1

(Rp juta) 698.050 Konvensional Jan. 2016 2.562.164 Kinerja ...bigcms.bisnis.com/file-data/1/1430/b70a55dd_Des15-IndocementTung... · me rupakan dana asuransi jiwa dan kesehatan, serta

  • Upload
    vuanh

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

21Jumat, 18 Maret 2016 A S U R A N S I & P E M B I A Y A A N

�DANA KELOLAAN

Allianz Life Raup Rp26,3 TriliunJAKARTA — Perusahaan asuransi

jiwa PT Allianz Life Indonesia mem -bu kukan total aset dana kelolaan se -besar Rp26,3 triliun pada tahun lalu.

Direktur Investasi Allianz Life Indonesia Alan T. Darmawan mengatakan angka tersebut tumbuh 2,9% dibandingkan total asset dana kelolaan pada 2014 yang mencapai Rp25,6 triliun.

Dia menuturkan, dari jumlah dana kelolaan tersebut sekitar 45% atau sekitar Rp11,8 triliun merupakan produk asuransi berbasis investasi atau unit-linked. Kemudian, 35% me rupakan dana asuransi jiwa dan kesehatan, serta 20% sisanya ber-asal dari dana pensiun.

“Dari sejumlah varian pilihan pengelolaan dana investasi pada pro duk unit-linked, yang terbesar ada pada varian investasi berba-sis saham yakni SmartLink Rupiah Equity Fund, mencapai Rp6,84 tri-liun,” kata Alan, Kamis (17/3).

Selanjutnya, pada posisi kedua terdapat produk campuran atau SmartLink Rupiah Balanced Fund

dengan total dana Rp2,35 triliun. Posisi ketiga ditempati produk SmartLink Rupiah Fixed Income Fund dengan total dana Rp774,44 miliar.

Mengenai proyeksi investasi pada tahun ini, Alan optimistis dapat mencapai kinerja yang lebih baik. Me nurutnya, terdapat beberapa fak-tor pendukung yang dapat mendo-rong perbaikan iklim invetasi. Salah satunya ialah komitmen pemerintah untuk menggenjot percepatan pem-bangunan proyek-proyek infrastruk-tur yang dapat mendorong kinerja lebih baik dari sektor-sektor yang berkaitan seperti konstruksi, infra-struktur, dan sektor industri.

“Tahun ini sektor infrastruktur dan konsumer diproyeksikan cukup baik. Jadi kenaikannya seper ti -nya akan lebih tinggi tahun ini di -ban ding kan tahun lalu,” ujarnya.

Di sisi lain, Alan menyatakan akan menambah varian produk unit-linked produk berbasis syariah. Saat ini, Allianz Life memiliki tiga varian produk syariah yaitu Allisya

Rupiah Equity Fund, Allisya Rupiah Balanced Fund, dan Allisya Rupiah Fixed Income Fund.

“Portofolio unit-linked syariah itu sekitar 8%. Kami lihat potensi-nya sangat bagus. Oleh sebab itu, ka mi berencana menambah satu lagi produk unit-linked syariah,” jelasnya.

Meskipun demikian, dia mengaku belum dapat menjelaskan lebih detil terkait produk baru tersebut, lan-taran masih dalam kajian internal. Akan tetapi, dia memprediksi porsi unit-linked syariah akan tumbuh seiring dengan adanya pengembang-an produk.

Direktur Utama Allianz Life In -donesia Joachim Wessling menye -but kan produk unit-linked baru yang diluncurkan perseroan pada tahun lalu, yaitu SmartWealth Equi-ty IndoGlobal Fund, cukup baik di -te rima oleh pasar.

“Dengan keberhasilan ini, kami bertekad terus meningkatkan pela-yanan terbaik untuk mendapatkan ke percayaan dan komitmen Anda,” kata Joachim. (Fitri Sartina Dewi)

�KINERJA ASURANSI UMUM

Kuartal I Tumbuh Signifikan

Oktaviano D.B. [email protected]

Nicolaus Prawiro, Vice President Di rector PT Asuransi Cakrawala Proteksi, mengungkapkan hingga akhir kuartal pertama tahun ini pihaknya optimistis mampu mem -bu kukan premi senilai Rp300 miliar. Jumlah itu mencapai 42,86% dari total target perolehan permi sepanjang 2016, yaitu senilai Rp700 miliar.

Dia menjelaskan kuartal pertama dan keempat setiap tahun biasanya menj adi periode dengan pertumbuhan kinerja terbaik. Apalagi, ungkapnya, kinerja perseroan masih didukung de ngan produk asuransi kendaraan bermotor dan properti.

Menurut dia, pemulihan ekonomi yang mulai terasa pada awal tahun ini memberikan dampak pada pe ma-saran produk asuransi.

“Kami kemungkinan besar mem-bu kukan premi Rp300 miliar pa da kuartal pertama ini sehingga op ti mis-tis bisa capai target tahun ini,” ung -kapnya kepada Bisnis, Rabu (16/3).

Nicolaus mengungkapkan upaya se jumlah produsen ken -daraan meng ha dirkan varian baru berdampak pa da peningkatan premi asuransi ken da raan. Di sisi lain, jelasnya, upaya pe merintah memacu pem bangunan infrastruk -tur di berbagai daerah turut mem ber an dil pada peningkatan pe masaran asuransi harta benda atau pro perti dan lini bisnis lain nya.

Oleh karena itu, pihaknya akan te rus meningkatkan pelayanan ke na sabah dan mitra bisnis melalui pengembangan produk dan pembukaan kantor di sejumlah daerah di Indonesia.

Saat ini perusahaan yang baru ber-operasi selama 1,5 tahun tersebut telah mengantongi 28 izin produk dari Otoritas Jasa Keuangan. Se jum-lah produk yang dinilai menjadi ke -bu tuhan pasar akan terus di kem -bangkan perseroan.

“Produk-produk yang akan di se -suaikan dengan permintaan pasar se perti izin hole in one, izin director

dan officer liability,” katanya.

LEBIH BAIKYasril A. Rasyid, Ke tua Umum

Asosiasi Asuransi Umum In done sia (AAUI), menjelaskan kinerja industri yang lebih baik diharapkan dapat terealisasi pada tahun ini, setelah pada 2015 hanya bertumbuh 6,7%. Me nurut dia, realisasi proyek infra-struktur pemerintah yang signfikan pada awal tahun ini memberikan efek positif pada kinerja industri.

“Ada beberapa jenis asuransi yang ter dongkrak. Contoh yang cukup signifikan premi untuk dua satelit,” ung kapnya.

Yasril mengatakan AAUI masih meyakini pertumbuhan kinerja in -dustri di kisaran 15%-20%. Target itu sejalan dengan asumsi per tumbuhan ekonomi nasional yang dipatok berkisar 5,3%-5,4% sepanjang 2016.

Kendati begitu, dia mengakui pe -mulihan daya beli masyarakat masih menjadi faktor yang dapat mem-berikan ekses pada kinerja industri pada tahun ini. Untuk itu, upaya pe merintah untuk mendorong be -lanja sejak awal tahun diharapkan berdampak maksimal pada ekonomi nasional.

Dadang Sukresna, Direktur Utama PT Asuransi Binagriya Upa kara, mengungkapkan peluang per tum-buhan kinerja industri pada kuartal I/2016 masih terbuka. Namun, per -tumbuhan kinerja hingga kisaran

16% dinilai sulit tercapai. Pasalnya, sejumlah lini bisnis masih akan ter-dampak kinerja ekonomi global.

“Terkait harga minyak, sektor per tambangan yang belum bergerak men jadi indikasi,” ungkap Dadang yang juga menjabat Kepala Bidang De partemen Komunikasi dan Statistik AAUI.

JAKARTA — Pelaku industri asuransi umum meyakini kinerja usaha sepanjang kuartal I/2016 tumbuh signifikan sejalan dengan mulai pulihnya

kondisi ekonomi nasional.

�ASURANSI BERBASIS SYARIAH

�Pemulihan ekonomi yang mulai terasa pada awal tahun ini memberikan dampak pada pe ma saran produk asuransi.

�Pe mulihan daya beli masyarakat masih menjadi faktor yang dapat mem-berikan ekses pada kinerja industri pada tahun ini.

Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Apriliani Siregar (kiri) bersama Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Indonesia Purnomo B. Soetadi (kanan) berbincang dengan salah satu nasabah saat peluncuran Zafira Proteksi Sejahtera

di Jakarta, Kamis (17/3). Zafira Proteksi Sejahtera merupakan asuransi berbasis syariah yang dirancang untuk memberikan perlindungan kepada nasabah terhadap risiko hilangnya pendapatan seperti cacat total dan meninggal dunia.

Bisnis/Rahmatullah

Kinerja Asuransi Umum Konvensional Jan. 2016 (Rp juta)

Sumber: OJK, diolah

5.620.822

2.562.164

347.135

698.050

58.736.327

123.362.840

Jumlah PremiBruto

KlaimBruto

HasilInvestasi

Laba SetelahPajak

JumlahInvestasi

JumlahAset

BISNIS/HUSIN PARAPAT

djoko
Typewriter
Bisnis Indonesia, Kompas, 18 Maret 2016