64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas / Semester : XI / 4 Pertemuan ke : 1 s/d 3 Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit Standart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05 Kompetensi Dasar : Memahami jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas. Indikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas 2. Menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas 3. Mengidentifikasi komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas 4. Menguasai karakteristik dari komponen – komponen pada peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan alat pemanas I. Tujuan Pembelajaran Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik : 1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas 2. Memiliki kemampuan menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas 3. Memiliki kemampuan mengidentifikasi komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas 4. Memiliki kemampuan menguasai karakteristik dari komponen – komponen pada peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan alat pemanas II. Materi Ajar Pembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut : No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

RPP Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pr

Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas / Semester : XI / 4Pertemuan ke : 1 s/d 3Alokasi Waktu : 2 X 45 MenitStandart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05Kompetensi Dasar : Memahami jenis peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan alat pemanas.Indikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis peralatan rumah tangga

listrik yang menggunakan alat pemanas2. Menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan alat pemanas3. Mengidentifikasi komponen – komponen pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas4. Menguasai karakteristik dari komponen – komponen pada

peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan alat pemanas

I. Tujuan PembelajaranTujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan alat pemanas2. Memiliki kemampuan menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan alat pemanas3. Memiliki kemampuan mengidentifikasi komponen – komponen pada peralatan rumah

tangga listrik yang menggunakan alat pemanas4. Memiliki kemampuan menguasai karakteristik dari komponen – komponen pada

peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan alat pemanas

II. Materi AjarPembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :1. Jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas2. Prinsip kerja peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas3. Komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat

pemanas4. Karakteristik komponen – komponen peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan alat pemanas III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah2. Tanya Jawab3. Diskusi4. Demonstrasi / peragaan

IV. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.

2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran.3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan

diberikan.

B. Kegiatan Inti1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan alat pemanas, prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan alat pemanas, komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, karakteristik komponen – komponen peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas.

3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang

disampaikan guru.5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan.7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.

di ruang praktikum.8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan

tujuan pembelajaran.

C. Penutup1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta

peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.

2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan.3. Menutup pelajaran dengan berdoa.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

A. Alat~ Komputer / Note Book dan LCD

B. Sumber Belajar~ Modul MPRTL~ Buku – buku yang relevan~ Jobsheet MPRTL ~ Internet ~ Power Point

VI. Penilaian Lembaran SoalNama : ................................Kelas : ................................Kompetensi Dasar : ................................

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

No Soal Uraian JawabanSkorMaks

SkorSiswa

1. Apa yang dimaksud dengan alat pemanas ?

Peralatan listrik yang mengguna-kan energi listrik menjadi energi panas

20

2. Apa yang dimaksud dengan energi ?

Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja 20

3. Sebutkan macam-macam dari energi ?

Energi mekanik, energi panas, energi listrik, dll 20

4. Sebutkan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas?

Setrika, kompor listrik, Hair dryer, oven, dll 20

5. Apa fungsi thermostat pada alat pemanas setrika ?

Fungsinya adalah untuk mengatur atau membatasi temperatur/suhu yang telah ditentukan

20

Jumlah Skor Maksimal 100

Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimal

Jakarta , Juli 2012 Mengetahui, Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran

Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd NIP. 195208051986021001

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

MATERI AJAR

Seterika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai,

umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit untuk

dihilangkan sehingga.

Gambar c. Bagian-bagian Seterika Secara Utuh

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

plat

pengatur suhu

baut jarak

pelat tanda

tutup belakang

jepitan untuk me-ringankan kabel

mekanik guling

lampu sinyal

cakra pilihkabel

elemen pemanas

lampu indikator

Bagian utama seterika listrik meliputi: elemen pemanas, plat dasar/alas (sole plate), besi

pemberat, tutup, pemegang, terrminal dan kabel penghubung.

Seterika memerlukan adanya panas untuk memudahkan dalam melicinkan pakaian tersebut.

Tenaga panas ini diperoleh dari tenaga listrik. Tegasnya, tenaga listrik diubah menjadi tenaga

panas. Tinggi panas yang diproduksi tergantung dari besar daya yang dipakai. Semakin besar

daya listrik yang dipakai, semakin tinggi panas yang diperoleh. Elemen pemanas dipasang antara

plat dasar dengan besi pemberatnya. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas secara

konduksi (dihantarkan) kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi

panas pula.

Elemen pemanas dalam seterika dengan penyemprot uap tidak hanya dipakai untuk

meningkatkan panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air, sehingga uap dapat

dikeluarkan dari lubang-lubang dalam sole-plate tersebut.

Plat dasar dibuat dari logam tahan karat atau dilapisi dengan bahan tahan karat, agar tidak

mengotori atau merusakkan bahan yang diseterika.

Thermostat, adalah alat pengatur suhu, berfungsi memutuskan dan menyambungkan rangkaian

seterika listrik dengan sumber arusnya. Bekerjanya otomatik sesuai dengan pengaturan kita.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Mata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas / Semester : XI / 4Jumlah Pertemuan : 4 s/d 6Alokasi Waktu : 2 X 45 MenitStandart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05Kompetensi Dasar : Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik

menggunakan alat pemanasIndikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas2. Mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan

dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas

3. Menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan pemanas

4. Menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga

I. Tujuan PembelajaranTujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas2. Memiliki kemampuan mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam

perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas3. Memiliki kemampuan menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam

perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan pemanas4. Memiliki kemampuan menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah

II. Materi AjarPembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :1. Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat

pemanas2. Jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan alat pemanas3. Prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah

tangga listrik yang menggunakan alat pemanas4. Prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga

III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah2. Tanya Jawab3. Diskusi4. Demonstrasi / peragaan

IV. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.

2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran.3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan

diberikan.

B. Kegiatan Inti1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga

listrik yang menggunakan alat pemanas, jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas, rosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga

3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang

disampaikan guru.5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan.7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.

di ruang praktikum.8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan

tujuan pembelajaran.

C. Penutup1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta

peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.

2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan.3. Menutup pelajaran dengan berdoa.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

A. Alat~ Komputer / Note Book dan LCD

B. Sumber Belajar~ Modul MPRTL~ Buku – buku yang relevan~ Jobsheet MPRTL ~ Internet ~ Power Point

VI. Penilaian

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Lembaran SoalNama : ................................Kelas : ................................Kompetensi Dasar : ................................

No Soal Uraian JawabanSkorMaks

SkorSiswa

1. Apa kelebihan alat pemanas setrika listrik tanpa thermostat dengan menggunakan thermostat ?

Setrika dengan thermostat dapat diatur temperaturnya sedang tanpa thermostat tidak dapat di atur temperaturnya

20

2. Sebutkan macam-macam setrika listrik !

Setrika listrik tanpa pengatur panas, setrika listrik dengan pengatur panas, setrika listrik uap

20

3. Bagaimana prinsip kerja dari thermostat ?

Prinsip kerjanya berdasarkan pemuaian logam bimetal yang tidak sama pada dwilogam

20

4. Pada setrika listrik tertulis 220V/250 Watt, apa maksudnya ?

Setrika listrik akan bekerja dengan baik apabila diberi tegangan 220 V

20

5. Apa yang dimaksud dengan konversi energi listrik ke energi panas ?

Perubahan energi listrik menjadi energi panas 20

Jumlah Skor Maksimal 100

Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimal

Jakarta , Juli 2012 Mengetahui, Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran

Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd NIP. 195208051986021001

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

MATERI AJAR

Bagian-bagian Seterika Listrik yang Mudah Rusak

Untuk memudahkan atau mempercepat dalam mencari kesalahan atau kerusakan, perlu

mengetahui bagian-bagian yang mudah rusak dari suatu pesawat. Dengan demikian upaya

perbaikannya juga dapat lebih dipercepat. Jika kita akan memperbaiki suatu pesawat, maka kita

akan memeriksa bagian-bagian yang mudah rusak terlebih dahulu, baru kemudian bagian yang

lain jika pesawat belum dapat bekerja dengan baik.

Bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak antara lain:

1. Elemen pemanas, hal ini dapat terjadi karena biasanya dipakai secara berlebihan, misalnya

pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi kerusakan pada termostat

sehingga tidak berfungsi dengan baik. Ada kemungkinan juga salah pemakaian tegangan,

terutama seterika yang baru dibeli/dipakai. Kejadian-kejadian diatas dapat mengakibatkan

kawat elemen rusak/putus, isolasi mika rusak sehingga dapat menyebabkan terjadinya

hubung badan.

2. Kawat penghubung, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena:

Salah satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya

atau dilipat-lipat waktu menyimpannya. Lebih mudah rusak yang berisolasi karet,

sedang yang berisolasi plastik lebih tahan.

Kabel terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan. Isolasi menjadi

rusak, dapat menyebabkan kabel hubung pendek.

Letak sumber tegangan/stop kontak yang tidak sesuai dengan pemakaian, berakibat

kabel selalu terpuntir. Seharusnya bagi orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan,

sumber tegangan dipasang di sebelah kanan pemakai. Bagi orang kidal letak stop kontak

di sebelah kiri.

Kabel yang memang sudah terlalu tua.

3. Terminal, yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat

elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus. Terminal ini ada dua

macam, sambungan langsung dan yang melalui tusuk kontak. Kerusakan terjadi karena:

Panas yang berlebihan, terminal menjadi hangus.

Porselen tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau meregang sehingga

tidak akan terjadi kontak hubungan yang baik.

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

4. Tusuk kontak (pada kabel penghubung), porselinnya pecah sebab sering jatuh. Sambungan

kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik kabelnya,

seharusnya tusuk kontaknya.

5. Termostat, ialah pengatur panas. Termostat ini dapat rusak, jika pemakai kurang mentaati

aturan pemakaiannya. Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak,

kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras. Dengan demikian pengaturan

panasnya mula2 dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya

Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan suatu pesawat,

memerlukan keterampilan khusus. Keterampilan ini dapat ditunjang dengan menggunakan

metode-metode yang benar, terutama dalam mencari kesalahan. Tegasnya, perbaikan akan dapat

dilaksanakan secara efisien jika kesalahannya telah diketahui; kesalahan akan dapat cepat

diketahui jika digunakan cara2 yang benar.

Pemeriksaan hubungan terbuka, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1k. Cabutlan tusuk

kontak pesawat dari sumbernya. Ukurlah pada ujung2 dari tusuk kontak pesawat dengan

AVO. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti rangkaian terbuka, tetapi jika

AVO menunjukkan harga tertentu hingga beberapa kilo, berarti ada lingkaran arus tertutup.

Harus terjadi rangkaian tertutup jika pengatur panas seterika diputarkan.

Pemeriksaan hubungan badan, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1. Cabut tusuk kontak

pesawat dari sumbernya. Ukurlah antara salah satu ujung2 kontak pada steker dengan bodi

pesawat. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti tidak terjadi hubung badan,

tetapi jika AVO menunjukkan harga tertentu, berarti terjadi kontak dengan badan pesawat.

Seterika harus dibongkar untuk meneliti penyebab terjadinya hubung badan.

Perbaikan seterika listrik dengan penyemprot uap dapat dilaksanakan sbb:Setiap kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada harus

dibuang hingga tuntas. Kemudian memasukkan tusuk kontaknya pada KK lagi selama beberapa

saat, sehingga bagian dalam seterika menjadi kering sama sekali. Kalau air yang digunakan

sebagai pengisi seterika air suling/air lunak (aquades) tidak perlu dikhawatirkan tentang

pengendapan mineral dalam seterika tersebut. Tetapi jika digunakan air berat atau air leding yang

belum dipanaskan, mineral akan mengendap dalam seterika. Banyaknya endapan mineral yang

terjadi tergantung dari berat/air (bersih air). Dalam hal ini seterika memerlukan pemeliharaan

dengan membersihkan bagian dalam tangki air dan lubang-lubang jalan uap secara teratur. Kalau

tidak akan cepat terjadi penutupan lubang2 uap, sehingga penyemprot uap tidak berfungsi lagi.

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya pengendapan, dianjurkan untuk menggunakan air

suling atau setidak-tidaknya air leding yang sudah didihkan kemudian didinginkan. Sebelum

dimasukkan ke dalam seterika sebaiknya disaring terlebih dahulu.

Cara pembersihannya dapat dilakukan sbb:Buatlah campuran air dengan cuka dalam perbandingan 1:1. Masukkan campuran

tersebut ke dalam seterika. Panaskan seterika 150 selama 0,5 jam. Setelah seterika menjadi

dingin kembali buanglah air tersebut. Seterika perlu dibilas dengan air bersih beberapa kali.

Terakhir, panaskan seterika sehingga sisa air hilang sama sekali.

Cara membersihkan bagian-bagian yang lain dari sistim penyemprot uap:

1. Bongkar seterika, sesuai prosedur.

2. Lepaskan bagian-bagian yang perlu dan tabirnya (screen).

3. Keroklah hingga bersih endapan yang ada.

4. Bersihkan tabir dan alirkan air melalui pipa-pipa saluran sampai benar2 bersih, tidak

tersumbat.

5. Setelah selesai dan kering semuanya, pasang kembali sebaagi semula (gantilah gasket bila

perlu). Dalam memasang gasket ini harus tepat pada tempatnya dan tabir dapat melekat

padanya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Kelas / Semester : XI / 4Pertemuan ke : 7 s/d 9Alokasi Waktu : 2 X 45 MenitStandart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga ListrikKode Kompetensi : KK – 011 - 05 Kompetensi Dasar : Memahami jenis peralatan rumah tangga listrik menggunakan

motor listrikIndikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis peralatan rumah tangga

listrik yang menggunakan motor2. Menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan motor3. Mengidentifikasi komponen – komponen pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan motor4. Menguasai karakteristik dari komponen – komponen pada

peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan motor

I. Tujuan PembelajaranTujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :1. Memiliki kemampuan mengidentfifikasikan jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan motor2. Memiliki kemampuan menguasai prinsip kerja dari peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan motor3. Memiliki kemampuan mengidentifikasi komponen – komponen pada peralatan rumah

tangga listrik yang menggunakan motor4. Memiliki kemampuan menguasai karakteristik dari komponen – komponen pada

peralatan listrik rumah tangga yang menggunakan motor

II. Materi AjarPembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :1. Jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor2. Prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan motor3. Komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor4. Karakteristik komponen – komponen peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan

motor

III. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Tanya Jawab3. Diskusi4. Demonstrasi / peragaan

IV. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan

berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran.3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan diberikan.

B. Kegiatan Inti1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan motor, prinsip kerja peralatan rumah tangga yan listrik yang menggunakan motor, komponen – komponen pada peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, karakteristik komponen – komponen peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang

disampaikan guru.5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan.7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.

di ruang praktikum.8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan

tujuan pembelajaran.

C. Penutup1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta

peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.

2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan.3. Menutup pelajaran dengan berdoa.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

A. Alat~ Komputer / Note Book dan LCD

B. Sumber Belajar~ Modul MPRTL~ Buku – buku yang relevan~ Jobsheet ~ Internet ~ Power point

VI. Penilaian Lembaran SoalNama : ................................Kelas : ................................

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Kompetensi Dasar : ................................

No Soal Uraian JawabanSkorMaks

SkorSiswa

1. Sebutkan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor listrik !

Kipas angin, mesin cuci, blender, mixer, dll 20

2. Apa fungsi kapasitor pada peralatan motor listrik ?

Untuk menstabilkan dan mengurangi kerugian faktor daya pada kerja motor

20

3. Sebuah peralatan blender bekerja dengan daya 250 watt yang diberi tegangan 220 Volt, berapa arus yang mengalir pada blender tersebut ?

Dik : P = 250 W V = 220 VDit : I ? I = P/V = 250/220 = 1,13 A

20

4. Apa fungsi timer yang ada pada peralatan kipas angin ?

Fungsinya adalah untuk mengatur waktu yang terpakai oleh kerja perlatan kipas angin tersebut

20

5. Sebutkan komponen-komponen yang ada pada peralatan mesin cuci ?

Motor listrik pencuci, motor listrik pengering, timer pengatur waktu

20

Jumlah Skor Maksimal 100

Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimal

Jakarta , Juli 2012 Mengetahui, Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran

Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd NIP. 195208051986021001

Materi Ajar

Kebanyakan pesawat diciptakan untuk kenyamanan dan menyenangkan, mereka mengerjakan

pekerjaan-pekerjaan Anda secara halus dan efisien; menghemat waktu, kesalahan, dan pekerjaan.

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Pesawat ini tidak dirancang dengan sebuah sistem yang tunggal, tetapi bersama yang lain dibuat

menjadi sesuatu yang penting di rumah Anda: menjadi pelayan yang setia, merupakan perkakas

mekanik yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan membosankan dan mempermudah semua tugas

sehari di rumah Anda. Pesawat ini mempunyai bentuk yang komplek. Mereka pekerja keras,

dari tahun ke tahun -dan, biasanya tanpa banyak masalah. Sehingga ketika pesawat tersebut

rusak, maka Anda akan melihat bahwa banyak pekerjaan yang berhenti seperti halnya semua

pesawat (peralatan) yang mempermudah dan membuat nyaman dalam kehidupan modern seperti

sekarang ini, pesawat ini sekarang sudah bukan menjadi barang yang mewah llagi, tanpa

aktivitas, menjadi begitu banyak yang hilang dan bagaimana harus melengkapinya. Dalam situasi

ini, Anda harus menjadi tenaga profesional yang bermurah hati - karena servis yang profesional

adalah mahal.

Kipas Angin

Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu:

a. Motor penggerak

b. Bagian kipas

c. Rumah kipas

d. Rumah motor

e. Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan

Sebelum Anda memperbaiki beberapa pesawat, yakinkan bahwa pesawat sedang

menerima sumber daya--kekurangan daya adalah sebagian besar penyebab gangguan pesawat.

Sebelum Anda mulai proses pengujian dan diagnosis, ambillah 3 (tiga) tahapan persiapan

sebagai berikut:

Ceklah untuk meyakinkan bahwa pesawat benar-benar telah dimasukkan ke sumber

tegangan sebagaimana mestinya, dan bahwa kabel, steker dan kotak-kontak (KK)

kerja dengan baik. Jika KK dikontrol dengan sakelar, yakinkan bahwa sakelar sudah

ON. Tentukan kembali bahwa KK bekerja, teslah dengan tester tegangan, sehingga

terperinci menurut pengetesan listrik.

Ceklah untuk meyakinkan bahwa sekering dan/atau CB (circuit breaker) pada

rangkaian kontrol tidak terputus atau belum trip. Mungkin ada lebih dari 1 panel

masukan untuk rumah Anda, khususnya untuk pesawat 220-240V seperti halnya

kompor dan AC - Cek untuk terputusnya sekering atau tripnya CB pada kedua panel

distribusi. Jika perlu, perbaiki rangkaian.

Ceklah untuk meyakinkan sekering dan/atau CB di dalam pesawat tidak putus atau

trip. Tekanlah tombol reset ON seperti pada pesawat pengolah sampah, pencuci,

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

pengering, dan kompor. Beberapa kompor mempunyai jenis steker bersekering secara

terpisah, untuk operasi pemanggangan; yakinkan bahwa sekering ini belum putus.

Jika pesawat menggunakan gas atau air, ceklah untuk meyakinkan bahwa penerimaan

supply cukup memadai.

Ceklah manual penggunaan pesawat Anda; pabrik memasukkannya, dan itu sangat

membantu seperti chart untuk memecahkan permasalahan. Jika Anda tidak

mempunyai manual untuk pesawat tersebut, Anda mungkin dapat memperoleh salah

satu - setiap pesawat yang sudah usang atau tak terpakai lagi - dari pabrik bagian

servis pelanggan.

ALAT PENGADUK ( MIXER )

Mixer digunakan untuk mengaduk bahan makanan di dalam mangkok. Alat pengaduk

dijalankan oleh motor universal melalui transmisi roda gigi dan biasanya mixer mempunyai

beberapa kecepatan, jadi motor listrik dapat diatur kecepatannya, kecepatan rendah, sedang dan

tinggi melalui saklar pengatur yang berfungsi sebagai pengatur tegangan yang masuk pada

motor.

1. Kerusakan dan cara memperbaiki bagian-bagian mixer

1.1 Kerusakan pada motor

Kerusakan ini disebabkan karena :

a. Tegangan yang dipakai tidak sesuai dengan tegangan kerja peralatan, sehingga motor

kemungkinan akan terbakar

b. Adanya bagian yang hubung singkat pada belitan motor

c. Sikat pada motor aus, “timbul” percikan bunga api

Gantilah sikat arang yang baru sesuai dengan ukuran dan tipe yang asli.

1.2 Roda Gigi

Roda gigi terletak di atas pengaduk dan ditahan oleh klem plat. Untuk melepas

roda gigi, harus membuka bautnya terlebih dahulu. Roda gigi harus sering diperiksa

apakah aus atau giginya ada yang patah. Gigi yang patah dapat menyebabkan suara

yang keras atau dapat menyebabkan pengaduk berhenti berputar. Bila giginya telah

aus gantilah kedua roda gigi tersebut dengan yang baru dengan memberi silicon

sebelum memasang kembali. Roda gigi harus ditandai dengan titik atau tanda panah

agar dapat menempatkan kembali dengan benar. Jika roda gigi telah terpasang, putar

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

poros motor dengan tangan sampai roda gigi berputar dengan halus dan arah yang

benar.

1.3 Pengaduk

Pengaduk dapat berputar karena diputar oleh motor. Bila pengaduk bengkok atau

rusak maka tidak dapat direparasi.

Jalan keluarnya adalah mengganti dengan yang baru yang sesuai tipenya.

1.4 Kipas

Kipas dipasang dekat motor, bila mixer bersuara keras atau bergetar berlebihan,

maka baling-baling kipas kemungkinan bengkok. Luruskan kembali seperti semula

dengan tang.

Jika pembengkokan tidak memungkinkan atau beberapa baling-baling telah bengkok,

maka lebih baik diganti dengan yang baru yang cocok dengannya. Kipas ditempatkan

pada posisinya oleh klem penjepit di atas poros. Buka sekrup klem penjepit untuk

melepas kipas.

b. Sakelar

Sakelar terletak di atas rumah mixer. Bila motor tidak berputar dan permasalahan

tidak terjadi pada kabel penghubung maka kemungkinan kerusakan terjadi pada sakelar.

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Kekurangan tenaga pada saat mixer berputar dengan kecepatan rendah, juga dapat

menyebabkan kerusakan pada sakelar.

Periksalah sambungan-sambungan sakelar apakah tersambung dengan kuat dan kontak-

kontaknya bersih. Jika kontak kotor atau korosi, gosoklah dengan ampelas halus, lalu

dengan kain lunak. Kencangkan baut pada terminal.

c. Kabel Penghubung

Kerusakan kabel penghubung, hal ini disebabkan karena kelalaian dalam

pemakaian dan perawatan.

Periksa apakah kabel tersebut putus atau tidak dengan ohm meter (AVO meter) dan

periksa apakah ada isolasi kabel yang terkelupas.

Bila putus atau rusak, sebaiknya ganti dengan kabel penghubung yang baru.

2. Perawatan Mixer

Sebelum melakukan sesuatu terhadap mixer, lepaskan tusuk kontak dari sumber

tegangan. Perawatan terhadap mixer dengan jalan membersihkan dan melumasi

komponen-komponen yaitu :

2.1 Pelumasan motor

Mixer mempunyai lubang minyak di atas motor. Lumasi masing-masing lubang

dengan 2 atau 3 tetes minyak setiap 2 atau 3 bulan, atau lebih jika mixer sering

digunakan.

2.2. Pembersihan sisa makanan yang menempel pada mixer

Bersihkan sisa-sisa bahan makanan yang menempel pada motor dengan kain

lunak.

Jangan menggunakan kertas penggosokan atau ampelas

2.3. Pembersihan bantalan-bantalan

Setiap tahun sekali, bersihkan dan lumasi bantalan-bantalan tersebut dengan

minyak mesin jahit.

2.4. Pembersihan roda gigi

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Setiap 12-18 bulan, bukalah plat penjepit roda gigi dan bersihkan roda gigi

tersebut. Kemudian lumasi dengan pelumas silikon.

Blender

Pada dasarnya blender dirancang untuk memotong dan menghaluskan bahan makanan

secara otomatis. Alat pisau pemotong dihubungkan langsung melalui karet kopling dengan poros

motor blender.

Jenis-jenis pisau pemotong disesuaikan dengan jenis bahan makanan yang akan diolah seperti

terlihat pada gambar di bawah ini.

Jenis-jenis pisau blender

1. Bagian-bagian penting dari blender yaitu :

1) Motor penggerak, motor universal

2) Tabung gelas

3) Pisau pemotong

4) Karet kopling motor

5) Saklar pengatur kecepatan motor

6) Rumah dudukan motor dan kelengkapannya

Gambar lengkap bagian-bagian blender seperti gambar 3-6 di bawah ini :

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

2. Gangguan dan Perbaikan kerusakan blender

2.1 Pisau Pemotong

Bila pisau pemotong berputar lambat kemungkinan terjadi disebabkan oleh sisa

makanan yang mengeras pada poros pisau.

Jika ini dibiarkan dapat mengakibatkan motor menimbulkan bau hangus dan terbakar.

Langkah perbaikannya adalah melepas bagian pisau pemotong dan bersihkan poros

pisau dari karat atau sisa makanan yang mengeras tadi.

a. Kopling motor

Gigi kopling sering rusak, hal ini disebabkan karena pemasangan dudukan pisau

tidak tepat, sehingga terjadi slip waktu motor berputar.

b. Gasket

Bila terjadi kebocoran dari tabung gelas, periksalah gasketnya kemungkinan rusak

atau aus dan ganti gasket yang baru.

c. Saklar pengatur

Bila saklar tidak dapat dioperasikan normal atau macet, ini disebabkan saklar kotor.

Bersihkan dengan sikat halus atau dengan cairan pembersih kontak (contact cleaner).

d. Sikat arang pada motor listrik

Bila terjadi percikan api yang besar, ini disebabkan oleh sikat arang yang sudah aus

atau pegas penekan sikat sudah lemah.

Bila sikat aus, gantilah dengan sikat arang yang baru dan sama ukurannya.

e. Motor Listrik

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Bila beban terlalu berat, ini akan menyebabkan kemungkinan motornya akan

terbakar.

Bila gulungan motor terbakar, harus digulung ulang oleh orang yang ahli dalam

pekerjaan tersebut.

Penggunaan dan Perawatan Blender

f. Selalu yakinkan bahwa tabung gelas blender sudah terpasang dengan tepat dan

kokoh.

g. Gunakan mata pisau pemotong yang sesuai dengan penggunanya (lihat buku manual

alat blender tersebut).

h. Hal ini untuk menghindari beban yang terlalu berat, sehingga mengakibatkan motor

kemungkinan terbakar

i. Bersihkan blender sehabis dipakai dan cuci pisau pemotong dengan air dan sedikit

deterjen, kemudian dikeringkan

j. Lepaskan tabung gelas, jalankan motor dalam beberapa detik ( 10 detik)

k. Jangan terlalu lama menjalankan motor blender, baca aturan pemakaiannya. Hal ini

untuk menghindari panasnya motor

l. Perhatikan tegangan kerja peralatan, hal ini sangat penting sebelum menghubungkan

peralatan ke sumber tegangan atau kotak-kontak yang ada.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Mata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas / Semester : XI / 4Pertemuan ke : 13 s/d 15Alokasi Waktu : 2 X 45 MenitStandart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05Kompetensi Dasar : Memahami prosedur perawatan peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan motor listrik Indikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan motor 2. Mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam

perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

3. Menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

4. Menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

I. Tujuan PembelajaranTujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik : 1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan motor 2. Memiliki kemampuan mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam

perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor3. Memiliki kemampuan menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam

perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor4. Memiliki kemampuan menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan motor

II. Materi AjarPembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :1. Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor2. Jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan motor3. Prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah

tangga listrik yang menggunakan motor4. Prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan

motor

III. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Tanya Jawab3. Diskusi4. Demonstrasi / peragaan

IV. Langkah – langkah Pembelajaran

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

A. Pendahuluan1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan

berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran.3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan

diberikan.

B. Kegiatan Inti1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga

listrik yang menggunakan motor, jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang

disampaikan guru.5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan.7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.

di ruang praktikum.8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan

tujuan pembelajaran.

C. Penutup1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta

peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.

2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan.3. Menutup pelajaran dengan berdoa.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

A. Alat~ Komputer / Note Book dan LCD

B. Sumber Belajar~ Modul MPRTL~ Buku – buku yang relevan~ Jobsheet MPRTL ~ Internet ~ Power Point

VI. Penilaian Lembaran Soal Nama : ................................

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Kelas : ................................ Kompetensi Dasar : ................................

No Soal Uraian JawabanSkorMaks

SkorSiswa

1. Apabila peralatan kipas angin berputar dengan lambat, apa yang harus dilakukan dalam perawatannya ?

Membersihkan kotoran yang melekat pada bering/sisi rotor dengan menggunakan alat pembersih khusus

20

2. Apa penyebab temperatur pada setrika listrik tidak panas ?

Penyebabnya adalah elemen pemanas rusak, thermostat tidak berfungsi dengan baik, kabel penghubung putus

20

3. Apa penyebab motor listrik pada kipas angin bergetar pada saat dihidupkan ?

Kapasitor pada motor listriknya tidak berfungsi dengan baik atau rusak

20

4. Bagaimana prosedur/cara menghidupkan peralatan listrik agar tidak menimbulkan bunga api pada saat dihubungkan ke sumber listrik ?

Mematikan/memutuskan terlebih dahulu saklar yang ada pada peralatan listrik tersebut, kemudian menghubungkan kontak penghubung ke sumber listrik

20

5. Bagaimana cara mematikan peralatan listrik yang sedang bekerja, apabila saklarnya tidak bekerja

Dengan memutuskan kontak penghubung yang terhubung ke sumber listrik

20

Jumlah Skor Maksimal 100

Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimal

Jakarta , Juli 2012 Mengetahui, Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran

Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd NIP.195208051986021001

Materi Ajar

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Mixer

Mixer digunakan untuk mengaduk atau mencampur bahan dalam menyiapkan suatu

makanan. Pengocok digerakkan oleh sebuah motor universal, dan biasanya banyak variasi

kecepatan mixer yang disediakan, mengaduk, memukul, atau mengocok seperti yang

dibutuhkan. Ada tiga jenis mixer dalam kegunaan umumnya: dipegang tangan, tegak-lurus, dan

dapat diatur (convertible). Mixer tegak lurus adalah yang terbesar; jenis ini terdiri dari mixer

yang dipasang dengan alas/landasan, yang juga menyangga papan putar (piringan putar)

mangkuk pencampur. Mixer pegang tangan dan convertible keduanya lebih kecil dan lebih

ringan; ada perbedaan kecil antara keduanya, diharapkan yang jenis convertible dapat diset pada

landasan atau hand-held. Ketiga jenis mixer bekerja dengan prinsip yang sama.

Pembersihan dan Pelumasan

Banyak mixer yang mempunyai bagian tampungan minyak pada rakitan motor bagian atas.

Lumasilah setiap bagian dengan meminyaki pada tahanan panas setiap 2-3 bulan, atau lebih

sering jika mixer Lebi sering dipakai. Bersihkan sisa-sisa makanan pada motor dengan kain

halus; jangan menggunakan kertas amplas. Sekali setahun, bersihkan bantalan dan lumasilah

dengan minyak yang agak encer atau minyak mesin jahit. Setiap 12-18 bulan, keluarkan plat

penguat dan bersihkan roda gigi, seperti diuraikan di bawah; kemudian lumasilah dengan lumas

roda gigi silikon.

Papan Putar

Pada beberapa mixer yang beralas (berkaki), ada tuas kecil di bawah papan putar; tuas ini

mengatur kecepatan pada gerakan papan putar. Jika tuas keluar jalur ( tidak pada tempatnya ),

papan putar mungkin Masuk dan tidak bisa berputar. Putar tuas secara ringan (perlahan) dan

atur kembali papan putar; jika ini belum berhasil, bawalah mixer ke servis profesional.

Jika papan putar bekerja tetapi mangkuk tidak berputar, pengocok dapat diset pada putaran

rendah, turunkan mangkuk secara perlahan dan hentikan. Atur pengocok, iringkan rumah

bagian atas dari landasan; carilah sekrup pengatur pengocok pada bagian atas landasan. Putar

sekrup searah jarum jam untuk mengangkat pengocok, berlawanan arah jarum jam untuk lebih

menurunkannya. Jika pengocok bengkok atau rusak, itu tidak dapat diperbaiki. Gantilah dengan

pengocok yang baru yang sejenis. Roda gigi ditempatkan segaris di atas pengocok, dan dipegang

di suatu tempat oleh plat penahan. Lepaskan sekrup plat untuk mendapatkan roda gigi (gear),

dan telitilah gear dari keausan atau kerontokan gigi. Gigi-gigi yang rontok dapat menimbulkan

gangguan saat mixer beroperasi, atau dapat menyebabkan salah satu pengocok berhenti berputar.

Jika gigi-gigi gear rontok, gantilah kedua gear, setiap ada kerusakan walaupun hanya satu,

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

belilah gear pengganti yang sejenis.

Alat Pelengkap Mixer

Pelengkap mixer seperti halnya penggiling kopi, pembuat juice, dan penghancur es tidak

bekerja dengan gear yang sama pada gear pengocok. Jika gangguan terjadi dengan beberapa alat

pelengkap ini, ceklah gear ini masihkah bisa dipakai atau rusak. Gear-gear ditempatkan di

dalam alat pelengkap itu sendiri; buka plat penutup untuk mendapatkannya. Jika gear sudah aus

atau hancur, gantilah dengan gear yang baru yang sejenis. Angkat gear yang lama ke luar, dan

ambil gear yang baru, masukkan ke tempatnya. Jagalah alat pelengkap bekerja dengan baik,

bersihkan gear dan minyakilah dengan pelumas gear silikon pada setiap tahunnya.

Blender

Blender, seperti halnya mixer, adalah peralatan dapur yang sangat pokok, untuk pemotong,

pencampur, pengental, dan pencair makanan. Blender terdiri dari sebuah botol (stopfles) kaca

atau plastik pada bagian dasarnya sebagai rumah motor universal, dan bilah pemotong dirakit di

dalam stopfles, digerakkan oleh motor pada bagian bawah. Kebanyakan blender memiliki

problem pada bilah dan poros yang merupakan rakitan untuk pemotong. Untuk mengerjakan

blender, Anda harus membongkar rakitan pemotong dan membuka dasarnya untuk mengambil

motornya. Stopfles mungkin di dalam salah satu bagian, terdapat bilah pemotong yang disegel

pada bagian bawah unit. Untuk mengeluarkan segel, angkat stopfles dari dasar dan lepaskan mur

kopling di bawah stopfles. Gunakan kain untuk melindungi jari-jari Anda, pegang sisi-sisi bilah

di dalam stopfles dan putar pengkopel searah jarum jam (cw) untuk melepaskannya; kemudian

angkat bilah. Jika bagian-bagiannya belum dapat bergerak, putar pengkopel berlawanan arah

jarum jam (ccw) untuk melepaskannya; beberapapengkopel dapat dilepas dengan cara ini.

Hingga Anda yakin pengkopel menggunakan cara memutar yang mana untuk mengeluarkannya,

jangan gunakan kekerasan sedikitpun; Anda akan memecahkannya.

Pembersihan

Kipas angin dan bilah pemotong yang dirakit pada blender harus dibersihkan secara

periodik untuk menjaga efisiensi kerja blender. Untuk membersihkan bilah-bilah , lepaskan

kopling dari stopfles, dan keluarkan bilah-bilah,poros, gelang-tutup (ring), rumah bantalan, dan

mur yang menyusun rakitan pemotong. Susunlah bagian-bagian ini seperti ketika Anda

membongkar blender, dan buatlah diagram seperti yang Anda kerjakan sehingga Anda dapat

merakit kembali pemotong ini dengan benar. Bersihkan bagian-bagian ini di dalam larutan air

dan sedikit detergen RT, dan keringkan sepenuhnya. Ujilah bilah pemotong dan bantalannya

dengan hati-hati, bagian inilah yang pokok dan sering rusak. Jika bagian ini terlihat rusak,

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

gantilah dengan yang baru.

Operasi Gangguan

Jika blender banyak terganggu, permasalahan kebanyakan pada kopling atau kipas.

Kopling atas adalah bagian bawah dari rakitan poros pemotong; kopling bawah adalah bagian

atas ‘base’ dimana stopfles dipasangkan ke motor. Jika kopling yang lain kelihatan aus,

gantilah dengan yang baru yang sejenis; pasangkan kopling yang baru seperti pada pasangan

kopling yang lama.

Gangguan yang luar biasa atau sangat menyolok biasanya disebabkan oleh sudu kipas yang

bengkok atau hancur. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, bukalah ‘base’ pada unit dan

bersihkan dan periksalah sudu-sudu kipas. Jika sudu-sudu agak bengkok, luruskanlah dengan

tang; jika Anda tidak dapat meluruskannya, gantilah rakitan sudu-sudu kipas. Untuk

mengeluarkan rakitan sudu-sudu kipas, lepaskan mur penguat yang memegangnya pada poros

motor; atau, jika rakitan sudu adalah sangat bergeser, tariklah keluar. Gantilah rakitan sudu-sudu

dengan yang baru yang sejenis; pasangkan rakitan baru dengan cara yang sama seperti pada

rakitan yang lama.

Gangguan dapat juga disebabkan oleh hilangnya atau hancurnya bilah-bilah pemotong. Ujilah

rakitan sudu-sudu. Jika sudu-sudu kendor, kencangkan; jika udu-sudu hancur, keluarkan, seperti

detail di atas, dan gantilah dengan sudu-sudu yang baru yang sejenis.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Mata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas / Semester : XI / 4Pertemuan ke : 10 s/d 12Alokasi Waktu : 2 X 45 MenitStandart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05Kompetensi Dasar : Merawat peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat

pemanas dan motor listrikIndikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan motor2. Mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan

dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

3. Menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

4. Menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

I. Tujuan PembelajaranTujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan motor2. Memiliki kemampuan mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam

perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor3. Memiliki kemampuan menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan

dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor4. Memiliki kemampuan menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan motor

II. Materi AjarPembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :1. Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor2. Jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan motor3. Prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah

tangga listrik yang menggunakan motor4. Prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan motor III. Metode Pembelajaran

1. Ceramah2. Tanya Jawab3. Diskusi4. Demonstrasi / peragaan

IV. Langkah – langkah Pembelajaran

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

A. Pendahuluan1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan

berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran.3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan

diberikan.

B. Kegiatan Inti1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga

listrik yang menggunakan motor, jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor, prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor

3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang

disampaikan guru.5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan.7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.

di ruang praktikum.8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan

tujuan pembelajaran.

C. Penutup1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta

peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.

2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan.3. Menutup pelajaran dengan berdoa.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

A. Alat~ Komputer / Note Book dan LCD

B. Sumber Belajar

~ Modul MPRTL~ Buku – buku yang relevan~ Jobsheet MPRTL ~ Internet ~ Power Point

VI. PenilaianLembaran Soal

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Nama : ................................Kelas : ................................Kompetensi Dasar : ................................

No Soal Uraian JawabanSkorMaks

SkorSiswa

1. Apa penyebab motor listrik pada kipas angin bergetar pada saat dihidupkan ?

Kapasitor pada motor listriknya tidak berfungsi dengan baik atau rusak

20

2. Bagaimana prosedur/cara menghidupkan peralatan listrik agar tidak menimbulkan bunga api pada saat dihubungkan ke sumber listrik ?

Mematikan/memutuskan terlebih dahulu saklar yang ada pada peralatan listrik tersebut, kemudian menghubungkan kontak penghubung ke sumber listrik

20

3. Apa penyebab motor listrik pada kipas angin bergetar pada saat dihidupkan ?

Kapasitor pada motor listriknya tidak berfungsi dengan baik atau rusak

20

4. Apa penyebab temperatur pada setrika listrik tidak panas ?

Penyebabnya adalah elemen pemanas rusak, thermostat tidak berfungsi dengan baik, kabel penghubung putus

20

5. Apabila peralatan kipas angin berputar dengan lambat, apa yang harus dilakukan dalam perawatannya ?

Membersihkan kotoran yang melekat pada bering/sisi rotor dengan menggunakan alat pembersih khusus

20

Jumlah Skor Maksimal 100

Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10Jumlah skor maksimum

Jakarta , Juli 2012

Mengetahui, Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran

Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd NIP. 195208051986021001

Materi Ajar

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Seterika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi

dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit

untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian yang terlipat,

terlebih untuk bahan-bahan dari wol.

Pada saat-saat seperti ini kehadiran seterika dengan penyemprot uap sangat diperlukan.

Bagian utama seterika listrik meliputi: elemen pemanas, plat dasar/alas (sole plate), besi

pemberat, tutup, pemegang, terrminal dan kabel penghubung

Seterika memerlukan adanya panas untuk memudahkan dalam melicinkan pakaian

tersebut. Tenaga panas ini diperoleh dari tenaga listrik. Tegasnya, tenaga listrik diubah menjadi

tenaga panas. Tinggi panas yang diproduksi tergantung dari besar daya yang dipakai.

Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin tinggi panas yang diperoleh. Sebagai

sumber panas, digunakan elemen pemanas. Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan

besi pemberatnya. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas secara konduksi (dihantarkan)

kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi panas pula.

Elemen pemanas dalam seterika dengan penyemprot uap tidak hanya dipakai untuk

meningkatkan panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air, sehingga uap dapat

dikeluarkan dari lubang-lubang dalam sole-plate tersebut.

Plat dasar dibuat dari logam tahan karat atau dilapisi dengan bahan tahan karat, agar

tidak mengotori atau merusakkan bahan yang diseterika. Pemegang seterika dibuat dari bahan

isolasi bakelit atau ebonit; ada juga yang dibuat dari kayu. Hubungan dengan kabel penghubung

ke terminal elemen pemanas dilakukan melalui tusuk kontak atau secara langsung.

Elemen pemanas kawat spiral

dengan selongsong pelindung

tuangan

Elemen pemanas yang dililit pada

lembaran mika

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

kawat nikelin

terminal

terminalbatu tahan

mika

Gambar. Bentuk-bentuk Elemen Pemanas untuk Seterika Listrik

Ada dua macam elemen pemanas yang biasa dipakai, yaitu kawat nichrom bentuk pita

yang dililitkan pada lembaran mika; dibentuk serupa bentuk sole plate, sehingga panasnya

merata, serta kawat nichrom dililit spiral dan dimasukkan dalam selongsong/pipa sebagai

pelindungnya. Untuk menyekat kawat dari logam pelindung, kawat spiral dilapis/dibungkus

oksida magnesium yang merupakan bahan isolasi. Elemen ini dipakai untuk tegangan 110V-

220V dengan daya berkisar antara 250-750 watt.

Thermostat, adalah alat pengatur suhu, berfungsi memutuskan dan menyambungkan

rangkaian seterika listrik dengan sumber arusnya. Bekerjanya otomatik sesuai dengan pengaturan

kita. Salah satu jenis thermostat seperti nampak dalam gambar di bawah.

Cara bekerjanya thermostat adalah sebagai berikut:

Mula-mula seterika kita hubungkan dengan sumber tegangan, kemudian tombol pengatur

panas ditempatkan pada suatu kedudukan tertentu. Setelah seterika bekerja dan suhu telah

melampaui batas suhu yang ditetapkan, thermostat membuka kontak-kontaknya dan arus listrik

tidak mengalir lagi. Kemudian jika suhu telah turun di bawah batas penetapannya, thermostat

akan menutup kontak-kontaknya lagi.

Memutar tombol pengatur panas pada dasarnya mengatur tekanan pegas. Hal ini akan

menentukan jarak/jauhnya bilah thermostat membengkok sebelum kontak-kontaknya membuka

dan berarti pekerjaan ini menetapkan suhu yang dikehendaki.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian seterika dengan penyemprot uap.

Untuk menjaga agar seterika tidak lekas rusak, terutama dengan adanya air yang

digunakan sebagai bahan pembuat uap, perlu ditetapkan syarat-syarat pemakaiannya, yaitu:

Paling baik digunakan air suling (air destilata).

Jika terpaksa menggunakan air yang mengandung mineral dan alkali, air perlu

didihkan terlebih dahulu kemudian disaring dengan kain bersih.

Selesai pemakaian air harus dituang sampai habis. Pasang seterika untuk beberapa

saat agar sisa-sisa air yang mungkin masih ada dapat menjadi kering sama sekali.

Bacalah petunjuk-petujuk khusus dari setiap alat yang dikeluarkan oleh pabrik

pembuatnya.

Bagian-bagian Seterika Listrik yang Mudah Rusak

Untuk memudahkan atau mempercepat dalam mencari kesalahan atau kerusakan, perlu

mengetahui bagian-bagian yang mudah rusak dari suatu pesawat. Dengan demikian upaya

perbaikannya juga dapat lebih dipercepat. Jika kita akan memperbaiki suatu pesawat, maka kita

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

akan memeriksa bagian-bagian yang mudah rusak terlebih dahulu, baru kemudian bagian yang

lain jika pesawat belum dapat bekerja dengan baik.

Bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak antara lain:

3. Elemen pemanas, hal ini dapat terjadi karena biasanya dipakai secara berlebihan, misalnya

pada seterika yang tidak memakai pengatur panas. Atau terjadi kerusakan pada termostat

sehingga tidak berfungsi dengan baik. Ada kemungkinan juga salah pemakaian tegangan,

terutama seterika yang baru dibeli/dipakai. Kejadian-kejadian diatas dapat mengakibatkan

kawat elemen rusak/putus, isolasi mika rusak sehingga dapat menyebabkan terjadinya

hubung badan.

4. Kawat penghubung, kerusakan ini dapat terjadi misalnya, karena:

Salah satu atau kedua-dua kawat putus akibat sering terpuntir waktu menggunakannya

atau dilipat-lipat waktu menyimpannya. Lebih mudah rusak yang berisolasi karet,

sedang yang berisolasi plastik lebih tahan.

Kabel terlalu kecil yang berakibat menjadi terlalu panas jika digunakan. Isolasi menjadi

rusak, dapat menyebabkan kabel hubung pendek.

Letak sumber tegangan/stop kontak yang tidak sesuai dengan pemakaian, berakibat

kabel selalu terpuntir. Seharusnya bagi orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan,

sumber tegangan dipasang di sebelah kanan pemakai. Bagi orang kidal letak stop kontak

di sebelah kiri.

6. Terminal, yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat

elemen pemanas dengan kabel penghubung dari sumber arus. Terminal ini ada dua

macam, sambungan langsung dan yang melalui tusuk kontak. Kerusakan terjadi karena:

Panas yang berlebihan, terminal menjadi hangus.

Porselen tusuk kontaknya pecah atau pegas/penjepit hangus atau meregang sehingga

tidak akan terjadi kontak hubungan yang baik.

7. Tusuk kontak (pada kabel penghubung), porselinnya pecah sebab sering jatuh. Sambungan

kabelnya putus/terlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik kabelnya,

seharusnya tusuk kontaknya.

8. Termostat, ialah pengatur panas. Termostat ini dapat rusak, jika pemakai kurang mentaati

aturan pemakaiannya. Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak,

kemudian meningkat ke bahan yang lebih tebal dan keras. Dengan demikian pengaturan

panasnya mula2 dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.

Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan suatu pesawat,

memerlukan keterampilan khusus. Keterampilan ini dapat ditunjang dengan menggunakan

metode-metode yang benar, terutama dalam mencari kesalahan. Tegasnya, perbaikan akan dapat

dilaksanakan secara efisien jika kesalahannya telah diketahui; kesalahan akan dapat cepat

diketahui jika digunakan cara2 yang benar.

Pemeriksaan hubungan terbuka, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1k. Cabutlan tusuk

kontak pesawat dari sumbernya. Ukurlah pada ujung2 dari tusuk kontak pesawat dengan

AVO. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti rangkaian terbuka, tetapi jika

AVO menunjukkan harga tertentu hingga beberapa kilo, berarti ada lingkaran arus tertutup.

Harus terjadi rangkaian tertutup jika pengatur panas seterika diputarkan.

Pemeriksaan hubungan badan, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1. Cabut tusuk kontak

pesawat dari sumbernya. Ukurlah antara salah satu ujung2 kontak pada steker dengan bodi

pesawat. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti tidak terjadi hubung badan,

tetapi jika AVO menunjukkan harga tertentu, berarti terjadi kontak dengan badan pesawat.

Seterika harus dibongkar untuk meneliti penyebab terjadinya hubung badan.

Perbaikan seterika listrik dengan penyemprot uap dapat dilaksanakan sbb:

Setiap kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada harus

dibuang hingga tuntas. Kemudian memasukkan tusuk kontaknya pada KK lagi selama beberapa

saat, sehingga bagian dalam seterika menjadi kering sama sekali. Kalau air yang digunakan

sebagai pengisi seterika air suling/air lunak (aquades) tidak perlu dikhawatirkan tentang

pengendapan mineral dalam seterika tersebut. Tetapi jika digunakan air berat atau air leding yang

belum dipanaskan, mineral akan mengendap dalam seterika. Banyaknya endapan mineral yang

terjadi tergantung dari berat/air (bersih air). Dalam hal ini seterika memerlukan pemeliharaan

dengan membersihkan bagian dalam tangki air dan lubang-lubang jalan uap secara teratur. Kalau

tidak akan cepat terjadi penutupan lubang2 uap, sehingga penyemprot uap tidak berfungsi lagi.

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya pengendapan, dianjurkan untuk menggunakan air

suling atau setidak-tidaknya air leding yang sudah didihkan kemudian didinginkan. Sebelum

dimasukkan ke dalam seterika sebaiknya disaring terlebih dahulu.

Cara pembersihannya dapat dilakukan sbb:

Buatlah campuran air dengan cuka dalam perbandingan 1:1. Masukkan campuran

tersebut ke dalam seterika. Panaskan seterika 150 selama 0,5 jam. Setelah seterika menjadi

dingin kembali buanglah air tersebut. Seterika perlu dibilas dengan air bersih beberapa kali.

Terakhir, panaskan seterika sehingga sisa air hilang sama sekali.

Cara membersihkan bagian-bagian yang lain dari sistim penyemprot uap:

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

6. Bongkar seterika, sesuai prosedur.

7. Lepaskan bagian-bagian yang perlu dan tabirnya (screen).

8. Keroklah hingga bersih endapan yang ada.

9. Bersihkan tabir dan alirkan air melalui pipa-pipa saluran sampai benar2 bersih, tidak

tersumbat.

10. Setelah selesai dan kering semuanya, pasang kembali sebaagi semula (gantilah gasket bila

perlu). Dalam memasang gasket ini harus tepat pada tempatnya dan tabir dapat melekat

padanya.

Kipas Angin

Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu:

f. Motor penggerak

g. Bagian kipas

h. Rumah kipas

i. Rumah motor

j. Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan

Sebelum Anda memperbaiki beberapa pesawat, yakinkan bahwa pesawat sedang

menerima sumber daya--kekurangan daya adalah sebagian besar penyebab gangguan pesawat.

Sebelum Anda mulai proses pengujian dan diagnosis, ambillah 3 (tiga) tahapan persiapan

sebagai berikut:

Ceklah untuk meyakinkan bahwa pesawat benar-benar telah dimasukkan ke sumber

tegangan sebagaimana mestinya, dan bahwa kabel, steker dan kotak-kontak (KK)

kerja dengan baik. Jika KK dikontrol dengan sakelar, yakinkan bahwa sakelar sudah

ON. Tentukan kembali bahwa KK bekerja, teslah dengan tester tegangan, sehingga

terperinci menurut pengetesan listrik.

Ceklah untuk meyakinkan bahwa sekering dan/atau CB (circuit breaker) pada

rangkaian kontrol tidak terputus atau belum trip. Mungkin ada lebih dari 1 panel

masukan untuk rumah Anda, khususnya untuk pesawat 220-240V seperti halnya

kompor dan AC - Cek untuk terputusnya sekering atau tripnya CB pada kedua panel

distribusi. Jika perlu, perbaiki rangkaian.

Ceklah untuk meyakinkan sekering dan/atau CB di dalam pesawat tidak putus atau

trip. Tekanlah tombol reset ON seperti pada pesawat pengolah sampah, pencuci,

pengering, dan kompor. Beberapa kompor mempunyai jenis steker bersekering secara

terpisah, untuk operasi pemanggangan; yakinkan bahwa sekering ini belum putus.

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Jika pesawat menggunakan gas atau air, ceklah untuk meyakinkan bahwa penerimaan

supply cukup memadai.

Ceklah manual penggunaan pesawat Anda; pabrik memasukkannya, dan itu sangat

membantu seperti chart untuk memecahkan permasalahan. Jika Anda tidak

mempunyai manual untuk pesawat tersebut, Anda mungkin dapat memperoleh salah

satu - setiap pesawat yang sudah usang atau tak terpakai lagi - dari pabrik bagian

servis pelanggan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Mata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas / Semester : XI / 4Pertemuan ke : 16 s/d 17Alokasi Waktu : 2 X 45 MenitStandart Kompetensi : Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik Kode Kompetensi : KK – 011 - 05Kompetensi Dasar : Memahami data sheet komponen peralatan rumah tangga

Yang menggunakan alat pemanas dan motor listrikIndikator : 1. Mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor

2. Mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor

3. Menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor

4. Menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor

I. Tujuan PembelajaranTujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :1. Memiliki kemampuan mengidentifikasikan jenis – jenis perawatan pada peralatan

rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor2. Memiliki kemampuan mengidentifikasi jenis - jenis peralatan yang digunakan dalam

perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor3. Memiliki kemampuan menguasai prosedur penggunaan peralatan yang digunakan

dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor

4. Memiliki kemampuan menguasai prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor

II. Materi AjarPembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi konsep rangkaian listrik dengan materi sebagai berikut :1. Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas

dan motor2. Jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik

yang menggunakan alat pemanas dan motor3. Prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah

tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor4. Prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang

menggunakan pemanas dan motor

III. Metode Pembelajaran1. Ceramah

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

2. Tanya Jawab3. Diskusi4. Demonstrasi / peragaan

IV. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan1. Guru meminta ketua kelas memimpin temannya untuk menyiapkan kelas dan

berdoa terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti pembelajaran.3. Peserta didik menyimak silabus pembelajaran.4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.5. Guru menjelaskan kemanfaatan materi bagi peserta didik.6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan memperhatikan materi yang akan

diberikan.

B. Kegiatan Inti1. Peserta didik menyimak materi yang harus dipelajari.2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis – jenis perawatan peralatan rumah tangga

listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor, jenis – jenis peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor, prosedur penggunaan peralatan yang digunakan dalam perawatan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan alat pemanas dan motor, prosedur pembongkaran dan perakitan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan pemanas dan motor.

3. Guru memperagakan bahan materi yang sedang dijelaskan.4. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal materi yang

disampaikan guru.5. Peserta didik mencatat spesifikasi materi pembelajaran yang diberikan guru.6. Guru memberikan tugas latihan kepada peserta didik tentang materi yang diberikan.7. Peserta didik melakukan peragaan atau mempraktekkan materi yang diberikan.

di ruang praktikum.8. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa untuk melihat pencapaian hasil dan

tujuan pembelajaran.

C. Penutup1. Melakukan refleksi proses pembelajaran secara keseluruhan dengan cara meminta

peserta didik memberikan komentar tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung dan guru memberikan resume keseluruhan pembelajaran untuk peningkatan dan penguatan pencapaian hasil dan tujuan pembelajaran.

2. Pemberian tugas terstruktur berdasarkan materi yang telah disampaikan.3. Menutup pelajaran dengan berdoa.

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

A. Alat~ Komputer / Note Book dan LCD

B. Sumber Belajar~ Modul~ Buku – buku yang relevan~ Jobsheet

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

~ Internet

VI. PenilaianLembaran SoalNama : ................................Kelas : ................................Kompetensi Dasar : ................................

No Soal Uraian JawabanSkorMaks

SkorSiswa

1. Apa fungsi kapasitor pada peralatan motor listrik ?

Untuk menstabilkan dan mengurangi kerugian faktor daya pada kerja motor

20

2. Sebutkan peralatan rumah tangga listrik yang menggunakan motor listrik !

Kipas angin, mesin cuci, blender, mixer, dll 20

3. Sebuah peralatan Kipas angin bekerja dengan daya 75 watt yang diberi tegangan 220 Volt, berapa arus yang mengalir pada kipas angin tersebut ?

Dik : P = 75 W V = 220 VDit : I ? I = P/V = 75/220 = 0,34 A

20

4. Apa fungsi timer yang ada pada peralatan Mesin cuci ?

Fungsinya adalah untuk mengatur waktu yang terpakai oleh kerja peralatan mesin cuci tersebut

20

5. Sebutkan komponen-komponen yang ada pada peralatan mesin cuci ?

Motor listrik pencuci, motor listrik pengering, timer pengatur waktu

20

Jumlah Skor Maksimal 100

Nilai Siswa = Jumlah skor didapat X 10 Jumlah skor maksimal

Jakarta , Juli 2012 Mengetahui, Kepala SMK KEMALA BHAYANGKARI 1 Guru Mata Pelajaran

Drs.Bambang Suprijanto, M.M Jarot Widodo, S. Pd NIP. 195208051986021001

Materi Ajar

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Seterika listrik digunakan untuk melicinkan/menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi

dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit

untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian yang terlipat,

terlebih untuk bahan-bahan dari wol.

Pada saat-saat seperti ini kehadiran seterika dengan penyemprot uap sangat diperlukan.

Bagian utama seterika listrik meliputi: elemen pemanas, plat dasar/alas (sole plate), besi

pemberat, tutup, pemegang, terrminal dan kabel penghubung

Seterika memerlukan adanya panas untuk memudahkan dalam melicinkan pakaian tersebut.

Tenaga panas ini diperoleh dari tenaga listrik. Tegasnya, tenaga listrik diubah menjadi tenaga

panas. Tinggi panas yang diproduksi tergantung dari besar daya yang dipakai.

Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin tinggi panas yang diperoleh. Sebagai

sumber panas, digunakan elemen pemanas. Elemen pemanas dipasang antara plat dasar dengan

besi pemberatnya. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas secara konduksi (dihantarkan)

kepada plat dasarnya yang dibuat dari logam yang segera akan menjadi panas pula.

Elemen pemanas dalam seterika dengan penyemprot uap tidak hanya dipakai untuk

meningkatkan panas pada sole plate; tetapi juga mendidihkan air, sehingga uap dapat

dikeluarkan dari lubang-lubang dalam sole-plate tersebut.

Plat dasar dibuat dari logam tahan karat atau dilapisi dengan bahan tahan karat, agar tidak

mengotori atau merusakkan bahan yang diseterika. Pemegang seterika dibuat dari bahan isolasi

bakelit atau ebonit; ada juga yang dibuat dari kayu. Hubungan dengan kabel penghubung ke

terminal elemen pemanas dilakukan melalui tusuk kontak atau secara langsung.

Mixer

Mixer digunakan untuk mengaduk atau mencampur bahan dalam menyiapkan suatu

makanan. Pengocok digerakkan oleh sebuah motor universal, dan biasanya banyak variasi

kecepatan mixer yang disediakan, mengaduk, memukul, atau mengocok seperti yang

dibutuhkan. Ada tiga jenis mixer dalam kegunaan umumnya: dipegang tangan, tegak-lurus, dan

dapat diatur (convertible). Mixer tegak lurus adalah yang terbesar; jenis ini terdiri dari mixer

yang dipasang dengan alas/landasan, yang juga menyangga papan putar (piringan putar)

mangkuk pencampur. Mixer pegang tangan dan convertible keduanya lebih kecil dan lebih

ringan; ada perbedaan kecil antara keduanya, diharapkan yang jenis convertible dapat diset pada

landasan atau hand-held. Ketiga jenis mixer bekerja dengan prinsip yang sama.

Pembersihan dan Pelumasan

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

Banyak mixer yang mempunyai bagian tampungan minyak pada rakitan motor bagian atas.

Lumasilah setiap bagian dengan meminyaki pada tahanan panas setiap 2-3 bulan, atau lebih

sering jika mixer Lebi sering dipakai. Bersihkan sisa-sisa makanan pada motor dengan kain

halus; jangan menggunakan kertas amplas. Sekali setahun, bersihkan bantalan dan lumasilah

dengan minyak yang agak encer atau minyak mesin jahit. Setiap 12-18 bulan, keluarkan plat

penguat dan bersihkan roda gigi, seperti diuraikan di bawah; kemudian lumasilah dengan lumas

roda gigi silikon.

Papan Putar

Pada beberapa mixer yang beralas (berkaki), ada tuas kecil di bawah papan putar; tuas ini

mengatur kecepatan pada gerakan papan putar. Jika tuas keluar jalur ( tidak pada tempatnya ),

papan putar mungkin Masuk dan tidak bisa berputar. Putar tuas secara ringan (perlahan) dan

atur kembali papan putar; jika ini belum berhasil, bawalah mixer ke servis profesional.

Jika papan putar bekerja tetapi mangkuk tidak berputar, pengocok dapat diset pada putaran

rendah, turunkan mangkuk secara perlahan dan hentikan. Atur pengocok, iringkan rumah

bagian atas dari landasan; carilah sekrup pengatur pengocok pada bagian atas landasan.

Putar sekrup searah jarum jam untuk mengangkat pengocok, berlawanan arah jarum jam

untuk lebih menurunkannya. Jika pengocok bengkok atau rusak, itu tidak dapat diperbaiki.

Gantilah dengan pengocok yang baru yang sejenis. Roda gigi ditempatkan segaris di atas

pengocok, dan dipegang di suatu tempat oleh plat penahan. Lepaskan sekrup plat untuk

mendapatkan roda gigi (gear), dan telitilah gear dari keausan atau kerontokan gigi. Gigi-gigi

yang rontok dapat menimbulkan gangguan saat mixer beroperasi, atau dapat menyebabkan

salah satu pengocok berhenti berputar. Jika gigi-gigi gear rontok, gantilah kedua gear, setiap

ada kerusakan walaupun hanya satu, belilah gear pengganti yang sejenis.

Alat Pelengkap Mixer

Pelengkap mixer seperti halnya penggiling kopi, pembuat juice, dan penghancur es

tidak bekerja dengan gear yang sama pada gear pengocok. Jika gangguan terjadi dengan

beberapa alat pelengkap ini, ceklah gear ini masihkah bisa dipakai atau rusak. Gear-gear

ditempatkan di dalam alat pelengkap itu sendiri; buka plat penutup untuk mendapatkannya.

Jika gear sudah aus atau hancur, gantilah dengan gear yang baru yang sejenis. Angkat gear

yang lama ke luar, dan ambil gear yang baru, masukkan ke tempatnya. Jagalah alat pelengkap

bekerja dengan baik, bersihkan gear dan minyakilah dengan pelumas gear silikon pada setiap

tahunnya.

Blender

Blender, seperti halnya mixer, adalah peralatan dapur yang sangat pokok, untuk

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

pemotong, pencampur, pengental, dan pencair makanan. Blender terdiri dari sebuah botol

(stopfles) kaca atau plastik pada bagian dasarnya sebagai rumah motor universal, dan bilah

pemotong dirakit di dalam stopfles, digerakkan oleh motor pada bagian bawah. Kebanyakan

blender memiliki problem pada bilah dan poros yang merupakan rakitan untuk pemotong.

Untuk mengerjakan blender, Anda harus membongkar rakitan pemotong dan membuka

dasarnya untuk mengambil motornya. Stopfles mungkin di dalam salah satu bagian, terdapat

bilah pemotong yang disegel pada bagian bawah unit. Untuk mengeluarkan segel, angkat

stopfles dari dasar dan lepaskan mur kopling di bawah stopfles. Gunakan kain untuk

melindungi jari-jari Anda, pegang sisi-sisi bilah di dalam stopfles dan putar pengkopel searah

jarum jam (cw) untuk melepaskannya; kemudian angkat bilah. Jika bagian-bagiannya belum

dapat bergerak, putar pengkopel berlawanan arah jarum jam (ccw) untuk melepaskannya;

beberapapengkopel dapat dilepas dengan cara ini. Hingga Anda yakin pengkopel

menggunakan cara memutar yang mana untuk mengeluarkannya, jangan gunakan kekerasan

sedikitpun; Anda akan memecahkannya.

Pembersihan

Kipas angin dan bilah pemotong yang dirakit pada blender harus dibersihkan secara

periodik untuk menjaga efisiensi kerja blender. Untuk membersihkan bilah-bilah , lepaskan

kopling dari stopfles, dan keluarkan bilah-bilah,poros, gelang-tutup (ring), rumah bantalan,

dan mur yang menyusun rakitan pemotong. Susunlah bagian-bagian ini seperti ketika Anda

membongkar blender, dan buatlah diagram seperti yang Anda kerjakan sehingga Anda dapat

merakit kembali pemotong ini dengan benar. Bersihkan bagian-bagian ini di dalam larutan air

dan sedikit detergen RT, dan keringkan sepenuhnya. Ujilah bilah pemotong dan bantalannya

dengan hati-hati, bagian inilah yang pokok dan sering rusak. Jika bagian ini terlihat rusak,

gantilah dengan yang baru.

Operasi Gangguan

Jika blender banyak terganggu, permasalahan kebanyakan pada kopling atau kipas.

Kopling atas adalah bagian bawah dari rakitan poros pemotong; kopling bawah adalah

bagian atas ‘base’ dimana stopfles dipasangkan ke motor. Jika kopling yang lain kelihatan

aus, gantilah dengan yang baru yang sejenis; pasangkan kopling yang baru seperti pada

pasangan kopling yang lama.

Gangguan yang luar biasa atau sangat menyolok biasanya disebabkan oleh sudu kipas yang

bengkok atau hancur. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, bukalah ‘base’ pada unit dan

bersihkan dan periksalah sudu-sudu kipas. Jika sudu-sudu agak bengkok, luruskanlah dengan

tang; jika Anda tidak dapat meluruskannya, gantilah rakitan sudu-sudu kipas. Untuk

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3

mengeluarkan rakitan sudu-sudu kipas, lepaskan mur penguat yang memegangnya pada poros

motor; atau, jika rakitan sudu adalah sangat bergeser, tariklah keluar. Gantilah rakitan sudu-

sudu dengan yang baru yang sejenis; pasangkan rakitan baru dengan cara yang sama seperti

pada rakitan yang lama. Gangguan dapat juga disebabkan oleh hilangnya atau hancurnya

bilah-bilah pemotong. Ujilah rakitan sudu-sudu. Jika sudu-sudu kendor, kencangkan; jika

udu-sudu hancur, keluarkan, seperti detail di atas, dan gantilah dengan sudu-sudu yang baru

yang sejenis.

No. Dok : PP/Kur/SMK KB1/002.3