Upload
azizahzahrotul
View
35
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ringkasan seminar
Citation preview
Zahrotul Azizah (125020300111051)
Sharing Experience
Oleh Boyke Subroto
Bapak Boyke Subroto merupakan salah satu alumni dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya. Beliau merupakan alumni dari jurusan manajemen Universitas
Brawijaya. Dalam rangka bakti alumni fakultas ekonomi dan bisnis ini, beliau mencoba untuk
berbagi cerita tentang kesuksesannya saat ini. Beliau menceritakan awal bisnis yang
dijalankannya hingga saat ini telah memiliki berbagai bidang bisnis.
Bapak Boyke Subroto memulai berbisnis sejak berada dalam bangku kuliah. Beliau
bercerita bahwa meskipun beliau berasal dari keluarga yang berkecukupan namun tidak
membuat beliau malas dan hanya bergantung pada orang tua. Pada saat awal memulai bisnisnya
beliau bertekad untuk tidak menerima transferan uang kuliah lagi dari kedua orang tuanya, beliau
bertekad untuk hidup mandiri dan memperoleh penghasilannya sendiri dari bisnisnya.
Bisnis yang pertama dirintis oleh Bapak Boyke Subroto saat di bangku kuliah adalah
berbinis telur selanjutnya memulai bisnis baru dalam bidang pakan ternak. Menurut Bapak
Boyke Subroto, beliau tidak malu meskipun harus berbisnis dari hal yang terkecil dari mulai di
bangku kuliah, karena berani mencoba dan tidak malu merupakan kunci utama suksesnya sebuah
bisnis.
Bapak Boyke Subroto membuktikan bahwa dengan memulai satu langkah bisnis yang
dimulai dari bangku kuliah dapat menuntunnya menuju kesuksesan saat ini. Saat ini, beliau telah
berhasil membangun bisnis yang sukses di berbagai bidang. Bapak Boyke Subroto saat ini telah
memiliki berbagai line of business mulai dari bidang telekomunikasi, defense, oil dan gas, serta
aviliasi. Saat ini, beliau telah memiliki sepuluh perusahaan yang terdiri dari berbagai bidang
tersebut.
Pada awal menjalankan bisnisnya Bapak Boyke Subroto mengajukan pinjaman ke Bank
Switzerland dengan jaminan sebuah project yang unggul. Beliau lebih memilih untuk
mengajukan pinjaman ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri karena menurut beliau sistem
yang ada di dalam negeri terlalu berbelit dan cenderung mempersulit pengusaha untuk dapat
berkembang. Awal bisnisnya beliau mendapat suntikan pinjaman sebesar $ 25.000 juta yang
dibagi menjadi tiga pada tiga perusahaan besar di Indonesia salah satunya adalah Peusahaan
Bakrie. Pinjaman yang diterima oleh Boyke Subroto digunakan untuk mengembangkan
bisnisnya pertamanya yaitu dalam bidang bisnis telekomunikasi. Beliau mendapatkan
kesempatan untuk mengembangkan telepon kabel yang saat itu masih ada 100 unit di Indonesia.
Beliau sukses dalam mengembangkan bisnis telekomunikasi ini.
Dengan semakin berkembangnya zaman dan semakin ketatnya persaingan dalm bidang
telekomunikasi akhirnya beliau merubah jalur bisnisnya ke bidang lain seperti Oil dan Gas,
Defense yang merupakan bisnis dalam bidang militer dengan mensuplai berbagai peralatan
militer untuk pertahanan yang dikirim ke berbagai negara seperti Israel, Eropa, Amerika, dll, dan
dalam bidang aviliasi yaitu dengan berdirinya Perusahaan Cardigair. Dalam bidang aviliasi ini,
Bapak Boyke Subroto mengakuisisi hampir seluruh saham Cardig dan akhirnya saat ini beliau
menjadi President dan CEO dari PT.Cardigair. PT,Cardigair awalnya hanya sebagai supplier dan
lessor dan akhirnya saat ini berkembang menjadi operator. Saat ini, PT.Cardigair menjalin
kerjasama dengan Qatar Airline yang merupakan salah satu perusahaan penerbangan terbaik di
dunia. Menurut beliau dari sekian bisnis yang dijalankan, bisnis yang paling memiliki risiko
tinggi adalah bisnis dalam bidang aviliasi (penerbangan).
Selain berbagi mengenai kesuksesannya dalam berbagai line business yang dijalankan,
beliau juga berbagi tentang berbagai kiat yang beliau terapkan untuk dapat mencapai kesuksesan
saat ini. Menurut beliau suatu bisnis itu dibagi menjadi dua bagian yaitu :
Bisnis
Trade (Perdgangan) Enterpreneur (Pengusaha)
Contoh dari Bisnis dalam bidang trade (perdagangan itu diantaranya capital market, commodity market, dan money market. Sedangkan bisnis dalam bidang entrepreneur (pengusaha) seperti yang dilakukan oleh Steve Job (Apple), Pendiri Fcebook (Mark Z.), dll. Menurut Bapak Boyke Subroto beliau lebih memilih menjadi sebagai pengusaha karena passion beliau berada dalam bidang ini.
Berbagai kunci sukses yang diterapkan Bapak Boyke Subroto dalam bisnisnya diantaranya yaitu:
1. Mau atau tidak mau. Keberhasilan suatu bisnis itu tergantung dari kemauan kita yang kuat, kita mau berubah atau tidak mau berubah.
2. Jangan Takut atau MaluJangan takut atau malu untuk selalu memulai dan mencoba suatu bisnis. Yakin pada setiap usaha yang kita lakukan
3. Risk Taken (Ambil Resiko)Bisnis itu merupakan risiko. Jadi jika kita akan memulai suatu bisnis maka kita juga akan mengahadapi suatu risiko. Jadi hadapilah setiap risiko yang ada dalam bisnis kita agar bisnis dapat berjalan sukses.
4. Networking (Jaringan)Bangunlah suatu jaringan komunikasi yang kuat untuk mengembangkan bisnis kita.
5. Jangan selalu menjadi “text book”Dalam menjalankan suatu bisnis jangan selalu berdasarkan pada teori-teori buku, kita harus lebih realistis dalam menjalankan suatu bisnis tidak hanya sebatas pada teori-teori saja melainkan juga pada kenyataan.
6. Berani berpikir “gila”Jangan takut untuk memulai berbisnis “gila”, bisnis yang belum tentu terpikirkan oleh orang lain dan beranilah mencoba untuk berbisnis tidak hanya dalam satu bidang cobalah untuk memulai dalam berbagai bidang.
Bapak Boyke Subroto juga menjelaskan tentang tantangan yang akan dihadapi di tahun 2015 yaitu adanya AFTA (ASEAN Free Trade Area Agreement), dengan adanya AFTA ini maka akan terjadi ASM (Asean Single Market) dimana akan terjadi perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN menjadi single market. Efek selanjutnya dari adanya AFTA ini adalah diterapkannya Standardizing ASEAN dimana semua bidang akan dilakukan standarisasi ASEAN mulai dari sertifikasi dan standarisasi di berbagai bidang. Beliau memeberikan beberapa tips untuk dapat mengahadapi AFTA dan agar bisnis dapat menjadi tetap eksis dan sukses.
What To Do Now ?
1. Be Creative2. Persistance 4 prinsip dasar yang penting bagi suatu bisnis.3. Focus4. Networking
Moto :
“Never, never, never give up…… You only have one Life”
“Selama masih hidup, harus tetap bisa menjaga bisnis tetap exist”