Upload
nuzulandripermana
View
255
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
(RPP)RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kelas IX Semester 1
KD 3.6“Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik, sumber-
sumber energi listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam menghemat energi listrik, serta serta penggunaan teknologi listrik di lingkungan sekitar”
Disusun Oleh :Nama : Nuzul Andri PermanaNIM : 4001412033Jurusan : IPA TerpaduProdi : Pendidikan IPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cempakasari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX / 1
Topik : Rangkaian Listrik Dan Sumber Energi Listrik
Sub Topik : 1. Rangkaian Listrik
2. Hukum Ohm
3. Sumber Energi Listrik
4. Sumber Energi Listrik Alternatif
Alokasi Waktu :1 Pertemuan x 20 menit
A. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasaingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
3.6. Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik,
sumber-sumber energi listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam
menghemat energi listrik, serta serta penggunaan teknologi listrik di lingkungan
sekitar
B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Peserta didik memiliki rasa kagum atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menciptakan berbagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai
energi listrik untuk menunjang kebutuhan kehidupan
2. Peserta didik memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli terhadap sumber-sumber
energi yang dapat dimanfaatkan oleh mansia sebagai sumber energi listrik untuk
menunjang kebutuhan kehidupan
3. Peserta didik dapat menjelaskan rangkaian listrik dan sumber energi listrik
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam rangkaian listrik dan kaitannya
dengan hukum Ohm melalui demonstasi
2. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai sumber energi listrik yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia melalui penjelasan guru
3. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai sumber energi alternatif yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik penjelasan guru
D. MATERI PEMBELAJARAN
RANGKAIAN LISTRIK DAN HUKUM OHMA. Rangkaian Listrik
1. RANGKAIAN SERIRangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke
catu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung).
Selain memeliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan
berfungsi sebagaimana mestinya. Misal tiga buah bola lampu dirangkai seri, maka input dari lampu satu akan datang dari output lampu yang lain. Jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yan lain akan ikut padam.
Rangkaian seri dapat berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Contoh yang baik dari beberapa beban rangkaian dihubung seri adalah lampu pohon Natal. ( kurang lebih 20 lampu dalam rangkaian seri ).
Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua elemen disusun seri, maka jaringan tersebut disebut rangkaian seri. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri.
2. RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara parallel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
B. Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantarselalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya.Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan : V = I R
Dimana : I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere. V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam
satuan volt. R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam
satuan ohm.
Hukum ini dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun1827.
Adapun bunyi hukum dari hukum ohm menjelaskan bahwa :
"Kuat arus listrik dalam satu hambatan R sebanding dengan beda potensial antar ujung-ujung hambatan R pada temperatur konstan (tetap)."
Hambatan Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
Dimana : V= teganganI = arusSatuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
ArusArus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui penghantar listrik, seperti kabel dan lainnya.
I = Q/T
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
TeganganTegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
SUMBER ENERGI ALTERNATIF
Sumber energi alternatif diperlukan untuk membantu negara agar tidak perlu menaikkan harga bahan bakar, mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain untuk pasokan minyak, membatasi penggunaan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak, batu bara, dll.
Selain itu penggunaan sumber energi alternatif juga membantu mengurangi polusi lingkungan serta tidak memberikan efek negatif pada alam seperti air, udara, hutan, dll. Tentunya penggunaan sumber energi alternatif juga membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga juga bisa membantu perkembangan ekonomi.
Berikut beberapa contoh sumber-sumber energi alternatif:1. Tenaga Nuklir
Proses reaksi nuklir terkontrol diterapkan untuk memanfaatkan tenaga nuklir, tenaga nuklir merupakan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui nomor 1.
Proses yang digunakan dikenal sebagai fisi nuklir. Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan bantuan dari reaktor nuklir, air panas untuk menghasilkan uap, yang kemudian diubah menjadi kerja mekanik untuk menghasilkan listrik.
Survei yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 14% dari pasokan listrik di seluruh dunia berasal dari tenaga nuklir.
2. Energi Biomassa
Materi biologis yang hidup dan mati disebut sebagai biomassa. Biomassa digunakan sebagai sumber bahan bakar atau produksi industri. Tanaman, kulit pohon, serbuk kayu/gergaji, residu pertanian, serpihan kayu, dan kotoran hewan adalah beberapa contoh dari biomassa yang biasa digunakan.
Biomassa berbeda dengan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil menggunakan deposit fosil seperti batubara yang terkubur di bawah tanah selama berabad-abad lamanya, sumber biomassa relatif murah dan ramah lingkungan.
3. Tenaga Panas Bumi
Energi panas bumi murah, dapat diandalkan, dan juga ramah lingkungan. Pembangkit listrik tenaga panas bumi merupakan cara efisien untuk mengekstrak energi yang dapat
diperbaharui disediakan oleh bumi. Penggunaan tenaga panas bumi sudah dilakukan sejak dari zaman Romawi kuno, pada waktu itu populer untuk pemanas ruangan serta pemanas air untuk mandi.
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan, sekarang tenaga panas bumi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, tanpa merusak lingkungan.
4. Tenaga Air
Pembangkit listrik tenaga air adalah salah satu energi alternatif yang paling populer. Gaya gravitasi mengakibatkan air mengalir/jatuh kebawah, air yang mengalir/jatuh dari ketinggian tertentu memiliki energi potensial dan kinetik, energi itu diubah menjadi energi mekanik untuk menghasilkan listrik. Tidak hanya ramah lingkungan, tapi pembuatan pembangkit listrik tenaga air juga tidak menghasilkan limbah langsung apapun.
5. Tenaga Angin
Turbin angin mengubah energi angin menjadi listrik, dengan menggunakan rotasi pisau turbin dan generator listrik. Biasanya dibangun banyak kincir angin besar untuk menghasilkan listrik di "peternakan angin". Selain menghasilkan listrik, kincir angin juga dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan fisik.
6. Tenaga Surya atau Matahari
Ini juga salah satu sumber energi alternatif yang sangat populer, teknologi untuk memanfaatkan tenaga surya berkembang dengan sangat pesat. Tidak seperti jaman dulu, sekarang sel surya mudah dipindahkan dan lebih efisien. Tempat-tempat dimana terdapat sinar matahari terik bisa memanfaatkan energi matahari secara maksimal.
7. Tenaga Gelombang Laut
Dengan mengambil energi dari gelombang di permukaan laut, pembangkit listrik tenaga gelombang laut menggunakannya untuk menghasilkan listrik dan melakukan pekerjaan fisik lain. Teknologi ini tidak banyak digunakan meskipun memiliki potensi yang besar.
Hambatan utama penggunaan tenaga gelombang laut adalah dampak negatif yang dapat diterima oleh lingkungan laut. Dibuatnya pembangkit listrik tenaga gelombang laut pada suatu daerah dapat menganggu keseimbangan sosial-ekonomi daerah tersebut..
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery inquiry
Metode : Ceramah dan diskusi
F. SUMBER BELAJAR
Wariyono, sukis dkk. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX.
Jakarta : Kemendikbud
Ganawati, dewi dkk.2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu & Kontekstual
IX Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Kemendikbud
Sudibyo, elok dkk. 2008. Mari Belajar IPA 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta :
Kemendikbud
Fauziah, nenden dkk. 2009 Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX.
Jakarta : Kemendikbud
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat Peraga
2. Papan tulis
3. Laptop
4. Proyektor
5. LKS
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Langkah-
Langkah
(Discovery
Inquiry)
Deskripsi Alokasiwaktu
Pendahulua
n
Rangsangan
Identifikasi
masalah
Guru memasuki rangan,
memberikan salam, memimpin
doa, dan melakukan presensi
kehadiran
a) Mengamati :
1. Peserta didik diberikan
apersepsi berupa
3 menit
pertanyaan singkat terkait
energi llistrik.
b)Menanya :
Guru menanya kepada peserta
didik :
1. Apakah yang dimaksud
rangkaian listrik ?
2. Apa sajakah jenis-jenis
rangkaian listrik?
3. Bagaimana hubungan
rangkaian listrik dengan
hukum Ohm ?
4. Sumber energi alternatif
apa sajkah yang dapat
digunakan untuk
menggantikan energi listrik
?
KegiatanInti Pengumpulan
data
Pengolahan data
c) Eksperimen :
1. Peserta didik
memperhatikan
ceramah/penjelasan
tentang rankaian listrik,
hukum ohm dan sumber
energi listrik alternatif dari
guru
2. Peserta didik
memperhatikan
demonstrasi rangkaian
listrik yang dikalukan oleh
guru
3. Peserta didik dibagi
menjadi 3 kelompok,
dengan masing-masing
kelompok 3 anggota.
4. Peserta didik diarahkan
14 Menit
guru untuk
mengidentifikasi jenis-
jenis rangkaian
d)Asosiasi :
Menggunakan LDS yang telah
disediaan, peserta didik
mengidentifikasi jenis-jenis
rangkaian listrik, penerapan
hukum ohm dan sumber energi
listrik alternatif.
e) Komunikasi :
1. Diskusi kelompok terkait
materi yang disampaikan
dengan menjawab
pertanyaan pada LDS
2. Menyampaikan
informasi lebih jauh
tentang rangkaian listrik
dan sumber energi listrik
alternatif
Penutup Pemeriksaan
Simpulan
1) Peserta didik mengumpulkan
hasil diskusi yang ditulis
pada LDS
2) Guru memberikan refleksi
terkait materi.
3 menit
I. PENILAIAN
1. Penilaian oleh Guru
NO KD Indikator esensial Teknik
1 KD pada KI
1
Observasi
perilaku
2 KD pada KI
2
Observasi
perilaku
Peserta didik dapat menjelaskan
rangkaian listrik dan energi listrik
alternatif
Peserta didik memberi contoh rangkaian
listrik dan energi listrik alternatif
Peserta didik dapat menyajikan hasilm
perancangan rangkaian listrik dan energi
listrik alternatif
Penilaian Proyek
Dan portofolio
2. Penilaian Diri
No KD IndikatorEsensial Teknik
1 KD pada KI
IV
Peserta didik dapat menyelidiki
rangkaian listrik dan energi listrik
alternatif
Penilaian Diri dan
kriterianya
3. Penilaian Rekan Sejawat
No KD IndikatorEsensial Teknik
1 KD pada KI
IV
Peserta didik dapat menyajikan hasil
perancangan rangkaian listrik dan energi listrik
alternatif
Penilaian
Rekan
Dan
kriterianya
(terkait
dengan
Tugas
proyek)
Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Instrumen penilaian afektif
No
.Aspek yang dinilai
Skor
3 2 1
1 Rasa ingin tahu siswa terhadap materi
2 Ketekunan dan tanggung jawab dalam belaja rdan
bekerja,
baik secara individu maupun berkelompok
3 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
Nilai = Skor yang diperoleh
skor maksimal x 100 %
Kategori baik jika nilai peserta didik ≥ 71.
No
.
Aspek yang
dinilai
Rubrik
1 Menunjukkan
rasa ingin tahu
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
dalam kegiatan kelompok
Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk terlibat.
2 Dalam proses
pembelajaran
baik secara
individu maupun
berkelompok
Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan,berupaya tepatwaktu.
Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,namun
belum menunjukkan upayaterbaiknya
Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas,dan tugasnya tidak selesai
3 Berkomunikasi
yang dibangun
Aktif dalam tanyajawab,dapat mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
siswa Aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide,menghargai pendapat siswalain
Aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide,kurang menghargai pendapat siswa lain
Instrumen penilaian psikomotorik
No Aspek yang dinilaiSkor
1 2 3
1 Kerjasama dengan anggota kelompok
2 Terampil mengeluarkan pendapat
3 Terampi lmenuliskan hasil diskusi
Rubiknya :
Aspek yang
dinilai
Skordankriteria
1 2 3
Kerjasama dengan
anggota kelompok
Jika siswa pasif dan
kurang berinteraksi
dalam kelompok
Jika siswa
berinteraksi dengan
anggota kelompok
tetapi tidak
membahas lembar
kerja pengamatan
Jika siswa aktif dan
berinteraksi dengan
anggota kelompok
dan membahas
lembar kerja
pengamatan
Terampil
mengeluarkan
pendapat
Jika siswa
menyampaikan
pendapatnya
tetapisalah
Jika siswa
menyampaikan
pendapatnya
dengan benar tetapi
kurang jelas
Jika siswa
menyampaikan
pendapatnya
dengan benar dan
jelas
Terampi
lmenuliskan hasil
laporan kerja
Jika siswa
menuliskan hasil
pngamatan dengan
tidak rapih dan
lengkap
Jika siswa
menuliskan hasil
pengamatan
dengan rapih tapi
tidak lengkap
Jika siswa
menuliskan hasil
pengamatan dengan
rapih dan lengkap
b. Lembar Penilaian Produk Hasil PenyelidikanNo
.Aspek yang dinilai
penilaian
1 2 3
1 Hasil rumusan pertanyaan / masalah yang akan diselidiki
2 Hasil pengamatan
3 Hasil analisis
Rubriknya :
Aspek yang
dinilai
Penilaian
1 2 3
Hasil
rumusan
pertanyaan/
masalah
Tidak berupa
masalah
Ada, dalam bentuk
pernyataan
Namun mengarah ke
penyelidikan, atau
pertanyaan
yang tidak lengkap
Ada, dalam bentuk
pertanyaan,
Mengarahkan ke
penyelidikan
Hasil
pengamatan
Atau
pengukuran
Data tidak
Menunjukkan
hasil
pengamatan
yang
cermat,
lengkap,
danaman
Data hanya
menunjukkan dua
Aspek dari cermat,
lengkap, aman;
Masih mencampurkan
data
dengan inferensi
Data hanya menunjukkan
dua
Aspek dari cermat, lengkap,
aman; bebas dari inferensi
Hasilanalisi
s/
Penafsiran
Tidak
melakukan
penafsiran
data
(hanya
menyajikan
data, tanpa
penafsiran
lebih
Ada hasil analisis data,
namun
Tidak melakukan
upaya
Mengaitkan antar
variabel
Ada analisis dan
mengaitkan
Antar variabel yang
diselidiki
(atau bentuk lain, misalnya
mengklasifikasi)
lanjut)
Semarang, 29 September 2014
Mengetahui,Kepala SMP N 1 Cempakasari Guru Mata Pelajaran
Arif Widiyatmoko, M.Pd. Nuzul Andri PermanaNIP. 198412152009121006 NIM. 4001412033