rpp termokimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: KIMIANama Sekolah: SMA XKelas: XI/1Alokasi Waktu:2 x 45 menitPertemuan Ke-:1

Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.Kompetensi Dasar: Menentukan reaksi berdasarkan percobaan, hukum hess dan perubahan pembentukan standar dan data energi ikatan.Indikator: Menentukan nilai reaksi berdasarkan percobaan.

I. Tujuan Pembelajarana. KognitifSiswa dapat menghitung harga H reaksi melalui percobaan.b. Afektifa. KarakterSiswa terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa mampu membuat kemajuan dalam menunjukan karakter kejujuran, tanggung jawab, hati-hati dan teliti.b. Keterampilan sosialSiswa terlibat dalam proses belajar mengajar terpusat pada siswa, siswa mampu membuat kemajuan dalam menunjukan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi.c. Psikomotora. Siswa dapat melakukan eksperimen sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan.b. Siswa terampil dalam mereaksikan zat.c. Siswa mampu mengukur suhu dan membaca skala termometer dengan tepat.d. Siswa terampil menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.e. Siswa dapat melaksanakan tugas individual maupun tugas kelompok dengan penuh tanggung jawab (tanggung jawab).f. Siswa mampu berinteraksi dengan anggota kelompok (mampu bekerja sama).

II. Materi PembelajaranMenghitung H Reaksi Menggunakan Kalorimeter sederhanaKalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan sistem. Setiap kalorimeter mempunyai sifat khas dalam mengukur panas. Ini dapat terjadi karena kalorimeter sendiri (baik gelas, polistirena atau logam) mengisap panas yang diserap, sehingga tidak semua panas terukur. Untuk itu kita perlu menentukan berapa banyak panas yang diserap oleh kalorimeter beserta termometer dan pengaduknya. Kalorimeter sederhana dapat disusun dari 2 buah gelas plastik (bahan non-konduktor), sehingga jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan larutan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan temperaturnya.Data yang diperlukan untuk menghitung kalor yang diserap atau yang dilepaskan sistem reaksi ialah :1. Perubahan temperatur sebelum dan sesudah reaksi (t = t1 t2)2. Massa total larutan (m), dan3. Kalor jenis pelarut (c)Jumlah kalor yang diserap dirumuskan:Q = m. c. tKeterangan :Q =Kalor yangdiserap ataudilepaskan (Joule)m = Massa zat (gram)t = Perubahan temperatur (C)C = Kalor jenis (J/grC)

Pada tekanan tetap, perubahan (H) sama dengan kalor (q) yang diserap atau dilepas. Besarnya kalor reaksi pada kalorimeter sederhana yang diukur pada tekanan tetap, diperoleh :H = q reaksi = - m. c. t

1. Kalorimetri SederhanaKalorimetriyang sederhana ialah proses mengukur perubahan suhu dari sejumlah air atau larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi. Kalorimeter sederhana adalah Kalorimeter yang digunakan untuk mengukur kalor reaksi yang berlangsung dalam fase larutan karena itu disebut juga Kalorimeter Larutan. Jadi kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan /diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut.

III. Metode Pembelajaran1. Metode pembelajaran: Ekperimen2. Model pembelajaran: Student Team-Achievement Division (STAD)IV. KegiatanPembelajaran

Tahapan KegiatanFaseKegiatanNilai KarakterAlokasi Waktu

GuruSiswa

KegiatanAwalOrientasi Mengucapkan salam.

Memeriksa kehadiran siswa. Menyampaikan judul materi yang akan dipelajari. Menjawab salam guru. Merespon absen. Mendengarkan apa yang disampaikan guru.Religius 5 menit

ApersepsiGuru memberikan apersepsi: Pada materi pertemuan sebelumnya kita mempelajari tentang sistem. Ada yang bisa menjelaskan tentang sistem terisolasi? Apakah kalorimetri termasuk sistem terisolasi? Mendengarkan apersepsi yang diberikan guru. Menjawab apersepsi yang diberikan guru.

Motivasi Guru memberikan motivasi: menyambung dari apersepsi, kalorimetri merupakan contoh dari sistem terisolasi, bagaimana kita menentukan kalor reaksi yang terdapat dalam kalorimetri? Nah, hari ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan kalor reaksi tersebut. (Q = m c t)Mendengarkan motivasi dari guru.

Pemberian acuanMenyampaikan tujuan pembelajaran.Mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

Pembagian kelompok belajar STADMembagi siswa menjadi beberapa kelompok

Mengikuti instruksi guru

Kegiatan Inti

EksplanasiMenjelaskan materi tentang perhitungan H reaksi menggunakan kalorimeter.Mendengarkan penjelasan dari guru.rasa ingin tahu, pendengar yang baik5 menit

Eksplorasi Meminta siswa (kelompok belajar STAD) menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.

Membimbing siswa (kelompok belajar STAD) dalam melakukan praktikum mengenai materi perhitungan H reaksi menggunakan kalorimeter. Meminta siswa (kelompok belajar STAD) untuk mendiskusikan hasil percobaan. Berkeliling untuk memantau siswa dalam kelompok belajar STAD. Membantu memberi pemahaman kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam diskusi. Menyiapakan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.

Bekerja sesuai dengan petunjuk dari guru.

Mendiskusikan hasil percobaan.Kerja keras, rasa ingin tahu, teliti,Bekerja sama, komunikatif, berani dan bertanggung jawab30 menit

Elaborasi Meminta beberapa kelompok belajar STAD mempresentasikan hasil diskusi dan hasil percobaannya. Memberikan kesempatan pada kelompok belajar STAD lain untuk bertanya dan atau memberikan pendapat.

Membimbing siswa berlatih menghitungHreaksidengan menggunakandata hasil percobaan.

Meminta siswa mengerjakan lembar kerja secara berkelompok dalam kelompok belajar STAD. Bersama siswa membahas LKS yang sudah dikerjakan siswa tadi.

Mempresentasikan hasil diskusi dan percobaannya.

Bertanya atau memberikan pendapat tentang apa yang disampaikan oleh kelompok lain.

Berlatih menghitung Hreaksi dengan menggunakan data hasil percobaan. Mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru.

Memperhatikan apa yang dibahas oleh guru.

kerjakeras, komunikatif, berani dan bertanggung jawab25 menit

Konfirmasi Membimbing siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui dan dipahami. Menjelaskan kembali hal yang kurang dipahami. Memberi pertanyaan umpan balik terhadap beberapa siswa secara acak. Bertanya tentang apa yang belum diketahui.

Mendengarkan penjelasan guru.

Menjawab pertanyaan yang diberikan guru.Menghargai pendapat, percaya diri, pendengar yang baik, bekerjasama dan tanggung jawab10 menit

EvaluasiGuru memberikan kuisuntuk mengecek ketercapaian kompetensi siswa.Siswa menjawab soal kuis yang diberikan oleh guru.Kejujuran 10 menit

PenutupRefleksi Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran. Meminta siswa untuk kembali mempelajari materi yang telah diajarkan dan menghubungkannya dengan ilmu lain. Menutup pelajaran.

Menyampaikan salam Menyimpulkan materi pembelajaran. Mendengarkan apa yang disampaikan guru.

Mendengarkan guru menutup pelajaran Menjawab salam5 menit

V. Bahan / Sumber Belajar1. LKS2. Buku paket ESIS : Johari, J.M.C dan Rachmawati.2010.Chemistry 2A.PT. Gelora Aksara Pratama.3. Fajar Partana, Crys.(2009). Mari Belajar Kimia 2 : Untuk SMA-MA Kelas XI IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

VI. Penilaian1. Prosedur penilaiana. Penilaian proses :Penilaian aktivitas siswa di Laboratorium selama praktikum.Penilaian rancangan praktikum siswa.b. Penilaian produk : penyelesaian soal-soal penentuan Hreaksi berdasarkan data hasil percobaan.2. Tehnik : tes3. Alat penilaiana. Panduan percobaan dan LKS

Lembar Kerja Siswa1. Alat dan BahanAlat: Kalorimeter sederhana termometerBahan NaOH 0,2 M HCl 0,2 M

2. Prosedur KerjaMengukur H menggunakan kalorimeter sederhanaa. Sediakan kalorimeter sederhana yang terbuat dari 2 wadah minuman styrofoam berukuran 250 ml. Tutup wadah dengan gabus yang sudah dilubangi untuk penempatan termometer. b. Ambil 50 ml larutan NaOH 0,2 M dan 50 ml larutan HCl 0,2 M. Ukur suhu masing-masing larutan. Ambil nilai rata-ratanya dan catat.c. Masukkan larutan NaOH kedalam kalorimeter lalu tambahkan HCl. Tutup kalorimeter dan aduk rata dengan termometer.d. Ukur dan catat suhu tersebut.

3. Data PengamatanData Hasil Pengamatan1) Suhu larutan NaOH =2) Suhu larutan HCl =3) Suhu rata-rata (suhu awal) =4) Suhu akhir =5) Kenaikan suhu =

Pertanyaan :1. Apakah reaksi yang terjadi termasum eksoterm atau endoterm ?2. Hitung kalor reaksi per mol NaOH. Asumsikan kalor jenis larutan = 4,18 j/gC dan kerapatan larutan= 1.000 g/L.3. Berapa perubahan entalpi reaksi?4. Tulis persamaan termokimianya!

Soal KUIS

1. Kedalam suatu kalorimeter gelas plastik direaksikan sebanyak 10 mL larutan NaOH 1M dengan 10 mL larutan HCl 1M dengan suhu awal = 27oC, ternyata suhu campuran naik menjadi 33oC. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air yaitu 4,18 Jgr-1K-1Tentukanlah perubahan entalpi reaksi :NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

2. Kedalam kalorimeter dicampurkan 100 mL larutan HCl 2M dengan 100 mL larutan NaOH 1M menyebabkan suhu larutan naik dari 250C menjadi 31,50C. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air yaitu 4,2 J g-10C-1, kapasitas kalor kalorimeter = 0 dan massa jenis air = 1 g cm-3, tentukan H reaksi.

Kunci Jawaban KUIS

1. Reaksi antara NaOH dengan HCl mengakibatkan kenaikan suhu dari 270C menjadi 330C. sehingga dengan de-mikian reaksi tersebut tergolong reaksi Eksoterm. Massa larutan (m) = 10 gr + 10 gr = 20 gr ( karena kalor jenis larutan sama denga kalor jenis air sehingga massa jenis larutan juga sama dengan massa jenis air yaitu 1 grL.Kalor jenis larutan = 4,18 Jgr-1K-1 , kenaikan suhu (t) = 330C 270C = 60C = 6K Sehingga Qreaksi= mlar x Clar x t= 20 gr x 4,18 Jgr-1K-1 x 6K = 501,6 JKalor di atas adalah kalor yang timbul dari reaksi 10 mL NaOH 1M dengan 10 mL HCl 1M . 10 mL NaOH 1M mengandung 10 mmol NaOH = 0,01 mol NaOHL HCl 1M mengandung 10 mmol HCl = 0,01 mol HClH reaksi harus dihitung sesuai dengan stoikiometri reaksi. Jadi H reaksi dihitung berdasarkan reaksi 1 mol NaOH dengan 1 mol HCl ( sesuai dengan koefisien reaksi )

jadi Q(1mol NaOH + 1 mol HCl ) = 50160 J = 50,16 KJ

Reaksi berlangsung dengan eksoterm, sehingga H = -Q H = -50,16 KJ

2. Jumlah mol HCl = 100 mL x 2 M = 200 mmol = 0,2 molJumlah mol NaOH = 100 mL x 1 M = 100 mmol = 0,1 molMenurut Persamaan reaksi mol HCl dengan mol NaOH adalah sama ( koefisiennya sama ) tetapi jumlah mol yang direaksikan berbeda, oleh karena itu mol NaCl yan terbentuk dihitung berdasarkan mol yang habis bereaksi yaitu NaOH ( jumlah molnya paling kecil ), jadi mol NaCl = mol NaOH = 0,1 mol Volume larutan = 100 mL + 100 mL = 200 mL Massa larutan = massa air = 200 mL x 1 g mL-1 = 200 g Maka Kalor yang diterima larutan :Qreaksi + Qlarutan= 0 Qreaksi= -Qlarutan= -5460 J Q larutan= m x c x t = 200 g x 4,2 J g-1 K-1 x (31,5 25)K = 5460 J H reaksi untuk 0,1 mol = -5460 J H reaksi untuk 1 mol = -54600 J/mol

Kalor yang dilepaskan reaksi adalah: 54600 J/mol