33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA…...................................... Mata pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI MIA /Genap Materi Pembelajaran : Fluida Dinamik Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

RPP Unutuk DPS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rpp dps

Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah: SMA......................................Mata pelajaran: Fisika Kelas/Semester : XI MIA /GenapMateri Pembelajaran: Fluida DinamikAlokasi Waktu: 2 x 45 menitA. Kompetensi Inti (KI) KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan IndikatorNo.Kompetensi DasarIndikator Pencapaian Kompetensi

1.1.Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.Peserta didik menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya melalui perbuatan dan sikap

1.2.Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik dan benda tegar, fluida, gas dan gejala gelombangPeserta didik menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik (gerak parabola dan gerak melingkar), fluida, gas, dan gejala gelombang

2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi. Menunjukkan sikap jujur dalam pembelajaran menunjukkan rasa ingin tahu melalui aktivitas mengemukakan gagasan, bertanya, kerjasama atau menyajikan hasil diskusi Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah

2.2.Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam kegiatan kelompok Menunjukkan sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda Menunjukkan sikap kreatif dalam kegiatan kelompok dan pembelajaran menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok Menunjukkan sikap kritis dalam diskusi kelompok maupun klasikal Menunjukkan sikap aktif dalam pembelajaran Menunjukkan sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, kerjasama atau menyajikan hasil diskusi Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah

3.7Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi Menentukan konsep persamaan kontinuitas Menentukan debit aliran zat alir Memformulasikan hukum Bernoulli Menerapkan hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari

4.7

Memodifikasi ide/gagasan proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida Mengolah data hasil percobaan tentang kontinuitas dan bernoulli Merumuskan kesimpulan percobaan tentang kontinuitas dan bernoulli Menyusun laporan analisis data hasil percobaan kontinuitas dan bernoulli Melaporkan hasil pengukuran Menggunakan peralatan instrumen sesuai dengan fungsinya Menjaga keselamatan alat dan keselamatan jiwa Membereskan peralatan eksperimen Menjaga kebersihan lingkungan setelah bereksperimen

C. Materi Pembelajaran KONTINUITASDebit air pada saluran yang berbeda penampang sama besar, dengan demikian mengakibatkan di tempat yang berpenampang kecil kelajuan menjadi besar. Sebaliknya pada penampang besar akan berkelajuan kecil sehingga volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu dimanapun akan sama besar volumenya. Jadi debit adalah volume per satuan waktu yang dirumuskan dengan: Q = V/t = A . vAtau ditulis sebagaiA1 . v1 = A2 . v2Dimana: Q = debit dalam sistem SI dengan satuan m3/sV = Volume dalam sistem SI dengan satuan m3A = Luas penampang dalam sistem SI dengan satuan m2v = kelajuan dalam sistem SI dengan satuan m/st = waktu dalam sistem SI dengan satuan s

debit

Luas penampang 1

kecepatan fluida pada penampang 1

Luas penampang 2

kecepatan fluida pada penampang 2

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat konsep kontinuitas pada:1. Saat kita mencuci mobil dan berharap air yang keluar dari selang lebih kencang maka ujung selang diperkecil dengan memencetnya.2. Saat menyemprot rumput di taman yang agak jauh dilakukan dengan mengecilkan ujung selang dengan memencetnyaASAS BERNOULLIPada pipa mendatar, tekanan fluida yang paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirnya paling kecil dan tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling besar

HUKUM BERNOULLIMelalui penggunaan teorema usaha energi yang melibatkan besaran tekanan P (mewakili usaha), besaran kecepatan aliran fluida v (mewakili energi kinetik), dan besaran ketinggian terhadap suatu acuan h (mewakili energi potensial), Bernoulli berhasil menurunkan persamaan yang menghubungkan ketiga besaran ini secara matematis yaitu :

EFEK VENTURISelain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus khusus lain yakni ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama (perbedaan ketinggian kecil). Untuk memahami penjelasan ini, amati gambar di bawah.

Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama sehingga diangap ketinggian (h) sama. Jika diterapkan pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi:

Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju aliran fluida lebih besar. Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida rendah maka tekanan fluida menjadi besar.

VENTURIMETER TANPA MANOMETERGambar di bawah menunjukkan sebuah venturimeter yang digunakan untuk mengukur laju aliran cat cair dalam pipa.

Amati gambar di atas. Ketika zat cair melewati bagian pipa yang penampangannya kecil (A1), laju cairan meningkat. menurut prinsip Bernoulli, jika laju cairan meningkat, maka tekanan cairan menjadi kecil. Jadi tekanan zat cair pada penampang besar lebih besar dari takanan zat cair pada penampang kecil (P1>P2. Sebaliknya V2>V1).Sekarang kita ubah persamaan yang digunakan untuk menentukan laju aliran zat cair pada pipa di atas. Kita gunakan peramaan efek venturi yang telah diturunkan sebelumnya.

Kita cari laju aliran zat cair di penampang besar (V1). kita gantikan V2 pada persamaan 1 dengan V2 pada persamaan 2.

Dalam pokok bahasan Tekanan Pada Fluida bahwa untuk menghitung tekanan fluida suatu kedalaman tertentu, kita bisa menggunakan persamaan :P = pgh > persamaan a

Jika perbedaan massa jenis fluida sangat kecil, maka kita bisa enggunakan persamaan ini menentukan perbedaan tekanan pada ketinggian yang berbeda. Dengan demikian, persamaan a bisa kita kita ubah menjadi :

Karena zat cair-nya sama maka massa jenisnya juga pasti sama. Kita lenyapkanrhodari persamaan tersebut hinnga menjadi seperti rumus dibawah ini.

TABUNG PITOTTabung Pitot adalah alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas / udara. Perhatikan gambar di bawahLubang pada titik 1 sejajar dengan aliran udara. Posisi kedua lubang ini dibuat cukup jauh dari ujung tabung pitot, sehingga laju dan tekanan udara di luar lubang sama seperti laju dan tekanan udara yang mengalir bebas. Dalam hal ini, v1 = laju aliran udara yang mengalir bebas (ini yang akan kita ukur), dan tekanan pada kaki kiri manometer (pipa bagian kiri) = tekanan udara yang mengalir bebas (P1).

Lubang yang menuju ke kaki kanan manometer, tegak lurus dengan aliran udara. Karenanya, laju aliran udara yang lewat di lubang ini (bagian tengah) berkurang dan udara berhenti ketika tiba di titik 2. Dalam hal ini, v2 = 0. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan udara di titik 2 (P2).Ketinggian titik 1 dan titik 2 hampir sama (perbedaannya tidak terlalu besar) sehingga bisa diabaikan. Ingat ya, tabung pitot juga dirancang menggunakan prinsip efek venturi. Mirip seperti si venturi meter, bedanya si tabung petot ini dipakai untuk mengukur laju gas alias udara. Karenanya, kita tetap menggunakan persamaan efek venturi. Sekarang kita oprek persamaannya:

Ini persamaan yang kita cari. Persamaan ini digunakan untuk menghitung laju aliran gas alias udara menggunakan si tabung pitot.

Penyemprot Racun SeranggaPenyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya dengan penyemprot parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada penyemprot racun serangga Anda menekan masuk batang penghisap.

Ketika bola karet diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1. Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara tinggi, maka tekanan udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2 mempunyai laju yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi. Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika si cairan parfum tiba di pipa 1, udara yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar Biasanya lubang berukuran kecil, sehingga parfum meluncur dengan cepat ingat persamaan kontinuitas, kalau luas penampang kecil, maka fluida bergerak lebih cepat. Sebaliknya, kalau luas penampang pipa besar, maka fluida bergerak pelan.

CEROBONG ASAPPertama, asap hasil pembakaran memiliki suhu tinggi alias panas. Karena suhu tinggi, maka massa jenis udara tersebut kecil. Udara yang massa jenisnya kecil mudah terapung alias bergerak ke atas. Alasannya bukan cuma ini Prinsip bernoulli juga terlibat dalam persoalan ini.Kedua, prinsip bernoulli mengatakan bahwa jika laju aliran udara tinggi maka tekanannya menjadi kecil, sebaliknya jika laju aliran udara rendah, maka tekanannya besar. Ingat bahwa bagian atas cerobong berada di luar ruangan. Ada angin yang niup di bagian atas cerobong, sehingga tekanan udara di sekitarnya lebih kecil. Di dalam ruangan tertutup tidak ada angin yang niup, sehingga tekanan udara lebih besar. Karenanya asap digiring ke luar lewat cerobong (udara bergerak dari tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah).

Gaya Angkat Sayap Pesawat TerbangGaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh Hukum Bernoulli.Mengapa pesawat bisa terbang? Pesawat terbang dapat terangkat ke atas, karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat bagian sisi atas lebih besar daripada bagian sisi bawah. Karena pada penampang sayap pesawat terbang, bagian belakang lebih datar dan sisi bagian atas lebih melengkung daripada bagian bawahnya, maka aliran udara bagian atas akan lebih rapat jika dibanding bagian bawahnya. Artinya, kecepatan aliran udara pada bagian sisi atas lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap. sehingga tekanan bagian atas lebih kecil daripada tekanan bagian bawah. Perbedaan tekanan inilah yang yang menentukan gaya angkat pesawat.Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang mengangkasa.1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawat3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.

Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir dari bawah berdesak-desakan dengan temannya yang ada di sebelah atas. Mirip seperti air yang ngalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju udara di sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap lebih rendah, karena udara tidak berdesak-desakan (tekanan udaranya lebih besar). Adanya perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat ikut-ikutan terangkat.

Tikus juga tahu prinsip BernoulliPerhatikan gambar di bawah ini, gambar lubang tikus dalam tanah. Tikus juga tahu prinsip hukum bernoulli. Si tikus tidak mau mati karena sesak napas, karenanya tikus membuat 2 lubang pada ketinggian yang berbeda. Akibat perbedaan ketinggian permukaan tanah, maka udara berdesak-desakan dengan temannya (bagian kanan). Mirip seperti air yang mengalir dari pipa yang penampangnya besar menuju pipa yang penampangnya kecil. Karena berdesak-desakan maka laju udara meningkat (Tekanan udara menurun).

Karena ada perbedaan tekanan udara, maka udara dipaksa mengalir masuk melalui lubang tikus. Udara mengalir dari tempat yang tekanan udara-nya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah.

D. Kegiatan PembelajaranPertemuan pertama: (4jp)KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Kegiatan GuruKegiatan Peserta Didik

Pendahuluan Mengucapkan salam, mengajak peserta didik berdoa dan mengabsen. Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang Fluida, GLB dan GLBB Bertanya dan menagih secara lisan tugas mencari informasi tentang kontinuitas melalui berbagai sumber (buku, internet, atau modul) Menayangkan gambar tentang kontinuitas Menanyakan pendapat peserta didik tentang gambar Bertanya kepada Peserta didik terkait persepsi Peserta didik tentang kontinuitas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Menyampaikan tujuan pembelajaran Menjawab salam, berdoa dan menjawab absen Menyimak dan menjawab pertanyaan yang muncul Menjawab pertanyaan yang diajukan guru Menjawab pertanyaan yang diajukan guru Menerima informasi

10

Mengamati Fase 1. Stimulation(stimulasi/pemberian rangsangan)

Inti Memberikan stimulus dengan caraMengamati video yang berkaitan dengan kontinuitas. Menyimak video dan membuat pertanyaan-pertanyaan/ permasalahan yang berkaitan dengan video25

MenanyaFase 2: Problem statement(pertanyaan/identifikasi masalah)

Guru membimbing peserta didik mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kontinuitas

Diharapkan akan muncul pertanyaan-pertanyaan dari peserta didik seperti: Apakah kelajuan air sepanjang selang akan sama? Bagaimana kelajuan air kalau ukuran selang berbeda beda?

10

Eksplorasi/Mengumpulkan InformasiFase 3 : Data collection(Pengumpulan Data)

Guru melakukan demonstrasi percobaan kontinuitas dan memotivasi masing-masing individu dalam kelompok untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan permasalahan Mengamati demonstrasi yang dilakukan guru dan mencari informasi dengan diskusi dan kajian literature untuk memecahkan permasalahan.

45

Fase 4 : Data Processing(Pengolahan Data)

Mempersilahkan peserta didik berdiskusi dengan bantuan LKS Melakukan penilaian otentik sikap (observasi) menggunakan format penilaian yang ada pada instrumen penilaian sikap Melakukan diskusi kelompok Berperan aktif dalam diskusi kelas30

MengasosiasiFase 5 : Verification(Pembuktian)

Guru membimbing peserta didik melakukan pembuktian terhadap jawaban permasalahanMelalui diskusi di dalam kelompokmu, Gunakanlah persaman-persamaan di atas untuk menyelesaikan soal berikut!

Sebuah selang berada pada ketinggian h = 1,25 meter dan ternyata air jatuh pada jarak X = 5 meter. Bila luas penampang selang 5 cm2, hitung:A. Kecepatan keluarnya air dari ujung selang,B. Debit airC. Volume air yang keluar selama 1 menit!

Melakukan pembuktian data melalui diskusi

15

MengkomunikasiFase 6 : Generalization(Menarik kesimpulan/generalisasi)

Guru membimbing peserta didik menulis laporan diskusi Membimbing Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan diskusi kelas dan tanya jawab mengenai pembahasan jawaban pertanyaan. Guru memberikan penguatan tentang konsep kontinuitas dan debit Guru merefleksi proses pembelajaran dengan meninjau permasalahan awal melalui pertanyaan Melakanakan penilaian presentasi menggunakan format penilaian yang ada pada instrumen penilaian otentik Menulis laporan diskusi Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak, sementara peserta didik lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan atau pendapat. Berperan aktif dalam diskusi kelas Menyimak penguatan tentang konsep kontinuitas dan debit Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru30

Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan kontinuitas dan debit Memberikan PR Melaksanakan postes memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar merencanakan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan, konseling, dan/atau tugas) melalui (buku, internet, atau modul) Bersama guru menyimpulkanpersamaan kontinuitas Mengerjakan tugas baca lembar kerja praktik Mengikuti Postest Menerima informasi tentang: rencana kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan, konseling, dan/atau tugas) rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya15

Pertemuan kedua : (4 jp)KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Kegiatan GuruKegiatan Peserta Didik

Pendahuluan Mengucapkan salam, mengajak peserta didik berdoa dan absensi siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran Bertanya dan menagih secara lisan tugas mencari informasi tentang Hukum Bernoulli melalui berbagai sumber (buku, internet, atau modul) Menjawab salam, berdoa dan menjawab absen Menerima informasi Menjawab pertanyaan yang diajukan guru

15

Mengamati dan menanyaFase I: (Orientasi peserta didik pada masalah)

Inti Melakukan demonstrasi percobaan Hukum Bernoulli Mengamati dan berdiskusi20

Fase 2: (Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar)

Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing mengkaji lembar kegiatan percobaan tentang hukum Bernoulli dan penerapannya. Bergabung kedalam kelompok yang sudah dibentuk Mempersiapkan diri untuk mendiskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar kerja10

Eksperimen/EksplorasiFase 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.

Peserta didik diarahkan untuk bekerja secara berkelompok. Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah

mencari informasi dengan diskusi dan kajian literatur untuk memecahkan permasalahan. Melakukan eksperimen sederhana tentang kontinuitas dan hukum Bernoulli sesuai dengan prosedur dalam LK. Setiap kelompok menjawab berbagai masalah yang diajukan dalam LK.45

Mengasoasikan dan MengomunikasikanFase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Diskusi konsep mengenai faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tekanan pada aliran fluida. Memformulasikan hukum Bernoulli Mengembangkan hukum Bernaoulli untuk memecahkan berbagai masalah

Menulis laporan diskusi Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas yang diwakili oleh satu kelompok yang bersedia atau dipilh secara acak, sementara peserta didik lain menanggapi dengan memberikan pertanyaan atau pendapat. berperan aktif dalam diskusi kelas Mengembangkan hukum Bernaoulli untuk memecahkan berbagai masalah30

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Diskusi kelas untuk menganalisis hasil pemecahan masalah dan menyamakan persepsi tentang faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tekanan dalam fluida dan implementasinya. Menyimak penguatan tentang konsep hukum Bernoulli. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. Menjawab pertanyaan dari kelompok lain.30

Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan hukum Bernoulli Memberikan PR latihan pada modul dan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang Melaksanakan postes menggunakan instrumen penilaian kognitif modul memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar merencanakan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan, konseling, dan/atau tugas) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas secara lisan untuk mencari informasi tentang penerapan hokum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan kemajuan teknologi melalui berbagai sumber (buku, internet, atau modul) Bersama guru menyimpulkan hukum Bernoulli. Mengerjakan tugas baca lembar kerja praktik Mengikuti Postest Melakukan penilaian diri dan penilaian antar teman Menerima informasi tentang: rencana kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan, konseling, dan/atau tugas) rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya15

E. Penilaian Hasil BelajarPenilaian sikap, dilakukan melalui pengamatan pada saat bekerja dalam kelompok: berdiskusi, dan praktik. Aspek penilaian sikap difokuskan pada: ketelitian, kejujuran, kerjasama, dan peran serta dalam kelompokPenilaian pengetahuan, dilakukan melalui tugas dan tes. Aspek penilaian tugas terdiri atas: kelengkapan, visual, dan ketepatan waktu. Sedangkan tes terdiri dari tes tertulis uraianPenilaian keterampilan, dilakukan melalui pengamatan dan produk. Pengamatan dilakukan pada saat bekerja dalam kelompok dengan aspek yang dinilai adalah: merangkai dan menggunakan alat, menyaji data, dan membuat grafik dengan komputer. Sedangkan penilaian produk dilakukan pada hasil laporan tertulis dengan aspek penilaian terdiri atas: hasil grafik, jawaban pertanyaan, rumusan kesimpulan, dan visual laporan. Teknik penilaian Sikap : observasi Pengetahuan: tes tertulis Ketrampilan: Presentasi Instrumen penilaian dan pedoman penskoran Sikap : Daftar Cek list Pengetahuan: Soal Pilihan Ganda Ketrampilan: Keterampilan Presentasi

Mata Pelajaran: FisikaKelas/Semester: XI MIA / 2Topik: Hukum BernoulliKompetensi Dasar: 3.7. Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi Indikator: Menunjukkan sikap aktif dalam pembelajaran Menunjukkan sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok Menunjukkan sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda Menunjukkan sikap kreatif dalam kegiatan kelompok dan pembelajaranRubrik :Indikator sikap aktif dalam pembelajaran :1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten 4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasamadalamkegiatankelompok.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasamadalamkegiatankelompok tetapi masih belum konsisten.3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasamadalamkegiatankelompok tetapi masih belum konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasamadalamkegiatankelompok secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda.1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap kreatif dalam kegiatan kelompok dan pembelajaran1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap kreatif proses pembelajaran.2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap kreatif proses pembelajaran.tetapi masuih belum konsisten3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap kreatif proses pembelajaran. tetapi masuih belum konsisten.4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap kreatif proses pembelajaran secara terus menerus dan konsisten.

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP PENILAIAN OBSERVASI

Kelas : XI MIAMateri : Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.NoNama SiswaSikapNilai

AktifBekerja samatolerankreatif

KRCKBASBKRCKBASBKRCKBASBKRCKBASBJML skor1-1001 - 4A - D

1234123412341234

1

2

3

4

5

Nilai yang diperoleh adalah: : N = x 100

Lembar Penilaian Tes PraktekPENILAIAN KINERJA MELAKUKAN PRAKTIKUM IPA

Mata Pelajaran: .

Kelas/Semester:..

Kompetensi: ..

NoNama SiswaASPEK YANG DINILAINILAI

Merangkai AlatPengamatanData Yang DiperolehKesimpulan

NilaiskorskorskorskorKriteria1-100Kuantitatif1-4KualitatifA-D

(1 - 3)(1 - 3)(1 - 3)(1 - 3)

10

20

Rubrik Penilaian Praktikum FisikaKRITERIASKORINDIKATOR

Persiapan3Pemilihan alat dan bahan tepat

2Pemilihan alat atau bahan tepat

1Pemilihan alat dan bahan tidak tepat

Pelaksanaan3Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat

2Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat

1Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat

Hasil dan kesimpulan3Data akurat dan simpulan tepat

2Data akurat atau simpulan tepat

1Data tidak akurat dan simpulan tidak tepat

KategoriKriteriaNilai KuantitatifNilai Kualitatif

Memuaskan90 -1004A

Baik78 - 893B

Cukup66 - 772C

Kurang cukup< 651D

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI

SMA JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Mata Pelajaran: .

Kelas/Semester: ..

Kompetensi: .

NoNama SiswaObservasiKinerja PresentasiNILAI

AktivitasDisiplinKerjsmPrnsrtVisualIsi

skorskorskorskorskorskorKriteriaKuantitatifKualitatif

(1-4)(1-4)(1-4)(1-4)(1-4)(1-4)1-1001-4A-D

1

2

3

4

Rubrik Penilaian4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

KategoriKriteriaNilai KuantitatifNilai Kualitatif

Memuaskan90 -1004A

Baik78 - 893B

Cukup66 - 772C

Kurang cukup< 651D

LEMBAR PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI

Mata Pelajaran :FisikaKelas/Semester :XI/2Topik/Sub Topik:Fluida dinamik/kontinuitasIndikator:Peserta didik menunjukkan prilaku kerjasama, santun, toleran, responsif, proaktif bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusanBerikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan!1. Jika tidak pernah berprilaku dalam kegiatan2. Jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan3. Jika sering berprilaku dalam kegiatan4. Jika selalu berprilaku dalam kegiatan

NONAMA SISWAKerjasamasantunToleranresponsifproaktifbijaksanaJUMLAHSKOR

1

2

3

dst

Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik menggunakan rumus berikut :

Nilai = x 100Dengan Predikat :PredikatNilai

SangatBaik (SB)80SB100

Baik (B)70B79

Cukup (C)60C69

Kurang (K)K60

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAPKERJA INDIVIDU

Mata Pelajaran :FisikaKelas/Semester :XI/GenapTopik/Sub Topik:Fluida Dinamik/KontinuitasIndikator:Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; jujur; teliti) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusiNoNamaSiswaObservasiJmlSkorNilai

Ingin tahuJujurTeliti

(1)(2)(3)

1...

2.

3.

dst

Keterangan pengisian skor:4. Sangat baik3. Baik2. Cukup1. Kurang.Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik menggunakan rumus berikut :

Nilai = x 100Dengan Predikat :PredikatNilai

SangatBaik (SB)80SB100

Baik (B)70B79

Cukup (C)60C69

Kurang (K)K60

PENILAIAN KINERJA PRESENTASIMata Pelajaran :FisikaKelas/Semester :XI/2Topik/Sub Topik:Fluida Dinamik/KontinuitasNama:NIS:Kelas:

NoAspek yang dinilaiPenilaian

123

1Komunikasi

2Sistematika penyampaian

3Wawasan

4Keberanian

5Antusias

6Penampilan

Rubrik:Aspek yang dinilaiPenilaian

123

KomunikasiTidak ada komunikasiKomunikasi sedangKomunikasi Lancar dan baik

Sistematika penyampaianPenyampain tidak sistematisSistematika penyampaian sedangSistematika penyampaian baik

WawasanWawasan kurangWawasan sedangWawasan luas

KeberanianTidak ada keberanianKeberanian sedangKeberanian baik

AntusiasTidak antusiasAntusias sedangAntusias dalam kegiatan

PenampilanPenampilan kurangPenampilan sedangPenampilan baik

F. Model dan Metode PembelajaranPendekatan: Scientific LearningModel Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)Metode Pembelajaran: Demonstrasi, Eksperimen , study literatur, diskusi, kerja kelompok, tanya jawab, presentasi dan ceramahG. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media: a. LKSb. Modulc. Instrumen penilaiand. Laptope. LCDf. Power pointg. Video 2. Alat/Bahan: a. 2 lembar kertas HVSb. Set percobaan kontinuitas dan hukum bernoulli3. Sumber Belajar: G Sutarto Arif sartono Fisika XI SMA, Jakarta : Media Maxima G Sutarto Arif sartono Fisika Siu Siu XI SMA, Jakarta : Media Maxima Halliday, D., Resnick, R. 1994. Physics, terjemahan: Pantur Silaban dan Erwin Sucipto. Jakarta: Erlangga. FISIKA SMA Jilid 2, Pusat Perbukuan Kanginan, M (2013). Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga. http://e-dukasi.net www.fisikastudycenter.com www.paarif.com www.rumahteknik7.blogspot.com