dilayaninya. Agar efisien, maka pembangunan basis-

basis Relawan TIK ini harus dilaksanakan secara kolaboratif, di mana

pembangunan tersebut menjadi tanggung jawab bersama dan

Page 5: Ringkasan Komunitas TIK

4

dilaksanakan dalam kerjasama antar Relawan TIK atau antara Relawan

TIK dengan masyarakat yang perduli akan pemanfaatan informasi

menggunakan TIK.

Wilyah Operasi Relawan TIK

Relawan TIK melayani masyarakat internal dan eksternal.

Masyarakat internal ini adalah seluruh individu Relawan TIK dalam

basisnya. Sementara masyarakat eksternal adalah masyarakat di

sekitar basis Relawan TIK yang tersebar dalam batas wilayah tertentu,

baik batas provinsi, kota atau kabupaten, kecamatan, atau desa.

Apabila terdapat wilayah yang belum memiliki basis Relawan TIK,

maka wajib bagi basis Relawan TIK yang mampu dan atau yang berada

di sekitar wilayah tersebut untuk membangun basis Relawan TIK, baik

sendiri atau bekerjasama dengan basis Relawan TIK lainnya. Salah satu

yang harus tersedia dalam basis Relawan TIK baru adalah calon

Relawan TIK yang akan mengoperasikan basis tersebut. Calon ini

direkrut dari masyarakat eksternal yang perduli akan pemanfaatan

informasi menggunakan TIK.

Jenis Aktivitas Relawan TIK

Dengan memperhatikan pengertian dan peran Relawan TIK dalam

basis dan wilayah operasinya, maka jenis aktivitas sukarela yang harus

dilakukan Relawan TIK antara lain sebagai berikut:

1. Pengelolaan data dan informasi, untuk memberikan manfaat

informasi bagi masyarakat dan untuk pencapaian basisnya;

Page 6: Ringkasan Komunitas TIK

5

2. Pendidikan dan pelatihan TIK, untuk membentuk Relawan TIK

yang dapat menjalankan fungsi pendampingan serta untuk

mewujudkan hasil pendampingan masyarakat dan dampak

positif dari padanya;

3. Pengelolaan platform TIK, yang menyediakan platform TIK

seperti perangkat lunak, perangkat keras, dan jaringan untuk

mendukung dua aktivitas Relawan TIK; dan

4. Kolaborasi, yakni kerjasama dalam pelaksanaan tiga aktivitas

tersebut antar Relawan TIK dan antara Relawan TIK dengan

masyarakat yang perduli akan pemanfaatan informasi

menggunakan TIK, baik di dalam atau diluar wilayah

operasinya, yang melibatkan usaha berbagi sumber daya

untuk mencapai tujuan yang sama.

Gambar 1. Kolaborasi off-line dan on-line Relawan TIK Garut

Page 7: Ringkasan Komunitas TIK

6

Dalam usaha mendapatkan manfaat informasi dengan TIK,

Relawan TIK atau masyarakat yang didampinginya menggunakan

platform TIK seperti komputer dan jaringan berikut program

aplikasinya. Keahlian menggunakan platform TIK tersebut diperoleh

melalui Diklat (pendidikan dan pelatihan) TIK. Sementara kerja

informasi dan Diklat TIK bergantung kepada pengelolaan platform TIK

dan kolaborasi. Gambar 1 menunjukan kerjasama Relawan TIK baik

secara fisik atau maya melalui sambungan internet. Dalam kondisi

belum terlatihnya calon Relawan TIK menggunakan aplikasi internet,

atau tidak tersedianya platform TIK, maka kolaborasi yang terjadi

adalah kolaborasi off-line atau bekerjasama secara fisik di lokasi.

Kelompok Relawan TIK

Relawan TIK yang mendidik dan melatih masyarakat sehingga

dapat menggunakan program aplikasi dalam pemrosesan data, atau

yang melatih dan mendidik calon Relawan TIK, masuk dalam Kelompok

Penggerak. Sementara Relawan TIK yang mengadakan (dalam

pengertian membuat atau memasang) serta memelihara komputer

dan jaringan berikut program aplikasinya, masuk dalam Kelompok

Pengembang. Dan setiap individu dari kelompok-kelompok tersebut

atau calon Relawan TIK yang menggunakan perangkat TIK tersebut

dalam melaksanakan aktivitasnya, masuk dalam kelompok pengguna.

Semua kelompok tersebut disebut personel TIK.

Page 8: Ringkasan Komunitas TIK

7

Infrastruktur Relawan TIK

Karena masyarakat informasi ini terbentuk dari usaha

mendapatkan manfaat informasi dengan TIK, maka infrastruktur yang

diperlukan Relawan TIK adalah infrastruktur TIK. Dengan

memperhatikan pendapat Rainer dan Cegielski (2011:12) tentang

organisasi infrastruktur teknologi informasi, maka tiga bagian

infrastruktur yang dibutuhkan oleh Relawan TIK adalah sebagai

berikut:

1. Platform TIK, seperti perangkat lunak dan perangkat keras

komputer, dan jaringan komputer baik local area network

(LAN) atau internet;

2. Personel TIK, yang menggunakan platform TIK untuk

menghasilkan layanan TIK; dan

3. Layanan TIK, seperti pengelolaan data dan informasi,

pendidikan dan pelathan TIK, dan platform TIK.

Dengan memperhatikan kelompok personel TIK yang

melaksanakan aktivitas Relawan TIK, dan platform TIK yang digunakan

dalam aktivitasnya, maka gambaran infrastruktur yang dibutuhkan

oleh Relawan TIK adalah sebagaimana tampak pada gambar 2. Setiap

bagian dari infrastruktur Relawan TIK tersebut saling bergantung satu

sama lainnya. Setiap basis Relawan TIK dapat memiliki seluruh

bagiannya, atau hanya beberapa bagian saja di mana bagian yang tidak

dimiliki dipenuhi oleh basis Relawan TIK lainnya.

Page 9: Ringkasan Komunitas TIK

8

Gambar 2. Infrastruktur yang diperlukan Relawan TIK

Pemenuhan bagian infrastruktur oleh basis Relawan TIK

lainnya dimungkinkan mengingat Relawan TIK memiliki kewajiban

bekerja sama. Misalnya dalam pembangunan basis Relawan TIK baru,

basis Relawan TIK lainnya membagikan sumber daya manusia

(Relawan TIK Perintis) dan mungkin sumber daya TIK (misalnya

platform TIK yang diperlukan dalam Diklat TIK) sampai terlahir

Relawan TIK Kelompok Penggerak.

Komunitas TIK

Dengan memperhatikan infrastruktur Relawan TIK dan

pengertian komunitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka

Komunitas TIK dapat difahami sebagai kumpulan personal TIK yang

berinteraksi satu sama lainnya, baik di dalam ataupun di luar basisnya,

Page 10: Ringkasan Komunitas TIK

9

melalui layanan TIK dengan menggunakan platform TIK. Interaksi antar

personal TIK dalam komunitas TIK dan hasil-hasilnya dapat ditata

untuk mewujudkan masyarakat informasi sebagaimana tampak pada

gambar 3.

Gambar 3. Aktivitas masyarakat informasi

Pencapaian Relawan TIK

Prof Dr. Renaldas Gudauskas (2011:1) mengatakan bahwa

maksud masyarakat informasi adalah untuk memperoleh keuntungan

kompetitif internasional, melalui penggunaan teknologi informasi

dengan cara kreatif dan produktif. Maksud seperti ini hendak dicapai

oleh pemerintah Indonesia salah satunya melalui Wardes (Warung

Internet Pedesaan). Di dalam leaflet Wardes disebutkan manfaat yang

diharapkan dari Wardes sebagai berikut :

Page 11: Ringkasan Komunitas TIK

10

1. Mengenal dan belajar tentang komputer dan internet;

2. Memperkaya informasi, data dan fakta dari berbagai

peristiwa;

3. Memperluas wawasan dan cakrawala ilmu dan pengetahuan;

4. Menyambungkan silaturahmi teman dan kerabat dari berbagai

penjuru dunia;

5. Meningkatkan daya pemikiran dan kemampuan menelaah

secara kritis;

6. Meningkatkan taraf kehidupan, bidang ekonomi, sosial dan

budaya.

Manfaat poin 1 tidak dapat tercapai kecuali pengguna

menguasai komputer dan internet. Sementara manfaat poin 2 sampai

4 tidak dapat tercapai kecuali pengguna dapat menggunakan

komputer dan internet untuk mencari informasi serta menjalin

pertemanan. Dan manfaat poin 5 dan 6 tidak tercapai apabila

pengguna tidak memiliki cara kreatif dan produktif untuk

menggunakan data yang penting dan berharga serta memanfaatkan

pertemanan dengan orang yang berkepentingan sama.

Gambar 4. Tahap pencapaian Relawan TIK

Page 12: Ringkasan Komunitas TIK

11

Dengan demikian untuk mencapai maksud masyarakat

informasi, pengguna harus mencapai tiga tahap, di mana pada setiap

tahapnya pengguna memiliki kondisi yang sama, yakni berawal dari

kondisi buta / tidak mengetahui, kemudian melek / mengetahui, dan

menuntaskan setiap tahap dengan cerdas / memanfaatkannya secara

baik dan benar atau efektif dan efisien. Relawan TIK harus dapat

menghantarkan masyarakat hingga tahap akhir. Tahapan tersebut

meliputi :

1. Tahap penguasaan keahlian dasar TIK dari perangkat

teknologi komputer hingga aplikasi internet;

2. Tahap penguasaan informasi dan komunikasi dengan

perangkat teknologi; dan

3. Tahap penguasaan manfaat masyarakat informasi dengan

memanfaatkan informasi dan komunikasi yang diperoleh

dengan perangkat teknologi.

Kaderisasi Relawan TIK

Adalah hal yang mungkin apabila jumlah personal TIK di dalam

basis Relawan TIK menjadi berkurang, atau Relawan TIK yang ada tidak

mampu mendampingi masyarakat. Hal ini disebabkan karena

lemahnya pemeliharaan. Kaderisasi merupakan cara pemeliharaan

untuk menjaga agar basis Relawan TIK tetap ada dengan tersedianya

Relawan TIK yang dapat melaksanakan seluruh aktivitasnya.

Minimalnya di dalam basis Relawan TIK terdapat satu orang Relawan

TIK yang dapat mengelola Diklat TIK yang diselenggarakan bagi

masyarakat dalam wilayah operasinya, sekaligus menjadi

Page 13: Ringkasan Komunitas TIK

12

instrukturnya, serta mengelola platform TIK yang digunakan di dalam

Diklat TIK dan kerja informasinya. Hal tersebut dapat dipenuhi melalui

Diklat TIK yang diselenggarakan oleh Relawan TIK Perintis yang

merupakan Relawan TIK jenjang ketiga (Pengelola) atau Relawan TIK

jenjang kedua (Pelatih). Walau demikian, menghantarkan Relawan TIK

kepada kondisi Serba Guna akan menunjang pembangunan

masyarakat informasi.

Gambar 5. Kerangka kerja kaderisasi Relawan TIK

Kerangka kerja kaderisasi Relawan TIK sebagaimana tampak

pada gambar 5 mendefinisikan detail aktivitas Relawan TIK untuk

setiap jenjangnya. Aktivitas mewakili pertanyaan “apa”. Jenjang

mewakili pertanyaan “kapan” waktu pelaksanaan, dan “siapa” yang

melaksanakan. “Siapa” yang menjadi objek aktivitas adalah Relawan

jenjang sebelumnya dan masyarakat. Tempat dalam detail aktivitas

mewakili pertanyaan “kapan”, dan tempat dalam detail aktivitas

mewakili pertanyaan “di mana”. Kerangka kerja tersebut digunakan

untuk merumuskan “bagaimana” aktivitas Relawan TIK akan

Page 14: Ringkasan Komunitas TIK

13

dilaksanakan. Kerangka kerja ini dapat digunakan sebagai alat ukur

kinerja Relawan TIK.

Berikut ini adalah alasan yang mewakili pertanyaan “kenapa”

aktivitas Relawan TIK perlu dilaksanakan dengan detail seperti itu:

1. Jenjang Calon diadakan agar basis senantiasa memiliki

Relawan TIK yang dapat menjalankan fungsi Kelompok

Penggerak, sehingga basis Relawan TIK tetap ada.

2. Jenjang Pelatih diadakan agar ada kemandirian dalam

penyediaan Relawan Kelompok Penggerak ini. Calon Relawan

TIK harus menjadi Pelatih agar memiliki pengalaman mengajar

yang diperlukan dalam tugas pendampingan masyarakat.

3. Jenjang Pengelola diadakan agar seluruh aktivitas yang

dilaksanakan Relawan TIK terarah dan terukur. Relawan

jenjang Pelatih harus menjadi Pengelola agar Relawan

memiliki pengalaman berorganisasi yang menunjang usaha

penyelenggaraan Diklat TIK untuk calon Relawan TIK dan

masyarakat.

4. Jenjang Serba Guna diadakan agar Relawan TIK dapat

menghantarkan masyarakat kepada manfaat informasi dengan

TIK.

Walau demikian sangat mungkin bagi Relawan TIK untuk langsung dan hanya menjadi Pelatih, Pengelola, atau Serba Guna.