16
RINGKASAN MATA KULIAH PKN Pendidikan : Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran dan / atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Tujuan Pendidikan Nasional : Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU No. 2 Tahun 1989). Pendidikan Kewarganegaraan : 1.Usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar perkenaan dengan hubungan warganegara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. 2.Pada jenjang Perguruan Tinggi, PPBN diselenggarakan antara lain melalui Pendidikan kewiraan. Sasaran Pendidikan Kewarganegaraan : Usaha sadar untuk menyiapkan putra (i) Indonesia calon pemimpin bangsa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan / atau latihan bagi peranannya guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara menuju kejayaannya.

Ringkasan Mata Kuliah

  • Upload
    kamil

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ringkasan Mata Kuliah Kewarganegaraan

Citation preview

RINGKASAN MATA KULIAH PKNPendidikan :Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran dan / atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.Tujuan Pendidikan Nasional :Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU No. 2 Tahun 1989).

Pendidikan Kewarganegaraan :1. Usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar perkenaan dengan hubungan warganegara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.2. Pada jenjang Perguruan Tinggi, PPBN diselenggarakan antara lain melalui Pendidikan kewiraan.

Sasaran Pendidikan Kewarganegaraan :Usaha sadar untuk menyiapkan putra (i) Indonesia calon pemimpin bangsa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan / atau latihan bagi peranannya guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara menuju kejayaannya.

Tujuan / sasaran Pendidikan kewarganegaraan :Terbentuknya sarjana warganegara Indonesia yang :1. Mencintai Tanah air2. Memiliki Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia yang tinggi3. Yakin akan kesaktian Pancasila sebagai idiologi negara4. Rela berkorban untuk negara dan bangsanya (Indonesia)

Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)a. Pendidikan dasar belanegara adalah guna menumbuhkan kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan berkorban untuk negara serta memberikan kemampuan awal belanegara.b. Merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan system pendidikan nasional, diselenggarakan sejak pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi guna memasyaratkan hak dan kewajiban negara dalam upaya belanegarac. Wajib diikuti oleh setiap warganegara, dilaksanakan secara bertahap yaitu :1) Tahap awal pendidikan tingkat dasar sampai tingkat menengah atas dan dalam gerakan pramuka2) Tahap lanjutan dalam bentuk pendidikan kewiraan pada tingkat pendidikan tinggi.

PPBNPendidikan Kewiraan

Memupuk kesadaran belanegara dan berpikir komprehensif integral

SIKAP Cinta tanah air Sadar berbangsa dan bernegara Indonesia Yakin akan kesaktian pancasila Rela berkorban untuk negara dan bangsa

1. Wawasan Nusantara2. Ketahanan nasional3. Polstranas4. Polstra Hankam5. Sishankamrata

Pengertian Bangsa dan NegaraErnest Renan : Nation (Bangsa) : Bukan suatu ras, bukan orang-orang yang sama bahasanya, bukan orang yang mempunyai agama yang sama, bukan orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bukan pula dibatasi oleh batas-batas geografi atau batas alamiah. Nation (Bangsa) : adalah suatu solidaritas, suatu jiwa, suatu azas spiritual, suatu solidaritas yang bisa tercipta oleh perasaan pengorbanan yang telah dibuat dimasa lampau dan bersedia dibuat dimasa yang akan datang. Nation(Bangsa) tidak terkait dengan negara, karena negara berdasarkan hukum (batas-batasnya terkait dengan hukum).Max Weber : Negara merupakan suatu struktur politik yang diatur oleh peraturan perundang-undangan yang mencakup suatu comunity manusia yang hidup dalam suatu wilayah yang bersangkutan sebagai milik mereka.Adanya pengadaan dan pemeliharaan tata keteraturan (hukum) bagi kehidupan mereka, serta adanya monopoli penggunaan kekuatan fisik secara sah

Ciri ciri bagi suatu negara modern 1. Tata hukum dan administrasi yang berubah dan diatur oleh peraturan perundang-undangan2. Mempunyai alat pemerintah atau orang yang menjalankan dan menyelenggarakan tugas-tugas negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak sewenang-wenang3. Adanya wewenang yang terkait seluruh warganegara termasuk pejabat dan seluruh tindakan dan perbuatan yang dilakukan di wilayah negara yang bersangkutan. Kepentingan NasionalNegara adalah tatanan dari penduduk, wilayah dan pemerintah yang memiliki kedaulatan. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara

TercapainyaTujuan Nasional Meningkatkan kesejahteraan rakyaUpaya Bangsa Menjamin Kelangsungan Hidupnya

BANGSA

A N C A M A N

KEMAMPUANMelaksanakan 4 fungsi Kemampuan nyata / daya tahan menghadapi ancaman

Bertumpu kepada segenap rakyat (warganegara)

KUALITA Mencintai tanah air Disiapkan Memiliki kesadaran berbangsa danbernegara Indonesia yang tinggi Yakin akan kesaktian pancasila Melalui Semangat juang dan kerelaan berkorban untuk negara dan bangsa Sosialisasi (pendidikan)

Latar belakang dan proses terbentuknya Wawasan Nusantara setiapbangsa Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu biasa dinamakan wawasan nasional. Sebagai contoh, Inggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi: Britain rules the waves. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya.Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti: Thailand, Perancis, Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkat Wanus. Wanus ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang: Satu kesatuan wilayah Satu kesatuan bangsa Satu kesatuan budaya Satu kesatuan ekonomi Satu kesatuan hankam.Jelaslah disini bahwa Wanus adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan Wanus akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat, dalam koridor WanusWawasan nusantara sebagai geopolitikIndonesiaNusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional dengan penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh laut. Laut yang menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero khatulistiwa. Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia telah ditegaskan dalam GBHN dengan Tap. MPR No.IV tahun 1973. Penetapan ini merupakan tahapan akhir perkembangan konsepsi negara kepulauan yang telah diperjuangkan sejak Dekrarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957.

Wawasan NusantaraWawasan : Cara pandangWawasan Nasional : Merupakan pancaran falsafah / idiologi suatu bangsa secara utuh menyeluruh, menjiwai setiap perumusan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Cita-cita Bangsa Indonesia tetulis dalam Pembukaan UUD 45 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah..(alinia pertama) Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan .(alinia kedua)

Makna alinea I : Mencerminkan keteguhan dan kuatnya pendirian Bangsa Indonesia menghadapi masalah (kemerdekaan lawan penjajahan), bukan saja hanya ingin merdeka tetapi menjadi pelopor menentang dan menghapuskan penjajahan di atas dunia.Makna alinea II Mencerminkan cita-cita bangsa Indonesia, bahwa kemerdekaan bukanlah tujuan akhir, tetapi ingin mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Cita-cita Bangsa Indonesia memberikan arah bagi penentuan tujuan Nasional (dirumuskan dalam pembukaan UUD 45) yaitu : Membentuk suatu pemerintahan Untuk mewujudkan Mencerdaskan Ikut melaksanakan

Dengan kata lain bahwa Bangsa Indonesia menghendaki kemerdekaanya itu untuk : Membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menyelenggarakan masyarakat.. Ikut dalam.

Dalam mewujudkan cita-cita mencapai tujuan nasional, ada 3 faktor penentu :1. Bumi: Tempat berpijak2. Jiwa manusia: Yang hidup di atasnya3. Lingkungan: Yang berpengaruh membentuk jiwa nasional

Maka Wawasan Nusantara merupakan cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, berdasarkan idea nasionalnya

UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARAWawasan Nusantara sebagai fenomena / gejala social sebagai gejala dinamis, mempunyai 3 unsur utama yaitu :1. Wadah2. I s I 3. Tata LakuSebelum membahas Wadah, maka dibicarakan lebih dahulu tentang Archipelago Archi = Penting, dan Pelago = Laut atau wilayah lautanArchipelago adalah wilayah laut dengan kumpulan pulau-pulau di dalamnya, atau lautan yang diseraki pulau-pulau. Dimana unsur laut lebih besar dari unsur daratan, yang berarti unsur pokok berpusat pada laut / air, bukan pada pulau-pulau atau pada unsur tanahnya.Jadi ARCHIPELAGO = Suatu kesatuan utuh wilayah, yang batas-batasnya ditentukan oleh laut, dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau. Memiliki arti Ke dalam dan Ke luar Arti Ke dalam : Nusantara menampakkan sifat dan ciri sebagai kesatuan wilayah laut dengan pulau-pulau dan gugusan pula-pulau di dalamnya, yang merupakan satu kesatuan utuh dengan segenap unsure-unsurnya yang manunggal Arti Ke Luar : Nusantara yang letak geografisnya diantara 2 benua dan 2 samudra.1) Wadah bila dirinci meliputi 3 unsur yaitu :a) Batas ruang lingkup atau bentuk ujud Nusantara : ditentukan oleh lautan dengan di dalamnya pulau-pulau serta gugusan pulau-pulau yang satu sama lain dihubungkan. Manunggal / utuh menyeluruh : sebagai kesatuan dan persatuanb) Tata Susunan pokok atau Tata inti Organisasi : Untuk mengetahui TSP suatu Negara adalah UUD, dimana Indonesia adalah UUD 45 meliputi :1. Bentuk dan kedaulatan Negara, bab 1 pasal 12. Kekuasaan pemerintah Negara, bab 3 pasal 4 dan 53. Sistem pemerintahan4. Sistem perwakilanc) Tata susunan pelengkap atauTata kelengkapan organisasi :Agar tujuan nasional dapat tercapai dengan tertib dan mantap, maka diperlukan tata kelengkapan organisasi yaitu Aparatur Negara, Kesadaran politik masyarakat, Pers dan partisipasi rakyat2) I s i : Terdiri dari unsur yaitu1. Cita- cita : terkandung dalam WaNus, telah dirumuskan dalam UUD45 yaitu Untuk membentuk suatu pemerintahan Indonesia2. Sifat dan ciri- ciri : WaNus mempunyai sifat dan ciri-ciri yaitu : Manunggal Utuh menyeluruh3. Cara kerja : Wawasan Nusantara berpedoman pada Panca Sila, sebagai kebulatan pandangan hidup bangsa Indonesia, kepribadiannya berwujud tata pergaulan dalam hidup yang dicita-citakan bersama, mengendalikan arah serta cara penetapan hak serta kewajiban azasi para warganya.3) TATA LAKU : Terdiri dari Tata laku Bathiniah : Tumbuh dan terbentuk karena kondisi dalam proses pertumbuhan hidupnya, pengaruh keyakinan pada suatu agama kepercayaan termasuk tuntunan budi pekerti, pengaruh kondisi kekuasaan. Tata laku lahiriah : Dituangkan dalam suatu pola tata laksana yang dapat dirinci menjadi : Tata Perencanaan Tata Pelaksanaan Tata PengawasanKetiga unsur dasar Wawasan Nusantara ini dapat dikembangkan sebagai berikut : Wawasan Nusantara : dalam wujud dan wadahnya sebagai suatu wawasan Nasional adalah : Perumusan isi, secara lengkap sbb : Isi Republik Indonesia berupa : Falsafah Panca Sila dan UUD 45 diberi isi : menampakkan wujud dan wadahnya sebagai Wa - Nus Tata laku Republik Indonesia : berupa UUD 45 yang bila dilaksanakan dan diterapkan berdasarkan Wawasan Nusantara akan menghasilkan TANNAS Indonesia Ajaran Wawasan Nusantara adalah wujud dan isi kepribadian bangsa yang hendak mewujudkan diri dalam lingkungan alam Indonesia.

KETAHANAN NASIONAL (TANNAS)Setiap bangsa mesti mempunyai cita-cita luhur dan indah yang ingin dicapai, karena cita-cita mempunyai fungsi sebagai penentu dari tujuan Nasional. Untuk mencapai suatu tujuan banyak sekali tantangan, ancaman serta hambatan yang dihadapi. Oleh karena itu bangsa tersebut harus mempunyai kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan dan inilah yang disebut KETAHANAN NASIONAL TANNAS harus senantiasa dipelihara dan dibina terus menerus sepanjang masa untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup, perlu ditingkatkan dan dikembangkan karena makin tinggi tingkat TANNAS suatu bangsa, makin kuatlah posisi bangsa itu, baik ke luar maupun ke dalam. TANNAS dikenal tahun 60 an dan pada tahun 1962 ada usaha secara khusus diadakan untuk memperkembangkan pola gagasan Tannas. Dan pada tahun itu juga disusun persiapan panitia pendirian LEMHANNAS untuk dikaji lebih luas. LEMHANNAS diresmikan pada tahun 1965 dan berusaha mempopulerkan dan meyempurnakan konsep dan substansi Tannas yang bersifat ilmiah dan dilakukan penelitian mengenai arti dan istilah Tannas, hasilnya : KETAHANAN : berasal dari kata TAHAN, yang berarti : Tahan penderitaan, tabah dan kuat Dapat menguasai dirinya Tidak kenal menyerah.

Dari kata TAHAN terbentuklah kata Ketahanan Nasional yang berarti : Perihal tahan (Kuat) Keteguhan hati KetabahanJadi TANNAS adalah perihal tahan (kuat), Keteguhan hati, Ketabahan dalam rangka Kesadaran (bangsa yang telah bernegara)

PENGERTIAN TANNASTANNAS merupakan kondisi dinamis suatu Negara, berisi keuletan dan sebagainya.

ISI TANNAS Ketangguhan : Dapat bertahan, kuat menderita dan menanggulangi beban Keuletan : Berkemauan keras untuk mencapai tujuan dan cita-cita Identitas : Ciri khas suatu Negara secara keseluruhan, batas wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah serta tujuan nasional dan peranannya dalam internasional Integritas : Kesatuan menyeluruh dalam kehidupan social, alamiah dan fungsi

TANTANGAN, ANCAMAN, HAMBATAN DAN GANGGUANDalam GBHN tahun 73, 78 dan 83 pada butir 2f Bab 2 dan dalam UU No. 20 tentang ketentuan pokok HANKAM RI Bab.1 pasal 1 butir 13 perihal tersebut yang timbul baik dari luar maupun dari dalam secara efektif dielakkan agar pembangunan berjalan menuju tujuan dengan memupuk KETAHANAN NASIONAL

KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALMETODE ASTAGATRAManusia machluk Tuhan, tentu berusaha mempertahankan hidupnya (Eksistensi), baik kebutuhan pokok yang mutakhir, bersifat materi maupun kejiwaan, maka manusia berkelompok dan memperkaya diri dengan alat peralatan penolong serta menghuni suatu wilayah dengan kemampuan dan kekuasaan.

Secara antropologi budaya, manusia ciptaan Tuhan yang paling sempurna, mempunyai akal serta keterampilan sehingga lahirlah manusia budaya, sebagai manusia budaya, mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya antara lain : Manusia Tuhan = Agama / kepercayaan Manusia cita cita / idiologi Manusia Kekuasaan / kekuatan = Politik Manusia pemenuhan kebutuhan = Ekonomi Manusia penguasaan / pemanfaatan alam = IPTEK Manusia manusia = Sosial Manusia keindahan alam = kesenian Manusia rasa aman = Hankam DsbKesimpulannya : Manusia bermasyarakat untuk mendapat keperluan hidupnya, yaitu Kesejahteraan, Keselamatan dan Keamanan dan TANNAS merupakan konsepsi penyelenggaraannya

Kehidupan Nasional dapat dibagi dalam beberapa aspek sbb:ASPEK ALAMIAH : meliputi 3 Gatra, sehingga dinamakan TRI GATRA Posisi dan lokasi Geografi Negara Keadaan dan Kekayaan Alam Si Kaya Mampu Keadaan dan Kemampuan PendudukASPEK SOSIAL/KEMASYARAKATAN : meliputi 5 Gatra (PANCA GATRA) Idiologi Politik Ekonomi Sosial Budaya HankamAntara Tri Gatra dan Panca Gatra serta antar Gatra saling hubungan timbal balik Contoh : Hans Morgenthau dalam bukunya Polityc Among Nations Geografi Sumber Alam Makanan Bahan Baku Kapasitas Industri Kesiap - siagaan Militer Teknologi Kepemimpinan Kualitas dan Kuantitas Angkatan Perang Penduduk Distribusi Kecendrungan Karakter Semangat NasionalSedang Alfred Thayer Mahan dalam bukunya : merinci secagai berikut : Letak Geografis Bentuk / wujud Bumi Luas Wilayah Watak Nasioanal / Bangsa Sifat Pemerintahan

Penjelasan tiap-tiap gatra di dalam Asta GatraPosisi dan lokasi geografis suatu Negara memberi petunjuk mengenai tempatnya di atas bumi yang memberikan gambaran bentuk KE DALAM dan KE LUAR.

BENTUK KE DALAM menampakkan corak wujud dan tata susunan tertentu, misalnya merupakan suatu kesatuan laut dengan pulau-pulau di dalamnya

Bentuk Negara menurut lokasinya terbagi atas 2 yaitu : Negara dikelilingi daratan : lingkungan Negara tersebut daratan, cirinya mempengaruhi cara pandang Negara bersangkutan. Negara dikelilingi lautan : terbagi atas 2 yaitu : Negara Kepulauan (Archipelago) adalah Negara yang terjadi dari kumpulan pulau-pulau dan bentuk alamiah lain yang mempunyai hubungan erat satu dengan lainnya, membentuk satu keutuhan geografis, ekonomis dan politis. Suatu Archipelago harus dibedakan dari suatu kumpulan pulau-pulau berantai, dimana unsure laut lebih besar. Contoh . Indonesia kesatuan laut. Negara Pulau : Unsur daratan lebih besar dari pada unsur laut. Negara yang mempunyai bagian wilayah yang bersifat Archipelago, tetapi negaranya bersifat daratan, tidak dapat disamakan dengan kepulauan.