Upload
lekhuong
View
244
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ROADMAP PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG PENDIDIKAN DASAR
2017
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK DINAS PENDIDIKAN
ROADMAP PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BIDANG PENDIDIKAN DASAR
2017
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK DINAS PENDIDIKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 ii
Dalam upaya memenuhi SPM bidang Pendidikan Dasar di
Kabupaten Nganjuk maka disusun sebuah dokumen “Roadmap
Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan
Kabupaten Nganjuk Tahun 2017”. Dokumen ini berisikan data
capaian, analisis kebijakan, analisis pembiayaan dan rencana aksi
serta strategi implementasinya. Dokumen ini diharapkan akan dapat
menjadi panduan bagi Pemerintah Daerah dalam merumuskan
kebijakan-kebijakannya dalam upaya memenuhi ketentuan capaian
SPM bidang Pendidikan Dasar.
Seiring dengan akan berakhirnya masa berlaku Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Strategis (Renstra) SKPD di Kabupaten Nganjuk dokumen ini
diharapkan dapat menjadi acuan dalam penentuan program dan
kebijakan yang tertuang dalam dokumen – dokumen perencanaan
tersebut. Dengan teritegrasinya roadmap ini kedalam RPJMD dan
Renstra SKPD maka akan menjadi jaminan bagi upaya pemenuhan
SPM bidang pendidikan dasar dimasa yang akan datang.
Hormat Kami
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 iii
Pengesahan ………………………………………………………………………. . i
Kata Pengantar ................................................................................ ii
Daftar Isi ......................................................................................... iii
Executif Summary ............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................ 4
1.3. Dasar Hukum ..................................................................... 5
1.4. Sasaran .............................................................................. 6
1.5. Ruang Lingkup ................................................................... 7
1.6. Manfaat .............................................................................. 8
1.7. Sistematika Penyajian ......................................................... 8
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR ............................. 12
2.1. Sarana dan Prasarana ....................................................... 15
2.2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................................... 17
2.3. Implementasi Kurikulum ................................................... 18
2.4. Penjaminan Mutu ............................................................ 19
2.5. Implementasi Manajemem Berbasis Sekolah .................... 20
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI ......................................... 22
3.1. Kerangka Pikir .................................................................. 22
3.2. Kerangka Konsep ............................................................. 27
3.3. Metodologi ........................................................................ 34
DAFTAR ISI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 iv
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM DI KABUPATEN NGANJUK ........ 38
4.1. Capaian Indikator SPM Tingkat Kabupaten ....................... 38
4.2. Capaian Indikator SPM Tingkat SatuanPendidikan ............ 51
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN .................................................... 79
5.1. Pemenuhan Indikator SPM Tingkat Kabupaten ................. 79
5.2. Pemenuhan Indikator SPM Tingkat Satuan Pendidikan ..... 88
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN ............................................... 108
6.1. Analisis Kebutuhan Biaya ............................................... 108
6.2. Analisis Kemampuan Pembiayaan ................................... 118
6.3. Analisis Sumber Pembiayaan Lain .................................. 123
6.4. Rekapitulasi Analisis Pembiayaan ................................... 124
BAB VII RENCANA AKSI .......................................................... 129
7.1. Matriks Kebijakan ........................................................... 129
7.2. Matriks Pembiayaan ........................................................ 133
7.3. Proyeksi Capaian ............................................................ 140
BAB VIII STRATEGI IMPLEMENTASI ....................................... 143
8.1 Inventarisasi Permasalahan ............................................ 143
8.2 Alternatif Solusi .............................................................. 145
8.3 Rekomendasi .................................................................. 147
Daftar Pustaka
Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu dari lokasi pelaksanaan Program
Pengembangan Kapasitas (PKP) SPM. Tujuan Program PKP-SPM adalah
memperkuat kapasitas pengelola pendidikan di Kabupaten Nganjuk dalam
proses perencanaan, penganggaran serta pengelolaan layanan pendidikan
sesuai SPM yang dituangkan dalam sebuah dokumen Roadmap. Roadmap
merupakan suatu proses yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan,
termasuk bidang pendidikan. Roadmap diperlukan untuk membantu proses
identifikasi, seleksi, dan pengembangan pendekatan alternatif agar sasaran
dapat dicapai dengan melakukan sinergi dari harapan dan pandangan para
pihak yang berkompeten dalam pendidikan dasar. Roadmap digunakan untuk
membangun kerangka kerja (framework) bagi pengorganisasian dan
pemanfaatan semua faktor sumberdaya untuk tujuan bersama, sehingga
menjadi panduan penetapan, kebijakan dan alokasi pembiayaan yang paling
efisien di bidang pendidikan dasar.
Capaian SPM bidang pendidikan dasr di Kabupaten Nganjuk sampai saat
ini belum memenuhi target yang ditentukan. Dari 27 indikator pencapaian yang
ada dalam ketentuan SPM Pendidikan Dasar, kebanyakan belum memenuhi
target yang telah ditentukan dalam Permendikbud No, 23 Tahun 2013. Dari 25
indikator pencapaian yang belum memenuhi ketentuan tersebut indicator yang
memiliki capaian terendah adalah Sub IP 3.2. mengenai ketersediaan peralatan
laboratorium IPA di setiap satuan pendidikan SMP/MTs. Capaian Sub IP 3.2. ini
masih sangat rendah.
Dalam upaya memenuhi pencapaian SPM pendidikan dasar di Kabupaten
Nganjuk telah dilakukan analisa kebijakan untuk menginventarisir bentuk-
EXECUTIVE SUMMARY
bentuk kebijakan yang perlu dilakukan. Dari hasil analisis kebijakan yang
dilakukan ada 7 IP yang memerlukan pembiayaan mutlak, 6 IP yang
memerlukan pembiayaan gabungan dan 14 IP yang tidak memerlukan
pembiayaan langsung. Untuk IP yang tidak memerlukan pembiayaan langsung,
dilakukan intervensi dalam bentuk kebijakan berupa penerbitan regulasi,
penyusunan sistem, pelatihan dan pengawasan. IP yang memerlukan
pembiayaan gabungan pendekatan kebijakannya lebih dominan dari
pembiayaannya. Sedangkan IP yang memerlukan biaya mutlak pembiayaannya
lebih dominan dari kebijakannya.
Pemenuhan SPM bidang pendidikan dasar di Kabuoaten Nganjuk
diproyeksikan akan dicapai dalam waktu 5 (lima) tahun anggaran. Untuk
memenuhi target tersebut diperlukan pembiayaan sebesar Rp.
138.467.443.500,00 dengan rincian Tahun ke 1 sebesar Rp. 35,772,967,200.00,
Tahun ke 2 sebesar Rp. 27.611.250.000,00 Tahun ke 3 sebesar Rp.
27.581.250.000,00 Tahun ke 4 sebesar Rp. 24.852.062.000,00 dan Tahun ke 5
sebesar Rp. 22.649.914.000,00. Masing-masing program baik berupa kebijakan
maupun pembiayaan yang dilakukan memiliki target agar capaian IP SPM dapat
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 1
1.1. LATAR BELAKANG
Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang
ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu
rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi
oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga
suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur,
karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya
akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari
segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses
I. PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 2
mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses
pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat
mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik
harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan
kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu
pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa.
Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang
ini apabila pendidikan mereka setara dengan kita. Lalu bagaimana
dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai
Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar
hanya untuk pendidikan bukan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan
menjamin mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh daerah,
pemerintah telah menerbitkan regulasi Permendiknas no 15 Tahun
2010 tentang Standar Pelayanan Minimum Pendidikan (SPM), yaitu
tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui jalur
pendidikan formal yang diselenggarakan daerah kabupaten/kota
yang kemudian diubah dengan Permendikbud no 23 tahun 2013.
Dengan demikian, pelayananan penyelenggaraan pendidikan yang
sesuai dengan SPM merupakan wewenang kabupaten/kota.
SPM merupakan ketentuan tentang jumlah dan mutu
pelayanan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah secara
langsung maupun tidak langsung melalui sekolah dan madrasah.
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 3
Penerapan SPM ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa di setiap
madrasah dan sekolah terpenuhi kondisi minimum yang dibutuhkan
untuk menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang
memadai. Dengan harapan bahwa dengan pemenuhan SPM mutu
pendidikan akan meningkat dan melahirkan SDM yang berkualitas
untuk pembangunan bangsa dan negara.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk tentu saja sangat memahami
pentingnya pendidikan bagi masyarakat. Dinas Pendidikan sebagai
pengemuka sektor pendidikan di Kabupaten Nganjuk telah bekerja
keras guna mewujudkan kualitas pendidikan yang baik sesuai
dengan harapan umum seluruh masyarakat dan sesuai dengan
regulasi yang telah ditentukan oleh pemerintah. Akan tetapi
hambatan tentu saja selalu ada sehingga menyebabkan pelayanan
pendidikan dasar di Kabupaten Nganjuk belum mencapai standar
pelayanan minimal. Belum tercapainya standar pelayanan minimal
pendidikan dasar di Kabupaten Nganjuk dikarenakan masih terdapat
kesenjangan diberbagai hal. Kesenjangan mutu pendidikan antara
sekolah satu dengan lainnya, atau antara sekolah dengan madrasah
serta berbagai kendala yang lain. Berbagai macam kendala yang
dapat menghambat capaian SPM Pendidikan seperti kesenjangan
sumberdaya manusia, kendala kebijakan, kendala kemampuan
anggaran dan politik, kendala sarana dan prasarana serta kendala
kesadaran stakeholder pendidikan di Kabupaten Nganjuk.
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 4
Sebagai salah satu kabupaten sasaran program PKP-SPM
Pendidikan dasar, Kabupaten Nganjuk diharapkan akan mampu
meningkatkan kapasitas pengelola pendidikan dasar sesuai dengan
tujuan program PKP SPM yakni memperkuat kapasitas pengelola
pendidikan di Kabupaten Nganjuk dalam rangka mewujudkan SPM
pendidikan dasar di Kabupaten Nganjuk. Kapasitas yang
dimaksudkan adalah kapasitas perencanaan, penganggaran dan
pengelolaan satuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan sebuah peta jalan (roadmap) sehingga rencana
pencapaian SPM dapat berjalan efektif dan efisien. Roadmap
diperlukan sebagai kerangka kerja perencanaan pembangunan
dalam pemenuhan SPM. Roadmap didalamnya memuat identifikasi,
analisis, dan langkah-langkah pendekatan pemenuhan SPM.
Pendekatan pemenuhan SPM berbasis potensi dan kemampuan
daerah serta pandangan dari para pihak. Selain itu dokumen
Roadmap diperlukan sebagai bahan rujukan bagi pemerintah daerah
dalam memenuhi kewajiban pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
bidang pendidikan dasar.
1.2. TUJUAN
Tujuan diadakannya Penyusunan Dokumen Roadmap
Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk ini
adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 5
1. Meningkatkan pemahaman pengambil keputusan dan
pengelola anggaran dalam pencapaian SPM Pendidikan Dasar.
2. Mengidentifikasi kesenjangan yang harus diatasi dalam rangka
pencapaian SPM Pendidikan Dasar
3. Meningkatkan peran semua pihak dalam rangka pencapaian
SPM Pendidikan Dasar
4. Mengidentifikasi kemampuan daerah dalam rangka
pencapaian SPM Pendidikan Dasar
5. Memberikan panduan dalam penetapan skala prioritas dalam
rangka pencapaian SPM Pendidikan Dasar
6. Menetapkan instrumen kebijakan yang dibutuhkan untuk
mengatasi kesenjangan
7. Menetapkan rencana aksi program dan kegiatan pemenuhan
SPM Pendidikan Dasar.
1.3. DASAR HUKUM
1. UU. RI. No. 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah
2. UU. RI. No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3. UU. RI. No. 25 Tahun 2009, tentang Pelayanan Publik
4. PP. No. 65 Tahun 2005, tentang Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal
5. PP. No. 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 6
Pemerintahan
6. PP. No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan
7. PP. No. 66 Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
8. Permendagri No. 6 Tahun 2007, tentang Petunjuk Teknis
Penetapan dan Penyusunan SPM
9. Permendagri No. 79 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal
10. Permendiknas No. 28 Tahun 2016, tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
11. Permendikbud No. 23 tahun 2013, tentang Perubahan
Permendiknas No. 15 Tahun 2010 tentang Standar
pelayanan Minimal Pendidikan Dasar.
1.4. SASARAN
Sasaran dari Penyusunan Roadmap Pemenuhan SPM Bidang
Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk ini adalah:
1. Terlaksananya sensus pengukuran capaian SPM ditingkat
Kabupaten maupun ditingkat satuan pendidikan dasar
2. Adanya analisa kesenjangan terhadap capaian Indikator
Pencapaian SPM di Kabupaten Nganjuk
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 7
3. Adanya perumusan kebijakan yang perlu dilakukan untuk
memenuhi SPM bidang Pendidikan Dasar di Kabupaten
Nganjuk
4. Adanya analisis penganggaran yang mengukur kebutuhan dan
kemampuan keuangan dalam rangka pemenuhan SPM bidang
pendidikan dasar.
5. Adanya rencana aksi yang dapat menjadi panduan langkah
perumusan kebijakan selama kurun waktu berlakunya
dokumen roadmap ini.
1.5. RUANG LINGKUP
Lingkup wilayah Penyusunan Roadmap Pemenuhan SPM
Bidang
Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk ini adalah di seluruh wilayah
Kabupaten Nganjuk, baik lembaga sekolah Negeri maupun swasta
adapun Lingkup pekerjaan Penyusunan Roadmap Pemenuhan
SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk ini antara lain :
1. Pengukuran SPM disatuan pendidikan
2. Analisa Kesenjangan
3. Analisa Kebijakan
4. Analisa Penganggaran
5. Penyusunan Rencana Aksi
6. Integrasi dalam Perencanaan dan Penganggaran Daerah
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 8
1.6. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis Penyusunan Roadmap Pemenuhan SPM Bidang
Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk ini nantinya diharapkan
dapat menjadi dokumen implementasi dari Permendikbud no.
23 tahun 2013 tentang perubahan Permendiknas no 15 tahun
2010 tentang Standar Pelayanan Minimal pendidikan dasar.
2. Manfaat Praktis
Kegunaan praktis dari Penyusunan Roadmap Pemenuhan SPM
Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk ini adalah untuk
memberikan kemudahan bagi Pemerintah Kabupaten Nganjuk
dalam melakukan penentuan kebijakan strategis dan
penganggaran dalam rangka pemenuhan SPM pendidikan
dasar.
1.7. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Dokumen Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan
Dasar Kabupaten Nganjuk ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, maksud dan tujuan
pekerjaan, sasaran, lingkup bahasan, dan aspek-aspek yang
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 9
akan direncanakan dalam dokumen ini
2. BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR
Bab ini menggambarkan kondisi umum pendidikan dasar yang
ada di Kabupaten Nganjuk saat ini. termasuk jumlah satuan
pendidikan jenjang sekolah dasar, pendidik tenaga
kependidikan, kondisi sarana dan prasarana dan kondisi
terkait lainnya.
3. BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Bab ini menguraikan tentang pendekatan dan metodologi yang
akan digunakan dalam Penyusunan Roadmap Pemenuhan
SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk. Dalam bab
ini juga akan dipaparkan mengenai tahapan-tahapan
pekerjaan yang akan dilakukan dalam rangka penyusunan
dokumen ini.
4. BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM DI KABUAPTEN NGANJUK
Bab ini menguraikan tentang kondisi capaian SPM Bidang
Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk yang dibagi dalam
beberapa Sub Indikator Pencapaian (Sub IP). Dalam bab ini
diuraikan tentang hasil analisis kesenjangan yang menjadi
gambaran nyata jumlah kekurangan yang harus dipenuh
dalam rangka pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar.
5. BAB V ANALISA KEBIJAKAN
Dalam bab ini diuraikan tentang analisa kebijakan yang perlu
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 10
diambil dalam rangka pemenuhan SPM Bidang Pendidikan
Dasar di Kabupaten Nganjuk. Dalam bab ini diuraikan tentang
kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten dalam
rangka memenuhi IP yang menjadi kewenangannya maupun
langkah yang diambil dalam mendorong satuan pendidikan
dalam memenuhi IP SPM yang menjadi kewenangan satuan
pendidikan.
6. BAB VI ANALISA PENGANGGARAN
Dalam bab ini diuraikan tentang langkah analisis
penganggaran yang dilakukan dalam rangka mengukur
kebutuhan pembiayaan dan kemampuannya. Dalam bab ini
juga diuraikan tentang alternatif pembiayaan yang ditempuh
dalam memenuhi kekurangan (disparitas) antara kebutuhan
biaya dan kemampuan pembiayaan.
7. BAB VII RENCANA AKSI
Dalam bab ini diuraikan tentang tahapan langkahlangkah
yang akan diambil dalam rangka pemenuhan SPM Bidang
Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk. Dalam bab ini
diuraikan tentang rencana kerja tahunan dan proyeksi target
capaian yang ingin diraih.
8. BAB VIII STRATEGI IMPLEMENTASI
Dalam bab ini diuraikan tentang strategi yang akan ditempuh
dalam implementasi dokumen roadmap. Dalam bab ini akan
BAB I PENDAHULUAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 11
dibahas mengenai masalah-masalah yang mungkin timbul
dalam implementasi berikut strategi pemecahan yang
disiapkan untuk mengatasinya.
BAB II
KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 12
Kabupaten Nganjuk adalah sebuah kabupaten di Provinsi
Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Nganjuk. Kabupaten ini
berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten
Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di
selatan, serta Kabupaten Madiun di barat. Nganjuk juga dikenal
dengan julukan Kota Angin. Kabupaten Nganjuk terletak antara
11105′ sampai dengan 112013′ BT dan 7020′ sampai dengan 7059′
LS. Luas Kabupaten Nganjuk adalah sekitar ± 122.433 Km2 atau
122.433 Ha .
II. KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 13
Dengan wilayah yang terletak di dataran rendah dan
pegunungan, Kabupaten Nganjuk memiliki kondisi dan struktur
tanah yang cukup produktif untuk berbagai jenis tanaman, baik
tanaman pangan maupun tanaman perkebunan sehingga sangat
menunjang pertumbuhan ekonomi dibidang pertanian. Kondisi dan
struktur tanah yang produktif ini sekaligus ditunjang adanya sungai
Widas yang mengalir sepanjang 69,332 km dan mengairi daerah
seluas 3.236 Ha, dan sungai Brantas yang mampu mengairi sawah
seluas 12.705 Ha.
Nganjuk dahulunya bernama Anjuk Ladang yang dalam
bahasa Jawa Kuna berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada
tahun 859 Caka atau 937 Masehi. Secara geografis, wilayah
Kabupaten Nganjuk tersebar ke dalam 3 wilayah dataran yaitu
91.144,5 ha (74,44%) terletak di dataran rendah, 25.267,4 ha
(20,64%) di dataran sedang dan 6.021,2 ha (4,92%) merupakan
dataran tinggi. Kabupaten Nganjuk yang beribukota di Nganjuk
terbagi dalam 284 Kelurahan atau Desa dan 20 Kecamatan. Wilayah
tersebut tersebar dari selatan yaitu Gunung Wilis bagian utara
hingga kaki gunung Kendeng bagian selatan. Wilayah Kecamatan di
kaki Gunung Wilis diantaranya Kecamatan Ngetos, Sawahan,
Wilangan, Sebagian Kecamatan Loceret dan Pace Sedangkan di
bagian utara yaitu kaki Gunung Kendeng adalah Kecamatan Ngluyu.
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 14
Dalam sektor pendidikan Kabupaten Nganjuk memiliki
perkembangan yang baik dan menin gkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun, sampai dengan tahun 2017 jumlah lembaga
pendidikan dasar dan menengah yang ada dikabupaten nganjuk
sebanyak 1.034 lembaga yang terdiri dari 761 lembaga SD/MI, 156
lembaga SMP/MTs, 65 lembaga SMA/MA dan 52 lembaga SMK.
Adapun sebaran lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten
Nganjuk adalah sebagai berikut:
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Kec. Sawahan 30 5 3 5 0 1 0 1
2 Kec. Ngetos 26 2 3 6 0 1 0 2
3 Kec. Berbek 31 3 3 3 1 1 0 2
4 Kec. Loceret 45 8 3 6 1 2 0 2
5 Kec. Pace 39 6 2 3 1 2 0 1
6 Kec. Tanjunganom 59 16 4 13 1 7 1 4
7 Kec. Prambon 40 9 3 8 2 2 0 4
8 Kec. Ngronggot 38 18 5 5 1 5 0 3
9 Kec. Kertosono 31 7 6 7 2 5 1 8
10 Kec. Patianrowo 30 6 2 6 1 5 0 1
11 Kec. Baron 31 13 3 7 0 3 0 3
12 Kec. Gondang 32 5 2 5 1 3 1 0
13 Kec. Sukomoro 26 2 1 3 1 1 0 0
14 Kec. Nganjuk 31 10 8 6 4 6 2 10
15 Kec. Bagor 32 7 3 2 0 2 2 1
16 Kec. Wilangan 20 2 2 3 0 0 0 1
17 Kec. Rejoso 40 1 4 2 1 0 0 1
18 Kec. Ngluyu 13 0 1 0 0 0 0 0
19 Kec. Lengkong 24 4 4 1 0 2 1 0
20 Kec. Jatikalen 17 2 2 1 0 0 0 0
635 126 64 92 17 48 8 44
1034Jumlah
SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMKNama KecamatanNo
Tabel 2.1
Sebaran jumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Nganjuk
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 15
2.1. SARANA DAN PRASARANA
Berdasarkan pengertaiannya sarana adalah segala sesuatu
yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.Sarana
dan prasarana merupakan salah satu instrumen penting bagi sektor
pendidikan mengingat sarana dan prasarana adalah salah satu dari
delapan standar yang dalam Standar Nasional Pendidikan. Secara
umum kondisi sarana dan prasarana pendidikan dasar di Kabupaten
Nganjuk sudah memenuhi kelayakan ditinjau dari kuantitas
maupun kualitasnya.
Sarana dan prasarana ruang kelas telah mencakup hampir
seluruh rombongan belajar yang ada di Kabupaten Nganjuk, Untuk
tingkat Sekolah Dasar ketersediaan ruang kelas telah mencapai
100% sedangkan ketersediaan ruang kelas untuk tingkat SMP
mencapai 99,93%. Demikian pula untuk sarana dan prasarana
meubelair untuk siswa cakupan ketersediaan meubelair telah
memenuhi kebutuhan hanya kesesuaian dengan standar sarana dan
prasarana belum seluruhnya terpenuhi.
Gambar 2.1
Visualisasi satuan pendidikan di Kabupaten Nganjuk
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 16
Tabel 2.2
Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk
Target Tersedia Kekurangan
1 Ruang Kelas 5.887 5.753 94
2 Ruang Kelas Baik 3.599
3 Ruang Kelas Rusak Ringan 1.218
4 Ruang Kelas Rusak Sedang 655
5 Ruang Kelas Rusak Berat 310
6 Meja Siswa 89.082 83.813 5.269
7 Kursi Siswa 89.082 82.121 6.961
8 Papan Tulis 4.345 4.250 95
9 Ruang Laboratorium 110 69 41
10 Meja Laboratorium 660 317 343
11 Kursi Laboratorium 3.960 1.759 2.201
12 Ruang Guru 797 529 268
13 Meja Guru di ruang guru 9.918 5.744 4.174
14 Kursi guru di ruang guru 9.918 6.196 3.722
15 Ruang kepala sekolah SMP/MTs 110 84 26
16 Buku teks kelas 1 89.082 82.231 6.851
17 Buku teks kelas 2 89.082 84.170 4.912
18 Buku teks kelas 3 89.082 84.547 4.535
19 Buku teks kelas 4 89.082 83.299 5.783
20 Buku teks kelas 5 89.082 84.896 4.186
21 Buku teks kelas 6 89.082 85.455 3.627
22 Buku teks mata pelajaran bahasa indonesia 38.053 30.431 7.622
23 Buku teks mata pelajaran matematika 38.053 30.494 7.559
24 Buku teks mata pelajaran ilmu pengetahuan alam 38.053 29.776 8.277
25 Buku teks mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial 38.053 29.341 8.712
26 Buku teks mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan 38.053 28.956 9.097
27 Buku teks mata pelajaran bahasa inggris 38.053 29.838 8.215
28 Buku teks mata pelajaran pendidikan agama (SMP) 38.053 29.939 8.114
29 Buku teks mata pelajaran seni dan budaya 38.053 24.134 13.919
30 Buku teks mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan38.053 26.524 11.529
31 Buku teks mata pelajaran keterampilan/teknologi informasi dan
komunikasi38.053 23.983 14.070
32 Buku teks mata pelajaran muatan lokal 38.053 20.861 17.192
33 Buku teks mata pelajaran Al-Quran dan hadist (MTs) 38.053 35.842 2.211
34 Buku teks mata pelajaran Aqidah & Ahklak 38.053 35.434 2.619
35 Buku teks mata pelajaran Fiqih (MTs) 38.053 35.773 2.280
36 Buku teks mata pelajaran bahasa arab (MTs) 38.053 35.773 2.280
37 Buku teks mata pelajaran seni budaya islam (MTs) 38.053 35.526 2.527
38 Model kerangka manusia 687 437 250
39 Model tubuh manusia 687 440 247
40 Bola dunia 687 586 101
41 Contoh peralatan optik 687 182 505
42 Kit IPA untuk eksperimen dasar 687 290 397
43 Poster/carta IPA 687 341 346
44 Buku referensi 9.070 8.212 858
45 Buku pengayaan 90.700 62.556 28.144
SD/MI dan SMP/MTsUraianNo
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 17
2.2. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan instrumen
penting bagi keberhasilan pendidikan mengingat mereka adalah
tenaga pelaksana yang menjadi ujung tombak implementasi
kebijakan pendidikan. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan di Kabupaten Nganjuk berjumlah 10.640 orang.
Adapun rasio guru SD dan MI dengan siswa di Kabupaten nganjuk
1:13 sedangkan rasio guru SMP dan MTs dengan siswa adalah 1:15.
Adapun sebaran tenaga pendidik dan kependidikan di Kabupaten
Nganjuk adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3
Sebaran jumlah guru di Kabupaten Nganjuk
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
1 KEC. SAWAHAN 236 0 62 6 0 0 0 7
2 KEC. NGETOS 232 0 66 0 0 0 0 17
3 KEC. BERBEK 309 0 94 8 34 0 0 35
4 KEC. LOCERET 426 44 80 30 44 0 0 40
5 KEC. PACE 380 14 89 8 27 28 0 17
6 KEC. TANJUNGANOM 524 22 148 67 49 39 46 65
7 KEC. PRAMBON 366 9 100 15 38 0 0 56
8 KEC. NGRONGGOT 333 0 101 10 37 0 0 47
9 KEC. KERTOSONO 289 32 244 26 65 35 76 192
10 KEC. PATIANROWO 265 0 77 19 47 0 0 12
11 KEC. BARON 300 5 76 51 0 12 0 38
12 KEC. GONDANG 300 9 89 9 49 12 72 0
13 KEC. SUKOMORO 250 0 49 7 42 0 0 0
14 KEC. NGANJUK 331 119 362 36 191 58 154 281
15 KEC. BAGOR 305 4 72 0 0 0 108 7
16 KEC. WILANGAN 173 0 54 0 0 0 0 6
17 KEC. REJOSO 366 0 130 0 40 0 0 8
18 KEC. NGLUYU 106 0 31 0 0 0 0 0
19 KEC. LENGKONG 221 0 72 0 0 15 44 0
20 KEC. JATIKALEN 151 0 41 0 0 0 0 0
No Nama KecamatanGuru SD/MI Guru SMP/MTs Guru SMA/MA Guru SMK
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 18
2.3. IMPLEMENTASI KURIKULUM
Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu. Kurikulum tersebut mengalami
pembaruan-pembaruan mengikuti perkembangan dunia pendidikan
yang semakin modern dan tentunya karena faktor perkembangan
zaman. Berikut kurikulum dari dulu sampai sekarang. Tercatat ada
10 kurikulum pendidikan yang pernah berlaku di Indonesia yaitu
Rentjana Pelajaran 1947, Rentjana Pelajaran Terurai 1952,
Kurikulum 1964, Kurikulum 1968, Kurikulum 1975, Kurikulum
1984, Kurikulum 1975 yang Disempurnakan (CBSA), Kurikulum
1994, Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi),
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran) 2006 dan KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran) 2013. Implementasi
kurikulum yang ada di Kabupaten Nganjuk saat ini keseluruhan
lembaga pendidikan jenjang dasar telah menerapkan kurikulum
yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, yaitu Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP 2006) dan kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan 2013 (KTSP 2013) atau yang lebih sering
kita sebut dengan K13.
Dinas pendidikan Kabupaten Nganjuk telah menyusun
berbagai rencana strategis untuk membantu satuan pendidikan
dalam menerapkan dan mengembangkan kurikulum seperti: (1)
workshop kurikulum 2013 untuk Guru, Kepala Sekolah dan
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 19
Pengawas, (2) pelatihan pengembangan kapasitas bagi Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas, (3) mengaktifkan forum kegiatan guru
melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), (4) memberdayakan Kelompok
Kerja Kepala Sekolah (KKKS), dan berbagai macam workshop untuk
peningkatan kompetensi guru.
2.4. PENJAMINAN MUTU
Untuk menjamin mutu pendidikan yang ada dikabupaten
nganjuk, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk telah
mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 421/7102/411.201/2016
Tentang percepatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Pendidikan Dasar Tingkat Satuan Pendidikan yang mewajibkan
semua guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu disatuan pendidikan.
Gambar 2.2.
Workshop pengembangan kapasistas tugas pokok dan fungsi guru
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 20
Salah satu kegiatan penjaminan mutu pendidikan oleh Kepala
Sekolah dilakukan dengan melaksanakan supervisi akademik
kepada guru minimal dua kali dalam satu semester kepada setiap
guru, dari data hasil sensus SPM diketahu bahwa seluruh Kepala
Sekolah SD/MI dan SMP/MTs telah melaksanakan penjaminan
mutu pendidikan melalui Supervisi Kelas yang dilakukan minimal
dua kali dalam tiap semester. Harapannya dengan terlaksananya
supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru
mampu meningkatkan kualitas pendidik dalam kegiatan belajar
mengajar dan menghasilkan output yang berkualitas dan bermutu.
Dalam penjaminan mutu pendidikan, Peran pengawas adalah
dengan melakukan kunjungan rutin untuk melaksanakan supervisi
akademik dan manajerial kepada satuan pendidikan yang menjadi
sekolah binaan. Kegiatan dilakukakan setiap bulan minimal satu kali
kunjungan dengan durasi waktu minimal tiga jam. Rasio pengawas
dengan sekolah binaan adalah 1:10. Dari data hasil sensus SPM
menunjukkan untuk jenjang SD dan MI ketentuan ini terlaksana
54,29% sedangkan pada jenjang SMP dan MTs baru terlaksana 20%.
2.5. IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah oleh satuan
pendidikan dikabupaten nganjuk saat ini hampir keseluruhan
terlaksana dengan baik, dari hasil sensus pengukuran SPM 95,73%
BAB II KONDISI UMUM PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 21
sekolah jenjang SD/MI dan SMP dan MTs telah menerapkan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Hal ini terbukti Dengan
tersusunya dokumen rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja
tahunan (RKT), rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Dan
adanya peran serta komite sekolah dalam perencanaan, penyusunan
dan sosialisasi dokumen tersebut kepada masyarakat.
Gambar 2.3
Komite beserta Kepala Sekolah melakukan evaluasi pemenuhan SPM dengan Konsultan Pendidikan
BAB III
KONSEP DAN METODOLOGI
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 22
3.1. KERANGKA PIKIR
Birokrasi di era otonomi daerah ini tidak bisa tidak harus
mempunyai tolok ukur yang digunakan untuk menilai kinerja
pelaksanaan pelayanan publik. Secara international, tolok ukur
tersebut biasa disebut Minimum Service Standard. Peter F. Drucker
berpandangan bahwa tidak ada di dunia yang disebut negara
III. KONSEP DAN METODOLOGI
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 23
tertinggal, yang ada adalah under managed country1. Ketertinggalan
negara-negara terbelakang terutama disebabkan oleh ketertinggalan
dalam manajemennya. Salah satu kelemahan dalam manajemen ini
adalah karena tidak mampunya birokrasi memberikan pelayanan,
karena : (1) manajemennya tidak memiliki wawasan dan bakat
bisnis; (2) mereka membutuhkan orang-orang baru; (3) sasaran dan
hasilnya tidak terukur dan tidak nyata. Sedemikian pentingnya
pemberian pelayanan ini, sehingga Pemerintah melalui PP No. 65
Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) telah menetapkan aturan keharusan
diterapkannya urusan wajib daerah, terutama yang berkaitan
dengan pelayanan dasar baik kepada Provinsi maupun kepada
Kabupaten/Kota2.
Rencana Aksi Pemenuhan SPM adalah merupakan koridor arah
penerapan kebijakan sebagai alat kendali dalam proses penerapan
kebijakan SPM di Daerah yang dapat diacu oleh
Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian pemangku SPM
dan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
kabupaten/Kota dalam periode yang telah ditentukan3. Kerangka
pikir penyusunan Rencana Aksi ini menggambarkan dan
1 Drucker, Peter, F.(1986), Innovation and Etrepreneurship. London : Heinemann.
Edisi Indonesia. Jakarta : Gramedia. 2 PP No. 65 Tahun 2005 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
150 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 3 Kementerian Dalam Negeri republik Indonesia Direktorat Jenderal Otonomi Daerah. 2014, Modul Penyusunan Roadmap Percepatan dan Penerapan SPM Tahun 2014-2019. Jakarta
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 24
menganalisis tingkat pencapaian SPM bidang Pendidikan Dasar
dengan pendekatan mulai dari input, proses, output yang
memperlihatkan kegiatan pembangunan dalam pencapaian SPM
Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk ditingkat kabupaten
bersadarkan SPM bidang Pendidikan Dasar yang telah ditentukan
oleh Kementrian Pendidikan Dasar. Pencapaian SPM Pendidikan
Dasar di seluruh Kabupaten Nganjuk menjadi target utama
perencanaan dalam penyusunan Rencana Aksi ini.
Terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM yang hasilnya
menunjukan bahwa penerapan SPM di Daerah berbeda-beda. Hal ini
disebabkan karena belum adanya pemahaman yang sama baik di
Pusat maupun di Daerah, minimnya anggaran dan SDM di Daerah,
banyaknya indikator yang harus dicapai serta belum adanya arah
kebijakan yang terpadu yang harus dilakukan oleh pemangku
kepentingan baik oleh Pemerintah maupun Pemerintahan Daerah.
Disamping itu, di Pusat masih adanya persepsi dan pemahaman
yang berbeda dalam merumuskan jenis palayanan dasar dan
indikator capaian. Mengingat Kondisi seperti ini, maka daerah
kurang optimal dalam mencapai target capaian SPM yang sudah
ditentukan. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka perlu
disusun rencana kebijakan dalam percepatan penerapan dan
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang memuat tentang
kondisi saat ini dan pemasalahan serta rencana kegiatan yang harus
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 25
dilaksanakan oleh masing-masing pemangku kepentingan baik di
Pusat maupun di Daerah yang dituangkan dalam Rencana Aksi
Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM.
Rencana aksi pemenuhan SPM disusun melalui analisis
terhadap kondisi eksisting pencapaian indicator SPM yang ada pada
saat ini. Analisis terhadap kondisi pencapaian SPM menjadi titik
awal penyusunan rencana agar perencanaan yang disusun relevan
dengan kondisi yang ada. Pada tahap berikutnya disusun sebuah
analisis kebijakan dan analisis pembiayaan atas kondisi eksisting
tersebut berbanding dengan target capaian yang telah digariskan
dalam aturan mengenai Standar Pelayanan Minimal. Output dari
rangkaian analisis tersebut adalah tersusunnya Rencana Aksi yang
meliputi bentuk – bentuk intervensi yang diperlukan dilengkapi
dengan kebutuhan pembiayaan dan penjadwalan pelaksanaan serta
skenario pencapaian tahunan.
Mendasar pada Pasal 11 ayat (1) peraturan Mentri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah penyusunan dokumen rencana pembangunan
daerah untuk urusan wajib harus mengacu pada SPM sesuai dengan
kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat. Untuk itu
Rencana Pemenuhan SPM yang disusun oleh Pemerintah Daerah
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 26
harus dapat diintegrasikan kedalam dokumen perenanaan
pembangunan. Untuk itu dokumen rencana pemenuhan SPM harus
menghasilkan sebuah rencana aksi yang disusun sesuai dengan
standar dokumen perencanaan pembangunan4.
Untuk komponen input, menurutAzwar (1996)5 untuk
organisasi yang tidak mencari keuntungan komponen input adalah
dana(money), Sumberdaya manusia (SDM), petunjuk teknis
(juknis/metoda). Menurut Munin Jaya (2004)6 termasuk dalam dana
adalah sumber dana APBD, Oleh karena itu komponen input
digambarkan dalam dana, SDM, petunjuk teknis. Dalam
penyusunan Rencana Aksi ini komponen input terdiri dari komponen
pendanaan pemerintah baik yang bersumber dari APBN maupun
APBD dan sumber dana lain yang memungkinkan.
Untuk komponen proses menurut George tery (2009)7 terdiri
dari perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating), pengendalian (monitoring dan evaluasi).
Komponen proses dalam penyusunan Rancana Aksi ini adalah
perencanaan yang terkait dengan kegiatan pelayanan Pendidikan
4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517) 5 Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi, Binarupa Aksara, Jakarta. 6 A.A. Gde Muninjaya. Manajemen mutu pelayanan Pendidikan Dasar. Jakarta: kedokteran EGC. 2011 7 Terry, George R., 2009, Prinsip-Prinsip Manajemen cetakan 10,PT. Bumi Aksara, Jakarta.
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 27
Dasar di unit kerja terkait, perencanaan tingkat daerah seperti
RPJMD, Renstra dan RKPD serta pengawasan ditingkat daerah oleh
instansi pengawasan yang berwenang.
3.2. KERANGKA KONSEP
Penyusunan rencana aksi diawali dengan pengumpulan data
pencapaian SPM. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan
gambaran riil dan obyektif atas kondisi kondisi pencapaian SPM
bidang Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk saat ini. Dalam
menyusun target responden penelitian, kegiatannya memanfaatkan
sumber data sekunder. Selanjutnya dilakukan penilaian aktual
berupa penggalian sumber data yang ditunjang dengan pengamatan
di lapangan, dilakukan kegiatan survei. Hal yang terakhir adalah
analisis danperhitungan kaitannya dengan perhitungan tingkat
capaian SPM.
GAMBAR 3.1. Kerangka Pikir Penyusunan Roadmap SPM Pendidikan Dasar
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 28
Data primer diperoleh dari unit kerja yang mencakup data
terkait indikator capaian SPM Pendidikan Dasar di Kabupaten
Nganjuk. Data-data tersebut diperoleh dengan mengacu pada data
hasil survey lapangan yang dilakukan oleh tenaga konsultan. Dalam
Penyusunan Rencana Aksi Pencapaian SPM bidang Pendidikan
Dasar, bahan baku analisis yang utama adalah data survey Capaian
SPM yang diselenggarakan dalam pekerjaan ini. Pencapaian SPM
bidang Pendidikan Dasar ditingkat kabupaten harus dapat
diidentifikasi secara valid untuk menghasilkan analisis yang tepat.
Data pencapaian SPM yang diidentifikasi harus meliputi semua
aspek yang ada dalam indikator pencapaian SPM sesuai dengan
Permenkes 43 Tahun 2016. Data input diperhitungkan secara
matematis dengan mengacu pada hasil survey sehingga profil
pencapian SPM dapat digambarkan secara faktual.
Tahapan selanjutnya dam penyusunan roadmap pencapaian
SPM bidang pendidikan dasar ini adalah melakukan Alnalisis
Kesenjangan (Gap Analysis). Gap Analysis adalah perbandingan
kinerja aktual dengan kinerja potensi atau yang diharapkan8. Metode
ini merupakan alat evaluasi yang menitikberatkan pada kesenjangan
kinerja saat ini dengan kinerja yang sudah ditargetkan sebelumnya
misalnya yang sudah tercantum pada rencana bulanan atau rencana
8 Haryanto (2001). “Penerapan ServQual Dengan Analisis Gap Untuk Mencapai Kondisi Ideal Kualitas Pelayanan di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Peneltian Reguler.
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 29
tahunan pada masing-masing fungsi instansi. Analisis kesenjangan
juga mengidentifikasi tindakan-tindakan apa saja yang diperlukan
untuk mengurangi kesenjangan atau mencapai kinerja yang
diharapkan pada masa datang. Selain itu, analisis ini
memperkirakan waktu, biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mencapai keadaan yang diharapkan.
Dalam penyusunan roadmap pencapaian SPM bidang
Pendidikan Dasar ini target yang digunakan dalam melakukan Gap
Analysis adalah ketercapaian 100% seluruh indikator pencapaian
SPM. Dengan demikian, untuk keseluruh indikator pencapaian yang
ada, target 100% pencapaian SPM dikurangi pencapaian SPM yang
ada saat ini sehingga muncul besaran gap yang harus dipenuhi
dalam rangka pencapian SPM bidang Pendidikan Dasar di
Kabupaten Nganjuk. Penghitungan kesenjangan pencapaian SPM
yang dilakukan dengan memakai rumus penghitungan sebagai
berikut :
Keterangan:
Tki = Tingkat kesesuaian
Xi = Skorpenilaiansaatini
Yi = Skorpenilian yang diharapan
Tahapan selanjutnya dalam penyusunan roadmap pencapaian
SPM Pendidikan Dasar ini adalah analisis kebijakan. Analisisi
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 30
kebijakan ini diperlukan dalam rangka menentukan bentuk-bentuk
intervensi yang tepat untuk dilakukan dalam rangka mengejar
kesenjangan yang telah ditemukan dalam analisis sebelumnya.
Menurut Dunn (2000)9 Metodologi Analisis Kebijakan
menggabungkan lima prosedur umum, yaitu:
1. Perumusan masalah (definisi) menghasilkan informasi
mengenai kondisi-kondisi yang menimbulkan masalah
kebijakan.
2. Peramalan (prediksi) menyediakan informasi mengenai nilai
atau kegunaan relative dari konsekuensi di masa mendatang
dari penerapan alternative kebijakan, termasuk tidak
melakukan sesuatu.
3. Rekomendasi (preskripsi) menyediakan informasi mengenai
nilai atau masalah.
4. Pemantauan (deskripsi) menghasilkan informasi tentang
konsekuensi sekarang dan masa lalu dari diterapkannya
alternative kebijakan.
5. Evaluasi, menyediakan informasi mengenai nilai atau
kegunaan dari konsekuensi pemecahan atau pengentasan
masalah.
Dari hasil analisis kebijakan yang dilakukan akan didapatkan
bentuk – bentuk intervensi yang harus dilakukan dalam rangka
9 Dunn, W.N,2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik Edisi Kedua (terjemahan Samodra
Wibawa, Diah Asitadani, Erwan Agus Purwanto). Gajah mada University Press
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 31
pencapaian SPM Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk.
Tahapan berikutnya adalam penyusunan roadmap ini adalah
mekakukanan alisis pembiayaan (costing). Analisis pembiayaan
dilakukan dalam rangka menghitung besaran kebutuhan
pembiayaan yang diperlukan dalam rangka memenuhi SPM
Pendidikan Dasar serta mengidentifikasi sumber-sumber
pembiayaan yang ada. Analisis kebutuhan dilakukan dengan
melakukan penghitungan jumlah biaya yang harus dikeluarkan
berdasarkan analisis kesenjangan (Gap Analysis) dengan mendasar
pada Standar Harga Satuan yang ada di Kabupaten Nganjuk.
Adapun analisis sumber pembiayaan dilakukan dengan melakukan
telaah atas alokasi APBD dan APBN yang terkait dengan pencapian
Gambar4.2.
Skema Analisis Kebijakan
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 32
SPM pendidikan dasar di Kabupaten Nganjuk. Disampingitu, analisis
sumber pembiayaan juga memperhitungkan potensi pembiayaan
yang berasal dari masyarakat sepanjang sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang ada.
Rencana kegiatan pembangunan berikut rencana pembiayaan
yang ada selanjutnya disusun dalam matrik tahapan kegiatan dalam
jangka waktu yang disepakati yaitu 5 (lima) tahun. Matriks kegiatan
ini menjadi panduan dalam kegiatan pemenuhan SPM bidang
Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk.
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 33
GAMBAR 4.3. Kerangka Konsep
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 34
3.3. METODOLOGI
Dalam Penyusunan Roadmap Pencapaian SPM bidang
pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk dilakukan tahapan – tahapan
penyusunan dengan metodologipendekatan sebagai berikut :
1. Koleksi Data
Tahapan pertama yang dilakukan dalam Penyusunan Roadmap
pencapaian SPM bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk
adalah koleksi data. Sumber data yang akan digunakan dalam
rangka penyusunan perhitungan ini adalah data survey SPM
Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk. Data survey merupakan
informasi yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan studi
yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain
seperti penyusunan Database. Data survey adalah cara
pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki
satu per satu. Data yang diperoleh tersebut merupakan hasil
pengolahan survey disebut sebagai data yang sebenarnya (true
value)).
2. Klarifikasi Data
Klarifikasi data dilakukan dalam rangka penyempurnaan data
yang telah tersedia untuk dapat memenuhi kelayakan quality
control. Dengan langkah klarifikasi ini maka data–data yang
dirasa belum sempurna dilakukan pelengkapan dan perbaikan
berdasarkan hasili klarifikasi data dengan pengelola data.
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 35
Berdasarkan hasil klarifikasi ini maka data–data yang
adadikelompokkan berdasarkan tingkat kelengkapan dan
kesempurnaannya. Data–data tersebut selanjutnya akan
disempurnakan dan dilengkapi melalui pengolahan data.
3. Rekapitulasi Hasil Capaian SPM
Data yang sudah terkumpul dan tervalidasi selanjutnya
direkapitulasi untuk mendapatkan hasil pencapaian SPM
Pendidikan Dasar. Penghitungan dilakukan dengan rumus-rumus
penghitungan indikator pencapian SPM sesuai dengan
Permendikbud 23 Tahun 2013. Rekapitulasi hasil capaian SPM ini
akan memunculkan hasil pencapaian SPM untuk masin-masing
indikator dan sub indikator pencapaian ditingkat Kabupaten
Nganjuk.
4. Analisis Kesenjangan
Analisis kesenjangan dilakukan dengan membandingkan hasil
pencapian SPM yang ada saat ini dengan target capaian SPM.
Target capaian SPM untuk masing-masing indikator dan sub
indikator adalah 100%. Dengan demikian analisis kesenjangan
yang dilakukan adalah dengan mengurangi angka 100%dengan
hasil pencapaian masing –masing indikator. Hasil pengurangan
tersebut menjadi data kesenjangan.
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 36
5. Analisis Kebijakan
Analisis kebijakan dilakukan untuk merumuskan bentuk
intervensi yang harus dilakukan dalam rangka memenuhi
kesenjangan pencapaian SPM. Data kesenjangan yang telah
didapatkan melalui gap analysis selanjutnya dikaji dengan teknik
analisis kebijakan yang terdiri dari perumusan masalah(definisi),
peramalan (prediksi), rekomendasi (preskripsi), pemantauan
(deskripsi) dan evaluasi. Analisis kebijakan selanjutnya akan
menghasilkan bentuk-bentuk kegiatan pembangunan yang akan
dilakukan dalam rangkapencapaian SPM Pendidikan Dasar di
Kabupaten Nganjuk.
6. Analisis Pembiayaan
Kegiatan pembangunan yang akan dilakukan dalam rangka
pencapaian SPM Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk sesuai
dengan hasil analisis kebijakan selanjutnya dirinci istrumen-
instrumen kebutuhannya. Dari analisis tersebut selanjutnya
dilakukan penaksiran kebutuhan biaya dengan mendasarkan
perhitunganya pada standar harga satuan yang berlaku di
Kabupaten Nganjuk. Analisis pembiayaan akan menghasilkan
besarankebutuhan pembiayaan yang diperlukan dalam rangka
pencapaian SPM bidang pendidikan dasar di Kabupaten Nganjuk.
Disamping itu juga dilakukan identifikasi sumber-sumber
pembiayaan yang dapat dipakai untuk pembiayaan kegiatan
BAB III KONSEP DAN METODOLOGI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 37
pencapian SPM. Perbandingan antara kebutuhan dan potensi
pembiayaan ini akan memunculkan kemampuan daerah sehingga
rentang waktu pencapian dapat dijadwalkan.
7. Penyusunan Rencana
Penyusunan rencana kegiatan pencapaian SPM Pendidikan Dasar
dilakukan dengan menyusun matriks kegiatan selama kurun
waktu yang ditentukan yaitu 5 (lima) tahun Matriks kegiatan ini
mencakup jenis kegiatan, kebutuhan biaya, sumber dana,
jangkawaktu pelaksanaan dan proyeksi capaian.
BAB IV
KONDISI CAPAIAN SPM DI KABUPATEN NGANJUK
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 38
4.1. Capaian Indikator SPM Tingkat Kabupaten
1.1. Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah
dilayani SD dan MI dalam jarak kurang dari 3 km
Capaian Sub IP 1.1. di Kabupaten Nganjuk sampai saat ini
tetap mencapai target ketentuan yang diharapkan. Dari hasil sensus
diketahui bahwa di seluruh wilayah di Kabupaten Nganjuk anak usia
sekolah telah terlayani oleh satuan pendidikan tingkat SD/MI.
Disatu sisi hal ini merupakan data yang baik dan memuaskan,
namun disisi lain capaian ini menuntut adanya kontrol mutu
IV. KONDISI CAPAIAN SPM DI KABUPATEN NGANJUK
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 39
pendidikan yang efektif dan berkesinambungan agar besaran
kuantitas sekolah dapat diiringi dengan kualitas pendidikan yang
baik dan bermutu.
1.2. Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah
dilayani SMP dan MTs dalam jarak kurang dari 6 km
Capaian Sub IP 1.2. di Kabupaten Nganjuk juga telah
memenuhi target yang diharapkan dengan capaian 100%. Dari hasil
sensus diketahui bahwa di seluruh wilayah di Kabupaten Nganjuk
anak usia sekolah SMP/MTs telah telayani satuan pendidikan
tingkat SMP/MTs. Hampir sama dengan pendidikan ditingkat
Sekolah Dasar, besarnya kuantitas unit satuan pendidikan di
Kabupaten Nganjuk ini memerlukan usaha kendali kualitas yang
konsisten dan tepat sasaran.
2.1. Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajarnya tidak
melebihi 32 orang
Capaian Sub IP 2.1. di Kabupaten Nganjuk sampai saat ini
memenuhi target yang ditentukan. Dari hasil sensus tahun ini
diketahui bahwa capaian Sub IP 2.1. adalah sebesar 71,18%. Dari
jumlah SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan
pendidikan yang terekap dalam sesnsus SPM 489 sekolah yang telah
mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini mengharuskan adanya
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 40
kebijakan pemerataan sebaran penerimaan siswa atau adanya
penerapan system pagu pada tahun pelajaran baru pada masa
mendatang.
2.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan meja,
kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
Capaian Sub IP 2.2. di Kabupaten Nganjuk pada saat ini
belum mencapai target yang diwajibkan. Dari hasil sensus diketahui
bahwa capaian Sub IP 2.2. adalah sebesar 61,28%. Dari seluruh
jumlah SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan
pendidikan 421 sekolah yang telah mencapai pemenuhan SPM untuk
Sub IP ini. Kondisi ini meningkat sedikit dibandingkan dengan
capaian hasil sesnsus pada tahun lalu dan capaian ini menuntut
adanya langkah lebih lanjut dan komitmen yang kuat dalam rangka
memenuhi standar yang telah diwajibkan dalam kurun waktu yang
tidak terlalu lama, agar kegiatan belajar siswa lebih efektif dan
berkualitas.
2.3. Jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajarnya tidak
melebihi 36 orang
Capaian Sub IP 2.3. di Kabupaten Nganjuk sampai saat ini hampir
memenuhi target yang diwajibkan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 3.1. adalah sebesar 91,82%. Dari jumlah SMP/MTs di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan 101 sekolah yang
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 41
telah mencapai SPM untuk Sub IP ini, dan sisanya masih ada 9 lembaga
yang belum mencapai sub IP 3.1. Kondisi ini masih memerlukan
pemikiran, konsep dan langkah yang strategis dan praktis agar sebaran
siswa dalam rombongan belajar dapat mencapai tingkat ideal dan
memenuhi syarat yang diharapkan.
2.4. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas,
meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
Capaian Sub IP 2.4. di Kabupaten Nganjuk sampai saat ini masih
bebelum memenuhi target yang ditentukan dalam standar. Dari hasil
sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 2.4. adalah sebesar 65,45%. Dari
jumlah SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan
yang terekap dalam sesnsus SPM baru 72 sekolah yang telah mencapai
SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini menggambarkan bahwa tingkat
kecukupan sarana dan prasarana siswa masih memerlukan pemikiran dan
komitmen yang nyata agar terjadi percepatan pemenuhan pada sub IP 2.4
ini.
3.1. Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik
Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 3.1. saat ini
adalah sebesar 62,73% Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk
sebanyak 110 satuan pendidikan, sudah 69 sekolah yang telah mencapai
SPM untuk Sub IP ini. Sehingga masih ada 41 lembaga tersisa yang belum
mencapai sub IP 03.1. Kondisi ini menggambarkan adanya kesenjangan
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 42
dan perlu perhatian khusus untuk pencapaian Sub IP ini. Untuk itu
diperlukan adanya intervensi dan komitmen yang sangat besar dengan
melibatkan banyak pihak untuk mewujudkan pencapaian sub IP ini. Agar
capaian pada sub IP ini dapat segera tercapai dan memenuhi target yang
diharapkan
3.2. Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik
Capaian Sub IP 3.2. di Kabupaten Nganjuk saat ini adalah
salah satu IP dengan capaian relatif rendah diantara 27 IP yang ada.
Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 3.2. adalah
sebesar 11,82%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk yang
terekap dalam sensus SPM sebanyak 110 satuan pendidikan baru 13
sekolah yang memiliki peralatan laboratorium secara lengkap sesuai
dengan standar yang telah ditentukan. Kondisi ini menggambarkan
adanya kebutuhan sumber daya yang sangat besar yang harus
segera dipenuhi dan diperlukan adanya langkah luar biasa dalam
pencapaian Sub IP 3.2. ini agar dapat dipenuhi dalam waktu yang
tidak terlalu lama.
4.1. Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang
guru, kepala sekolah/madrasah dan staf kependidikan
lainnya
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 43
Capaian Sub IP 4.1. di Kabupaten Nganjuk sampai saat ini
juga belum memuaskan dan tergolong masih rendah. Dari hasil
sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 4.1. adalah sebesar 19,36%.
Dari jumlah SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan
pendidikan baru 133 sekolah yang telah mencapai SPM untuk Sub
IP ini. Kondisi ini tentunya masih sangat jauh dari kondisi yang
diharapkan. Kondisi ini memerlukan adanya langkah intervensi yang
terencana dan terukur agar efektif dan dapat direalisasikan
pencapaiannya dalam waktu yang relatif singkat.
4.2. Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu ruang guru dan
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang
guru dan staf kependidikan lainnya
Capaian Sub IP 4.2. di Kabupaten Nganjuk sampai saat ini
masih jauh dari harapan yang ditentukan. Dari hasil sensus
diketahui bahwa capaian Sub IP 4.2. adalah sebesar 9,09%. Dari
jumlah SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan
pendidikan baru 10 sekolah yang telah memenuhi SPM untuk Sub IP
ini. Kondisi ini tentunya juga masih jauh dari ideal. Dari gambaran
ini dapat disimpulkan perlu adanya langkah-langkah strategis dan
komitmen yang nyata agar dapat mencapai Sub IP ini dapat segera
dipenuhi.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 44
4.3. Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang kepala
sekolah/madrasah yang terpisah dari ruang guru dan
dilengkapi meja dan kursi
Capaian Sub IP 4.3. di Kabupaten Nganjuk sampai saat ini
masih belum tercapai sepenuhnya. Dari hasil sensus diketahui
bahwa capaian Sub IP 4.3. adalah sebesar 76,36%. Dari jumlah
SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan
baru 84 satuan pendidikan yang telah mencapai SPM untuk Sub IP
ini. Hal ini memberikan beban dan tanggungjawab kepada segenap
pemangku kepentingan agar mengambil langkah-langkah taktis agar
dapat memenuhi Sub IP ini dapat segera dipenuhi.
5.1. Jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk
setiap 32 peserta didik
Capaian Sub IP 5.1. di Kabupaten Nganjuk sampai saat ini
sudah cukup baik dan hampir memenuhi target yang diharapkan.
Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 5.1. adalah
sebesar 99,85%. Dari jumlah SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak
687 satuan pendidikan ada 686 sekolah yang telah mencapai SPM
untuk Sub IP ini. Kondisi ini tentunya cukup menggembirakan. Agar
Capaian Sub IP 5.1. dapat segera terpenuhi maka diperlukan adanya
kebijakan pemerintah daerah untuk pemenuhan yang tepat dan
berlandasan hukum.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 45
5.2. Jumlah SD/MI yang memiliki 6 (enam) orang guru atau 4
(empat) orang guru untuk daerah khusus
Capaian Sub IP 5.2. di Kabupaten Nganjuk relatif tinggi dan
hampir memenuhi target yang diharapkan. Dari hasil sensus
diketahui bahwa capaian Sub IP 5.2. adalah sebesar 98,98%. Dari
jumlah SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan
pendidikan ada 680 sekolah yang telah mencapai SPM untuk Sub IP
ini. Kondisi ini sudah hampir memenuhi target minimal pemenuhan.
Agar Capaian Sub IP 5.2. dapat segera terpenuhi maka diperlukan
adanya kebijakan pemenuhan yang cepat dan tepat.
6. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru untuk setiap mata
pelajaran atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk
setiap rumpun mata pelajaran
Capaian Sub IP 6. di Kabupaten Nganjuk masih jauh dari
target yang diwajibkan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian
Sub IP 6 adalah sebesar 30,00%. Dari jumlah SMP/MTs di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan baru 33
sekolah yang telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini
masih jauh dari target maksimal pemenuhan. Agar Capaian Sub IP 6
dapat segera terpenuhi maka diperlukan adanya kebijakan khusus
yang dapat memenuhi target secara cepat dan tepat.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 46
7.1. Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang
memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
Capaian Sub IP 7.1. di Kabupaten Nganjuk hampir memenuhi
syarat yang ditentukan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian
Sub IP 7.1. adalah sebesar 99,85%. Dari jumlah SD/MI yang telah
mencapai sub IP ini, di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan
pendidikan ada 686 sekolah yang telah mencapai SPM untuk Sub IP
ini. Kondisi ini sudah hampir memenuhi target maksimal
pemenuhan. Agar Capaian Sub IP 7.1. dapat segera terpenuhi secara
menyeluruh maka diperlukan adanya kebijakan pemenuhan yang
cepat dan tepat.
7.2. Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah
memiliki sertifikat Pendidik
Capaian Sub IP 7.2. di Kabupaten Nganjuk hampir terpenuhi
dari capaian yang diwajibkan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 7.2. adalah sebesar 94,32%. Dari jumlah SD/MI di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan ada 648
sekolah yang telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini
masih memerlukan upaya-upaya yang jelas dan nyata agar
memenuhi target maksimal pemenuhan Sub IP 7.2. dalam waktu
yang tidak lama.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 47
8.1. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi
S1 atau D-IV ≥ 70% (untuk daerah khusus ≥ 40%)
Capaian Sub IP 8.1 di Kabupaten Nganjuk cukup tinggi. Dari
hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 8.1 adalah sebesar
94,55%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110
satuan pendidikan 104 sekolah yang telah mencapai SPM untuk
Sub IP ini. Kondisi ini sudah cukup baik dan menggembirakan
namun masih perlu ditingkatkan agar memenuhi target pemenuhan.
Agar Capaian Sub IP 8.1. dapat segera terpenuhi maka diperlukan
adanya kebijakan yang relevan bagi pemenuhan standar
8.2. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi
S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35%
(untuk daerah khusus ≥ 20%)
Capaian Sub IP 8.2 di Kabupaten Nganjuk belum begitu
memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 8.2.
adalah sebesar 66,36%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan baru 73 sekolah yang
telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini belum cukup baik
dan masih perlu ditingkatkan agar memenuhi target pemenuhan.
Agar Capaian Sub IP 8.2. dapat segera terpenuhi maka diperlukan
adanya kebijakan percepatan pemenuhan yang efektif dan tepat
sasaran.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 48
9. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi
akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik, masing-masing 1 (satu) orang untuk mata
pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, dan PKn
Capaian Sub IP 9 di Kabupaten Nganjuk masih relatif rendah
dan kurang memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian
Sub IP 9 adalah sebesar 43,64%. Dari jumlah SMP/MTs di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan baru 48
sekolah yang telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini
belum cukup baik dan masih perlu ditingkatkan agar memenuhi
target pemenuhan. Agar Capaian Sub IP 9 dapat segera terpenuhi
maka diperlukan adanya kebijakan percepatan pemenuhan yang
efektif dan tepat sasaran.
10. Jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S-1
atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik
Capaian Sub IP 10 di Kabupaten Nganjuk relatif tinggi dan
hampir mencapai target yang ditentukan. Dari hasil sensus dapat
dilihat bahwa capaian Sub IP 10 adalah sebesar 89,37%. Dari jumlah
SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan ada
614 sekolah yang telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini
sudah cukup menggembirakan akan tetapi masih memerlukan
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 49
kebijakan yang tepat dan efektif untuk mencapai sisa prosentase
yang belum tercapai Agar kualifikasi akademik kepala sekolah
SD/MI dapat segera terpenuhi dalam waktu dekat.
11. Jumlah Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademik S-
1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
Capaian Sub IP 11 di Kabupaten Nganjuk masih belum
memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 11
adalah sebesar 72,73%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan ada 80 sekolah yang telah
mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini belum memenuhi target
maksimal yang diharapkan. Agar Capaian Sub IP 11 dapat segera
terpenuhi maka perlu diambil langkah taktis agar kualifikasi Kepala
Sekolah dapat memenuhi ketentuan yang telah ditentukan.
12. Semua pengawas sekolah/madrasah di setiap
kabupaten/kota berkualifikasi akademik S1/D4 dan
bersertifikan pendidik
Capaian Sub IP 12 di Kabupaten Nganjuk sudah memenuhi
target capaian. Seluruh Pengawas Sekolah yang ada di Kabupaten
Nganjuk telah berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan sudah
tersertifikasi. Kondisi ini sudah maksimal dan perlu dijaga agar
dapat memenuhi pencapaian yang berkesinambungan dan kontinu.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 50
13. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan
melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan
pendidikan dalam pengembangan kurikulum dan proses
pembelajaran yang efektif
Capaian Sub IP 13 di Kabupaten Nganjuk sudah memenuhi
target yang ditentukan. Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk telah
memiliki dan menyelenggarakan beberapa program dalam rangka
membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum
dan proses pembelajaran yang efektif. Kondisi ini sudah maksimal
dan perlu dijaga agar dapat memenuhi pencapaian yang
berkesinambungan tepat sasaran dan bermutu.
14.1. Jumlah SD/MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas
satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3
jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
Capaian Sub IP 14.1 di Kabupaten Nganjuk belum begitu
memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP
14.1, adalah sebesar 54,29%. Dari jumlah SD/MI di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan baru 373 sekolah yang
telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini menggambarkan
belum efektifnya jumlah jam kunjungan pengawas kesatuan
pendidikan. Agar Capaian Sub IP 14.1 dapat segera terpenuhi maka
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 51
diperlukan adanya peningkatan disiplin aparatur utamanya
Pengawas Sekolah melalui kebijakan dinas pendidikan.
14.2. Jumlah SMP/MTs yang mendapat kunjungan oleh
pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama
≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
Capaian Sub IP 14.2 di Kabupaten Nganjuk masih jauh dari
capaian yang ditentukan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian
Sub IP 14.2. adalah sebesar 20,00%. Dari jumlah SMP/MTs di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan ada 22 sekolah
yang telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini masih
memerlukan langkah dan kebijakan yang cukup kuat agar
memenuhi target maksimal. Agar capaian Sub IP 14.2 dapat segera
terpenuhi maka diperlukan adanya peningkatan disiplin aparatur
utamanya Pengawas Sekolah melalui kebijakan dinas pendidikan.
4.2. Capaian Indikator SPM Tingkat Satuan
Pendiddikan
15.1. Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, dan PKn) yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah
Capaian Sub IP 15.1. di Kabupaten Nganjuk masih perlu
ditingkatkan lagi. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP
15.1. adalah sebesar 66,44% Dari jumlah siswa SD/MI di Kabupaten
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 52
Nganjuk sebanyak 89.082 anak, jumlah paket buku teks yang
lengkap dan telah tersedia sebanyak 59.188 set. Kondisi ini tentunya
belum cukup ideal untuk mencapai hasil dan kualitas belajar siswa
yang bermutu. Agar Capaian Sub IP 15.1. dapat segera terpenuhi
maka diperlukan adanya dorongan kebijakan agar satuan
pendidikan memenuhi tanggungjawab pemenuhan buku teks melalui
dana BOS bagi siswa dengan perbandingan 1 set untuk setiap
peserta didik.
15.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-15.1. Sekolah
Capaian Sub IP 15.2. di Kabupaten Nganjuk belum
menunjukkan capaian yang ideal dan menggembirakan dan bahkan
tergolong masih relatif rendah. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 15.2. adalah sebesar 39,16%. Dari jumlah SD/MI di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan ada 269
sekolah yang telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Kondisi ini
menggambarkan masih rendahnya capaian Sub IP 15.2. dengan
sendirinya memerlukan dorongan berupa kebijakan yang kuat dan
efektif agar sekolah mampu mencapai pemenuhan yang diharapkan
dengan waktu yang tidak lama.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 53
16.1. Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan
oleh sekolah
Capaian Sub IP 16.1. di Kabupaten Nganjuk masih relatif
rendah. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 16.1.
adalah sebesar 20,73%. Dari jumlah siswa SMP/MTs di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 38053 anak, jumlah paket buku teks yang
lengkap sebanyak 7.889 set. Kondisi ini tentunya masih jauh dari
harapan. Agar capaian Sub IP 16.1. dapat segera terpenuhi maka
diperlukan adanya dorongan kebijakan agar satuan pendidikan
segera memenuhi tanggungjawab pemenuhan buku teks dengan
perbandingan 1 set untuk setiap peserta didik.
16.2. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-16.1 Sekolah
Capaian Sub IP 16.2. di Kabupaten Nganjuk masih sangat
rendah dan jauh dari harapan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 16.2. adalah sebesar 1,82%. Dari jumlah SMP/MTs
di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan baru 2
lembaga yang telah mencapai SPM untuk Sub IP ini. Hal ini
disebabkan banyaknya lembaga SMP/MTS dikabupaten nganjuk
yang belum memenuhi sub IP 16.1 akan tetapi jika ditinjau dari sub
IP sebelumnya rata-rata capaian tiap sekolah 20,73% Oleh karena
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 54
itu untuk mencapai sub IP ini memerlukan dorongan kebijakan,
komitmen yang kuat dan efektif sangat diperlukan.
17. Jumlah SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA -
secara lengkap
Capaian Sub IP 17. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang masih jauh dari harapan yang ditentukan. Dari hasil
sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 17. adalah sebesar 15,43%.
Dari jumlah SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan
pendidikan hingga saat ini baru 106 sekolah yang telah memenuhi
Capaian Sub IP. Sub 17. Dan sisanya masih ada 581 lembaga belum
mencapai sub IP ini. Kondisi ini menuntut intervensi kebijakan dari
dinas pendidikan agar satuan pendidikan melaksanakan
tanggungjawabnya untuk pemenuhan alat peraga secara lengkap
dengan menggunakan dana BOS.
18.1. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku
pengayaan dan referensi
Capaian Sub IP 18.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
hasil capaian yang belum memuaskan. Dari hasil sensus diketahui
bahwa capaian Sub IP 18.1. adalah sebesar 61,86%. Dari jumlah
SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan
hingga saat ini baru 425 sekolah yang telah memenuhi capaian Sub
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 55
IP. 18.1. dan sisanya 262 lembaga belum memenuhi capaian yang
diharapkan. Kesadaran satuan pendidikan untuk mengalokasikan
dana operasionalnya bagi pemenuhan Sub IP 18.1. perlu digalakkan
dan pengawasan lebih intensif lagi.
18.2. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku
pengayaan dan Referensi
Capaian Sub IP 18.2. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang masih jauh dari tingkat ideal yang diharapkan. Dari
hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 18.2. adalah sebesar
38,18 %. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110
satuan pendidikan hingga saat ini baru 42 sekolah yang telah
memenuhi capaian Sub IP. 18.2. Hal ini merupakan tantangan bagi
dinas pendidikan dalam pengawasan pemenuhan IP.18.2. dan
tantangan bagi satuan pendidikan untuk dapat memenuhi ketentuan
IP 18.2. dengan menggunakan anggaran yang ada di lembaga.
19.1. Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥
37,5 jam
Capaian Sub IP 19.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang masih relative rendah. Dari hasil sensus diketahui
bahwa capaian Sub IP 19.1 adalah sebesar 66,24%. Dari jumlah
guru tetap yang ada di Kabupaten Nganjuk yang terekap dalam
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 56
sensus SPM sebanyak 7.080 orang hingga saat ini ada 4.690 orang
yang telah memenuhi ketentuan Sub IP. 19.1. dan sisanya 2.390
orang guru belum melaksanakan ketentuan yang diharapkan, hal ini
memerlukan adanya penegakan disiplin aparatur yang lebih kuat
dan kesadaran guru tetap agar capaian Sub IP ini dapat segera
terpenuhi.
19.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-19.1
Capaian Sub IP 19.2. di Kabupaten Nganjuk belum begitu
memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP
19.2. adalah sebesar 68,70%. Dari jumlah SD/MI di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan hingga saat ini baru 472
sekolah yang telah memenuhi capaian Sub IP. 19.2. Perlu adanya
ketegasan kebijakan dari Pemerintah Daerah agar satuan pendidikan
dapat lebih terpacu dan disiplin untuk memenuhi ketentuan ini.
19.3. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-19.1
Capaian Sub IP 19.3. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang masih belum ideal. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 19.3. adalah sebesar 43,64%. Dari jumlah SMP/MTs
di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan hingga saat
ini sudah 48 sekolah yang telah memenuhi capaian. Dan sisanya 62
lembaga belum memenuhi capaian sesuai dengan yang diharapkan,
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 57
Hal ini memerlukan ketegasan Penegakan disiplin aparatur dalam
hal ini guru tetap perlu ditingkatkan agar ketentuan ini dapat segera
terpenuhi.
20.1. Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar
Capaian Sub IP 20.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang baik dan telah memenuhi ketentuan yang diwajibkan.
Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 20.1. adalah
sebesar 100%. Dari jumlah rombogan belajar tingkat pendidikan
dasar di Kabupaten Nganjuk sebanyak 5.755 rombel keseluruhannya
telah memenuhi capaian Sub IP. 20.1. Hal ini merupakan suatu
keberhasilan yang menggembirakan, akan tetapi masih memerlukan
adanya kontrol dari pemerintah agar capaian pada sub IP ini
senantiasa terjaga pada kondisi saat ini.
20.2. Jumlah SD/MI yang menyelenggarakan proses
pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan
kegiatan pembelajaran kelas I-II 18 jam per minggu, kelas III
24 jam per minggu, dan kelas IV-VI 27 jam per minggu
Capaian Sub IP 20.2. di Kabupaten Nganjuk hampir memenuhi
ketentuan yang diharapkan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 20.2. adalah sebesar 97,96%. Dari jumlah SD/MI di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan hingga saat ini
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 58
673 lembaga telah memenuhi ketentuan yang diharapkan, dan
sisanya masih ada 14 lembaga yang belum mencapai pemenuhan
sub IP ini. Dengan adanya monitoring dan pengawasan yang baik
capaian ini dapat segera terpenuhi.
20.3. Jumlah SMP/MTs yang menyelenggarakan proses
pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan
kegiatan pembelajaran kelas VII-IX selama 27 jam per minggu
Capaian Sub IP 20.3. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 20.3. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SMP/MTs di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan hingga saat ini
keseluruhan dari jumlah sekolah yang ada telah memenuhi capaian
Sub IP. 20.3. untuk menjaga capaian agar tetap pada kondisi saat ini
perlu adanya monitoring dan pengawasan lebih intensif agar
senantiasa mencapai pemenuhan maksimal.
21.1. Jumlah SD/MI yang menerapkan kurikulum sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Capaian Sub IP 21.1. di Kabupaten Nganjuk telah tercapai
secara keseluruhan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub
IP 21.1. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SD/MI di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan hingga saat ini seluruh
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 59
lembaga sekolah telah memenuhi capaian Sub IP. 21.1 hal ini
menandakan bahwa seluruh lembaga pada satuan pendidikan telah
menerapkan ketentuan yang telah ada.
21.2. Jumlah SMP/MTs yang menerapkan kurikulum sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Capaian Sub IP 21.2. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang prima. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub
IP 21.2. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan hingga saat ini semua
sekolah telah memenuhi capaian Sub IP. 20.1. meskipun demikian
masih tetap memerlukan adanya monitoring dan pengawasan
berlanjut agar capaian tetap berkesinambungan.
22.1. Jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus
untuk mata pelajaran yang diampunya
Capaian Sub IP 22.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang sangat baik dan sudah memenuhi target . Dari hasil
sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 22.1. adalah sebesar 100%.
Dari jumlah guru di Kabupaten Nganjuk sebanyak 9.918 orang
hingga saat ini keseluruhan telah memenuhi capaian Sub IP. 22.1.
Hal ini perlu dijaga dan ditingkatkan lebih intensif agar capaiannya
tetap terjaga dan mampu mencapai mutu yang lebih tinggi.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 60
22.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-22.1
Capaian Sub IP 22.2. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang menggembirakan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 22.2. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SD/MI di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan hingga saat ini
keseluruhan lembaga telah memenuhi capaian Sub IP. 22.1. Maka
untuk mempertahankan capaian sub IP ini perlu adanya monitoring
dan pendampingan agar pemenuhan sub IP 22.1 pada sekolah dasar
dapat terjaga kuwalitasnya.
22.3. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-22.1
Capaian Sub IP 22.3. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 22.3. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SMP/MTs di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan hingga saat ini
keseluruhan sekolah telah memenuhi capaian Sub IP. 22.1. adanya
pengawasan dan pendampingan dalam penerapan RPP berdasarkan
silabus oleh kepala sekolah dan pengawas akan mampu menjaga
kualitas capaian sub IP ini.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 61
23.1. Jumlah guru yang mengembangkan dan menerapkan
program penilaian untuk membantu meningkatkan
kemampuan belajar peserta didik
Capaian Sub IP 23.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
hasil yang sangat memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 23.1. adalah sebesar 100%. Dari jumlah guru di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 9.918 orang hingga saat ini
keseluruhan telah memenuhi capaian Sub IP. 23.1. meskipun
demikian monitoring lebih lanjut tetap dilaksanakan agar capaian
sub IP ini dapat terjaga sesuai dengan harapan.
23.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-23.1
Capaian Sub IP 23.2. di Kabupaten Nganjuk telah memenuhi
capaian yang diharapkan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 23.2. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SD/MI di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan keseluruhan
sekolah telah memenuhi capaian Sub IP. 23.2.
23.3. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-23.1
Sub IP 23.1. di Kabupaten Nganjuk telah tercapai secara
keseluruhan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP
23.1. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan keseluruhan lembaga
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 62
sekolah telah memenuhi capaian Sub IP. 23.1. namun adanya
supervisi dari kepala sekolah tetap diperlukan untuk menjaga hasil
capaian.
24.1. Jumlah SD/MI yang kepala sekolahnya melakukan
supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua
kali dalam setiap semester
Capaian Sub IP 24.1. di Kabupaten Nganjuk diketahui sebesar
100%. Dari jumlah SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687
satuan pendidikan hingga saat ini keseluruhan sekolah telah
memenuhi capaian Sub IP. 24.1. adanya komitmen yang kuat dan
langkah yang sistematis untuk mempertahankan capaian agar tetap
terjaga.
24.2. Jumlah SMP/MTs yang kepala sekolahnya melakukan
supervisi kelas dan memberikan umpan balik dua kali dalam
satu semester.
Capaian Sub IP 24.2. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 24.2. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SMP/MTs di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan semua sekolah
telah memenuhi capaian Sub IP. 24.2. Capaian ini tentunya sesuai
dengan yang diharapkan, namun masih memerlukan banyak
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 63
langkah-langkah yang sistematis dan efektif agar capaiannya dapat
terjaga dan mampu mencapai kualitas yang lebih tinggi sebagai
salah satu langkah peningkatan mutu pendidikan.
25.1. Jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi
mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik
kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
Capaian Sub IP 25.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang tinggi dan menggembirakan. Dari hasil sensus
diketahui bahwa capaian Sub IP 25.1. adalah sebesar 100%. Dari
jumlah guru di Kabupaten Nganjuk sebanyak 9.918 orang hingga
saat ini keseluruhan telah memenuhi capaian Sub IP. 25.1. namun
Masih diperlukan pengawasan dan monitoring agar pencapaian sub
IP ini dapat terjaga pemenuhannya.
25.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-25.1
Capaian Sub IP 25.2. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang tinggi dan telah memenuhi target yang diharapkan.
Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 25.2. adalah
sebesar 100%. Dari jumlah SD/MI di Kabupaten Nganjuk sebanyak
687 satuan pendidikan hingga saat ini keseluruhan sekolah telah
memenuhi capaian Sub IP. 25.1. Maka dari itu komitmen yang kuat
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 64
dan supervisi rutin kepala sekolah diharapkan mampu
mempertahankan capaian pada sub IP ini
25.3. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-25.1
Capaian Sub IP 25.3. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian maksimal. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub
IP 25.3. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan hingga saat ini
keseluruhan sekolah telah memenuhi capaian Sub IP. 25.3. Capaian
ini sudah sangat baik, namun demikian masih diperlukan supervisi
rutin dari kepala sekolah agar standar yang diharapkan senantiasa
terjaga ketercapaiannya.
26.1. Jumlah satuan pendidikan yang menyampaikan laporan
hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan
Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada
orang tua peserta didik
Capaian Sub IP 26.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang tinggi. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub
IP 26.1. adalah sebesar 100%. Dari jumlah satuan pendidikan di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 754 satuan pendidikan seluruh
lembaga telah mencapai sub IP ini. Capaian ini sangat baik dan
memuaskan, namun demikian masih diperlukan peningkatan
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 65
dengan kontrol yang efisien untuk menjaga hasil capaian agar tetap
terjaga.
26.2. Jumlah SD/MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes
tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan atau Kantor
Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
Capaian Sub IP 26.2. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
hasil yang memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian
Sub IP 26.1. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SD/MI di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan keseluruhan lembaga
telah mencapai sub IP 26.2
26.3. Jumlah SMP/MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil
tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan atau
Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir
semester
Capaian Sub IP 26.2. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
hasil capaian maksimal. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian
Sub IP 26.1. adalah sebesar 100%. Dari jumlah SMP/MTs di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan keseluruhan
lembaga telah memenuhi target yang diharapkan. namun demikian
masih diperlukan monitoring dan pengawasan untuk menjaga
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 66
capaian pada sub IP ini agar selalu terjaga hasil capaiannya untuk
dapat ditingkatkan kepada capaian yang lebih bermutu.
27.1. Jumlah satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja
tahunan
Capaian Sub IP 27.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang sangat memuaskan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 27.1. adalah sebesar 100%. Dari jumlah satuan
pendidikan di Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan
keseluruhannya telah memenuhi capaian Sub IP. 27.1. untuk
mempertahankan dan meningkatkan capaian ini masih memerlukan
langkah-langkah yang sistematis dan efektif agar pencapaiannya
dapat terjaga
27.2. Jumlah satuan pendidikan yang memiliki laporan
tahunan
Capaian Sub IP 27.2. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang cukup tinggi. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 27.2. adalah sebesar 92,71%. Dari jumlah satuan
pendidikan di Kabupaten Nganjuk sebanyak 754 satuan pendidikan
ada 699 satuan pendidikan yang telah memenuhi capaian Sub IP.
27.2. dan 55 lembaga belum mencapai harapan yang diinginkan.
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 67
27.3. Jumlah satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah
yang berfungsi baik
Capaian Sub IP 27.3. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang cukup tinggi. Dari hasil sensus diketahui bahwa
capaian Sub IP 27.3. adalah sebesar 95,73%. Dari jumlah satuan
pendidikan di Kabupaten Nganjuk sebanyak 797 satuan pendidikan
ada 763 satuan pendidikan yang telah memenuhi capaian Sub IP.
27.3. Capaian ini sudah cukup baik, namun demikian masih
diperlukan peningkatan sampai dengan pencapaian maksimal agar
semua lembaga dikabupaten nganjuk memiliki komite sekolah yang
berfungsi dengan baik sehingga mendorong kemajuan lembaga
dalam peningkatan kualitas
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 68
SUB IP URAIAN
DATA CAPAIAN SPM
TARGET CAPAIAN GAP
Sekolah Unit UNIT % UNIT %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IP-01.1 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD dan MI dalam jarak kurang dari 3 km
687 687 687 100,00% 0 0%
IP-01.2 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SMP dan MTS dalam jarak kurang dari 6 km
110 110 110 100,00% 0 0%
IP-02.1. Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajarnya tidak melebihi 32 orang
687 687 489 71,18% 198
28,82%
IP-02.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan meja, kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
687 421 421 61,28% 266
38,72%
IP-02.3. Jumlah SMP/MTs yang semua rombongan belajarnya tidak melebihi 36 orang
110 110 101 91,82% 9 8,18%
IP-02.4. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
110 110 72 65,45% 38 34,55%
Pengadaan Meja Siswa 38053 36.204 95,14% 1.849 4,86%
Pengadaan Kursi Siswa 38053 36.159 95,02% 1.894 4,98%
Pengadaan Papan Tulis 110 1.448 1.431 98,83% 17 1,17%
Ip-03.1. Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA 110 110 29 26,36% 41 37,27%
Kebutuhan Ruang Laboratorium 110 110 69 62,73% 41 37,27%
Kebutuhan Meja Laboratorium 660 317 48,03% 343 51,97%
Kebutuhan Kursi Laboratorium 3.960 1.759 44,42% 2.201 55,58%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 69
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IP-03.2. Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik
110 110 13 11,82% 97
88,18%
Mistar (Minimal 6) 660 326 49,39% 334 50,61%
Jangka sorong (Minimal 6) 660 292 44,24% 368 55,76%
Timbangan (Minimal 3) 330 161 48,79% 169 51,21%
Stopwatch (Minimal 6) 660 289 43,79% 371 56,21%
Rol meter (Minimal 1) 110 57 51,82% 53 48,18%
Termometer 1000C (Minimal 6) 660 319 48,33% 341 51,67%
Gelas ukur (Minimal 6) 660 347 52,58% 313 47,42%
Massa logam (Minimal 3) 330 153 46,36% 177 53,64%
Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt (Minimal 6) 660 307 46,52% 353 53,48%
Batang magnet (Minimal 6) 660 346 52,42% 314 47,58%
Globe (Minimal 1) 110 70 63,64% 40 36,36%
Model tata surya (Minimal 1) 110 55 50,00% 55 50,00%
Garpu tala (Minimal 6) 660 240 36,36% 420 63,64%
Bidang miring (Minimal 1) 110 53 48,18% 57 51,82%
Dinamometer (Minimal 6) 660 256 38,79% 404 61,21%
Katrol tetap (Minimal 2) 220 104 47,27% 116 52,73%
Katrol bergerak (Minimal 2) 660 547 82,88% 113 17,12%
Balok kayu (Minimal 3) 330 154 46,67% 176 53,33%
Percobaan muai panjang (Minimal 1) 110 51 46,36% 59 53,64%
Percobaan optik (Minimal 1) 110 60 54,55% 50 45,45%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 70
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Percobaan rangkaian listrik (Minimal 1) 110 58 52,73% 52 47,27%
Gelas kimia (Minimal 30) 3.300 1.423 43,12% 1877 56,88%
Model molekul sederhana (Minimal 6) 660 215 32,58% 445 67,42%
Pembakar spiritus (Minimal 6) 660 304 46,06% 356 53,94%
Cawan penguapan (Minimal 6) 660 298 45,15% 362 54,85%
Kaki tiga (Minimal 6) 660 324 49,09% 336 50,91%
Plat tetes (Minimal 6) 660 295 44,70% 365 55,30%
Pipet tetes + karet (Minimal 100) 11.000 3.554 32,31% 7446 67,69%
Mikroskop monokuler (Minimal 6) 660 337 51,06% 323 48,94%
Kaca pembesar (Minimal 6) 660 286 43,33% 374 56,67%
Poster genetika (Minimal 1) 110 60 54,55% 50 45,45%
Model kerangka manusia (Minimal 1) 110 63 57,27% 47 42,73%
Model tubuh manusia (Minimal 1) 110 62 56,36% 48 43,64%
Gambar/model pencernaan manusia (Minimal 1) 110 73 66,36% 37 33,64%
Gambar/model sistem peredaran darah manusia (Minimal 1) 110 73 66,36% 37 33,64%
Gambar/model sistem pernafasan manusia (Minimal 1) 110 76 69,09% 34 30,91%
Gambar/model jantung manusia (Minimal 1) 110 73 66,36% 37 33,64%
Gambar/model mata manusia (Minimal 1) 110 68 61,82% 42 38,18%
Gambar/model telinga manusia (Minimal 1) 110 65 59,09% 45 40,91%
Gambar/model tenggorokan manusia (Minimal 1) 110 60 54,55% 50 45,45%
Petunjuk percobaan (Minimal 6) 660 295 44,70% 365 55,30%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 71
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IP-04.1. Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya
687 687 133 19,36% 554 80,64%
Kebutuhan Ruang Guru 687 428 62,30% 259 37,70%
Kebutuhan Meja Guru di ruang guru 7.080 4.389 61,99% 2.691 38,01%
Kebutuhan kursi guru di ruang guru 7.080 4.841 68,38% 2.239 31,62%
IP-04.2. Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru dan staf kependidikan lainnya
110 110 10 9,09% 100 90,91%
Kebutuhan Ruang Guru 110 101 91,82% 9 8,18%
Kebutuhan Meja Guru di ruang guru 2.838 1.355 47,74% 1483 52,26%
Kebutuhan kursi guru di ruang guru 2.838 1.355 47,74% 1483 52,26%
IP-04.3. Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang kepala sekolah/madrasah yang terpisah dari ruang guru dan dilengkapi meja dan kursi
110 84 76,36% 26 23,64%
Kebutuhan ruang kepala sekolah 110 84 76,36% 26 23,64%
Kebutuhan Meja dan kursi kepala sekolah 110 97 88,18% 13 11,82%
Kebutuhan meja dan kursi tamu untuk 5 orang 110 83 75,45% 27 24,55%
IP-05.1 Jumlah SD/MI yang memiliki 1 guru untuk setiap 32 peserta didik 687 686 99,85% 1 0,15%
IP-05.2. Jumlah SD/MI yang memiliki 6 orang guru 687
680 98,98% 7 1,02%
IP-06. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran
110 33 30,00% 77 70,00%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 72
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kebutuhan guru mata pelajaran bahasa indonesia 110 97 88,18% 13 11,82%
Kebutuhan guru mata pelajaran matematika 110 107 97,27% 3 2,73%
Kebutuhan guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam 110 97 88,18% 13 11,82%
Kebutuhan guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial 110 103 93,64% 7 6,36%
Kebutuhan guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan 110 90 81,82% 20 18,18%
Kebutuhan guru mata pelajaran bahasa inggris 110 105 95,45% 5 4,55%
Kebutuhan guru mata pelajaran pendidikan agama 110 101 91,82% 9 8,18%
Kebutuhan guru mata pelajaran seni dan budaya 110 71 64,55% 39 35,45%
Kebutuhan guru mata pelajaran PJOK 110 93 84,55% 17 15,45%
Kebutuhan guru mata pelajaran keterampilan/TIK 110 64 58,18% 46 41,82%
Kebutuhan guru mata pelajaran muatan lokal 110 58 52,73% 52 47,27%
Kebutuhan guru mata pelajaran Al-Quran dan hadist 15
Kebutuhan guru mata pelajaran Fiqih 5
Kebutuhan guru mata pelajaran Aqidah & Ahlak 16
Kebutuhan guru mata pelajaran bahasa arab 7
Kebutuhan guru mata pelajaran seni budaya islam 15
IP-07.1. Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
687 686 99,85% 1 0,15%
kebutuhan guru S1 1.374 1.372 99,85% 2 0,15%
IP-07.2. Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
687 648 94,32% 39 5,68%
Kebutuhan guru sertifikasi 1.374 1.309 95,27% 65 4,73%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 73
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IP-08.1. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% (untuk daerah khusus ≥ 40%)
110 104 94,55% 6 5,45%
kebutuhan guru S1
1.987 1.936 97,43%
51
2,57%
IP-08.2. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% (untuk daerah khusus ≥ 20%)
110 73 66,36% 37
33,64%
Kebutuhan guru sertifikasi
993 865 87,11%
128
12,89%
IP-09.
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik, masing-masing 1 (satu) orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan PKn
110 48 43,64% 62
56,36%
Kebutuhan guru mata pelajaran matematika 110 63 57,27% 47 42,73%
Kebutuhan guru mata pelajaran IPA 110 73 66,36% 37 33,64%
Kebutuhan guru mata pelajaran bahsa indonesia 110 70 63,64% 40 36,36%
Kebutuhan guru mata pelajaran bahasa inggris 110 65 59,09% 45 40,91%
Kebutuhan guru mata pelajaran PKn 110 66 60,00% 44 40,00%
IP-10. Jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik
687 614 89,37% 73 10,63%
IP-11. Jumlah Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
110 80 72,73% 30 27,27%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 74
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IP-12. Semua pengawas sekolah madrasah di setiap kabupaten/kota berkualifikasi akademik S1/D4 dan bersertifikan pendidik
100,00%
IP-13. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif
100,00%
IP-14.1. Jumlah SD/MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
687 373 54,29% 314
45,71%
IP-14.2. Jumlah SMP/MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
110 22 20,00% 88
80,00%
IP-15.1. Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah
89.082 66.107 74,21% 2.975 25,79%
Kebutuhan set buku teks kelas 1 89.082 82.231 92,31% 6.851 7,69%
Kebutuhan set buku teks kelas 2 89.082 84.170 94,49% 4.912 5,51%
Kebutuhan set buku teks kelas 3 89.082 84.547 94,91% 4.535 5,09%
Kebutuhan set buku teks kelas 4 89.082 83.299 93,51% 5.783 6,49%
Kebutuhan set buku teks kelas 5 89.082 84.896 95,30% 4.186 4,70%
Kebutuhan set buku teks kelas 6 89.082 85.455 95,93% 3.627 4,07%
IP-15.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-15.1. Sekolah 687 269 39,16% 418 60,84%
IP-16.1. Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah
38.053 17.823 46,84% 0.230 53,16%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 75
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kebutuhan buku teks mata pelajaran bahasa indonesia 38.053 30.431 79,97% 7.622 20,03%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran matematika 38.053 30.494 80,14% 7.559 19,86%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran ilmu pengetahuan alam 38.053 29.776 78,25% 8.277 21,75%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial 38.053 29.341 77,11% 8.712 22,89%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran PPKn 38.053 28.956 76,09% 9.097 23,91%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran bahasa inggris 38.053 29.838 78,41% 8.215 21,59%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran pendidikan agama (SMP) 38.053 29.939 78,68% 8.114 21,32%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran seni dan budaya 38.053 24.134 63,42% 3.919 36,58%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran PJOK 38.053 26.524 69,70% 1.529 30,30%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran TIK 38.053 23.983 63,03% 4.070 36,97%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran muatan lokal 38.053 20.861 54,82% 7.192 45,18%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran Al-Quran dan hadist (MTs) 38.053 35.842 94,19% 2.211 5,81%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran Aqidah & Ahklak 38.053 35.434 93,12% 2.619 6,88%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran Fiqih (MTs) 38.053 35.773 94,01% 2.280 5,99%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran bahasa arab (MTs) 38.053 35.773 94,01% 2.280 5,99%
Kebutuhan buku teks mata pelajaran seni budaya islam (MTs) 38.053 35.526 93,36% 2.527 6,64%
IP-16.2. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-16.1 Sekolah 110 2 1,82% 108 98,18%
IP-17 Jumlah SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA lengkap 687 106 15,43% 581 84,57%
Model kerangka manusia 687 437 63,61% 250 36,39%
Model tubuh manusia 687 440 64,05% 247 35,95%
Bola dunia 687 586 85,30% 101 14,70%
Contoh peralatan optik 687 182 26,49% 505 73,51%
Kit IPA untuk eksperimen dasar 687 290 42,21% 397 57,79%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 76
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Poster/carta IPA 687 341 49,64% 346 50,36%
IP-18.1. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
687 425 61,86% 262 38,14%
Kebutuhan buku referensi 6.870 6.303 91,75% 567 8,25%
kebutuhan buku pengayaan 68.700 51.628 75,15% 7.072 24,85%
IP-18.2. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
110 42 38,18% 68 61,82%
Kebutuhan buku referensi 2.200 1.909 86,77% 291 13,23%
kebutuhan buku pengayaan 22.000 10.928 49,67% 1.072 50,33%
IP-19.1. Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37,5 jam 7.080 4.690 66,24% 2.390 33,76%
SD/MI 4.735 3.289 69,46% 1.446 30,54%
SMP/MTs 2.345 1.401 59,74% 944 40,26%
IP-19.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-19.1 687 472 68,70% 215 31,30%
IP-19.3. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-19.1 110 48 43,64% 62 56,36%
IP-20.1. Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar
5.755 5.755 100,00% - 0,00%
IP-20.2.
Jumlah SD/MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas I-II 18 jam per minggu, kelas III 24 jam per minggu, dan kelas IV-VI 27 jam per minggu
687 673 97,96% 14 2,04%
IP-20.3. Jumlah SMP/MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas VII-IX selama 27 jam per minggu
110 110 100,00% - 0,00%
IP-21.1. Jumlah SD/MI yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
687 687 100,00% - 0,00%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 77
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IP-21.2. Jumlah SMP/MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
110 110 100,00% - 0,00%
IP-22.1. Jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
9.918 9.918 100,00% - 0,00%
SD/MI 7.080 1 0,01% .079 99,99%
SMP/MTs 2.838 1 0,04% .837 99,96%
IP-22.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-22.1 687 687 100,00% - 0,00%
IP-22.3. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-22.1 110 110 100,00% - 0,00%
IP-23.1. Jumlah guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
9.918 9.918 100,00% - 0,00%
SD/MI 7.080 7.080 100,00% - 0,00%
SMP/MTs 2.838 2.838 100,00% - 0,00%
IP-23.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-23.1 687 687 100,00% - 0,00%
IP-23.3. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-23.1 110 110 100,00% - 0,00%
IP-24.1. Jumlah SD/MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
687 687 100,00% - 0,00%
IP-24.2. Jumlah SMP/MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
110 110 100,00% - 0,00%
IP-25.1. Jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
9.918 9.918 100,00% - 0,00%
BAB IV KONDISI CAPAIAN SPM KABUPATEN NGANJUK
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 78
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
SD/MI 7.080 7.080 100,00% - 0,00%
SMP/MTs 2.838 2.838 100,00% - 0,00%
IP-25.2. Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-25.1 687 687 100,00% - 0,00%
IP-25.3. Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi IP-25.1 110 110 100,00% - 0,00%
IP-26.1 Jumlah satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik
797 797 100,00% - 0,00%
IP-26.2. Jumlah SD/MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan atau Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
687 687 100,00% - 0,00%
IP-26.3. Jumlah SMP/MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan atau Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
110 110 100,00% - 0,00%
IP-27.1. Jumlah satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan 797 797 100,00% - 0,00%
SD/MI 687 687 100,00% - 0,00%
SMP/MTs 110 110 100,00% - 0,00%
IP-27.2. Jumlah satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan 797 797 100,00% - 0,00%
SD/MI 687 687 100,00% - 0,00%
SMP/MTs 110 110 100,00% - 0,00%
IP-27.3. Jumlah satuan pendidikan komite sekolah berfungsi baik 797 763 95,73% 34 4,27%
SD/MI 687 662 96,36% 25 3,64%
SMP/MTs 110 101 91,82% 9 8,18%
BAB V
ANALISIS KEBIJAKAN
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 79
5.1 PEMENUHAN INDIKATOR SPM TINGKAT KABUPATEN
1.1. Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam
jarak kurang dari 3 km.
Pada sub IP ini di Kabupaten Nganjuk telah memenuhi target
capaian yang telah ditentukan peraturan yaitu 100%. Maka dari itu
tidak diperlukan kebijakan khusus untuk IP ini. Namun demikian
dalam rangka mempertahankan capaian pada sub IP ini, dinas
pendidikan diharapkan secara terus menerus melakukan pemetaan
lokasi satuan pendidikan secara berkelanjutan, sehingga semua
anak usia sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah dapat terlayani
dalam jarak yang terjangkau yang telah ditentukan pemerintah.
V. ANALISIS KEBIJAKAN
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 80
2.1 Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang
dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru
serta papan tulis
Sub IP 2.1. dan Sub IP 2.3. bertujuan agar proses kegiatan
belajar mengajar di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Pemenuhan rasional antara pendidik dan peserta didik akan
menjadikan suasana belajar mengajar lebih kondusif dan produktif.
Sesuai hasil sensus yang telah dilaksanakan, terdapat 198 SD/MI
yang masih memiliki rombel lebih dari 32 siswa. Sedangkan untuk
jenjang SMP/MTS terdapat 9 sekolah yang masih memiliki rombel
lebih dari 36 siswa. Jika melihat jumlah unit sekolah yang ada,
kelebihan peserta didik dalam rombongan belajar tidak disebabkan
oleh kurangnya jumlah sekolah akan tetapi lebih disebabkan kurang
meratanya distribusi peserta didik dan daya tampung sekolah yang
kurang. Oleh sebab itu Untuk dapat memenuhi pancapaian IP 2.1.
ini kebijakan yang akan diambil adalah :
1. Pemerataan distribusi peserta didik.
2. Menetapkan pagu penerimaan peserta didik baru sesuai daya
tampung yang dimiliki sekolah.
3. Penyusunan kebijakan pelaksanaan PPDB ;
Menerbitkan SK Kepala Dinas tentang rasio jumlah
penerimaan siswa baru dengan kemampuan satuan
pendidikan yang disinkronkan dengan Dapodik.
Sub IP 2.2. dan Sub IP 2.4. bertujuan memberikan fasilitas
pembelajaran yang sesuai dengan aturan standar kepada peserta
didik. Capaian dari hari hasil sensus menunjukkan bahwa di
Kabupaten Nganjuk masih terdapat 266 lembaga pendidikan dasar
SD/MI yang belum memenuhi IP 2.2. Sedangkan untuk jenjang
SMP/MTs terdapat 38 lembaga yang belum memenuhi sub IP 2.4.
Hal ini disebabkan kemampuan pendanaan dari satuan pendidikan
yang kurang mampu dan terbatas dalam memenuhi ketentuan.
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 81
Namun demikian sangat dimungkinkan juga satuan pendidikan
tidak mengetahui standar sarana prasarana yang baik dan sesuai
standar sehingga pada saat melakukan pemenuhan sarana dan
prasarana tidak memperhatikan rambu-rambu standar ketentuan
yang ada. Untuk dapat memenuhi pancapaian IP 2.2 dan IP 2.4 ini
kebijakan yang akan diambil adalah :
1. Pembangunan rehab ruang kelas
2. Melakukan regrouping/merger (penggabungan sekolah yang
memiliki ruang kelas tidak layak atau ukuran rombel kecil)
3. Pengadaan meja siswa
4. Pengadaan kursi siswa.
5. Pengadaan papan tulis.
6. Sosialisasi standar sarana dan prasarana sekolah.
3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi
dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu
set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik
IP 3 bertujuan agar proses dan kualitas kegiatan belajar
mengajar guru dan siswa lebih bermutu dan konkrit sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat SMP dan MTs Sebagai
tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual
melalui kegiatan praktikum dan pengamatan serta mampu
mengikuti tuntutan mutu pendidikan sesuai perkembangan zaman.
Dari capaian hasil sensus, di Kabupaten Nganjuk masih terdapat 81
SMP/MTs yang belum memiliki ruang laboratorium beserta
perlengkapannya. Hal ini disebabkan belum adanya pembangunan
laboratorium dan banyaknya Peralatan laboratorium yang kurang
lengkap sesuai dengan standar pada jenjang SMP/MTS, adapun
upaya pemenuhan target IP 3 perlu diambil kebijakan-kebijakan
sebagai berikut :
1. Pembangunan ruang laboratorium
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 82
2. Pengadaan meja dan kursi laboratorium
3. Pengadaan peralatan laboratorium
4. Di setiap SD & MI tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi
untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya; dan di
setiap SMP & MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru
Ketersediaan ruang guru sangat diperlukan dalam rangka
menunjang kinerja guru dan tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehari-hari di lembaga
pendidikan. Dengan terpenuhinya ruang guru yang sesuai standar
yang telah ditentukan maka diharapkan kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan bisa maksimal. Ketersediaan ruang guru ini cenderung
masih belum terpenuhi di sebagian sekolah, hal ini disebabkan
karena beberapa hal, yaitu pembangunan sarana dan prasana
sekolah terfokus pada ruang kelas, meja dan kursi guru di ruang
guru tidak sesuai standar. Dari hasil sensus diketahui bahwa masih
terdapat 554 SD/MI yang belum memiliki ruang guru dengan
kelengkapan meja, kursi, dan ruangan yang standar. sedangkan
pada jenjang SMP Negeri masih ada 100 SMP/MTs yang belum
memenuhi Sub IP 4.2 Sedangkan mengenai capaian pada sub IP 4.3.
masih ada 26 SMP/MTs yang belum memiliki ruang Kepala Sekolah
yang terpisah dari ruang guru. Terkait dengan ketentuan ruang
guru, Sebagian besar sekolah sudah memiliki ruang guru. namun
belum memiliki kelengkapan meja dan kursi pendidik tenaga
kependidikan dengan jumlah meja dan krusi guru yang sesuai
dengan ketentuan. Untuk memenuhi IP 4 perlu adanya kebijakan –
kebijakan sebagai berikut :
1. Pemerataan distribusi alokasi anggaran antara ruang kelas
dan ruang guru
2. Pengadaan meja kursi ruang guru yang sesuai standar.
3. Pembangunan ruang kepala sekolah.
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 83
4. Pengadaan meja kursi ruang kepala sekolah yang sesuai
standar.
5. Pendekatan kebijakan melalui alih fungsi ruang kelas
menjadi ruang guru.
5. Di setiap SD & MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik, dan 6
(enam) orang guru utk setiap satuan pendidikan; dan untuk daerah khusus 4 orang
guru di setiap satuan pendidikan
Belum meratanya sebaran guru menjadi sebab belum
tercapainya IP. 5 Hasil pendataan menunjukkan bahwa tinggal ada 1
SD/MI di Kabupaten Nganjuk yang belum memenuhi IP ini. agar
proses belajar mengajar di sekolah dapat berlangsung dengan baik
dan efektif, maka langkah yang harus diambil dalam memenuhi
capaian pada IP 5 adalah mengadakan redistribusi untuk memenuhi
tuntutan pemerataan guru. Disamping itu dilakukan rekrutmen
tenaga pendidik untuk memenuhi kekurangannya.
6. Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran atau untuk
daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran
Capaian Sub IP 6. di Kabupaten Nganjuk masih jauh dari
target yang ditentukan. Masih terdapat 77 SMP/MTs yang belum
memenuhi IP 6. Dari hasil sensus diketahui bahwa jumlah total guru
di SMP dan MTs di Kabupaten Nganjuk adalah 2.830 orang sehingga
rata-rata jumlah guru SMP/MTs adalah 25,7 orang. Melihat
banyaknya jumlah mata pelajaran dan rombel yang ada di SMP/MTs
maka rasio ini masih belum mencapai titik aman. Untuk dapat
memenuhi IP 6 diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Redistribusi guru antar sekolah.
2. Pengangkatan guru baru.
7. Di setiap SD & MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik
S1 atau D- I V dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 84
Belum meratanya sebaran guru S1/DIV dan belum adnya
kuota sertifikasi yang proporsional menjadikan capaian IP 7 masih
belum terpenuhi. Dari hasil sensus diperoleh data bahwa di
Kabupaten Nganjuk tinggal 1 SD/MI yang belum memenuhi Sub IP
7.1. Sedangkan untuk Sub IP 7.2. masih terdapat 39 SD/MI yang
belum memenuhi. Hal ini menggambarkan bahwa ketentuan
kualifikasi akademik guru bukanlah menjadi persoalan bagi satuan
pendidikan. Akan tetapi ketentuan sertifikasi yang masih menjadi
persoalan. Tercatat jumlah lembaga SD/MI dengan guru yang telah
tersertifikasi sebanyak 648 sementara jumlah satuan pendidikan
sebanyak 687. Untuk dapat memenuhi IP 7 ini diperlukan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Mengusulkan kuota tambahan untuk peserta sertifikasi
2. Redistribusi guru bersertifikat pendidik
8. Di setiap SMP & MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV
sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki
sertifikat pendidik; untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%
IP 8 bertujuan untuk menjaga kualitas tenaga pendidik di
satuan pendidikan tingkat SMP/MTs. Dari hasil sensus diperoleh
data bahwa di Kabupaten Nganjuk hanya 6 SMP/MTs yang belum
memenuhi Sub IP 8.1. Sedangkan untuk Sub IP 8.2. masih terdapat
37 SMP/MTs yang belum memenuhi. Hal ini menggambarkan bahwa
ketentuan kualifikasi akademik guru bukanlah menjadi persoalan
bagi satuan pendidikan. Akan tetapi ketentuan sertifikasi lebih
menjadi persoalan. Hal ini disebabkan oleh jumlah guru
bersertifikasi masih kurang. Kekurangan guru berkualifikasi S1
sejumlah 51, sedangkan kebutuhan guru bersertifikasi untuk
memenuhi IP ini sejumlah 128 guru. Untuk dapat memenuhi
kekurangan pada IP 8 ini maka diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut :
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 85
1. Menyusun prioritas sertifikasi guru bagi sekolah yang
kekurangan tenaga guru bersertifikasi
2. Pemerataan distribusi guru yang sudah sertifikasi
9. Di setiap SMP dan MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV
dan telah memiliki sertifikat pendidik, masing-masing satu orang untuk mata
pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan PKn.
Capaian Sub IP 9 di Kabupaten Nganjuk masih relatif rendah.
Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP 9 adalah sebesar
56,36%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110
satuan pendidikan baru 48 sekolah yang telah mencapai SPM untuk
Sub IP ini. maka untuk dapat memenuhi IP ini diperlukan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Pengusulan penambahan kuota sertifikasi guru
2. Menyusun prioritas sertifikasi guru bagi sekolah yang
kekurangan tenaga guru bersertifikasi.
3. Pemerataan distribusi guru yang sudah sertifikasi
10. Di setiap Kabupaten/Kota semua Kepala SD dan MI berkualifikasi akademik S1
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
Capaian Sub IP 10 di Kabupaten Nganjuk belum mencapai
target yang diharapkan. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian
Sub IP 10 adalah sebesar 89,37%. Terdapat 73 Kepala Sekolah
SD/MI yang belum memenuhi IP ini. Hal ini banyak disebabkan
lembaga swasta belum menerapkan aturan ini dalam hal
pengangkatan kepala sekolah, hal ini juga banyak disebabkan belum
maksimalnya sosialisasi terkait dengan kualifikasi untuk seorang
kepala sekolah agar dapat memenuhi SPM. Disamping itu beberapa
Kepala Sekolah yang ada akan memasuki masa pension sehingga
proses pergantian Kepala Sekolah harus mendapatkan perhatian
dalam hal kualifikasinya. Untuk itu langkah-langkah yang perlu
ditempuh adalah :
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 86
1. Pengusulan kuota prioritas sertifikasi bagi Kepala Sekolah
2. Menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas tentang
kualifikasi Kepala Sekolah utamanya bagi sekolah swasta.
3. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama agar
diberlakukan kualifikasi Kepala Madrasah sesuai SPM
4. Melakukan promosi jabatan Kepala Sekolah hanya bagi
guru yang telah memenuhi kualifikasi akademik dan sudah
tersertifikasi
11. Di setiap Kabupaten/Kota semua Kepala SMP dan MTs berkualifikasi akademik S1
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
Capaian Sub IP 11 di Kabupaten Nganjuk masih belum
memenuhi target. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian Sub IP
11 adalah sebesar 72,73%. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten
Nganjuk sebanyak 110 satuan pendidikan terdapat 30 SMP/MTs
yang belum memenuhi IP 11. Hal ini disebabkan beberapa hal antara
lain Sekolah swasta tidak memperhatikan kualifikasi KS
berdasarkan SPM, Pengangkatan Kepala Madrasah diluar
kewenangan Dinas Pendidikan, Tidak semua sekolah memiliki
KS/Calon KS dengan kualifikasi tersebut. Untuk dapat memenuhi
standar pada IP 11 ini langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah
:
1. Menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas tentang
kualifikasi Kepala Sekolah utamanya bagi sekolah swasta.
2. Melakukan koordinasi dengan Kementrian Agama agar
diberlakukan kualifikasi Kepala Madrasah.
3. Melakukan promosi jabatan Kepala Sekolah bagi guru yang
telah memenuhi kualifikasi akademik S1/DIV dan sudah
tersertifikasi.
4. Pengusulan kuota prioritas sertifikasi bagi Kepala Sekolah
5. Sosialisasi kepada Yayasan tentang pengangkatan dan
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 87
kualifikasi kepala sekolah
12. Di setiap Kabupaten/Kota semua Pengawas sekolah/madrasah memiliki
kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
Capaian Sub IP 12 di Kabupaten Nganjuk sudah memenuhi
target capaian. Oleh karena itu tidak diperlukan adanya program
khusus untuk pemenuhan IP 12. Akan tetapi untuk meningkatkan
kompetensi dan kualifikasi, disarankan agar seluruh pengawas
meningkatkan kualifikasi akademik dari S1ke jenjang S2.
13. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan
untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan
proses pembelajaran yang efektif
Capaian IP 13 di Kabupaten Nganjuk sudah memenuhi target
capaian. Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk telah memiliki dan
menyelenggarakan beberapa program dalam rangka membantu
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses
pembelajaran yang efektif. Kondisi ini sudah maksimal dan perlu
dijaga agar dapat memenuhi pencapaian yang berkesinambungan.
14. Kunjungan Pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan
dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi
dan pembinaan
Capaian Sub IP 14.1 di Kabupaten Nganjuk belum cukup
baik. Dari hasil sensus diketahui bahwa dari jumlah SD/MI di
Kabupaten Nganjuk sebanyak 687 satuan pendidikan baru terdapat
373 sekolah atau 54,29% yang telah mencapai SPM untuk Sub IP
ini. Dari jumlah SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk sebanyak 110
satuan pendidikan baru 22 sekolah atau 20% yang telah mencapai
SPM untuk Sub IP ini. Belum tercapainya IP 14 ini disebabkan
belum adanya SOP kunjungan bagi pengawas dan beban wilayah
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 88
binaan yang bervariasi antara satu pengawas dengan pengawas lain.
Maka dari itu Untuk memenuhi capaian IP 14 ini kebijakan yang
dapat diambil adalah:
1. Menyusun SOP kunjungan pengawas
2. Menyusun form supervisi pengawas yang dilaporkan
kepada Dinas Pendidikan setiap bulan.
3. Melakukan rasionalisasi beban kerja untuk seluruh
pengawas sekolah.
4. Pertemuan pengawas di tingkat kabupaten perlu lebih
intensif.
5. Pengaturan jadwal untuk tugas tambahan bagi pengawas
sekolah
5.2 PEMENUHAN INDIKATOR SPM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
15. Setiap SD dan MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan
kelayakannya (disertifikasi) oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dan PKn dengan perbandingan
satu set untuk setiap peserta didik
Pemenuhan buku teks dengan rasio satu set untuk tiap siswa
adalah upaya untuk menunjang kegiatan proses belajar peserta didik
baik didalam maupun diluar sekolah. Dari hasil sensus baru
terdapat 269 SD/MI yang telah memenuhi IP ini. Dari 89.082 set
buku yang diperlukan masih terdapat kekurangan 22.975 set untuk
memenuhi kekurangan pada IP 15. Hal ini disebabkan karena
sebagian besar sekolah hanya menganggarkan sebagian kecil dari
anggaran BOS Untuk memenuhi IP 15 ini maka langkah kebijakan
yang perlu ditempuh adalah :
1. Menerbitkan SE bersama Dinas Pendidikan dan Kemenag
tentang Integrasi SPM dalam RKAS / RKAM.
2. Kepala Sekolah mengalokasikan dana dalam RKA/RAPBS
dengan besaran sesuai dengan harga buku yang
dibutuhkan.
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 89
3. RKA/RAPBS dengan alokasi dana untuk pengadaan
pemenuhan buku 5 mapel pokok dengan besaran sesuai
dengan harga buku yang dibutuhkan.
4. Manager BOS Kabupaten membuat Surat Edaran yang
menegaskan bahwa sekolah wajib memenuhi Jumlah set
buku teks mata pelajaran.
16. SMP & MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya
(disertifikasi) oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan
perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
Pemenuhan buku teks bagi siswa adalah upaya untuk
menunjang kegiatan dan kualitas proses belajar mengajar. Dari
38.053 set buku yang diperlukan masih terdapat kekurangan
20.230 set atau 46,84% yang belum terpenuhi hal ini disebabkan
karena Alokasi dana yang dianggarkan dalam RKAS hanya sebesar
batasan minimal ( 5% dari keseluruhan dana BOS ) untuk ketentuan
IP 16. Untuk dapat memenuhi IP 16 ini maka langkah yang perlu
dtempuh adalah :
1. RKAS/RAPBS di setiap sekolah dengan alokasi dana
untuk pengadaan buku mapel dengan besaran sesuai
dengan harga buku yang dibutuhkan.
2. Surat Edaran bersama Dinas Pendidikan bersama Kantor
Kemenag tentang prioritas pemenuhan IP SPM no. 16 pada
RKAS/RKAM
17. Setiap SD & MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri
dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe),
contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar dan poster IPA
Alat peraga merupakan sarana penunjang yang penting dalam
proses kegiatan belajar mengajar yang digunakan untuk membantu
menanamkan dan mengembangkan konsep-konsep pada mata
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 90
pelajaran tertentu. Dengan alat peraga hal-hal yang abstrak dapat
disajikan dalam bentuk model-model yang berupa benda konkret
yang dapat dilihat dan dipegang sehingga dapat lebih mudah
difahami. Berdasarkan hasil sensus terdapat 581 SD/MI yang belum
memenuhi IP 17. Untuk memenuhi kebutuhan alat peraga ini
sebenarnya sekolah memiliki kemampuan dalam pemenuhan melalui
RKAS/RKAM namun demikian Sekolah kurang memahami bahwa
pemenuhan pengadaan set peraga dan bahan IPA secara lengkap
adalah hal yang harus dipenuhi oleh sekolah. Untuk dapat
memenuhi IP 17 ini maka RKAS/RAPBS dengan alokasi anggaran
untuk pengadaan set peraga dan bahan IPA secara lengkap. Untuk
dapat menunjang pemenuhan IP ini, maka perlu diambil kebijakan :
1. Sosialisasi standar alat peraga IPA
2. Pelatihan manajemen aset
18. Setiap SD & MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 judul buku
referensi, dan setiap SMP & MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20
judul buku referensi
Buku tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Sebagai
media dan sumber pembelajaran, buku mampu mentransformasikan
ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan
kompetensi dasar yang diajarkan, Buku merupakan sarana untuk
memperkaya wawasan, pengalaman, dan pengetahuan peserta didik.
Dari hasil sensus diketahui bahwa di Kabupaten Nganjuk terdapat
262 SD/MI yang belum memenuhi standar kepemilikan buku
pengayaan dan buku referensi. Sedangkan ditingkat SMP/MTs
terdapat 68 lembaga yang belum memenuhi target capaian. Satuan
pendidikan tidak mengalami kesulitan pembiayaan untuk memenuhi
IP 18 ini namun demikian Sekolah kurang memahami bahwa
pemenuhan pengadaan buku pengayaan dan referensi adalah hal
yang harus dipenuhi oleh sekolah pengetahuan lembaga tentang
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 91
buku pengayaan dan buku referensi masih kurang sehingga
seringkali mengalami kesalahan dalam pemenuhan jenis buku untuk
melengkapi koleksi perpustakaan. Untuk memenuhi IP 18 langkah-
langkah yang dapat diambil adalah :
1. Sosialisasi tentang buku pengayaan dan buku referensi.
2. RKAS/RAPBS dengan alokasi anggaran untuk pengadaan
buku pengayaan dan referensi
3. Menerbitkan SE bersama Dinas Pendidikan dan Kemenag
tentang prioritas pemenuhan IP SPM no 18 pada
RKAS/RKAM
19. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan
tugas tambahan
Capaian IP 19. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan capaian
yang relative rendah hal ini disebabkan beberapa hal yaitu; budaya
kepulangan guru bersamaan dengan kepulangan siswa, tidak
dipahaminya pengertian kewajiban beban kerja mengajar sebagai
guru (24 jam mengajar/minggu) bersamaan dengan kewajiban kerja
sebagai PNS ( 37,5 jam waktu/minggu). Disamping itu juga
disebabkan faktor pengawasan internal dan eksternal yang belum
efektif, Dari hasil sensus diketahui bahwa dari jumlah 7.080 orang
guru tetap terdapat 4.690 orang yang telah bekerja 37,5 jam per
minggu. Untuk dapat memenuhi IP 19 ini langkah-langkah yang
dapat diambil diantaranya :
1. Kepala Sekolah mengadakan sosialisasi tentang hakekat
kewajiban guru sebagai pengajar maupun sebagai PNS
terkait dengan terpenuhinya Jumlah guru tetap yang rata-
rata jam kerja per minggu ≥ 37,5 jam
2. RKT yang memuat Program sosialisasi tentang hakekat
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 92
kewajiban guru sebagai pengajar maupun sebagai PNS
terkait dengan terpenuhinya Jumlah guru tetap yang rata-
rata jam kerja per minggu ≥ 37,5 jam
3. MoU dengan Inspektorat dan Satpol PP tentang jam kerja
guru
4. Pelibatan Komite sekolah dalam memantau jam kerja
guru.
20. Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah
selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas I-II 18 jam
per minggu, kelas III 24 jam per minggu, kelas IV-VI 27 jam per minggu dan
kelas VII-IX selama 27 jam per minggu
Capaian IP 20. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan capaian
yang menggembirakan. Dari hasil sensus diketahui bahwa
keseluruhan lembaga dari SD/MI maupun SMP/MTs telah
memenuhi jam pelayanan kepada siswa. Kekurangan hanya terdapat
pada Sub IP 20.2, yakni masih terdapat 14 dari total 687 SD/MI
yang belum memenuhi Sub IP ini. Hal ini banyak disebabkan
banyaknya acara tradisi yang dilaksanakan pada saat jam belajar
efektif sehingga mengurangi jam belajar peserta didik. Langkah yang
perlu diambil untuk memenuhi Sub IP ini adalah melakukan
sinkronisasi antara kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan
tradisi sehingga dapat berjalan beriringan.
21. Setiap satuan pendidikan menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Pada IP ini di Kabupaten Nganjuk telah memenuhi target
capaian yang telah ditentukan peraturan yaitu 100%. Maka dari itu
tidak diperlukan kebijakan khusus untuk IP ini.
22. Setiap guru menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 93
diampunya
Penerapan RPP yang berdasarkan silabus adalah upaya untuk
menjaga kualitas pembelajaran agar tidak menyimpang dari standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapka pemerintah.
Dari hasil sensus diketahui bahwa seluruh guru telah menetapkan
RPP sesuai dengan silabus pembelajaran. Akan tetapi untuk kualitas
RPP belum bisa terpantau sepenuhnya. Hal ini disebabkan
kurangnya supervisi guru sehingga RPP dan silabus yang beredar
dikalangan guru banyak yang bersumber dari hasil download. Dalam
upaya memenuhi IP 22 langkah yang dapat diambil adalah :
1. Optimalisasi supervisi kepada guru
2. Penyediaan Silabus dan RPP master oleh MGMP/S
3. workshop penyusunan RPP
4. Tagihan Laporan Supervisi Akademik tiap akhir semester
23. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk
membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
Program Penilaian kelas dilakukan untuk mengumpulkan
informasi tentang kemajuan belajar siswa, guna menetapkan sampai
sejauh mana siswa telah menguasai kompetensi yang telah
ditetapkan dalam kurikulum. Dari hasil sensus diketahui bahwa di
Kabupaten Nganjuk IP ini telah tercapai 100%. Akan tetapi
obyektifitas di dalam proses penilaian masih belum dapat terpantau
sepenuhnya disebabkan oleh kurangnya kompetensi pedagogikguru,
sehingga hasil penilaian juga belum maksimal. Oleh karena itu
diperlukan langkah untuk meningkatankan kompetensi penilaian
guru melalui berbagai pelatihan.
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 94
24. Kepala Sekolah/Madrasah melakukan supervisi kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
Supervisi kelas dilakukan dalam rangka pembinaan yang
berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi
pelayanan pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu
mengajar dan belajar pada khususnya. Dari hasil sensus diketahui
bahwa di Kabupaten Nganjuk seluruh lembaga pendidikan SD/MI
maupun jenjang SMP/MTs telah melakukan supervisi kelas.akan
tetapi terkadang supervisi berjalan kurang maksimal dikarenakan
rasa kurang nyaman dalam melakukan supervisi kepada guru. Perlu
peningkatan peran supervisor agar pelaksanaan KBM semakin baik
dan berhasil.
25. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil
evaluasi peserta didik kepada Kepala sekolah/madrasah pada akhir semester
dalam bentuk laporan prestasi belajar peserta didik
Pada IP ini di Kabupaten Nganjuk telah memenuhi target
capaian yang telah ditentukan peraturan yaitu 100%. Maka dari itu
tidak diperlukan kebijakan khusus untuk IP ini.
26. Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir
Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir
(US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kemenag pada setiap
akhir semester
Capaian IP 26 di Kabupaten Nganjuk menunjukkan capaian
maksimal. Dari hasil sensus diketahui bahwa capaian IP 26 adalah
sebesar 100%. Oleh karena itu tidak diperlukan langkah khusus
untuk memenuhi IP 26.
27. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 95
Sekolah (MBS)
Capaian Sub IP 27.1. di Kabupaten Nganjuk menunjukkan
capaian yang sangat tinggi. Adanya sumber dana, SDM yang tinggi
dan kelembagaan yang produktif menjadi syarat tercapainya IP ini,
Namun demikian kurangnya pemahaman kompetensi managerial
Kepala Sekolah dan Tata Kelola Sekolah, Satuan pendidikan belum
semua mampu menyusun laporan tahunan, dan Pemahaman Tugas
pokok dan fungsi Komite masih kurang, maka dari itu Untuk dapat
memenuhi Sub IP 27.1. ini langkah yang perlu dilakukan adalah :
1. Sinkronisasi RKS, RKTS dan RKAS dalam satu sistem
informasi manajemen.
2. Mengadakan pelatihan penyusunan RKT
3. Menjadikan RKT sebagai instrument pengawasan yang
dilakukan Pengawas
4. Menerbitkan Surat Edaran tentang kewajiban penyusunan
laporan tahunan.
5. Mengadakan Pelatihan Komite Sekolah
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 96
TABEL 5.1. Rekapitulasi Hasil Analisis Kebijakan
IP MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF KEBIJAKAN OUT PUT OUT COME
2.1 Terdapat 28,88 % SD/MI dengan rombongan belajar melebihi 32 siswa
Sekolah favorit lebih
menarik minat banyak
siswa
Ada persepsi bahwa
sekolah yang memiliki
siswa banyak akan
mendapat dana BOS lebih
banyak
Pemerataan distribusi
peserta didik
Menetapkan pagu
PPDB sesuai daya
tampung sekolah
Menerbitkan SK
Kepala Dinas yang
disinkronkan dengan
sistem Dapodik kepada
sekolah untuk
mematuhi pagu /
rombel yang ditetapkan
Pembelajaran lebih
efektif dan
menyenangkan
Terdapat
pemerataan jumlah
siswa
Kualitas Lulusan meningkat
2.2 Terdapat 38,72 % SD/MI belum memenuhi kebutuhan meja , kursi, papan tulis untuk setiap rombelnya
Belum menjadi prioritas
dalam penyusunan
anggaran
Rehab ruang kelas
Regrouping sekolah
Pengadaan meja, kursi
dan papan tulis
Sosialisasi standar
sarpras
KBM lebih
nyaman dan
efektif
Kualitas Lulusan meningkat
2.3 Masih terdapat 8,12 % Sekolah favorit lebih Pemerataan distribusi Pembelajaran lebih Kualitas Lulusan
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 97
SMP/MTs rombongan belajar melebihi 36 siswa
menarik minat banyak
siswa
Ada persepsi siswa
banyak mendapat dana
BOS banyak
peserta didik
Menetapkan pagu
PPDB sesuai daya
tampung sekolah
Menerbitkan SK
Kepala Dinas yang
disinkronkan dengan
sistem Dapodik kepada
sekolah untuk
mematuhi pagu /
rombel yang ditetapkan
efektif dan
menyenangkan
Terdapat
pemerataan jumlah
siswa
meningkat
2.4 Terdapat 34,55 % SMP/MTs belum memenuhi kebutuhan meja , kursi, papan tulis untuk setiap rombelnya
Belum menjadi prioritas
dalam penyusunan
anggaran
Rehab ruang kelas
Pengadaan meja, kursi
dan papan tulis
Sosialisasi standar
sarpras
KBM lebih
nyaman dan efektif
IP 3 terpenuhi
3.1 Terdapat 73,64 SMP/MTs yang belum memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik
Belum menjadi prioritas
dalam penyusunan
anggaran
Pengadaan ruang
laboratorium
Pengadaan meja dan
kursi laboratorium
KBM lebih nyaman
dan efektif
IP 3 terpenuhi
3.2 Terdapat 88, 18 SMP/MTs yang belum memiliki satu set peralatan IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.
Belum menjadi prioritas
dalam penyusunan
anggaran
Pengadaan set
peralatan IPA
KBM lebih nyaman
dan efektif
IP 3 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 98
4.1 Terdapat 80,64 % SD/MI yang belum memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya.
Belum menjadi prioritas
dalam penyusunan
anggaran
Pemerataan anggaran
pembangunan ruang
kelas dan ruang guru
Pengadaan ruang guru,
meubelair meja dan
kursi
Alih fungsi ruang bagi
lembaga SD/MI yang
memiliki kelebihan
ruang dan memenuhi
standar kelayakan
Pemanfaatan meja
kursi dari sekolah yang
telah di merger
Guru , Kepala
Sekolah dan staf
kependidikan
bekerja lebih
nyaman dan
kondusif
IP 4 terpenuhi
4.2 Terdapat 90.91 % SMP/MTs yang belum memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru dan staf kependidikan lainnya
Belum menjadi prioritas
dalam penyusunan
anggaran
Pengadaan ruang guru
beserta meubelair meja
dan kursi
Guru dan staf
kependidikan
bekerja lebih
nyaman dan
kondusif
IP 4 terpenuhi
4.3 Terdapat 23,64 % SMP/MTs yang belum memiliki ruang kepala sekolah/madrasah yang terpisah dari ruang guru dan dilengkapi meja dan
Belum menjadi prioritas
dalam penyusunan
anggaran
Pengadaan ruang
kepala sekolah beserta
meubelair meja dan
kursi
Kepala Sekolah /
Madrasah bekerja
lebih nyaman dan
efektif
IP 4 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 99
kursi
5.1 Terdapat 0, 85 % SD/MI yang belum memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik
Terdapat guru yang
pensiun
Pengangkatan guru
baru
Redistribusi guru
secara proporsional
Pembelajaran
berlangsung lebih
efektif
IP 5 terpenuhi
5.2 Terdapat 1,02% SD/MI yang belum memiliki 6 (enam) orang guru atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus
Terdapat guru yang
pensiun
Kurang pemerataan ratio
kebutuhan guru antar
daerah
Pengangkatan guru
baru
Pemerataan guru
berdasarkan ratio
kebutuhan
Pembelajaran
berlangsung lebih
efektif
IP 5 terpenuhi
6 Terdapat 70 % SMP/MTs yang belum memiliki guru untuk setiap mata pelajaran atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran
Terdapat guru yang
pensiun
Proses rekrutmen kurang
memperhatikan linieritas
bidang mata pelajaran
yang dibutuhkan dengan
ijazah yang dimiliki.
Pengangkatan guru
sesuai bidang pelajaran.
Redistribusi guru
Pembelajaran
berlangsung lebih
efektif dan efisien
IP 6 terpenuhi
7.1 Terdapat 0,15 % SD/MI yang belum memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
Terdapat guru yang
belum S1 Atau D-VI
Dinas mengupayakan
pendidikan lanjutan ke
S1 atau D-VI bagi guru
yang masih belum
memenuhi ketentuan
Pembelajaran
berlangsung lebih
efektif
IP 7 terpenuhi
7.2 Terdapat 5,68 % SD/MI yang belum memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat
Proses sertifikasi guru
belum optimal
Pengusulan
penambahan kuota
sertifikasi guru
Redistribusi guru
Guru lebih
profesinal dan
bersemangat dalam
KBM
IP 7 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 100
pendidik bersertifikat pendidik
8.1 Terdapat 5,45 SMP/MTs yang belum memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% (untuk daerah khusus ≥ 40%)
Terdapat guru yang
belum berkualifikasi S1
atau D-VI
Terdapat guru-guru
tertentu yang menurut
peraturan yang berlaku
tidak wajib harus S1 atau
D-VI
Pendidikan lanjutan ke
S1 atau D-VI bagi guru
yang masih belum
memeuhi ketentuan
Menyusun prioritas
sertifikasi guru untuk
sekolah yang
kekurangan guru
bersertifikat
Pemerataan guru
bersertifkasi
Pembelajaran
berlangsung lebih
efektif
IP 8 terpenuhi
8.2 Terdapat 33.64 % SMP/MTs yang belum memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% (untuk daerah khusus ≥ 20%)
Proses sertifikasi guru
belum optimal
Distribusi guru
bersertifikat belum
merata
Menyusun prioritas
sertifikasi guru untuk
sekolah yang
kekurangan guru
bersertifikat
Pemetaan ulang dan
redistribusi guru
bersertifikasi
Guru lebih
profesinal dan
bersemangat dalam
KBM
IP 8 terpenuhi
9.0 Terdapat 56,36 % SMP/MTs yang belum memiliki guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik, masing-masing 1
Proses sertifikasi guru
belum optimal
Distribusi guru
bersertifikat belum
merata
Pengusulan
penambahan kuota
Program sertifikasi
guru
Pemetaan ulang dan
redistribusi guru
bersertifikasi
Guru lebih
profesinal dan
bersemangat dalam
KBM
IP 9 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 101
(satu) orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan PKn
Menyusun prioritas
sertifikasi guru bagi
sekolah yang
kekurangan guru
bersertifikat
10 Terdapat 10,63 % Kepala SD/MI yang belum berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik
Proses sertifikasi guru
yang bertugas sebagai
Kepala Sekolah belum
optimal
Program sertifikasi
kepala sekolah
Rekrutmen Kepala
Sekolah
mempersyaratkan harus
S1 atau D-VI serta
telah bersertifikat
pendidik
Koordinasi dengan
Kementrian Agama
tentang kualifikasi KS
Promosi jabatan KS
hanya untuk yang
sesuai kualifikasi.
Kepala Sekolah
lebih profesional
dan bersemangat
dalam mengelola
sekolah / madrasah
IP 10 terpenuhi
11 Masih 27,37% Kepala SMP/Mts belum berkualifikasi akademik S1/D4 dan telah memiliki sertifikat pendidik.
Sekolah Swasta tidak
memperhatikan
kualifikasi KS SMP/Mts
berdasarkan SPM
Pengangkatan Kepala
Madrasah diluar
kewenangan dinas
Pendidikan
Menerbitkan Surat
Edaran Kepala Dinas
Pendidikan tentang
kualifikasi Kepala
sekolah berdasarkan
SPM Dikdas utamanya
bagi Sekolah swasta
Melakukan koordinasi
dengan Kemenag agar
Pengangkatan KS
berdasarkan
kualifikasi S1 / D4
Pengangkatan
Kepala Madrasah
sesuai kualifikasi
Kualifikasi Ks
sesuai ketentuan
IP 11 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 102
Tidak semua sekolah
memiliki Ks/Calon KS
dengan kualifikasi S1/D4
diberlakukan
Kualifikasi Kepala Mts
berdasarkan SPM
Dikdas.
Melakukan
peningkatan kualifikasi
kepala sekolah / Calon
KS
Sosialisasi kepada
Yayasan tentang
Pengangkatan dan
Pemberhentian KS
Melakukan promosi
jabatan KS bagi guru
yang telah memenuhi
kualihfikasi.
Prioritas sertifikasi bagi
KS yang telah
memenuhi kualifikasi
SPM
Kualifikasi KS
sesuai ketentuan
SPM
12 Peningkatan kualifikasi
akedemik pengawas
dari S1 ke S2 dan atau
yang lebih tinggi.
Meningkatnya
kualifikasi
akademik pengawas
IP 12 terpenuhi
13 Program
pengembangan
kurikulum dan
pengembangan proses
Bantuan
pemerintah daerah
konsisten dan
berkelanjutan.
IP 13 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 103
KBM.
14.1 Kunjungan Pengawas SD/MI baru terlaksana 54,29% satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama lebih kurang 3 jam untuk melakukan suoervisi dan pembinaan
Beban binaan pengawas
bervariasi
Banyak tugas tambahan
diluar tupoksi pengawas
Pengangkatan Pengawas
dari Kemenag.
Menyusun SOP
kunjungan pengawas
Menyusun form
supervisi dan laporan
Pembagian tugas
sesuai rasio beban
kerja : 1 : 10
Penyesuain tugas
tambahan pengawas.
Pertemuan pengawas
tingkat kabupaten
lebih diintesifkan.
Kegiatan
kunjungan efektif
dan jelas outputnya
Tidak mengganggu
tupoksi pengawas
Kinerja pengawas
terkontrol oleh
dinas
IP 14 terpenuhi
14.2 Kunjungan Pengawas SMP/Mts baru terlaksana 20,00 % satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama lebih kurang 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
Beban tugas
kepengawasan melebihi
rasio 1 pengawas 7 sd 10
sekolah binaan
( 1 pengawas rata2
membina 17 sekolah)
Banyak tugas tambahan
diluar tupoksi pengawas.
Mengangkat pengawas
baru sehingga
terpenuhi rasio 1
pengawas membina 7
-10 sekolah/madrasah
Pengaturan jadwal
tugas tambahan
disesuaikan.
Beban kerja
pengawas
porporsional
Tugas tambahan
terlaksana tidak
mengganggu tugas
pokok pengawas.
IP 14 terpenuhi
15 Tidak diprioritaskan dalam penyusunan RKS
Pergantian kurikulum
Sering adanya revisi buku
Banyak buku rusak
Menerbitkan SE
bersama Dinas
Pendidikan dan
Kemenag tentang
Integrasi SPM dalam
RKAS / RKAM
Pengadaan buku
paket dianggarkan
IP 15 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 104
Alokasi pengadaan
buku dalam RKAS
Edaran juknis set buku
wajib dari manager
BOS
16 53,16% jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh pemerintah daerah belum disediakan oleh sekolah
Pemenuhan buku belum
diprioritaskan dalam
penyusunan RKAS
Menerbitkan SE
bersama Dinas
Pendidikan bersama
Kantor Kemenag
tentang prioritas
pemenuhan IP SPM no
16 pada
RKAS/RKAM
Alokasi pengadaan
buku dalam RKAS
Pengadaan buku
paket dianggarkan
IP 16 terpenuhi
17 84,57% SD/MI yang belum memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengap
Sekolah tidak mengetahui
jenis alat peraga wajib
Alat peraga yang rusak
tidak dianggarkan
Sosialisasi standar alat
peraga
Pelatihan manajemen
aset
Sekolah mengetahui
jenis alat peraga
wajib
Nilai susut alat
peraga dapat
diketahui
IP 17 terpenuhi
18.1 38,14% SD/MI belum memenuhi jumlah pengayaan dan referensi
Sekolah tidak mengetahui
jenis buku pengayaan dan
referensi
Tidak diprioritaskan
dalam penyusunan RKAS
Sosialisasi tentang
buku kepustakaan
pengayaan dan
referensi
Menerbitkan SE
Sekolah mengetahui
tentang jenis buku
Dianggarkan dalam
RKAS/RKAM
IP 18 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 105
bersama Dinas
Pendidikan tentang
prioritas pemenuhan IP
SPM no 18 pada
RKAS/RKAM
Alokasi pengadaan
buku dalam RKAS
18.2 61,82% SMP/Mts belum memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
Sekolah tidak mengetahui
jenis buku pengayaan dan
referensi
Tidak diprioritaskan
dalam penyusunan RKAS
Sosialisasi tentang
buku kepustakaan
pengayaan dan
referensi
Menerbitkan SE
bersama Dinas
Pendidikan tentang
prioritas pemenuhan
IP SPM no 18 pada
RKAS/RKAM
Alokasi pengadaan
buku dalam RKAS
Sekolah mengetahui
tentang jenis buku
Dianggarkan dalam
RKAS/RKAM
IP 18 terpenuhi
19 31,30% jumlah guru tetap belum melaksanakan rata-rata jam kerja 37,5 jam per minggu
Sekolah belum memahami
pengertian jam kerja dan
jam mengajar
Kurangnya pengawasan
Sosialisasi tentang jam
kerja dan jam mengajar
MOU pengawasan
dengan Inspektorat dan
Satpol PP
Pelibatan Komite
sekolah dalam
monitoring jam kerja
Dipahaminya
Ketentuan jam kerja
dan jam mengajar
Adanya pengawasn
yang efektif
IP 19 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 106
Rencana tindak lanjut
tentang kewajiban jam
kerja guru
20.2 Adanya tradisi dan kegiatan masyarakat yang menganggu kegiatan belajar dan mengajar
Adat dan tradisi yang
berlaku
Sinkronisasi antara
kegiatan tradisi dengan
KBM
Jam belajar siswa
terpenuhi
IP 20 terpenuhi
22.1 Kualitas RPP tidak terpantau
Supervisi kepada guru
masih kurang.
Optimalisasi supervisi
dari atasan
Penyediaan silabus dan
RPP master dari
MGMP
Workshop penyusunan
RPP
Laporan supervisi
akademik
Kualitas RPP
terpantau
IP 22 terpenuhi
23.1 Kurangnya kesadaran guru dalam pelaksanaan penilaian yang objektif
Kurangnya kompetensi
pedagogik yang dimiliki
oleh guru
Program pelatihan
peningkatan
kompetensi
Program penilaian
tercapai
IP23 terpenuhi
24.1 Pelaksanaan supervisi kurang maksimal
Adanya rasa kurang
nyaman
Peningkatan peran
supervisor
Supervisi berjalan
efektif
IP24 terpenuhi
27.1 Belum ada sinkronisasi antara RKS, RKTS dan RKAS
Kurang pemahaman
terhadap penyusunan dan
penerapan RKS, RKTS
dan RKAS
Program sinkronisasi
RKS, RKTS dan RKAS
dalam sistem informasi
manajemen
Pelatihan penyusunan
RKT
Adanya sinkronisasi
antar RKS, RKTS
dan RKAS
IP27 terpenuhi
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 107
RKT sebagai instrumen
pengawasan.
27.3 Belum efektifnya peran komite
Kurang sosialisasi
Permendikbud 75 tahun
2016
Sosialisasi
permendikbud 75 tahun
2016
Komite sekolah
berfungsi dengan
baik
IP27 terpenuhi
BAB VI
ANALISIS PEMBIAYAAN
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 108
6.1. ANALISIS KEBUTUHAN
1. Analisis Pembiayaan IP 1.
Capaian IP 1 saat ini di Kabupaten Nganjuk telah memenuhi
target 100%. Tidak diperlukan program khusus untuk
pemenuhannya. Kegiatan yang perlu dilakukan adalah pemetaan
secara berkala lokasi satuan pendidikan. Anggaran kegiatan ini
melekat pada anggaran rutin.
2. Analisis Pembiayaan IP.2.
Dalam upaya pemenuhan IP 2 dibutuhkan pembiayaan
sebesar Rp. 69.252.225.000. Pembiayaan ini diperlukan dalam
rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah yang
VI. ANALISIS PEMBIAYAAN
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 109
menyangkut proses belajar mengajar di sekolah dan Madrasah.
Adapun rincian pembiayaan yang diperlukan adalah :
Tabel 5.1. Kebutuhan Biaya Pemenuhan IP 2
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
2 Rehab berat SD/MI 263 unit 60.000.000 15.780.000.000
Rehab sedang SD/MI 374 unit 40.000.000 14.960.000.000
Rehab ringan SD/MI 939 unit 20.000.000 18.780.000.000
Pengadaan Meja Siswa SD/MI 5.269 buah 500.000 2.634.500.000
Pengadaan Kursi Siswa SD/MI 6.961 buah 175.000 1.218.175.000
Pengadaan Papan Tulis SD/MI 95 buah 300.000 28.500.000
Pembangunan RKB SMP/MTs 1 unit 150.000.000 150.000.000
Rehab berat SMP/MTs 45 unit 60.000.000 2.700.000.000
Rehab sedang SMP/MTs 154 unit 40.000.000 6.160.000.000
Rehab ringan SMP/MTs 279 unit 20.000.000 5.580.000.000
Pengadaan Meja Siswa SMP/MTs 1.849 buah 500.000 924.500.000
Pengadaan Kursi Siswa SMP/MTs 1.894 buah 175.000 331.450.000
Pengadaan Papan Tulis SMP/MTs 17 buah 300.000 5.100.000
JUMLAH 69.252.225.000
3. Analisis Pembiayaan IP 3
Dalam upaya pemenuhan IP 3 diperlukan pembiayaan
sebesar Rp. 11.587.700.000 Pembiayaan ini diperlukan dalam
rangka memenuhi kebutuhan pembangunan laboratorium dan
peralatannya. Berdasarkan hasil sensus ada 41 SMP/MTs yang
belum memiliki ruang laboratorium. Adapun rincian pembiayaan
yang diperlukan adalah :
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 110
Tabel 5.2. Kebutuhan Biaya Pemenuhan IP 3
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
3 Pembagunan Ruang Lab 41 unit 150.000.000 6.150.000.000
Pengadaan meja laboratorium 343 buah 7.500.000 2.572.500.000
Pengadaan kursi laboratorium 2.201 buah 200.000 440.200.000
Pengadaan Peralatan Laboratoriun
97 set 25.000.000 2.425.000.000
JUMLAH 11.587.700.000
4. Analisis Pembiayaan IP 4.
Dalam upaya pemenuhan IP 4 diperlukan pembiayaan
sebesar Rp. 45.893.930.300 Pembiayaan ini diperlukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pembangunan Ruang Guru dan
perlengkapannya berupa meja dan kursi. Disamping itu juga
diperlukan untuk pembangunan Ruang Kepala Sekolah dan
meubelair Ruang Kepala Sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan
ruang guru, selain melalui kebijakan pembangunan ruang guru juga
dilakukan melalui pendekatan alih fungsi ruang kelas menjadi ruang
guru. Adapun rincian pembiayaan yang diperlukan adalah :
Tabel 5.3. Kebutuhan Biaya Pemenuhan IP 4
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
4 Pembangunan Ruang Guru SD/MI 259 unit 140.000.000 36.260.000.000
Pengadaan Meja Guru SD/MI 2.691 buah 1.540.000 4.144.140.000
Pengadaan Kursi Guru SD/MI 2.239 buah 223.000 499.297.000
Pembangunan Ruang Guru SMP/MTs 9 unit 140.000.000 1.260.000.000
Pengadaan Meja Guru SMP/MTs 1.483 buah 1.540.000 2.283.820.000
Pengadaan Kursi Guru SMP/MTs 1.483 buah 223.000 330.709.000
Pembangunan Ruang KS SMP/MTs 26 unit 35.000.000 910.000.000
Pengadaan Meja kursi KS 13 buah 1.355.000 17.615.000
Pengadaan meja kursi tamu KS 27 buah 6.975.900 188.349.300
45.893.930.300
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 111
5. Analisis Pembiayaan IP 5, IP 6, IP 7, IP 8 dan IP 9
Terkait pembiayaan pemenuhan IP 5,IP 6,IP 7,IP 8 dan IP 9,
dalam hal redistribusi guru maupun pengangkatan guru baru tidak
diperlukan pembiayaan khusus mengingat hal ini telah melekat pada
pembiayaan rutin. Pendekatan yang digunakan dalam upaya
pemenuhan IP 5 ini adalah pendekatan kebijakan sehingga tidak
memerlukan pembiayaan tersendiri.
6. Analisis Pembiayaan IP 10, IP 11 dan IP 12
Pencapain IP 10, IP 11 dan IP 12 lebih banyak memerlukan
intervensi kebijakan dan penegakan aturan. Oleh karena itu dalam
rangka pemenuhan IP 10, IP 11 dan IP 12 tidak diperlukan adanya
pembiayaan khusus.
7. Analisis Pembiayaan IP 13
Pemenuhan IP 13 memerlukan pembiayaan untuk
pelaksanaan program-program Dinas Pendidikan yang terkait
pengembangan kurikulum di satuan pendidikan. Namun demikian
anggaran ini akan dibahas di masng-masing IP tingkat satuan
pendidikan yang berkaitan dengan hal tersebut.
8. Analisis Pembiayaan IP 14
Dalam rangka pemenuhan IP 14 untuk penyusunan SOP,
form supervisi dan rasionalisasi beban tugas anggarannya melekat
pada anggaran rutin dalam rangka melaksanakan tupoksi seksi atau
bidang yang bersangkutan di lingkungan Dinas Pendidikan. Oleh
karena itu pemenuhan IP 14 tidak memerlukan biaya khusus.
9. Analisis Pembiayaan IP 15
Pemenuhan IP 15 memerlukan pembiayaan untuk pengadaan
buku teks bagi siswa dengan perbandingan 1 set untuk setiap
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 112
peserta didik. Anggaran yang diperlukan dalam rangka pemenuhan
IP 15 adalah sebesar Rp. 1.800.733.000 Adapun rincian kebutuhan
pembiayaan yang diperlukan dalam rangka pemenuhan IP 15 adalah
sebagai berikut :
Tabel 5.4. Kebutuhan Biaya Pemenuhan IP 15
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
15 Pengadaan Buku Teks SD Kelas 1 6.851 set 55.100 377.490.100
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 2 4.912 set 58.000 284.896.000
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 3 4.535 set 54.000 244.890.000
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 4 5.783 set 67.900 392.665.700
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 5 4.186 set 69.900 292.601.400
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 6 3.627 set 57.400 208.189.800
JUMLAH 1.800.733.000
10. Analisis Pembiayaan IP 16
Pemenuhan IP 16 memerlukan pembiayaan untuk pengadaan
buku teks bagi siswa dengan perbandingan 1 set untuk setiap
peserta didik. Anggaran yang diperlukan dalam rangka pemenuhan
IP 16 adalah sebesar Rp. 3.983.313.400 . Harga set buku teks MTs
lebih tinggi daripada harga set buku teks SMP karena jumlah mata
pelajaran yang lebih banyak. Adapun kebutuhan pembiayaan yang
diperlukan dalam rangka pemenuhan IP 16 adalah sebagai berikut :
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 113
Tabel 5.5. Kebutuhan Biaya Pemenuhan IP 16
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
16 Pengadaan buku teks Bahasa Indonesia 7.622 eks 21.600 164.635.200
Pengadaan buku teks Matematika 7.559 eks 32.200 243.399.800
Pengadaan buku teks IPA 8.277 eks 38.500 318.664.500
Pengadaan buku teks IPS 8.712 eks 27.900 243.064.800
Pengadaan buku teks PKn 9.097 eks 18.600 169.204.200
Pengadaan buku teks Bahasa Inggris 8.215 eks 21.600 177.444.000
Pengadaan buku teks Pendidikan Agama 8.114 eks 21.200 172.016.800
Pengadaan buku teks Seni dan Budaya 13.919 eks 23.300 324.312.700
Pengadaan buku teks PJOK 11.529 eks 21.600 249.026.400
Pengadaan buku teks Ketrampilan/ TIK 14.070 eks 19.500 274.365.000
Pengadaan buku teks Muatan Lokal 17.192 eks 32.000 550.144.000
Pengadaan buku teks Al Quran Hadist 2.211 eks 32.000 70.752.000
Pengadaan buku teks Aqidah dan Akhlak 2.619 eks 32.000 83.808.000
Pengadaan buku Fiqih 2.280 eks 32.000 72.960.000
Pengadaan buku teks Bahasa Arab 2.280 eks 26.700 60.876.000
Pengadaan buku teks Seni Budaya Islam 2.527 eks 320.000 808.640.000
3.983.313.40
0
11. Analisis Pembiayaan IP 17
Pemenuhan IP 17 memerlukan pembiayaan untuk pengadaan
alat peraga pendidikan yang terdiri dari model kerangka manusia,
model tubuh manusi, globe, contoh peralatan optik, KIT IPA dan
poster IPA. Anggaran yang diperlukan dalam rangka pemenuhan IP
17 adalah sebesar Rp. 634.481.800 Adapun rincian kebutuhan
pembiayaan yang diperlukan dalam rangka pemenuhan IP 17 adalah
sebagai berikut :
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 114
Tabel 5.6. Kebutuhan Biaya Pemenuhan IP 17
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
17 Model Kerangka Manusia 250 buah 850.000 212.500.000
Model Tubuh Manusia 247 buah 850.000 209.950.000
Globe 101 buah 250.000 25.250.000
Peralatan Optik 505 set 120.000 60.600.000
Kit IPA 397 set 239.400 95.041.800
Poster IPA 346 set 90.000 31.140.000
634.481.800
12. Analisis Pembiayaan IP 18
Pemenuhan IP 18 memerlukan pembiayaan untuk pengadaan
pegadaan buku referensi dan buku pengayaan di sekolah. Anggaran
yang diperlukan dalam rangka pemenuhan IP 16 adalah sebesar Rp.
465.060.000 Adapun rincian kebutuhan pembiayaan yang
diperlukan dalam rangka pemenuhan IP 18 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.7.
Kebutuhan Biaya Pemenuhan IP 18
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
18 Pegadaan Buku Referensi SD/MI 567 eks 50.000 28.350.000
Pengadaan Buku Pengayaan SMP/MTs 11.072 eks 15.000 166.080.000
Pegadaan Buku Referensi SMP/MTs 291 eks 50.000 14.550.000
R465.060.000
13. Analisis Pembiayaan IP 19
Dalam rangka pemenuhan IP 19 lebih diperlukan adanya
Surat Edaran Bupati tentang pemenuhan jam kerja guru tetap.
Kegiatan lainnya adalah sosialisasi dan pengawasan oleh Kepala
Sekolah. Anggaran untuk kegiatan ini tentunya melekat pada
anggaran rutin. Oleh karena itu pemenuhan IP 19 tidak memerlukan
biaya khusus.
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 115
14. Analisis Pembiayaan IP 20 dan IP 21
Pemenuhan IP 20 dan IP 21 memerlukan pembiayaan untuk
melakukan pendampingan penerapan kurikulum dan kalender
pendidikan. Anggaran yang dibutuhkan dalam rangka pemenuhan IP
22 dan IP 23 adalah sebesar Rp. 400.000.000,00 per tahun atau Rp.
2,000,000,000.00 untuk 5 (lima) tahun.
15. Analisis Pembiayaan IP 22 dan IP 23
Pemenuhan IP 22 dan IP 23 memerlukan pembiayaan untuk
melakukan pelatihan dan peningkatan kualitas pendidik utamanya
terkait rencana pembelajaran dan program penilaian. Anggaran yang
dibutuhkan dalam rangka pemenuhan IP 22 dan IP 23 adalah
sebesar Rp. 2.700.000.000 untuk 5 (lima) tahun dengan rincian:
Tabel 5.8. Kebutuhan Biaya Pemenuhan IP 22 dan 23
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
22,23 Pelatihan Kompetensi Pendidik 5 tahun 220.000.000 1.100.000.000
KKG,MGMP,KKM 5 tahun 200.000.000 1.000.000.000
Bintek Penilaian Kinerja Guru 5 tahun 120.000.000 600.000.000
2.700.000.000
16. Analisis Pembiayaan IP 24, IP 25, IP 26 dan IP 27
Pemenuhan IP 24, IP 25, IP 26 dan IP 27 memerlukan
pembiayaan untuk penataan kelembagaan sekolah. Anggaran yang
dibutuhkan dalam rangka pemenuhan IP ini adalah Rp. 30.000.000
per tahun.
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 116
Tabel 5.9. Total Rekapitulasi Pembiayaan Pencapaian SPM
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
2 Rehab berat 263 unit 60.000.000 15.780.000.000
Rehab sedang 374 unit 40.000.000 14.960.000.000
Rehab ringan 939 unit 20.000.000 18.780.000.000
Pengadaan Meja Siswa SD/MI 5.269 buah 500.000 2.634.500.000
Pengadaan Kursi Siswa SD/MI 6.961 buah 175.000 1.218.175.000
Pengadaan Papan Tulis SD/MI 95 buah 300.000 28.500.000
Pembangunan RKB SMP/MTs 1 unit 150.000.000 150.000.000
Rehab berat 45 unit 60.000.000 2.700.000.000
Rehab sedang 154 unit 40.000.000 6.160.000.000
Rehab ringan 279 unit 20.000.000 5.580.000.000
Pengadaan Meja Siswa SMP/MTs 1.849 buah 500.000 924.500.000
Pengadaan Kursi Siswa SMP/MTs 1.894 buah 175.000 331.450.000
Pengadaan Papan Tulis SMP/MTs 17 buah 300.000 5.100.000
SUB TOTAL 69.252.225.000
3 Pembagunan Ruang Lab 41 unit 150.000.000 6.150.000.000
Pengadaan meja laboratorium 343 buah 7.500.000 2.572.500.000
Pengadaan kursi laboratorium 2.201 buah 200.000 440.200.000
Pengadaan Peralatan Laboratoriun 97 set 25.000.000 2.425.000.000
SUB TOTAL 11.587.700.000
4 Pembangunan Ruang Guru SD/MI 259 unit 140.000.000 36.260.000.000
Pengadaan Meja Guru SD/MI 2.691 buah 1.540.000 4.144.140.000
Pengadaan Kursi Guru SD/MI 2.239 buah 223.000 499.297.000
Pembangunan Ruang Guru SMP/MTs 9 unit 140.000.000 1.260.000.000
Pengadaan Meja Guru SMP/MTs 1.483 buah 1.540.000 2.283.820.000
Pengadaan Kursi Guru SMP/MTs 1.483 buah 223.000 330.709.000
Pembangunan Ruang KS SMP/MTs 26 unit 35.000.000 910.000.000
Pengadaan Meja kursi KS 13 buah 1.355.000 17.615.000
Pengadaan meja kursi tamu KS 27 buah 6.975.900 188.349.300
SUB TOTAL 45.893.930.300
15 Pengadaan Buku Teks SD Kelas 1 6.851 set 55.100 377.490.100
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 2 4.912 set 58.000 284.896.000
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 3 4.535 set 54.000 244.890.000
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 4 5.783 set 67.900 392.665.700
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 5 4.186 set 69.900 292.601.400
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 6 3.627 set 57.400 208.189.800
SUB TOTAL 1.800.733.000
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 117
1 2 3 4 5 6
16 Pengadaan buku Bahasa Indonesia 7.622 eks 21.600 164.635.200
Pengadaan buku teks Matematika 7.559 eks 32.200 243.399.800
Pengadaan buku teks IPA 8.277 eks 38.500 318.664.500
Pengadaan buku teks IPS 8.712 eks 27.900 243.064.800
Pengadaan buku teks PKn 9.097 eks 18.600 169.204.200
Pengadaan buku teks Bahasa Inggris 8.215 eks 21.600 177.444.000
Pengadaan buku teks Pend Agama 8.114 eks 21.200 172.016.800
Pengadaan buku teks Seni dan Budaya 13.919 Eks 23.300 324.312.700
Pengadaan buku teks PJOK 11.529 Eks 21.600 249.026.400
Pengadaan buku teks TIK 14.070 Eks 19.500 274.365.000
Pengadaan buku teks Muatan Lokal 17.192 Eks 32.000 550.144.000
Pengadaan buku teks Al Quran Hadist 2.211 Eks 32.000 70.752.000
Pengadaan buku teks Aqidah Akhlak 2.619 Eks 32.000 83.808.000
Pengadaan buku Fiqih 2.280 Eks 32.000 72.960.000
Pengadaan buku teks Bahasa Arab 2.280 Eks 26.700 60.876.000
Pengadaan buku teks SBI 2.527 Eks 320.000 808.640.000
SUB TOTAL 3.983.313.400
17 Model Kerangka Manusia 250 buah 850.000 212.500.000
Model Tubuh Manusia 247 buah 850.000 209.950.000
Globe 101 buah 250.000 25.250.000
Peralatan Optik 505 set 120.000 60.600.000
Kit IPA 397 set 239.400 95.041.800
Poster IPA 346 set 90.000 31.140.000
SUB TOTAL 634.481.800
18 Pengadaan Buku Pengayaan SD/MI 17.072 eks 15.000 256.080.000
Pegadaan Buku Referensi SD/MI 567 eks 50.000 28.350.000
Pengadaan Buku Pengayaan SMP/MTs 11.072 eks 15.000 166.080.000
Pegadaan Buku Referensi SMP/MTs 291 eks 50.000 14.550.000
465.060.000
\20-23 Pendampingan Kurikulum dan Kalender Pendidikan
5 tahun 400.000.000 2.000.000.000
Pelatihan Kompetensi Pendidik 5 tahun 220.000.000 1.100.000.000
KKG,MGMP,KKM 5 tahun 200.000.000 1.000.000.000
Bintek Penilaian Kinerja Guru 5 tahun 120.000.000 600.000.000
4.700.000.000
24-27 Penataan Kelembagaan SD/SMP 5 tahun 30.000.000 150.000.000
150.000.000
TOTAL 138.467.443.500
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 118
6.2. ANALISIS KEMAMPUAN PEMBIAYAAN
1. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP.2.
Dalam upaya pemenuhan IP 2 diperlukan pembiayaan
sebesar Rp. Rp. 69.252.225.000. Pembiayaan ini diproyeksikan
selama 5 (lima) tahun. Untuk pemenuhan biaya IP 2 ini dapat
diukur dari pembiayaan sejenis dalam APBD tahun 2017.
a. Rehab ruang kelas
Total kebutuhan pembiayaan rehab ruang kelas adalah
sebesar Rp. 63.960.000.000 . Dalam APBD Dinas
Pendidikan Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 ini terdapat
anggaran rehab sebesar Rp. 7.333.632.000. Jika
diakumulasikan dalam 5 tahun berarti sejumlah Rp.
36.668.160.000. Terdapat kekurangan sebesar Rp.
27.271.840.000.
b. Ruang Kelas Baru
Kebutuhan ruang kelas baru tercatat hanya 1 unit. Dalam
APBD Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk tahun 2017
ini terdapat alokasi anggaran RKB Rp. 150.000.000
sehingga untuk pembiayaan kebutuhan RKB dapat
langsung dipenuhi di tahun ini.
c. Meja dan Kursi Peserta Didik
Kebutuhan pembiayaan untuk pemenuhan meja dan kursi
peserta didik sebesar Rp. 5.108.625.000. Dalam APBD
Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 ini
terdapat anggaran untuk meubelair siswa sebesar Rp.
381.825.000, jika diakumulasikan dalam 5 tahun sebesar
Rp. 1.909.125.000. Terdapat kekurangan pembiayaan
sebesar Rp. 3.119.500.000.
d. Papan tulis
Total kebutuhan biaya untuk pemenuhan papan tulis baik
SMP/MTs maupun SD/MI sebesar Rp. 33.600.000, Tidak
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 119
terdapat potensi pebiayaan dalam APBD.
2. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP 3
Dalam upaya pemenuhan IP 3 diperlukan pembiayaan sebesar
Rp. 11.587.700.000 untuk 5 (lima) tahun anggaran atau Rp.
2.317.540.000 per tahun. Anggaran tersebut diperlukan untuk
pembangunan gedung laboratorium dan pelengkapan peralatan
praktek di laboratorium. Dalam APBD Dinas Pendidikan
Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 terdapat anggaran untuk
pembangunan ruang labooratorium dan peralatan laboratorium
sebesar Rp. 1.502.500.000, dengan demikian terdapat
kekurangan biaya sebesar Rp. 815.040.000 per tahu atau
sebesar Rp. 4.075.200.000 selama 5 (lima) tahun .
3. Analisis Potensi Pembiayaan IP 4.
Dalam upaya pemenuhan IP 4 diperlukan pembiayaan sebesar
Rp. 45.893.930.300 atau sebesar Rp 9.178.786.060 per tahun
dalam proyeksi pemenuhan 5 (lima) tahun. Anggaran untuk
pembangunan ruang guru masih sangat jarang ditemukan dalam
APBD Dinas Pendidikan, akan tetapi potensi pembiayaan untuk
IP ini bisa didapatkan dari :
1. Pengalihan dana pembangunan pagar dan gapura sekolah
di dalam APBD Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk
tahun 2017 sebesar Rp. 2.532.625.000
2. Pengalihan dana pembangunan gedung lain selain RKB (
Musholla, Kantin, Gedung Perpustakaan) sebesar Rp.
805.530.000
3. Pengurangan dana pembangunan KM/WC sebesar Rp.
300.000.000 (dari anggaran Tahun 2017 sebesar Rp.
530.550.000).
4. Pengalihan dana pavingisasi dan pengurugan halaman
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 120
sekolah sebesar Rp. 2.043.100.000
Total potensi pembiayaan selama setahun adalah Rp.
5.681.225.000 atau selama 5 (lima) tahun adalah sebesar Rp.
28.406.275.000 sehingga terdapat kekurangan sebesar Rp.
17.487.655.300
4. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP 15
Pemenuhan IP 15 memerlukan pembiayaan untuk pengadaan
buku teks bagi siswa dengan perbandingan 1 set untuk setiap
peserta didik. Anggaran yang diperlukan untuk pemenuhan IP 15
adalah Rp. 1.800.733.000. Tidak ditemukan potensi pembiayaan
untuk pemenuhan IP 15 ini dalam APBD Dinas Pendidikan
Kabupaten Nganjuk. Tidak terdapat potensi pembiayaan.
5. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP 16
Pemenuhan IP 16 memerlukan pembiayaan untuk pengadaan
buku teks bagi siswa dengan perbandingan 1 set untuk setiap
peserta didik. Anggaran yang dieperlukan untuk pemenuhan IP 16
adalah Rp. 3.983.313.400. Tidak ditemukan potensi pembiayaan
untuk pemenuhan IP 15 ini dalam APBD Dinas Pendidikan
Kabupaten Nganjuk. Tidak terdapat potensi pembiayaan..
6. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP 17
Pemenuhan IP 17 memerlukan pembiayaan untuk pengadaan
alat peraga pendidikan yaitu dari model kerangka manusia, model
tubuh manusi, globe, contoh peralatan optik, KIT IPA dan poster IPA.
Kebutuhan pembiayaan adalah sebesar Rp. 634.481.800. Tidak
terdapat potensi pembiayaan.
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 121
7. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP 18
Pemenuhan IP 18 memerlukan pembiayaan untuk pengadaan
pegadaan buku referensi dan buku pengayaan di sekolah. Adapun
kebutuhan pembiayaan yang diperlukan adalah sebesar Rp.
465.060.000 Ditemukan potensi pembiayaan untuk pemenuhan IP
ini dalam APBD Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, namun
demikian potensi ini dapat diabaikan karena IP 18 merupakan
tanggungjawab sekolah.
8. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP 20 dan IP 21
Dalam rangka pemenuhan IP 20 dan IP 21 diperlukan
pembiayaan sebesar Rp. 400.000.000. per tahun atau Rp.
2.000.000.000. untuk 5 (lima) tahun untuk pendampingan
kurikulum sekaligus Kalender Pendidikan. Potensi pembiayaan dapat
ditemukan pada kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013 sebesar Rp. 200.000.000dalam APBD Dinas Pendidikan
Kabupaten Nganjuk tahun ini sehingga tidak ada kekurangan untuk
pembiayaan pemenuhan IP ini.
9. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP 22 dan IP 23
Pemenuhan IP 22 dan IP 23 memerlukan pembiayaan
sebesar Rp. 540.000.000 per tahun atau Rp. 2.700.000.000
selama 5 (lima) tahun. Potensi pembiayaan dapat ditemukan
dalam APBD Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk dari:
1. Pengembangan pendidikan budi pekerti sebesar Rp.
100.000.000.
2. Pelaksanaan lomba Kompetensi Siswa dan Guru sebesar
Rp. 400.000.000.
3. Pelaksanaan Uji Kompetensi Tenaga Pendidik sebesar Rp.
220.000.000.
4. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup sebesar Rp.
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 122
95.000.000
5. Untuk anggaran biaya KKG,MGMP dan KKM dapat
dialokasikan dari anggaran sekolah/madrasah.
Tidak terdapat kekurangan untuk pembiayaan IP 22 dan IP
23.
10. Analisis Kemampuan Pembiayaan IP 24, IP 25, IP 26 dan IP
27
Pemenuhan IP 24, IP 25, IP 26 dan IP 27 memerlukan
pembiayaan sebesar Rp. 30.000.000 per tahun atau Rp.
150.000.000 selama 5 (lima) tahun. Potensi pembiayaan untuk
pemenuhan IP ini dapat ditemukan pada anggaran Penataan
Kelembagaan SD/SMP sebesar Rp. 30.000.000 dalam APBD
Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk sehingga perkiraan
kemampuan pembiayaan untuk IP ini tidak terdapat
kekurangan.
Tabel 510. Rekapitulasi Analisis Kemampuan Pembiayaan
IP KEBUTUHAN KEMAMPUAN KEKURANGAN
2 69.252.225.000 38.856.285.000,00 30.395.940.000,00
3 11.587.700.000,00 7.512.500.000,00 4.075.200.000,00
4 45.893.930.300,00 28.406.275.000 17.487.655.300,00
15 1.800.733.000 0 1.800.733.000,00
16 3.983.313.400 0 3.983.313.400,00
17 634.481.800 0 634.481.800,00
18 465.060.000 0 465.060.000,00
20,21 2.000.000.000 2000000000 0
22,23 2.700.000.000 2.700.000.000 0
24-27 150.000.000 150.000.000 0
138.467.443.500,00 79.625.060.000,00 58.842.383.500,00
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 123
6.3. ANALISIS SUMBER PEMBIAYAAN LAIN
1. Analisis Sumber Pembiayaan Lain IP.2.
Dalam upaya pemenuhan IP 2 diperlukan pembiayaan
sebesar Rp. 69.252.225.000 Potensi pembiayaan selama 5 (lima)
tahun adalah Rp. 38.856.285.000,00 sehingga terdapat
kekurangan sebesar Rp. 30.395.940.000,00. Untuk memenuhi
kekurangan ini langkah yang diambil adalah :
1. Rehab ringan SMP/MTs sebesar 18.780.000.000 dan
Rehab ringan SD/MI Rp. 5.580.000.000 akan dipenuhi
dari alokasi RKAS masing-masing sekolah/madrasah
sesuai dengan Juknis BOS.
2. Penambahan anggaran untuk meubelair siswa sebesar
Rp. 673.500.000/Tahun dari APBN.
2. Analisis Sumber Pembiayaan Lain IP 3
Dalam upaya pemenuhan IP 3 diperlukan pembiayaan
sebesar Rp. 11.587.700.000,00 Potensi pembiayaan selama 5
(lima) tahun adalah Rp. 7.512.500.000,00 sehingga terdapat
kekurangan sebesar Rp. 4.075.200.000,00. Kekurangan ini
diharapkan mampu dipenuhi dengan bantuan biaya dari APBN.
3. Analisis Sumber Pembiayaan Lain IP.4.
Dalam upaya pemenuhan IP 4 diperlukan pembiayaan
sebesar Rp. 45.893.930.300 Potensi pembiayaan selama 5
(lima) tahun adalah Rp. 28.406.275.000 sehingga terdapat
kekurangan sebesar Rp. 17.487.655.300. Kekurangan ini
diharapkan mampu dipenuhi dengan bantuan biaya dari APBN.
4. Analisis Sumber Pembiayaan Lain IP 15,IP 16,IP 17 dan IP
18
Rekapitulasi kebutuhan pembiayaan untuk IP 15, IP 16, IP 17
dan IP 18 adalah sebagai berkut :
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 124
Tabel 5.11.
Rekapitulasi Kebutuhan Anggaran Ip 15 – 18
IP KEBUTUHAN BIAYA
15 1.800.733.000
16 3.983.313.400
17 634.481.800
18 465.060.000
TOTAL 6.883.588.200
Pemenuhan IP 15-18 dipenuhi dari RKAS dan RKAM. Potensi
RKAS/M sangat besar dan lebih dari cukup untuk memenuhi IP 15-
18 ini. Berdasarkan data yang ada, Jumlah siswa SD/MI di
Kabupaten Nganjuk adalah sebanyak 89.082 orang sehingga dana
BOS untuk SD/MI dalam satu tahun adalah sebesar Rp.
71.265.600.000 sedangkan jumlah siswa SMP/MTs sebanyak 38.053
orang sehingga dana BOS dalam satu tahun adalah sebesar Rp.
38.053.000.000. Sehingga potensi pembiayaan dari RKAS/RKAM
adalah sebesar Rp. 109.318.600.000. Berasarkan juknis BOS bahwa
terdapat 20% dari alokasi BOS untuk pemenuhan buku SD dan 5%
dari alokasi BOS untuk pemenuhan buku MI, maka pemenuhan
kebutuhan Buku teks ini dapat dipenuhi dalam tahun pertama
dengan asumsi perhitungan 5% dari Rp. 71.265.600.000 = Rp.
3.563.280.000. sedangkan total kebutuhan biaya pemenuhan buku
teks SD/MI adalah Rp. 1.800.733.000.
Demikian juga untuk jenjang SMP/MTs, dengan perhitungan 5% dari
Rp. 38.053.000.000 = Rp. 1.902.650.000, sedangkan total
kebutuhan biaya untuk IP 16 ini adalah Rp. 3.983.313.400 sehingga
diperlukan waktu sekitar 3 tahun untuk memenuhi IP 16 ini.
6.4. REKAPITULASI HASIL ANALISIS PEMBIAYAAN
Pemenuhan SPM Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk
diproyeksikan untuk dapat dipenuhi dalam kurun waktu 5 (lima)
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 125
tahun. Dalam rangka memenuhi SPM Pendidikan Dasar tersebut
dilakukan upaya pembiayaan tersinergi antara APBD, APBN dan
RKAS. Adapun rekapitulasi pembiayaan pemenuhan SPM selama 5
(lima) tahun adalah sebagai berikut:
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 126
TABEL 5.12 Rekapitulasi Pembiayaan SPM Kabupaten Nganjuk
IP PROGRAM TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5 JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Rehab berat 3.180.000.000,00 3.180.000.000,00 3.180.000.000,00 3.180.000.000,00 3.060.000.000,00 15.780.000.000,00
Rehab sedang 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 2.960.000.000,00 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 14.960.000.000,00
Rehab ringan 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00 6.780.000.000,00 0,00 0,00 18.780.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SD/MI 0,00 0,00 0,00 1.500.000.000,00 1.134.500.000,00 2.634.500.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SD/MI 0,00 0,00 0,00 612.500.000,00 605.675.000,00 1.218.175.000,00
Pengadaan Papan Tulis SD/MI 28.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 28.500.000,00
Pembangunan RKB SMP/MTs 150.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 150.000.000,00
Rehab berat 540.000.000,00 540.000.000,00 540.000.000,00 540.000.000,00 540.000.000,00 2.700.000.000,00
Rehab sedang 1.360.000.000,00 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 6.160.000.000,00
Rehab ringan 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 1.580.000.000,00 0,00 0,00 5.580.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SMP/MTs 175.000.000,00 175.000.000,00 175.000.000,00 175.000.000,00 224.500.000,00 924.500.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SMP/MTs 61.250.000,00 61.250.000,00 61.250.000,00 69.125.000,00 78.575.000,00 331.450.000,00
Pengadaan Papan Tulis SMP/MTs 5.100.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.100.000,00
3 Pembagunan Ruang Lab 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00 1.350.000.000,00 6.150.000.000,00
Pengadaan meja laboratorium 525.000.000,00 525.000.000,00 525.000.000,00 525.000.000,00 472.500.000,00 2.572.500.000,00
Pengadaan kursi laboratorium 80.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 120.200.000,00 440.200.000,00
Pengadaan Peralatan Laboratoriun 0,00 0,00 0,00 1.500.000.000,00 925.000.000,00 2.425.000.000,00
4 Pembangunan Ruang Guru SD/MI 7.000.000.000,00 7.420.000.000,00 7.420.000.000,00 7.420.000.000,00 7.000.000.000,00 36.260.000.000,00
Pengadaan Meja Guru SD/MI 0,00 0,00 0,00 2.604.140.000,00 1.540.000.000,00 4.144.140.000,00
Pengadaan Kursi Guru SD/MI 0,00 0,00 0,00 276.297.000,00 223.000.000,00 499.297.000,00
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 127
1 2 3 4 5 6 7 8
Pembangunan Ruang Guru SMP/MTs 0,00 1.260.000.000,00 0,00 0,00 0,00 1.260.000.000,00
Pengadaan Meja Guru SMP/MTs 2.283.820.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.283.820.000,00
Pengadaan Kursi Guru SMP/MTs 330.709.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 330.709.000,00
Pembangunan Ruang KS SMP/MTs 0,00 0,00 910.000.000,00 0,00 0,00 910.000.000,00
Pengadaan Meja kursi KS 0,00 0,00 0,00 0,00 17.615.000,00 17.615.000,00
Pengadaan meja kursi tamu KS 0,00 0,00 0,00 0,00 188.349.300,00 188.349.300,00
15 Pengadaan Buku Teks SD Kelas 1 377.490.100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 377.490.100,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 2 284.896.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 284.896.000,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 3 244.890.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 244.890.000,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 4 392.665.700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 392.665.700,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 5 292.601.400,00 0,00 0,00 0,00 0,00 292.601.400,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 6 208.189.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 208.189.800,00
16 Pengadaan buku Bahasa Indonesia 164.635.200,00 0,00 0,00 0,00 0,00 164.635.200,00
Pengadaan buku teks Matematika 243.399.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 243.399.800,00
Pengadaan buku teks IPA 318.664.500,00 0,00 0,00 0,00 0,00 318.664.500,00
Pengadaan buku teks IPS 243.064.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 243.064.800,00
Pengadaan buku teks PKn 169.204.200,00 0,00 0,00 0,00 0,00 169.204.200,00
Pengadaan buku teks Bahasa Inggris 177.444.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 177.444.000,00
Pengadaan buku teks Pend Agama 172.016.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 172.016.800,00
Pengadaan buku teks Seni dan Budaya 324.312.700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 324.312.700,00
Pengadaan buku teks PJOK 249.026.400,00 0,00 0,00 0,00 0,00 249.026.400,00
Pengadaan buku teks TIK 274.365.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 274.365.000,00
Pengadaan buku teks Muatan Lokal 550.144.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 550.144.000,00
BAB VI ANALISIS PEMBIAYAAN
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 128
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengadaan buku teks Al Quran Hadist 70.752.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 70.752.000,00
Pengadaan buku teks Aqidah Akhlak 83.808.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 83.808.000,00
Pengadaan buku Fiqih 72.960.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 72.960.000,00
Pengadaan buku teks Bahasa Arab 60.876.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 60.876.000,00
Pengadaan buku teks SBI 808.640.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 808.640.000,00
17 Model Kerangka Manusia 212.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 212.500.000,00
Model Tubuh Manusia 209.950.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 209.950.000,00
Globe 25.250.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 25.250.000,00
Peralatan Optik 60.600.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 60.600.000,00
Kit IPA 95.041.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 95.041.800,00
Poster IPA 31.140.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 31.140.000,00
18 Pengadaan Buku Pengayaan SD/MI 256.080.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 256.080.000,00
Pegadaan Buku Referensi SD/MI 28.350.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 28.350.000,00
Pengadaan Buku Pengayaan SMP/MTs 166.080.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 166.080.000,00
Pegadaan Buku Referensi SMP/MTs 14.550.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 14.550.000,00
\20-23 Pendampingan Kurikulum dan Kalender Pendidikan
400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 2.000.000.000,00
Pelatihan Kompetensi Pendidik 220.000.000,00 220.000.000,00 220.000.000,00 220.000.000,00 220.000.000,00 1.100.000.000,00
KKG,MGMP,KKM 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 1.000.000.000,00
Bintek Penilaian Kinerja Guru 120.000.000,00 120.000.000,00 120.000.000,00 120.000.000,00 120.000.000,00 600.000.000,00
24-27 Penataan Kelembagaan SD/SMP 30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 150.000.000,00
TOTAL 35.772.967.200,00 27.611.250.000,00 27.581.250.000,00 24.852.062.000,00 22.649.914.300,00 138.467.443.500,00
BAB VII
RENCANA AKSI
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 129
7.1. MATRIKS KEBIJAKAN
Pemenuhan SPM bidang pendidikan dasar di Kabupaten
Nganjuk diproyeksikan untuk bias dicapai dalam waktu 5 (lima)
tahun. Guna merealisasikan proyeksi tersebut diperlukan
kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong percepatan
pemenuhan SPM. Dari hasil analisa kebijakan yang dilakukan,
tidak seluruh Indikator Pencapaian (IP) SPM memerlukan
pembiayaan langsung. Intervensi yang dilakukan meliputi
pembiayaan, pengembangan sumberdaya, penguatan regulasi dan
penguatan hubungan antar lembaga.
Berikut adalah matrik kebijakan (policy matriks) yang
menggambarkan pemenuhan SPM bidang Pendidikan Dasar di
Kabupaten Nganjuk:
VII. RENCANA AKSI
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017
TABEL 6.1. Matriks Kebijakan Pemenuhan SPM Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk
IP KEGIATAN TAHUN KE 1 TAHUN KE 2 TAHUN KE 3 TAHUN KE 4 TAHUN KE 5
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1.1.
1.2.
2.1.
Pemerataan distribusi peserta didik.
Penetapan pagu penerimaan PDB
Perbup rasio jumlah penerimaan siswa baru
2.2.
Rehab ruang kelas
Regrouping/merger Sekolah
Pengadaan meja siswa
Pengadaan kursi siswa.
Pengadaan papan tulis.
Sosisalisasi standar sarana dan prasarana sekolah
3
Pembangunan ruang laboratorium
Pengadaan meja dan kursi laboratorium
Pengadaan peralatan laboratorium
4
Pembangunan ruang guru
Pengadaan meubelair ruang guru
Pembangunan ruang KS
Pengadaan meubelair ruang KS
5,6 Redistribusi guru
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017
Pengangkatan guru baru
7,8,9 Sertifikasi guru
Redistribusi guru yang tersertifikasi
10,11
Surat Edaran tentang Kualifikasi KS
Sinkronisasi kualifikasi KS dengan Kemenag
Peningkatan kualifikasi bagi KS yang belum memenuhi
Promosi jabatan bagi guru yang sudah kualifikasi
12
13
14
Menyusun SOP kunjungan pengawas
Menyusun form supervisi pengawas
Menyusun mekanisme pelaporan terpadu
Rasionalisasi beban kerja
15,16
Surat Edaran Manajer BOS tentang pengadaan buku teks
Sinkronisasi RKAS
Pengadaan buku teks
17 Sinkronisasi RKAS
Pengadaan alat peraga
18
Sosialisasi tentang buku pengayaan dan buku referensi
Sinkronisasi RKAS
Pengadaan buku pengayaan dan buku referensi
19
Sosialisasi Jam Kerja Guru
Sinkronisasi RKT
Surat Edaran Bupati tentang peenuhan jam kerja guru tetap
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017
20
21
22
Penyediaan Silabus dan RPP master oleh MGMP/S
Workshop penyusunan RPP
Evaluasi Laporan Supervisi Akademik tiap akhir semester
23 Penyediaan perangkat penilaian pembelajaran
Workshop Penyusunan Perangkat Penilaian pembelajaran
24
Penyediaan instrument supervisi kelas
Pembinaan KS oleh pengawas dalam pelaksanaan supervise
Laporan Jurnal Kegiatan Pengawas Sekolah Bulanan
25
26
27
Mengadakan pelatihan penusunan RKT
Menjadikan RKT sebagai instrument pengawasan
Surat Edaran tentang kewajiban penyusunan laporan tahunan
Pelatihan untuk Komsek
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 133
7.2. MATRIKS PEMBIAYAAN
Pemenuhan SPM bidang pendidikan dasar di Kabupaten
Nganjuk diproyeksikan akan dicapai dalam waktu 5 (lima) tahun
anggaran. Untuk memenuhi target tersebut diperlukan pembiayaan
sebesar Rp. 138.467.443.500 dengan rincian :
1. Tahun ke 1 sebesar Rp. 35.772.967.200,00
2. Tahun ke 2 sebesar Rp. 27.611.250.000,00
3. Tahun ke 3 sebesar Rp. 27.581.250.000,00
4. Tahun ke 4 sebesar Rp. 24.852.062.000,00
5. Tahun ke 5 sebesar Rp. 22.649.914.300,00
Berikut ini adalah matrik pembiayaan (financial matriks)
pemenuhan SPM bidang pendidikan dasar Kabupaten Nganjuk :
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 134
TABEL 6.2.
Matriks Pembiayaan Tahun ke 1
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
2 Rehab berat 53 unit 60.000.000,00 3.180.000.000,00
Rehab sedang 75 unit 40.000.000,00 3.000.000.000,00
Rehab ringan 300 unit 20.000.000,00 6.000.000.000,00
Pengadaan Papan Tulis SD/MI 95 buah 300.000,00 28.500.000,00
Pembangunan RKB SMP/MTs 1 unit 150.000.000,00 150.000.000,00
Rehab berat 9 unit 60.000.000,00 540.000.000,00
Rehab sedang 34 unit 40.000.000,00 1.360.000.000,00
Rehab ringan 100 unit 20.000.000,00 2.000.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SMP/MTs 350 buah 500.000,00 175.000.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SMP/MTs 350 buah 175.000,00 61.250.000,00
Pengadaan Papan Tulis SMP/MTs 17 buah 300.000,00 5.100.000,00
3 Pembagunan Ruang Lab 8 unit 150.000.000,00 1.200.000.000,00
Pengadaan meja laboratorium 70 buah 7.500.000,00 525.000.000,00
Pengadaan kursi laboratorium 400 buah 200.000,00 80.000.000,00
4 Pembangunan Ruang Guru SD/MI 50 unit 140.000.000,00 7.000.000.000,00
Pengadaan Meja Guru SMP/MTs 1.483 buah 1.540.000,00 2.283.820.000,00
Pengadaan Kursi Guru SMP/MTs 1.483 buah 223.000,00 330.709.000,00
15 Pengadaan Buku Teks SD Kelas 1 6.851 set 55.100,00 377.490.100,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 2 4.912 set 58.000,00 284.896.000,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 3 4.535 set 54.000,00 244.890.000,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 4 5.783 set 67.900,00 392.665.700,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 5 4.186 set 69.900,00 292.601.400,00
Pengadaan Buku Teks SD Kelas 6 3.627 set 57.400,00 208.189.800,00
16 Pengadaan buku Bahasa Indonesia 7.622 eks 21.600,00 164.635.200,00
Pengadaan buku teks Matematika 7.559 eks 32.200,00 243.399.800,00
Pengadaan buku teks IPA 8.277 eks 38.500,00 318.664.500,00
Pengadaan buku teks IPS 8.712 eks 27.900,00 243.064.800,00
Pengadaan buku teks PKn 9.097 eks 18.600,00 169.204.200,00
Pengadaan buku teks Bahasa Inggris 8.215 eks 21.600,00 177.444.000,00
Pengadaan buku teks Pend Agama 8.114 eks 21.200,00 172.016.800,00
Pengadaan buku teks Seni dan Budaya 13.919 Eks 23.300,00 324.312.700,00
Pengadaan buku teks PJOK 11.529 Eks 21.600,00 249.026.400,00
Pengadaan buku teks TIK 14.070 Eks 19.500,00 274.365.000,00
Pengadaan buku teks Muatan Lokal 17.192 Eks 32.000,00 550.144.000,00
Pengadaan buku teks Al Quran Hadist 2.211 Eks 32.000,00 70.752.000,00
Pengadaan buku teks Aqidah Akhlak 2.619 Eks 32.000,00 83.808.000,00
Pengadaan buku Fiqih 2.280 Eks 32.000,00 72.960.000,00
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 135
1 2 3 4 5 6
Pengadaan buku teks Bahasa Arab 2.280 Eks 26.700,00 60.876.000,00
Pengadaan buku teks SBI 2.527 Eks 320.000,00 808.640.000,00
17 Model Kerangka Manusia 250 buah 850.000,00 212.500.000,00
Model Tubuh Manusia 247 buah 850.000,00 209.950.000,00
Globe 101 buah 250.000,00 25.250.000,00
Peralatan Optik 505 set 120.000,00 60.600.000,00
Kit IPA 397 set 239.400,00 95.041.800,00
Poster IPA 346 set 90.000,00 31.140.000,00
18 Pengadaan Buku Pengayaan SD/MI 17.072 eks 15.000,00 256.080.000,00
Pegadaan Buku Referensi SD/MI 567 eks 50.000,00 28.350.000,00
Pengadaan Buku Pengayaan SMP/MTs 11.072 eks 15.000,00 166.080.000,00
Pegadaan Buku Referensi SMP/MTs 291 eks 50.000,00 14.550.000,00
\20-23 Pendampingan Kurikulum dan Kalender Pendidikan
1 tahun 400.000.000,00 400.000.000,00
Pelatihan Kompetensi Pendidik 1 tahun 220.000.000,00 220.000.000,00
KKG,MGMP,KKM 1 tahun 200.000.000,00 200.000.000,00
Bintek Penilaian Kinerja Guru 1 tahun 120.000.000,00 120.000.000,00
24-27 Penataan Kelembagaan SD/SMP 1 tahun 30.000.000,00 30.000.000,00
TOTAL 35.772.967.200,00
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 136
TABEL 6.3. Matriks Pembiayaan Tahun ke 2
IP PROGRAM VOL SATUAN HARGA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
2 Rehab berat 53 unit 60.000.000,00 3.180.000.000,00
Rehab sedang 75 unit 40.000.000,00 3.000.000.000,00
Rehab ringan 300 unit 20.000.000,00 6.000.000.000,00
Rehab berat 9 unit 60.000.000,00 540.000.000,00
Rehab sedang 30 unit 40.000.000,00 1.200.000.000,00
Rehab ringan 100 unit 20.000.000,00 2.000.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SMP/MTs 350 buah 500.000,00 175.000.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SMP/MTs 350 buah 175.000,00 61.250.000,00
3 Pembagunan Ruang Lab 8 unit 150.000.000,00 1.200.000.000,00
Pengadaan meja laboratorium 70 buah 7.500.000,00 525.000.000,00
Pengadaan kursi laboratorium 400 buah 200.000,00 80.000.000,00
4 Pembangunan Ruang Guru SD/MI 53 unit 140.000.000,00 7.420.000.000,00
Pembangunan Ruang Guru SMP/MTs 9 unit 140.000.000,00 1.260.000.000,00
\20-23 Pendampingan Kurikulum dan Kalender Pendidikan
1 tahun 400.000.000,00 400.000.000,00
Pelatihan Kompetensi Pendidik 1 tahun 220.000.000,00 220.000.000,00
KKG,MGMP,KKM 1 tahun 200.000.000,00 200.000.000,00
Bintek Penilaian Kinerja Guru 1 tahun 120.000.000,00 120.000.000,00
24-27 Penataan Kelembagaan SD/SMP 1 tahun 30.000.000,00 30.000.000,00
TOTAL 27.611.250.000,00
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 137
TABEL 6.4. Matriks Pembiayaan Tahun ke 3
IP PROGRAM VOL SATUAN HARGA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
2 Rehab berat 53 unit 60.000.000,00 3.180.000.000,00
Rehab sedang 74 unit 40.000.000,00 2.960.000.000,00
Rehab ringan 339 unit 20.000.000,00 6.780.000.000,00
Rehab berat 9 unit 60.000.000,00 540.000.000,00
Rehab sedang 30 unit 40.000.000,00 1.200.000.000,00
Rehab ringan 79 unit 20.000.000,00 1.580.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SMP/MTs 350 buah 500.000,00 175.000.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SMP/MTs 350 buah 175.000,00 61.250.000,00
3 Pembagunan Ruang Lab 8 unit 150.000.000,00 1.200.000.000,00
Pengadaan meja laboratorium 70 buah 7.500.000,00 525.000.000,00
Pengadaan kursi laboratorium 400 buah 200.000,00 80.000.000,00
4 Pembangunan Ruang Guru SD/MI 53 unit 140.000.000,00 7.420.000.000,00
Pembangunan Ruang KS SMP/MTs 26 unit 35.000.000,00 910.000.000,00
\20-23 Pendampingan Kurikulum dan Kalender Pendidikan
1 tahun 400.000.000,00 400.000.000,00
Pelatihan Kompetensi Pendidik 1 tahun 220.000.000,00 220.000.000,00
KKG,MGMP,KKM 1 tahun 200.000.000,00 200.000.000,00
Bintek Penilaian Kinerja Guru 1 tahun 120.000.000,00 120.000.000,00
24-27 Penataan Kelembagaan SD/SMP 1 tahun 30.000.000,00 30.000.000,00
TOTAL 27.581.250.000,00
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 138
TABEL 6.5 Matriks Pembiayaan Tahun ke 4
IP PROGRAM VOL SATUAN HARGA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
2 Rehab berat 53 unit 60.000.000,00 3.180.000.000,00
Rehab sedang 75 unit 40.000.000,00 3.000.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SD/MI 3.000 buah 500.000,00 1.500.000.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SD/MI 3.500 buah 175.000,00 612.500.000,00
Rehab berat 9 unit 60.000.000,00 540.000.000,00
Rehab sedang 30 unit 40.000.000,00 1.200.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SMP/MTs 350 buah 500.000,00 175.000.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SMP/MTs 395 buah 175.000,00 69.125.000,00
3 Pembagunan Ruang Lab 8 unit 150.000.000,00 1.200.000.000,00
Pengadaan meja laboratorium 70 buah 7.500.000,00 525.000.000,00
Pengadaan kursi laboratorium 400 buah 200.000,00 80.000.000,00
Pengadaan Peralatan Laboratoriun 60 set 25.000.000,00 1.500.000.000,00
4 Pembangunan Ruang Guru SD/MI 53 unit 140.000.000,00 7.420.000.000,00
Pengadaan Meja Guru SD/MI 1.691 buah 1.540.000,00 2.604.140.000,00
Pengadaan Kursi Guru SD/MI 1.239 buah 223.000,00 276.297.000,00
\20-23 Pendampingan Kurikulum dan Kalender Pendidikan
1 tahun 400.000.000,00 400.000.000,00
Pelatihan Kompetensi Pendidik 1 tahun 220.000.000,00 220.000.000,00
KKG,MGMP,KKM 1 tahun 200.000.000,00 200.000.000,00
Bintek Penilaian Kinerja Guru 1 tahun 120.000.000,00 120.000.000,00
24-27 Penataan Kelembagaan SD/SMP 1 tahun 30.000.000,00 30.000.000,00
TOTAL 24.852.062.000,00
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 139
TABEL 6.5 Matriks Pembiayaan Tahun ke 4
IP PROGRAM VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
1 2 3 4 5 6
2 Rehab berat 51 unit 60.000.000,00 3.060.000.000,00
Rehab sedang 75 unit 40.000.000,00 3.000.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SD/MI 2.269 buah 500.000,00 1.134.500.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SD/MI 3.461 buah 175.000,00 605.675.000,00
Rehab berat 9 unit 60.000.000,00 540.000.000,00
Rehab sedang 30 unit 40.000.000,00 1.200.000.000,00
Pengadaan Meja Siswa SMP/MTs 449 buah 500.000,00 224.500.000,00
Pengadaan Kursi Siswa SMP/MTs 449 buah 175.000,00 78.575.000,00
3 Pembagunan Ruang Lab 9 unit 150.000.000,00 1.350.000.000,00
Pengadaan meja laboratorium 63 buah 7.500.000,00 472.500.000,00
Pengadaan kursi laboratorium 601 buah 200.000,00 120.200.000,00
Pengadaan Peralatan Laboratoriun 37 set 25.000.000,00 925.000.000,00
4 Pembangunan Ruang Guru SD/MI 50 unit 140.000.000,00 7.000.000.000,00
Pengadaan Meja Guru SD/MI 1.000 buah 1.540.000,00 1.540.000.000,00
Pengadaan Kursi Guru SD/MI 1.000 buah 223.000,00 223.000.000,00
Pengadaan Meja kursi KS 13 buah 1.355.000,00 17.615.000,00
Pengadaan meja kursi tamu KS 27 buah 6.975.900,00 188.349.300,00
\20-23 Pendampingan Kurikulum dan Kalender Pendidikan
1 tahun 400.000.000,00 400.000.000,00
Pelatihan Kompetensi Pendidik 1 tahun 220.000.000,00 220.000.000,00
KKG,MGMP,KKM 1 Tahun 200.000.000,00 200.000.000,00
Bintek Penilaian Kinerja Guru 1 Tahun 120.000.000,00 120.000.000,00
24-27 Penataan Kelembagaan SD/SMP 1 Tahun 30.000.000,00 30.000.000,00
TOTAL 22.649.914.300,00
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017
7.3. PROYEKSI CAPAIAN SPM TABEL 6.7
Proyeksi Tahunan Capain SPM
IP SPM
URAIAN TARGET KONDISI TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
CAPAIAN % CAPAIAN % CAPAIAN % CAPAIAN % CAPAIAN % CAPAIAN %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Ketersediaan satuan pendidikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Rasio siswa SD/MI per rombel 687 489 71,18% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
Rasio siswa SMP/MTs per rombel 110 101 91,82% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00%
Ruang Kelas 5.887 5886 99,98% 5.887 100,00% 5.887 100,00% 5.887 100,00% 5.887 100,00% 5.887 100,00%
Meja Siswa 127.135 120.017 94,40% 120.367 94,68% 120.717 94,95% 121.067 95,23% 124.417 97,86% 127.135 100,00%
Kursi Siswa 127.135 118.280 93,03% 118.630 93,31% 118.980 93,59% 119.330 93,86% 123.225 96,92% 127.135 100,00%
Papan Tulis 5.887 5.775 98,10% 5.887 100,00% 5.887 100,00% 5.887 100,00% 5.887 100,00% 5.887 100,00%
3 Ruang Laboratorium 110 69 62,73% 77 70,00% 85 77,27% 93 84,55% 101 91,82% 110 100,00%
Meja Lab 660 317 48,03% 387 58,64% 457 69,24% 527 79,85% 597 90,45% 660 100,00%
Kursi Lab 3.960 1759 44,42% 2.159 54,52% 2.559 64,62% 2.999 75,73% 3.349 84,57% 3.960 100,00%
Peralatan Lab 110 13 11,82% 13 11,82% 13 11,82% 13 11,82% 73 66,36% 110 100,00%
4 Ruang Guru 797 529 66,37% 579 72,65% 641 80,43% 694 87,08% 747 93,73% 797 100,00%
Meja Guru 9.918 5.744 57,91% 7.227 72,87% 7.227 72,87% 7.227 72,87% 8.918 89,92% 9.918 100,00%
Kursi Guru 9.918 6.196 62,47% 7.679 77,42% 7.679 77,42% 7.679 77,42% 8.918 89,92% 9.918 100,00%
Ruang KS 110 84 76,36% 84 76,36% 84 76,36% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00%
Mebelair Ruang KS 110 83 75,45% 83 75,45% 83 75,45% 83 75,45% 83 75,45% 110 100,00%
5 Rasio guru 1:32 687 686 99,85% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah guru minimal 6 687 680 98,98% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
6 1 guru setiap mata pelajaran 110 33 30,00% 48 43,64% 63 57,27% 78 70,91% 93 84,55% 110 100,00%
7 2 orang Guru S1 atau D IV 687 686 99,85% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
2 orang Guru Tersertifikasi 687 648 94,32% 656 95,49% 664 96,65% 672 97,82% 680 98,98% 687 100,00%
8 70% Guru S1 atau D IV 110 104 94,55% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00%
35% Guru Tersertifikasi 110 73 66,36% 81 73,64% 88 80,00% 95 86,36% 102 92,73% 110 100,00%
9 Kualifikasi guru Mapel 110 48 43,64% 61 55,45% 74 67,27% 86 78,18% 98 89,09% 110 100,00%
10 Kualifikasi Kepala SD MI 687 614 89,37% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
11 Kualifikasi Kepala SMP MTs 110 80 72,73% 86 78,18% 92 83,64% 98 89,09% 104 94,55% 110 100,00%
12 Kualifikasi Pengawas 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13 Program Dinas Pendidikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14 Kunjungan Pengawas SD/MI 687 373 54,29% 573 83,41% 618 89,96% 618 89,96% 618 89,96% 618 89,96%
Kunjungan Pengawas SMP/MTs 201 115 57,21% 150 74,63% 201 100,00% 201 100,00% 201 100,00% 201 100,00%
15 Buku Teks SD/MI 89.082 66107 74,21% 89.082 100,00% 89.082 100,00% 89.082 100,00% 89.082 100,00% 89.082 100,00%
16 Buku Teks SMP/MTs 38.057 17823 46,83% 38.057 100,00% 38.057 100,00% 38.057 100,00% 38.057 100,00% 38.057 100,00%
17 Model Kerangka Manusia 687 437 63,61% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
Model Tubuh Manusia 687 440 64,05% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
Globe 687 586 85,30% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
Peralatan Optik 687 182 26,49% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
Kit IPA 687 290 42,21% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
Poster IPA 687 341 49,64% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
18 Buku Pengayaan SD/MI 6.870 6.303 91,75% 6.870 100,00% 6.870 100,00% 6.870 100,00% 6.870 100,00% 6.870 100,00%
Buku Referensi SD/MI 68.700 51.628 75,15% 68.700 100,00% 68.700 100,00% 68.700 100,00% 68.700 100,00% 68.700 100,00%
BAB VII RENCANA AKSI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Buku Pengayaan SMP/MTs 2.200 1909 86,77% 2.200 100,00% 2.200 100,00% 2.200 100,00% 2.200 100,00% 2.200 100,00%
Buku Referensi SMP/MTs 22.000 10928 49,67% 22.000 100,00% 22.000 100,00% 22.000 100,00% 22.000 100,00% 22.000 100,00%
19 Jam kerja guru 37,5 jam/minggu 7.080 4690 66,24% 5.690 80,37% 7.080 100,00% 7.080 100,00% 7.080 100,00% 7.080 100,00%
20 Rombel memenuhi jam pembelajaran 5.755 5755 100,00% 5755 100,00% 5755 100,00% 5755 100,00% 5755 100,00% 5755 100,00%
21 SD/MI memerapkan kurikulum 687 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
SMP/MTs menerapkan kurikulum 110 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00%
22 Guru yang menerapkan RPP 9.918 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00%
23 Guru mengembangkan program penilaian 9.918 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00%
24 Kepala SD/MI melakukan supervisi 687 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00% 687 100,00%
Kepala SMP/MTs melakukan supervisi 110 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00% 110 100,00%
25 Guru menyampaikan laporan evaluasi 9.918 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00% 9.918 100,00%
26 Sekolah meyampaiakan hasil belajar 797 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00%
27 Sekolah memiliki RKT 797 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00%
Sekolah memiliki Laporan Tahunan 797 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00%
Komite Sekolah berfungsi baik 797 763 95,73% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00% 797 100,00%
BAB VIII
STRATEGI IMPLEMENTASI
BAB VIII STRATEGI IMPLEMENTASI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 143
8.1. PERMASALAHAN
Dokumen Roadmap Pemenuhan SPM bidang pendidikan
dasar Kabupaten Nganjuk ini disusun sebagai alat bantu bagi para
pemangku kepentingan di Kabupaten Nganjuk dalam rangka
merumuskan program dan kebijakan untuk memenuhi SPM bidang
pendidikan dasar. Dengan tersusunya dokumen roadmap ini
diharapkan tahapan-tahapan pemenuhan SPM akan dapat
dirumuskan dan diukur tingkat keberhasilannya dengan mudah.
Namun demikian dalam proses implementasi dokumen ini
dimungkinkan akan mengalami hambatan-hambatan sehingga
pelaksanaan program-program yang ada menjadi terganggu. Potensi-
VIII. STRATEGI IMPLEMENTASI
BAB VIII STRATEGI IMPLEMENTASI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 144
potensi masalah yang dimungkinkan timbul dalam implementasi
dokumen ini diantaranya :
1. Adanya potensi perubahan data capaian SPM yang
diakibatkan masih adanya satuan pendidikan yang belum
melakukan sensus SPM pada Tahun 2016. Hal ini dapat
berakibat pada perubahan data capaian SPM pada waktu
yang akan dating menyangkut beberapa IP yang berkenaan
secara langsung dengan satuan pendidikan. Aibat lanjutan
dari hal ini adalah adanya implikasi pada perencanaan
kebijakan dan pembiayaan.
2. Pemahaman mengenai SPM dikalangan pemangku
kebijakan kunci belum optimal. Belum optimalnya
pemahaman mengenai pentingnya SPM berimplikasi pada
tidak diprioritaskannya persoalam SPM dalam menyusun
dan menentukan arah kebijakan. Kekuatan hukum dan
subtansi dari SPM yang menjadi pilar utama pelayanan
pemerintah pada masyarakat seringkali tidak
terprioritaskan secara proporsional mengingar urgensi SPM
belum sepenuhnya dipahami.
3. Komitmen pelaksanaan dokumen roadmap yang telah
disusun memerlukan pengawalan dan penguatan.
Dokumen roadmap yang merupakan suplemen bagi
perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
dibidang pendidikan memerlukan konsistensi dan
penguatan komitmen agar diaplikasikan dalam proses
perencanaan dan penganggaran. Banyaknya tugas dan
kewajiban yang harus dijalankan oleh satuan kerja bisa
menimbulkan pergeseran prioritas dalam perencanaan dan
penganggaran. Untuk itu tersusunnya dokumen roadmap
ini patut diantisipasi agar nantinya tetap menjadi program
prioritas yang diimplementasikan secara konsisten.
BAB VIII STRATEGI IMPLEMENTASI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 145
4. Keterbatasan kemampuan pembiayaan oleh daerah
berpotensi mengganggu pelaksanaan dokumen roadmap
ini. Kondisi keuangan negara yang sedang mengalami
instabilitas berdampak pada pemotongan anggaran dan
penundaan dana alokasi bagi daerah. Hal ini tentunya
berdampak pada penurunan kemampuan pembiayaan
pembangunan oleh daerah. Keterbatasan kemampuan
anggaran ini dapat berakibat pada pelaksanaan dokumen
roadmap ini mengingat beberapa langkah yang
terumuskan dalam dokumen ini memerlukan intervensi
pembiayaan dari Pemerintah Daerah.
8.2. ALTERNATIF SOLUSI
Dalam upaya mengimplementasikan dokumen roadmap
pemenuhan SPM bidang pendidikan dasar di Kabupaten Nganjuk ini
perlu diidentifikasi alternative-alternatif solusi yang dapat mengatasi
adanya hambatan dan permasalahan setidaknya yang sudah
teridentifikasi. Alternatif solusi ini diharapkan dapat memberikan
jalan keluar atas adanya masalah- masalah yang menghambat
implementasi dokumen roadmap ini. Terhadap permasalahan-
permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya maka alternatif
solusi yang dapat diambil untuk memecahkannya adalah sebagai
berikut :
1. Dalam upaya mengantisipasi perubahan data capaian
SPM yang diakibatkan masih adanya satuan pendidikan
yang belum melakukan sensus SPM maka akan dilakukan
updating data pada tahun berikutnya dan dilakukan
penyesuaian data sebagai bahan pertimbangan perubahan
kebijakan dan proyeksi pembiayaan SPM pada saat
dilakukannya review dokumen ini.
2. Terkait belum optimalnya pengetahuan para pemangku
BAB VIII STRATEGI IMPLEMENTASI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 146
kepentingan kunci pada urgensi SPM perlu dilakukan
hearing antara tim roadmap SPM dengan para pemangku
kepentingan tersebut diantaranya dengan Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD. Langkah ini perlu
diambil agar dokumen roadmap yang telah disusun dapat
dipahami sepenuhnya oleh pemangku kepentingan utama
sehingga skenario pencapaian SPM yang telah tertuang
dalam dokumen roadmap ini dapat diakomodir secara
proporsional dam perencanaan dan penganggaran daerah.
3. Dalam upaya menjaga dan mengawal komitmen pelaksaan
roadmap SPM ini maka Roadmap SPM yang telah disusun
akan diintegrasikan kedalam dokumen perencanaan dan
dokumen penganggaran yang ada diantaranya dalam
Renstra dan Renja SKPD. Disamping itu salinan dokumen
roadmap ini perlu disampaiakan kepada piha – pihak
terkait seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA). Salinan dokumen ini selanjutnya akan
digunakan sebagai instrumen verifikasi bagi pengajuan
alokasi anggaran satuan kerja sehingga proyeksi
pembiayaan yang disusun oleh dinas tidak terlepas dari
proyeksi besar pemenuhan SPM yang telah tertuang pada
dokumen roadmap ini.
4. Berkenaan dengan keterbatasan kemampuan pembiayaan
daerah perlu dilakukan upaya penambahan potensi
pembiayaan yang berasal dari APBN, APBD Propinsi dan
swasta. Untuk itu dokumen roadmap yang telah tersusun
ini akan disampaiakan kepada pihak-pihak terkait dengan
harapan akan menjadi pertimbangan pengalokasian
pembiayaan tambahan yang dapat menjadi pemicu bagi
percepatan pemenuhan SPM di Kabupaten Nganjuk.
BAB VIII STRATEGI IMPLEMENTASI
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017 147
8.3. REKOMENDASI
Dari hasil inventarisasi permasalahan dan alternatif solusi
yang dilakukan dalam rangka implementai dokumen roadmap
Pemenuhan SPM bidang Pendidikan Dasar di Kabupaten Nganjuk
maka direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Perlu diterbitkan sebuah payung hukum bagi dokumen ini
dalam bentuk Peraturan Bupati.
2. Perlu dilakukan sosialisasi SPM kepada pemangku
kepentingan yang berkaitan dengan dana Pagu Indikatif
Kecamatan (PIK).
3. Perlu diadakannya hearing terkait dokumen roadmap SPM
kepada para pemangku kepentingan kunci di Kabupaten
Nganjuk.
4. Perlu pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) pemenuhan
SPM bidang pendidikan dasar yang diangkat melalu SK
Bupati.
5. Perlu ditetapkan persyaratan pengurusan izin operasional
satuan pendidikan baru yang didalamnya memuat
kesiapan calon satuan pendidikan untuk memenuhi SPM.
6. Perlu dilakukan lokakarya pengintegrasian roadmap
pemenuhan SPM bidang pendidikan dasar dalam program
kebijakan di Kabupaten Nganjuk.
7. Diperlukan kajian tersendiri mengenai instrument-
instrumen SOP dan instrument pelaporan yang berkaitan
dengan pemenuhan IP yang ada dalam SPM bidang
pendidikan dasar.
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017
Imam Wahyudi, 2013. Pembuatan Roadmap dan Diagram Alir
(Presentasi Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta). Semarang.
Pemerintah Republik Indonesia, 2005. Peraturan Pemerintah No. 5
Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal. Jakarta.
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, 2007. Permendagri 79
Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian
Standar Pelayanan Minimal. Jakarta.
Kementerian Dalam Negeri republik Indonesia Direktorat Jenderal
Otonomi Daerah. 2014, Modul Penyusunan Roadmap Percepatan
dan Penerapan SPM Tahun 2014-2019. Jakarta
Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi, Binarupa Aksara, Jakarta.
A.A. Gde Muninjaya. Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Jakarta:
kedokteran EGC. 2011
Terry, George R., 2009, Prinsip-Prinsip Manajemen cetakan 10,PT.
Bumi Aksara, Jakarta.
Haryanto (2001). Penerapan ServQual Dengan Analisis Gap Untuk
Mencapai Kondisi Ideal Kualitas Pelayanan di Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Peneltian Reguler.
PKP SPM Regional II, 2017. Data Sensus Capaian Standar Pelayanan
Miniman Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk.
Surabaya.
Badan Pusat Statistik, 2017. Nganjuk Dalam Angka 2017. Nganjuk
DAFTAR PUSTAKA
Roadmap Pemenuhan SPM Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Nganjuk 2017
Pemerintah Kabupaten Nganjuk, 2017. Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD). Nganjuk.
Dunn, William N., 1999, Analisis Kebijakan Publik, Yogjakarta: Gadjah
Mada
Abdul Wahab, Solichin. 2012. Analisis kebijaksanaan dari Formulasi
ke. Implementasi Kebijaksanaan Negara. Bumi Aksara. Jakarta
Mustopadidjaja AR,. 2003. Manajemen Proses Kebijakan Publik.
Formulasi,Implementasi Dan Evaluasi Kinerja, LAN RI Jakarta:
Duta Pertiwi. Foundation
Brian Wisda. 2009. Analisis Rasio Keuangan Pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Sebagai Evaluasi Kinerja Pada
Pemerintah Daerah.. Surakarta. Universitas Muhamadiyah
Surakarta.
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK
DINAS PENDIDIKAN Jalan Dermojoyo No. 19 Telp. (0358) 321667 Fax. (0358) 326477
N G A N J U K