124
RENCANA MUTU KONTRAK (QUALITY ASSURANCE) SNVT : Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Sulawesi Tengah P e k e r j a a n : Paket Was – 03 Pengawasan Teknis Jalan Surumana-Donggala-Palu, Palu-Pantoloan, Pantoloan-Sabang, Sabang-Malala dan Malala-Lakuan. L o k a s i : Lintas Barat Sulawesi Tengah Nomor Kontrak : KU.08.08-010/SPK/P2JJ/2008 Tanggal Kontrak : 30 April 2008 Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran : 2008 - 2009 Palu, Juni 2008 Disahkan Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Perencanaan Jalan dan Jembatan Sulawesi Tengah ii

Rmk Paket Myc Koreksi 1

  • Upload
    idha-08

  • View
    229

  • Download
    18

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rmk Paket Myc Koreksi 1

RENCANA MUTU KONTRAK(QUALITY ASSURANCE)

SNVT : Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan

Jembatan Sulawesi Tengah

P e k e r j a a n : Paket Was – 03 Pengawasan Teknis Jalan

Surumana-Donggala-Palu, Palu-

Pantoloan, Pantoloan-Sabang, Sabang-

Malala dan Malala-Lakuan.

L o k a s i : Lintas Barat Sulawesi Tengah

Nomor Kontrak : KU.08.08-010/SPK/P2JJ/2008

Tanggal Kontrak : 30 April 2008

Sumber Dana : APBN

Tahun Anggaran : 2008 - 2009

Palu, Juni 2008Disahkan Oleh :

Pejabat Pembuat Komitmen SatuanKerja Non Vertikal Tertentu Perencanaan

Jalan dan Jembatan Sulawesi Tengah

Ir. MIFTACHUL MUNIR M.TNIP. 110 054 248

ii

Page 2: Rmk Paket Myc Koreksi 1

1. SAMPUL ..........................................................................................

i

2. LEMBAR PENGESAHAN ..

………………………………………………………………… ii

3. DAFTAR ISI .....................................................................................

iii

4. INFORMASI PENGADAAN / DATA-DATA PENYEDIA JASA ....................

1

5. PETA LOKASI PEKERJAAN ................................................................

2

6. PENDAHULUAN ...............................................................................

9

7. METODOLOGI & LINGKUP LAYANAN KONSULTAN .............................

15

8. PENGENDALIAN MUTU + FLOW CHART ............................................

56

9. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN .................................................

72

10. STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN .............................................

74

iii

Page 3: Rmk Paket Myc Koreksi 1

11. PERSONIL DAN URAIAN

TUGAS ...................................................... 75

12. PENUTUP ......................................................................................

.. 90

iv

Page 4: Rmk Paket Myc Koreksi 1

a. Informasi Pekerjaan

Nama PekerjaanPaket Was-03 Pengawasan Teknis Jalan Donggala-Surumana-Palu, Palu-Pantoloan, Pantoloan-Sabang, Sabang-Malala dan Malala-Lakuan.

Lokasi Lintas Barat Sulawesi Tengah.

Nomor Kontrak KU.08.08-010/SPK/P2JJ/2008

Tanggal Kontrak 30 April 2008

Nilai Kontrak Rp. 13.450.833.000,00

Sumber Dana APBN T.A 2008 - 2009

Tahun Anggaran 2008

Masa Pelaksanaan

570 (Lima Ratus Tujuh Puluh) Hari

b. Informasi Pengguna Jasa

Pengguna JasaKepala Satuan Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Sulawei Tengah

A l a m a t Jalan Towua Nomor 85 Palu, Telphone (0451) 481663

Diwakili oleh Ir. MIFTACHUL MUNIR, M.T NIP. 110 054 248

c. Informasi Penyedia Jasa

N a m aPT. YODYA KARYA (Persero) bekerjasama dengan PT. CITRA BANGUN MANDIRI dan CV. ELEVASI CONSULTANT.

A l a m a t JL. D.I. PANJAITAN KAV. 8 CAWANG JAKARTA TIMUR

Diwakili oleh ARIES SIRAIT, SE, MBA.

1

Page 5: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Lokasi kegiatan pekerjaan Paket Was-03 Pengawasan Teknik Jalan Donggala-

Surumana-Palu, Palu-Pantoloan, Pantoloan-Sabang, Sabang-Malala dan

Malala-Lakuan terdiri dari beberapa ruas jalan sebagai berikut :

REKAPITULASI PANJANG PENANGANAN PROGRAM LINTAS BARAT

PROPINSI SULAWESI TENGAH

No. KODE PAKET NAMA RUASPANJANG

(M)JUMLAH

(KM)

1 RUAS DONGGALA ~ SURUMANA 33+800 - 73+500 -0+200 - 39+073 39,273

2 JL. DIPONEGORO (PALU) 1+400 - 4+000 0+000 - 2+307 2,307

3 JL. MALONDA (PALU) 4+000 - 6+900 2+307 - 5+500 3,193

4 PANTOLOAN ~ TOMPE SEKSI 1 23+000 - 70+000 0+000 - 47+000 47,000

5 JL. AR. SALEH (PALU) 4+870 - 6+140 2+318 - 3+577 1,256

6 JL. BASUKI RAHMAT (PALU) 2+356 - 4+870 0+000 - 2+318 2,318

7 PANTOLOAN ~ TOMPE SEKSI 2 70+000 - 89+000 47+000 - 65+435 18,435

8 TOMPE ~ TAMBU 89+000 - 118+000 0+000 - 28+677 28,677

9 TAMBU ~ SABANG 118+000 - 141+000 0+000 - 23+000 23,000

10 TAMBU ~ SABANG 141+000 - 147+000 23+000 - 29+165 6,165

11 SABANG ~ SIBOANG SEKSI 1 147+000 - 178+850 0+000 - 31+850 31,850

12 SABANG ~ SIBOANG SEKSI 2 183+200 - 189+000 0+000 - 5+800 5,800

13 SIBOANG ~ OGOAMAS 1 198+000 - 200+950 0+000 - 2+950 2,950

SIBOANG ~ OGOAMAS 2 204+200 - 208+470 6+200 - 10+470 4,270

17 MALALA ~ SILONDOU SEKSI 1 353+900 - 364+976 0+000 - 11+076 11,076

18 MALALA ~ SILONDOU SEKSI 2 383+070 - 394+120 0+000 - 11+050 11,050

19 LAULALANG ~ LAKUAN SEKSI 1 512+200 - 529+800 0+000 - 17+600 17,600

20 LAULALANG ~ LAKUAN SEKSI 2 529+800 - 536+800 0+000 - 7+000 7,000

T O T A L 263.220

46.726

MYC-02 (PALU-PANTOLOAN)

KM ke KM STA ke STA

MYC-05 (MALALA-LAKUAN)

MYC-03 (PANTOLOAN-

SABANG)

MYC-01 (DONGGALA-SURUMANA-

PALU)

MYC-04 (SABANG-MALALA)

51.035

44.773

50.574

70.112

2

Page 6: Rmk Paket Myc Koreksi 1

3

Page 7: Rmk Paket Myc Koreksi 1

4

PAKET : MYC-01RUAS :

DONGGALA-SURUMANA

PAKET : MYC-01RUAS :

DONGGALA-SURUMANA

PAKET : MYC-01RUAS :

JL. MALONDA

PAKET : MYC-01RUAS :

JL. MALONDA

PAKET : MYC-01RUAS :

JL. DIPONEGORO

PAKET : MYC-01RUAS :

JL. DIPONEGORO

Page 8: Rmk Paket Myc Koreksi 1

5

PAKET : MYC-02RUAS :

JL. A.RAHMAN SALEH

PAKET : MYC-02RUAS :

JL. A.RAHMAN SALEH

PAKET : MYC-02RUAS :

JL. BASUKI RAHMAT

PAKET : MYC-02RUAS :

JL. BASUKI RAHMAT

PAKET : MYC-02RUAS :

JL. PANTOLOAN-TOMPE SEKSI 1

PAKET : MYC-02RUAS :

JL. PANTOLOAN-TOMPE SEKSI 1

Page 9: Rmk Paket Myc Koreksi 1

6

PAKET : MYC-03RUAS :

PANTOLOAN-TOMPE SEKSI 1

PAKET : MYC-03RUAS :

PANTOLOAN-TOMPE SEKSI 1

PAKET : MYC-03RUAS :

TOMPE-TAMBU

PAKET : MYC-03RUAS :

TOMPE-TAMBU

PAKET : MYC-03RUAS :

TAMBU-SABANG

PAKET : MYC-03RUAS :

TAMBU-SABANG

Page 10: Rmk Paket Myc Koreksi 1

7

PAKET : MYC-04RUAS :

TAMBU-SABANG

PAKET : MYC-04RUAS :

TAMBU-SABANG

PAKET : MYC-04RUAS :

SABANG-SIBOANG SEKSI 1

PAKET : MYC-04RUAS :

SABANG-SIBOANG SEKSI 1

PAKET : MYC-04RUAS :

SABANG-SIBOANG SEKSI 2

PAKET : MYC-04RUAS :

SABANG-SIBOANG SEKSI 2

PAKET : MYC-04RUAS :

SIBOANG-OGOAMAS SEKSI 1

PAKET : MYC-04RUAS :

SIBOANG-OGOAMAS SEKSI 1

PAKET : MYC-04RUAS :

SIBOANG-OGOAMAS SEKSI 1

PAKET : MYC-04RUAS :

SIBOANG-OGOAMAS SEKSI 1

Page 11: Rmk Paket Myc Koreksi 1

8

PAKET : MYC-05RUAS :

MALALA-SILONDOU SEKSI 1

PAKET : MYC-05RUAS :

MALALA-SILONDOU SEKSI 1

PAKET : MYC-05RUAS :

MALALA-SILONDOU SEKSI 2

PAKET : MYC-05RUAS :

MALALA-SILONDOU SEKSI 2

PAKET : MYC-05RUAS :

LAULALANG-LAKUAN SEKSI 1

PAKET : MYC-05RUAS :

LAULALANG-LAKUAN SEKSI 1

PAKET : MYC-05RUAS :

LAULALANG-LAKUAN SEKSI 1

PAKET : MYC-05RUAS :

LAULALANG-LAKUAN SEKSI 1

Page 12: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Dalam rangka pelaksanaan kontrak pekerjaan Pengawasan Teknis

Jalan (Paket Was-3), maka PT. YODYA KARYA (Persero)

bekerjasama dengan PT. CITRA BANGUN MANDIRI dan CV.

ELEVASI CONSULTANT yang selanjutnya disebut PT. YODYA KARYA

J.O. menyiapkan Rencana Mutu Kontrak dalam upaya

pengendalian, pengawasan maupun pemeriksaan proses

pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Satuan Non Vertikal Tertentu

Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Sulawesi

Tengah.

Penyusunan Rencana Mutu Kontrak merupakan pemenuhan atas

Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor :

362/KPTS/M/2004 tanggal 5 Oktober 2004 tentang Sistem

Manajemen Mutu Konstruksi Departemen Permukiman dan

Prasarana Wilayah dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

(Permen PU) No. 33 tahun 2006 yang mensyaratkan adanya

system pengendalian pelaksanaan yang dilaksanakan oleh

konsultan sehingga Rencana Mutu Kontrak merupakan suatu

persyaratan dalam rangka pencapaian Kerangka Acuan Kerja

sesuai dengan isi Dokumen Lelang, yang merupakan panduan

pengendalian proses dari Rencana Mutu Kontrak yang disiapkan

oleh Konsultan.

Sekalipun Dokumen Rencana Mutu Kontrak merupakan salah satu

dokumen yang telah disepakati oleh Pengguna Jasa, namun jika

dalam operasionalnya terdapat hal-hal yang dapat membuat

ketidak terjaminan suatu hasil kegiatan tetap terbuka

kemungkinan untuk untuk diperbaiki, perubahan-perubahan

tersebut dihasilkan atas kesepakatan antara Pengguna Jasa dan

Penyedia Jasa.

9

Page 13: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Adapun dasar penyusunan Rencana Mutu Kontrak adalah sebagai

berikut :

- Kerangka Acuan Kerja

- Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

- Daftar Peralatan yang akan digunakan

- Standar Prosedur (SP), Standar Design (SD), Inspeksi dan

Test (ST)

- Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

- Uraian Tugas setiap pejabat pelaksana pekerjaan

a. Lingkup Rencana Mutu

Adapun lingkup Rencana Mutu adalah Pekerjaan Paket Was-03

Pengawasan Teknik Jalan Donggala-Surumana-Palu, Palu-

Pantoloan, Pantoloan-Sabang, Sabang-Malala dan Malala-

Lakuan sepanjang kurang lebih 286 km yang berada di ruas

jalan Lintas Barat Sulawesi Tengah yang menghubungkan Desa

Surumana di perbatasan Propinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi

Barat melalui Kota Donggala, Kota Palu, Kota Toli-Toli hingga

Desa Lakuan di perbatasan Kabupaten Toli-Toli dan Kabupaten

Buol yang dibiayai dana APBN Tahun Jamak Tahun Anggaran

2008 - 2009 sesuai Kontrakl Nomor :

KU.08.08-010/SPK/P2JJ/2008l tanggal 30 April 2008 antara

antara PT. Yodya Karya (Persero) bekerjasama dengan PT. Citra

Bangun Mandiri dan CV. Elevasi Consultant dengan Satuan Non

Vertikal Tertentu Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan

Jembatan Sulawesi Tengah untuk Pekerjaan Paket Was-3

Pengawasan Teknis Jalan Donggala- Surumana-Palu, Palu-

Pantoloan, Pantoloan–Sabang, Sabang-Malala dan Malala-

Lakuan.

Rencana Mutu ini merupakan panduan pengendalian proses

dan pengendalian mutu hasil kerja yang mencerminkan pola -

pola penanganan yang terarah dan sistematik, sehingga

10

Page 14: Rmk Paket Myc Koreksi 1

efektifitas dan efiesien dapat tercapai sesuai yang diharapkan

bersama.

b. Penerapan Rencana Mutu

Rencana Mutu digunakan untuk memonitor dan menilai

Kerangka Acuan Kerja yang merupakan bagian dari Dokumen

Kontrak untuk dipenuhi sebagaimana mestinya, juga digunakan

untuk pengendalian proses pelaksanaan pekerjaan sehingga

hasil yang dicapai sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

diharapkan.

c. Maksud Rencana Mutu

Maksud Rencana Mutu adalah :

1. Menetapkan lingkup penerapan untuk kontrak Pengawasan

Teknis Jalan Donggala- Surumana-Palu, Palu-Pantoloan,

Pantoloan–Sabang, Sabang-Malala dan Malala-Lakuan.

2. Menetapkan tujuan mutu kontrak Pengawasan Teknis Jalan

Donggala- Surumana-Palu, Palu-Pantoloan, Pantoloan–

Sabang, Sabang-Malala dan Malala-Lakuan.

3. Menetapkan secara detail semua kegiatan yang tercakup

dalam Dokumen Kontrak seperti :

- kepastian Informasi sesuai penawaran

- rencana mobilisasi

- rencana kerja rinci

- jenis, jumlah dan isi laporan

- mekanisme monitoring dan pengendalian

- informasi personil pengendali dari penyedia jasa dan

instansi terkait.

d. Tujuan Rencana Mutu

Tujuan Rencana Mutu adalah menetapkan suatu

acuan/panduan dalam pengendalian, monitoring dan penilaian

terhadap proses pelaksanaan kontrak Pengawasan Teknis Jalan

11

Page 15: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Donggala- Surumana-Palu, Palu-Pantoloan, Pantoloan–Sabang,

Sabang-Malala dan Malala-Lakuan sampai penilaian hasil yang

dicapai apakah sesuai dan memenuhi persyaratan yang

dimaksud dalan Kerangka Acuan Kerja.

e. Latar Belakang Pekerjaan

Direktorat Jenderal Bina Marga Cq. Satuan Kerja Non Vertikal

Tertentu Pembangunan Jalan Sulawesi Tengah bermaksud

untuk menangani pekerjaan Pembangunan Jalan di Propinsi

Sulawesi Tengah yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa

konsultansi (konsultan).

Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai

dengan rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah

ditetapkan di dalam kontrak jasa konsultansi, maka diperlukan

adanya suatu team yang akan bertugas sebagai pengawas

yang berperan membantu Satuan Kerja/ Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) didalam melaksanakan pengawasan teknis

pada lokasi kegiatan yang sedang berlangsung.

Team pengawas dimaksud adalah penyedia jasa konsultansi

pekerjaan pengawasan teknis / supervise.

Pembangunan jaringan jalan dan jembatan sebagai urat nadi

perekonomian nasional diharapkan mampu menghubungkan

jalan lintas di pulau-pulau besar seperti Pulau Sumatera,

Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua, maupun meningkatkan

penanganan non lintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk

mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa dalam

rangka percepatan pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga

lingkungan.

Dalam pendekatan kebijakan pemerintah khususnya

penanganan infrastruktur, Direktorat Jenderal Bina Marga

menitik beratkan pada peningkatan jalan lintas pulau

12

Page 16: Rmk Paket Myc Koreksi 1

sepanjang + 10.790 km, serta melaksanakan preservasi

terhadap jalan-jalan nasional lainnya sepanjang + 23.838 km.

Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi (civil works) jalan

Tahun Anggaran 2008-2010 diperlukan pengawasan teknik

jalan ruas-ruas jalur lintas utama dan non lintas utama, dan

dipersiapkan pada Tahun Anggaran 2008-2010 secara Tahun

Jamak.

f. Maksud dan Tujuan Pekerjaan

1. Maksud

Maksud pengadaan penyediaan jasa konsultansi pekerjaan

pengawasan teknis ini adalah untuk :

a. Membantu Satuan Kerja/ Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK) didalam melakukan pengawasan teknis terhadap

kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangn yang

dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi (kontraktor)

b berhubung adanya keterbatasan tenaga Satuan

Kerja / PPK yang bersangkutan, baik dari segi jumlah

maupun dari segi kualitasnya.

b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering

dihadapi oleh [penyedia jasa konstruksi di lapangan

dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan

spesifikasinya.

c. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana

terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan

kondisi di lapangan.

2. Tujuan

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan hasil

pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang

tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu) dan

dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

13

Page 17: Rmk Paket Myc Koreksi 1

g. Sasaran Pekerjaan

Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan teknis jalan

ini, adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa hasil pekerjaan

yang diperoleh sudah sesuai dengan isi dokumen kontrak,

sehingga kinerja jalan yang ditangani diharapkan dapat

memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.

Disamping itu sebagian tugas Satuan Kerja/ PPK yang

bersangkutan khususnya dalam hal menyangkut masalah

pengendalian teknis di lapangan dan administrasi teknik pada

umumnya dilimpahkan kepada penyedia jasa ini.

h. Lingkup Kegiatan

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), lingkup kegiatan

pekerjaan Paket Was-03 Pengawasan Teknik Jalan Donggala-

Surumana-Palu, Palu–Pantoloan, Pantoloan–Sabang, Sabang–

Malala dan Malala–Lakuan mencakup, tetapi tidak terbatas

pada hal-hal berikut :

1. Melaksanakan pekerjaan Pengawasan Teknis Jalan

Lintas Barat (Tahun Jamak) ruas Donggala-Surumana-Palu,

Palu–Pantoloan, Pantoloan–Sabang, Sabang–Malala dan

Malala–Lakuan yang ditangani agar diperoleh hasil

pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi, sehingga

terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.

2. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap

pekerjaan di lapangan secara professional, efektif dan

efisien pada setiap tahapan kegiatan.

14

Page 18: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Sesuai pemahaman konsultan dalam Kerangka Acuan Tugas, maka

uraian dan penjelasan kegiatan yang telah dipaparkan

sebelumnya, dapat dirumuskan dengan suatu langkah-langkah

pendekatan permasalahan dan aplikasi.

Metode paling efektif sehubungan dengan pelaksanaan layanan

jasa pada proyek termaksud.

Pendekatan dan metodologi layanan jasa konsultan tersebut telah

disimpulkan dalam bentuk rencana kerja yang dilengkapi dengan

jadwal pekerjaan, jadwal penugasan personil, tugas masing-

masing tenaga ahli, tempat tugas dan lain sebagainya yang

berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Hal-hal yang pokok dalam penanganan masalah layanan jasa

tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

15

Page 19: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Disamping memberikan layanan jasa supervisi sesuai Kerangka

Acuan Tugas, konsultan akan berusaha pula mengaplikasikan

pengalamannya untuk melakukan langkah-langkah efektif

sehingga dapat memberikan hasil yang baik.

Melaksanakan pengawasan untuk mengendalikan biaya proyek

dan berusaha dalam hal efesiensi penggunaan biaya proyek.

Selain melakukan Monitoring Kemajuan Pekerjaan, juga akan

senantiasa membuat Metode Pelaksanaan dan menyusun teknik

penjadwalan kegiatan untuk mendapatkan penghematan waktu.

Senantiasa berorientasi pada Pelaksanaan Program Pengawasan

Kendali Mutu secara Efektif.

Senantiasa menjalin kerjasama secara harmonis dengan Pihak

Kontraktor dan memecahkan masalah-masalah pelaksanaan

pekerjaan dan pendayaguna struktur organisasinya.

Uraian tentang pendekatan dan metodologi berkaitan dengan

layanan jasa konsultan yang digunakan pada proyek ini secara

jelas dipaparkan dalam sub bab berikut ini.

Sedangkan maksud dan tujuan pengawasan tersebut pada

prinsipnya adalah untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang

berhubungan dengan pelaksanaan proyek seoptimal dan seefisien

mungkin (mutu, waktu dan biaya) sehingga diharapkan hasil kerja

akhir sesuai dengan target yang diinginkan dalam kerangka

acuan.

Dengan deskripsi matematis dapat dijabarkan bahwa usaha yang

optimal tersebut meliputi pengendalian :

a. Waktu Pelaksanaan < 1

Waktu yang Direncanakan

b. Biaya Pelaksanaan < 1

Biaya yang Direncanakan

16

Page 20: Rmk Paket Myc Koreksi 1

c. Kualitas Hasil Pekerjan yang dilaksanakan > 1

Kualitas Hasil Pekerjaan yang Direncanakan

Dalam menyusun/merencanakan metoda konstruksi (setelah

volume/macam pekerjaan diketahui) pada umumnya

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

Keadaan medan

Keadaan musim

Lokasi dan jenis material (galian/timbunan)

Peralatan yang tersedia dibutuhkan (Kapasitas)

Tenaga yang tersedia/dibutuhkan

Pengaruh lingkungan.

Dengan menyusun methoda konstruksi sesuai waktu yang telah

ditetapkan, lalu ditetapkan rencana penyelesaian tiap kegiatan,

selanjutnya dapat dihitung kebutuhan macam dan banyaknya

team (personil) dengan peralatan beserta kapasitasnya yang

akhirnya dapat diperkirakan kebutuhan biaya operasional.

Prosedur untuk mempersingkat waktu dengan penambahan

sumber daya sebagai berikut:

Tentukan Lintasan kritis yang sangat berpengaruh terhadap

waktu akhir proyek.

Tentukan biaya Normal masing-masing kegiatan.

Menghitung penambahan (Slope) biaya masing-masing

kegiatan.

Mempercepat kegiatan pada lintasan Kritis dengan

penambahan biaya (Kebijakan yang tidak populer, umumnya

dihindari).

7.1 LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN

Dalam melaksanakan pekerjaan ini, maka sistem

pengawasan mutu dan kuantitas konstruksi menjadi hal

17

Page 21: Rmk Paket Myc Koreksi 1

yang sangat penting sehingga diperlukan suatu wadah

organisasi yang memadai dalam melakukan monitor

terhadap segala aspek pekerjaan sedemikian rupa sehingga

proyek ini dapat selesai tepat pada waktunya sesuai

spesifikasi yang ada dalam dana yang telah ditetapkan.

Untuk memenuhi target diatas, kami telah menyiapkan

program kerja dan menyusun satu team memadai dalam

jumlah dan kualitas yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli

seperti yang dipaparkan dalan Usulan Tehnik ini pada point

lainnya.

Dalam hal ini, kami yakin sepenuhnya bahwa jasa-jasa

konstruksi yang akan kami berikan dapat memberikan

kontribusi dalam hal penanganan pekerjaan pembangunan

jalan yang dapat diandalkan menjadi jalan akses yang

mempunyai kualitas dan tingkat layanannya setarap jalan

nasional.

Pada prinsipnya, konsultan lebih mengutamakan hal-hal

yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan konstruksi

dilapangan dengan menyusun strategi-strategi sebagai

berikut :

Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan

efektif mengenai penjelasan Dokumen Kontrak yang

tentunya dapat dipahami oleh Kontraktor.

yang ditunjuk mewakili Pemberi Tugas.

Setelah mengadakan pengkajian, Konsultan akan

membuat perbaikan dan penyempurnaan design bila

diperlukan dari waktu yang disesuaikan dengan kondisi

lapangan yang telah ditinjau atau dikaji / perubahan dari

PPTK selaku wakil yang ditunjuk mewakili Pemberi Tugas

dan selanjutnya memodifikasi desain harus berdasarkan

data survai lapangan, bertitik tolak dari hasil Joint Survai

18

Page 22: Rmk Paket Myc Koreksi 1

bersama (MC0 = Mutual Check Kondisi lapangan 0 %)

antara Pemberi Tugas, Konsultan dan Kontraktor

Mengarahkan kontraktor dalam persiapan metode

pelaksanaan untuk semua kegiatan pekerjaan dan

membantu membuat revisi bila memerlukan peningkatan

metode tersebut.

Mengarahkan kontraktor untuk merencanakan dan

menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan.

Bekerjasama dengan kontraktor dalam optimalisasi hasil

kerja dari tenaga kerjanya dan pendayagunaan

peralatannya.

Senantiasa melakukan monitoring persediaan material

yang memadai selama pelaksanaan.

Membentuk tim inspeksi lapangan yang bekerjasama

dengan Tenaga Laboratorium untuk pengujian tanah dan

material dengan tujuan utama adalah menjamin

tercapainya pengendalian mutu yang baik dan sesuai

spesifikasi yang diisyaratkan.

Secara periodic mengadakan Rapat Mingguan dengan

pihak kontraktor guna membahas semua kegiatan

pekerjaan, terutama mengenai langkah-langkah yang

diperlukan untuk peningkatan dan efesiensi pelaksanaan

di lapangan. Juga untuk membahas secara detail dan

menyelesaikan masalah yang timbul berkaitan dengan

pengawasan mutu dan kemajuan pekerjaan .

Menyusun suatu metode yang menjamin, sehingga

gambar kerja kontraktor tidak terlambat dalam proses

sejak pembuatan dan koreksi sehingga mendapat

persetujuan.

Menyelesaikan setiap perubahan dari perencanaan

program, termasuk gambar rencana dan spesifikasinya

19

Page 23: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Membimbing kontraktor agar dapat memproduksi

Aggregat dengan mutu sesuai spesifikasi yang telah

disyaratkan.

Memeriksa dan menandatangani sertifikat pembayaran

bulanan kontraktor, sehingga penerimaan pembayaran

dapat tepat pada waktunya tanpa menggangu

kelancaran pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

Membuat laporan kepada Direksi secara lengkap dan

kontinyu tentang segala kemajuan pekerjaan melalui

surat menyurat dan Laporan Kemajuan Pekerjaan

Bulanan.

Juga mengadakan rapat koordinasi sebulan sekali (harus

dihadiri oleh staf utama dari direksi dan konsultan serta

kontraktor). Untuk membahas dan memecahkan masalah

penting yang terjadi selama pelaksanaan proyek.

Senantiasa menjalin hubungan secara harmonis dengan

pihak-pihak yang terlibat pada proyek ini.

Konsultan akan menyiapkan format system pengawasan

berdasarkan sistim kendali mutu Konsultan dan akan

menggabungkan dengan pedoman yang disiapkan oleh

Pimpro dan Kontraktor serta menyiapkan hasil gabungan

untuk diserahkan kepada Pemberi Tugas.

Melalui pekerjaan ini Konsultan akan memberikan

dukungan untuk alih teknologi sehigga dapat

meningkatkan kemampuan Personil Proyek dan

Kontraktor dengan mengadakan pelatihan di tempat

termasuk manajemen untuk pelaksanaan proyek.

Dari uraian diatas, konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan

akan berjalan lancar dengan hasil pekerjaan yang baik dan

proyek akan selesai tepat pada waktunya.

7.2 PENGUMPULAN DATA DAN KELUARAN

20

Page 24: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Sebelum dimulai pengawasan tim supervisi harus melakukan

pengumpulan data untuk kegiatan awal yaitu: orentasi untuk

memahami keadaan lapangan, evaluasi terhadap dokumen

pelaksanaan dan metoda kerja yang tepat biaya,waktu dan

mutu ( BMW ).

Dalam kaitannya dengan tugas Tim Pengawasan Lapangan

dalam pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi

yang dilakukan Kontraktor, beberapa hal yang perlu

diperhatikan antara lain:

1. Hasil perencanaan detail dan Dokumen Kontrak

Kontraktor.

2. Koordinasi dan hubungan kerja pihak-pihak yang terkait.

3. Prosedur Tatalaksana Operasi (SOP).

4. Pengendalian pekerjaan.

5. Pengawasan lapangan.

Hasil keluaran dari aktifitas supervisi kegiatan konstruksi

berupa laporan–laporan kemajuan fisik, keuangan dan hasil

kualitas pekerjaan antara lain :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisikan :

a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh ;

b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya ;

c. Jadual kegiatan kontraktor.

Laporan diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan

sejak SPMK diterbitkan sebanyak 9 (sembilan) buku

laporan.

2. Laporan Mutual Check/Review Design

Laporan ini berisikan mutual check dan peninjauan

kembali rancangan dimana terurai atas hasil survey

kondisi fisik dan struktur pada perkerasan jalan lama,

21

Page 25: Rmk Paket Myc Koreksi 1

bahu jalan lama dan semua ciri-ciri tambahan lainnya

seperti sistm drainase, jembatan dan struktur minor

lainnya, marka jalan, rambu lalu lintas dan lainnya.

Bila diperlukan, atas dasar hasil survey tersebut

selanjutnya dilakukan revisi desain.

Laporan diserahkan sebanyak 9 (sembilan) buku laporan.

3. Laporan Bulanan

Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai

kemajuan kegiatan kontraktor, keadaan cuaca, juga

permasalahan yang dialami oleh kontraktor/konsultan

bila ada (menyangkut adminstrasi, teknik atau

keuangan), memberikan rekomendasi atau saran-

saran bagaimana menanggulangi/menyelesaikan

permasalahan tersebut, ringkasan/risalah mengenai

variasi dan perintah perubahan (change order)

kontrak, hasil pengujian kendali mutu, status tuntutan-

tuntutan dan hal-hal lainnya yang menyangkut isi

kontrak.

Laporan mencantumkan rencana kegiatan bulan

berikutnya.

Foto Dokumentasi pelaksanaan bulan berjalan dalam

bentuk CD.

Menyampaikan laporan ringkas bahan rapat rutin

bulanan sebelum laporan bulanan diserahkan.

Laporan diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 5

(lima) perbulan berikut sebanyak 9 (sembilan) buku

laporan per bulannya dan melampirkan lembaran laporan

harian sebanyak 1 (satu) rangkap yang diambil dari buku

harian standar proyek.

4. Laporan Triwulan

22

Page 26: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Laporan ini serupa dengan laporan bulanan, namun

mencakup kegiatan 3 bulanan dan juga mencakup

rencana kegiatan 3 bulan berikutnya.

Laporan diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 5

(lima) per triwulan sebanyak 9 (sembilan) buku laporan.

5. Laporan Pengujian Mutu

Laporan ini merupakan kegiatan pengujian bahan dan /

atau mutu hasil pekerjaan, baik di laboratorium maupun

di lapangan yang dilaksanakan pada bulan sebelumnya.

Laporan ini berupa kesimpulan yang disertai dengan

rekapitulasi dari semua basil pengujian tersebut di atas,

sedangkan data otentik/bukti pengujian pada formulir

laboratorium / lapangan disertakan beberapa lembar

yang mewakili.

Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya setiap

tanggal 5 (lima) per bulan berikut sebanyak 9 (sembilan)

buku laporan.

6. Laporan Akhir

Isi laporan akhir secara garis besar menceritakan secara

ringkas mengenai metode pelaksanaan kontruksi,

pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah

dilaksanakan menyangkut kuantitas, kualitas dan

administrasi keuangan, rekomendasi tentang cara

pemeliharaan dikemudian hari, segala permasalahan

yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan

yang baru dilaksanakan dan saran-saran (bila ada)

tentang perbaikan yang perlu dilakukan pada pekerjaan-

pekerjaan berikutnya untuk pekerjaan yang

serupa/sejenis yang akan ditangani oleh Ditjen Bina

Marga.

23

Page 27: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Untuk memudahkan penjilidan dan penggunaanya,

laporan akhir ini dibuat menjadi beberapa buku yang

terdiri dari :

a. Laporan Pendahuluan/Umum dan Laporan Proses

Verbal

b. Laporan Test Pengendalian Mutu

c. Laporan Quantity (Perhitungan akhir kuantitas

terlaksana)

d. Gambar terlaksana (As Built Drawing) dan foto

dokumentasi pekerjaan (awal, pertengahan dan akhir :

0%, 50% dan 100%).

Kalkir gambar terlaksana tersebut dan negative film

serta hasil cetakannya akan dikirim ke Instansi yang

berwewenang untuk menyimpan dan memelihara

untuk disimpan serta dipelihara dan bila diperlukan

sewaktu-waktu dapat dipinjam.

Laporan diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal

akhir masa layanan penyedia jasa sebanyak 10 (sepuluh)

set buku laporan dan CD berisi seluruh laporan termasuk

summary report sebanyak 2 (dua) buah.

Distribusi Laporan adalah sebagai berikut :

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan

Pengawasan Jalan dan Jembatan Sulawesi Tengah;

Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pembangunan Jalan

dan Jembatan Sulawesi Tengah;

Balai VI Bina Marga di Makassar;

Direktorat Jalan dan Jembatan Wilayah Timur Direktorat

Jenderal Bina Marga Dep. Pekerjaan Umum;

Direktorat Jenderal Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina

Marga Dep. Pekerjaan Umum;

24

Page 28: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Bina Marga

Dep. Pekerjaan Umum;

Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan

Umum;

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Sulawesi Tengah.

Cara pengiriman laporan adalah sebagai berikut :

Untuk instansi-instansi di Jakarta dan PPK serta instansi

terkait di Propinsi masing - masing dikirimkan secara

langsung oleh Site Engineer, disertai tanda terima.

7.3 PENDEKATAN TEKNIS PELAKSANAAN

Pekerjaan pengawasan akan dilaksanakan dengan kerja sama

antara Direksi Pekerjaan dengan Direksi Teknis (Direksi

Representatif) di lapangan segera setelah kontrak

pelaksanaan ditandatangani. Pengawasan akan dilakukan

terhadap hal-hal sebagai berikut :

1. Mutu Pekerjaan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pengawasan

dan pengendalian mutu sebagai aspek proyek yang

penting. Oleh karena itu harus dengan seksama

membentuk suatu tim lapangan, menyusun metode dan

langkah-langkah serta sistem pelaporan, sehingga

menjamin setiap pekerjaan yang dilaksanakan oleh

kontraktor telah sesuai yang diisyaratkan atau spesifikasi

yang ada.

Konsultant akan senantisa mengusahakan yang terbaik

dengan mencari metode dan langka penyesuaian setiap

masalah yang dialami kontraktor, sehingga hasil pekerjaan

tersebut sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam

kontrak.

Program pengendalian mutu, secara garis besarnya kami

usulkan dengan uraian berikut :

25

Page 29: Rmk Paket Myc Koreksi 1

1. Pengujian Bahan

Konsultan melakukan pengawasan pengujian secara

rutin sesuai keperluan pengendalian bahan dengan

peralatan laboratorium yang telah diisyaratkan dalam

Dokumen Kontrak.

Standar mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan

konstruksi akan dikontrol berdasarkan test / pengujian

laboratorium dan test lapangan sesuai yang tercantum

dalam Dokumen Kontrak.

Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebelum

dimulai, konsultan akan menyiapkan suatu langka-

langka secara detail tentang pengetesan yang harus

dilaksanakan dan jumlah pengetesan, dengan

memberikan jumlah pengetesan ,dengan memberikan

contoh pengetesan bila perlu kepada kontraktor

sehingga bisa dipahami secara benar.

Pengujian akan dilakukan setiap hari atau secara

berkala, tergantung keperluan. Pengujian akan

mencakup, tetapi tidak dibatasi seperti kepadatan,

Analisa butiran, perkerasan, stabilitas, penentuan

kehancuran aggregate dengan mesin Los Angeles,

penetrasi dengan kekuatan aspal semen, Portland

cement, saluran dan pipa beton, dan test ekstraksi aspal

serta test Marshall.

Test bahan akan dilakukan berkaitan dengan tahap

kemajuan pekerjaan. Hasil test akan segera diberikan ke

kontraktor untuk memberikan ke kontraktor untuk

memberikan tanggapan. Semua test harus dilaksanakan

pada waktu yang tepat, sehingga dapat terhindar dari

setiap penundaan pekerjaan kontraktor.

Sistem pengujian didasarkan pada pengambilan secara

acak dan secara statistic akan dipakai jika memenuhi

26

Page 30: Rmk Paket Myc Koreksi 1

syarat dan tidak bertentangan dengan spesifikasi yang

ada.

Perhatian khusus adalah perlu diadakan pengujian

secara berkesinambungan terhadap aggregate kasar

dan halus yang dihasil dari alat pemecah batu

kontraktor di lokasi pengambilan batu.

Jika kontraktor mempunyai quarry dan crusher plant,

maka konsultan harus merekomendasikan bahwa bahan

yang di lokasi pengambilan tersebut dapat diterima dan

akan secara kontinyu mengadakan test terhadap

aggregate yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi

yang ada. Hal ini secara khusus dapat diterapkan pada

agregat untuk perkerasan berbutir dan aspal semen.

Konsultan harus pula melakukan test bahan yang

diperoleh pada borrow-pit yang digunakan oleh

kontraktor.

2. Program Inspeksi

Salah satu dari tanggung jawab utama konsultan adalah

program inspeksi dan monitoring. Konsultan akan

senantiasa melaksanakan program ini untuk menjamin

bahwa pelaksanaan pekerjaan kontraktor di inspeksi

oleh tenaga yang handal dan diawasi secara

professional.

Inspeksi merupakan dasar untuk menjamin mutu

pekerjaan sesuai spesifikasi dan jika di jumpai bahwa

telah terdapat penyimpangan dan tidak sesuai

spesifikasi , maka kontraktor secara resmi akan

diberitahukan secara tertulis sehingga dapat diadakan

perbaikan yang diperlukan.

Dalam hal ini harus dijelaskan bahwa konsultan akan

selalu berusaha untuk membantu kontraktor

memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi.

27

Page 31: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Dengan demikian mengurangi sebanyak mungkin

pengeluaran biaya dan penggunaan waktu untuk

perbaikan pekerjaan.

Sebagai contoh kontraktor tidak diperbolehkan

melanjutkan pekerjaan tertentu, sebelum diperiksa oleh

inspector dari konsultan. Setelah segala sesuatunya

telah siap, maka dengan persetujuan secara tertulis,

kontraktor dapat melanjutkan pekerjaan termaksud.

Sistim prosedur ini sangat membantu untuk

menghindari kesalahan kendali mutu.

Konsultan akan menyiapkan serangkaian prosedur

terutama untuk inspeksi, yang harus menjadi pedoman

pada setiap kegiatan lapangan meliputi laporan,

pemberian perintah secara tertulis kepada kontraktor,

izin kontraktor untuk dapat melaksanakan pekerjaan

setelah permohonan kerja dan lain sebagainya telah

disetujui. Juga seperti yang telah diterangkan, bahwa

konsultan akan meminta kontraktor untuk menyusun

metode pelaksanaan yang telah disetujui untuk tahap

pekerjaan tertentu akan diberikan kepada pelaksana

dari kontraktor dan Inspector dari konsultan sebagai

pedoman sehingga dapat membantu melancarkan

proses pekerjaan dan memberikan mutu sesuai yang

diharapkan.

Semua tenaga Inspector akan menyiapkan laporan-

laporan harian dan disampaikan kepada

Pimpinan/Engineer yang menyajikan tentang

pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan, lokasi kerja,

kondisi cuaca, jumlah tenaga yang bekerja dilapangan,

jenis dan jumlah peralatan yang digunakan dilapangan,

perkiraan hasil pekerjaan yang diperoleh dari setiap

28

Page 32: Rmk Paket Myc Koreksi 1

kondisi umum yang terjadi dan masih berkaitan dengan

pelaksanaan pekerjaan.

Program Inspeksi ini juga memberikan konsultan

jaminan bahwa tenaga yang memadai dan peralatan

dengan kondisi yang baik telah digunakan selama

pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan akan secara rutin memeriksa peralatan

kontraktor dan menyampaikan laporan tentang kondisi

dan keadaanya. Tingkat produksi harus dibandingkan

dengan jadwal yang telah diserahkan oleh kontraktor

untuk memastikan kemajuan pekerjaan bahwa telah

sesuai yang diisyaratkan.

Semua peralatan, pekerjaan sementara, dan

pengopersian dari kontraktor akan secara kontinyu di

evaluasi untuk menetukan mutu produksi masih tetap

dipelihara. Demikian juga terhadap fasilitas penting

lainya dari kontraktor harus diperiksa, untuk menjamin

bahwa telah sesuai dengan spesifikasi yang ada.

Konsultan akan melakukan inspeksi secara rutin dan

merekam bahan konstruksi yang disimpan dilapangan

serta bahan yang telah lolos test.

3. Persetujuan atau Penolakan Pekerjaan

Pada setiap bagian pekerjaan yang sudah selesai,

konsultan akan mengadakan metode “ Inspeksi untuk

menerima hasil pekerjaan” secara tepat. Jika

pekerjaan sudah dilakukan secara memuaskan dan

sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Kontrak,

konsultan akan membuat rekomendasi secara resmi

kepada Satuan Kerja untuk penerimaan pekerjaan.

Pekerjaan yang tidak dapat diterima atau tidak sesuai

dengan spesifikasi, bila mana penyimpangan kualitas

akibat hal lain sehingga ditolak dengan spesifikasi, bila

29

Page 33: Rmk Paket Myc Koreksi 1

mana penyimpangan kualitas akibat pelaksanaan yang

buruk, pemakaian bahan yang rusak, atau akibat hal

lain sehingga ditolak dengan catatan secara tertulis

alasan penolakan tersebut, tetapi sebelumnya

diberitahukan kepada Direksi tentang hal yang

berkaitan dengan setiap pekerjaan yang ditolak.

2. Biaya Konstruksi

Pembayaran pekerjaan konstruksi akan diperiksa penuh

untuk dievaluasi kewajaran biayanya dengan melakukan

pengukuran volume / memeriksa item-item pekerjaan

yang sesuai dengan yang tertera di kontrak. Pembayaran

tersebut dilakukan setelah penerbitan sertifikat

pembayaran. Item-pekerjaan akan dicheck jumlahnya dan

penambahan material (jika ada) dengan pemeriksaan

lapangan.

1. U m u m

Konsultan menyadari sepenuhnya dalam hal

pengendalian semua biaya yang berhubungan dengan

proyek yang akan membuat usaha pengendalian

secara dini hingga akhir tahap konstruksi .

Berbagai cara untuk melakukan hal ini seperti

penggunaan komputer untuk pengolahan data

pembiayaan, menghindari keterlambatan kemajuan

pekerjaan, mempertahankan pekerjaan tambah

kurang semaksimal mungkin dan menjamin prosedur

pelaksanan konstruksi yang efesien.

Dalam pengendalian biaya proyek yaitu meminimalkan

biaya operasional lapangan, menyiapkan sertifikat

pembayaran secara teliti dan meyakinkan kontraktor

dengan membayar pekerjaan yang telah dikerjakan,

menyiapkan perkiraan pekerjaan sisa secara berkala

sehingga jadwal pembayaran bisa disesuaikan dengan

30

Page 34: Rmk Paket Myc Koreksi 1

taksiran kemajuan pekerjaan yang tepat dapat

menjamin bahwa pekerjaan yang telah diterima sesuai

dengan spesifikasi.

Sebagai ringkasan cara terbaik untuk mengendalikan

biaya proyek secara keseluruhan adalah

mengoptimalkan pekerjaan yang telah selesai dan

menjamin bahwa tanggal penyelesaian kontrak dapat

dicapai tanpa ada perpanjangan waktu. Pada sub bab

ini berisi uraian singkat tentang penggunaan sistim

computer dalam pengendalian biaya proyek,

pengolahan pengeluaran rekening kontraktor dan

kontinyu memeriksa keseimbangan jumlah bahan

yang tersisa selama pelaksanaan.

2. Sistem Komputer untuk Mengolah Data Pembiayaan

Proyek

Menjaga data biaya proyek yang terbaru adalah

bagian yang terpenting dari supervisi konstruksi tetapi

kegiatan ini menjadi sulit dan memerlukan waktu, dan

akibatnya sering menjadikan kurang efektifnya metode

ini.

Tetapi pada proyek ini konsultan akan menggunakan

sistem komputer yang bisa beroperasi dilapangan

tanpa memerlukan alat penunjang yang lebih

memadai.

Hal ini berarti bahwa konsultan harus dapat

mengelolah semua data yang berhubungan dengan

pengontrolan biaya proyek secara cermat, teliti dan

cepat.

3. Persiapan dan Pemprosesan Tagihan Kontraktor

Konsultan akan memeriksa dan mengevaluasi hasil

pengukuran material yang dapat diterima dan hasil

pekerjaan sesuai dalam ketentuan Dokumen Kontrak.

31

Page 35: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Metode pengukuran dan perhitungan yang dipakai

dalam menentukan jumlah material terpasang dan

hasil pekerjaan yang dapat diterima akan ditunjukan

sesuai dokumen kontrak.

Kegiatan ini penting, sehingga Konsultan akan

menempatkan Personilnya yang pada setiap akhir

bulan untuk memeriksa pengukuran hasil pekerjaan

dengan teliti yang dapat diterima.

Konsultan dengan cara tepat akan memeriksa

pengukuran hasil pekerjaan yang sudah disiapkan oleh

kontraktor dan akan menerima sesuai jumlah

pekerjaan yang sebenarnya sesuai dengan spesifikasi.

Konsultan kemudian akan menyiapkan Sertifikat

Pembayaran Bulanan atas pekerjaan yang telah

selesai dan disetujui.

Format blangko standar yang digunakan disiapkan

khusus untuk Sertifikat Pembayaran Bulanan yang

telah disetujui Direksi.

Jumlah pembayaran secara bertahap akan dihitung

sebagaimana mestinya sesuai dengan harga satuan

dan jumlah pekerjaan yang disetujui oleh konsultan.

Sertifikat bulanan ditanda tangani oleh Site Engineer

dari konsultan dan General Superitendent dari

kontraktor kemudian diteruskan ke Satuan Kerja

untuk pemeriksaan akhir dan persetujuan

pembayaran.

4. Pemeriksa Jumlah Material Sisa dan Perkiraan Biaya

Berkala

Konsultan akan mengkaji ulang dan memeriksa secara

berkala pekerjaan sisa, sehingga dapat dibuat

perkiraan biaya untuk semua pekerjaan yang telah

dilaksanakan dan disampaikan kepada Direksi secara

32

Page 36: Rmk Paket Myc Koreksi 1

berkesinambungan tentang keadaan perkiraan

keseimbangan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Untuk hal ini Konsultan akan menyiapkan jadwal

pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan dengan

taksiran dan secara rutin diperbaharui secara berkala

pula seiring dengan kemajuan pekerjaan yang

sebenarnya serta setiap perubahan jadwal pekerjaan.

5. Waktu Pelaksanaan.

Waktu pelaksanaan secara rutin akan dikontrol agar

waktu pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan

jangka waktu yang ditetapkan. Pengendalian dilakukan

dengan mengevaluasi dan mengesahkan methoda

kerja dan jadwal pelaksanaan, memeriksa kemajuan

dari setiap item pekerjaan, memeriksa construction

plan dan peralatan serta memeriksa tenaga-tenaga

yang dimobilisasi.

Suatu metode yang efektif untuk kemajuan pekerjaan

secara memuaskan, atau bahkan untuk

meningkatkannya, adalah hal memerlukan perhatian

terutama dari segi penjadwalan proyek dan rapat

koordinasi yang diadakan setiap minggu (sebaiknya

setiap hari senin pagi) antara konsultan dan

kontraktor. Dalam rapat ini harus dihadiri oleh personil

utama dari kedua pihak, untuk rumusan kerja

selanjutnya.

Pada saat yang sama, setiap masalah yang timbul

yang dapat mempengaruhi Jadwal Pekerjaan, akan

dianalisa dengan langkah-langkah yang tepat untuk

mendapatkan pemecahannya. Dalam hal ini, sebelum

diadakan rapat bersama staf setiap akhir minggu (hari

sabtu) untuk membicarakan minggu tersebut dan

menentukan bobot kemajuan yang dicapai.

33

Page 37: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Kemudian kontraktor harus pula mempersiapkan

sebuah jadwal dalam bentuk diagram vektor

sederhana memperlihatkan jadwal pekerjaan

selanjutnya yang direncanakan pada minggu berikut

dan menunjukan rapat koordinasi mingguan yang

diadakan pada setiap hari senin antara konsultan dan

kontraktor.

Walaupun jadwal mingguan kontraktor bersifat

sementara, namun tetap akan membantu secara

efektif konsultan maupun kontraktor dilapangan

terutama pengaturan personilnya guna

menghilangkan keraguan, sehingga dapat

mengakibatkan kemajuan yang positif.

Sepanjang koordinasi yang baik dan terpelihara antara

konsultan dan kontraktor maka akan memudahkan

terutama dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan,

memecahkan masalah dan menghindarkan

kesalahpahaman serta akan memungkinkan

tercapainya pekerjaan yang maksimum.

6. Keselamatan dan kelestarian Lingkungan.

a. Keselamatan Kerja

Keselamatan personil adalah hal yang sangat

penting dan menjadi bagian yang dipertimbangkan

dalam setiap pekerjaan konstruksi, terutama yang

berhubungan dengan proyek ini dan menyebabkan

arus lalu-lintas akan padat serta sejumlah besar

pejalan kaki dalam lokasi proyek.

Sehingga konsultan akan memberikan perhatian

khusus pada keselamatan dan meminta kontraktor

untuk mengambil tindakan sedapat mungkin untuk

menghindarkan kecelakaan lalu lintas dan

membahayakan kepada pejalan kaki dan terhadap

34

Page 38: Rmk Paket Myc Koreksi 1

pekerja sendiri. Segera sesudah kontraktor

melakukan kegiatan mobilisasi, konsultan akan

mengadakan rapat yang dihadiri wakil dari

pemerintah , dengan maksud hanya untuk

mengatasi masalah yang timbul berkaitan dengan

keselamatan termaksud.

Selama dalam rapat, garis-garis besar pengendalian

keselamatan disusun sebagai persiapan untuk

program dari keselamatan kontraktor dan harus

dilakukan penyesuaian dengan persyaratan

keselamatan rakyat Indonesia serta termasuk pula

bagian keselamatan lalu lintas.

Juga konsultan akan meminta kontraktor untuk

menunjuk salah seorang staf seniornya sebagai

“Project Safety” dan secara resmi akan

bertanggung jawab untuk mengatur dan

melaksanakan program keselamatan.

Kontraktor akan diberi waktu 30 hari untuk

menyerahkan program keselamatannya secara

terinci kepada konsultan untuk selanjutnya dikaji

ulang dan disetujui.

Sementar kontraktor merumuskan program

pengawasannya, konsultan harus telah memikirkan

program penggunaan sendiri dan juga menunjuk

seorang staf untuk melakukan tugas tambahan

pada tenaga pengamanan.

Setelah program pengamanan selesai, dievaluasi

untuk revisi kembali oleh Site Engineer jika

diperlukan, dengan penekanan tanda pengamanan

yang tepat dan secara jelas terlihat pada kantor

konsultan dan daerah pekerjaanya, dengan

35

Page 39: Rmk Paket Myc Koreksi 1

pendekatan yang dibuat seluruh karyawan akan

sadar pentingnya keamanan.

Saat Program keamanan kontraktor diterima

setelah direvisi kembali, maka diadakan pertemuan

dengan kontraktor untuk membahas beberapa

perubahan dan tambahan bila hal yang diperlukan

untuk penyusunan program. Setiap ada perubahan

program.

Keamanan kontraktor diselesaikan, dan diserahkan

ke Direksi untuk di evaluasi dan direkomendasikan.

Direksi dapat melakukan revisi program keamanan

kontraktor menjadi program keamanan program

dan resmi dari kontraktor serta diperintahkan untuk

dilaksanakan secara efektif. Persiapan dan

persetujuan program pengamanan proyek

diselesaikan secara efektif. Persiapan dan

persetujuan program pengamanan proyek

diselesaikan. Selama periode mobilisasi dan dapat

tepat pada saat dimulai dari waktu pekerjaan

lapangan.

Untuk keamanan pejalan kaki akan disusun dengan

suatu pertimbangan khusus, terutama kegunaan

dengan maksud dalam skala besar, tanda lalu lintas

dan tanda pengatur, barikade, lampu seperti yang

diperlukan malam hari dan pengamanan yang

sama. Peralatan rambu yang berwarna yang akan

digunakan untuk lalu lintas pada lokasi yang

berbahaya dan selama perjalanan jam puncak.

Beberapa galian terbuka ditutup dengan barikade

yang mempunyai reflector desain bercahaya bila

malam hari.

36

Page 40: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Selama periode konstruksi, konsultan akan

memberi tanda sederhana berdasarkan

pertimbangan keamanan atau daerah yang

ditentukan untuk memperbaiki keamanannya dan

kontraktor akan mengambil langkah secara tepat

termasuk memperbaharui program keamanan

proyek.

Tentang keamanan akan dibahas selama

pertemuan dalam koordinasi mingguan antar

konsultan dan kontraktor , atau suatu pertemuan

khusus masalah keamanan dan dilaksanakan sekali

sebulan. Jika terjadi kecelakaan ,akan dilaporkan

oleh Site Engineer setelah tugas pengamanan

menyerahkan laporan detail terhadap kecelakaan

dan cara pencagahannya untuk masa mendatang.

Beberapa kecelakaan memerlukan pananggulangan

(rumah sakit) untuk korban yang mengalami

kecelakaan waktu kerja. Juga memberikan

komentar pada keamanan, termasuk daftar

beberapa kecelakaan yang akan menjadi bagian

dari laporan bulanan.

b. Kelestarian Lingkungan

Kelestarian Lingkungan akan dijaga dengan

mengendalikan bangunan-bangunan seperti debu,

tanah dan puing-puing dengan mengevaluasi

peralatan dan mesin guna mengurangi kebisingan

dan getaran-getaran.

7.4 REVIEW DESIGN

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja dan Rapat Penjelasan

serta kondisi lapangan kemungkinan mengalami perubahan,

maka untuk menyesuaikan keadaan dilapangan perlu

37

Page 41: Rmk Paket Myc Koreksi 1

diadakan review design. Hal ini tentunya setelah mendapat

persetujuan dari Pemberi Tugas setelah diadakan survey

bersama.

Dasar-dasar review rencana teknik tetap berpedoman pada

peraturan-peraturan yang berlaku.

Walaupun pada perinsipnya bahwa perintah kerja tambah

kurang tidak diinginkan karena dapat mengakibatkan

penambahan biaya dan perpanjangan waktu. Namun

demikian konsultan harus tetap menyiapkan kemungkinan

timbulnya perubahan perintah yang tidak diharapkan dan

dapat saja terjadi selama periode pembangunan jalan.

Sebelum membuat keputusan untuk merubah beberapa jenis

pekerjaan, konsultan akan memberi catatan kepada Manajer

Proyek setelah evaluasi melalui perhitungan dan analisa

sebagai masukan data penunjang yang disiapkan pada

rencana pendahuluan atau sket pekerjaan tambah kurang

tersebut, kuantitas pekerjaan sesuai taksiran kebutuhan

tenaga dan peralatan, serta waktu yang dibutuhkan untuk

persetujuan dan timbulnya perintah perubahan dan

pengaruh apa yang akan timbul secara keseluruhan

terhadap aktifitas proyek. Sepanjang jadwal waktu

pelaksanaan, data tersebut harus diperhatikan tentang

bagaimana perintah perubahan yang akan dilaksanakan,

kemudian diserahkan kepada Direksi untuk dilakukan revisi

perencanaan.

Jika diputuskan untuk memerintahkan perubahan, kontraktor

harus siap beserta konsultan akan menyiapkan perintah

perubahan (termasuk rencana penting secara keseluruhan,

spesifikasi , dan data terkait lainnya) bila memungkinkan

dan realisasi waktunya adalah bagian hal yang pokok. Juga

konsultan akan mengambil langkah untuk menekan biaya

minimum.

38

Page 42: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Setiap perintah perubahan terjadi, harus disiapkan dan

konsultan akan siap membantu kontraktor untuk memandu

pada jenis pekerjaan yang baru dengan pekerjaan yang

sedang berjalan dengan metode penyelesaian yang cepat

dan praktis. Konsultan juga tetap menyampaikan kepada

Direksi tentang aspek utama dari perintah perubahan,

terutama dalam hal kemajuan pekerjaan yang dicapai.

Adapun tahapan kegiatannya adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data Sekunder.

2. Survey Pendahuluan.

3. Survey Lapangan.

4. Analisa dan Review Rencana Teknik.

7.5 PROGRAM PENGAWASAN TEKNIK

Keberhasilan suatu pekerjaan konstruksi terutama sekali

tergantung pada tingkat kesempunaan pelaksanaan

pekerjaan, yaitu yang secara teknis dan waktu pelaksanaan

dapat dipertanggung jawabkan yang secara garis besar

dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Umum

Sehubungan dengan penyusunan rencana pelaksanaan,

jika tenaga dan peralatan tidak sesuai kondisi yang telah

diisyaratkan, maka pekerjaan proyek tidak akan selesai

dalam pola yang terbaik.

Demikian juga bila kegiatan yang berjalan tidak

dikoordinasikan dengan baik, maka tidak pula dicapai

hasil yang baik antara pemerintah/ pengguna jasa,

konsultan dan kotraktor. Untuk itu konsultan akan

mencurahkan segala usaha koordinasi selama kegiatan

proyek dengan mantap dan lancar.

39

Page 43: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Salah satu sistem terbaik untuk menjaga koordinasi yang

erat adalah mengadakan pertemuan secara teratur

terutama antara konsultan dan kontraktor. Untuk itu

konsultan akan mencurahkan segala usaha koordinasi

selama dalam kegiatan proyek dengan mantap dan

lancar.

Salah satu sistem terbaik untuk menjaga koordinasi yang

erat adalah mengadakan pertemuan secara teratur

terutama antara konsultan dengan kontraktor, seperti

beberapa jenis pertemuan yang secara garis besar

diuraikan dibawah ini.

2. Rapat Pra Konstruksi (Pre Construction Meeting)

Salah satu rapat yang harus dilakukan oleh pihak Satuan

Kerja bersama kontraktor dan konsultan sebelum

pekerjaan dimulai adalah rapat Pra Konstruksi. Rapat ini

akan membahas berbagi masalah dan rencana kegiatan

yang dilakukan oleh ketiga pihak yang terkait dalam

proyek ini untuk mendapatkan pemahaman yang sama

mengenai masalah-masalah tersebut.

Adapun materi-materi yang dibahas untuk disepakati

bersama antara lain :

Pemahaman yang sama tentang isi dokumen kontrak

Jadwal pelaksanaan pekerjaan termasuk

Pada waktu pembahasan jadwal Pelaksanaan, sebagai

Pemberi Tugas beserta Konsultan Pengawas Teknik

haruslah betul-betul memahami jadwal kerja Kontraktor,

dengan titik berat masalah pada :

a. Skala prioritas yang ada di schedule pelaksanaan

- Pekerjaan Major (Utama)

- Sumber Daya (Manusia, Peralatan dan Material)

b. Detour

40

Page 44: Rmk Paket Myc Koreksi 1

c. Waktu Pelaksanaan, dibuat seefisien mungkin

mengikuti jaringan rencana kerja (Net Work Planninq).

d. Rencana dan Metoda Kerja

Jadwal mobilisasi dimana yang perlu diperhatikan :

a. Survey Material (Quarry)

b. Penetapan Base Camp.

c. Pengukuran

Kemungkinan adanya reviw design

Metode pembayaran termasuk syarat-syarat

pembayaran dan pembayaran/pengambilan uang

muka.

Asuransi.

Administrasi proyek (Reguest Sheet, blanko-blanko

pengukuran dan pengujian, buku Direksi, laporan

Harian standar, dan lain-lain).

Laporan dokumentasi, termasuk As Build Drawing

dan foto-foto proyek.

Bagan Alir dan Formulir Check List pemeriksaan

Peran Konsultan dalam PCM

a. Mencatat seluruh kesepakatan dalam Pre Construction

Meeting dan dituangkan dalam Berita Acara tersendiri

sebagai dokumen proyek;

b. Menjelaskan struktur organisasi konsultan dan tugas

masing-masing personel konsultan;

c. Menjelaskan personel konsultan yang sudah

dimobilisasi dan rencana personel lainnya yang akan

dimobilisasi;

d. Mempersiapkan formulir-formulir isian antara lain :

Laporan Harian.

Laporan Mingguan

Laporan Bulanan (Monthly

Progress Report)

41

Page 45: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Executive Summary Report

Survei Lapangan Untuk Review

Design.

Kerangka gambar kerja untuk :

- Routine Maintenance dan Reinstatement

- Betterment / Periodic Maintenance Perhitungan

Volume / Back Up Data serta Monthly Certificate

(MC)

Quality Control

Contractor’s Request untuk :

- Memulai pekerjaan

- Test material

- Penerimaan pekerjaan

e. Menjelaskan rencana kerja Review Design :

Waktu yang diperlukan untuk survei lapangan;

Personel yang dilibatkan di dalam survei lapangan;

Kelengkapan yang diperlukan untuk survei lapangan;

Ruang lingkup pekerjaan yang akan disurvei;

Alternatif penanganan dari hasil survei lapangan;

Rencana dan gambar kerja yang harus dibuat;

f. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan Fisik

Jalan dalam menjawab pertanyaan kontraktor

g Menegaskan pengambilan lokasi foto dokumentasi :

dimana, kapan, berapa kali yang harus dilaksanakan

oleh kontraktor.

3. Mobilisasi

Mobilisasi merupakan suatu tahap dalam pelaksanaan

kegiatan konstruksi yang paling awal untuk

mempersiapkan semua sumber daya baik manusia,

42

Page 46: Rmk Paket Myc Koreksi 1

peralatan maupun bahan, sehingga dalam tahap

pelaksanaan kegiatan selanjutnya semua sumber daya

siap untuk dioperasikan. Untuk memperlancar tahapan

konstruksi selanjutnya, sehingga tercapai suatu mutu,

waktu dan kwantitas sesuai yang diharapkan.

Pada tahap mobilisasi awal adalah mobilisasi personil inti

untuk mempersiapkan:

- Pengkajian ulang terhadap desain (Review Desian)

- Pengukuran, Awal

- Mempersiapkan program detail yang akan

dilaksanakan pada masa konstruksi.

- Mempersiapkan peralatan konstruksi untuk siap

menjalani uji coba dan running well.

Setelah mobilisasi awal dilakukan mobilisasi personil,

alat/material untuk mendukung terlaksananya

pelaksanaan proyek; secara menyeluruh, yaitu

pelaksanaan fisik maupun administrasi, sesuai syarat-

syarat kontrak dan spesifikasi.

Tahapan pada mobilisasi adalah :

Setelah Pemberi Tugas melakukan rapat pra

pelaksanaan (Pre Construction Meeting), Kontraktor dan

Konsultan Pengawasan Teknik melakukan mobilisasi

awal dengan menempatkan personil-personil inti mereka

di lapangan.

- Kontraktor menyiapkan segala sesuatunya yang

berhubungan dengan pengendalian mutu, misalnya.

Base Camp, sumber material (Quarry), pengujian awal,

pengukuran awal.

- Konsultan menyiapkan pengkajian ulang desain

(Review Design), mengawasi pengujian awal,

pengukuran awal.

43

Page 47: Rmk Paket Myc Koreksi 1

- Mempersiapkan Sistem Informasi Manajemen untuk

pengamatan secara Visual (Visual Monitoring), berupa

format-format/check list (copy terlampir).

- Mempersiapkan rumusan-rumusan pembuatan desain

campuran material (job mix design).

- Setelah tahap mobilisasi awal Konsultan dan

Kontraktor melengkapi Personil secara bertahap sesuai

kebutuhan lapangan.

- Kontraktor melengkapi peralatan pengendalian mutu,

misalnya base camp, quarry, hasil testing awal, hasil

pengukuran & lain-lain.

- Job mix sudah disetujui.

4. Pemeriksaan Gambar Rencana (Shop Drawing)

Gambar rencana yang diajukan oleh Kontraktor harus

dikonsultasikan atau diperiksa oleh Konsultan Pengawas.

Hasil konsultasi kemudian direkomendasikan untuk

persetujuan Pemberi Tugas atau dikembalikan ke

Kontraktor untuk diperbaiki.

5. Prosedur Pengendalian Waktu

Penyusunan Program Kerja

Program kerja disusun oleh Kontraktor dan dibahas

pada Rapat Pra Konstruksi. Tujuan penyusunan

program kerja adalah mempermudah pengelolaan

proyek dengan suatu sistem Microsoft Excel / Curva

“S”, secara jelas dan tepat guna, sehingga :

- Untuk setiap minggu sehingga kontraktor

dapat menyiapkan dana, kebutuhan material,

kebutuhan peralatan dan kebutuhan tenaga setiap

minggu.

44

Page 48: Rmk Paket Myc Koreksi 1

- Program ini harus diperbaharui (up-date)

setiap minggu sesuai kenyataan lapangan.

- Program ini berkaitan erat dengan metode

lintasan kntis (Critical Path Method/CPM).

- Jenis pekerjaan / kegiatan apa saja yang

berada pada garis lintas kritis diprioritas untuk

dikerjakan, karena ketinggalan 1 hari saja, secara

keseluruhan proyek ketinggalan 1 hari.

- Penanganan/jalan keluar yang dilakukan

melaksanakan kerja ekstra atau lembur pada

lintasan kritis.

Pengendalian Proyek

Selanjutnya pada tahap pelaksanaan pekerjaan

Tenaga Pengawas Konsultan akan terus memonitor

kemajuan pekerjaan menggunakan perangkat lunak

dengan tugas utama:

- Memperhatikan metoda lintasan

kritis (critical path) dengan memberikan prioritas

utama pada pekerjaan di lintasan kritis.

- Memperbaharui data (update) dan

program setiap minggu.

- Mendokumentasikan arsip secara

tertib dan teratur.

Pemantuauan kemajuan pekerjaan akan dilakukan

menggunakan Financial Progress Schedule (S Curve)

dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft

Office di mana prestasi kerja Kontraktor ditampilkan,

dalam bentuk gambar dan grafik sehingga dapat

dibuat narasi secara akurat, terinci dan selalu

perbaharui. Pembaruan data akan dilakukan setiap

hari. Oleh karena itu diperlukan kerja sama yang baik

45

Page 49: Rmk Paket Myc Koreksi 1

antara petugas lapangan dan petugas pembaruan

data di kantor.

Dengan tingkat kompleksitas yang tinggi dari proyek

ini maka Konsultan akan melakukan pengawasan dan

mengamati perkembangan proyek sedapat mungkin

dapat diketahui secara cepat, akurat dan terbaru.

Sehingqa permasalahan yang mungkin timbul dapat

segera ditanggapai agar sasaran proyek dapat

dicapai. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah

sebaqai berikut:

a. Penqembangan format pelaporan yang

jelas, lengkap dan informatif.

b. Pelaporan progres pekerjaan kepada

Pemberi Tugas secara cepat, akurat dan terbaru.

c. Melakukan implementasi sistem

informasi pemantauan proyek yang berbasis

komputer dan mampu memberikan peringatan dini

terhadap permasalahan panyelesaian pekerjaan.

Untuk keperluan, tersebut

disampaikan suatu sistem yang memiiiki kemampuan

dalam pengendalian proyek, dari fase pra-

pelaksanaan, pelaksanaan hingga pelaporan

(reporting).

Tujuan pemakaian sistem ini adalah agar proses pada

ketiga fase tersebut dapat dilakukan, secara

terintegrasi. Dengan sistem tersebut, maka berbagai

indikasi dan informasi penting yang berkaitan dengan

pelaksanaan proyek, dapat diakomodir dan dijadikan

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

bagi manajemen.

Selain hal diatas, juga akan digunakan suatu format

dan prosedur standart pelaporan proyek (format

46

Page 50: Rmk Paket Myc Koreksi 1

terlampir). Di mana dengan format dan prosedur yang

standar, akan dapat lebih meningkatkan efisiensi,

efektifitas, dan mengoptimalkan sinergi kerja.

Berikut ini akan diuraikan lebih rinci langkah-langkah

di atas.

- Mengelola proyek menggunakan

metode CPM dalam bentuk Procedures Network.

- S/Curve untuk biaya/volume-

peralatan; vs availability vs actual, dengan Microsoft

Excel.

6. Prosedur Pengendalian Mutu

Pengecekan Data Survey.

Request.

Request merupakan dokumen pembuka arsip suatu

kegiatan yang diajukan oleh Kontraktor kepada

Konsultan Pengawas untuk diperiksa dan disetujui oleh

Pemberi Tugas sebagai permohonan sebelum

melaksanakan pekerjaan di lapangan. Kegiatan ini

dilakukan dengan tujuan :

- Supaya setiap pekerjaan kontraktor dapat diawasi

dan dimonitor oleh Konsultan Pengawas

- Supaya hasil, pekerjaan Kontraktor dapat

dipertanggung-jawabkan dan tepat mutu, Kualitas

dan sesuai rencana.

- Kontraktor bekerja harus mengikuti prosedur yanq

sudah ditentukan sesuai dokumen kontrak dan

spesifikasi teknik.

- Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

dikemudian hari.

Pemeriksaan Material.

47

Page 51: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Sumber material (quarry) dan bahan mentah yang

akan digunakan pada pelaksanaan konstruksi harus

melalui tahap pengujian awal.

Dengan ditentukannya quarry pada suatu lokasi

tertentu diharapkan dapat mempermudah dalam

pelaksanaan pekerjaan, efisien waktu dan biaya,

mempermudah pemeriksaan material harian atau

periodik dan perkiraan volume material.

Selain itu pengujian material dilakukan agar material

yang akan dipergunakan dapat

dipertanggungjawabkan, faktor kekerasan, keawetan,

kebersihan dan lain-lain sesuai syarat-syarat yang

tercantum dalam spesifikasi teknik.

Yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi

quarry antara lain :

- Jumlah bahan mentah yang ada.

- Jarak lokasi dari permukiman,

sebaiknya cukup jauh untuk menghindari polusi

udara dan suara.

- Jarak dengan base-camp, diusahakan

sedekat mungkin.

- Jalan akses atau jalan sementara

menuju lokasi.

- Ijin penambangan dan, pemakaian

bahan, peledak.

- Sosialisasi ijin penambangan.

Pengetesan awal yang dilakukan pada lokasi quarry

antara lain :

- Batuan atau agregat ; pengetesan

kekuatan / keausan.

48

Page 52: Rmk Paket Myc Koreksi 1

- Tanah ; pengetesan untuk

mengetahui klasifikasi tanah sehingga diketahui

sifat-sifat tanahnya.

- Air ; tentunya diharapkan air yang

bersih dari kotoran organik / kandungan lumpur dan

sebagainya.

Pengujian Bahan Olahan dan Bahan

Jadi.

Pengujian ini dilakukan untuk mencapai keseragaman

mutu hasil pekerjaan. Sehingga hasil pekerjaan tepat

mutu sesuai dengan yang disyaratkan. Selain itu

mengefisienkan waktu pelaksanaan pekerjaan di

lapangan karena kesalahan-kesalahan akibat mutu

bahan yang tidak sesuai dapat dihindari.

- Pemeriksaan peralatan yang dipakai

- Kesiapan dalam Pelaksanaan

Pekerjaan

- Sistem Perhitunqan Volume

Pada Rapat Pra Pelaksanaan cara perhitungan volume

pekerjaan harus disepakati bersama antara Pemberi

Tugas, Konsultan Pengawas, dan Kontraktor. Ini

diiakukan untuk menghindari kesalahpahaman dalam

menghitung kemajuan volume pekerjaan Kontraktor

dan sebagai dasar untuk pembayaran pekerjaan yang

akan ditagihkan.

Pemeriksaan Mutu Pelaksanaan.

Pemeriksaan mutu pelaksanaan dilakukan untuk setiap

jenis pekerjaan sesuai dengan prosedur masing-

masing. Adapun prosedur pemeriksaan mutu

pelaksanaan adalah :

49

Page 53: Rmk Paket Myc Koreksi 1

- Minimal 24 jam sebelum pelaksanaan

pekerjaan Kontraktor harus mengajukan request

untuk setiap, jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

- Konsultan dan staff Pemberi Tugas

lapangan akan menqecek kesiapan kontraktor

mengenai kesiapan pelaksanaan untuk masing-

masing jenis pekerjaan.

- Hasil evaluasi lapangan secepatnya

direkomendasikan atau ditolak untuk dilengkapi

kembali.

- Pemberi Tugas menyetujui

pelaksanaan pekerjaan setelah mendapat

rekomendasi dari Konsultan Pengawas.

7. Pertemuan Mingguan Staf Konsultan

Pertemuan ini akan diadakan pada setiap hari sabtu

dengan peserta semua personil konsultan.

Pertemuan personil akan membahas masalah penting

seperti jenis permasalahan dari kegiatan yang dibutuhkan

untuk memecahkan permasalahan, quality control

kemajuan keselamatan, dan lain-lain. Konsultan akan

membantu kegiatan mingguan yang telah lewat, rencana

kerja mingguan mendatang dan menyiapkan agenda

untuk pertemuan mingguan konsultan dan kontraktor,

umum dilaksanakan setiap hari senin berikutnya.

8. Pertemuan Mingguan Konsultan dan Kontraktor.

Seperti telah disinggung, bahwa pertemuan ini akan lebih

baik bila diadakan pada setiap hari senin yang dihadiri

oleh senior tim konsultan yaitu Site Engineer dan General

Superintendent dari kontraktor serta dari kendali mutu.

50

Page 54: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Selama pertemuan, harus kontraktor memprosentasikan

tentang rencana kerja untuk seminggu berikutnya.

Masalah lain yang akan dibahas dan dianggap penting

adalah kendali mutu kemajuan, status/operasi peralatan,

control keamanan dan masalah lain dengan rencana yang

dibuat dan cara mengoreksinya. Pada saat dimulai

pertemuan konsultan akan memberikan agenda uraian

prinsip yang akan dibahas dan setelah itu disiapkan

risalah secara garis besarnya dalam pertemuan

pembagian rencana berikutnya kepada kontraktor dan

pihak lainnya . Risalah pertemuan ini terbukti sangat

berguna dalam meneliti dan mendapatkan data yang

sering dibutuhkan untuk waktu yang mendatang.

9. Pertemuan Bulanan Direksi, Konsultan dan

Kontraktor

Pertemuan ini diadakan pada akhir atau awal bulan, akan

dihadiri oleh Pengguna Jasa, Kontraktor serta beberapa

staf senior yang ditunjuk dan Site Engineer bersama

personil lainnya dari konsultan.

Sebelum pertemuan, konsultan akan menyiapkan agenda

daftar draft point utama yang akan dibahas secara

khusus dalam hubungannya dengan masalah kontrol

kualitas, kemajuan pekerjaan kendala dalam pekerjaan,

pengajuan tagihan, keamanan hubungannya dengan

masyarakat dan lain-lain.

Selama pertemuan, jadwal Kurva S yang tepat dapat

dipakai sebagai acuan untuk memperlihatkan status

terakhir dari kemajuan yang sedang dibuat. Risalah

pertemuan akan disiapkan oleh konsultan dan dibagikan

kepada peserta sebagai pedoman dan akan digunakan.

51

Page 55: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Seperti telah diuraikan, Risalah-risalah pertemuan sering

terbukti sangat penting.

10Tahap Pemeliharaan

Selama masa pemeliharaan proyek yang ditetapkan

sebelumnya pada tanggal berlakunya Berita Acara

Penyerahan I, Konsultan Pengawas berkewajiban

mengawasi, mengendalikan, mengkoordinasikan dan

memerintahkan kepada Kontraktor, hal-hal sebagai

berikut :

a. Menjaga keamanan dan keselamatan beserta sarana

penunjang dan lingkungannya

b. Mengawasi hasil pelaksanaan secara

berkesinambungan

c. Memperbaiki dan menyempurnakan bagian-bagian

yang cacat dan kurang sempurna dalam

pelaksanaannya

d. Mencegah segala hal yang dapat menimbulkan

kerusakan hasil pekerjaannya serta fasilitas

pendukungnya.

e. Memperbaiki kerusakan jalan, bangunan dan

prasarana lainnya akibat pelaksanaan pekerjaan ke

kondisi semula

f. Melaksanakan dan melaporkan pengecekan periodik

setiap fasilitas sesuai dengan prosedur pemeliharaan.

g. Membuat evaluasi levasi terhadap hasil pelaksanaan

pekerjaan dan memberikan rekomendasi.

6. DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

Keberhasilan suatu pekerjaan konstruksi terutama sekali

tergantung pada tingkat kesempunaan pelaksanaan pekerjaan,

52

Page 56: Rmk Paket Myc Koreksi 1

yaitu yang secara teknis dan waktu pelaksanaan dapat

dipertanggung jawabkan.

6.1.Dokumentasi Pelaksanaan

Konsultan Pengawas perlu menyiapkan dan mengumpulkan

berkas-berkas proyek, antara lain :

a. Gambar-gambar kerja (shop-drwaings) dan contoh-

contoh material dari Kontraktor sesuai dengan

ketentuan yang ada dalam Dokumen Kontrak

b. Berita Acara pemeriksaan pekerjaan sehubungan

dengan penyelesaian fisik di lapangan, serta untuk

keperluan pembayaran angsuran

c. Perubahan volume pekerjaan meliputi, persetujuan

terhadap usulan Kontraktor, persetujuan addendum.

d. Sertifikat pembayaran dan data pendukungnya

e. Pengambilan data-data melalui pemantauan selama

kegiatan pelaksanaan

f. Data-data lainnya seperti: peralatan menyangkut

kapasitas, kondisi pemeliharaan dan cara

pengoperasian, pembebasan tanah dan utilitas keadaan

material.

6.2.Pelaporan

Konsultan Pengawas berkewajiban melaporkan kemajuan

dan hasil pekerjaannya secara tertulis kepada Pemberi

Tugas secara pokok, yaitu seperti yang dijelaskan diatas.

Dari uraian yang dimaksud diatas maka dapat disimpulkan

yang patut diperhatikan dalam pengawasan ini adalah sebagai

berikut:

1. Hasil perencanaan detail dan Dokumen Kontrak Kontraktor.

2. Koordinasi dan hubungan kerja pihak-pihak yang terkait.

3. Prosedur Tatalaksana Operasi (SOP).

53

Page 57: Rmk Paket Myc Koreksi 1

4. Pengendalian pekerjaan.

5. Pengawasan lapangan.

Adapun Diagram Alir Methodologi Pengawasan Teknik secara

ringkas dapat dilihat berikut ini :

54

Page 58: Rmk Paket Myc Koreksi 1

URAIAN METHODOLOGI BAGAN ALIR PENGAWASAN TEKNIK

ITEM 1. MOBILISASI

Konsultan akan mengerahkan personilnya segera setelah

menerima Surat Perintah Mulai Kerja (Notice to proceed) dan

mengadakan Briefing internal, segera melaksanakan kegiatan

pekerjaan administrative (Pengadaan kantor proyek, serta

pengadaan kendaraan operasional dll)

ITEM 2. RAPAT PRA PELAKSANAAN PEKERJAAN (PCM=

Pre Construction Meeting).

Rapat Pra Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) adalah

rapat; pertemuan awal yang diadakan atas prakarsa;

undangan dari Pemberi Tugas yang dihadiri oleh Konsultan

Pengawas Teknik, Kontraktor dan Sub Kontraktor (Kalau Ada).

ITEM 3. BERITA ACARA : RAPAT PRA PELAKSANAAN.

Bertitik tolak pada tanggapan Pemberi Tugas pada Rapat Pra

Pelaksanaan dan hasil kajian Dokumen Spesifikasi Teknis serta

rapat tambahan dengan instansi terkait (bila ada), Jadwal

rencana kerja terinci akan disusun oleh Kontraktor setelah

diadakan Joint Survai bersama dan setelah diperiksa oleh

Konsultan akan disampaikan ke Pimpro.

ITEM 4. SURVAI LAPANGAN.

Tim Joint Survai bersama (MC0 = Mutual Check Kondisi

lapangan 0 %) antara Pemberi Tugas, Konsultan dan

Kontraktor, dalam melakukan survai lapangan secara garis

besar Untuk menganalisa volume pekerjaan agar tercapai

effisiensi biaya serta kualitas yang maksimal maka

berpegang pada: Panjang Rencana Pekerjaan, Volume

55

Page 59: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Kontrak dan Kondisi Lokasi Pekerjaan. Serta sebagai

pengendali penentuan volume pekerjaan lapangan

berpedoman pada: Pekerjaan Utama / sangat kritis dan

Pekerjaan utama kritis.

ITEM 5. RAPAT KOORDINASI.

Setelah mengadakan kaji ulang hasil survai dan perhitungan

volume maka dibuatkan CCO, hal mana dipakai acuan

membuat Schedule Konstruksi dan gambar pelaksanaan di

lapangan.

ITEM 6. LAPORAN SURVAI LAPANGAN / REVIEW DESIGN.

Laporan ini berisikan hasil survai dan investigasi, kondisi

existing serta pekerjaan perencanaan untuk mengatisipasi

masalah teknis lapangan.

Laporan berisikan : Umum Permasalahan Analisa Lapangan

Kesimpulan dan Rekomendasi.

ITEM 7. PENGAWASAN DENGAN TIM LENGKAP.

Pengawasan dilakukan oleh Konsultan sesuai prosedur serta

ketentuan spesifikasi teknis.

ITEM 8. RAPAT KOORDINASI PERIODIK

Rapat koordinasi pengawasan dilakukan secara periodic

(Mingguan dan Bulanan) berdasarkan ketentuan yang

ditetapkan saat PCM, membahas permasalahan lapang,

kemajuan proyek.

ITEM 9. BERITA ACARA PEMBAYARAN.

Berdasarkan Rapat Koordinasi Kemajuan proyek, dan backup

data quantity dan kualitas Kontraktor mengajukan Pembayaran

secara Termyn.

56

Page 60: Rmk Paket Myc Koreksi 1

ITEM 10. PROVISIONAL HAND OVER (PHO).

Setelah waktu pelaksanaan konstruksi, terpenuhi progress

phisik untuk major work, mencapai = 100 % dan total progress

keseluruhan mencapai = 97 % Kontraktor, mengajukan PHO.

ITEM 11. LAPORAN AKHIR HASIL PENGAWASAN

KONSTRUKSI.

Konsultan wajib membuat laporan akhir sesuai ketentuan

dalam KAK / TOR Konsultan.

ITEM 12. FINAL HAND OVER (FHO).

Setelah massa pemeliharaan berakhir dan Perbaikan telah

dilaksanakan Kontraktor mengajukan FHO.

7. Peralatan

Fasilitas yang memadai dalam arti kualitas dan kuantitas akan

membantu kelancaran tugas-tugas personil dalam

menyelesaikan pekerjaan pengawasan konstruksi jalan ini.

Kecepatan dan akurasi tidak dapat terlepas dari peran fasilitas

yang akan dipergunakan. Maka Fasilitas pendukung mutlak

diperlukan sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan pada

pelaksanaan pekerjaan nantinya.

Fasilitas untuk keperluan layanan jasa konsultan pada

pekerjaan ini ada yang merupakan pengadaan dengan alasan

waktu pemakaiannya lebih lama sehingga biaya sewa melebihi

biaya pembelian dan selanjutnya setelah selesai masa layanan

konsultann supervisi disarankan menjadi milik negara,

sementara beberapa pengadaan fasilitas merupakan sewa.

57

Page 61: Rmk Paket Myc Koreksi 1

a. Fasilitas Kantor : termasuk biaya operasi dan pemeliharaan

(listrik,air dan pemeliharaan) berupa sewa.

b. Peralatan kantor, furniture, dan perlengkapan kantor berupa

sewa.

c. Kendaraan roda empat :

- Untuk Core Team : 1 unit untuk Team Leader berupa

pengadaan dan 1 unit untuk Highway Engineer dan

Pavement Engineer berupa sewa.

- Untuk Field Team : 1 unit untuk masing-masing Site

Engineer berupa pengadaan dan 1 unit untuk Quality

Engineer dan Quantity Engineer berupa sewa.

d. Kendaraan roda dua : semua berupa sewa dengan perincian

; 1 unit untuk Office Manager (Core Team) dan masing-

masing 1 unit untuk Inspector, Material Tehnician dan

Surveyor, sementara pada masing-masing Field Team

terdapat 2 orang Material Technician, 3 orang Inspector dan

1 orang Surveyor.

e. Perumahan : 1 unit untuk Core Team di ibukota propinsi

berupa sewa dan untuk masing-masing Field Team

disewakan 1 rumah di sekitar likasi pekerjaan.

f. Komputer :

1. Note Book : merupakan pengadaan dengan perincian

untuk Team Leader, Highway Engineer, Pavement

Engineer, 1 unit untuk masing-masing Engineer, serta

masing-masing Quality Engineer dan Quantity Engineer

disediakan 1 unit.

2. Desk Top + Printer : berupa sewa dengan perincian 2

unit untuk Core Team dan 1 unit untuk masing-masing

Field Team.

g. fasilitas seperti kendaraan roda dua, perumahan (mess)

tenaga konsultan, pengadaan kantor dan peralatan kantor

disewa oleh konsultan sendiri.

58

Page 62: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Adapun fasilitas untuk layanan jasa konsultan, yang akan

disediakan di lokasi proyek dalam rangka menunjang kegiatan

tim konsultan supervisi antara lain seperti yang tercantum

dalam tabel berikut :

Daftar Peralatan/Perlengkapan

No.Jenis

Peralatan/PerlengkapanJumlah Keterangan

1. Kantor 6 rumahUntuk 5 Field Team dan Core

Team

2. Perumahan 6 buahUntuk 5 Field Team dan Core

Team

3. Asrama (Mess) 6 buahUntuk 5 Field Team dan Core

Team

4. Furniture 6 setUntuk 5 Field Team dan Core

Team

5. Note Book (Laptop) 11 unit2 unit untuk masing-masing Field Team dan 1 unit untuk

Core Team

6. Desk Top 7 unit1 unit untuk masing-masing Field Team dan 2 unit untuk

Core Team

7. Printer 7 buah1 unit untuk masing-masing Field Team dan 2 unit untuk

Core Team

8. Filling Cabinet 2 buah Purchase

9. Kamera Digital 6 buah Purchase

10. Thermometer Asphalt 5 buah milik

11. Sigma/Mistar Ukur 5 buah milik

12. Meter 50 meter 5 buah milik

13. Meter 7 meter 10 buah milik

14. Kendaraan Roda 4 12 unit2 unit untuk masing-masing field team dan 2 unit untuk

Core Team

15. Kendaraan Roda 2 31 buah6 unit untuk masing-masing field team dan 1 unit untuk

Core Team

59

Page 63: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Adapun jenis peralatan dan perlengkapan yang dibeli (Purchase) akan

dikembalikan kenegara bila waktu penugasan telah selesai.

Pedoman standar yang digunakan dalam pelaksanaan

pekerjaan ini adalah mengacu pada Dokumen Kontrak,

Kerangka Acuan Kerja (KAK), Pedoman (Codes) yang berlaku,

Literatur-literatur dan lain sebagainya.

Standar-standar dan Spesifikasi-spesifikasi yang dikeluarkan

oleh Departemen Pekerjaan Umum cq. Direktorat Jenderal

Bina Marga menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

Penerapan dokumen dan standar disepakati sebagai berikut :

1. Dokumen dan standar yang dipakai adalah yang tercantum

dalam Spesifikasi Teknik.

2. Dalam hal terdapat syarat-syarat teknis yang belum

tercakup dalam Spesifikasi atau terjadi keraguan atau

perbedaan pendapat maka digunakan standar dari Negara

lain dengan persetujuan Pengguna Jasa.

3. Kriteria dan standar perencanaan tidak mengurangi

pertimbangan professional Konsultan. Konsultan dapat

menyimpang dari standar yang ada sejauh penyimpangan

itu dapat dibuktikan dari tanggung jawab terhadap hasil

pengawasan secara keseluruhan.

60

Page 64: Rmk Paket Myc Koreksi 1

4. Penggunaan standar-standar perencanaan dalam

pekerjaan ini tidak mengurangi dan tidak membebaskan

Kontraktor dari tanggung jawab terhadap hasil

pelaksanaan konstruksi secara keseluruhan

Terhadap kinerja pelaksanaan pekerjaan diukur berdasarkan

syarat-syarat yang tercantum dalam Spesifikasi, baik masalah

kekuatan, keawetan, kestabilan, kemudahan kerja dan

kemudahan perawatan nantinya serta kesesuaian bentuk,

kelurusan, kerapihan dan kebersihan hasil pekerjaan.

Adapun syarat–syarat teknis dalam pelaksanaan pekerjaan ini

adalah yang tercantum didalam Spesifikasi Teknik antara

lain :

61

Page 65: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL STANDARD

Diterima DisetujuiTgl. No. Surat Tgl. No. Surat

3 PEKERJAAN TANAH

3.2(1) Timbunan Biasa Bahan tidak termasuk tanah berplastisitas AASHTO M145 setiap 1000 m3

tinggi (A-7-6 atau CH)Kepadatan - Kepadatan setelah peredaman 4 SNI 03-1744-1989 > 6 %

4 hari bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum (MDD) SNI 03-1742-1989 - Kadar air pemadatan SNI 03-1742-1989 -3~+1 % MDD

- Tanah sangat aktif tdk boleh AASHTO T258 Nilai aktif digunakan yang diklassifikasikan SNI 03-1966-1989 > 1,25 % sebagai "very high" atau "extra high" SNI 03-3422-1994

3.2(2) Timbunan Pilihan Kepadatan - Kepadatan setelah peredaman SNI 03-1742-1989 > 10 % setiap 1000 m3

4 hari bila dipadatkan 100 % kepadatan kering maksimum (MDD) SNI 03-1742-1989 - Kadar air pemadatan SNI 03-1742-1989 -3~+1 % MDD

- Plastisity Index SNI 03-1966-1989 maks. 6 %(AASHTO T 90 - 87)

5 PERKERASAN BERBUTIR

5.1(1) Lapis Pondasi Bahan - Gradasi AASTHO M-147 Spesifikasi setiap 1000 m3

Agregat Klas A - Abrasi agregat kasar SNI 03-2417-1990 0 - 40 % - Indeks Plastisitas SNI-03-1966-1990 0 - 6 - Hasil kali Indek Plastisitas dng. AASHTO T 90 - 87 Maks. 25 % lolos Ayakan No. 200 - Batas Cair SNI 03-1967-1990 0 - 25 - Bagian Yang Lunak SNI M-01-1994-03 0 – 5 %

Kepadatan - CBR (SNI 03-1744-1989) SNI 03-1744-1989 min.90 %

- Kadar air pemadatan SNI 03-1743-1989, -3~+1 % MDD

metode DTebal - Tebal padat minimum 2 x uk. Agregat

terbesar - Tebal padat maksimum < 20 cm

5.1(2) Lapis Pondasi Bahan - Gradasi AASTHO M-147 Spesifikasi setiap 1000 m3

Agregat Klas B - Abrasi agregat kasar SNI 03-2417-1990 0 - 40 % - Indeks Plastisitas SNI-03-1966-1990 0 - 10

Frekuensi Pengukuran

Divisi Kontrol Item Uraian MetodaItemStandar Quality

62

Page 66: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL STANDARD

Diterima DisetujuiTgl. No. Surat Tgl. No. Surat

- Hasil kali Indek Plastisitas dng. AASHTO T 90 - 87 - % lolos Ayakan No. 200 - Batas Cair SNI 03-1967-1990 0 - 35 - Bagian Yang Lunak SNI M-01-1994-03 0 – 5 %

Kepadatan - CBR (SNI 03-1744-1989) SNI 03-1744-1989 min.60 %

- Kadar air pemadatan SNI 03-1743-1989, -3~+1 % MDD

metode DTebal - Tebal padat minimum 2 x uk. Agregat

terbesar - Tebal padat maksimum < 20 cm

6 PERKERASAN ASPAL

6.1(1) Lapis Resap Bahan - Aspal Emulsi Medium Setting AASHTO M140 50% residuPengikat AASHTO M208

AASHTO M20 - 70 > 80/100 Pen. - Aspal Semen 80 pph

AASHTO M20 > 80/100 Pen.> 60/70 Pen.

6.1(2) Lapis Perekat Bahan - Aspal Emulsi Rapid Setting AASHTO M140 50% residuAASHTO M208

- Aspal Semen 25-30 pph AASHTO M20 > 80/100 Pen.

> 60/70 Pen.6.3(5a) Laston Lapis Aus Bahan AGREGAT

(AC-WC) Umum :

- Penyerapan air Spesifikasi maks. 3 % - Berat Jenis (Spesific Gravity) aggr. tdk boleh kasar dan aggr. Halus Spesifikasi lebih 0.2Agregat Kasar - Kekekalan bentuk agregat terhadap SNI 03-3407-1994 Maks.12 % larutan natrium dan magnesium sulfat - Abrasi dengan mesin Los Angeles SNI 03-2417-1991 Maks. 40 % - Kelekatan agregat terhadap aspal SNI 03-2439-1991 Min. 95 % - Angularitas SNI 03-6877-2002 95/90 - Partikel Pipih dan Lonjong ASTM D-4791 Maks. 10 % - Material lolos Saringan No.200 SNI 03-4142-1996 Maks. 1 %

Standar Quality

Divisi Item Kontrol Item Uraian MetodaFrekuensi

Pengukuran

63

Page 67: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL STANDARD

Diterima DisetujuiTgl. No. Surat Tgl. No. Surat

Agregat Halus

- Nilai Setara Pasir SNI 03-4428-1997 Min. 50 % - Material Lolos Saringan No. 200 SNI 03-4428-1997 Maks. 8 % - Angularitas SNI 03-6877-2002 Min 45Bahan Pengisi (Filler)

- Bebas dari gumpalan-gumpalan SNI M-02-1994-03 - Lolos ayakan No.200 (75 micron Spesifikasi 75 % berat

total aspalToleransi Gradasi Agregat Gabungan SpesifikasiAgregat Gabungan Lolos Ayakan ± 5 % berat

total agregatSama atau lebih besar dari 2,36 mm ± 3 % berat total agregat2,36 mm sampai No.50 ± 2 % berat total agregatNo.100 dan tertahan No.200 ± 1 % berat total agregatNo.200

Aspal - Aspal Keras Pen 60

Penetrasi, 25 ºC, 100 gr, 5 detik; 0,1 mm SNI 06-2456-1991 60 – 79

Titik Lembek; ºC SNI 06-2434-1991 48 – 58

Titik Nyala; ºC SNI 06-2433-1991 Min. 200

Daktilitas, 25 ºC; cm SNI 06-2432-1991 Min. 100Berat jenis SNI 06-2441-1991 Min. 1,0Kelarutan dalam Trichlor Ethylen; % berat SNI 06-2438-1991 Min. 99Penurunan Berat (dengan TFOT); % berat

SNI 06-2440-1991 Max. 0,8Penetrasi setelah penurunan berat; % asli

SNI 06-2456-1991 Min. 54Daktilitas setelah penurunan berat; % asli SNI 06-2432-1991 Min. 50Uji bintik (spot Tes) AASHTO T. 102 Negatif

- Standar Naptha - Naptha Xylene - Hephtane Xylene

Campuran :Penyerapan aspal (%) Maks. 1,2Jumlah tumbukan per bidang 75

Min.3,5Maks. 5,5

Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 14Rongga terisi aspal (%) Min. 63

Min. 800Maks. -

Rongga dalam campuran (%) (3)

Stabilitas Marshall (kg)

Divisi Item Kontrol Item Uraian MetodaStandar Quality

Frekuensi Pengukuran

64

Page 68: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL STANDARD

Diterima DisetujuiTgl. No. Surat Tgl. No. Surat

Pelelehan (mm) Min. 3Marshall Quotient (kg/mm) Min. 250Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah

perendaman selama 24 jam, 60 ºC (4)

Min. 75perendaman selama 24 jam, 60 ºC Rongga dalam campuran (%) pada Min. 2,5Kepadatan membal (refusal)

Toleransi Kadar Aspal ± 0,3 % berat total

Toleransi temperatur Aspal ± 10 ºCTebal - Tebal nominal minimum 4,0 cmKepadatan AASHTO T 166 98% JSD

6.3(6a) Laston Lapis Aus Bahan AGREGAT

(AC-BC) Umum :

- Penyerapan air Spesifikasi maks. 3 % - Berat Jenis (Spesific Gravity) aggr. tdk boleh kasar dan aggr. Halus Spesifikasi lebih 0.2Agregat Kasar - Kekekalan bentuk agregat terhadap SNI 03-3407-1994 Maks.12 % larutan natrium dan magnesium sulfat - Abrasi dengan mesin Los Angeles SNI 03-2417-1991 Maks. 40 % - Kelekatan agregat terhadap aspal SNI 03-2439-1991 Min. 95 % - Angularitas SNI 03-6877-2002 95/90 - Partikel Pipih dan Lonjong ASTM D-4791 Maks. 10 % - Material lolos Saringan No.200 SNI 03-4142-1996 Maks. 1 %Agregat Halus

- Nilai Setara Pasir SNI 03-4428-1997 Min. 50 % - Material Lolos Saringan No. 200 SNI 03-4428-1997 Maks. 8 % - Angularitas SNI 03-6877-2002 Min 45Bahan Pengisi (Filler)

- Bebas dari gumpalan-gumpalan SNI M-02-1994-03 - Lolos ayakan No.200 (75 micron Spesifikasi 75 % berat

total aspalToleransi Gradasi Agregat Gabungan SpesifikasiAgregat Gabungan Lolos Ayakan ± 5 % berat

total agregatSama atau lebih besar dari 2,36 mm ± 3 % berat total agregat2,36 mm sampai No.50 ± 2 % berat total agregatNo.100 dan tertahan No.200 ± 1 % berat total agregatNo.200

Divisi Item MetodaStandar Quality

Frekuensi Pengukuran

Kontrol Item Uraian

65

Page 69: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL STANDARD

Diterima DisetujuiTgl. No. Surat Tgl. No. Surat

Aspal - Aspal Keras Pen 60

Penetrasi, 25 ºC, 100 gr, 5 detik; 0,1 mm SNI 06-2456-1991 60 – 79

Titik Lembek; ºC SNI 06-2434-1991 48 – 58

Titik Nyala; ºC SNI 06-2433-1991 Min. 200

Daktilitas, 25 ºC; cm SNI 06-2432-1991 Min. 100Berat jenis SNI 06-2441-1991 Min. 1,0Kelarutan dalam Trichlor Ethylen; % berat SNI 06-2438-1991 Min. 99Penurunan Berat (dengan TFOT); % berat

SNI 06-2440-1991 Max. 0,8Penetrasi setelah penurunan berat; % asli

SNI 06-2456-1991 Min. 54Daktilitas setelah penurunan berat; % asli SNI 06-2432-1991 Min. 50Uji bintik (spot Tes) AASHTO T. 102 Negatif

- Standar Naptha - Naptha Xylene - Hephtane Xylene

Campuran :Penyerapan aspal (%) Maks. 1,2Jumlah tumbukan per bidang 75

Min.3,5Maks. 5,5

Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15Rongga terisi aspal (%) Min. 65

Min. 800Maks. -

Pelelehan (mm) Min. 3Marshall Quotient (kg/mm) Min. 250Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah

perendaman selama 24 jam, 60 ºC (4)

Min. 75perendaman selama 24 jam, 60 ºC Rongga dalam campuran (%) pada Min. 2,5Kepadatan membal (refusal)

Toleransi Kadar Aspal ± 0,3 % berat total

Toleransi temperatur Aspal ± 10 ºCTebal - Tebal nominal minimum 5,0 cmKepadatan AASHTO T 166 98% JSD

Rongga dalam campuran (%) (3)

Stabilitas Marshall (kg)

Divisi Item Kontrol Item Uraian MetodaStandar Quality

Frekuensi Pengukuran

66

Page 70: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL WORKMANSHIP STANDARD

3.3 Penyiapan Badan Ketinggian akhir padat Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < + 1 cm Pengukuran disaksikan

Jalan aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

4 Pelebaran

perkerasan dan

Bahu Jalan

Tinggi permukaan lapis akhir Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi + 0 cm, - 2 cm Pengukuran disaksikan

Base B aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tinggi permukaan lapis akhir Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi +1 cm, - 1 cm Pengukuran disaksikan

Base A aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tinggi Bahu Jalan tanpa Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < + 1,5 cm Pengukuran disaksikan

Penutup Aspal dgn Base B aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tebal total minimum Base A Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < 1 cm Pengukuran disaksikan

dan Base B aktual pada gambar yg disyaratkan Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tebal minimum Base A Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < 1 cm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar yg disyaratkan Konsultan setelah selesai

pemadatan

5 Lapis Pondasi

Agregat

Tinggi permukaan lapis akhir Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi + 0 cm, - 2 cm Pengukuran disaksikan

Base B aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tinggi permukaan lapis akhir Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi +1 cm, - 1 cm Pengukuran disaksikan

Base A aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tinggi Bahu Jalan tanpa Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < + 1,5 cm Pengukuran disaksikan

Penutup Aspal dgn Base B aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tebal total minimum Base A Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < 1 cm Pengukuran disaksikan

dan Base B aktual pada gambar yg disyaratkan Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tebal minimum Base A Waterpass Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < 1 cm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar yg disyaratkan Konsultan setelah selesai

pemadatan

6 Pek. Aspal

Tebal nominal AC-WC Core drill setiap 200 meter 1 mm Dicantumkan dimensi + 3,0 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

ReferensiFrekuensi Satuan Pengukuran

Pencatatan ToleransiDivisi Item Kontrol Item Metode Pengukuran

67

Page 71: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL WORKMANSHIP STANDARD

Tebal nominal AC-BC Core drill setiap 200 meter 1 mm Dicantumkan dimensi +4,0 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Tebal lapis perata dan penguat Core drill setiap 200 meter 1 mm Dicantumkan dimensi 2,5xtebal nominal Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Kerataan melintang utk lapis Mistar lurus 3 meter setiap 200 meter 1 mm Dicantumkan dimensi < 5 mm Pengukuran disaksikan

aus dan lapis antara aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Kerataan melintang utk lapis Mistar lurus 3 meter setiap 200 meter 1 mm Dicantumkan dimensi < 10 mm Pengukuran disaksikan

pondasi aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Kerataan memanjang utk semua Mistar lurus 3 meter setiap 200 meter 1 mm Dicantumkan dimensi < 5 mm Pengukuran disaksikan

lapisan aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pemadatan

Bahan dan Pengujian

Aspal : Aspal berbentuk drum 3√ dari jumlah drum

Aspal curah Setiap tangki aspalJenis pengujian aspal drum dancurah mencakup: Penetrasi dan Titik Lembek

Asbuton butir/Aditif Asbuton 3√ dari jlh kemasan

- Kadar air

- Ekstraksi (kadar aspal)

- Ukuran butir maksimum

- Penetrasi aspal asbuton

Agregat :- Abrasi dgn mesin Los Angeles Setiap 5.000 m3

- Gradasi agregat yangditambahkan ke tumpukan

Setiap 1.000 m3

- Gradasi agregat dari hot bin I115:I140+F115

Setiap 250 m3 (min. 2 pengujian per hari)

- Nilai setara pasir (sand equivalent)

Setiap 250 m3

Campuran :

- Suhu di AMP dan suhu saat sampai di lapangan

Setiap batch dan pengiriman

- Gradasi dan kadar aspal Setiap 200 ton (min. 2 pengujian per hari)

- Kepadatan, stabilitas, kelelehan, Marshall Quo-tient, rongga dalam campuran pd. 75 tumbukan

Setiap 200 ton (min. 2 pengujian per hari)

Divisi Item Kontrol Item Metode Pengukuran Frekuensi Satuan Pengukuran

Pencatatan Toleransi Referensi

68

Page 72: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL WORKMANSHIP STANDARD

- Rongga dalam campuran pd. Kepadatan Membal

Setiap 3.000 ton

- Campuran Rancangan (Mix Design) Marshall

Setiap perubahan agregat/rancangan

Lapisan yang dihampar :

- Benda uji inti (core) berdiameter 4” untuk parti-kel ukuran maksimum 1” dan 5” untuk partikel ukuran di atas 1”, baik untuk pemeriksaan pema-datan maupun tebal lapisan : paling sedikit 2 benda uji inti per lajur dan 6 benda uji inti per 200 meter panjang.

Setiap 200 meter panjang

Toleransi Pelaksanaan :

- Elevasi permukaan, untuk penampang melintang dari setiap jalur lalu lintas.

Paling sedikit 3 titik yang diukur melintang pd paling sedikit setiap 12,5 meter memanjang sepanjang

jalan tsb.

7 Struktur

7.1 BETON

Dimensi :

- Panjang s/d 6 meter Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi < 5 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

- Panjang > 6 meter Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi < 15 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

- Panjang plat dek, balok, kolom Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi 0 dan +10 mm Pengukuran disaksikan

dinding, antara kepala jembatan aktual pada gambar Konsultan

Bentuk :

- Persegi (selisih pjg diagonal) Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi 10 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

- Kelurusan/kelengkungan utk Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi 12 mm Pengukuran disaksikan

pjg s/d 3 meter aktual pada gambar Konsultan

- Kelurusan/kelengkungan utk Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi 15 mm Pengukuran disaksikan

pjg 3-6 meter aktual pada gambar Konsultan

- Kelurusan/kelengkungan utk Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi 20 mm Pengukuran disaksikan

pjg >6 meter aktual pada gambar Konsultan

Kedudukan :

- horizontal Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi +10 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

-vertikal Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi +20 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

Divisi Item Kontrol Item Metode Pengukuran ReferensiFrekuensi Satuan Pengukuran

Pencatatan Toleransi

69

Page 73: Rmk Paket Myc Koreksi 1

QUALITY CONTROL WORKMANSHIP STANDARD

Alinyemen Vertikal :

- Penyimpangan tegak kolom dan Waterpass Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi +10 mm Pengukuran disaksikan

dinding aktual pada gambar Konsultan

Alinyemen Horizontall : Waterpass Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi 10 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar dlm 4 m panjang Konsultan

Ketinggian (Elevasi) :

- Puncak lantai kerja dari pondasi Waterpass Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi +10 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

- Puncak lantai kerja dari plat injak Waterpass Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi +10 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

- Puncak kolom, tembok kepala, Waterpass Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi +10 mm Pengukuran disaksikan

balok melintang aktual pada gambar Konsultan

Penutup/Selimut Beton Tulangan :

- Selimut beton s/d 3 cm Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi 0 dan + 5 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

- Selimut beton 3 - 5 cm Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi 0 dan + 10 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

- Selimut beton 5 - 10 cm Pita ukur Setiap bahan 1 mm Dicantumkan dimensi + 10 mm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan

7.9 PAS. BATU

Sisi muka masing-masing batu Pita ukur Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < + 1 cm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pekerjaan pas. Batu

Permukaan lantai rata-rata Pita ukur Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < + 2 cm Pengukuran disaksikan

selokan dan saluran air aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pekerjaan pas. Batu

Pergeseran permukaan lantai Pita ukur Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi < + 5 cm Pengukuran disaksikan

selokan dan saluran air aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pekerjaan pas. Batu

Tebal minimum Pita ukur Setiap titik 1 cm Dicantumkan dimensi > + 10 cm Pengukuran disaksikan

aktual pada gambar Konsultan setelah selesai

pekerjaan pas. Batu

Divisi Item Kontrol Item Metode Pengukuran Frekuensi Satuan Pengukuran

Pencatatan Toleransi Referensi

70

Page 74: Rmk Paket Myc Koreksi 1

4. BAGAN ALIR KEGIATAN POKOK

71

TAHAP PRA-

PELAKSANAAN

Ya

Tidak

TAHAP

PELAKSANAAN

PROSES

SERAH

TERIMA

PERTAMA

( PHO )

FHO

MOBILISASI

BAGAN ALIR KERJALAYANAN PENGAWASAN TEKNIS

ADA

PERUBAHAN

INSPEKSI P.H.O

PERSIAPAN PROSESVERBAL

PEMERIKSAAN TERHADAPPEKERJAAN REMEDIAL

MASAPEMELIHARAAN

MENYERAHKAN SALINAN PROSESVERBAL KEPADA KONTRAKTOR

PEMERIKSAAN TAHAPAKHIR

SERTIFIKATPEMELIHARAA

N

PELELANGAN IKATAN KONTRAK BAGIPEMENANG TENDER

MOBILISASI PERSONIL

RAPAT PRA-PELAKSANAAN

PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN :1. MEMPELAJARI DATA DAN DOKUMEN2. REVIEW DAN EVALUASI PENGENDALIAN MUTU3. REVIEW SCHEDULE PENGERAHAN PERALATAN KONTRAKTOR4. REVIEW DAFTAR PERSONIL KONTRAKTOR5. REVIEW KEBIJAKSANAAN ASURANSI KONTRAKTOR6. REVIEW RENCANA KERJA KONTRAKTOR7. REVIEW DESIGN DAN REKAYASA LAPANGAN (JIKA ADA)

DISKUSI DENGAN KONTRAKTOR MENGENAI HAL DIATAS

PERBAIKAN

SUPERVISI PEKERJAANPERSIAPAN KONTRAKTOR

SUPERVISI/INSPEKSI HARIANDAN PENGENDALIAN MUTU

UNTUK MATERIALDAN HASIL KERJA

KOORDINASI DENGAN INSTANSITERKAIT SEHUBUNGAN DENGAN

RELOKASI JALUR UTILITASI

RAPAT BULANAN

PENGAWASAN TIM SURVEI KONTRAKTORUNTUK TUGAS PENGUKURAN HASIL

PEKERJAAN YANG TELAH DISELESAIKAN

RAPAT LAPANGAN SEPERLUNYA

PENANGANAN PERINTAHPERUBAHAN DAN / ATAU

PEKERJAAN TAMBAH - KURANG

PEMERIKSAAN SERTIFIKAT PEMBAYARANBULANAN YANG DIAJUKAN KONTRAKTOR

PENYIAPAN LAPORAN BULANANDAN TRIWULAN

PELAKSAAAN PERMINTAANPEMERIKSAAN DARI KONTRAKTOR

LAPORAN DAN USULAN PADA TIMP.H.O TENTANG TANGGAL

PEMERIKSAAN UNTUK P.H.O

Page 75: Rmk Paket Myc Koreksi 1

72

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

KONSULTAN / BINA MARGA KONTRAKTOR KETERANGAN

BAGAN ALIR PENGAWASAN HARIAN

GAMBAR KERJA

RENCANA HARIAN

PEMERIKSAAN DAN /ATAU PERSETUJUAN PERBAIKAN

SURVEI / PEMATOKAN

PELAKSANAANPEKERJAAN

PENGAWASAN /SUPERVISI

KUALITAS PEKERJAANSESUAI SPESIFIKASI ?

PENGUKURAN VOLUME/ KUANTITAS

PERBAIKAN

PEMERIKSAAN DAN /ATAU PERSETUJUAN

PERSIAPANSERTIFIKAT

PEMBAYARAN

PERBAIKAN

PEMERIKSAAN DAN /ATAU PERSETUJUAN

PERBAIKAN

PENERBITAN SERTIFIKATPEMBAYARAN

Page 76: Rmk Paket Myc Koreksi 1

CONTOH FORM UNTUK REQUEST SHEET

(REQUEST UNTUK MEMULAI PEKERJAAN)

FLOWCHART REQUEST SHEET UNTUK MEMULAI PEKERJAAN

73

Project : Approval Slip :

Package : No. :

Contractor : Date :

PAY ITEM NO.

KM TO KM

DATE HOUR :

FOR INSPECTION : FOR INSPECTION :

REQUESTED BY CONTRACTOR : RECEIVED BY CONSULTANTS :

SIGNATURE : HOUR : DATE :

NAME : SIGNATURE : NAME :

SKETCH AND NOTES

CONSULTANTS COMMENTS / ACCEPTANCE FOR APPROVAL

INSPECTOR / QUALITY CONTROLLER / QUANTITY SURVEYOR

SIGNATURE : ACCEPTED

NAME : NOT ACCEPTANCE

INSPECTION ENGINEER : ACCEPTED

SIGNATURE : NOT ACCEPTANCE

SUPERVISION ENGINEER : APPROVED DISAPPROVED

SIGNATURE : HOUR

REMARKS :

REQUEST FOR WORK should be submitted 24 hours in advance.

LOCATION LINK NO. :

REQUEST FOR

STARTING THE

WORK

DESCRIPTION

ESTIMATED

QUANTITY

OF

WORK

Page 77: Rmk Paket Myc Koreksi 1

CONTOH FORM PERSETUJUAN REQUEST

74

File

3 Copies

Employer : Project StaffConsultant : Inspection Engineer

Inspector Quality Controller Quantity Surveyor

Contractor : Site Manager Foreman Material Engineer Surveyor

File

1 Copy

CONTRACTORGeneral Superintendent

/ Site Manager

CONTRACTORGeneral Superintendent

/ Site Manager

/ Site Manager

CONTRACTOR EmployerGeneral Superintendent Pimbagpro

/ Inspection Engineer

EmployerPimbagpro

CONTRACTORSupervision Engineer

1 Copy 1 Copy

INSPECTION

1 Copy 1 Copy

Project : Approval Slip :

Package : No. :

Contractor : Date :

Pay Item No. :

Section No. : Station : Station :

Description of Work :

Ready for checking : Time : Date :

Comments :

Surveying :

Laboratory :

Field Inspection :

SURVEYING Approval Disapproval

INSPECTION Approval Disapproval

LABORATORY Approval Disapproval

Surveyor Date :

Hour : Signature :

Material Engineer Date :

Hour : Signature :

Inspector Date :

Hour : Signature :

Received by : Date : Request by : Date :

Consultant Hour : Contractor Hour :

To Contractor : Hour :

Approval / Disapproval by Supervision Engineer :

REQUEST FOR

APPROVAL

Page 78: Rmk Paket Myc Koreksi 1

CONTOH INSTRUKSI LAPANGAN

PACKAGE NO. : ____________

75

Page 79: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Date : _______________

S I T E I N S T R U C T I O N

FROM :TO :SUBJECT :

You are hereby instructed to

I – Red color – Pimbagpro _____________I – Blue color – Contractor SignatureI – Original – Consultant ( DSC )

You are hereby instructed to

I

76

Page 80: Rmk Paket Myc Koreksi 1

J ADWAL RENCANA KERJ A

WAS - 03 PENGAWASAN TEKNIK J ALAN (TAHUN J AMAK) LINTAS BARAT SULAWESI TENGAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 23 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I. TAHAP PERSIAPAN DAN MOBILISASI KONSULTAN1.1. Mobilisasi personil konsultan1.2. Mobilisasi kantor dgn ruang laporan dan kendaraan1.3. Pengumpulan dan analisa data-data sekunder1.4. Fasilitas akomodasi dan trasnsportasi

II. TAHAP PENGAWASAN MOBILISASI KONSULTAN2.1. Pre construction meeting.2.2. Penyiapan formulir-formulir keperluan pengawasan2.3. Penentuan schedule pelaksanaan & metode

pengendalian lalu lintas.2.4. Rekomendasi kepada Pemberi Tugas dalam

tahapan pelaksanaan2.5. Memeriksa daftar material, peralatan dan personil

kontraktor2.6. Memeriksa jumlah quantitas dan mutu material

kontraktor 2.7. Memeriksa desain dan kondisi lapangan

III. TAHAP PENGAWASAN MASA KONTRUKSI3.1. Pelaksanaan Survey

- Topografi- Penyelidikan Tanah- Pemeriksaan Material

3.2. Review Design3.3. Memeriksa dan menyetujui shop drawing3.4. Pengendalian Mutu3.5. Monitoring Progress & Jadwal Progres berikutnya3.6. Memeriksa dan menyetujui As Built Drawing3.7. Memeriksa dan Menyetujui Monthly Certificate3.8. Mempersiapkan Change Orders3.9. Memeriksa serah terima sementara & menerbitkan

Sertifikat Penerima Sementara (Certificate of Prove- sional Acceptance)

3.10 Memeriksa serah terima Akhir dan menerbitkan Sertifikat Penerimaan Akhir (Certificate Final Report)

IV. PELAPORAN5.1. Laporan Pendahuluan5.2. Laporan Mutual Check dan Peninjauan Kembali Rancangan5.3. Laporan Bulanan5.4. Laporan Triwulan5.5. Laporan Pengujian Mutu5.6. Laporan Akhir

Keterangan :Tanggung jawab utamaTanggung jawab pendukung

NO. U R A I A N

Sit

e E

ng

inee

r

Qu

alit

y E

ng

inee

r

2008 2009

Mat

eria

l Tec

hn

icia

n 2

Op

. Ko

mp

ute

r/C

AD

D

raft

man

Off

ice

Bo

yMASA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Insp

ecto

r 1

Insp

ecto

r 2

Mat

eria

l Tec

hn

icia

n 1

Qu

anti

ty E

ng

inee

r

77

Page 81: Rmk Paket Myc Koreksi 1

NAMA PERUSAHAAN : PT. YODYA KARYA (PERSERO) dan asosiasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 12I CORE TEAM1 Ketua Tim (Team Leader) Ir. Johnny Hutabarat PT. Yodya Karya 19.002 Ahli Jalan Raya (Highway Engineer) Ir. Bagiyanto PT. Yodya Karya 19.003 Ahli Perkerasan (Pavement Engineer) Ir. Alfa Rohani PT. Yodya Karya 19.00

II FIELD TEAM 11 Site Engineer Ir. Andi Syamsu Alam PT. Yodya Karya 19.002 Quality Engineer Ir. Bekti Asmaul Fauzi PT. Yodya Karya 19.003 Quantity Engineer Ir. Conrad M A BE PT. Yodya Karya 19.00

III FIELD TEAM 21 Site Engineer Ir. Ibnu Harinto BE PT. Yodya Karya 19.002 Quality Engineer Ir. Chairul Anwar PT. Yodya Karya 19.003 Quantity Engineer Ir. Imam Seski S PT. Yodya Karya 19.00

IV FIELD TEAM 31 Site Engineer Ir. Amir Yuwono PT. Yodya Karya 19.002 Quality Engineer Ir. Ashropi Domanis PT. Yodya Karya 19.003 Quantity Engineer Ir. Itnu Bagiyo PT. Yodya Karya 19.00

V FIELD TEAM 41 Site Engineer Ir. Edi A Suriantoro PT. Yodya Karya 19.002 Quality Engineer Ir. Bambang Wahyu PT. Yodya Karya 19.003 Quantity Engineer Ir. Sukawang PT. Yodya Karya 19.00

VI FIELD TEAM 51 Site Engineer Ir. Maryanto PT. Yodya Karya 19.002 Quality Engineer Ir. Samadikun PT. Yodya Karya 19.003 Quantity Engineer Ir. Robil Awal PT. Yodya Karya 19.00

342.00

PAKET WAS 03 PENGAWASAN TEKNIK JALAN LINTAS BARAT (TAHUN JAMAK)

TAHUN ANGGARAN 2008 - 2009RUAS SURUMANA – DONGGALA – PALU – PANTOLOAN – SABANG DAN SABANG – MALALA – LAKUAN

PERIODEP O S I S INo

JUMLAH ORANG BULAN

NAMAPERUSAHAAN

N A M A

78

Page 82: Rmk Paket Myc Koreksi 1

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN SUPERVISION TEAM

79

Page 83: Rmk Paket Myc Koreksi 1

.

Untuk mencapai proses pekerjaan yang lancar dan terkendali serta untuk

mencapai sasaran perencanaan yang sesuai dengan tujuan dilaksanakan

pekerjaan perencanaan diperlukan struktur organisasi konsultan yang diisi

oleh personil-personil yang ahli dalam bidangnya yang dipimpin oleh seorang

Team Leader.

Adapun Uraian Tugas dan Jabatan sebagai berikut :

No

.

Nama Jabatan & Syarat Uraian Tugas dan Wewenang

1 Ir. Johnny

Hutabarat

Ketua Tim (Team

Leader)

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil

- Telah berpengalaman

selama 9 (sembilan)

tahun dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi

(jalan/jembatan) sejak

lulus.

Merencanak

an, mengkoordinir dan

mengendalikan semua

kegiatan dan personil yang

terlibat dalam pekerjaan

sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan dengan baik serta

mencapai hasil yang

diharapkan.

Mempersiap

kan petunjuk pelaksanaan

kegiatan, baik dalam tahap

pengumpulan data,

pengolahan, dan penyajian

akhir dari seluruh hasil

keseluruhan pekerjaan.

2 Ir. Miftachul Rozi Ahli Jalan Raya

(Highway Engineer)

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil

- Telah berpengalaman

selama 6 (enam) tahun

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi

(jalan/jembatan) sejak

lulus

Mela

kukan pengawasan secara

teratur dan memeriksa

pekerjaan pada semua lokasi di

lapangan dimana pekerjaan

konstruksi sedang dilaksanakan

dan menjaga agar dalam

pemilihan trase, penerapan

geometrik, perkerasan jalan

dan bangunan pelengkap yang

diperlukan harus sesuai dengan

80

Page 84: Rmk Paket Myc Koreksi 1

hasil perencanaan.

Mem

onitor secara seksama

kemajuan dari semua

pekerjaan dan melaporkannya

segera/tepat waktu bila

kemajuan pekerjaan terlambat

sebagaimana tercantum pada

buku Spesifikasi dan hal itu

benar-benar berpengaruh

terhadap jadwal penyelesaian

yang direncanakan. Dalam hal

demikian, maka Site Engineer

juga membuat rekomendasi

secara tertulis bagaimana

caranya untuk mengejar

keterlambatan tersebut.

Meng

upayakan bahwa kontraktor

memahami dokumen kontrak

secara benar, melaksanakan

pekerjaannya sesuai dengan

spesifikasi serta gambar-

gambar, dan kontraktor

menerapkan teknik

pelaksanaan konstruksi yang

tepat/cocok dengan keadaan

lapangan untuk berbagai

macam kegiatan pekerjaan.

Jika

ada perubahan desain maka

Highway Engineer yang

melaksanakan kegiatan dalam

pekerjaan perencanaan teknis

jalan yang mencakup

pelaksanaan survey, pemilihan

trase, perencanaan geometrik,

perkerasan jalan dan bangunan

pelengkap yang diperlukan.

3 Ir. Alfa Rohani Ahli Perkerasan Jalan

Raya (Pavement

Engineer)

Meng

ikuti petunjuk teknis dan

instruksi dari Team Leader

81

Page 85: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil

- Telah berpengalaman

selama 6 (enam) tahun

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi

(jalan/jembatan) sejak

lulus

serta mengusahakan agar Site

Engineer dan PPK selalu

mendapat informasi yang

diperlukan sehubungan dengan

pengendalian mutu.

Mem

bantu Prasarana Wilayah untuk

memberikan saran, analisa

pemilihan kebijakan teknologi

penggunaan material / bahan

untuk perkerasan jalan, serta

mengidentifikasi potensi

masalah yang mungkin timbul

yang berkaitan dengan

penerapan kebijakan

penggunaan material

perkerasan.

Mem

bantu meyiapkan petunjuk

arahan teknis kepada Team

Leader mengenai penggunaan

peralatan penghamparan,

pemadat serta penyemprotan

aspal yang akan dipakai oleh

kontraktor serta memberi

saran-saran tentang layak

tidaknya peralatan tersebut

digunakan.

Mem

berikan saran-saran mengenai

pengendalian semua personil

yang terlibat dalam pekerjaan

penghamparan aspal,

khususnya yang terkait dengan

pengaturan lalu lintas.

Mem

bantu melakukan pengawasan

dan pemantauan atau

pengoperasian “Stone Crusher”

dan Asphalt Mixing Plant” atau

peralatan lain yang diperlukan

agar hasil produksinya dapat

sesuai dengan ketentuan yang

82

Page 86: Rmk Paket Myc Koreksi 1

ada.

Mela

kukan pengawasan atas

pelaksanaan “Coring”

perkerasan jalan yang

dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan dan persyaratan.

Mele

ngkapi secara detail, termasuk

sketsa yang tepat dan

perhitungan yang diperlukan

untuk mendukung usulan-

usulan perubahan didalam

pekerjaan perkerasan aspal

(“Change Order Contract”).

4 - Ir. Andi

Syamsu Alam

- Ir. Ibnu

Harinto

- Ir. Amir

Yuwono

- Ir. Edi A

Suriantoro

- Ir. Maryanto

Site Engineer

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil

- Telah berpengalaman

selama 8 (delapan) tahun

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi

(jalan/jembatan) sejak

lulus

Pemimpin Tim Konsultan atau

Direksi Teknis yang

bertanggungjawab langsung

kepada PPK dimana timnya

ditugaskan untuk

melaksanakan jasa.

Mengawasi dan meneliti

ketepatan dari semua

pengukuran/rekayasa lapangan

yang dilakukan kontraktor

sehingga dapat memudahkan

PPK mengambil keputusan-

keputusan yang diperlukan,

termasuk untuk pekerjaan

pengembalian kondisi dan

pekerjaan minor mendahului

pekerjaan utama serta

rekayasa terperinci lainnya.

Melakukan pengawasan secara

teratur dan memeriksa

pekerjaan pada semua lokasi di

lapangan dimana pekerjaan

konstruksi sedang dilaksanakan

serta memberi penjelasan

tertulis kepada Kontraktor

mengenai apa yang

sebenarnya dituntut dalam

83

Page 87: Rmk Paket Myc Koreksi 1

pekerjaan tersebut, bila dalam

kontrak hanya dinyatakan

secara umum.

Mengupayakan bahwa

kontraktor memahami

dokumen kontrak secara benar,

melaksanakan pekerjaannya

sesuai dengan spesifikasi serta

gambar-gambar, dan

kontraktor menerapkan teknik

pelaksanaan konstruksi yang

tepat/cocok dengan keadaan

lapangan untuk berbagai

macam kegiatan pekerjaan.

Membuat rekomendasi kepada

PPK untuk menerima atau

menolak pekerjaan dan

material.

Mencatat kemajuan setiap hari

yang dicapai kontraktor pada

lembar kemajuan pekerjaan

(progress schedule) yang telah

disetujui.

Memonitor secara seksama

kemajuan dari semua

pekerjaan dan melaporkannya

segera/tepat waktu bila

kemajuan pekerjaan terlambat

sebagaimana tercantum pada

buku Spesifikasi dean hal itu

benar-benar berpengaruh

terhadap jadwal penyelesaian

yang direncanakan. Dalam hal

demikian, maka Site Engineer

juga membuat rekomendasi

secara tertulis bagaimana

caranya untuk mengejar

keterlambatan tersebut.

Memeriksa dengan teliti semua

kuantitas hasil pengukuran

setiap pekerjaan yang telah

selesai yang disampaikan oleh

Quantity Engineer/Chief

84

Page 88: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Inspector.

Menjamin bahwa sebelum

kontraktor diijinkan untuk

melaksanakan pekerjaan

berikutnya, maka pekerjaan-

pekerjaan sebelumnya yang

akan tertutup atau menjadi

tidak tampak harus sudah

diperiksa/diuji dan sudah

memenuhi persyaratan dalam

Dokumen Kontrak.

Memberi rekomendasi kepada

PPK menyangkut mutu dan

jumlah pekerjaan yang telah

selesai dan memeriksa

kebenaran dari setiap sertifikat

pembayaran bulanan

kontraktor.

Membuat perhitungan dan

sketsa-sketsa yang benar

untuk bahan PPK pada setiap

akan memerintahkan

perubahan pekerjaan.

Mengawasi dan memeriksa

pembuatan Gambar

Sebenarnya

Terbangun/Terpasang (as built

drawing) dan mengupayakan

agar semua gambar tersebut

dapat diselesaikan sebelum

Penyerahan Pertama Pekerjaan

(PHO)

Memeriksa dengan teliti /

seksama setiap gambar-

gambar kerja dan analisa /

perhitungan-perhitungan

konstruksinya dan

kuantitasnya, yang dibuat oleh

Kontraktor sebelum

pelaksanaan.

Menyusun; memelihara arsip

korespondensi proyek, laporan

harian, laporan mingguan,

85

Page 89: Rmk Paket Myc Koreksi 1

bagan kemajuanpekerjaan,

pengukuran, gambar-gambar

dan lainnya.

Membuat laporan-laporan

seperti tersebut pada Bagian

11 Kerangka Acuan

Kerja.mengenai kemajuan fisik

dan keuangan proyek yanga

ada dibawah wewenangnya

dan menyerahkan kepada

Satuan Kerja Non Vertikal

Tertentu Perencanaan dan

Pengawasan Jalan dan

Jembatan, PPK serta instansi

lain yang terkait tepat pada

waktunya.

5 - Ir. Bekti

Asmaul F

- Ir. Chairul Anwar

- Ir. Ashropi

Domanis

- Ir. Farlin Rosyad

- Ir. Samadikun

Quality Engineer

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil

- Telah berpengalaman

selama 6 (enam) tahun

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi

(jalan/jembatan) sejak

lulus

Tugas Utamanya harus

menjamin bahwa mutu

material, mutu hasil

pelaksanaan oleh kontraktor

memenuhi persyaratan /

ketentuan dalam Dokumen

Kontrak.

Harus benar-benar` paham

mengenai semua standar

prosedur pengujian

laboratorium yang ditetapkan

dalam Dokumen Kontrak dan

mempunyai pengetahuan

mengenai teknologi bahan

serta kendali mutu.

Bila dalam Dokumen Kontrak,

Kontraktor yang bersangkutan

harus mengadakan peralatan

loboratorium. Maka Quality

Engineer harus melakukan

pengawasan yang seksama

atas pemasangan, pengaturan

dan penempatan peralatan-

peralatan laboratorium

lapangan kontraktor serta

memantau alat-alat pengujian

86

Page 90: Rmk Paket Myc Koreksi 1

sebelum pekerjaan konstruksi

dimulai, peralatan laboratorium

yang ada sudah siap

dioperasikan.

Melaksanakan pengawasan

dari hari ke hari atas semua

pekerjaan pengujian yang

dikerjakan oleh Kontraktor dan

tenaga-tenaganya dalam

rangka pengendalian mutu

material serta hasil

pekerjaannya, dan

memberitahukan dengan

segera secara tertulis kepada

Site Engineer tentang

kekurangan-kekurangan yang

dijumpai baik dalam prosedur

pengujian yang dipakai

maupun setiap cara yang

terdapat pada material atau

mutu pekerjaannya.

Menganalisa semua data hasil

pengujian kendali mutu serta

menyerahkannya kepada Site

Engineer rekomendasi secara

tertulis tentang disetujui atau

ditolaknya material dan hasil

pekerjaan yang bersangkutan.

Mengawasi semua pelaksanaan

pengujian di lapangan yang

dilakukan oleh Kontraktor, dan

dapat memastikan bahwa

jumlah core yang diambil itu

atau lubang uji yang dibuat

tidak kurang dan syarat

Memeriksa semua

material/bahan yang

didatangkan ke lokasi proyek

sehingga sebeloum material

tersebut digunakan sudah

sesuai dengan spesifikasi.

Menyerahkan kepada Site

Engineer sebelum tanggal 14

87

Page 91: Rmk Paket Myc Koreksi 1

setiap bulan, suatu risalah

bulanan mengenai semua hasil

pengujian yang diperoleh

selama bulan sebelumnya,

untuk diserahkan oleh Site

Engineer kepada PPK, Satuan

Kerja Non Vertikal Tertentu

Perencanaan dan Pengawasan

Jalan dan Jembatan Sulawesi

Tengah.

Laporan tersebut berisikan

semua data laboratorium serta

pengujian di lapangan berikut

risalah/kesimpulan dan data

yang ada.

Memberikan pelatihan di

lapangan bagi personil teknisi

kontraktor dan teknisi

konsultan mengenai

metodologi pengujian yang

terkait / diperlukan.

6 - Ir. Condrad

M A.

- Ir. Imam Seski S

- Ir. Itnu Bagiyo

- Ir. Sukawang Idris

- Ir. Robil

Awal

Quantity Engineer

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil

- Telah berpengalaman

selama 6 (enam) tahun

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi

(jalan/jembatan) sejak

lulus

Tugas Utamanya harus

menjamin bahwa metoda

pelaksanaan pekerjaan

kontraktor di lapangan sesuai

dengan ketentuan yangada,

dan cara pengukuran kuantitas

hasil pekerjaan kontraktor

sesuai dengan ketentuan

dalam Dokumen Kontrak.

Harus benar benar paham

mengenai semua metoda

pelaksanaan dan cara

pengukuran kuantitas yang

ditetapkan dalam Dokumen

Kontrak.

Melakukan pengawasan secara

teratur dan memeriksa

pekerjaan pada semua lokasi di

lapangan dimana pekerjaan

konstruksi sedang dilaksanakan

serta memberi penjelasan

88

Page 92: Rmk Paket Myc Koreksi 1

tertulis kepada Kontraktor

mengenai apa yang

sebenarnya dituntut dalam

pekerjaan tersebut, bila dalam

kontrak hanya dinyatakan

secara umum.

Mengupayakan bahwa

kontraktor memahami

dokumen kontrak secara benar,

melaksanakan pekerjaannya

sesuai dengan spesifikasi serta

gambar-gambar, dan

kontraktor menerapkan teknik

pelaksanaan konstruksi yang

tepat/cocok dengan keadaan

lapangan untuk berbagai

macam kegiatan pekerjaan.

Membuat rekomendasi kepada

PPK untuk menerima atau

menolak pekerjaan dan

material.

Mencatat kemajuan setiap hari

yang dicapai kontraktor pada

lembar kemajuan pekerjaan

(progrss schedule) yang telah

disetujui.

Memonitor secara seksama

kemajuan dari semua

pekerjaan dan melaporkannya

segera/tepat waktu bila

kemajuan pekerjaan terlambat

sebagaimana tercantum pada

buku Spesifikasi dan hal itu

benar-benar berpengaruh

terhadap jadwal penyelesaian

yang direncanakan. Dalam hal

demikian, maka Site Engineer

juga membuat rekomendasi

secara tertulis bagaimana

caranya untuk mengejar

keterlambatan tersebut.

Memeriksa dengan teliti semua

kuantitas hasil pengukuran

89

Page 93: Rmk Paket Myc Koreksi 1

setiap pekerjaan yang telah

selesai yang disampaikan oleh

Quantity Engineer.

Menjamin bahwa sebelum

kontraktor diijinkan untuk

melaksanakan pekerjaan

berikutnya, maka pekerjaan-

pekerjaan sebelumnya yang

akan tertutup atau menjadi

tidak tampak harus sudah

diperiksa/diuji dan sudah

memenuhi persyaratan dalam

Dokumen Kontrak.

Memberikan rekomendasi

kepada PPK menyangkut mutu

dan jumlah pekerjaan yang

telah selesai dan memeriksa

kebenaran dari setiap sertifikat

pembayaran bulanan

kontraktor.

Membuat perhitungan dan

sketsa-sketsa yang benar

untuk bahan PPK pada setiap

akan memerintahkan

perubahan pekerjaan.

Mengawasi dan memeriksa

pembuatan gambar

sebenarnya terbangun /

terpasang (as built drawing)

dan mengupayakan agar

semua gambar tersebut dapat

diselesaikan sebelum

Penyerahan Pertama Pekerjaan

(PHO)

Memeriksa dengan

teliti/seksama setiap gambar

kerja dan analisa / perhitungan-

perhitungan konstruksinya dan

kuantitasnya, yang dibuat oleh

kontraktor sebelum

pelaksanaan.

7 - To be named Inspector Bertanggung jawab langsung

90

Page 94: Rmk Paket Myc Koreksi 1

(15 orang) Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil,

telah berpengalaman

selama 3 (tiga) tahun

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi (jalan/

jembatan) sejak

lulus , bila Sarjana

Muda harus memiliki

minimum 5 (lima)

tahun pengalaman

dalam bidang

pekerjaan tersebut

diatas.

kepada Quantity Engineer.

Tanggung jawab utamanya

untuk menjamin bahwa

pekerjaan dilaksanakan sesuai

gambar rencana dan spesifikasi

yang telah disetujui.

Membantu Quantity Engineer

memeriksa serta memberikan

rekomendasi atas jadwal

pelaksanaan Penyedia Jasa

Pelaksanaan atau perubahan-

perubahannya untuk

pelaksanaan harian, serta

setiap rencana atau program-

program serupa yang harus

diajukan oleh Penyedia Jasa

Pelaksanaan atau mendapat

rekomendasi lebih lanjut dari

Site Engineer.

Membantu Quantity Engineer

menilai kecukupan pemakaian,

antara lain bahan-bahan dan

tenaga kerja yang disediakan

oleh kontraktor, serta cara

kerja Penyedia Jasa

Pelaksanaan sehubungan

dengan besarnya tingkat

kemajuan yang ditargetkan,

dan bila perlu, mengambil

tindakan yang tepat untuk

meningkatkan laju pekerjaan.

Membantu Quantity Engineer

melaksanakan pengawasan

yang efektif dan terus menerus

terhadap pekerjaan serta

menjamin bahwa mutu

pekerjaan sesuai dengan

standard dan spesifikasi yang

ditetapkan dalam kontrak.

Membantu Quantity Engineer

untuk mengadakan

pengukuran akhir secara

keseluruhan dari bagian

91

Page 95: Rmk Paket Myc Koreksi 1

pekerjaan yang telah

diselesaikan.

Membantu Quantity Engineer

menyiapkan as built drawing.

Melakukan pengawasan di

lapangan secara terus menerus

dan mencatat atas semua

pelaksanaan harian, antara lain

peralatan, tenaga kerja dan

material yang digunakan oleh

Penyedia Jasa Pelaksanaan

dalam melaksanakan pekerjaan

harian dalam bentuk Laporan

Harian Inspector (Inspector

Daily Report) yang akan

dirangkum dalam Laporan

Mingguan (Weekly Report).

Secara terus menerus

mengawasi, membuat catatan

dan memeriksa semua hasil

pengukuran, perhitungan

kuantitas sudah benar dan

sesuai dengan ketentuan

dalam dokumen kontrak untuk

kemudian diserahkan kepada

Quantity Engineer.

8 - To be named

(5 orang)

Surveyor

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil,

telah berpengalaman

selama 3 (tiga) tahun

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi (jalan/

jembatan) sejak

lulus , bila Sarjana

Muda harus memiliki

minimum 5 (lima)

tahun pengalaman

dalam bidang

pekerjaan tersebut

diatas.

Bertanggung jawab langsung

kepada Quantity Engineer.

Tanggung jawab utamanya

untuk menjamin bahwa

pekerjaan dilaksanakan sesuai

gambar rencana dan spesifikasi

yang telah disetujui.

Secara terus menerus

mengawasi, membuat catatan

dan memeriksa semua hasil

pengukuran, perhitungan

kuantitas sudah benar dan

sesuai dengan ketentuan

dalam dokumen kontrak untuk

kemudian diserahkan kepada

Quantity Engineer.

Secara terus menerus

92

Page 96: Rmk Paket Myc Koreksi 1

mengawasi, membuat catatan

dan memeriksa semua hasil

pengukuran.

Menentukan Patok/witzet untuk

acuan pelaksanaan opname di

lapangan dan menyiapkan

sertifikasi bulanan.

Membantu Quantity Engineer

untuk mengadakan

pengukuran akhir secara

keseluruhan dari bagian

pekerjaan yang telah

diselesaikan dan menyiapkan

As Built Drawing.

9 - To be named

(10 orang)

Material Technician

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil,

telah berpengalaman

selama 1 (satu) tahun

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi

(jalan/jembatan)

sejak lulus , bila

Sarjana Muda harus

memiliki minimum 2

(dua) tahun

pengalaman dalam

bidang pekerjaan

tersebut diatas dan

bila lulusan STM

harus memiliki

minimum 4 (empat)

tahun pengalaman

dalam bidang

pekerjaan tersebut

Bertanggung jawab langsung

kepada Quality Engineer.

Tanggung jawab utamanya

untuk menjamin bahwa mutu

material dan mutu pelaksanaan

yang dihasilkan oleh Penyedia

Jasa Pelaksanaan memenuhi

persyaratan.

Harus benar-benar paham

semua standar prosedur

pengujian laboratorium yang

ditetapkan dalam dokumen

kontrak.

Harus mempunyai pengalaman

dalam pengawasan

pelaksanaan dan pengambilan

data dengan alat Dynamic

Cone Penetrometer (DCP)

Membantu Quality Engineer

melakukan pengawasan yang

seksama atas pemasangan,

pengaturan dan penempatan

laboratorium lapangan

Kontraktor sertta memantau

mobilisasi alat-alat pengujian.

Melaksanakan pengawasan

dari hari ke hari atas semua

pekerjaan pengujian yang

93

Page 97: Rmk Paket Myc Koreksi 1

dikerjakan oleh Penyedia Jasa

Pelaksanaan dan para tenaga

ahlinya dalam rangka

pengendalian mutu material,

dan memberitahukan dengan

segera baik secara lisan

maupun tertulis kepada Quality

Engineer tentang kekurangan-

kekurangan yang dijumpai

dalam prosedur pengujian yang

dipakai serta setiap cacat yang

terdapat pada material atau

mutu pekerjaan.

Mengawasi semua pelaksanaan

pengujian yang dilakukan oleh

kontraktor, dapat memastikan

bahwa jumlah pengujian yang

dilaksanakan tidak kurang dari

syarat-syarat minimum yang

ditetapkan/ direkomendasikan

oleh Quality Engineer.

Memeriksa semua material/

bahan yang didatangkan ke

lokasi pekerjaan sehingga

dapat menjamin bahwa

material tersebut sudah sesuai

dengan spesifikasi.

Bekerjasama dengan tenaga

teknik laboratorium Penyedia

Jasa Pelaksanaan agar dapat

benar-benar memahami

metode pengujian yang telah

ditetapkan dan memakai

formulir standar laboratorium

yang disertakan dalam

dokumen kontrak untuk

mencatat data pengujian

tersebut..

10 - To be named

(5 orang)

Laboratorium Teknisi

Syarat :

- Sarjana Teknik Sipil,

telah berpengalaman

selama 1 (satu) tahun

Bertanggung jawab langsung

kepada Quality Engineer.

Tanggung jawab utamanya

untuk menjamin bahwa mutu

material dan mutu pelaksanaan

94

Page 98: Rmk Paket Myc Koreksi 1

dalam bidang sipil

subbidang prasarana

transportasi

(jalan/jembatan)

sejak lulus , bila

Sarjana Muda harus

memiliki minimum 2

(dua) tahun

pengalaman dalam

bidang pekerjaan

tersebut diatas dan

bila lulusan STM

harus memiliki

minimum 4 (empat)

tahun pengalaman

dalam bidang

pekerjaan tersebut

yang dihasilkan oleh Penyedia

Jasa Pelaksanaan memenuhi

persyaratan.

Harus benar-benar paham

mengenai semua standar

prosedur pengujian

laboratorium yang ditetapkan

dalam dokumen kontrak.

Harus mempunyai pengalaman

dalam pengawasan

pelaksanaan dan pengambilan

data dengan alat Dynamic

Cone Penetrometer (DCP)

Mengikuti petunjuk teknis dan

instruksi dari Quality Engineer,

serta mengusahakan agar

Quality Engineer selalu

mendapat informasi yang

diperlukan dengan

pengendalian mutu.

Melakukan pengawasan dan

pemantauan ketat atas

pengaturan personil dan

peralatan laboratorium

kontraktor, agar pelaksanaan

pekerjaan selalu didukung

tersedianya tenaga dan

peralatan dan pengendalian

mutu sesuai dengan

persyaratan dalam dokumen

kontrak.

Melakukan pengawasan dan

pemantauan atas pengaturan

dan pengadaan ”Stone

Crusher” dan Asphalt Mixing

Plant” atau peralatan lain yang

diperlukan.

Melakukan analisis semua hasil

test, termasuk usulan

komposisi campuran (job mix

formula), baik untuk

pekerjaan aspal, soil cement,

dan beton, serta memberikan

95

Page 99: Rmk Paket Myc Koreksi 1

rekomendasi dan justifikasi

teknik atas persetujuan dan

penolakan usulan tersebut.

Melakukan pengawasan atas

pelaksanaan ”Coring”

perkerasan jalan yang

dilakukan oleh Kontraktor,

sehingga baik jumlah serta

lokasi ”Coring” dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan dan

persyaratan.

● Menyerahkan kepada Quality

Engineer himpunan data

bulanan pengendalian mutu

paling lambat tanggal 10 bulan

berikutnya.

● Memberi petunjuk kepada staf

kontraktor, agar semua teknisi

laboratorium dan staf

pengendali mutu mengenai dan

memahami semua prosedur dan

tata cara pelaksanaan test

sesuai dengan yang tercantum

dalam spesifikasi.

96

Page 100: Rmk Paket Myc Koreksi 1

Demikian Rencana Mutu Kontrak ini dibuat sebagai Dokumen

Pengendalian Proses Pelaksanaan Pekerjaan Paket Was – 3,

Pengawasan Teknk Jalan Donggala-Surumana-Palu, Palu-

Pantoloan, Pantoloan-Sabang, Sabang-Malala dan Malala-Lakuan

yang merupakan Paket Program Lintas Barat Provinsi Sulawesi Tengah

Tahun Anggaran 2008-2009 dan apabila terjadi perubahan dalam

penerapannya akan disesuaikan setelah dikonsultasikan lebih dahulu

dengan Satuan Kerjan Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan

Pengawasan Jalan dan Jembatan Sulawesi Tengah untuk mendapat

persetujuan.

97