Upload
iyoem-neng-leutik
View
123
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan pkmk
Citation preview
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
ROSALINDA : MINUMAN JELLY DARI KELOPAK BUNGA ROSELA
SEBAGAI ANTIOKSIDAN, ANTIHIPERTENSI DAN
ANTIKOLESTEROL
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN ( PKM-K )
Diusulkan oleh :
1. Mita Novita Ningrum (4001410023/2010)
2. Lu’luul Chasanah (4001410050/2010)
3. Qurrota A’yun (4001411003/2011)
4. Rose Safaroh (4001410063/2010)
5. Anisa Amalia (7311411029/2011)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KOTA SEMARANG
2012
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….....iv
DAFTAR TABEL…………………………………………....................................v
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….vi
A. LATAR BELAKANG MASALAH ........................................................... 1
B. PERUMUSAN MASALAH ....................................................................... 1
C. TUJUAN ..................................................................................................... 2
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ...................................................................... 2
E. KEGUNAAN ......................................................................................................... 2
F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ....................................................... 3
G. METODE PELAKSANAAN ................................................................................ 8
H. JADWAL KEGIATAN ......................................................................................... 9
I. RANCANGAN BIAYA ....................................................................................... 10
J. LAMPIRAN ......................................................................................................... 10
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan senyawa kimia dalam kelopak bunga rosela………………..3
Tabel 2. Jadwal kegiatan PKMK…………………………………………………..9
Tabel 3. Rekapitulasi biaya………………………………………………………10
Tabel 4. Bahan habis pakai………………………………………………………13
Tabel 5. Peralatan penunjang…………………………………………………….13
Tabel 6. Perjalanan……………………………………………………………….14
Tabel 7. Lain-lain………………………………………………………………...14
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rancangan kemasan produk………………………………………….15
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Biodata ketua dan anggota kelompok………………………………10
Lampiran II. Biodata dosen pendamping………………………………………...12
Lampiran III. Rincian biaya……………………………………………………...13
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini, usaha yang masih sangat digemari oleh masyarakat Indonesia
yaitu usaha makanan atau minuman terutama yang sudah dikemas dan siap untuk
dimakan.Alasan praktis inilah orang-orang lebih suka makanan atau minuman
yang sudah dikemas.Namun yang terpenting dalam memilih makanan atau
minuman adalah harus sehat dan memiliki manfaat untuk tubuh karena makanan
memiliki arti penting dalam kehidupan manusia.Selain menyediakan zat-zat yang
diperlukan untuk sumber tenaga dan pertumbuhan, makanan juga menyediakan
zat-zat yang diperlukan untuk mendukung kehidupan tubuh yang sehat.Inovasi
baru produk makanan yang baru-baru ini hangat dipublikasikan yaitu usaha
makanan dan minuman dari bunga rosela.
Rosela (Hibiscus sabdariffa) adalah tanaman dari keluarga sejenis
kembang sepatu.Tanaman ini memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi.
Menurut DEP.KES.RI.No.SPP.1065/35.15/05, setiap 100 gr rosela mengandung
260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. Rosela mengandung zat
anthycyanin yang berguna sebagai antioksidan penyebab kanker.Kelopak rosela
juga dapat mengurangi penyakit hipertensi.Hal ini dibuktikan oleh Abd Al Aziz
Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African and Asian Studies.Seperti
dikutip Planta Medical Journal, kelopak rosela bersifat hipotensif, antihipertensi
dan antikejang pernapasan.
Khasiat sebagai antikolesterol juga diteliti oleh Vilasine Hirunpanicha dari
Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University,
Thailand.Alasan inilah tanaman rosela dipilih sebagai bahan utama membuat
makanan dan minuman yang menyehatkan. Salah satu produk dari bunga rosela
yaitu jelly rosela. Salah satu makanan atau minuman yang sangat digemari dari
semua lapisan umur.Di samping rasa nya yang beraneka macam, tekstur dari jelly
yang kenyal membuat daya tarik tersendiri oleh para konsumen.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan yang telah kami paparkan diatas, maka
rumusan masalah yang didapatkan adalah sebagai berikut :
2
1. Bagaimana cara mengolah kelopak bunga rosela menjadi minuman jelly yang
menyehatkan ?
2. Bagaimana mengkombinasikan ekstrak kelopak bunga rosela dengan buah-
buahan sehingga dihasilkan produk minuman jelly yang enak dan
menyehatkan ?
3. Bagaimana peluang usaha minuman jelly dari ekstrak bunga rosela rasa buah ?
4. Bagaimana strategi pemasaran minuman jelly dari ekstrak bunga rosela rasa
buah?
C. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan dari wira usaha pengolahan kelopak bunga rosella
menjadi jelly adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru minuman jelly yang menyehatkan
2. Meningkatkan nilai guna kelopak bunga rosela menjadi bahan utama
minuman
3. Mengetahui peluang usaha minuman jelly ekstrak bunga rosela rasa buah
4. Mengupayakan strategi pemasaran minuman jelly yang tepat
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam penyusunan proposal ini yaitu :
1. Terciptanya suatu usaha yang menghasilkan profit yang menjanjikan berupa
minuman jelly
2. Adanya produksi minuman jelly yang menyehatkan untuk masyarakat
3. Adanya strategi produksi dan pemasaran jelly yang tepat
4. Menumbuhkan jiwa wirausaha mahasiswa dalam bidang teknologi pangan
E. KEGUNAAN
Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) ini
diharapkan dapat diperoleh beberapa manfaat antara lain:
1. Memperoleh laba dari hasil usaha minuman jelly sehingga dapat
meningkatkan pendapatan mahasiswa
3
2. Membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa, sehingga dapat melihat peluang
dan memanfaatkannya menjadi usaha yang profitable
3. Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menciptakan lapangan
kerja
4. Melatih keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha sebagai bekal untuk
masa depan
F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Bunga Rosela (Hibiscus sabdarifa)
Bunga rosela adalah tanaman dari keluarga sejenis kembang sepatu.Konon
tanaman ini berasal dari Afrika dan Timur Tengah.Tanaman perdu ini bisa
mencapai 3-5 meter tingginya. Jika sudah dewasa, tanaman ini akan
mengeluarkan bunga berwarna merah. Bagian bunga dan biji inilah bermanfaat
baik untuk kesehatan. Menurut DEP.KES.RI.No.SPP.1065/35.15/05, setiap 100 gr
rosela mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. Kandungan
lainnya adalah kalsium 486 mg, omega 3, Magnesium, beta karotin serta asam
amino esensial seperti lysine dan arginine. Bunga rosela juga kaya akan serat yang
bagus untuk kesehatan saluran pencernaan.
Tabel 1. Kandungan senyawa kimia dalam kelopak bunga rosela
Nama Senyawa Jumlah (%)
Campuran asam sitrat dan asam malat
Anthocyanin yaitu gossipetin
(hydroxyflavone)
Vitamin C
Protein
Berat segar
Berat kering
Flavonol glucoside hibiscritin
Flavonoid gossypetin
Hibiscetine dan sabdaretine
Delphinidin 3-monoglucoside
Cyaniding 3-monoglucoside (chrystehnin)
13%
2%
0,004-0,005%
6,7%
7,9%
-
-
-
-
-
4
Delphinidin -
Sumber : Kristiana, Lusi.2005.Khasiat & Manfat Rosela.Jakarta:Agromedia Pustaka
Tanaman yang berkembang biak dengan biji ini bermanfaat baik untuk
kesehatan. Stamina tubuh akan meningkat jika mengkonsumsi seduhan bunga
rosela. Hal ini dikarenakan rosela mengandung vitamin C dan mineral esensial
yang cukup tinggi.Vitamin C rosela juga dipercaya mampu menangkal radikal
bebas penyebab kanker.Rosela mengandung gossyptin, anthycyanin dan gluciside
hibiscin.Selain itu mengandung kalsium yang tinggi sehingga dapat mencegah
keropos tulang.Sedangkan zat-zat tertentu di dalam rosela mampu meremajakan
sel tubuh serta melindungi tubuh dari infeksi kuman dan virus.
Kelopak rosela juga dapat mengurangi penyakit hipertensi.Hal ini
dibuktikan oleh Abd Al Aziz Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African
and Asian Studies.Seperti dikutip Planta Medical Journal, kelopak rosela bersifat
hipotensif, antihipertensi dan antikejang pernapasan.
Khasiat sebagai antikolesterol juga diteliti oleh Vilasine Hirunpanicha dari
Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University,
Thailand.Periset ini menguji tikus yang berkolesterol tinggi.Selama 6 minggu,
tikus dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing diberi 1000 mg dan 500 mg
rosela per kilogram bobot tubuh dan air mineral. Hasilnya, serum kolesterol
menurun 22% untuk ekstrak 500 mg dan 26% untuk ekstrak 1000mg. Penurunan
juga terjadi pada serum triglioserida sebanyak 33% dan 28% serta serum low
destiny lipoprotein (LDL) level sebanyak 22% dan 32%.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan jelly ekstrak
bunga rosela beraneka rasa buah masih sederhana. Peralatan yang dibutuhkan
dalam pembuatan jelly ekstrak bunga rosela yaitu kompor gas + gas LPG,
blender, pisau, saringan, panci, baskom, lap, cup plastik, lemari pendingin untuk
mempercepat proses pengentalan.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan jelly ekstrak kelopak
bunga rosella rasa buah adalah kelopak bunga rosela merah, buah mangga, buah
apel, buah strawberry, buah jambu biji, gula pasir. tepung jelly, garam.
Sedangkan cara pembuatan jelly ekstrak kelopak bunga rosela dumulai
dengan menyiapkan alat dan bahan, mencuci buah-buahan dan kelopak bunga
5
rosela, mengupas dan memblender masing-masing jenis buah sebaanyak 0,5 kg
yang sudah disiapkan. Menambahkan air sedikit saja karena nantinya air yang
digunakan untuk campuran adalah air seduhan kolapak bunga rosella. Setelah itu
menyaring jus buah dan menyampurkan gula pasir 0,5 kg, tepung jelly, garam dan
asam sitrat ke dalam masing-masing jus buah. Penambahan asam sitrat jangan
terlalu banyak karena ekstrak kelopak bunga rosela yang akan dicampurkan
rasanya sudah asam. Untuk masing-masing jus buah dan bahan-bahan yang sudah
ditambahkan dicampur dengan 5 liter air seduhan 250 gram kelopak bunga rosela
yang sebelumnya sudah dimasak sampai mendidih.Dilanjutkan dengan memasak
campuran filtrat jus dan air seduhan kelopak bunga rosela sampai mendidih
sambil terus diaduk-aduk. Langkah selanjutnya yaitu pengemasan yaitu dengan
mengemas jelly tersebut ke dalam cup plastik kemudian didinginkan pada lemari
pendingin. Setelah mengental, jelly ekstrak bunga rosela beraneka rasa buah ini
langsung dapat dipasarkan.
2. Peluang Usaha dan Kelayakan
a. Peluang Usaha
Makanan dan minuman yang sehat sangat diminati masyarakat.Apalagi
sekarang ini banyak sekali kasus penyalahgunaan bahan kimia sebagai bahan
tambahan membuat makanan maupun minuman. Tak hanya karena cara
pembuatan dari bahan makanan atau minuman tersebut yang harus bersih dan
sehat tetapi karena bahan makanan atau minuman tersebut mengandung zat-
zat yang dibutuhkan tubuh. Dari beberapa produk minuman jelly di Indonesia,
sebagian besar terbuat dari buah-buahan saja. Di dalam proses pembuatan dari
produk minuman tersebut tidak ada bahan yang khusus ditambahkan untuk
meningkatkan kesehatan bagi para konsumen atau dalam hal ini adalah jelly
herbal beraneka rasa buah. Untuk itu persaingan bisnis pembuatan jelly dari
bunga rosela merah ini sangatlah sedikit.
b. Kelayakan Usaha
Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis
kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio
serta R/C Ratio.
6
Analisis usaha minuman jelly dari kelopak bunga rosela rasa buah
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dalam sekali produksi, usaha pembuatan minuman jelly yang sehat
dan kaya akan kandungan gizi serta sebagai bahan minuman yang berfungsi
sebagai zat antioksidan, antihipertensi dan antikolesterol ini membutuhkan
1kg kelopak bunga rosela merah kering, 0,5 kg buah apel, jambu biji,
strawberry dan mangga. Dalam 1 kemasan kardus berisi 10 cup plastik jelly
dengan kombinasi rasa buah yang berbeda. Satu kali pembuatan akan didapat
hasil produksi 120 cup plastik masing-masing 200 ml jelly. Harga 1 cup
plastik jelly sehat yang mengandung antioksidan, antihipertensi maupun
antikolesterol tersebut adalah Rp. 3.000,-. Setiap kali produksi akan didapat
produk jelly 4 warna rasa buah sebanyak 120 cup, berarti satu kali produksi
akan didapat hasil sebesar 120 x Rp. 3.000,- = Rp. 360.000,-. Untuk produksi
selama 50 kali atau selama 4 bulan didapat hasil 50 x Rp. 360.000,- = Rp.
18.000.000,-.
Adapun jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk usaha produk
minuman jelly tersebut terdiri dari biaya barang habis pakai dan biaya
pembelian peralatan sebesar (Rp. 7.150.000,- + Rp. 4.068.000,-) = Rp.
11.218.000,-. Jadi jika dihitung dari biaya pembelian barang habis pakai dan
biaya peralatan sebesar Rp. 11.218.000,- modal awal akan kembali jika
produksi jelly (modal awal Rp. 11.218.000,- dibagi pendapatan per produksi
Rp. 360.000,-) selama 31 kali produksi.
Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan lagi di setiap
periode produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain dengan jumlah Rp.
5.218.000,- (lihat tabel anggaran biaya). Sedangkan modal/biaya yang perlu
dikeluarkan setiap kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai yang terdiri
dari 1 kg kelopak bunga rosela merah dan 4 macam buah-buahan masing-
masing 0,5 kg, serta bahan-bahan tambahan lainnya sebesar Rp. 143.000,-
(lihat tabel anggaran biaya habis pakai : 50 kali produksi). Waktu produksi
setiap 4 hari sekali karena produk hanya bertahan sekitar 4 hari jika disimpan
di lemari pendingin dan hanya bertahan selama 2 hari jika dibiarkan di udara
terbuka.
7
Pendapatan per produksi = Rp. 360.000,-, pengeluaran per produksi = Rp.
143.000,-, dan keuntungan per produksi = Rp. 217.000,-
a. Break Event Point (BEP)
BEP volume produksi = 143.000/3.000
= 48 cup plastik
Maka modal akan kembali setelah diproduksi minuman jelly sebanyak 48
cup plastik. Jadi apabila dalam 1 kali produksi dihasilkan 120 cup plastik
maka akan diperoleh keuntungan sebanyak 120 – 48 = 72 cup plastik.
BEP Harga Produksi = 143.000,- / 120 cup plastik
= Rp. 1.192,-
Jadi, harga untuk 1 bungkus cup plastik jelly sebesar Rp. 1.192,-
merupakan harga dimana biaya/modal produksi kembali sehingga untuk
mendapatkan keuntungan harga per unit/ per cup harus di atas Rp. 1.192,-.
Jadi dengan harga per kemasan Rp. 3.000,- maka diperoleh keuntungan
per kemasan sebesar 3.000 – 1.192 = Rp. 1.808,-
b. B/C Ratio
Keuntungan (B) yang diperoleh per bulan adalah Rp. 217.000,- x
12 kali produksi dalam 1 bulan = Rp. 2.604.000,- dan biaya produksi (C)
per bulan adalah Rp. 143.000,- x 12 kali produksi dalam 1 bulan = Rp.
1.716.000,- sehingga diperoleh B/C Ratio = 2.604.000,- : 1.716.000,- =
1,52. Jadi dengan B/C Ratio 1,52 (di atas nol) maka usaha ini dinyatakan
layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 152% dari biaya produksi.
c. R/C Ratio
Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp.
4.320.000,- dan biaya produksi per bulan (C) Rp. 1.716.000,- sehingga
diperoleh R/C Ratio = 4.320.000,- : 1.716.000,- = 2,5. Jadi dengan R/C
Ratio 2,5 (di atas 1) maka usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.
3. Rencana Pencapaian
Rencana tercapainya hasil program ini akan melibatkan semua anggota
yang secara aktif mengoperasikan jalannya usaha minuman jelly herbal ini. Dalam
pelaksanaannya ada pembagian tugas masing-masing sesuai kesepakatan
bersama. Kerja sama dengan mitra usaha juga akan dilakukan misalnya kerja
8
sama dengan toko eceran, warung maupun mini market di sekitar kampus
UNNES. Pembuatan produk akan dilakukan secara bertahap karena jelly dari
ekstrak bunga rosella ini hanya bertahan selama 4 hari di dalam lemari pendingin.
Jika diperlukan akan dilakukan proses pausturisasi agar produk dapat bertahan
lebih lama tanpa bahan pengawet
Masyarakat yang akan dijadikan sasaran dalam pemasaran produk
minuman jelly dari ekstrak bunga rosela adalah:
1. Masyarakat di sekitar kampus UNNES sekaran
2. Pedagang eceran dan mini market di sekitar kampus UNNES sekaran
3. Mahasiswa dan dosen UNNES sekaran
4. Pedagang skala besar di daerah Semarang dan sekitarnya
G. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan usaha minuman jelly dari ekstrak bunga rosella akan dilakukan
selama 1 periode sekitar 4 bulan. Setiap hari sabtu dan minggu akan dilakukan
persiapan dan pembuatan minuman jelly ini dan kemudian dipasarkan di
pedagang-pedagang eceran, warung maupun mini market di sekitar kampus
UNNES Sekaran. Persiapan pembuatan produk jelly herbal ini meliputi pemilihan
dan pembelian bahan baku, persiapan alat dan bahan serta pemasakan bahan baku.
Setelah dihasilkan produk jelly selanjutnya akan dipasarkan. Langkah-langkah
pelaksanaan program sebagai berikut :
a. Persiapan bahan baku
Adalah rangkaian kegiatan mulai dari pembelian bahan baku berupa bunga
rosella merah kering yang baik, didapat dari penjual dan pemasok bunga rosella
kering skala besar. Selanjutnya bahan baku yang telah diperoleh kemudian
disiram dengan air panas agar kandungan zat yang terkandung di dalam bunga
rosella tidak hilang
b. Pengolahan
Tahapan ini merupakan kegiatan mulai dari proses pengupasan bahan
baku, pencucian, pengirisan, hingga bahan baku siap untuk dilakukan pengolahan.
Ada 4 rasa dari minuman jelly ini yaitu rasa mangga, strawberry, apel dan jambu
biji
9
c. Pembuatan Minuman Jelly Ekstrak Bunga Rosella
Merupakan rangkaian proses awal pengolahan sampai dihasilkan
minuman jelly rasa buah. Kemudian akan diadakan beberapa uji untuk
membuktikan apakah minuman jelly dari ekstrak bunga rosella beraneka rasa
buah ini baik untuk dikonsumsi baik penelitian di laboratorium maupun menguji
secara langsung kepada masyarakat sehingga akan diketahui respon masyarakat
terhadap produk minuman jelly yang menyehatkan ini.
d. Paket Teknologi Produk dan Pengemasan
Dilakukan untuk mengetahui tentang teknologi produk yang dihasilkan,
perkiraan daya simpan produk yang dihasilkan dan teknologi pengemasan yang
sesuai dengan produk guna mempertahankan mutu dan kualitas produk.Teori yang
diberikan berkaitan dengan sifat fisik dan karakteristik bahan, pengetahuan
tentang pengemasan dan labeling produk.
e. Promosi dan Pemasaran
Setelah keempat paket kegiatan diatas selesai dilaksanakan maka akan
dilakukan promosi dan pemasaran yang akan dilakukan dengan beberapa cara
yaitu langsung dijual kepada konsumen dan toko-toko yang banyak dikenal
masyarakat atau toko-toko yang telah berkompeten dalam bidang pendistribusian
makanan dan minuman serta langsung menuju masyarakat sasaran yang telah
ditentukan.
H. JADWAL KEGIATAN
Adapun jadwal kegiatan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 2. Jadwal kegiatan PKMK
No
Kegiatan
Bulan ke-
1 2 3 4 5
1. Ketua memesan stok kelopak
bunga rosela merah kering
2. Anggota I membuat desain
kemasan
3. Anggota II memesan cup plastik
10
dan alat cup sealer
4. Anggota III dan IV membeli alat
dan bahan
5. Anggota I, II dan III membuat
produk dan memasarkan produk
kepada konsumen atau lewat mitra
usaha
6. Ketua dan anggota IV melakukan
promosi baik online maupun
offline
7. Ketua dan seluruh anggota
kelompok melakukan evaluasi
pemasaran, promosi dan kualitas
produk
I. RANCANGAN BIAYA
Rekapitulasi biaya dalam penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Rekapitulasi biaya
No Jenis Biaya Harga
1. Bahan habis pakai Rp. 7.150.000,-
2. Peralatan penunjang Rp. 4.068.000,-
3. Perjalanan Rp. 350.000,-
3. Biaya lain-lain Rp. 900.000,-
Total Rp. 12.468.000,-
J. LAMPIRAN
LAMPIRAN I
BIODATA KETUA dan ANGGOTA KELOMPOK
1. Biodata Ketua Kelompok
Nama Lengkap : Mita Novita Ningrum
Tempat dan Tanggal Lahir : Brebes, 16 November 1992
Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA
Semester : V (Lima)
11
12
13
14
2. Pengaduk 6 buah Rp. 7.000,- Rp. 42.000,-
3. Lap 6 buah Rp. 3.500,- Rp. 21.000,-
4. Ember 5 buah Rp. 12.000,- Rp. 60.000,-
5. Saringan 2 buah Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-
6. Blender 2 buah Rp. 350.000,- Rp. 700.000,-
7. Panci 5 buah Rp. 25.000,- Rp. 125.000,-
8. Kulkas kecil 1 buah Rp. 750.000,- Rp. 750.000,-
9. Kompor gas 2 buah Rp. 300.000,- Rp. 600.000,-
10. Pisau 5 buah Rp. 3.000,- Rp. 15.000,-
11. Timbangan 1 buah Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
12. Toples 100 buah Rp. 1.000,- Rp. 100.000,-
13. Cup sealer 1 buah Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
14. Alat sterilisasi
(pressure pan)
1 buah Rp. 350.000 Rp. 350.000,-
15. Tabung LPG 3 kg 3 set Rp. 150.000,- Rp. 450.000,-
Total Rp. 4.068.000,-
Tabel 6. Perjalanan
No Keperluan Jumlah
1 Prakegiatan Rp. 100.000,-
2 Pelaksanaan Rp. 150.000,-
3 Pascakegiatan Rp. 100.000,-
Total Rp. 350.000,-
Tabel 7. Lain-lain
No. Jenis Modal Kerja Jumlah Biaya
1. Desain dan cetak kemasan Rp. 250.000,-
2. Media publikasi dan periklanan Rp. 150.000,-
3. Dokumentasi Rp. 150.000,-
4. Diskusi dan rapat Rp. 100.000,-
5. Penyusunan laporan Rp. 250.000,-
Total Rp. 900.000,-
15
LAMPIRAN IV
RANCANGAN KEMASAN PRODUK
Gambar 1. Rancangan kemasan produk
JELLY
ROSALINDA