4
Edisi 12 12 Maret 2010 www.unnes.ac.id Susunan Redaksi Pelindung: Rektor Unnes; Pembina: Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor IV; Pemimpin Umum: Hendarni Widowati; Pemimpin Redaksi: Sucipto Hadi Purnomo; Redaksi: Sihono, Dwi Sulist, Arif BW, Riki A, Agus SP; Bendahara: Kartika FC, Wulan SR; Ketatausahaan: Ariyani W, Supriyanto; Distribusi: Toersiyanto, Wakiman; Alamat Redaksi: UPT Pusat Humas Unnes Gedung H Lantai II Unnes Kampus Sekaran, Telepon 024-8508093, E-mail: [email protected] Redaksi menerima kiriman berita dan artikel sesuai dengan rubrikasi Buletin SEK ARAN Indikator Calon Wisudawan Terbanyak dari FBS BULETIN UNNES Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera HINGGA Rabu (10/3) jumlah pendaftar wisuda se-universitas mencapai 783 calon. Mereka ter- sebar di 8 fakultas dan pascasar- jana Unnes. Tercatat terbanyak dari Fa- kultas Bahasa dan Seni (FBS), 196 pendaftar. Disusul Fakultas Ekonomi 162 pendaftar. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) terdaftar 113 mahasiswa, Fakultas Mate- matika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 82 pendaftar, Fa- kultas Teknik (FT) 63 pendaftar, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 57 pendaftar, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 55 pendaftar, Fakul- tas Hukum (FH) 10 orang. dan dari pasca sarjana 45 mahasis- wa. Jumlah ini masih akan terus berubah, sampai batas akhir pendaftaran 2 April mendatang. grafis: agus sumber: akademik.unnes.ac.id Rita Subowo Terima Gelar HC Unnes Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi bersama Rita Subowo, Ully H Rusady dan Dekan FIK Drs Hari Pramono MSi usai menanam pohon di lapangan mini golf FIK Unnes. S ebelumnya Rabu (10/3) ke- marin, Rita Subowo berke- sempatan memberikan kuliah umum dengan tema “Peranan Masyarakat Siaga Tanggap Darurat Da- lam Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup” di Auditorium Unnes Sekaran. Rita menyatakan olah raga dapat menjadi bagian hidup dari masyarakat Indonesia. ‘’Masyarakat Indonesia per- lu tahu sejarah olah raga dan semangat olimpiade karena saat ini posisi Indone- sia sangat tertinggal. Dalam jiwa atlet Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo, menerima gelar Honoris Causa (HC) dari Unnes Kamis (11/3) di Auditorium Unnes. Orang yang paling bertanggun- gjawab atas prestasi olahraga Indonesia ini dianggap pantas menerimanya karena dedikasinya di bidang olahraga, serta pelestarian lingkungan hidup. pun perlu ditanamkan bukan hanya meraih medali atau bertanding, me- lainkan pada nilai luhur budaya ke- sehatan, sportivitas, dan fair play,’’ ujar dia. Dia menyayangkan minat masya- rakat terhadap olahraga masih kurang. Prasarana dan sarana pun kurang. Ka- rena itu dia berharap pemerintah mem- perhatikan penuh bidang keolahragaan karena berhubungan dengan harkat dan martabat serta komitmen pemim- pin bangsa di kemudian hari. hon *agus

Rita Subowo Terima Gelar HC Unnes - Universitas Negeri ...unnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-12.pdf · sebar di 8 fakultas dan pascasar-jana Unnes. Tercatat terbanyak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rita Subowo Terima Gelar HC Unnes - Universitas Negeri ...unnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-12.pdf · sebar di 8 fakultas dan pascasar-jana Unnes. Tercatat terbanyak

Edisi 12 12 Maret 2010 www.unnes.ac.id

Susunan RedaksiPelindung: Rektor Unnes; Pembina: Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor IV; Pemimpin Umum: Hendarni Widowati; Pemimpin Redaksi: Sucipto Hadi Purnomo; Redaksi: Sihono, Dwi Sulist, Arif BW, Riki A, Agus SP; Bendahara: Kartika FC, Wulan SR; Ketatausahaan: Ariyani W, Supriyanto; Distribusi: Toersiyanto, Wakiman;Alamat Redaksi: UPT Pusat Humas Unnes Gedung H Lantai II Unnes Kampus Sekaran, Telepon 024-8508093, E-mail: [email protected]

Redaksi menerima kiriman berita dan artikel sesuai dengan rubrikasi Buletin SEKARAN

IndikatorCalon Wisudawan Terbanyak dari FBS

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

HINGGA Rabu (10/3) jumlah pendaftar wisuda se-universitas mencapai 783 calon. Mereka ter-sebar di 8 fakultas dan pascasar-jana Unnes.

Tercatat terbanyak dari Fa-kultas Bahasa dan Seni (FBS), 196 pendaftar. Disusul Fakultas Ekonomi 162 pendaftar. Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) terdaftar 113 mahasiswa, Fakultas Mate-matika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 82 pendaftar, Fa-kultas Teknik (FT) 63 pendaftar, Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) 57 pendaftar, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 55 pendaftar, Fakul-tas Hukum (FH) 10 orang. dan dari pasca sarjana 45 mahasis-wa.

Jumlah ini masih akan terus berubah, sampai batas akhir pendaftaran 2 April mendatang.

grafis: agussumber: akademik.unnes.ac.id

Rita Subowo Terima Gelar HC Unnes

Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi bersama Rita Subowo, Ully H Rusady dan Dekan FIK Drs Hari Pramono MSi usai menanam pohon di lapangan mini golf FIK Unnes.

Sebelumnya Rabu (10/3) ke-marin, Rita Subowo berke-sempatan memberikan kuliah umum dengan tema “Peranan

Masyarakat Siaga Tanggap Darurat Da-lam Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup” di Auditorium Unnes Sekaran.

Rita menyatakan olah raga dapat menjadi bagian hidup dari masyarakat Indonesia. ‘’Masyarakat Indonesia per-lu tahu sejarah olah raga dan semangat olimpiade karena saat ini posisi Indone-sia sangat tertinggal. Dalam jiwa atlet

Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo, menerima gelar Honoris Causa (HC) dari Unnes Kamis (11/3) di Auditorium Unnes. Orang yang paling bertanggun-

gjawab atas prestasi olahraga Indonesia ini dianggap pantas menerimanya karena dedikasinya di bidang olahraga, serta pelestarian lingkungan hidup.

pun perlu ditanamkan bukan hanya meraih medali atau bertanding, me-lainkan pada nilai luhur budaya ke-sehatan, sportivitas, dan fair play,’’ ujar dia.

Dia menyayangkan minat masya-rakat terhadap olahraga masih kurang. Prasarana dan sarana pun kurang. Ka-rena itu dia berharap pemerintah mem-perhatikan penuh bidang keolahragaan karena berhubungan dengan harkat dan martabat serta komitmen pemim-pin bangsa di kemudian hari.

hon*agus

Page 2: Rita Subowo Terima Gelar HC Unnes - Universitas Negeri ...unnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-12.pdf · sebar di 8 fakultas dan pascasar-jana Unnes. Tercatat terbanyak

2

Dr Baedhowi

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Edisi 12 12 Maret 2010

Penilaian Kinerja Guru Diperbarui

*agus

Seputar KampusKuliah Umum Ully

Rusady dan Rita Subowo

BERDASARKAN Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kepmennegpan), terjadi pe-rubahan penilaian jabatan fungsional guru dari yang sifatnya administratif menjadi lebih berorientasi praktis, kuantitatif, dan kualitatif.

Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kemen-terian Pendidikan Nasional Dr Baedhowi mengungkapkan hal itu saat seminar nasi-onal dan lokakarya dalam rangka Dies Na-talis Unnes ke-45, Minggu (7/3) di Audito-rium Unnes Sekaran. Seminar yang bertema “Penulisan Karya Tulis Ilmiah sebagai Upa-ya Peningkatan Kompetensi dan Profesion-alitas Guru” dan juga launching Klub Guru Indonesia (KGI) cabang Semarang Raya itu dihadiri 650 peserta.

Baedhowi menjelaskan, pada peraturan lama Kepmennegpan nomor 84/1993 ten-tang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, prasyarat dalam kenaikan golon-gan wajib sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan VIa ke atas dengan minimal jum-lah angka kredit 12. Sementara dalam per-aturan baru nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 November 2009, prasyarat dalam kenai-kan golongan wajib sebagai syarat kenaikan pangkat/golongan III/b ke atas dengan mini-mal jumlah angka kredit yang bervariasi berdasar jenjang pangkat/golongannya.

”Ketentuan lama untuk pengemban-

gan profesi guru yaitu karya tulis ilmiah, teknologi tepat guna, karya seni, alat peraga, dan pengemban-gan kurikulum berubah nama menjadi Pengem-bangan Keprofe-sian Berkelanju-tan (PKB), yang meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif,“ katanya.

Menurut Baedhowi, pengembangan diri yang dimaksud adalah diklat fung-sional yang meliputi pendidikan atau latihan, kegiatan kolektif guru seperti mengikuti kegiatan ilmiah atau mengikuti pertemuan ilmiah. Tidak kalah penting publikasi ilmiah yang meliputi presentasi di forum ilmiah, hasil penelitian, tinjauan ilmiah, tulisan ilmiah populer bidang pen-didikan, artikel ilmiah, buku pelajaran, modul atau diktat, karya terjemahan, atau buku pedoman guru.

Untuk kategori karya inovatif, men-emukan teknologi tepat guna, menemu-kan/menciptakan karya seni, membuat/memodifikasi alat pelajaran, mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedo-man, soal dan sejenisnya.

KINI, perlu kebijakan nasional bagi pengelolaan sumber daya air. Itu-Itu-lah topik penting tahun ini karena airlah yang paling banyak menyebabkan ben-cana, akhir-akhir ini.

Aktivis lingkungan dan pencinta alam Ully Rusady mengemukakan hal itu pada kuliah umum ’’Peranan Ma-syarakat Siaga Tanggap Darurat dalam Pelestarian Alam dan Lingkungan Hid-up’’ di auditorium Unnes, kampus Sek-aran, Gunungpati, kemarin.

’’Air sangat vital dalam kehidupan umat manusia. Air banyak menyebab-kan banjir, air sedikit kemarau. Krisis air pun dapat dirasakan di Indonesia karena pertambahan pesat jumlah pen-duduk,’’ tutur Ully di hadapan ribuan mahasiswa.

Dia menyatakan semua kalangan harus tanggap atas keberadaan sum-ber daya lingkungan dan menyepakati bahwa alam adalah tanggung jawab bersama. ’’Alam sesungguhnya sudah tua. Apalagi jika manusia ikut campur tangan dengan merusak. Otomatis ben-cana alam pasti terjadi,’’ katanya.

Karena itu, manusia harus me-nyikapi sumber daya air secara bijak-sana. Tak ayal, kebijakan nasional soal sumber daya air sangat perlu bagi ke-hidupan. Melalui gerakan masyarakat peduli air dan pelestarian lingkungan serta peringatan Hari Air Sedunia pada 22 Maret, dia meminta masyarakat ikut andil mengelola sumber daya tersebut. Gerakan masyarakat itu merupakan tin-dakan nyata dari hulu ke hilir.

Mahasiswa bersepeda di area kampus Unnes.

hon

honRita Subowo dan Ully H Rusadysaat memberikan kuliah umum.

Page 3: Rita Subowo Terima Gelar HC Unnes - Universitas Negeri ...unnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-12.pdf · sebar di 8 fakultas dan pascasar-jana Unnes. Tercatat terbanyak

Seputar Kampus 3

Film Jawa, Tak Semuanya Beraksen Jawa

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Edisi 12 12 Maret 2010

Galian C di Ngaliyan Dihentikanagus

Rasta Masta saat menghibur penonton alun-alun purnama bertajuk “Open New Spirit” Rabu, (10/3) di Bundaran Unnes Sekaran.

DINAS Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng menginstruksikan pekerjaan galian C yang di-lakukan di belakang kampus Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unnes, Wonosari, Ngaliyan, dihentikan.

Di samping itu Dinas ESDM juga meminta kepada penambang dalam hal ini CV Langgeng Mulyo untuk memperbaiki lereng dan mem-buat terasering. Kepala Dinas Energi dan Sum-ber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng, Teguh Dwi Paryono mengatakan, pihaknya telah mengkomunikasikan masalah kerusakan lingkungan tersebut dengan yang bersangkutan supaya menghentikan penggalian karena masa berlaku surat ijin usaha pertambangan yang mereka miliki sudah lama habis.

’’Penambang sudah tidak boleh melakukan aktivitas penggalian dan harus melakukan pena-taan lingkungan pasca penambangan karena itu

Di Belakang PGSD Unnessudah menjadi tanggung jawab mereka. Kami juga sudah menolak perpanjangan izin penam-bangan yang diajukan mereka,’’ kata Teguh. Tanpa Terasering Terkait kerusakan yang diakibatkan oleh proses penambangan yang dilakukan tanpa menggunakan sistem tera-sering, itu sudah menjadi risiko dan kon-sekuensi penambang untuk memperbaikinya.

“Kami sudah sering mengingatkan supaya penggalian dilakukan dengan sistem terasering namun penambang bandel. Kalau pun sekarang mereka mengalami kesulitan memperbaiki le-reng dan membuat terasering pascapenamban-gan, itu sudah menjadi konsekuensi mereka,’’ terangnya.

Diungkapkannya juga bahwa kejadian long-sor yang terjadi hingga perbatasan tanah Unnes, hal itu diakibatkan karena adanya aliran air per-mukaan yang mengalir ke tebing.

Samir Wisuda

Reuni BP2M

*agus

Agenda

Kuliah Ahad Pagi

BAGI peserta wisuda peri-ode I tahun 2010 Unnes (yang telah memperoleh nomor pendaf-taran), bahwa samir sudah dapat diambil pada waktu jam ker-ja mulai Senin, (15/3) hingga (19/4) di sekretariat pendaftaran wisuda, Subbag Pendidikan dan Evaluasi, Bagian Pendidikan, Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAAKK), Gedung Rektorat lantai dasar sayap kanan. Syarat untuk dapat mengambil samir yaitu dengan membawa Kartu Tanda Peserta Wisuda Periode I tahun 2010 (kartu kuning/nomor urut kursi/nomor dada). *agus

BADAN Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BP2M) Uni-versitas Negeri Semarang akan mengadakan “Reuni Bersama Alumni LPM Nuansa dan Kom-pas Mahasiswa” pada Juli 2010. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan di Bandungan, Kabupaten Semarang. Pendaf-taran ditutup pada 30 Maret 2010. BP2M juga akan membuat buku kenangan. Alumni dapat mengirimkan data diri dan foto ke email [email protected]. Informasi hubungi Diana (085640236207).

TUTORIAL Pendidikan Agama Islam (TPAI) Unnes akan menyelenngarakan Kuliah Ahad Pagi (KAP)) dengan tema Optimalisasi Peran Mentoring dan KAP dalam Mendukung Unnes sebagai Kampus Konser-vasi, Minggu (14/3) di Auditori-um Unnes Sekaran. Akan hadir sebagai pembicara bapak Dwi Budiyanto penulis buku “Prop-ethic Learning”. Acara ini wa-jib bagi mahasiswa yang men-gambil mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI). *agus

HAMPIR semua sepakat, film berbahasa daerah terbilang sangat terbatas. Rata-rata, la-Rata-rata, la-yar stasiun televisi lokal dijejali film berbahasa Indonesia cenderung gaul. Pantas saja, aktivitas di Ruang B1-106 FBS Unnes, Senin-Rabu (8-10/3) malam sanggup melepas dahaga penik-mat film berbahasa Jawa.

Dalam acara bertajuk Java Film Festival 2010 (JAFFEST 2010) itu, 18 film indie ber-bahasa lokal tersebut diputar. Film garapan 180 mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa itu, berkutat pada keseharian mahasiswa atau kehi-dupan di balik keseharian itu.

Unsur Jawa hanya mendominasi, sebab ilu-strasi musik dan ragam tulis berbahasa Indo-nesia dan Inggris terselip dalam film indie itu. Dalam proses kreatif film berlatar tak jauh-jauh dari lingkungan kampus itu, mereka menggu-gah tontonan menghibur dari kacamata berbe-da, baik dengan menempelkan karakter unik maupun menonjolkan tik-tok luapan emosi. Saat ratusan mahasiswa menjejali ruang terse-but, Selasa (9/3) malam, karakter tokoh nya-

ris idiot dalam “Jantraning Urip” dan narsis separuh kocak pada “Kadhung Tresna” men-jadi sentrum pemancing gelak tawa pemirsa. Kisah Nyata Gambar bergerak dengan tokoh utama Anung (Faturrahman) dan Citra (Devi Dwi A) dalam “Jantraning Urip” merupakan kisah nyata kehidupan mahasiswa. Dikisahkan, kecintaan Anung pada Citra, tambatan hati yang mati gantung diri di ujung cerita. Sebab, dalam keadaan tak sadarkan diri, Citra dinodai dosen yang bermaksud membimbing skripsi.

“Film ini merupakan titipan ‘Anung’ ten-tang perjalanan hidupnya beberapa tahun lalu. Kekasihnya putus asa karena dipermainkan do-sen tak bertanggung jawab, Anung pun belum bisa menerima kekasihnya ternoda,” ungkap Devi.

Festival ditutup pemutaran film tamu serta pembacaan pemenang kategori nomine JAF-FEST 2010, Kamis (11/3) malam. Penjurian dilakukan oleh Achiar M Permana (Suara Mer-deka), Zainal Arifin (Wawasan), dan Yusro Edy Nugroho (Unnes).

Page 4: Rita Subowo Terima Gelar HC Unnes - Universitas Negeri ...unnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-12.pdf · sebar di 8 fakultas dan pascasar-jana Unnes. Tercatat terbanyak

4 Profil

Percuma, Konservasi Tanpa Perubahan

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Edisi 12 12 Maret 2010

*sulist

Lama tak muncul di blantika musik Indonesia, apakah kakak kandung artis Paramitha Rusady ini dilupakan publik? Apa saja komentar wanita kelahiran Garus, 4 Januari 1952 tentang Unnes? Berikut wawancara Sekaran dengan Ully, seusai mengisi kuliah tentang air dan pelestarian lingkungan, di Auditorium Kampus Unnes Sekaran (10/3).

Benarkah Anda kini telah berpaling dari dunia menyanyi?,

Aku masih menyanyi, tapi memang tidak seperti dulu, sudah tinggal beberapa persen saja, sekarang aku lebih banyak di hutan, tetapi bukan berarti aku sama sekali meninggalkan dunia seni menyanyi.

Kenapa lagu yang Anda bawakan selalu bertema lingkungan?,

Aku menyadari betul, kalau penegakan lingkungan hidup di Indonesia masih sangat lemah. Karena itu dalam setiap lagu yang aku bawakan selalu mengingatkan bahwa menanam dan memelihara pohon merupakan salah satu cara untuk menjaga eksistensi bumi ini.

Apa komentar Anda tentang Unnes sebagai kampus konservasi?

Luar biasa! Aku melihat secara langsung adanya sebuah kampus konservasi. Aku merasakan nuansanya sangat hijau, hal ini menunjukkan bahwa kecintaan warga kampus tentang pelestarian lingkungan sangat tinggi. Namun demikian kita tetap saja perlu

Ully Hary Rusady :

SIAPA yang tidak mengenal penyanyi ‘konservasi alam’ yang kondang, Ully Harry Rusady? Pe-milik nama lengkap Rulany Indra Gartika Wirahaditenaya ini sepertinya memiliki magnet tersendiri dalam upaya pemberdayaan lingkungan, dengan lagu-lagunya. Kakak kandung artis Paramitha Rusady yang lahir di Garut, 4 Januari 1952 .

menekankan tentang apa arti atau bagaimana cara mengaplikasikan kata konservasi. Konservasi itu

suatu hal yang harus berkelanjutan bukan saja pada masalah tanaman atau penghijauan tetapi pola hidup manusianya harus dapat mendukung pelestarian alam itu sendiri. Sehingga konservasi itu akan menjadi utuh.

Konkritnya? Ini adalah sebuah permulaan yang sangat baik, jadi kalau kita berbicara tentang konservasi, harus dimulai

dari perilaku kita sendiri. Jadi bukan hanya melestarikan alam disekitar kampus, tapi bagaimana perilaku kita mulai dari rumah sampai ke kampus ini sudah berfikir tentang konservasi. Kita harus memberikan kehidupan kepada alam seperti alam memberikan kehidupan kepada kita. Kalau kita berikan kematian kepada

alam, maka alam pula akan memberi kematian kepada kita.

Harapan Anda?Aku meliat kampus

Unnes ini punya masa depan yang sangat baik

untuk menjadi percontohan kampus lain. Di Unnes ini, bukan hanya pejabatnya

yang punya pola pikir tentang konservasi, tetapi semua warga Unnes punya pola pikir yang sama. Aku berharap agar ada perubahan perilaku setiap manusia, khususnya warga Unnes terhadap lingkungan. Perubahan perilaku ini harus segera dilakukan. Percuma saja kita melakukan banyak seminar tentang masalah lingkungan tanpa mengubah perilaku.

Ully H Rusady, Pemimpin Yayasan Garuda Nusantara