RKP Tanete Update

7/18/2019 RKP Tanete Update

http://slidepdf.com/reader/full/rkp-tanete-update 1/11

Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Kelurahan Tanete 1

KEPUTUSAN LURAH TANETE

Nomor : 05 Tahun 2010

Tanggal : 20 Desember 2010

Tentang : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KELURAHAN (RKP KELURAHAN)

TAHUN 2011

BAGIAN I

PENGANTAR

A. Pendahuluan

Sejalan dengan terbitnya Undang –Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun

1999, upaya untuk mewujudkan keperintahan yang baik (Good Governance) menjadi

hal yang penting. Kelurahan sebagai wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah

kabupaten/kota dalam wilayah kerja kecamatan, berfungsi mengurus kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan asal –usul dan adat istiadat setempat yang diakui

dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota,

maka sebuah desa/kelurahan diharuskan mempunyai perencanaan yang matang

berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di

desa/kelurahan.Kesejahteraan rakyat pada hakikatnya dapat diwujudkan melalui pencapaian

hasil kegiatan pembangunan yang dilakukan secara berkesinambungan yang sekurang-

kurangnya harus meliputi aspek pertumbuhan ekonomi yang tinggi, distribusi

pendapatan yang relatif merata, peningkatan kesempatan kerja, serta peningkatan

tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Sebagai aplikasi, maka dibuat Rencana Kinerja yang memuat rencana kerja dan

kegiatan tahunan, lima tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis yang

dikenal dengan (RENSTRA) Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten

Enrekang Periode 2011-2015 yang memuat arah kebijakan, pembangunan, arah

kebijakan keuangan, kebijakan umum dan tugas dan Dokumen Rencana Kerja

Pembangunan Kelurahan (RKP Kelurahan) sebagai satu kesatuan sistem perencanaan

pembangunan daerah/kabupaten secara partisipatif dan transparan.

RKP Kelurahan adalah Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan yang dibuat

untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RENSTRA

Kelurahan, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, prioritaskebijakan supra Kelurahan dan atau hal- hal yang karena keadaan darurat/bencana

alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Kelurahan, RKP Kelurahan

merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang

pelaksanaannya dilakukan oleh LPMK sebagai lembaga yang bertanggung jawab di

Kelurahan. RKP Kelurahan merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan




pembangunan bagi pemerintah Kelurahan dalam jangka waktu satu tahun yang

selanjutnya dimasukkan dalam APB Kelurahan tahun anggaran bersangkutan.

B. Landasan Hukum

Landasan Hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana KerjaPembangunan Kelurahan Tanete Tahun 2011 memperhatikan arah dan garis kebijakan

terkait yang telah dirumuskan, antara lain :

1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tamabahan Lembaran Negara Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 95, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438).

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Provinsi sebagai Daerah Otonom;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4588);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Enrekang

Tahun 2008 - 2028.

8. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 09 Tahun 2010 Tentang APBD

Kabupaten Enrekang.

9. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 01 Tahun 2011 Tentang

Penjabaran APBD Kabupaten Enrekang.

10. Keputusan Lurah Tanete Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis

(Renstra) Pembangunan Kelurahan.

C. Tujuan & Manfaat

Tujuan penyusunan Dokumen RKP kelurahan secara partisipatif adalah sebagai

berikut:




a. Agar Kelurahan memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan

yang berkekuatan hukum tetap.

b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di

kelurahan.

c. Sebagai dasar penyusunan Keputusan Lurah tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Kelurahan (APB Kelurahan)

Adapun manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat kelurahan.

b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan kelurahan.

c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di kelurahan.

d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan

dengan program pembangunan supra kelurahan.

e. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.

D. Visi dan Misi

Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RENSTRA

Kelurahan, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan

dilakukan oleh desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat

menghantarkan tercapainya Visi – Misi Kelurahan.

Visi – Misi Kelurahan Tanete disamping merupakan terintegrasi dengan

keinginan bersama masyarakat kelurahan dimana proses penyusunannya dilakukan

secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun sampai tingkat Kelurahan.

Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholders serta

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, maka pernyataan Visi Kelurahan Tanete

adalah : “Mewujudkan Pelayanan Yang Unggul Dan Kompetitif Menuju Masyarakat

Agropolitan Mandiri”

Sejalan dengan Renstra Kelurahan Tanete, misi Kelurahan Tanete adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pelayanan yang professional, cepat dan tepat.

2. Meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat

3. Meningkatkan sumberdaya aparatur dan pembangunan partisipatif

4. Meningkatkan potensi dan produktifitas pertanian

5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban




BAGIAN II

KEBIJAKAN KEUANGAN KELURAHAN TAHUN 2011

Keuangan kelurahan adalah semua hak dan kewajiban dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahan kelurahan yang dapat dinilai dengan uang termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban

kelurahan tersebut. Pengelolaan Keuangan kelurahan merupakan keseluruhan kegiatan

yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-

jawaban dan pengawasan keuangan kelurahan. Agar pengelolaan keuangan kelurahan

lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan

perundangan, maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta

dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

Berbeda dengan keuangan desa, setiap tahunnya kelurahan menerima pagu

alokasi anggaran yang diatur dengan Keputusan Bupati Enrekang yang penetapannya

dilakukan secara proporsional berdasar pada indikator sebagai berikut :

a. Jumlah Penduduk

b. Luas Wilayah

c. Kepadatan Penduduk

Mekanisme pengelolaan dana ditetapkan sebagai berikut :

1. Dana disalurkan oleh Bendaharawan Umum Daerah (BUD) Kabupaten Enrekang

kepada Pemerintah Kelurahan setiap Triwulan dibayarkan oleh Bendahara

kelurahan.

2. Untuk pencaiaran dana Triwulan Pertama, dipersyaratkan bagi pemerintah

kelurahan untuk menyerahkan Daftar Usulan Rencana Kerja (DURK) pada tahun

anggaran berjalan sebagai dasar penggunaan dana tersebut.

3. Untuk pencairan dana Triwulan berikutnya, dipersyaratkan bagi pemerintah

Kelurahan untuk menyerahkan laporan penggunaan dana triwulan sebelumnya

yang telah diterima.

Pengelolaan/ penggunaan dana kelurahan sebagai perangkat daerah kabupaten/ kota

dalam wilayah kerja kecamatan dibina dan diawasi oleh Camat sedang Lurah

berkewajiban dan bertanggung jawab atas penerimaan, penggunaan dan pelaporan

Dana Kelurahan.

A. Alokasi Anggaran Kelurahan

Anggaran kelurahan berasal dari pagu anggaran yang ditetapkan dari

Kabupaten. Penentuan besaran Alokasi Anggaran kelurahan adalah 70 % untuk Alokasi

anggaran Minimal untuk semua kelurahan dan 30% secara proporsional yang




didasarkan pada kontribusi anggaran menurut indikator yang disebutkan sebelumnya.

Termasuk tunjangan untuk Kepala Lingkungan.

B. Belanja Kelurahan

Sesuai Keputusan Bupati Enrekang, penggunaan Alokasi Anggaran Kelurahandialokasikan 40% untuk operasional Kelurahan dan 60% untuk pemberdayaan

masyarakat.

a. 40 % dari Pagu Alokasi Anggaran Kelurahan digunakan untuk membiayai

Biaya Operasional Kantor Kelurahan Tanete, yang meliputi :

1. Alat Tulis Kantor (ATK)

2. Belanja Listrik

3. Belanja Telepon

4. Belanja Surat Kabar

5. Belanja Air

6. Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah

7. Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah

8. Biaya Makan Minum Harian Pegawai

9. Biaya Makan Minum Rapat

b. 60% dari Pagu Alokasi Anggaran Kelurahan Tanete digunakan untuk :

1. Belanja Sarana dan Prasarana Kantor

2. Belanja Sarana dan Prasarana Kelurahan

3. Belanja Bantuan Keuangan Kelembagaan (PKK)




4BAGIAN III

RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-matadisebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di

tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi

akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai

sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif.

Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak

langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan

yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.

Penyusunan RKP Kelurahan Tanete tahun 2011 didasarkan pada 4 (empat)

aspek pembahasan, sebagai berikut:

A. Berdasarkan Evaluasi Pembangunan Tahun Sebelumnya

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa

terhadap kesesuaian antara program dan kegiatan yang terdapat dalam RKP kelurahan

dan APB kelurahan tahun 2010 dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun

2010.

Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut:

1. Kegiatan yang dibiayai dari Alokasi Dana Kelurahan (BOP Kelurahan)

Keberhasilan :

a. Pembangunan Sarana MCK Umum di Sikekkok, Lingkungan Pasaran II

b. Pengadaan Keranda Mayat

c. Pengerasan Jalan (Samping SDN 111 Pasaran)

Kendala dan Permasalahan :

a. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam upaya pemeliharaan MCK

b. Hanya digunakan untuk masyarakat Lingk. Pasaran II dan Pasaran I.

c. Keterlambatan pencairan BOP berimbas pada keterlambatan

penyelesaian pengerjaan pengerasan jalan.

2. Kegiatan yang dibiayai oleh APBD

Keberhasilan :

Drainase samping SMPN I Anggeraja sepanjang 100 Meter.

B. Berdasarkan Renstra Kelurahan

Berdasarkan Keputusan Lurah Tanete Nomor 04 Tahun 2010 tentang Renstra

Kelurahan Tanete pada tahun 2011, prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi

7 masalah pengembangan wilayah, 7 masalah ekonomi dan 12 masalah sosial

masyarakat. Rincian Terlampir.




C. Berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra Kelurahan

RKP Kelurahan sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam

proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan

daerah, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan

RKP Daerah tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya.Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP kelurahan benar-benar mendorong

terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh.

Berdasarkan hasil paparan terkait dengan prioritas kebijakan pembangunan

daerah, maka penekanan masalah diprioritaskan bagaimana daerah secara efektif

mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat

melalui optimalisasi pengembangan sektor ekonomi rakyat. Disamping itu untuk

mendukung tercapainya prioritas tersebut perlu didukung sumber daya manusia melalui

peningkatan APK dan APM pada sektor pendidikan serta peningkatan kualitas

kesehatan masyarakat.




BAGIAN IV

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KELURAHAN

Prioritas kebijakan program pembangunan Kelurahan Tanete yang tersusundalam Renstra Kelurahan Tanete 2011-2015 dan RKP Kelurahan Tanete tahun 2011

sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam

rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang

akan dilaksanakan pada tahun 2011 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk

menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan

keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak – hak dasar masyarakat, seperti

pendidikan, kesehatan, pendapatan, dll. Dengan demikian arah dan kebijakan

pembangunan kelurahan secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi

kemiskinan pada level kelurahan.

Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan Kelurahan Tanete secara

detail dikelompokkan, sebagai berikut:

A. Prioritas Program Pembangunan Skala Lembanga/ Kelurahan

Prioritas program pembangunan skala Kelurahan merupakan program

pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh kelurahan. Kemampuan

tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran kelurahan, kewenangan kelurahan

dan secara teknis di lapangan kelurahan mempunyai sumber daya.

Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi:

1) Pengadaan UPS (prasarana kantor)

2) Pembangunan Pagar Kantor

3) Pembuatan Papan Nama Kantor

4) Pengecatan Kantor

5) Pemeliharaan Inventaris kantor

6) Pengerasan jalan samping SDN 111 Pasaran

7) Pembangunan Deukker, Tontonan

8) Perbaikan Pos Ronda di dua titik

9) Pengadaan Mesin Potong Rumput (Gendong)

10) Pembelian Racun Rumput

B. Prioritas Program Pembangunan Skala Kecamatan/ KabupatenPrioritas program pembangunan skala kecamatan/ kabupaten merupakan

program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat

Kelurahan Tanete tetapi pemerintah kelurahan tidak mampu melaksanakan. Hal ini

disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan

kewenangan kelurahan. Kedua, secara pembiayaan kelurahan tidak mampu membiayai




karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di kelurahan tidak

tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka prioritas pembangunan tersebut akan

dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan

(Musrenbangcam) oleh delegasi Kelurahan Tanete yang dipilih secara partisipatif padaforum musrenbang Kelurahan dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Lurah. Adapun

program dan kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

I. Urusan Pemerintahan

I.1 Pembangunan Aula Kantor Kelurahan Tanete

I.1 Pembangunan Pagar Kantor Kelurahan tanete

I.1 Pengadaan Motor Dinas

II. Urusan Pekerjaan Umum

II.1 Pengerasan Jalan

II.1.1 Pengerasan Jalan Samping Kantor Kelurahan Tanete Baru ke TinabangII.1.2 Pengerasan Jalan Buntu Lame ke Belajen

II.2 Rabat Beton

II.2.1 Lanjutan Rabat Beton Jalan Lingkungan Tontonan

II.2.2 Rabat Beton Perbatasan Kel. Tanete dan Kel. Lakawan

II.2.3 Rabat Beton Jalan Lingkungan dari Jalan Poros Negara ke Kantor

Kelurahan Tanete yang baru

II.2.4 Lanjutan Rabat Beton dalam Lingkungan Pasaran I

II.2.5 Lanjutan Rabat Beton Samping SDN 111 Pasaran

II.3 Pengaspalan dan Jembatan

II.3.1 Lanjutan Pengaspalan Jalan dari Pasaran Kelurahan Tanete ke

Cendana (Desa Siambo)

II.3.2 Pembangunan Jembatan Tontonan

II.4 Pembangunan Drainase, Tanggul dan Dekker

II.4.1 Pembangunan Drainase dan Tanggul dari Buntu Lame ke Desa Siambo

II.4.2 Pembangunan Tanggul Pinggir Sungai (kompleks MIS Tontonan)

II.4.3 Pembangunan talud penahan longsor

II.4.4 Pembangunan Drainase Jalan Pasaran Ke Tontonan (Jalan Pekuburan

Balole)

II.5 Pembangunan Sarana Air BersihII.5.1 Pengadaan Sarana Air Bersih (Pompanisasi atau PAM)

III. Urusan Pertanian

III.1 Pengerasan Jalan Usaha Tani dari Tontonan ke Lo’ko

III.2 Pengerasan Jalan usaha tani dari Batu Rampun ke Lebak

III.3 Pengerasan Jalan Usaha Tani dari Bontong ke Malilin

III.4 Pengerasan Jalan Tani dari Sarombon ke Rondoan

III.5 Perintisan Jalan Usaha Tani dari Lamba Doko ke Bale

III.6 Perintisan Jalan Tani dari Tontonan ke Bua

III.7 Perintisan Jalan tani dari Karombong ke Rondoan

III.8 Perintisan Jalan Tani dari Puncak ke CarukIII.9 Pembuatan Embung Permanen

III.10 Pengadaan Traktor Tangan

III.11 Penggemukan sapi

III.12 Pengadaan bibit kambing

III.13 Pembinaan dan Pelatihan bagi Kelompok

III.14 Sekolah lapang bagi klp tani bawang merah




IV. Urusan Kehutanan

IV.1 Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

IV.2 Bantuan bibit buah-buahan (Okulasi)

IV.3 Pembuatan Sekat Bakar poros Tanete ke Mendatte

IV.4 Pengadaan Tanaman Hias untuk Kantor dan Sekolah

V. Urusan Pendidikan

V.1 Pembangunan ruang Guru

V.2 Pembangunan pagar sekolah

V.3 Pembangunan Gedung perpustakaan

V.4 Pembangunan Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah)

V.5 Pembangunan WC Guru dan siswa

V.6 Pembangunan Perumahan Guru

V.7 Pengadaan meja kursi anak-anak (untuk TK)

V.8 Pengadaan papan tulis

V.9 Pengadaan Meja/ Kursi Guru dan siswa

V.10 Pengadaan mobilier perpustakaanV.11 Pengecoran lapangan Volly dan Basket

V.12 Perbaikan Lapangan Upacara/ pemasangan pavin blok

V.13 Rehabilitasi/ perbaikan lantai RKB

V.14 Rehab berat gedung

VI. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil

VI.1 Bantuan Penguatan Modal untuk Pengusaha Kecil

VI.2 SPP perempuan

VII. Urusan Kesehatan, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

VII.1 Sanitasi untuk Rumah Tangga Miskin

VII.2 Operasional Kader Posyandu dan Kader IMPVIII. Urusan Sosial

VIII.1 Pelatihan/ kursus / menjahit bagi masyarakat miskin dan PKK

VIII.2 Pelatihan/ kursus montir bagi para pemuda

C. Pagu Anggaran Sementara

Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan

pembangunan skala kelurahan adalah perkiraan pendapatan kelurahan yang bersumber

dari BOP Kelurahan yaitu 60% dari Pagu Alokasi Anggaran Kelurahan. Denganperkiraan anggaran tersebut, diharapkan visi-misi kelurahan terutama bagaimana

mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar

masyarakat dapat segera terwujud.




BAGIAN V

P E N U T U P

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat kelurahan pada dasarnyaditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat

kelurahan saling bekerjasama membangun kelurahan. Keberhasilan pembangunan

yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada

monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di kelurahan.

Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul

manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.

Diharapkan proses penyusunan RKP kelurahan yang benar-benar partisipatif

dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan

pembangunan skala desa menuju kemandirian kelurahan. Selain itu dengan akurasi

kegiatan yang dapat dengan mudah diakses masyarakat desa, maka diharapkan dalam

proses penyusunan APB kelurahan seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional.

Ditetapkan di : Pasaran

Pada tanggal : 20 Desember 2010

LURAH TANETE

N A T S I R

NIP. 19860329 198903 1 220

Documents

RKP Tanete Update