19
HAK AZASI MANUSIA HAK AZASI MANUSIA dan RULE dan RULE of LAW. of LAW. 1. 1. P P e e ng ng e e rtian Hak Azasi rtian Hak Azasi Manusia. Manusia. 2. 2. Hak Azasi Manusia. Hak Azasi Manusia. 3. 3. Perkembangan Hak Azasi Perkembangan Hak Azasi Manusia di Indonesia. Manusia di Indonesia. 4. 4. Peradilan Hak Azasi Peradilan Hak Azasi Manusia (Indonesia). Manusia (Indonesia). 5. 5. Faktor berpengaruh pada Faktor berpengaruh pada Hak Azasi Manusia. Hak Azasi Manusia. 6. 6. Rule of Law. Rule of Law.

RULE oF LAW

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pkn

Citation preview

  • HAK AZASI MANUSIA dan RULE of LAW.Pengertian Hak Azasi Manusia.Hak Azasi Manusia.Perkembangan Hak Azasi Manusia di Indonesia.Peradilan Hak Azasi Manusia (Indonesia).Faktor berpengaruh pada Hak Azasi Manusia.Rule of Law.

  • Pengertian Hak Azasi Manusia.Universal Daclaration of Human Right (PBB) : hak hak dasar dimiliki manusia hak kebebasan, keadilan, kedamaian, hidup, keamanan, milik pribadi, berfikir, kepercayaan & keyakinan, politik dll.

    Bersifat universal & tidak diskriminasi.Lengkap hak pribadi, kelompok, lokal, internasional, semua aspek kehidupan.Makna manusia, perspektif liberalisme : person / individu.Hak pribadi lebih dominan.

  • Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Tap. No. XVII/ MPR/ 1998 & UU No. 39/ 1999 : hak hak dasar dimiliki manusia sejak lahir (kodrat), anugerah Tuhan Yang Maha Esa, bersifat universal dan abadi, tak dapat ditekan, dipaksa & dirampas. (hidup, berkeluarga, kembangkan diri, pendidikan, manfaatkan Ipteksosbud, kultur core, bekerja, keadilan, perlindungan hukum, kewarganegaraan, rasa aman, suaka politik, agama & kepercayaan, berfikir, bersikap, berkumpul, berserikat, komunikasi & informasi, milik pribadi, sejahtera lahir batin, sehat & layanan kesehatan, jaminan sosial).Lengkap/ memadai semua aspek & tingkatan.Setiap orang wajib hormati hak orang lain.

  • Wajib tunduk/ patuh UU berlaku.Bersifat universal, abadi & tidak diskriminasi.Nilai manusia, perspektif filosofi Pancasila : makhluk majemuk tunggal & dwi tunggal, terdiri susunan kodrat (jasmani rokhani), sifat kodrat (individu sosial), kedudukan kodrat (pribadi mandiri ciptaan Tuhan).Hak azasi manusia terpadu kewajiban asai.

    Sejarah Hak Azasi Manusia.R Inggris (jhon Lackland 1199 1216/ ab. 13) sewenang wenang, protes warganya Magna

  • Charta (1215), beri wewenang gereja agama & keagamaan.R. Charles I (1628), tekanan parlemen petition of right : Pajak & hak istimewa raja, setujui parlemen.Siapapun tak boleh di tangkap tanpa tuduhan yang sah (hukum).R, Willem III, 1689 terjadi revolusi bill of right :Pindah kekuasaan dari raja parlemen.Pajak, UU & kepemilikan di atur parlemen.Parlemen dapat rubah keputusan raja.Rakyat/ masyarakat, bebas berbicara & berpendapat.Pemilihan parlemen secara bebas.

  • Demokrasi Inggris & dunia, di pengaruhi pemikiran Thomas Hobbes (1566-1679), John Lock & JJ Rousseau (1722-1778) pencetus faham liberalisme.Declaration of Independent America Serikat (4-7-1776), ilhami pikiran John Lock, manusia : makhluk sosial miliki hak azasi di beri alam ; hak hidup (life), kemerdekaan (liberty), & hak milik (property).Prancis, teori ini kembangkan Montesquie & JJ Rousseau, buku Du Contract Social : negara lahir bebas, tak boleh dibelenggu manusia (raja); paham trias politika melawan kesewenangan raja.

  • Kekuasaan raja jatuh, - demokrasi 27-8-1989.Tahun 1941 (PD I & II) masyarakat asia sengsara & takut, Franklin D. Roosevelt (Pres, AS) mendeklarkan The Four Freedoms :Freedoms of Speech (bebas berbicara)Freedoms of Religion (bebas beragama)Freedoms of Fear (bebas rasa takut)Freedoms of Want (bebas melarat).

    PBB (1946) bentuk komisi HAM bidang poleksosbud, 10-12-1948 terima PBB & sahkan : Universal Declration of Human Right 30p, 32a.Hak Azasi Manusia isu global muatan politik.

  • Perkembangan Hak Azasi Manusia di Indonesia.Indonesia, HAM bukan hal baru & asing.Pentingnya HAM masuk konstitusi, jadi perdebatan seru Moh. Yamin, Moh. Hatta Vs Soepomo, soekarno sidang BPUPKI.Moh. Yamin & Hatta : HAM & hak hak warga negara, masuk konstitusi. (penguasa tak langgar hak WN)Soepomo & Soekarno, perlu difikirkan cermat & cenderung tidak masuk konstitusi; alasan :Konsepsi HAM lebih bersifat Individualistik (barat).Negara; -Republik kedaulatan Rakyat- hak peroranga, di bawah kepentingan bersama.Negara; kekeluargaan loyalitas & solidaritas Bhineka Tunggal Ika (integralistik).Solusi, hak & kewajiban WN UUD45 Ps 27 34.

  • Disahkan UUDN Th. 1945 (18-8-1945), esensi HAM di akui NKRI (pemb. & pasal). Masa konstitusi RIS & UUDS (1949-1959), semua klosul & pasal UDHR(PBB) diakomodasi; UUDS masukan hak demo & mogok buruh (ps 21).Dekrit Presiden 5-7-59, kembali konstitusi UUD 45.Masa orde lama, pelanggaran HAM terjadi signifikan Penpres No. 11/ 1963 ttg subversi batasi ruang gerak & ekspresi masyarakat.Hanya 3 UU di sahkan, ratifikasi konvensi HAM :UU No. 18/ 1956 ttg hak berorganisasi & berunding (konvensi ILO no. 98).UU No. 80/ 1957 ttg upah kerja laki laki & perempuan (konvensi ILO no. 100)UU No. 68/ 1958 ttg hak politik wanita.

  • Masa Orde Baru, TAP No. XIV/ MPRS/ 1966, bentuk panitia Ad Hok rumuskan HAM. Hasilnya Pim. MPRS No. 241 B/ 1967 (8-3-67); gagal di bahas dalam SU MPRS 1968 alasan : fokus pada rehabilitasi & konsolidasi nasional pasca G 30 S PKI.HAM staknan, pelanggaran meningkat, (penanganan tapol G 30 S PKI, Tanjung Priuk, Trisakti, Semanggi, Santa Crous, DOM, dan penculikan aktifis dll).32 tahun, hanya 3 peraturan terkait HAM :UU No. 7/ 1984 ttg penghapusan diskriminasi perempun.Kepres. No. 36/ 1990 ttg konvensi hak anak.Kepres. No. 48/ 1993 ttg konvensi internasional tentang Apatheid di bidang olah raga.

  • Era reformasi, momentum penegakan HAM. 15 bulan BJ Habibi memimpin, berdasar TAP. No. XVII/ 1998, banyak konvensi HAM PBB di ratifikasi :UU No. 5/ 1999 : menentang penyiksaan & perlakuan kejam lain.UU No. 19/ 1999 : penghapuan kerja paksa (konv. ILO no. 105).UU No. 20/ 1999 : usia minimum bekerja (konv. ILO no. 138)UU No, 21/ 1999 : diskriminasi dalam pekerjaan & jabatan (konv. ILO no. 111).UU No. 29/ 1999 : penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial.Kepres. No. 83/ 1999 : kebebasan berserikat & berkumpul, hak berorganisasi (konv. ILO no. 87).Kepres. No. 50/ 1998 : bentuk Komnas Ham.

  • DPR produktif lahir UU terkait HAM :UU No. 2/ 1999 : partai politik.UU No. 3/ 1999 : pemilu.UU No. 8/ 1999 : kebebasan menyatakan pendapat.UU No. 26/ 1999 : cabut penpres no. 11/ 1963.UU No. 35/ 1999 : perubahan UU No. 24/ 1970 ttg pengalihan masalah kehakiman dari Dep. Kehakiman Mahkamah Agung.UU No. 39/ 1999 : hak azasi manusia.Rencana Aksi Nasional HAM (RAN HAM) canangkan Habibi 15-8-1998 - > Kepres. No. 129/ 1998.Kepemimpinan Abdurrachman Wahid, HAM perhatian seriu, bentuk lembaga baru : Menteri Negara Urusan HAM Departemen Kehakiman & HAM.

  • Peradialan Hak Azasi Manusia.PBB, juni 1998 lakukan konvensi International di Roma Italia : Rules of Procedur (hukum acara) guna fungsikan Mahkamah Internasional HAM International Ceiminal Court (ICC) kantor tetap di Den Haaq.Yuridiksi ICC : pelanggaran HAM & kejahatan Perang Genoside, kejahatan perang & agresi militer. Sidang peradilan HAM diatur DK. PBB kejahatan perang Yugoslavia di Den Haaq, kejahatan kemanusiaan & perang Tanzania di Arusha, kejahatan kemanusiaan & perang Ruwanda di Kagali Ruwanda.Pelanggaran HAM, dibedakan :Berat; Genoside, perang melanggar aturan penggunaan senjata & sasaran - PBB.Biasa; senjata & sasaran perang seperti diatur PBB.

  • Pertanggung jawaban peradilan HAM :Libatkan pejabat publik militer/ sipil.Orang biasa a/n negara/ pemerintah.Pelanggaran tugas : tanggung jawab pribadi (personal responsibility)Pelanggaran berat, tak ada kadaluwarsa.Negara harus ganti rugi, restitusi & rehabilitasi.Pelanggaran HAM, salah gunakan kekuasaan & kekuatan. Lembaga amnesti Internasional AS pelanggar terbesar.HAM, korelasi hukum, tanggung jawab moral, konstrusi negara hukum & penegak hukum.

  • Indonesia, peradilan HAM dilakukan berdasarkan UU No. 39 / 1999. Pelanggaran HAM biasa, dilakukan mediasi pihak ke tiga (pengadilan umum ditetapkan). Pelanggaran berat peradilanya di rekomendasi Komnas HAM UU 39/ 1999.Komnas Ham Indonesia, pelanggaran HAM cermin lemahnya kesadaran hukum, kesadaran kemanusiaan, kesadaran politik; justru dilakukan aparat negara & prajurit.HAM, idiologi global terkait bidang ekonomi, politik, teknologi, kesehatan, industri & investasi. Abaikan/ melawan arus penegakan HAM, ditekan Internasional, pemutusan hubungan diplomatik, embargo ekonomi, senjata & ekspansi militer.HAM, komuditi global syarat kepentingan tertentu.

  • Faktor fakto Pengaruhi Hak Azasi Manusia.Riel aktualisasi & implementasi HAM di tiap negara berbeda. Penyebabnya ada beberapa faktor :Filosofi negara / pandangan hidup setiap negara berbeda.Culture masyarakat setiap negara tak sama.Sistem hukum/ konstruksi hukum masing masing negara berbeda.Objek hukumnya jelas berbeda. (kualitas & kuantitas)Penegak hukumnya (kualitas) tak sama.

    Jo Wo.

  • Rule of Law. Fredman; Negara Hukum (rechtsstat) dan rule of law :saling mengisi. Negara hukum , kekuasaan negara berdasar atas hukum & konstitusi. Akuisupremasi hukum. Rule of Law : negara utamakan keteraturan hukum / tertib hukum hierarkhi hukum. UUD45; Indonesia : negara hukum(rachtsstaat) bukan negara kekuasaan (machtsstat). Indonesia akui prinsip supremasi hukum dan konstitusi. Albert V Dicey; rule of law : keteraturan hukum & jamin kepastian hukum.

  • Terdapat 3 (tiga) unsur fundamental pada rule of law :Supremasi aturan aturan hukum;Kedudukan sama dimuka hukum;Jaminan HAM oleh UU dan keputusan pengadilan.Rule of Law & Negara Hukum : Supremasi Hukum, mutlak butuhkan : tertib hukum & pengak hukum.

    Tertib hukum/ Herarkhi hukum Indonesia :UUD 45 (konstitusi) sumber tertib hukum.Ketetapan MPR;Undang Undang; @ Perpu , Peraturan Pemerintah; @ Dekrit . EmergensiPeraturan perundangan teknis operasional.

  • Institusi Hukum/ Peradilan (UUD 45) :Mahkamah Agung :Peradilan Umum,Peradilan Agama,Peradilan Militer,Peradilan Tata Usaha Negara.Mahkamah Konstitusi.Komisi Yudisial Reviu.Badan Penegak Hukum :Kejaksaan,Kehakiman,Kepolisian,Lembaga Bantuan Hukum (Pengacara),Mahkamah Militer,Komisi Pemberantasan Korupsi,Komnas HAM, dll.

    *******************