55
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SANIMAS Pembangunan prasarana dan sarana air limbah permukiman di Indonesia saat ini belum mencapai kondisi yang diinginkan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan permukiman padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi di perkotaan. Akses penduduk kepada prasarana dan sarana air limbah permukiman pada dasarnya erat kaitannya dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan, social budaya serta kemiskinan. Hasil dari berbagai pengamatan dan penelitian telah membuktikan bahwa semakin besar akses penduduk kepada fasilitas prasarana dan sarana air limbah permukiman semakin kecil kemungkinan terjadinya kasus penyebaran penyakit yang ditularkan melalui media air (waterborne diseases). Salah satu solusi dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi, telah dikenalkam kegiatan SANIMAS (Sanitasi oleh Masyarakat), yaitu sebuah inisiatif untuk mempromosikan penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman yang berbasis masyarakat 1

RKM Revisi (contoh)

  • Upload
    dedi

  • View
    1.996

  • Download
    580

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang SANIMAS

Pembangunan prasarana dan sarana air limbah permukiman di Indonesia saat ini belum mencapai kondisi yang diinginkan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan permukiman padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi di perkotaan.Akses penduduk kepada prasarana dan sarana air limbah permukiman pada dasarnya erat kaitannya dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan, social budaya serta kemiskinan. Hasil dari berbagai pengamatan dan penelitian telah membuktikan bahwa semakin besar akses penduduk kepada fasilitas prasarana dan sarana air limbah permukiman semakin kecil kemungkinan terjadinya kasus penyebaran penyakit yang ditularkan melalui media air (waterborne diseases).Salah satu solusi dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi, telah dikenalkam kegiatan SANIMAS (Sanitasi oleh Masyarakat), yaitu sebuah inisiatif untuk mempromosikan penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman yang berbasis masyarakat dengan pendekatan tanggap kebutuhan.Fokus kegiatan SANIMAS adalah penanganan air limbah rumah tangga khususnya tinja manusia, namun tidak tertutup juga untuk menangani limbah cair industri rumah tangga yang dapat terurai secara alamiah seperti tahu, temped an sejenisnya. Melalui pelaksanaan SANIMAS ini, masyarakat memilih sendiri prasarana dan sarana air limbah permukiman yang sesuai, ikut aktif menyusun rencana aksi, membentuk kelompok dan melakukan pembangunan fisik termasuk mengelola kegiatan operasi dan pemeliharaannya, bahkan perlu mengembangkannya.

1.2 Tujuan SANIMAS

Pelaksanaan SANIMAS ini bertujuan agar para pemangku kepentingan dapat mengerti dan memahami penyelenggaraan kegiatan SANIMAS sehingga dapat :

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat.

2. Meningkatkan peran serta dan pelibatan masyarakat.

3. Membina organisasi/kelompok masyarakat.

4. Memfasilitasi masyarakat dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah

5. Membina masyarakat dalam pengelolaan prasarana dan sarana air limbah.

6. Menumbuhkan inisiatif masyarakat/pokmas dalam pengambangan SANIMAS.

1.3 Kegiatan Yang DilaksanakanSeleksi Lokasi a. Longlist (daftar panjang)Dimulai dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Bangka Tengah menetapkan atau mengusulkan calon lokasi penerima SANIMAS dalam bentuk daftar panjang (longlist) pemukiman/kampung/kelurahan. Penetapan berdasarkan pada wilayah yang merupakan prioritas perencanaan sarana dan prasarana air limbah. Longlist dilaksanakan pada tanggal.dilokasi. (Daftar Longlist terlampir)b. Shortlist (daftar pendek)Pemerintah Kabupaten/Kota Bangka Tengah yang diwakili oleh..bersama dengan BEST sebagai fasilitator pendamping masyarakat yang diwakili oleh..pada tanggaltelah menyusun shortlist (daftar pendek) sesuai dengan persyaratan teknis berdasarkan hasil feasibility study. Bahwa lokasi tersebut secara teknis dan secara sosial dinyatakan feasible untuk mengikuti proses SANIMAS selanjutnya. ( Daftar shortlist terlampir)c. RPA (Rapid Participatory Appraisal / Assessment)RPA dilaksanakan di lokasi pada tanggal dihadiri oleh.orang sebagai fasilitator..dari BEST dan dari Pemerintah Kota / Kabupaten.

Bertujuan untuk mengidentifikasi problem sanitasi dengan melakukan pemetaan kondisi sanitasi masyarakat, masalah yang mereka hadapi serta kebutuhan untuk memecahkan masalah sanitasi secara cepat dan dilakukan secara partisipatif bersama masyarakat setempat melalui teknik RPA yaitu; timeline, leader I, Transect Walk, Venn Diagram dan Problem Trees. (Hasil RPA terlampir)d. Self Selection (Seleksi sendiri) Oleh MasyarakatHasil RPA antara lokasi..dan lokasi dipresentasikan pada tanggal yang berlokasi di.. dihadiri olehorang. Sebagai Lokasi terpilih untuk mendapatkan sarana sanitasi untuk Program SANIMAS tahun adalah ... dengan skor.. dan telah menandatangani Berita Acara yang diketahui oleh BEST sebagai fasilitator yang diwakili oleh.dan Pemerintah Kota / Kabupaten yang diwakili oleh...(Hasil self-selection dan BAP terlampir)BAB II

PROFIL LOKASI

(Optional) (peta lokasi setempat hasil dari transect walk)Project SANIMAS .........yang berlokasi di RT....RW.... Kampung......................, Desa/Kelurahan........................, Kecamatan ........................, Kabupaten/Kota......., Provinsi..................... secara geografis wilayah tersebut mempunyai luas wilayah ..... m2 dengan batas-batas sebagai berikut :

Batas Utara :

Batas Selatan :

Batas Timur:

Batas Barat:

Data Tahun 20... menunjukkan bahwa jumlah penduduk di RT....RW.... Kampung......................, Desa/Kelurahan........................, Kecamatan ........................, Kabupaten/Kota....... sebesar........KK, dengan jumlah jiwa........ orang. Sedangkan jumlah rumah yang memiliki WC dengan septik tank sebesar............, jumlah rumah yang memiliki WC tanpa septik tank sebesar ............... dan jumlah rumah yang memiliki SPAL sebesar ...........Kondisi sanitasi di lokasi SANIMAS ini tergolong buruk karena sebagian besar masyarakat, ........% dari jumlah penduduk tidak mempunyai kamar mandi dan wc. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti cuci dan mandi masyarakat menggunakan air yang bersumber dari....(sumur gali/sumur bor, sungai, PDAM, dll). Sedangkan untuk kebutuhan buang air besar (BAB) masyarakat biasanya ke....(pematang sawah, kebon, kali, empang, sungai, dll). Limbah yang dihasilkan adalah sekitar ...... m3 perhari yang bersumber dari ..... orang. Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan sehingga dapat menurunkan kwalitas air baku dan berdampak terhadap tingkat kesahatan masyarakat. Dengan adanya kondisi tersebut maka, Pemerintah Kota/Kabupaten...... bermaksud untuk mengurangi tingkat pencemaran air limbah dengan membangun sarana MCK Plus ++ yang dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah/ IPAL Komunal melalui Program SANIMAS. Effluent pengolahan air limbah yang bersumber dari MCK Plus ++ / limbah rumah tangga yang sudah diolah dengan IPAL komunal diharapkan dapat memenuhi standart baku mutu yang mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 tahun 2003 (optional berdasarkan PP setempat) Berdasarkan hal tersebut diatas, maka masyarakat di RT... RW... kampung... sangat antusias untuk mengikuti Program SANIMAS. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pernyataan surat minat dari masyarakat kepada pihak LSM pendamping yaitu BEST yang berlokasi di Ruko Sastra Plasa Blok A 25, Jl. Gatot Subroto No. 21 Jatiuwung, Tangerang. Keminatan dari masyarakat terhadap Program SANIMAS juga ditunjukkan dengan adanya kesediaan masyarakat untuk berkontribusi sebesar Rp....... serta bersedia membanyar biaya perawatan dan operator sebesar Rp......./bulan.

BAB III

ASPEK SOSIAL

Kondisi Sosial Masyarakat Masyarakat Rt ... Rw..... kampung ......., Kelurahan/Desa ........., Kecamatan ..........., Kabupaten/Kota............... selama ini mandi dan membuang air besar di .............(kebon, sawah, sungai, selokan, dll). Hal tersebut di sebabkan oleh :1. ..........................................................

2. ...........................................................

3. ...........................................................

4. ...........................................................

5. ............................................................

(ceritakan tentang kondisi sanitasi di lingkungan tersebut)

Dengan kondisi diatas, maka masyarakat Rt....Rw...., Kampung........., Kelurahan............ berminat untuk mengikuti Program Sanimas yang di adakan oleh pemerintah Kota / Kabupaten............. untuk merubah perilaku mereka dan memperbaiki kondisi sanitasinya. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya surat minat (terlampir) dari masyarakat untuk mengikuti proses Sanimas seperti RAP, Self-selection, sosialisasi dan bersedia untuk berkontribusi dalam pembangunan MCK sebesar Rp. ............................... dan berkontribusi untuk biaya operational dan maintenance sebesar Rp. ...................../ bulan BAB IV

ASPEK TEKNIS

Untuk melihat kemungkinan dapat dibangunnya MCK plus ++ / IPAL Komunal dengan teknologi pengolahan air limbah system DEWATS di Rt. .. Rw. .. Kampung ......., Desa / Kelurahan ....., Kecamatan ...... Kota/Kabupaten ........ dengan efluent yang diharapkan mengacu pada keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.112 tahun 2003.

Pelaksanaan survey FS telah dilakukan pada tanggal ................................yang dilakukan oleh Tim teknis dari BEST yang diwakili oleh ...............,............... dari Dinas Lingkungan Hidup, ..................... dan beberapa tokoh masyarakat.4.1 Data Dasar

Jumlah penduduk sebanyak .............. jiwa dengan perkiraan seluruh warga dapat tercover oleh sistem ini

Sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai .................

Fasilitas sanitasi (kamar mandi dan WC) yang kurang memadai

Presentase Jumlah KK yang memiliki Kamar mandi%, WC% dengan sistem pengolahan yang digunakan..(berdasarkan hasil FS). Sumber air bersih berasal darimampu mencukupi % dari jumlah penduduk, dengan kedalaman..m. Kualitas air ..4.2 Ketersediaan Lahan

Lahan yang disediakan masyarakat Rt..RW kampung kelurahan untuk pembangunan MCK Plus ++ / IPAL Comunal dalam program sanimas adalah milikyang terletak di kampung dengan luas lahan .m2. Fungsi dari lahan ini adalah.. (lahan kosong, kebun, MCK, lapangan, dll), jarak dengan sumber air (sumur/sungai/saluran air lanilla)m. Sedangkan jarak lokasi sanimas dengan bangunan terdekat (rumah penduduk terdekat) m. Potensi banjir di lokasi ini .. dengan muka air banjir .. m.

Kesetujuan masyarakat sekitar terhadap penggunaan lahan ini di tunjukkan dengan adanya surat pernyataan kesetujuan masyarakat beserta dokumen kepemilikan tanah / surat ijin penggunaan lahan. (surat pernyataan kesetujuan masyarakat dan surat kepemilikan lahan terlampir). asi Rn/ desn digunakan un)uk sarana SANIMAS (MCK Plus ++) adalah

4.3 Hasil Analisa

Secara umum teknologi DEWATS dapat diterapkan di Lokasi Rt. .. Rw. .. Kampung ............, Kecamatan .......... Kabupaten .............. dalam bentuk MCK plus ++ / IPAL Komunal karena memenuhi kriteria sebagai berikut:

Lahan yang dibutuhkan untuk IPAL DEWATS di Lokasi Rt..... Rw........ kampung Pisangan ........... desa .............., Kecamatan ................ seluas 110 m2

Air limbah yang dapat diolah sebanyak .. m per hari.

Kapasitas IPAL untuk .............. orang/ hari

Sumber limbah yang masuk ke IPAL berasal dari WC dan Kamar mandi.

Sistim yang di terapkan adalah sistim pengolahan air limbah secara biologis.

Bangunan IPAL terdiri dari Biogas Digester, Setler, Buffled Reactor dan menuju ke drainase lingkungan (spesifikasinya lihat gambar design).

Inflow COD .. mg/l, BOD .. mg/l Kemungkinan Banjir tidak ada .

Struktur tata ruang pemukiman berkelompok.

Kualitas air limbah setelah melalui treatment menggunakan system DEWATS : BOD ..........mg/l dan COD ............... mg/l.

Jangka waktu pekerjaan dilakukan selama 120 hari kerja.

Dana pembangunan berasal dari Program Sanimas

4.4 Komponen IPAL DEWATS

IPAL DEWATS di Rt... Rw... kampung ............... desa .................., Kecamatan .......... berada diantara pemukiman warga, dimana lokasi ini merupakan area terbuka dan terdapat akses dari IPAL DEWATS ke drainase lingkungan sehingga effluent air limbah yang telah diolah IPAL DEWATS dan sudah memenuhi standart baku mutu yang di syaratkan dapat langsung dialirkan ke drainase lingkungan. Adapun kapasitas untuk mengolah adalah .............. m air limbah/hari.

Instalasi pengolahan air limbah dengan sistim DEWATS yang diterapkan pada MCK di Rt..... Rw...... kampung .................. desa .................., Kecamatan .............. ini membutuhkan lahan seluas ........... m, yang menggunakan:

Anaerobic System, yang merupakan tahapan pengolahan air limbah dengan konstruksi tertutup di bawah permukaan tanah, sehingga di atas bangunan IPAL dapat dimanfaatkan untuk fasilitas MCK. (Detail Engineering Design terlampir)IPAL yang diterapkan dengan system DEWATS adalah

1. Biogas Digester

Tahap ini merupakan tahapan pertama untuk system anaerobic yang berfungsi sebagai bak sedimentasi dan penampung gas metan. Bak ini dikuras setiap 2 tahun sekali.

2. Ekspantion Chamber

Sistem ini berfungsi untuk mengatur keseimbangan tekanan gas pada Bio gas digester, sehingga diperoleh keseimbangan tekanan yang sesuai antara massa air dengan volume gas.3. Setler

Sistem ini merupakan tahapan kedua dari sistem anaerobik yang berfungsi

sebagai bak sedimentasi kedua yang dikuras setiap 2 tahun bersamaa dengan pengurasan biogas digester.4. Baffled Reactor

Sistem ini merupakan tahapan ketiga dari sistem anaerobic dimana akan mengurangi tingkat pencemaran sampai 80 %. Terdapat beberapa komponen pada baffled reactor yaitu pipa-pipa D 4, menguras setiap 3 tahun sekali.

Standart Effluen air limbah yang disyaratkan untuk limbah domestik adalah :

Parameter Satuan Kadar Maksimum

pH6 9

BOD5Mg/l100

TSSMg/l100

Minyak dan lemakMg/l10

Baku mutu limbah cair domestik mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003.

Biaya Pembangunan 1 Unit IPAL dan MCK adalah Rp (RAB terlampir) Masa Garansi 1 (satu) tahun dihitung sejak mulai digunakan. Garansi mencakup sistem dan struktur Bangunan, yang mengacu pada standart baku mutu limbah cair domestik Kepmen. LH No. 112 tahun 2003.TAHAPAN IPAL SYSTEM DEWATS:

Komponen-komponen dalam IPAL system DEWATS :

V.1Air limbah

Yang bisa masuk ke IPAL antara lain :

KM (kamar mandi)

WC

Sedangkan untuk limbah cuci dibuang langsung ke saluran lingkungan karena dikawatirkan bahan antiseptic masuk ke IPAL, yang mengakibatkan IPAL menjadi tidak berfungsi.

V.2Pemipaan

Komponen pemipaan terdiri dari :

a. Pemipaan

b. Bak kontrol

Sistem pemipaan pada MCK plus harus bisa mencakup semua air limbah dari sumber limbah dengan kriteria :

a. Pipa harus dengan kualitas minimal D

Diameter pipa :

4 untuk pipa pada instalasi IPAL dan koneksi pada masing-masing sistem

3 untuk pipa dari WC/kloset kamar mandi yang menuju ke inlet

b. Kemiringan/gradient pemasangan pipa 0,75% ke arah IPAL

c. Pipa PVC ini tidak boleh terkena sinar matahari langsung agar daya tahannya lebih lama.

V.3.Bak control

Pada sistem ini Bak Control memegang peranan yang sangat penting dalam operasional & perawatan, karena berfungsi untuk mengontrol kelancaran aliran air limbah menuju IPAL, oleh karena itu bak control harus memenuhi criteria :

Kedap air

Umumnya bak kontrol dibuat dengan ukuran 60 x 40 cm dengan menggunakan tutup.

Bak control harus mudah untuk dibuka dan ditutup, untuk memudahkan operasional dan perawatan, dimana terdapat inspeksi bak control yang harus dilakukan pada saat tertentu.

BAB V

ASPEK KELEMBAGAAN

5.1 Struktur Organisasi KSM Padat Karya 1Ketua:Syamsul Bahri (Contact Person)

2Sekertaris:Prayitno

3Bendahara:Coktang

4Anggota:Jamaluddin

5Seksi Logistik:Asnawi

6Seksi Ketenagakerjaan:Jumadi

7Keamanan:Sukaryadi

8Penyuluhan Kesehatan

9Konsumsi

5.2 Tugas & Tanggung Jawab

Ketua :

1. Melakukan penyusunan program kegiatan masyarakat

2. Melakukan penyiapan lokasi pembangunan SANIMAS yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa.

3. Pengkoordinasian perencanaan kegiatan pembangunan.

4. Memimpin dalam pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat..

Sekretaris :

1. Menyiapakan bahan rapat dan melaksanakan surat menyurat.

2. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata usaha serta kegiatan dokumentasi.

3. Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara bertahap.

4. Memimpin dalam pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat.

Bendahara :

1. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan/membayar sesuai dengn rencana anggaran biaya yang telah ditetapkan..

2. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dan pembukuan realisasi serta laporan pertanggungjawaban keuangan yang dikelola setiap minggu dan bulanan kepada Kepala Desa, Pemimpin Kegiatan, BORDA dan Penanggung jawab Kegiatan.

Seksi Pelaksana :

1. Mengatur tenaga kerja di lapangan..

2. Mengatur dan mengoordinir material yang akan diperlukan dalam pekerjaan tersebut.

Seksi Dana/Konstribusi :

1. Melakukan penarikan kontribusi dari masyarakat yang berupa uang dan dana.

2. Menyetorkan kepada bendahara.

Seksi Logistik :

1. Bertanggung jawab terhadap keamanan material selama pembangunan.

2. Membuat laporan tentang keadaan material.

3. Mengalokasikan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi.

Seksi Pengerahan Tenaga Kerja :

1. Melakukan inventarisasi tenaga kerja untuk dipekerjakan di proyek pembangunan SANIMAS.

2. Melakukan rekuitmen tenaga kerja dengan konsultasi dengan mitra BORDA.

3. Pengawasan kepada pekerja dan bekerja sama dengan mandor.

Seksi Keamanan :

1. Melakukan keamanan terhadap material/barang.

2. Melakukan koordinasi dengan panitia/keamanan kampung.

3. (RT/RW) bilamana terjadi sesuatu hal terhadap material.

Seksi Pengoperasian dan Perawatan :

1. Mengoperasikan sarana sanitasi yang telah dibangun.

2. Merawat sarana sanitasi yang telah dibangun.

3. Bertanggung jawab terhadap hal-hal teknis berkaitan dengan fungsinya system pengolahan limbah pemukiman.

Seksi Kampanye Kesehatan :

1. Mengorganisir kegiatan untuk kampanye kesehatan di masyarakat.

2. Membantu didalam upaya penyuluhan kesehatan mesyarakat.

3. Melakukan monitoring terhadap upaya penyehatan lingkungan

5.3 Mekanisme KerjaPanitia Pembangunan, yang nanti dilanjutkan oleh Badan Pengelola telah memiliki pedoman berupa Anggaran Dasar/AD dan Anggaran Rumah Tangga/ART sederhana sebagai pedoman kerjanya. AD/ART tersebut telah disepakati oleh seluruh calon pengguna/penerima. Panitia pembangunan berbentuk KSM/kelompok swadaya masyarakat yang diberi nama Kelompok Swadaya Masyarakat/KSM Padat Karya (PAKAR). Untuk memperkuat status KSM telah di Surat Keputusan oleh Camat Sungai Selan No. 188.4/59/19.04.03/2013 Tahun 2013 tanggal 19 November 2013.Untuk pemanfaatan lahan yang nantinya digunakan untuk IPAL juga telah mendapatkan legalisasi Tetangga Sebelah-Menyebelah.

Akta Notaris, Daftar Calon Pengguna, Surat Pernyataan terlampir.

KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) SANIMAS

PADAT KARYA (PAKAR)ANGGARAN DASAR

BAB I

NAMA & TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1 :

Nama KSM

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sanimas ini bernama PADAT KARYA (PAKAR) dan selanjutnya disebut KSM SANIMAS

Pasal 2 :

Tempat Kedudukan

KSM SANIMAS ini beralamat di Jl. Swadaya RT. 01/RW.07 Lingkungan Swadaya Kelurahan Sungai SelanBAB II

AZAS DAN TUJUAN

Pasal 3 :

Azas

KSM SANIMAS berasaskan kekeluargaan bekerja atas dasar prinsip dari, oleh dan untuk anggota

Pasal 4 :

TujuanTujuan KSM SANIMAS untuk :

1. Membangun sarana sanitasi rumah tangga berbasis masyarakat.

2. Memanfaatkan dan memelihara sarana sanitasi yang telah dibangun dan sarana pelengkapnya.

3. Mengembangkan sikap hidup sehat baik untuk keluarga masing-masing anggota maupun lingkungan sekitarnya.

BAB III

ANGGOTA

1. Keanggotaan KSM SANIMAS terdiri dari para pengguna sarana sanitasi.

2. Keanggotaan bersifat permanen/tetap selama masih memanfaatkan sarana sanitasi yang ada.

Bab IV

KEPENGURUSAN

Pasal 5 :

Susunan Kepengurusan

1. Kepengurusan KSM SANIMAS untuk pembangunan sarana sanitasi, terdiri dari

a. Ketua

b. Sekretaris

c. Bendahara

d. Seksi Pelaksana

1) Logistik

2) Dana/Kontribusi

3) Tenaga Kerja

4) Keamanan 2. Sedangkan kepengurusan KSM SANIMAS pasca-pembangunan sarana sanitasi terdiri dari :

a. Ketua

b. Sekretaris

c. Bendahara

d. Seksi-seksi

1) Kontribusi

2) Pengopersian dan Perawatan

3) Kampanye Kesehatan

BAB V

PERTEMUAN RUTIN1. Pertemuan rutin KSM SANIMAS dilaksanakan paling sedikit dilaksanakan satu bulan sekali yang diikuti oleh semua anggota dan pengurus KSM SANIMAS.

2. Pertemuan Pengurus KSM SANIMAS diadakan paling sedikit dilaksanakan satu bulan sekali, yang diikuti oleh seluruh pengurus KSM SANIMAS.

BAB VI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.

2. Tiap anggota mempunyai hak satu suara.

3. Hak suara anggota tidak dapat diwakilkan.

4. Keputusan dianggap syah apabila mencapai quorum (2/3 dari jumlah anggota).

BAB VII

KEGIATAN & PENDANAAN KSM

Pasal 6 :

Kegiatan

Kegiatan pokok KSM SANIMAS adalah pembangunan, serta pengoperasian dan perawatan sarana sanitasi.

Pasal 7 :

Pendanaan

1. Pendanaan KSM SANIMAS dapat diperoleh dari iuran anggota untuk konstribusi pembangunan, pengoperasian dan perawatan sarana sanitasi sesuai dengan jumlah yang disepakati bersama.

2. Sumber lain yang tidak bersifat mengikat.

BAB VIII

PEMBUBARAN KSM

KSM SANIMAS dapat dibubarkan sewaktu-waktu melalui musyawarah anggota yang dihadiri oleh sedikitnya 2/3 anggota dan disahkan dengan Surat Keputusan/SK lurah.

BAB IX

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

1. Anggaran Dasar ini berlaku efektif sejak ditetapkan.

2. Anggaran Dasar bias dirubah oleh masyarakat yang dihadiri oleh sedikitnya 2/3 anggota.

3. Jangka waktu perubahan Anggaran Dasar ini bias dilakukan sedikitnya setelah 3 tahun

Ditandatangani di KobaPada tanggal April 2014 Ketua

Sekretaris

Syamsul Bahri

Prayitno

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTAPasal 1 :

Hak Anggota

1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Pertemuan Anggota.

2. Memilih dan/atau dipilih menjadi Pengurus.

3. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama.

4. Melakukan pengawasan atas jalannya KSM SANIMAS menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Pasal 2 :

Kewajiban Anggota

1. Menaati dan melaksanakan ketentuan yang berlaku dalam KSM SANIMAS.

2. Membela kepentingan dan nama baik KSM SANIMAS.

3. Ikut hadir dan aktif mengambil bagian dalam pertemuan rutin serta mentaati keputusan-keputusannya.

4. Membayar iuran secara teratur.

BAB II

PERTEMUAN RUTIN1. Pertemuan rutin KSM SANIMAS dilaksanakan paling sedikit satu bulan sekali. Pada hari Senin minggu pertama yang diikuti oleh semua anggota dan penggurus KSM SANIMAS.

2. Pertemuan Pengurus KSM SANIMAS dilaksanakan paling sedikit satu bulan sekali pada hari senin minggu ke tiga, yang diikuti oleh seluruh pengurus KSM SANIMAS.

BAB III

PENGURUSAN

Pasal 3 :

Tugas PengurusKetua :

1. Melakukan penyusunan program kegiatan masyarakat

2. Melakukan penyiapan lokasi pembangunan SANIMAS yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa.

3. Pengkoordinasian perencanaan kegiatan pembangunan.

4. Memimpin dalam pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat..

Sekretaris :

1. Menyiapakan bahan rapat dan melaksanakan surat menyurat.

2. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata usaha serta kegiatan dokumentasi.

3. Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara bertahap.

4. Memimpin dalam pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat.

Bendahara :

1. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan/membayar sesuai dengn rencana anggaran biaya yang telah ditetapkan.

2. Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dan pembukuan realisasi serta laporan pertanggungjawaban keuangan yang dikelola setiap minggu dan bulanan kepada Kepala Desa, Pemimpin Kegiatan, BORDA dan Penanggung jawab Kegiatan.

Pasal 4 :

Tugas Seksi-seksiSeksi Pelaksana :

1. Mengatur tenaga kerja di lapangan.

2. Mengatur dan mengoordinir material yang akan diperlukan dalam pekerjaan tersebut. Seksi Dana/Konstribusi :

1. Melakukan penarikan kontribusi dari masyarakat yang berupa uang dan dana.

2. Menyetorkan kepada bendahara.Seksi Logistik :

1. Bertanggung jawab terhadap keamanan material selama pembangunan.

2. Membuat laporan tentang keadaan material.

3. Mengalokasikan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi.

Seksi Pengerahan Tenaga Kerja :

1. Melakukan inventarisasi tenaga kerja untuk dipekerjakan di proyek pembangunan SANIMAS.

2. Melakukan rekuitmen tenaga kerja dengan konsultasi dengan mitra BORDA.

3. Pengawasan kepada pekerja dan bekerja sama dengan mandor.

Seksi Keamanan :

1. Melakukan keamanan terhadap material/barang.

2. Melakukan koordinasi dengan panitia/keamanan kampung.

3. (RT/RW) bilamana terjadi sesuatu hal terhadap material.

Seksi Pengoperasian dan Perawatan :

1. Mengoperasikan sarana sanitasi yang telah dibangun.

2. Merawat sarana sanitasi yang telah dibangun.

3. Bertanggung jawab terhadap hal-hal teknis berkaitan dengan fungsinya system pengolahan limbah pemukiman.

Seksi Kampanye Kesehatan :

1. Mengorganisir kegiatan untuk kampanye kesehatan di masyarakat.

2. Membantu didalam upaya penyuluhan kesehatan mesyarakat.

3. Melakukan monitoring terhadap upaya penyehatan lingkungan.

BAB IV

PEMANFAATAN SARANA SANITASI1. Demi terjaminnya sarana sanitasi serta berfungsinya system pengolahan limbah sanitasi pemukiman yang ada, para pengguna, yang dalam hal ini otomatis adala anggota KSM SANIMAS, wajib sifatnya mentaati peraturan pemanfaatan (user Guideline) sarana sanitasi sesuai dengan pedoman yang telah dikeluarkan konsultan SANIMAS.

2. Untuk Menjamin lancarnya sarana pemukiman, sesuai dengan Peraturan Pemanfaatan yang ada secara operasional akan diawasi oleh operator ( seksi O+M)BAB V

PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 5 :

Iuran Pembangunan

1. Setiap KK wajib membayar iuran pembangunan sebesar Rp. ..Pasal 6 :

Iuran Pengoperasian & Perawatan

Setiap pemakai MCK akan dikenai biaya sebesar Rp.. (per KK/hari) untuk mandi dan kakus, Rp. . (per KK/hari) untuk cuci.

Pasal 7 :

Pembukuan Keuangan1. Pembayaran iuran dicatat dalam Buku Iuran Anggota dan diparaf oleh anggota dan anggota yang bersangkutan memperoleh kartu iuran.

2. Pemasukan dan pengeluaran uang dicatat dalam Buku Kas harian.

3. Keadaan keuangan kelompok dilaporkan oleh Bendahara dalam pertemuan rutin bulanan KSM SANIMAS.

Pasal 8 :

Rekening KSM1. Rekening KSM dibuka di BPD (Bank Pembangunan Daerah) terdekat atas nama Ketua KSM SANIMAS dengan spesifikasi tandatangan oleh Ketua Panitia, Wakil Pemerintah, Tenaga Fasilisator Lapangan (TFL).

2. Spesimen pengambilan tabungan harus ditandatangani oleh 3 penandatangan sesuai pada pasal 8 ayat 1, selama masa pembangunan sarana sanitasi.

3. Setiap pengambilan tabungan harus sesuai dengan perencanaan KSM dan dilaporkan kepada pertemuan rutin bulanan.

4. Dana yang bersumber dari bukan iuran harus dimasukkan ke dalam rekening yang lain.

BAB VIPERUBAHAN ART

1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku efektif sejak ditetapkan.

2. Anggaran Rumah Tangga bias berubah dengan ketentuan musyawarah yang dihadiri oleh sedikitnya 2/3 anggota.

3. Anggaran Rumah Tangga ini bias dilakukan perubahan sedikitnya setelah 1 tahun.Ditetapkan di .............Pada tanggal

Ketua

SekretarisSyamsul Bahri

PrayitnoBAB VIASPEK KEUANGAN

6.1 Jenis Biaya-Biaya SANIMAS1. Investasi

a) Rencana Kontruksi

Total kebutuhan anggaran biaya pembangunan MCK Plus ++ sebesar RP 534.649.000,00. dalam waktu 90 hari (3 bulan). Sesuai dengan kesepakatan antara tim SANIMAS, Panitia Pembangunan dan Tenaga Fasilitator Lapangan/TFL Pemerintah Kota, pekerjaan kontruksi akan dilaksanakan mulai tanggal ....................... . Pelaksanaan kontruksi adalah mencakup :

a. Pekerjaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

b. Pekerjaan MCK

c. Pekerjaan Infra Struktur.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Tabel Rencana Jadwal Kontruksi terlampir.b) Rencana Kontribusi MasyarakatTotal kontribusi masyarakat adalah sebesar Rp. . atau . % dari total RAB. Kontribusi masyarakat diberikan dalam bentuk in-cash dan in-kind .; total in-cash sebesar Rp. .2. Operational dan MaintenanceUntuk menjamin berfungsinya seluruh system dalam SANIMAS maka sekaligus direncanakan juga untuk pekerjaan pengoperasian dan perawatan pada pasca konstruksi. Termasuk di dalamnya adalah iuran penggunaan, operator, jadwal perawatan. Rencana Anggaran Biaya Operasional & Perawatan, Rp./bulan, sehingga kebutuhan tersebut akan dipenuhi dari sumber iuran pengguna (user fee) dengan jumlah dengan penggunaan per pakai WC dan Kamar mandi Rp. .., dan Cuci sebesar Rp. ,-3. Pelatihan

SANIMAS akan memberikan 3 jenis pelatihan kepada masyarakat yaitu (1) pelatihan teknis untuk tukang, tenaga kerja kontruksi, dan operator, (2) pelatihan pengelolaan dan pembukuan keuangan kelompok swadaya masyarakat/KSM SANIMAS, (3) kampanye kesehatan masyarakat. Adapun topik pelatihan sudah disusun sesuai dengan kebutuhan warga sendiri.6.2 Sumber Pendanaan Sanimas

SANIMAS dibiayai dengan system multi-sources of funding terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota/Kabupaten, BORDA dan Masyarakat. Masing-masing stakeholders telah memberikan komitmen sebesar:

1. Pemerintah Pusat

: Rp. ... (termasuk pajak dan lain-lain)

2. Pemerintah Propinsi

: Rp. .

3. Pemerintah : Rp. ... (termasuk pajak dan lain-lain)

4. BORDA

: Rp. ..5. Masyarakat

: Rp.

6.3 Mekanisme Pencairan Dana

1. Pencairan dana dari Pemerintah Pusat.

Kontribusi pemerintah pusat lewat PU Pusat diberikan dalam bentuk Material kepada KSM. Dana dari PU Pusat dikelola oleh Satuan Kerja Non Vertikal untuk dilakukan tender langsung dengan kapada kontraktor atau supplier yang ditunjuk oleh Satuan Kerja Non Vertikal ... Uang yang dikeluarkan Oleh PU Pusat sudah di potong PPN oleh KPKN

2. Pencairan dana dari Pemerintah PropinsiKontribusi pemerintah propinsi lewat dinas pemukiman diberikan dalam bentuk uang cash Kepada KSM. Dana dari Pemerintah Propinsi akan masuk ke rekening KSM dalam sekali termin. Dana ini harus dibelanjakan material.

3. Pencairan Dana Pemerintah Kab. Bangka Tengah Kontribusi dari Pemerintah Kab. Bangka Tengah berupa uang cash dan akan masuk ke rekening masyarakat berdasarkan kemajuan (progress) pekerjaan di lapangan.

Kontribusi ini dilaksanakan dalam tiga termin yaitu :

Termin pertama 40 %

Termin kedua 30 %, pencairan kedua ini setelah pekerjaan fisik ini mencapai 40%.

Termin ketiga 30 %, pencairan ketiga ini setelah pekerjaan fisik mencapai 70%.

Pencairan dana dari BORDA

Kontribusi BORDA akan langsung di transfer ke Rekening KSM 100 % pada bulan Oktober 2006

4. Pencairan dana dari MasyarakatKontribusi Masyarakat in-cash akan dimasukan kedalam rekening KSM sebesar Rp. . (Lima Juta rupiah) pada saat pembukaan rekening. Kentribusi berupa in-kind akan dilakukan sesuai schedule pekerjaan6.4Pengelolaan Keuangan SANIMASRekening KSM

Seluruh pencairan dana kontribusi dari masing-masing stakeholders dalam bentuk cash akan masuk ke dalam rekening KSM-SANIMAS agar dapat diaudit. Rekening tersebut dibuka pada Bank. Nomor: .., atas nama KSM . Sejahtera. Specimen pembukaan rekening bank ditandatangani oleh 3 orang yaitu:

1. (Ketua KSM Mitra Sejahtera),

2. (TFL LSM),

3. . (TFL Pemda)

Untuk mencairkan dana dari rekening bank tersebut harus ditandatangani oleh minimal 2 pihak yang bertandatangan. (lihat lampiran copy rekening)

Administrasi Pembukuan

Untuk pengelolaan keuangan, panitia pembangunan SANIMAS akan menggunakan pembukuan dengan system pembukaan standard agar bisa diaudit dan dilakukan secara transparan/terbuka. Adapun contoh pembukuan yang disiapkan adalah sebagai berikut:

(lihat lampiran)

Mekanisme Pembelanjaan

Mandor mengajukan permintaan pengadaan material kpeda abagian logistic. (buku logistic) atas persetujuan supervisor (buku memo supervisor)

Bagian logistic melakukan pemesanan material ke toko yang sudah ditunjuk (buku order)

Toko mengirim material sesuai pesanan (buku order), kualitas barang disetujui oleh mandor (buku logistic), dan dimasukkan gudang logistic (buku logistic),

Pembayaran material kepada toko dilakukan sesuai perjanjian (kontrak dengan toko) oleh bendahara KSM berdasarkan jumlah tagihan yang disetujui (kuitansi di-acc oleh mandor)Laporan Keuangan

Untuk tetap mengawasi pengelolaan keuangan maka akan dilakukan pelaporan keuangan secara berkala oleh Bendahara, yakni setiap akhir minggu. Laporan keuangan akan dibuat rekap pengeluaran, pemasukan, saldo kas dan bank. Laporan keuangan akan menggunakan papan yang besar agar bisa dibaca oleh semua pihak yang berkepentingan.

(lihat lampiran)

KSM SANIMAS : ..

KWITANSI No. Kwitansi :

Kota/Kabupaten :

Kecamatan :

Kelurahan :

Kampung :

Tanggal :

TOTAL : Rp.

NOI T E MT O T A L

T O T A L

BUKU BANK

Nama Bank/Cabang:

No. Rekening

:

Tanggal : s/d Bulan : 2006Tanggal

(1)Uraian

(2)Pemasukan

(3)Pengeluaran

(4)Saldo

(5)

., .. 2006

Mengetahui:

Dibuat oleh :

( ) ( ) ( )

TFL Ketua KSM Bendahara

BUKU PEMASUKAN KAS

KSM SANIMAS :

Tanggal : s/d Bulan : 2006Tanggal

(1)No. Bukti

(2)Uraian

(3)Jumlah

(4)

Jumlah

., .. 2006

Mengetahui:

Dibuat oleh :

( ) ( ) ( )

TFL Ketua KSM Bendahara

BUKU PENGELUARAN KAS

KSM SANIMAS : .

Tanggal : s/d Bulan : 2006Tanggal

(1)No. Bukti

(2)Uraian

(3)Jumlah

(4)

Jumlah

., .. 2006

Mengetahui:

Dibuat oleh :

( ) ( ) ( )

TFL Ketua KSM Bendahara

REKAPITULASI KSM SANIMAS : .

Tanggal : s/d Bulan : 20..No.

(1)Uraian

(2)BANKKAS

Masuk

(3)Keluar

(4)Total

(5) = (3) (4)Masuk

(6)Keluar

(7)Total

(8) = (6) (7)

Saldo minggu lalu

Saldo Bank per . 2004

Bunga Bank

Saldo Bank Keluar

Biaya Administrasi

Saldo kas masuk

Saldo Kas keluar

Total

Total Bank + Kas

., 20

Mengetahui:

Dibuat oleh :( )

( ) ( ) ( )

Reg. Coord. TFL Ketua KSM Bendahara

RENCANA REALISASI KONTRIBUSI SANIMAS

KAMPUNG RT & RT .. RW . KEL. ......................... KEC. ............................. KAB. .............................Sumber dana & bentuk kontribusiSeptember 2006Oktober 2006Nopember 2006Keterangan

123412341234

Masyarakatin cash Rp. 3.000.000Rp. 3.000.000 sudah masuk rekening

in kind Rp. 2.704.515,3sesuai dengan schedule pekerjaan.

Pemerintah Kab. Lumajangin cah Rp. 162.000.00040 % dari kontribusi30 % dari kontribusi30 % dari kontribusi

Pemerintah Pusat/PU PusatIn-kind Rp. 87.000.000Rp. 87.000.000

Pemerintah propinsiIn-cash Rp. 14.000.000Rp. 14.000.000

BORDAin-cash Rp. 25.000.000Rp. 25.000.000

Direncanakan di : ...............................................Pada hari/tanggal : ......................................20....Mengetahui :

_________

_________

______________

Ketua KSM- SANIMAS

TFL SANIMAS

Reg. Koordinator

RENCANA PELATIHAN SANIMAS

KAMPUNG RT 2 & RT 3 RW 20 KEL. TOMPOKERSAN KEC. LUMAJANG KAB. LUMAJANG

Jenis PelatihanSeptember 2006Oktober 2006Nopember 2006Keterangan

123412341234

Pelatihan Teknis 1.Pelatihan on job training diadakan pada tanggal ....................

2. Peserta inti sebanyak 10 orang, terdiri atas mandor, kepala tukang, tukang, panitia pembangunan

3. Waktu pada pukul 08.00 14.00 Wib

4. Tempat lingkungan RT2&3 RW 20 TompokersanPelatihan praktek selama masa konstruksi berlangsung di lokasi pembangunan

Pelatihan manajemen KSM & Administrasi Keuangan1 Diadakan selama 2 3 hari mulai tanggal 7 10 Agustus 2006

2. Peserta masing-masing kota dan kabupaten yang terdapat SANIMAS dengan KSM mengirim 3 orang dan ditambah TFL

3. Tempat di diklat satker PU Jatim

Pelatihan / Kampanye Kesehatan Masyarakat1. Pelatihan / Kampanye Kesehatan Masyarakat dilakukan pada setiap bulan

2. Peserta minimal 20 orang dalam pertemuan PKK, Arisan dan Yasinan

Survey KesehatanDilakukan pada konstruksi

Direncanakan di

: ...............................................

Pada hari / tanggal

: ...................................2006

Mengetahui :_________

___________

______________

Ketua KSM- SANIMAS

TFL SANIMAS

Reg. KoordinatorRENCANA PENGOPERASIAN & PERAWATAN SANIMAS

KAMPUNG RT 2 & RT 3 RW 20 KEL. TOMPOKERSAN KEC. LUMAJANG KAB. LUMAJANG

KomponenJanuari 2007Februari 2007Maret 2007Keterangan

123412341234

Toilet ( kamar mandi, WC, Tempat cuci )Dibersihkan setiap hari dan membuang padatan yang tersaring

IPALinspeksi setiap minggu ( 4 x / bulan )

Pengurasan Lumpur yang sudah tidak aktif setiap 2 tahun

Pembuangan / pemanfaatan kembaliCek effluen setiap 6 bulan ( test parameter : Ph, BOD, COD, TSS )

Direncanakan di

: ............................................................................

Pada hari / tanggal

: ...................................................................2006

Mengetahui :

__________

_____________

_____________ Ketua KSM- SANIMAS

TFL SANIMAS

Reg. Koordinator

Tempat Cuci

WC

Kamar mandi

Bio - Digester

Settler

Baffled Reactor

OutLet

Drainase Lingkungan

PAGE 39