18
ROLEPLAY ANSIETAS Klien Khairan beragama Islam mengalami kecelakaan lalu lintas,dibagian kaki kanan terdapat fraktur tulang femur (paha). Oleh dokter di diagnosa dengan fraktur femur sinistra dan tidak dapat dilakukan lagi penanganan medis oleh karena itu klien tiga hari yang akan datang akan dilakukan amputasi. Pada saat pengkajian tampak klien mengalami kecemasan yang sedang dimana terdapat tanda-tanda seperti gelisah, klien hanya fokus pada kakinya yang akan diamputasi,sulit konsentrasi,tapi masih dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang lain. Sekarang klien mengalami kecemasan yang sedang dikarenakan klien merasa terancam dengan kakinya yang akan diamputasi tersebut. Tampak keluarga juga sedang mendampingi klien. Saat ini klien dirawat diruang ortopedi RS Angkinang. Komunikasi Terapeutik 1. Praorientasi Perawat mempersiapkan diri untuk berkomunikasi dan memikirkan hal-hal yang perlu ditanyakan dan dilakukan kepada klien serta bertanya tentang kondisi klien kepada teman sejawat yang jaga malam. 2. Orientasi Perawat : Assalamualaikum, pak Khair. Klien : Waalaikumsalam.

roleplay jiwa ansietas.docx

Embed Size (px)

Citation preview

ROLEPLAY ANSIETASKlien Khairan beragama Islam mengalami kecelakaan lalu lintas,dibagian kaki kanan terdapat fraktur tulang femur (paha). Oleh dokter di diagnosa dengan fraktur femur sinistra dan tidak dapat dilakukan lagi penanganan medis oleh karena itu klien tiga hari yang akan datang akan dilakukan amputasi. Pada saat pengkajian tampak klien mengalami kecemasan yang sedang dimana terdapat tanda-tanda seperti gelisah, klien hanya fokus pada kakinya yang akan diamputasi,sulit konsentrasi,tapi masih dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang lain.Sekarang klien mengalami kecemasan yang sedang dikarenakan klien merasa terancam dengan kakinya yang akan diamputasi tersebut. Tampak keluarga juga sedang mendampingi klien. Saat ini klien dirawat diruang ortopedi RS Angkinang.

Komunikasi Terapeutik1. PraorientasiPerawat mempersiapkan diri untuk berkomunikasi dan memikirkan hal-hal yang perlu ditanyakan dan dilakukan kepada klien serta bertanya tentang kondisi klien kepada teman sejawat yang jaga malam.2. OrientasiPerawat: Assalamualaikum, pak Khair.Klien: Waalaikumsalam.Perawat: Perkenalkan pa saya perawat Lilis Khalisah, bapak bisa memanggil saya perawat Lilis, saya perawat yang bertugas pada pagi hari ini. Tujuan saya kesini adalah untuk memeriksa tekanan darah bapak.(kemudian perawat memeriksa tekanan darah pasien)Perawat: Wahh tekanan darah bapak cukup tinggi yaitu 140/80 mmHg. Kalau boleh tahu bagaimana perasaan bapak saat ini?Pasien: Saya takut susterPerawat: Takut kenapa pa?Klien: Saya takut dan cemas karena besok sore kaki saya akan di amputasi.Perawat: Ohh jadi begitu. Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar mengenai kecemasan yang sedang bapak alami, kira-kira 20 menit, tempatnya disini saja, bagaimana bapak, apakah bapak bersedia?Klien : Baiklah saya bersedia, suster.Perawat: Oke, bapak, kita mulai pembicaraannya ya, nah pa, pertama saya mau nanya dulu pa, apa yang menyebabkan bapak tampak cemas?Klien: Begini suster, kata Dokter kaki saya harus diamputasi karena sudah tidak dapat lagi diobati, saya terus memikirkan bagaimana saya akan hidup tanpa kaki saya sebelah, saya khawatir tidak bisa bekerja lagi.Perawat: Ohh, begitu ya pak, trus biasanya kapan saja bapak terpikirkan mengenai hal itu?Klien: Biasanya saya terpikirkan hal itu pada saat waktu-waktu luang, misalnya pada saat keluarga saya nebus obat atau pergi atau saat mereka tertidur.Perawat : Oh, begitu pak, itu saat suasana lingkungan sepi ya pa?Klien: Iya susterPerawat: Nah, bapak, saya mau nanya lagi, bapak ingat tidak pa perilaku atau sikap bapak saat bapak merasa cemas, misalnya seperti apa pak?Klien: Saya akan berperilaku gelisah, berbaring tidak tenang atau bolak balik kanan kiri, dan terus menatap kaki saya.Perawat: Emm.. seperti itu ya pak, trus setelah itu apa yang bapak lakukan untuk mengatasi kecemasan bapak?Klien: Saya tidak tau.Perawat: Nah jadi ada beberapa teknik untuk mengatasi kecemasan yang bapak rasakan, yang pertama yaitu cara pengalihan situasi, nah, jadi kalau misalnya bapak sedang mengalami kecemasan bapak bisa melakukan hal yang bapak sukai, misalnya tidur, menonton tv atau membaca buku. Bagaimana bapak apakah sudah jelas?Klien: Ya suster, sangat jelas. Perawat: Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tadi?Klien: Saya sudah mengerti bagaimana cara mengatasi kecemasan seperti yang suster katakana tadi yaitu dengan cara mengalihkan situasi.Perawat: Coba bapak sebutkan tadi bagaimana cara mengatasinya tadi?Klien: Suster bilang tadi bisa dengan mengalihkan situasi dengan melakukan kegiatan seperti tidur, menonton tv, membaca buku atau yang lainnyaPerawat: Wahh hebat. Bapak dapat mengingatnya dengan baik, nanti apabila bapak kembali merasa cemas bapak bisa mempraktekkan cara yang telah kita bicarakan tadi. Bagaimana bapak, apakah sudah jelas?Klien: Ya sangat jelas sekali, suster.Perawat: Baiklah bapak, nanti siang sekitar jam 14.00 saya akan kesini lagi melihat keadaan bapak, dan apabila bapak masih merasa cemas saya akan mengajarkan kepada bapak cara mengatasinya dengan teknik yang kedua yaitu teknik nafas dalam. Bagaimana bapak, apakah bapak bersedia?Klien: Baiklah, saya bersedia perawat.Perawat: Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, Assalamualaikum.Klien: Waalaikumsalam

SP 2Perawat: Assalamualaiukum bapak Khair.Klien: Waalaikumsalam.Perawat: Bagaimana perasaan bapak siang ini?Klien: Saya masih merasa cemas, sus.Perawat: Apakah bapak sudah melakukan cara mengatasi kecemasan seperti yang saya ajarkan sebelumnya pak?Klien: Sudah pak, saya menonton tv, tapi tetap saja saya merasa cemas.Perawat: Baiklah, kalau begitu bagaimana kalau sekarang saya ajarkan bagaimana cara mengatasi kecemasan yang kedua, yaitu dengan cara teknik nafas dalam, kita melakukannya disini saja pak, kurang lebih 10 menit, bagaimana apakah bapak bersedia?Klien: Baiklah saya bersedia, suster. Perawat: Baiklah pak jadi seperti ini caranya, saya praktikan dulu nanti kita akan praktikan bersama-sama cara nya adalah, tarik nafas dalam-dalam tahan selama 10 detik lalu hembuskan melalui mulut perlahan lahan bagaimana bapak apakah kita bisa melakukannya sekarangKlien: Ya kita bisa.Perawat: Tarik napas bapak yang dalam tahan saya hitung sampai 10 ya bapak tahan 1,2,3...... sudah kita ulang tiga kali ya pak. Wahh bagus bapak dapat mempraktekkannya dengan sangat bagus.Perawat: Bagaimana perasaan bapak setelah kita melakukan teknik napas dalam tadi?Klien: Saya merasa sedikit lebih tenang sekarang sus.Perawat: Coba bapak ulangi bagaimana caranya tadi cara mengatasi kecemasan dengan cara teknik nafas dalam?(Klien mempraktekkan bagaimana cara melakukan teknik nafas dalam)Perawat: Wahh bagus bapak bisa mempraktekkannya dengan sangat bagus sekali. Nanti apabila bapak kembali merasa cemas bapak bisa mempraktekkan cara yang telah saya ajarkan tadi. Bagaimana bapak, apakah sudah jelas?.Klien: Ya sangat jelas sekali, suster.Perawat: Baiklah bapak, nanti sore sekitar jam 17.00 saya akan kesini lagi melihat keadaan bapak, dan apabila bapak masih merasa cemas saya akan mengajarkan kepada bapak cara mengatasinya dengan teknik yang ketiga yaitu teknik lima jari. Bagaimana bapak, apakah bapak bersedia?Klien: Baiklah, saya bersedia perawat.Perawat: Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, Assalamualaikum.Klien: Waalaikumsalam

SP 3Perawat: Selamat sore, bapak Khair.Klien: Selamat sore.Perawat: Bagaimana perasaan bapak sore ini?Klien: Saya masih merasa sedikit cemas, sus.Perawat: Apakah bapak sudah melakukan cara mengatasi kecemasan seperti yang saya ajarkan sebelumnya pak?Klien: Sudah pak, saya sudah menggunakan teknik nafas dalam seperti yang telah suster ajarkan, saya merasa sedikit tenang tapi itu tidak lama setelah itu saya masih merasa camas, sus.Perawat: Baiklah, kalau begitu bagaimana kalau sekarang saya ajarkan bagaimana cara mengatasi kecemasan yang ketiga, yaitu dengan cara teknik lima jari, kita melakukannya disini saja pak, kurang lebih 15 menit, bagaimana apakah bapak bersedia?Klien: Baiklah saya bersedia, suster.Perawat: Baiklah seperti ini caranya bapak. Sebelum kita memulainya kita menggunakan teknik nafas dalam terlebih dahulu. Setelah itu ibu jari berfungsi menyentuh jari yang lain. Nah saat ibu jari ini menyentuh jari telunjuk bayangkan hal-hal yang menyenangkan kemudian saat ibu jari ini menyentuh jari tengah bayangkan hal-hal yang menyenangkan terhadap keluarga bapak. Lalu yang ketiga saat ibu jari menyentuh jari manis bayangkan saat-saat bapak mendapat pujian yang terakhir pak saat ibu jari ini menyentuh jari kelingking bayangkan tempat-tempat yang menyenangkan. Nah setelah selesai melakukannya bapak kembali melakukan teknik nafas dalam selama 3x. Bagaimana bapak apakah bapak mengerti penjelasan saya?Klien: Iya sangat jelas, suster.Perawat: Kalau begitu kita mulai ya pak. Sebelumnya tarik napas dulu seperti yang saya ajarkan sebelumnya sebanyak tiga kali (tarik napas bapak yang dalam tahan saya hitung sampai 10 ya bapak tahan 1,2,3......,) kemudian tarik napas panjang melalui mulut lalu hembuskan. Yang ibu jari ini menyentuh jari telunjuk bayangkan hal-hal yang menyenangkan misalnya makan makanan yang enak. kemudian saat ibu jari ini menyentuh jari tengah bayangkan hal-hal yang menyenangkan terhadap keluarga bapak misalnya saat anak bapak lulus dan wisuda serta mendapat nilai yang terbaik. Lalu yang ketiga saat ibu jari menyentuh jari manis bayangkan saat-saat bapak mendapat pujian misalnya ketika bapak berhasil memperbaiki mesin mobil yang mogok dan bisa berjalan lagi dan mendapat pujian dari istri dan keluarga bapak. yang terakhir pak saat ibu jari ini menyentuh jari kelingking bayangkan tempat-tempat yang menyenangkan misalnya saat bapak dan keluarga sedang berlibur ke pulau yang indah, sejuk dan menyenangkan. Terakhir, tarik napas bapak yang dalam tahan saya hitung sampai 10 bapak tahan 1,2,3...... 3x. Iya sudah selesai pak. Bagaimana perasaan bapak setelah kita melakukan tekhnik yang tadi?Klien: Saya merasa lebih baik sus, cemas saya sudah berkurang, terima kasih sus.Perawat: Bagus pak, saya senang mendengarnya. Coba sekarang bapak ulangi bagaimana tadi caranya mengatasi kecemasan dengan teknik lima jari? Wahh bagus bapak bisa mempraktekkannya dengan sangat bagus sekali. Kalau bapak mengalami cemas lagi bapak bisa gunakan teknik-teknik yang tadi sudah kita bicarakan. Bagaimana pak, apakah sudah jelas?Klien: Iya susterPerawat: Nah, Bapak sebenarnya ada satu teknik lagi pak, kalau usaha-usaha tadi tidak berhasil, apakah bapak mau saya ajarkan?Klien: Iya saya sangat mau suster.Perawat: Baiklah kalau begitu nanti malam sekitar jam 19.00 saya akan datang lagi ke ruangan bapak untuk mengajarkan teknik yang terakhir. Bagaimana apakah bapak bersedia?Klien: Ya suster saya bersedia.Perawat: Baiklah kalau begitu saya permisi dulu pak. Nanti malam saya akan kesini AssalamualaikumKlien: Waalaikumsalam

SP 4Perawat: Assalamualaiukum bapak Khair.Klien: Waalaikumsalam.Perawat: Bagaimana perasaan bapak malam ini?Klien: Saya merasa kecemasan saya sudah berkurang setelah saya praktekkan apa yang telah suster ajarkan tadi.Perawat: Wahh berarti bapak sudah mempraktekkannya yaa. Bagus sekali. Baiklah, kalau begitu sesuai dengan janji saya tadi sore, sekarang saya akan mengajarkan bagaimana cara mengatasi kecemasan yang terakhir, yaitu dengan teknik pendekatan spiritual, kita melakukannya disini saja pak, kurang lebih 10 menit, bagaimana apakah bapak bersedia?Klien: Baiklah saya bersedia, suster.Perawat: Nah bapak, tadikan bapak mengatakan masih ada kecemasan. Oh iya bapak bagaimana dengan ibadah bapak?Klien: Iya, Alhamdulillah saya kerjakan suster.Perawat: Apakah bapak fokus atau dapat khusyuk saat beribadah?Klien: Nah itu dia suster masalahnya, saat saya beribadah kadang saya sering terpikirkan masalah tersebut, jadi ketika saya beribadah kadang tidak khusyukPerawat: Nah, pak ketika bapak beribadah, akan lebih baik jika bapak khusyuk menjalaninya, karena ketenangan akan didapat jika bapak bisa khusyuk, bapak bisa menyerahkan segala kecemasan bapak, memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa, bukankah tidak ada yang tidak mungkin untuk Tuhan, dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan ketenangan akan didapat bapak akan memiliki pemikiran yang lebih tenang dan terbuka dalam melihat permasalahan yang ada dan menemukan solusi terbaik dengan tenang. Bapak bisa perbanyak berdzikir, membaca Al Quran, berserah sepenuhnya pada Tuhan dan berdoa meminta pertolonganNya, agar masalah ini segera menemukan titik terang yang baik untuk semuanya. Klien: Iya suster, saya memang merasa agak jauh akhir-akhir ini, saya teralu memikirkannya lupa bahwa pertolongan terbaik adalah dari Tuhan. Saya akan berusaha untuk khusyuk dan banyak beribadah sus. Saya yakin Allah mendengar doa saya, Allah melindungi saya. Terima kasih atas pencerahan dari suster, saya merasa senang sekali bisa dirawat oleh susterPerawat: Bagaimana perasaan bapak setelah kita melakukan pendekatan spiritual?Klien: Saya sudah mulai tenang sekarang, sus. Pemikiran saya sudah mulai terbuka. Saya pasti bisa menghadapi ini. Saya harus bersabar.Perawat: Nah bapak jika nanti jika bapak cemas bapak bisa menambah dzikir bapak, membaca Al Quran lebih dari biasanya, berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan lebih dekat lagi agar lebih tenangKlien: Makasih suster. Saya akan ingat perkataan suster. Terima kasih suster.Perawat: Iya sama-sama pak. Baiklah bapak besok saya akan kembali lagi untuk melihat perkembangan bapak sekitar jam 07.30. Bagaimana pak?Klien: Baiklah sus.Perawat: Baiklah kalau begitu saya permisi dulu pak, bapak segera tidur yaa. Selamat malam.Klien: Selamat malam sus.

Hari ke-3Keluarganya menemani Klien Khair di ruangan ortopedi RS Ankinang, saat itu perawat Gusti yang telah diberitahu juga oleh perawat sebelumnya untuk melakukan pemberian informasi mengenai klien serta cara membantu pasien keluar dari kecemasannya, keluarga tampak menuju ke nurse station sambil bertanyaPerawat: Pak kita bisa bicara sebentar mengenai kondisi pak Khair?Keluarga: Iya bisa.Perawat: Begini pak, kita perlu membicarakan perawatan keluarga ketika klien mengalami kecemasan akibat akan diamputasi ini nah begini bapak, ansietas atau kecemasan ini adalah rasa tidak aman dan kekhawatiran yg timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan sumbernya berasal dari dalam. Tanda-tandanya individu hanya fokus pada pikiran yg menjadi perhatiannya, lapang persepsi menyempit (menurun/berkurang), hanya mampu memperhatikan hal-hal yg tidak detail, tetapi dapat melakukan / memperhatikan hal-hal yang bersifat detail apabila disuruh, masih dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang lain. Untuk menghilangkan rasa kecemasannya itu bapak bisa melakukan tehnik mengalihkan perhatian seperti nonton tv bersama, atau membaca buku, bila klien masih cemas coba lakukan tehnik nafas dalam kepadanya dangan cara tarik napas dalam tahan 10 detik keluarkan lewat mulut secara perlahan, kalau misalkan tetap cemas kita lakukan tehnik 5 jari. Disitu langkah pertama untuk di awal dan di akhir lakukan tehnik napas dalam untuk 5 jari, jari telunjuk suruh membayangkan dengan hobi yang disenangi, untuk jari tengah bayangkan dengan orang yang disayangi, untuk jari manis bayangkan pujian yang pernah di dapat dan terakhir untuk jari kelingking bayangkan ke tempat yang jauh yang sangat berkesan bagi pasien. Nah kalau masih tetap cemas juga bapak bisa bawa ke puskesmas untuk di periksa serta diberikan obat anti cemas.Keluarga: Oh jadi seperti itu ya pa perawatPerawat: Bapak bisa mengulang penjelasan saya tadi?Keluarga: Bisa. Ini saya ulang.(Klien mengulangi apa yang telah diajarkan perawat tadi)Perawat:Nah bapak terus selama di rumah bapak beserta keluarga bisa membimbing dan mengawasi bapak Khair.Keluarga:Iya, saya akan selalu membimbing dan mengawasi bapak Khair.Perawat:Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh bapak selama di rumah. Kalau misalnya bapak menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku yang terlihat cemas. Jika hal ini terjadi segera hubungi Suster Annis di Puskesmas Indara Puri, puskesmas terdekat dari rumah ibu dan bapak, ini nomor telepon puskesmasnya: (0651) 554xxx. Jika tidak teratasi Suster Annis akan merujuknya ya pak. Dan ingat ya yang tadi pak, sebelum habis obat, 2 hari sebelumnya diharapkan Ibu Dewi sudah kontrol dan untuk mendapatkan obat lagi setelah berkonsultasi dengan dokter di puskesmas ya pak.Keluarga:Baiklah. saya akan mengingatnya.Perawat:Nah setelah kita berbincang-bincang tadi tentang kecemasan yang bapak Khair alami dan juga cara merawat bapak, sekarang bagaimana perasaan bapak?Keluarga:Saya seneng jadi tahu gimana jaga dan bantuin bapak saya supaya mengalami cemas lagiPerawat:Bagus bapak. Jadi apa saja yang harus dilakukan saat dirumah tadi pak?Keluarga:Membimbing serta mengawasi bapak Khair selama di rumah termasuk minum obat secara teratur, dua hari sebelum obat habis sudah kontrol dan untuk mendapatkan obat lagi setelah berkonsultasi dengan dokter di puskesmas dekat rumah yaitu Indara puri. Kemudian perhatikan sikap yang ditampilkan bapak, jika terdapat masalah seperti menolak minum obat atau mengalami kecemasan yang berlebih segera hubungi Puskesmas Indara Puri yang dekat rumah dan perawat Annis yang disana ya sus?Perawat:Iya betul sekali bapak. Nah sekarang ada yang ingin bapa Lana tanyakan?Keluarga:Tidak ada sus, saya dapat memahaminyaPerawat:Untuk selanjutnya saat dirumah, bapak dan keluarga yaa yang mengawasi dan mengingatkan Bapak Khair seperti mengalihkan situasi, teknik nafas dalam serta teknik lima jari ya pak?Keluarga:Baik, perawat