12
Elastisitas dan Getaran Harmonik Tujuan Pembelajaran • Anda dapat menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan dan dapat menganalisis hubungan antara gaya dengan getaran. Kalian mungkin sudah sering melihat benda-benda yang bersifat elastis. Contohnya seperti suspensi sepeda motor, springbed dan pegas. Apa sebenarnya sifat elastis itu. Mengapa bisa elastis? Apa pengaruh yang dapat ditimbulkan? Pertanyaan- pertanyaan di atas itulah yang dapat kalian pelajari pada bab ini. Oleh sebab itu setelah belajar bab ini kalian diharapkan dapat: 1. memahami sifat-sifat elastis bahan, 2. menerapkan hukum Hooke pada elastisitas bahan seperti pegas, 3. menentukan sifat-sifat getaran pegas, 4. menentukan periode dan frekuensi getaran pegas, 5. menentukan energi getaran pegas. A. Elastisitas 1. Sifat-sifat Elastis Bahan Apa yang terjadi jika sebuah kawat atau batang logam ditarik oleh gaya? Jawabannya dapat kalian lihat pada Gambar 3.1(a). Batang yang panjang mula-mula l0 menjadi l saat ditarik gaya F, berarti terjadi pertambahan panjang Δl. Sifat seperti ini dinamakan elastis. Jika pemberian gaya tidak melebihi

RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

  • Upload
    iink2thy

  • View
    1.292

  • Download
    26

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

Elastisitas dan Getaran HarmonikTujuan Pembelajaran• Anda dapat menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan dan dapatmenganalisis hubungan antara gaya dengan getaran.

Kalian mungkin sudah sering melihat benda-benda yang bersifat elastis. Contohnya seperti suspensi sepeda motor, springbed dan pegas. Apa sebenarnya sifat elastis itu. Mengapa bisa elastis? Apa pengaruh yang dapat ditimbulkan? Pertanyaan-pertanyaan di atas itulah yang dapat kalian pelajari pada bab ini.Oleh sebab itu setelah belajar bab ini kalian diharapkan dapat:1. memahami sifat-sifat elastis bahan,2. menerapkan hukum Hooke pada elastisitas bahan seperti pegas,3. menentukan sifat-sifat getaran pegas,4. menentukan periode dan frekuensi getaran pegas,5. menentukan energi getaran pegas.

A. Elastisitas

1. Sifat-sifat Elastis BahanApa yang terjadi jika sebuah kawat atau batang logam ditarik oleh gaya? Jawabannya

dapat kalian lihat pada Gambar 3.1(a). Batang yang panjang mula-mula l0 menjadi l saat ditarik gaya F, berarti terjadi pertambahan panjang Δl. Sifat seperti ini dinamakan elastis. Jika pemberian gaya tidak melebihi sifat elastisnya maka penambahan panjang itu akan kembali lagi seperti padaGambar 3.1(b).Ada tiga besaran yang perlu diperhatikan pada sifat ini yaitu seperti penjelasan berikut.a. Regangan atau strainRegangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang batang dengan panjang mula - mula.

e= ................................... (3.1)

e=¿

Page 2: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

b. Tegangan atau stressTegangan atau stress adalah besarnya gaya yang bekerja tiap satu satuan luas penampang.σ = ................................... (3.2)

c. Modulus elastisitasModulus elastisitas adalah besaran yang menggambarkan tingkat elastisitas bahan.

Modulus elastisitas disebut juga modulus Young yang didefinisikan sebagai perbandingan stress dengan strain.E = ................................... (3.3)

Kawat logam panjangnya 80 cm dan luas penampang 4 cm2. Ujung yang satu diikat pada atap dan ujung yanglain ditarik dengan gaya 50 N. Ternyata panjangnya menjadi 82 cm. Tentukan:a. regangan kawat,b. tegangan pada kawat,c. modulus elastisitas kawat!

x

w

Δx

x0

l0

Δl

l

F

Page 3: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

Penyelesaian

l0 = 80 cm

l = 82 cm _ _ l = 82 _ 80 = 2 cmA = 4 cm2 = 4.10-4 m2

F = 50 Na. Regangan: b. b. Tegangan sebesar:c. c. Modulus elastisitas sebesar:

2. Hukum HookePada Gambar 3.1 kalian telah belajar tentang elastisitas bahan termasuk pada pegas.

Sifat elastisitas pegas ini juga dipelajari oleh Robert Hooke (1635-1703). Pada eksperimennya, Hooke menemukan adanya hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas yang dikenai gaya. Besarnya gaya sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Konstanta perbandingannya dinamakan konstanta pegas dan disimbulkan k. Dari hubungan ini dapat dituliskan persamaannya sebagai berikut.F ~ Δx

atau F = k Δx ............................. (3.4)

dengan : F = gaya (N)Δx = pertambahan panjang pegas (m) k = konstanta pegas (N/m)

Gambar 3.2Pegas yang ditarik gaya F

Persamaan 3.4 itulah yang kemudian dikenal sebagai hukum Hooke. Bagaimanakah penggunaan hukum Hooke tersebut ? Untuk lebih memahami hukum Hooke tersebut dapat kalian cermati contoh di bawah

Δx

x0x

F

Page 4: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

CONTOH 3.2Sebuah pegas memiliki panjang 20 cm. Saat ditarik dengan gaya 12,5 N panjang pegasnya menjadi 22 cm. Berapakah panjang pegas jika ditarik gaya sebesar 37,5 N?Penyelesaianx0 = 20 cmF1 = 12,5 N → x1 = 22 cmΔx1 = 22 − 20 = 2 cmF2 = 37,5 N → Δx2 = ?x2 = ?Dari keadaan pertama dapat dihitung konstantapegas sebagai berikut.F1 = k Δx1

12,5 = k . 2.10-2

Berarti panjang pegas saat diberi gaya F2 dapatdiperoleh:F2 = k Δx2

37,5 = 625 . Δx2

= 0,06 m = 6 cmJadi panjangnya menjadi:x2 = x0 + Δx2

= 20 + 6 = 26 cmk = = 625 N/mBerarti panjang pegas saat diberi gaya F2 dapatdiperoleh:F2 = k Δx2

37,5 = 625 . Δx2

= 0,06 m = 6 cmJadi panjangnya menjadi:x2 = x0 + Δx2

= 20 + 6 = 26 cm

Setelah memahami contoh di atas dapat kaliancoba soal berikut.CONTOH 3.2

Sebuah pegas memiliki panjang 20 cm. Saat ditarik dengan gaya 12,5 N panjang pegasnya menjadi 22 cm. Berapakah panjang pegas jika ditarik gaya sebesar 37,5 N?Penyelesaianx0 = 20 cmF1 = 12,5 N → x1 = 22 cmΔx1 = 22 − 20 = 2 cmF2 = 37,5 N → Δx2 = ?x2 = ?Dari keadaan pertama dapat dihitung konstantapegas sebagai berikut.F1 = k Δx1

12,5 = k . 2.10-2

Berarti panjang pegas saat diberi gaya F2 dapatdiperoleh:F2 = k Δx2

37,5 = 625 . Δx2

Page 5: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

= 0,06 m = 6 cmJadi panjangnya menjadi:x2 = x0 + Δx2

= 20 + 6 = 26 cmk = = 625 N/mΔx2 =

Setelah memahami contoh di atas dapat kalian coba soal berikut.Dua pegas A dan B panjangnya sama 25 cm. Pada saat pegas A ditarik gaya 13,5 N

panjangnya menjadi 28 cm. Sedangkan pegas B yang ditarik gaya 13,5 N ternyata panjangnya menjadi 30 cm. Tentukan perbandingan konstanta pegas A dan pegas B!

3. Susunan PegasPernahkah kalian melihat dalamnya tempat tidur atau springbed?

Springbed ada yang tersusun dari pegas-pegas yang disusun dengan posisi sama. Contoh lagi adalah suspensi sepeda motor, perhatikan gambar 3.3. Bagaimana susunannya? Susunan tersebut dinamakan susunan paralel. Susunan pegas yang lain dinamakan seri. Cermati penjelasan berikut.

a. Susunan seriSusunan pegas secara seri dapat dilihat contohnya seperti pada Gambar 3.4(a). Pada saat diberi gaya maka semua pegas merasakan gaya yang sama.Konstanta pegas penggantinya memenuhi hubungan berikut.

1ks

= 1k1

+ 1k2

+ 1k3

+… ................ (3.5)

Gambar 3.7 Pegas disusun seri.b. Susunan paralel` Susunan pegas secara paralel dapat dilihat contohnya seperti pada Gambar 3.4(b). Pada saat ditarik gaya maka pemanjangan pegas sama dan gaya yang diberikan dibagi sebanding konstantanya. Konstanta penggantinya memenuhi persaman berikut.kp = k1 + k2 + k3 + ..... .................... (3.6)

(b)(a)

x

k

A

x

Page 6: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

Gambar 3.4(a) Pegas seri dan (b) pegas paralel.

Dua pegas yang dirangkai seri dapat ditentu kan konstantanya dengan persamaan berikut.

K s=K1 ∙ K 2

K 1+K2

c. Susunan campuranBagaimana jika beberapa pegas disusun campur? Tentu kalian

sudah bisa menjawabnya bahwa pada rangkaian itu akan berlaku sifat gabungan.Dalam menganalisanya dapat ditentukan dengan memilih susunan yang sudah dapat dikategorikan seri atau paralelnya.

CONTOH 3.3

k1

k2

k3

F

k1k2 k3

F

k1 k3K2

k1

k2 k3

M

Page 7: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

Empat buah pegas memiliki konstanta masing-masing sebesar k1 = 100 N/m, k2 = 200 N/m, k3 = 300 N/m. Ketiga pegasnya disusun paralel dan kemudian diseri dengan pegas lainnya sehingga susunannya seperti pada Gambar 3.5. Tentukan:a. konstanta pegas pengganti,b. pemanjangan susunan pegas jika digantungkan beban dengan massa 0,6 kg,c. pemanjangan pegas k4!

Penyelesaiana. Konstanta pegas pengganti: Pegas k1, k2 dan k3 tersusun paralel berarti penggantinyamemenuhi:kp = k1 + k2 + k3

= 100 + 200 + 300 = 600 N/m Pegas kpdan k4 seri berarti konstanta pengganti totalnya memenuhi:1ks

= 1k p

+ 1k p

1ks

= 1600

+ 1300

= 3600

→ ks600

3=200

Nm

Jadi ktot = ks = 200 N/mb. Pemanjangan pegas dapat ditentukan sebagai berikut.F = m g = 0,3 . 10 = 30 N

c. k4 seri dengan kp berarti akan mendapat gaya yang sama dengan pegas sebandingnya, F = 3 N, berarti perpanjangannya:

∆ x4=F

K 4

¿3

100=0,03 m=3 m

1. Dua buah pegas yang disusun pararel berturut-turut mempunyai konstanta sebesar 200 N/m dan 300 N/m. Jika diujungnya diberi beban sebesar 4 kg dan g = 10 m/s2, maka hitunglah pertambahan panjang pegas!Diketahui : a. k1 = 200 N/mb. k2 = 300 N/mc. m = 4 kgd. g = 10 m/s2

Ditanyakan: ∆X = ...?

2. Dua buah pegas yang disusun secara seri berturut-turut besar konstantanya 200 N/m dan 100 N/m. Apabila pada pegas tersebut diberi beban 40 N, hitunglah pertambahan panjang pegas!Diketahui : a. k1 = 200 N/mb. k2 = 100 N/mc. F = 40 NDitanyakan : ∆X = ...?

Page 8: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik
Page 9: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

4. Penerapan Sifat Elastis BahanDalam kehidupan sehari-hari, alat yang menerapkan sifat elastis bahan banyak

dijumpai. Misalnya, pada mainan anak-anak seperti pistol-pistolan, mobil-mobilan, dan ketapel; perlengkapan rumah tangga seperti kursi sudut dan spring-bed. Di sini akan dikemukakan beberapa contoh pemanfaatan peranan sifat elastis bahan.a. Alat Ukur Gaya Tarik Kereta Api

Alat ini dilengkapi dengan sejumlah pegas yang disusun sejajar. Pegaspegas ini dihubungkan ke gerbong kereta api saat kereta akan bergerak. Hal ini di lakukan untuk diukur gaya tarik kereta api sesaat sebelum meninggalkan stasiun.b. Peredam Getaran atau Goncangan Pada Mobil

Penyangga badan mobil selalu dilengkapi pegas yang kuat sehingga goncangan yang terjadi pada saat mobil melewati jalan yang tidak rata dapat diredam. Dengan demikian, keseimbangan mobil dapat dikendalikan.

Gambar 3.9 Peredam getaran pada mobil.

c. Peranan Sifat Elastis dalam Rancang BangunUntuk menentukan jenis logam yang akan digunakan dalam membangun

sebuah jembatan, pesawat, rumah, dan sebagainya maka modulus Young, tetapan pegas, dan sifat elastis, logam secara umum harus diperhitungkan.

D. Getaran Harmonik

Pernahkan Anda mengamati apa yang terjadi ketika senar gitar dipetik lalu dilepaskan? Anda akan melihat suatu gerak bolak-balik melewati lintasan yang sama. Gerakan seperti ini dinamakan gerak periodik. Contoh lain gerak periodik adalah gerakan bumi mengelilingi matahari (revolusibumi), gerakan bulan mengelilingi bumi, gerakan benda yang tergantung pada sebuah pegas, dan gerakan sebuah bandul. Di antara gerak periodik ini ada gerakan yang dinamakan gerak harmonik. Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini disebut gerak osilasi atau getaranharmonik. Contoh lain sistem yang melakukan getaran harmonik, antara lain, dawai pada alat musik, gelombang radio, arus listrik AC, dan denyut jantung. Galileo di duga telah mempergunakan denyut jantungnya untukpengukuran waktu dalam pengamatan gerak. Untuk memahami getaran harmonik, Anda dapat mengamati gerakan sebuah benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah pegas (Gambar 3.12). Anggap mula-mula

Page 10: RPP Elastisitas Dan Getaran Harmonik

benda berada pada posisi X = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke kiri (X = –) pegas akan mendorong benda ke kanan, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jika benda ditarik ke kanan, pegas akan menarik benda kembali ke arah posisi keseimbangan (X = +).

Gambar 3.12 Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada pegas untuk posisi normal (a),teregang (b), dan tertekan (c).

Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert Hooke dirumuskan sebagai berikut.

Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang berlawanan dengan simpangannya. Jika Anda gabungkan persamaan di atas dengan hukum II Newton, maka diperoleh persamaan berikut.

Terlihat bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum getaran harmonik. Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, antara lain:1. Gerakannya periodik (bolak-balik).2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/ simpangan benda.4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi keseimbangan.

X = – X = 0

( a )

( b )

( C )

k

k

k

F

F

Fp = -kX

Fp = -kX = ma Atau

a=−[ KM ]X