RMK_5_Etika & Moral

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 RMK_5_Etika & Moral

    1/3

    Pemahaman Moral dan Penilaian Etika

    Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu

    benar dan salah, atau baik dan jahat. Pedoman moral mencakup norma-norma yang kita

    miliki mengenai jenis-jenis tindakan yang kita yakini benar atau salah secara moral, dan nilai-

    nilai yang kita terapkan pada objek-objek yang kita yakini secara moral baik atau secara

    moral buruk.

    Moral berkaitan erat dengan etika. Moral dan etika merupakan hal yang saling

    mempengaruhi satu sama lain. Setiap profesi memiliki etika yang berbeda-beda. Namun,

    setiap etika harus dipatuhi karena etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara dan aturan

    dalam menjalankannya. Di dalam akuntansi juga memiliki etika yang harus di patuhi oleh

    setiap anggotanya.ode !tik "katan #kuntan "ndonesia dimaksudkan sebagai panduan dan

    aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja dilingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan

    dalam pemenuhan tanggung-ja$ab profesionalnya.Namun, pada prakteknya pelanggaran

    kode etika profesi akuntansi masih saja terjadi.

    !tika akuntan telah menjadi isu yang sangat menarik. Di #merika Serikat isu ini antara

    lain dipicu oleh terjadinya crashpasar modal tahun %&'( )*hua et. al., %&&+. Skandal !nron,

    orldcom dan perusahaan-perusahaan besar di #S yang terlibat rekayasa akuntansi dalam

    laporan keuangan milyaran dollar #S.Sedangkan di "ndonesia, isu ini berkembang seiring

    dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika yang terjadi, baik yang dilakukan oleh akuntan

    publik, akuntan intern, maupun akuntan pemerintah )Machfoed, %&&&. /ntuk kasus akuntan

    publik, beberapa pelanggaran etika ini dapat ditelusuri dari laporan De$an ehormatan "#"

    dalam laporan pertanggungja$aban pengurus "#" periode %&&0-%&&+ yang menyebutkan

    adanya 1% kasus yang melibatkan 23#P )4usada, %&&5."su-isu etika lainnya dalam dunia

    bisnis belakangan ini juga telah terkuak kasus-kasus pelanggaran etika yang dilakukan oleh

    para auditor dan perusahaan besar lainnya yang terlibat dalam praktik manajemen laba

    semakin memberikan kesadaran tentang pentingnya peran dunia pendidikan dalam

    menciptakan SDM yang berkualifikasi dan bermoral.6egitu pula halnya, perilaku moral para

    akuntan profesional penting untuk status dan kredibilitasnya terhadap etika profesi

    akuntansi.asus pelanggaran etika seharusnya tidak terjadi apabila setiap akuntan

    mempunyai pengetahuan, pemahaman, dan kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan

    etika secara memadai dalam pelaksanaan pekerjaan profesionalnya )7udigdo, %&&&.8leh

    karena itu, terjadinya berbagai kasus sebagaimana disebutkan di atas, seharusnya memberi

    kesadaran untuk lebih memperhatikan etika dalam melaksanakan pekerjaan profesi akuntan.

  • 7/24/2019 RMK_5_Etika & Moral

    2/3

    Ponemon dan 9abhart )%&&3 memberikan argumen bah$a hilangnya kepercayaan

    publik dan meningkatnya campur tangan dari pemerintah pada gilirannya menimbulkan dan

    memba$a kepada matinya profesi akuntan, dimana masalah etika melekat dalam lingkungan

    pekerjaan para akuntan profesional ):inn, et al. %&''; Ponemon dan 9abhart, %&&3; %&&+;

    7eung dan *ooper, %&&2.Dalam praktik profesinya, para akuntan profesional harus

    berinteraksi dengan aturan-aturan etika profesi dan bisnis dengan para stakeholder, yaitu

    terhadap individu-individu, perusahaan dan organisasi.6eberapa interaksi dalam banyak

    kasus dapat berpotensi munculnya konflik kepentingan. Para akuntan profesional cenderung

    mengabaikan persoalan moral bilamanamenemukan masalah yang bersifat teknis

    ) Pitts, %&&'. 6anyak pakar yang memberikan

    perhatian terhadap perkembangan moral, di antaranya Piaget dan ohlberg.

    =ahapan perkembangan moral 7a$rence ohlberg dibuat setelah terinspirasi hasil kerja

    ?ean Piaget dan keingintahuannya akan dilema moral yang disebut tahapan-tahapan

    perkembangan moral dari ohlberg, yang kami coba terapkan pada perkembangan moral

    akuntan, khususnya di "ndonesia.

    https://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-dari-

    pendapat-para-ahli/.

    https://malpalenisatriana.wordpress.com/2010/11/05/perkembangan-moral-menurut-teori-

    lawrence-kohlberg/.

    omentar@

    https://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-dari-pendapat-para-ahli/https://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-dari-pendapat-para-ahli/https://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-dari-pendapat-para-ahli/https://malpalenisatriana.wordpress.com/2010/11/05/perkembangan-moral-menurut-teori-lawrence-kohlberg/https://malpalenisatriana.wordpress.com/2010/11/05/perkembangan-moral-menurut-teori-lawrence-kohlberg/https://malpalenisatriana.wordpress.com/2010/11/05/perkembangan-moral-menurut-teori-lawrence-kohlberg/https://malpalenisatriana.wordpress.com/2010/11/05/perkembangan-moral-menurut-teori-lawrence-kohlberg/https://malpalenisatriana.wordpress.com/2010/11/05/perkembangan-moral-menurut-teori-lawrence-kohlberg/https://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-dari-pendapat-para-ahli/https://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-dari-pendapat-para-ahli/
  • 7/24/2019 RMK_5_Etika & Moral

    3/3

    6anyak faktor yang memengaruhi etika, moral, serta pandangan individu, khususnya

    seorang akuntan. Profesi akuntan memiliki banyak konflik dalam kegiatannya, salah satunya

    adalah konflik kepentingan. onflik kepentingan merupakan salah satu faktor utama yang

    dapat membuat seorang akuntan menjadi dilemma etika dan dilemma moral yang tentunya

    dapat berujung pada kebutaan moralitas. ebutaan moralitas inilah yang menjadi masalah

    akuntan de$asa ini. Profesi akuntan merupakan profesi yang membutuhkan kepercayaan dari

    masyarakat, dan kepercayaan masyarakat akan terus memudar seiring dengan

    berkembangnya pelanggaran yang dilakukan oleh akuntan.