14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 Pertemuan ke : 3 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa Hidrokarbon Indikator : - Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya -Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkane, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menghubungkan titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan massa molekul relatif dan struktur molekul 2. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkana. 3. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkena. 4. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkuna.

RPP 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...RPP 3...

Citation preview

Page 1: RPP 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/2

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan

senyawa makromolekul

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa

Hidrokarbon

Indikator : - Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan

massa molekul relatifnya dan strukturnya

- Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkane, alkena, dan

alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi

eliminasi)

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menghubungkan titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan massa

molekul relatif dan struktur molekul

2. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkana.

3. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkena.

4. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkuna.

I. Materi Ajar

Titik didih dan titik leleh senyawa hidrokarbon

Titik didih dan titik leleh pada alkana, alkena maupun alkuna akan naik dengan

pertambahan Mr. Kenaikkan titik didih dan titik leleh ini dikarenakan gaya antar molekul

semakin kuat sehingga semakin besar energi yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya tersebut.

Sifat fisis senyawa-senyawa alkana dengan nilai Mr yang sama (rumus molekul sama)

akan dipengaruhi oleh bentuk rantai karbonnya (rumus struktur) apakah lurus atau bercabang.

Untuk jelasnya simak nilai titik leleh dn titik didih dari n-butana dan isobutana/2-

metilpropana yang memiliki rumus molekul C4H10.

Page 2: RPP 3

Rumus Molekul Rumus struktur

Titik Leleh (0C)

Titik didih (0C)

C4H10

CH3 – CH2 – CH2 – CH3 – 138 – 0,5

CH3 – CH – CH3

CH3

– 145 – 11,7

Terlihat bahwa titik leleh dan titik didih Isobutana lebih rendah di bandingkan n–

butana. Hal ini di karenakan alkana rantai bercabang seperti isobutana tersusun lebih rapat

dibandingkan alkana rantai lurus seperti n-butana. Akibatnya, interaksi antar-molekul alkana

rantai bercabang akan berkurang atau gaya antar molekulnya menjadi lemah. Jadi dapat

dikatakan, untuk senyawa-senyawa alkana dengan nilai Mr yang sama, senyawa dengan

rantai bercabang memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan senyawa

dengan rantai lurus.

Reaksi-reaksi Senyawa Hidrokarbon

1. Reaksi Pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya

afinitas kecil. Reaksi terpenting dari alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan

(cracking)

a. Pembakaran (Oksidasi)

b. Substitusi atau pergantian

c. Perengkahan atau cracking

2. Reaksi pada Alkena

Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Ini disebabkan adanya ikatan

rangkap – C = C – . Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap itu. Reaksi yang

terjadi pada alkena yaitu:

a. Pembakaran (Oksidasi)

b. Adisi (penambahan = penjenuhan)

c. Polimerisasi

3. Reaksi pada Alkuna

Reaksi–reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya,

alkuna membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan alkena.

II. Model Pembelajaran

Page 3: RPP 3

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT

dengan Media LKS Komik

Model pembelajaran kooperatif NHT

dengan LKS biasa

III. Langkah-langkah Pembelajaran

NoKegiatan Belajar Mengajar

Kelas EksperimenWaktu(menit)

Kelas KontrolWaktu (menit)

1 2 3 4 51. Kegiatan Awal

Guru mengajak siswa berdoa sesuai keyakinan masing-masing dan memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan karakter religius)

Guru mengingatkan kembali tentang pelajaran yang telah lalu (apersepsi) yang berhubungan dengan pelajaran hari ini yaitu apa nama senywa dengan rumus struktur CH3-CH2-CH3?

Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa Tahukah kalian contoh bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik? Salah satu contohnya adalah polietena yang termasuk golongan alkena”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

154

5

3

3

Kegiatan Awal Guru mengajak siswa berdoa

sesuai keyakinan masing-masing dan memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan karakter religius)

Guru mengingatkan kembali tentang pelajaran yang telah lalu (apersepsi) yang berhubungan dengan pelajaran hari ini yaitu apa nama senywa dengan rumus struktur CH3-CH2-CH3?

Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa Tahukah kalian contoh bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik? Salah satu contohnya adalah polietena yang termasuk golongan alkena”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

154

5

3

3

2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan mengenai

materi titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan massa molekul relative dan reaksi-reaksi pada senyawa hidrokarbon (eksplorasi)

100

15

Kegiatan Inti Guru menjelaskan mengenai

materi titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan massa molekul relative dan reaksi-reaksi pada senyawa hidrokarbon (eksplorasi)

100

15

Page 4: RPP 3

Fase 1. Penomoran (Numbering)*

Guru meminta siswa langsung duduk dalam kelompok masing-masing

Fase 2. Pengajuan Pertanyaan (Questioning)

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa berupa LKS Komik kepada masing-masing kelompok dan siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk memahami materi titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan massa molekul relative dan reaksi-reaksi pada senyawa hidrokarbon (tanggung jawab) elaborasi

Fase3. Berpikir Bersama (Heads Together) Siswa berdiskusi untuk

meyakinkan jawaban LKS kepada setiap anggota kelompok sehingga semua anggota memahami jawaban dari masing-masing pertanyaan (guru menanamkan karakter komunikatif dan tanggung jawab)

elaborasi

5

3

45

Fase 1. Penomoran (Numbering)*

Guru meminta siswa langsung duduk dalam kelompok masing-masing

Fase 2. Pengajuan Pertanyaan (Questioning)

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa berupa LKS Biasa kepada masing-masing kelompok dan siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk memahami materi titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan massa molekul relative dan reaksi-reaksi pada senyawa hidrokarbon (tanggung jawab) elaborasi

Fase3. Berpikir  Bersama (Heads Together) Siswa berdiskusi untuk

meyakinkan jawaban LKS kepada setiap anggota kelompok sehingga semua anggota memahami jawaban dari masing-masing pertanyaan (guru menanamkan karakter komunikatif dan tanggung jawab)

elaborasi

5

3

45

Page 5: RPP 3

Fase 4. Pemberian Jawaban (Answering)

Guru mengundi salah satu nomor siswa dan setiap siswa dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan, kemudian guru menunjuk kelompok yang akan menjawab pertanyaan dan siswa dengan nomor yang sama dari kelompok lain bertugas menanggapi jawaban(elaborasi)

Jika jawaban dari hasil diskusi kelas masih salah, guru akan membimbing agar jawaban menjadi benar (konfirmasi)

25

7

Fase 4. Pemberian Jawaban (Answering)

Guru mengundi salah satu nomor siswa dan setiap siswa dari tiap kelompok yang bernomor sama mengangkat tangan, kemudian guru menunjuk kelompok yang akan menjawab pertanyaan dan siswa dengan nomor yang sama dari kelompok lain bertugas menanggapi jawaban (elaborasi)

Jika jawaban dari hasil diskusi kelas masih salah, guru akan membimbing agar jawaban menjadi benar (konfirmasi)

25

7

3. Kegiatan Akhir Guru membimbing siswa

menyimpulkanmateri pelajaran

Evaluasi Guru memberi tugas dan

meminta siswa mempelajari materi pelajaran selanjutnya di

207

103

Kegiatan Akhir Guru membimbing siswa

menyimpulkanmateri pelajaran

Evaluasi Guru memberi tugas dan

meminta siswa mempelajari materi pelajaran selanjutnya di rumah

207

103

IV. Alat / Bahan / Sumber Belajar

Buku – buku kimia SMA untuk kelas X

LKS (Lembar Kerja Siswa) Komik dan LKS biasa

V. Penilaian

a. Aspek yang dinilai:

Kognitif :

Nilai yang didapat dari LKS dan evaluasi yang telah dilaksanakan

Afektif

Sesuai dengan lembar penilaian afektif (terlampir)

b. Jenis tagihan : LKS dan Soal Evaluasi

Page 6: RPP 3

Pertemuan 3

A. Titik didih dan titik leleh senyawa hidrokarbon

Titik didih dan titik leleh pada alkana, alkena maupun alkuna akan naik dengan

pertambahan Mr. Kenaikkan titik didih dan titik leleh ini dikarenakan gaya antar molekul

semakin kuat sehingga semakin besar energi yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya tersebut.

Sifat fisis senyawa-senyawa alkana dengan nilai Mr yang sama (rumus molekul sama)

akan dipengaruhi oleh bentuk rantai karbonnya (rumus struktur) apakah lurus atau bercabang.

MATERI

Tujuan Pembelajaran :1. Siswa dapat menghubungkan titik didih senyawa hidrokarbon berdasarkan massa

molekul relatif dan struktur molekul

2. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkana.

3. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkena.

4. Siswa dapat menuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkuna.

Bacalah LKS berikut dengan cermat

Jawabahlah pertanyaan-pertanyaan yang

tersedia dengan baik dan benar

Nama Kelompok :Kelas :Anggota :

Petunju

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Page 7: RPP 3

Untuk jelasnya simak nilai titik leleh dn titik didih dari n-butana dan isobutana/2-

metilpropana yang memiliki rumus molekul C4H10.

Rumus Molekul Rumus struktur

Titik Leleh (0C)

Titik didih (0C)

C4H10

CH3 – CH2 – CH2 – CH3 – 138 – 0,5

CH3 – CH – CH3

CH3

– 145 – 11,7

Terlihat bahwa titik leleh dan titik didih Isobutana lebih rendah di bandingkan n–

butana. Hal ini di karenakan alkana rantai bercabang seperti isobutana tersusun lebih rapat

dibandingkan alkana rantai lurus seperti n-butana. Akibatnya, interaksi antar-molekul alkana

rantai bercabang akan berkurang atau gaya antar molekulnya menjadi lemah. Jadi dapat

dikatakan, untuk senyawa-senyawa alkana dengan nilai Mr yang sama, senyawa dengan

rantai bercabang memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan senyawa

dengan rantai lurus.

B. Reaksi Pada Senyawa Hidrokarbon

1. Reaksi Pada Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya

afinitas kecil. Reaksi terpenting dari alkana adalah Oksidasi, substitusi, Eliminasi dan

perengkahan (cracking)

a. Reaksi Oksidasi

Yakni reaksi yang melibatkan oksidator seperti O2, O3 dan KMnO4. Reaksi Oksidasi

yang penting adalah O2 yang dikenal dengan reaksi pembakaran.

Pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O.

C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(l)

Pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan H2O atau jelaga (partikel karbon)

b. Substitusi atau pergantian

Yakni reaksi yang melibatkan penggantian atom/gugus atom pada molekul dengan

atom / gugus atom lainnya. Misalnya reaksi penggantian atom H (Hidrogen) oleh atom

X (Halogen), sehingga sering juga disebut reaksi halogenasi. Reaksi Halogenasi pada

senyawa alkana akan membentuk senyawa Haloalkana. Senyawa haloalkana adalah

Page 8: RPP 3

senyawa yang terbentuk dari hasil substitusi atom hidrogen pada alkana oleh atom

halogen.

CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl

metana metil klorida Asam Klorida

c. Reaksi Eliminasi

Yaitu reaksi yang melibatkan peruraian suatu molekul menjadi molekul-molekul lain

dimana salah satunya (biasanya yang lebih kecil) dikatakan tereliminasi. Reaksi

eliminasi merupakan kebalikan dari reaksi adisi. Contoh reaksi eliminasi adalah

peruraian molekul hidrokarbon jenuh (ikatan C – C ) menjadi 2 molekul, dimana salah

satunya molekul hidrokarbon tak jenuh (ikatan C=C atau C≡C).

CH3 – CH2 – CH3 Ni CH3 – CH = CH2 + H2

Propana Propena Gas Hidrogen

d. Perengkahan atau cracking

Perengkahan ialah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih

pendek. Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan

tinggi tanpa oksigen.

C14O30 C7H16 + C7H14

Tetradekana heptana heptena2. Reaksi pada Alkena

Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Ini disebabkan adanya ikatan

rangkap (– C = C –) . Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap itu. Reaksi yang

terjadi pada alkena yaitu:

a. Pembakaran (Oksidasi)Seperti halnya alkana, alkena suku rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini terjadi karena alkena memiliki kadar karbon lebih tinggi daripada alkana, sehingga pembakarannya menuntut lebih banyak oksigen. Pembakaran sempurna akan menghasilkan CO2 dan Uap air (H2O).C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + H2O(l)

b. Adisi (penambahan = penjenuhan)Reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkap (ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal)CH2 = CH2 + H2 CH3 – CH3

Etena EtanaCH2 = CH – CH3 + Cl2 CH2Cl – CHCl – CH3 Propena 1,2-dikloropropanaCH2 = CH – CH3 + HBr CH3 – CHBr – CH3

c. Polimerisasi

Page 9: RPP 3

Polimerisasi adalah penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Pada reaksi polimerisasi, molekul alkena saling menjenuhkan.

Contoh:nCH2 = CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – ( – CH2 – CH2 – )n

3. Reaksi pada AlkunaReaksi–reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya,

alkuna membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan alkena.Contoh:CH≡CH + 2H2 CH3 – CH3 Etuna etana

1. Urutkanlah senyawa berikut dari yang memiliki titik didih paling rendah hingga titik didih paling

tinggi !

a.

b. c.

d.

e.

Jawaban :

……………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 10: RPP 3

2. Senyawa manakah yang mempunyai titik didih lebih rendah, pentana atau oktana?

Jelaskan!

Jawaban :………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

.……………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………...

3. Lengkapilah persamaan reaksi senyawa hidrokarbon berikut dan tentukan

jenis reaksinya !

a. C4H8 + HCl → ..............

b. C3H8 + Br2 → .............. + .............

c. C5H12 + 8O2 → .............. + ..............

d. CH3−CH2Br → .............. + HBr

4. Tuliskan reaksi klorinasi etana!

Jawaban :………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Selamat Mengerjakan

Page 11: RPP 3

Soal Evaluasi 3

1. Urutkanlah senyawa tersebut dari titik didih paling rendah ke titik didih paling tinggi dan berikan alasanmu!

a. n-heksana

b. 2-metilpentana

c. 2,3-dimetilpentana

d. 2,2-dimetilbutana

e. 2,3,4-trimetilheksana

2. Tentukanlah jenis reaksi yang terjadi antara :

a. C4H8 + HCl → C4H9Cl

b. C3H8 + Br2 → C3H7Br + HBr

3. Lengkapilah persamaan reaksi berikut ini :

a. C2H6 + 72

O2 → ........ + .........

b. CH3−CH2OH .......... + H2O