RPP Menginstalasi WAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BONE BOLANGOSEKOLAH MENENGAH KEJURUANSMK NEGERI 1 BULANGO UTARA

Jl. Dolamayo No.3 Desa Boidu Kec.Bulango Utara Kab.Bone Bolango Prov.Gorontalo 96182 (0435) 8783181 Email : [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 BULANGO UTARA

Mata Pelajaran : PRODUKTIF - TKJ

Kelas / Semester : XII / 5

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x pertemuan)

STANDAR KOMPETENSIMelakukan Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis

Luas (Wide Area Network)

KOMPETENSI DASAR1. Menjelaskan persyaratan WAN

2. Mengidentifikasi spesifikasi WAN

INDIKATOR

Mengidentifikasi segmen-segmen dari WAN

yang diusulkan

Menentukan kebutuuhan segmen WAN

menggunakan analisis fungsional

Memperkirakan kandungan dan volume lalu

lintas sesuai harapan penggunaan organisasi

Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya

untuk masing-masing segmen WAN

Mempertimbangkan fitur-fitur lingkungan fisik

WAN sebagai dampak dari desain WAN

Mempertimbangkan pilihan topologi WAN

dihitung harganya berdasarkan batasan biaya

Mempertimbangkan pilihan-pilihan topologi

dengan mengacu pada sumber daya yang

tersedia dan fungsional WAN

Memilih topologi WAN yang sesuai

berdasarkan kebutuhan organisasi dan batasan

biaya

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses belajar mengajar siswa dapat :

1. Siswa dapat menentukan daftar kebutuhan dan spesifikasi komputer yang dibutuhkan

2. Siswa dapat membaca buku manual dan petunjuk pengoperasian komponen yang ada

3. Siswa dapat menggunakan peralatan instalasi (tools kit) sesuai dengan fungsinya

Amanda Rehana Ayudha Tirtani, S.Pd



4. Siswa dapat menginstalasi perangkat yang ingin diuji sesuai dengan manual tiap-tiap

komponen

5. Siswa dapat merakit PC dengan menggunakan prosedur, cara/metode dan peralatan

yang sudah ditentukan

II. Materi Ajar

1. Menjelaskan Persyaratan WAN

WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar

Autonomous System (AS). Satu Autonomous System dapat terdiri atas satu jaringan atau

lebih. WAN mencakup daerah geografis yang luas, memungkinkan komunikasi antara

dua perangkat yang terpisah dengan jarak yang sangat jauh.

WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service

provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka

diperlukan beberapa perangkat interface. Perangkat–perangkat tersebut antara lain:

a. Router

Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat

berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan

menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan

tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi

yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.

b. CSU/DSU

Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur

digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU)

dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut

CSU/DSU.

c. Modem

Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan Pada sisi penerima sinyal analog

dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.

d. Communication Server

Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote

akses ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog dan

digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus.

2. Mengidentifikasi Spesifikasi WAN

Jalur WAN menyediakan berbagai macam kecepatan data yang diukur dalam satuan

kilobits per second. Dibawah ini berbagai teknologi WAN dan kecepatan yang tersedia.




Standar WAN, WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2.

Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1

dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi.

Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.

Infrastruktur untuk teknologi WAN dapat beroperasi dengan adanya Protocol WAN.

Teknologi WAN akan dapat beroperasi disesuaikan dengan Protocol WAN yang cocok,

perangkat yang membentuknya, dan spesifikasi perangkat dari vendornya. Saat ini

terdapat beberapa jenis protocol yang digunakan untuk menyediakan mekanisme

pengiriman data melalui jaringan WAN. Diantaranya adalah:

1. Protocol HDLC (High Level Datalink Control)

2. PPP (Point to Point Protocol)

3. Protocol X.25 Protocol dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)

4. Frame Relay

5. ISDN

III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Penugasan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (3 x 45 menit)

No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

1 Pendahuluan

Pembukaan (salam, berdoa,

dan absensi)

Menjelaskan lingkup materi

Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan

15’




yang akan dipelajari

Menggali informasi tentang

WAN

berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki

2 Kegiatan Inti

Mengidentifikasi segmen-

segmen WAN

Menguraikan Kebutuhan

segmen WAN, berdasarkan analisis

fungsional

Menguraikan jenis-jenis

kemungkinan koneksi terbaik yang

dapat dilaksanakan dalam

pemasangan WAN dengan jumlah

titik lebih dari 100 titik

Membuat perkiraan

kandungan dan volume lalu lintas

Membuat rancangan topologi

yang akan digunakan

Siswa mengidentifikasi segmen-

segmen WAN

Siswa mendengarkan dan

menguraikan kebutuhan segmen

WAN, berdasarkan analisis

fungsional

Siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang jenis-jenis

kemungkinan koneksi terbaik

yang dapat dilaksanakan dalam

pemasangan WAN dengan

jumlah titik lebih dari 100 titik

Siswa mendengarkan penjelasan

tentang perkiraan kandungan

dan volume lalu lintas dan

membuatnya

Siswa menyimak penjelasan

tentang rancangan topologi yang

akan digunakan

Siswa memilih media yang akan

digunakan

100’

3 Kegiatan Penutup

Guru melakukan refleksi

bersama terhadap pembelajaran

yang sudah dilakukan dengan

bertanya jawab pada siswa

Guru menarik kesimpulan

tentang materi yang sudah

disampaikan

Siswa bertanya dan menjawab

pertanyaan guru tentang materi

yang telah disampaikan

Siswa mendengarkan sambil

mencatat hasil kesimpulan

tersebut

20’






1 Pendahuluan


dan absensi)




materi sebelumnya

Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


dimiliki

10’

2 Kegiatan Inti

Memilih media yang akan

digunakan

Menguraikan konsep topologi

fisik dan logical terbaik yang dapat

dilaksanakan pada system WAN,

dan analisis pengiriman data

Siswa memilih media yang akan

digunakan

Siswa mendengarkan

penjelasan tentang konsep

topologi fisik dan logical terbaik

yang dapat dilaksanakan pada

system WAN, dan analisis

pengiriman data dan

menguraikannya

70’

3 Kegiatan Penutup






tentang materi yang telah

disampaikan






tersebut

10’



1 Pendahuluan


dan absensi)



Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


dimiliki

10’




2 Kegiatan Inti

Menganalisis system Wide

Area Network yang akan dibangun

Merencanakan spesifikasi

media yang akan digunakan

Membuat topologi yang akan

digunakan dalam perencanangan

WAN

Siswa menganalisis system

Wide Area Network yang akan

dibangun

Siswa merencanakan

spesifikasi media yang akan

digunakan

Siswa membuat topologi

yang akan digunakan dalam

perencanangan WAN

70’

3 Kegiatan Penutup







disampaikan

Pemberian tugas






tersebut

Siswa mengerjakan tugas

10’



1 Pendahuluan


dan absensi)



Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


dimiliki

5’

2 Kegiatan Inti

Menghitung biaya yang

diperlukan untuk membangun

WAN

Siswa juga ikut menghitung

biaya yang diperlukan untuk

membangun WAN

30’

3 Kegiatan Penutup











tentang materi yang sudah

disampaikan




tersebut

15’

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

1. Buku

2. Internet

Wikipedia 3. Blog

www.Ilmukomputer.com

VI. Penilaian

Teknik

Tes Tertulis, Tes Praktek, Penugasan, Dikusi, Pengamatan

Instrumen :

1. Instrument Tes Tertulis

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan Wide Area Network (WAN)?

2. Jelaskan komponen pembentuk Wide Area Network (WAN)!

3. Jelaskan tiga jenis koneksi WAN!

4. Apa yang dimaksud dengan protocol WAN, berikan contohnya?

Jawaban

1. WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan yang menghubungkan

antar Autonomous System (AS). Satu Autonomous System dapat terdiri atas satu

jaringan atau lebih. WAN mencakup daerah geografis yang luas, memungkinkan

komunikasi antara dua perangkat yang terpisah dengan jarak yang sangat jauh.

2. Router, CSU/DSU, Modem, Communication Server

3. Dedicated point-to pint, Circuit Switched, Packet Switched

4. Infrastruktur untuk teknologi WAN dapat beroperasi dengan adanya Protocol

WAN. Teknologi WAN akan dapat beroperasi disesuaikan dengan Protocol WAN

yang cocok, perangkat yang membentuknya, dan spesifikasi perangkat dari

vendornya. Saat ini terdapat beberapa jenis protocol yang digunakan untuk

menyediakan mekanisme pengiriman data melalui jaringan WAN. Diantaranya

adalah:




a. Protocol HDLC (High Level Datalink Control)

b. PPP (Point to Point Protocol)

c. Protocol X.25 Protocol dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)

d. Frame Relay

e. ISDN

2. Rubrik / Lembar Pengamatan

InstrumentSkala Kuantitatif Keterangan

1 2 3

1Menjelaskan tentang Wide Area Network

(WAN)

2Menjelaskan tentang komponen pembentuk

Wide Area Network (WAN)

3 Mendiskripsikan tiga jenis koneksi WAN

4Mendiskripsikan tentang protocol WAN, dan

memberikan contohnya

Pedoman penskoran:

Kegiatan Skor

1. Jawaban benar dan lengkap 3

2. Jawaban benar tapi kurang lengkap 2

4. Jawaban salah 1

Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =

Skor Maksimal

VII. Kriteria Kelulusan:

0 – 75 : Remidi

76 -79 : Lulus cukup

80 – 89 : Lulus sedang

90 – 100 : Lulus baik




Bulango Utara, Juli 2012

Kepala SMKN 1 Bulango Utara, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Wilson J. Masionu, M.Pd Amanda Rehana Ayudha Tirtani , S.Pd NIP. 19671011 1997702 1 003





(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bulango Utara




STANDAR KOMPETENSIMelakukan Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas

(Wide Area Network)

KOMPETENSI DASAR 3. Membuat desain awal jaringan WAN

INDIKATOR

Mengidentifikasi persyaratan pengguna ditinjau

ulang dan persyaratan jaringan WAN

Mengembangkan Diagram jaringan fisik WAN

sesuai persyaratan pengguna

Menentukan tipe-tipe terminal dan penempatannya

prosesor-prosesor, protocol yang diperlukan dan

arsitektur jaringan berdasarkan spesifikasi teknik

dan persyaratan pengguna



1. Siswa dapat mengidentifikasi persyaratan pengguna ditinjau ulang dan persyaratan

jaringan WAN

2. Siswa dapat mengembangkan diagram jaringan fisik WAN sesuai persyaratan pengguna

3. Siswa dapat menentukan tipe-tipe terminal dan penempatannya prosesor-prosesor,

protocol yang diperlukan dan arsitektur jaringan n berdasarkan spesifikasi teknik dan

persyaratan pengguna

II. Materi Ajar

HDLC merupakan sebuah protokol yang bekerja pada lapisan datalink. Pertama

kali dibuat oleh ISO, yang merupakan sebuah protokol yang menetapkan metode

enkapsulasi data pada synchronous serial yang menggunakan karakter frame dan

checksum. HDLC dapat diimplementasikan pada interface serial yang terdapat pada

dedicated router dari vendor Cisco, dengan menggunakan perintah:




PPP (Point to Point Protocol) merupakan protokol data link layer yang dapat

digunakan pada media asynchrounous serial atau synchrounous serial. PPP memiliki

kemampuan untuk melakukan proses autentikasi dan bersifat multiprotocol, sehingga

menjadi solusi yang banyak digunakan untuk komunikasi WAN

Protokol X.25 dan LAPB (Link Access Procedure Balanced)

Pendekatan tradisional packet switching memungkinkan penggunaan X.25 yang

tidak hanya menentukan interface user dari jaringan WAN, akan tetapi juga

mempengaruhi desain internal jaringan, dengan beberapa pendekatan, yaitu :

1. Packet-packet control panggilan, yang diperlukan untuk mensetup dan membubarkan

sirkuit virtual, dibawa pada channel yang sama pada sirkuit virtual yang sama sebagai

paket data

2. Multiplexing sirkuit virtual menempati layer 3 model komunikasi OSI.

3. Baik layer 2 maupun layer 3 mencakup mekanisme kendali aliran dan koreksi

kesalahan

Implementasi penggunaan protokol X.25 pada jaringan SVC Switched Virtual Circuit) di

router dapat dilakukan dengan cara:

1. Mendefinisikan jenis enkapsulasi (default: DTE ):

2. Menetapkan alamat x.121:

3. Memetakan alamat network layer protocol (mis, IP, IPX) dengan alamat x.121

Implementasi penggunaan protokol X.25 pada jaringan PVC (Permanent Virtual Circuit)

di router dapat dilakukan dengan cara:

1. Mendefinisikan jenis enkapsulasi (default: DTE ):

2. Menetapkan alamat x.121:




3. Memetakan alamat network layer protocol (mis, IP, IPX) dengan alamat x.121:

FRAME RELAY

Untuk dapat menampilkan kualitas koneksi yang lebih efektif dibandingkan

dengan X.25. Protokol Frame Relay mendefinisikan proses pengiriman data melalui

sebuah jaringan data publik, dengan sifat koneksi yang connection oriented.

Implementasi frame relay tidak mengharuskan penggunaan media fisik tertentu,

bahkan bisa jadi beberapa router yang terkonsentrasi pada satu jaringan frame relay

masing-masing terkoneksi dengan media fisik yang berbeda-beda seperti ilustrasi pad

gambar berikut

Konfigurasi Frame Relay pada jaringan router Cisco dapat dilakukan dengan cara:

1. Tentukan interface yang akan dihubungkan dengan frame relay

2. Berikan konfigurasi alamat network layer (IP Address)

3. Pilih jenis enkapsulasi yang akan digunakan:

4. Tentukan jenis LMI yang digunakan:

5. Menetapkan nomor DLCI yang digunakan :

6. Konfigurasi pemetaan alamat jika hendak menggunakan cara pemetaan statis, maka

digunakan perintah:


Frame Relay

Satellite dish

Satellite

Satellite dishAccess Point

Bridge

LAN

LAN

LAN



Contoh konfigurasi untuk router yang digunakan sebagai DTE dari jaringan dengan

Protokol Frame Relay:

Virtual LAN (VLAN)

Virtual LAN (VLAN) adalah sebuah konsep logika yang membagi satu broadcast

domain (network) menjadi beberapa broadcast domain (kelompok logika). Penerapan

nya dilakukan pada Manageable Switch.

Beberapa host yang terhubung ke switch yang sama dengan identitas network

yang sama, dapat dibuat menjadi kelompok logika yang berbeda, hal ini dilakukan

dengan mengelompokan VLAN ID pada konfigurasi port manageable switch.

Port diberikan identitas VLAN ID untuk komunikasi dengan port yang lainnya.

Port dengan VLAN ID yang sama dikatakan berada dalam satu broadcast domain.

Konfigurasi pengelompokan jaringan pada konsep VLAN, dapat dilakukan

dengan dua cara, tergantung pada interface pengkonfigurasian yang disediakan oleh

manageable switch.

Cara pertama adalah dengan menggunakan interface under web, langkah ini

sangat mudah dilakukan, secara umum langkah yang dilakukan adalah :

1. Masuk ke halaman administrasi manageable switch melalui browser.

2. Masuk ke layanan konfigurasi VLAN


iMac

A10.10.10.2/24Vlan ID 100

to port 1

iMac

B10.10.10.3/24Vlan ID 200

to port 2

iMac

C10.10.10.4/24Vlan ID 300

to port 3

iMac

D10.10.10.5/24Vlan ID 100

to port 4

iMac

E10.10.10.6/24Vlan ID 200

to port 5

iMac

F10.10.10.7/24Vlan ID 300

to port 6



3. Buat VLAN ID, yang merupakan kelompok logika bagi host, dilanjutkan dengan

memasukan beberapa nomor port dari koneksi ke host yang akan dimasukan ke

kelompok logika tersebut.

4. Ulangi langkah nomor 3 apabila akan membuat beberapa VLAN ID.

Cara kedua adalah dengan menggunakan perintah pada console atau menu yang

disediakan oleh sistem operasi manageable switch tersebut. Cisco dapat

dikonfigurasikan dengan menggunakan cara ini, pengkonfigurasian dengan

menggunakan perintah pada console dapat dilakukan dengan langkah :

1. Setelah masuk ke console konfigurasi, lalu buat VLAN ID yang menjadi identitas

kelompok logika, dapat disertai dengan VLAN Name, tapi hal ini bersifat tambahan.

2. Masuk ke interface yang akan dijadikan anggota vlan yang sudah dibentuk.

3. Ulangi langkah nomor 2 untuk menambahkan interface lain pada VLAN ID yang

telah dibentuk.

4. Ulangi langkah 1 dan 2 (juga 3, jika banyak port yang di jadikan anggota VLAN ID),

apabila akan membuat VLAN ID baru dan anggotanya.

Virtual Private Networks (VPN)

Virtual Private Networks (VPN) merupakan solusi untuk membuat koneksi LAN

melalui internetwork. Penerapan konfigurasinya dilakukan pada router yang keduanya

terhubung pada internetwork dengan menggunakan protokol yang sama untuk keperluan

VPN .

Untuk membuat link VPN antar LAN dapat dilakukan dengan menerapkan

beberapa komponennya, yaitu :

1. Masing-masing LAN terhubung dengan intrenet melalui Gateway ISP masing-

masing.

2. Menyiapkan interface tunnelling/VPN pada kedua router LAN.

3. Menyiapkan alamat jaringan yang akan dijadikan sebagai alamat point to point VPN

(Virtual Network).

4. Memberikan konfigurasi VPN, dengan menambahkan alamat virtual network pada

interface tunnelling.

Gambar dibawah ini mendeskripsikan implementasi VPN, adapun konfigurasi

untuk implementasi VPN dijelaskan pada sub bab berikutnya mengenai Membangun

VPN.




Membangun VPN

Untuk membangun link VPN berikut beberapa hal yang harus dilakukan :

1. Membuat topologi perencanaan VPN

Topologi sebelum implementasi VPN

Topologi setelah implementasi VPN

2. Membangun

PC Router dengan menggunakan sistem operasi jaringan tertentu (dalam

implementasi ini akan digunakan sistem operasi Linux)

Router 1:

Router 2:


Router Office (Remote) Router Home

Internet

ISP 1ISP 2

LAN A10.150.2.0/24

LAN B10.150.1.0/24

192.

168.

80.0

/24 192.168.81.0/2410.0.103.0/24



Mengkonfigurasi alamat tunneling pada device GIF, dengan membuat virtual link.

Router 1:

Router 2:

Untuk melakukan verifikasi terhadap konfigurasi yang telah diberikan, dapat di cek

dengan menggunakan perintah:

Konfigurasi tunneling berhasil apabila respon nya:

Selanjutnya pada table routing terdapat opsi routing tambahan berupa penambahan

routing static ke remote network melalui interface Tunnel:

Untuk melewatkan koneksi antar network, maka antar router tersebut harus

ditambahkan opsi routing dengan destination remote network melalui ip address

tunneling pada remote router.

Pada router 1

Pada router 2





1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Praktikum

4. Penugasan




1 Pendahuluan


dan absensi)




desain awal jaringan WAN

Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan

berdasarkan pengetahuan

yang dimiliki

10’

2 Kegiatan Inti

Menggabungkan type koneksi

WAN dengan jenis protocol yang

digunakan

Siswa menyimak guru

menggabungkan type koneksi

WAN dengan jenis protocol

yang digunakan

30’

3 Kegiatan Penutup






tentang pembuatan desain awal

jaringan WAN






tersebut

5’



1 Pendahuluan


dan absensi)


Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan

10’






materi sebelumnya


yang dimiliki

2 Kegiatan Inti

Menggabungkan type koneksi

WAN dengan jenis protocol yang

digunakan

Menerapkan perangkat pada

topologi yang sudah dibuat

Siswa menyimak guru

menggabungkan type koneksi

WAN dengan jenis protocol

yang digunakan

Siswa menyimak penjelasan

guru menerapkan perangkat

pada topologi yang sudah

dibuat

75’

3 Kegiatan Penutup






tentang pembuatan desain awal

jaringan WAN






tersebut

15’



1 Pendahuluan


dan absensi)




materi sebelumnya

Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


yang dimiliki

10’

2 Kegiatan Inti

Menerapkan type koneksi WAN

untuk mengimplementasikan


Membuat jaringan WAN

Siswa menyimak guru

Menerapkan type koneksi WAN

untuk mengimplementasikan


Siswa menyimak dan ikut

110’




membuat jaringan WAN

3 Kegiatan Penutup





Pemberian tugas membuat desain

awal jaringan





membuat desain awal jaringan

15’


1. Buku

2. Internet

Wikipedia

3. Blog

VI. Penilaian

Teknik

Tes Tertulis,Tes praktek, penugasan, diskusi, Pengamatan

Instrumen :

1. Instrument Tes Praktek dan Penugasan

Soal

1. Membuat desain awal jaringan!

Jawab


Router Office (Remote) Router Home

Internet

ISP 1ISP 2

LAN A10.150.2.0/24

LAN B10.150.1.0/24

192.

168.

80.0

/24 192.168.81.0/2410.0.103.0/24





1 2 3

1. Membuat desain awal jaringan

Pedoman penskoran:

Kegiatan Skor

1. Akurasi dan tepat waktu 3

2. Akurasi dan tidak tepat waktu 2

4. Tidak Akurasi dan tidak tepat waktu 1


Skor Maksimal


0 – 75 : Remidi











(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 BULANGO UTARA




STANDAR KOMPETENSIMelakukan Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis

Luas (Wide Area Network)

KOMPETENSI DASAR4. Mengevaluasi lalulintas jaringan WAN

5. Menyelesaikan jaringan WAN

INDIKATOR

Memprediksi jalur lalu lintas dan pengaruhnya

terhadap piranti masukan dan keluaran serta

pengaruhnya pada prosesor diprediksi dari

kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang

Melakukan disain diukur berdasarkan volume

lalu lintas yang diharapkan

Mengidentifikasi profil kinerja WAN (baik/

buruk) dan pengaruh pada system lain ditinjau

ulang

Meninjau ukuran dan persyaratan ulang disain

akhir di usulkan

Menentukan dan menambahkan dukungan dan

persyaratan-persyaratan pelatihan ke

persyaratan

Spesifikasi teknis dan harga terbaru diperoleh

dengan menghubungi vendor

Melaporkan disain WAN pada yang berwenang



1. Siswa dapat memprediksi jalur lalu lintas dan pengaruhnya terhadap piranti masukan

dan keluaran serta pengaruhnya pada prosesor diprediksi dari kebutuhan saat ini dan

masa yang akan datang

2. Siswa dapat melakukan disain diukur berdasarkan volume lalu lintas yang diharapkan




3. Siswa dapat mengidentifikasi profil kinerja WAN (baik/ buruk) dan pengaruh pada

system lain ditinjau ulang

4. Siswa dapat meninjau ukuran dan persyaratan ulang disain akhir di usulkan

5. Siswa dapat menentukan dan menambahkan dukungan dan persyaratan-persyaratan

pelatihan ke persyaratan

6. Siswa dapat spesifikasi teknis dan harga terbaru diperoleh dengan menghubungi vendor

7. Siswa dapat melaporkan disain WAN pada yang berwenang

II. Materi Ajar

Upaya penjaminan kualitas layanan jaringan komputer akan terpelihara apabila pengelola

jaringan dapat memastikan kondisi jaringan setiap saat. Upaya ini dapat dilakukan dengan

melakukan Monitoring jaringan sebagai bagian dari kegiatan Maintenance Repair (MR).

Monitoring jaringan dapat dilakukan dengan memanfaatkan software yang fungsinya

dikhususkan untuk monitoring jaringan. Untuk keperluan ini, kita perlu menyiapkan beberapa

hal, yaitu :

1. Topologi jaringan yang akan dimonitor harus terdokumentasi.

2. Tentukan software yang akan digunakan untuk monitoring jaringan.

3. Konfigurasikan software monitoring tersebut sesuai dengan topologi dari jaringan yang

akan dimonitor, dengan konfigurasi yang sesuai.

4. Lakukan monitoring secara berkala agar keadaan jaringan senantiasa dapat dipantau.

PERBAIKAN/SETTING ULANG WAN

Perbaikan / Setting ulang jaringan (WAN) merupakan upaya tindak lanjut dari kegiatan

network monitoring, terutama ketika terjadi kerusakan koneksi.




Upaya perbaikan ditujukan kepada kerusakan yang terjadi pada hardware, misalnya tidak

berfungsinya salah satu bagian dari hardware. Selama perbaikan dilakukan, maka jaringan

dapat tetap berjalan dengan memfungsikan komponen cadangan sebagai penggantinya.

Seting ulang dilakukan apabila kerusakan jaringan terjadi pada bagian software, yang

meminta setting ulang dilakukan. Setting ulang dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :

1. Dengan mengembalikan dahulu konfigurasi ke kondisi default (konfigurasi vendor) atau

dikenal dengan istilah reset

2. Dengan melakukan setting ulang pada bagian yang mengalami kerusakan saja

3. Setting ulang ketiga dilakukan dengan melakukan restore terhadap sistem backup yang

telah disimpan sebelumnya.


1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Penugasan




1 Pendahuluan


dan absensi)




lalulintas WAN

Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


dimiliki

10’

2 Kegiatan Inti

Membuat contoh aplikasi

monitoring berbasis SNMP

(Simple Network Management

Protocol)

Siswa menyimak guru

membuat contoh aplikasi

monitoring berbasis SNMP

(Simple Network Management

Protocol)

30’

3 Kegiatan Penutup








5’






disampaikan



tersebut



1 Pendahuluan


dan absensi)




materi sebelumnya

Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


dimiliki

10’

2 Kegiatan Inti

Mempraktekkan aplikasi SNMP

Membuat contoh rule dan policy

Siswa menyimak presentasi

guru tentang aplikasi SNMP

Siswa menyimak guru tentang

membuat contoh rule dan policy

110’

3 Kegiatan Penutup







disampaikan






tersebut

15’



1 Pendahuluan


dan absensi)



Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


dimiliki

10’




2 Kegiatan Inti

Jaringan berbasis access list Siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang jaringan berbasis

access list

65’

3 Kegiatan Penutup






tentang materi yang telah dibahas






tersebut

15’



1 Pendahuluan


dan absensi)




materi sebelumnya

Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


dimiliki

10’

2 Kegiatan Inti

Menerapkan contoh rule dan

policy pada jaringan yang sudah

dibuat

Siswa menyimak guru tentang

menerapkan contoh rule dan

policy pada jaringan yang sudah

dibuat

60’

3 Kegiatan Penutup






tentang lalulintas jaringan WAN

Pemberian tugas






tersebut


20’






1 Pendahuluan


dan absensi)




menyelesaikan jaringan WAN

Mendengarkan dan

menyimak penjelasan

Menjawab pertanyaan


dimiliki

10’

2 Kegiatan Inti

Membuat persyaratan disain

jaringan

Membuat persyaratan

pelatihan

Membuat daftar kebutuhan

dan spesifikasi disain jaringan

Membuat spesifikasi

perangkat meliputi spesifikasi

teknis dan harga terbaru dari

vendor

Membuat laporan

perancangan WAN dan dilaporkan

kepada pihak berwenang

Mengisi Log Sheet

Siswa menyimak membuat

persyaratan disain jaringan

Siswa Membuat persyaratan

pelatihan

Siswa Membuat daftar

kebutuhan dan spesifikasi disain

jaringan

Siswa Membuat spesifikasi

perangkat meliputi spesifikasi

teknis dan harga terbaru dari

vendor

Siswa Membuat laporan

perancangan WAN dan

dilaporkan kepada pihak

berwenang

Siswa Mengisi Log Sheet

150’

3 Kegiatan Penutup






tentang lalulintas jaringan WAN

Pemberian tugas






tersebut


20’





1. Buku

2. Internet

Wikipedia 3. Blog

www.Ilmukomputer.com

VI. Penilaian

Teknik

Tes Tertulis, Tes Praktek, Penugasan, Dikusi, Pengamatan

Instrumen :

1. Instrument Tes Tertulis

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan Maintenance Repair (MR)?

2. Sebutkan parameter apa saja yang digunakan dalam pemanfaatan protokol

SNMP?

3. Jelaskan cara seting ulang jaringan?

Jawab

1. Monitoring jaringan sebagai bagian dari kegiatan Maintenance Repair (MR)., hal

ini berguna sebagai data / referensi apabila dikemudian hari terdapat kebutuhan

terhadap kondisi pada kurun waktu tertentu.

2. Trafik jaringan, penggunaan memory, CPU time3. Seting ulang dilakukan apabila kerusakan jaringan terjadi pada bagian software,

yang meminta setting ulang dilakukan. Setting ulang dapat dilakukan dengan tiga

cara, yaitu :

a. Dengan mengembalikan dahulu konfigurasi ke kondisi default (konfigurasi

vendor) atau dikenal dengan istilah reset

b. Dengan melakukan setting ulang pada bagian yang mengalami kerusakan saja

c. Setting ulang ketiga dilakukan dengan melakukan restore terhadap sistem

backup yang telah disimpan sebelumnya.



1 2 3

1 Menjelaskan tentang Maintenance Repair




(MR)

2

Menjelaskan tentang parameter apa saja yang

digunakan dalam pemanfaatan protokol

SNMP

3Mendiskripsikan tentang cara seting ulang

jaringan

Pedoman penskoran:

Kegiatan Skor

1. Jawaban benar dan lengkap 3

2. Jawaban benar tapi kurang lengkap 2

4. Jawaban salah 1


Skor Maksimal


0 – 75 : Remidi








Documents

RPP Menginstalasi WAN