9
Spek BUKU III SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS 3.1. LINGKUP PEKERJAAN Lingkup Pekerjaan yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah : PEMBANGUNAN,REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN FASILITAS/GEDUNG PEMERINTAH DAN PENERINTAHAN DAERAH PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN : LANTAI 1 Pekerjaan persiapan Pekerjaan pembokaran Pekerjaan Plafon Pekerjaan Instalasi listrik Pekerjaan Cat-catan LANTAI 2 Pekerjaan pasangan & plesteran Pekerjaan Atap Pekerjaan Plafond Pekerjaan Keramik Pekerjaan Kusen & Pintu Pekerjaan Instalasi Listrik Pekerjaan pengecatan Pekerjaan Lain-Lain Nama Proyek : Pembangunan,Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas/Gedung Pemerintah dan Pemerintah Daerah Nama Pekerjaan : Renovasi Gedung Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM) Alamat Proyek : Jl. Kasuari No.1-Surabaya 3.2 A. BAHAN ALAM : 1. Pasir Pasang Untuk semua pekerjaan pasangan, plesteran, lantai harus memakai pasir pasang berbutir dan tidak mengandung kadar lumpur terlalu banyak. B. BAHAN PABRIKASI : 1. S e m e n ( PC ) Hasil produk (Semen Gresik) dan tidak boleh memakai semen (PC) yang sudah mengeras (Sweping) Khusus untuk mengerjakan beton konstruksi harus memakai mutu yang sejenis dan memenuhi syarat teknis. 1

RKS Teknis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penjelasan teknis pekerjaan

Citation preview

Page 1: RKS Teknis

Spek

BUKU IIISYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS

3.1. LINGKUP PEKERJAANLingkup Pekerjaan yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah :PEMBANGUNAN,REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN FASILITAS/GEDUNG

PEMERINTAH DAN PENERINTAHAN DAERAH

PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN :LANTAI 1Pekerjaan persiapanPekerjaan pembokaranPekerjaan PlafonPekerjaan Instalasi listrikPekerjaan Cat-catanLANTAI 2Pekerjaan pasangan & plesteranPekerjaan AtapPekerjaan PlafondPekerjaan KeramikPekerjaan Kusen & PintuPekerjaan Instalasi ListrikPekerjaan pengecatanPekerjaan Lain-Lain

Nama Proyek : Pembangunan,Rehabilitasi dan Pemeliharaan Fasilitas/Gedung Pemerintah dan Pemerintah Daerah

Nama Pekerjaan : Renovasi Gedung Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM)

Alamat Proyek : Jl. Kasuari No.1-Surabaya

3.2 A. BAHAN ALAM :1. Pasir Pasang

Untuk semua pekerjaan pasangan, plesteran, lantai harus memakai pasir pasang berbutir dan tidak mengandung kadar lumpur terlalu banyak.

B. BAHAN PABRIKASI :

1. S e m e n ( PC )Hasil produk (Semen Gresik) dan tidak boleh memakai semen (PC) yang sudah mengeras (Sweping) Khusus untuk mengerjakan beton konstruksi harus memakai mutu yang sejenis dan memenuhi syarat teknis.

2. P l a f o n- Enternit 1 x 1 m dipakai produksi kerang atau yang setara.- Gypsum tb 9 mm setara knoff- Hollow uk. 4/4 dan 2/4 setara kobe

3. Bahan Cat.Cat tembok dipergunakan cat tembok merk “Vinylex, Maxilite” atau setara.

C. BAHAN KAYU :1. Kayu Kamper Untuk Rangka plafon Uk. 5/72. Papan listplank uk.3/30 cm 3. Kayu Kusen Listplank Kamper Uk.2/30

1

Page 2: RKS Teknis

Spek

3.3. SPESIFIKASI DAN TEKNIK PELAKSANAAN3.3.1 PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Sebelum pemborong mengadakan persiapan di lokasi pekerjaan harus memenuhi prosedur tentang tata cara perijinan untuk memulai dengan persiapan-persiapan pembangunan kepada instansi terkait terutama tentang lokasi bangunan sementara (bouwkeet), bahan-bahan bangunan, jalan masuk dan sebagainya.Pekerjaan tidak boleh dimulai tanpa seijin Direksi. Ijin yang diberikan tidak berarti membebaskan Kontraktor dari kewajiban dan tanggung jawab sesuai kontrak.

b. Pada saat mengadakan persiapan dan pengukuran direksi lapangan harus lebih aktif untuk mengadakan pengawasan sesuai dengan tugasnya.

c. Untuk menghindari keraguan konstruksi, maka sebelum tiap-tiap bagian pekerjaan dilaksanakan, diharuskan mendapat ijin tertulis dari direksi lapangan untuk dapat meneruskan bagian pekerjaan tersebut secara berkala.

3.3.2.PEKERJAAN TIDAK BAIKa. Pemberi tugas berhak mengeluarkan instruksi agar pemborong

membongkar pekerjaan apa saja yang telah ditutup untuk diperiksa, atau mengatur untuk mengadakan pengujian bahan-bahan atau barang-barang baik yang sudah maupun yang belum dimasukan dalam pekerjaan atau yang telah dilaksanakan. Ongkos untuk pekerjaan dan sebagainya menjadi beban pemborong, untuk disempurnakan sesuai kontrak.

b. Pemberi tugas berhak mengeluarkan instruksi untuk menyingkirkan dari tempat pekerjan, pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan atau barang apasaja yang tidak sesuai dengan kontrak.

c. Pemberi tugas boleh (tetapi tidak dengan cara tidak adil atau menyusahkan) mengeluarkan perintah yang menghendaki pemecatan siapa saja dari pekerjaan.

3.3.3.CARA-CARA DAN SYARAT PELAKSANAANHarga satuan harga penawaran :1. Dalam formulir surat penawaran, penawar harus melengkapi daftar harga

satuan . Tiap harga satuan harus meliputi segala perongkosan (overhead) keuntungan dan segala biaya, namun yang dikenakan hanya untuk pekerjaan semacam ini.

2. Harga penawaran yang dicantumkan dalam formulir surat penawaran hanya dalam rupiah. Jumlahnya harus dibulatkan dalam ribuan rupiah ke bawah.

3.3.4 PEKERJAAN KUDA – KUDA 1. Kayu untuk kuda-kuda menggunakan kuda-kuda lama ukuran sesuai

dengan yang ada di lapangan.2. Untuk gording digunakan kayu kamper ukuran 6/123. Untuk mendapatkan konstruksi yang kokoh pada bagian tertentu harus

diikat dengan plat-plat besi (beugel) dan dibaut 16mm sesuai dengan gambar detail.

4. Talang tritisan ditarik lumpsump lebih rendah supaya air mengalir dengan lancar.

5. Talang menggunakan seng datar BJLs 40

3.3.5 PEMASANGAN GENTENG a. Penutup atap dan bumbungan dipakai genteng model mengikuti existing. b. Warna penutup atap dan bumbungan harus rata dan tidak cacat / retak.c. Sebelum dipasang pemborong diwajibkan mengajukan contoh genteng

kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.d. Pemakaian genteng lama harus rapi dan rata dipasang sesuai BQ.

3.3.6 PEMASANGAN PLAFON RANGKA KAYU MERANTI

2

Page 3: RKS Teknis

Spek

Pekerjaan ini meliputi rangka plafound etemit dan pasang list plafound di dalam dan luar. Penggantung plafound etemit digunakan rangka dari kayu Kamper ukuran 4/6 cm arah melintang dan 5/7 arah yang pendek.

a. Pada tiap-tiap jarak 3 m ke arah melintang bangunan harus dipasang balok induk penggantung plafound etemit dan kayu kamper ukuran 6/12 cm dengan kwalitas baik.

b. Untuk mendapatkan bidang plafound yang rapi dan rata maka bagian bawah kayu penggantung seluruhnya harus dipasrah hingga rata dan tiap-tiap sambungan persilangan harus digunakan klos-klos tumpuan dari kayu kamper uk. 5/7.

c. Setiap ukuran 3 x 3 m rangka plafound diberi scor kayu uk. 5/7 dihubungkan dengan kayu gording dengan maksud rangka plafound dalam posisi kuat dan tidak turun kebawah

d. Untuk setiap ruang harus diberi manhole/lubang dengan maksud untuk masuknya orang keatas bilamana ada pekerjaan didalam plafound.

e. Plafound menggunakan etemit Gresik atau yang setara ukuran 100 cm x 100 cm.

f. Bagian plafound yang berhubungan dengan tembok diberi list dari kayu Kamper ukuran tebal 1 cm lebar 5 cm.

g. Paku plafound dipasang dengan jarak masing-masing maksimum 10 cm secara teratur dan rapi dengan pola jarak nat antara eternit diusahakan semaksimal mungkin (max 0,5 cm) untuk bagian tepi eternit yang saling berhubungan harus benar-benar lurus rata dan halus.

h. Plafound setelah terpasang diplameur kemudian dicat dengan cat tembok merk Vinilek atau yang setara dengan warna disesuaikan dengan wama plafound yang sudah ada.

i. Detail bagian yang akan dikerjakan dapat dilihat pada gambar RKS yang ada.

3.3.7 PEKERJAAN KAYUPekerjaan kayu yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah :a. Lisplank menggunakan papan kayu Kamper 3/30 baru dan sebagian

menggunakan lama sesuai dengan gambar.b. Bahan kayu sedemikian rupa harus lurus tidak ada yang bergelombang Semua kualitas kayu yang dipakai adalah yang baik, lurus dan kering. Pekerjaan kayu dilaksanakan pada lokasi dan ukuran sesuai gambar rencana.

3.3.8 PEMASANGAN ASBES GELOMBANG BESARPekerjaan penutup atap ini dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

j. Penutup atap dipergunakan Asbes Gelombang Kecil Dan Besar tebal 5 mm dengan kwalitas baik, ukuran harus sesuai dengan dengan Gambar rencana dan sebelum dipasang harus disetujui oleh pengawas lapangan/ direksi.

k. Sambungan antara Asbes Gelombang Kecil dan Besar harus dengan Overlap 20 – 25 cm yang perletakannya diatas Gording.

3.3.9 PEKERJAAN PENGECATANPekerjaan pengecatan meliputi :a. Cat kayu/besi : merk Patna baru atau Emcob. Plamir kayu : merk Patna baruc. Cat tembok : merk vinilex, Decolith, Avia Paint atau setarad. Plamur tembok : merk yang dipakai untuk pekerjaan cat

dindingWarna cat akan ditentukan kemudian oleh Pimpro/Konsultan Pengawas dengan memperhatikan kondisi eksisting.Pekerjaan MeniPekerjaan meni dilaksanakan sampai rata.Pekerjaan yang dimeni meliputi :- Semua bidang-bidang rangka plafond yang baru (setelah rangka lama diganti

dengan rangka baru), balok induk/Hanger dan list plafond dari kayu, yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan

- Semua bidang-bidang kayu listplank, papan kompres yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan

3

Page 4: RKS Teknis

Spek

- Semua bidang-bidang yang kelihatan pada kusen pintu dan jendela- Bidang-bidang lain yang seharusnya dimeni kayu tetapi di dalam bestek tidak

tercantumPekerjaan Cat KayuPekerjaan cat dilakukan setelah pekerjaan pendahuluan seperti meni, plamur dan diamplas selesai dikerjakan, pengecatan dilaksanakan sampai rata, minimal 3 kali.Pekerjaan cat kayu meliputi :- Bidang, kayu listplank, papan kompres yang kelihatan.- Bidang pada kusen pintu dan jendela- Bidang-bidang lain yang seharusnya dicat kayu tetapi dalam bestek ini tidak

tercantum.Warna cat akan ditentukan kemudian oleh Pimpro/Konsultan Pengawas

Pengecatan TembokPengecatan tembok dilaksanakan setelah pekerjaan plamur tembok dikerjakan.Pengecatan meliputi :- Semua bidang-bidang yang kelihatan pada dinding yang baru diplester, - Semua bidang-bidang kolom yang kelihatan- Semua bidang-bidang yang kelihatan pada plafond yang baru terpasang- Beberapa bidang dinding lama bagian dalam ruangan, teras, kamar mandi

(KM/WC) sesuai dengan gambar rencana- Bidang-bidang lainnya yang seharusnya dicat tembok tetapi di dalam bestek

tidak tercantumPekerjaan Teer kayuPekerjaan teer dilaksanakan untuk pengawetan kayu kuda-kuda, gording, jurai, usuk (rangka atap) dll. Pekerjaan teer dilaksanakan sampai rata minimal 2 kali.

3.3.10. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIKPekerjaan instalasi listrik dilaksanakan hanya di dalam dan luar bangunan gedung dan sampai menyala.Pekerjaan instalasi tersebut harus dilaksanakan oleh instalatur (S.I.K.A). Bahan-bahan yang digunakan untuk keperluan instalasi sebagai berikut :a Kabel NYA 500 Volt ukuran : 2 x 2½ Mm2 yang ditempatkan pada pipa

paralon diameter 5/8”b. Letak titik lampu disesuaikan gambar atau dijelaskan dalam berita acara

penjelasan pekerjaan.c. Lampu TL 20 watt /220 Volt komplit dengan ballast kaca merk Philips dan

letak sesuai dengan gambar.d. Lampu down light SL 18 watt /220 Volt komplit dengan ballast kaca merk

Philips dan letak sesuai dengan gambar.e. Pemasangan titik lampu dilengkapi dengan:

- Fitting plafon- Isolator- Las Doof- T Doos PVC

Sebelum pekerjaan instalasi listrik dikerjakan terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan/pengesahan dari kasubsi bantuan teknik dan Pengujian Dinas Bangunan Daerah – Pemkot Surabaya yang menyangkut :

- Peralatan Instalasi yang akan dipasang- Gambar instalasi Listrik

Semua pekerjaan instalasi listrik yang sudah terpasang dan akan diadakan penyerahan tahap I terlebih dahulu harus diadakan uji coba apakah instalasi yang dimaksud dapat berfungsi sebagaiman mestinya dan disaksikan BPP.

3.4.1 PEMBERITAHUAN SERAH TERIMA TINGKAT PERTAMA (STT I)Apabila dalam waktu pelaksanaan (masa kontrak) atau akibat perpanjangan waktu sesuai dengan adendum kontrak telah berakhir, pemborong harus segera menyerahkan hasil pekerjaan kepada Pemberi Tugas / Pemimpin Proyek secara tertulis dengan tembusan kepada Direksi.Selanjutnya Konsultan Pengawas dengan surat penyerahan pekerjaan dari pemborong tersebut berkewajiban :

4

Page 5: RKS Teknis

Spek

a. Membuat evaluasi tentang seluruh pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kontrak pemborongan.

b. Menanggapi/ melaporkan kepada Pemimpin Proyek/ Direksi tentang catatan pelaksanaan pekerjaan dari Konsultan.

Pengawas berdasarkan hasil evaluasi pekerjaan tersebut secara tertulis beserta Pemimpin Proyek akan mengadakan rapat Direksi mengenai penyerahan pekerjaan tersebut diatas berdasarkan :a. Kontrak pemborong.b. Surat penyerahan pekerjaan dari kontraktor/ pemborong.c. Surat tanggapan dari Konsultan Pengawas, setelah dapat menerima

penyerahan pekerjaan tersebut.

3.4.2.PEMELIHARAAN BANGUNAN SEBELUM SERAH TERIMA TINGKAT KEDUA (STT II)Selama tenggang waktu mulai penyerahan pekerjaan tingkat pertama ( STT I ) hingga kedua (STT II) merupakan masa pemeliharaan yang sepenuhnya masih menjadi tanggung jawab pemborong dengan uraian sebagai berikut :

1. Keamanan dan penjagaan.2. Penyempumaan dan pemeliharaan.3. Pembersihan.

Apabila pemborong telah melaksanakan hal tersebut diatas sesuai dengan kontrak, maka penyerahan pekerjaan yang kedua dapat dilaksanakan seperti tata cara (prosedure) pada penyerahan pekerjaan yang pertama.

3.4.3.PEKERJAAN TAMBAH DAN KURANGa. Pemborong berkewajiban melaksanakan pekerjaan yang diterima sesuai

gambar detail yang telah disahkan oleh pengawas, dan melaksanakan secara keseluruhan atau dalam bagian tertentu menurut persyaratan teknis untuk mendapatkan hasil yang baik.

b. Pemborong selanjutnya berkewajiban pula tanpa tambahan biaya mengerjakan segala sesuatunya demi kesempurnaan pekerjaan atau memakai bahan yang tepat walaupun satu dan lain hal tidak dicantumkan dengan jelas dalam gambar dan bestek.

c. Pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang hanya dapat dikerjakan atas perintah atau persetujuan secara tertulis dari pengawas. Selanjutnya perhitungan penambahan / pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah pihak, tidak tercantum daftar harga upah dan satuan pekerjaan.

d. Pekerjaan tambah dan kurang yang dikerjakan tidak seijin direksi secara tertulis, adalah tidak sah dan manjadi tanggung jawab pemborong sepenuhnya.

3.5. SARANA DAN PRASARANA

3.5.1.PHOTO DOKUMENTASIa. Sejak mulai, selama masa dan pada akhir pelaksanaan pekerjaan,

Kontraktor diwajibkan membuat dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang diwujudkan dalam bentuk photo dokumentasi.

b. Photo dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan tersebut, harus bisa memberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh mengenai kegiatan pelaksanaan pekerjaan sejak dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan, sehingga secara kronologi merupakan satu gambaran tujuan yang akan dicapai oleh kegiatan tersebut.

c. Photo dokumentasi dilaksanakan pengambilannya dari titik yang berbeda atau sesuai dengan pengarahan Direksi pekerjaan, dan sudah harus bisa memberikan gambaran secara garis kegiatan pelaksanaan seluruh pekerjaan.

d. Pelaksanaan pengambilannya foto dokumentasi dilakukan pada kondisi tahap kegiatan pelaksanaan pekerjaan :1. Saat awal sebelum mulai kegiatan pelaksanaan pekerjaan 0%2. Saat kegiatan pelaksanaan pekerjaan mencapai prestasi 25%

5

Page 6: RKS Teknis

Spek

3. Saat kegiatan pelaksanaan pekerjaan mencapai prestasi 50%4. Saat kegiatan pelaksanaan pekerjaan mencapai prestasi 75%5. Saat selesai pelaksanaan pekerjaan atau prestasi 100%

e. Photo dokumentasi tersebut, selanjutnya harus dicetak ukuran kartu pos, masing-masing rangkap 5 (lima), dengan distribusi 1 (satu) copy dipasang dibarak kerja dan 4 (empat) copy lainnya ditata rapi pada album photo dan diserahkan kepada Pemilik Pekerjaan.

f. Disamping photo dokumentasi utama tersebut, atas permintaan Direksi pekerjaan Kontraktor bisa melaksanakan pengambilan photo dokumentasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan lainnya yang dianggap berguna dan cukup mempunyai nilai penting untuk didokumentasikan.

h. Pada saat penyerahan photo dokumentasi, Kontraktor juga harus menyerahkan negatif film, ditata menurut urutan photo dokumentasi yang diserahkan.

3.5.2. JALAN KERJAa. Untuk menuju ke lokasi pekerjaan, mengangkut bahan material yang akan

dipakai, dan transportasi pembuangan bahan material tidak terpakai keluar lokasi pekerjaan, dan pemeriksaan berkala Direksi pekerjaan atau Pemberi Pekerjaan serta keperluan lainnya, Kontraktor diwajibkan menyiapkan atau membuat jalan kerja yang layak guna kegiatan tersebut diatas untuk menunjang dan memperlancar pelaksanaan pekerjaan.

b. Jalan kerja yang dimaksud, bisa mempergunakan jalan kampung atau jalan desa yang sudah ada kemudian ditingkatkan kapasitas pelayanan tingkat jalannya, atau mempergunakan lahan penduduk yang disewa selama jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.

c. Pada kondisi dan dalam hal tertentu serta berdasarkan pertimbangan Pemilik Pekerjaan, skala pekerjaan jalan kerja dianggap cukup besar dan dominan, sehingga memerlukan jalan kerja yang sifatnya khusus, sarana tanah untuk keperluan jalan kerja bisa dipersiapkan oleh Pemilik Pekerjaan, sedangkan Kontraktor melaksanakan pembuatan jalan kerja yang dimaksud.

d. Dari waktu ke waktu selama pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor berkewajiban memelihara jalan kerja agar selalu layak dilalui sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan negatif pada masyarakat disekitarnya maupun masyarakat lain yang juga memerlukan dan melewati jalan kerja tersebut.

e. Kelancaran fungsi drainase lingkungan disepanjang jalan kerja, juga yang secara langsung terpengaruh adanya jalan kerja, juga termasuk menjadi tanggung jawab Kontraktor dari segi pemeliharaannya.

f. Pada kondisi sarana jalan kerja yang dibuat oleh Kontraktor, merupakan jalan desa atau jalan kampung yang sudah ada, atau lahan penduduk yang disewa sementara untuk dipergunakan sebagai sarana jalan kerja, setelah selesainya pelaksanaan pekerjaan Kontaktor berkewajiban mengembalikan kondisi lahan sesuai dan seperti kondisi awal sebelum dipergunakan.

3.5.3. PERHITUNGAN VOLUME DAN PEMBAYARANa. Volume pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan

yang telah disetujui oleh Pemilik Pekerjaan, dan diperhitungkan dalam

satuan (unit) m3.b. Harga satuan pekerjaan yang ditawarkan oleh Kontraktor sudah harus

meliputi upah tenaga, bahan material yang dipakai, peralatan yang dipergunakan, "Overhead" dan keuntungan Kontraktor.

a. Setelah pemberi tugas/ pemimpin proyek menerima permohonan pembayaran, maka “Berita Acara Kemajuan Pekerjaan” untuk tiap tahap pembayaran yang tersebut diatas, dikeluarkan oleh konsultan pengawas dan diketahui oleh Kepala Bagian Bina Pembangunan setempat apabila kemajuan pekerjaan telah memenuhi persyaratan sesuai dengan kontrak.

3.6. PENUTUPApabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini untuk uraian bahan-bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat

6

Page 7: RKS Teknis

Spek

"diselenggarakan oleh pemborong" maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk di dalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini, haruslah diselenggarakan oleh pemborong dan diterima sebagai "hal" yang disebut.Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini ditentukan lebih lanjut oleh pemimpin proyek bilamana perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini.

Kepala seksi

Program dan Perencanaan Teknik Verifikator

Ir. NUR WAHYUDI SUBANDI

Penata TK.I Nip. 19660713 200801 1 005

Nip. 19610601 198103 1 004

Ka. BIDANG PERMUKIMAN

Selaku

Kuasa Pengguna Anggaran

Ir. M. AMINUDIN

Pembina

Nip. 19651014 199203 1 007

7