124
POLITEKNIK NEGERI MADIUN POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

  • Upload
    buinhi

  • View
    252

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

POLITEKNIK NEGERI MADIUNPOLITEKNIK NEGERI MADIUN

Page 2: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

PENDAHULUAN

Buku ajar Dasar-Dasar Akuntansi 2 mencakup penjelasan detil perkiraan-perkiraan jasa. Penyajian materi dimulai dari kas sampai Aktiva Tetap dan Hutang baik Hutang Lancar maupun Hutang Jangka Panjang.

Tujuan Instruksional Umum dari penulisan buku ajar ini adalah agar mahasiswa mampu membuat pencatatan perkiraan-perkiran sebagaimana tercantum dalam Neraca. Tujuan Instruksional Kusus meliputi:

Mahasiswa mampu melakukan pengendalian kas. Mahasiswa mampu melakukan pencatatan piutang dagang. Mahasiswa mampu melakukan pencatatan piutang wesel. Mahasiswa mampu melakukan pencatatan persediaan dengan

beberapa metode. Mahasiswa mampu melakukan pencatatan aktiva tetap. Mahasiswa mampu melakukan pencatatan hutang lancar. Mahasiswa mampu melakukan pencatatan hutang jangka pendek.Buku ajar ini berisi tujuh Bab, dimana:Bab I, berisi tentang pengendalian internal terhadap kas dengan disertai

rekonsiliasi bank.Bab II, menyajikan pengertian piutang dagang beserta pencatatannya.Bab III, menyajikan pengertian piutang wesel beserta pencatatannya.Bab IV, menyajikan tiga macam pecatatan persediaan yaitu FIFO, LIFO

dan rata-rataBab V, menyajikan pecatatan aktiva tetap berwujud dengan empat

macam metode depresiasi, penghentian aktiva tetap dan deplesi.Bab VI, menyajikan pecatatan hutang lancar berupa hutang wesel

berbunga maupun tidak berbunga, juga upah/gaji terutama penghitungan lembur.Bab VI, menyajikan pecatatan hutang jangka panjang, diskonto obligasi,

premi obligasi dan memilih surat berharga.

PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KAS 11

Page 3: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Tujuan Instruksional Umum bab ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan pengendalian kas dan mampu membuat rekonsiliasi bank. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kas. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengendalian penerimaan dan

pengeluaran kas. 3. Mahasiswa mampu membuat rekonsiliasi saldo bank dan perusahaan.

A. Pengertian Kas. Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik

itu merupakan transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksi-transaksi yang lain akan berakhir dengan rekening kas ini.

Kas merupakan harta yang paling lancer atau likuid, paling mudah diselewengkan, maka diperlukan suatu sistem dan prosedur akuntansi untuk mencatat dan mengendalikan kas.

Kas adalah alat pertukaran yang diakui oleh masyarakat umum dan oleh sebab itu merupakan dasar-landasan yang kuat untuk dipakai sebagai alat pengukur terhadap semua kegiatan ekonomi di dalam perusahaan.

Ada dua kriteria agar alat pembayaran dapat diklasifikasikan sebagai kas: 1. Harus dapat diterima umum sebagai alat pembayaran atau diterima oleh

bank sebagai simpanan sebesar nilai nominalnya. 2. Harus dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk kegiatan sehari-

hari. Kas meliputi uang tunai dan instrumen atau alat-alat pembayaran

yang diterima oleh umum, baik yang ada di dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank (uang tunai kertas dan logam, cek, wesel cek, rekening bank yang berbentuk tabungan dan giro).

Kas memiliki sifat-sifat atau karakteristik: 1. Kas mempunyai sifat yang aktif tetapi tidak produktif. 2. Kas (uang tunai) tidak mempunyai identitas kepemilikan dan

mempunyai sifat yang mudah dipindahtangankan. Dari dua sifat kas tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa

unsur perencanaan dan pengawasan terhadap kas harus mendapatkan perhatian yang serius bagi manajemen.

B. Sistem Pengendalian Internal Terhadap KasAkuntansi terhadap kas lebih dititik beratkan pada fungsi penyediaan

informasi untuk kepentingan manajemen terhadap kas. Secara garis besar akuntansi terhadap kas harus diarahkan kepada dua hal yaitu : Administrative dan Accounting Control , yang secara umum terdiri dari: 1. Menyediakan kas yang cukup untuk operasi perusahaan sehari-hari

Page 4: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

(likuiditas).2. Menghindarkan terjadinya kas yang menganggur (idle money) 3. Mencegah terjadinya kerugian-kerugian sebagai akibat dari adanya

penyalahgunaan terhadap kas. Adanya suatu pengendalian intern yang memadai, merupakan syarat

mutlak demi perlindungan dan keamanan terhadap kas. Sistem pengendalian intern meliputi semua sarana, alat dan peraturan-peraturan yang digunakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk : 1. Mengamankan dan mencegah terjadinya pemborosan, penyalahgunaan

dan ketidak-efisiensian dari sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan. 2. Menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya ( reliability ) keberadaan

data operasional dan akuntansi yang dihasilkan. 3. Mendorong tercapainya efisiensi operasi dan dipatuhinya kebijaksanaan

manajemen. Sistem pengendalian intern tidak dirancang untuk dapat mendeteksi

adanya kesalahan- kesalahan, tetapi lebih mengutamakan pada usaha-usaha pencegahan dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan penyalahgunaan. Harus ada pemisahan fungsi operasi, pencatatan dan penyimpanan dalam segala bidang kegiatan perusahaan.

Berhubungan dengan kas, adanya pemisahan antara pengelola fisik uang (penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran) dan pengelolaan administrasinya mutlak diperlukan. Dalam fungsi penerimaan kas; pengawasan harus ditujukan agar semua uang yang seharusnya diterima, benar- benar diterima dan dicatat. Dan dalam fungsi pengeluaran kas; pengawasan harus diarahkan agar tidak terjadi pengeluaran kas tanpa adanya otorisasi oleh pejabat yang berwenang.

C. Pengawasan Kas Sistem pengawasan intern suatu perusahaan berbeda dengan

perusahaan lain karena bentuk dan jenis perusahaan bermacam-macam. Tetapi ada dasar-dasar tertentu yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap kas sebagai berikut:

Penerimaan UangProsedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain:

1. Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dari setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank.

2. Diadakan pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas.

3. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas. Pengeluaran Uang Beberapa prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut:

1. Semua pengeluaran uang menggunakan cek kecuali untuk

Page 5: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil. 2. Dibentuk dana kas kecil yang diawasi dengan ketat. 3. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti yang

lengkap atau dengan kata lain digunakan sistem voucher. 4. Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti

pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas.

5. Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tertentu.6. Diharuskan membuat kas harian.

D. Rekonsiliasi Bank Apabila setiap penerimaan uang disetor ke bank dan setiap

pengeluaran uang (kecuali yang jumlahnya relatif kecil) menggunakan cek maka rekening kas akan dapat dibandingkan dengan laporan bank.

Rekonsiliasi laporan bank berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank, selain itu untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang belum dicatat oleh perusahaan.

Dalam membuat rekonsiliasi laporan bank perlu diketahui bahwa yang direkonsiliasikan adalah catatan perusahaan dan bank, sehingga harus dibuat perbandingan antara keduanya agar dapat diketahui perbedaan-perbedaan yang ada.

Perbandingan ini dilakukan dengan cara debit rekening kas dibandingkan dengan kredit catatan bank yang bisa dilihat laporan bank kolom penerimaan, dan kredit rekening kas dibandingkan dengan debit catatan bank yang bisa dilihat dari laporan bank kolom pengeluaran.

Biasanya laporan bank diterima bulanan dan akan direkonsiliasikan dengan catatan kas. Rekonsiliasi laporan bank sebaiknya dibuat oleh pegawai yang tidak mempunyai kepentingan terhadap kas.

Hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan saldo menurut laporan bank dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai

penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh bank. Contoh: a. Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum

diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan/ deposit in transit ).

b. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur dibuat (setoran dalam perjalanan/ deposit in transit).

c. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank (cash on hand). d. Non Sufficient Check (NSC) yaitu cek yang tidak cukup dananya

untuk diuangkan.

Page 6: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

2. Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Contoh: a. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi

belum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro). b. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai

penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya. 3. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai

pengeluaran tetapi bank mencatatnya sebagai pengeluaran. Contoh: a. Cek-cek yang beredar (outstanding cheque) yaitu cek yang sudah

dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas tetapi oleh yang menerima belum diuangkan ke bank sehingga bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran.

b. Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar maka cek tersebut belum merupakan pengeluaran oleh karena itu jurnal pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir periode (cheque on hand).

4. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Contoh: a. Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi

belum dicatat oleh perusahaan. b. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi

belum dicatat oleh perusahaan. c. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.

Selain keempat hal di atas, perbedaan antara saldo kas dengan saldo kas menurut laporan bank dapat terjadi akibat kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam catatan perusahaan maupun catatan bank. Untuk dapat membuat rekonsiliasi laporan bank maka kesalahan-kesalahan yang ada harus dikoreksi.

Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda: 1. Rekonsiliasi Saldo Akhir, yang dapat dibuat dalam 2 bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.

b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas 2. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir, yang

bisa dibuat dalam 2 bentuk : a. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom). b. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan

saldo yang benar.Contoh Rekonsiliasi Bank:

Page 7: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Pada bulan Februari 2012 PT. Baruna memiliki perkiraan kas perusahaan seperti di bawah ini:

KasFeb. 1

6152328

Sisa 79.900.00016.000.00036.000.00022.000.00048.000.000

Feb. 3 12

192527

8.000.00062.000.00022.000.00010.000.00018.000.000

Feb 28 Sisa 81.900.000

Rekening Koran pada bulan Februari : Feb 1 Sisa awal 79.900.000

7 Setoran 16.000.00015 Setoran 36.000.00022 Setoran 22.000.000

74.000.0008 Cek 8.000.000

16 Cek 62.000.00023 Cek 22.000.000

(92.000.000)Lain-lain:Biaya pelayanan (200.000)Cek kosong dari Sdr Dono (14.000.000)Penagihan oleh Bank atas wesel tagih perusahaan

20.000.000

Pembayaran sewa EFT (Electronic Fund Trnasfer)

(6.600.000)

Bunga atas nilai sisa rekening 300.000Sisa 61.400.000

PT. BarunaRekonsiliasi Bank

28 Feb 2012BankNilai Sisa, 28 Feb 61.400.000Setoran dalam perjalanan 48.000.000

109.400.000Cek dalam peredaran (10.000.000)

(18.000.000)(28.000.000)

Nilai sisa bank disesuaikan, 28 Feb 81.400.000

Buku

Page 8: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Nilai Sisa, 28 Feb 81.900.000Tagihan oleh bank atas wesel tagih 20.000.000Bunga atas nilai sisa rekening 300.000

102.200.000

Biaya pelayanan (200.000)Cek kosong (14.000.000)Biaya sewa EFT (6.600.000)

(20.800.000)Nilai sisa buku disusaikan, 28 Feb 81.400.000

Jurnal berdasar rekonsiliasi:28 Feb Kas 20.000.000

Wesel 20.000.00028 Feb Kas 300.000

Pendapatan bunga 300.00028 Feb Biaya pelayanan 200.000

Kas 200.00028 Feb Piutang 14.000.000

Kas 14.000.00028 Feb Biaya sewa 6.600.000

Kas 6.600.000

E. RangkumanKas merupakan harta yang paling lancer atau likuid, paling mudah

diselewengkan, maka diperlukan suatu sistem dan prosedur akuntansi untuk mencatat dan mengendalikan kas. Akuntansi terhadap kas lebih dititik beratkan pada fungsi penyediaan informasi untuk kepentingan manajemen terhadap kas.

Sistem pengawasan intern suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain karena bentuk dan jenis perusahaan bermacam-macam. Rekonsiliasi laporan bank berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank, selain itu untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang belum dicatat oleh perusahaan.

F. Latihan1. PT. Sumber Daya pada Maret 2012 memilki rekening Kas sbb:

Tanggal Item Ref. Jrnl

Debit Kredit Sisa

Maret 131 Sisa Pnk.10 9.106.000

15.188.00024.294.000

Page 9: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

11.353.000 12.941.000

Penerimaan Kas Pengeluaran KasTanggal Kas Debit No Cek Kas Kredit

Maret 4 2.716.000 1413 1.465.0009 544.000 1414 1.004.000

11 1.655.000 1415 450.00014 896.000 1416 8.00017 367.000 1417 775.00025 890.000 1418 88.00031 2.038.000 1419 4.126.000

Total 9.106.000 1420 970.0001421 200.0001422 2.267.000Total 11.353.000

Tambahan Data untuk rekonsiliasi bank :1. EFT setoran merupakan penerimaan sewa bulanan. Debit EFT

merupakan pembayaran asuransi bulanan.2. Cek kosong diterima akhir Februari dari Parjo.3. Kas masuk sebesar 1.000.000 dari sebuah wesel tagih pada tanggal

31 Maret termasuk pula pendapatan bunga 122.000.4. Nilai dari cek no. 1419 yang sebenarnya adalah 4.216.000 (akuntan

perusahaan salah mencatat menjadi 4.126.000).Pada tanggal 31 Maret PT. Sumber Daya menerima rekening koran sbb: Sisa awal 15.188.000

Setoran Dan Kredit Lainnya Cek Dan Debit LainnyaTanggal Kas Kredit Tanggal Kas Debet

Maret 1 (EFT) 625.000 Maret 8 (CK) 441.0005 2.716.000 9 1.465.000

10 544.000 13 1.004.00011 1.655.000 14 450.00015 896.000 15 8.00018 367.000 19 (EFT) 340.00025 890.000 22 775.00031 (PB) 1.000.000 29 88.000

Total 8.693.000 31 4.216.00031 (BP) 25.000

Total 8.812.000Diminta : Buat rekonsiliasi bank dan jurnalnya.Jawab :

PT. Sumber DayaRekonsiliasi Bank

Page 10: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

31 Maret 2012BankNilai Sisa, 31 Maret 15.069.000Penerimaan 2.038.000Cek dalam peredaran No.1420 (970.000)Cek dalam peredaran No 1421 (200.000)Cek dalam peredaran No 1422 (2.267.000)

(3.437.000)Nilai sisa bank disesuaikan, 31 Maret 13.670.000

Buku :Nilai Sisa, 31 Maret 12.941.000EFT 625.000PB 1.000.000

1.625.000Cek beredar (441.000)EFT (340.000)BP (25.000)

(806.000)Cek 1419 (Lain-lain) (90.000)Nilai sisa buku disesuaikan, 31 Maret 13.670.000

Jurnal : 31Maret Kas 625.000

Pendapatan sewa 625.00031Maret Kas 1.000.000

Wesel tagih 878.000Pendapatan bunga 122.000

31Maret Biaya EFT 340.000Kas 340.000

31Maret Biaya pelayanan 25.000Kas 25.000

31Maret Biaya lain-lain 90.000Kas 90.000

31Maret Biaya lain-lain 441.000Kas 441.000

2. Pada 31 Agustus 2012, PT. Perkasa mempunyai saldo kas Rp 6.140.000.000. Laporan dari Bank Beta pada tanggal tersebut menunjukkan bahwa saldo kas adalah Rp 7.695.800.000Data untuk rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut:1. Biaya administrasi bank bulan Aguatus adalah Rp 25.000.000

Page 11: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

2. Bank berhasil menagih piutang wesel untuk PT. Perkasa yang nominalnya Rp 1.800.000.000 pada tanggal 15 Aguatus, ditambah Rp 30.000.000 untuk bunga. Biaya bank untuk jasa ini adalah Rp 10.000.000

3. Setoran PT. Perkasa pada 31 Agustus Rp 1.193.300.000 tidak termasuk dalam laporan bank.

4. Cek PT. Perkasa No. 2480 yang diterbitkan untuk Bintoro, seorang kreditor senilai Rp 384.000.000 telah salah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas perusahaan Rp 348.000.000

5. Cek beredar pada 31 Agustus berjumlah Rp 1.480.100.0006. Laporan bank menunjukkan adanya NSF (Non-sufficient funds)

Check Rp 490.000.000 atas cek yang diterima perusahaan dari Arbite Corp.

Buatlah rekonsiliasi bank pada 31 Agustus dan jurnal yang diperlukan oleh PT. Perkasa.Jawab:

PT. PerkasaRekonsiliasi Bank

31 Agustus 2012 (dalam ribu rupiah)

Saldo Kas menurut Bank

7.695.800 Saldo Kas menurut Perusahaan

6.140.000

Ditambah: Ditambah: Setoran Dalam Perjalanan

1.193.300 Piutang Wesel 1.800.000

Dikurangi: Bunga Piutang Wesel

30.000

Cek Beredar 1.480.000 Dikurangi:Biaya Penagihan Piutang Wesel

10.000

Biaya Administrasi Bank

25.000

Kesalahan Pencatatan cek 2480

36.000

Cek Kosong 490.0007.409.000 7.409.000

Jurnal 31 Agustus:Mencatat tertagihnya piutanng wesel

Kas 1.820.000.000Biaya Lain-lain 10.000.000 Piutang Wesel 1.800.000.000

Page 12: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Pendapatan Bunga 30.000.000Mencatat biaya administrasi bank

Biaya Lain-lain 25.000.000 Kas 25.000.000

Mengkoreksi kesalahan pencatatan cek 2489

Hutang Usaha 36.000.000 Kas 36.000.000

Page 13: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

PIUTANG DAGANG 22Tujuan Instruksional Umum bab ini adalah mahasiswa mampu

menjelaskan penilaian piutang dagang. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian piutang dagang.2. Mahasiswa mampu membedakan metode dalam penilaian piutang dagang.3. Mahasiswa mampu membuat jurnal untuk penghapusan piutang dagang dan

kerugian piutang.4. Mahasiswa mampu menghitung besarnya kerugian piutang.

A. Pengertian Piutang. Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan

perusahaan. Dalam melaksanakan penjualan kepada para konsumen, perusahaan dapat melakukannya secara tunai atau secara kredit.

Perusahaan lebih menyukai transaksi penjualan secara tunai karena perusahaan akan segera menerima kas yang akan dapat digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya.

Dari sisi konsumen umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit, karena pembayaran dapat ditunda. Penjualan kredit menimbulkan adanya piutang atau tagihan.

Tagihan dalam arti yang luas meliputi segala macam tuntutan (klaim) kepada pihak ketiga yang pada umumnya akan berakibat adanya penerimaan kas di masa yang akan datang atau dengan kata lain tagihan merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul dari adanya suatu transaksi.

Tagihan-tagihan yang dimiliki perusahaan dapat dibagi dua kelompok: 1. Tagihan-tagihan yang tidak didukung janji-janji tertulis disebut piutang

(account receivable). 2. Tagihan-tagihan yang didukung dengan janji-janji tertulis disebut piutang

wesel (notes receivable).

B. Jenis PiutangPiutang, menurut sumber atau asal terjadinya dapat dibedakan

menjadi : 1. Piutang Dagang, yaitu tagihan-tagihan yang timbul dari transaksi

penjualan barang atau jasa. 2. Piutang Bukan Dagang, yaitu tagihan-tagihan yang timbul dari transaksi

Page 14: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

selain penjualan barang atau jasa. 3. Piutang Pendapatan, yaitu pendapatan yang sudah terjadi tetapi belum

diterima (accrued receivable). Penilaian piutang dagang menurut Prinsip Akuntansi Indonesia:

“piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas (netto) yang bisa direalisasikan yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima”.

Penjualan secara kredit akan menguntungkan perusahaan karena menarik bagi calon pembeli sehingga volume penjualan meningkat di sisi lain penjualan kredit sering juga mendatangkan kerugian ketika debitur tidak mampu atau tidak mau membayar kewajibannya.

C. Metode Pencatatan PiutangPencatatan piutang dapat dilakukan dengan salah satu dari metode

berikut ini:1. Metode Konvesional, dalam metode ini posting kedalam kartu piutang

dilakukan atas dasar data yang dicatat dalam jurnal.berbagai transaksi yang mempengaruhi piutang adalah:a. Transaksi Penjualan Kredit, transaksi ini di posting dalam kartu

piutang atas dasar data yang telah dicatat dalam jurnal penjualan tersebut.

b. Transaksi Retur Penjualan, posting transaksi berkurangnya piutang dari transaksi retur penjulan di posting ke dalam kartu piutang atas dasar data yang telah di catat dalam jurnal retur penjualan.

c. Transaksi Penerimaan Kas Dari Piutang, posting transaksi berkurangnya piutang dari pelunasan piutang oleh debitur di posting ke dalam kartu piutang atas dasar data yang telah dicatat dalam jurnal umum.

d. Transaksi Penghapusan Piutang, transaksi berkurangnya piutang dari transaksi penghapusan piutang di posting ke dalam kartu piutang atas dasar data yang dicatat dalam jurnal umum

2. Metode Posting Langsung, metode ini dibagi menjadi dua golongan berikut:a. Metode Posting Harian.

1. Posting langsung kedalam kartu piutang dengan tulisan tangan; jurnal hanya menunjukkan jumlah total harian saja (tidak rinci). Dalam metode ini, faktur penjualan yang merupakan dasar untuk pencatatan timbulnya piutang di posting langsung setiap hari secara rinci ke dalam kartu piutang. Jurnal penjualan diisi dengan jumlah total penjualan harian yang merupakan julah faktur penjulaan selama sehari. Faktur yang diterima dari bagian penagihan diterima oleh bagian piutang dalam batch disertai dengan pita daftar total (pre-list tape). Jumlah faktur penjualan yang tercantum dalam pita daftar total tersebut dicatat dalam jurnal penjualan. Selanjutnya, setiap bulan, jurnal penjualan

Page 15: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

tersebut di posting ke rekening kontrol piutang dalam buku besar. Setiapbulan pula, diadakan rekonsiliasi antara rekening kontrol piutang dengan daftar saldo (trial balance) yang disusun dari kartu piutang. Ada dua cara menangani media yang akan diposting kedalam kartu piutang:- Media disortasi meurut abjad sebelum diposting, di posting satu

per satu kedalam kartu piutang, dan kemudian dibuat pita pembuktian ketelitian posting dari kartu piutang kemudian dicocokan dengan pita daftar total yang menyertai media pada saat diterima dari bagian penagihan. Pencocokan ini dimaksudkan untuk membuktikan ketelitian posting yang telah dilakukan.

- Media diposting kedalam kartu piutang sesuai dengan urutan pada waktu diterima dari bagian penagihan

2. Posting lansung kedalam kartu piutang dan pernyataan piutang. Dalam metode ini, media di posting kedalam pernyataan piutang dengan kartu piutang dengan kartu piutang sebagai tembusan lembar kedua berfungsi sebagai kartu piutang

b. Metode Posting Periodik.1. Posting Ditunda. Pada metode ini faktur penjualan yang diterima

dari bagian penaggihan, oleh bagian piutang disimpan sementara, menunggu beberapa hari, untuk nantinya secara sekaligus di posting kedalam kartu piutang bersama-sama dalam sekali periode posting dengan menggunakan mesin pembukuan.

2. Penagihan Bersiklus (Cycle Billing). Dalam metode ini pada akhir bulan, dilakukan kegiatan posting yang meliputi: - Posting media yang dikumpulkan selama sebulan tersebut

kedalam pernyataan piutang dan kartu piutang.- Mencatat dan menghitung saldo kartu piutang.. Metode ini

membagi pekerjaan posting kedalam kartu piutang dan pernyataan piutang tersebut tersebar merata kedalam hari kerja selama sebulan. Setiap pelanggan akan menerima pernyataan piutang pada tanggal hari kerja yang sama setiap bulan.

3. Metode Pencatatan Tanpa Buku Pembantu (ledgerless bookeping), dalam metode ini Faktur penjualan beserta dokumen pendukungnay yang diterima dari bagian penagihan, oleh bagian piutang diarsippkan menurut nama pelanggan dalam arsip faktur yang belum bayar (unpaid invoice file). Pada saat diterima pembayarannya ada dua cara yang ditempuh:- Jika pelanggan pelanggan membayar penuh jumlah yang

tercantum dalam faktur penjualan, faktur yang bersangkutan di ambil dari arsip faktur yang belum di bayar dan di cap “lunas”, kemudian dipindahkan kedalam arsip faktur yang telah dibayar.

Page 16: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

- Jika pelanggan hanya membayar sebagian jumlah dalma faktur, jumlah kas yang diterima dan sisa yang belum dibayar oleh pelanggan dicatat pada faktur tersebut. Kemudian dibuat faktur tiruan yang berisi informasi yang sama dengan faktur aslinya, dan faktur tiruan tersebut kemudian disimpan dalam arsip faktur yang telah dibayar, dan faktur asli disimpan kembali kedalam arsip faktur yang belum dibayar.

4. Metode Pencatatan Piutang Dengan Komputer. Metode pencacatatan ini menggunakan batch system. Dalam sistem ini dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan dan sekaligus di posting setiap hari untuk memutakhirkan catatan piutang.dalam sistem ini dibentuk dua macam arsip: arsip transaksi (transaction file) dan arsip induk (master file) dan pancatatan piutangnya dilkukan secara hariain dan setiap hari pula, arsip transaksi digunakan untuk memutakhirkan arsip induk piutang.

D. Prosedur Pencatatan Piutang1. Pernyataan Saldo Akhir Bulan, pernyataan ini tidak memberikan

informasi apapun kepada debitur untuk dasar rekonsiliasi dengan catatanya, jika saldo yang tercantum dalam pernyataan piutang berbeda dengan saldo yang tercantum dalam catatannya

2. Pernyataan Satuan, pernyataan piutang ini berisi: - Saldo kewajiban debitur pada awal bulan, - Mutasi debit dan kredit selama sebulan beserta penjelasan rinci

setiap transaksi, dan - Saldo kewajiban debitur pada akhir bulan. Prosedur pembuatan pernyataan piutang dilakukan sebagai berikut:a. Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar.

lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang, sedangkan lembar kedua akan berfungsi sebagai catatan piutang (pengganti kartu piutang)

b. Saldo piutang kepada debitur pada akhir bulan yang lalu (dari arsip tembusan pernyataan piutang bulan sebelumnya) dicantumkan dalam formulir pernyataan piutang tersebut.

c. Semua transaksi pendebitan dan pengkeditan ke rekening debitur tersebut di catat dalam formulir pernyataan piutang (2 lembar) tersebut.

d. Pada akhir bulan, lembar pertama formulir pernyataan piutang tersebut dipisahkan dari lembar kedua, dan kemudian dikirimkan kepada debitur yang bersangkutan. Lembar pertama formulir tersebut berfungsi sebagai pernyataan piutang. Lembar kedua kemudian disimpan dalam arsip menurut nama debitur, dan berfungsi sebagai catatan piutang (buku pembantu piutang)

Page 17: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

e. Pada awal bulan berikutnya, satu set formulir pernyataan piutang yang baru (2 lembar) diambil disisi dengan saldo piutang kepada debitur yang bersangkutan pada akhir bulan yang sebelumnya (diambilkan dari arsip tembusan pernyataan piutang)

3. Pernyataan Saldo Berjalan Dengan Rekening Konvensional (Running Balance Statement With Conventional Account). Perbedaan diantara pernyataan satuan dengan pernyataan saldo berjalan dengan rekening konvensional adalah terletak pada cara posting dan isi catatan piutangnya. Prosedur pembuatan pernyataan piutang saldo berjalan dengan rekening konvensional adalah ebaqgai berikut:

4. Pernyataan Faktur Yang Belum Dillunasi (Open Item Statement). Pernyataan piutang berisi daftar faktur-faktur yang belum dilunasi oleh debiturnya pada tanggal tertentu disertai dengan tanggal faktur danjumlah rupiahnya. Pengunaan bentuk pernyataan piutang ini dimungkinkan jika para pelanggan diharuskan membayar jumlah yang tercantum dalam faktur.

E. Kerugian Piutang Dalam akuntansi, kerugian ini biasa disebut dengan kerugian piutang,

biaya piutang tak tertagih, dan biaya piutang ragu-ragu. Pencatatan kerugian piutang dapat dilakukan dengan dua metode : 1. Metode Cadangan (allowance).2. Metode Penghapusan Langsung. Metode Cadangan (allowance).

Untuk menaksir jumlah piutang yang tidak dapat ditagih, manajemen dapat menggunakan dua dasar yaitu : 1. Prosentase dari Penjualan. Prosentase ini didasarkan pada pengalaman

di waktu yang lalu dan kebijakan kredit yang ditetapkan perusahaan 2. Prosentase dari Piutang. Untuk menetapkan prosentase ini manajemen

biasanya menggunakan daftar yang disebut Daftar Umur Piutang. Analisis ini disebut sebagai Analisis Umur Piutang

Dalam metode ini perlu diperhatikan bahwa: 1. Kerugian piutang tak dapat tertagih ditentukan jumlahnya melalui

taksiran dan dibandingkan ( matched ) dengan penjualan pada periode akuntansi yang sama dengan periode terjadinya penjualan.

2. Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima, dicatat dengan mendebet Rekening Kerugian Piutang dan mengkredit Rekening Cadangan Kerugian Piutang.

3. Kerugian piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebet Rekening Cadangan Kerugian Piutang dan mengkredit Rekening Piutang Dagang pada saat dihapus dari pembukuan.

Kerugian piutang dilaporkan dalam laporan rugi laba sebagai biaya operasional. Rekening Cadangan Kerugian Piutang adalah suatu rekening kontra (lawan) aktiva yang menggambarkan bagian dari tagihan kotor

Page 18: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

terhadap konsumen yang diperkirakan tidak akan dapat ditagih di masa yang akan datang.

Rekening ini pada akhir tahun tidak ditutup, melainkan dicantumkan dalam neraca pada kelompok aktiva lancar sebagai pengurang terhadap rekening piutang dagang. Penghapusan piutang akan mengurangi rekening piutang dagang maupun rekening cadangan kerugian piutang, tetapi nilai tunai yang dapat direalisasikan dari piutang tetap.Metode Penghapusan Langsung (direct write-off).

Dalam penerapan metode ini jumlah kerugian tidak perlu ditaksir dan dalam pembukuan tidak digunakan rekening Cadangan Kerugian Piutang. Apabila suatu piutang diyakini tidak akan dapat ditagih lagi, maka kerugian akibat piutang tersebut langsung didebetkan ke dalam rekening Kerugian Piutang dan rekening Piutang Dagang dikredit.

Bila terjadi penerimaan kembali piutang yang telah dihapus, maka perusahaan harus membuat dua ayat jurnal yaitu : 1. Ayat jurnal untuk mencatat balik piutang yang telah dihapus sehingga

tercatat kembali dalam pembukuan sebagai piutang. 2. Jurnal untuk mencatat penerimaan kas dari piutang yang telah dihapus.

Bila ditinjau dari konsep penandingan ( matching concept ) metode ini tidak memberikan gambaran penandingan yang tepat baik dalam laporan rugi laba maupun neraca perusahaan, karena rekening Kerugian Piutang hanya akan menunjukkan jumlah kerugian yang diderita, dan piutang dagang akan dilaporkan dalam neraca sebesar jumlah brutonya. Dan pelaporan biaya (kerugian) tidak pada periode yang sama dengan periode penjualannya.

Alasan tersebut di atas mendasari bahwa metode penghapusan langsung tidak diakui dalam pelaporan keuangan.Contoh: Transaksi yang terjadi di PT Jawa selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:1. Menjual barang dagangan secara kredit seharga 600.000.0002. Menerima pelunasan piutang dagang sebesar 570.000.0003. Menghapus piutang kepada Andriono sebesar 2.400.0004. Menghapus piutang kepada Budiman sebesar 4.200.0005. Andriono melunasi piutang yang sudah dihapus sejumlah 1.800.000a. Bila perusahaan menggunakan metode cadangan dan menaksir

piutang yang tidak tertagih sebesar 1,5 % dari total penjualan, buat jurnal dan hitung piutang bersih.

b. Buat jurnal, dimana perusahaan menggunakan metode penghapusan langsung untuk mencatat piutang.

Jawab :a. Metode Cadangan

Kerugian piutang 9.000.000Cadangan kerugian piutang 9.000.000

Page 19: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Piutang dagang 600.000.000Cadangan kerugian piutang 9.000.000Nilai piutang bersih 591.000.000 (pada Neraca)

Cadangan kerugian piutang mengurangi piutang pada Neraca. Kerugian piutang dalam L-R sebagai biaya.

b. Metode Penghapusan:Piutang dagang 600.000.000

Penjualan 600.000.000Kas 570.000.000

Piutang dagang 570.000.000Penghapusan piutang pada Andriono:Cadangan kerugian piutang 2.400.000

Piutang dagang 2.400.000Penghapusan piutang pada Budiman:Cadangan kerugian piutang 4.200.000

Piutang dagang 4.200.000Pelunasan piutang yang dihapus:Piutang dagang 1.800.000

Cadangan kerugian piutang 1.800.000Kas 1.800.000

Piutang dagang 1.800.000

F. RangkumanDalam melaksanakan penjualan kepada para konsumen, perusahaan

dapat melakukannya secara tunai atau secara kredit. Penjualan kredit menimbulkan adanya piutang atau tagihan.

Penjualan secara kredit akan menguntungkan perusahaan karena menarik bagi calon pembeli sehingga volume penjualan meningkat di sisi lain penjualan kredit sering juga mendatangkan kerugian ketika debitur tidak mampu atau tidak mau membayar kewajibannya.

Kerugian ini biasa disebut dengan kerugian piutang, biaya piutang tak tertagih, dan biaya piutang ragu-ragu. Pencatatan kerugian piutang dapat dilakukan dengan dua metode : 1. Metode Cadangan (allowance).2. Metode Penghapusan Langsung.

G. Latihan1. Pada 31 Desember 2012 PT. Balian memiliki catatan sebagai berikut:

Piutang dagang 400.000.000Penjualan bersih 2.000.000.000Cadangan kerugian piutang 1.250.000

Page 20: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

a. Buat jurnal bila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan bersih.

b. Buat jurnal bila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 4% dari saldo akhir piutang dagang.

Jawab: a. Kerugian piutang 40.000.000

Cadangan kerugian piutang 40.000.000

b. Kerugian piutang 16.000.000Cadangan kerugian piutang 16.000.000

2. PT. Paragon selama tahun 2012 memiliki transaksi sebagai berikut:- Penjualan sebesar 1.600.000.000, dimana 850.000000 tunai dan

dengan kredit 750.000.000- Menerima pelunasan piutang sebesar 700.000.000- Menghapus piutang CV. Partosa sebesar 8.500.000- Menghapus piutang UD. Lingkar sebesar 5.500.000- UD. Lingkar melunasi piutang yang sudah dihapus sejumlah

3.700.000- CV Partosa melunasi piutang yang sudah dihapus sejumlah

8.500.000a. Bila perusahaan menggunakan metode cadangan dan menaksir

piutang yang tidak tertagih sebesar 3 % dari total penjualan, buat jurnal hitung piutang bersih.

b. Bila perusahaan menggunakan metode penghapusan langsung buat jurnal untuk mencatat piutang.

Jawab :a. Metode Cadangan, jurnalnya:

Kerugian piutang 22.500.000Cadangan kerugian piutang 22.500.000

Piutang dagang 750.000.000Cadangan kerugian piutang 22.500.000Nilai piutang bersih 728.000.000

b. Metode Penghapusan:Piutang dagang 750.000.000

Penjualan 750.000.000Kas 700.000.000

Piutang dagang 700.000.000Penghapusan piutang CV. Partosa:Cadangan kerugian piutang 8.500.000

Piutang dagang 8.500.000Penghapusan piutang UD. Lingkar:

Page 21: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Cadangan kerugian piutang 5.500.000Piutang dagang 5.500.000

Pelunasan piutang yang sudah dihapus dari UD Lingkar:Piutang dagang 3.700.000

Cadangan kerugian piutang 3.700.000Kas 3.700.000

Piutang dagang 3.700.000Pelunasan piutang yang sudah dihapus dari CV. Partosa:Piutang dagang 8.500.000

Cadangan kerugian piutang 8.500.000Kas 8.500.000

Piutang dagang 8.500.000

Page 22: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

PIUTANG WESEL 33Tujuan Instruksional Umum bab ini adalah mahasiswa mampu

menjelaskan dan menghitung diskonto piutang wesel. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian piutang wesel.2. Mahasiswa mampu menghitung dan membuat jurnal pendiskontoan

A. Pengertian Piutang Wesel Piutang Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu

pihak ke pihak lain untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Definisi lain piutang wesel merupakan perintah membayar dan janji membayar sejumlah uang tertentu.

Piutang Wesel ini yang dinamakan surat aksep atau surat sanggup. Dalam dunia bisnis piutang wesel juga bisa disebut sebagai Wesel Tagih, Promes, Aksep dan Promisionary Notes atau Notes receivable .

Piutang wesel dapat dipisahkan menjadi : 1. Piutang wesel berbunga (interest bearing) – yaitu piutang wesel yang

nilai jatuh temponya sebesar nominal ditambah dengan bunga. 2. Piutang wesel tidak berbunga (non interest bearing) – yaitu piutang

wesel yang mempunyai nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal. Piutang wesel dapat dipindahtangankan dan ada yang tidak dapat

dipindahtangankan. Jika wesel dapat dipindahtangankan artinya adalah yang membuat wesel akan membayar pada orang (badan) yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo. Wesel yang dapat dipindahtangankan dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya.

Piutang wesel biasanya timbul karena: 1. Terjadinya transaksi penjualan secara kredit 2. Pemberian pinjaman uang 3. Perubahan piutang dagang menjadi piutang wesel.

Piutang wesel yang jangka waktu pembayaran atau jatuh temponya kurang dari satu tahun akan dicatat dalam aktiva lancar. Dan Piutang Wesel yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dianggap sebagai Piutang Jangka Panjang. Piutang wesel dinilai berdasarkan jumlah yang diharapkan dapat ditagih (net realizable value) dan pada prinsipnya sama dengan piutang dagang.

Pada piutang wesel berbunga, jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel/promes pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga. Bunga piutang wesel biasanya dinyatakan

Page 23: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

dalam prosentase ( % ) dari nilai nominal piutang wesel.Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2012 PT Barokah menarik wesel atas  debiturnya PT. Brahman  dengan nilai nominal  sebesar Rp. 600.000.000, bunga wesel sebesar 6 %, wesel tersebut jatuh tempo setelah 90 hari.Berdasarkan data diatas, maka bunga wesel dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Nilai nominal = 600.000.000Bunga : 6 %  x 90/360 x 600.000.000 = 9.000.000Jumlah uang yang diterima = Rp. 609.000.000

B. Pengakuan Piutang WeselSuatu piutang wesel mungkin timbul bersamaan dengan transaksi

penjualan atau pemberian pinjaman uang,atau karena perubahan dari piutang dagang menjadi piutang wesel. 1. Meminjamkan Uang

Misal: Bank Prima pada 5 September 2012 memberikan kas kepada Sdr.Rahmad sebesar Rp 10.000.000. Pada tanggal jatuh tempo 5 September 2013 Sdr.Rahmad membayar ke Bank sebesar Rp 10.900.000 (Pokok Rp 10.000.000 ditambah bunga Rp 900.000). Maka jurnal yang dibuat Bank Prima:Jurnal 5 September 2012 (meminjamkan uang):Wesel Tagih 10.000.000 Kas 10.000.000

Jurnal 5 September 2013 (menagih wesel):Kas 10.900.000 Wesel Tagih 10.000.000 Pendapatan Bunga 900.000

2. Menjual Dengan Wesel TagihMisal: Pada 20 oktober 2012, UD. Merin menjual perlengkapan rumah tangga senilai Rp 15.000.000 kepada Sdr. Lukman. Sdr. Lukman menandatangani promossory note berjangka 90 hari dengan bunga 10%. Maka jurnal yang dibuat UD. Merin untuk mencatat penjualan dan penagihan dari Sdr. Lukman:Jurnal 5 September 2012 (melakukan penjualan):

Wesel Tagih 15.000.000 Pendapatan Penjualan 15.000.000

Jurnal 5 September 2013 (menagih wesel):Kas 10.375.000 Wesel Tagih 15.000.000 Pendapatan Bunga 375.000

3. Wesel Tagih Atas Hutang

Page 24: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Misal: CV. Martini tidak dapat membayar kepada CV. Hardono. CV. Hardono mungkin menerima wesel tagih berjangka 1 tahun senilai Rp 4.000.000 dengan bunga 9% dari CV. Martini. Jurnal yang dibuat CV. Hardono:Wesel Tagih 4.000.000 Pendapatan Penjualan 4.000.000

C. Penilaian dan Pelunasan Piutang WeselPitang wesel yang jangka waktu pembayaran atau jatuh temponya

kurang dari satu tahun akan dicatat dalam aktiva lancar. Piutang wesel yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dianggap sebagai Piutang Jangka Panjang. Piutang wesel dinilai berdasarkan jumlah yang diharapkan dapat ditagih (net realizable value) dan pada prinsipnya sama dengan Piutang Dagang.

Wesel Tagih Jangka pendek dicatat dan dilaporkan pada nilai bersih yang dapat direalisasi, yakni pada jumlah nominalnya dikurangi semua penyisihan yang diperlukan. Perkiraan penyisihan wesel tagih yang utama adalah penyisihan untuk piutang yang diragukan. Perhitungan dari estimasi yang terlibat dalam penilaian wesel tagih jangka pendek dan dalam mencatat beban piutang tak tertagih dan penyisihan yang berkaitan persis sama dengan piutang usaha. Baik sebagai persentase atas pendapatan penjualan atau suatu analisis piutang dapat digunakan untuk mengestimasi jumlah piutang yang tak tertagih. Wesel tagih jangka panjang menimbulkan masalah estimasi tambahan

Suatu wesel mungkin akan disimpan perusahaan sambil menunggu hari jatuh temponya,dan pada saat tersebut nanti perusahaaan akan menerima pembayaraan dari pihak tertarik sebesar nilai nominal wesel ditambah bunga dan selanjutnya perusahaan akan mengakhiri piutang wesel yang bersangkutan. Penerimaan penyelesaian wesel, Suatu wesel dikatakan dilunasi apabila wesel tersebut dibayar secara penuh pada tanggal jatuh temponya.

Untuk wesel berbunga ,jumlah yang dilunasi meliputi nilai nominal wesel ditambah dengan bunga selama jangka waktu wesel tertentu. Piutang wesel tak tertagih, Suatu wesel tidak dapat ditagih apabila wesel tersebut tidak dibayar dalam jumlah penuh pada tanggal jatuhnya,wesel yang tak dapat ditagih tidak dapat dialihkan dan oleh karenanya harus diubah menjadi piutang dagang.

D. Pendiskontoan Wesel Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan

menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan dengan selama jangka waktu diskonto, bunga yang diperhitungkan ini disebut juga diskonto.

Syarat pendiskontoan wesel adalah jika pembuat wesel tidak melunasi

Page 25: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

weselnya pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tersebut.

Jumlah uang yang diterima oleh kreditur (penarik wesel) pada tanggal pendiskontoan wesel tentu saja lebih kecil dibandingkan dengan jumlah uang yang diterima pada tanggal jatuh tempo wesel. Jumlah uang yang diterima penarik wesel pada saat mendiskontokan wesel dari pihak lain atau bank adalah sebesar nilai jatuh tempo wesel dikurangi dengan potongan diskonto (atau sering dikenal dengan nama diskonto)Contoh : Piutang Wesel 90 hari tertanggal 8 Mei 2012 sebesar Rp 18.000.000,- dengan bunga 12% dari PT Priyono di diskontokan di bank pada 3 Juni dengan bunga 14%. Buat jurnal pada 3 Juni 2012.

Jatuh tempo 7 Agustus 2012Nilai nominal = Rp 18.000.000Bunga wesel: (18.000.000x90x12%)/360 = Rp 540.000Nilai akhir = Rp 18.540.000Diskonto 65 hariNilai diskonto: (18.540.000 x 65 X 14%)/360 = Rp 468.650Kas: 18.540.000 – 468.650 = Rp 18.071.350

Jurnal 3 Juni 2012:

Kas 18.071.350 Piutang Wesel 18.000.000 Pendapatan bunga 71.350

E. RangkumanPiutang wesel merupakan perintah membayar dan janji membayar

sejumlah uang tertentu. Dua macam piutang wesel, yaitu piutang wesel berbunga (interest bearing) dan piutang wesel tidak berbunga (non interest bearing).

Wesel yang dapat dipindahtangankan dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya. Jumlah uang yang diterima oleh kreditur pada tanggal pendiskontoan wesel lebih kecil dibandingkan dengan jumlah uang yang diterima pada saat jatuh tempo wesel.

F. Latihan 1. Wesel dengan nominal Rp. 5.000.000, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 2

Maret 2012, didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan diskonto 10%. Buat jurnal tanggal 26 Maret 2012.

Jawab: periode diskonto dihitung 36 hari (26 Maret s.d. 1 Mei 2012). Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 Maret 2012 adalah : Nilai jatuh tempo wesel = Rp 5.000.000Diskonto : 5.000.000x10%x36/360 = Rp 50.000

Page 26: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Kas diterima 4.950.000Jurnal 26 Maret 2012 : Kas 4.950.000Biaya Bunga 50.000

Piutang Wesel 5.000.0002. Wesel Tagih dengan nominal Rp 300.000.000 jangka waktu 2 bulan,

tertanggal 1 Mei 2012. Wesel Tagih tersebut didiskontokan pada tanggal 26 Mei 2012 dengan diskonto 10 %. Buat jurnalnya, jika :a. Wesel Tagih Tidak Berbungab. Wesel Tagih BerbungaJawab:a. Wesel Tagih tidak berbunga

Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 Mei 2012 dapat dihitung:Nilai jatuh tempo wesel Rp 300.000.000Diskonto : Rp 300.000.000x10%x36/360 Rp 3.000 .000 (36  hari = 26 Mei s/d 1 Juli) Uang yang Diterima Rp 297.000.000Pihak yang mendiskontokan wesel akan mencatat jurnal:Kas 297.000.000Biaya Bunga 3.000.000 Piutang Wesel (didiskontokan) 300.000.000

b. Wesel tagih berbungaMisal wesel di atas berbunga sebesar 12 % / tahun dan didiskontokan dengan diskonto 10 % / tahun.Nilai Nominal Wesel Rp 300.000.000Bunga = 12 %x2/12xRp.300.000 Rp 6.000 .000 Nilai Jatuh Tempo Wesel Rp 306.000.000Diskonto :Rp.306.000.000x10 %x36/360 Rp 3.060 .000 Uang yang diterima Rp 302.940.000Jurnal yang dicatat oleh pihak yang mendiskontokan wesel adalah :Kas 302.940.000 Piutang Wesel (didiskontokan) 300.000.000 Pendapatan Bunga 2.940.000

3. Pada 31 Desember 2012, PT Bianka memiliki saldo piutang sebesar Rp 300.000.000 yang dikelompokan berdasarkan umurnya, yaitu sebagai berikut:

Umur Piutang Jumlah (Rp) Persentase Tidak Tertagih

Jatuh tempo hari ini 168.000.000 1%Lewat jatuh tempo 1-30 hari 45.000.000 2%Lewat jatuh tempo 31-60 hari 33.000.000 3%Lewat jatuh tempo 61-90 hari 39.000.000 5%

Page 27: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Lewat jatuh lebih dari 90 hari 15.000.000 10%Sebelum penyesuaian, rekening Cadangan Kerugian Piutang mempunyai saldo (kredit) sebesar Rp 1.300.000,00.Diminta:1. Hitung jumlah piutang dagang yang diperkirakan tidak tertagih!2. Buat jurnal penyesuaian yang diperlukan!3. Hitung jumlah piutang dagang bersih yang dilaporkan dalam neraca!Jawab:1. Jumlah piutang tidak tertagih:

1.680.000900.000990.000

1.950.0001.5 00.000 7.020.000

2. Menyesuaikan kerugian cadangan piutang: 7.020.000 - 1.300.000 = 5.720.000Jurnal 31 Desember 2012:Kerugian piutang 5.720.000Cadangan kerugian piutang 5.720.000

3. Piutang bersihSaldo piutang Rp.300.000.000Piutang dagang Rp. 7.020.000Total piutang Rp.307.020.000Cadangan kerugian piutang Rp. 5.720.000Piutang bersih Rp.301.300.000

Page 28: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

PERSEDIAAN 44Tujuan Instruksional Umum bab ini adalah mahasiswa mampu

menjelaskan dan menghitung persediaan dengan berbagai metode. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:1. Mahasiswa mampu menghitung persediaan dengan metode FIFO.2. Mahasiswa mampu menghitung persediaan dengan metode LIFO.3. Mahasiswa mampu menghitung persediaan dengan metode rata-rata.

A. Pengertian Persediaan Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali

merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.

Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan, atau dalam bentuk bagan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Pengertian persediaan dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode waktu tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.

Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar kegiatan operasi perusahaan, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen.

Pada perusahaan dagang, persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali dalam kegiatan operasional normal perusahaan.

Page 29: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Persediaan pada perusahaan pabrikan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan dalam proses dan persediaan barang jadi.

Persediaan dalam Neraca perusahaan manufaktur dan dagang merupakan aktiva lancar yang jumlahnya sangat besar. Persediaan dalam Laporan Laba Rugi, akan sangat menentukan keuntungan atau hasil usaha. Pendapatan kotor diperoleh dari penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.

Kepemilikan Persediaan dalam Perjalanan.1. FOB (Free on Board), shipping point. Kepemilikan barang menjadi

milik pembeli pada saat diserahkan penjual kepada penyelenggara transportasi atau pihak perusahaan pengirim barang yang independen.

2. FOB (Free on Board) destination point. Kepemilikan barang masih berada di penjual sampai barang tersebut diterima oleh pembeli.

Barang Konsinyasi 1. Kepemilikan tetap berada ditangan pemilik barang (consignor) sampai

barang tersebut terjual. 2. Barang konsinyasi merupakan persediaan barang dagangan milik

consignor, bukan persediaan milik consignee

B. Manfaat dan Perlunya PersediaanManfaat adanya persediaan adalah:

1. menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.

2. menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik sehingga harus dikembalikan.

3. mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.

4. mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi

5. mencapai penggunaan mesin yang optimal6. memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya agar

keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut

7. membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaannya atau penjualannya.

Persediaan diadakan mulai dari bentuk bahan mentah sampai barang jadi. Persediaan diperlukan agar memungkinkan suatu unit membuat jadwal operasinya secara bebas tidak tergantung dari yang lainnya. Juga karena dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produksi dan untuk memindahkan produk dari suatu tingkat proses ke tingkat proses lainnya yang disebut persediaan dalam proses dan pemindahan.

C. Penilaian Persediaan

Page 30: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Penilaian persediaan adalah hal yang penting dalam menyusun laporan keuangan. Sesuai prinsip akuntansi persediaan harus dicatat berdasarkan harga perolehannya. Harga barang yang sering berubah-ubah menyebabkan perusahaan dihadapkan pada masalah yang cukup rumit. Banyak metode dalam akuntansi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan namun tidak satupun yang dapat dikatakan paling tepat. Penggunaan suatu metode akan menghasilkan nilai yang berbeda dengan penggunaan metode yang lain.

Dalam menetapkan nilai suatu persediaan dari suatu perusahaan terlebih dahulu perlu ditetapkan suatu metode penilaian persediaan yang akan dipilih oleh suatu perusahaan agar persediaan yang digunakan dalam proses produksi dapat menunjukkan nilai yang lebih tepat sehingga perusahaan dapat menetapkan laba atau rugi yang lebih mencerminkan keadaan yang wajar.

Untuk menilai persediaan dapat digunakan berbagai cara:a. FIFO (First in First Out), masuk pertama keluar pertama.

Metode ini menyatakan bahwa persediaan dengan nilai perolehan awal (pertama) masuk akan dijual (digunakan) terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk (dibeli). Metode ini cenderung menghasilkan persediaan yang nilainya tinggi dan berdampak pada nilai aktiva perusahaan yang dibeli.

b. LIFO (Last In First Out), masuk terakhir keluar pertama.Metode ini menyatakan bahwa persediaan dengan nilai perolehan terakhir masuk akan dijual (digunakan) terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan persediaan yang awal (pertama) masuk atau dibeli. Metode ini cenderung menghasilkan nilai persediaan akhir yang rendah dan berdampak pada nilai aktiva perusahaan yang rendah.

c. Metode Rata-rata Tertimbang (average method) Dengan menggunakan metode ini nilai persediaan akhir akan menghasilkan nilai antara nilai persediaan metode FIFO dan nilai persediaan LIFO. Metode ini juga akan berdampak pada nilai harga pokok penjualan dan laba kotor.

d. Metode Identifikasi KhususMetode identifikasi khusus ini didasarkan pada anggapan bahwa arus barang harus sama dengan arus biaya. Untuk itu perlu dipisahkan tiap-tiap jenis barang berdasarkan harga pokoknya dan untuk masing-masing kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri sehingga masing-masing harga pokok bisa diketahui. Harga pokok terdiri dari harga pokok barang-barang yang dijual dan sisanya merupakan persediaan akhir. Metode ini dapat digunakan dalam perusahaan-perusahaan yang menggunakan prosedur pencatatan fisik maupun buku.

e. Biaya Standar

Page 31: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Dalam perusahaan manufaktur yang memakai sistem biaya standar, persediaan barang dinilai dengan biaya standar, yaitu biaya-biaya yang seharusnya terjadi. Biaya standar ini ditentukan dimuka, yaitu sebelum proses produksi dimulai, untuk bahan baku, upah langsung dan biaya produksi tidak langsung. Apabila terdapat perbedaan biaya-biaya yang sesungguhnya terjadi dengan biaya standarnya, perbedaan-perbedaan itu akan dicatat sebagai selisih. Karena persediaan barang dinilai dengan biaya standar maka dalam harga pokok penjualan tidak termasuk kerugian-kerugian yang timbul karena pemborosan-pemborosan dan hal-hal yang tidak biasa. Biaya standar yang ditetapkan akan terus digunakan apabila tidak ada perubahan harga maupun metode produksi. Apabila ternyata ada perubahan maka biaya standar harus direvisi dan disesuaikan dengan keadaan yang baru.

f. Persediaan Besi/Minuman Dalam metode ini dipakai anggapan bahwa perusahaan memerlukan suatu jumlah persediaan minimum (besi) untuk menjaga kontinuitas usahanya. Persediaan minimum (besi) ini dianggap sebagai suatu elemen yang harus selalu tetap, sehingga dinilai dengan harga pokok yang tetap. Harga pokok untuk persediaan besi (minimum) biasanya diambil dari pengalaman yang lalu dimana harga pokok itu nilainya rendah. Pada akhir periode jumlah barang yang ada dalam gudang dihitung. Jumlah persediaan besi dinilai dengan harga pokok yang tetap, sedangkan selisih antara jumlah barang yang ada dengan jumlah persediaan besi dinilai dengan harga pada saat tersebut (bisa dengan metode MTKP, MPKP,  rata-rata tertimbang atau metode lain).

g. Metode Rata-rata Sederhana Harga pokok persediaan dalam metode ini ditentukan dengan menghitung rata-rata tanpa memperhatikan jumlahnya. Apabila jumlah barang berbeda-beda maka metode ini tidak menghasilkan harga pokok yang dapat mewakili seluruh persediaan.

Dari beberapa metode yang paling banyak digunakan adalah metode LIFO, FIFO dan Metode Rata-rata Tertimbang.Contoh: CV. Hardiman memiliki persediaan yang tersedia untuk dijual pada bulan Januari 2012 dengan harga perolehan seperti di bawah ini:

Tanggal

Keterangan Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)

1/1 Persd. awal 150 11.000 1.650.0009/1 Pembelian 200 12.000 2.400.000

15/1 Pembelian 200 13.000 2.600.00021/1 Pembelian 250 14.000 3.500.00028/1 Pembelian 300 14.000 4.200.000

Jumlah 1.100 14.350.000

Page 32: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Bila barang yang dijual selama bulan Januari sebanyak 550 unit, buat pencatatan persediaan dengan metode FIFO, LIFO dan Rata-rata serta ringkasan Laba-Rugi selama bulan Januari 2012 dimana harga penjualan Rp. 21.000/unit dan biaya operasi Rp. 1.500.000,-Metode FIFO :

Persediaan AkhirTanggal Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)28/1 300 14.000 4.200.00021/1 250 14.000 3.500.000

7.700.000

Harga Pokok Penjualan (Rp)Tersedia dijual 14.350.000Persediaan akhir 7.700.000Harga Pokok Penjualan 6.650.000

Uji Kebenaran :Tanggal Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)

1/1 150 11.000 1.650.0009/1 200 12.000 2.400.000

15/1 200 13.000 2.600.000550 6.650.000

Metode LIFO : Persediaan Akhir

Tanggal Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)1/1 150 11.000 1.650.0009/1 200 12.000 2.400.000

15/1 200 13.000 2.600.000550 6.650.000

Harga Pokok Penjualan (Rp)Tersedia dijual 14.350.000Persediaan akhir 6.650.000Harga Pokok Penjualan 7.700.000

Uji Kebenaran :Tanggal Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)

28/1 300 14.000 4.200.00021/1 250 14.000 3.500.000

550 7.700.000

Metode Rata-Rata:

Page 33: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Harga Pokok/UnitHP Tersedia Dijual

(Rp)Unit Tersedia Rata-Rata HP/Unit

(Rp)14.350.000 1.100 13.045

Persediaan AkhirUnit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)

550 13.045 7.174.750Harga Pokok Penjualan (Rp)

Tersedia dijual 14.350.000Persediaan akhir 7.174.750

Harga Pokok Penjualan 7.175.250

Ringkasan Laba-Rugi:Uraian FIFO (Rp) LIFO (Rp) Rata-rata (Rp)

Penjualan 11.550.000 11.550.000 11.550.000Persediaan awal 1.650.000 1.650.000 1.650.000Pembelian 12.700.000 12.700.000 12.700.000HP Barang tersedia dijual

14.350.000 14.350.000 14.350.000

Persediaan akhir 7.700.000 6.650.000 7.174.750HPP 6.650.000 7.700.000 7.175.250Laba kotor 4.900.000 3.850.000 4.374.750Biaya Operasi 1.500.000 1.500.000 1.500.000Laba sebelum pajak 3.400.000 2.350.000 2.874.750Pajak Penghasilan (15%)

510.000 352.500 431.212,5

Laba bersih 2.890.000 1.997.500 2.443.537,5

D. RangkumanPersediaan barang dagangan adalah barang yang dimiliki perusahaan

untuk dijual kembali. Persediaan pada perusahaan manufaktur terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan dalam proses dan persediaan barang jadi.

Penilaian persediaan dengan pendekatan arus harga pokok terdiri dari:1. FIFO (First in First Out), masuk pertama keluar pertama. 2. LIFO (Last In First Out), masuk terakhir keluar pertama.3. Metode Rata-rata (average method).

E. LatihanPT. Anugrah selama bulan Maret 2012 memiliki persediaan seperti di bawah ini:

Page 34: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Tanggal Uraian Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)1/3 Persediaan

awal12.000 7.000 84.000.000

5/3 Pembelian 12.000 7.500 90.000.0008/3 Pembelian 13.000 7.500 97.500.000

12/3 Pembelian 14.000 8.000 112.000.00017/3 Pembelian 14.500 8.500 123.250.00021/3 Pembelian 16.000 9.000 144.000.00026/3 Pembelian 17.000 9.500 161.500.00028/3 Pembelian 17.500 9.500 166.250.000

Barang tersedia dijual 116.000 978.500.000

Bila barang dijual selama bulan Maret sebanyak 60.000 unit dengan harga Rp. 16.500/unit dengan biaya operasi Rp. 180.000.000, hitung:1. Persediaan akhir & HPP dengan metode FIFO, LIFO, Rata-rata dan Uji

kebenarannya!2. Buat Ringkasan R-L ketiga metode tersebut!

Jawab:1. Metode FIFO :

Persediaan AkhirTanggal Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)

28/3 17.500 9.500 166.250.00026/3 17.000 9.500 161.500.00021/3 16.000 9.000 144.000.00017/3 5.500 8.500 46.750.000

56.000 518.500.000

Harga Pokok Penjualan (Rp)Tersedia dijual 978.500.000

Persediaan akhir 518.500.000Harga Pokok Penjualan (Rp) 460.000.000

Uji Kebenaran :Tanggal Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)

1/3 12.000 7.000 84.000.0005/3 12.000 7.500 90.000.0008/3 13.000 7.500 97.500.000

12/3 14.000 8.000 112.000.00017/3 9.000 8.500 76.500.000

60.000 460.000.000

Metode LIFO : Persediaan Akhir

Page 35: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Tanggal Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)1/3 12.000 7.000 84.000.0005/3 12.000 7.500 90.000.0008/3 13.000 7.500 97.500.000

12/3 14.000 8.000 112.000.00017/3 5.000 8.500 42.500.000

56.000 426.000.000

Harga Pokok Penjualan (Rp)Tersedia dijual 978.500.000Persediaan akhir 426.000.000Harga Pokok Penjualan 552.500.000

Uji Kebenaran :Tanggal Unit HP/Unit (Rp) Total HP (Rp)

28/3 17.500 9.500 166.250.00026/3 17.000 9.500 161.500.00021/3 16.000 9.000 144.000.00017/3 9.500 8.500 80.750.000

60.000 552.500.000

Metode Rata-Rata Tertimbang:Harga Pokok/Unit

HP Tersedia Dijual Unit Tersedia Rata-Rata HP/Unit (Rp)978.500.000 116.000 8.435,34

Persediaan AkhirUnit HP/Unit Total HP

56.000 8.435,34 472.379.040

Harga Pokok Penjualan (Rp)Tersedia dijual 978.500.000Persediaan akhir 472.379.040Harga Pokok Penjualan 506.120.960

2. Ringkasan Laba-Rugi

Uraian FIFO (Rp) LIFO (Rp)Rata-rata

Tertimbang (Rp)

Penjualan 990.000.000 990.000.000 990.000.000Persediaan awal 84.000.000 84.000.000 84.000.000Pembelian 894.500.000 894.500.000 894.500.000

Page 36: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

HP Barang tersedia dijual

978.500.000 978.500.000 978.500.000

Persediaan akhir 518.500.000 426.000.000 472.379.040HPP 460.000.000 552.500.000 506.120.960Laba kotor penjualan

530.000.000 437.500.000 483.790.040

Biaya Operasi 180.000.000 180.000.000 180.000.000Laba sebelum pajak 350.000.000 257.500.000 303.790.040Pajak Penghasilan (15%)

52.500.000 38.625.000 45.568.506

Laba bersih 297.500.000 218.875.000 258.221.534

Page 37: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

AKTIVA TETAP 55Tujuan Instruksional Umum bab ini adalah mahasiswa mampu

melakukan pencatatan aktiva tetap berwujud. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud.2. Mahasiswa mampu menentukan harga perolehan aktiva tetap.3. Mahasiswa mampu menghitung biaya depresiasi dengan berbagai metode.4. Mahasiswa mampu melakukan pencatatan penghentian aktiva tetap5. Mahasiswa mampu menghitung biaya deplesi.

A. Pengertian Aktiva Tetap BerwujudAktiva tetap berwujud, memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam

operasi normal perusahaan, serta mempunyai kegunaan dalam operasi normal perusahaan, serta mempunyai kegunaan yang relatif permanen(lebih dari satu periode akuntansi/lebih dari satu tahun).

Aktiva tetap tidak dimaksudkan sebagai investasi (penanaman modal), dan tidak diperdagangkan. Aktiva tetap memberikan manfaat di masa yang akan datang, memiliki masa manfaat yaitu jangka waktu pemakaian aktiva yang diharapkan oleh perusahaan. Aktiva tetap juga memiliki nilai residu yaitu taksiran nilai tunai aktiva pada akhir masa manfaat aktiva tersebut.

Contoh aktiva tetap berwujud dapat berupa tanah, bangunan, mesin dan alat-alat pabrik, mebel dan alat-alat kantor; kendaraan dan alat-alat transportasi.

Aktiva tetap berwujud dibedakan menjadi 3: b. Aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas.

Terhadap golongan ini tidak dilakukan penyusutan atas harga perolehannya, karena manfaatnya tidak akan berkurang di dalam menjalankan fungsinya selama jangka waktu yang tidak terbatas. Contoh : tanah untuk bangunan, pabrik dan kantor; tanah untuk pertanian

c. Aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat

Page 38: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir. Karena manfaat yang diberikan di dalam menjalankan fungsinya semakin berkurang atau terbatas jangka waktunya, maka terhadap harga perolehan aktiva ini harus disusut selama masa kegunaannya. Contoh : bangunan, mesin dan alat-alat pabrik; mebel dan alat-alat kantor; kendaraan dan alat-alat transport.

d. Aktiva tetap yang umur atau kegunaannya terbatas dan tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah habis.Contoh : sumber alam: tambang, hutan. Sumber alam akan habis melalui kegiatan eksploitasi sumber tersebut oleh karena itu harga perolehan aktiva sumber alam harus dialokasikan kepada periode-periode di mana sumber-sumber itu memberikan hasilnya.

B. Harga Perolehan Aktiva Tetap Aktiva tetap harus dicatat sebesar harga perolehannya. Harga

perolehan meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva, dan pengeluaran-pengeluaran lain agar aktiva siap digunakan. Harga perolehan diukur dengan kas yang dibayarkan pada suatu transaksi secara tunai.

Jika harga perolehan sudah ditetapkan maka harga perolehan tersebut akan menjadi dasar untuk pencatatan akuntansi selama masa pemakaian aktiva tersebut. Akuntansi tidak mengakui harga pasar atau harga pengganti.

Harga perolehan untuk aktiva tetap : 1. Tanah.

Harga perolehan tanah meliputi: harga beli tunai tanah, biaya balik nama, komisi perantara, pajak atau pungutan lain yang harus dibayar pembeli, dan perbaikan tanah. Harga perolehan perbaikan tanah meliputi semua pengeluaran yang dilakukan sampai perbaikan siap untuk digunakan.

2. Gedung Bila gedung dimiliki melalui pembelian maka, harga perolehannya meliputi : harga beli, biaya notaris, dan komisi perantara. Bila gedung dibangun sendiri, harga perolehannya meliputi: semua pengeluaran untuk membuat gedung, termasuk ijin mendirikan bangunan, instalasi listrik dan air. Misal: Bangunan garasi normalnya 8.000.000, andai perusahaan membangun sendiri habisnya 7.500.000, maka harga perolehannya 7.500.000, karena prinsip akuntansi melarang perusahaan mengakui keuntungan dalam peristiwa seperti ini.Ada kalanya tanah dan gedung dibeli secra bersama-sama, seperti contoh dibawah ini:

Page 39: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Di atas tanah seluas 3.014 m2 berdiri bangunan seluas 1.200 m2. Tanah dan gedung dibeli dengan harga 800.000.000. Berdasar NJOP harga tanah 200.000/m2 dan harga bangunan 225.000/m2.

Nama Aktiva

Harga Pasar % Harga Beli Alokasi Harga Perolehan

Tanah 602.800.000 69 800.000.000 552.000.000Gedung 270.000.000 31 800.000.000 248.000.000Jumlah 872.800.000 100 800.000.000

Pencatatan jurnalnya:Tanah 552.000.000Gedung 248.000.000

Kas 800.000.000Bila tanah dan gedung dibeli dengan Wesel Berbunga. Pembayaran DP 200.000.000, sisanya dibayar dengan wesel dengan nilai nominal 600.000.000, jangka waktu satu tahun dan bunga 12%. Maka jurnalnya:Tanah 552.000.000Gedung 248.000.000

Kas 200.000.000Hutang Wesel 600.000.000

Saat jatuh tempo, jurnalnya:Hutang Wesel 600.000.000Biaya bunga 72.000.000

Kas 672.000.000

3. Peralatan Harga perolehannya terdiri dari : harga beli tunai, biaya pengangkutan, dan biaya asuransi selama dalam pengangkutan. Termasuk juga pengeluaran untuk : bea balik nama kendaraan.

C. Konsep Dan Metode Depresiasi Aktiva Tetap Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap

menjadi biaya selama manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis. Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan bukan proses penilaian aktiva.

Depresiasi dilakukan oleh karena kemampuan suatu aktiva untuk menghasilkan pendapatan dan jasa semakin menurun, baik secara fisik dan fungsinya. Pengakuan atas depresiasi aktiva tetap tidak berakibat adanya pengumpulan kas untuk mengganti aktiva lama dengan aktiva yang baru.

Saldo rekening Akumulasi Depresiasi menggambarkan jumlah depresiasi yang telah dibebankan sebagai biaya, bukan menggambarkan dana yang telah dihimpun.

Depresiasi periodik didasarkan pada tiga faktor berikut :

Page 40: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

1. Harga perolehan 2. Nilai residu 3. Masa manfaat

Harga perolehan didepresiasi adalah harga perolehan dikurangi dengan nilai residu. Nilai residu adalah: taksiran nilai tunai aktiva pada akhir masa manfaat aktiva tersebut. Masa manfaat adalah jangka waktu pemakaian aktiva yang diharapkan oleh perusahaan.

Depresiasi dicatat dan dilaporkan dengan menggunakan metode-metode berikut : 1. Garis Lurus (straight-line method). Dalam metode ini beban depresiasi

periodik sepanjang masa pemakaian aktiva adalah sama besarnya.2. Saldo Menurun (declining balance method). Pada metode ini biaya

depresiasi dari tahun ke tahun semakin menurun. Tarif depresiasi yang sering digunakan adalah tarif metode garis lurus yang dikalikan dua, sehingga metode ini sering disebut sebagai metode saldo menurun ganda. Biaya depresiasi periodik didasarkan pada nilai buku aktiva yang semakin menurun dari tahun ke tahun.

3. Jumlah angka-angka tahun (sum-of-the-years-digits method). Metode ini menghasilkan biaya depresiasi yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dan semakin kecil pada tahun-tahun akhir (metode depresiasi yang dipercepat). Metode ini disebut sebagai Jumlah Angka-angka Tahun karena depresiasinya didasarkan pada suatu pecahan yang pembilangnya adalah tahun-tahun pemakaian aktiva yang masih tersisa sejak awal tahun ini, sedangkan penyebutnya adalah jumlah tahun-tahun sejak tahun pertama hingga tahun pemakaian yang terakhir.

4. Satuan kegiatan. Dalam metode ini masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu, melainkan dengan jumlah satuan (unit) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Metode ini cocok digunakan dalam depresiasi mesin pabrik. Metode ini sering juga disebut sebagai metode satuan hasil.

Contoh: Pada 1 Januari 2012 PT. Mirzani membeli mesin produksi seharga 25.000.000, taksiran residu 1.000.000. Taksiran masa manfaat 5 tahun. Taksiran satuan hasil (mesin dapat digunakan) 200.000 jam. Tahun 2012 mesin digunakan selama 35.000 jam, tahun 2013: 40.000 jam, tahun 2014: 45.000 jam, 2015: 30.000 jam, tahun 2016: 50.000 jam.

PT. MirzaniTabel Depresiasi Mesin Produksi

Metode Garis LurusTahun HP

Dideprs (Rp)

Tarif Deprs (%)

Biaya Deprs / Th

(Rp)

Akumulasi Deprs (Rp)

Nilai buku (Rp)

2012 24.000.000 20 4.800.000 4.800.000 20.200.0002013 24.000.000 20 4.800.000 9.600.000 15.400.000

Page 41: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

2014 24.000.000 20 4.800.000 14.400.000 10.600.0002015 24.000.000 20 4.800.000 19.200.000 5.800.0002016 24.000.000 20 4.800.000 24.000.000 1.000.000

PT. MirzaniTabel Depresiasi Mesin Produksi

Metode Saldo MenurunTahun HP

Dideprs (Rp)

Tarif Deprs

(%)

Biaya Deprs / Th

(Rp)

Akumulasi Deprs (Rp)

Nilai buku (Rp)

2012 25.000.000 40 10.000.000 10.000.000 15.000.0002013 15.000.000 40 6.000.000 16.000.000 9.000.0002014 9.000.000 40 3.600.000 19.600.000 5.400.0002015 5.400.000 40 2.160.000 21.760.000 3.240.0002016 3.240.000 40 1.296.000 23.056.000 1.944.000

Catatan : Pada metode garis lurus diatas tarif depresiasi 20%, maka pada metode saldo menurun berganda tarif tersebut dikalikan 2 sehingga tarif menjadi 40 %.

PT. MirzaniTabel Depresiasi Mesin Produksi

Metode Angka-angka TahunTahun HP

Dideprs (Rp)

Tarif Deprs

Biaya Deprs / Th

(Rp)

Akumulasi Deprs (Rp)

Nilai buku (Rp)

2012 24.000.000 5/15 8.000.000 8.000.000 17.000.0002013 24.000.000 4/15 6.400.000 14.400.000 10.600.0002014 24.000.000 3/15 4.800.000 19.200.000 5.800.0002015 24.000.000 2/15 3.200.000 22.400.000 2.600.0002016 24.000.000 1/15 1.600.000 24.000.000 1.000.000

PT. MirzaniTabel Depresiasi Mesin Produksi

Metode Satuan HasilTahun Satuan

Kgtn (Jam)

Tarif Deprs

(Rp/Jam)

Biaya Deprs /

Satuan (Rp)

Akumulasi Deprs (Rp)

Nilai buku (Rp)

2012 35.000 120 4.200.000 4.200.000 20.800.0002013 40.000 120 4.800.000 9.000.000 16.000.0002014 45.000 120 5.400.000 14.400.000 10.600.0002015 30.000 120 3.600.000 18.000.000 7.000.0002016 50.000 120 6.000.000 24.000.000 1.000.000

Page 42: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Catatan : Biaya depresiasi = HP Didepresiasi / Jumlah Satuan Kegiatan 24.000.000 / 200.000 = 120

D. Penghentian Aktiva TetapMisal : PT. Budiyasa menghentikan pemakaian mobil yang memiliki harga

perolehan (HP) 250.000.000. Saat dihentikan pemakaiannya, akumulasi depresiasi aktiva tetap berjumlah 250.000.000. Jurnal yang harus dibuat:

Akumulasi depresiasi 250.000.000 Mobil 250.000.000

1. Bila mobil tetap dipakai meskipun telah didepresiasi penuh maka tetap dilaporkan pada Neraca dengan tidak melakukan pencatatan depresiasi lagi, karena akumulasi depresiasi tidak boleh melebihi HP mobil.

2. Bila mobil dihentikan pemakaiannya sebelum depresiasi penuh (misal: 200.000.000) dan tidak laku dijual, maka jurnalnya: Akumulasi depresiasi 200.000.000Rugi penghentian mobil 50.000.000 Mobil 250.000.000

Rugi 50.000.000 dilaporkan pada L-R sebagai biaya.3. Bila depresiasi 200.000.000 pada 1 Januari 2012 dan tanggal 1 April

2012 mobil dijual dengan harga 54.000.000, depresiasi dilakukan dengan metode garis lurus dan sudah berjalan 10 tahun hingga 1 Januari 2012. Oleh karena itu akumulasi depresiasi 1 Januari s/d 1 April 2012 berjumlah 5.000.000Laba penjualan :HP mobil : 250.000.000Akumulasi depresiasi : 205.000.000Nilai buku : 45.000.000Hasil Penjualan : 54.000.000Laba penjualan mobil : 9.000.000

Jurnal mencatat penjualan dan laba:Kas 54.000.000Akumulasi depresiasi 205.000.000 Mobil 250.000.000 Laba 9.000.000

Laba penjualan ini dilaporkan pada L-R sebagai pendapatan.4. Bila mobil hanya laku dijual 40.000.000 maka perusahaan rugi 5.000.000

(nilai buku 45.000.000 – hasil penjualan 40.000.000). Jurnalnya:Kas 40.000.000Akumulasi depresiasi 205.000.000Rugi penjualan 5.000.000 Mobil 250.000.000

Page 43: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Rugi penjualan ini dilaporkan pada L-R sebagai biaya.

E. Pertukaran Aktiva Tidak Sejenis1. Tanggal 1 April 2012 PT Budiyasa menukar mobilnya dengan mesin

produksi, perusahaan masih harus mengeluarkan kas 158.000.000. Saat ini harga pasar mobil tersebut 56.000.000.Dengan demikian HP mesin produksi: Harga pasar mobil : 56.000.000Kas yang dibayarkan : 158.000.000HP mesin produksi : 214.000.000

Laba pertukaran aktiva : Harga pasar mobil : 56.000.000Nilai buku : 45.000.000Laba pertukaran : 11.000.000

Jurnalnya: Mesin produksi 214.000.000Akumulasi Depresiasi 205.000.000 Kas 158.000.000 Mobil 250.000.000 Laba 11.000.000

2. Bila harga pasar mobil 38.000.000 maka HP mesin produksi : 38.000.000 + 158.000.000 = 196.000.000Rugi pertukaran aktiva : 38.000.000 – 45.000.000 = 7.000.000,

jurnalnya:Mesin produksi 196.000.000Akumulasi depresiasi 205.000.000Rugi pertukaran 7.000.000 Kas 158.000.000 Mobil 250.000.000

F. Pertukaran Aktiva SejenisMobil lama (harga pasar 56.000.000) ditukar mobil baru dengan mengeluarkan kas 230.000.000, maka 1 April 2012:Harga pasar mobil lama : 56.000.000Kas dikeluarkan : 230.000.000HP mobil baru : 286.000.000

Laba pertukaran mobil : 56.000.000 - 45.000.000 = 11.000.000Laba tidak diakui karena aktiva sejenis (memiliki fungsi sama), dengan demikian proses memperoleh keuntungan aktiva lama dianggap belum selesai, laba ditangguhkan dengan cara:HP mobil baru : 286.000.000Laba pertukaran : 11.000.000HP mobil baru : 275.000.000

Jurnalnya :

Page 44: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Mobil baru 275.000.000Akumulasi depresiasi 205.000.000 Kas 230.000.000 Mobil lama 250.000.000

Bila harga pasar mobil lama 32.000.000Harga pasar mobil lama : 32.000.000Kas dikeluarkan : 230.000.000HP mobil baru : 262.000.000

Rugi pertukaran aktiva: 32.000.000 – 45.000.000 = 13.000.000Jurnalnya : Mobil baru 262.000.000Akumulasi depresiasi 205.000.000Rugi pertukaran 13.000.000 Kas 230.000.000 Mobil lama 250.000.000

Rugi ini dilaporkan pada Laporan L-R sebagai biaya.

G. Deplesi PT. Tambang Alam pada 2 April 2012 membeli tambang minyak dengan harga 88.000.000.000. Kandungan minyak diperkirakan 5.000.000 barel dengan residu diperkirakan 8.000.000.000. Pada 1 Juni 2012 memasang instalasi penambangan dengan harga perolehan 3.200.000.000. Pada tahun 2012 ditambang 500.000 barel dan dijual habis. Sedangkan tahun 2013 direncanakan ditambang 770.000 barel, dijual sebanyak 700.000 barel dan sisanya 70.000 barel.Tanggal 2 April 2012 jurnalnya:Tambang minyak 88.000.000.000 Kas 88.000.000.000

Tanggal 1 Juni 2012 jurnalnya:Instalasi penambangan 3.200.000.000 Kas 3.200.000.000

Buat jurnal dan neraca pada 31 Desember 2013!Jawab:88.000.000.000 – 8.000.000.000 = 80.000.000.000Tarif Deplesi : 80.000.000.000/5.000.000 = 16.000/barelTahun 2012 dijual 16.000 x 500.000 = 8.000.000.000Tahun 2013 dijual 16.000 x 700.000 = 11.200.000.000Tarif Depresiasi: 3.200.000.000/5.000.000 = 640/barelTahun 2012 ditambang 640 x 500.000 = 320.000.000Tahun 2013 ditambang 640 x 770.000 = 492.800.000Jurnal 31 Desember 2013 Biaya deplesi 11.200.000.000 Akumulasi deplesi 11.200.000.000Biaya depresiasi 492.800.000

Page 45: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Akumulasi depresiasi 492.800.000PT. Tambang Alam

Neraca31 Desember 2013

Peralatan 3.200.000.000Akumulasi Deprs (812.800.000)

2.387.200.000 Minyak 88.000.000.000

Akumulasi Depl 19.200.000.000 68.800.000.000

71.187.200.000H. Rangkuman

Aktiva tetap tidak dimaksudkan sebagai investasi, dan tidak diperdagangkan. Aktiva tetap memberikan manfaat di masa yang akan datang, memiliki masa manfaat yaitu jangka waktu pemakaian aktiva yang diharapkan oleh perusahaan. Aktiva tetap juga memiliki nilai residu yaitu taksiran nilai tunai aktiva pada akhir masa manfaat aktiva tersebut.

Contoh aktiva tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan alat-alat pabrik, mebel dan alat-alat kantor; kendaraan dan alat-alat transportasi.

Aktiva tetap berwujud dibedakan menjadi 3: 1. Aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas. Contoh :

tanah untuk bangunan, pabrik dan kantor; tanah untuk pertanian 2. Aktiva tetap yang umur atau masa kegunaannya terbatas.3. Aktiva tetap yang umur atau kegunaannya terbatas dan tidak dapat

diganti I. Latihan

1. PT Basuki Muda pada 16 Mei 2012 membeli mesin Boiler dengan harga $163.000 dengan biaya angkut mesin $10.000 sedangkan biaya pemasangan dan uji coba $9.000. Diperkirakan mesin tersebut memiliki residu $14.000 dengan taksiran usia pemakaian mesin 6 (enam) tahun. PT Basuki Muda melakukan tutup buku 31 Desember. Dari buku petunjuk pemakaian, diketahui mesin memiliki kapasitas 56.000 jam.Diminta: 1.Buat tabel depresiasi metode satuan hasil tahun 2012 s/d 2014 bila

pada:Tahun 2012 mesin digunakan selama 5.000 jam.Tahun 2013 mesin digunakan selama 8.600 jam.Tahun 2014 mesin digunakan selama 8.500 jam.

2.Buat tabel depresiasi metode garis lurus tahun 2012 s/d 20143.Buat tabel depresiasi metode saldo menurun tahun 2012 s/d 20144.Buat tabel depresiasi metode angka-angka tahun untuk tahun 2012 s/d

20145.Diantara empat metode depresiasi di atas, metode mana yang

memberikan laba paling kecil pada tahun 2013?

Page 46: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Jawab :PT Basuki Muda

Tabel Depresiasi Mesin BoilerMetode Satuan Hasil

Tahun Satuan Kgtn (Jam)

Tarif Deprs

($)

Biaya Deprs

/Satuan ($)

Akumulasi Deprs

($)

Nilai buku ($)

2012 5.000 3 15.000 15.000 167.0002013 8.600 3 25.800 40.800 141.2002014 8.500 3 25.500 66.300 115.700

Catatan : Biaya depresiasi = HP Didepresiasi / Jumlah Satuan Kegiatan HP Mesin: 163.000+10.000+9.000 = $182.000HP didepresiasi : 182.000-14.000 = $168.000Taris depresiasi : 168.000 / 56.000 = $3

PT Basuki MudaTabel Depresiasi Mesin Boiler

Metode Garis LurusTahun HP

Dideprs ($)

Tarif Deprs

(%)

Biaya Deprs / Th ($)

Akumulasi Deprs ($)

Nilai buku ($)

2012 168.000 10,41875 17.503,5 17.503,5 164.496,52013 168.000 16,67 28.005,6 45.509,1 136.490,92014 168.000 16,67 28.005,6 73.514,7 108.485,3

Catatan: Pembelian 16 Mei 2012 sehingga Tarif Depresiasi tahun 2012, 16.67x7,5/12 = 10,41875 %

PT Basuki MudaTabel Depresiasi Mesin Boiler

Metode Saldo MenurunTahun HP Dideprs

($)Tarif

Deprs (%)

Biaya Deprs / Th

($)

Akumulasi Deprs ($)

Nilai buku ($)

2012 182.000.000 20,8312 37.912,875 37.912,875 144.087,1252013 144.087,125 33,33 48.024,239 85.937,114 96.062,8862014 96.062,886 33,33 32.017,759 117.954,873 64.045,127

Catatan : Pada metode garis lurus diatas tarif depresiasi 16.67%, maka pada metode saldo menurun berganda tarif tersebut dikalikan 2 sehingga tarif menjadi 33,33 %.

PT Basuki MudaTabel Depresiasi Mesin Boiler Metode Angka-angka Tahun

Tahun HP Tarif Biaya Akumulasi Nilai buku

Page 47: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Dideprs ($)

Deprs Deprs / Th ($)

Deprs ($) ($)

2012 168.000 7,5/42 30.000 30.000 152.0002013 168.000 64,5/252 43.000 73.000 109.0002014 168.000 52,5/252 35.000 108.000 74.000

Catatan : 7,5/12 x 6/21 = 7,5/42(4,5/12 x 6/21) + (7,5/12 x 5/21) = 64,5/252(4,5/12 x 5/21) + (7,5/12 x 4/21) = 52,5/252 Pada tahun 2013 Laba terkecil saat menggunakan metode saldo menurun berganda.

2. PT. Alam Permata pada 16 Juni 2012 membeli tambang minyak seharga 115.000.000.000. Kandungan minyak diperkirakan 7.000.000 barel dengan residu diperkirakan 6.000.000.000. Pada 1 Agustus 2012 dipasang instalasi penambangan dengan harga perolehan 5.000.000.000. Pada tahun 2012 ditambang 565.000 barel dan dijual habis. Tahun 2013 berencana menambang 900.000 barel dan dijual sebanyak 800.000 barel.1. Buat jurnal tanggal 16 Juni 2012 dan 1 Agustus 2012. 2. Buat jurnal dan neraca 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013Jawab:Jurnalnya 16 Juni 2012:Tambang minyak 115.000.000.000 Kas 115.000.000.000

Tanggal 1 Agustus 2012 jurnalnya:Instalasi penambangan 5.000.000.000 Kas 5.000.000.000

115.000.000.000 – 6.000.000.000 = 109.000.000.000Tarif Deplesi : 109.000.000.000/7.000.000 = 15.571,4/barelTahun 2012 dijual 15.571,4 x 565.000 = 8.797.841.000Tarif Depresiasi: 5.000.000.000/7.000.000 = 714,28/barelTahun 2012 ditambang 714,28 x 565.000 = 403.568.200Jurnal 31 Desember 2012:Biaya deplesi 8.797.841.000 Akumulasi deplesi 8.797.841.000Biaya depresiasi 403.568.200 Akumulasi depresiasi 403.568.200

PT. Alam PermataNeraca

31 Desember 2012Peralatan 5.000.000.000 Akumulasi Depresiasi (403.568.200)

4.596.431.800Minyak 109.000.000.000

Page 48: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Akumulasi Deplesi (8.797.841.000)100.202.159.000

Tahun 2013 dijual 15.571,4 x 800.000 = 12.457.120.000Tahun 2013 ditambang 714,28 x 900.000 = 642.852.000Jurnal 31 Desember 2012:Biaya deplesi 12.457.120.000 Akumulasi deplesi 12.457.120.000Biaya depresiasi 642.852.000 Akumulasi depresiasi 642.852.000

PT. Alam PermataNeraca

31 Desember 2013Peralatan 5.000.000.000 Akumulasi Depresiasi (1.046.420.200)

3.953.579.800Minyak 109.000.000.000 Akumulasi Deplesi (21.254.961.000)

87.745.039.000

Page 49: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

HUTANG LANCAR 66Tujuan Instruksional Umum bab ini adalah mahasiswa mampu

melakukan pencatatan hutang lancar. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hutang lancar.2. Mahasiswa mampu menghitung besarnya bunga wesel.3. Mahasiswa mampu menghitung besarnya upah lembur.

A. Pengertian Hutang LancarHutang adalah kewajiban perusahaan yang timbul karena tindakan

atau transaksi–transaksi di masa lampau untuk memperoleh aktiva atau jasa, yang pelunasannya baru akan dilakukan di masa yang akan datang, baik dengan penyerahan uang tunai, aktiva-aktiva, jasa maupun dengan menciptakan hutang baru. Hutang dapat menimbulkan kewajiban keuangan ataupun kewajiban pelaksanaan.

Yang termasuk hutang jangka pendek di antaranya:1. Hutang Wesel/Wesel Bayar: yaitu wesel yang harus kita bayar kepada

pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utang wesel adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari.

2. Hutang Dagang (Account Payable): ialah utang kepada rekanan (suplier) yaitu utang dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar.

3. Biaya-biaya yang harus dibayar: yaitu biaya-biaya yang belum kita lunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utang upah dan utang-utang biaya lainnya.

Ditinjau dari jangka waktu pelunasan atau alat peluansannya, hutang dapat dibagi menjadi dua kelompok:1. Kelompok hutang jangka pendek (current liabilities).2. Kelompok hutang jangka panjang (long term liabilities).

Page 50: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Hutang Lancar atau hutang jangka pendek, yaitu hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama satu tahun sesudah tanggal neraca, atau harus dilunasi dalam jangka waktu satu siklus operasi normal perusahaan. Satu siklus operasi normal adalah waktu yang diperlukan agar uang kontan dapat diubah menjadi persediaan barang, persediaan barang diubah menjadi piutang usaha dan akhirnya piutang usaha diubah menjadi uang kontan kembali.

Siklus operasi normal dari masing-masing perusahaan memerlukan jangka waktu yang berbeda-beda, ada yang kurang dari satu tahun, ada yang  satu tahun, tetapi ada juga yang lebih dari satu tahun. Perbedaan ini menyebabkan batasan hutang lancar seperti tersebut di atas dianggap kurang tepat oleh banyak perusahaan, sehingga muncul pendapat yang menyatakan, penyelesaian satu hutang jangka pendek (hutang lancar) biasanya memerlukan pemakaian harta lancar. Perbandingan antara harta lancar terhadap hutang jangka pendek (hutang lancar) dikenal sebagai “rasio lancar” atau “current ratio“. Rasio ini merupakan suatu ukuran yang berguna bagi para pengusaha untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-hutang jangka pendek. Perusahaan yang memiliki hutang lancar lebih besar dari harta lancar berada dalam posisi yang mengkhawatirkan karena terdapat kemungkinan bahwa hutang tersebut tidak akan dapat dilunasi.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan hutang lancar adalah hutang yang pelunasannya dengan menggunakan sumber–sumber aktiva lancar atau dengan menciptakan hutang lancar baru. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa kewajiban atau hutang memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Ada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa sebelumnya, yang

dapat menimbulkan adanya hutang saat sekarang. 2. Kewajiban yang ditanggung berupa kewajiban untuk menyerahkan

uang, barang atau jasa. 3. Nilai kewajiban dinyatakan dalam bentuk kesatuan uang. 4. Kewajiban ditentukan oleh kedua pihak (yang berhutang dan yang

berpiutang).

B. WeselHutang Wesel termasuk jenis hutang jangka pendek. Biasanya

hutang wesel digunakan untuk memenuhi permodalan perusahan untuk keperluan kegiatan operasional. Hutang wesel bisa di dapatkan dari satu kreditur saja. Kelemahan dari hutang wesel yaitu harus cepat mengembalikan hutang tersebut dalam jangka waktu yang pendek. Umumnya umur hutang wesel adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari.

Misalnya : Pengajuan pinjaman Kontraktor Beringin ke Bank Delta sebanyak 200.000.000 disetujui pada 1 September 2012. Kontraktor

Page 51: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Beringin menandatangi promes dengan bunga 20% dalam jangka waktu 5 bulan. Maka jurnal pada 1 September 2012:Kas 200.000.000 Hutang Wesel 200.000.000

Jurnal pada 31 Desember 2012:Biaya bunga 13.333.333 Hutang Bunga 13.333.333

Pada saat jatuh tempo 1 Februari 2013 jurnalnya:Hutang wesel 200.000.000Hutang Bunga 13.333.333Biaya bunga 3.333.333 Kas 216.666.666

Bila Wesel tanpa bunga, dengan nilai nominal 216.666.666 dan nilai tunai 200.000.000, maka jurnalnya:Pada 1 September 2012Kas 200.000.000Diskonto 16.666.666 Hutang Wesel 216.666.666

Pada 31 Desember 2012Biaya bunga 13.333.333 Diskonto 13.333.333

Pada 1 Februari 2013Biaya bunga 3.333.333 Diskonto 3.333.333Hutang Wesel 216.666.666 Kas 216.666.666

C. Hutang UsahaHutang usaha/dagang merupakan hutang lancar, meliputi semua

kewajiban yang akan dilunasi dalam periode jangka pendek (satu tahun atau kurang dari tanggal neraca atau dalam siklus normal kegiatan perusahaan. Hutang usaha yang timbul dari transaksi pembelian bahan baku, bahan penolong, pembelian suku cadang, dan bahan-bahan yang habis dipakai untuk proses produksi. Untuk hutang usaha digolongkan menjadi 2 golongan:- Hutang yang tidak disertai dengan surat berharga sebagai bukti tertulis

tentang kesanggupan untuk membayar kewajiban.- Hutang yang disertai dengan surat berharga sebagai bukti tertulis

tentang kesanggupan untuk membayar kewajibanPengujian subtantif terhadap utang usaha di tujukan untuk

memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi bersangkutan dengan utang usaha, membuktikan keberadaan utang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan deangan utang usaha yang dicantumkan di neraca, membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat

Page 52: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

dalam catatan akuntansi serta membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan utang usaha di neraca.

Metode pengujian hutang usaha terdiri dari:a. Mengidentifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi hutang usahab. Menilai resiko pengendalian serta merancang dan melaksanakan

pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksic. Merancang dan melaksanakan prosedur analitikd. Merancang dan melaksanakan pengujian terinci atas saldo hutang

usaha

Hutang usaha/dagang dapat dialihkan ke hutang wesel, contohnya: Pada tanggal 10 Agustus 2012 CV. Lestari membeli barang dagang pada UD. Makmur senilai Rp 50.000.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10 n/30. Pada tanggal 20 Agustus CV. Lestari menyerahkan promes hutang wesel pada UD. Makmur sebagai pengganti hutang dagangnya. Tanggal 20 September 2012 CV. Lestari melunasi promes pada UD. Makmur. Buat jurnal tanggal 10 Agustus, 20 Agustus, dan 20 September 2012.Jurnal 10 Agustus 2012Pembelian 50.000.000 Hutang Dagang 50.000.000

Jurnal 20 Agustus 2012Hutang Dagang 50.000.000 Hutang Wesel 50.000.000

Jurnal 20 September 2012Hutang Wesel 50.000.000 Kas 50.000.000

D. BungaBunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini

merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut pokok utang (principal). Persentase dari pokok hutang yang dibayarkan sebagai bunga dalam suatu periode tertentu disebut suku bunga.

Ada dua jenis bunga:1. Bunga sederhana

Bunga sederhana merupakan hasil dari pokok hutang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu peminjaman.Rumusan bunga sederhana yaitu: C = PxBxW dimana C = bunga sederhana

P = pokok hutang B = bungaW = waktu

Page 53: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Contoh: Sdr. Wardi meminjam Rp 460.000.000 untuk membeli sebuah mobil baru, dengan suku bunga sebesar 12% tahun dan masa pinjaman adalah 5 tahun maka bunganya adalah:Rp. 460.000.000 x 0.12 x 4 = Rp. 220.800.000Bunga sederhana untuk pinjaman Sdr. Wardi adalah Rp. 220.800.000, maka total pembayaran pokok hutang ditambah bunganya adalah Rp. 680.800.000.Contoh lain, misalnya pokok hutangnya adalah Rp. 10.000.000 :Jika hutang kartu kredit dimana dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000 per harinya, maka bunganya 5.000/10.000.000 = 0.05% per hari.Jika obligasi dengan pembayaran kupon bunga pertama sebesar Rp 300.000 setelah 6 bulan sejak tangal penerbitan obligasi dan pembayaran kupon keduanya adalah Rp. 300.000 pada saat akhir tahun maka hasilnya adalah : (300.000+300.000)/10.000.000 = 6%/tahun.Jika bunga deposito yang dibayarkan pada akhir tahun sebesar Rp. 900.000 maka perhitungannya adalah : 900.000/10.000.000 = 9%/tahun.

2. Bunga berbungaBunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk. Nilai pokok hutang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga. Misalnya pokok hutang adalah 1.000.000 dengan bunga 5% maka periode tahun pertama pokok hutangnya menjadi 1.000.000+(1.000.000x5%) = 1.050.000. Pada periode tahun berikutnya maka perhitungannya menjadi 1.050.000+(1.050.000x5%)= 1.102.500.

Suku bunga ada yang tetap dan mengambang. Suku bunga tetap adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang masa kredit. Sedang suku bunga mengambang adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti misalnya JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate) dimana cara perhitungannya dengan menggunakan sistem penambahan marjin terhadap kurs referensi.

Kombinasi atas suku bunga tetap dan mengambang ini dimungkinkan serta sering digunakan. Misalnya pada suatu kredit pemilikan rumah dimana disepakati bahwa hingga tahun ketiga bunganya adalat tetap yaitu 8.5% dan bunga untuk tahun selanjutnya akan ditetapkan sebesar 2% di atas JIBOR.

Perhitungan Bunga KPR.Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga KPR yaitu

efektif dan flat.Dalam metode Efektif, bank menghitung bunga berdasarkan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Jumlah bunga adalah perkalian tingkat suku bunga dengan sisa pokok pinjaman. Karena setiap bulan saldo pokok pinjaman akan berkurang seiring dengan pembayaran cicilan, maka dalam metode efektif debitur membayar jumlah bunga yang terus menurun setiap bulan. Disebut metode efektif karena pada dasarnya debitur membayar bunga hanya atas sisa pinjaman yang masih dimiliki dan bukan membayar bunga atas dasar plafond pinjaman.

Page 54: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Metode efektif dimodifikasi dengan metode anuitas yang mengatur supaya jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar senantiasa sama setiap bulan. Dalam pembayaran angsuran tersebut terdapat komponen pokok dan bunga, dimana dengan metode annuitas, jumlah pembayaran pokok dan bunga akan disesuaikan sedemikian rupa, sehingga jumlah total pembayaran angsuran tetap sama setiap bulan. Porsi pembayaran bunga yang menurun akan dikompensasikan dengan porsi pembayaran pokok yang meningkat. Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas.

Cara menghitung bunga efektif dengan metode annuitas seperti berikut. Misalnya, debitur mengambil pinjaman KPR senilai Rp 24 juta selama 1 tahun dengan bunga efektif 10% per tahun,  perhitungan akan muncul sebagai berikut

Perhitungan Bunga KPR dengan Metode EfektifBula

nSaldo

Bunga Anuitas

Angsuran Pokok

Total Angsuran

0 24,000,000 0 0 01 22,090,019 200,000 1,909,981 2,109,9812 20,164,121 184,083 1,925,898 2,109,981

Bunga anuitas bulan 1 = 24.000.000 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.909.981  + 200.000,00 = Rp  2.109.981

Bunga anuitas bulan 2 = 20.164.121 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 184.083

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah 184.083 + 1.925.898  = Rp  2.109.981

Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit. Namun, komposisi angsuran pokok dan angsuran bunga berubah –ubah setiap bulan, dimana porsi pembayaran pokok terus meningkat setiap bulan yang mendorong sisa pokok/hutang terus berkurang (sampai akhirnya lunas di bulan 12) yang ujungnya mengurangi jumlah tagihan bunga.

Dalam metode Flat, bank menghitung bunga berdasarkan pokok pinjaman awal, bukan berdasarkan sisa pinjaman debitur. Dengan metode ini, debitur membayar jumlah bunga yang tetap sama setiap bulan lantaran pokok pinjaman yang dijadikan faktor pengali (plafond) dari bunga tidak berubah. Ini berbeda dengan metode efektif dimana jumlah bunga menurun setiap bulan sejalan berkurangnya saldo pinjaman.

Page 55: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Jumlah total pembayaran dari pokok dan bunga setiap bulan sama besarnya. Demikian juga, porsi pokok dan porsi bunga dalam total cicilan setiap bulan tidak berubah.

Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,4991% per tahun.

Perhitungan Bunga KPR dengan Metode Flat

Bulan

Saldo Bunga Angsuran

PokokTotal

Angsuran0 24,000,000 0 0 01 22,000,000 109,982 2,000,000 2,109,9822 20,000,000 109,982 2,000,000 2,109,982

Bunga flat tiap bulan selalu sama = (24.000.000,00x5,4991%x1) : 12= Rp 109.982,00

Angsuran pinjaman bulan 1:  Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah 2.000.000,00 + 109.982,00 = Rp 2.109.982

Angsuran pinjaman bulan 2: Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah 2.000.000,00 + 109.982,00 = Rp 2.109.982

Dan seterusnya sampai bulan 12, maka saldo pinjaman akan nol dan hutang lunas.Yang penting dipahami, metode perhitungan bunga akan mempengaruhi besar kecilnya angsuran bunga yang harus dibayar debitur atas kredit yang diberikan bank. Berdasarkan contoh kasus di atas, bahwa untuk jangka waktu kredit 2 tahun, maka suku bunga efektif 10% per tahun akan menghasilkan angsuran yang sama dengan suku bunga flat 5,3739 % per tahun. Antara perhitungan bunga efektif dan flat untuk menghasilkan jumlah angsuran yang sama, maka bunga efektif akan lebih tinggi dibandingkan bunga flat.

E. Gaji/Upah Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan

pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji.

Istilah lain dari gaji adalah honor dan upah. Gaji, honor ataupun upah dapat diterima pegawai di lingkungan kantor atau tempat kerja milik negara atau tempat swasta. Pekerjanya dapat berupa PNS (pegawai negeri sipil) atau pegawai swasta atau pegawai swasta (tenaga honorer) yang bekerja di kantor milik negara. Untuk PNS gaji dihitung tetap bulanan, sedangkan tenaga honorer lebih tepat jika gajinya (honornya) dihitung sesuai jumlah kerjanya atau jumlah beban tugasnya.

Di Indonesia dikenal beberapa sistem pemberian upah yaitu:

Page 56: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

1. Upah menurut waktu. Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja bangunan dibayar per hari atau per minggu.

2. Upah menurut satuan hasil. Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per satuan berat. Misalnya upah pemetik daun teh dihitung per kilogram.

3. Upah borongan. Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan. Misalnya upah untuk memperbaiki mobil yang rusak, membangun rumah, dll. Upah model ini harus jelas bukan hanya besarnya upah yang disepakati, tetapi juga berapa lama pekerjaan yang ditugaskan kepada penerima borongan harus selesai.

4. Sistem bonus. Sistem bonus adalah pembayaran tambahan di luar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja. Sistem bonus ini lebih-lebih akan terlaksana jika majikan berjiwa dermawan.

5. Sistem mitra usaha. Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja. Contoh sederhana dari sistem ini adalah koperasi.

Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, atas dasar perintah atasan, yang melebihi jam kerja biasa pada hari-hari kerja, atau pekerjaan yang dilakukan pada hari istirahat mingguan karyawan atau hari libur resmi. Prinsip kerja lembur pada dasarnya bersifat sukarela, kecuali dalam kondisi tertentu pekerjaan harus segera diselesaikan untuk kepentingan perusahaan.

Bila pekerjaan lembur dilakukan melewati jam 19.30 WIB, bila tidak disediakan makan oleh Perusahaan akan diberikan tunjangan makan yang besarnya ditetapkan oleh Perusahaan. Karyawan yang melakukan pekerjaan lembur pada hari istirahat minguan atau hari libur resmi/hari raya akan mendapat tunjangan transport sesuai dengan ketentuan hari kerja biasa ditambah tunjangan makan jika lembur yang dijalani telah melewati 3 (tiga) jam kerja. Tunjangan transport tidak berlaku bagi karyawan yang mendapat fasilitas kendaraan, sebagai kebijakan Perusahaan dapat mempertimbangkan mengganti biaya transport seperti uang tol dan uang

Page 57: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

parkir, sesuai dengan biaya sebenarnya yang dikeluarkan oleh karyawan untuk keperluan lembur tersebut.

Karyawan yang akan melakukan kerja lembur harus atas permintaan atasan atau mendapat persetujuan dari atasan karyawan yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL). SPKL yang sudah ditanda tangani oleh atasan yang bersangkutan diserahkan ke bagian HRD, untuk dibuatkan perhitungan dan pembayarannya. Pembayaran upah lembur dilakukan bersama sama dalam gaji bulan berikutnya.

Kerja Lembur dilakukan pekerja melebihi waktu kerja, yaitu: 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu

untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu

untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam

dalam 1 hari dan 14 jam dalam 1 minggu. Tarif lembur dihitung seperti di bawah ini:

No Jenis Kerja Lembur

Waktu Kerja 7 Jam Sehari dan 40 Jam

Seminggu

Waktu Kerja 8 Jam Sehari, 5 Hari Kerja,

dan 40 Jam Seminggu1 Pada hari kerja Untuk jam kerja lembur pertama dibayar upah

sebesar 1,5 kali upah  sejam. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali upah sejam

2 Pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi

7 jam pertama dibayar 2 kali upah sejam

8 jam pertama dibayar dibayar 2 kali upah sejam

Jam kedelapan dibayar 3 kali upah sejam

 Jam kesembilan dibayar 3 kali upah sejam

Jam  kesembilan dan kesepuluh dibayar 4 kali upah sejam

 Jam kesepuluh dan kesebelas dibayar 4 kali upah sejam

3 Pada hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek

5 jam pertama dibayar 2 kali upah sejam

Tidak ada hari kerja terpendek

Jam keenam dibayar 3 kali upah sejamJam ketujuh dan kedelapan dibayar 4 kali upah sejam

Menghitung tarif normal:

Page 58: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Bila gaji bulanan maka tarif normal per jam =

gaji−bulanan173 jam ; dimana

satu bulan = 173 jam kerja. Angka 1/173 didasarkan pada perhitungan dalam satu tahun  ada  52 minggu. 1 bulan =  52/12  = 4,33 minggu.Total jam kerja/minggu = 40 jam Jadi  Total jam kerja dalam 1 bulan =  40 X 4,33  =  173,33 dibulatkan menjadi 173 jam maka  untuk menghitung upah per jam yaitu upah per bulan / 173

Bila gaji mingguan maka tarif normal per jam =

gaji−min gguan40 jam ; dimana

1minggu = 40 jam kerja.

Bila gaji harian maka tarif normal per jam =

gaji−harian8 jam ; dimana satu

hari = 8 jam kerja.Contoh:Sdr. Parman bekerja lima hari seminggu, selama bulan April 2012 bekerja selama 210 jam. Gaji ber bulan Rp. 1.500.000Dengan data dibawah ini hitunglah upah lembur Sdr. Parman!

Hari/Tanggal

Jam Kerja

Aktual

Jam Kerja

Normal

Jam Lembur

Hari Kerja

Jam Lembur

Hari Libur

Keterangan

Selasa, 030407

10 8 2 - Hari Kerja

Jumat, 060407

6 - - 6 Hari Libur

Senin, 090407

10 8 2 - Hari Kerja

Kamis, 120407

11 8 3 - Hari Kerja

Senin, 160407

11 8 3 - Hari Kerja

Rabu, 180407

11 8 3 - Hari Kerja

Jumat, 200407

10 8 2 - Hari Kerja

Selasa, 230407

11 8 3 - Hari Kerja

Kamis, 260407

10 8 2 - Hari Kerja

Sabtu, 280407

8 - - 8 Hari Libur

Page 59: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Senin, 300407

11 8 3 - Hari Kerja

Jumlah 109 72 23 14

Perhitungan upah lembur:

Upah per jam normal:

1. 500. 000173 = 8.670,5 per jam.

Upah lembur hari kerja jam pertama.

9 x 1,5 x 8.670,5 = 117. 051,75

Upah lembur hari kerja jam kedua dan seterusnya.

14 x 2 x 8.670,5 = 242.774

Upah lembur hari libur 8 jam pertama

14 x 2 x 8.670,5 = 242.774

Total upah lembur bulan April 602.599,75

F. RangkumanHutang Lancar, yaitu hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu

paling lama satu tahun sesudah tanggal neraca, atau harus dilunasi dalam jangka waktu satu siklus operasi normal perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan hutang lancar adalah hutang yang pelunasannya dengan menggunakan sumber–sumber aktiva lancar atau dengan menciptakan hutang lancar baru.

Perusahaan yang memiliki hutang lancar lebih besar dari harta lancar berada dalam posisi yang mengkhawatirkan karena terdapat kemungkinan bahwa hutang tersebut tidak akan dapat dilunasi.

G. Latihan 1. Setiap membayar gaji pegawai dipotong 15% untuk pajak penghasilan

pegawai yang nantinya disetor ke kas Negara. Apabila gaji pegawai bulan Oktober 2012 sebesar Rp. 3.000.000,00 maka PPh akan dihitung sebagai berikut:PPh 15% x 3.000.000 = Rp. 450.000Jurnal:

Gaji dan Upah 3.000.000 Utang PPh 450.000 Kas 2.550.000

Pada saat menyetorkan utang PPh tersebut ke kas negara, dibuat jurnal sebagai berikut:

Utang PPh Rp. 225.000,00 Kas Rp. 225.000,00

2. Penjualan PT. Yolanda bulan September 2012 sebesar Rp. 33.000.000 termasuk PPN 10%.Perhitungan:

Page 60: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

PPN : 10/110 x Rp. 33.000.000,00 = Rp. 3.000.000,00Jurnal:

Kas 33.000.000Penjualan 30.000.000Utang PPN 3.000.000

Pada saat menyetorkan utang PPN tersebut ke kas negara, dibuat jurnal sebagai berikut:

Utang PPN 3.000.000Kas 3.000.000

3. Sdr. Darminta bekerja enam hari seminggu pada CV Bintang Mas, selama bulan Juni 2012 bekerja selama 215 jam. Gaji ber bulan Rp. 1.800.000Dengan data dibawah ini hitunglah upah lembur Sdr. Darminto selama bulan Juni 2012!

Hari/Tanggal

Jam Kerja Aktual

Jam Kerja

Normal

Jam Lembur

Hari Kerja

Jam Lembur

Hari Libur

Keterangan

Minggu, 3 Juni 2012

8 - - 8 Hari Libur

Senin, 4 Juni 2012

9 7 2 - Hari Kerja

Sabtu, 10 Juni 2012

10 5 5 - Hari Kerja

Selasa, 12 Juni 2012

11 7 4 - Hari Kerja

Kamis, 14 Juni 2012

10 7 3 - Hari Kerja

Rabu, 20 Juni 2012

10 7 3 - Hari Kerja

Jumat, 22 Juni 2012

10 7 3 - Hari Kerja

Senin, 25 Juni 2012

9 7 2 - Hari Kerja

Selasa, 26 Juni 2012

10 7 3 - Hari Kerja

Sabtu, 30 Juni 2012

8 5 3 - Hari Kerja

Jumlah 95 59 28 8

Jawab:

Page 61: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Upah per jam normal:

1. 800 .000173 = 10.404,6 per jam.

Upah lembur hari kerja jam pertama.

9 x 1,5 x 10.404,6 = 140.462,1

Upah lembur hari kerja jam kedua dan seterusnya.

19 x 2 x 10.404,6 = 395.374,8

Upah lembur hari libur jam pertama s.d kelima

5 x 2 x 10.404,6 = 104.046

Upah lembur hari libur jam keenam

1 x 3 x 10.404,6 = 31.213,8

Upah lembur hari libur jam ketujuh dan kedelapan

2 x 4 x 10.404,6 = 83.236,8

Total upah lembur bulan April 754.333,5

4. Masih soal nomor 1, bagaimana jika CV. Bintang Mas memberlakukan lima hari kerja dalam seminggu. Maka data berubah seperti berikut:

Hari/Tanggal

Jam Kerja Aktual

Jam Kerja

Normal

Jam Lembur

Hari Kerja

Jam Lembur

Hari Libur

Keterangan

Minggu, 3 Juni 2012

8 - - 8 Hari Libur

Senin, 4 Juni 2012

9 8 1 - Hari Kerja

Sabtu, 10 Juni 2012

10 - - 10 Hari Libur

Selasa, 12 Juni 2012

11 8 3 - Hari Kerja

Kamis, 14 Juni 2012

10 8 2 - Hari Kerja

Rabu, 20 Juni 2012

10 8 2 - Hari Kerja

Jumat, 22 Juni 2012

10 8 2 - Hari Kerja

Senin, 25 Juni 2012

9 8 1 - Hari Kerja

Selasa, 26 Juni 2012

10 8 2 - Hari Kerja

Sabtu, 30 Juni 2012

8 - - 8 Hari Libur

Jumlah 95 56 13 26

Upah lembur hari kerja jam 7 x 1,5 x 10.404,6 = 109.248,3

Page 62: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

pertama.Upah lembur hari kerja jam kedua dan seterusnya.

6 x 2 x 10.404,6 = 124.855,2

Upah lembur hari libur jam pertama s.d kedelapan

24 x 2 x 10.404,6 = 499.420,8

Upah lembur hari libur jam kesembilan dan seterusnya

2 x 3 x 10.404,6 = 62.427,6

Total upah lembur bulan April 795.951,9Dengan data yang sama jika Sdr. Darminto bekerja 5 hari seminggu upah lemburnya 795.951,9.

5. Pada tanggal 15 April 2012 PT. Piramida membeli barang dari UD. Jaya senilai Rp 70.000.000,00 dengan syarat 2/10 n/30. Tanggal 25 April promes diserahkan untuk 30 hari pada UD. Jaya sebagai pembayaran hutang dagangnya. Pada tanggal 26 Mei 2012 promes dilunasi. Dengan bunga 12%. Buatlah jurnal-jurnal yang ada pada transaksi tersebut.Jawab:Jurnal 15 April 2012Pembelian 70.000.000 Hutang Dagang 70.000.000

Jurnal 25 April 2012Hutang Dagang 70.000.000 Hutang Wesel 70.000.000

Bunga: Rp 70.000.000 x 12% x 1/12 = Rp 700.000Jurnal 26 Mei 2012Hutang Wesel 70.000.000 Biaya Bunga 700.000 Kas 70.700.000

Page 63: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

HUTANG JANGKA PANJANG 77Tujuan Instruksional Umum bab ini adalah mahasiswa mampu

melakukan pencatatan hutang jangka panjang. Sedangkan Tujuan Instruksional Khusus meliputi:1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hutang jangka panjang, obligasi

dan saham.2. Mahasiswa mampu menghitung besarnya angsuran hutang jangka panjang.3. Mahasiswa mampu menghitung diskonto dan premi obligasi.4. Mahasiswa mampu mengambil keputusan menerbitkan obligasi atau saham.

A. Pengertian Hutang Jangka PanjangHutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak

ketiga yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Contoh hutang jangka panjang adalah hutang hipotik dan obligasi.a. Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak

bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung. Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan.

b. Obligasi adalah surat pernyataan hutang perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut, pengertian lain obligasi adalah hutang jangka panjang secara tertulis dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak berhutang yang wajib membayar hutangnya disertai bunga (penerbit obligasi) dan pihak yang menerima pembayaran atau

Page 64: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

piutang yang dimilikinya beserta bunga (pemegang obligasi) yang pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva. Untuk dapat memahami akuntansi obligasi perlu dipahami dahulu.

c. Beberapa istilah penting yang berhubungan dengan obligasi: Nilai nominal obligasi yaitu jumlah yang akan dibayar pada tanggal

jatuh tempo obligasi. Tanggal jatuh tempo yaitu tanggal di mana obligasi harus dilunasi. Bunga obligasi yaitu bunga pertahun yang diberikan kepada

pemegang obligasi. Bunga obligasi dinyatakan dalam persentase tertentu.

Tanggal bunga yaitu tanggal di mana bunga obligasi akan dibayar. Kadang-kadang bunga obligsi dibayar tiap setengah tahunan sehingga pada tiap tahun terdapat dua tanggal bunga. Misalnya tanggal bunga 1/4 dan 1/10 berarti bahwa pada tanggal 1 April dibayar bunga untuk periode 6 bulan dan pada tanggal 1 Oktober dibayar bunga untuk periode 6 bulan lagi. Bunga obligasi biasanya dibayar dibelakang.

Nilai nominal obligasi, tanggal jatuh tempo, tingkat bunga dan tanggal bunga tercantum dalam perjanjian obligasi dan juga dicetak dengan jelas pada tiap-tiap lembar sertifikat obligasi.

d. Karakteristik Obligasi. Nilai obligasi (jumlah dana yang dipinjam). Dalam penerbitan obligasi,

maka perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang dikenal dengan istilah jumlah emisi obligasi. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, kebutuhan, serta kinerja bisnis perusahaan.

Jangka waktu obligasi. Setiap obligasi mempunyai masa jatuh tempo atau berakhirnya masa pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun. Ada yang 1 tahun, ada pula yang 10 tahun. Semakin pendek jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor, karena dianggap risikonya kecil.

Principal dan Coupon rate. Nilai prinsipal obligasi adalah sejumlah uang yang disetujui oleh penerbit obligasi agar dibayarkan kepada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Jumlah ini biasa berhubungan dengan redemption value, maturity value, par value or face value. Coupon rate juga disebut nominal rate, nominal rate adalah tingkat bunga yang disetujui penerbit untuk dibayar kepada pemegang obligasi setiap tahun. Besarnya pembayaran bunga setiap tahunkepada pemilik obigasi selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon. Tingkat persentase coupon dikali nilai prinsipal obligasi menghasilkan besarnya coupon.

Page 65: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Jadwal pembayaran. Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit, dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran, atau tahunan.

Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.e. Bentuk-bentuk Obligasi

Government Bond, seperti T-Bills, US Treasury Notes dan US Teasury Bond adalah sekuritas pemerintah yang digunakan untuk pendanaan dalam utang pemerintah. Pembayaran kuponnya bersifat semi-annual. Ketika diterbitkan, US Treasury Notes memiliki masa jatuh tempo 2 (dua) sampai 10 (sepuluh) tahun dan US Treasury-Bond memiliki masa jatuh temponya lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Jenis-jenis obligasi pemerintah yaitu pertama, Callable Bond yang biasanya dibeli kembali oleh penerbitnya pada harga tertentu di masa yang akan datang. Kedua, Federal Agency Bond. Ketiga, Municipal Bond, yang diterbitkan oleh pemerintah lokal untuk mendanai highways, sistem perairan pendidikan dan capital project lainya. Ada 2 (dua) tipe Multicipal Bond yaitu General Obligation Bond dan Revenue Bond.

Corporate Bond adalah sekuritas yang mencerminkan janji dari perusahaan yang menerbitkan untuk memberikan sejumlah pembayaran berupa pembayaran kupon dan pokok pinjaman kepada pemlik obligasi, selama jangka waktu tertentu. Perusahaan yang menerbitkan obligasi disebut debitur, sedangkan investor yang membeli obligasi disebut kreditur. Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering

disebut efek atau sekuritas, salah satunya yaitu saham. Saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham.

Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim: Saham Biasa (common stock)

Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

Saham Preferen (Preferred Stock)Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga

Page 66: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang dikehendaki investor.Serupa saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut dan membayar deviden.Persamaannya dengan obligasi adalah adanya klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, devidennya tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa.

Ditinjau dari cara peralihannya: Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.

Saham Atas Nama (Registered Stocks)Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

B. Angsuran Hutang Jangka PanjangPT. Agung Jaya pada 1 Januari 2007 mencatat jurnal pada 1 Jan

2012 Kas 900.000.000 Hutang wesel 900.000.000

Rencana Hutang akan dilunasi dalam waktu 6 tahun, diangsur 6 kali dan besarnya angsuran tidak sama, dengan bunga 15 %, maka juralnya:31 Desember 2012 (mencatat angsuran I):Hutang wesel 150.000.000Biaya bunga 135.000.000 Kas 285.000.000

31 Desember 2013 (mencatat angsuran II):Hutang wesel 150.000.000Biaya bunga 112.500.000 Kas 262.500.000

31 Desember 2014 (mencatat angsuran III):Hutang wesel 150.000.000Biaya bunga 90.000.000 Kas 240.000.000

31 Desember 2015 (mencatat angsuran IV):Hutang wesel 150.000.000Biaya bunga 67.500.000 Kas 217.500.000

31 Desember 2016 (mencatat angsuran V):Hutang wesel 150.000.000Biaya bunga 45.000.000

Page 67: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Kas 195.000.00031 Desember 2017 (mencatat angsuran VI):Hutang wesel 150.000.000Biaya bunga 22.500.000 Kas 172.500.000

Bila angsuran setiap tahunnya sama, maka besarnya angsuran

adalah:

900 .000 .0003 ,78448 = 237.813.385,- dengan rincian sebagai berikut:

Page 68: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Tanggal Saldo Awal Angsuran Periodik

B. Bunga Pokok Pinjaman

Saldo Akhir

31-12-12 900.000.000 237.813.385 135.000.000 102.813.385 797.186.61531-12-13 797.186.615 237.813.385 119.577.992 118.235.393 678.951.22231-12-14 678.951.222 237.813.385 101.842.683 135.970.703 542.980.51931-12-15 542.980.519 237.813.385 81.447.078 156.366.307 386.614.21231-12-16 386.614.212 237.813.385 57.992.132 179.812.253 206.792.95931-12-17 206.792.959 237.813.385 31.018.944 206.794.441 -1.482

Jurnal 31 Desember 2012 (mencatat angsuran I):Hutang wesel 102.813.385Biaya bunga 135.000.000 Kas 237.813.385

Jurnal 31 Desember 2013 (mencatat angsuran II):Hutang wesel 118.235.393Biaya bunga 119.577.992 Kas 237.813.385

dan seterusnya hingga angsuran ke VI, 31 Desember 2017.

Page 69: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

C. Diskonto Dan Premi ObligasiPada 1 Pebruari 2012 Perusahaan mengeluarkan obligasi dengan

total nominal 10.000.000.000, bunga 10% dengan jangka waktu 10 tahun. Saat diterbitkan, bunga pasar 12 %, dalam situasi seperti ini investor tidak mau membeli. Obligasi hanya akan laku kalau dijual dibawah harga nominal. Obligasi dijual dengan harga 9.100.000.000 maka jurnalnya pada 1 Februari 2014:Kas 9.100.000.000Diskonto hutang obligasi 900.000.000 Hutang Obligasi 10.000.000.000

Diskonto ini merupakan biaya pemakaian dana sebesar 9.100.000.000 dan harus dibayar saat jatuh tempo. Karena obligasi dicatat selama sepuluh tahun, maka biaya harus disebarkan selama 10 tahun, sehingga jurnal untuk mencatat pembayaran bunga amortisasi obligasi (dengan garis lurus) pada 1 Agustus 2012:Biaya bunga 545.000.000Diskonto hutang obligasi 45.000.000 Kas 500.000.000

Jika penjualan obligasi pada tanggal antara tanggal bunga obligasi, misalnya dijual tanggal 1 Mei 2012. Maka jurnal pada 1 Mei 2012: Kas 9.350.000.000Diskonto hutang obligasi 900.000.000 Hutang Obligasi 10.000.000.000 Hutang Bunga 250.000.000

Amortisasi juga dapat dilakukan dengan metode tarif bunga efektif. Disini diberikan contoh: Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi keramik, merencanakan mengembangankan perusahaannya dengan menambah modal Rp. 500.000.000,- dengan cara menerbitkan obligasi dan dijual semua pada 1 Maret 2012, dengan harga Rp. 470.000.000,-. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap tangal 1 Maret dan 1 September dengan bunga 15%, dimana jatuh tempo obligasi selama 10 tahun. Bunga yang sedang berjalan 18%. Maka Perhitungan Biaya Bunga Dan Amortisasi Diskonto Obligasi Dengan Metode Tarif Bunga Efektif:

Page 70: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Periode Nilai Buku Awal Periode

Beban Bunga Yang

Dicatat

Bunga Yang Dibayarkan ke

Pemegang Obligasi

Amortisasi Diskonto Yang Belum Diamortisasi

Nilai Buku Akhir Periode

1 470.000.000 42.300.000 37.500.000 4.800.000 25.200.000 474.800.0002 474.800.000 42.732.000 37.500.000 5.232.000 19.968.000 480.032.0003 480.032.000 43.202.880 37.500.000 5.702.880 14.265.120 485.734.8804 485.734.880 43.716.139 37.500.000 6.216.139 8.048.981 491.951.0195 491.951.019 44.275.592 37.500.000 6.775.592 1.273.389 498.726.6116 498.726.611 38.773.389 37.500.000 1.273.389 0 500.000.0007 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.0008 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.0009 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.000

10 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00011 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00012 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00013 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00014 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00015 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00016 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00017 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00018 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00019 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00020 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.000

Page 71: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Bagaimana bila bunga sedang berjalan 12%, dan obligasi dijual Rp. 530.000.000? Selisih lebih antara harga jual obligasi dengan nilai nominal obligasi disebut premi obligasi. Maka Perhitungan Biaya Bunga Dan Amortisasi Premi Obligasi Dengan Metode Tarif Bunga Efektif:Periode Nilai Buku

Awal PeriodeBeban Bunga Yang Dicatat

Bunga Yang Dibayarkan ke

Pemegang Obligasi

Amortisasi Premi Yang Belum

Diamortisasi

Nilai Buku Akhir Periode

1 530.000.000 31.800.000 37.500.000 5.700.000 24.300.000 524.300.0002 524.300.000 31.458.000 37.500.000 6.042.000 18.258.000 518.258.0003 518.258.000 31.095.480 37.500.000 6.404.520 11.853.480 511.853.4804 511.853.480 30.711.209 37.500.000 6.788.791 5.064.689 505.064.6895 505.064.689 32.435.311 37.500.000 5.064.689 0 500.000.0006 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.0007 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.0008 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.0009 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.000

10 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00011 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00012 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00013 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00014 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00015 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00016 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00017 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00018 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00019 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.00020 500.000.000 37.500.000 37.500.000 - - 500.000.000

Page 72: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

D. Memilih Surat BerhargaSebuah perusahaan makanan kaleng berencana mengembangkan

perusahaan dengan menambah modal sebesar 40 milyar. Dengan tambahan modal tersebut diharapkan dapat meningkatkan laba menjadi 26 milyar sebelum bunga dan pajak. Saat ini perusahaan memiliki 20.000 lembar saham beredar. Untuk mewujudkan rencana tersebut dibuat dua rencana alternatif:

1. Menerbitkan saham baru sebanyak 10.000 lembar dengan nilai nominal 4.000.000 per lembar saham.

2. Menerbitkan obligasi dengan nilai nominal seluruhnya 40 milyar dengan tingkat bunga 13%.Rencana mana yang harus dipilih bila pajak 15%?

Keterangan Rencana 1 Rencana 2Laba sebelum bunga dan pajak 26.000.000.000 26.000.000.000Bunga - 5.200.000.000Laba sebelum pajak 26.000.000.000 20.800.000.000Pajak: 3.900.000.000 3.120.000.000Laba bersih 22.100.000.000 17.680.000.000Deviden per lembar saham 736.666 884.000

Bagi pemegang saham rencana kedua lebih menjanjikan dan akan menjadi pilihan karena penerimaan deviden per lembar saham lebih tinggi.

E. RangkumanHutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak

ketiga yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Hutang jangka panjang dapat berupa hutang hipotik dan dapat berupa obligasi.

Obligasi adalah surat pernyataan hutang perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut, pengertian lain obligasi adalah hutang jangka panjang secara tertulis dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak berhutang yang wajib membayar hutangnya disertai bunga (penerbit obligasi) dan pihak yang menerima pembayaran atau piutang yang dimilikinya beserta bunga (pemegang obligasi) yang pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva.

Surat berharga lain yang diperdagangkan di pasar modal adalah saham. Saham adalah tanda kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih: Saham Biasa (common stock) Saham Preferen (Preferred Stock)

Ditinjau dari cara peralihannya: Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks) Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Page 73: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

F. Latihan1. Pimpinan perusahaan genting Suka Maju pada 12 Juni 2012 membeli

sebuah truk seharga Rp 250.000.000, dibayar tunai Rp. 50.000.000 dan sisanya diangsur setiap bulan selama dua tahun dengan suku bunga 18 %.Buat jurnal dan tabel angsuran selama dua tahun, bila besar angsuran setiap bulan sama!Jawab: Jurnal untuk mencatat pembelian truk pada 12 Juni 2012:Truk 250.000.000 Kas 50.000.000 Hutang Truk 200.000.000

Jurnal mencatat hutang bunga pada 31 Desember 2012:Biaya bunga 1.507.840 Hutang bunga 1.507.840

Jurnal mencatat hutang bunga pada 31 Desember 2012:Biaya bunga 605.682 Hutang bunga 605.682

Angsuran per bulan: 200.000.000/20,0304 = 9.984.823, seperti terlihat pada tabel berikut:

Page 74: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Angsuran Per bulan:Tanggal Saldo Awal Angsuran Periodik B. Bunga Pokok Pinjaman Saldo Akhir

12 Jul 2012 200.000.000 9.984.823 3.000.000 6.984.823 193.015.17712 Agt 2012 193.015.177 9.984.823 2.895.227 7.089.596 185.925.58112 Sep 2012 185.925.581 9.984.823 2.788.883 7.195.940 178.425.76212 Okt 2012 178.729.641 9.984.823 2.680.944 7.303.879 171.425.76212 Nov 2012 171.425.762 9.984.823 2.571.386 7.413.437 164.012.32512 Des 2012 164.012.325 9.984.823 2.460.184 7.524.639 156.487.68612 Jan 2013 156.487.686 9.984.823 2.347.315 7.637.508 148.850.17812 Peb 2013 148.850.178 9.984.823 2.232.752 7.752.071 141.098.10712 Mar 2013 141.098.107 9.984.823 2.116.471 7.868.352 133.229.75512 Apr 2013 133.229.755 9.984.823 1.998.446 7.986.377 125.243.37812 Mei 2013 125.243.378 9.984.823 1.878.650 8.106.173 117.137.20512 Jun 2013 117.137.205 9.984.823 1.757.058 8.227.765 108.909.44012 Jul 2013 108.558.258 9.984.823 1.633.641 8.351.182 100.558.25812 Agt 2013 100.558.258 9.984.823 1.508.373 8.476.450 92.081.80812 Sep 2013 92.081.808 9.984.823 1.381.227 8.603.596 83.478.21212 Okt 2013 83.478.212 9.984.823 1.252.227 8.732.650 74.745.56212 Nov 2013 74.745.562 9.984.823 1.121.183 8.863.640 65.881.92212 Des 2013 65.881.922 9.984.823 988.228 8.996.595 56.885.32712 Jan 2014 56.885.327 9.984.823 853.279 9.131.544 47.753.78312 Peb 2014 47.753.783 9.984.823 716.306 9.268.517 38.485.26612 Mar 2014 38.485.266 9.984.823 577.278 9.407.545 29.077.72112 Apr 2014 29.077.721 9.984.823 436.165 9.548.658 19.529.06312 Mei 2014 19.529.063 9.984.823 292.935 9.691.888 9.837.17512 Jun 2014 9.837.175 9.984.823 147.557 9.837.266 -91

Page 75: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

2. PT. Palmara merencanakan mengembangankan perusahaannya dengan menambah modal Rp. 1.000.000.000,- dengan cara menerbitkan obligasi dan dijual semua pada 1 Mei 2012, dengan harga Rp. 960.000.000,-. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap tangal 1 Mei dan 1 November dengan bunga 12%, dimana jatuh tempo obligasi selama 10 tahun. Bunga yang sedang berjalan 15%. Hitunglah Biaya Bunga Dan Amortisasi Diskonto Obligasi Dengan Metode Tarif Bunga Efektif. Hasil penghitungan seperti pada tabel berikut:

Page 76: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Periode Nilai Buku Awal Periode

Beban Bunga Yang

Dicatat

Bunga Yang Dibayarkan ke

Pemegang Obligasi

Amortisasi Diskonto Yang Belum Diamortisasi

Nilai Buku Akhir Periode

1 960.000.000 72.000.000 60.000.000 12.000.000 28.000.000 972.000.0002 972.000.000 72.900.000 60.000.000 12.900.000 15.100.000 984.900.0003 984.900.000 73.867.500 60.000.000 13.867.500 1.232.500 998.767.5004 998.767.500 61.232.500 60.000.000 1.232.500 0 1.000.000.0005 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.0006 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.0007 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.0008 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.0009 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00010 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00011 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00012 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00013 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00014 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00015 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00016 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00017 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00018 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00019 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.00020 1.000.000.000 60.000.000 60.000.000 - - 1.000.000.000

Page 77: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

3. Sebuah perusahaan mainan anak-anak berencana mengembangkan perusahaannya dengan menambah modal dengan cara menerbitkan obligasi. Obligasi dijual semua pada 1 April 2012, dengan harga Rp.1.050.000.000,-. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap tangal 1 April dan 1 Oktober dengan bunga 16%, dimana jatuh tempo obligasi selama 10 tahun. Bunga yang sedang berjalan 12%. Hitunglah Biaya Bunga Dan Amortisasi Premi Obligasi Dengan Metode Tarif Bunga Efektif. Hasil penghitungan seperti pada tabel berikut:

Page 78: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

Periode Nilai Buku Awal Periode

Beban Bunga Yang Dicatat

Bunga Yang Dibayarkan ke

Pemegang Obligasi

Amortisasi Premi Yang Belum

Diamortisasi

Nilai Buku Akhir Periode

1 1.050.000.000 63.000.000 80.000.000 17.000.000 33.000.000 1.033.000.0002 1.033.000.000 61.980.000 80.000.000 18.020.000 14.980.000 1.014.980.0003 1.014.980.000 65.020.000 80.000.000 14.980.000 0 1.000.000.0004 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.0005 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.0006 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.0007 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.0008 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.0009 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.000

10 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00011 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00012 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00013 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00014 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00015 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00016 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00017 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00018 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00019 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.00020 1.000.000.000 80.000.000 80.000.000 - - 1.000.000.000

Page 79: Web viewTransaksi Penjualan Kredit, ... Pada awal bulan, diambil formulir pernyataan piutang 2 lembar. lembar pertama akan berfungsi sebagai pernyataan piutang,

4. Sebuah perusahaan kursi lipat berencana mengembangkan perusahaan dengan menambah modal sebesar 50 milyar. Dengan tambahan modal tersebut diharapkan dapat meningkatkan laba menjadi 31 milyar sebelum bunga dan pajak. Saat ini perusahaan memiliki 50.000 lembar saham beredar. Untuk mewujudkan rencana tersebut dibuat dua rencana alternatif:a. Menerbitkan saham baru sebanyak 20.000 lembar dengan nilai

nominal 2.500.000 per lembar saham.b. Menerbitkan obligasi dengan nilai nominal seluruhnya 50 milyar

dengan tingkat bunga 10%.Rencana mana yang harus dipilih bila pajak 28%?

Keterangan Rencana 1 Rencana 2Laba sebelum bunga dan pajak 31.000.000.000 31.000.000.000Bunga - 3.100.000.000Laba sebelum pajak 31.000.000.000 27.900.000.000Pajak: 8.680.000.000 7.812.000.000Laba bersih 22.320.000.000 20.088.000.000Deviden per lembar saham 318.857 401.760

Bagi pemegang saham rencana kedua lebih menjanjikan dan akan menjadi pilihan karena penerimaan deviden per lembar saham lebih tinggi.